judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 devi...

198
i PENGARUH KETEBALAN DAN KONSENTRASI LARUTAN GULA SELAMA PROSES DEHIDRASI OSMOSIS TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN SENSORIS MANISAN KERING JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) EFFECT OF THICKNESS AND CONCENTRATION OF SUGAR SOLUTION DURING OSMOTIC DEHYDRATION PROCESS ON PHSYCOCHEMICAL AND SENSORY CHARACTERISTICS OF DRIED SWETEENED GUAVA (Psidium guajava L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknologi Pangan Oleh : Devi Octaviani Purwoko 05.70.0073 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2009

Upload: phungdiep

Post on 07-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

i

PENGARUH KETEBALAN DAN KONSENTRASI LARUTAN GULA SELAMA PROSES DEHIDRASI OSMOSIS TERHADAP

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN SENSORIS MANISAN KERING JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)

EFFECT OF THICKNESS AND CONCENTRATION OF SUGAR SOLUTION DURING OSMOTIC DEHYDRATION PROCESS ON PHSYCOCHEMICAL AND SENSORY CHARACTERISTICS OF DRIED SWETEENED GUAVA

(Psidium guajava L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Teknologi Pangan

Oleh :

Devi Octaviani Purwoko

05.70.0073

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2009

Page 2: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

ii

PENGARUH KETEBALAN DAN KONSENTRASI LARUTAN GULA SELAMA PROSES DEHIDRASI OSMOSIS TERHADAP

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN SENSORIS MANISAN KERING JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)

EFFECT OF THICKNESS AND CONCENTRATION OF SUGAR SOLUTION DURING OSMOTIC DEHYDRATION PROCESS ON PHSYCOCHEMICAL AND SENSORY CHARACTERISTICS OF DRIED SWETEENED GUAVA

(Psidium guajava L.)

SAHAN Oleh :

Devi Octaviani Purwoko

NIM : 05.70.0073

Program Studi : Teknologi Pangan

Laporan Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal : 26 Oktober 2009.

Semarang, November 2009

Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Katolik Sogijapranata

Semarang

Pembimbing I, Dekan,

Dipl–Ing. Fifi Sutanto-Darmadi Ita Sulistyawati, STP, MSc

Pembimbing II,

Ir. Sumardi, MSc

Page 3: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

iii

Lord Jesus, as I enter this work place, I bring your presence with me I speak your peace,Your Grace and Your Perfect Order into the atmosphere of this office. I acknowledge your Lordship over all that will be spoken, thought and decided, and accomplished within this walls.

Lord Jesus, I thanks you for the gifts you have deposited in me. I do not take them lightly, but commit to using them responsibly and well. Give me a fresh supply of truth and beauty on which to draw as I do my job. Anoint in my creativity, my ideas, and my energy so that even my smallest

task my bring Your honour. Lord, when I am confused, guide me When I am weary, energize me. Lord, when I am burned out, infuse me with the Light of your Holy Spirit. May the work that I do and the way that I do it, bring hope, life and courage to all that I come in contact with today. And, to Lord, evevn in this day’s most stressful moments … may I rest in You. In Your strong and powerful name, Jesus Christ, I pray Amien.

Page 4: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

iv

RINGKASAN

Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah mengalami perubahan fisik dan kimia. Pemanfaatan dari jambu biji merah ini masih terbatas yaitu dinikmati secara langsung. Pengolahan buah jambu biji sebagai usaha untuk meningkatkan nilai ekonomi, memperpanjang umur simpan dan mempertahankan mutu gizi buah adalah dengan pengolahan manisan kering jambu biji. Kandungan kimia yang penting dari jambu biji adalah vitamin C. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kadar air, kadar sukrosa, kadar vitamin C, tekstur, dan sensoris pada pembuatan manisan kering jambu biji, dan mengetahui efektifitas proses dehidrasi osmosis. Manisan basah jambu biji dibuat dengan cara pencucian, pengupasan, pemotongan, pengambilan biji, blanching, perendaman dalam larutan gula. Pada saat pemotongan digunakan 3 macam ketebalan, yaitu 1 cm, 2 cm, dan 3 cm. Sedangkan pada saat perendaman dilakukan berbagai macam konsentrasi larutan gula, yaitu 40%, 50%, dan 60%. Analisa fisik yang dilakukan adalah hardness, sedangkan analisa kimia yang dilakukan antara lain kadar air, kadar sukrosa, dan kadar vitamin C. Analisa fisik dan kimia pada jambu biji dilakukan setelah pretreatment, perendaman, dan pengeringan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa perlakuan ketebalan dan konsentrasi larutan gula memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air, kadar sukrosa, kadar vitamin C, dan tekstur manisan jambu biji. Model matematika yang tepat untuk penurunan kadar air selama perendaman adalah model power y = a.(xb). Kadar air terendah didapatkan pada manisan dengan perlakuan ketebalan 1 cm, dan konsentrasi gula 60% yaitu 61,31 ± 2,07%. Peningkatan kadar sukrosa yang paling cepat juga didapatkan pada perlakuan ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60%, model matematika yang tepat adalah model polynomial orde 2 y=ax2+bx+c. Penurunan kadar vitamin C dan tekstur yang paling cepat juga didapatkan pada perlakuan ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60%, model matematika yang tepat adalah model polynomial orde 2 y=ax2+bx+c. Berdasarkan pengujian sensoris, manisan kering jambu biji yang paling disukai panelis adalah manisan dengan perlakuan ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% dengan nilai 5,02.

Page 5: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

v

SUMMARY

Guava is a fruit that is easily change both physically and chemically. The fruit utilization is still limited, that is, mostly eaten directly. Guava processing as an effort to improve economic value, extending preservation and maintaining the nutritional quality of fruit is by drying the sweetened guava. An important chemical content of guava is vitamin C. The purpose of this study was to determine changes in water content, sucrose content, level of vitamin C, texture, and sensory in the manufacture of dried sweetened guava, and to determine the effectiveness of osmotic dehydration process. Wet sweetened guava made by washing, peeling, cutting, seed removing, blanching, and soaking in sugar solution. At the time of cutting is used 3 kinds of thickness, namely 1 cm, 2 cm and 3 cm. At the time of soaking conducted various concentrations of sugar solution, namely 40%, 50%, and 60%. Physical analysis that conducted is hardness analysis, whereas chemical analysis are include water content, sucrose content, and levels of vitamin C. Physical and chemical analysis of guava are conducted after pretreatment, soaking, and drying. From the research it was found that treatment of the thickness and concentration of sugar solution provided a real impact on water content, sucrose content, levels of vitamin C, and the texture of sweetened guava. Mathematic model that appropriate for the decrease of water content during soaking is power model y = a(xb). The lowest water content obtained in a treatment of sweets with a thickness of 1 cm and 60% sugar concentration, that is, 61.31 ± 2.07%. The fastest sucrose level improvement also obtained on treatment of 1cm thickness and concentration of 60% sugar solution, mathematic model that appropriate is order 2 polynomial model, that is y = ax2 + bx + c. The fastest of vitamin C level degradation and texture also obtained on treatment of 1 cm thickness and concentration of 60% sugar solution, the appropriate mathematic model is order 2 polynomial model, that is y = ax2 + bx + c. Based on sensory testing, sweetened dried guava that most liked by panelists is sweets with a thickness of 1 cm treatment and concentraion of 60% sugar solution with a value of 5.02.

Page 6: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

vi

KATA PENGANTAR

Give thanks for My luvly Jessus Christ, karena atas anugerah dan kasihNya penulis bisa

menyelesaikan penulisan laporan skripsi yang berjudul “Pengaruh Perlakuan Ketebalan dan

Konsentrasi Larutan Gula Selama Proses Dehidrasi Osmosis Terhadap Karakteristik Fisikokimia

dan Sensoris Manisan Kering Jambu Biji (Psidium Guajava L.)” dengan baik dan tepat pada

waktunya. Banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang dapat menambah wawasan, pola

pikir dan cara pandang penulis untuk menempuh kehidupan selanjutnya. Laporan ini disusun

sebagai prasyarat untuk memenuhi kelengkapan akademis guna memperoleh gelar Sarjana

Teknologi Pangan.

Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna yang disebabkan karena

keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis dalam penulisannya. Namun berkat

bimbingan, nasihat, dorongan baik secara materiil maupun spirituil dari berbagai pihak, akhirnya

laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Ibu Ita Sulistyawati, STP, MSc., selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas

Katolik Soegijapranata.

2. Ibu Dipl.-Ing. Fifi Sutanto-Darmadi, selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini hingga laporan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Bapak Ir. Sumardi, MSc., selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi

ini.

4. Semua Dosen FTP yang telah membimbing dan memberi bekal pengetahuan sehingga

penulis dapat menjadikannya landasan dalam penyusunan laporan skripsi ini.

5. Mas Soleh dan Mas Pri selaku laboran yang telah meluangkan waktu untuk membantu

penulis selama melakukan percobaan di laboratorium.

6. My Dad, My Mom, Tante Siska, Om Djing, yang tanpa henti berdoa, memberi dukungan dan

semangat baik secara material maupun spiritual kepada penulis dalam pembuatan laporan

skripsi.

Page 7: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

vii

7. ”My best friends” Levina, Pramita, Yessica, Ivon ndut, Vina, Maya, Tita thanks a lot untuk

4 tahun yang telah kita lalui bersama dengan berbagai cerita suka dan duka. Semoga

persahabatan kita bisa terus selamanya, Amien.... Khususnya Tata yang selalu bersama-sama

penulis terus dari awal sampai akhir penulisan laporan skripsi.

8. My sweet heart Andrey yang selalu memberikan dukungan doa, yang selalu ada dalam suka

duka, siang dan malam, yang selalu memberikan semangat yang baru kepada penulis dalam

pembuatan laporan skripsi ini. You’re very precious to me.

9. Teman–teman komsel ”Pro-M”, Cie Santi, Cie Lily, Cie Yenny, Koh David, Koh Yoab, Koh

Charles, Koh Yo, Koh Him, dll. Thank’s atas doa dan support yang begitu besar sehingga

penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. You’re all will always be in my heart.

10. Teman-teman dan semua pihak especially angkatan 2004 dan 2005 yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga laporan skripsi

ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi

kemajuan penulis dan kesempurnaan laporan skripsi ini. Semoga laporan skripsi ini dapat

berguna dalam menambah wawasan bagi penulis sendiri maupun pihak-pihak yang

membutuhkannya.

Semarang, November 2009

Penulis,

Devi Octaviani Purwoko

Page 8: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

viii

DAFTAR ISI

Halaman JUDUL ............................................................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................................ ii

RINGKASAN ............................................................................................................................... iv

SUMMARY .....................................................................................................................................v

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................ xiii

1. PENDAHULUAN .......................................................................................................................1 1.1. Latar Belakang ..........................................................................................................................1 1.2. Tinjauan Pustaka .......................................................................................................................2 1.2.1. Jambu Biji .........................................................................................................................2 1.2.2. Manisan Jambu Biji ...........................................................................................................4 1.2.3. Dehidrasi Osmosis ............................................................................................................8 1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................................................................15

2. MATERI DAN METODA ........................................................................................................16 2.1. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................................................16 2.2. Materi Penelitian .....................................................................................................................16 2.3. Metoda Penelitian ...................................................................................................................17 2.3.1. Penelitian Pendahuluan ........................................................................................................17 2.3.2. Penelitian Utama ..................................................................................................................18

2.3.2.1. Pembuatan Manisan Jambu Biji ..................................................................................18 2.3.2.2. Analisa Kimia ...............................................................................................................20

2.3.2.2.1. Analisa Kadar Air ...............................................................................................20 2.3.2.2.2. Analisa Sukrosa ...................................................................................................20 2.3.2.2.3. Analisa Vitamin C ................................................................................................22 2.3.2.3. Analisa Fisik .................................................................................................................22 2.3.2.4. Analisa Sensoris ...........................................................................................................22 2.3.2.5. Analisa Data .................................................................................................................23

3. HASIL PENELITIAN ...............................................................................................................24 3.1. Bahan Baku dan Pre-treatment ...............................................................................................24 3.2. Manisan Jambu Biji ................................................................................................................25 3.2.1. Analisa Kimia ..................................................................................................................25

Page 9: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

ix

3.2.1.1. Kadar Air .................................................................................................................25 3.2.1.2. Kadar Sukrosa .........................................................................................................29 3.2.1.3. Kadar Vitamin C......................................................................................................33 3.2.2. Analisa Fisik ....................................................................................................................37 3.3. Manisan Kering Jambu Biji ....................................................................................................41 3.3.1. Analisa Kimia dan Fisik ..................................................................................................42 3.3.2. Analisa Sensoris ..............................................................................................................43

4. PEMBAHASAN ........................................................................................................................46

5. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................................58

6. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................59

LAMPIRAN

Page 10: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Jambu Biji Merah ......................................................................................................2 Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Manisan Kering Jambu Biji .............................................18 Gambar 3. Jambu Biji Segar .......................................................................................................23 Gambar 4. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Konsentrasi Gula Selama Waktu Perendaman

Terhadap Kadar Air Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan ......................................25 Gambar 5. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan selama waktu perendaman

Terhadap Kadar Air Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan ......................................25 Gambar 6. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan dan Konsentrasi Gula Terhadap

Kadar Air Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan ......................................................26 Gambar 7. Grafik Penurunan Kadar Air Manisan Jambu Biji pada Masing-masing Waktu Perendaman dengan Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi

Larutan Gula .............................................................................................................28 Gambar 8. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Konsentrasi Gula Selama Waktu Perendaman

Terhadap Kadar Sukrosa Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan ..............................29 Gambar 9. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan Selama Waktu Perendaman

Terhadap Kadar Sukrosa Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan ..............................30 Gambar 10. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan dan Konsentrasi Gula Terhadap

Kadar Sukrosa Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan ..............................................30 Gambar 11. Peningkatan Kadar Sukrosa Manisan Jambu Biji pada Masing-masing Waktu

Perendaman dengan Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula .............................................................................................................32

Gambar 12. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Konsentrasi Gula Selama Waktu Perendaman

Terhadap Kadar Vitamin C Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan ..........................33 Gambar 13. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan Selama Waktu Perendaman

Terhadap Kadar Vitamin C Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan ..........................34 Gambar 14. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan dan Konsentrasi Gula Terhadap

Kadar Vitamin C Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan ..........................................34

Page 11: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

xii

Gambar 15. Penurunan Kadar Vitamin C Manisan Jambu Biji pada Masing-masing Waktu Perendaman dengan Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula .............................................................................................................36

Gambar 16. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Konsentrasi Gula Selama Waktu Perendaman

Terhadap Tekstur Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan ..........................................37 Gambar 17 Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan Selama Waktu Perendaman

Terhadap Tekstur Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan ..........................................37 Gambar 18 Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan dan Konsentrasi Gula Terhadap

Kadar Sukrosa Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan ..............................................38 Gambar 19. Penurunan Tekstur Manisan Jambu Biji pada Masing-masing Waktu Perendaman

dengan Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula .......40 Gambar 20 Manisan Kering Jambu Biji Dengan Berbagai Perlakuan ........................................41 Gambar 21. Grafik Analisa Sensoris Tingkat Warna Manisan Kering Jambu Biji Dengan

Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula ...................43 Gambar 22. Grafik Analisa Sensoris Tingkat Rasa Manisan Kering Jambu Biji Dengan Berbagai

Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula ...................................44 Gambar 23 Grafik Analisa Sensoris Tingkat Aroma Manisan Kering Jambu Biji Dengan

Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula ...................44 Gambar 24. Grafik Analisa Sensoris Tingkat Tekstur Manisan Kering Jambu Biji Dengan

Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula ...................44 Gambar 25. Grafik Analisa Sensoris Tingkat Overall Manisan Kering Jambu Biji Dengan

Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula ...................45

Page 12: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Kandungan Gizi Jambu Biji Segar pada setiap 100 gram .........................................3 Tabel 2. Standar Kualitas Buah Jambu Biji ...........................................................................16 Tabel 3. Pengujian Fisik dan Kimia pada Pre-treatment .......................................................24 Tabel 4. Kadar Air Manisan Jambu Biji pada Waktu Perendaman dengan Berbagai Macam

Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula. ...............................................27 Tabel 5. Persamaan Matematik Penurunan Kadar Air Selama Perendaman ..........................28 Tabel 6. Kadar Sukrosa Manisan Jambu Biji pada Waktu Perendaman dengan Berbagai

Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula ...................................31 Tabel 7. Persamaan Matematik Peningkatan Kadar Sukrosa Selama Perendaman ................32 Tabel 8. Kadar Vitamin C Manisan Jambu Biji pada Waktu Perendaman dengan Berbagai

Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula ..................................35 Tabel 9. Persamaan Matematik Penurunan Kadar Vitamin C Selama Perendaman ..............36 Tabel 10. Tekstur Manisan Jambu Biji pada Waktu Perendaman dengan Berbagai Macam

Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula ................................................39 Tabel 11. Persamaan Matematik Penurunan Kadar Vitamin C Selama Perendaman ..............40 Tabel 12. Hasil Pengujian Fisik dan Kimia Pada Manisan Kering Jambu Biji ........................42 Tabel 13. Score Rata-Rata Hasil Analisa Sensoris Produk Manisan Kering Jambu Biji degan

Berbagai Macam Perlakuan ......................................................................................43

Page 13: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3710-1995)

Lampiran 2. Lembar Kuisioner Uji Sensoris

Lampiran 3. Penentuan Glukosa, Fruktosa dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode

Luff-Schoorl

Lampiran 4. Uji Normalitas

Lampiran 5. SPSS Pengujian Kimia dan Fisik Manisan Jambu Biji

Lampiran 6. SPSS Uji Kimiawi Pengeringan

Lampiran 7. SPSS Uji Analisa Sensoris

Page 14: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

  1

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Buah berwarna merah seperti jambu biji merupakan jenis buah yang mudah kita temukan dalam

kehidupan sehari hari. Namun buah ini termasuk buah yang sifatnya mudah mengalami

perubahan fisik dan kimia bila tidak ditangani secara tepat. Akibatnya, mutu pada buah akan

turun secara drastis dan menyebabkan buah jambu biji menjadi tidak segar lagi dalam waktu

yang singkat. Perubahan sifat pada buah ini sering disebabkan oleh proses oksidasi karena buah

telalu sering terkena sinar matahari secara langsung, proses pemanenan yang kurang baik, serta

pengaruh biologis karena adanya pertumbuhan jamur sehingga mempermudah terjadinya

pembusukan pada buah (Astawan dan Astawan, 1991).

Oleh karena itu, pengolahan buah menjadi salah satu alternatif untuk mengantisipasi hasil

produksi berlimpah yang tidak dapat dipasarkan karena mutunya rendah. Berbagai produk hasil

olahan buah diantaranya adalah sari buah, manisan, selai, jelly, buah kering, saus, acar, dan

sebagainya. Dengan diolah menjadi berbagai macam produk tersebut maka buah jambu biji akan

mendapatkan nilai tambah (Satuhu, 1996). Pemanfaatan dari jambu biji merah ini masih terbatas

yaitu dinikmati secara langsung dan masyarakat belum menyadari bahwa jambu biji merah dapat

diolah menjadi suatu produk, seperti manisan kering jambu biji.

Pengolahan manisan kering jambu biji dimaksudkan untuk menganekaragamkan pangan,

meningkatkan nilai ekonomi, memperpanjang umur simpan dan mempertahankan atau

memperbaiki mutu gizi buah (Lucianaratih, 2003). Dalam pembuatan manisan kering juga

dilakukan perendaman buah dalam larutan gula, yang dapat dibuat dalam berbagai kombinasi

ketebalan maupun konsentrasi larutan gula. Kombinasi-kombinasi perlakuan ini dapat

berpengaruh terhadap sifat-sifat fisik, kimia dan sensorinya. Pada prinsipnya, proses pembuatan

manisan merupakan peristiwa dehidrasi osmosis, yaitu suatu proses penghilangan sebagian air

dalam bahan yang direndam dalam larutan osmotik seperti larutan gula. Dalam pembuatan

manisan setelah proses perendaman dengan larutan gula, dapat dilanjutkan dengan pengeringan.

Proses pengeringan sendiri dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, baik menggunakan

Page 15: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

2

 

sinar matahari, tenaga listrik maupun sumber panas lainnya. Pengeringan dengan alat pengering

yang menggunakan tenaga listrik merupakan perlakuan yang efektif dan memiliki banyak

kelebihan. Salah satu alat pengeringan yang digunakan adalah dehumidifier, dimana

kelebihannya dapat dilakukan pengontrolan suhu, sehingga produk dapat lebih baik dalam

warna, flavor, nilai nutrisi, kualitas pemasakan, dan kondisi pemasakan yang higienis. Selain itu

panas yang dihasilkan merata dan waktu pengeringannya cepat (Fellows, 2000).

1.2. Tinjauan Pustaka

1.2.1. Jambu Biji

Jambu biji merupakan tanaman tropis yang berasal dari Brazil, disebarkan ke Indonesia melalui

Thailand.  Jambu biji juga punya nama sebutan lain, diantaranya glima breueh, glimeu beru,

galiman, masiambu, biawas, jambu biawas, jambu batu (Sumatera); jambu klutuk, jambu krutuk,

jhambu bhender, bayawas, tetokal, tokal (Jawa); jambu klutuk (Sunda); kojabas (Nusa

Tenggara); kayawese (Maluku); fan shi liu gan (Cina) (Yuan, 2008).

 

Jambu biji tumbuh pada tanah yang gembur maupun liat, pada tempat terbuka dan mengandung

air yang cukup banyak, dapat ditanam melalui biji atau cangkok. Syarat tumbuhnya

membutuhkan air, hindari daerah kering. Pohon jambu biji termasuk jenis pepohonan yang

tumbuh di ketinggian 2 sampai 1000 Dpl (di atas permukaan laut). Jambu biji berbuah sepanjang

tahun dan dapat tumbuh di mana saja baik ditanam di pekarangan rumah, pinggir jalan, tepi

ladang, halaman sekolah, dan lain sebagainya. (Anonim, 2004).

Masa berbuah jambu biji dibagi menjadi 2 yaitu masa berbuah sedikit dan banyak. Masa berbuah

sedikit buah jambu biji jatuh pada bulan April-Januari, sedangkan masa berbuah banyak sekitar

bulan Februari-Maret (Satuhu, 1996). Jambu biji dapat diperbanyak dengan biji, okulasi atau

tunas yang berakar. Bagian yang digunakan untuk pengolahan adalah daun, buah mengkal,

ranting muda dan akar. Daging buah jambu biji merah berwarna merah sampai merah muda

dengan rasa yang lebih manis dan segar dibandingkan buah jambu biji putih. Buah jambu biji

dapat diolah menjadi berbagai macam produk, diantaranya manisan, jus, es krim, sorbet, atau

selai. Gambar jambu biji merah dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 16: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

3

 

Gambar 1. Jambu Biji Merah

Secara morfologi, buah jambu biji memiliki ciri-ciri buah yang berbentuk bulat, warna daging

buahnya merah, berbiji banyak, rasanya manis dan beraroma harum. Klasifikasi ilmiah pada

buah jambu biji adalah sebagai berikut :

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Familia : Myrtaceae

Genus : Psidium

Spesies : Psidium guajava

Nama binomial : Psidium guajava L.

(Anonim, 2008).

Jambu biji mengandung berbagai macam vitamin dan mineral. Salah satu kandungan gizi yang

paling menonjol dari buah jambu biji adalah vitamin C (Haryoto, 1998). Sebagian besar vitamin

C terkonsentrasi pada bagian kulit dan daging bagian luar yang lunak dan tebal. Kandungan

vitamin C pada jambu biji mencapai puncaknya pada saat menjelang matang (Astawan, 2006).

Kandungan gizi pada buah jambu biji per 100 gram buah jambu biji segar dapat dilihat pada

Tabel 1.

Page 17: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

4

 

Tabel 1. Kandungan Gizi Jambu Biji Segar pada setiap 100 gram Komposisi JumlahKalori (energi) (kal) 49 Protein (g) 0,9 Lemak (g) 0,3 Karbohidrat (g) 12,2 Kalsium (mg) 14 Fosfor (mg) 28 Zat besi (mg) 1,1 Vitamin A (S.I) 25 Vitamin B1 (mg) 0,02 Vitamin C (mg) 87* Air (g) 86 Bagian yang dapat dimakan (%) 82

(Haryoto, 1998; *Yuan, 2008)

Kandungan vitamin C buah jambu biji sekitar 87 mg, dua kali lipat dari jeruk manis (49 mg/100

g), lima kali lipat dari jeruk, serta delapan kali lipat dari lemon (10,5 mg/100 g). Dibandingkan

jambu air dan jambu bol, kadar vitamin C pada jambu biji jauh lebih besar, yaitu 17 kali lipat

dari jambu air (5 mg/100 g) dan empat kali lipat dari jambu bol (22 mg/100 g). Di samping

berfungsi sebagai antioksidan, vitamin C juga berfungsi menjaga dan memacu kesehatan

pembuluh kapiler; mencegah anemia gizi, sariawan, gusi yang bengkak dan berdarah (penyakit

skorbut); serta mencegah tanggalnya gigi. Vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan sistem

kekebalan tubuh dalam melawan berbagai infèksi, sehingga tidak mudah menyebabkan sakit,

seperti flu, batuk, demam, dan lain-lain. Vitamin C membantu penyerapan zat besi dan dapat

menghambat produksi nitrosamin, suatu zat pemicu kanker. Vitamin C juga berperan untuk

pembentukan kolagen yang sangat bermanfaat untuk penyembuhan luka. Ketersediaan vitamin C

yang cukup dalam darah dapat mendorong ke selenium dalam menghambat sel kanker, terutama

kanker paru-paru, prostat, payudara, usus besar, empedu, dan otak (Astawan, 2006).

1.2.2. Manisan Jambu Biji

Manisan buah adalah buah yang diawetkan dengan kadar gula yang tinggi. Terdapat dua macam

bentuk olahan manisan buah, yaitu manisan basah yang diperoleh setelah proses pemasakan buah

dalam larutan gula dengan tingkat kemanisan yang cukup tinggi yang ditambahkan pula dengan

bahan-bahan pemantap rasa dan aroma yaitu asam sitrat dan garam. Sedangkan manisan buah

Page 18: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

5

 

kering yaitu buah yang telah diproses menjadi bentuk manisan basah dan kemudian dikeringkan

hingga kadar air yang rendah (Labuza, 1979; Fatah dan Bachtiar, 2004). Manisan kering

merupakan bahan makanan awetan dengan kadar gula yang relatif tinggi (+ 20%) dan berkadar

air antara 20%-25%, serta memiliki cita rasa khas (spesifik) dibandingkan dengan buah aslinya.

Di samping itu manisan kering ini memiliki tekstur plastis atau dapat dibentuk (Suprapti, 2005;

Trisnawati, 2006).

Hal yang harus mendapat perhatian dalam proses pembuatan manisan meliputi : penampilan

produk, yang terdiri atas warna, keseragaman bentuk dan kemasan; cita rasa dan aroma; daya

tahan produk dan kandungan unsur gizi dan kalori; dan hygienis (Suprapti, 2005; Trisnawati,

2006). Pengawetan dalam bentuk manisan adalah usaha untuk mempertahankan tekstur dan

warna buah, serta menciptakan suatu cita rasa yang baru, sekaligus bentuk usaha menyediakan

buah tanpa tergantung musim. Harapannya, buah dapat dinikmati setiap saat, tanpa terjadi

perubahan tekstur dan warna, serta memiliki cita rasa lebih baik. Pengolahan buah menjadi

bentuk manisan ini akan memperpanjang umur simpan hingga 1 bulan atau bahkan hingga

tahunan (Fatah dan Bachtiar, 2004; Labuza, 1979).

Pretreatment sebelum pengeringan termasuk dalam persiapan bahan mentah, yang meliputi

seleksi, sortasi, pencucian, pengelupasan kulit, pemotongan, dan blanching untuk beberapa buah

dan sayuran. Buah-buahan dan sayuran diseleksi, disortasi menurut ukuran kematangan dan

kesegaran, kemudian dicuci untuk menghilangkan debu, kotoran serangga, spora, jamur, dan

bagian-bagian lain yang dapat mengkontaminasi atau mempengaruhi warna, aroma ataupun

flavour dari buah dan sayuran. Pengupasan buah atau penghilangan bagian buah yang tidak

diperlukan biasanya dilakukan setelah pencucian. Selanjutnya produk akan dipotong sesuai

dengan bentuk dan ukuran (Raghupathy dan Thangavel, 1995). Ketebalan irisan buah merupakan

faktor yang penting, karena irisan buah yang terlalu tebal akan menyebabkan proses pengeringan

berlangsung lama dikarenakan oleh beberapa faktor, diantaranya semakin jauh jarak yang

ditempuh oleh uap air, jalan keluarnya air semakin tertutup, serta terhambat oleh rongga-rongga

udara. Karena air dapat dengan mudah keluar maka semakin tipis ketebalan suatu irisan semakin

sedikit kandungan air yang terkandung didalamnya (Sofyan, 2004).  

Page 19: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

6

 

Asam sitrat merupakan asam organik yang banyak ditemukan pada buah jeruk. Asam ini banyak

digunakan dalam industri pangan sebagai bahan tambahan yang memberi rasa asam yang

menyegarkan. Karakteristik dari asam sitrat adalah berbentuk kristal putih jernih (seperti gula

pasir) yang juga lebih dikenal dengan garam asam dan berfungsi sebagai bahan pengasam,

karena bahan tersebut dapat berfungsi untuk menurunkan derajat keasaman (pH) larutan, sebagai

penyegar, sebagai pewangi, dan membantu aktivitas zat antioksidan. Asam sitrat mempunyai

sifat mudah larut dalam air dan kelarutannya dalam alkohol sedang, tetapi sedikit larut dalam

eter. Asam sitrat dapat digunakan secara bebas sesuai dengan kebutuhan karena bersifat tidak

beracun (Djubaedah et al., 2004; Suprapti, 2005). Tujuan penambahan zat pengasam ke dalam

proses pembuatan manisan adalah sebagai penegas rasa dan warna, atau menyelubungi rasa yang

tidak disukai. Zat ini dapat pula bertindak sebagai pengawet karena sifat asam dapat mencegah

pertumbuhan mikroba. Bahan inipun dapat mencegah ketengikan dan pencoklatan (Purnomo.

dkk, 1987).

Dalam pembuatan manisan sebelum proses perendaman dengan menggunakan larutan gula

larutan gula, terlebih dahulu dilakukan perendaman dengan menggunakan asam sitrat.

Perendaman ini biasanya berlangsung selama 10-30 menit. Tujuan dari perendaman dengan asam

sitrat adalah untuk mencegah terjadinya browning enzimatis pada jambu biji yang disebabkan

oleh enzim polifenol oksidase. Penyebab utama pada proses browning adalah reaksi antara

polifenol oksidase dengan oksigen yang akan mengubah senyawa 0-difenol pada jambu biji

menjadi o-kuinon. Reaksi browning enzimatis dapat diminimalkan dengan cara penghalangan

oksigen molekul, dan juga penambahan senyawa pereduksi yang dapat mencegah reaksi

browning yaitu dengan cara asam sitrat akan mereaksi dengan o-kuinon dan mengubahnya

kembali menjadi o-difenol (de Man, 1997).

Vitamin C mempunyai sifat asam, sifat pereduksi yang kuat dan sangat mudah larut dalam air.

Sifat-sifat yang dimiliki vitamin C disebabkan oleh adanya struktur enediol yang berkonjugasi

dengan gugus karbonil dalam cincin lakton. Vitamin C memiliki dua bentuk yaitu L-asam

askorbat dan D-asam askorbat. Bentuk alami dari vitamin C adalah L-asam askorbat. Asam

askorbat jenis D-asam askorbat jarang terdapat di alam dan hanya memiliki 10 % dari aktivitas

Page 20: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

7

 

vitamin C. Fungsi D-asam askorbat dalam bahan pangan hanya sebagai antioksidan bukan

sebagai sumber vitamin C. Vitamin C mempunyai rumus empiris C6H8O5 dalam bentuk murni

berupa kristal putih, tidak berwarna, tidak berbau dan mencair pada suhu 190-192˚C. Senyawa

ini bersifat reduktor kuat dan mempunyai rasa asam (Andarwulan & Koswara, 1992).

Asam askorbat merupakan antioksidan yang banyak terdapat pada buah dan sayur. Antioksidan

adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk mencegah atau menghambat terjadinya

proses oksidasi (Winarno, 1997). Vitamin C ditentukan hampir sepenuhnya dalam makanan

nabati, yaitu sayuran dan buah-buahan segar, tetapi tidak ditemukan dalam serealia atau sayuran

kacang-kacangan kering. Jumlah asam askorbat dalam sayuran dan buah-buahan sangat

bervariasi, bahkan dalam varietas yang sama sekalipun (Gaman & Sherrington, 1994).

Blanching merupakan rangkaian pretreatment yang diberikan dalam proses pengolahan manisan

buah. Secara umum terdapat 2 metode blanching yang sering digunakan sebagai pretreatment

dalam proses pengolahan produk pangan, yaitu metode steam blanching dan metode hot water

blanching. Dalam pembuatan manisan kering, bahan mentah harus melewati proses blanching.

Metode blanching yang digunakan adalah steam blanching, yang dilakukan dengan cara bahan

pangan diberi uap panas yang dihasilkan dari air yang telah mendidih. Uap air akan masuk dan

melewati seluruh jaringan dari bahan pangan tersebut (Fellows; Sharma et al., 2000).

Keunggulan dari metode ini adalah hilangnya komponen yang larut dalam air (seperti vitamin,

mineral dan gula) dapat diminimalkan. Pretreatment blanching berpengaruh terhadap perubahan

kualitas sensoris dan nutrisi pada bahan pangan, misalnya terjadinya perubahan struktur jaringan

menjadi lebih lunak, kehilangan beberapa kandungan mineral, kandungan vitamin yang larut

dalam air serta komponen larut dalam air lainnya. Blanching biasanya dilakukan pada suhu

antara 70-100°C selama 3-5 menit (Winarno et al., 1984).

Ada beberapa hal pentingnya dilakukan proses blanching, diantaranya digunakan untuk

mematikan aktivitas enzim pada sayuran dan beberapa buah, sebelum dilakukannya pemrosesan

lebih lanjut. Fungsi tersebut tidak dimaksudkan sebagai satu-satunya metode pengawetan, namun

sebagai pretreatment yang biasanya dilakukan diantara persiapan terhadap bahan mentah dan

Page 21: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

8

 

operasi selanjutnya. Blanching juga berfungsi untuk mengurangi jumlah kontaminasi

mikroorganisme pada permukaan makanan dan oleh sebab itu membantu proses pengawetan

berikutnya. Selain itu, blanching juga dapat mencerahkan warna beberapa makanan. Ketika

pemucatan dilakukan dengan tepat, kebanyakan makanan tidak memiliki perubahan yang

signifikan pada flavor aromanya, namun blanching yang kurang dapat menyebabkan hilangnya

flavor makanan beku atau makanan yang dikeringkan selama penyimpanan (Fellows, 2000).

1.2.3. Dehidrasi Osmosis

Dalam pembuatan manisan kering juga dilakukan perendaman buah dalam larutan gula, dimana

bertujuan untuk menghilangkan sebagian air yang terdapat dalam buah sehingga proses

pengeringan dapat berjalan lebih cepat, dan memberikan rasa manis pada produk akhir manisan

kering. Penambahan gula dalam pembuatan manisan bertujuan sebagai pemanis dan benzoat

yang ditambahkan berfungsi sebagai pengawet (Satuhu, 1996).

Dehidrasi osmosis merupakan suatu proses penghilangan sebagian air dalam bahan selular

misalnya buah dan sayuran. Prinsip dehidrasi osmosis adalah perpindahan air yang terdapat

dalam bahan pangan karena adanya perbedaan tekanan osmotik antara bahan pangan dengan

larutan di sekitarnya (Matusek & Meresz, 2003). Semakin lama waktu dehidrasi osmosis maka

komponen gula yang masuk dalam struktur sel manisan akan semakin besar pula dan kadar

sukrosa dalam produk akan meningkat (Islam dan Flink, 1982). Struktur selular kompleks dari

bahan pangan berperan sebagai membran semipermiabel. Dikarenakan membran yang

bertanggung jawab terhadap transport osmotik tidak benar-benar selektif, maka zat terlarut lain

yang ada dalam sel juga akan terikut ke dalam larutan osmotik. Laju difusi air dari bahan yang

terdiri dari beberapa jaringan tergantung dari faktor seperti suhu dan konsentrasi larutan osmotik,

bentuk, dan ukuran bahan, perbandingan masa bahan dan larutan, dan tingkat pengadukan

larutan (Omowaye et al., 2002)

Dehidrasi osmosis digunakan sebagai pretreatment pada berbagai proses pengolahan bahan

pangan yang dapat memperbaiki sifat fungsional, sensoris, dan nutrisi bahan pangan tanpa

mengubah keutuhannya. Dehidrasi osmosis juga efektif digunakan pada suhu kamar, sehingga

Page 22: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

9

 

kerusakan tekstur, warna, dan flavor bahan pangan karena panas dapat diminimalkan. Dehidrasi

osmosis biasanya digunakan sebagai tahap awal pengeringan bahan pangan sebelum proses

pengolahan lebih lanjut misalnya pembekuan, freeze drying, vacuum drying, dan air drying

(Matusek & Meresz, 2003).

Dehidrasi osmosis juga melibatkan pencelupan bahan pangan berkadar air tinggi ke dalam suatu

larutan osmotik, misalnya larutan gula atau natrium klorida. Potensial kimia air lebih tinggi

dalam bahan biologis, sedangkan potensial kimia gula lebih tinggi dalam larutan osmotik. Oleh

karena itu, air mengalir keluar dari bahan biologis dan gula mungkin mengalir ke dalam bahan,

tergantung dari waktu kontak dan ukuran membran (Sharma et al., 2000). Gula dalam buah akan

meningkatkan ketahanan internal terhadap perpindahan air dikarenakan tekanan osmosis pada

buah jambu biji lebih besar daripada lingkungan sekitarnya. Proses perpindahan gula ke dalam

sel bahan pangan akan berakhir pada saat keadaan mencapai keadaan setimbang (equilibrium),

dimana konsentrasi di dalam sel bahan pangan sama dengan konsentrasi di lingkungan sekitar

bahan pangan (Alvarez et al., 1995).

Pemilihan zat terlarut dan konsentrasi larutan osmotik tergantung pada beberapa faktor seperti

pengaruhnya terhadap kualitas sensoris, rasa produk akhir, kemampuannya menurunkan kadar

air, kelarutan zat terlarut, permeabilitas terhadap membran sel, efek pengawetan, dan biayanya.

Sukrosa merupakan salah satu agen osmotik yang terbaik karena keefektifannya baik,

convenience, dan flavor yang disukai. Sukrosa merupakan inhibitor polyphenol oxidase,

mencegah hilangnya komponen volatil, dan tidak permeabel terhadap kebanyakan membran sel

(Sharma et al., 2000).

Setelah pembuatan manisan basah dilakukan proses pengeringan, dimana merupakan suatu usaha

untuk menurunkan jumlah kandungan air dari suatu bahan sehingga dapat memperpanjang umur

simpan bahan tersebut dengan menekan pertumbuhan mikroorganisme perusak (Astawan dan

Astawan, 1991). Pengeringan adalah suatu proses untuk menghilangkan sebagian air dari suatu

bahan dengan menguapkan sebagian besar air yang dikandung dengan menggunakan energi

panas atau suatu unit operasi yang mengubah bahan cair, padat, dan semi padat menjadi produk

Page 23: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

10

 

padat dengan kadar air yang lebih rendah. Tujuan dari pengeringan yaitu mendapatkan bentuk

fisik yang diinginkan, mendapatkan warna, flavor, atau tekstur yang diinginkan, mengurangi

berat atau volume saat transportasi, mengawetkan produk dan memperpanjang umur simpan

karena dapat mengurangi aw serta menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas

enzim (Baker, 1997; Gould, 1996; Winarno, 1993). Pengeringan dapat pula menjadikan atau

membentuk bahan pangan yang sesuai untuk pengolahan lebih lanjut, sehingga memudahkan

penanganan, pengemasan, pengangkutan dan konsumsi (Hermana, 1991). Faktor-faktor yang

mempengaruhi pengeringan terutama adalah luas permukaan benda, suhu pengeringan, aliran

udara, tekanan uap di udara, dan waktu pengeringan (Kendall and Allen, 2002; Winarno, 1993).

Pengeringan merupakan salah satu metoda pengawetan berdasarkan prinsip bahwa

mikroorganisme dan reaksi-reaksi kimia hanya terjadi jika air tersedia dalam jumlah cukup.

Jumlah kandungan air dalam suatu bahan akan mempengaruhi daya tahan bahan tersebut

terhadap mikroorganisme. Untuk memperpanjang daya tahan bahan suatu bahan maka air pada

bahan dihilangkan sehingga mencapai kadar air tertentu. Kadar air dalam produk pangan yang

telah dikeringkan bervariasi mulai dari 5% hingga 25%, tergantung pada jenis bahannya

(Kendall and Allen, 2002). Menurut SNI syarat mutu buah kering maksimal mengandung kadar

air 31% b/b.

Pengeringan untuk buah dan sayur biasanya berkisar pada 140oF (60oC). Lamanya waktu

pengeringan tergantung dari ukuran sampel yang dikeringkan, humidity, dan jumlah sirkulasi

udara yang digunakan. Pengeringan bahan makanan menggunakan aliran udara pengering yang

baik adalah antara 45oC sampai 75oC. Pengeringan pada suhu di bawah 45oC mikroba dan jamur

yang merusak produk masih hidup, sehingga daya awet dan mutu produk rendah. Namun pada

suhu pengering di atas 75oC menyebabkan struktur kimiawi dan fisik produk rusak, karena

perpindahan panas dan massa air yang cepat berdampak perubahan struktur sel (Kendall &

Sofos, 2003).

Pengeringan buah dan sayur merupakan salah satu proses yang paling banyak menghabiskan

energi dan waktu dalam industri pangan saat ini (Winarno et al., 1984). Faktor-faktor yang

Page 24: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

11

 

mempengaruhi pengeringan terutama adalah ukuran sampel yang dikeringkan, luas permukaan

benda, suhu pengeringan, humidity, aliran udara, tekanan uap di udara, dan waktu pengeringan.

Jumlah gula yang tinggi dalam produk akan membuat tekstur sampel menjadi lebih lunak dan

lebih basah, karena gula akan mengikat sebagian air yang masih terdapat dalam sampel (Sutisna,

2004).

Buah-buahan dan sayur-sayuran selalu mengandung asam organik, dan juga kadar gula pereduksi

yang lebih tinggi pada buah yang lebih masak. Dengan demikian kematangan buah-buahan untuk

dikeringkan merupakan faktor penting dalam proses pengeringan (Winarno et al., 1984).

Ketebalan irisan buah juga merupakan faktor yang penting, irisan buah yang terlalu tebal akan

menyebabkan proses pengeringan berlangsung lama karena semakin jauh jarak yang ditempuh

oleh uap air, penutupan jalan keluarnya air, dan penghambatan oleh rongga-rongga udara. Irisan

buah yang terlalu tipis akan mempermudah proses pengeringan (Sofyan, 2004). Selain itu

pengeringan menyebabkan penurunan kualitas dan kandungan nutrisi bahan pangan karena

terjadi perubahan sifat asal bahan yang dikeringkan misalnya bentuknya, sifat-sifat fisik (warna,

tekstur, aroma) dan kimianya (Winarno, 1993).

Proses pengeringan akan menyebabkan bahan yang dikeringkan mempunyai nilai gizi yang lebih

rendah dibandingkan dengan bahan segarnya. Jika proses pengeringan dilakukan pada suhu yang

tinggi, maka dapat menyebabkan ‘case hardening’, yaitu suatu keadaan dimana bagian luar

(permukaan) bahan pangan telah kering, namun bagian dalamnya masih basah (Winarno et al.,

1984). Proses pengeringan pada buah dan sayuran akan mengurangi kandungan vitamin C dan

karoten, sedangkan zat gizi yang bertahan dalam proses pengeringan adalah riboflavin (Vitamin

B2) dan asam folat, kalsium, dan zat besi (Winarno, 1993).

Nilai gizi yang banyak mengalami penurunan akibat proses pengeringan dan pretreatment yang

digunakan yaitu vitamin C, dikarenakan vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air;

mempunyai sifat asam dan pereduksi yang kuat. Vitamin C mempunyai sifat kurang stabil

dibandingkan vitamin lainnya dan mudah rusak selama pengolahan dan penyimpanan. Beberapa

faktor yang dapat menyebabkan hilangnya vitamin C pada bahan antara lain “overprocessing”,

Page 25: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

12

 

penyimpanan pada suhu tinggi dan sebagainya. Setiap bentuk dari perlakuan panas dapat

menyebabkan hilangnya vitamin C. Kehilangan vitamin C dimulai dari pengupasan, pemotongan

dan perlakuan blanching. Vitamin C mempunyai sifat sensitif terhadap pengaruh-pengaruh dari

luar seperti suhu, oksigen, dan cahaya (Andarwulan dan Koswara, 1992; Whitfield, 2000).

Keberhasilan dalam proses pengeringan sangat bergantung pada tingkat kecukupan panas yang

dipergunakan selama proses penguapan, kelembaban yang sangat rendah untuk mempercepat

laju penguapan, sirkulasi udara yang memadai untuk melancarkan proses pengeringan

(Whitfield, 2000). Keberhasilan transfer panas pada bahan pangan selama proses pengeringan

dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti luas permukaan, suhu, kelembaban, dan juga tekanan

atmosfir disekitar bahan (Parker, 2003).  

Dehumidifier merupakan salah satu alat pengeringan yang menggunakan prinsip mengurangi

kelembaban melalui perpindahan panas dan meningkatkan laju gaya pendorong. Pada proses

pengeringan dengan dehumidifier, udara di sekitar bahan pangan diturunkan kelembabannya

sehingga kelembaban relatif rendah dan diikuti oleh penurunan tekanan pada udara di sekitar

bahan pangan. Karena perlakuan tersebut maka terjadilah perbedaan tekanan antara bahan

pangan dengan udara di sekitarnya yang telah diturunkan, sehingga air pada bahan pangan bisa

terserap keluar sehingga bahan pangan menjadi kering. Efek samping dari proses tersebut akan

mengakibatkan keluarnya juga bahan lain yang terlarut dalam air namun berat jenisnya lebih

besar, seperti gula, protein, atau garam. Pengeringan dilakukan berkali-kali agar air di dalam

bahan yang berasal dari proses blanching maupun air terikat dalam bahan bisa keluar dengan

maksimal (Stanley & Charm, 1963). Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh dehumidifier yaitu:

dapat dilakukan pengontrolan suhu, sehingga produk dapat lebih baik dalam warna, flavor, nilai

nutrisi, kualitas pemasakan, dan kondisi pemasakan yang higienis. Selain itu panas yang

dihasilkan merata dan waktu pengeringannya cepat (Fellows, 2000).

Kadar air sangat berpengaruh terhadap mutu bahan pangan. Oleh karena itu di dalam pengolahan

pangan, air sering dikeluarkan atau dikurangi dengan cara penguapan atau pengentalan dan

pengeringan. Pengurangan air disamping bertujuan mengawetkan juga untuk mengurangi besar

Page 26: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

13

 

dan berat bahan pangan sehingga memudahkan dan menghemat pengepakan. Kandungan air

sangat berpengaruh terhadap konsentrasi bahan pangan dimana sebagian besar bahan pangan

segar mempunyai kadar air 70 % atau lebih (Winarno et al., 1984). Semakin tinggi kadar air

pada bahan maka hardness-nya akan semakin berkurang (Taub & Singh, 1998).

Texture analyzer merupakan pengukuran tekstur secara objektif suatu produk, dan metode

penekanan sampel menggunakan Texture Profile Analysis (TPA) yang merupakan metode

instrumental yang paling sering digunakan. Metode ini meniru kondisi dimana suatu bahan

mengalami proses pengunyahan (Bourne, 2002). Pengeringan menyebabkan tekstur buah

menjadi kering, alot, dan kenyal dengan semakin banyaknya air yang hilang dari buah-buahan

(Potter and Hotchkiss, 1996). Penguapan air dalam jumlah besar pada saat pengeringan tanpa

disertai peningkatan total padatan menyebabkan terjadinya pengkerutan produk jambu biji kering

secara berlebihan sehingga teksturnya sangat keras (Riva et al., 2004).

Tingkat kekerasan pada buah kering menurun dengan adanya perlakuan dehidrasi osmosis dan

pengecilan ukuran. Selain itu, adanya komponen gula yang masuk ke dalam buah saat dehidrasi

osmosis menyebabkan terjadinya pelunakan tekstur seiring dengan perubahan kadar air dan

konsentrasi zat terlarut seperti gula (Baker, 1997). Kekuatan struktur internal sel buah akan

menurun pada saat terjadi pemasukan molekul gula ke dalam sel-sel buah karena dinding sel

yang semula memiliki kemampuan tahanan bentuk yang kuat menjadi lebih lunak karena

masuknya gula ke dalam sel buah dengan cara menghancurkan dinding sel buah, sehingga gula

dapat masuk dan kandungan air pada buah dapat keluar (Roy et al., 2001).

Empat faktor dasar mutu pangan , yaitu:

1. Penampilan yang meliputi warna, bentuk, ukuran, kilap, yang ditangkap oleh indera

penglihatan.

2. Flavor, meliputi rasa (dirasakan oleh lidah) dan bau (dirasakan oleh hidung) merupakan

respon dari reseptor yang terdapat pada rongga hidung dan mulut terhadap rangsangan

kimiawi.

Page 27: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

14

 

3. Tekstur adalah respon dari indera peraba terhadap rangsangan fisik yang dihasilkan oleh

kontak antara beberapa bagian tubuh dengan makanan.

4. Nutrisi, meliputi nutrisi mayor (Karbohidrat, Protein, Lemak) dan nutrisi minor (Mineral,

Vitamin, Serat)

(Bourne, 2002).

Waktu pengeringan yang semakin lama akan mengakibatkan kecerahan produk akan semakin

berkurang, intensitas warna merah meningkat dan intensitas warna kuning berkurang, artinya

produk yang dihasilkan semakin gelap. Perubahan warna ini berhubungan dengan reaksi

pencoklatan yang terjadi selama pengeringan. Reaksi non enzimatik yang terjadi berdampak

langsung terhadap warna produk yang dihasilkan proses pencoklatan yang disebabkan oleh panas

disebut browning non enzimatis dimana warna yang ditimbulkan disebabkan antara gula dan

asam amina yang dikenal dengan reaksi maillard. Hasil reaksi tersebut menghasilkan bahan

berwarna coklat, yang sering dikehendaki atau kadang-kadang menjadi pertanda penurunan mutu

Hal ini disebabkan karena semakin kecil ukuran produk air yang keluar dari produk semakin

banyak dan komponen gula yang masuk juga semakin banyak (Sofyan, 2004). Istilah aroma

diartikan sebagai sensasi bau yang ditimbulkan oleh rangsangan kimia senyawa volatile oleh

syaraf-syaraf olfaktori yang berada dalam rongga hidung ketika bahan pangan masuk ke mulut

(Saloko et al., 1997). Tekstur dapat diartikan sebagai kualitas makanan dimana dapat dirasakan

dengan indera peraba (jari) maupun indera perasa (lidah) (Potter, 1978).

Tes terhadap konsumen merupakan aktivitas paling penting dalam pengembangan produk.

Tujuan utama tes ini adalah untuk menilai tanggapan individual terhadap produk, ide produk atau

sifat spesifik produk sehingga diterima oleh konsumen. Produk tersebut dievaluasi berdasarkan

penampilan, rasa, bau, dan tekstur. Pada dasarnya usaha evaluasi sensori dalam industri pangan

adalah untuk menambah kualitas dengan meningkatkan penampilan, flavor dan tekstur sehingga

diterima oleh konsumen untuk mempengaruhi pilihan mereka terhadap bahan pangan pada saat

dijual (Fellows, 2000).

Page 28: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

15

 

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sifat fisikokimiawi jambu biji selama

proses dehidrasi osmosis dengan berbagai perlakuan perbedaan ketebalan dan konsentrasi larutan

gula, serta mengetahui sifat fisikokimia dan sensoris manisan kering jambu biji yang dihasilkan.

Page 29: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

16

 

2. MATERI DAN METODA

2.1. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Januari 2009 hingga bulan Maret 2009 yang dilakukan

di 2 (dua) tempat. Pengeringan manisan kering jambu biji dilakukan di Laboratorium Rekayasa

Pengolahan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Sedangkan pengujian sifat fisik dan sifat kimia manisan jambu biji dilakukan di Laboratorium

Ilmu Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

2.2. Materi Penelitian

2.2.1. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah pisau, talenan, sendok, timbangan,

panci, termometer, kompor, blender, serbet, mortal, lumpang porselen, dehumidifier, texture

analyzer, oven, desikator, cawan porselen, labu takar 100 ml, labu takar 250 ml, kertas saring,

labu erlenmeyer 250 ml, gelas ukur, pengaduk, corong, pipet volume, pipet tetes, pompa Pilleus,

buret, statif, waterbath, dan hot water.

2.2.2. Bahan

Bahan-bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini ada 3 bagian, yaitu bahan utama, bahan

lain, dan bahan kimia. Bahan utama yang digunakan adalah buah jambu biji merah (Psidium

Guava) setengah mengkal yang diperoleh dari Pasar Selo Mas, Semarang (Gambar 1) dan gula

pasir merk “Gulaku” yang diperoleh dari Pasar Swalayan ADA. Bahan lain yang digunakan

adalah air dan garam. Sedangkan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan yang diperoleh dari Toko

Bahan Kimia Indrasari antara lain adalah asam sitrat, aquadest, larutan HCl 30%, larutan NaOH

45%, larutan Luff Schoorl, larutan KI 20%, larutan H2SO4 26,5%, larutan Natrium thiosulfat 0,1

N, serta indikator amilum 1% dan larutan standar iodium 0,01 N yang diperoleh dari

Laboratorium Ilmu Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Soegijapranata,

Semarang.

Page 30: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

17

 

2.3. Metoda Penelitian

2.3.1. Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan standar kualitas bahan baku yang akan

digunakan. Standar yang digunakan untuk penyeragaman ukuran buah jambu biji yang baik

untuk diolah menjadi manisan kering ditentukan berdasarkan bentuk dan ukuran yang seragam

(dengan pengamatan visual), kadar air yang sesuai dengan kriteria, dan tingkat kekerasan

(dengan menggunakan fruit hardness tester). Pengujian parameter dilakukan terhadap 20 buah

sampel jambu biji.

Tabel 2. Kriteria Buah Jambu Biji yang Dipakai Parameter Range nilai Kadar air ±85-90 %

Tingkat kekerasan ±0,6-0,7 N Bentuk, ukuran,

dan warna Bulat dan besarnya sama, berat ±130-150 gram, diameter ±6 cm,

warna hijau kekuningan Ket : berdasarkan hasil penelitian pendahuluan

Penelitian pendahuluan juga dilakukan untuk mendapatkan larutan gula melalui perbandingan

gula pasir dengan air sampai diperoleh konsentrasi larutan gula yang diinginkan. Pada penelitian

pendahuluan, proses pembuatan larutan gula dilakukan dengan 3 perbandingan yang diinginkan,

yaitu 40%, 50%, dan juga 60%. Bila diasumsikan kemurnian gula komersial adalah 99,5%, maka

perbandingan banyaknya air dengan gula pasir adalah sebagai berikut:

- Konsentrasi larutan gula 40%

20,40405,99

100=x gram gula

= 40,20 gram gula diencerkan dengan air sampai volume 100 ml. - Konsentrasi larutan gula 50%

25,50505,99

100=x gram gula

= 50,25 gram gula diencerkan dengan air sampai volume 100 ml. - Konsentrasi larutan gula 60%

30,60605,99

100=x gram gula

= 60,30 gram gula diencerkan dengan air sampai volume 100 ml.

Page 31: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

18

 

Selain pembuatan larutan gula, dilakukan juga pengkondisian suhu pada saat perendaman agar

tetap konstan yaitu pada suhu ruang. Dalam penelitian pendahuluan, lama waktu perendaman

dalam larutan gula adalah 15 jam. Hasil akhir dari penelitian tersebut dilakukan uji kimia yaitu

uji kadar air dan sukrosa, dimana menyatakan bahwa proses perendaman yang dilakukan pada

penelitian utama 12 jam karena dari hasil penelitian pendahuluan sampai jam ke-12 tersebut

proses dehidrasi osmosis sudah berjalan cenderung konstan.

2.3.2. Penelitian Utama

2.3.2.1. Pembuatan Manisan Jambu Biji

Pertama-tama buah jambi biji yang setengah mengkal dikupas kulitnya dan diambil daging buah

bagian dalamnya dimana banyak mengandung bijinya dengan bantuan sendok. Kemudian

dipotong-potong dengan varietas ukuran yang berbeda-beda, yaitu 1 cm; 2 cm; dan 3 cm.

Selanjutnya dilakukan perendaman dengan menggunakan asam sitrat dengan konsentrasi 0,5%

selama 10 menit. Setelah itu, dilakukan proses steam blanching dengan suhu 80oC selama 3

menit dengan tujuan untuk menginaktifkan enzim yang ada pada jambu biji. Kemudian

dilakukan perendaman jambu biji dengan perbandingan varietas konsentrasi gula yang berbeda-

beda, yaitu 40%; 50%; dan 60%. Lama waktu perendaman dalam larutan gula adalah 12 jam.

Pada saat perendaman dengan larutan gula, temperatur perendamannya adalah suhu ruang.

Setelah itu, dilakukan pengeringan dengan menggunakan dehumidifier dengan suhu 60oC sampai

kadar air manisan jambu biji mencapai ±18%.

Page 32: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

19

 

Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Manisan Kering Jambu Biji

Jambu biji

Persiapan bahan : Dikupas kulit dan dibuang daging buah bagian dalamnya

Perendaman dengan konsentrasi larutan asam sitrat 0,5% selama 10 menit

Steam blanching suhu 80oC selama 3 menit

Buah dipotong dengan 3 varietas ukuran yang berbeda

Perendaman dengan larutan gula selama 12 jam, T = suhu ruang

Konsentrasi gula 40%

Konsentrasi gula 50%

Konsentrasi gula 60%

Pengeringan dengan menggunakan dehumidifier suhu 60oC sampai kadar air ± 18%

Manisan Kering Jambu Biji

Tebal 1 cm

Tebal 2 cm

Tebal 3 cm

Page 33: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

20

 

Pengambilan sampel untuk mengukur analisa kimia dan fisik dilakukan setiap jam dari awal

perendaman (jam ke-0) sampai akhir perendaman (jam ke-12). Semua uji dilakukan sebanyak 2

batch tiap perlakuan, dimana tiap batch terdiri dari 3 (tiga) kali ulangan.

2.3.2.2. Analisa Kimia

2.3.2.2.1. Analisa Kadar Air (Sudarmadji et al., 1989)

Manisan kering jambu biji dihaluskan kemudian ditimbang sebanyak ±2 gram dalam cawan

porselen yang telah diketahui berat konstannya. Sampel tersebut dikeringkan dalam oven pada

suhu 100-105oC selama 24 jam. Setelah dilakukan pengovenan, sampel didinginkan dalam

desikator selama 15 menit, dan ditimbang hingga beratnya konstan. Pengurangan berat

merupakan banyaknya air dalam bahan. Persamaan yang digunakan dalam perhitungan kadar air

adalah sebagai berikut :

Berat sampel (gram) = W1

Berat sampel setelah dikeringkan (gram) = W2

Berat air yang teruapkan (gram) = W3 = W1 – W2

Kadar air (dry basis) = 23

WW x 100%

Pengukuran kadar air dilakukan pada saat jambu biji segar, setelah proses blanching berakhir,

setiap jam pada saat perendaman larutan gula dimulai pada jam ke-0, dan juga setelah proses

pengeringan.

2.3.2.2.2. Analisa Sukrosa (Sudarmadji et al., 1989)

2.3.2.2.2.1. Persiapan Larutan Sampel

Pertama-tama sampel buah segar maupun manisan jambu biji dihaluskan dan ditimbang

sebanyak 5 gram bahan dimasukkan dalam labu takar 100 ml. Kemudian tambahkan aquades

sebanyak 50 ml dan 5 tetes Pb Asetat yang digunakan sebagai penjernih serta dipindahkan dalam

labu takar 250 ml dengan cara disaring menggunakan kertas saring untuk mendapatkan

filtratnya. Kemudian untuk menghilangkan kelebihan Pb tambahkan 5 tetes Na2CO3 8%

anhidrat, kemudian tambahkan aquades sampai mencapai tanda tera.

Page 34: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

21

 

2.3.2.2.2.2. Analisa Kadar Gula Reduksi

Sebanyak 10 ml filtrat bebas Pb ditambah 10 ml larutan Luff Schoorl dimasukkan dalam labu

Erlenmeyer. Buat larutan juga untuk blanko yaitu sebanyak 25 ml aquades ditambah dengan 25

ml larutan Luff Schoorl. Kemudian dididihkan di hot plate dengan suhu 150oC ± 1-5 menit

sampai larutan berwarna biru kehijauan dan segera cepat-cepat didinginkan. Setelah larutan

dingin, ditambahkan 15 ml KI 20% serta dengan hati-hati ditambahkan 25 ml H2SO4 26,5%

(harus di ruang asam). Setelah itu ditambahkan 3 ml indikator pati, lalu titrasi dengan Na2S2O3

0,1 N sampai larutan yang didapatkan berwarna putih susu. Catat ml titran sampel dalam tabel

pengamatan dan hitung.

Perhitungan :

Mg gula = (ml titran blanko – ml titran sampel) x (lihat tabel konversi)

Kadar gula reduksi sebelum inversi = contohmg

npengenceraxgulamg )( x 100%

2.3.2.2.2.3. Analisa Kadar Sukrosa

Sampel diambil 50 ml filtrate bebas Pb dari larutan (penentuan gula reduksi metode Luff

Schoorl), kemudian dipindahkan dalam labu Erlenmeyer 250 ml dan ditambah 25 ml aquades

dan 10 ml HCl 30%. Larutan dipanaskan di atas waterbath pada suhu 70oC selama 10 menit.

Kemudian didinginkan cepat-cepat dan dinetralkan dengan larutan NaOH 45%, dan diencerkan

sampai tanda tera dalam labu takar 250 ml. Larutan diambil 25 ml larutan dan dimasukkan

dalam labu Erlenmeyer dan ditambah 25 ml larutan luff school. Dibuat pula percobaan blanko

yaitu 25 ml aquades ditambah 25 ml larutan luff school. Kemudian dididihkan di hot plate

dengan suhu 150oC ± 1-5 menit sampai larutan berwarna biru kehijauan dan segera cepat-cepat

didinginkan. Setelah larutan dingin, ditambahkan 15 ml KI 20% serta dengan hati-hati

ditambahkan 25 ml H2SO4 26,5% (harus di ruang asam). Setelah itu ditambahkan 3 ml indikator

pati, lalu titrasi dengan Na2S2O3 0,1 N sampai larutan yang didapatkan berwarna putih susu.

Catat ml titran sampel dalam tabel pengamatan dan hitung.

Perhitungan :

Mg gula = (ml titran blanko – ml titran sampel) x (lihat tabel konversi)

Page 35: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

22

 

Kadar gula reduksi setelah inversi = contohmg

npengenceraxgulamg )( x 100%

Kadar sukrosa = (kadar gula reduksi setelah inversi-kadar gula reduksi sebelum inversi)x100%

2.3.2.2.3. Analisa Vitamin C (Sudarmadji et al., 1989)

Sampel dipotong kecil-kecil dan dihaluskan, ditimbang sebanyak 20 gram, dimasukkan dalam

labu takar 100 ml dan ditambahkan aquades sampai tanda tera. Kemudian sampel tersebut

disaring menggunakan kertas saring halus. Setelah itu diambil sebanyak 25 ml filtrat yang

didapatkan dari penyaringan dan ditambahkan 2 ml amilum 1% serta dititrasi dengan larutan

Iodium standar 0,01 N sampai titik akhir titrasi berwarna biru gelap. Pengujian ini dilakukan

sebanyak tiga kali ulangan.

Perhitungan :

Kadar Vitamin C (mg) = ml (S-B) x N Iod x 2

)13,176(minCVitaBM x )(

100gramcontohberat

Keterangan : S = sampel

B = blanko

2.3.2.3. Analisa Fisik (Bourne, 2002)

Analisa fisik berupa analisa tekstur (kekerasan) manisan jambu biji dan manisan kering jambu

biji dilakukan dengan menggunakan alat Texture Analyzer. Parameter tekstur yang digunakan

dalam penelitian ini adalah hardness. Pengukuran tingkat kekerasan menggunakan metode Triple

Bending dimana sampel diletakkan pada lempeng logam yang kemudian akan ditekan hingga

terjadi kepatahan. Pengukuran dilakukan pada saat jambu biji segar, setelah proses perendaman

asam sitrat berakhir, setelah proses blanching berakhir, dan juga setiap setiap jam pada saat

perendaman larutan gula dimulai pada jam ke-0, dan juga pada saat proses pengeringan berakhir.

2.3.2.4. Analisa Sensoris (Meilgaard, 1999)

Analisa sensoris yang dilakukan meliputi warna, aroma, tekstur, rasa dan overall dari manisan

jambu biji kering yang dihasilkan dalam penelitian ini. Analisa sensoris dilakukan dengan

menggunakan 50 orang panelis yang tidak terlatih, dimana masing-masing panelis yang

Page 36: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

23

 

merupakan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang. Masing panelis harus mengisi lembar kuisioner yang disediakan. Tingkat penerimaan

konsumen ditentukan oleh rata-rata skor sensoris. Perhitungan sensoris adalah sebagai berikut :

Rata-rata skor sensoris = ( )

panelistotaljumlahskorxpenerimaanskala∑

2.3.2.5. Analisa Data (Santoso, 2006)

Data yang dihasilkan dari hasil penelitian, selanjutnya akan dianalisa dengan menggunakan

bantuan perangkat lunak SPSS for Wondows versi 13.0 yaitu analisa One Way Anova untuk

menentukan perbedaan pengaruh antar konsentrasi larutan gula, antar ketebalan, dan antar waktu

perendaman, apabila terdapat perbedaan nyata dilakukan uji Post Hoc menggunakan uji Duncan.

Pembuatan grafik rumus model matematika dan dilakukan dengan bantuan perangkat lunak

Microsoft Excell 2007 dan SPSS for Wondows versi 13.0.  Dari hasil data sensoris dianalisis

secara statistik non parametrik dengan analisa Kruskal Walis dilakukan untuk mengetahui

adanya perbedaan antara parameter. Data dengan signifikan < 0,05 selanjutnya diuji dengan uji

Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.

 

Page 37: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

24

3. HASIL PENELITIAN

Pengujian yang dilakukan terhadap 9 macam sampel dengan berbagai perlakuan yang berbeda

kemudian diuji secara kimiawi untuk melihat tingkat kandungan kadar air, kadar sukrosa, dan

kadar vitamin C di dalamnya. Pengujian fisik yang meliputi uji tekstur (kekerasan) dan sensoris.

Uji sensoris dilakukan untuk menilai tingkat kesukaan konsumen terhadap produk manisan

kering jambu biji dengan berbagai perlakuan pengolahan. Parameter penilaian konsumen

terhadap produk adalah rasa, warna, tekstur dan overall.

3.1. Bahan Baku dan Pre-treatment

Sebelum dibuat manisan, jambu biji segar diuji fisik dan kimia. Menurut hasil penelitian, jambu

biji segar memiliki kandungan kadar air sebesar 89,38±0,57%; kadar sukrosa 12,12±0,23%;

kadar vitamin C 66,85±0,54 mg; dan kekerasan 7,09±0,30 kgf. Jambu biji segar yang akan

digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Gambar 3 berikut.

Gambar 3. Jambu Biji Segar

Pengujian Pre-treatment awal meliputi proses perendaman asam sitrat dan steam blanching.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa setelah perendaman dengan asam sitrat kadar air, kadar

sukrosa, kekerasan hampir tidak ada beda nyata, sementara kadar vitamin C meningkat.

Sedangkan setelah proses steam blanching, baik pada kadar air, kadar sukrosa, kadar vitamin C,

maupun pada kekerasan cenderung menurun.

Page 38: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

25

3.2.  Manisan Jambu Biji

Buah jambu biji yang akan diolah menjadi manisan kering, sebelum melewati proses

pengeringan dilakukan perendaman dengan larutan gula. Berikut ini disampaikan hasil pengujian

secara kimia dan fisik selama proses dehidrasi osmosis.

3.2.1. Analisa Kimia

Analisa kimia pada manisan jambu biji selama perendaman meliputi kadar air, kadar sukrosa,

dan kadar vitamin C. Pengujian dilakukan pada tiga tingkat konsentrasi larutan gula dan tiga

tingkat ketebalan selama 12 jam perendaman. Penjabaran masing-masing uji kimia selama

perendaman dapat dilihat berikut ini.

3.2.1.1. Kadar Air

Berdasarkan hasil pengamatan, terjadi penurunan kadar air selama 12 jam pengujian pada ketiga

tingkat konsentrasi larutan gula dan ketiga ketebalan disajikan pada Tabel 3. Dari tabel tersebut

terlihat bahwa pada perlakuan ketebalan dan konsentrasi larutan gula berpengaruh secara nyata

terhadap kadar air yang dihasilkan. Pada ketebalan yang sama, perlakuan konsentrasi larutan

gula berpengaruh secara nyata terhadap kadar air yang dihasilkan. Begitu pula pada konsentrasi

larutan gula yang sama, perlakuan ketebalan juga berpengaruh secara nyata terhadap kadar air

yang dihasilkan.

Page 39: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

26

Tabel 3. Kadar Air Manisan Jambu Biji pada Waktu Perendaman dengan Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula.

Tebal Kons Jam ke-

Gula 0 1 2 3 4 6

1cm 40% 82,32 ± 1,83aA1 73,12 ± 2,88bA1 69,36 ± 2,35cAB1 68,16 ± 2,39cdB1 67,59 ± 2,34cdB1 66,98 ± 2,23cdB1 66,4 ± 2,42cdB1

50% 83,08 ± 2,05aA1 74,67 ± 1,75bA1 71,43 ± 2,70cB1 68,42 ± 2,13dB1 66,62 ± 2,53deB1 65,39 ± 2,40efAB1 64,57 ± 1,49efgAB1

60% 82,61 ± 2,05aA1 72,53 ± 2,10bA1 67,59 ± 3,26cA1 64,83 ± 2,75dA1 63,49 ± 2,60deA1 62,87 ± 2,60deA1 62,35 ± 2,33deA1

2cm 40% 82,74 ± 2,57aA1 77,49 ± 1,93bB2 74,17 ± 1,68cB2 72,79 ± 1,51cdC2 71,83 ± 1,13cdC2 71,15 ± 2,64deC2 70,23 ± 2,06defC2

50% 82,61 ± 1,26aA1 77,05 ± 1,39bB2 73,18 ± 0,96cB12 70,35 ± 1,07dB1 68,62 ± 1,06deB1 67,38 ± 1,14efB1 66,49 ± 1,20fgB2

60% 81,94 ± 2,04aA1 72,29 ± 1,85bA1 69,29 ± 2,24cA1 67,24 ± 2,69cdA1 65,67 ± 1,58deA1 64,68 ± 1,83eA1 64,49 ± 1,36eA1

3cm 40% 82,55 ± 2,37aA1 79,46 ± 1,72bB2 77,27 ± 2,31cB3 76,46 ± 2,34cdB3 75,66 ± 1,76cdeC3 74,83 ± 1,35defC3 74,29 ± 2,27defgB3

50% 82,06 ± 2,18aA1 78,59 ± 1,62bB2 74,89 ± 2,12cAB2 73,86 ± 2,22cdA2 73,28 ± 1,41cdeB2 72,34 ± 1,87cdefB2 71,69 ± 1,88defB3

60% 81,89 ± 2,70aA1 75,64 ± 1,96bA2 72,69 ± 1,70cA2 71,37 ± 1,56cdA2 69,49 ± 1,33deA2 68,59 ± 2,49defA2 67,49 ± 3,07efA2

Keterangan: - Semua nilai merupakan nilai mean ± standar deviasi dalam enam kali ulangan. - Superscript huruf kecil menunjukkan ada tidaknya beda nyata antar baris tiap titik jam perendaman pada tingkat kepercayaan 95%. - Superscript huruf besar menunjukkan ada tidaknya beda nyata antar konsentrasi larutan gula pada tiap kolom perlakuan ketebalan pada tingkat kepercayaan 95%. - Superscript angka menunjukkan ada tidaknya beda nyata antar ketebalan pada tiap kolom perlakuan konsentrasi larutan gula pada tingkat kepercayaan 95%.

Tebal Kons Jam ke- Gula 7 8 9 10 11 12

1cm 40% 66,2 ± 2,01dB1 65,95 ± 2,74dB1 65,83 ± 3,11dB1 65,76 ± 1,83dB1 65,69 ± 1,20dB1 65,67 ± 2,69dB1

50% 63,81 ± 2,21fgAB1 63,12 ± 1,16fgA1 62,77 ± 1,88gA1 62,59 ± 1,74gA1 62,47 ± 1,76gA1 62,42 ± 1,28gA1

60% 62,01 ± 2,07deA1 61,81 ± 2,07deA1 61,69 ± 2,29eA1 61,39 ± 2,40eA1 61,32 ± 1,08eA1 61,31 ± 2,07eA1

2cm 40% 69,13 ± 1,91efB2 68,65 ± 2,53efB1 68,30 ± 2,17fB1 68,02 ± 2,25fB1 67,75 ± 2,01fB2 67,74 ± 2,44fB1

50% 66,04 ± 1,02fgA1 65,69 ± 1,33fgA2 65,52 ± 1,31fgA2 65,28 ± 1,21gA2 65,20 ± 2,74gAB1 65,18 ± 3,25gAB1

60% 64,17 ± 2,60eA12 64,15 ± 2,33eA12 63,91 ± 2,07eA12 63,79 ± 2,29eA12 63,49 ± 2,40eA12 63,42 ± 1,08eA12

3cm 40% 73,77 ± 1,82efgB3 73,15 ± 1,82fgC2 72,92 ± 0,70fgC2 72,70 ± 1,46fgB2 72,37 ± 1,14fgB3 72,16 ± 2,42gB2

50% 70,72 ± 2,23efB2 70,14 ± 2,42fB3 69,94 ± 2,01fB3 69,69 ± 2,74fB3 69,57 ± 3,11fB2 69,50 ± 1,83fB2

60% 66,68 ± 3,25efA2 66,31 ± 2,71efA2 65,90 ± 2,71fA2 65,81 ± 3,24fA2 65,73 ± 2,29fA2 65,72 ± 2,64fA2

Page 40: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

27

Pada Tabel 3 dari sembilan kombinasi perlakuan bila disajikan secara grafis, terlihat bahwa

kombinasi ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% perubahan kadar airnya paling

cepat, sedangkan yang paling lambat kombinasi ketebalan 3 cm dan konsentrasi larutan gula

40% seperti yang terlihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Grafik Penurunan Kadar Air Manisan Jambu Biji pada Masing-masing Waktu Perendaman dengan Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula.

Hubungan perlakuan berbagai variabel konsentrasi larutan gula terhadap parameter kadar air

selama perendaman dapat dilihat pada Gambar 5, dimana menunjukkan bahwa konsentrasi

larutan gula 60% mengalami penurunan kadar air yang paling cepat keluar dari produk.

Karakteristik konsentrasi larutan gula 40% agak berbeda dengan konsentrasi larutan gula 50%

dan 60%. Pada konsentrasi larutan gula 40% pada awal sampai jam ke-2 perendaman terlihat

cepat, pada jam ke-3 sampai ke-8 mulai melambat, dan setelah jam ke-8 cenderung lambat.

Sedangkan pada konsentrasi larutan gula 50% dan 60%, kadar air cenderung berjalan cepat pada

awal perendaman sampai jam ke-4, jam ke-5 sampai jam ke-8 mulai melambat dan cenderung

lambat setelah jam ke-8 cenderung lambat.

Gambar 5. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Konsentrasi Gula selama waktu perendaman

Terhadap Kadar Air Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan.

Page 41: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

28

Sedangkan hubungan perlakuan berbagai variabel ketebalan terhadap parameter kadar air selama

perendaman dapat dilihat pada Gambar 6, yang menunjukkan bahwa perlakuan ketebalan 1 cm

kadar airnya berkurang paling cepat dibandingkan pelakuan ketebalan lainnya terlihat jelas sejak

jam perendaman pertama. Karakteristik penurunan kadar air dari ketiga tingkat ketebalan

cenderung sebanding, terlihat cepat pada awal perendaman sampai jam ke-4; mulai melambat

pada jam ke-5 sampai jam ke-8; dan setelah melewati jam ke-8 kadar airnya berjalan lambat.

60

65

70

75

80

85

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

J am  ke ‐

Kad

ar A

ir (%

)

1 cm 2 cm 3 cm

Gambar 6. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan selama waktu perendaman Terhadap Kadar Air Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan.

Interaksi antara perlakuan ketebalan dan konsentrasi larutan gula dapat terlihat pada Gambar 7.

Dari gambar tersebut terlihat bahwa antara ketebalan dan konsentrasi larutan gula memiliki

interaksi yang sangat kuat. Pada ketebalan 1 cm, semakin besar konsentrasi larutan gula maka

penurunan kadar air besar baik pada 40% ke 50% maupun lebih dari 50%. Karakter penurunan

ini juga teramati pada ketebalan 2 cm, dengan tingkat penurunan yang lebih rendah. Sedangkan

pada ketebalan 3 cm terlihat paling melambat penurunan kadar airnya.

Gambar 7. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan dan Konsentrasi Gula Terhadap

Kadar Air Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan.

Page 42: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

29

Ketebalan terlihat lebih berpengaruh dibanding konsentrasi larutan gula. Perbedaan tersebut

terlihat bahwa hasil analisis grafis dari kedua variabel perlakuan tersebut yang masing-masing

diisi dalam 3 tingkat. Profil perubahan kadar air manisan jambu biji selama 12 jam perendaman

dapat digambarkan dengan model matematika ideal yaitu model power dengan rumus y = a.(xb).

Bila kurva tersebut diturunkan maka rumusnya berubah menjadi dy/dx (y’) =ab.(xb-1), dimana y

adalah kadar air, dy/dx adalah koefisien difusi untuk kadar air, dan x adalah satuan waktu

dehidrasi osmosis.

Tabel 4. Persamaan Matematik Penurunan Kadar Air Selama Perendaman.

Variabel Y (A.XB) dY/dX (AB.XB-1) 1 cm 72.491 X-0.061 -4,422 X -1.061 2 cm 75.113 X-0.060 -4,507 X -1.060 3 cm 77.820 X-0.050 -3,891 X -1.050 40% 76.315 X-0.045 -3.434 X -1.045 50% 75.177 X-0.054 -4.083 X -1.045 60% 72.737 X-0.060 -4,376 X -1.060

Dari profil penurunan kadar air yang ada pada Gambar 4,5,6, dan 7; Tabel 3 dan 4, dapat dilihat

bahwa manisan jambu biji dengan ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% laju

penurunan kadar airnya paling cepat dibandingkan dengan perlakuan yang lain.

3.2.1.2. Kadar Sukrosa

Berdasarkan hasil pengamatan, terjadi peningkatan kadar sukrosa selama 12 jam pengujian pada

ketiga tingkat konsentrasi larutan gula dan ketiga ketebalan disajikan pada Tabel 5. Dari tabel

tersebut terlihat bahwa pada perlakuan ketebalan dan konsentrasi larutan gula berpengaruh

secara nyata terhadap kadar sukrosa yang dihasilkan. Pada ketebalan yang sama, perlakuan

konsentrasi larutan gula berpengaruh secara nyata terhadap kadar sukrosa yang dihasilkan.

Begitu pula pada konsentrasi larutan gula yang sama, perlakuan ketebalan juga berpengaruh

secara nyata terhadap kadar sukrosa yang dihasilkan.

Page 43: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

30

Tabel 5. Kadar Sukrosa Manisan Jambu Biji pada Waktu Perendaman dengan Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula.

Tebal Kons Jam ke-

Gula 0 1 2 3 4 5 6

1cm 40% 10,07 ± 0,67aA1 11,77 ± 0,26bA1 13,38 ± 0,40cA1 14,45 ± 0,34dA1 15,47 ± 0,58eA1 16,45 ± 0,33efA1 17,17 ± 0,26fgA1

50% 9,93 ± 0,28aA1 13,07 ± 0,11bB1 15,29 ± 1,33cB2 17,00 ± 0,92dB2 18,17 ± 1,15deB2 18,79 ± 1,30efB2 19,52 ± 1,63efgB2

60% 9,99 ± 0,36aA1 14,3 ± 1,28bC1 16,25 ± 2,05cB1 17,85 ± 1,00dB2 18,55 ± 0,92deB2 19,29 ± 0,72defB2 19,91 ± 1,39efgB1

2cm 40% 10,35 ± 0,11aA1 13,33 ± 1,10bA2 15,26 ± 0,31cA2 16,62 ± 0,28dA2 17,42 ± 0,17eA2 18,18 ± 0,15fA2 18,79 ± 0,19gA2

50% 10,13 ± 1,84aA1 12,79 ± 1,30bA1 15,5 ± 1,18cA2 16,9 ± 0,76dA2 17,63 ± 1,21deA2 18,28 ± 1,04efA12 18,98 ± 0,96efgA12

60% 10,25 ± 1,05aA1 12,67 ± 1,37bA1 14,88 ± 1,44cA1 15,91 ± 1,22cdA1 16,86 ± 1,15cdeA1 17,77 ± 1,21defA1 18,58 ± 1,71efgA1

3cm 40% 10,48 ± 0,28aA1 12,45 ± 1,66bA12 13,83 ± 0,63cAB1 14,65 ± 0,78cdA1 15,46 ± 0,62deA1 16,23 ± 0,65eA1 17,13 ± 0,79fA1

50% 10,4 ± 0,91aA1 12,13 ± 0,81bA1 13,48 ± 0,99cA1 15,06 ± 1,44dA1 16,07 ± 0,83deA1 16,94 ± 1,30efAB1 17,72 ± 1,13efgAB1

60% 10,08 ± 0,24aA1 12,98 ± 1,59bA1 14,72 ± 1,09cB1 16,72 ± 1,23dB12 17,55 ± 1,15deB12 18,17 ± 1,00efB12 18,62 ± 1,38efgB1

Keterangan : - Semua nilai merupakan nilai mean ± standar deviasi dalam enam kali ulangan. - Superscript huruf kecil menunjukkan ada tidaknya beda nyata antar baris tiap titik jam perendaman pada tingkat kepercayaan 95%. - Superscript huruf besar menunjukkan ada tidaknya beda nyata antar konsentrasi larutan gula pada tiap kolom perlakuan ketebalan pada tingkat kepercayaan 95%. - Superscript angka menunjukkan ada tidaknya beda nyata antar ketebalan pada tiap kolom perlakuan konsentrasi larutan gula pada tingkat kepercayaan 95%.

Tebal Kons Jam ke-

Gula 7 8 9 10 11 12

1cm 40% 17,99 ± 0,64ghA1 18,57 ± 0,28hiA1 19,03 ± 1,28hijA12 19,47 ± 1,76ijA1 19,64 ± 1,74ijA1 19,78 ± 0,30jA12

50% 20,17 ± 1,34fgB2 20,48 ± 1,82gB1 20,59 ± 0,58gAB2 20,86 ± 1,25gAB2 20,96 ± 1,54gAB2 20,99 ± 0,88gB1

60% 20,56 ± 1,17fgB1 21,17 ± 1,69gB1 21,46 ± 2,06gB1 21,52 ± 0,77gB1 21,56 ± 0,86gB1 21,57 ± 0,97gB2

2cm 40% 19,28 ± 0,14ghA2 19,74 ± 0,27hiA2 19,97 ± 0,25iA2 20,03 ± 1,00iA1 20,08 ± 0,32iA1 20,15 ± 0,79iA2

50% 19,63 ± 0,76fghA12 20,1 ± 1,55hiA1 20,39 ± 0,28hiA2 20,41 ± 0,29hiA12 20,47 ± 0,21iA12 20,5 ± 1,69iA1

60% 19,47 ± 1,86fghA1 20,07 ± 2,46ghA1 20,49 ± 2,03ghA1 20,87 ± 2,25hA1 21 ± 2,17hA1 21,09 ± 0,79hA12

3cm 40% 17,75 ± 0,70fgA1 18,28 ± 0,63ghA1 18,81 ± 0,65hiA1 19,08 ± 0,30hiA1 19,21 ± 0,31jA1 19,26 ± 0,24jA1

50% 18,52 ± 0,98ghAB1 19,02 ± 0,87hiAB1 19,24 ± 0,86hiA1 19,51 ± 1,04hiA1 19,66 ± 0,80hiAB1 19,89 ± 1,28jA1

60% 19,17 ± 1,42fghB1 19,52 ± 0,87fghB1 19,89 ± 1,07ghA1 20,08 ± 1,45ghA1 20,21 ± 1,02hB1 20,27 ± 0,94hA1

Page 44: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

31

Pada Tabel 5 dari sembilan kombinasi perlakuan bila disajikan secara grafis, terlihat bahwa

kombinasi ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% perubahan kadar sukrosanya paling

cepat, sedangkan yang paling lambat kombinasi ketebalan 3 cm dan konsentrasi larutan gula

40% seperti yang terlihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Peningkatan Kadar Sukrosa Manisan Jambu Biji pada Masing-masing Waktu Perendaman dengan Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula.

Hubungan perlakuan berbagai variabel konsentrasi larutan gula terhadap parameter kadar

sukrosa selama perendaman dapat dilihat pada Gambar 9, dimana menunjukkan bahwa

konsentrasi larutan gula 60% mengalami peningkatan kadar sukrosa yang paling cepat masuk ke

dalam produk. Karakteristik konsentrasi larutan gula 40% agak berbeda dengan konsentrasi

larutan gula 50% dan 60%, dimana pada jam ke-2 perendaman terlihat sudah mulai melambat,

dan setelah jam ke-9 cenderung lambat. Sedangkan pada konsentrasi larutan gula 50% dan 60%,

kadar sukrosa berjalan cepat pada awal perendaman sampai jam ke-4, jam ke-5 sampai jam ke-9

mulai melambat dan cenderung stabil setelah jam ke-9.

Gambar 9. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Konsentrasi Gula Selama Waktu Perendaman

Terhadap Kadar Sukrosa Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan.

Page 45: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

32

Sedangkan hubungan perlakuan berbagai variabel ketebalan terhadap parameter kadar sukrosa

selama perendaman dapat dilihat pada Gambar 10, yang menunjukkan bahwa perlakuan

ketebalan 3 cm kadar sukrosanya meningkat paling lama dibandingkan pelakuan ketebalan

lainnya, terlihat jelas sejak jam pertama. Karakteristik peningkatan kadar sukrosa pada ketebalan

1 cm dan 2 cm cenderung sebanding, terlihat cepat pada awal perendaman sampai jam ke-4;

mulai melambat pada jam ke-5 sampai jam ke-9; dan setelah melewati jam ke-9 kadar

sukrosanya berjalan lambat.

Gambar 10. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan Selama Waktu Perendaman

Terhadap Kadar Sukrosa Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan.

Interaksi antara perlakuan ketebalan dan konsentrasi larutan gula dapat terlihat pada Gambar 11.

Dari gambar tersebut terlihat bahwa antara ketebalan dan konsentrasi larutan gula memiliki

interaksi yang sangat kuat. Pada ketebalan 1 cm, semakin besar konsentrasi larutan gula maka

peningkatan kadar sukrosa besar. Karakter peningkatan ini juga teramati pada ketebalan 2 cm

dan 3 cm, pada konsentrasi larutan gula 40% ke 50% peningkatan relatif kecil. Namun terlihat

berbeda pada konsentrasi larutan gula 50% ke 60% terlihat pada ketebalan 3 cm mulai meningkat

sedangkan pada ketebalan 2 cm peningkatannya terlihat menurun atau dapat dikatakan stabil.

 Gambar 11. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan dan Konsentrasi Gula Terhadap

Kadar Sukrosa Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan.

Page 46: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

33

Konsentrasi larutan gula terlihat lebih berpengaruh dibanding ketebalan. Perbedaan tersebut

terlihat bahwa hasil analisis grafis dari kedua variabel perlakuan tersebut yang masing-masing

diisi dalam 3 tingkat. Profil perubahan kadar sukrosa manisan jambu biji selama 12 jam

perendaman dapat digambarkan dengan model matematika ideal yaitu model polynomial tingkat

dua dengan rumus y=ax2+bx+c, sedangkan untuk mengetahui koefisien difusi didapatkan dengan

cara menurunkan rumus tersebut menjadi dy/dx (y’) = 2ax+b, dimana y adalah kadar sukrosa,

dy/dx adalah koefisien difusi untuk kadar sukrosa, dan x adalah satuan waktu dehidrasi osmosis.

Tabel 6. Persamaan Matematik Peningkatan Kadar Sukrosa Selama Perendaman Variabel y=ax2+bx+c y' = 2ax+b

40% -0,073 X2 + 1,610 X + 10,805 -0,147 X + 1,611 50% -0,098 X2 + 1,944 X + 10,793 -0,196 X + 1,944 60% -0,098 X2 + 1,962 X + 11,119 -0,196 X + 1,962 1 cm -0,097 X2 + 1,954 X + 10,886 -0,194 X + 1,954 2 cm -0,095 X2 + 1,903 X + 11,042 -0,190 X + 1,903 3 cm -0,077 X2 + 1,660 X + 10,789 -0,155 X + 1,660

Dari profil peningkatan kadar sukrosa yang ada pada Gambar 8,9,10, dan 11; Tabel 5 dan 6,

dapat dilihat bahwa manisan jambu biji dengan ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60%

laju peningkatan kadar sukrosanya paling cepat dibandingkan dengan perlakuan yang lain.

3.2.1.3. Kadar Vitamin C

Berdasarkan hasil pengamatan, terjadi penurunan kadar vitamin C selama 12 jam pengujian pada

ketiga tingkat konsentrasi larutan gula dan ketiga ketebalan disajikan pada Tabel 7. Dari tabel

tersebut terlihat bahwa pada perlakuan ketebalan dan konsentrasi larutan gula berpengaruh

secara nyata terhadap kadar vitamin C yang dihasilkan. Pada ketebalan yang sama, perlakuan

konsentrasi larutan gula berpengaruh secara nyata terhadap kadar vitamin C yang dihasilkan.

Begitu pula pada konsentrasi larutan gula yang sama, perlakuan ketebalan juga berpengaruh

secara nyata terhadap kadar vitamin C yang dihasilkan.

Page 47: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

34

Tabel 7. Kadar Vitamin C Manisan Jambu Biji pada Waktu Perendaman dengan Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula.

Tebal Kons Jam ke-

Gula 0 1 2 3 4 5 6

1cm 40% 35,96 ± 2,03aA1 34,21 ± 2,10bA1 33,59 ± 1,96bcA1 33,17 ± 0,98bcA2 32,15 ± 1,17cA2 30,36 ± 1,64dA12 28,35 ± 1,38eA1

50% 35,04 ± 1,73aA1 34,12 ± 1,16abA1 33,99 ± 1,89abA1 32,2 ± 2,15bcA1 30,77 ± 2,30cA12 31,23 ± 1,38cA2 27,65 ± 2,17dA1

60% 35,01 ± 1,63aA1 33,94 ± 1,94aA1 32,87 ± 2,59abA1 31,19 ± 2,59bcA1 30,73 ± 1,38cdA1 29,5 ± 2,59cdA1 28,52 ± 0,54deA1

2cm 40% 35,99 ± 5,42aA1 35,32 ± 3,10aA1 34,65 ± 1,90abA1 33,35 ± 1,38abA2 32,21 ± 1,23bA2 31,92 ± 1,48bA2 29,18 ± 2,18cA1

50% 37,15 ± 3,56aA1 36,04 ± 1,15aA2 34,93 ± 2,66abA1 33,57 ± 1,56bA1 32,63 ± 2,05bcA2 30,94 ± 1,38cdA2 30,32 ± 1,95cdeA2

60% 36,36 ± 2,11aA1 35,27 ± 2,11abA1 34,63 ± 1,76abcA1 34,04 ± 1,73bcdA2 32,91 ± 1,73cdA2 31,96 ± 1,73deA2 30,32 ± 1,14eA2

3cm 40% 35,25 ± 1,38aA1 34,76 ± 1,38aA1 32,56 ± 0,97bA1 31,54 ± 0,97bcA1 30,35 ± 1,70cdA1 28,63 ± 1,79dA1 28,51 ± 1,12dA1

50% 35,5 ± 0,75aA1 34,03 ± 1,01abA1 33,09 ± 0,79bcA1 31,82 ± 1,64cdA1 30,12 ± 1,31deA1 28,75 ± 2,33efA1 27,63 ± 1,79fgA1

60% 35,42 ± 2,84aA1 34,85 ± 2,42aA1 32,28 ± 2,13bA1 30,71 ± 1,03bcA1 29,14 ± 1,72cdA1 28,53 ± 0,35dA1 27,92 ± 1,92dA1

Tebal Kons Jam ke- Gula 7 8 9 10 11 12

1cm 40% 27,57 ± 0,33eA1 25,13 ± 1,38fA1 25,1 ± 1,50fA1 24,78 ± 1,83fB1 23,67 ± 0,86fgB1 22,56 ± 0,87gB1 50% 25,25 ± 1,38eB1 24,53 ± 2,04efA1 22,83 ± 1,00fgA1 21,73 ± 0,76ghA1 21,19 ± 2,59ghA1 20,63 ± 0,90hA1

60% 26,69 ± 2,59efAB1 24,63 ± 0,90fgA1 23,87 ± 2,59ghA1 22,29 ± 1,38hiA1 21,97 ± 1,34hiAB1 20,08 ± 0,76iA1

2cm 40% 27,18 ± 3,16cdA1 26,73 ± 1,38cdeA1 25,68 ± 1,91defA1 25,65 ± 1,56defA1 24,13 ± 0,65efB1 22,73 ± 1,38fA12 50% 29,76 ± 2,66deA2 28,29 ± 1,42efA2 28,21 ± 1,23efB3 26,27 ± 1,58fgA3 24,27 ± 1,04ghB2 22,58 ± 1,59hA2

60% 27,74 ± 2,45fA1 26,94 ± 2,11fA2 25,97 ± 1,50fgA1 24,19 ± 1,85ghA1 22,86 ± 1,25hiA1 21,54 ± 0,72iA2

3cm 40% 26,67 ± 2,42eA1 25,89 ± 1,48efA1 25,1 ± 1,82efA1 24,72 ± 1,67fB1 24,35 ± 1,56fB1 24,03 ± 1,01fB2 50% 26,52 ± 1,71ghA1 25,67 ± 1,25hiA1 24,81 ± 1,38hijA2 24,29 ± 1,26ijAB2 23,78 ± 2,28jAB2 23,53 ± 0,35jB2

60% 25,34 ± 1,39eA1 24,76 ± 1,34efA1 23,65 ± 1,17efgA1 22,72 ± 1,69fghA1 21,65 ± 1,46ghA1 21,03 ± 1,01hA12 Keterangan : - Semua nilai merupakan nilai mean ± standar deviasi dalam enam kali ulangan. - Superscript huruf kecil menunjukkan ada tidaknya beda nyata antar baris tiap titik jam perendaman pada tingkat kepercayaan 95%. - Superscript huruf besar menunjukkan ada tidaknya beda nyata antar konsentrasi larutan gula pada tiap kolom perlakuan ketebalan pada tingkat kepercayaan 95%. - Superscript angka menunjukkan ada tidaknya beda nyata antar ketebalan pada tiap kolom perlakuan konsentrasi larutan gula pada tingkat kepercayaan 95%.

Page 48: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

35

Pada Tabel 7 dari sembilan kombinasi perlakuan bila disajikan secara grafis, terlihat bahwa pada

akhir perendaman kombinasi ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% memiliki kadar

vitamin C paling rendah yaitu sebesar 20,08±0,76 mg, sedangkan yang paling tinggi kombinasi

ketebalan 3 cm dan konsentrasi larutan gula 40% yaitu sebesar 24,03±1,01 mg seperti yang

terlihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Penurunan Kadar Vitamin C Manisan Jambu Biji pada Masing-masing Waktu

Perendaman dengan Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula

Hubungan perlakuan berbagai variabel konsentrasi larutan gula terhadap parameter kadar

sukrosa selama perendaman dapat dilihat pada Gambar 13, dimana menunjukkan bahwa

konsentrasi larutan gula 60% mengalami penurunan kadar vitamin C yang paling banyak. Pada

awal perendaman sampai jam ke-6 terlihat penurunan kadar vitamin C hampir sama tiap variabel

konsentrasi larutan gula. Namun setelah jam ke-6 sampai akhir perendaman terlihat konsentrasi

larutan gula 60% menurun paling banyak.

Gambar 13. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Konsentrasi Gula Selama Waktu Perendaman

Terhadap Kadar Vitamin C Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan.

Page 49: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

36

Sedangkan hubungan perlakuan berbagai variabel ketebalan terhadap parameter kadar vitamin C

selama perendaman dapat dilihat pada Gambar 14, yang menunjukkan bahwa manisan jambu biji

dengan perlakuan ketebalan 2 cm memiliki profil penurunan kadar vitamin C paling tinggi

sampai perendaman jam ke-11 dibandingkan ketebalan lainnya, tetapi pada akhir perendaman

ketebalan 3 cm memiliki kadar vitamin C paling tinggi. Perlakuan ketebalan 1 cm kadar vitamin

C-nya menurun paling cepat dibandingkan pelakuan ketebalan lainnya terlihat jelas sejak jam

perendaman ke-8 sampai akhir perendaman.

Gambar 14. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan Selama Waktu Perendaman

Terhadap Kadar Vitamin C Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan.

Interaksi antara perlakuan ketebalan dan konsentrasi larutan gula dapat terlihat pada Gambar 15.

Dari gambar tersebut terlihat bahwa antara ketebalan dan konsentrasi larutan gula memiliki

interaksi. Pada ketebalan 1 cm, terlihat konsentrasi larutan gula 50% sudah menurun maksimal.

Apabila dinaikkan lagi konsentrasi larutan gulanya terlihat tidak ada penurunan lagi. Sebaliknya

pada ketebalan 2 cm dan 3 cm masih ada penurunan lagi dari konsentrasi larutan gula 50% ke

60%.

Gambar 15. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan dan Konsentrasi Gula Terhadap

Kadar Vitamin C Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan.

Page 50: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

37

Ketebalan terlihat lebih berpengaruh dibanding konsentrasi larutan gula. Perbedaan tersebut

terlihat bahwa hasil analisis grafis dari kedua variabel perlakuan tersebut yang masing-masing

diisi dalam 3 tingkat. Profil perubahan kadar vitamin C manisan jambu biji selama 12 jam

perendaman dapat digambarkan dengan model matematika ideal yaitu model polynomial tingkat

2 dengan rumus y=ax2+bx+c, sedangkan untuk mengetahui koefisien difusi didapatkan dengan

cara menurunkan rumus tersebut menjadi dy/dx (y’) = 2ax+b, dimana y adalah kadar vitamin C,

dy/dx adalah koefisien difusi untuk kadar vitamin C, dan x adalah satuan waktu dehidrasi

osmosis.

Tabel 8. Persamaan Matematik Penurunan Kadar Vitamin C Selama Perendaman Variabel y=ax2+bx+c y' = 2ax+b

40% 0,023 x2 - 1,374 x + 36,170 0,046 x - 1,374 50% 0,011 x2 - 1,311 x + 36,181 0,022 x - 1,311 60% 0,003 x2 - 1,278 x + 35,774 0,006 x - 1,278 1 cm 0,000 x2 - 1,255 x + 35,709 0,000 x - 1,255 2 cm 0,016 x2 - 1,322 x + 36,651 0,032 x - 1,322 3 cm 0,046 x2 - 1,648 x + 35,765 0,093 x - 1,648

Dari profil penurunan kadar vitamin C yang ada pada Gambar 12,13,14, dan 15; Tabel 7 dan 8,

dapat dilihat bahwa manisan jambu biji dengan ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60%

laju penurunan kadar vitamin C-nya paling banyak dibandingkan dengan perlakuan yang lain.

3.2.2. Analisa Fisik

Analisa fisik pada manisan jambu biji meliputi tekstur (tingkat kekerasan). Dari hasil penelitian

terjadi penurunan tingkat kekerasan pada tekstur selama 12 jam pengujian pada ketiga tingkat

konsentrasi larutan gula dan ketiga ketebalan disajikan pada Tabel 9. Dari tabel tersebut terlihat

bahwa pada perlakuan ketebalan dan konsentrasi larutan gula berpengaruh secara nyata terhadap

kekerasan yang dihasilkan. Pada ketebalan yang sama, perlakuan konsentrasi larutan gula

berpengaruh secara nyata terhadap kekerasan yang dihasilkan. Begitu pula pada konsentrasi

larutan gula yang sama, perlakuan ketebalan juga berpengaruh secara nyata terhadap kekerasan

yang dihasilkan.

Page 51: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

38

Tabel 9. Kekerasan Manisan Jambu Biji pada Waktu Perendaman dengan Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula.

Tebal Kons Jam ke- Gula 0 1 2 3 4 5 6

1cm 40% 10,14 ± 0,11aA1 9,88 ± 0,24bA1 9,32 ± 0,06cA1 8,9 ± 0,06dA1 8,64 ± 0,06eA1 8,38 ± 0,06fA1 8,09 ± 0,17gA1 50% 10,51 ± 0,57aA1 10,21 ± 0,38abA1 9,84 ± 0,72bcA1 9,33 ± 0,63cA1 8,79 ± 0,25deAB1 8,5 ± 0,10eA1 8,26 ± 0,77eA1

60% 10,67 ± 1,81aA1 9,94 ± 1,03abA1 9,55 ± 0,61bcA1 9,22 ± 0,63bcdA1 8,88 ± 0,14cdB2 8,31 ± 0,50deA 7,7 ± 0,21efA

2cm 40% 10,21 ± 0,07a1A1 9,95 ± 0,51abB1 9,42 ± 0,41bcAB1 8,99 ± 0,72cdA1 8,79 ± 0,31deB1 8,64 ± 0,56deB1 8,29 ± 0,53efB1 50% 10,28 ± 0,77aA1 10,09 ± 0,10aB1 9,75 ± 0,37aB1 9,02 ± 0,51bA1 8,55 ± 0,40bcAB1 8,08 ± 0,58cdAB1 7,84 ± 0,51deAB1

60% 10,58 ± 0,20aA1 9,46 ± 0,35bA1 8,93 ± 0,57cA1 8,51 ± 0,50cdA1 8,11 ± 0,61deA1 7,84 ± 0,58efA 7,58 ± 0,55fA

3cm 40% 10,07 ± 0,43aA1 9,95 ± 0,30abA1 9,49 ± 0,53bA1 8,91 ± 0,35cA1 8,65 ± 0,10cdA1 8,42 ± 0,10cdeA1 8,34 ± 0,75defA1 50% 10,32 ± 0,89aA1 10,27 ± 0,76aA1 9,47 ± 0,66bA1 8,97 ± 0,32bcA1 8,62 ± 0,16cdA1 8,48 ± 0,54cdeA1 8,29 ± 0,11defA1

60% 10,1 ± 0,52aA1 9,63 ± 0,69abA1 9,13 ± 0,69bcA1 8,68 ± 0,69cdA1 8,15 ± 0,69deA1 7,87 ± 0,69efA 7,62 ± 0,69efgA

Tebal Kons Jam ke- Gula 7 8 9 10 11 12

1cm 40% 7,58 ± 0,17hA1 7,32 ± 0,22iA1 7,04 ± 0,22jA1 6,83 ± 0,14kA1 6,71 ± 0,17kB1 6,44 ± 0,21lA1 50% 7,61 ± 0,33fA1 7,24 ± 0,25fA1 7,22 ± 0,72fA1 6,61 ± 0,33gA1 6,24 ± 0,25gA1 6,18 ± 0,68gA1 60% 7,39 ± 0,73efgA1 7,23 ± 0,64fghA1 6,55 ± 0,52ghiA1 6,31 ± 1,05hiA1 6,21 ± 0,22iA1 6,04 ± 0,22iA1

2cm 40% 8,02 ± 0,39fgA12 7,76 ± 0,43fghA1 7,59 ± 0,39ghA2 7,43 ± 0,71hA12 7,32 ± 0,21hB2 7,2 ± 0,31hB2 50% 7,61 ± 0,84deA1 7,58 ± 0,73deA12 7,54 ± 1,03deA1 7,49 ± 0,10deA2 7,39 ± 0,16deB2 7,22 ± 0,20eB2 60% 7,52 ± 0,18fA1 7,49 ± 0,07fA1 7,41 ± 0,35fA2 6,96 ± 0,25gA12 6,69 ± 0,10gA2 6,5 ± 0,15gA2

3cm 40% 8,09 ± 0,46efgA2 7,84 ± 0,57fghA1 7,73 ± 0,52ghA2 7,61 ± 0,49ghA2 7,52 ± 0,28hA2 7,33 ± 0,18hA2 50% 8,1 ± 0,60defgA1 7,92 ± 0,43efghA2 7,74 ± 0,42fghiA1 7,57 ± 0,08ghiA2 7,42 ± 0,08hiA2 7,28 ± 0,08iA2 60% 7,37 ± 0,69fghA1 7,31 ± 0,45fghA1 7,26 ± 0,27fghA2 7,16 ± 0,18fghB2 6,92 ± 0,34ghB2 6,76 ± 0,23hB2

Keterangan : - Semua nilai merupakan nilai mean ± standar deviasi dalam enam kali ulangan. - Superscript huruf kecil menunjukkan ada tidaknya beda nyata antar baris tiap titik jam perendaman pada tingkat kepercayaan 95%. - Superscript huruf besar menunjukkan ada tidaknya beda nyata antar konsentrasi larutan gula pada tiap kolom perlakuan ketebalan pada tingkat kepercayaan 95%. - Superscript angka menunjukkan ada tidaknya beda nyata antar ketebalan pada tiap kolom perlakuan konsentrasi larutan gula pada tingkat kepercayaan 95%.

Page 52: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

39

Pada Tabel 9 dari sembilan kombinasi perlakuan bila disajikan secara grafis, terlihat bahwa pada

akhir perendaman kombinasi ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% memiliki tingkat

kekerasan paling rendah seperti yang terlihat pada Gambar 16.

Gambar 16. Penurunan Kekerasan Manisan Jambu Biji pada Masing-masing Waktu Perendaman

dengan Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula.

Hubungan perlakuan berbagai variabel konsentrasi larutan gula terhadap parameter kekerasan

selama perendaman dapat dilihat pada Gambar 17, dimana menunjukkan bahwa konsentrasi

larutan gula 60% mengalami penurunan kekerasan yang paling banyak terlihat sejak jam

perendaman pertama sampai akhir perendaman.

Gambar 17. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Konsentrasi Gula Selama Waktu Perendaman

Terhadap Kekerasan Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan.

Sedangkan hubungan perlakuan berbagai variabel ketebalan terhadap parameter kekerasan

selama perendaman dapat dilihat pada Gambar 18, yang menunjukkan bahwa perlakuan

ketebalan 1 cm pada awal perendaman sampai jam ke-5 terlihat paling tinggi, jam ke-6 terlihat

sama dengan perlakuan ketebalan lainnya, dan pada jam ke-7 sampai akhir perendaman terlihat

mengalami penurunan paling cepat dibandingkan ketebalan 2 cm dan 3 cm.

Page 53: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

40

Gambar 18. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan Selama Waktu Perendaman

Terhadap Kekerasan Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan. Interaksi antara perlakuan ketebalan dan konsentrasi larutan gula dapat terlihat pada Gambar 19.

Dari gambar tersebut terlihat bahwa antara ketebalan dan konsentrasi larutan gula memiliki

interaksi. Terlihat bahwa baik pada ketebalan 1 cm; 2 cm; dan 3 cm kekerasannya menurun

apabila dikombinasikan dengan konsentrasi larutan gula 60%.

Gambar 19. Grafik Hubungan Perlakuan Berbagai Ketebalan dan Konsentrasi Gula Terhadap

Kadar Sukrosa Manisan Jambu Biji yang Dihasilkan.

Ketebalan terlihat lebih berpengaruh dibanding konsentrasi larutan gula. Perbedaan tersebut

terlihat bahwa hasil analisis grafis dari kedua variabel perlakuan tersebut yang masing-masing

diisi dalam 3 tingkat. Profil perubahan kekerasan manisan jambu biji selama 12 jam perendaman

dapat digambarkan dengan model matematika ideal yaitu model polynomial tingkat dua dengan

rumus y=ax2+bx+c, sedangkan untuk mengetahui koefisien difusi didapatkan dengan cara

menurunkan rumus tersebut menjadi dy/dx (y’) = 2ax+b, dimana y adalah tekstur, dy/dx adalah

koefisien difusi untuk tekstur, dan x adalah satuan waktu dehidrasi osmosis.

Page 54: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

41

Tabel 10. Persamaan Matematik Penurunan Kekerasan Selama Perendaman Variabel y=ax2+bx+c y' = 2ax+b

40% 0,012 x2 - 0,414 x + 10,188 0,025 x - 0,414 50% 0,017 x2 - 0,502 x + 10,501 0,034 x - 0,502 60% 0,019 x2 - 0,542 x + 10,282 0,038 x - 0,542 1 cm 0,010 x2 - 0,477 x + 10,479 0,019 x - 0,477 2 cm 0,021 x2 - 0,512 x + 10,287 0,041 x - 0,512 3 cm 0,019 x2 - 0,470 x + 10,205 0,037 x - 0,470

Dari profil penurunan kekerasan yang ada pada Gambar 16,17,18, dan 19; Tabel 9 dan 10, dapat

dilihat bahwa manisan jambu biji dengan ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% laju

penurunan kekerasannya paling banyak dibandingkan dengan perlakuan yang lain.

3.3. Manisan Kering Jambu Biji

Produk manisan kering jambu biji dengan berbagai macam perlakuan ketebalan dan berbagai

macam perlakuan konsentrasi larutan gula yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 20 berikut.

Gambar 20. Manisan Kering Jambu Biji Dengan Berbagai Perlakuan.

Page 55: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

42

3.3.1. Analisa Kimia dan Fisik

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa terjadi perubahan sifat fisik dan kimiawi

manisan jambu biji setelah proses pengeringan. Perubahan yang terjadi meliputi kadar air, kadar

sukrosa, kadar vitamin C, dan tekstur jambu biji. Hal ini dikarenakan adanya proses pemanasan

akibat pengeringan menggunakan dehumidifier. Proses pengeringan manisan jambu biji pada

penelitian ini dilakukan secara kontinyu, dan produk tidak dikeluarkan dari alat dehumidifier

hingga akhir proses pengeringan. Proses pengeringan manisan jambu biji dilakukan sampai

didapatkan kadar air ±18%. Dari hasil penelitian didapatkan waktu pengeringan yang berbeda-

beda pada perlakuan ketebalan yang berbeda pula. Untuk mendapatkan produk manisan kering

jambu biji dengan perlakuan ketebalan 1 cm diperoleh selama 5 jam, perlakuan ketebalan 2 cm

selama 6 jam, dan perlakuan 3 cm selama 7,5 jam.

Tabel 11. Hasil Pengujian Fisik dan Kimia Pada Manisan Kering Jambu Biji

Tebal Konsentrasi

Gula

Pengujian Kadar Sukrosa Kadar Vitamin C

(mg) Tekstur

(%) (kgf)

1 cm 40% 14,66 ± 1,76 b1 14,2 ± 1,73 a1 10,18 ± 0,16 a2

50% 15,45 ± 0,28 b12 13,69 ± 2,15 a1 9,52 ± 0,10 a2

60% 15,78 ± 0,30 b2 13,2 ± 1,73 a1 9,23 ± 0,20 a1

2 cm 40% 14,57 ± 0,28 ab1 14,47 ± 1,89 a1 10,7 ± 0,16 b2 50% 15,03 ± 1,28 ab12 14,11 ± 1,16 a1 10,56 ± 1,03 b2

60% 15,25 ± 0,28 ab2 13,99 ± 1,89 a1 9,73 ± 0,84 b1

3 cm 40% 14,13 ± 1,74 a1 15,04 ± 1,73 a1 10,98 ± 0,10 b2 50% 14,44 ± 0,30 a12 14,72 ± 1,38 a1 10,79 ± 1,03 b2

60% 14,88 ± 0,30 a2 14,05 ± 1,38 a1 10,22 ± 0,20 b1 Keterangan : ∗ Semua nilai merupakan rata-rata±standar deviasi dari enam kali ulangan. ∗ Beda nyata tiap-tiap pengujian antar ketebalan produk manisan jambu biji dinyatakan dengan superscript huruf

yang berbeda pada tingkat kepercayaan 95% berdasarkan uji ANOVA dua arah dengan menggunakan Duncan sebagai uji beda nyata.

∗ Beda nyata tiap-tiap pengujian antar konsentrasi larutan gula produk manisan jambu biji dinyatakan dengan superscript angka yang berbeda pada tingkat kepercayaan 95% berdasarkan uji ANOVA dua arah dengan menggunakan Duncan sebagai uji beda nyata.

Pada pengujian kimia kadar sukrosa, nilai yang paling tinggi terdapat pada perlakuan ketebalan

1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% yaitu sebesar 15,78±0,30%, sedangkan yang paling kecil

nilai kadar sukrosanya adalah produk manisan kering dengan perlakuan ketebalan 3 cm dan

Page 56: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

43

konsentrasi larutan gula 60% yaitu sebesar 14,13±1,74%. Pada pengujian kimia kadar vitamin C

dalam hasil pengamatan Tabel 11. tidak saling berpengaruh secara nyata pada tiap-tiap perlakuan

ketebalan dan konsentrasi larutan gula. Sedangkan pada pengujian fisik tekstur pada manisan

kering jambu biji, nilai yang paling tinggi didapatkan pada perlakuan ketebalan 3 cm dan

konsentrasi larutan gula 40% yaitu sebesar 10,98±0,10%. Pada pengujian kimia sukrosa dan

pengujian fisik tekstur, ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% paling berbeda nyata

dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

3.3.2. Analisa Sensoris

Hasil analisa sensoris yang dilakukan terhadap produk manisan kering jambu biji dengan

berbagai macam perlakuan dapat dilihat pada Tabel 12, sedangkan grafik sensoris pada tiap-tiap

parameter (tekstur, warna, rasa, dan overall) dapat dilihat pada Gambar 21 – Gambar 25.

Tabel 12. Score Rata-Rata Hasil Analisa Sensoris Produk Manisan Kering Jambu Biji degan

Berbagai Macam Perlakuan. Tebal Kons Gula Warna Rasa Aroma Tekstur Overall 1 cm 40% 4.62 abc 4.44 ab 4.42 ab 4.66 bcde 4.62 abc 50% 4.92 bc 5.00 cd 4.70 bc 4.88 de 4.92 c 60% 5.02 c 5.06 d 4.92 c 4.94 e 4.94 c 2 cm 40% 4.48 a 4.60 abc 4.58 abc 4.38 abc 4.46 ab 50% 4.52 ab 4.66 abcd 4.48 abc 4.50 abcd 4.70 abc 60% 4.70 abc 4.82 bcd 4.64 abc 4.78 cde 4.86 bc 3 cm 40% 4.32 a 4.26 a 4.14 a 4.22 a 4.26 a 50% 4.32 a 4.32 a 4.24 ab 4.28 ab 4.38 a 60% 4.64 abc 4.50 ab 4.38 ab 4.54 abcde 4.66 abc • Keterangan score :

1 = sangat tidak suka 5 = agak suka 2 = tidak suka 6 = suka 3 = agak tidak suka 7 = sangat suka sekali 4 = netral

• Semua nilai pada tabel merupakan score rata-rata yang diperoleh dari 50 panelis. • Beda nyata antar perlakuan konsentrasi larutan gula dan ketebalan produk manisan jambu biji dinyatakan

dengan superscript huruf yang berbeda pada tingkat kepercayaan 95% (p<0,05) berdasarkan uji ANOVA nonparametrik dengan two independent samples menggunakan Mann-Whitney sebagai uji beda nyata.

Produk manisan kering jambu biji antara perlakuan ketebalan 1 cm konsentrasi larutan gula 60%

dengan perlakuan ketebalan 3 cm konsentrasi larutan gula 40% dan 50% saling berbeda nyata

dilihat dari hasil parameter sensoris Tabel 12 (warna, rasa, aroma, tekstur, dan overall).

Page 57: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

44

Gambar 21. Grafik Analisa Sensoris Tingkat Warna Manisan Kering Jambu Biji Dengan

Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula.

Gambar 22. Grafik Analisa Sensoris Tingkat Rasa Manisan Kering Jambu Biji Dengan Berbagai

Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula.

Gambar 23. Grafik Analisa Sensoris Tingkat Aroma Manisan Kering Jambu Biji Dengan

Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula.

Page 58: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

45

Gambar 24. Grafik Analisa Sensoris Tingkat Tekstur Manisan Kering Jambu Biji Dengan

Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula.

Gambar 25. Grafik Analisa Sensoris Tingkat Overall Manisan Kering Jambu Biji Dengan

Berbagai Macam Perlakuan Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula.

Pada Tabel 12 dilihat dari segi kesukaan terhadap parameter warna (Gambar 21), manisan kering

jambu biji yang mendapatkan skor tertinggi adalah produk dengan perlakuan ketebalan 1 cm dan

konsentrasi larutan gula 60%. Produk yang mendapatkan skor terendah pada parameter warna

adalah perlakuan ketebalan 3 cm dan konsentrasi larutan gula 40% dan 50%. Sedangkan segi

kesukaan panelis terhadap parameter rasa (Gambar 22), aroma (Gambar 23), tekstur (Gambar

24), dan overall (Gambar 25) dari produk manisan kering jambu biji yang memiliki skor

tertinggi dimana paling disukai panelis adalah perlakuan ketebalan 1 cm den konsentrasi larutan

gula 60%, sedangkan yang memiliki skor terendah adalah manisan jambu biji dengan perlakuan

ketebalan 3 cm dan konsentrasi larutan gula 40%.

Page 59: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

46

 

4. PEMBAHASAN

Pada penelitian ini, dilakukan pembuatan manisan kering menggunakan bahan baku jambu biji

(Psidium guajava L.). Sampel jambu biji yang telah diberikan pretreatment kemudian

dikeringkan dengan menggunakan pengeringan dehumidifier. Sebelum dikeringkan sampel

mendapat perlakuan berbagai variasi ketebalan (1 cm; 2 cm; dan 3 cm), perendaman asam sitrat

dan blanching (steam blanching). Kemudian sampel manisan jambu biji didirendam dengan

beberapa variasi konsentrasi larutan gula (40%; 50%; dan 60%) selama 12 jam. Setelah itu setiap

jam diuji kandungan kadar air, kadar sukrosa, kadar vitamin C, tekstur (hardness), dan uji

sensoris.

Menurut Anonim (2007), buah berwarna merah seperti jambu biji merupakan jenis buah yang

mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun buah ini menurut Astawan dan

Astawan (1991) termasuk buah yang sifatnya mudah mengalami perubahan kimia dan fisik bila

tidak ditangani secara tepat. Akibatnya, mutu pada buah akan turun secara drastis dan

menyebabkan buah jambu biji menjadi tidak segar lagi dalam waktu yang sangat singkat.

Perubahan sifat pada buah ini sering disebabkan karena terjadi proses oksidasi karena buah telalu

sering terkena sinar matahari secara langsung, proses pemanenan yang kurang baik, serta

pengaruh biologis karena adanya pertumbuhan jamur sehingga mempermudah terjadinya

pembusukan pada buah. Oleh karena itu dilakukan pengolahan buah sebagai salah satu alternatif

guna untuk mendapatkan nilai tambah (Satuhu, 1996). Dan dalam penelitian ini dilakukan

pembuatan manisan kering dengan jambu biji sebagai bahan bakunya. Hal ini juga sesuai dengan

teori Lucianaratih (2003) bahwa pengolahan ini dimaksudkan untuk menganekaragamkan

pangan, meningkatkan nilai ekonomi, memperpanjang umur simpan dan mempertahankan atau

memperbaiki mutu gizi buah

4.1. Pembuatan Manisan Jambu Biji

Pretreatment sebelum pengeringan termasuk dalam persiapan bahan mentah. Persiapan raw

material meliputi seleksi, sorting, pencucian, pengelupasan kulit, pemotongan, dan blanching

untuk beberapa buah dan sayuran. Buah-buahan dan sayuran diseleksi, disortasi menurut ukuran

Page 60: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

47

 

kematangan dan kesegaran, kemudian dicuci untuk menghilangkan debu, kotoran serangga,

spora, jamur, dan bagian-bagian lain yang dapat mengkontaminasi atau mempengaruhi warna,

aroma ataupun flavour dari buah dan sayuran. Pada proses awal pembuatan manisan kering

jambu biji, bahan baku (jambu biji) yang dipergunakan harus dicuci bersih, dikupas kulit luar

dan dibuang bijinya terlebih dahulu. Proses pembuatan manisan kering jambu biji, dilakukan

berbagai variasi ketebalan, yaitu 1 cm; 2 cm; dan 3 cm. Hal ini sesuai dengan teori Raghupathy

dan Thangavel (1995) bahwa pengupasan buah atau penghilangan bagian buah yang tidak

diperlukan biasanya dilakukan setelah pencucian. Selanjutnya produk akan dipotong sesuai

dengan bentuk dan ukuran. Sofyan (2004) juga mengatakan bahwa ketebalan irisan buah

merupakan faktor yang penting, dimana irisan buah yang terlalu tebal akan menyebabkan proses

pengeringan berlangsung lama karena semakin jauh jarak yang ditempuh oleh uap air, penutupan

jalan keluarnya air, penghambatan oleh rongga-rongga udara. Karena air dapat dengan mudah

keluar maka semakin tipis ketebalan suatu irisan semakin sedikit kandungan air yang terkandung

di dalamnya.

Selanjutnya dilakukan perendaman dengan larutan asam sitrat dilakukan setelah proses

pemotongan. Perendaman dengan asam sitrat berlangsung selama 10 menit. Hal ini sesuai

dengan teori de Man (1997) bahwa tujuan dari perendaman dengan asam sitrat adalah untuk

mencegah terjadinya browning enzimatis pada jambu biji yang disebabkan oleh enzim

polifenoloksidase. Penyebab utama pada proses browning adalah reaksi enzim polifenoloksidase

dengan oksigen yang akan mengubah senyawa o-difenol pada jambu biji menjadi o-kuinon.

Dengan adanya asam sitrat dapat mencegah reaksi browning yaitu dengan cara asam sitrat akan

bereaksi dengan o-kuinon dan mengubahnya kembali menjadi o-difenol.

Metode pretreatment yang dilakukan salah satunya adalah metode blanching. Blanching

merupakan proses pemanasan yang biasanya diberikan pada buah-buahan dan sayur-sayuran

sebelum mengalami proses pendinginan, pengeringan, atau pengalengan (Winarno et al., 1984;

Suprapti, 2005). Blanching pada bahan pangan berfungsi untuk melunakkan jaringan,

mengurangi jumlah mikroorganisme, menginaktifasi enzim dan membersihkan jaringan (Satuhu,

1996). Metode blanching yang digunakan dalam penelitian ini adalah steam blanching selama 3

Page 61: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

48

 

menit. Kehilangan nutrisi terutama yang larut air dengan metode steam blanching dapat

diminimalkan karena dengan metode ini, buah tidak bersentuhan langsung dengan air sehingga

resiko kehilangan komponen yang larut air dapat diminimalkan. Hal ini sesuai dengan teori

Fellows; Sharma et al. (2000) bahwa steam blanching dilakukan dengan cara bahan pangan

diberi uap panas yang dihasilkan dari air yang telah mendidih. Uap air akan masuk dan melewati

seluruh jaringan dari bahan pangan tersebut. Pretreatment blanching berpengaruh terhadap

perubahan kualitas sensoris dan nutrisi pada bahan pangan, misalnya terjadinya perubahan

struktur jaringan menjadi lebih lunak, kehilangan beberapa kandungan mineral, kandungan

vitamin yang larut dalam air serta komponen larut dalam air lainnya. Hal ini sesuai dengan hasil

penelitian yang didapat bahwa kandungan kadar air, kadar sukrosa, kadar vitamin C, dan tekstur

berkurang.

Selain dilakukan pre-treatment dilakukan juga perendaman sampel ke dalam beberapa

konsentrasi larutan gula (40%, 50%, dan 60%). Jumlah sukrosa yang digunakan dari sejumlah air

untuk membuat larutan, hal ini didasarkan pada teori dari Winarno et al. (1984) bahwa dengan

penambahan gula ke dalam bahan pangan dalam konsentrasi yang tinggi (paling sedikit 40%

padatan terlarut), sebagian dari air yang ada menjadi tidak tersedia untuk pertumbuhan

mikroorganisme dan aktivitas air dari bahan pangan berkurang dan dapat mencegah

pertumbuhan mikrobia sehingga dapat digunakan sebagai pengawet. Sukrosa merupakan salah

satu agen osmotik yang terbaik karena keefektifannya baik, convenience, dan flavor yang disukai

(Sharma et al., 2000).

4.2. Pengujian Kimia Manisan Jambu Biji

Pada proses pembuatan manisan jambu biji, didapatkan bahwa kadar air jambu biji mengalami

penurunan yang signifikan selama 12 jam perendaman larutan gula yaitu sekitar 20-25%. Hal ini

dapat dilihat dari rata-rata kadar air awal jambu biji sebelum perendaman adalah 81-83%,

kemudian setelah dilakukan proses perendaman, rata-rata kadar air jambu biji menjadi 61-72%

(Tabel 3). Hal ini dikarenakan terjadi proses dehidrasi osmosis pada jambu biji dimana terjadi

masuknya komponen gula dan keluarnya kandungan air sel-sel jambu biji untuk mencari keadaan

setimbang. Proses masuknya gula dalam sel jambu biji adalah dengan cara menghancurkan

dinding sel jambu biji (dengan perbedaan tekanan osmosis kedua bahan tersebut) dan

Page 62: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

49

 

menggantikan komponen air yang ada dalam jambu biji. Hal ini sesuai dengan Sharma et al.,

(2000), yang mengatakan bahwa potensial kimia air lebih tinggi dalam bahan biologis,

sedangkan potensial kimia gula lebih tinggi dalam larutan osmotik. Oleh karena itulah, air

mengalir keluar dari bahan biologis dan gula mungkin mengalir ke dalam bahan, tergantung dari

waktu kontak dan ukuran membran. Semakin banyak komponen air yang keluar dari buah jambu

biji maka komponen gula yang masuk juga semakin banyak.

Pada Tabel 3, terlihat perlakuan ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% selama

perendaman, kadar airnya mengalami penurunan paling cepat keluar dari produk, sedangkan

perlakuan konsentrasi larutan gula 40% dan ketebalan 3 cm mengalami penurunan kadar air

paling lambat keluar dari produk (sesuai Gambar 4). Hasil tersebut sesuai dengan teori Omowaye

(2002), bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan osmotik dan semakin tipis pemotongan irisan,

maka laju perpindahan air dari bahan ke dalam larutan osmotik akan semakin tinggi. Jadi

semakin lama waktu dehidrasi osmosisnya maka akan semakin banyak air yang hilang dari

dalam buah, dan komponen gula yang akan masuk dalam jambu biji semakin besar pula sehingga

kandungan sukrosanya meningkat namun kadar airnya menurun. Yang menjadi gaya pendorong

penghilangan air adalah adanya perbedaan tekanan osmotik antara bahan pangan dengan larutan

yang disekitarnya.

Pada perlakuan perendaman konsentrasi larutan gula 40% (Gambar 5), didapatkan bahwa kadar

air mengalami penurunan lebih kecil dibandingkan dengan perlakuan perendaman yang lainnya.

Hal ini disebabkan karena pada perlakuan tersebut, kandungan sukrosa yang terkandung pada

jambu biji paling rendah sehingga proses keluarnya kandungan air pada jambu biji lebih lambat

daripada perlakuan perendaman lainnya. Adanya molekul gula dalam jambu biji akan menutup

pori-pori dari jambu biji sehingga proses keluarnya kandungan air pada jambu biji akan sedikit

terhambat, yang akan berpengaruh pula terhadap laju pengeringan jambu biji. Pada Gambar 6

terlihat bahwa jambu biji dengan perlakuan ketebalan 1 cm penurunan kadar airnya paling cepat

dibanding dengan jambu biji dengan perlakuan ketebalan 3 cm. Hal ini sesuai dengan teori

Sofyan (2004), dimana irisan buah yang terlalu tebal akan menyebabkan proses dehidrasi

Page 63: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

50

 

osmosis berlangsung lama karena semakin jauh jarak yang ditempuh oleh uap air, penutupan

jalan keluarnya air, penghambatan oleh rongga-rongga udara.

Setelah melewati jam ke-5 sampai pada akhir perendaman, proses masuknya larutan gula ke

dalam jambu biji tidak semaksimal awal perendaman. Terlihat jelas pada Tabel 3; Gambar 4; 5; 6

dan Gambar 7, bahwa kadar air berjalan lebih melambat. Hal ini dikarenakan kandungan air pada

jambu biji sudah keluar sebagian dari sel jambu biji, sehingga akan menyebabkan adanya reaksi

pengenceran larutan gula di sekitar jambu biji yang akan secara langsung menurunkan

konsentrasi dari larutan gula perendam, dengan adanya perubahan konsentrasi gula tersebut

maka kecepatan transfer massa antara gula dengan air menjadi semakin menurun (semakin lama

cenderung terlihat konstan). Hal ini sesuai dengan Alvarez et al., (1995) yang mengatakan bahwa

proses perpindahan gula ke dalam sel jambu biji akan berakhir pada saat keadaan mencapai

equilibrium, dimana konsentrasi di dalam sel jambu biji sama dengan konsentrasi di lingkungan

sekitar jambu biji. Gula akan mengalami kristalisasi selama proses pengeringan jambu biji,

sehingga menghambat keluarnya air yang ada di bagian dalam buah jambu biji. Dengan adanya

gula dalam buah jambu biji maka secara otomatis akan meningkatkan ketahanan internal

terhadap perpindahan air dikarenakan tekanan osmosis pada buah jambu biji lebih besar daripada

lingkungan sekitarnya.

Hasil analisa kadar sukrosa menunjukkan terjadinya peningkatan kadar sukrosa karena adanya

waktu dehidrasi osmosis selama perendaman. Hal ini disebabkan karena semakin lama waktu

dehidrasi osmosis maka komponen gula yang masuk dalam struktur sel manisan akan semakin

besar pula sehingga besarnya kadar sukrosa akan meningkat (Islam dan Flink, 1982). Dari

penelitian diketahui selama perendaman bahwa kadar sukrosa yang paling cepat masuk ke dalam

produk adalah manisan jambu biji dengan perlakuan ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula

60%, sedangkan yang paling lambat masuk ke dalam produk adalah perlakuan ketebalan 3 cm

dan konsentrasi larutan gula 40% (Gambar 8-11). Hal ini disebabkan karena semakin kecil

ukuran produk, air yang keluar dari produk semakin banyak dan komponen gula yang masuk

juga semakin banyak (Sofyan, 2004). Dari Gambar 8 juga dapat dilihat bahwa terdapat titik

dimana sukrosa dapat menyerap ke dalam bahan secara maksimal (grafik setelah naik drastis lalu

Page 64: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

51

 

mulai stabil) yaitu pada waktu perendaman jam ke-8. Hal ini dikarenakan penyerapan sukrosa ke

dalam bahan akan mengalami titik jenuh dimana sukrosa akan terserap pada bahan dengan cepat

dan banyak tetapi kemudian penyerapan sukrosa pada jam ke-10 terhadap bahan akan semakin

melambat.

Teori Omowaye et al. (2002) mengatakan bahwa dalam dehidrasi osmosis, struktur selular

kompleks dari bahan pangan berperan sebagai membran semipermeabel. Karena membran yang

bertanggung jawab terhadap transport osmotik tidak benar-benar selektif, maka zat terlarut lain

yang ada dalam sel juga akan terikut ke dalam larutan osmotik. Hal ini sesuai dengan hasil

penelitian, dimana adanya hubungan yang tidak sebanding antara masuknya molekul gula dan

keluarnya air dari jambu biji. Masuknya molekul gula lebih besar daripada keluarnya kandungan

air, hal ini juga terjadi pada semua perlakuan perendaman. Hal ini disebabkan karena kandungan

nutrisi yang keluar dari jambu biji bukan hanya air saja, terdapat kandungan nutrisi lainnya yang

mungkin keluar dari jambu biji selama proses perendaman, seperti vitamin C, zat warna jambu

biji, senyawa volatil, dan kandungan nutrisi lainnya yang larut dalam air. Kandungan nutrisi

yang reaktif dengan keberadaan air akan dengan mudah terikut keluar bersama air selama proses

perendaman.

Pada penelitian ini juga dilakukan pengukuran vitamin C dengan berbagai perlakuan. Kadar

vitamin C buah jambu biji segar yang digunakan sebesar 66,85±0,54 mg. Menurut Fellows dan

Sharma et al. (2000), selama proses pengolahan terjadi kehilangan komponen-komponen nutrien

seperti mineral, vitamin yang larut air, dan komponen larut air lainnya. Dari hasil penelitian

dapat dilihat bahwa dengan adanya proses perendaman maka kadar vitamin C lebih rendah. Hal

ini dikarenakan pada proses perendaman, manisan jambu biji direndam dalam sukrosa yang telah

dilarutkan dalam air, sehingga hilangnya vitamin C yang memiliki sifat mudah larut dalam air

lebih tinggi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kandungan vitamin C dalam bahan antara lain varietas,

lama penyimpanan, tingkat kemasakan dan musim. Semakin kecil ukuran maka kadar vitamin C

juga semakin rendah. Dari data (Tabel 7) diketahui bahwa manisan jambu biji dengan perlakuan

Page 65: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

52

 

ketebalan 3 cm, dan konsentrasi larutan gula 40% memiliki kadar vitamin C yang paling tinggi

yaitu sebesar 24,03±1,01 mg, sedangkan kadar vitamin C yang paling rendah ditunjukkan pada

perlakuan ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% yaitu sebesar 20,08±0,76 mg. Hal ini

dikarenakan dengan adanya pemotongan maka akan memperbesar kehilangan vitamin C pada

bahan. Gambar 12-15 menunjukkan bahwa selama perendaman, antar perlakuan konsentrasi

larutan gula dan ketebalan tidak mempengaruhi terhadap kadar vitamin C yang dihasilkan. Kadar

vitamin C manisan jambu biji mengalami penurunan yang nyata pada waktu perendaman (Tabel

7), tetapi tidak bisa dilihat kestabilannya selama perendaman (Gambar 14 dan 15). Hal ini

dikarenakan vitamin C mempunyai sifat sensitif terhadap pengaruh-pengaruh dari luar seperti

suhu, oksigen, dan cahaya (Andarwulan dan Koswara, 1992).

4.3. Pengujian Fisik Manisan Jambu Biji

Pada hasil penelitian, didapatkan bahwa kekerasan jambu biji menurun selama proses

perendaman pada semua perlakuan perendaman. Kekerasan jambu biji pada perlakuan ketebalan

1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% lebih rendah daripada jambu biji pada perlakuan

ketebalan 3 cm dan konsentrasi larutan gula 40% (Tabel 9, Gambar 16, 17, 18 dan 19). Hal ini

disebabkan pada perendaman larutan gula, struktur internal sel dalam jambu biji mengalami

perubahan yang signifikan. Kekuatan struktur internal sel jambu biji akan menurun pada saat

terjadi pemasukan molekul gula ke dalam sel-sel jambu biji karena dinding sel yang semula

memiliki kemampuan tahanan bentuk yang kuat menjadi lebih lunak karena masuknya gula ke

dalam sel jambu biji dengan cara menghancurkan dinding sel jambu biji, sehingga gula dapat

masuk dan kandungan air pada jambu biji dapat keluar (Roy et al., 2001). Akibatnya kekuatan

dinding sel dan kekuatan jaringan hilang secara cepat.

Perlakuan konsentrasi larutan perendaman dan ketebalan mempengaruhi kekerasan jambu biji

secara signifikan. Hal ini dapat dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan gula (satuan %)

maka semakin tinggi pula penurunan kekerasan jambu biji selama proses perendaman larutan

gula. Hal ini disebabkan karena perbedaan konsentrasi zat terlarut (sukrosa) pada perendaman

60% lebih tinggi daripada perendaman 40% dan 50% sehingga perbedaan tekanan osmotiknya

semakin tinggi, maka proses pengeluaran air dari jambu biji semakin banyak dan cepat di antara

Page 66: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

53

 

perlakuan konsentrasi lainnya. Proses pemasukan molekul gula yang semakin banyak, maka

semakin banyak pula dinding sel jambu biji yang rusak akibat perbedaan tekanan osmotik yang

tinggi sehingga jambu biji akan semakin lunak Hal ini sesuai dengan teori Baker (1997), yang

mengatakan bahwa adanya komponen gula yang masuk ke dalam jambu biji saat dehidrasi

osmosis menyebabkan terjadinya perubahan struktur jambu biji dari bentuk glassy ke bentuk

rubbery, yang menyebabkan hidrolisis komponen-komponen dinding sel dan pergerakan rantai

polimer sehingga terjadi pelunakan tekstur seiring dengan perubahan kadar air dan konsentrasi

zat terlarut seperti gula.

Tekstur lebih banyak ditentukan oleh peranan gula, terutama pada konsentrasi larutan gula lebih

dari 50%. Berapa pun ketebalannya, apabila dilarutkan pada konsentrasi larutan gula 60% tetap

lunak. Tekstur tidak semata-mata ditentukan oleh konsentrasi larutan gula, namun ada faktor lain

yang ikut menentukan. Apabila konsentrasi larutan gula mencapai 50%, ketebalan ikut

menentukan. Sedangkan apabila konsentrasi larutan gula lebih tinggi dari 50%, maka kadar air

masih menurun, sedangkan konsentrasi larutan gula meningkat. Namun semakin tinggi

ketebalan, proses penurunan masih berlangsung, hal ini berarti ada sel-sel yang masih kosong

dimana belum terisi oleh larutan gula.

4.4. Pengeringan

Jambu biji dalam penelitian ini dikeringkan dengan menggunakan dehumidifier. Pemilihan

dehumidifier sebagai alat pengering didasarkan atas pertimbangan kelebihan-kelebihan yang

dimiliki oleh dehumidifier yaitu: dapat dilakukan pengontrolan suhu, sehingga produk dapat

lebih baik dalam warna, flavor, nilai nutrisi, kualitas pemasakan, dan kondisi pemasakan yang

higienis. Selain itu panas yang dihasilkan merata dan waktu pengeringannya cepat (Fellows,

1990). Pengontrolan suhu merupakan hal yang penting karena pengeringan jambu biji. Dalam

penelitian ini tidak boleh dilakukan pada suhu yang terlalu tinggi karena akan menyebabkan

kerusakan nutrisi-nutrisi yang terkandung dalam jambu biji, terutama yang tidak tahan panas,

serta dapat merusak komponen madu yang terkandung dalam pepaya sebagai hasil dehidrasi

osmosis. Oleh karena itulah pengeringan jambu biji dilakukan pada suhu 60oC. Hal ini didukung

teori Kendall and Sofos (2003), yang mengatakan bahwa pengeringan untuk buah dan sayur

Page 67: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

54

 

biasanya berkisar pada 140oF (60oC), sedangkan lamanya waktu pengeringan tergantung dari

ukuran sampel yang dikeringkan, humidity, dan jumlah sirkulasi udara yang digunakan.

Dengan adanya proses pengeringan maka kadar air pada manisan jambu biji turun dalam jumlah

yang besar. Pengeringan jambu biji dilakukan hingga kadar air mencapai ±17-18%. Hal ini

sesuai standar SNI 01-3710-1995 tentang buah kering yang menyebutkan bahwa buah kering

harus memiliki kadar air di bawah 31%. Menurut Kendall et al. (2004), kadar air yang tepat

untuk makanan kering berkisar antara 5-25% tergantung dari jenis bahan pangannya. Dengan

kadar air yang rendah maka mikroorganisme akan semakin sulit untuk tumbuh sehingga bahan

pangan kering lebih awet (Winarno, 1993).

Ketebalan irisan buah merupakan faktor yang penting, irisan buah yang terlalu tebal akan

menyebabkan proses pengeringan berlangsung lama karena semakin jauh jarak yang ditempuh

oleh uap air, penutupan jalan keluarnya air, penghambatan oleh rongga-rongga udara. Karena air

dapat dengan mudah keluar maka semakin tipis ketebalan suatu irisan maka semakin sedikit

kandungan air yang terkandung didalamnya (Sofyan, 2004). Hal ini terlihat dari hasil penelitian

pada manisan kering jambu biji dengan ketebalan pemotongan 1 cm membutuhkan waktu

pengeringan yang paling singkat dibanding dengan manisan kering jambu biji dengan ketebalan

pemotongan 2 cm dan 3 cm. Alvarez et al., (1995) juga mengatakan bahwa molekul gula akan

mengalami kristalisasi selama proses pengeringan jambu biji, sehingga menghambat keluarnya

air yang ada di bagian dalam jambu biji. Seiring dengan waktu pengeringan, komponen gula

yang terkandung dalam jambu biji akan mengalami kristalisasi karena kondisi lewat jenuh

(terjadi pemekatan gula), sehingga menyebabkan terhalangnya air dari dalam jambu biji untuk

keluar. Dengan demikian laju pengeringan buah jambu biji tersebut menjadi semakin lambat

sehingga waktu pengeringannya menjadi lama.

Pada manisan kering jambu biji yang telah dikeringkan terjadi penurunan kadar sukrosa (Tabel

11). Penurunan kadar sukrosa ini disebabkan karena dengan adanya proses pemanasan dan

pengeringan dalam suatu rangkaian pengolahan bahan pangan. Karena pemanasan tersebut

larutan sukrosa di dalam bahan pangan akan mengalami inversi atau pemecahan sukrosa menjadi

Page 68: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

55

 

glukosa dan fruktosa akibat pengaruh asam dan panas yang akan meningkatkan kelarutan gula

(Winarno, 1997; Davidek, 1990). Inversi pada sukrosa sering disebut dengan reaksi hidrolisis

sukrosa, dimana sukrosa berikatan dengan air sehingga menghasilkan senyawa glukosa dan

fruktosa (Gaman and Sherington,1994). Terlihat kadar sukrosa yang masih tinggi didapatkan

pada manisan jambu biji dengan perlakuan konsentrasi larutan gula 60% pada tiap perlakuan

ketebalan.

Jumlah gula yang tinggi dalam produk akan membuat tekstur sampel menjadi lebih lunak dan

lebih basah, karena gula akan mengikat sebagian air yang masih terdapat dalam sampel (Sutisna,

2004). Teori ini sesuai dengan hasil penelitian Tabel 11 dimana tekstur paling lunak (nilai paling

rendah) didapatkan pada konsentrasi larutan gula 60% dalam tiap perlakuan ketebalan. Winarno

(1993) mengatakan bahwa proses pengeringan pada buah dan sayuran akan mengurangi

kandungan vitamin C. Andarwulan dan Koswara (1992); Whitfield (2000) juga mengatakan

bahwa vitamin C mempunyai sifat kurang stabil dibandingkan vitamin lainnya dan mudah rusak

selama pengolahan dan penyimpanan. Setiap bentuk dari perlakuan panas dapat menyebabkan

hilangnya vitamin C.  

4.5. Sensoris Manisan Jambu Biji

Karakteristik sensoris sangat berpengaruh terhadap penerimaan sampel oleh panelis (Fellows,

2000). Parameter yang digunakan dalam analisa sensoris produk manisan kering jambu biji

terdiri atas 4 parameter yaitu tekstur, warna, rasa, dan overall. Tekstur dapat diartikan sebagai

kualitas dari makanan dimana dapat dirasakan dengan indera peraba (jari) maupun indera perasa

(lidah) (Potter, 1978).

Dilihat dari segi kesukaan terhadap parameter warna Tabel 12 dan Gambar 21, manisan kering

jambu biji yang mendapatkan skor tertinggi adalah manisan dengan perlakuan ketebalan 1 cm

dan konsentrasi larutan gula 60%. Hal ini dikarenakan waktu pengeringan pada ketebalan 1 cm

paling cepat daripada parameter ketebalan lainnya dan konsentrasi larutan gula 60% mampu

mempertahankan warna produk lebih bagus dan cerah dibandingkan yang lainnya. Hal ini sesuai

dengan teori Sofyan (2004) bahwa semakin lama waktu pengeringan akan mengakibatkan

Page 69: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

56

 

kecerahan produk akan semakin berkurang, intensitas warna merah meningkat dan intensitas

warna kuning berkurang, artinya produk yang dihasilkan semakin gelap. Perubahan warna ini

berhubungan dengan reaksi pencoklatan yang terjadi selama pengeringan. Menurut Fatah dan

Bachtiar (2004) bahwa dengan adanya kandungan gula merupakan suatu pengawet guna untuk

mempertahankan warna buah pada jambu biji selama proses pengolahan makanan.

Rasa merupakan pengalaman sensoris yang dihasilkan oleh stimulus dari reseptor yang berada di

lidah, langit-langit mulut, faring, laring, dan daerah sekitar mulut lainnya. Rasa suatu bahan

pangan merupakan salah satu faktor yang menentukan kelezatan bahan pangan tersebut (Syafutri

et al., 2006; Taub & Singh, 1998). Setiap bahan pangan akan memiliki rasa yang khas sesuai

dengan sifat bahan itu sendiri, atau karena adanya zat lain yang ditambahkan pada saat proses

pengolahan, sehingga rasa asli bahan menjadi berkurang atau mungkin dapat menjadi lebih baik

(Priyanto, 1988). Dari hasil analisa sensoris Tabel 12 dan Gambar 22 dapat diketahui bahwa

sampel dengan perlakuan ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% paling banyak

disukai dengan dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Hal tersebut terjadi karena rasanya

paling manis. Parameter rasa dalam manisan berkaitan erat dengan banyak sedikitnya kandungan

gula yang masuk dan kadar air yang keluar. Terlihat pada Tabel 3 dan Gambar 4, dimana

semakin kecil ukuran produk maka air yang keluar dari produk semakin banyak dan komponen

gula yang masuk juga semakin banyak, manisan dengan perlakuan tebal 1 cm dan konsentrasi

gula 60% memiliki rasa yang paling manis, hal ini sesuai dengan teori Sofyan (2004) disebabkan

karena penyerapan sukrosa selama proses perendaman berjalan paling efektif dibandingkan

dengan perlakuan lainnya.

Aroma merupakan sensasi bau yang ditimbulkan oleh rangsangan kimia senyawa volatile oleh

syaraf-syaraf olfaktori yang berada dalam rongga hidung ketika bahan pangan masuk ke mulut

(Saloko et al., 1997). Gambar 23 dapat dilihat bahwa manisan kering jambu biji dengan

perlakuan ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% paling banyak disukai sebagian besar

panelis, hal ini ditunjukkan dengan score paling tinggi diantara yang lain yaitu sebesar 4,92.

Sedangkan aroma untuk manisan kering jambu biji dengan perlakuan ketebalan 3 cm dan

konsentrasi larutan gula 40% memiliki score paling rendah yaitu sebesar 4,14 (sesuai Tabel 12).

Page 70: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

57

 

Akan tetapi dengan score terendah tersebut panelis tetap menilai bahwa produk tersebut disukai

panelis. Parameter aroma yang dihasilkan berkaitan dengan kandungan gula, sifatnya yang

impermeabel terhadap dinding sel menjadikan sukrosa sebagai senyawa yang menghambat

hilangnya senyawa volatil dalam jambu.

Pada Tabel 12 dan Gambar 24 dapat diketahui bahwa sampel yang diberikan perlakuan ketebalan

1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan dengan

sampel dengan perlakuan ketebalan 3 cm dan konsentrasi larutan gula 40%. Hal tersebut dapat

terjadi karena air dapat dengan mudah keluar pada saat proses pengeringan sehingga kandungan

air yang terkandung didalamnya lebih sedikit. Dari hasil sensoris tersebut banyak panelis yang

mengatakan bahwa sampel manisan jambu biji dengan ketebalan 1 cm lebih keras dari perlakuan

lainnya. Parameter tekstur yang dihasilkan dipengaruhi oleh banyak sedikitnya kandungan gula

yang masuk, kandungan kadar air yang keluar, dan juga proses pengeringan. Hal ini sesuai

dengan teori Taub & Singh (1998) bahwa pada proses pengeringan, terdapat penguapan

kandungan air yang berada dalam bahan, sehingga kandungan air yang berada dalam dinding sel

juga dapat ikut teruapkan. Pada perlakuan manisan dengan tebal 1 cm, luas permukaan bahan

yang dikeringkan semakin besar sehingga proses pengeringan berjalan dengan lebih cepat dan

efektif. Semakin tinggi kadar air pada bahan maka tekstur (tingkat kekerasan) akan semakin

berkurang (Roy et al., 2001).

Menurut Saloko et al., (1997), kesatuan interaksi antara sensasi rasa, aroma, tekstur, dan warna

akan membentuk keseluruhan citarasa produk pangan yang dinilai sebagai overall. Secara

keseluruhan sampel yang paling disukai oleh panelis adalah produk manisan kering jambu biji

yang diberikan perlakuan ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60% sedangkan yang

paling tidak disukai adalah produk manisan kering jambu biji dengan perlakuan ketebalan 3 cm

dan konsentrasi larutan gula 40% (Tabel 12 dan Gambar 25).

Page 71: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

58

 

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian Pengaruh Ketebalan dan Konsentrasi Larutan Gula Selama Proses Dehidrasi

Osmosis Terhadap Karakteristik Fisikokimia dan Sensoris Manisan Kering Jambu Biji dapat

ditarik kesimpulan :

• Hasil penelitian pada manisan kering jambu biji dengan ketebalan pemotongan 1 cm

membutuhkan waktu pengeringan yang paling singkat (±5 jam) dibanding dengan manisan

kering jambu biji dengan ketebalan pemotongan 2 cm dan 3 cm.

• Perlakuan yang efektif dalam pembuatan manisan jambu biji yang direkomendasikan adalah

ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60%, dimana pada proses perendaman masuknya

gula ke dalam jambu biji paling cepat sehingga penurunan kadar air paling cepat pula.

• Selama proses perendaman, kandungan kadar air berbanding terbalik dengan kandungan

kadar sukrosa dan berbanding lurus dengan kandungan vitamin C dan tingkat kekerasan.

• Semakin tinggi konsentrasi larutan gula (satuan %) maka semakin tinggi pula penurunan

kekerasan jambu biji selama proses perendaman larutan gula.

• Dengan adanya kandungan gula yang ada dalam jambu biji selama proses pengeringan, maka

kadar air dan nutrisi-nutrisi yang ada dalam jambu biji dapat tertahan seperti vitamin C.

• Secara keseluruhan sampel yang paling disukai oleh panelis adalah produk manisan kering

jambu biji yang diberikan perlakuan ketebalan 1 cm dan konsentrasi larutan gula 60%.

5.2. Saran

• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai umur simpan serta pengemasan yang tepat

digunakan untuk manisan kering jambu biji agar diperoleh kualitas manisan kering jambu biji

yang bermutu baik dengan umur simpan yang panjang pula.

.

Page 72: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

59

 

6. DAFTAR PUSTAKA

Alvarez, C. A.; R. Aguerre; R. Gomez; S. Vidales; S. M. Alzamora and L. N. Gerschenson. (1995). Air Dehydration of Strawberries: Effect of Blanching and Osmotic Pretreatments on the Kinetics of Moisture Transport. Journal of Food Engineering 25 (1995) 167-178.

Andarwulan, N. dan S. Koswara. (1992). Kimia Vitamin. Rajawali. Jakarta.

Anonim. 2004. Obat Tradisional. Jambu Biji (Psidium guajava L.). Pusat Data dan Informasi PERSI. http://www.pdpersi.co.id/hospex/

Anonim. 2008. Jambu Biji http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/jambu_biji.pdf.

Astawan, M. W. dan M. Astawan. (1991). Teknologi Pengolahan Pangan Nabati Tepat Guna. CV Akademika Pressindo. Bogor.

Astawan, Made. (2006). Vitamin C Terbaik dari Jambu Biji. Kompas. Cybermedia. Jakarta.

Baker, C. G. J. (1997). Industrial Drying of Foods. Blackie Academic & Profesional. London.

Bourne, M. C. (2002). Food Texture and Viscosity Concept and Measurement 2nd ed. Academic Press. New York.

de Man, J.M. (1997). Kimia Makanan. (Terjemahan dari Principles of Food Chemistry, diterjemahkan oleh Padmawinata, Prof. Dr. Kosasih). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Djubaedah E.; Djumarman; E. H. Lubis; dan T. Hendraswaty. (2004). Pengaruh Konsentrasi Garam, Penambahan Jenis Asam Terhadap Mutu Lada Hijau Dalam Botol Selama Penyimpanan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, Vol. XV, No.3.

Fatah, M. A. dan Y. Bachtiar. (2004). Membuat Aneka Manisan Buah. Agro Media Pustaka. Jakarta. Fellows, P. (2000). Food Processing Technology Principles and Practice 2nd ed. CRC Press LLC. USA. Gaman, P. M. & K. B. Sherrington. (1994). Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan Mikrobiologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Page 73: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

60

 

Gould, W. A. (1996). Unit Operation for The Food Industries. CTI Publication, Inc. Maryland.

Hartuti, N. dan R. M. Singga. (1997). Pengeringan Cabai. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bandung.

Haryoto. 1998. Sirup Jambu Biji. Kanisius. Yogyakarta.

Hermana. (1991). Iradiasi Pangan. ITB. Bandung. http://id.wikipedia.org/wiki/Jambu_biji.

Kendall, P. and L. Allen. (2002). Quick Facts of Drying. Colorado State University. Colorado.

Kendall, P.; P. Dipersio and J. Sofos. (2003). Preparation Drying Vegetables.Corolado Sate University Cooperative Extension. USA.

Labuza, T. P. (1979). Open Shelf Life Dating of Food. OTA Publishing. USA.

Lucianaratih. (2003). Pengaruh Asam Sitrat dan Pektin terhadap Mutu Selai Jambu Biji Bangkok (Psidium guajava L.). http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read &i=jiptumm-gdl-s1-2003-praptiluci-959.

Matusek, A. and Meresz P. (2003). Modelling of Sugar Transfer During Osmotic Dehidration of Carrots. Periodica Polytechnica Ser. Chem.Eng. Vol.46, No. 1-2, PP. 83-92.

Meilgaard, C.C. (1999). Sensory Evaluation Techniques 3rd edition. Publisher & Distributors. USA.

Omowaye, B. I. O. A.; N. K. Rastogi; A. Angersbach and D. Knorr. (2002). Osmotic Dehydration Behavior of red Paprika (Capsicum Annuum L.). Journal of Food Science Vol. 67 Nr. 5.

Parker, R.O. (2003). Introduction to Food Science. Delmar. A Division of Thomson Learning, Inc. Albany. New York.

Potter, N. N. and J. H. Hotchkiss. (1996). Food Science the 5nd Eddition. CBS Publisher & Distributors. New Delhi.

Page 74: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

61

 

Priyanto, G. (1988). Teknologi Pengawetan Pangan. PAU UGM. Yogyakarta.

 

Raghupathy, R. and K. Thangavel. (1995). Dehydration of Fruits and Vegetables. http://www.techno-prencur.net.

Riva, M.; S. Campolongo; A. A. Leva; A. Maestrelli and D. Torreggiani. (2004). Structure-Property Relationships in Osmo-Air-Dehydrated Apricot Cubes. http://www.distam.unimi.it/~mriva/download/apricot.pdf.

Roy, S. S.; T. A. Taylor and H. L. Kramer. (2001). Textural and Ultrastructural Changes in Carrot Tissue as Affected by Blanching and Freezing.

Santoso, S. (2006). SPSS untuk statistik Non Parametrik. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Satuhu, Suyanti. (1996). Penanganan dan Pengolahan Buah. PT. Penebar Swadata. Jakarta.

Sharma, S. K.; S. J. Mulvarey and S. S. H. Rizvi. (2000). Food Process Engineering. Wiley-Interescience. New York.

Sofyan H.M.I. (2004). Mempelajari Pengaruh Ketebalan Irisan dan Suhu Penggorengan secara Vakum Terhadap Karakteristik Keripik Melon. http://www.laecenter.com/halaman/pengaruh%20suhu%20pengeringan%20dan%20ketebalan%20irisan.htm.

Standar Nasional Indonesia. (1995). Buah Kering. SNI 01-3710-1995. Dewan Standarisasi Nasional.

Sudarmadji, S.; B. Haryono & Suhardi. (1989). Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Suprapti, M. L. (2005). Aneka Olahan Pepaya Mentah dan Mengkal. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Sutisna, A. (2004). Pengaruh Konsentrasi Bahan Pengisi Dan Konsentrasi Sukrosa Terhadap Karakteristik Fruits Leather Cempedak (Artocarpus champeden Lour). Jurusan Teknologi Pangan-Fakultas Teknik - Universitas Pasundan Bandung.

Taub, I.A. and R. P. Singh. (1998). Food Storage Stability. CRS Press. New York. USA.

Page 75: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

62

 

Trisnawati, W. (2006). Preferensi Panelis Terhadap Produk Olahan Manisan Mangga. http://ntb.litbang.deptan.go.id/2006/TPH/preferensipanelis.doc.

Whitfield, D. E. (2000). Solar Dryer Systems and The Internet: Iimportant Resources to Improve Food Preparation. http://solarcooking.org/default.htm.

Winarno, F. G. (1993). Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Winarno, F. G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Winarno, F. G. ; S. Fardiaz dan D. Fardiaz. (1984). Pengantar Teknologi Pangan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Yuan. (2008). Jambu Biji, cegah jantungan. http://www.w3c.org/TR/1999/REC-html401-19991224/loose.dtd.  

Page 76: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

7. LAMPIRAN

Lampiran 1. Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3710-1995)

Tabel Syarat Mutu Buah Kering

NO. KRITERIA UJI SATUAN PERSYARATAN 1. Keadaan :

1.1. Penampakan - Normal 1.2. Bau - Normal 1.3. Rasa - Normal 2. Air % b/b Maks. 31 3. Bahan tambahan makanan :

3.1. Pemanis buatan (sakarin, siklamat) - Negatif 3.2. Pewarna sesuai SNI 01-0222-1987 3.3. Pengawet sesuai SNI 01-0222-1987 4. Cemaran logam :

4.1. Timbal (Pb) mg/kg Maks. 2,0 4.2. Tembaga (Cu) mg/kg Maks. 5,0 4.3. Seng (Zn) mg/kg Maks. 40,0 4.4. Timah (Sn) mg/kg Maks. 40,0/251** 4.5. Raksa (Hg) mg/kg Maks. 0,03 5. Cemaran Arsen (As) mg/kg Maks. 1,0 6. Cemaran mikrobia :

6.1. E. coli APM/g < 3 ** Khusus untuk produk yang dikemas dalam kaleng

Page 77: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Lampiran 2. Lembar Kuisioner Uji Sensoris

UJI RATING HEDONIK

Nama : Tanggal :

Umur : ( L / P )

Produk : Manisan Kering Jambu Biji

Kriteria : Kesukaan terhadap Warna

Instruksi :

Di hadapan Anda terdapat sembilan sampel manisan kering jambu biji. Berilah penilaian

tentang tingkat kesukaan Anda terhadap warna dengan memberikan tanda √ pada kotak di

bawah kode sampel mulai dari sebelah kiri lalu ke kanan. Berhenti 5 detik terlebih dahulu

sebelum melanjutkan ke sampel berikutnya. Jangan membandingkan antar sampel.

Penilaian Kode sampel

Sangat suka

Suka

Agak suka

Netral

Agak tidak suka

Tidak suka

Sangat tidak suka

Komentar :

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

~ THANK’S ~

Page 78: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

UJI RATING HEDONIK

Nama : Tanggal :

Umur : ( L / P )

Produk : Manisan Kering Jambu Biji

Kriteria : Kesukaan terhadap Rasa

Instruksi :

Di hadapan Anda terdapat sembilan sampel manisan kering jambu biji. Berilah penilaian

tentang tingkat kesukaan Anda terhadap rasa dengan memberikan tanda √ pada kotak di

bawah kode sampel. Lakukan pencicipan sampel mulai dari sebelah kiri lalu ke kanan.

Bilaslah lidah dengan meminum air tawar, lalu berpindah mencicipi sampel berikutnya.

Berhenti 5 detik terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke sampel berikutnya.Jangan

membandingkan antar sampel.

Penilaian Kode sampel

Sangat suka

Suka

Agak suka

Netral

Agak tidak suka

Tidak suka

Sangat tidak suka

Komentar :

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

~ THANK’S ~

Page 79: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

UJI RATING HEDONIK

Nama : Tanggal :

Umur : ( L / P )

Produk : Manisan Kering Jambu Biji

Kriteria : Kesukaan terhadap Tekstur

Instruksi :

Di hadapan Anda terdapat sembilan sampel manisan jambu biji. Berilah penilaian tentang

tingkat kesukaan Anda terhadap tekstur dengan memberikan tanda √ pada kotak di bawah

kode sampel mulai dari sebelah kiri lalu ke kanan. Berhenti 5 detik terlebih dahulu sebelum

melanjutkan ke sampel berikutnya.. Jangan membandingkan antar sampel.

Penilaian Kode sampel

Sangat suka

Suka

Agak suka

Netral

Agak tidak suka

Tidak suka

Sangat tidak suka

Komentar :

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

~ THANK’S ~

Page 80: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

UJI RATING HEDONIK

Nama : Tanggal :

Umur : ( L / P )

Produk : Manisan Kering Jambu Biji

Kriteria : Kesukaan terhadap Aroma

Instruksi :

Di hadapan Anda terdapat sembilan sampel manisan jambu biji. Berilah penilaian tentang

tingkat kesukaan Anda terhadap aroma dengan memberikan tanda √ pada kotak di bawah

kode sampel. Lakukan penciuman bau sampel mulai dari sebelah kiri lalu ke kanan.

Berhenti 5 detik terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke sampel berikutnya. Jangan

membandingkan antar sampel.

Penilaian Kode sampel

Sangat suka

Suka

Agak suka

Netral

Agak tidak suka

Tidak suka

Sangat tidak suka

Komentar :

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

~ THANK’S ~

Page 81: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

UJI RATING HEDONIK

Nama : Tanggal :

Umur : ( L / P )

Produk : Manisan Kering Jambu Biji

Kriteria : Kesukaan terhadap Overall

Instruksi :

Di hadapan Anda terdapat sembilan sampel manisan jambu biji. Berilah penilaian tentang

tingkat kesukaan Anda secara keseluruhan (overall) dengan memberikan tanda √ pada

kotak di bawah kode sampel mulai dari sebelah kiri lalu ke kanan. Berhenti 5 detik terlebih

dahulu sebelum melanjutkan ke sampel berikutnya. Jangan membandingkan antar

sampel.

Penilaian Kode sampel

Sangat suka

Suka

Agak suka

Netral

Agak tidak suka

Tidak suka

Sangat tidak suka

Komentar :

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

~ THANK’S ~

Page 82: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Lampiran 3. Penentuan Glukosa, Fruktosa dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff-Schoorl (Soedarmadji et al., 1997)

ml 0,1 N Na-thiosulfat

Glukosa, fruktosa, gula invert

mg C6H12O6

ml 0,1 N Na-thiosulfat

Glukosa, fruktosa, gula invert

mg C6H12O6 Δ Δ 1 2,4 2,4

2,4 13 33 2,7

2,8 2 4,8 14 35,7 3 7,2 2,5

2,5 15 38,5 2,8

2,9 4 9,7 16 41,3 5 12,2 2,5

2,5 17 44,2 2,9

2,9 6 14,7 18 47,1 7 17,2 2,6

2,6 19 50,0 3,0

3,0 8 19,8 20 53,0 9 22,4 2,6

2,6 21 56,0 3,1

3,1 10 25,0 22 59,1 11 27,6 2,7

2,7 23 62,2 -

- 12 30,3 24 -

Page 83: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Lampiran 4. Uji Normalitas • Kadar Air Tests of Normality kombinasi Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. air 1cm,40,jam ke-0 .175 6 .200(*) .949 6 .730 1cm,40,jam ke-1 .181 6 .200(*) .942 6 .675 1cm,40,jam ke-2 .182 6 .200(*) .942 6 .679 1cm,40,jam ke-3 .209 6 .200(*) .912 6 .449 1cm,40,jam ke-4 .154 6 .200(*) .992 6 .994 1cm,40,jam ke-5 .189 6 .200(*) .940 6 .660 1cm,40,jam ke-6 .181 6 .200(*) .952 6 .759 1cm,40,jam ke-7 .203 6 .200(*) .908 6 .424 1cm,40,jam ke-8 .180 6 .200(*) .934 6 .610 1cm,40,jam ke-9 .273 6 .181 .878 6 .261 1cm,40,jam ke-

10 .250 6 .200(*) .863 6 .201

1cm,40,jam ke-11 .167 6 .200(*) .976 6 .929

1cm,40,jam ke-12 .167 6 .200(*) .972 6 .902

1cm,50,jam ke-0 .211 6 .200(*) .924 6 .538 1cm,50,jam ke-1 .167 6 .200(*) .986 6 .977 1cm,50,jam ke-2 .167 6 .200(*) .983 6 .966 1cm,50,jam ke-3 .166 6 .200(*) .982 6 .960 1cm,50,jam ke-4 .171 6 .200(*) .949 6 .731 1cm,50,jam ke-5 .180 6 .200(*) .905 6 .406 1cm,50,jam ke-6 .200 6 .200(*) .930 6 .577 1cm,50,jam ke-7 .274 6 .181 .917 6 .483 1cm,50,jam ke-8 .244 6 .200(*) .878 6 .261 1cm,50,jam ke-9 .216 6 .200(*) .971 6 .901 1cm,50,jam ke-

10 .314 6 .066 .886 6 .299

1cm,50,jam ke-11 .176 6 .200(*) .981 6 .955

1cm,50,jam ke-12 .276 6 .172 .856 6 .175

1cm,60,jam ke-0 .141 6 .200(*) .976 6 .928 1cm,60,jam ke-1 .251 6 .200(*) .899 6 .370 1cm,60,jam ke-2 .189 6 .200(*) .889 6 .314 1cm,60,jam ke-3 .202 6 .200(*) .898 6 .360 1cm,60,jam ke-4 .167 6 .200(*) .957 6 .800 1cm,60,jam ke-5 .173 6 .200(*) .917 6 .483 1cm,60,jam ke-6 .192 6 .200(*) .927 6 .560 1cm,60,jam ke-7 .262 6 .200(*) .933 6 .601

Page 84: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

1cm,60,jam ke-8 .262 6 .200(*) .933 6 .601 1cm,60,jam ke-9 .223 6 .200(*) .949 6 .735 1cm,60,jam ke-

10 .175 6 .200(*) .948 6 .726

1cm,60,jam ke-11 .216 6 .200(*) .886 6 .299

1cm,60,jam ke-12 .262 6 .200(*) .933 6 .601

2cm,40,jam ke-0 .235 6 .200(*) .886 6 .298 2cm,40,jam ke-1 .190 6 .200(*) .934 6 .611 2cm,40,jam ke-2 .166 6 .200(*) .987 6 .982 2cm,40,jam ke-3 .187 6 .200(*) .933 6 .603 2cm,40,jam ke-4 .168 6 .200(*) .965 6 .859 2cm,40,jam ke-5 .203 6 .200(*) .897 6 .356 2cm,40,jam ke-6 .173 6 .200(*) .966 6 .865 2cm,40,jam ke-7 .156 6 .200(*) .972 6 .906 2cm,40,jam ke-8 .249 6 .200(*) .817 6 .083 2cm,40,jam ke-9 .190 6 .200(*) .901 6 .377 2cm,40,jam ke-

10 .242 6 .200(*) .843 6 .138

2cm,40,jam ke-11 .239 6 .200(*) .872 6 .236

2cm,40,jam ke-12 .195 6 .200(*) .896 6 .351

2cm,50,jam ke-0 .168 6 .200(*) .988 6 .985 2cm,50,jam ke-1 .315 6 .064 .880 6 .270 2cm,50,jam ke-2 .227 6 .200(*) .948 6 .723 2cm,50,jam ke-3 .310 6 .073 .879 6 .264 2cm,50,jam ke-4 .302 6 .093 .902 6 .389 2cm,50,jam ke-5 .260 6 .200(*) .910 6 .435 2cm,50,jam ke-6 .167 6 .200(*) .976 6 .929 2cm,50,jam ke-7 .240 6 .200(*) .931 6 .591 2cm,50,jam ke-8 .167 6 .200(*) .980 6 .953 2cm,50,jam ke-9 .166 6 .200(*) .981 6 .956 2cm,50,jam ke-

10 .166 6 .200(*) .966 6 .864

2cm,50,jam ke-11 .180 6 .200(*) .934 6 .610

2cm,50,jam ke-12 .209 6 .200(*) .897 6 .356

2cm,60,jam ke-0 .202 6 .200(*) .917 6 .484 2cm,60,jam ke-1 .212 6 .200(*) .936 6 .627 2cm,60,jam ke-2 .166 6 .200(*) .970 6 .889 2cm,60,jam ke-3 .167 6 .200(*) .972 6 .902 2cm,60,jam ke-4 .206 6 .200(*) .910 6 .439 2cm,60,jam ke-5 .166 6 .200(*) .968 6 .877 2cm,60,jam ke-6 .223 6 .200(*) .965 6 .858 2cm,60,jam ke-7 .173 6 .200(*) .917 6 .483

Page 85: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

2cm,60,jam ke-8 .192 6 .200(*) .927 6 .560 2cm,60,jam ke-9 .262 6 .200(*) .933 6 .601 2cm,60,jam ke-

10 .223 6 .200(*) .949 6 .735

2cm,60,jam ke-11 .175 6 .200(*) .948 6 .726

2cm,60,jam ke-12 .216 6 .200(*) .886 6 .299

3cm,40,jam ke-0 .174 6 .200(*) .925 6 .544 3cm,40,jam ke-1 .283 6 .146 .863 6 .201 3cm,40,jam ke-2 .171 6 .200(*) .969 6 .884 3cm,40,jam ke-3 .191 6 .200(*) .889 6 .311 3cm,40,jam ke-4 .165 6 .200(*) .983 6 .964 3cm,40,jam ke-5 .187 6 .200(*) .920 6 .508 3cm,40,jam ke-6 .167 6 .200(*) .917 6 .487 3cm,40,jam ke-7 .222 6 .200(*) .875 6 .249 3cm,40,jam ke-8 .181 6 .200(*) .951 6 .749 3cm,40,jam ke-9 .214 6 .200(*) .963 6 .843 3cm,40,jam ke-

10 .182 6 .200(*) .973 6 .911

3cm,40,jam ke-11 .275 6 .176 .922 6 .523

3cm,40,jam ke-12 .244 6 .200(*) .888 6 .305

3cm,50,jam ke-0 .163 6 .200(*) .977 6 .934 3cm,50,jam ke-1 .172 6 .200(*) .981 6 .956 3cm,50,jam ke-2 .166 6 .200(*) .978 6 .939 3cm,50,jam ke-3 .176 6 .200(*) .921 6 .514 3cm,50,jam ke-4 .216 6 .200(*) .961 6 .829 3cm,50,jam ke-5 .167 6 .200(*) .953 6 .765 3cm,50,jam ke-6 .323 6 .050 .808 6 .069 3cm,50,jam ke-7 .189 6 .200(*) .940 6 .660 3cm,50,jam ke-8 .181 6 .200(*) .952 6 .759 3cm,50,jam ke-9 .203 6 .200(*) .908 6 .424 3cm,50,jam ke-

10 .180 6 .200(*) .934 6 .610

3cm,50,jam ke-11 .273 6 .181 .878 6 .261

3cm,50,jam ke-12 .250 6 .200(*) .863 6 .201

3cm,60,jam ke-0 .226 6 .200(*) .935 6 .616 3cm,60,jam ke-1 .166 6 .200(*) .970 6 .891 3cm,60,jam ke-2 .206 6 .200(*) .949 6 .732 3cm,60,jam ke-3 .185 6 .200(*) .961 6 .826 3cm,60,jam ke-4 .167 6 .200(*) .960 6 .818 3cm,60,jam ke-5 .167 6 .200(*) .923 6 .530 3cm,60,jam ke-6 .182 6 .200(*) .943 6 .685 3cm,60,jam ke-7 .209 6 .200(*) .897 6 .356

Page 86: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

3cm,60,jam ke-8 .272 6 .186 .861 6 .194 3cm,60,jam ke-9 .224 6 .200(*) .915 6 .471 3cm,60,jam ke-

10 .189 6 .200(*) .902 6 .384

3cm,60,jam ke-11 .254 6 .200(*) .933 6 .605

3cm,60,jam ke-12 .219 6 .200(*) .937 6 .636

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction Kadar Sukrosa Tests of Normality kombinasi Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig. sukrosa 1cm,40,jam ke-0 .152 6 .200(*) .982 6 .960 1cm,40,jam ke-1 .245 6 .200(*) .902 6 .383 1cm,40,jam ke-2 .189 6 .200(*) .891 6 .322 1cm,40,jam ke-3 .206 6 .200(*) .892 6 .331 1cm,40,jam ke-4 .169 6 .200(*) .956 6 .789 1cm,40,jam ke-5 .171 6 .200(*) .920 6 .503 1cm,40,jam ke-6 .267 6 .200(*) .930 6 .578 1cm,40,jam ke-7 .191 6 .200(*) .929 6 .569 1cm,40,jam ke-8 .220 6 .200(*) .952 6 .756 1cm,40,jam ke-9 .276 6 .172 .856 6 .175 1cm,40,jam ke-10 .176 6 .200(*) .981 6 .955 1cm,40,jam ke-11 .314 6 .066 .886 6 .299 1cm,40,jam ke-12 .167 6 .200(*) .973 6 .912 1cm,50,jam ke-0 .272 6 .190 .919 6 .499 1cm,50,jam ke-1 .191 6 .200(*) .940 6 .662 1cm,50,jam ke-2 .226 6 .200(*) .892 6 .328 1cm,50,jam ke-3 .310 6 .074 .848 6 .151 1cm,50,jam ke-4 .181 6 .200(*) .943 6 .684 1cm,50,jam ke-5 .294 6 .114 .841 6 .134 1cm,50,jam ke-6 .182 6 .200(*) .979 6 .945 1cm,50,jam ke-7 .209 6 .200(*) .893 6 .332 1cm,50,jam ke-8 .180 6 .200(*) .950 6 .737 1cm,50,jam ke-9 .265 6 .200(*) .908 6 .423 1cm,50,jam ke-10 .263 6 .200(*) .942 6 .677 1cm,50,jam ke-11 .133 6 .200(*) .996 6 .998 1cm,50,jam ke-12 .155 6 .200(*) .976 6 .932 1cm,60,jam ke-0 .182 6 .200(*) .940 6 .659 1cm,60,jam ke-1 .236 6 .200(*) .894 6 .342 1cm,60,jam ke-2 .211 6 .200(*) .926 6 .551 1cm,60,jam ke-3 .207 6 .200(*) .937 6 .636 1cm,60,jam ke-4 .177 6 .200(*) .922 6 .520

Page 87: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

1cm,60,jam ke-5 .235 6 .200(*) .943 6 .680 1cm,60,jam ke-6 .237 6 .200(*) .857 6 .178 1cm,60,jam ke-7 .254 6 .200(*) .876 6 .253 1cm,60,jam ke-8 .200 6 .200(*) .925 6 .539 1cm,60,jam ke-9 .170 6 .200(*) .940 6 .657 1cm,60,jam ke-10 .230 6 .200(*) .854 6 .169 1cm,60,jam ke-11 .213 6 .200(*) .900 6 .375 1cm,60,jam ke-12 .177 6 .200(*) .934 6 .611 2cm,40,jam ke-0 .191 6 .200(*) .940 6 .662 2cm,40,jam ke-1 .215 6 .200(*) .902 6 .389 2cm,40,jam ke-2 .197 6 .200(*) .895 6 .344 2cm,40,jam ke-3 .244 6 .200(*) .842 6 .134 2cm,40,jam ke-4 .192 6 .200(*) .909 6 .431 2cm,40,jam ke-5 .162 6 .200(*) .945 6 .697 2cm,40,jam ke-6 .224 6 .200(*) .955 6 .784 2cm,40,jam ke-7 .217 6 .200(*) .868 6 .220 2cm,40,jam ke-8 .190 6 .200(*) .898 6 .362 2cm,40,jam ke-9 .241 6 .200(*) .876 6 .250 2cm,40,jam ke-10 .196 6 .200(*) .962 6 .833 2cm,40,jam ke-11 .246 6 .200(*) .816 6 .082 2cm,40,jam ke-12 .147 6 .200(*) .950 6 .742 2cm,50,jam ke-0 .183 6 .200(*) .943 6 .680 2cm,50,jam ke-1 .256 6 .200(*) .893 6 .334 2cm,50,jam ke-2 .179 6 .200(*) .968 6 .880 2cm,50,jam ke-3 .157 6 .200(*) .945 6 .699 2cm,50,jam ke-4 .158 6 .200(*) .972 6 .908 2cm,50,jam ke-5 .160 6 .200(*) .965 6 .855 2cm,50,jam ke-6 .177 6 .200(*) .962 6 .836 2cm,50,jam ke-7 .167 6 .200(*) .978 6 .940 2cm,50,jam ke-8 .252 6 .200(*) .910 6 .437 2cm,50,jam ke-9 .234 6 .200(*) .920 6 .506 2cm,50,jam ke-10 .155 6 .200(*) .960 6 .821 2cm,50,jam ke-11 .191 6 .200(*) .923 6 .530 2cm,50,jam ke-12 .180 6 .200(*) .978 6 .943 2cm,60,jam ke-0 .247 6 .200(*) .907 6 .417 2cm,60,jam ke-1 .224 6 .200(*) .952 6 .756 2cm,60,jam ke-2 .114 6 .200(*) .996 6 .998 2cm,60,jam ke-3 .162 6 .200(*) .961 6 .825 2cm,60,jam ke-4 .287 6 .134 .907 6 .417 2cm,60,jam ke-5 .210 6 .200(*) .859 6 .186 2cm,60,jam ke-6 .147 6 .200(*) .963 6 .841 2cm,60,jam ke-7 .191 6 .200(*) .883 6 .284 2cm,60,jam ke-8 .195 6 .200(*) .896 6 .350 2cm,60,jam ke-9 .239 6 .200(*) .873 6 .237 2cm,60,jam ke-10 .242 6 .200(*) .843 6 .138

Page 88: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

2cm,60,jam ke-11 .190 6 .200(*) .901 6 .377 2cm,60,jam ke-12 .167 6 .200(*) .964 6 .849 3cm,40,jam ke-0 .214 6 .200(*) .893 6 .334 3cm,40,jam ke-1 .307 6 .079 .822 6 .093 3cm,40,jam ke-2 .175 6 .200(*) .920 6 .509 3cm,40,jam ke-3 .243 6 .200(*) .944 6 .692 3cm,40,jam ke-4 .167 6 .200(*) .986 6 .976 3cm,40,jam ke-5 .192 6 .200(*) .966 6 .868 3cm,40,jam ke-6 .220 6 .200(*) .864 6 .203 3cm,40,jam ke-7 .190 6 .200(*) .934 6 .614 3cm,40,jam ke-8 .223 6 .200(*) .893 6 .334 3cm,40,jam ke-9 .182 6 .200(*) .970 6 .891 3cm,40,jam ke-10 .210 6 .200(*) .936 6 .624 3cm,40,jam ke-11 .218 6 .200(*) .872 6 .236 3cm,40,jam ke-12 .152 6 .200(*) .975 6 .924 3cm,50,jam ke-0 .179 6 .200(*) .951 6 .745 3cm,50,jam ke-1 .191 6 .200(*) .956 6 .787 3cm,50,jam ke-2 .303 6 .090 .840 6 .130 3cm,50,jam ke-3 .276 6 .170 .865 6 .206 3cm,50,jam ke-4 .131 6 .200(*) .979 6 .947 3cm,50,jam ke-5 .171 6 .200(*) .946 6 .712 3cm,50,jam ke-6 .162 6 .200(*) .949 6 .732 3cm,50,jam ke-7 .187 6 .200(*) .953 6 .761 3cm,50,jam ke-8 .223 6 .200(*) .916 6 .477 3cm,50,jam ke-9 .272 6 .190 .864 6 .203 3cm,50,jam ke-10 .209 6 .200(*) .896 6 .352 3cm,50,jam ke-11 .195 6 .200(*) .933 6 .604 3cm,50,jam ke-12 .143 6 .200(*) .977 6 .937 3cm,60,jam ke-0 .215 6 .200(*) .971 6 .901 3cm,60,jam ke-1 .271 6 .193 .916 6 .477 3cm,60,jam ke-2 .178 6 .200(*) .977 6 .938 3cm,60,jam ke-3 .173 6 .200(*) .959 6 .815 3cm,60,jam ke-4 .223 6 .200(*) .933 6 .607 3cm,60,jam ke-5 .153 6 .200(*) .985 6 .972 3cm,60,jam ke-6 .178 6 .200(*) .928 6 .565 3cm,60,jam ke-7 .200 6 .200(*) .917 6 .486 3cm,60,jam ke-8 .189 6 .200(*) .931 6 .588 3cm,60,jam ke-9 .185 6 .200(*) .973 6 .914 3cm,60,jam ke-10 .240 6 .200(*) .877 6 .254 3cm,60,jam ke-11 .225 6 .200(*) .939 6 .650 3cm,60,jam ke-12 .202 6 .200(*) .916 6 .474

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction Kadar Vitamin C Tests of Normality

Page 89: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

kombinasi Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig. vitc 1cm,40,jam ke-0 .290 6 .127 .908 6 .422 1cm,40,jam ke-1 .276 6 .170 .874 6 .241 1cm,40,jam ke-2 .155 6 .200(*) .978 6 .942 1cm,40,jam ke-3 .174 6 .200(*) .944 6 .695 1cm,40,jam ke-4 .254 6 .200(*) .876 6 .253 1cm,40,jam ke-5 .176 6 .200(*) .973 6 .914 1cm,40,jam ke-6 .182 6 .200(*) .957 6 .798 1cm,40,jam ke-7 .193 6 .200(*) .910 6 .438 1cm,40,jam ke-8 .182 6 .200(*) .957 6 .798 1cm,40,jam ke-9 .174 6 .200(*) .977 6 .935 1cm,40,jam ke-10 .229 6 .200(*) .928 6 .566 1cm,40,jam ke-11 .183 6 .200(*) .930 6 .580 1cm,40,jam ke-12 .196 6 .200(*) .962 6 .833 1cm,50,jam ke-0 .256 6 .200(*) .901 6 .379 1cm,50,jam ke-1 .184 6 .200(*) .962 6 .832 1cm,50,jam ke-2 .252 6 .200(*) .842 6 .136 1cm,50,jam ke-3 .223 6 .200(*) .933 6 .607 1cm,50,jam ke-4 .173 6 .200(*) .959 6 .815 1cm,50,jam ke-5 .182 6 .200(*) .957 6 .798 1cm,50,jam ke-6 .167 6 .200(*) .968 6 .876 1cm,50,jam ke-7 .182 6 .200(*) .957 6 .798 1cm,50,jam ke-8 .178 6 .200(*) .978 6 .939 1cm,50,jam ke-9 .189 6 .200(*) .943 6 .684 1cm,50,jam ke-10 .167 6 .200(*) .978 6 .940 1cm,50,jam ke-11 .181 6 .200(*) .957 6 .797 1cm,50,jam ke-12 .214 6 .200(*) .881 6 .273 1cm,60,jam ke-0 .195 6 .200(*) .896 6 .350 1cm,60,jam ke-1 .248 6 .200(*) .871 6 .231 1cm,60,jam ke-2 .181 6 .200(*) .957 6 .800 1cm,60,jam ke-3 .181 6 .200(*) .957 6 .797 1cm,60,jam ke-4 .182 6 .200(*) .957 6 .798 1cm,60,jam ke-5 .182 6 .200(*) .957 6 .797 1cm,60,jam ke-6 .196 6 .200(*) .896 6 .349 1cm,60,jam ke-7 .181 6 .200(*) .957 6 .797 1cm,60,jam ke-8 .214 6 .200(*) .881 6 .273 1cm,60,jam ke-9 .181 6 .200(*) .957 6 .800 1cm,60,jam ke-10 .182 6 .200(*) .957 6 .798 1cm,60,jam ke-11 .204 6 .200(*) .970 6 .891 1cm,60,jam ke-12 .167 6 .200(*) .978 6 .940 2cm,40,jam ke-0 .170 6 .200(*) .940 6 .656 2cm,40,jam ke-1 .165 6 .200(*) .957 6 .797 2cm,40,jam ke-2 .241 6 .200(*) .940 6 .655

Page 90: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

2cm,40,jam ke-3 .182 6 .200(*) .957 6 .798 2cm,40,jam ke-4 .173 6 .200(*) .959 6 .815 2cm,40,jam ke-5 .234 6 .200(*) .886 6 .296 2cm,40,jam ke-6 .254 6 .200(*) .876 6 .253 2cm,40,jam ke-7 .200 6 .200(*) .924 6 .538 2cm,40,jam ke-8 .182 6 .200(*) .957 6 .798 2cm,40,jam ke-9 .284 6 .143 .858 6 .182 2cm,40,jam ke-10 .239 6 .200(*) .901 6 .378 2cm,40,jam ke-11 .182 6 .200(*) .970 6 .891 2cm,40,jam ke-12 .182 6 .200(*) .957 6 .798 2cm,50,jam ke-0 .200 6 .200(*) .917 6 .485 2cm,50,jam ke-1 .170 6 .200(*) .913 6 .456 2cm,50,jam ke-2 .240 6 .200(*) .876 6 .251 2cm,50,jam ke-3 .240 6 .200(*) .899 6 .370 2cm,50,jam ke-4 .179 6 .200(*) .946 6 .709 2cm,50,jam ke-5 .170 6 .200(*) .960 6 .822 2cm,50,jam ke-6 .185 6 .200(*) .973 6 .914 2cm,50,jam ke-7 .240 6 .200(*) .876 6 .251 2cm,50,jam ke-8 .275 6 .173 .910 6 .439 2cm,50,jam ke-9 .173 6 .200(*) .959 6 .815 2cm,50,jam ke-10 .188 6 .200(*) .931 6 .590 2cm,50,jam ke-11 .157 6 .200(*) .959 6 .815 2cm,50,jam ke-12 .185 6 .200(*) .938 6 .640 2cm,60,jam ke-0 .183 6 .200(*) .977 6 .937 2cm,60,jam ke-1 .183 6 .200(*) .977 6 .937 2cm,60,jam ke-2 .198 6 .200(*) .959 6 .813 2cm,60,jam ke-3 .171 6 .200(*) .970 6 .893 2cm,60,jam ke-4 .171 6 .200(*) .970 6 .893 2cm,60,jam ke-5 .171 6 .200(*) .970 6 .893 2cm,60,jam ke-6 .216 6 .200(*) .910 6 .438 2cm,60,jam ke-7 .175 6 .200(*) .977 6 .936 2cm,60,jam ke-8 .183 6 .200(*) .977 6 .937 2cm,60,jam ke-9 .174 6 .200(*) .977 6 .935 2cm,60,jam ke-10 .178 6 .200(*) .914 6 .461 2cm,60,jam ke-11 .167 6 .200(*) .945 6 .703 2cm,60,jam ke-12 .205 6 .200(*) .925 6 .540 3cm,40,jam ke-0 .182 6 .200(*) .957 6 .798 3cm,40,jam ke-1 .213 6 .200(*) .901 6 .378 3cm,40,jam ke-2 .179 6 .200(*) .962 6 .838 3cm,40,jam ke-3 .179 6 .200(*) .962 6 .838 3cm,40,jam ke-4 .171 6 .200(*) .970 6 .891 3cm,40,jam ke-5 .179 6 .200(*) .946 6 .711 3cm,40,jam ke-6 .216 6 .200(*) .909 6 .430 3cm,40,jam ke-7 .175 6 .200(*) .977 6 .935 3cm,40,jam ke-8 .174 6 .200(*) .976 6 .932

Page 91: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

3cm,40,jam ke-9 .178 6 .200(*) .915 6 .468 3cm,40,jam ke-10 .175 6 .200(*) .955 6 .781 3cm,40,jam ke-11 .183 6 .200(*) .977 6 .938 3cm,40,jam ke-12 .240 6 .200(*) .940 6 .660 3cm,50,jam ke-0 .200 6 .200(*) .966 6 .867 3cm,50,jam ke-1 .240 6 .200(*) .940 6 .660 3cm,50,jam ke-2 .233 6 .200(*) .886 6 .296 3cm,50,jam ke-3 .226 6 .200(*) .939 6 .648 3cm,50,jam ke-4 .237 6 .200(*) .964 6 .849 3cm,50,jam ke-5 .239 6 .200(*) .877 6 .254 3cm,50,jam ke-6 .179 6 .200(*) .946 6 .711 3cm,50,jam ke-7 .185 6 .200(*) .973 6 .915 3cm,50,jam ke-8 .274 6 .178 .911 6 .443 3cm,50,jam ke-9 .189 6 .200(*) .930 6 .583 3cm,50,jam ke-10 .181 6 .200(*) .972 6 .903 3cm,50,jam ke-11 .199 6 .200(*) .917 6 .486 3cm,50,jam ke-12 .188 6 .200(*) .912 6 .449 3cm,60,jam ke-0 .277 6 .165 .921 6 .515 3cm,60,jam ke-1 .282 6 .146 .867 6 .213 3cm,60,jam ke-2 .290 6 .125 .907 6 .417 3cm,60,jam ke-3 .174 6 .200(*) .945 6 .700 3cm,60,jam ke-4 .176 6 .200(*) .974 6 .915 3cm,60,jam ke-5 .188 6 .200(*) .912 6 .449 3cm,60,jam ke-6 .229 6 .200(*) .928 6 .563 3cm,60,jam ke-7 .226 6 .200(*) .919 6 .499 3cm,60,jam ke-8 .276 6 .169 .874 6 .243 3cm,60,jam ke-9 .254 6 .200(*) .876 6 .253 3cm,60,jam ke-10 .200 6 .200(*) .925 6 .539 3cm,60,jam ke-11 .269 6 .200(*) .838 6 .125 3cm,60,jam ke-12 .251 6 .200(*) .844 6 .142

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction Tekstur Tests of Normality kombinasi Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig. tekstur 1cm,40,jam ke-0 .134 6 .200(*) .974 6 .916 1cm,40,jam ke-1 .235 6 .200(*) .946 6 .710 1cm,40,jam ke-2 .262 6 .200(*) .870 6 .227 1cm,40,jam ke-3 .266 6 .200(*) .864 6 .205 1cm,40,jam ke-4 .266 6 .200(*) .864 6 .205 1cm,40,jam ke-5 .262 6 .200(*) .870 6 .227 1cm,40,jam ke-6 .203 6 .200(*) .915 6 .469 1cm,40,jam ke-7 .177 6 .200(*) .958 6 .804

Page 92: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

1cm,40,jam ke-8 .128 6 .200(*) .995 6 .998 1cm,40,jam ke-9 .128 6 .200(*) .995 6 .998 1cm,40,jam ke-10 .195 6 .200(*) .904 6 .397 1cm,40,jam ke-11 .267 6 .200(*) .940 6 .663 1cm,40,jam ke-12 .206 6 .200(*) .916 6 .477 1cm,50,jam ke-0 .255 6 .200(*) .903 6 .389 1cm,50,jam ke-1 .183 6 .200(*) .963 6 .839 1cm,50,jam ke-2 .224 6 .200(*) .933 6 .600 1cm,50,jam ke-3 .252 6 .200(*) .843 6 .137 1cm,50,jam ke-4 .257 6 .200(*) .854 6 .170 1cm,50,jam ke-5 .259 6 .200(*) .784 6 .042 1cm,50,jam ke-6 .173 6 .200(*) .960 6 .822 1cm,50,jam ke-7 .191 6 .200(*) .942 6 .674 1cm,50,jam ke-8 .167 6 .200(*) .978 6 .940 1cm,50,jam ke-9 .165 6 .200(*) .968 6 .881 1cm,50,jam ke-10 .191 6 .200(*) .942 6 .674 1cm,50,jam ke-11 .167 6 .200(*) .978 6 .940 1cm,50,jam ke-12 .175 6 .200(*) .978 6 .941 1cm,60,jam ke-0 .170 6 .200(*) .940 6 .658 1cm,60,jam ke-1 .166 6 .200(*) .957 6 .795 1cm,60,jam ke-2 .233 6 .200(*) .828 6 .103 1cm,60,jam ke-3 .241 6 .200(*) .940 6 .661 1cm,60,jam ke-4 .158 6 .200(*) .973 6 .914 1cm,60,jam ke-5 .235 6 .200(*) .885 6 .295 1cm,60,jam ke-6 .162 6 .200(*) .971 6 .902 1cm,60,jam ke-7 .253 6 .200(*) .877 6 .254 1cm,60,jam ke-8 .282 6 .147 .858 6 .181 1cm,60,jam ke-9 .241 6 .200(*) .900 6 .375 1cm,60,jam ke-10 .200 6 .200(*) .925 6 .545 1cm,60,jam ke-11 .182 6 .200(*) .970 6 .891 1cm,60,jam ke-12 .182 6 .200(*) .970 6 .891 2cm,40,jam ke-0 .159 6 .200(*) .958 6 .801 2cm,40,jam ke-1 .222 6 .200(*) .940 6 .661 2cm,40,jam ke-2 .239 6 .200(*) .963 6 .846 2cm,40,jam ke-3 .239 6 .200(*) .877 6 .256 2cm,40,jam ke-4 .253 6 .200(*) .856 6 .176 2cm,40,jam ke-5 .178 6 .200(*) .947 6 .719 2cm,40,jam ke-6 .187 6 .200(*) .973 6 .910 2cm,40,jam ke-7 .276 6 .172 .911 6 .443 2cm,40,jam ke-8 .187 6 .200(*) .933 6 .606 2cm,40,jam ke-9 .184 6 .200(*) .971 6 .898 2cm,40,jam ke-10 .200 6 .200(*) .917 6 .481 2cm,40,jam ke-11 .223 6 .200(*) .898 6 .364 2cm,40,jam ke-12 .169 6 .200(*) .973 6 .911 2cm,50,jam ke-0 .132 6 .200(*) .996 6 .999

Page 93: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

2cm,50,jam ke-1 .273 6 .185 .937 6 .633 2cm,50,jam ke-2 .199 6 .200(*) .968 6 .880 2cm,50,jam ke-3 .242 6 .200(*) .940 6 .661 2cm,50,jam ke-4 .233 6 .200(*) .885 6 .291 2cm,50,jam ke-5 .255 6 .200(*) .875 6 .247 2cm,50,jam ke-6 .285 6 .140 .858 6 .183 2cm,50,jam ke-7 .199 6 .200(*) .925 6 .539 2cm,50,jam ke-8 .271 6 .190 .835 6 .118 2cm,50,jam ke-9 .171 6 .200(*) .939 6 .654 2cm,50,jam ke-10 .273 6 .185 .937 6 .633 2cm,50,jam ke-11 .160 6 .200(*) .983 6 .965 2cm,50,jam ke-12 .226 6 .200(*) .952 6 .758 2cm,60,jam ke-0 .247 6 .200(*) .935 6 .618 2cm,60,jam ke-1 .185 6 .200(*) .974 6 .919 2cm,60,jam ke-2 .220 6 .200(*) .935 6 .616 2cm,60,jam ke-3 .255 6 .200(*) .841 6 .134 2cm,60,jam ke-4 .174 6 .200(*) .959 6 .815 2cm,60,jam ke-5 .169 6 .200(*) .968 6 .879 2cm,60,jam ke-6 .176 6 .200(*) .978 6 .941 2cm,60,jam ke-7 .221 6 .200(*) .917 6 .487 2cm,60,jam ke-8 .252 6 .200(*) .869 6 .221 2cm,60,jam ke-9 .257 6 .200(*) .900 6 .373 2cm,60,jam ke-10 .188 6 .200(*) .916 6 .478 2cm,60,jam ke-11 .273 6 .185 .937 6 .633 2cm,60,jam ke-12 .193 6 .200(*) .899 6 .366 3cm,40,jam ke-0 .215 6 .200(*) .898 6 .362 3cm,40,jam ke-1 .183 6 .200(*) .961 6 .825 3cm,40,jam ke-2 .171 6 .200(*) .970 6 .895 3cm,40,jam ke-3 .215 6 .200(*) .911 6 .441 3cm,40,jam ke-4 .225 6 .200(*) .921 6 .515 3cm,40,jam ke-5 .225 6 .200(*) .921 6 .515 3cm,40,jam ke-6 .176 6 .200(*) .977 6 .934 3cm,40,jam ke-7 .175 6 .200(*) .975 6 .926 3cm,40,jam ke-8 .178 6 .200(*) .913 6 .455 3cm,40,jam ke-9 .173 6 .200(*) .954 6 .776 3cm,40,jam ke-10 .184 6 .200(*) .977 6 .938 3cm,40,jam ke-11 .225 6 .200(*) .917 6 .482 3cm,40,jam ke-12 .266 6 .200(*) .942 6 .672 3cm,50,jam ke-0 .279 6 .159 .921 6 .510 3cm,50,jam ke-1 .283 6 .143 .866 6 .211 3cm,50,jam ke-2 .288 6 .130 .908 6 .425 3cm,50,jam ke-3 .174 6 .200(*) .944 6 .689 3cm,50,jam ke-4 .195 6 .200(*) .951 6 .745 3cm,50,jam ke-5 .175 6 .200(*) .974 6 .916 3cm,50,jam ke-6 .196 6 .200(*) .900 6 .376

Page 94: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

3cm,50,jam ke-7 .228 6 .200(*) .929 6 .569 3cm,50,jam ke-8 .226 6 .200(*) .921 6 .510 3cm,50,jam ke-9 .277 6 .166 .873 6 .238 3cm,50,jam ke-10 .212 6 .200(*) .880 6 .267 3cm,50,jam ke-11 .212 6 .200(*) .880 6 .267 3cm,50,jam ke-12 .212 6 .200(*) .880 6 .267 3cm,60,jam ke-0 .298 6 .103 .834 6 .115 3cm,60,jam ke-1 .183 6 .200(*) .956 6 .789 3cm,60,jam ke-2 .183 6 .200(*) .956 6 .789 3cm,60,jam ke-3 .183 6 .200(*) .956 6 .789 3cm,60,jam ke-4 .183 6 .200(*) .956 6 .789 3cm,60,jam ke-5 .183 6 .200(*) .956 6 .789 3cm,60,jam ke-6 .183 6 .200(*) .956 6 .789 3cm,60,jam ke-7 .183 6 .200(*) .956 6 .789 3cm,60,jam ke-8 .213 6 .200(*) .880 6 .270 3cm,60,jam ke-9 .192 6 .200(*) .899 6 .367 3cm,60,jam ke-10 .277 6 .167 .860 6 .188 3cm,60,jam ke-11 .249 6 .200(*) .910 6 .436 3cm,60,jam ke-12 .209 6 .200(*) .953 6 .767

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction

Page 95: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Lampiran 5. SPSS Pengujian Kimia dan Fisik Manisan Jambu Biji • Kadar Air Descriptive Statistics Dependent Variable: air

jamke tebal konsgula Mean Std. Deviation N jam ke- 0 1cm 40% 82.3167 1.82772 6

50% 83.0767 2.05092 660% 82.6133 2.05080 6Total 82.6689 1.88685 18

2cm 40% 82.7367 2.57370 650% 82.6050 1.26133 660% 81.9400 2.03624 6Total 82.4272 1.94020 18

3cm 40% 82.5450 2.37340 650% 82.0600 2.17525 660% 81.8850 2.70331 6Total 82.1633 2.29790 18

Total 40% 82.5328 2.14912 1850% 82.5806 1.81093 1860% 82.1461 2.17301 18Total 82.4198 2.02151 54

jam ke- 1 1cm 40% 73.1217 2.88254 650% 74.6667 1.75472 660% 72.5333 2.10247 6Total 73.4406 2.34660 18

2cm 40% 77.4933 1.93270 650% 77.0450 1.38802 660% 72.2933 1.84564 6Total 75.6106 2.92032 18

3cm 40% 79.4600 1.72366 650% 78.5933 1.61658 660% 75.6367 1.95618 6Total 77.8967 2.36738 18

Total 40% 76.6917 3.44182 1850% 76.7683 2.23659 1860% 73.4878 2.42535 18Total 75.6493 3.11000 54

jam ke- 2 1cm 40% 69.3617 2.35072 650% 71.4317 2.69654 660% 67.5883 3.25669 6Total 69.4606 3.08142 18

2cm 40% 74.1667 1.68229 6

Page 96: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

50% 73.1783 .96142 660% 69.2883 2.24158 6Total 72.2111 2.69760 18

3cm 40% 77.2717 2.31317 650% 74.8850 2.12170 660% 72.6900 1.69825 6Total 74.9489 2.72994 18

Total 40% 73.6000 3.90421 1850% 73.1650 2.41642 1860% 69.8556 3.19513 18Total 72.2069 3.58960 54

jam ke- 3 1cm 40% 68.1617 2.38783 650% 68.4167 2.12994 660% 64.8317 2.74707 6Total 67.1367 2.83815 18

2cm 40% 72.7883 1.50983 650% 70.3517 1.06882 660% 67.2367 2.68995 6Total 70.1256 2.93270 18

3cm 40% 76.4567 2.34383 650% 73.8633 2.22332 660% 71.3667 1.56423 6Total 73.8956 2.89168 18

Total 40% 72.4689 4.01990 1850% 70.8772 2.91644 1860% 67.8117 3.57475 18Total 70.3859 3.97699 54

jam ke- 4 1cm 40% 67.5867 2.34082 650% 66.6167 2.52928 660% 63.4883 2.59723 6Total 65.8972 2.95216 18

2cm 40% 71.8250 1.13213 650% 68.6233 1.05916 660% 65.6733 1.58067 6Total 68.7072 2.85021 18

3cm 40% 75.6567 1.76379 650% 73.2833 1.41388 660% 69.4883 1.33201 6Total 72.8094 2.97625 18

Total 40% 71.6894 3.79551 1850% 69.5078 3.32517 1860% 66.2167 3.12249 18Total 69.1380 4.05590 54

jam ke- 5 1cm 40% 66.9750 2.22841 6

Page 97: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

50% 65.3900 2.40172 660% 62.8683 2.60414 6Total 65.0778 2.85996 18

2cm 40% 71.1483 2.63782 650% 67.3817 1.14328 660% 64.6750 1.82847 6Total 67.7350 3.29776 18

3cm 40% 74.8283 1.34843 650% 72.3400 1.87146 660% 68.5900 2.48706 6Total 71.9194 3.21643 18

Total 40% 70.9839 3.86522 1850% 68.3706 3.48608 1860% 65.3778 3.29178 18Total 68.2441 4.18459 54

jam ke- 6 1cm 40% 66.4000 2.42466 650% 64.5700 1.49367 660% 62.3450 2.33014 6Total 64.4383 2.62548 18

2cm 40% 70.2283 2.06039 650% 66.4883 1.20242 660% 64.4883 1.35853 6Total 67.0683 2.86514 18

3cm 40% 74.2867 2.27327 650% 71.6883 1.88435 660% 67.4867 3.06507 6Total 71.1539 3.69305 18

Total 40% 70.3050 3.93410 1850% 67.5822 3.42069 1860% 64.7733 3.10019 18Total 67.5535 4.12273 54

jam ke- 7 1cm 40% 66.1967 2.00565 650% 63.8100 2.21324 660% 62.0067 2.07206 6Total 64.0044 2.64665 18

2cm 40% 69.1317 1.91137 650% 66.0400 1.02174 660% 64.1683 2.60414 6Total 66.4467 2.79481 18

3cm 40% 73.7733 1.82183 650% 70.7150 2.22841 660% 66.6800 3.25337 6Total 70.3894 3.80593 18

Total 40% 69.7006 3.67908 18

Page 98: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

50% 66.8550 3.46033 1860% 64.2850 3.19871 18Total 66.9469 4.05570 54

jam ke- 8 1cm 40% 65.9483 2.73505 650% 63.1167 1.16173 660% 61.8067 2.07206 6Total 63.6239 2.65012 18

2cm 40% 68.6467 2.52577 650% 65.6883 1.33422 660% 64.1450 2.33014 6Total 66.1600 2.77322 18

3cm 40% 73.1517 1.82069 650% 70.1400 2.42466 660% 66.3100 2.70525 6Total 69.8672 3.62716 18

Total 40% 69.2489 3.79475 1850% 66.3150 3.40034 1860% 64.0872 2.93134 18Total 66.5504 3.95427 54

jam ke- 9 1cm 40% 65.8283 3.10770 650% 62.7717 1.87854 660% 61.6917 2.28569 6Total 63.4306 2.94357 18

2cm 40% 68.3033 2.16871 650% 65.5167 1.30627 660% 63.9067 2.07206 6Total 65.9089 2.57696 18

3cm 40% 72.9233 .70412 650% 69.9367 2.00565 660% 65.9000 2.70833 6Total 69.5867 3.50085 18

Total 40% 69.0183 3.67746 1850% 66.0750 3.45651 1860% 63.8328 2.84340 18Total 66.3087 3.91884 54

jam ke- 10 1cm 40% 65.7633 1.82677 650% 62.5850 1.74318 660% 61.3850 2.40131 6Total 63.2444 2.68036 18

2cm 40% 68.0183 2.24714 650% 65.2817 1.21358 660% 63.7917 2.28569 6Total 65.6972 2.58824 18

3cm 40% 72.6950 1.46465 6

Page 99: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

50% 69.6883 2.73505 660% 65.8067 3.24226 6Total 69.3967 3.78700 18

Total 40% 68.8256 3.45278 1850% 65.8517 3.55011 1860% 63.6611 3.12788 18Total 66.1128 3.94569 54

jam ke- 11 1cm 40% 65.6883 1.20242 650% 62.4667 1.75803 660% 61.3167 1.07649 6Total 63.1572 2.30221 18

2cm 40% 67.7533 2.01171 650% 65.1983 2.73505 660% 63.4850 2.40131 6Total 65.4789 2.88845 18

3cm 40% 72.3717 1.14426 650% 69.5683 3.10770 660% 65.7333 2.29492 6Total 69.2244 3.55160 18

Total 40% 68.6044 3.20414 1850% 65.7444 3.87397 1860% 63.5117 2.65115 18Total 65.9535 3.84549 54

jam ke- 12 1cm 40% 65.6667 2.68995 650% 62.4200 1.27978 660% 61.3067 2.07206 6Total 63.1311 2.73770 18

2cm 40% 67.7367 2.43806 650% 65.1800 3.25337 660% 63.4167 1.07649 6Total 65.4444 2.92105 18

3cm 40% 72.1550 2.41629 650% 69.5033 1.82677 660% 65.7150 2.63589 6Total 69.1244 3.48383 18

Total 40% 68.5194 3.65338 1850% 65.7011 3.68432 1860% 63.4794 2.66057 18Total 65.9000 3.90375 54

Total 1cm 40% 68.3858 5.01850 7850% 67.0260 6.20558 7860% 65.0601 6.34642 78Total 66.8240 6.01926 234

2cm 40% 71.5367 4.71403 78

Page 100: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

50% 69.1214 5.44622 7860% 66.8083 5.42386 78Total 69.1555 5.53269 234

3cm 40% 75.1981 3.44624 7850% 72.7896 4.21566 7860% 69.4837 5.22966 78Total 72.4905 4.93424 234

Total 40% 71.7068 5.23202 23450% 69.6457 5.83951 23460% 67.1174 5.94927 234Total 69.4900 5.97702 702

Antar Jam Perendaman satu40 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 13.00 6 65.6667 12.00 6 65.6883 11.00 6 65.7633 10.00 6 65.8283 9.00 6 65.9483 8.00 6 66.1967 7.00 6 66.4000 66.4000 6.00 6 66.9750 66.9750 5.00 6 67.5867 67.5867 4.00 6 68.1617 68.1617 3.00 6 69.3617 2.00 6 73.1217 1.00 6 82.3167Sig. .130 .055 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. satu50 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 13.00 6 62.4200 12.00 6 62.4667 11.00 6 62.5850 10.00 6 62.7717 9.00 6 63.1167 63.1167 8.00 6 63.8100 63.8100

Page 101: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

7.00 6 64.5700 64.5700 64.5700 6.00 6 65.3900 65.3900 5.00 6 66.6167 66.6167 4.00 6 68.4167 3.00 6 71.4317 2.00 6 74.6667 1.00 6 83.0767Sig. .109 .073 .095 .120 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

satu60 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 13.00 6 61.3067 12.00 6 61.3167 11.00 6 61.3850 10.00 6 61.6917 9.00 6 61.8067 61.8067 8.00 6 62.0067 62.0067 7.00 6 62.3450 62.3450 6.00 6 62.8683 62.8683 5.00 6 63.4883 63.4883 4.00 6 64.8317 3.00 6 67.5883 2.00 6 72.5333 1.00 6 82.6133 Sig. .178 .051 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. dua40 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 13.00 6 67.7367 12.00 6 67.7533 11.00 6 68.0183 10.00 6 68.3033 9.00 6 68.6467 68.6467 8.00 6 69.1317 69.1317 7.00 6 70.2283 70.2283 70.2283

Page 102: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

6.00 6 71.1483 71.1483 5.00 6 71.8250 71.8250 4.00 6 72.7883 72.7883 3.00 6 74.1667 2.00 6 77.4933 1.00 6 82.7367 Sig. .080 .063 .057 .073 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. dua50 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 13.00 6 65.1800 12.00 6 65.1983 11.00 6 65.2817 10.00 6 65.5167 65.5167 9.00 6 65.6883 65.6883 8.00 6 66.0400 66.0400 7.00 6 66.4883 66.4883 6.00 6 67.3817 67.3817 5.00 6 68.6233 68.6233 4.00 6 70.3517 3.00 6 73.1783 2.00 6 77.0450 1.00 6 82.6050Sig. .231 .076 .185 .067 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. dua60 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 13.00 6 63.4167 12.00 6 63.4850 11.00 6 63.7917 10.00 6 63.9067 9.00 6 64.1450 8.00 6 64.1683 7.00 6 64.4883 6.00 6 64.6750 5.00 6 65.6733 65.6733 4.00 6 67.2367 67.2367

Page 103: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

3.00 6 69.2883 2.00 6 72.2933 1.00 6 81.9400 Sig. .117 .197 .092 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. tiga40 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 13.00 6 72.1550 12.00 6 72.3717 72.3717 11.00 6 72.6950 72.6950 10.00 6 72.9233 72.9233 9.00 6 73.1517 73.1517 8.00 6 73.7733 73.7733 73.7733 7.00 6 74.2867 74.2867 74.2867 74.2867 6.00 6 74.8283 74.8283 74.8283 5.00 6 75.6567 75.6567 75.6567 4.00 6 76.4567 76.4567 3.00 6 77.2717 2.00 6 79.4600 1.00 6 82.5450Sig. .094 .053 .118 .071 .165 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. tiga50 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 13.00 6 69.5033 12.00 6 69.5683 11.00 6 69.6883 10.00 6 69.9367 9.00 6 70.1400 8.00 6 70.7150 70.7150 7.00 6 71.6883 71.6883 71.6883 6.00 6 72.3400 72.3400 72.3400 72.3400 5.00 6 73.2833 73.2833 73.2833 4.00 6 73.8633 73.8633 3.00 6 74.8850 2.00 6 78.5933 1.00 6 82.0600

Page 104: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Sig. .055 .064 .118 .067 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. tiga60 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 13.00 6 65.7150 12.00 6 65.7333 11.00 6 65.8067 10.00 6 65.9000 9.00 6 66.3100 66.3100 8.00 6 66.6800 66.6800 7.00 6 67.4867 67.4867 6.00 6 68.5900 68.5900 68.5900 5.00 6 69.4883 69.4883 4.00 6 71.3667 71.3667 3.00 6 72.6900 2.00 6 75.6367 1.00 6 81.8850 Sig. .094 .053 .074 .364 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. Antar Konsentrasi dengan Ketebalan 1 cm

j0 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 82.3167 60% 6 82.6133 50% 6 83.0767 Sig. .538

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 72.5333 40% 6 73.1217 50% 6 74.6667 Sig. .147

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 105: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j2 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 67.5883 40% 6 69.3617 69.361750% 6 71.4317Sig. .289 .219

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 64.8317 40% 6 68.161750% 6 68.4167Sig. 1.000 .858

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 63.4883 50% 6 66.616740% 6 67.5867Sig. 1.000 .510

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 62.8683 50% 6 65.3900 65.390040% 6 66.9750Sig. .091 .274

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 62.3450 50% 6 64.5700 64.570040% 6 66.4000Sig. .090 .156

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. j7 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 62.0067 50% 6 63.8100 63.810040% 6 66.1967Sig. .157 .068

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 106: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j8

Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 61.8067 50% 6 63.1167 40% 6 65.9483Sig. .295 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 61.6917 50% 6 62.7717 40% 6 65.8283Sig. .462 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 61.3850 50% 6 62.5850 40% 6 65.7633Sig. .318 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 61.3167 50% 6 62.4667 40% 6 65.6883Sig. .169 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 61.3067 50% 6 62.4200 40% 6 65.6667Sig. .372 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 107: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Antar Konsentrasi dengan Ketebalan 2 cm j0 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 81.9400 50% 6 82.6050 40% 6 82.7367 Sig. .529

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. j1 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 72.2933 50% 6 77.045040% 6 77.4933Sig. 1.000 .662

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j2

Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 69.2883 50% 6 73.178340% 6 74.1667Sig. 1.000 .333

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 3 60% 6 67.2367 50% 6 70.3517 40% 6 72.7883Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 3 60% 6 65.6733 50% 6 68.6233 40% 6 71.8250Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 3 60% 6 64.6750 50% 6 67.3817 40% 6 71.1483Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 108: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j6

Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 3 60% 6 64.4883 50% 6 66.4883 40% 6 70.2283Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 64.1683 50% 6 66.0400 40% 6 69.1317Sig. .118 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 64.1450 50% 6 65.6883 40% 6 68.6467Sig. .228 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 63.9067 50% 6 65.5167 40% 6 68.3033Sig. .161 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 63.7917 50% 6 65.2817 40% 6 68.0183Sig. .212 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 63.4850 50% 6 65.1983 65.198340% 6 67.7533Sig. .235 .085

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 63.4167 50% 6 65.1800 65.180040% 6 67.7367Sig. .228 .088

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 109: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Antar Konsentrasi dengan Ketebalan 3 cm

j0 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 81.8850 50% 6 82.0600 40% 6 82.5450 Sig. .662

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. j1 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 75.6367 50% 6 78.593340% 6 79.4600Sig. 1.000 .410

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j2 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 72.6900 50% 6 74.8850 74.885040% 6 77.2717Sig. .085 .063

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 71.3667 50% 6 73.8633 40% 6 76.4567Sig. .054 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 3 60% 6 69.4883 50% 6 73.2833 40% 6 75.6567Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 3 60% 6 68.5900 50% 6 72.3400 40% 6 74.8283Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 110: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j6

Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 67.4867 50% 6 71.688340% 6 74.2867Sig. 1.000 .087

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 66.6800 50% 6 70.715040% 6 73.7733Sig. 1.000 .052

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 3 60% 6 66.3100 50% 6 70.1400 40% 6 73.1517Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 3 60% 6 65.9000 50% 6 69.9367 40% 6 72.9233Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 65.8067 50% 6 69.688340% 6 72.6950Sig. 1.000 .063

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 65.7333 50% 6 69.568340% 6 72.3717Sig. 1.000 .054

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 65.7150 50% 6 69.503340% 6 72.1550Sig. 1.000 .066

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 111: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Antar Ketebalan dengan Konsentrasi 40%

j0 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 82.3162 3 cm 6 82.5450 2 cm 6 82.7367 Sig. .767

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 73.1217 2 cm 6 77.49333 cm 6 79.4600Sig. 1.000 .149

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j2 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 1 cm 6 69.3617 2 cm 6 74.1667 3 cm 6 77.2717Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 1 cm 6 68.1617 2 cm 6 72.7883 3 cm 6 76.4558Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 1 cm 6 67.5867 2 cm 6 71.8250 3 cm 6 75.6567Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 1 cm 6 66.9750 2 cm 6 71.1483 3 cm 6 74.8283Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 112: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j6 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 1 cm 6 66.4000 2 cm 6 70.2290 3 cm 6 74.2860Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 1 cm 6 66.1967 2 cm 6 69.1317 3 cm 6 73.7737Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 65.9483 2 cm 6 68.6458 3 cm 6 73.1508Sig. .070 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 65.8283 2 cm 6 68.3025 3 cm 6 72.9224Sig. .073 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 65.7633 2 cm 6 68.0194 3 cm 6 72.6957Sig. .055 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 1 cm 6 65.6883 2 cm 6 67.7528 3 cm 6 72.3715Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 65.6667 2 cm 6 67.7372 3 cm 6 72.1550Sig. .175 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 113: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Antar Ketebalan dengan Konsentrasi 50%

j0 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 82.0598 2 cm 6 82.6050 1 cm 6 83.0767 Sig. .387

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 74.6667 2 cm 6 77.04503 cm 6 78.5933Sig. 1.000 .113

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

2

Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 71.4317 2 cm 6 73.1780 73.17803 cm 6 74.8850Sig. .162 .171

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 68.4167 2 cm 6 70.3517 3 cm 6 73.8633Sig. .095 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 66.6167 2 cm 6 68.6233 3 cm 6 73.2833Sig. .070 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 65.3900 2 cm 6 67.3808 3 cm 6 72.3400Sig. .086 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 114: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j6 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 1 cm 6 64.5700 2 cm 6 66.4883 3 cm 6 71.6883Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 63.8100 2 cm 6 66.0397 3 cm 6 70.7150Sig. .061 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8

Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 1 cm 6 63.1167 2 cm 6 65.6883 3 cm 6 70.1400Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 1 cm 6 62.7717 2 cm 6 65.5167 3 cm 6 69.9367Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 1 cm 6 62.5850 2 cm 6 65.2817 3 cm 6 69.6883Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 62.4667 2 cm 6 65.1983 3 cm 6 69.5683Sig. .088 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 62.4200 2 cm 6 65.1800 3 cm 6 69.5033Sig. .053 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 115: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Antar Ketebalan dengan Konsentrasi 60%

j0 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 81.8850 2 cm 6 81.9400 1 cm 6 82.6132 Sig. .609

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 2 cm 6 72.2925 1 cm 6 72.5333 3 cm 6 75.6367Sig. .835 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j2 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 67.5883 2 cm 6 69.2883 3 cm 6 72.6895Sig. .254 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 64.8317 2 cm 6 67.2367 3 cm 6 71.3667Sig. .103 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 63.4883 2 cm 6 65.6737 3 cm 6 69.4883Sig. .067 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 62.8683 2 cm 6 64.6750 3 cm 6 68.5900Sig. .200 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 116: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j6

Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 62.3450 2 cm 6 64.4883 3 cm 6 67.4867Sig. .136 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 62.0067 2 cm 6 64.1683 64.16833 cm 6 66.6800Sig. .184 .126

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 61.8067 2 cm 6 64.1450 64.14503 cm 6 66.3100Sig. .110 .136

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 61.6917 2 cm 6 63.9067 63.90673 cm 6 65.9000Sig. .126 .166

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 61.3850 2 cm 6 63.7917 63.79173 cm 6 65.8067Sig. .140 .212

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 61.3167 2 cm 6 63.4850 63.48503 cm 6 65.7333Sig. .082 .073

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 61.3067 2 cm 6 63.4167 63.41673 cm 6 65.7147Sig. .092 .069

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 117: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

• Kadar Sukrosa Descriptive Statistics Dependent Variable: sukrosa

jamke tebal konsgula Mean Std. Deviation N jam ke- 0 1cm 40% 10.0650 .66690 6

50% 9.9333 .27580 660% 9.9883 .36086 6Total 9.9956 .44110 18

2cm 40% 10.3533 .10690 650% 10.1250 1.83542 660% 10.2500 1.05071 6Total 10.2428 1.15243 18

3cm 40% 10.4767 .27653 650% 10.3950 .90706 660% 10.0783 .23541 6Total 10.3167 .55859 18

Total 40% 10.2983 .43378 1850% 10.1511 1.13716 1860% 10.1056 .62592 18Total 10.1850 .77955 54

jam ke- 1 1cm 40% 11.7683 .26095 650% 13.0733 .10690 660% 14.2983 1.28172 6Total 13.0467 1.27926 18

2cm 40% 13.3250 1.09989 650% 12.7917 1.29824 660% 12.6717 1.36586 6Total 12.9294 1.21885 18

3cm 40% 12.4500 1.66493 650% 12.1300 .80870 660% 12.9800 1.58651 6Total 12.5200 1.37041 18

Total 40% 12.5144 1.27317 1850% 12.6650 .92572 1860% 13.3167 1.51629 18Total 12.8320 1.28676 54

jam ke- 2 1cm 40% 13.3800 .40462 650% 15.2900 1.33189 660% 16.2533 2.05334 6Total 14.9744 1.82198 18

2cm 40% 15.2550 .30586 650% 15.5000 1.17983 660% 14.8800 1.43566 6Total 15.2117 1.05450 18

3cm 40% 13.8250 .62510 650% 13.4750 .98932 6

Page 118: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

60% 14.7217 1.08665 6Total 14.0072 1.02075 18

Total 40% 14.1533 .93170 1850% 14.7550 1.44713 1860% 15.2850 1.64146 18Total 14.7311 1.42554 54

jam ke- 3 1cm 40% 14.4533 .34465 650% 17.0033 .91653 660% 17.8500 .99766 6Total 16.4356 1.66776 18

2cm 40% 16.6233 .28465 650% 16.9000 .76289 660% 15.9083 1.21756 6Total 16.4772 .90325 18

3cm 40% 14.6500 .77653 650% 15.0600 1.43771 660% 16.7217 1.22663 6Total 15.4772 1.44131 18

Total 40% 15.2422 1.11928 1850% 16.3211 1.36750 1860% 16.8267 1.35736 18Total 16.1300 1.42743 54

jam ke- 4 1cm 40% 15.4667 .58367 650% 18.1683 1.14645 660% 18.5467 .92465 6Total 17.3939 1.65222 18

2cm 40% 17.4217 .16916 650% 17.6250 1.20903 660% 16.8567 1.14580 6Total 17.3011 .96765 18

3cm 40% 15.4600 .62209 650% 16.0650 .83111 660% 17.5517 1.14868 6Total 16.3589 1.23404 18

Total 40% 16.1161 1.06057 1850% 17.2861 1.36425 1860% 17.6517 1.23895 18Total 17.0180 1.37374 54

jam ke- 5 1cm 40% 16.4500 .32508 650% 18.7867 1.30112 660% 19.2883 .71979 6Total 18.1750 1.51694 18

2cm 40% 18.1783 .14878 650% 18.2750 1.03815 660% 17.7667 1.21413 6Total 18.0733 .89916 18

3cm 40% 16.2250 .64634 6

Page 119: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

50% 16.9350 1.30221 660% 18.1650 1.00213 6Total 17.1083 1.26375 18

Total 40% 16.9511 .98322 1850% 17.9989 1.39967 1860% 18.4067 1.14928 18Total 17.7856 1.32102 54

jam ke- 6 1cm 40% 17.1667 .25781 650% 19.5183 1.63044 660% 19.9083 1.38926 6Total 18.8644 1.70936 18

2cm 40% 18.7917 .18809 650% 18.9750 .96475 660% 18.5783 1.70662 6Total 18.7817 1.08102 18

3cm 40% 17.1300 .78613 650% 17.7200 1.12916 660% 18.6200 1.38342 6Total 17.8233 1.23170 18

Total 40% 17.6961 .92053 1850% 18.7378 1.42517 1860% 19.0356 1.54621 18Total 18.4898 1.42342 54

jam ke- 7 1cm 40% 17.9867 .64043 650% 20.1667 1.34390 660% 20.5600 1.16521 6Total 19.5711 1.55162 18

2cm 40% 19.2817 .14359 650% 19.6250 .75548 660% 19.4650 1.86046 6Total 19.4572 1.10127 18

3cm 40% 17.7500 .70356 650% 18.5200 .97519 660% 19.1700 1.42486 6Total 18.4800 1.17435 18

Total 40% 18.3394 .86728 1850% 19.4372 1.21488 1860% 19.7317 1.54696 18Total 19.1694 1.35939 54

jam ke- 8 1cm 40% 18.5683 .28463 650% 20.4817 1.82128 660% 21.1650 1.68645 6Total 20.0717 1.76488 18

2cm 40% 19.7383 .27103 650% 20.1033 1.55456 660% 20.0717 2.46059 6Total 19.9711 1.59436 18

Page 120: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

3cm 40% 18.2750 .63463 650% 19.0233 .86736 660% 19.5167 .86505 6Total 18.9383 .91417 18

Total 40% 18.8606 .76615 1850% 19.8694 1.52050 1860% 20.2511 1.82588 18Total 19.6604 1.53291 54

jam ke- 9 1cm 40% 19.0300 1.27978 650% 20.5900 .57986 660% 21.4633 2.05895 6Total 20.3611 1.70297 18

2cm 40% 19.9683 .25031 650% 20.3900 .27893 660% 20.4883 2.03227 6Total 20.2822 1.14452 18

3cm 40% 18.8050 .64634 650% 19.2433 .86493 660% 19.8850 1.06622 6Total 19.3111 .94103 18

Total 40% 19.2678 .94434 1850% 20.0744 .84531 1860% 20.6122 1.80102 18Total 19.9848 1.36627 54

jam ke- 10 1cm 40% 19.4667 1.75803 650% 20.8617 1.25331 660% 21.5233 .77446 6Total 20.6172 1.52496 18

2cm 40% 20.0250 1.00287 650% 20.4083 .29404 660% 20.8683 2.24714 6Total 20.4339 1.39007 18

3cm 40% 19.0767 .29784 650% 19.5133 1.04078 660% 20.0767 1.45412 6Total 19.5556 1.06958 18

Total 40% 19.5228 1.17953 1850% 20.2611 1.06692 1860% 20.8228 1.62909 18Total 20.2022 1.39692 54

jam ke- 11 1cm 40% 19.6350 1.74318 650% 20.9617 1.54119 660% 21.5567 .86155 6Total 20.7178 1.57918 18

2cm 40% 20.0817 .31511 650% 20.4700 .20591 660% 21.0033 2.16871 6

Page 121: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Total 20.5183 1.25545 183cm 40% 19.2117 .31057 6

50% 19.6600 .79960 660% 20.2083 1.02338 6Total 19.6933 .83686 18

Total 40% 19.6428 1.04159 1850% 20.3639 1.09731 1860% 20.9228 1.49463 18Total 20.3098 1.31547 54

jam ke- 12 1cm 40% 19.7800 .29570 650% 20.9850 .88190 660% 21.5650 .96631 6Total 20.7767 1.05563 18

2cm 40% 20.1500 .78613 650% 20.5033 1.68572 660% 21.0900 .79373 6Total 20.5811 1.16704 18

3cm 40% 19.2617 .23995 650% 19.8850 1.28209 660% 20.2700 .94234 6Total 19.8056 .97177 18

Total 40% 19.7306 .60413 1850% 20.4578 1.32764 1860% 20.9750 1.01195 18Total 20.3878 1.12977 54

Total 1cm 40% 16.4013 3.17577 7850% 18.1400 3.52286 7860% 18.7667 3.56131 78Total 17.7693 3.55404 234

2cm 40% 17.6303 2.97221 7850% 17.8224 3.32736 7860% 17.6845 3.66725 78Total 17.7124 3.32102 234

3cm 40% 16.3536 2.81740 7850% 16.7404 3.16892 7860% 17.5358 3.23448 78Total 16.8766 3.10523 234

Total 40% 16.7950 3.03748 23450% 17.5676 3.38219 23460% 17.9956 3.52070 234Total 17.4528 3.35202 702

Page 122: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Antar Jam Perendaman satu40

Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1.00 6 10.0650 2.00 6 11.7683 3.00 6 13.3800 4.00 6 14.4533 5.00 6 15.4667 6.00 6 16.4500 16.4500 7.00 6 17.1667 17.1667 8.00 6 17.9867 17.9867 9.00 6 18.5683 18.5683 10.00 6 19.0300 19.0300 19.030011.00 6 19.4667 19.466712.00 6 19.6350 19.635013.00 6 19.7800Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000 .052 .155 .104 .050 .053 .175

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

satu50 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 1.00 6 9.9333 2.00 6 13.0733 3.00 6 15.2900 4.00 6 17.0033 5.00 6 18.1683 18.1683 6.00 6 18.7867 18.7867 7.00 6 19.5183 19.5183 19.51838.00 6 20.1667 20.16679.00 6 20.481710.00 6 20.590011.00 6 20.861712.00 6 20.961713.00 6 20.9850Sig. 1.000 1.000 1.000 .096 .068 .062 .069

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 123: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

satu60 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 1.00 6 9.9883 2.00 6 14.2983 3.00 6 16.2533 4.00 6 17.8500 5.00 6 18.5467 18.5467 6.00 6 19.2883 19.2883 19.2883 7.00 6 19.9083 19.9083 19.90838.00 6 20.5600 20.56009.00 6 21.165010.00 6 21.463311.00 6 21.523312.00 6 21.556713.00 6 21.5650Sig. 1.000 1.000 1.000 .068 .083 .106 .053

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

dua40 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1.00 6 10.3533 2.00 6 13.3250 3.00 6 15.2550 4.00 6 16.6233 5.00 6 17.4217 6.00 6 18.1783 7.00 6 18.7917 8.00 6 19.2817 19.2817 9.00 6 19.7383 19.738310.00 6 19.968311.00 6 20.025012.00 6 20.081713.00 6 20.1500Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 .100 .125 .219

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 124: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

dua50 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 1.00 6 10.1250 2.00 6 12.7917 3.00 6 15.5000 4.00 6 16.9000 5.00 6 17.6250 17.6250 6.00 6 18.2750 18.2750 7.00 6 18.9750 18.9750 18.9750 8.00 6 19.6250 19.6250 19.62509.00 6 20.1033 20.103310.00 6 20.3900 20.390011.00 6 20.4083 20.408312.00 6 20.470013.00 6 20.5033Sig. 1.000 1.000 1.000 .270 .053 .053 .052 .246

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

dua60 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 1.00 6 10.2500 2.00 6 12.6717 3.00 6 14.8800 4.00 6 15.9083 15.9083 5.00 6 16.8567 16.8567 16.8567 6.00 6 17.7667 17.7667 17.7667 7.00 6 18.5783 18.5783 18.5783 8.00 6 19.4650 19.4650 19.46509.00 6 20.0717 20.071710.00 6 20.4883 20.488311.00 6 20.868312.00 6 21.003313.00 6 21.0900Sig. 1.000 1.000 .056 .072 .096 .100 .074 .146

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 125: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

tiga40

Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1.00 6 10.4767 2.00 6 12.4500 3.00 6 13.8250 4.00 6 14.6500 14.6500 5.00 6 15.4600 15.4600 6.00 6 16.2250 7.00 6 17.1300 8.00 6 17.7500 17.7500 9.00 6 18.2750 18.2750 10.00 6 18.8050 18.805011.00 6 19.0767 19.076712.00 6 19.211713.00 6 19.2617Sig. 1.000 1.000 .053 .057 .072 .143 .214 .074 .327

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

tiga50 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1.00 6 10.3950 2.00 6 12.1300 3.00 6 13.4750 4.00 6 15.0600 5.00 6 16.0650 16.0650 6.00 6 16.9350 16.9350 7.00 6 17.7200 17.7200 8.00 6 18.5200 18.5200 9.00 6 19.0233 19.023310.00 6 19.2433 19.243311.00 6 19.5133 19.513312.00 6 19.6600 19.660013.00 6 19.8850Sig. 1.000 1.000 1.000 .098 .151 .195 .186 .094 .208

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 126: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

tiga60 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 1.00 6 10.0783 2.00 6 12.9800 3.00 6 14.7217 4.00 6 16.7217 5.00 6 17.5517 17.5517 6.00 6 18.1650 18.1650 7.00 6 18.6200 18.6200 18.6200 8.00 6 19.1700 19.1700 19.1700 9.00 6 19.5167 19.5167 19.5167 10.00 6 19.8850 19.8850 11.00 6 20.0767 20.0767 12.00 6 20.2083 13.00 6 20.2700 Sig. 1.000 1.000 1.000 .219 .136 .068 .055 .157

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. Antar Konsentrasi dengan Ketebalan 1 cm

j0 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 50% 6 9.9333 60% 6 9.9883 40% 6 10.0650 Sig. .650

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 3 40% 6 11.7683 50% 6 13.0733 60% 6 14.2983Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.00

j2

Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 13.3800 50% 6 15.290060% 6 16.2533Sig. 1.000 .262

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 14.4533 50% 6 17.003360% 6 17.8500Sig. 1.000 .089

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 127: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j4

Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 15.4667 50% 6 18.168360% 6 18.5467Sig. 1.000 .485

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 16.4500 50% 6 18.786760% 6 19.2883Sig. 1.000 .338

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 17.1667 50% 6 19.518360% 6 19.9083Sig. 1.000 .596

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 17.9867 50% 6 20.166760% 6 20.5600Sig. 1.000 .542

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 18.5683 50% 6 20.481760% 6 21.1650Sig. 1.000 .425

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 19.0300 50% 6 20.5900 20.590060% 6 21.4633Sig. .080 .310

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10

Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 19.4667 50% 6 20.8617 20.861760% 6 21.5233Sig. .088 .400

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 19.6350 50% 6 20.9617 20.961760% 6 21.5567Sig. .130 .483

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 128: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j12 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 19.7800 50% 6 20.985060% 6 21.5650Sig. 1.000 .214

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. Antar Konsentrasi dengan Ketebalan 2 cm

j0 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 50% 6 10.1250 60% 6 10.2500 40% 6 10.3533 Sig. .764

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 12.6717 50% 6 12.7917 40% 6 13.3250 Sig. .408

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j2 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 14.8800 40% 6 15.2550 50% 6 15.5000 Sig. .364

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 15.9083 40% 6 16.6233 50% 6 16.9000 Sig. .072

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 129: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j4 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 16.8567 40% 6 17.4217 50% 6 17.6250 Sig. .211

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 17.7667 40% 6 18.1783 50% 6 18.2750 Sig. .382

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 18.5783 40% 6 18.7917 50% 6 18.9750 Sig. .576

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 19.2817 60% 6 19.4650 50% 6 19.6250 Sig. .635

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 19.7383 60% 6 20.0717 50% 6 20.1033 Sig. .728

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 19.9683 50% 6 20.3900 60% 6 20.4883 Sig. .486

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 130: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j10

Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 20.0250 50% 6 20.4083 60% 6 20.8683 Sig. .349

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 20.0817 50% 6 20.4700 60% 6 21.0033 Sig. .252

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 20.1500 50% 6 20.5033 60% 6 21.0900 Sig. .205

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. Antar Konsentrasi dengan Ketebalan 3 cm

j0 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 10.0783 50% 6 10.3950 40% 6 10.4767 Sig. .264

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 50% 6 12.1300 40% 6 12.4500 60% 6 12.9800 Sig. .337

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 131: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j2

Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 50% 6 13.4750 40% 6 13.8250 13.825060% 6 14.7217Sig. .521 .113

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 14.6500 50% 6 15.0600 60% 6 16.7217Sig. .556 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 15.4600 50% 6 16.0650 60% 6 17.5517Sig. .259 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 16.2250 50% 6 16.9350 16.935060% 6 18.1650Sig. .246 .054

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 17.1300 50% 6 17.7200 17.720060% 6 18.6200Sig. .379 .187

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 17.7500 50% 6 18.5200 18.520060% 6 19.1700Sig. .234 .312

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8

Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 18.2750 50% 6 19.0233 19.023360% 6 19.5167Sig. .125 .300

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 132: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j9

Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 18.8050 50% 6 19.2433 60% 6 19.8850 Sig. .060

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 19.0767 50% 6 19.5133 60% 6 20.0767 Sig. .136

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 19.2117 50% 6 19.6600 19.660060% 6 20.2083Sig. .330 .237

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 19.2617 50% 6 19.8850 60% 6 20.2700 Sig. .094

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Antar Ketebalan dengan Konsentrasi 40%

j0 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 10.0650 2 cm 6 10.3546 3 cm 6 10.4777 Sig. .128

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 11.7667 3 cm 6 12.4500 12.45002 cm 6 13.3250Sig. .325 .212

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 133: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j2

Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 13.3785 3 cm 6 13.8250 2 cm 6 15.2546Sig. .117 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 14.4540 3 cm 6 14.6500 2 cm 6 16.6224Sig. .521 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 15.4600 1 cm 6 15.4649 2 cm 6 17.4215Sig. .987 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 16.2250 1 cm 6 16.4485 2 cm 6 18.1775Sig. .379 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 17.1300 1 cm 6 17.1658 2 cm 6 18.7923Sig. .901 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 17.7500 1 cm 6 17.9849 2 cm 6 19.2796Sig. .475 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8

Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 18.2750 1 cm 6 18.5665 2 cm 6 19.7378Sig. .260 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 134: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j9 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 18.8050 1 cm 6 19.0300 19.03002 cm 6 19.9691Sig. .650 .072

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 19.0783 1 cm 6 19.4667 2 cm 6 20.0250 Sig. .207

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 19.2140 1 cm 6 19.6350 2 cm 6 20.0807 Sig. .190

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 19.2602 1 cm 6 19.7792 19.77922 cm 6 20.1500Sig. .095 .222

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Antar Ketebalan dengan Konsentrasi 50%

j0 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 9.9313 2 cm 6 10.1250 3 cm 6 10.3950 Sig. .533

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 12.1300 2 cm 6 12.7917 1 cm 6 13.0746 Sig. .099

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 135: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j2

Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 13.4750 1 cm 6 15.28972 cm 6 15.5000Sig. 1.000 .761

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 15.0630 2 cm 6 16.90001 cm 6 17.0033Sig. 1.000 .870

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 16.0650 2 cm 6 17.62501 cm 6 18.1683Sig. 1.000 .395

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 16.9350 2 cm 6 18.2750 18.27501 cm 6 18.7873Sig. .076 .478

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 17.7200 2 cm 6 18.9750 18.97501 cm 6 19.5183Sig. .108 .471

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 18.5200 2 cm 6 19.6250 19.62501 cm 6 20.1667Sig. .089 .387

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 19.0218 2 cm 6 20.1033 1 cm 6 20.4817 Sig. .123

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 136: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j9

Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 19.2432 2 cm 6 20.38871 cm 6 20.5900Sig. 1.000 .584

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 19.5118 2 cm 6 20.4095 20.40951 cm 6 20.8617Sig. .125 .426

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 19.6574 2 cm 6 20.4673 20.46731 cm 6 20.9617Sig. .185 .409

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 19.8850 2 cm 6 20.5033 1 cm 6 20.9850 Sig. .192

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Antar Ketebalan dengan Konsentrasi 60%

j0 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 9.9877 3 cm 6 10.0765 2 cm 6 10.2500 Sig. .522

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 2 cm 6 12.6708 3 cm 6 12.9800 1 cm 6 14.2980 Sig. .078

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 137: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j2

Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 14.7213 2 cm 6 14.8790 1 cm 6 16.2532 Sig. .131

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 2 cm 6 15.9095 3 cm 6 16.7217 16.72171 cm 6 17.8500Sig. .241 .110

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 2 cm 6 16.8569 3 cm 6 17.5523 17.55231 cm 6 18.5467Sig. .281 .131

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 2 cm 6 17.7665 3 cm 6 18.1650 18.16501 cm 6 19.2883Sig. .500 .070

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 2 cm 6 18.5773 3 cm 6 18.6200 1 cm 6 19.9083 Sig. .165

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 19.1700 2 cm 6 19.4651 1 cm 6 20.5600 Sig. .151

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 138: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j8

Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 19.5167 2 cm 6 20.0708 1 cm 6 21.1650 Sig. .151

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 19.8850 2 cm 6 20.4876 1 cm 6 21.4633 Sig. .165

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 20.0767 2 cm 6 20.8694 1 cm 6 21.5228 Sig. .160

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 20.2083 2 cm 6 21.0025 1 cm 6 21.5567 Sig. .152

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12

Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 20.2700 2 cm 6 21.0900 21.09001 cm 6 21.5650Sig. .137 .377

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 139: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

• Kadar Vitamin C Descriptive Statistics Dependent Variable: vitc

jamke tebal konsgula Mean Std. Deviation N jam ke- 0 1cm 40% 35.9633 2.03222 6

50% 35.0417 1.73103 660% 35.0117 1.62602 6Total 35.3389 1.75505 18

2cm 40% 35.9867 5.41599 650% 37.1533 3.56327 660% 36.3567 2.10804 6Total 36.4989 3.73090 18

3cm 40% 35.2517 1.38147 650% 35.4967 .74976 660% 35.4200 2.84116 6Total 35.3894 1.76406 18

Total 40% 35.7339 3.24446 1850% 35.8972 2.37758 1860% 35.5961 2.18963 18Total 35.7424 2.59671 54

jam ke- 1 1cm 40% 34.2133 2.09750 650% 34.1233 1.15984 660% 33.9417 1.93680 6Total 34.0928 1.67524 18

2cm 40% 35.3200 3.09994 650% 36.0400 1.14909 660% 35.2667 2.10804 6Total 35.5422 2.15717 18

3cm 40% 34.7633 1.37914 650% 34.0283 1.01306 660% 34.8500 2.42399 6Total 34.5472 1.65327 18

Total 40% 34.7656 2.21266 1850% 34.7306 1.41252 1860% 34.6861 2.11246 18Total 34.7274 1.90861 54

jam ke- 2 1cm 40% 33.5883 1.96429 650% 33.9883 1.88545 660% 32.8733 2.59254 6Total 33.4833 2.09344 18

2cm 40% 34.6533 1.89944 650% 34.9300 2.66187 660% 34.6300 1.75753 6Total 34.7378 2.01824 18

3cm 40% 32.5550 .96941 650% 33.0917 .78962 6

Page 140: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

60% 32.2800 2.12548 6Total 32.6422 1.38159 18

Total 40% 33.5989 1.80262 1850% 34.0033 1.97723 1860% 33.2611 2.29527 18Total 33.6211 2.01986 54

jam ke- 3 1cm 40% 33.1650 .97854 650% 32.2033 2.15068 660% 31.1850 2.59016 6Total 32.1844 2.07540 18

2cm 40% 33.3517 1.38147 650% 33.5683 1.55890 660% 34.0350 1.72709 6Total 33.6517 1.49648 18

3cm 40% 31.5350 .96941 650% 31.8233 1.63782 660% 30.7083 1.02654 6Total 31.3556 1.26954 18

Total 40% 32.6839 1.35066 1850% 32.5317 1.85972 1860% 31.9761 2.33340 18Total 32.3972 1.88021 54

jam ke- 4 1cm 40% 32.1500 1.16521 650% 30.7733 2.29849 660% 30.7317 1.38147 6Total 31.2183 1.72462 18

2cm 40% 32.2117 1.22663 650% 32.6250 2.04731 660% 32.9050 1.72709 6Total 32.5806 1.62435 18

3cm 40% 30.3500 1.69929 650% 30.1233 1.31377 660% 29.1367 1.72119 6Total 29.8700 1.58809 18

Total 40% 31.5706 1.57497 1850% 31.1739 2.11746 1860% 30.9244 2.19899 18Total 31.2230 1.96391 54

jam ke- 5 1cm 40% 30.3600 1.64470 650% 31.2317 1.38147 660% 29.4967 2.58887 6Total 30.3628 1.96453 18

2cm 40% 31.9200 1.48368 650% 30.9400 1.38125 660% 31.9550 1.72709 6Total 31.6050 1.52323 18

3cm 40% 28.6333 1.79315 6

Page 141: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

50% 28.7467 2.32826 660% 28.5283 .34965 6Total 28.6361 1.60761 18

Total 40% 30.3044 2.07284 1850% 30.3061 2.00481 1860% 29.9933 2.25549 18Total 30.2013 2.07874 54

jam ke- 6 1cm 40% 28.3517 1.38147 650% 27.6517 2.16663 660% 28.5217 .54205 6Total 28.1750 1.47597 18

2cm 40% 29.1817 2.18302 650% 30.3200 1.94873 660% 30.3217 1.13646 6Total 29.9411 1.78991 18

3cm 40% 28.5117 1.11917 650% 27.6333 1.79315 660% 27.9183 1.91701 6Total 28.0211 1.59270 18

Total 40% 28.6817 1.57106 1850% 28.5350 2.26499 1860% 28.9206 1.62809 18Total 28.7124 1.82021 54

jam ke- 7 1cm 40% 27.5717 .33355 650% 25.2517 1.38147 660% 26.6850 2.59016 6Total 26.5028 1.88007 18

2cm 40% 27.1783 3.16131 650% 29.7600 2.66187 660% 27.7400 2.45217 6Total 28.2261 2.84486 18

3cm 40% 26.6733 2.41667 650% 26.5183 1.70624 660% 25.3417 1.38915 6Total 26.1778 1.87507 18

Total 40% 27.1411 2.19841 1850% 27.1767 2.70514 1860% 26.5889 2.30853 18Total 26.9689 2.38340 54

jam ke- 8 1cm 40% 25.1317 1.38147 650% 24.5283 2.03846 660% 24.6267 .89630 6Total 24.7622 1.44697 18

2cm 40% 26.7317 1.38147 650% 28.2933 1.42043 660% 26.9367 2.10804 6Total 27.3206 1.72341 18

Page 142: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

3cm 40% 25.8867 1.47545 650% 25.6650 1.24619 660% 24.7600 1.34189 6Total 25.4372 1.37045 18

Total 40% 25.9167 1.48834 1850% 26.1622 2.21466 1860% 25.4411 1.80559 18Total 25.8400 1.84953 54

jam ke- 9 1cm 40% 25.0967 1.49678 650% 22.8267 1.00103 660% 23.8733 2.59254 6Total 23.9322 1.96002 18

2cm 40% 25.6783 1.91192 650% 28.2117 1.22663 660% 25.9667 1.49678 6Total 26.6189 1.87999 18

3cm 40% 25.0950 1.81796 650% 24.8100 1.38441 660% 23.6500 1.16521 6Total 24.5183 1.53252 18

Total 40% 25.2900 1.66912 1850% 25.2828 2.55668 1860% 24.4967 2.04644 18Total 25.0231 2.11537 54

jam ke- 10 1cm 40% 24.7767 1.83330 650% 21.7250 .75548 660% 22.2917 1.38147 6Total 22.9311 1.89145 18

2cm 40% 25.6533 1.55896 650% 26.2650 1.58325 660% 24.1900 1.84622 6Total 25.3694 1.80473 18

3cm 40% 24.7233 1.66593 650% 24.2933 1.25868 660% 22.7150 1.68645 6Total 23.9106 1.70531 18

Total 40% 25.0511 1.64685 1850% 24.0944 2.24263 1860% 23.0656 1.76106 18Total 24.0704 2.03658 54

jam ke- 11 1cm 40% 23.6650 .85591 650% 21.1850 2.59016 660% 21.9717 1.33856 6Total 22.2739 1.96199 18

2cm 40% 24.1250 .64634 650% 24.2650 1.04103 660% 22.8617 1.25117 6

Page 143: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Total 23.7506 1.15056 183cm 40% 24.3533 1.55987 6

50% 23.7750 2.27879 660% 21.6450 1.46320 6Total 23.2578 2.07574 18

Total 40% 24.0478 1.06806 1850% 23.0750 2.39849 1860% 22.1594 1.37731 18Total 23.0941 1.85075 54

jam ke- 12 1cm 40% 22.5550 .86915 650% 20.6267 .89630 660% 20.0750 .75548 6Total 21.0856 1.35025 18

2cm 40% 22.7317 1.38147 650% 22.5750 1.58958 660% 21.5367 .72459 6Total 22.2811 1.32538 18

3cm 40% 24.0283 1.01306 650% 23.5283 .34965 660% 21.0300 1.00552 6Total 22.8622 1.56734 18

Total 40% 23.1050 1.24185 1850% 22.2433 1.59983 1860% 20.8806 1.00425 18Total 22.0763 1.57911 54

Total 1cm 40% 28.9683 4.58692 7850% 27.7813 5.42550 7860% 27.7912 5.06323 78Total 28.1803 5.04627 234

2cm 40% 29.5941 4.90479 7850% 30.3805 4.67616 7860% 29.5924 5.12325 78Total 29.8557 4.89784 234

3cm 40% 28.6431 4.06786 7850% 28.4256 4.22533 7860% 27.5372 4.92236 78Total 28.2020 4.42782 234

Total 40% 29.0685 4.53080 23450% 28.8625 4.90721 23460% 28.3069 5.09843 234Total 28.7460 4.85497 702

Page 144: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Antar Jam Perendaman satu40 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 13.00 6 22.5550 12.00 6 23.6650 23.6650 11.00 6 24.7767 10.00 6 25.0967 9.00 6 25.1317 8.00 6 27.5717 7.00 6 28.3517 6.00 6 30.3600 5.00 6 32.1500 4.00 6 33.1650 33.1650 3.00 6 33.5883 33.5883 2.00 6 34.2133 1.00 6 35.9633Sig. .198 .122 .364 1.000 .116 .252 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

satu50 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 13.00 6 20.6267 12.00 6 21.1850 21.1850 11.00 6 21.7250 21.7250 10.00 6 22.8267 22.8267 9.00 6 24.5283 24.5283 8.00 6 25.2517 7.00 6 27.6517 5.00 6 30.7733 6.00 6 31.2317 4.00 6 32.2033 32.2033 3.00 6 33.9883 33.98832.00 6 34.1233 34.12331.00 6 35.0417Sig. .310 .128 .096 .475 1.000 .186 .075 .330

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 145: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

satu60 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 9 13.00 6 20.0750 12.00 6 21.9717 21.9717 11.00 6 22.2917 22.2917 10.00 6 23.8733 23.8733 9.00 6 24.6267 24.6267 8.00 6 26.6850 26.6850 7.00 6 28.5217 28.5217 6.00 6 29.4967 29.4967 5.00 6 30.7317 30.7317 30.7317 4.00 6 31.1850 31.1850 3.00 6 32.8733 32.87332.00 6 33.94171.00 6 35.0117Sig. .060 .107 .496 .066 .100 .061 .153 .069 .070

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. dua40 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 13.00 6 22.7317 12.00 6 24.1250 24.1250 11.00 6 25.6533 25.6533 25.6533 10.00 6 25.6783 25.6783 25.6783 9.00 6 26.7317 26.7317 26.7317 8.00 6 27.1783 27.1783 7.00 6 29.1817 6.00 6 31.9200 5.00 6 32.2117 4.00 6 33.3517 33.3517 3.00 6 34.6533 34.6533 2.00 6 35.3200 1.00 6 35.9867 Sig. .052 .086 .318 .095 .072 .083

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 146: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

dua50 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 13.00 6 22.5750 12.00 6 24.2717 24.2717 11.00 6 26.2650 26.2650 10.00 6 28.2117 28.2117 9.00 6 28.2933 28.2933 8.00 6 29.7600 29.7600 7.00 6 30.3200 30.3200 30.3200 6.00 6 30.9400 30.9400 5.00 6 32.6250 32.6250 4.00 6 33.5683 3.00 6 34.9300 34.93002.00 6 36.04001.00 6 37.1533Sig. .138 .082 .094 .093 .331 .057 .057 .066

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

dua60 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 9 13.00 6 21.5367 12.00 6 22.8617 22.8617 11.00 6 24.1900 24.1900 10.00 6 25.9667 25.9667 9.00 6 26.9367 8.00 6 27.7400 7.00 6 30.3217 6.00 6 31.9550 31.9550 5.00 6 32.9050 32.9050 4.00 6 34.0350 34.0350 34.0350 3.00 6 34.6300 34.6300 34.63002.00 6 35.2667 35.26671.00 6 36.3567Sig. .198 .197 .086 .104 .113 .057 .114 .259 .114

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 147: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

tiga40 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 13.00 6 24.0283 12.00 6 24.3533 11.00 6 24.7233 10.00 6 25.0950 25.0950 9.00 6 25.8867 25.8867 8.00 6 26.6733 7.00 6 28.5117 6.00 6 28.6333 5.00 6 30.3500 30.3500 4.00 6 31.5350 31.5350 3.00 6 32.5550 2.00 6 34.7633 1.00 6 35.2517 Sig. .064 .097 .053 .186 .254 .583

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

tiga50 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 13.00 6 23.5283 12.00 6 23.7750 11.00 6 24.2933 24.2933 10.00 6 24.8100 24.8100 24.8100 9.00 6 25.6650 25.6650 8.00 6 26.5183 26.5183 7.00 6 27.6333 27.6333 6.00 6 28.7467 28.7467 5.00 6 30.1233 30.1233 4.00 6 31.8233 31.8233 3.00 6 33.0917 33.0917 2.00 6 34.0283 34.02831.00 6 35.4967Sig. .178 .135 .062 .197 .198 .112 .051 .143 .278 .091

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 148: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

tiga60 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 13.00 6 21.0300 12.00 6 21.6450 21.6450 11.00 6 22.7150 22.7150 22.7150 10.00 6 23.6500 23.6500 23.6500 9.00 6 24.7600 24.7600 8.00 6 25.3417 7.00 6 27.9183 6.00 6 28.5283 5.00 6 29.1367 29.1367 4.00 6 30.7083 30.7083 3.00 6 32.2800 2.00 6 34.85001.00 6 35.4200Sig. .108 .056 .051 .107 .246 .113 .113 .562

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. Antar Konsentrasi dengan Ketebalan 1 cm

j0 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 35.0117 50% 6 35.0417 40% 6 35.9633 Sig. .400

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 33.9417 50% 6 34.1233 40% 6 34.2133 Sig. .806

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j2

Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 32.8733 40% 6 33.5883 50% 6 33.9883 Sig. .412

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 149: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j3

Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 31.1850 50% 6 32.2033 40% 6 33.1650 Sig. .128

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 30.7317 50% 6 30.7733 40% 6 32.1500 Sig. .187

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 29.4967 40% 6 30.3600 50% 6 31.2317 Sig. .162

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 50% 6 27.6517 40% 6 28.3517 60% 6 28.5217 Sig. .361

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 50% 6 25.2517 60% 6 26.6850 26.685040% 6 27.5717Sig. .166 .382

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 50% 6 24.5283 60% 6 24.6267 40% 6 25.1317 Sig. .523

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 150: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j9

Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 50% 6 22.8267 60% 6 23.8733 40% 6 25.0967 Sig. .057

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 50% 6 21.7250 60% 6 22.2917 40% 6 24.7767Sig. .493 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 50% 6 21.1850 60% 6 21.9717 21.971740% 6 23.6650Sig. .449 .115

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 20.0750 50% 6 20.6267 40% 6 22.5550Sig. .275 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Antar Konsentrasi dengan Ketebalan 2 cm

j0 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 35.9867 60% 6 36.3567 50% 6 37.1533 Sig. .634

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 35.2667 40% 6 35.3200 50% 6 36.0400 Sig. .584

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 151: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j2

Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 34.6300 40% 6 34.6533 50% 6 34.9300 Sig. .822

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 33.3517 50% 6 33.5683 60% 6 34.0350 Sig. .484

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 32.2117 50% 6 32.6250 60% 6 32.9050 Sig. .514

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 50% 6 30.9400 40% 6 31.9200 60% 6 31.9550 Sig. .295

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 29.1817 50% 6 30.3200 60% 6 30.3217 Sig. .318

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 27.1783 60% 6 27.7400 50% 6 29.7600 Sig. .146

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 152: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j8

Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 26.7317 60% 6 26.9367 50% 6 28.2933 Sig. .145

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 25.6783 60% 6 25.9667 50% 6 28.2117Sig. .755 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 24.1900 40% 6 25.6533 50% 6 26.2650 Sig. .058

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 22.8617 40% 6 24.125050% 6 24.2717Sig. 1.000 .793

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12

Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 21.5367 50% 6 22.5750 40% 6 22.7317 Sig. .147

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 153: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Antar Konsentrasi dengan Ketebalan 3 cm

j0 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 35.2517 60% 6 35.4200 50% 6 35.4967 Sig. .833

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 50% 6 34.0283 40% 6 34.7633 60% 6 34.8500 Sig. .444

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j2 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 32.2800 40% 6 32.5550 50% 6 33.0917 Sig. .364

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 30.7083 40% 6 31.5350 50% 6 31.8233 Sig. .162

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 29.1367 50% 6 30.1233 40% 6 30.3500 Sig. .229

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 28.5283 40% 6 28.6333 50% 6 28.7467 Sig. .837

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 154: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j6

Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 50% 6 27.6333 60% 6 27.9183 40% 6 28.5117 Sig. .395

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 25.3417 50% 6 26.5183 40% 6 26.6733 Sig. .264

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 24.7600 50% 6 25.6650 40% 6 25.8867 Sig. .192

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 23.6500 50% 6 24.8100 40% 6 25.0950 Sig. .129

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 22.7150 50% 6 24.2933 24.293340% 6 24.7233Sig. .098 .638

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 21.6450 50% 6 23.7750 23.775040% 6 24.3533Sig. .059 .587

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 155: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j12 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 21.0300 50% 6 23.528340% 6 24.0283Sig. 1.000 .324

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. Antar Ketebalan dengan Konsentrasi 40%

j0 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 35.2517 1 cm 6 35.9641 2 cm 6 35.9867 Sig. .731

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 34.2117 3 cm 6 34.7627 2 cm 6 35.3199 Sig. .442

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j2 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 32.5560 1 cm 6 33.5879 2 cm 6 34.6531 Sig. .056

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 31.5360 1 cm 6 33.16272 cm 6 33.3517Sig. 1.000 .775

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 156: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j4

Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 30.3493 1 cm 6 32.15002 cm 6 32.2117Sig. 1.000 .940

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 28.6333 1 cm 6 30.3614 30.36142 cm 6 31.9172Sig. .089 .122

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 28.3517 3 cm 6 28.5120 2 cm 6 29.1813 Sig. .416

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 26.6747 2 cm 6 27.1781 1 cm 6 27.5689 Sig. .534

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 25.1317 3 cm 6 25.8853 2 cm 6 26.7317 Sig. .081

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 25.0948 3 cm 6 25.0960 2 cm 6 25.6797 Sig. .592

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 157: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j10

Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 24.7240 1 cm 6 24.7765 2 cm 6 25.6516 Sig. .382

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 23.6657 2 cm 6 24.1250 3 cm 6 24.3520 Sig. .319

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 22.5550 2 cm 6 22.7317 22.73173 cm 6 24.0283Sig. .786 .061

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. Antar Ketebalan dengan Konsentrasi 50%

j0 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 35.0393 3 cm 6 35.4950 2 cm 6 37.1500 Sig. .156

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 34.0283 1 cm 6 34.1219 2 cm 6 36.0396Sig. .886 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 158: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j2

Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 33.0892 1 cm 6 33.9881 2 cm 6 34.9293 Sig. .139

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 31.8213 1 cm 6 32.2044 2 cm 6 33.5671 Sig. .131

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 30.1240 1 cm 6 30.7719 30.77192 cm 6 32.6247Sig. .570 .118

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 28.7467 2 cm 6 30.94031 cm 6 31.2317Sig. 1.000 .777

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 27.6333 1 cm 6 27.6497 2 cm 6 30.3201Sig. .989 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 25.2517 3 cm 6 26.5200 2 cm 6 29.7593Sig. .287 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8

Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 24.5275 3 cm 6 25.6653 2 cm 6 28.2930Sig. .238 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 159: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j9

Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 1 cm 6 22.8263 3 cm 6 24.8107 2 cm 6 28.2117Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 1 cm 6 21.7250 3 cm 6 24.2933 2 cm 6 26.2659Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 21.1844 3 cm 6 23.77602 cm 6 24.2704Sig. 1.000 .682

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 20.6261 2 cm 6 22.57503 cm 6 23.5293Sig. 1.000 .144

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Antar Ketebalan dengan Konsentrasi 60%

j0 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 35.0114 3 cm 6 35.4187 2 cm 6 36.3567 Sig. .341

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 33.9417 3 cm 6 34.8493 2 cm 6 35.2667 Sig. .331

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 160: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j2

Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 32.2800 1 cm 6 32.8719 2 cm 6 34.6301 Sig. .096

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 30.7093 1 cm 6 31.1844 2 cm 6 34.0335Sig. .670 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 29.1387 1 cm 6 30.7317 2 cm 6 32.9035Sig. .109 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 28.5293 1 cm 6 29.4969 2 cm 6 31.9535Sig. .369 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 cm 6 27.9200 1 cm 6 28.5205 2 cm 6 30.3225Sig. .445 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7

Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 25.3413 1 cm 6 26.6844 2 cm 6 27.7415 Sig. .094

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 161: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j8 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 24.6261 3 cm 6 24.7627 2 cm 6 26.9367Sig. .879 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 23.6500 1 cm 6 23.8719 2 cm 6 25.9648 Sig. .057

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 22.2917 3 cm 6 22.7150 2 cm 6 24.1881 Sig. .077

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 21.6442 1 cm 6 21.9734 2 cm 6 22.8624 Sig. .160

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 20.0750 3 cm 6 21.0270 21.02702 cm 6 21.5367Sig. .068 .309

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. • Tekstur Descriptive Statistics Dependent Variable: tekstur

jamke tebal konsgula Mean Std. Deviation N jam ke- 0 1cm 40% 10.1417 .11232 6

50% 10.5133 .57458 6

Page 162: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

60% 10.6650 1.80507 6Total 10.4400 1.05371 18

2cm 40% 10.2050 .06950 650% 10.2833 .77159 660% 10.5800 .19688 6Total 10.3561 .46427 18

3cm 40% 10.0667 .42912 650% 10.3217 .88977 660% 10.0967 .51574 6Total 10.1617 .61559 18

Total 40% 10.1378 .25035 1850% 10.3728 .71817 1860% 10.4472 1.05559 18Total 10.3193 .74878 54

jam ke- 1 1cm 40% 9.8783 .24376 650% 10.2067 .38448 660% 9.9383 1.03327 6Total 10.0078 .62972 18

2cm 40% 9.9450 .51197 650% 10.0850 .09813 660% 9.4583 .34661 6Total 9.8294 .43775 18

3cm 40% 9.9533 .30171 650% 10.2650 .75791 660% 9.6283 .69095 6Total 9.9489 .63850 18

Total 40% 9.9256 .35005 1850% 10.1856 .47033 1860% 9.6750 .72909 18Total 9.9287 .57012 54

jam ke- 2 1cm 40% 9.3150 .06221 650% 9.8400 .71724 660% 9.5533 .61422 6Total 9.5694 .55873 18

2cm 40% 9.4150 .41016 650% 9.7500 .37159 660% 8.9250 .57462 6Total 9.3633 .55563 18

3cm 40% 9.4850 .53212 650% 9.4650 .66353 660% 9.1283 .69095 6Total 9.3594 .61769 18

Total 40% 9.4050 .37289 1850% 9.6850 .59031 1860% 9.2022 .64889 18Total 9.4307 .57562 54

jam ke- 3 1cm 40% 8.9000 .05933 6

Page 163: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

50% 9.3317 .62927 660% 9.2183 .63361 6Total 9.1500 .52051 18

2cm 40% 8.9850 .72467 650% 9.0167 .50587 660% 8.5133 .50182 6Total 8.8383 .59990 18

3cm 40% 8.9117 .34937 650% 8.9700 .32050 660% 8.6783 .69095 6Total 8.8533 .47259 18

Total 40% 8.9322 .43919 1850% 9.1061 .49926 1860% 8.8033 .65463 18Total 8.9472 .54310 54

jam ke- 4 1cm 40% 8.6400 .05933 650% 8.7933 .25398 660% 8.8783 .13556 6Total 8.7706 .18897 18

2cm 40% 8.7900 .30712 650% 8.5467 .39788 660% 8.1083 .61395 6Total 8.4817 .51904 18

3cm 40% 8.6450 .10173 650% 8.6217 .16437 660% 8.1483 .69095 6Total 8.4717 .45481 18

Total 40% 8.6917 .19221 1850% 8.6539 .29115 1860% 8.3783 .62396 18Total 8.5746 .42870 54

jam ke- 5 1cm 40% 8.3750 .06221 650% 8.4983 .10206 660% 8.3050 .49714 6Total 8.3928 .28923 18

2cm 40% 8.6367 .55902 650% 8.0783 .58174 660% 7.8433 .57809 6Total 8.1861 .63793 18

3cm 40% 8.4150 .10173 650% 8.4833 .53757 660% 7.8683 .69095 6Total 8.2556 .55557 18

Total 40% 8.4756 .33184 1850% 8.3533 .47715 1860% 8.0056 .59915 18Total 8.2781 .51370 54

Page 164: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

jam ke- 6 1cm 40% 8.0850 .16670 650% 8.2583 .76674 660% 7.6950 .21352 6Total 8.0128 .50325 18

2cm 40% 8.2900 .53265 650% 7.8433 .51122 660% 7.5833 .54669 6Total 7.9056 .58171 18

3cm 40% 8.3383 .75322 650% 8.2933 .11021 660% 7.6183 .69095 6Total 8.0833 .65244 18

Total 40% 8.2378 .52082 1850% 8.1317 .54551 1860% 7.6322 .49399 18Total 8.0006 .57598 54

jam ke- 7 1cm 40% 7.5783 .16952 650% 7.6100 .33136 660% 7.3933 .72775 6Total 7.5272 .45408 18

2cm 40% 8.0233 .39052 650% 7.6100 .84174 660% 7.5150 .18196 6Total 7.7161 .56084 18

3cm 40% 8.0900 .45900 650% 8.1033 .59842 660% 7.3683 .69095 6Total 7.8539 .65769 18

Total 40% 7.8972 .41218 1850% 7.7744 .63504 1860% 7.4256 .55702 18Total 7.6991 .56924 54

jam ke- 8 1cm 40% 7.3200 .22280 650% 7.2417 .25183 660% 7.2267 .63698 6Total 7.2628 .39289 18

2cm 40% 7.7550 .43154 650% 7.5750 .73307 660% 7.4850 .07287 6Total 7.6050 .47721 18

3cm 40% 7.8433 .56680 650% 7.9217 .43402 660% 7.3117 .44830 6Total 7.6922 .53550 18

Total 40% 7.6394 .46826 1850% 7.5794 .56011 1860% 7.3411 .43846 18

Page 165: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Total 7.5200 .49954 54jam ke- 9 1cm 40% 7.0400 .22280 6

50% 7.2167 .72370 660% 6.5517 .52136 6Total 6.9361 .57649 18

2cm 40% 7.5933 .39384 650% 7.5383 1.02804 660% 7.4133 .35325 6Total 7.5150 .63180 18

3cm 40% 7.7283 .52075 650% 7.7400 .41967 660% 7.2600 .26989 6Total 7.5761 .45377 18

Total 40% 7.4539 .48362 1850% 7.4983 .75224 1860% 7.0750 .53592 18Total 7.3424 .62081 54

jam ke- 10 1cm 40% 6.8283 .13659 650% 6.6100 .33136 660% 6.3100 1.05281 6Total 6.5828 .64155 18

2cm 40% 7.4333 .71355 650% 7.4850 .09813 660% 6.9600 .24568 6Total 7.2928 .47899 18

3cm 40% 7.6117 .48594 650% 7.5733 .07737 660% 7.1600 .17866 6Total 7.4483 .35337 18

Total 40% 7.2911 .58624 1850% 7.2228 .48688 1860% 6.8100 .70182 18Total 7.1080 .62473 54

jam ke- 11 1cm 40% 6.7083 .16916 650% 6.2417 .25183 660% 6.2117 .21545 6Total 6.3872 .30898 18

2cm 40% 7.3200 .21128 650% 7.3850 .15808 660% 6.6850 .09813 6Total 7.1300 .35902 18

3cm 40% 7.5217 .28181 650% 7.4233 .07737 660% 6.9167 .33833 6Total 7.2872 .36495 18

Total 40% 7.1833 .41416 1850% 7.0167 .58822 18

Page 166: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

60% 6.6044 .37589 18Total 6.9348 .52119 54

jam ke- 12 1cm 40% 6.4350 .20637 650% 6.1750 .68043 660% 6.0417 .21545 6Total 6.2172 .43657 18

2cm 40% 7.2017 .30603 650% 7.2150 .20117 660% 6.4950 .15268 6Total 6.9706 .40751 18

3cm 40% 7.3300 .17799 650% 7.2833 .07737 660% 6.7550 .23424 6Total 7.1228 .31498 18

Total 40% 6.9889 .46337 1850% 6.8911 .64973 1860% 6.4306 .35867 18Total 6.7702 .55311 54

Total 1cm 40% 8.0958 1.19810 7850% 8.1951 1.51126 7860% 7.9991 1.65586 78Total 8.0967 1.46345 234

2cm 40% 8.4303 1.05553 7850% 8.3394 1.17575 7860% 7.9665 1.17410 78Total 8.2454 1.14936 234

3cm 40% 8.4569 .96949 7850% 8.4973 1.06999 7860% 7.9953 1.15829 78Total 8.3165 1.08831 234

Total 40% 8.3276 1.08642 23450% 8.3439 1.26699 23460% 7.9870 1.34360 234Total 8.2195 1.24620 702

Antar Jam Perendaman

satu40 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13.00 6 6.4350 12.00 6 6.7083 11.00 6 6.8283 10.00 6 7.0400 9.00 6 7.3200 8.00 6 7.5783

Page 167: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

7.00 6 8.0850 6.00 6 8.3750 5.00 6 8.6400 4.00 6 8.9000 3.00 6 9.3150 2.00 6 9.8783 1.00 6 10.1417Sig. 1.000 .198 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. satu50 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 13.00 6 6.1750 12.00 6 6.2417 11.00 6 6.6100 10.00 6 7.2167 9.00 6 7.2417 8.00 6 7.6100 7.00 6 8.2583 6.00 6 8.4983 5.00 6 8.7933 8.7933 4.00 6 9.3317 9.3317 3.00 6 9.8400 9.8400 2.00 6 10.2067 10.20671.00 6 10.5133Sig. .169 .213 .090 .072 .089 .218 .302

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

satu60 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 9 13.00 6 6.0417 12.00 6 6.2117 11.00 6 6.3100 6.3100 10.00 6 6.5517 6.5517 6.5517 9.00 6 7.2267 7.2267 7.2267 8.00 6 7.3933 7.3933 7.3933 7.00 6 7.6950 7.6950 6.00 6 8.3050 8.3050 5.00 6 8.8783 8.8783 4.00 6 9.2183 9.2183 9.2183 3.00 6 9.5533 9.5533

Page 168: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

2.00 6 9.9383 9.93831.00 6 10.6650Sig. .307 .056 .080 .330 .058 .057 .160 .134 .110

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. dua40 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 13.00 6 7.2017 12.00 6 7.3200 11.00 6 7.4333 10.00 6 7.5933 7.5933 9.00 6 7.7550 7.7550 7.7550 8.00 6 8.0233 8.0233 7.00 6 8.2900 8.2900 6.00 6 8.6367 8.6367 5.00 6 8.7900 8.7900 4.00 6 8.9850 8.9850 3.00 6 9.4150 9.4150 2.00 6 9.9450 9.94501.00 6 10.2050Sig. .068 .134 .062 .081 .225 .113 .052 .335

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. dua50 Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 13.00 6 7.2150 12.00 6 7.3850 7.3850 11.00 6 7.4850 7.4850 10.00 6 7.5383 7.5383 9.00 6 7.5750 7.5750 8.00 6 7.6100 7.6100 7.00 6 7.8433 7.8433 6.00 6 8.0783 8.0783 5.00 6 8.5467 8.5467 4.00 6 9.0167 3.00 6 9.75002.00 6 10.08501.00 6 10.2833Sig. .100 .069 .155 .154 .127

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. dua60

Page 169: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Duncan

jam N

Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 13.00 6 6.4950 12.00 6 6.6850 11.00 6 6.9600 10.00 6 7.4133 9.00 6 7.4850 8.00 6 7.5150 7.00 6 7.5833 6.00 6 7.8433 7.8433 5.00 6 8.1083 8.1083 4.00 6 8.5133 8.5133 3.00 6 8.9250 2.00 6 9.4583 1.00 6 10.5800Sig. .056 .095 .247 .079 .074 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. tiga40 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 13.00 6 7.3300 12.00 6 7.5217 11.00 6 7.6117 7.6117 10.00 6 7.7283 7.7283 9.00 6 7.8433 7.8433 7.8433 8.00 6 8.0900 8.0900 8.0900 7.00 6 8.3383 8.3383 8.3383 6.00 6 8.4150 8.4150 8.4150 5.00 6 8.6450 8.6450 4.00 6 8.9117 3.00 6 9.4850 2.00 6 9.9533 9.95331.00 6 10.0667Sig. .069 .083 .064 .224 .251 .063 .065 .651

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

tiga50 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 9 13.00 6 7.2833 12.00 6 7.4233 7.4233

Page 170: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

11.00 6 7.5733 7.5733 7.5733 10.00 6 7.7400 7.7400 7.7400 7.7400 9.00 6 7.9217 7.9217 7.9217 7.9217 8.00 6 8.1033 8.1033 8.1033 8.1033 7.00 6 8.2933 8.2933 8.2933 6.00 6 8.4833 8.4833 8.4833 5.00 6 8.6217 8.6217 4.00 6 8.9700 8.9700 3.00 6 9.4650 2.00 6 10.26501.00 6 10.3217Sig. .137 .104 .084 .071 .067 .091 .100 .078 .838

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

tiga60 Duncan

jam N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 7 8 13.00 6 6.7550 12.00 6 6.9167 6.9167 11.00 6 7.1600 7.1600 7.1600 10.00 6 7.2600 7.2600 7.2600 9.00 6 7.3117 7.3117 7.3117 8.00 6 7.3683 7.3683 7.3683 7.00 6 7.6183 7.6183 7.6183 6.00 6 7.8683 7.8683 5.00 6 8.1483 8.1483 4.00 6 8.6783 8.6783 3.00 6 9.1283 9.1283 2.00 6 9.6283 9.62831.00 6 10.0967Sig. .101 .060 .058 .127 .106 .169 .127 .153

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 171: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Antar Konsentrasi dengan Ketebalan 1 cm

j0 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 10.1417 50% 6 10.5133 60% 6 10.6650 Sig. .445

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 9.8783 60% 6 9.9383 50% 6 10.2067 Sig. .421

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j2 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 9.3150 60% 6 9.5533 50% 6 9.8400 Sig. .134

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 8.9000 60% 6 9.2183 50% 6 9.3317 Sig. .190

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 40% 6 8.6400 50% 6 8.7933 8.793360% 6 8.8783Sig. .138 .399

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 8.3050 40% 6 8.3750 50% 6 8.4983 Sig. .299

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 172: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j6

Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 7.6950 40% 6 8.0850 50% 6 8.2583 Sig. .066

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 7.3933 40% 6 7.5783 50% 6 7.6100 Sig. .463

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 7.2267 50% 6 7.2417 40% 6 7.3200 Sig. .718

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 6.5517 40% 6 7.0400 50% 6 7.2167 Sig. .056

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 6.3100 50% 6 6.6100 40% 6 6.8283 Sig. .204

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 6.2117 50% 6 6.2417 40% 6 6.7083Sig. .812 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 173: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j12 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 6.0417 50% 6 6.1750 40% 6 6.4350 Sig. .152

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. Antar Konsentrasi dengan Ketebalan 2 cm

j0 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 10.2050 50% 6 10.2833 60% 6 10.5800 Sig. .201

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 9.4583 40% 6 9.945050% 6 10.0850Sig. 1.000 .512

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j2 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 8.9250 40% 6 9.4150 9.415050% 6 9.7500Sig. .085 .227

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 8.5133 40% 6 8.9850 50% 6 9.0167 Sig. .179

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 174: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j4

Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 8.1083 50% 6 8.5467 8.546740% 6 8.7900Sig. .118 .372

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 7.8433 50% 6 8.0783 8.078340% 6 8.6367Sig. .488 .112

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 7.5833 50% 6 7.8433 7.843340% 6 8.2900Sig. .409 .165

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 7.5150 50% 6 7.6100 40% 6 8.0233 Sig. .146

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 7.4850 50% 6 7.5750 40% 6 7.7550 Sig. .383

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 7.4133 50% 6 7.5383 40% 6 7.5933 Sig. .665

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 175: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j10

Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 6.9600 40% 6 7.4333 50% 6 7.4850 Sig. .067

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 6.6850 40% 6 7.320050% 6 7.3850Sig. 1.000 .499

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 6.4950 40% 6 7.201750% 6 7.2150Sig. 1.000 .921

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. Antar Konsentrasi dengan Ketebalan 3 cm

j0 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 40% 6 10.0667 60% 6 10.0967 50% 6 10.3217 Sig. .525

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1

Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 9.6283 40% 6 9.9533 50% 6 10.2650 Sig. .110

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 176: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j2

Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 9.1283 50% 6 9.4650 40% 6 9.4850 Sig. .369

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 8.6783 40% 6 8.9117 50% 6 8.9700 Sig. .338

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 8.1483 50% 6 8.6217 40% 6 8.6450 Sig. .066

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 7.8683 40% 6 8.4150 50% 6 8.4833 Sig. .065

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 7.6183 50% 6 8.2933 40% 6 8.3383 Sig. .064

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 7.3683 40% 6 8.0900 50% 6 8.1033 Sig. .058

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 177: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j8

Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 7.3117 40% 6 7.8433 50% 6 7.9217 Sig. .056

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

kons N

Subset for alpha =

.05

1 60% 6 7.2600 40% 6 7.7283 50% 6 7.7400 Sig. .077

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 7.1600 50% 6 7.573340% 6 7.6117Sig. 1.000 .829

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 6.9167 50% 6 7.423340% 6 7.5217Sig. 1.000 .519

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

kons N

Subset for alpha = .05

1 2 60% 6 6.7550 50% 6 7.283340% 6 7.3300Sig. 1.000 .652

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 178: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Antar Ketebalan dengan Konsentrasi 40%

j0 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 10.0633 1 cm 6 10.1375 2 cm 6 10.2050 Sig. .385

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 9.8733 2 cm 6 9.9442 3 cm 6 9.9538 Sig. .727

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j2 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 9.3125 2 cm 6 9.4138 3 cm 6 9.4842 Sig. .480

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 8.8975 3 cm 6 8.9100 2 cm 6 8.9833 Sig. .767

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 8.6375 3 cm 6 8.6450 2 cm 6 8.7900 Sig. .207

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 8.3725 3 cm 6 8.4150 2 cm 6 8.6354 Sig. .211

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 179: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j6 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 8.0833 2 cm 6 8.2875 3 cm 6 8.3358 Sig. .456

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 7.5758 2 cm 6 8.0204 8.02043 cm 6 8.0892Sig. .050 .747

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 7.3167 2 cm 6 7.7533 3 cm 6 7.8425 Sig. .063

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 7.0367 2 cm 6 7.59173 cm 6 7.7263Sig. 1.000 .567

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 6.8250 2 cm 6 7.4300 7.43003 cm 6 7.6100Sig. .055 .546

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 6.7042 2 cm 6 7.32003 cm 6 7.5217Sig. 1.000 .143

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 180: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j12 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 6.4333 2 cm 6 7.19903 cm 6 7.3300Sig. 1.000 .352

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. Antar Ketebalan dengan Konsentrasi 50%

j0 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 2 cm 6 10.2808 3 cm 6 10.3183 1 cm 6 10.5131 Sig. .622

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 2 cm 6 10.0850 1 cm 6 10.2073 3 cm 6 10.2654 Sig. .558

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j2 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 9.4625 2 cm 6 9.7475 1 cm 6 9.8415 Sig. .319

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 8.9717 2 cm 6 9.0142 1 cm 6 9.3294 Sig. .259

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 181: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j4

Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 2 cm 6 8.5446 3 cm 6 8.6175 1 cm 6 8.7900 Sig. .182

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 2 cm 6 8.0750 3 cm 6 8.4808 1 cm 6 8.4942 Sig. .156

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 2 cm 6 7.8413 1 cm 6 8.2573 3 cm 6 8.2904 Sig. .188

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 2 cm 6 7.6075 1 cm 6 7.6088 3 cm 6 8.1000 Sig. .216

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j8 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 7.2417 2 cm 6 7.5721 7.57213 cm 6 7.9192Sig. .282 .259

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 7.2166 2 cm 6 7.5367 3 cm 6 7.7383 Sig. .280

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 182: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j10

Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 6.6088 2 cm 6 7.48503 cm 6 7.5708Sig. 1.000 .480

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 6.2417 2 cm 6 7.38503 cm 6 7.4233Sig. 1.000 .713

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 6.1758 2 cm 6 7.21503 cm 6 7.2808Sig. 1.000 .785

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. Antar Ketebalan dengan Konsentrasi 60%

j0 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 10.0940 2 cm 6 10.5800 1 cm 6 10.6622 Sig. .406

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j1 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 2 cm 6 9.4576 3 cm 6 9.6258 1 cm 6 9.9400 Sig. .304

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 183: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j2 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 2 cm 6 8.9212 3 cm 6 9.1258 1 cm 6 9.5540 Sig. .118

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j3 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 2 cm 6 8.5135 3 cm 6 8.6758 1 cm 6 9.2177 Sig. .078

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j4 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 2 cm 6 8.1058 3 cm 6 8.1458 1 cm 6 8.8783Sig. .899 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j5 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 2 cm 6 7.8433 3 cm 6 7.8658 1 cm 6 8.3057 Sig. .219

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j6 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 2 cm 6 7.5807 3 cm 6 7.6158 1 cm 6 7.6917 Sig. .732

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j7 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 3 cm 6 7.3658 1 cm 6 7.3938 2 cm 6 7.5153 Sig. .683

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 184: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

j8 Duncan

Tebal N

Subset for alpha =

.05

1 1 cm 6 7.2266 3 cm 6 7.3130 2 cm 6 7.4850 Sig. .362

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j9 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 6.5505 3 cm 6 7.26022 cm 6 7.4100Sig. 1.000 .521

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j10 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 6.3094 2 cm 6 6.9600 6.96003 cm 6 7.1600Sig. .095 .592

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j11 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 1 cm 6 6.2117 2 cm 6 6.68503 cm 6 6.9150Sig. 1.000 .116

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

j12 Duncan

Tebal N

Subset for alpha = .05

1 2 3 1 cm 6 6.0417 2 cm 6 6.4950 3 cm 6 6.7550Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 185: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Lampiran 6. SPSS Uji Kimiawi Pengeringan Kadar Air Descriptive Statistics Dependent Variable: KA

tebal kons_gula Mean Std. Deviation N 1cm 40% 17,6050 1,26133 6

50% 16,3517 1,06882 660% 16,6233 1,05916 6Total 16,8600 1,20030 18

2cm 40% 18,0450 1,38802 650% 17,3983 ,96142 660% 17,1750 1,38802 6Total 17,5394 1,24469 18

3cm 40% 18,6233 1,05916 650% 18,3417 1,06882 660% 17,9383 ,96142 6Total 18,3011 1,01068 18

Total 40% 18,0911 1,24445 1850% 17,3639 1,28192 1860% 17,2456 1,21501 18Total 17,5669 1,28053 54

KA

Duncan

tebal N

Subset

1 2 1cm 18 16,8600 2cm 18 17,5394 17,53943cm 18 18,3011Sig. ,082 ,052

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 1,313. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 18,000. b Alpha = ,05.

KA Duncan

kons_gula N

Subset

1 2 60% 18 17,2456 50% 18 17,3639 17,363940% 18 18,0911Sig. ,758 ,063

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 1,313. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 18,000. b Alpha = ,05.

Kadar Sukrosa Descriptive Statistics Dependent Variable: Sukrosa

tebal kons_gula Mean Std. Deviation N 1cm 40% 14,6567 1,75803 6

50% 15,4483 ,28463 660% 15,7800 ,29570 6

Page 186: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Total 15,2950 1,09256 182cm 40% 14,5683 ,28463 6

50% 15,0300 1,27978 660% 15,2483 ,28463 6Total 14,9489 ,78387 18

3cm 40% 14,1250 1,74318 650% 14,4400 ,29570 660% 14,8800 ,29570 6Total 14,4817 1,02307 18

Total 40% 14,4500 1,37254 1850% 14,9728 ,84405 1860% 15,3028 ,46880 18Total 14,9085 1,01433 54

Sukrosa

Duncan

tebal N

Subset

1 2 3cm 18 14,4817 2cm 18 14,9489 14,94891cm 18 15,2950Sig. ,151 ,285

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = ,919. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 18,000. b Alpha = ,05.

Sukrosa Duncan

kons_gula N

Subset

1 2 40% 18 14,4500 50% 18 14,9728 14,972860% 18 15,3028Sig. ,109 ,307

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = ,919. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 18,000. b Alpha = ,05.

Kadar Vitamin C Descriptive Statistics Dependent Variable: VitC

tebal kons_gula Mean Std. Deviation N 1cm 40% 14,2017 1,73103 6

50% 13,6933 2,15068 660% 13,2017 1,73103 6Total 13,6989 1,81646 18

2cm 40% 14,4683 1,88545 650% 14,1133 1,15984 660% 13,9883 1,88545 6Total 14,1900 1,59077 18

3cm 40% 15,0417 1,73103 650% 14,7217 1,38147 660% 14,0517 1,38147 6Total 14,6050 1,47787 18

Total 40% 14,5706 1,71413 1850% 14,1761 1,58306 18

Page 187: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

60% 13,7472 1,62680 18Total 14,1646 1,64631 54

VitC Duncan

tebal N

Subset

1 1cm 18 13,6989 2cm 18 14,1900 3cm 18 14,6050 Sig. ,137

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 2,876. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 18,000. b Alpha = ,05.

VitC

Duncan

kons_gula N

Subset

1 60% 18 13,7472 50% 18 14,1761 40% 18 14,5706 Sig. ,176

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 2,876. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 18,000. b Alpha = ,05.

Tekstur Descriptive Statistics Dependent Variable: Kekerasan

tebal kons_gula Mean Std. Deviation N 1cm 40% 10,1750 ,15808 6

50% 9,5150 ,09813 660% 9,2250 ,20117 6Total 9,6383 ,43520 18

2cm 40% 10,6950 ,15808 650% 10,5583 1,02804 660% 9,7300 ,84174 6Total 10,3278 ,84797 18

3cm 40% 10,9750 ,09813 650% 10,7883 1,02804 660% 10,2150 ,20117 6Total 10,6594 ,66053 18

Total 40% 10,6150 ,36587 1850% 10,2872 ,97445 1860% 9,7233 ,63653 18Total 10,2085 ,78463 54

Page 188: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Tekstur Duncan

tebal N

Subset

1 2 1cm 18 9,6383 2cm 18 10,32783cm 18 10,6594Sig. 1,000 ,090

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = ,330. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 18,000. b Alpha = ,05.

Tekstur Duncan

kons_gula N

Subset

1 2 60% 18 9,7233 50% 18 10,287240% 18 10,6150Sig. 1,000 ,094

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = ,330. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 18,000. b Alpha = ,05.

Page 189: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

Lampiran 7. SPSS Uji Analisa Sensoris Test Statistics(a,b) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Chi-Square 31,192 37,500 24,600 30,747 25,095df 8 8 8 8 8Asymp. Sig. ,000 ,000 ,002 ,000 ,001

a Kruskal Wallis Test b Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 40% vs 1 cm, 50% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1068,000 831,000 1051,000 1150,000 1074,500 Wilcoxon W 2343,000 2106,000 2326,000 2425,000 2349,500 Z -1,423 -3,286 -1,536 -,793 -1,391 Asymp. Sig. (2-tailed) ,155 ,001 ,125 ,428 ,164

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 40% vs 1 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 999,500 778,500 946,000 1081,500 1058,500 Wilcoxon W 2274,500 2053,500 2221,000 2356,500 2333,500 Z -1,972 -3,749 -2,377 -1,334 -1,528 Asymp. Sig. (2-tailed) ,049 ,000 ,017 ,182 ,126

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 40% vs 2 cm, 40% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1128,000 1077,000 1125,000 992,500 1143,000 Wilcoxon W 2403,000 2352,000 2400,000 2267,500 2418,000 Z -,939 -1,336 -,966 -1,996 -,832 Asymp. Sig. (2-tailed) ,348 ,182 ,334 ,046 ,406

a Grouping Variable: Perlakuan

Page 190: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

1 cm, 40% vs 2 cm, 50% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1151,500 1069,000 1190,000 1134,500 1191,500 Wilcoxon W 2426,500 2344,000 2465,000 2409,500 2466,500 Z -,762 -1,402 -,461 -,892 -,460 Asymp. Sig. (2-tailed) ,446 ,161 ,645 ,372 ,645

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 40% vs 2 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1092,500 937,500 1072,000 1213,000 1117,000 Wilcoxon W 2367,500 2212,500 2347,000 2488,000 2392,000 Z -1,230 -2,448 -1,382 -,291 -1,054 Asymp. Sig. (2-tailed) ,219 ,014 ,167 ,771 ,292

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 40% vs 3 cm, 40% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1037,000 1174,000 1068,000 915,000 983,500 Wilcoxon W 2312,000 2449,000 2343,000 2190,000 2258,500 Z -1,623 -,584 -1,376 -2,552 -2,030 Asymp. Sig. (2-tailed) ,105 ,559 ,169 ,011 ,042

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 40% vs 3 cm, 50% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1015,500 1208,000 1120,000 1007,500 1075,500 Wilcoxon W 2290,500 2483,000 2395,000 2282,500 2350,500 Z -1,778 -,325 -,992 -1,875 -1,344 Asymp. Sig. (2-tailed) ,075 ,745 ,321 ,061 ,179

a Grouping Variable: Perlakuan

Page 191: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

1 cm, 40% vs 3 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1201,500 1145,500 1220,500 1110,500 1242,500 Wilcoxon W 2476,500 2420,500 2495,500 2385,500 2517,500 Z -,376 -,810 -,226 -1,093 -,059 Asymp. Sig. (2-tailed) ,707 ,418 ,821 ,274 ,953

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 50% vs 1 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1181,500 1206,500 1150,500 1173,500 1231,000 Wilcoxon W 2456,500 2481,500 2425,500 2448,500 2506,000 Z -,548 -,357 -,788 -,616 -,154 Asymp. Sig. (2-tailed) ,584 ,721 ,431 ,538 ,878

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 50% vs 2 cm, 40% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 938,500 1011,000 1174,000 874,000 965,000 Wilcoxon W 2213,500 2286,000 2449,000 2149,000 2240,000 Z -2,426 -1,883 -,594 -2,955 -2,243 Asymp. Sig. (2-tailed) ,015 ,060 ,553 ,003 ,025

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 50% vs 2 cm, 50% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 957,000 1027,000 1109,500 1028,500 1136,500 Wilcoxon W 2232,000 2302,000 2384,500 2303,500 2411,500 Z -2,296 -1,768 -1,091 -1,735 -,906 Asymp. Sig. (2-tailed) ,022 ,077 ,275 ,083 ,365

a Grouping Variable: Perlakuan

Page 192: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

1 cm, 50% vs 2 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1234,500 1156,500 1228,000 1186,000 1207,000 Wilcoxon W 2509,500 2431,500 2503,000 2461,000 2482,000 Z -,123 -,752 -,173 -,512 -,346 Asymp. Sig. (2-tailed) ,902 ,452 ,863 ,609 ,729

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 50% vs 3 cm, 40% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 846,500 766,000 873,000 796,000 804,000 Wilcoxon W 2121,500 2041,000 2148,000 2071,000 2079,000 Z -3,106 -3,773 -2,868 -3,499 -3,430 Asymp. Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,004 ,000 ,001

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 50% vs 3 cm, 50% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 823,000 791,000 919,000 897,500 894,500 Wilcoxon W 2098,000 2066,000 2194,000 2172,500 2169,500 Z -3,269 -3,603 -2,545 -2,762 -2,769 Asymp. Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,011 ,006 ,006

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 50% vs 3 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1120,000 935,500 1018,000 997,500 1077,000 Wilcoxon W 2395,000 2210,500 2293,000 2272,500 2352,000 Z -1,023 -2,482 -1,792 -2,008 -1,372 Asymp. Sig. (2-tailed) ,306 ,013 ,073 ,045 ,170

a Grouping Variable: Perlakuan

Page 193: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

1 cm, 60% vs 2 cm, 40% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 865,000 964,000 1072,500 817,000 951,500 Wilcoxon W 2140,000 2239,000 2347,500 2092,000 2226,500 Z -3,019 -2,287 -1,407 -3,392 -2,365 Asymp. Sig. (2-tailed) ,003 ,022 ,160 ,001 ,018

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 60% vs 2 cm, 50% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 881,500 982,000 1006,500 964,000 1119,500 Wilcoxon W 2156,500 2257,000 2281,500 2239,000 2394,500 Z -2,909 -2,157 -1,916 -2,235 -1,049 Asymp. Sig. (2-tailed) ,004 ,031 ,055 ,025 ,294

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 60% vs 2 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1171,000 1114,000 1129,500 1114,500 1189,000 Wilcoxon W 2446,000 2389,000 2404,500 2389,500 2464,000 Z -,631 -1,113 -,962 -1,081 -,495 Asymp. Sig. (2-tailed) ,528 ,266 ,336 ,279 ,621

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 60% vs 3 cm, 40% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 772,000 713,500 764,500 748,000 793,500 Wilcoxon W 2047,000 1988,500 2039,500 2023,000 2068,500 Z -3,703 -4,237 -3,737 -3,858 -3,527 Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

a Grouping Variable: Perlakuan

Page 194: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

1 cm, 60% vs 3 cm, 50% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 748,000 737,500 810,000 839,500 881,000 Wilcoxon W 2023,000 2012,500 2085,000 2114,500 2156,000 Z -3,865 -4,078 -3,426 -3,209 -2,889 Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,001 ,004

a Grouping Variable: Perlakuan 1 cm, 60% vs 3 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1054,000 885,500 911,000 933,500 1061,000 Wilcoxon W 2329,000 2160,500 2186,000 2208,500 2336,000 Z -1,554 -2,919 -2,654 -2,511 -1,509 Asymp. Sig. (2-tailed) ,120 ,004 ,008 ,012 ,131

a Grouping Variable: Perlakuan 2 cm, 40% vs 2 cm, 50% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1224,000 1238,000 1185,500 1109,500 1086,500 Wilcoxon W 2499,000 2513,000 2460,500 2384,500 2361,500 Z -,201 -,093 -,501 -1,082 -1,278 Asymp. Sig. (2-tailed) ,841 ,926 ,616 ,279 ,201

a Grouping Variable: Perlakuan 2 cm, 40% vs 2 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 964,500 1109,000 1194,000 947,000 1008,000 Wilcoxon W 2239,500 2384,000 2469,000 2222,000 2283,000 Z -2,220 -1,110 -,441 -2,367 -1,905 Asymp. Sig. (2-tailed) ,026 ,267 ,660 ,018 ,057

a Grouping Variable: Perlakuan

Page 195: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

2 cm, 40% vs 3 cm, 40% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1153,000 1007,000 945,000 1150,500 1090,000 Wilcoxon W 2428,000 2282,000 2220,000 2425,500 2365,000 Z -,740 -1,868 -2,325 -,759 -1,214 Asymp. Sig. (2-tailed) ,460 ,062 ,020 ,448 ,225

a Grouping Variable: Perlakuan 2 cm, 40% vs 3 cm, 50% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1128,000 1035,500 993,000 1243,500 1185,500 Wilcoxon W 2403,000 2310,500 2268,000 2518,500 2460,500 Z -,926 -1,659 -1,980 -,050 -,495 Asymp. Sig. (2-tailed) ,355 ,097 ,048 ,960 ,621

a Grouping Variable: Perlakuan 2 cm, 40% vs 3 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1075,500 1180,000 1093,000 1123,000 1132,000 Wilcoxon W 2350,500 2455,000 2368,000 2398,000 2407,000 Z -1,349 -,543 -1,215 -,991 -,918 Asymp. Sig. (2-tailed) ,177 ,587 ,224 ,322 ,359

a Grouping Variable: Perlakuan 2 cm, 50% vs 2 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 984,000 1127,000 1130,500 1094,000 1178,000 Wilcoxon W 2259,000 2402,000 2405,500 2369,000 2453,000 Z -2,081 -,974 -,934 -1,214 -,575 Asymp. Sig. (2-tailed) ,037 ,330 ,350 ,225 ,566

a Grouping Variable: Perlakuan

Page 196: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

2 cm, 50% vs 3 cm, 40% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1126,000 998,500 1008,000 1023,500 930,000 Wilcoxon W 2401,000 2273,500 2283,000 2298,500 2205,000 Z -,949 -1,938 -1,837 -1,716 -2,447 Asymp. Sig. (2-tailed) ,342 ,053 ,066 ,086 ,014

a Grouping Variable: Perlakuan 2 cm, 50% vs 3 cm, 50% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1099,500 1028,000 1058,000 1121,500 1018,000 Wilcoxon W 2374,500 2303,000 2333,000 2396,500 2293,000 Z -1,147 -1,722 -1,472 -,985 -1,795 Asymp. Sig. (2-tailed) ,252 ,085 ,141 ,324 ,073

a Grouping Variable: Perlakuan 2 cm, 50% vs 3 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1098,000 1166,000 1158,500 1230,500 1197,500 Wilcoxon W 2373,000 2441,000 2433,500 2505,500 2472,500 Z -1,182 -,654 -,704 -,151 -,413 Asymp. Sig. (2-tailed) ,237 ,513 ,481 ,880 ,679

a Grouping Variable: Perlakuan 2 cm, 60% vs 3 cm, 40% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 877,000 868,500 891,500 867,500 847,000 Wilcoxon W 2152,000 2143,500 2166,500 2142,500 2122,000 Z -2,866 -2,971 -2,743 -2,933 -3,099 Asymp. Sig. (2-tailed) ,004 ,003 ,006 ,003 ,002

a Grouping Variable: Perlakuan

Page 197: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

2 cm, 60% vs 3 cm, 50% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 858,500 894,500 938,000 965,500 938,500 Wilcoxon W 2133,500 2169,500 2213,000 2240,500 2213,500 Z -2,991 -2,787 -2,414 -2,215 -2,426 Asymp. Sig. (2-tailed) ,003 ,005 ,016 ,027 ,015

a Grouping Variable: Perlakuan 2 cm, 60% vs 3 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1141,500 1033,500 1037,500 1068,500 1121,000 Wilcoxon W 2416,500 2308,500 2312,500 2343,500 2396,000 Z -,853 -1,707 -1,652 -1,433 -1,023 Asymp. Sig. (2-tailed) ,394 ,088 ,098 ,152 ,306

a Grouping Variable: Perlakuan 3 cm, 40% vs 3 cm, 50% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 1224,500 1217,000 1193,500 1153,000 1149,000 Wilcoxon W 2499,500 2492,000 2468,500 2428,000 2424,000 Z -,192 -,254 -,428 -,736 -,763 Asymp. Sig. (2-tailed) ,848 ,799 ,669 ,462 ,445

a Grouping Variable: Perlakuan 3 cm, 40% vs 3 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 986,500 1071,500 1094,500 1031,000 968,000 Wilcoxon W 2261,500 2346,500 2369,500 2306,000 2243,000 Z -2,015 -1,378 -1,179 -1,679 -2,150 Asymp. Sig. (2-tailed) ,044 ,168 ,238 ,093 ,032

a Grouping Variable: Perlakuan

Page 198: judul, pengesahan, ringkasan, pengantar, daftar isirepository.unika.ac.id/7034/1/05.70.0073 Devi Octaviani P - COVER.pdf · RINGKASAN Buah jambu biji termasuk buah yang sifatnya mudah

3 cm, 50% vs 3 cm, 60% Test Statistics(a) Warna Rasa Aroma Tekstur Overall Mann-Whitney U 967,500 1101,000 1148,000 1135,000 1064,000 Wilcoxon W 2242,500 2376,000 2423,000 2410,000 2339,000 Z -2,149 -1,157 -,781 -,894 -1,435 Asymp. Sig. (2-tailed) ,032 ,247 ,435 ,372 ,151

a Grouping Variable: Perlakuan