kak kabupaten temon
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
1/33
Standar Dokumen Pengadaan Secara ElektronikJasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum/Sederhana
(dengan Prakualifikasi)
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
UNIT LAYANAN PENGADAAN
KABUPATEN KULON PROGO
Jalan Perwakilan No . 1, Wates, Kulon Progo 55611 (0274)
773010.
EMAIL : lpse.kulonprogokab.go.id
DOKUMEN SELEKSI SEDERHANA
PENGADAAN JASA KONSULTANSI PERENCANA DENGAN
METODE EVALUASI PAGU ANGGARAN SATU SAMPUL
NOMOR : 06/POKJA 3 (3.6)/ULP-KP/IV/2012
TANGGAL : 16 APRIL 2013
UNTUK
PENGADAAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TEKNIS
PEKERJAAN : PERENCANAAN TEKNIS
Penyusunan Rencana Detil Tata Ruang Kawasan Perkotaan Temon
Kabupaten Kulon Progo
L O K A S I : KAB. KULON PROGO
TAHUN ANGGARAN : 2013
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
2/33
42
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
BAB III.BAB III.BAB III.BAB III. LEMBARLEMBARLEMBARLEMBAR DATA PEMILIHANDATA PEMILIHANDATA PEMILIHANDATA PEMILIHAN (L(L(L(LDPDPDPDP))))
A.A.A.A.LingkupLingkupLingkupLingkupPekerjaanPekerjaanPekerjaanPekerjaan
1. Pokja ULP : POKJA JASA KONSULTASI 3 (3.6) ULP KABUPATENKULON PROGO
2. Alamat Pokja ULP: ULP Kabupaten Kulon ProgoJalan Perwakilan no.1 Wates, Kulon Progo Telp. (0274) 773010
3. Alamat website:http://www.kulonprogokab.go.id
4. Alamat websiteLPSE : http://lpse.kulonprogokab.go.id
5. Nama paket pekerjaan: Pengadaan Jasa KonsultansiPenyusunan Rencana Detil Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Temon Kabupaten Kulon Progo
6. Uraian singkat pekerjaan: Penyusunan Rencana Detail TataRuang Perkotaan Temon bertujuan terlaksananya fungsi
penyelengaraan penataan ruang dengan tersedianya suatu
rencana tata ruang perkotaan Temon yang terpadu, dinamis
dan komprehensif, yang bersifat operasional, dapat
mengakomodir dan mengikat bagi seluruh stakeholder
(pemerintah, dunia usaha dan masyarakat) juga untuk
mewujudkan keterpaduan pembangunan agar tetap
terpeliharanya kelestarian fungsi lingkungan hidup
7. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 90(sembilan puluh) harikalender.
B.B.B.B. SumberSumberSumberSumberDanaDanaDanaDana
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD KABUPATENKULON PROGO Tahun Anggaran 2013
C.C.C.C.PPPPemberianemberianemberianemberianPenjelasanPenjelasanPenjelasanPenjelasanDokumenDokumenDokumenDokumenPemilihanPemilihanPemilihanPemilihan
Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE
D.D.D.D.PeninjauanPeninjauanPeninjauanPeninjauanLapanganLapanganLapanganLapangan(apabila(apabila(apabila(apabila
diperlukan)diperlukan)diperlukan)diperlukan)
Peninjauan Lapangan akan dilaksanakan pada :Hari : __________Tanggal : __________
Waktu : ____s.d____Tempat : __________
E.E.E.E. Mata UangMata UangMata UangMata UangPenawaranPenawaranPenawaranPenawarandan Caradan Caradan Caradan CaraPPPPembayaranembayaranembayaranembayaran
1. Bentuk mata uang penawaran : Rupiah
2. Pembayaran dilakukan dengan cara temin
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
3/33
43
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
F.F.F.F. MasaMasaMasaMasaBerlakuBerlakuBerlakuBerlakuPenawaranPenawaranPenawaranPenawaran
Masa berlaku penawaran selama 60 (enam puluh) hari kalender
sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.
G.G.G.G.JadwalJadwalJadwalJadwalPemasukanPemasukanPemasukanPemasukanDokumenDokumenDokumenDokumenPenawaranPenawaranPenawaranPenawaran
Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE
H.H.H.H.Batas AkhirBatas AkhirBatas AkhirBatas AkhirPemasukanPemasukanPemasukanPemasukanPenawaranPenawaranPenawaranPenawaran
Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE
I.I.I.I. PembukaanPembukaanPembukaanPembukaanPenawaranPenawaranPenawaranPenawaran
Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE
J.J.J.J. EvaluasiEvaluasiEvaluasiEvaluasi
TeknisTeknisTeknisTeknis
Bobot unsur-unsur pokok yang dinilai :
1. Unsur Pengalaman Perusahaan : 15%a. Pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan
referensi/kontrak sebelumnya, yang menunjukkan kinerjaperusahaan peserta yang bersangkutan selama 10 (sepuluh)tahun terakhir dan dapat dibuktikan kebenarannya denganmenghubungi penerbit referensi/PPK/pemilik pekerjaan.
b. Apabila tidak dilengkapi referensi/kontrak sebelumnyamaka tidak dinilai.
c. Apabila dilengkapi referensi namun terbukti tidak benar,maka penawaran digugurkan dan peserta dikenakan DaftarHitam.
d. Sub unsur pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis,
dengan bobot sub unsur 40%, dan ketentuan penilaian subunsur :Dihitung jumlah paketjumlah paketjumlah paketjumlah paket pengalaman perusahaan padapekerjaan yang sesuai. Jumlah paket pengalamanperusahaan yang paling banyak dijadikan pembandinguntuk mendapatkan nilai. Nilai yang diperoleh dikalidengan bobot sub unsur. Rumusan penghitungan sebagaiberikut:
Keterangan:X = Nama perusahaanNP = Nilai Pengalaman
JPP = Jumlah Pengalaman Perusahaan
e. Sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi kegiatan,dengan bobot sub unsur 30%, dan ketentuan penilaian subunsur :Dihitung jumlah paketjumlah paketjumlah paketjumlah paket pengalaman perusahaan pada
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
4/33
44
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
pekerjaan yang sesuai pada lokasi kegiatan(Provinsi/Kabupaten/Kota). Jumlah paket pengalamanperusahaan yang paling banyak di lokasi kegiatan tersebut,dijadikan pembanding untuk mendapatkan nilai. Nilai yang
diperoleh dikali dengan bobot sub unsur.Rumusan penghitungan sebagai berikut:
Keterangan:X = Nama perusahaanNPL = Nilai Pengalaman di Lokasi
JPPL = Jumlah Pengalaman Perusahaan di Lokasi
f. Sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama1,dengan bobot sub unsur 15%, dan ketentuan penilaian sub
unsur :i) Pengalaman sebagai lead firm:Dihitung jumlah pengalaman menjadijumlah pengalaman menjadijumlah pengalaman menjadijumlah pengalaman menjadi lead firmlead firmlead firmlead firm. Jumlah
yang paling banyak, dijadikan pembanding untukmendapatkan nilai. Nilai yang diperoleh dikali dengan1/3 (satu per tiga) bobot sub unsur.Rumusan penghitungan sebagai berikut:
Keterangan:X = Nama perusahaanNPLF = Nilai Pengalaman sebagai Lead Firm
JPPL = Jumlah Pengalaman Perusahaan sebagai Lead Firm
ii)Pengalaman mengelola kontrak:Dihitung nilai kontrak tertingginilai kontrak tertingginilai kontrak tertingginilai kontrak tertinggi dari pekerjaan yangsejenis. Nilai kontrak yang tertinggi, dijadikanpembanding untuk mendapatkan nilai. Nilai yangdiperoleh dikali dengan 1/3 (satu per tiga) bobot subunsur.
Rumusan penghitungan sebagai berikut:
Keterangan :X = Nama perusahaanNPK = Nilai Pengalaman KontrakNK = Nilai Kontrak
1Fasilitas utama adalah peralatan utama yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
5/33
45
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
iii)Ketersediaan fasilitas utama :Bila fasilitas utama tersedia, dihitung dengan rumusansebagai berikut :
Keterangan :X = Nama perusahaanNFU = Nilai Fasilitas Utama
NFU bernilai 0 (nol) apabila :(a)fasilitas utama yang dibutuhkan tidak dicantumkan
di dalam KAK.(b)fasilitas utama yang dibutuhkan dicantumkan di
dalam KAK, namun tidak diusulkan di dalam
Penawaran Teknis.(c)fasilitas utama yang dibutuhkan dicantumkan di
dalam KAK dan diusulkan dalam Penawaran Teknis,namun tidak memenuhi salah satu kriteria.
NFU bernilai 1 (satu) apabila :Fasulitas utama yang diusulkan dalam Penawaran Teknismemenuhi seluruh kriteria dalam KAK.
iv)Nilai pengalaman manajerial dan fasilitas utama =NPLF + NPK + NFU
g. Sub unsur kapasitas perusahaan dengan memperhatikan
jumlah tenaga ahli tetap, dengan bobot sub unsur 15%, danketentuan penilaian sub unsur :Dihitung jumlah tenaga ahli tetajumlah tenaga ahli tetajumlah tenaga ahli tetajumlah tenaga ahli tetapppp terbanyak untukkemudian dijadikan pembanding untuk mendapatkan nilai.Nilai yang diperoleh dikali dengan bobot sub unsur.Rumusan penghitungan sebagai berikut:
Keterangan:X = Nama perusahaanKP = Kapasitas Perusahaan
JTAT = Jumlah Tenaga Ahli Tetap
h.Total bobot seluruh sub unsur = 100 %i. NILAI PENGALAMAN PERUSAHAANNILAI PENGALAMAN PERUSAHAANNILAI PENGALAMAN PERUSAHAANNILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN = NP + NPL + Nilai
Pengalaman Manajerial dan Fasilitas Utama + KP + NilaiSub Unsur Lainnya.
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
6/33
46
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
2. Unsur Pendekatan dan Metodologi : 30%a. Sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang tercantum
dalam KAK, dengan bobot sub unsur 25%, dan ketentuanpenilaian sub unsur :
1)[apabila memberikan tanggapan dengan sangat baik yangmenggambarkan pemahaman peserta atas jasa layanan
yang tercantum dalam KAK, diberi nilai 100 (seratus);2)apabila memberikan tanggapan baik menggambarkan
pemahaman peserta atas jasa layanan yang tercantumdalam KAK, diberi nilai 80 (delapan puluh);
3)apabila memberikan tanggapan dengan cukup baik yangmenggambarkan pemahaman peserta atas jasa layanan
yang tercantum dalam KAK, diberi nilai 60 (enam puluh);4)apabila memberikan tanggapan yang kurang
menggambarkan pemahaman peserta atas jasa layananyang tercantum dalam KAK, diberi nilai 40 (empatpuluh);
5)apabila memberikan tanggapan yang sangat kurangmenggambarkan pemahaman peserta atas jasa layanan
yang tercantum dalam KAK, diberi nilai 20 (dua puluh);]
6)Apabila peserta tidak memberikan tanggapan atas jasalayanan yang tercantum dalam KAK, maka tidakdiberikan nilai.
7)Nilai Sub Unsur Pemahaman Atas Jasa Layanan YangTercantum dalam KAK = nilai yang didapatkan X bobotsub unsur.
b. Sub unsur kualitas metodologi, dengan bobot sub unsur25%, dan ketentuan penilaian sub unsur :1)ketepatan analisa yang disampaikan dan langkah
pemecahan yang diusulkan [sangat baik, baik, cukupbaik, kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yangakan dicapai, diberi nilai : _____________
2)konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja[sangat baik, baik, cukup baik, kurang, sangat kurang]sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai:
_____________3)apresiasi terhadap inovasi [sangat baik, baik, cukup baik,
kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akandicapai, diberi nilai : _____________
4)dukungan data yang tersedia terhadap KAK [sangat baik,baik, cukup baik, kurang, sangat kurang] sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai: _____________5)uraian tugas [sangat baik, baik, cukup baik, kurang,sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,diberi nilai : _____________
6)jangka waktu pelaksanaan [sangat baik, baik, cukup baik,kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akandicapai, diberi nilai : _____________
7) program kerja, jadwal pekerjaan, dan jadwal penugasan[sangat baik, baik, cukup baik, kurang, sangat kurang]
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
7/33
47
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai :_____________
8) organisasi [sangat baik, baik, cukup baik, kurang, sangatkurang]sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi
nilai : _____________9) kebutuhan fasilitas penunjang [sangat baik, baik, cukup
baik, kurang, sangat kurang]sesuai dengan tujuan yangakan dicapai, diberi nilai : _____________
10) apabila peserta tidak menyajikan maka tidak diberikannilai.
11) ketentuan kriteria penilaian :sangat baik = 100baik = 80cukup baik = 60kurang = 40sangat kurang = 20
12) Nilai Sub Unsur Kualitas Metodologi = Nilai rata-rata
komponen sub unsur x Bobot Sub Unsur.c. Sub unsur hasil kerja (deliverable), dengan bobot sub unsur
25%, dan ketentuan penilaian sub unsur :1)penyajian analisis dan gambar-gambar kerja2 [sangat
baik, baik, cukup baik, kurang, sangat kurang]sesuaidengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai :
_____________2)penyajian spesifikasi teknis dan perhitungan teknis2
[sangat baik, baik, cukup baik, kurang, sangat kurang]sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai :
_____________3)penyajian laporan-laporan [sangat baik, baik, cukup baik,
kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akandicapai, diberi nilai : _____________
4)apabila peserta tidak menyajikan maka tidak diberikannilai.
5) ketentuan kriteria penilaian :sangat baik = 100baik = 80cukup baik = 60kurang = 40sangat kurang = 20
6)Nilai Sub Unsur Hasil Kerja (deliverable) = Nilai rata-ratakomponen sub unsur x Bobot Sub Unsur.
d. Sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk
meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalamKAK, dengan bobot sub unsur 25%, dan ketentuan penilaiansub unsur :1)[apabila gagasan baru yang diajukan oleh peserta sangat
baik, diberi nilai 100 (seratus);2)apabila gagasan baru yang diajukan oleh peserta baik,
2dipersyaratkan untuk konsultan konstruksi
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
8/33
48
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
diberi nilai 80 (delapan puluh);3)apabila gagasan baru yang diajukan oleh peserta cukup
baik, diberi nilai 60 (enam puluh);4)apabila gagasan baru yang diajukan oleh peserta kurang,
diberi nilai 40 (empat puluh);5)apabila gagasan baru yang diajukan oleh peserta sangat
kurang, diberi nilai 20 (dua puluh);]6) [sebutkan kriteria penilaian lain beserta nilainya apabila
ada]7)Apabila peserta tidak mengajukangagasan baru untuk
meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalamKAK, maka tidak diberikan nilai.
8)Nilai Sub Unsur Gagasan Baru Yang Diajukan OlehPeserta Untuk Meningkatkan Kualitas Keluaran YangDiinginkan dalam KAK = nilai yang didapatkan X bobotsub unsur .
e. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %
f. NILAINILAINILAINILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGIPENDEKATAN DAN METODOLOGIPENDEKATAN DAN METODOLOGIPENDEKATAN DAN METODOLOGI = Total NILAIseluruh sub unsur X bobot unsur Pendekatan danMetodologi.
3. Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli : 55%a. Sub unsur tingkat pendidikan, dengan bobot sub unsur 40%,
dan ketentuan penilaian sub unsur :1)Tingkat pendidikan:
a) tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK,diberi nilai : 100 (seratus);
b) < tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK,diberi nilai : 0 (nol).
2)Nilai Sub Unsur Tingkat Pendidikan = Nilai yangdidapatkan X bobot sub unsur tingkat pendidikan.
b. Sub unsur pengalaman kerja profesional seperti yangdisyaratkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 30%, danketentuan penilaian sub unsur :1)dukungan referensi :
a)apabila melampirkan referensi dan dapat dibuktikankebenarannya dengan menghubungi penerbitreferensi, maka pengalaman kerja diberi nilai 100(seratus);
b)apabila tidak dilengkapi referensi maka tidak diberinilai 0 (nol);
c)apabila melampirkan referensi namun terbukti tidak
benar, maka penawaran digugurkan dan pesertadikenakan Daftar Hitam.2)perhitungan bulan kerja tenaga ahli, yang dihitung
berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam IKP, :(i) lingkup pekerjaan :
a)sesuai, diberi nilai : 100b)menunjang/terkait, diberi nilai : 50c) lingkup pekerjaan yang :
i. sesuai adalah : __________[deskripsikan
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
9/33
49
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
dengan jelas].ii. menunjang/terkait adalah :
______[deskripsikan dengan jelas].(ii) posisi :
a)sesuai, diberi nilai : 100b)tidak sesuai, diberi nilai :0c)posisi yang :
i. sesuai adalah : __________[deskripsikandengan jelas].
ii. tidak sesuai adalah : _____[deskripsikandengan jelas].
(iii)perhitungan bulan kerja X nilai lingkup pekerjaan Xnilai posisi = jumlah bulan kerja profesional
(iv)nilai total seluruh jumlah bulan kerja profesionaldibagi angka 12 = jangka waktu pengalaman kerjaprofesional
(v) nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional :
a) memiliki ____ tahun pengalaman kerjaprofesional pada KAK, diberi nilai 100 (seratus);
b) memiliki < ____ tahun pengalaman kerjaprofesional pada KAK, diberi nilai 50 (limapuluh);
3)Nilai Sub Unsur Pengalaman Kerja Profesional = NilaiJangka Waktu Pengalaman Kerja Profesional X Bobot SubUnsur.
c. Sub unsur sertifikat keahlian/profesi3, dengan bobot subunsur 25%, dan ketentuan penilaian sub unsur :1)memiliki, diberi nilai : 100 (seratus).2)tidak memiliki, diberi nilai : 0 (nol).3)Nilai Sub Unsur Sertifikat Keahlian/Profesi = nilai yang
didapatkan X bobot sub unsur sertifikat keahlian/profesi.d. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %.e. Total NILAI seluruh sub unsur = NILAI 1 (SATU) ORANG
TENAGA AHLI.f. [apabila tenaga ahli yang dinilai lebih dari 1 (satu) maka
setiap tenaga ahli harus diberi bobot]Bobot tenaga ahli :1) Tenaga Ahli 1 (Team Leader), diberi bobot
=_____________2) Tenaga Ahli 2 (____________), diberi bobot
=_____________3) dan seterusnya
g.Nilai 1 (Satu) Orang Tenaga Ahli X bobot tenaga ahli =
NILAI tenaga ahlih.Total NILAI seluruh tenaga ahli X bobot unsur KualifikasiTenaga Ahli = NILAINILAINILAINILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLIKUALIFIKASI TENAGA AHLIKUALIFIKASI TENAGA AHLIKUALIFIKASI TENAGA AHLI.
3Sertifikat keahlian/profesi dipersyaratkan untuk keahlian konsultan yang sudah memiliki
organisasi profesi.
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
10/33
50
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
4. Nilai Evaluasi Teknis = NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN +NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN +NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN +NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN +NILAINILAINILAINILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGIPENDEKATAN DAN METODOLOGIPENDEKATAN DAN METODOLOGIPENDEKATAN DAN METODOLOGI + NILAI+ NILAI+ NILAI+ NILAIKUALIFIKASI TENAGA AHLIKUALIFIKASI TENAGA AHLIKUALIFIKASI TENAGA AHLIKUALIFIKASI TENAGA AHLI
5. Ambang batas nilai teknis (passing grade) = 65
K.K.K.K. JadwalJadwalJadwalJadwalTahapanTahapanTahapanTahapanPemilihanPemilihanPemilihanPemilihan
L.L.L.L. PembukaanPembukaanPembukaanPembukaanPenawaranPenawaranPenawaranPenawaran
Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE
Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE
M.M.M.M. EvaluasiEvaluasiEvaluasiEvaluasiBiayaBiayaBiayaBiaya 1. [untuk Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya]Bobot Penawaran Teknis : ______________ %Bobot Penawaran Biaya : ______________ %
2. Jangka waktu pelaksanaan Evaluasi Biaya :_______________ s.d _______________[tuliskan tanggal bulan dan tahun]
N.N.N.N. Unit BiayaUnit BiayaUnit BiayaUnit BiayaPersonilPersonilPersonilPersonilBerdasarBerdasarBerdasarBerdasar----kan Satuankan Satuankan Satuankan SatuanWaktuWaktuWaktuWaktu
Unit biaya personil berdasarkan satuan waktu dihitung sebagaiberikut:
1 (satu) bulan : 22 (dua puluh dua)hari kerja1 (satu) hari kerja: 8 (delapan) jam kerja
O.O.O.O. SanggahanSanggahanSanggahanSanggahan,,,,SSSSanggahananggahananggahananggahanBBBBandingandingandingandingdandandandanPPPPengaduanengaduanengaduanengaduan
1. Sanggahan disampaikan melalui aplikasi SPSE.2. Tembusan sanggahan dapat disampaikan diluar aplikasi SPSE
(offline) ditujukan kepada :a. PPK KEGIATAN PENYUSUNAN RDTR Kawasan Perkotaanb. PA/KPA KEPALA BAPPEDA KAB. KULON PROGOc. IRDA KABUPATEN KULON PROGO
3. Sanggahan Banding (apabila ada) disampaikan di luaraplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada : BUPATI KULONPROGO
4. Tembusan sanggahan banding dapat disampaikan di luaraplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada :
a. PPK KEGIATAN PENYUSUNAN RDTR KawasanPerkotaan
b. PA/KPA KEPALA BAPPEDA KAB. KULON PROGOc. IRDA KABUPATEN KULON PROGO
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
11/33
51
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
5. Pengaduan dapat disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline)ditujukan kepada:a. IRDA KABUPATEN KULON PROGO
P.P.P.P. JaminanJaminanJaminanJaminanSSSSanggahananggahananggahananggahanBBBBandingandingandinganding
1. Besarnya jaminan sanggahan banding Rp.1.296.220 (SatuJuta Dua Ratus Sembilan Puluh Semilan Ribu Enam RatusDua Puluh Rupiah)
2. Jaminan sanggahan banding ditujukan kepada Pokja 3 (3.6)ULP Kab. Kulon Progo.
3. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan padaKas Daerah
Q.Q.Q.Q. JaminanJaminanJaminanJaminanUangUangUangUang
MukaMukaMukaMuka
1. Nilai Jaminan Uang Muka sebesar Rp ___________(____________)
2.Jaminan Uang Muka ditujukan kepada ____________ [diisinama PPK]
3.Jaminan Uang Muka dicairkan dan disetorkan pada__________[Kas Negara/Kas Daerah] (apabila ada)
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
12/33
52
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)1. LATAR
BELAKANG
: Berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang maka penyelenggaraan penataan ruang
bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yangaman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dengan
terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan
lingkungan buatan, terwujudnya keterpaduan dalam
penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan
dengan memperhatikan sumber daya manusia, dan
terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan
dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan
ruang. Hal utama dalam perencanaan tata ruang adalahberpijak pada sumber daya manusia agar dapat melakukan
aktivitasnya dengan berdasar pada potensi yang ada sehingga
kelestarian sumber daya alam tetap terjaga.
Di dalam penyelenggaraan penataaan ruang, Pemerintah,
Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
mempunyai kewenangan sesuai dengan tingkatannya.
Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai wewenang dalam
pengaturan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
penataan ruang wilayah kabupaten/kota dan kawasan
strategis kabupaten/kota, pelaksanaan penataan ruang dan
kerja sama penataan ruang antar kabupaten/kota.
Sesuai dengan amanat Perda No. 1 Tahun 2012 tentang
RTRW Kabupaten Kulon Progo pasal 8 bahwa terdapat
beberapa kawasan perkotaan yang akan ditetapkan Rencana
Detail Tata Ruang (RDTR), salah satunya adalah Kawasan
Perkotaan Temon. Kawasan Perkotaan Temon termasuk
dalam wilayah Kecamatan Temon. Kedudukan Kawasan
Perkotaan Temon sebagai salah satu pusat pertumbuhan
perkotaan memiliki nilai strategis terkait dengan letak dan
posisinya yang dilewati jalan nasional yang menghubungkan
Yogyakarta Cilacap dan mempunyai aksesibilitas regional ke
wilayah Kabupaten Purworejo dan kabupaten-kabupaten di
wilayah selatan Propinsi Jawa Tengah. Selain itu posisi
Kecamatan Temon juga berada dalam Kawasan StrategisBidang Ekonomi, yang meliputi kawasan strategis koridor
yang menghubungkan Temon Wates Yogyakarta dan
Kawasan Agropolitan. Ditambah lagi dengan adanya rencana
pembangunan bandara internasional baru yang terletak di
Kecamatan Temon, menjadikan Kawasan Perkotaan Temon
memiliki fungsi dan peran yang sangat penting.
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
13/33
53
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
Dalam RTRW Kabupaten Kulon Progo (2012-2032)
kedudukan perkotaan Temon adalah sebagai Pusat Kegiatan
Lokal (PKL) dengan fungsi pelayanan sebagai kawasan
pertanian, pariwisata, industri, perkebunan, dan agropolitan.
PKL adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk
melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan.
Dengan kedudukan tersebut, menjadikan perkotaan Temon
sebagai pusat satuan wilayah pelayanan bagi sebagian
wilayah beberapa kecamatan antara lain Kecamatan Temon,
Kokap dan Girimulyo, dll. Dengan demikian prasarana dan
sarana yang terdapat di perkotaan Temon tidak hanya
diperuntukkan bagi masyarakat lokal perkotaan Temon,
namun juga antar wilayah kecamatan.
Perencanaan tata ruang perkotaan yang dimaksud adalah
Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) yang dimaksudkanuntuk penyiapan perwujudan ruang dalam rangka
pelaksanaan program-program pembangunan. Rencana tata
ruang ini diharapkan dapat sebagai sarana regulasi bagi
pemberian advis planing, pengaturan bangunan setempat,
penyusunan rencana teknik ruang kawasan perkotaan atau
rencana tata bangunan dan lingkungan serta memberikan
acuan untuk pekerjaan yang akan datang yang menyangkut
peruntukan dan pemilikan lahan pada simpul-simpul
kegiatan maupun pada wilayah perkotaan keseluruhan dan
selanjutnya dapat diterima oleh masyarakat perkotaan secara
luas.
RDTR Kecamatan Temon dapat dipergunakan sebagai arahan
lokasi pembangunan yang akan dilaksanakan baik oleh
Pemerintah tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten maupun
masyarakat. Selain itu RDTRK juga dapat digunakan untuk
penyusunan Pengaturan Bangunan Setempat (PBS), Rencana
Teknik Ruang Kawasan (RTRK) perkotaan atau Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan (RTBL) serta pelaksanaan
program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh
pemerintah dan swasta. Dengan tersusunnya RDTRK Temon
pembangunan, kegiatan investasi masyarakat dan
peningkatan minat dunia usaha menjadi terarah, terencanadan terkendali. RDTRK dilengkapi dengan Peraturan Zonasi
(PZ) sebagai alat untuk mewujudnyatakan rencana yang
tertuang di dalamnya.
2. MAKSUD : a. Maksud
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
14/33
54
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
DANTUJUAN
Maksud Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang PerkotaanTemon adalah terlaksananya fungsi penyelengaraanpenataan ruang dengan tersedianya suatu rencana tataruang perkotaan Temon yang terpadu, dinamis dan
komprehensif, yang bersifat operasional, dapatmengakomodir dan mengikat bagi seluruh stakeholders(Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat) juga untukmewujudkan keterpaduan pembangunan agar tetapterpeliharanya kelestarian fungsi lingkungan hidup.
b. Tujuan
Tujuan dari Penyusunan Rencana Detail Tata RuangPerkotaan Temon adalah :
1. Menyusun rencana pemanfaatan ruang KawasanPerkotaan secara terperinci yang disusun untuk
menyiapkan perwujudan ruang dalam rangkapelaksanaan program-program pembangunan perkotaan.
2. Menyusun rencana yang menetapkan blok-blokperuntukan pada kawasan fungsional perkotaan denganmemperhatikan keterkaitan antara kegiatan utamadengan kegiatan penunjang dalam kawasan fungsionaltersebut.
3. Menyiapkan perwujudan ruang dalam rangkapelaksanaan program pembangunan perkotaan.
4. Menjaga konsistensi pembangunan dan keserasianperkembangan kawasan perkotaan dengan RTRWKabupaten Kulon Progo.
5. Menciptakan keterkaitan antar kegiatan yang selaras,serasi dan efisien.
6. Menjaga konsistensi perwujudan ruang kawasanperkotaan melalui pengendalian program-programpembangunan perkotaan.
7. Menciptakan pengaturan pemanfaatan ruang yangberdaya guna dan berhasil guna.
8. Menciptakan pola pemanfaatan ruang yang lebih terarahdan optimal tanpa mengorbankan kelestarian manfaatsumber daya alam dan lingkungan hidup.
9. Menyiapkan pedoman untuk jaminan kepastian hukumdalam pelaksanaan pembangunan, termasuk kepastianuntuk mendapatkan pelayanan, kondisi yang selaras danserasi dalam melakukan kegiatannya.
3. TARGET/
SASARAN
: Target/Sasaran dari penyusunan Rencana Detail Tata Ruang
Perkotaan Temon adalah :
1. Tersusunnya arahan kebijakan, strategi dan rencana
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
15/33
55
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
pengembangan Kawasan Perkotaan untuk kurun
waktu 20 tahun ke depan, yang akan menjadi
pedoman operasional bagi pengembangan program-
program perkotaan.
2. Tersusunnya pedoman pemanfaatan ruang perkotaan
Temon bagi seluruh stakeholders, baik itu pemerintah,
swasta dan masyarakat.
3. Tersusunnya pedoman pengendalian pemanfaatan
ruang untuk Kawasan Perkotaan Temon bagi
pemerintah, swasta dan masyarakat.
4. Tersusunnya tujuan pengembangan kawasan
fungsional perkotaan Temon.
5. Tersusunnya rencana struktur dan pola pemanfaatan
ruang Kawasan Perkotaan Temon.6. Tersusunnya pedoman pelaksanaan pembangunan
kawasan fungsional perkotaan Temon.
7. Tersusunnya Draft Raperda dan Peraturan Zonasi
tentang Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Temon.
4. NAMAORGANISASIPENGADAAN
KONSULTANSI
: a. SKPD : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Kulon Progo.
b. PA/KPA : Nama : Ir. AGUS LANGGENG BASUKI
Jabatan : Kepala Bappeda Kab. Kulon Progo
NIP : 19610801 198903 1 005
c. PPK : Nama : Ir. LANGGENG RAHARJO, MT
Jabatan : Kepala Bidang Praswil Tata Ruang
dan Lingkungan Hidup
NIP : 19661207 199303 1 008
d. PPTK : Nama : EKO SETYA
NUGROHO,S.HUT,MSc
Jabatan :Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan
Perhubungan
NIP : 19760513 200003 1 0025. SUMBER
DANA DANPERKIRAANBIAYA
: a. Sumber Dana :
APBD Tahun 2013
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
16/33
56
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :
Rp. 129.622.000,- (Seratus Dua Puluh Sembilan Juta Enam
Ratus Dua Puluh Dua Ribu Rupiah).
6. RUANGLINGKUP,LOKASIPEKERJAAN, FASILITASPENUNJANG
: Ruang lingkup wilayah perencanaan dikaji dalam 2 (dua) aspek,yaitu lingkup kawasan perencanaan dan lingkup substansial materi
perencanaan.
1. Lingkup Kawasan Perencanaan
Wilayah perencanaan RDTRK meliputi :
Wilayah amatan intensif : Kawasan Perkotaan TemonKecamatan Temon, khususnya Desa Temon Wetan,
Desa Temon Kulon, Desa Kalidengen dan DesaKaligintung .
Wilayah amatan ekstensif : Kabupaten Kulon Progo,
khususnya kawasan strategis bidang pertumbuhan
ekonomi (meliputi kawasan strategis strategis koridoryang menghubungkan Temon Wates Yogyakarta,
kawasan Agropolitan, dan kawasan rencana bandara)
dan kawasan industri sentolo. Untuk itu wilayahamatan mencakup Kecamatan Temon, Panjatan, Kokap
dan Wates.
Dengan demikian pembuatan zonasi tidak hanyaterbatas pada perkotaan Temon, akan tetapi pada
seluruh Kecamatan Temon.
2. Lingkup Materi/Substansi Perencanaan
Secara keseluruhan lingkup substansi keluaran pekerjaan ini
adalah : penentuan kawasan perencanaan, identifikasi potensi
dan masalah pembangunan, perumusan dan penetapan
Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Temon yang meliputi :
a. Penentuan kawasan perencanaan kota
Dalam menentukan kawasan perencanaan perkotaan
dilakukan berdasarkan tingkat urgensi/prioritas
penanganan kawasan tersebut di dalam konstelasi wilayah
kota.
Penentuan Batas Kawasan Perkotaan Temon :
Batas kawasan perkotaan Temon ditentukan berdasarkan
aspek-aspek atau kriteria-kriteria penentu kawasan
perkotaan. Kriteria-kriteria ini merupakan dasar yang
digunakan/ ditentukan berdasarkan ciri-ciri fisik suatu
kawasan perkotaan. Ciri fisik ini merupakan penciri
kawasan perkotaan yang mudah dikenali serta dapat
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
17/33
57
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
dilihat secara nyata di lapangan. Kriteria penentu bataskawasan perkotaan Temon tersebut adalah :
Kepadatan Permukiman
Kerapatan Jaringan Jalan Ketersediaan dan Kelengkapan Fasilitas Pelayanan
Kriteria lain sebagai pendukung kriteria fisik tersebut
adalah kriteria non-fisik. Meskipun sebenarnya kriteria
fisik sudah dapat menggambarkan aktivitas penduduk
perkotaan, kriteria non-fisik masih tetap diperlukan.
Kriteria non-fisik tersebut antara lain adalah aktivitas
ekonomi penduduk pada kawasan yang bersifat non-
pertanian. Aktivitas utama dari penduduk perkotaan
biasanya adalah perdagangan, jasa, industri maupun
perkantoran.
b. Identifikasi permasalahan pembangunan dan perwujudanruang kawasan
Analisis yang didasarkan atas tuntutan pelaksanaanpembangunan suatu kegiatan perkotaan yang
selanjutnya didukung keputusan strategis dari
pemerintah daerah setempat untuk
pengembangannya;
Terdapat suatu permasalahan dalam perwujudanruang kawasan seperti masalah rumah kumuh, urban
heritage dsb.
c. Perkiraan kebutuhan pelaksanaan pembangunan kawasanPerkiraan kebutuhan pelaksanaan pembangunan kawasan
didasarkan atas hasil analisis kependudukan, sektor /kegiatan potensial, daya dukung lingkungan, kebutuhanprasarana dan sarana lingkungan, sasaran pembangunan
kawasan yang hendak dicapai, dan pertimbangan efisiensi
pelayanan.
Perkiraan kebutuhan tersebut ditinjau dari kebutuhan
aspek kependudukan, sosial, serta ketersediaan
prasarana, sarana, dan lahan
d. Perumusan Rencana Detail Tata Ruang KawasanPerkotaan
Perumusan ini berdasarkan pada perkiraan kebutuhan
pelaksanaan pembangunan dan pemanfaatan ruang yang
disusun berdasarkan kriteria sbb :1) Rumusan kebijaksanaan pemanfaatan ruang sejalandengan penetapan dalam Rencana Tata Ruang yang
lebih tinggi (RTRW Nasional, RTRW Propinsi dan
RTRW Kabupaten).
2) Rumusan rencana sudah merupakan penyiapan ruangdalam rangka pelaksanaan program pembangunandalam jangka menengah dan panjang.
3) Rumusan rencana sudah dapat dipakai sebagai alat
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
18/33
58
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
pengendalian terhadap pemanfaatan ruang kota, yangsecara teknis sudah merupakan kebijakan yang lebih
kongkrit tentang pengembangan penduduk,pemanfaatan ruang blok peruntukan, struktur tingkat
pelayanan kegiatan kota, dan sistim jaringan fungsijalan.
e. Draft Rancangan Peraturan Daerah dan Peraturan ZonasiUntuk mengoperasionalisasikan Rencana Detail Tata
Ruang Perkotaan Temon, perlu adanya suatu penetapan
rencana tata ruang dalam bentuk Peraturan Daerah
tentang Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Temonsebagai penjabaran RTRW Kabupaten Kulon Progo.
3. Lingkup Temporal
Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Temon yang akandisusun direncanakan berlaku untuk jangka waktu 20 tahun
dan setiap 5 (lima) tahun dapat ditinjau kembali.
7. PRODUKYANGDIHASILKAN
1. Laporan Pendahuluan : 5 Eksemplar2. Laporan Antara (Data dan Analisa) : 5 Eksemplar3. Laporan Akhir (Rencana) : 5 Eksemplar4. Executive Summary : 5 Eksemplar5. Materi Teknis (dilengkapi buku data dan analisis,
buku rencana format A4) : 5 Eksemplar
6. Album Peta A3 (pelengkap DraftRaperda RDTR dan Peraturan Zonasi) : 5 Eksemplar
7. Album Peta A1 Skala 1:5000 (pelengkap materiteknis) : 3 Eksemplar
8. CD Laporan dan Peta Format digital (Arc GIS) : 5 buah9. Draft Raperda dan Peraturan Zonasi beserta
lampirannya (tabel indikasi program pemanfaatan
ruang prioritas) : 5 buah
8. WAKTUPELAKSANAAN YANGDIPERLUKAN
:Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Temon dilaksanakan dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari
kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja
oleh Pengguna Jasa di Kabupaten Kulon Progo. Diperkirakan
dari tanggal 31 Mei s/d 29 Agustus 2013
Termasuk dalam kurun waktu tersebut adalah :
a. kegiatan pengumpulan data,b. pekerjaan survey lapangan,c. analisis,d. perencanaan dan
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
19/33
59
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
e. penyusunan laporan serta rapat panitia pengarah(steering committee) dengan pihak pemberi tugas dan
instansi terkait lainnya.
9. TENAGAAHLI
: Konsultan diwajibkan untuk mempersiapkan Tim Perencana
yang akan ditugaskan khusus untuk melaksanakan pekerjaan
ini, dari mulai survei sampai dengan penyusunan
perencanaan. Tim perencana minimal terdiri dari :
1. Seorang Team Leader yang merangkap AhliPerencanaan/Pengembangan Wilayah, kualifikasi
pendidikan S2 Perencanaan/Pengelolaan Sumber Daya
Alam/Pembangunan Wilayah dengan pengalaman kerja
minimal 5 tahun.
2. Tim Inti Perencanaan, kualifikasi pendidikan S1 denganpengalaman kerja minimal 5 tahun, yang meliputi
bidang keahlian :
1 orang ahli Arsitektur, pendidikan S1 TeknikArsitektur
1 orang ahli Pemetaan , pendidikan S1 TeknikGeodesi/Geografi
1 orang ahli Teknik Sipil, pendidikan S1 TeknikSipil
1 orang ahli Teknik Lingkungan,pendidikan S1Teknik Lingkungan
1 orang ahli Ekonomi Pembangunan,pendidikan
S1 Ekonomi Studi Pembangunan 1 orang ahli Sosial, pendidikan S1
Sosiologi/Antropologi
1 orang ahli Hukum, pendidikan S1 Hukum
Diskripsi Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Ahli
1. Ahli Perencanaan Kota sebagai Team Leader.
a. Memberi pengarahan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan pekerjaan.
b. Melakukan komunikasi tingkat pimpinan dengan
pemberi tugas.
c. Bertanggung jawab penuh terhadap pemberi
tugas / hasil pelaksanaan kegiatan, baik secara
teknis dan administrasi.
d. Menyusun organisasi pelaksanaan kegiatan danprogram kerja.
e. Melakukan koordinasi dengan Designing leader
serta melakukan komunikasi konsultatif dengan
pimpinan kegiatan dan pengguna jasa.
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
20/33
60
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
f. Bertanggung jawab atas kualitas, kontinyuitas,
jadwal waktu serta efisiensi pelaksanaan
kegiatan.
g. Melaksankan koordinasi kerja dalam divisi
pengembangan wilayah terhadap pelaksanaan
setiap tahapan pekerjaan, yaitu mulai dari
pengumpulan data, penyiapan kelengkapan
dokumen, evaluasi teknis, proses pengajuan
substansi muatan teknis raperda dan raperbup
tetang zonasi.
h. Merumuskan konsep perencanaan kawasan
sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi.
i. Membuat rencana pola-pola disain kawasan, serta
rencana perubahan-perubahan ruang kawasan.
j. Menyusun program-program yang harus
dilakukan untuk mewujudkan rencana dalamtahap implementasi.
k. Bertanggung jawab terhadap kajian dan rencana
spasial kawasan.
l. Melaksanakan kontrol terhadap RMK.
2. Ahli Arsitektur
a. Melakukan kajian terhadap kondisi tata bangunan
di kawasan.
b. Menyusun potensi dan permasalahan berkaitan
dengan aspek tata bangunan.
c. Menganalisa kerangka rencana arsitektural
kawasan terutama dalam disain arsitekturbangunan, sesuai dengan identitas karakter
kawasan.
d. Menyusun kajian kebutuhan keruangan banguan
di kawasan.
e. Merumuskan konsep perencanaan bangunan
pada tapak mikro.
f. Menyusun aspek insentif desinsentif dari aspek
fisik bangunan.
g. Menyusun rencana tapak, rencana ruang terbuka
hijau, pavement serta street furniture sebagai
bagian dari site development.
3. Ahli Pemetaan
a. Bertanggung jawab melakukan pengukuran site,
stick-out tapak dan kontur serta memberikan
analisis yang berkaitan dengan situasi lahan.
b. Menyajikan peta-peta thematic berkaitan dengan
kondisi fisik kawasan yang sangat terukur dengan
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
21/33
61
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
skala yang sesuai.
c. Melakukan pemetakan dan pengukuran terhadap
komponen-komponen yang terdapat pada
kawasan, misalnya sarana prasarana dan jaringan
utilitas.
d. Menyusun peta-peta rencana dalam lingkup
makro, mezzo dan mikro.
e. Memberikan masukan bagi tenaga ahli lain
berkaitan dengan karakteristik mapping di
kawasan perencanaan.
f. Melakukan evaluasi secara komprehensif baik
untuk kepentingan penyusunan muatan teknis
raperda dan raperbup tetang zonasi serta album
peta.
g. Melakukan koordinasi intensif dengan operator
GIS dalam penyiapan evaluasi muatan teknisraperda dan raperbup tetang zonasi serta album
peta.
h. Bertanggung jawab atas kualitas berbagai produk
peta, kesesuaian dengan ketentuan standar
pemetaan maupun kesesuaian kebutuhan peta
untuk kelengkapan produk.
4. Ahli Teknik Sipil
a. Melakukan analisa dan rencana dalam aspek-
aspek yang berhubungan dengan sarana dan
prasarana kawasan sehingga tercipta sistem yang
dapat menunjang kualitas kawasan ditinjau darisegi aksesibilitas dalam maupun antar kawasan.
b. Melakukan survey dan investigasi kondisi sistem
jaringan sarana dan prasarana kawasan yang ada
di kawasan perencanaan.
c. Melakukan kajian terhadap mitigasi bencana
alam dalam aspek konstruksi bangunan,
mengingat bahwa wilayah studi termasuk
wilayah rawan bencana longsor dan gempa bumi.
d. Melakukan perencanaan sistem jaringan
prasarana di kawasan perencanaan yang efektif
dan efisien untuk dapat mencapai hasil maksimal
dengan tetap menjaga kualitas ekosistem yangada dan mengantisipasi
perkembangan/perubahan di masa yang akan
datang.
e. Memberikan masukan kepada bidang urban
design, arsitektur, dan bidang-bidang terkait
lainnya tentang segala sesuatu yang menjadi
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
22/33
62
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
pendukung dan penghambat dalam perumusan
sistem prasarana dan sarana yang tepat.
f. Memberikan solusi kreatif terhadap penanganan
konstruksi bangunan di wilayah studi, khususnya
berkaitan dengan keberadaan wilayah studi
dalam konteks hidrologi.
g. Melakukan analisa terhadap kondisi dan kinerja
jaringan prasarana di kawasan perencanaan,
h. Bertanggung jawab terhadap kualitas dan
keandalan rancangan sistem utilitas kawasan.
i. Menyusun program pengendalian pengembangan
kawasan dari aspek struktur bangunan dan
sarana-prasarana.
5. Ahli Teknik Lingkungan
a. Membuat analisa kerja pemanfaatan ruang
kawasan berkaitan dengan aspek lingkungan dan
dampak yang bisa ditimbulkan.
b. Menetapkan strategi dan pendekatan
perencanaan program, berpedoman baku mutu
lingkungan.
c. Menyusun potensi dan permasalahan lingkungan
dari bangkitan kegiatan yang ada.
d. Memberikan masukan pada bidang keahlian lain
tentang analisa kondisi lingkungan.
e. Bertanggung jawab terhadap rekomendasi
penanganan lingkungan guna pengembangan
kawasan.f. Melakukan analisa daya dukung lingkungan.
g. Menyusun rencana penanganan dan antisipasi
terhadap dampak yang bisa ditimbulkan dari
bangkitan kegiatan yang ada dan akan
berkembang.
6. Ahli Ekonomi Pembangunan
a. Melakukan analisa kelayakan ekonomi untuk
pemanfaatan dan pengembangan kawasan.
b. Memperhitungkan kebutuhan di masa mendatang
sesuai dengan aspek demand and supplay,
terutama dari segi pembiayaan pembangunan.c. Memberikan solusi alternatif pengembangan
kegiatan berkaitan dengan kepentingan
pemerataan pembangunan kawasan dan
peningkatan kesejahteraan umum.
d. Bertanggung jawab terhadap konsep pembiayaan
pembangunan.
e. Mengembangkan metode insentif dan desinsentif
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
23/33
63
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
sebagai alat pengendali dalam proses
pembangunan.
7. Ahli Sosial
a. Melakukan kajian terhadap kondisi sosial budayamasyarakat di kawasan perencanaan.
b. Melakukan identifikasi permasalahan sosial
budaya.
c. Memperhitungkan pengaruh pengembangan
kegiatan terhadap perilaku budaya masyarakat
dan sebaliknya.
d. Memberikan solusi alternatif pengembangan
kegiatan berkaitan dengan kepentingan sosial
budaya.
e. Bertanggung jawab terhadap konsep
penembangan sosial budaya.
8. Alli Hukum
a. Melakukan analisa pengembangan regulasi
pembangunan dan pengendalian pembangunan di
kawasan.
b. Mengkaji sistem peraturan yang dapat
mendukung atau menghambat pengembangan
kawasan.
c. Mengevaluasi kinerja pelaksanaan peraturan atau
regulasi yang berlaku dalam kaitannya dengan
pengembangan kawasan.
d. Melakukan resume terhadap peraturan-
perundangan yang berkaitan dengan penyusunanraperda dan raperbup tetang zonasi.
e. Menyusun draf/rancangan raperda dan raperbup
tetang zonasi.
f. Mengkaji keterpaduan antar produk peraturan
kebijakan penataan ruang baik lintas sektoral,
wilayah dan lintas horizontal/ hirarkis sehingga
dapat dicapai aspek sinerginya.
g. Menyiapkan draft produk hukum sebagai hasil
dari produk ini, untuk kemudian dilakukan
pembahasan.
h. Bertanggung jawab penuh terhadap hasil kajianlegal.
3. Tenaga Pembantu, dengan jumlah dan kualifikasi yangdisesuaikan dengan kebutuhan, meliputi :
Administrasi Kantor 1 orang
Operator Komputer 2 orang
Surveyor 2 orang
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
24/33
64
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
Sopir 2 orang
10 PENDEKAT
AN DANMETODOLOGI
: Penyusunan RDTR Perkotaan Temon dilakukan dengan
penelitian data primer maupun sekunder meliputi datanumerik, tekstual dan spasial.Tahapan-tahapan pekerjaan
dalam melaksanakan kegiatan studi ini, adalah :
1. Pemahaman terhadap KAK, penyusunan jadualkegiatan, serta persiapan dan studi literatur
a. Mengumpulkan informasi dan produk/buku
pengaturan, konsultasi, hasil penyusunan database
yang sudah ada sebagai referensi/contoh.
b. Persiapan, meliputi penyusunan rencana kerja,
mobilisasi tenaga dan peralatan, studi pustaka dsb.
c. Penelitian pendahuluan, meliputi penentuan lokasipengamatan, jumlah responden, berbagai data
sekunder, peta dan kondisi lokasi di lapangan.
2. Review studi/ evaluasi Rencana Tata Ruang yang sudahada
Pengkajian ulang tentang kebijakan, strategi dan
rencana pengembangan kawasan perkotaan.
3. Penelitian pokok, meliputi pengumpulan data primerdan sekunder dan analisisnya.
a. Persiapan survey (penyusunan check list,penyusunan jadual, penetapan petugas survey dari
Konsultan di koordinasikan dengan Tim Pelaksana
Bantuan Teknis Tingkat Desa dan Kecamatan serta
Tim Teknis Kabupaten.
b. Dalam rangka pelaksanaan pelibatan masyarakat,dilakukan penjaringan data aspirasi masyarakat
dengan menggunakan metode focus group
discussion (FGD).
c. Pelaksanaan survey (lapangan dan instansional),dikofirmasikan secara intensif dengan pemberi
tugas dan aparat dari instansi/dinas terkait.
4. Penyusunan data base.
a. Proses penyusunan hasil survey ke dalam formatdigital dan non digital.
b. Format data base berupa tabel, uraian singkat danpeta tematik dengan formatArc GIS.
5. Pembuatan produk rencana
Materi yang termuat dalam produk RDTR Perkotaan
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
25/33
65
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
Temon yang berupa rencana desain akhir sekurang-
kurangnya memuat isi sebagai berikut:
a. Kebijakan pengembangan penduduk dalam hal
distribusi dan penentuan kepadatan untuk tiap-tiapblok peruntukan;
b. Pemanfaatan ruang ditinjau dari segi besarannyauntuk setiap blok peruntukan yang materinya
sekurang-kurangnya akan mengatur pusat
perbelanjaan/ pasar/ pertokoan, industri menurut
jenisnya, pendidikan mulai dari TK s.d. sekolah
menengah, puskesmas dan rumah sakit, rumah
ibadat, taman rekreasi dan olah raga, perkantoran
dan perumahan, penginapan/hotel/wisma, stasiun,
terminal, pertanian, pemakaman dan kawasan
khusus lainnya;c. Pembagian pola ruang menjadi kawasan budidaya
(pertanian, perkebunan, perikanan dll)dan kawasan
lindung (sempadan sungai, sempadan pantai, mata
air, rawan bencana, dll)
d. Struktur tingkat pelayanan kegiatan kota dalam halhubungan tata jenjang kapasitas dan intensitas
antara fungsi-fungsi pelayanan tiap-tiap lingkungan
yang materinya sekurang-kurangnya akan
mengatur perdagangan, pendidikan, kesehatan,
olah raga dan rekreasi;
e. Sistim jaringan fungsi jalan dalam hal penentuanlokasi dan besaran fungsi jaringan pergerakan,
fungsi jalan arteri sekunder, fungsi jalan kolektor
sekunder, fungsi jalan lokal sekunder termasuk
jaringan jalan kereta api;
f. Sistim jaringan utilitas dalam hal penentuan lokasidan besaran jaringan sekunder dan tersiser pada
air bersih, telepon, listrik, gas, pengelolaan sampah,
air limbah dan air hujan;
g. Kepadatan bangunan lingkungan dalam hal
perbandingan antara keseluruhan luas lahan yangtertutup dengan luas bangunan pada setiap blok
peruntukan yang materinya sekurang-kurangnya
akan mengatur : koefisien dasar bangunan sangat
tinggi (di atas 75%), tinggi (50% - 75%), menengah
(20% - 50%), rendah (5% - 20%) dan sangat
rendah (kurang dari 5%);
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
26/33
66
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
h. Penentuan tinggi bangunan, maksimum danminimum pada setiap blok peruntukan yang
materinya sekurang-kurangnya akan mengatur
jumlah maksimum lantai bangunan.
i. Penetapan garis sempadan atau garis pengawasanjalan bagi lahan yang boleh atau tidak boleh ada
bangunan di atasnya pada setiap blok peruntukan
yang materinya sekurang-kurangnya akan
mengatur : jarak antara as jalan dengan pagar
halaman / rumah baik pada sisi muka, samping dan
belakang;
j. Penetapan luas petak bangunan yang terdapat padasetiap blok peruntukan, dimana materinya
sekurang-kurangnya akan mengatur klasifikasi luas
perpetakan sebagai berikut :1. Klasifikasi I, di atas 2.500 meter persegi2. Klasifikasi II, antara 1000 - 2.500 meter
persegi
3. Klasifikasi III, antara 600 - 1000 meter persegi4. Klasifikasi IV, antara 250 - 600 meter persegi5. Klasifikasi V, antara 100 - 250 meter persegi6. Klasifikasi VI, antara 50 - 100 meter persegi7. Klasifikasi VII, di bawah 50 meter persegi8. Klasifikasi VIII, untuk rumah susun
k. Indikasi pelayanan dalam hal fasilitas langsung kota
yang terdiri dari pelayanan perbelanjaan,kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olah raga pada
setiap blok peruntukan.
l. Tahapan pelaksanaan pembangunan dalam halpengendalian peruntukan, pelaksanaan program /
kegiatan dari sarana dan prasarana kota dalam
kurun waktu 20 tahun yang dibagi dalam tahunan.
m. Pengelolaan/ penanganan lingkungan dalam halpeningkatan perbaikan, pembaharuan, pemugaran,
peremajaan, perlindungan lingkungan dan
manajemen pertanahan serta pengoperasian aparat
pelaksana dan pengendali pada tingkat pemerintah
wilayah kecamatan.
11 SPESIFIKASI
TEKNIS
: Spesifikasi yang diperlukan, meliputi:
a. Kajian kebijakan dan strategi pengembangan perlu
mengacu pada studi-studi/ rencana, kebijakan dan
peraturan-peraturan pembangunan yang sudah ada, baik
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
27/33
67
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
di tingkat pusat maupun di tingkat daerah,antara lain :1. UU nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria.
2. UU nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.3. UU nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
4. UU nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
5. UU nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
6. UU nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana.
7. UU nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
8. Peraturan Pemerintah no 16 Tahun 2004 tentang
Panatagunaan Tanah.9. Peraturan Pemerintah no 24 Tahun 2009 tentang
Kawasan Industri.
10.Keppres Nomor 32 Tahun 1990 tentang KawasanLindung.
11.Permen PU nomor 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman
Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota.
b. Pelaksanaan Penyusunan RDTR Perkotaan Temon akan
dilaksanakan dengan sistem organisasi sebagai berikut :
1. Pemerintah Daerah membentuk Tim Pelaksana yang
terdiri dari unsur Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.
Tim Pelaksana akan bertindak sebagai pusat
koordinasi di dalam proses pengambilan keputusandalam memberikan masukan serta membantu
pelaksanaan, khususnya saran informasi dan
dukungan lain yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan. Proses pembahasan akan dilaksanakan oleh
Tim Pelaksana dengan melibatkan berbagai pihak, baik
pemerintah, swasta dan masyarakat umum untuk
memperoleh masukan-masukan yang diperlukan
dalam penyusunan RDTR.
2. Dalam proses penyusunan RDTR Perkotaan Temon
dilaksanakan dengan memberikan peluang kepada
masyarakat dan LSM untuk berperan baik dalam
bentuk pemberian masukan-masukan, informasi-informasi, saran-saran dan dalam proses pembahasan.
Di lain pihak masyarakat berkewajiban mentaati
rencana tata ruang yang telah ditetapkan. Dengan
demikian, produk RDTRK mampu mengakomodir dan
merupakan hasil kesepakatan seluruh pelaku
pembangunan (pemerintah, swasta dan masyarakat),
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
28/33
68
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
sehingga hasil perencanaan tata ruang dapat
menyerasikan peraturan penataan ruang dengan
peraturan lain yang terkait, harmonisasi
pembangunan antara pemerintah,swasta dan
masyarakat, meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam mengendalikan pemanfaatan ruang dan
mewujudkan sistem kelembagaan penataan ruang
yang akan meningkatkan koordinasi antar pihak.
3. Pendekatan ini merupakan dasar bagi pendekatan
'community driven planning` yang menjadikan
masyarakat sebagai penentu dan pemerintah sebagai
fasilitatornya. Sejalan dengan-proses penataan ruang
yang partisipatif, maka keterlibatan masyarakat ada
pada setiap proses tersebut dan selalu tanggap dan
mengikuti setiap dinamika dan perkembangan di
dalam masyarakat.4. Seluruh keluaran pekerjaan studi dalam bentuk draft
harus dikonsultasikan dan didiskusikan dengan tim
teknis dan unsur lain yang terkait. Kesepakatan hasil
konsultasi dan diskusi menjadi bahan perbaikan
keluaran dimaksud dan bersifat mengikat bagi
tahapan pekerjaan berikutnya.
12 LAPORAN
KEMAJUAN
PEKERJAAN
: a. Laporan Pendahuluan (Inception Report)
oran ini berisi tentang :
1. Pemahaman/tanggapan terhadap KAK yangdiartikulasikan sebagai persepsi terhadap KAK;
2. Penjabaran KAK ke dalam item-item jenis dan
urutan kegiatan (menampilkan rencana dan jadual
kegiatan);
3. Latar belakang permasalahan (pentingnya
pekerjaan);
4. Struktur organisasi tata kerja dan personil yang
bertanggung jawab/Job Description;
5. Bahan dan rencana kegiatan survey (instansional
dan lapangan);
6. Pendekatan teoritis terhadap kondisi yang ada;
7. Deskripsi awal profil wilayah perencanaan8. Metode pengumpulan data, metode analisis dan
metode pembakuan mekanisme perencanaan;
9. Rencana proses penyusunan produk laporan dibuat
dengan pola bagan alir atauflow chart;
10. Rancangan pelaporan (garis besar per laporan) dan
tahapan kerja keseluruhan.
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
29/33
69
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
Laporan Pendahuluan ini diserahkan dalam bentuk draft
sebanyak 25(dua puluh lima)eksemplar untukpembahasan dengan tim teknis. Setelah dibahas dandisetujui tim teknis, maka Laporan Pendahuluandiserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar paling lambat 25(dua puluh lima) hari kalender setelah dikeluarkannyaSPMK. Cara penyajian laporan ini akan diperkuat denganbeberapa diagram untuk metode pendekatannya dangambar-gambar peta untuk deskripsi awal wilayahperencanaan.
b. Laporan Antara (Interim Report)
Laporan Antara berisi tentang:
1. Hasil survey terdiri atas:a. Metode survei dan pengumpulan data;
b. Data eksisting (data dasar, produk peraturan dan
hal-hal lain yang dipandang perlu);
c. Laporan pelaksanaan FGD dan hasilnya;
d. Peta-peta dasar dan peta-peta pendukungnya.
2. Hasil analisis .
a. Metode analisis yang digunakan;
b. Hasil analisis;
c. Sintesis (Gabungan) hasil analisis.
Laporan Antara (Interim report) berisi hasil pengamatan
lapangan dan pengumpulan data di lapangan terhadapwilayah studi disertai dengan analisis perencanaan tata
ruang serta rancangan konsep strategi dan rencana
pengembangan.
Laporan Antara ini diserahkan dalam bentuk draft
sebanyak 25 (dua puluh lima) eksemplar untuk
pembahasan dengan tim teknis. Setelah dibahas dan
disetujui tim teknis, maka Laporan Antara diserahkan
sebanyak 5 (lima) eksemplar paling lambat 55 (lima puluh
lima) hari kalender sejak dikeluarkannya SPMK.
c. Laporan Akhir (Final Report)
Laporan akhir berisi rencana akhir yang memuat rencana
Kota yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Laporan Akhir berisi tentang :
1. Data eksisting prasarana-sarana.
2. Penilaian kondisi prasarana-sarana serta
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
30/33
70
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
permasalahan yang berkaitan dengan kinerjanya dan
permasalahan-permasalahan yang mungkin akan
timbul di masa mendatang.
3. Dalam laporan akhir ini mempertimbangkan hasil
pelaksanaan Konsultasi Publik.
Laporan Akhir, Draf Raperda dan Peraturan tentang Zonasi
ini diserahkan dalam bentuk draf untuk pembahasan
sebanyak 25 (lima belas) eksemplar dan setelah dibahas
dan disetujui, Laporan Akhir diserahkan sebanyak 5 (lima)
termasuk CD laporan sebanyak 5 (lima) buah paling
lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak
dikeluarkannya SPMK.
Semua bentuk produk Laporan Pendahuluan, Laporan
Antara dan Laporan Akhir dibuat dalam kertas HVS 80
gram ukuran kuarto 1 spasi, dijilid dengan sampulkualitas baik.
d. Album Peta Ukuran A3
Pihak Penyedia Jasa juga harus menyerahkan Album Peta
ukuran A3 yang memuat peta-peta sesuai dengan rencana
kota sebanyak 5 (lima) set, dilengkapi dengan CDnya
dengan format GIS/Arc View sebanyak 5 (lima) buah. Skala
peta menyesuaikan ukuran kertas A3. Album peta A3
diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar termasuk CD
laporan sebanyak 5 (lima) buah paling lambat 90
(sembilan puluh) hari kalender sejak dikeluarkannyaSPMK
e. Album Peta Ukuran A1
Pihak Penyedia Jasa juga harus menyerahkan Album Peta
ukuran A1 skala 1 : 5.000 yang memuat peta-peta sesuai
dengan rencana kota sebanyak 3 (tiga) eksp, dan
dilengkapi dengan CDnya dengan format Arc GIS sebanyak
5 (lima) buah paling lambat 90 (sembilan puluh) hari
kalender sejak dikeluarkannya SPMK. Album peta
minimum terdiri atas:
peta wilayah perencanaan, yang berisi informasi rupabumi, dan batas administrasi BWP dan sub BWP (bila
ada);
peta penggunaan lahan saat ini;
peta rencana pola ruang BWP, yang meliputi rencanaalokasi zona dan subzone sesuai klasifikasi yang telah
ditentukan;
peta rencana jaringan prasarana BWP, yang meliputi
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
31/33
71
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
rencana pengembangan jaringan pergerakan, jaringan
energi/kelistrikan, jaringan telekomunikasi,jaringan
air minum, jaringan drainase, jaringan air limbah,
prasarana lainnya;dan
peta penetapan Sub BWP yang diprioritaskanpenanganannya
f. Executive Summary
Berisi ringkasan dari rencana detail tata ruang, dicetak
sebanyak 5 eksemplar, dan diserahkan paling lambat 90
(Sembilan puluh) hari kalender sejak dikeluarkan SPMK
g. Materi Teknis
Dilengkapi buku data dan analisis, dan buku rencanaformat A4. Dicetak sebanyak 5 exsemplar, dan diserahkan
paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak
dikeluarkan SPMK
h. Draft Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) danPeraturan tentang Zonasi tentang RDTR Perkotaan
Temon sebanyak 5 (lima) eksemplar, dan diserahkan
paling lambat 90 (Sembilan puluh) hari kalender sejak
dikeluarkan SPMK.
i. Jadwal Penyerahan LaporanSesuai dengan uraian diatas maka kepada penyedia jasa
diharapkan dapat menyerahkan laporan sesuai jadwal
pada tabel 1 berikut :
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
32/33
72
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
Tabel 1. Jadwal Penyerahan Laporan
No Jenis Laporan JumlahBulan
5 6 7 8
1 LaporanPendahuluan
5 eksp
2 Laporan Antara 5 eksp
3 Laporan Akhir 5 eksp
4Eksekutif
Summary5 eksp
5 Album Peta A3 5 eksp
6 Album Peta A1 3 eksp
7 Materi Teknis 5 eksp
8
CD Laporan dan
Peta Format arc
view
5 buah
9
Draft Rancangan
Perda dan
Peraturan Zonasi
5 eksp
-
7/30/2019 Kak Kabupaten Temon
33/33
73
Hal-Hal Lain
23.23.23.23. Produksi dalamProduksi dalamProduksi dalamProduksi dalamNegeriNegeriNegeriNegeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkanKAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkanlain dalam angka 4 KAK dengan pertimbanganketerbatasan kompetensi dalam negeri.
24.24.24.24. PersyaratanPersyaratanPersyaratanPersyaratanKerjasamaKerjasamaKerjasamaKerjasama
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansilain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasakonsultansi ini maka persyaratan berikut harusdipatuhi:
25.25.25.25. PedomanPedomanPedomanPedomanPengumpulan DataPengumpulan DataPengumpulan DataPengumpulan DataLapanganLapanganLapanganLapangan
Pengumpulan data lapangan harus memenuhipersyaratan berikut:
26.26.26.26. Alih PengetahuanAlih PengetahuanAlih PengetahuanAlih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansiberkewajiban untuk menyelenggarakanpertemuan dan pembahasan dalam rangka alihpengetahuan kepada personil satuan kerjaPejabat Pembuat Komitmen berikut: