kas (cash · pdf filepengertian sak alat pembayaran yang bebas digunakan ... pengeluaran dan...
TRANSCRIPT
KAS (CASH)KAS (CASH)
PENGERTIAN
SAKAlat pembayaran yang bebas digunakanuntuk membiayai kegiatan umumperusahaanperusahaan
Zaki Baridwansuatu alat pertukaran dan digunakansebagai satuan ukuran dalam akuntansi
Kas yaitu aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos akuntansi untuk semua pos-pos lainnya.
Pada umumnya kas diklasifikasikan sebagai aktiva lancar
(Kieso, edisi 12)
Kas meliputi: Uang tunai (kertas/logam),cek tunai, demand deposit, cek kasir(cashier check), traveler check, cek yangdisahkan (certified check), pos wesel(money order), wesel bank (bank draft)(money order), wesel bank (bank draft)cash equivalent (beberapa investasijangka pendek yg sangat likuid denganketentuan1) investasi tsb benar2 sangat aman,2) harga pasar yg stabil, dan3) segera dilikuidasi dalam waktu 90
hari, dll)
Manajemen Kas
Didefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan kassebagai aktiva. Hal ini berarti tidak boleh terjadikegagalan pemakaian kas, dan pengawasan terhadapposisi kas.
Tujuan manajemen :Likuiditas manajemen harus secara sadar menjagalikuiditas dan jumlah kas yang harus ada dalamperusahaan.
Earning tiap pengeluaran perusahaan harusEarning tiap pengeluaran perusahaan harusdiarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yanglebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan.Selain itu manajemen harus menjamin pembayarandilakukan secara ekonomis
Perencanaan Kas
Aspek utama perencanaan kas adalah penyusunan anggaran kas.Manajer harus menyiapkan daftar kegiatan untukmenimbulkan kas (pembelanjaan) dan kegiatanmenggunakan kas (pengoperasian dan penginvestasian).Dengan kata lain manajer harus membuat proyeksi Cash inflow, Cash out flow dan balance (saldo)
Agar tujuan tercapai, ada 2 hal yang harus dilakukan:1. Menentukan sumber penerimaan kas, misal; kas dari operasi
rutin, kas dari pelunasan utang jangka panjang, investasirutin, kas dari pelunasan utang jangka panjang, investasidari pemilik, penjualan aktiva tetap, mengeluarkan obligasidll
2. Menentukan rencana penggunaan kas, misal; pembayarandividen, pembayaran utang jangka panjang, pembelianaktiva tetap, membayar gaji karyawan, dll
Berdasarkan 2 hal tadi maka manajemen dapat mengetahuiseberapa besar kas yang dibutuhkan atau seberapa besarkas yang menganggur, selanjutnya dapat ditentukan langkahselanjutnya terhadap kas yang berlebihan/menganggur
Pengendalian InternalTerhadap Kas
Menyelenggarakan pencatatan yangbaik, tertib dan teratur
Melakukan pemisahan fungsi Melakukan pemisahan fungsipenanganan kas dari fungsi pencatatan
Pengeluaran kas dengan sistem voucher Penyetoran kas setiap hari ke bank Pelaksanaan pemeriksaan
KAS KECIL(PETTY CASH)
Kas kecil adalah uang tunai yangdisediakan perusahaan untukmembayar pengeluaran-membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatifkecil dan tidak ekonomis biladibayar dengan cek atau giro.
METODE PENCATATANKAS KECIL
Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System)
Sistem Dana Berfluktuasi (Fluctuating Fund System)
1. Sistem Dana Tetap(Imprest Fund System)
Pembentukan dana kas kecil Kasirkas kecil diberikan sejumlah uang. Padasaat kas kecil hampir habis kasir kaskecil membuat laporan penggunaankecil membuat laporan penggunaandana untuk keperluan pengisian kembalidana kas kecil. Pengisian dana kas kecilselalu sebesar pengeluaran yang telahdilakukan.
Jadi besarnya dana kas kecil selalu sama/tetap
Sistem Dana Tetap (lanjutan)
1. Bukti-bukti penggunaan dana kas kecildikumpulkan oleh pengelola kas kecil
2. Pengisian dana kas kecil dilakukan dengan2. Pengisian dana kas kecil dilakukan denganpenarikan cek yang sama jumlahnya dengandana kas kecil yang telah digunakansehingga jumlah dana kas kecil kembalikepada jumlah yang ditetapkan demula.
3. Bukti penggunaan dana kas kecil dicatatdalam jurnal pengeluaran kas oleh kasumum.
Contoh Kasus
Daftar Perincian Dana Kas Kecil
20 Desember
31 Desember
1. Uang Kertas Rp. 5.000 Rp. 25.000
Pada tanggal 1 Desember PT. FATA membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 250.000. Berikut di bawah ini daftar perincian dana kas kecil:
2. Uang Logam 2.750 2.500
3. Perangko - 3.750
4. Rek Air & Listrik 47.500 52.750
5. Biaya Pos dan Telp/Fax 125.250 93.750
6. Pembelian Supplies Kantor 17.500 20.000
7. Biaya Rapat dan Pertemuan 31.250 47.250
8. Biaya makan/minum kary 25.000 2.750
9. Selisih dana kas kecil (4.250) 2.250
Jumlah dana kas kecil Rp. 250.000 Rp. 250.000
1 Desember Pembentukan dana kas kecil
Dana Kas Kecil Rp. 250.000
Kas (Bank) Rp. 250.000
20 Desember Pengisian kembali dana kas kecil
Biaya Air & Listrik Rp. 47.500
Biaya Pos dan Telp/Fax 125.250
Biaya Supplies Kantor 17.500
Jurnal yang dibuat
Biaya Supplies Kantor 17.500
Biaya Rapat & Pertemuan 31.250
Biaya Makan Minum Karyawan 25.000
Selisih Kas 4.250
Kas (Bank) Rp 242.250
31 Desember Mencatat biaya periode 20 – 31 Desember & pengisian kembali dana kas kecil
Persediaan Suplies Kantor (perangko) Rp. 3.750
Biaya Air & Listrik 52.570
Biaya Pos dan Telp/Fax 93.750
Jurnal yang dibuat (lanjutan)
Biaya Pos dan Telp/Fax 93.750
Biaya Supplies Kantor 20.000
Biaya Rapat & Pertemuan 47.250
Biaya Makan Minum Karyawan 2.750
Selisih Kas 2.250
Kas (Bank) 222.320
Jurnal yang dibuat (lanjutan)
Dimisalkan pada 31 Desember tidak dilakukan pengisian kembali, dan hasil kas opname menunjukkan informasi yang sama dengan contoh di atas, maka
31 Desember Mencatat biaya periode 20 – 31 Desember & tidak dilakukanpengisian kembali dana kas kecil
Persediaan Suplies Kantor (perangko) Rp. 3.750
Biaya Air & Listrik 52.570
Biaya Pos dan Telp/Fax 93.750Biaya Pos dan Telp/Fax 93.750
Biaya Supplies Kantor 20.000
Biaya Rapat & Pertemuan 47.250
Biaya Makan Minum Karyawan 2.750
Selisih Kas 2.250
Kas Kecil 222.500
2. Sistem dana berfluktuasi(Fluctuating Fund System)
Pada sistem ini, akun kas kecil dipakai untukmencatat transaksi yang mempengaruhijumlah kas kecil, diantaranya:a. Pembentukan dana kas kecil,b. Penggunaan/pengeluaran dana kas kecil,b. Penggunaan/pengeluaran dana kas kecil,c. Pengisian dana kas kecil,d. penambahan dana kas kecil, maupune. pengurangan/penarikan kembali dana
kas kecil.
Pencatatan dilakukan segera setelah terjadipengeluaran kas kecil, tidak ditangguhkan s.d.saat pengisian kembali dana kas kecil (sptpada sisitem dana tetap). Akun kas kecil padadasarnya harus menunjukkan saldo padadasarnya harus menunjukkan saldo padasetiap saat sebesar jumlah dana kas kecilyang ada di kasir kas kecil.
Oleh karena itu maka pada sistem ini harusdiselenggarakan buku jurnal khusus(tersendiri)
Contoh kasus:
Pada Desember 2005, PT. Syifa membentuk dana kas kecilsebesar Rp. 250.000. Berikut transaksi yang berhubungandengan kas kecil selama bulan Desember 2005:5 Desember membayar rekening air & listrik Rp. 47.5007 Desember membayar rekening telpon & Fax Rp. 125.2509 Desember dibeli supplies kantor Rp. 17.50012 Desember Biaya rapat dan pertemuan Rp. 31.25019 Desember dibayar biaya makan/minum karyawan Rp.19 Desember dibayar biaya makan/minum karyawan Rp.
25.00020 Desember pengisian kembali dana kas kecil, cek sebesar
Rp. 196.500 diserahkan kepada kasir kas kecil23 Desember Dibayar biaya langganan koran Rp. 12.50027 Desember dibeli Perangko sebesar Rp. 5.000
Jurnal yang dibuat:
Tgl Rincian Debit Kredit
1/12 Kas Kecil Rp. 250.000Kas (Bank) Rp. 250.000
5/12 Biaya Air & Listrik Rp. 47.500Kas Kecil Rp. 47.500
7/12 Biaya Telp & Fax Rp. 125.250Kas Kecil Rp. 125.250
9/12 Supplies Kantor Rp. 17.500Kas Kecil Rp. 17.500
12/12 Biaya Rapat & Pertemuan Rp. 31.25012/12 Biaya Rapat & Pertemuan Rp. 31.250Kas Kecil Rp. 31.250
19/12 Biaya Makan & Minum Karyawan Rp. 25.000Kas Kecil Rp. 25.000
20/12 Kas Kecil Rp. 196.500Kas (Bank) Rp. 196.500
23/12 Biaya langganan Koran Rp. 12.500Kas Kecil Rp. 12.500
27/12 Biaya Pos (Perangko) Rp 5.000Kas Kecil Rp 5.000
Kas kecil
Tgl Rincian Debit Kredit Saldo
1/12 Pembentukan Kas Kecil Rp. 250.000 Rp.250.000
5/12 Air & Listrik 47.500 202.500
7/12 Telepon & Fax 125.250 77.250
9/12 Supplies Kantor 17.500 59.750
12/12 Rapat & Pertemuan 31.250 28.50012/12 Rapat & Pertemuan 31.250 28.500
19/12 Makan/Minum kary. 25.000 3.500
20/12 Pengisian kas kecil 196.500 200.000
23/12 Langganan Koran 12.500 187.500
27/12 Pos (Perangko) 5.000 182.500
Saldo kas kecil
LATIHAN
NOMOR GANJIL menggunakan imprestfund system
NOMOR GENAP menggunakan fluctuatingfund system
PT Sriwijaya memutuskan membentuk dana kas kecil.Transaksi selama bulan Januari 20xx adl: 1 Jan diisi dana kas kecil dengan cek no 00123
Rp.200.000 3 jan Dibayar ongkos reparasi peralatan kantor 50.000 5 jan Dibeli perlengkapan kantor 125.000 6 jan Diisi dana kas kecil dengan cek no 00145
Rp.500.000 10 jan Dibayar ongkos perjalanan 1 orang ke Malang
Rp.150.000 14 jan Dibayar berbagai keperluan kecil Rp.200.000 17 jan Dibeli berbagai perlengkapan kantor Rp.125.000 18 jan Diisi dana kas kecil dengan cek no 00185
Rp400.000 25 jan Dibayar ongkos perjalanan 1 orang ke Solo
Rp.200.000 27 jan Dibayar berbagai keperluan kecil Rp.50.000 30 jan Dibayar servis peralatan kantor Rp.125.000 31 jan Diisi dana kas kecil dengan cek no 00205
Rp.500.000
REKONSILIASI BANK
Sebab :
Dalam pengelolaan kas perusahaan, setiappenerimaan perusahaan sebaiknya harusdisetorkan ke bank dan sebaliknyapengeluaran perusahaan harusmenggunakan cek. Praktek tersebut seringmenyebabkan timbulnya perbedaan antara:saldo kas menurut catatan perusahaan dansaldo kas menurut catatan perusahaan dansaldo kas menurut catatan bank. Padawaktu akan menyusun laporan keuangan,perusahaan harus tahu saldo kas(termasuk kas kecil) yang tepatuntuk dilaporkan di Neraca.
Apabila terjadi perbedaan saldo kasmenurut catatan perusahan denganbank maka harus diadakan rekonsiliasibank.bank.
Berikut di bawah ini ikhtisar yangmenyebabkan adanya perbedaan saldomenurut catatan perusahaan dan bank:
No Keterangan Buku Perusahaan Buku Bank
1. Deposit in transit(Setoran dalam perjalanan)
Sudah menambah saldo Kas
Belum menambah saldo Kas
2. Out standing check(Cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan tetapi belum dicairkan)
Sudah mengurangi saldo Kas
Belum mengurangi saldo Kas
3. Kesalahan pencatatan Pengaruhnya tergantung jenis kesalahan pencatatannya
4. Tagihan wesel & Bunga Belum menambah Sudah menambah 4. Tagihan wesel & Bunga langsung ditagihkan bank
Belum menambah saldo Kas
Sudah menambah saldo Kas
5. Bunga giro bank Belum menambah saldo Kas
Sudah menambah saldo Kas
6. Biaya administrasi bank Belum mengurangi saldo Kas
Sudah mengurangi saldo Kas
7. Not Sufficient Fund (NSF Check); Cek kosong
Sudah menambah saldo kas, harus dikurangi
Tidak mempengaruhi
8. Kekeliruan memasukkan setoran rekening giro oleh bank
Sudah menambah saldo kas
Belum menambah saldo kas
Jenis dan tujuan rekonsiliasi bank
Jenis Rekonsiliasi Tujuan
Rekonsiliasi dua kolom Mencari saldo yang tepat/benar
Rekonsiliasi empat kolom Mencari saldo awal, penerimaan satu periode, pengeluaran satu periode & saldo akhir yang sesuai dengan catatan perusahaansesuai dengan catatan perusahaan
Rekonsiliasi Delapan kolom
Mencari saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir yang tepat/ benar
Catatan: Rekonsiliasi dua kolom pada umumnya dibuat oleh perusahaan, sedangkan rekonsiliasi empat dan delapan kolom dibuat oleh akuntan pemeriksa (auditor)
Teknik penyusunan laporan rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank dapat dilakukan menurut 2 cara Rekonsiliasi bank terhadap saldo akhir
sajasaja Rekonsiliasi bank terhadap saldo awal,
penerimaan, pengeluaran, saldo akhir
Rekonsiliasi Dua Kolom
Catatan Perusahaan Catatan Bank
Saldo sebelum disesuaikan Rp xxx,- Saldo sebelum disesuaikan Rp xxx,-
Ditambah: Ditambah:
Bank sudah menambah, perusahaan belum
Kesalahan yg menyebabkan penambahan
Rp xxx,-
Rp xxx,-
Perusahaan sudah menambah, bank belum
Kesalahan yg menyebabkan penambahan
Rp xxx,-
Rp xxx,-penambahan penambahan
Jumlah penambahan Rp xxx,- Jumlah penambahan Rp xxx,-
Dikurangi: Dikurangi:
Bank sudah mengurangi, perusahaan belum
Kesalahan yg menyebabkan pengurangan
Rp xxx,-
Rp xxx,-
• Perusahaan sudah mengurangi, bank belum
• Kesalahan yg menyebabkan pengurangan
Rp xxx,-
Rp xxx,-
Jumlah pengurangan Rp xxx,- Jumlah pengurangan Rp xxx,-
Saldo yang benar Rp xxx,- Saldo yang benar Rp xxx,-
Contoh kasus:PT. Jaya Raya mempunyai kas dan menerima laporan bank untuk bulan Januari 2006 sebagai berikut:
Laporan Bank:
Saldo 1 Januari Rp. 381.000
Penerimaan bulan Januari Rp. 1.408.700 (termasuk setoran 30 Desember 2005yang diterima pada 2 Januari 2006 Rp.160.000 dan jasa giro yang diterima akhir bulan Desember oleh Bank Rp. 6.000.
Pengeluaran bulan Januari Rp. 1.243.100 (termasuk cek beredar bulan desember 2005 yang baru dicairkan pada bulan Januari 2006 Rp. 172.400, Biaya bank Rp. 1.200 dan Cek Kosong Rp. 12.000)
Saldo akhir bulan Januari 546.700
Catatan Perusahaan:
Saldo bulan Januari 376.800
Penerimaan bulan Januari Rp. 1.480.700 (termasuk setoran 31 Januari diterima bank 1 Februari 2006 Rp. 180.000, jasa giro yang diterima Januari 2006 Rp.8.000, Kas yang belum disetor hingga akhir bulan Januari Rp.40.000 dan cek kosong pada bulan Januari Rp.14.000 )
Pengeluaran bulan Januari Rp. 1.243.500 (termasuk cek beredar bulan Januari belum dicairkan sampai akhir Januari Rp. 161.200, Biaya bank yang terjadi di bulan Jan Rp.1.600, dan cek kosong yang terjadi bulan januari Rp.12.000)
Saldo Akhir Rp. 614.000
Perusahaan salah mencatat penerimaan piutang Rp. 101.200, dicatat Rp. 102.100 dalam buku perusahaan
Rekonsiliasi Empat Kolom
PT “JAYA RAYA”Rekonsiliasi Dari Saldo Bank ke Saldo Buku (Saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir)
Per 31 Januari 2006
Uraian 31 Des 2005 Penerimaan Januari Pengeluaran Januari 31 Januari 2006Per Laporan Bank Rp. 381.100 Rp. 1.408.700 Rp. 1.243.100 Rp. 546.700Setoran dlm perjalanan:31 Desember 2005 160.000 (160.000) - -
31 Januari 2006 180.000 - 180.000
Cek yang beredar sampai:
31 Desember 2005 (172.400) - (172.400)
31 Januari 2006 - - 161.200 (161.200)
Jasa GiroJasa Giro31 Desember 2005 (6.000) 6.000
31 Januari 2006 (8.000) (8.000)
Biaya B ank - (62.500) 62.500
31 Desember 2005 1.200 1.200
31 Januari 2006 (1.600) 1.600
Kas yang tidak disetor 31 Jan 2006 - 40.000 40.000
Cek kosong - - (594.700) 594.700
31 Desember 2005 12.000 12.000
31 Januari 2006 14.000 14.000
Koreksi Penerimaan 31 Des 2005 900 - 900
Saldo per Perush. Rp. 376.800 Rp. 1.480.700 Rp. 1.243.500 Rp. 614.000
keterangan Setoran dalam perjalanan
awal periode : setoran ini telah dicatatsebagai penerimaan oleh perusahaan tetapibelum tercatat sebagai penyetoran dalamrekening koran, deposito ini oleh bank barudicatat sebagai setoran pada periodeberikutnya sehingga saldo rekening koranawal periode lebih kecil dari semestinyaawal periode lebih kecil dari semestinyadan penerimaan bank bulan desember(saldo akhir periode) lebih besar dari yangsemestinyaAkhir periode : penyetoran akhir periodeyang belum dicatat oleh bank sehinggapenerimaan perusahaan dan saldo akhirperiode lebih kecil dari yang semestinya
Rekonsiliasi Delapan Kolom
PT “JAYA RAYA”Rekonsiliasi Dari Saldo Bank ke Saldo Buku (Saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir)
Periode bulan Januari 2003
Uraian Saldo awal periode Penerimaan satu periode Pengeluaran satu periode Saldo akhir
Saldo menurut Bank Rp. 381.100 Rp. 1.408.700 Rp. 1.243.100 Rp. 546.700Setoran dlm perjalanan:
31 Desember 2005 160.000 (160.000) - -31 Januari 2006 180.000 - 180.000Cek yang beredar sampai:
31 Desember 2005 (172.400) - (172.400)31 Januari 2006 - - 161.200 (161.200)Saldo yg benar Rp. 368.700 Rp.1.468.700 Rp.1.231.900 Rp.605.500Saldo yg benar Rp. 368.700 Rp.1.468.700 Rp.1.231.900 Rp.605.500
Saldo menurut perusahaan Rp. 376.800 Rp. 1.480.700 Rp. 1.243.500 Rp614.000
Jasa Giro
31 Desember 2005 6.000 (6.000)
31 Januari 2006 8.000 8.000
Biaya Bank
31 Desember 2005 (1.200) (1.200)
31 Januari 2006 1.600 (1.600)
Cek kosong
31 Desember 2005 (12.000) (12.000)
31 Januari 2006 (14.000) (14.000)
Kesalahan catat (900) - 900
Saldo yg benar. Rp. 368.700 Rp.1.468.700 Rp.1.231.900 Rp.605.500