peta rekonsiliasi bank

25
PETA REKONSILIASI BANK : Saldo kas menurut laporan bank pada akhir bulan ..................................xxx Tambah : Setoran dalam perjalanan............................................................ ..........xxx (ada setoran kas yang dilakukan perusahaan tetapi bank belum mencatat dalam laporan bank) Kesalahan bank terjadi bila bank membayar cek lebih besar dari yang seharusnya............................................................ .........xxx Jumlah saldo kas ditambah dengan penambahan............................................................ ...........................xxxx JURNAL : Tergantung transaksi yang terjadi, antara lain : D: Kas................................xxx C: Piutang dagang.....................xxx C: Penghasilan bunga.................xxx C: Utang dagang........................xxx D: Biaya administrasi bank...xxx D: Piutang dagang..............xxx D: Utang dagang.................xxx C: Kas.......................................xxx Piutang dagang = Account Receivable (A/R) Piutang wesel = Note Receivable ( N/R) Utang dagang = Account Payable ( A/P ) Utang wesel = Note Payable ( N/P)

Upload: utami-ratnasari

Post on 25-Jul-2015

146 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peta Rekonsiliasi Bank

PETA REKONSILIASI BANK :Saldo kas menurut laporan bank pada akhir bulan ..................................xxxTambah :Setoran dalam perjalanan......................................................................xxx(ada setoran kas yang dilakukan perusahaan tetapi bankbelum mencatat dalam laporan bank)Kesalahan bank terjadi bila bank membayar cek lebihbesar dari yang seharusnya.....................................................................xxxJumlah saldo kas ditambah dengan penambahan.......................................................................................xxxx

JURNAL :Tergantung transaksi yang terjadi, antara lain :D: Kas................................xxxC: Piutang dagang.....................xxxC: Penghasilan bunga.................xxxC: Utang dagang........................xxx

D: Biaya administrasi bank...xxxD: Piutang dagang..............xxxD: Utang dagang.................xxxC: Kas.......................................xxx

Piutang dagang = Account Receivable (A/R)Piutang wesel = Note Receivable ( N/R)Utang dagang = Account Payable ( A/P )Utang wesel = Note Payable ( N/P)Biaya administrasi bank = Bank Service ChargePenghasilan Bunga = Interest RevenueKesalahan Bank = Bank ErrorKesalahan Perusahaan = Depositor ErrorCek yang beredar = Outstanding CheckSetoran dalam perjalanan = Deposit in TransitCek Kosong = Not Sufficient FundSado kas yang disesuaikan = Adjusted Cash Balance

Page 2: Peta Rekonsiliasi Bank

Ilustrasi 1 :Saldo menurut catatan Cincai,Co per 31 Desember 20A sebesar Rp. 31.500.000,- . Jumlah tersebut tidak sama dengan saldo menurut laporan bank. Adapun penyebabnya adalah :

Adanya cek yang beredar Rp. 1.000.000,- Adanya setoran dalam perjalanan Rp. 1.500.000,- Biaya bank dan jasa giro belum tampak dalam catatan Cincai, Co jumlahnya masing-

masing adalah biaya bank Rp. 150.000,- dan jasa giro bank Rp. 200.000,- Cek kepada langganan keliru dicatat oleh Cincai, Co. Jumlah yang benar Rp.1.800.000,-

Jumlah yang salah Rp. 1.200.000,- Setoran Sancai, Co sebesar Rp. 800.000,- oleh bank keliru dicatat sebagai setoran Cincai,

Co.

Instruksi:

1. Hitunglah saldo menurut laporan bank per 31 Desember 20A2. Buatlah Rekonsiliasi Bank untuk menghitung Saldo yang benar pada tanggal 31

Desember 20A.

Pada akhir periode setelah pempostingan data dari jurnal ke buku besar,

dapat disusun neraca saldo. Dan tahap paling akhir dari siklus akuntansi

adalah pembuatan laporan keuangan. Kita dapat menggunakan neraca lajur

untuk mempermudah proses penyusunan laporan keuangan dan untuk

menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses

penyusunan laporan keuangan.

            Dalam penyusunan neraca lajur, sebelum dibukukan pada laba rugi

dan neraca, neraca saldo yang ada harus dikoreksi lagi, apakah perkiraan

yang ada sudah benar. Seluruh perkiraan pada posisi yang benar untuk

periode akuntansi, apakah pada kahir periode itu masih terdapat perkiraan

yang perlu disesuaikan sehubungan dengan rencana tutup buku. Bila masih

terdapat hal-hal yang harus disesuaikan, maka perlu adanya jurnal

penyesuaian tersebut. Jelasnya untuk kebenaran periode akuntansi maka

pada akhir periode perlu dilakukan suatu proses penyesuaian atas data-data

yang tercantum dalam neraca saldo, sehingga pembukuan dapat

memberikan data yang sebenar-benarnya.

Page 3: Peta Rekonsiliasi Bank

Jurnal Penyesuaian

            Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode

untuk menyesuaikan akun-akun agar menunjukkan keadaan yang

sebenarnya, setelah adanya transaksi-transaksi selama periode tertentu.

Jurnal penyesuaian ini dibuat pada akhir periode, pada saat akan menyusun

laporan keuangan. Tujuan dari proses penyesuaian adalah :

         untuk mengukur keuntungan usaha secara tepat

         agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan utang

menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode. 

          agar setiap rekening nominal (biaya dan penghasilan) menunjukkan biaya 

dan penghasilan yang diakui dalam suatu periode

Rekening-rekening yang memerlukan penyesuaian

Rekening-rekening yang biasanya membutuhkan ayat penyesuaian

pada akhir periode disebabkan oleh :

   Adanya persediaan barang dagang (dengan sistem pencatatan persediaan

secara fisik), sehingga selisih yang ada merupakan biaya/ pemakaian

persediaan itu

         Adanya persediaan perlengkapan sehingga selisih yang ada merupakan

biaya/ pemakaian perlengkapan itu.

         Penghapusan piutang-piutang yang diragukan

         Penyusutan aktiva tetap

         Biaya dibayar dimuka

         Biaya yang masih harus dibayar

         Penghasilan yang masih harus diterima

          Penghasilan yang diterima dimuka

         Dan lain-lain

Penjurnalan dari transaksi-transaksi tersebut sama seperti pada

perusahaan jasa, kecuali untuk persediaan barang dagang. Jika perusahaan

menggunakan sistem pencatatan persediaan secara perpetual, maka

Page 4: Peta Rekonsiliasi Bank

persediaan pada akhir periode sudah menunjukkan saldo yang sebenarnya

sehingga tidak diperlukan penyesuaian terhadap persediaan. Akan tetapi jika

perusahaan menggunakan sistem pencatatan persediaan secara fisik, maka

pada akhir periode harus membuat penyesuaian untuk saldo persediaan dan

melakukan stock opname, karena pada akhir periode saldo persediaan

belum menunjukkan jumlah yang sebenarnya. Penyesuaian terhadap

persediaan barang dagang ini dilakukan sehubungan dengan penentuan

harga pokok penjualan.

Di dalam praktek pemakaian ayat penyesuaian untuk perkiraan

persediaan barang dagang dan harga pokok penjualan ini dapat dilakukan

dengan 4 cara, yaitu :

a.      Membuka perkiraan ikhtisar laba rugi

b.      Membuka perkiraan harga pokok penjualan

c.        Tanpa membuka perkiraan baru, sehingga persediaan awal langsung masuk

ke debit laba rugi dan persediaan akhir langsung masuk ke kredit laba rugi

serta debit neraca

d.      Membuka lajur khusus kolom untuk harga pokok penjualan yang diletakkan

antara lajur neraca saldo yang diperbaiki dengan laba rugi.

                        Dalam kesempatan ini akan dibahas untuk cara a dan b saja,

sedangkan untuk c dan d akan diberikan contohnya saja.

a.      Membuka perkiraan Ikhtisar Laba Rugi

Jurnal penyesuaian untuk menghapuskan saldo persediaan awal dari

neraca saldo, jurnalnya adalah

Des 31: Ikhtisar Laba Rugi                                             Rp xxx

Persediaan barang dagang (awal)               Rp xxx

Dan untuk mencatat nilai persediaan yang sebenaranya pada akhir periode

(persediaan akhir), jurnalnya adalah :

   Des 31 : Persediaan barang dagang (akhir)                Rp xxx

                              Ikhtisar Rugi Laba                                          Rp xxx

b.      Membuka Perkiraan Harga Pokok Penjualan

Page 5: Peta Rekonsiliasi Bank

               Dapat pula dibuka perkiraan harga pokok penjualan dengan

konsekuensi seluruh perkiraan yang berhubungan dengan harga pokok

penjualan dibebankan pada harga pokok penjualan melalui jurnal

penyesuaian.

Perkiraan-perkiraan yang ada hubungannya dengan harga pokok penjualan

adalah :

         Persediaan awal barang dagangan

         Persediaan akhir barang dagangan

         Pembelian barang dagangan

         Biaya pengangkutan pembelian

         Retur dan potongan pembelian

         Potongan tunai pembelian

Saldo debet dari perkiraan-perkiraan diatas akan dikreditkan pada

akun harga pokok penjualan, dan saldo kredit perkiraan-perkiraan diatas

akan didebetkan pada akun harga pokok penjualan, selisih dari debet dan

kredit akun harga pokok penjualan itulah yang akan digunakan untuk

mencari laba kotor dengan cara diselisihkan dengan laba bersih.

                  Penjualan dan retur penjualan tidak berhubungan dengan

penentuan harga pokok penjualan, demikian pula biaya angkut penjualan,

adalah termasuk biaya-biaya usaha yang akan mengurangi laba kotor

penjualan.

Contoh soal pembuatan jurnal penyesuaian

Neraca saldo perusahaan dagang SUPER CUANTIQUE akhir tahun 2005

tampak sbb:

Perusahaan Super CuantiqueNeraca Saldo

per 31 desember 2005

Nama AkunSaldo

D K

Page 6: Peta Rekonsiliasi Bank

kas Rp2.850,00piutang Rp4.600,00wesel tagih Rp8.000,00piutang bungapersediaan Rp38.600,00perlengkapan Rp650,00asuransi DDM Rp1.200,00peralatan Rp33.200,00akum.peny Rp2.400,00hutang dagang Rp47.000,00 pend.DDM Rp2.000,00hutang upahhutang bungawesel bayar jk pj Rp12.600,00modal Rp25.900,00prive Rp54.100,00penjualan Rp168.000,00potongan penj Rp1.400,00retur penjualan Rp2.000,00pend.bunga Rp600,00pembelian Rp91.400,00potongan pemb Rp3.000,00retur pemb Rp1.200,00b. angkut pemb Rp5.200,00beban upah Rp9.800,00beban sewa Rp8.400,00beban penybeban asuransibeban perlengbeban bunga Rp1.300,00ikhtisar rugi labajmlh Rp262.700,00 Rp262.700,00

Dan diketahui data-data tambahan pada akhir tahun 2005 perusahaan

dagang SUPER CUANTIQUE adalah sbb :

         Persediaan yang masih ada Rp40.200.000,00

         Pendapatan bunga yang diterima, tapi belum ditagih, Rp 400,00

         Persediaan perlengkapan Rp100,00

         Asuransi dibayar dimuka jatuh tempo selama tahun 2005 adalah

Rp1.000.000,00

Page 7: Peta Rekonsiliasi Bank

          Penyusutan Rp600.000,00

         Pendapatan penjualan diterima dimuka selama tahun 2005 Rp1.300.000,00

         Beban upah terhutang Rp400.000,00

         Beban bunga terhutang Rp200.000,00

Dari data-data diatas, maka jurnal penyesuaian yang dapat disusun apabila

membuka akun ikhtisar laba rugi untuk mencatat persediaan akhir adalah

sebagai berikut :

Perusahaan Super CuantiqueJurnal penyesuaian

per 31 desember 2005

Tgl KeteranganRef Debet Kredit

2005Des-31 ikhtisar rugi laba

Rp38.600,00

    persediaanRp38.600,00

persediaanRp40.200,00

    ikhtisar rugi labaRp40.200,00

(mencatat nilai persediaan akhir)

Des-31 piutang bunga Rp400,00

    pendapatan bunga Rp400,00(mencatat pend.bunga)

Des-31 beban perlengkapan Rp550,00

    perlengkapan Rp550,00(mencatat pemakaian perlengk)

Des-31 beban asuransi Rp1.000,00

    asuransi DDM Rp1.000,00(mencatat ass.yg kadaluarsa)

Des-31 Beban penyusutan Rp600,00

    akm.penyusutan Rp600,00

Page 8: Peta Rekonsiliasi Bank

(mencatat peny.peralt)Des-31 pendapatan DDM Rp1.300,00

     penjualan Rp1.300,00(mencatat pend.DDM yg kadaluarsa)

Des-31 beban gaji Rp400,00

    utang gaji Rp400,00(mencatat utang gaji)

Des-31 beban bunga Rp200,00

    utang bunga Rp200,00(mencatat utang bunga)

jumlahRp83.250,00

Rp83.250,00

Dan apabila membuka akun harga pokok penjualan untuk mencatat nilai

persediaan akhir dan mengeliminasi akun-akun yang berhubungan dengan

harga pokok penjualan adalah :

Perusahaan Super CuantiqueJurnal Penyesuaian

per 31 desember 2005

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit2005Des-31 harga pokok penjualan Rp135.200,00

     persediaan brg dg (awal) Rp38.600,00     pembelian Rp91.400,00     beban angkut pemb Rp5.200,00persediaan brg dg (akhir) Rp40.200,00potongan pembelian Rp3.000,00retur pembelian Rp1.200,00     harga pokok penjualan Rp44.400,00(mencatat persed.akhir dan HPP)

Des-31 piutang bunga Rp400,00

Page 9: Peta Rekonsiliasi Bank

    pendapatan bunga Rp400,00(mencatat pend.bunga)

Des-31 beban perlengkapan Rp550,00

    perlengkapan Rp550,00(mencatat pemakaian perlengk)

Des-31 beban asuransi Rp1.000,00

    asuransi DDM Rp1.000,00(mencatat ass.yg kadaluarsa)

Des-31 Beban penyusutan Rp600,00

    akm.penyusutan Rp600,00(mencatat peny.peralt)

Des-31 pendapatan DDM Rp1.300,00

     penjualan Rp1.300,00(mencatat pend.DDM yg kadaluarsa)

Des-31 beban gaji Rp400,00

    utang gaji Rp400,00(mencatat utang gaji)

Des-31 beban bunga Rp200,00

    utang bunga Rp200,00(mencatat utang bunga)

jumlahRp184.050,00

Rp184.050,00

Setelah itu, ayat-ayat jurnal penyesuaian tersebut dapat dipindahkan ke

dalam buku besar dan neraca lajur untuk persiapan penyusunan laporan

keuangan.

Pos-pos yang memerlukan penyesuaian :

1.      a. Prepaid expenses (beban dibayar dimuka) atau differed expense

(beban yang ditangguhkan).

Beban dibayar dimuka yaitu beban-beban yang dibayar tunai atau yang

telah terjadi dan dicatat sebagai aktiva sebelum beban tersebut digunakan,

Page 10: Peta Rekonsiliasi Bank

dengan kata lain beban tersebut merupakan beban periode yang akan

datang.

Contoh :

Pada tanggal 1 Juni 2003 PT Indosat Tbk. Membayar premi asuransi kebakaran untuk satu tahun sebesar $ 60,000,000,- Maka jurnal yang harus dibuat adalah :

1. Bila dicatat sebagai harta :   

Dates Account Ref

Debit Credit

2003June

1 Prepaid InsuranceCash

$60,000,000 $60,000,00

0      Penyesuaian tanggal 31 Desember 2003Asuransi yang telah jatuh tempo 7/12 x $ 60,000,000,- = $  35,000,000,-

Dates Account Ref

Debit Credit

2003Dec

31

Insurance ExpensePrepaid Insurance

$35,000,000 $35,000,0

00

2. Bila dicatat sebagai beban   

Dates Account Ref

Debit Credit

2003June

1 Insurance ExspenseCash

$60,000,000 $60,000,00

0

Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2003Asuransi yang belum jatuh tempo 5/12 x $ 60,000,000,- = $  25,000,000,-

Dates Account Ref

Debit Credit

2003Dec

31 Prepaid InsuranceInsurance Expense

$25,000,000

$25,000,000

Page 11: Peta Rekonsiliasi Bank

b.  SuppliesPada tanggal 1 Maret 2003 PT Indosat Tbk. membeli perlengkapan toko untuk digunakan selama 1 tahun operasi sebesar $  48,000,000,- secara tunai.

1.        Bila dicatat sebagai harta :

Dates Account Ref

Debit Credit

2003March

1 Store SuppliesCash

$48,000,000 $48,000,00

0Penyesuaian pada tanggal 31 Desember :Perlengkapan toko yang telah terpakai 10/12 x $ 48,000,000,- = $  40,000,000

Dates Account Ref

Debit Credit

2003Dec

31 Store Supplies ExpenseStore Supplies $40,000,00

0$40,000,000

2.       Bila dicatat sebagai beban :

Dates Account Ref

Debit Credit

2003March

1 Store Supplies ExpenseCash

$48,000,000 $48,000,00

0

Penyesuaian pada tanggal 31 Desember :Perlengkapan toko yang belum digunakan 2/12 x $ 48,000,000,- = $ 8,000,000,-

Dates Account Ref

Debit Credit

2003Dec

31

Store Supplies Store Supplies Expense

$  8,000,000 $ 

8,000,000

2. Depreciation  of  fixed assets (plant assets)

Page 12: Peta Rekonsiliasi Bank

Penyusutan adalah proses alokasi cost, bukan proses penilaian aktiva. Aktiva

tetap yang biasanya memiliki masa manfaat (useful life) lebih dari satu

tahun, selalu disusutkan. Biasanya depresiasi dilakukan setiap bulan.

Metode penyusutan ada lima, yaitu metode garis lurus (straight line),

metode saldo menurun (declining balance), metode jumlah angka tahun

(sum year digits), metode satuan produksi (units of product) dan metode

satuan waktu (units of activity).

Contoh :

PT Indosat Tbk. membeli peralatan pada tanggal 1 Desember 2004 seharga $ 60.000.000,- yang memiliki umur manfaat selama 5 tahun dengan nilai sisa $ 300.000,- perusahaan mengunakan straight line method  sebagai metode penyusutannya.

Maka, jurnal yang harus dibuat adalah :

Dates Account Ref

Debit Credit

2004Dec

1 EquipmentCash

$60,000,000 $

60,000,000Jurnal penyesuaian 31 Desember 2004

Depresiasi aktiva tetap bukan penilaian peralatan, tetapi proses alokasi

biaya. Biaya (beban) depresiasi akan selalu bertambah setiap bulan.

Akumulasi adalah total dari beban penyusutan yang telah terjadi. 

                                                                                          Dates Account Re

fDebit Credit

2004Dec

31 Equipment Depreciation ExpenseAcc. Depresiation Equipment

$995,000

$  995,000

3. Accrual expenses (beban-beban yang belum dibayar)

Page 13: Peta Rekonsiliasi Bank

Yaitu beban yang sudah dikeluarkan tetapi belum dibayar atau dicatat pada

tanggal laporan keuangan.

Contoh :Pada tanggal 31 Desember 2004 terdapat beban gaji karyawan yang masih harus dibayar sebesar $ 6.000.000,-

Maka jurnal penyesuaiannya adalah :

Dates Account Ref

Debit Credit

2004Dec

31 Salaries ExpenseSalaries Payable

$ 6,000,000 $

6,000,000

4. Accrued revenues (pendapatan yang belum diterima/

pendapatan terhimpun)

Yaitu pendapatan yang telah diperoleh, namun belum diterima kasnya.

Contoh :Pada tanggal 1 November 2004 PT Olympic Tbk. mengirim 6 set kursi kepada Toko Surya Furniture seharga $ 20,000,000,- Pembayaran akan dilakukan pada tanggal 1 Maret 2005.

Maka jurnal yang harus dibuat adalah :

Dates Account Ref

Debit Credit

2004Nov

1 Account ReceivableAccrued Revenue

$20,000,000 $20,000,00

0Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2004 yaitu = 2/4 x $ 20,000,000,- = $ 10,000,000

Maka jurnalnya :

Dates Account Ref

Debit Credit

2004Dec

31

Accrued RevenueService Revenue

 $10,000,000 $10,000,000     

     

Page 14: Peta Rekonsiliasi Bank

5. Unearned revenues (pendapatan yang diterima dimuka) atau

differed revenues (pendapatan yang ditangguhkan).

Yaitu kewajiban yang muncul  dari penerimaan kas dimuka sebelum

dilakukan penyerahan barang atau jasa.

Contoh :Pada tanggal 1 September 2004 PT Salemba Empat mendapat pesanan untuk membuat buku 400 eksemplar dengan harga $ 50,000,- perbuku. PT Salemba Empat mendapat pembayaran penuh dimuka. Pesanan akan diambil pada tanggal 1 Juli 2005.

Maka jurnal yang harus dibuat :1.        Dicatat sebagai hutang

Dates Account Ref

Debit Credit

2004Sept

1 CashUnearned Revenue

$20,000,000 $20,000,000      

    

Jumlah yang harus disesuaikan pada tanggal 31 Desember 2004 yaitu :4/10 x $ 20,000,000,- = $ 8,000,000,-

Maka jurnalnya :

Dates Account Ref

Debit Credit

2004Dec

31 Unearned RevenueService Revenue

$ 8,000,000 $

8,000,000          

2.       Dicatat sebagai penghasilan

Dates Account Ref

Debit Credit

2004Sept

1 CashService Revenue

 $20,000,000 $20,000,000      

    

Page 15: Peta Rekonsiliasi Bank

Jumlah yang harus disesuaikan pada tanggal 31 Desember 2004 yaitu :6/10 x $ 20,000,000,- = $  12,000,000,-

Maka jurnalnya :

Dates Account Ref

Debit Credit

2004Dec

31

Service RevenueUnearned Revenue

$12,000,000 $12,000,000     

     

Summary Of Adjusting Process

-          One purpose of adjusting process is to measure business income, so each

adjusting entry affects at least one income account, a revenue or an

expense.

-          The other purpose of adjusting process is to up date the balance sheet

accounts.

Type of Account Debited

Category of  Adjusting Entries

Type of Account Credited

ExpenseExpenseExpenseExpenseAssetsLiability

Prepaid ExpenseSuppliesDepreciationAccrued ExpenseAccrued RevenueUnearned Revenue

AssetsAssetsContra AssetsLiabilityRevenueRevenue

Pos-pos penyesuaian pada perusahaan jasa pada dasarnya sama dengan

pada perusahaan dagang. Pada perusahaan dagang dengan sistem

persediaan periodic, selain mempunyai persediaan perlengkapan, juga

mempunyai persediaan barang dagangan. Pada sistem persediaan periodic,

catatan persediaan tidak memperlihatkan jumlah yang tersedia untuk dijual

atau yang telah dijual sepanjang periode tersebut.

Karena itu, pada akhir periode akuntansi, perusahaan melakukan

perhitungan fisik atas persediaan barang dagangan yang masih tersedia

(stock opname), untuk menghitung berapa jumlah/ harga pokok persediaan

Page 16: Peta Rekonsiliasi Bank

barang dagangan yang tersisa, sehingga harga pokok penjualan selama

periode bersangkutan dapat dihitung.

Dengan demikian, pada akhir periode akuntansi ada dua persediaan barang

dagangan, yaitu :

1. Persediaan barang dagangan awal

2. Persediaan barang dagangan akhir

Untuk mencatat nilai persediaan barang dagangan, maka diperlukan jurnal

penyesuaian :

Contoh :Persediaan barang dagangan awal PT Semen Cibinong Tbk. pada 1 Desember 2004 sebesar $ 450,000,- Pada akhir periode, setelah dilakukan perhitungan fisik persediaan, diketahui jumlah persediaan barang dagangan akhir per 31 Desember 2004 sebesar $ 225,000,-

Maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah :

1. Mengnolkan jumlah persediaan barang dagangan awal

Dates Account Ref

Debit Credit

2004Dec

31 Income SumarryInventory

 $  450,000 $   450,000          

2. Memunculkan (mencatat) jumlah persediaan barang dagangan akhir

Dates Account Ref

Debit Credit

2004Dec

31 InventoryIncome Summary

$   225,000$    225,000      

Page 17: Peta Rekonsiliasi Bank

    

Pada perusahaan dagang, adakalanya debitur tidak dapat melunasinya

piutangnya sesuai kontrak penjualan, mungkin karena bangkrut atau alasan

lain, sehingga piutangnya tak tertagih. Untuk mengantisipasi hal ini, ada

perusahaan yang mencadangkan presentase piutang tak tertagih pada akhir

periode akuntansi. Maka akan muncul beban operasi karena tidak

tertagihnya piutang yang dinamakan beban piutang tak tertagih

(uncollectible accounts expense), beban piutang macet (bad debts expense),

atau beban piutang tak tertagih (doubtful accounts expense). Maka untuk

memutakhirkan akun piutang dagang dineraca, maka taksiran piutang tak

tertagih dicatat dalam ayat jurnal penyesuaian :

Contoh :Total saldo akhir piutang PT Tonasa Tbk. $50,000,000,- Dari jumlah piutang tersebut, terdapat jumlah piutang yang tak tertagih sebesar 1%.Maka jurnal yang harus dibuat adalah :

Dates Account Ref

Debit Credit

2004Dec

31 Bad debts expenseAllowance For Doubtful Account

  $  100,000   $ 

100,000          

Jurnal penutup

Kegiatan akhir dari suatu rangkaian proses akuntansi adalah kegiatan

yang berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan dan penutupan

buku. Kegiatan penutupan buku dilakukan karena perkiraan pendapatan,

beban dan prive adalah perkiraan sementara yang digunakan untuk

mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan perubahan dalam modal selama

periode akuntansi.

Pada akhir periode, saldo bersih dari saldo perkiraan-perkiraa itu harus

dicatat pada perkiraan yang permanen. Saldo tersebut harus dipindahkan

Page 18: Peta Rekonsiliasi Bank

dari perkiraan sementara, sehingga siap digunakan untuk pengumpulan data

dalam periode akuntansi berikutnya. Kedua tujuan itu dapat dicapai dengan

ayat jurnal yang disebut ayat jurnal penutup. Perkiraan Ikhtisar Rugi

Labadimaksudkan untuk mengikhtisarkan data-data dati perkiraan

pendapatan dan beban. Perkiraan ini hanya digunakan pada akhir periode

akuntansi, yang akan dibuka dan kemudian ditutup lagi selama periode

penutupan buku.

Pengertian Jurnal Penutup

            Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode setelah

penyusunan Neraca Lajur atau Laporan Keuangan. Datanya dapat diambil

dari :

         Neraca lajur

         Laporan laba rugi

         Laporan perubahan modal

         Buku besar

Fungsi dari jurnal penutup adalah untuk menghilangkan perkiraan

nominal atau perkiraan pendapatan, biaya, prive dan saldo laba/ rugi.

Dengan adanya jurnal penutup maka perkiraan-perkiraan tersebut tadi akan

tanpa saldo, sehingga tidak dapat dibuka lagi pada awal periode berikutnya.

Membuat Jurnal Penutup

Ada empat macam ayat jurnal penutup yang diperlukan untuk

menutup perkiraan sementara pada perusahaan perseorangan pada akhir

periode. Keempat ayat jurnal itu adalah :

a.      Setiap perkiraan pendapatan didebet dengan jumlah saldonya, dan

perkiraan Ikhtisar rugi laba dikredit dengan jumlah seluruh pendapatan

tersebut.

b.      Setiap perkiraan beban dikredit dengan jumlah saldonya, dan perkiraan

Ikhtisar rugi laba didebet dengan jumlah seluruh beban tersebut

Page 19: Peta Rekonsiliasi Bank

c.        Ikhtisar rugi laba didebet dengan jumlah saldonya (laba bersih), dan

perkiraan modal dikredit dengan jumlah yang sama. (dalam hal saldo rugi,

perkiraan yang didebet dan dikredit adalah kebalikannya

d.      Perkiraan prive dikredit dengan jumlah saldonya, dan perkiraan modal

didebet dengan jumlah yang sama.

Untuk perusahaan perseroan seperti Perseroan terbatas (PT), maka tidak

akan ada prive dan penutupan ikhtisar rugi laba bukan pada modal tetapi

pada laba ditahan. Ayat jurnalnya sbb:

Des    31           Ikhtisar rugi laba                                            xxx

Laba ditahan                                                 xxx

Ayat jurnal diatas dibuat jika perusahaan mendapatkan laba, tetapi jika

perusahaan mengalami kerugian maka kebalikannya. Dibawah ini adalah

illustrasi jurnal pnutup untuk perusahaan SUPER CUANTIQUE (pada contoh

soal kegiatan belajar 3)

Perusahaan Super CuantiqueJurnal Penutup

per 31 desember 2005

Tgl KeteranganRef Debet Kredit

2005Des-31 Penjualan

Rp169.300,00

Pendapatan bunga Rp1.000,00Persediaan (akhir) Rp40.200,00Potongan pembelian Rp3.000,00Retur pembelian Rp1.200,00

         Ikhtisar rugi labaRp214.700,00

(menutup akun bersaldo kredit)

Des-31 Ikhtisar rugi laba

Rp160.850,00

         Persediaan Rp38.600,00         Potongan penjualan Rp1.400,00

Page 20: Peta Rekonsiliasi Bank

         Retur penjualan Rp2.000,00         Pembelian Rp91.400,00         Beban angkut pembelian Rp5.200,00         Beban gaji Rp10.200,00         Beban sewa Rp8.400,00         Beban penyusutan Rp600,00         Beban asuransi Rp1.000,00         Beban perlengkapan Rp550,00         Beban bunga Rp1.500,00(menutup akun bersaldo debet)

Des-31 Ikhtisar rugi laba Rp53.850,00

         Modal Rp53.850,00menutup akun ikhtisar rugi laba)

Des-31 Modal Rp54.100,00

       Prive Rp54.100,00(menutup akun prive)

JumlahRp483.500,00

Rp483.500,00

Pada akhirnya nanti, setelah jurnal penutup di posting ke buku besar semua

perkiraan nominal akan bersaldo nol atau tanpa saldo.