kata pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan skpd. rencana kerja skpd...

146

Upload: others

Post on 12-Jan-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 2: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 i

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya

sehingga kami dapat menyelesaikan ”Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun

2019” yang akan dilaksanakan dengan melibatkan pemegang program maupun pengelola data di

Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019 disusun berdasarkan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 sebagai sarana evaluasi atas pencapaian

target dari program yang direncanakan pada tahun 2018 dan yang selanjutnya akan menjadi

pedoman bagi para pengambil keputusan untuk melaksanakan program-program kesehatan pada

tahun 2019 sesuai dengan Perencanaan Strategis (Renstra) sehingga kinerja Dinas Kesehatan

Provinsi Riau diharapkan akan meningkat.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Provinsi Riau beserta jajaran

Pemerintahan Provinsi Riau yang telah banyak memberikan motivasi dan dorongan kepada kami

dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dan kelancaran pelaksanaan tugas kami

sehari-hari. Kami menyadari bahwa Penyusunan Rencana Kerja ini masih terdapat kekurangan

yang perlu mendapat masukan serta saran-saran yang bersifat membangun dari semua pihak

untuk penyempurnaan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada tahun 2019.

Demikian kami sampaikan semoga Tuhan Yang Maha Esa Selalu memberikan rahmat

kepada kita semua.

Pekanbaru, Juli 2018

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau

Dra. MIMI YULIANI NAZIR, Apt. MM

Pembina Utama Muda

NIP. 19660717 199102 2 001

Page 3: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 iii

Daftar Isi

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i

SK KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU.......................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ v.

DAFTAR GRAFIK ...................................................................................................................... vii

I. PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1

1.2 Landasan Hukum .......................................................................................................... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ...................................................................................................... 4

1.4 Sistematika Penulisan ................................................................................................... 5

II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN YANG LALU ........................ 6

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Dinkes Provinsi Riau Tahun Lalu

dan Capaian Renstra Perangkat Daerah........................................................................

7

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah.............................................................. 15

2.3 Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah............................. 47

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal Perangkat Daerah............................................... 51

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat .............................................. 62

III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN .................................................. 95

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ..................................................................... 95

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah.............................................................. 96

3.3 Program dan Kegiatan .................................................................................................. 97

IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH ........................... 121

Page 4: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 iv

V. PENUTUP ............................................................................................................................ 144

5.1 Catatan penting dalam penyusunan Rencana Kerja ..................................................... 144

5.2 Kaidah-kaidah pelaksanaan .......................................................................................... 144

5.3 Rencana tindak lanjut .................................................................................................. 144

Lampiran

Page 5: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 v

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Hal

2.1.1 Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Provinsi Riau ..................................... 6

2.1.2 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra Dinas

Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2017 (T-C 29) .....................................................

9

2.2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Yang Mengacu Pada Tujuan

dan Sasaran Renstra ................................................................................................

16

2.2.2 Jumlah Sinyal Kewaspadaan Dini yang Muncul di Desa Kesehatan Kab/Kota

dan Jajarannya yang Direspon ...........................................................................

17

2.2.3 Persentase Sinyal Kewaspadaan dalam Sistem Kewaspadaan Dini yang Direspon

< 24 Jam di Provinsi Riau Tahun 2017 ..................................................................

17

2.2.4 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017 ...................................................... 18

2.2.5 Analisis Efisiensi .................................................................................................... 18

2.2.6 Persentase Indeks Keluarga Sehat ......................................................................... 19

2.2.7 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017 ...................................................... 20

2.2.8 Analisis Efisiensi .................................................................................................... 20

2.2.9 Persentase Kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi ... 21

2.2.10 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017 ...................................................... 21

2.2.11 Analisis Efisiensi .................................................................................................... 22

2.2.12 Persentase Rumah Sakit Pemerintah yang Terakreditasi Versi 2012 ..................... 22

2.2.13 Daftar Rumah Sakit yang Lulus Akreditasi Versi 2012 di Provinsi Riau .............. 22

2.2.14 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017 ..................................................... 23

2.2.15 Analisis Efisiensi .................................................................................................... 24

2.2.16 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Mengacu pada Tujuan dan

Sasaran Renstra (T-C 30).........................................................................................

25

2.4.1 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 Provinsi Riau (T-C 31) .. 53

Page 6: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 vi

2.5.1

Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2017

(T-C 32)...................................................................................................................

63

3.3.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2019 dan

Perkiraan Maju Tahun 2020 Provinsi Riau .............................................................

99

4.1.1 Finalisasi Rancangan Akhir RKPD Dinas Kesehatan Provinsi Riau....................... 122

Page 7: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 vii

DAFTAR GRAFIK

Nomor Judul Grafik Halaman

1 Indeks Keluarga Sehat (IKS) Provinsi Riau Tahun 2017 .............................. 19

2 Capaian Indikator Keluarga Sehat Provinsi Riau ........................................... 20

Page 8: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Pembangunan kesehatan merupakan hal yang dinamis, sistematis dan berkelanjutan

dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Upaya pembangunan

tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi

penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan IPTEK serta globalisasi dan

demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektor.

Sesuai kesepakatan dalam Millenium Development Goals (MDGs) dimana Bidang

Kesehatan mempunyai 6 goals dari 8 goals kesepakatan yaitu penurunan Angka Kematian

Ibu, penurunan Angka Kematian Bayi, Perbaikan Gizi, Pemberantasan Penyakit Menular,

Penyehatan Lingkungan dan Pemerataan Ketersediaan Obat yang kemudian dilanjutkan

dengan kesepakatan Sustainable Development Goals (SDGs) dimana Bidang Kesehatan

mempunyai 4 goals dari 17 goals kesepakatan yaitu terkait gizi, kesehatan yang baik,

kesetaraan gender dan air bersih dan sanitasi yang merupakan pembangunan berkelanjutan

sampai tahun 2030, maka daerah sebagai pelaksana harus memprioritaskan dalam

kegiatannya agar tercapai kesejahteraan seluruh masyarakat. Perhatian khusus diberikan

pada peningkatan perilaku, kemandirian masyarakat dan upaya promotif, preventif serta

menyelaraskan dengan upaya kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan pembangunan sektor lain

yang menyangkut kebijakan publikan berdampak pada kesehatan maka pembangunan di

Provinsi Riau harus berwawasan kesehatan.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahap II

prioritasnya diarahkan pada memantapkan kembali penataan NKRI, meningkatkan kualitas

SDM, membangun IPTEK dan memperkuat daya saing perekonomian. Pada dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K) 2005-2025 dalam

tahapan II (2015-2019) arahnya adalah pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu

mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai

indikator pembangunan sumber daya manusia (SDM) seperti meningkatnya derajat

kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya

tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak, terkendalinya jumlah dan

pertumbuhan penduduk serta menurunnya kesenjangan antar individu antar kelompok

mansyarakat dan antar daerah.

Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-D) Provinsi Riau

periode 2015-2019 arah pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesehatan

masyarakat melalui perbaikan kesehatan lingkungan, perbaikan gizi, pemberantasan

penyakit menular, pengadaan dan pengawasan obat termasuk NAPZA, dan peningkatan

layanan kesehatan rumah sakit serta peningkatan kesehatan Ibu dan Anak.

Page 9: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 2

Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan VISI Tahun 2020 yakni: “Terwujudnya

Provinsi Riau sebagai pusat pertumbuhan perekonomian dan kebudayaan melayu dalam

lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan batin dikawasan Asia

Tenggara tahun 2020” dengan kebijakan pembangunan melalui 5 (lima) Pilar Utama

Pemacu Pembangunan Daerah, yaitu:

a. Pembangunan ekonomi berbasiskan kerakyatan

b. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia

c. Pembangunan kesehatan dan olahraga

d. Pembinaan, pengembangan seni dan budaya

e. Pembangunan dalam rangka meningkatkan Iman dan Takwa.

Untuk perwujudan visi tersebut, kesehatan sebagai salah satu unsur pokok,

merupakan pilar ke tiga pembangunan Provinsi Riau, perlu menyesuaikan arah kebijakan

pembangunan kesehatan di Provinsi Riau dengan penataan perencanaan baik jangka

panjang, jangka menengah maupun perencanaan tahunannya, dalam mempercepat

terwujudnya masyarakat Riau yang sehat dan sejahtera yang sudah dicanangkan.

Secara hierarki penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan penjabaran dari

Rancangan awal RKPD yang memuat program, kegiatan, indikator kinerja dan dana

indikatif sesuai dengan rencana program prioritas pada rancangan awal RKPD tersebut.

Renja SKPD juga diselaraskan dengan Renstra SKPD yang merupakan dokumen

perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi

penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan penjabaran dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, diserasikan dengan Rencana Kerja Pemerintah

dan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Anggaran Pembangunan Belanja Daerah

(RAPBD). Karenanya, sebagai dokumen perencanaan daerah, Renja SKPD mempunyai

kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis jangka

menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Secara teknis, Renja SKPD

akan menjadi dasar dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran

SKPD/Perangkat Daerah.

Berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tatacara Prencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, terdapat empat Tahapan utama dalam

Penyusunan Renja SKPD yakni: persiapan penyusunan Renja SKPD, tahap penyusunan

rancangan Renja, Pelaksanaan forum SKPD dan tahap penetapan Renja SKPD.

Renja Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019 ini disusun untuk menjadi acuan

dalam penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran Dinas Kesehatan Tahun 2019.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau secara garis besar memuat rancangan

program dan kegiatan yang direncanakan tahun 2018 serta pendanaan indikatif baik yang

dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan maupun yang ditempuh dengan mendorong

partisipasi masyarakat. Rencana Kerja merupakan rancangan usulan sebagai bahan

penyusunan rancangan APBD tahun 2019 dengan target yang terukur serta telah

disesuaikan berdasarkan prioritas dan strategi utama guna mendukung pembangunan

Page 10: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 3

Daerah Provinsi Riau. Pengajuan Renja ini telah disusun secara realistis untuk mencapai

tujuan pembangunan dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) tahun, yaitu selama Tahun 2019.

1.2 Landasan Hukum

Dalam menyusun Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019, payung

hukum yang dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan antara lain

1. Undang-undang nomor 61 Tahun 1958 tentang pembentukan Daearah swatntra I

Sumatera Barat, Jambi dan Riau, Lembaran Negara nomor 112;

2. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 Tentang sisitem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);

3. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara RI Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara RI

Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara RI Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara RI

Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara Penyusunan,

pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Daerah Republik Indonesia tahun 2008 nomor 21, tambahan lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata cara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk

Hukum Daerah (Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 2036);

7. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD0 Provinsi Riau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah

Provinsi Riau Tahun 2009 Nomor 9);

8. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014-2019 (Lembaran

Daerah Provinsi Riau Tahun 2014 Nomor 7);

9. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 No. 4);

Page 11: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 4

10. Peraturan Gubernur Riau Nomor 31 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Provinsi Riau Tahun 2018 (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2017 Nomor

31);

11. Undang–undang Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah; Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 126;

12. Undang- undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran Negara Republik

Indonesia tahun 2009 Nomor 144, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5063);

13. Peraturan Pemerintah Tentang Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tatacara Pertanggung

jawaban Kepala Daerah;

14. Peraturan pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian Urusan Pemerintahan

Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota

(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 82, tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 89, tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

17. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/SK/V/2009 Tentang Sistem

Kesehatan Nasional;

18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375/Menkes/SK/V/2009 Tentang Rencana

Pembangunan jangka Panjang Bidang Kesehatan tahun 2005 – 2025;

19. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang

Rencanastrategis (Renstra) Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019;

20. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan

Daerah Provinsi Riau;

21. Peraturan Gubernur Riau Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Provinsi Riau tahun 2014– 2019;

22. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 3 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah

Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2014 Nomor 3);

23. Peraturan Gubernur Riau Nomor 485 Tahun 2017 tentang Pengesahan Rencana Kerja

Perangkat Daerah di Lingkungam Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2018;

1.3 Maksud dan tujuan

Penyusunan Rencana Kerja ini dimaksudkan untuk tersedianya dokumen

perencanaan Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019 dan sebagai panduan evaluasi

pelaksanaan program/kegiatan di Dinas Kesehatan Provinsi Riau serta untuk efektifitas

Page 12: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 5

proses perencanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai tujuan pelayanan kesehatan

guna mendukung pencapaian prioritas pembangunan Daerah Provinsi Riau tahun 2019.

Tujuan penyusunan Renja SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2019 adalah:

a. Sebagai Acuan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2019 Dinas Kesehatan

dalam melaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai

visi dan misi pembangunan Provinsi Riau.

b. Untuk memberikan arahan atau acuan serta pedoman bagi pelaksanaan

program/kegiatan di Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Dokumen Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah (SKPD)

Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2019 ini mengacu pada Permendagri Nomor 86 tahun

2017 dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud danTujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3 Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD

3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

BAB V. PENUTUP

Page 13: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 6

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD

DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU

TAHUN 2017

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2017 dan Capaian Renstra SKPD

Evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2017 dipaparkan

untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam

melaksanakan program dan kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja

program dan kegiatan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau, yang mengacu pada hasil

laporan kinerja tahunan Dinas Kesehatan serta hambatan permasalahan yang dihadapi.

Kajian terhadap evaluasi pelaksanaan renja tahun 2017 yang dikaitkan dengan pencapaian

target Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau berdasarkan realisasi program dan kegiatan

pelaksanaan Renja tahun sebelumnya.

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan di Provinsi Riau,

berdasarkan Peraturan Gubernur Riau Nomor 109 Tahun 2016 tentang; Indikator Kinerja

Utama Pemerintah Provinsi Riau dan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Riau masih menggunakan indikator kinerja utama tahun 2016. Tapi di tahun berjalan 2017

ada indikator yang dilaksanakan yaitu untuk pemenuhan 12 indikator kesehatan keluarga.

Dinas Kesehatan Provinsi Riau memiliki empat Indikator Kinerja Utama.

Tabel 2.1.1

Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Provinsi Riau

No Indikator

Tahun 2017 Keterangan

(Target Akhir

Renstra 2019) Target

Realisasi

Capaian

Persentase

Capaian

1 Persentase jumlah Sinyal

kewaspadaan dini yang

muncul di Desa kesehatan

kab/kota dan jajarannya

yang direspon.

75% 100% 133,33%

90%

2 Persentase indeks

keluarga sehat

(pemenuhan 12 indikator)

10% 13.70% 137% 50%

3 Persentase kecamatan

yang memiliki minimal 1

Puskesmas Akreditas

27.11

(45 kec)

53.61%

(89 kec) 197.78%

100%

(166 kec)

4 Persentase RS

Pemerintah yang

terakreditasi 2012

45.45% (10

RS)

59.09%

(13 RS) 130%

100%

(22 RS)

Persentase sinyal kewaspadaan dalam sistem kewaspadaan dini yang direspon < 24 Jam,

capaian menggembirakan. Semua Kabupaten/kota telah mencapai hasil 100% target yang

ditetapkan 2017 dari pusat yaitu 75%. Sehingga capaian dalam persen yaitu 133.33%.

Page 14: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 7

Untuk pemenuhan 12 indikator kesehatan keluarga, capaian tahun 2017 yaitu sebesar

13.70% dengan target yang ditetapkan 10%. Sehingga capaian persentasenya menjadi 137%.

Indeks keluarga sehat (IKS) wilayah di hitung dari keluarga yang telah terdata lengkap,

yaitu jumlah keluarga terdata lengkap dengan IKS > 0.8 di bagi jumlah seluruh keluarga

terdata lengkap di wilayah tersebut.

Ada 12 indikator keluarga yang harus dicermati yaitu: 5 indikator dalam gizi,

kesehatan ibu dan anak (1. Keluarga mengerti program keluarga berencana (KB), 2. Ibu

hamil memeriksa kehamilannya sesuai standar, 3. Balita mendapatkan imunisasi lengkap, 4.

Pemberian ASI Eksklusif 0-6 bulan, 5. Pemantauan pertumbuhan balita). 2 indikator dalam

pengendalian penyakit menular dan tidak menular (1. Penderita hipertensi berobat teratur, 2.

Penderita TB paru berobat sesuai standar). 2 indikator dalam perilaku sehat (1. Tidak adanya

anggota keluarga yang merokok, 2. Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN. 2 indikator

terkait lingkungan sehat (1. Mempunyai sarana air bersih, 2. Menggunakan jamban keluarga)

dan 1 indikator kesehatan jiwa dimana anggota keluarga akses dalam pelayanan kesehatan

jiwa.

Capaian indikator utama untuk Akreditasi Puskesmas berdasarkan persentase

kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang akreditasi, dengan target indikator

tahun 2017 ditargetkan 27,11% mencapai realisasi 53.62% (94 puskesmas di 89 kecamatan)

dengan capaian indikator 197.78%. Dengan perhitungan persentase kecamatan memiliki

minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi.

Akreditasi RS adalah suatu pengakuan publik melalui suatu badan nasional akreditasi

rumah sakit atas prestasi rumah sakit dalam memenuhi standar akreditasi yang diakui

melalui assesmen pakar dan eksternal yang independen. Dengan demikian rumah sakit yang

terakreditasi telah mendapat pengakuan dari Pemerintah bahwa semua yang ada di dalam

rumah sakit termasuk sarana, prasarana serta prosedur yang telah ditentukan telah sesuai

standar yang berlaku.

Capaian indikator persentase rumah sakit pemerintah yang terakreditasi versi 2012

capaiannya sebesar 130% yaitu dengan target 45.45% dan terealisasi 59.09%. Persentase RS

yang terakreditasi (17 RSUD Pemerintah, 5 RS TNI/Polri/Dikti).

Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun 2017 dan realisasi

hasil kinerja tahunan berdasarkan APBD yang dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) sebesar Rp. 208.504.675.563. Realisasi pelaksanaan anggaran kegiatan

mencapai Rp. 193.936.433 (93.01%), ini sudah melebihi dari target yang ingin di capai yaitu

92.96%. Pelaksanaan dalam kegiatan adalah belanja tidak langsung sejumlah

Rp.34.739.224.194 dan belanja langsung sebesar Rp. 173.765.451.369.

Terkait dengan review hasil evaluasi pelaksanaan Renja Tahun 2017 ditemukan

beberapa permasalah dalam kegiatan yang tidak memenuhi realisasi fisik dan keuangan

diantaranya adalah: ada sisa dana perjalanan dinas, uang harian eselon, peserta yang tidak

Page 15: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 8

hadir pada pertemuan kegiatan yang dilaksanakan, tidak ada pengangkatan tenaga

programer/web desainer, sisa dana hotel, dana makan minum dari kegiatan ini karena

penggunaannya sesuai dengan kebutuhan, peningkatan dan pemerataan Dr/drg dan bidan

PTT pusat sudah tidak ada lagi karena sudah diangkat menjadi ASN, adanya honor yang

tidak direalisasikan serta pembayaran yang disesuaikan dengan peraturan gubernur di RKA

lebih tinggi dan transportasi perjadin sesuai pergub, sisa dana pengiriman sampel/spesimen

(jika ada kasus), adanya kegiatan yang belum terlaksana, kelebihan dana dari yang

dianggarkan, penggunaan dana dari kagiatan yang lainnya.

Berkaitan dengan Evaluasi renja Dinas Kesehatan tahun 2017 yang

mempertimbangkan bahwa Renja Dinas Kesehatan Tahun 2019 merupakan Renja Tahun

keempat dalam periode Renstra 2014-2019 maka berdasarkan Permendagri No 86 Tahun

2017, pengisian Tabel 2.2 tentang Rekapitulasi Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Dinas

Kesehatan tahun 2017 hanya mencantumkan program/kegiatan, indikator kinerja program

serta target akhir periode Renstra SKPD Dinas Kesehatan Tahun 2019 adalah sebagai

berikut:

Page 16: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 9

Tabel 2.1.2 (T-C 29)

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan

Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau

Tahun 2017

Page 17: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Tabel . T-C. 29

Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

0 Non Urusan0 0 NON URUSAN

1 0 0 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase layanan administrasi

perkantoran yang baik 0.0

0

 00  001  000

1

 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah surat yang dikirim  12.400 surat  106.000.000  3.000  39.741.545  4.700  57.500.000  1.175  0  783  0  0  4.982.500  979  6.403.000  2.937  11.385.500  62,49  19,80  5.937  51.127.045  47,88  48,23

 0.0

0

 00  001  000

2

 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan

Listrik

Rentang waktu penyediaan jasa

komunikasi, air dan listrik

 36 Bulan  2.670.110.000  24  1.510.587.210  12  1.526.730.333  3  0  3  453.087.674  3  388.595.580  1  372.695.427  10  1.214.378.681  83,33  79,54  34  2.724.965.891  94,44  102,05

 0.0

0

 00  001  000

3

 Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor Jumlah jasa peralatan dan

perlengkapan kantor yang

 18 Unit  1.095.690.000  7.465  969.997.850  6  298.380.000  2  0  0  0  0  4.250.000  1  65.590.000  3  69.840.000  50,00  23,41  7.468  1.039.837.850  41.488,8

9

 94,90

 0.0

0

 00  001  000

6

 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasional

Jumlah kendaraan dinas

opearsional/ operasional yang

 36 Unit  742.130.000  15  349.091.450  9  677.355.500  0,09  0  0,94  20.853.700  7,47  2.767.000  3,60  243.699.000  12,10  267.319.700  134,44  39,47  27,10  616.411.150  75,28  83,06

 0.0

0

 00  001  000

8

 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Rentang waktu penyediaan jasa

kebersihan kantor

 48 bulan  1.047.810.000  5.756  687.639.950  12  443.820.000  3  0  3  42.240.000  3  250.640.125  3  60.320.000  12  353.200.125  100,00  79,58  5.768  1.040.840.075  12.016,6

7

 99,33

 0.0

0

 00  001  010  Penyediaan Alat Tulis Kantor Rentang waktu penyediaan alat tulis

kantor

 36 bulan  1.069.320.000  15  955.437.734  12  169.682.400  3  0  3  0  6  168.108.000  0  0  12  168.108.000  100,00  99,07  27  1.123.545.734  75  105,07

 0.0

0

 00  001  011  Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan Rentang waktu penyediaan barang

cetakan dan penggandaan

 36 bulan  926.700.000  15  326.332.000  12  159.045.250  0  0  0  0  0  0  10  107.091.300  10  107.091.300  83,33  67,33  25  433.423.300  69,44  46,77

 0.0

0

 00  001  012  Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

Rentang Waktu Penyediaan

Komponen Instalasi Listrik/

 48 Bulan  1.369.440.000  24  502.458.175  12  259.160.000  3  0  3  15.840.000  3  21.024.000  3  119.006.800  12  155.870.800  100,00  60,14  36  658.328.975  75  48,07

 0.0

0

 00  001  015  Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-

Undangan

Rentang Waktu Penyediaan Bahan

Bacaan Dan Peraturan Perundang-

 36 Bulan  309.310.000  24  95.680.000  12  112.000.000  3  0  3  0  3  17.390.000  0  8.085.000  9  25.475.000  75,00  22,75  33  121.155.000  91,67  39,17

 0.0

0

 00  001  017  Penyediaan Makanan Dan Minuman Jumlah makanan dan minuman

yang disediakan

 18.000 porsi  574.950.000  24  361.347.391  5.500  248.600.000  0  0  0  0  2.352  85.118.000  1.485  83.882.000  3.837  169.000.000  69,76  67,98  3.861  530.347.391  21,45  92,24

 0.0

0

 00  001  018  Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar

Daerah

Frekuensi rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah

 459 kali  1.854.190.000  30  1.324.701.480  145  599.990.000  15  0  34  135.817.500  96  125.982.650  0  180.206.600  145  442.006.750  100,00  73,67  175  1.766.708.230  38,13  95,28

 0.0

0

 00  001  019  Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Rentang waktu penyediaan Jasa

Keamanan Kantor

 48 bulan  592.720.000  3  511.461.000  12  251.810.000  3  0  3  57.600.000  3  96.000.000  3  76.800.000  12  230.400.000  100,00  91,50  15  741.861.000  31,25  125,16

 0.0

0

 00  001  048  Penyediaan Jasa Informasi dan Publikasi Persentase informasi kesehatan

yang terpublikasi sesuai target

 100 %  820.000.000  175  541.631.100  100  420.000.000  0  0  11  29.373.400  24  70.975.800  43,24  68.964.100  78,24  169.313.300  78,24  40,31  253,24  710.944.400  253,24  86,70

 0.0

0

 00  001  197  Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima

Bantuan Keuangan, Bantuan Hibah dan Bantuan

Presentase dokumen bantuan

keuangan,bantuan hibah dan

 100 %  1.222.700.000  19  458.463.050  100  287.264.000  1,86  0  0  0  39,10  29.769.500  0  27.481.950  40,96  57.251.450  40,96  19,93  59,96  515.714.500  59,96  42,18

84,11 56,03 3888,45 79,16Sangat

Tinggi

2 0 0 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase kecukupan sarana dan

prasarana kerja aparatur yang  0.0

0

 00  002  000

5

 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah kendaraan

dinas/operasional yang diadakan

 9 Unit  16.763.920.000  0  0  1  800.000.000  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  0  0  0  0

 0.0

0

 00  002  000

7

 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Jumlah Perlengkapan Gedung

Kantor yang diadakan

 772 unit  9.010.290.000  453  1.527.753.750  384  4.765.877.500  11  0  75  187.429.200  43  158.000.000  107  645.430.000  236  990.859.200  61,46  20,79  689  2.518.612.950  89,25  27,95

 0.0

0

 00  002  009  Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah peralatan gedung kantor

yang diadakan

 6 unit  6.705.490.000  6  3.732.235.488  1  3.394.197.100  0,16  0  0  0  0,07  228.582.000  0,01  65.679.000  0,24  294.261.000  24,00  8,67  6,24  4.026.496.488  104  60,05

 0.0

0

 00  002  022  Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor jumlah gedung yang dipelihara  5 Unit  2.429.260.000  2  1.065.731.000  1  579.480.000  0,25  0  0  0  0,01  14.000.000  0,74  200.297.000  1  214.297.000  100,00  36,98  3  1.280.028.000  60  52,69

 0.0

0

 00  002  026  Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung

Kantor

Jumlah perlengkapan gedung

kantor yang dipelihara

 5 Unit  521.610.000  3  216.376.579  1  111.500.000  0,25  0  0,17  0  0  0  0,58  85.314.000  1  85.314.000  100,00  76,51  4  301.690.579  80  57,84

 0.0

0

 00  002  034  Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Kantor Jumlah perlengkapan kantor yang

dipelihara

 1.119 unit  1.064.980.000  714  367.387.000  384  192.000.000  96  0  0  0  1  0  159  63.157.000  256  63.157.000  66,67  32,89  970  430.544.000  86,68  40,43

 0.0

0

 00  002  120  Rehab Sedang Berat Gedung Kantor Jumlah gedung kantor yang direhab

sedang/ berat

 9 Unit  7.185.880.000  4  5.057.670.800  2  4.281.990.100  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  4  5.057.670.800  44,44  70,38

 0.0

0

 00  002  144  Pemeliharaan Rutin/Berkala Mesin Genset Jumlah genset yang dipelihara  3 unit  572.260.000  10.000  116.734.996  1  149.000.000  0,25  0  0  0  0  0  0,35  88.500.000  0,60  88.500.000  60,00  59,40  10.000,

60

 205.234.996  333.353,

33

 35,86

51,52 29,41 41727,2 43,15Sangat Sangat Sangat

Rendah Tinggi Rendah

3 0 0 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase meningkatnya kualitas

dan disiplin aparatur 0.0

0

 00  003  000

6

 Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur Frekuensi Pegawai Dinkes Prov.

Riau yang dibina fisik dan

 1.060 Orang  1.083.620.000  587  451.510.000  200  226.050.000  50  0  11  0  4  55.715.000  16  100.210.000  81  155.925.000  40,50  68,98  668  607.435.000  63,02  56,06

40,5 68,98 63,02 56,06Sangat

Rendah

4 0 0 5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Persentase meningkatnya kualitas

sumberdaya aparatur sipil negara 0.0

0

 00  005  000

1

 Pendidikan Dan Pelatihan Formal Persentase meningkatnya kualitas

sumberdaya aparatur sipil negara

 258 orang  1.779.050.000  57  483.536.990  30  374.850.000  7,50  0  0  0  0,50  15.199.000  0  69.844.500  8  85.043.500  26,67  22,69  65  568.580.490  25,19  31,96

26,67 22,69 25,19 31,96Sangat Sangat Sangat Sangat

Rendah Rendah Rendah Rendah

5 0 0 6 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Persentase ketepatan penyampaian

laporan 0.0

0

 00  006  028  Pelaporan Barang Milik Daerah Jumlah laporan Barang Milik

Daerah yang disusun

 8 Dokumen  669.320.000  3  247.289.450  1  136.854.000  0  0  0,10  13.200.000  0,13  17.600.000  0,30  21.924.200  0,53  52.724.200  53,00  38,53  3,53  300.013.650  44,12  44,82

53 38,53 44,12 44,82Sangat Sangat Sangat

Rendah Rendah Rendah

1 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR1 2 KESEHATAN

6 1 2 15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Persentase Penggunaan Obat

Rasional di Fasilitas Pelayanan

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Rendah

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Sedang Rendah Rendah

Rata-rata Capaian Kinerja (%)

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Rendah

Predikat Kinerja

12=8+9+10+11 13=12/7x100% 14 = 6+12 15 = 14/5x10016

Tinggi Rendah Tinggi

1 2 3 45

176 7 8 9 10 11

K

Evaluasi Hasil RenjaDinas Kesehatan Provinsi Riau

Periode Pelaksanaan Tahun 2018

No KodeUrusan/Bidang/Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome)/Kegiatan (Output)Target Renstra pada Tahun 2015 s/d 2019

Realisasi Capaian Kinerja

Renstra sampai dengan

Renja Tahun (2015 s/d

2017)

Target Kinerja dan

Anggaran Renja Tahun

berjalan yang

dievaluasi(2018)

Realisasi Kinerja Pada TriwulanRealisasi Capaian Kinerja

dan Anggaran Renja PD

Yang Di Evaluasi

Tingkat Capaian

Kinerja Dan Realisasi

Anggaran Renja PD

Tahun 2018(%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran Renstra

Perangkat Daerah s/d

Tahun 2018 (Akhir Tahun

Pelaksanaan Renja PD

Tahun 2018)

Tingkat Capaian

Kinerja dan Realisasi

Anggaran Renstra

Perangkat Daerah

s/d Tahun 2018 (%)

Unit Perangkat Daerah

Penanggung JawabKet

I II III IV

Page 18: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

12=8+9+10+11 13=12/7x100% 14 = 6+12 15 = 14/5x100161 2 3 4

517

6 7 8 9 10 11K

No KodeUrusan/Bidang/Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome)/Kegiatan (Output)Target Renstra pada Tahun 2015 s/d 2019

Realisasi Capaian Kinerja

Renstra sampai dengan

Renja Tahun (2015 s/d

2017)

Target Kinerja dan

Anggaran Renja Tahun

berjalan yang

dievaluasi(2018)

Realisasi Kinerja Pada TriwulanRealisasi Capaian Kinerja

dan Anggaran Renja PD

Yang Di Evaluasi

Tingkat Capaian

Kinerja Dan Realisasi

Anggaran Renja PD

Tahun 2018(%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran Renstra

Perangkat Daerah s/d

Tahun 2018 (Akhir Tahun

Pelaksanaan Renja PD

Tahun 2018)

Tingkat Capaian

Kinerja dan Realisasi

Anggaran Renstra

Perangkat Daerah

s/d Tahun 2018 (%)

Unit Perangkat Daerah

Penanggung JawabKet

I II III IV

 1.0

1

 02  15  019  Evaluasi Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan

dan Minuman, Obat Tradisional TK Provinsi Riau

Jumlah Kab/Kota yang Program

Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan

 60 Kab/Kota  855.130.000  22  1.014.496.500  10  160.268.000  0  0  0  0  0,44  0  0,26  9.600.000  0,70  9.600.000  7,00  5,99  22,70  1.024.096.500  37,83  119,76

 1.0

1

 02  15  020  Pembinaan Program Pemantauan Penggunaan Obat

dan Penyalahgunaan NAPZA

Jumlah RS dan IPWL yang

melakukan pemantaaun terhadap

 218 RS dan IPW  768.720.000  89  235.462.700  45  214.576.000  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  89  235.462.700  40,83  30,63

 1.0

1

 02  15  021  Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Obat,

Alkes, Kosmetik, Makanan dan Minuman dan Obat

jumlah sarana distribusi obat, alkes,

kosmetik, makanan minuman dan

 881 sarana  857.470.000  23  447.166.400  270  264.019.000  130  0  0  55.532.500  53  54.613.700  0  0  183  110.146.200  67,78  41,72  206  557.312.600  23,38  64,99

 1.0

1

 02  15  022  Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan

Penggunaan Obat Rasional

Persentase Penggunaan Obat

rasional di Fasyankes Dasar

 85 %  2.313.640.000  24  668.134.200  80  825.000.000  0  0  2  3.600.000  0,80  3.180.000  6  49.800.000  8,80  56.580.000  11,00  6,86  32,80  724.714.200  38,59  31,32

 1.0

1

 02  15  024  Workshop Program Keamanan Produksi dan

Distribusi Makanan Minuman di Provinsi Riau

Persentase PIRT yang melakukan

cara produksi pangan rumah tangga

 75 %  551.483.333  22  184.123.700  70  216.596.000  35  0  25  100.923.100  3  10.130.000  0  0  63  111.053.100  90,00  51,27  85  295.176.800  113,33  53,52

35,16 21,17 50,79 60,05Sangat Sangat

Rendah Rendah

7 1 2 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase cakupan pelayanan

kesehatan dasar Rasio Tempat  1.0

1

 02  16  031  Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan Persentase RSUD Kab/Kota Milik

Pemerintah yang melaksanakan

 40 %  2.209.900.000  35  935.493.800  38  428.588.500  8,50  0  10  0  0  77.824.958  0  0  18,50  77.824.958  48,68  18,16  53,50  1.013.318.758  133,75  45,85

 1.0

1

 02  16  059  Peningkatan Pelayanan Penunjang Kesehatan

Rujukan

Persentase RSUD Kab/Kota Yang

melaksanakan program pendukung

 100 %  4.381.300.000  22  1.632.535.035  38  716.888.000  0  0  6  49.786.800  6,50  408.671.000  4,31  485.201.966  16,81  943.659.766  44,24  131,63  38,81  2.576.194.801  38,81  58,80

 1.0

1

 02  16  062  Pengelolaan Sentra Pengembangan dan Penerapan

Penbatan Tradisional (SP3T)

Persentase Puskesmas yang

melaksanakan pelayanan kesehatan

 40 %  1.989.230.000  20  611.483.300  38  621.145.000  0  0  1  10.950.000  22  151.212.500  0  52.624.200  23  214.786.700  60,53  34,58  43  826.270.000  107,50  41,54

 1.0

1

 02  16  066  Pemantapan Tatalaksana dan Deteksi Dini Program

PONED

Persentase Puskesmas yang mampu

PONED

 40 %  1.545.380.000  22  482.327.600  38  462.292.500  0  0  0  0  2,28  0  3,80  7.000.000  6,08  7.000.000  16,00  1,51  28,08  489.327.600  70,20  31,66

 1.0

1

 02  16  078  Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)

Tingkat Provinsi

Persentase Puskesmas yang

melaksanakan Perkesmas sesuai

 40 %  1.055.010.000  0  0  38  269.478.000  0  0  2  9.500.000  6  9.600.000  8,68  22.510.000  16,68  41.610.000  43,89  15,44  16,68  41.610.000  41,70  3,94

 1.0

1

 02  16  079  Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya

Kesehatan Dasar Tingkat Provinsi

Persentase Puskesmas Yang

melaksanakan minimal 5 jenis

 40 %  860.990.000  0  0  38  219.909.400  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  0  0  0  0

 1.0

1

 02  16  080  Peningkatan Pelayanan Laboratorium di FKTP

Tingkat Provinsi

Persentase laboratorium kesehatan

dasar sesuai standar

 40 %  1.233.080.000  0  0  38  457.448.500  0  0  0  0  17  9.750.000  0  1.665.000  17  11.415.000  44,74  2,50  17  11.415.000  42,50  0,93

 1.0

1

 02  16  081  Peningkatan Pengelolaan Manajemen FKTP Tingkat

Provinsi

Persentase Puskesmas Yang telah

melaksaksanakan manajemen

 40 %  1.304.500.000  0  0  38  513.786.400  0  0  4  44.515.400  13  112.608.800  10,30  33.180.000  27,30  190.304.200  71,84  37,04  27,30  190.304.200  68,25  14,59

 1.0

1

 02  16  082  Pemantapan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan

Akreditasi FKTP Tingkat Provinsi

Persentase Kecamatan Minimal 1

Puskesmas yang terakreditasi (166

 100 %  1.595.380.000  0  0  60,24  561.728.200  5,40  0  0  43.431.000  25,58  11.975.100  0  63.795.000  30,98  119.201.100  51,43  21,22  30,98  119.201.100  30,98  7,47

 1.0

1

 02  16  084  Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam

Penanggulangan Kegawatdarutatan Medis Tingkat

Persentase Puskesmas yang

memiliki tenaga kesehatan yang

 40 %  512.280.000  0  0  35  652.777.300  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  0  0  0  0

38,14 26,21 53,37 20,48Sangat Sangat Sangat

Rendah Rendah Rendah

8 1 2 19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat

Persentase rumah tangga yang

menerapkan PHBS (Prilaku Hidup  1.0

1

 02  19  022  Peningkatan Kinerja Promkes Dalam Pemberdayaan

Masyarakat

jumlah Kabupaten dan Kota yang

meningkatkan kinerja Promkes

 48 kab/kota  6.899.660.000  23  1.962.977.528  12  2.193.600.500  0  0  2  0  1  255.971.900  0  33.207.000  3  289.178.900  25,00  13,18  26  2.252.156.428  54,17  32,64

 1.0

1

 02  19  023  Penyebarluasan dan Pengembangan Informasi

Kesehatan

Jumlah Kab/Kota yang

mendapatkan Penyebarluasan

 48 kab/kota  12.332.910.000  15  3.059.776.764  12  4.590.743.600  0  0  1  0  1  184.057.051  1  233.468.200  3  417.525.251  25,00  9,09  18  3.477.302.015  37,50  28,20

 1.0

1

 02  19  025  Penyusunan dan Penguatan Kebijakan Publik

Berwawasan Kesehatan

Jumlah dokumen penguatan

Kebijakan Publik Berwawasan

 6 dokumen  536.110.000  2  202.082.000  3  126.967.900  0  0  0  0  0  0  1  2.400.000  1  2.400.000  33,33  1,89  3  204.482.000  50  38,14

27,78 8,06 47,22 32,99Sangat Sangat Sangat Sangat

Rendah Rendah Rendah Rendah

9 1 2 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Prevalensi gizi buruk balita

 1.0

1

 02  20  009  Penanggulangan masalah gizi Jumlah kab/kota yang

mengupayakan penanggulangan

 60 kab/kota  1.498.510.000  30  479.397.970  12  305.804.000  0  0  1  26.799.000  3  48.252.500  0  0  4  75.051.500  33,33  24,54  34  554.449.470  56,67  37,00

 1.0

1

 02  20  015  Pemantauan Status Gizi Masyarakat Jumlah kabupaten/kota yang

terpantau status gizi masyarakat

 60 kab/kota  1.021.760.000  24  628.877.000  12  221.761.000  0  0  0  0  2  7.200.000  0  0  2  7.200.000  16,67  3,25  26  636.077.000  43,33  62,25

 1.0

1

 02  20  016  Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Gizi Jumlah pengelola gizi yang

meningkat kinerja SDM pengelola

 60 kab/kota  3.291.700.000  18  471.914.800  12  833.741.000  0  0  1  59.511.400  1  84.480.500  6  158.864.400  8  302.856.300  66,67  36,32  26  774.771.100  43,33  23,54

38,89 21,37 47,78 40,93Sangat Sangat Sangat Sangat

Rendah Rendah Rendah Rendah

10 1 2 21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat Persentase Kab/Kota yang

memenuhi syarat kualitas  1.0

1

 02  21  000

6

 Peningkatan akses masyarakat terhadap air minum

yang berkualitas

Persentase penduduk yang

menggunakan sarana air minum

 50 %  1.454.583.000  152  451.327.240  12  321.933.000  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  152  451.327.240  304  31,03

 1.0

1

 02  21  000

8

 Peningkatan dan pengembangan wilayah STBM Jumlah desa/kelurahan yang

melaksanakan 5 pilar desa STBM

 2.981 desa/kelurah

an

 2.243.800.000  24  822.244.100  12  618.810.000  0  0  2  72.198.700  1  32.720.000  2  49.396.500  5  154.315.200  41,67  24,94  29  976.559.300  0,97  43,52

 1.0

1

 02  21  009  Pengendalian bahaya pada Tempat-tempat Umum

(TTU)

Persentase TTU yang memenuhi

syarat kesehatan

 58 %  669.980.000  24  182.720.000  12  307.740.000  0  0  4  39.106.800  2  99.583.600  4,15  820.000  10,15  139.510.400  84,58  45,33  34,15  322.230.400  58,88  48,10

 1.0

1

 02  21  010  Peningkatan dan pengembangan wilayah

pemukiman sehat

Persentase kab/kota yang

menyelengga rakan tatanan

 30 %  1.332.620.000  22  388.534.200  10  249.287.000  0  0  5  86.816.400  2  38.722.600  0,33  1.125.000  7,33  126.664.000  73,30  50,81  29,33  515.198.200  97,77  38,66

 1.0

1

 02  21  011  Pengendalian limbah medis Fasilitas Yankes Persentase Puskesmas/RS yang

ramah lingkungan(mempunyai

 26 %  1.211.160.000  24  590.466.000  26  356.610.000  0  0  0  0  19  65.852.640  0  67.155.000  19  133.007.640  73,08  37,30  43  723.473.640  165,38  59,73

 1.0

1

 02  21  020  Pengendalian Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Persentase TPM yang memenuhi

syarat kesehatan

 30 %  681.130.000  24  304.565.600  25  211.543.000  0  0  0  0  16,58  40.407.700  0  44.620.000  16,58  85.027.700  66,32  40,19  40,58  389.593.300  135,27  57,20

 1.0

1

 02  21  021  Advokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Jumlah Kab/kota yang teradvokasi

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

 12 kab/kota  108.045.000  0  0  12  108.045.000  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  0  0  0  0

48,42 28,37 108,9 39,75Sangat Sangat Sangat Sangat

Rendah Rendah Tinggi Rendah

11 1 2 22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular

Angka kesakitan Penyakit menular

Demam Berdarah (DBD) Angka  1.0

1

 02  22  014  Intensifikasi penemuan kasus HIV dan IMS Prevalensi HIV/ADIS  0,50 < %  1.437.950.000  24  534.606.600  0,60  448.437.700  0  0  0  0  0,20  26.012.500  0  7.370.000  0,20  33.382.500  33,33  7,44  24,20  567.989.100  4.840  39,50

 1.0

1

 02  22  016  Peningkatan Cakupan Tatalaksana & Kualitas

Program pengendalian Malaria

Persentase kabupaten/kota

mencapai eliminasi malaria

 40 %  1.673.870.000  29  601.920.300  35  438.911.000  0  0  0  0  5,25  63.045.800  21  0  26,25  63.045.800  75,00  14,36  55,25  664.966.100  138,12  39,73

 1.0

1

 02  22  022  Peningkatan Kapasitas dan Cakupan dalam

Pengendalian TB

Persentase Kabupaten/Kota dengan

angka keberhasilan pengobatan TB

 76 %  1.206.943.000  23  149.399.200  73  387.452.000  0  0  0  0  54,75  51.750.198  0  112.784.402  54,75  164.534.600  75,00  42,47  77,75  313.933.800  102,30  26,01

Predikat Kinerja

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja

Rata-rata Capaian Kinerja (%)

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Rendah

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Rendah Rendah

Page 19: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

12=8+9+10+11 13=12/7x100% 14 = 6+12 15 = 14/5x100161 2 3 4

517

6 7 8 9 10 11K

No KodeUrusan/Bidang/Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome)/Kegiatan (Output)Target Renstra pada Tahun 2015 s/d 2019

Realisasi Capaian Kinerja

Renstra sampai dengan

Renja Tahun (2015 s/d

2017)

Target Kinerja dan

Anggaran Renja Tahun

berjalan yang

dievaluasi(2018)

Realisasi Kinerja Pada TriwulanRealisasi Capaian Kinerja

dan Anggaran Renja PD

Yang Di Evaluasi

Tingkat Capaian

Kinerja Dan Realisasi

Anggaran Renja PD

Tahun 2018(%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran Renstra

Perangkat Daerah s/d

Tahun 2018 (Akhir Tahun

Pelaksanaan Renja PD

Tahun 2018)

Tingkat Capaian

Kinerja dan Realisasi

Anggaran Renstra

Perangkat Daerah

s/d Tahun 2018 (%)

Unit Perangkat Daerah

Penanggung JawabKet

I II III IV

 1.0

1

 02  22  023  Peningkatan Pengendalian Penyakit Bersumber

Binatang dan Penyakit Menular Lainnya

Jumlah Kabupaten Kota yang

dilakukan kegiatan asistensi

 48 kab/kota  1.114.240.000  20  231.701.700  12  150.000.000  0  0  0  0  2  23.040.000  2  16.000.783  4  39.040.783  33,33  26,03  24  270.742.483  50  24,30

 1.0

1

 02  22  025  Pengadaan Logistik Alat dan Bahan Program P2ML Jumlah paket logistik penunjang

operasional program P2 TB

 6 Paket  2.780.040.000  2  316.513.020  1  992.058.300  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  2  316.513.020  33,33  11,39

 1.0

1

 02  22  029  Peningkatan Program Kesehatan Haji Persentase hasil pemeriksaan

kesehatan jemaah jemaah haji 3

 95 %  992.940.000  22  467.210.050  90  391.695.000  4,95  0  2  0  8,37  50.472.000  14,38  46.632.696  29,70  97.104.696  33,00  24,79  51,70  564.314.746  54,42  56,83

 1.0

1

 02  22  034  Peningkatan Imunisasi dalam rangka akselerasi GAIN

UCI

Persentase Cakupan Imunisasi

Dasar Lengkap

 86 %  521.010.000  23  182.514.600  86  175.000.000  0,95  0  0  0  0  0  4,12  6.279.161  5,07  6.279.161  5,90  3,59  28,07  188.793.761  32,64  36,24

 1.0

1

 02  22  043  Pengendalian Penyakit Menular DBD Angka Kesakitan Penyakit Menular

DBD

 46 per 100.000

penduduk

 1.195.780.000  16  156.104.000  47  359.000.000  0  0  5  32.350.000  35  125.692.500  0  11.215.800  40  169.258.300  85,11  47,15  56  325.362.300  121,74  27,21

 1.0

1

 02  22  044  Pengendalian Penyakit ISPA Persentase kab/Kota yang

meningkat program ISPA

 50 %  524.480.000  15  170.926.000  45  137.728.000  31,50  0  0  24.758.000  4,50  32.798.000  0  15.034.200  36  72.590.200  80,00  52,71  51  243.516.200  102  46,43

 1.0

1

 02  22  045  Pengendalian Penyakit Diare Persentase kab/Kota yang

meningkat program Diare

 50 %  462.170.000  16  138.790.600  45  116.784.000  0  0  9  20.275.300  31,50  29.350.200  0  15.175.800  40,50  64.801.300  90,00  55,49  56,50  203.591.900  113  44,05

 1.0

1

 02  22  046  Pengendalian Hepatitis Virus jumlah kab/kota yang terisolasi

Hepatitis virus

 48 kab/kota  395.320.000  24  156.194.000  12  107.502.000  0  0  3  24.688.800  7  7.101.200  1  44.290.000  11  76.080.000  91,67  70,77  35  232.274.000  72,92  58,76

 1.0

1

 02  22  047  Survey Kusta Frambusia Jumlah kab/kota yang diketahui

situasi dan kondisi terkini

 12 kab/kota  170.499.400  0  0  12  170.499.400  0  0  1  9.460.000  2  1.340.000  0  0  3  10.800.000  25,00  6,33  3  10.800.000  25  6,33

 1.0

1

 02  22  049  Peningkatan Program Surveilans Terpadu Penyakit

(STP)

Persentase Kab/kota yang

melakukan pemetaan STP

 80 %  762.350.000  24  314.451.525  70  346.456.000  0  0  0,13  0  0,03  8.400.000  4,74  10.460.000  4,90  18.860.000  7,00  5,44  28,90  333.311.525  36,12  43,72

 1.0

1

 02  22  050  Surveilans Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan

Imunisasi (PD3I)

(1) Jumlah kasus AFP Non Polio

yang ditemukan diantara 100.000

 2 /100.000

Penduduk

 1.050.930.000  10  233.170.196  2  329.369.100  0,87  0  0  0  0  60.605.600  0,14  21.699.700  1,01  82.305.300  50,50  24,99  11,01  315.475.496  550,50  30,02

 1.0

1

 02  22  054  Pengelolaan Kesehatan Matra Persentase situasi matra di

kab/kota yang dilakukan

 95 %  544.880.000  23  223.748.300  93  108.880.200  0  0  0  0  22,32  24.050.000  1,86  0  24,18  24.050.000  26,00  22,09  47,18  247.798.300  49,66  45,48

 1.0

1

 02  22  056  Peningkatan Kemampuan SDM Imunisasi Persentase capaian IDL pada bayi

usia 0-11 bulan

 94 %  966.010.000  23  280.955.300  93  350.000.000  25,11  0  0  0  19,30  74.904.100  12,60  32.110.000  57,01  107.014.100  61,30  30,58  80,01  387.969.400  85,12  40,16

 1.0

1

 02  22  058  Pengadaan Sarana Pendukung Imunisasi Jumlah paket sarana pendukung

imunisasi yang diadakan

 12 paket  2.532.200.000  15  921.947.018  3  604.000.000  0,30  0  0  0  2,70  0  0  603.674.990  3  603.674.990  100,00  99,95  18  1.525.622.008  150  60,25

 1.0

1

 02  22  059  Peningkatan Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus

Dalam Rangka Akselerasi GAIN UCI

Persentase desa/kelurahan UCI  86 %  770.560.000  15  298.223.000  86  257.280.000  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  15  298.223.000  17,44  38,70

 1.0

1

 02  22  060  Peningkatan Pelayanan HIV dan AIDS Layanan

Komprehensif Berkesinambungan (LKB)

Persentase orang beresiko

terinfeksi HIV yang datang ke

 100 %  1.119.270.000  12  46.429.000  100  344.582.700  0  0  9  29.168.000  20  65.621.000  3  9.926.000  32  104.715.000  32,00  30,39  44  151.144.000  44  13,50

 1.0

1

 02  22  061  Peningkatan Kewaspadaan Dini dan Respon KLB Persentase alert yang direspon oleh

kabupaten/kota

 85 %  616.650.000  12  205.644.479  80  195.086.000  32,88  0  0  0  39,90  143.812.458  0  0  72,78  143.812.458  90,98  73,72  84,78  349.456.937  99,74  56,67

 1.0

1

 02  22  062  Peningkatan Pelayanan Pengendalian TB Resisten

Obat

Angka TB-MDR  4 < % dari kasus

TB

 547.320.000  12  156.692.200  4  195.970.000  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  12  156.692.200  300  28,63

 1.0

1

 02  22  063  Persiapan Embarkasi dan Debarkasi Haji Riau Persentase jemaah haji yang

dilayani di embarkasi dan debarkasi

 95 %  548.020.000  0  0  90  348.029.600  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  0  0  0  0

 1.0

1

 02  22  064  Intensifikasi Penemuan Kasus TB Jumlah kab/Kota dengan tenaga

terlatih dan terampil dalam

 24 kab/kota  748.080.000  0  0  12  447.970.000  0  0  0  0  11  33.631.800  0  83.460.000  11  117.091.800  91,67  26,14  11  117.091.800  45,83  15,65

 1.0

1

 02  22  065  Pengendalian Kecacingan Terlaksananya Pengendalian

Kecacingan di Kab/Kota non

 6 kab/kota  273.190.000  0  0  2  168.190.900  0  0  0  0  1,50  40.726.200  0  16.542.970  1,50  57.269.170  75,00  34,05  1,50  57.269.170  25  20,96

 1.0

1

 02  22  066  Kampanye Measles Rubella Kab/kota yang melaksanakan

Advokasi, sosialisasi dan koordinasi

 12 kab/kota  566.218.000  0  0  12  566.218.000  0  0  0  0  8,50  66.229.900  1,86  338.554.700  10,36  404.784.600  86,33  71,49  10,36  404.784.600  86,33  71,49

49,92 30,8 287,01 35,28Sangat Sangat Sangat Sangat

Rendah Rendah Tinggi Rendah

12 1 2 23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase rumah sakit pemerintah

yang terakreditasi Persentase  1.0

1

 02  23  011  Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan

sarana kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi

Jumlah RS Pemerintah / swasta

yang terakreditasi serta terawasi

 14 RS  1.308.000.000  32  498.301.100  13  280.508.000  0  0  5  0  1  89.361.700  2  76.453.200  8  165.814.900  61,54  59,11  40  664.116.000  285,71  50,77

61,54 59,11 285,71 50,77Sangat

Tinggi

13 1 2 26 Program pengadaan, peningkatan sarana dan

prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit

Persentase sarana dan prasarana

RS memenuhi standar untuk  1.0

1

 02  26  088  Pengelolaan Data Sarana Kesehatan Jumlah dokumen data sarana dan

prasana di FKTP dan RS milik

 2 dokumen  586.480.000  8  247.031.400  1  223.088.800  0  0  0,35  3.330.000  0  8.025.000  0,01  11.789.900  0,36  23.144.900  36,00  10,37  8,36  270.176.300  418  46,07

36 10,37 418 46,07Sangat Sangat Sangat Sangat

Rendah Rendah Tinggi Rendah

14 1 2 32 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan

dan anak

Angka kematian ibu melahirkan

(per 100,000) diukur dengan Proksi  1.0

1

 02  32  009  Peningkatan Kualitas Hidup Anak Persentase Puskesmas Yang

Melaksanakan PKPR

 55 %  509.140.000  12  202.736.900  55  285.194.000  0  0  24,75  46.320.000  0  10.462.850  0  12.000.000  24,75  68.782.850  45,00  24,12  36,75  271.519.750  66,82  53,33

 1.0

1

 02  32  019  Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Program Anak Persentase Program kesehatan

anak sesuai standar SPM Bidang

 100 %  756.430.000  12  97.237.000  100  57.638.000  0  0  3  0  0  1.295.000  0  0  3  1.295.000  3,00  2,25  15  98.532.000  15  13,03

 1.0

1

 02  32  020  Percepatan Penurunan Kematian Anak (Neonatus,

Bayi dan Anak Balita)

Jumlah kematian bayi, balita  1.000 < kasus  528.851.000  24  571.533.510  1.053  117.723.000  0  0  411  0  137  27.118.000  0  3.969.000  548  31.087.000  52,04  26,41  572  602.620.510  57,20  113,95

 1.0

1

 02  32  022  Kewaspadaan Balita Beresiko Persentase anak balita yang

mendapatkan pelayanan kesehatan

 65 %  460.570.000  24  335.499.952  65  224.940.400  0  0  0  0  6,50  19.780.200  1,30  0  7,80  19.780.200  12,00  8,79  31,80  355.280.152  48,92  77,14

 1.0

1

 02  32  024  Peningkatan Capaian Kesehatan Ibu Persentase capaian program

kesehatan ibu sesuai standar SPM

 100 %  567.880.000  24  562.159.683  100  284.830.400  0  0  38  62.551.100  9,60  23.810.000  0  4.000.000  47,60  90.361.100  47,60  31,72  71,60  652.520.783  71,60  114,90

 1.0

1

 02  32  025  Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan Ibu Persentase Peningkatan Kinerja

SDM Kesehatan Ibu

 100 %  1.558.680.000  23  359.491.600  100  748.514.100  0  0  9  29.650.200  20,19  6.913.600  0  8.000.000  29,19  44.563.800  29,19  5,95  52,19  404.055.400  52,19  25,92

 1.0

1

 02  32  026  Pemantauan Kelompok Beresiko Pada Kesehatan Ibu Persentase jumlah ibu hamil yang

terdeteksi sebagai kelompok yang

 100 %  468.260.000  24  436.399.500  100  216.012.300  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  24  436.399.500  24  93,20

 1.0

1

 02  32  027  Penanggulangan Masalah/Kasus Kesehatan Ibu Jumlah kematian ibu  120 < kasus  621.320.000  24  385.981.000  131  186.609.600  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  24  385.981.000  20  62,12

 1.0

1

 02  32  029  Pelayanan Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus Persentase jumlah puskesmas yang

mampu menangani KTA (Kekerasan

 45 %  245.110.000  12  117.808.200  45  116.471.200  0  0  0  0  0,90  1.511.500  0  0  0,90  1.511.500  2,00  1,30  12,90  119.319.700  28,67  48,68

21,2 11,17 42,71 66,92Sangat Sangat Sangat

Rendah Rendah Rendah

15 1 2 34 Program Pelayanan Instalasi Farmasi dan Logistik

Kesehatan

Persentase ketersediaan obat dan

logistik kesehatan 1.0

1

 02  34  000

1

 Pengadaan Obat Bufer Stok Provinsi Persentase obat Bufferstok yang

tersedia di Prov. Riau

 90 %  23.044.320.000  199  12.096.520.250  89  7.581.701.704  8,60  0  0  2.780.000  62,40  6.310.000  11,54  686.813.530  82,54  695.903.530  92,74  9,18  281,54  12.792.423.780  312,82  55,51

Predikat Kinerja

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Sedang

Predikat Kinerja Rendah Rendah Rendah

Rata-rata Capaian Kinerja (%)

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja

Rata-rata Capaian Kinerja (%)

Page 20: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

12=8+9+10+11 13=12/7x100% 14 = 6+12 15 = 14/5x100161 2 3 4

517

6 7 8 9 10 11K

No KodeUrusan/Bidang/Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome)/Kegiatan (Output)Target Renstra pada Tahun 2015 s/d 2019

Realisasi Capaian Kinerja

Renstra sampai dengan

Renja Tahun (2015 s/d

2017)

Target Kinerja dan

Anggaran Renja Tahun

berjalan yang

dievaluasi(2018)

Realisasi Kinerja Pada TriwulanRealisasi Capaian Kinerja

dan Anggaran Renja PD

Yang Di Evaluasi

Tingkat Capaian

Kinerja Dan Realisasi

Anggaran Renja PD

Tahun 2018(%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran Renstra

Perangkat Daerah s/d

Tahun 2018 (Akhir Tahun

Pelaksanaan Renja PD

Tahun 2018)

Tingkat Capaian

Kinerja dan Realisasi

Anggaran Renstra

Perangkat Daerah

s/d Tahun 2018 (%)

Unit Perangkat Daerah

Penanggung JawabKet

I II III IV

 1.0

1

 02  34  000

2

 Pengadaan Obat Program Persentase ketersediaan obat

program

 90 %  8.145.670.000  199  4.170.061.716  89  1.914.912.000  8,59  0  16  0  53,10  46.950.000  10,52  450.685.980  88,21  497.635.980  99,11  25,99  287,21  4.667.697.696  319,12  57,30

 1.0

1

 02  34  000

3

 Penyusunan rencana kebutuhan obat, perbekalan

kesehatan dan alat kesehatan TK Provinsi

Persentase kebutuhan obat, vaksin,

BMHP dan Alkes di Provinsi Riau

 90 %  1.705.010.000  23  611.907.200  89  387.494.000  49,09  0  0  71.153.300  17,07  42.226.900  10,79  198.020.000  76,95  311.400.200  86,46  80,36  99,95  923.307.400  111,06  54,15

 1.0

1

 02  34  000

7

 Pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan

perberkas dan alkes berbasis aplikasi software

Persentase Tersedianya data BMHP

dan Alkes Provinsi Riau

 75 %  562.570.000  24  387.023.828  75  154.884.000  56,25  0  0  0  0  82.027.600  0  0  56,25  82.027.600  75,00  52,96  80,25  469.051.428  107  83,38

 1.0

1

 02  34  000

8

 Monitoring peningkatan pemerataan ketersediaan

dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes

Persentase ketersediaan dan

keterjangkauan perbekalan

 78 %  955.560.000  24  199.723.388  75  147.620.000  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  24  199.723.388  30,77  20,90

 1.0

1

 02  34  009  Peningkatan mutu pelayanan UPT Farmasi Provinsi

Riau dan Logistik Kesehatan Provinsi Riau

persentase Kepuasan terhadap

mutu pelayanan UPT. IFLK di

 90 %  2.057.568.000  21  3.569.664.776  85  761.783.497  0  0  7  54.659.708  32,80  60.517.657  43,50  579.288.085  83,30  694.465.450  98,00  91,16  104,30  4.264.130.226  115,89  207,24

 1.0

1

 02  34  010  Aplikasi Pendataan BMHP dan Alkes di

Kabupaten/Kota

Persentase Tersedianya Data BMHP

dan Alkes Diprovinsi Riau

 75 %  273.770.000  12  130.668.900  75  141.492.000  0  0  52  32.197.000  0  5.023.400  0  32.996.000  52  70.216.400  69,33  49,63  64  200.885.300  85,33  73,38

 1.0

1

 02  34  011  Penyusunan Rencana Kebutuhan Logistik Jumlah kab/kota yang mampu

menyusun RKL buffer stock sesuai

 12 kab/kota  163.363.333  0  0  12  163.362.000  1,79  0  0  23.262.500  4,80  55.050.500  0,02  0  6,61  78.313.000  55,08  47,94  6,61  78.313.000  55,08  47,94

 1.0

1

 02  34  012  Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai dan Alkes

Buffer Stock

Persentase Tersedianya BMHP dan

Alkes Buffer Stock Diprovinsi Riau

 78 %  4.256.738.000  1  1.585.273.934  75  1.256.435.000  7,01  0  0  0  19,70  11.690.000  0,07  57.926.560  26,78  69.616.560  35,71  5,54  27,78  1.654.890.494  35,62  38,88

 1.0

1

 02  34  013  Pengadaan Penunjang Logistik Program Persentase Tersedianya Penunjang

Logistik Program Diprovinsi Riau

 93 %  4.543.250.000  4  1.726.006.766  92  1.956.108.000  4,30  0  0  0  17,30  36.600.000  0  186.969.383  21,60  223.569.383  23,48  11,43  25,60  1.949.576.149  27,53  42,91

 1.0

1

 02  34  015  Penilaian Instalasi Farmasi dan Tenaga Kefarmasian

Berprestasi di Provinsi Riau

Jumlah Instalasi Farmasi yang

berprestasi di Prov. Riau dan

 9 Instalasi dan

Petugas

 366.910.000  24  396.900.750  3  165.460.000  0  0  0  0  1,75  22.284.500  1,21  96.886.000  2,96  119.170.500  98,67  72,02  26,96  516.071.250  299,56  140,65

 1.0

1

 02  34  016  Pembinaan Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota Dalam

Rangka Penyimpanan Obat dan Vaksin

Persentase Instalasi Farmasi

Kab/Kota yang dilakukan

 90 %  342.640.000  0  0  89  136.992.900  0  0  0  0  0  0  8,01  10.800.000  8,01  10.800.000  9,00  7,88  8,01  10.800.000  8,90  3,15

 1.0

1

 02  34  017  Sistem Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi

Farmasi dan Logistik (SIFIT)

Persentase data ketersediaan obat

di provinsi riau

 70 %  396.640.000  0  0  65  148.978.100  0  0  8  16.139.000  44,80  36.943.100  20,20  946.954.200  73  1.000.036.300  112,31  671,26  73  1.000.036.300  104,29  252,13

65,76 86,57 124,07 82,89

Sangat

Tinggi

16 1 2 35 Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular Persentase Fasyankes yang

melaksanakan deteksi dan Tata  1.0

1

 02  35  000

1

 Peningkatan program pengendalian penyakit tidak

menular (PTM)

Persentase FKTP Milik Pemerintah

yang melaksanakan pengendalian

 60 %  985.270.000  22  731.389.400  55  315.575.900  0  0  0  0  29,12  87.362.900  0  6.959.800  29,12  94.322.700  52,95  29,89  51,12  825.712.100  85,20  83,81

 1.0

1

 02  35  000

2

 Pengembangan Posbindu PTM Persentase Kab/Kota dengan

Posbindu aktif

 60 %  571.120.000  59  406.077.200  55  206.725.000  0  0  0  0  15,70  4.860.000  4,56  16.221.000  20,26  21.081.000  36,84  10,20  79,26  427.158.200  132,10  74,79

 1.0

1

 02  35  000

3

 Pengadaan bahan dan alkes deteksi dini penyakit

tidak menular

Jumlah Paket Bahan dan Alkes

Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

 2 paket  454.540.000  200  595.541.425  1  154.540.000  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  200  595.541.425  10.000  131,02

 1.0

1

 02  35  000

4

 Peningkatan surveilans penyakit tidak menular Persentase kab/kota yang

meningkat surveilans PTMnya

 60 %  487.410.000  2  155.687.000  55  209.491.000  0  0  48,90  33.725.800  0  107.738.600  5,88  17.760.000  54,78  159.224.400  99,60  76,01  56,78  314.911.400  94,63  64,61

47,35 29,02 2577,98 88,56Sangat Sangat Sangat

Rendah Rendah Tinggi

17 1 2 36 Program pengembangan dan pendayagunaan

Sumberdaya Kesehatan

Persentase Puskesmas yang

memiliki 5 Jenis Tenaga Kesehatan  1.0

1

 02  36  000

2

 Pengangkatan dan penempatan paramedis PTT

Provinsi Riau

Jumlah Paramedis PTT yang

diterima

 400 Orang  12.724.890.000  490  13.307.750.329  200  6.800.121.000  0  0  44  1.459.814.100  76  2.558.974.700  80  2.087.581.300  200  6.106.370.100  100,00  89,80  690  19.414.120.429  172,50  152,57

 1.0

1

 02  36  000

5

 Pemerataan tenaga kesehatan kabupaten/kota se

Provinsi Riau

Tersedianya data tenaga kesehatan

pada sarana kesehatan di kab/kota

 2 dokumen  542.470.000  23  381.413.400  1  305.064.000  0  0  0  0  0  0  0,06  13.800.000  0,06  13.800.000  6,00  4,52  23,06  395.213.400  1.153  72,85

 1.0

1

 02  36  000

6

 Peningkatan kinerja majelis tenaga kesehatan

Provinsi Riau

Persentase Pemohon STR yang

diusulkan ke MTKP

 100 %  495.340.000  189  252.065.800  100  163.706.000  0  0  0  0  35,91  32.200.000  28,46  53.825.000  64,37  86.025.000  64,37  52,55  253,37  338.090.800  253,37  68,25

 1.0

1

 02  36  000

7

 Peningkatan kapasitas sumber daya manusia

kesehatan

Jumlah Kab/kota yang ditingkatkan

kompetensi SDM Kesehatannya

 36 kab/kota  2.348.790.000  180  976.348.200  12  924.548.000  2,50  0  0  0  3,20  243.964.300  2,17  130.255.000  7,87  374.219.300  65,58  40,48  187,87  1.350.567.500  521,86  57,50

58,99 46,84 525,18 87,79Sangat Sangat

Rendah Tinggi

18 1 2 37 Program Manajemen Dan Informasi Kesehatan Persentase Manajemen kesehatan

dengan sistem informasi kesehatan 1.0

1

 02  37  000

2

 Penyusunan Perencanaan Bersumber APBN dan

APBD

Jumlah dokumen perencanaan

bersumber APBN dan APBD yang

 6 Dokumen  1.971.870.000  4  689.844.280  2  791.028.200  0,16  0  0,24  88.557.558  0,58  138.782.900  0,01  91.562.500  0,99  318.902.958  49,50  40,31  4,99  1.008.747.238  83,17  51,16

 1.0

1

 02  37  000

3

 Pengelolaan Data Cepat Puskesmas di Provinsi Riau Persentase FKTP milik pemerintah

yang tersedia data cepat secara

 60 %  594.300.000  420  559.327.500  60  312.318.000  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  420  559.327.500  700  94,12

 1.0

1

 02  37  000

6

 Pengembangan Bank Data dan Informasi Persentase Bidang/UPT dan seksi

yang tersedia data kesehatan yang

 100 %  1.257.820.000  23  892.216.100  100  395.588.000  0  0  0  0  20  0  0  55.000.000  20  55.000.000  20,00  13,90  43  947.216.100  43  75,31

 1.0

1

 02  37  000

7

 Koordinasi dan Pengelolaan Data dan Informasi

Kesehatan Provinsi Riau

Jumlah dokumen data dan

Informasi Kesehatan (Profil

 39 dokumen  911.180.000  24  396.715.700  13  343.308.000  1,04  0  2  33.580.000  2,16  5.989.200  0  38.140.000  5,20  77.709.200  40,00  22,64  29,20  474.424.900  74,87  52,07

 1.0

1

 02  37  000

8

 Forum Komunikasi Kepala dinas Kesehatan se-

Provinsi riau

Persentase Kepala Dinas dan

Direktur RS di Provinsi Riau yang

 100 %  1.062.700.000  39  523.898.016  95  312.393.200  0  0  14  20.070.000  9,75  13.827.600  9,49  69.445.101  33,24  103.342.701  34,99  33,08  72,24  627.240.717  72,24  59,02

 1.0

1

 02  37  009  Penyusunan SOP Dinas Kesehatan Provinsi Riau Jumlah dokumen SOP dinas

kesehatan Provinsi Riau

 3 Dokumen  993.710.000  2  184.040.900  1  244.775.600  0,10  0  0  0  0,15  8.000.000  0  0  0,25  8.000.000  25,00  3,27  2,25  192.040.900  75  19,33

 1.0

1

 02  37  010  Peningkatan SDM Perencanaan Kesehatan Persentase Perencana yang

mengikuti pertemuan

 90 %  970.490.000  33  342.985.858  85  225.307.200  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  33  342.985.858  36,67  35,34

 1.0

1

 02  37  011  Koordinasi, Sosialisasi, Singkronisasi Penyusunan

Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

Persentase Dokumen kebijakan dan

Manajemen Kesehatan di Provinsi

 100 %  722.700.000  70  372.246.700  100  267.771.700  0  0  0  0  20  13.334.000  0  6.400.000  20  19.734.000  20,00  7,37  90  391.980.700  90  54,24

 1.0

1

 02  37  012  Rakerkesda (Rapat Kerja Kesehatan Daerah) Jumlah Dokumen Kesepakatan

Kebijakan Pembangunan Kesehatan

 3 dokumen  1.887.310.000  600  1.215.177.800  1  648.940.000  1  0  0  443.470.427  0  91.103.000  0  0  1  534.573.427  100,00  82,38  601  1.749.751.227  20.033,3

3

 92,71

 1.0

1

 02  37  013  Evaluasi Program Kesehatan di Provinsi Riau Persentase kab/kota yang

terevaluasi kegiatan bersumber

 100 %  1.639.450.000  196  1.004.152.877  100  579.403.000  0  0  30  10.000.000  5,79  104.536.500  0  52.667.300  35,79  167.203.800  35,79  28,86  231,79  1.171.356.677  231,79  71,45

 1.0

1

 02  37  014  Pengelolaan Implementasi Sistem Informasi

Kesehatan (SIK)

Persentase FKTP Milik Pemerintah

yang terintegrasi yang

 65 %  1.582.560.000  34  409.572.500  60  517.280.000  0,24  0  2  12.476.450  12,76  0  0  13.500.000  15  25.976.450  25,00  5,02  49  435.548.950  75,38  27,52

 1.0

1

 02  37  015  Pengadaan Infrastruktur Sistem Infromasi Kesehatan

(SIK)

Jumlah Paket Infrastruktur Sistem

Informasi Kesehatan (SIK)

 3 paket  9.580.000.000  9  7.522.116.847  1  1.000.000.000  0,20  0  0,15  0  0  0  0,40  693.201.646  0,75  693.201.646  75,00  69,32  9,75  8.215.318.493  325  85,75

35,44 25,51 1820,04 59,83Sangat Sangat Sangat

Rendah Rendah Tinggi

19 1 2 38 Program Diklat Dan Penelitian Kesehatan Persentase Tenaga Kesehatan Yang

Dilatih dengan kompetensi baik  1.0

1

 02  38  000

1

 Peningkatan mutu dan kapasitas Tenaga UPT

Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan

Jumlah SDM yang mengikuti Diklat

Mutu dan kapasitas

 46 Orang  556.390.000  101  321.663.168  20  253.420.000  0  0  1,20  12.772.300  0  0  5,40  25.014.700  6,60  37.787.000  33,00  14,91  107,60  359.450.168  233,91  64,60

 1.0

1

 02  38  000

2

 Evaluasi Pasca Pelatihan Persentase peserta yang

menerapkan hasil pelatihan sesuai

 85 %  628.140.000  150  394.619.900  80  226.201.000  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  150  394.619.900  176,47  62,82

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Rendah

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Rendah Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja (%)

Predikat Kinerja Rendah Tinggi Tinggi

Page 21: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

12=8+9+10+11 13=12/7x100% 14 = 6+12 15 = 14/5x100161 2 3 4

517

6 7 8 9 10 11K

No KodeUrusan/Bidang/Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcome)/Kegiatan (Output)Target Renstra pada Tahun 2015 s/d 2019

Realisasi Capaian Kinerja

Renstra sampai dengan

Renja Tahun (2015 s/d

2017)

Target Kinerja dan

Anggaran Renja Tahun

berjalan yang

dievaluasi(2018)

Realisasi Kinerja Pada TriwulanRealisasi Capaian Kinerja

dan Anggaran Renja PD

Yang Di Evaluasi

Tingkat Capaian

Kinerja Dan Realisasi

Anggaran Renja PD

Tahun 2018(%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran Renstra

Perangkat Daerah s/d

Tahun 2018 (Akhir Tahun

Pelaksanaan Renja PD

Tahun 2018)

Tingkat Capaian

Kinerja dan Realisasi

Anggaran Renstra

Perangkat Daerah

s/d Tahun 2018 (%)

Unit Perangkat Daerah

Penanggung JawabKet

I II III IV

 1.0

1

 02  38  000

5

 TNA (Pengkajian Kebutuhan Pelatihan) Jumlah Jenis Diklat yang dibutuhkan  2 jenis data  204.784.000  0  0  2  204.784.000  0  0  1,20  42.196.469  0  0  0  3.730.000  1,20  45.926.469  60,00  22,43  1,20  45.926.469  60  22,43

 1.0

1

 02  38  000

6

 Penelitian Bidang Kesehatan Jumlah Penelitian yang

dilaksanakan

 1 penelitian  273.707.600  0  0  1  273.707.600  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  0  0  0  0

 1.0

1

 02  38  000

7

 Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang

Kesehatan

Jumlah SDM Kesehatan yang

mengikuti pelatihan

 730 orang  2.707.030.000  0  0  330  1.410.940.000  0  0  0  0  9,90  0  3,30  41.646.748  13,20  41.646.748  4,00  2,95  13,20  41.646.748  1,81  1,54

 1.0

1

 02  38  000

8

 Peningkatan Pelayanan dan Pemeliharaan UPT.

Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pengembangan

Persentase Realisasi kebutuhan

rutin dan operasional serta

 100 %  3.161.770.000  0  0  100  1.637.550.000  14,34  0  26  0  0  421.610.700  26,66  642.153.380  67  1.063.764.080  67,00  64,96  67  1.063.764.080  67  33,64

 1.0

1

 02  38  009  Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Olahraga Masyarakat

Jumlah orang yang dilakukan test

kebugaran

 1.200 orang  526.846.400  0  0  1.200  526.846.400  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  0  0  0  0

23,43 15,04 77,03 26,43Sangat Sangat Sangat

Rendah Rendah Rendah

20 1 2 39 Program Penanggulangan Krisis Kesehatan Persentase Tingkat Kebugaran

Masyarakat 1.0

1

 02  39  000

2

 Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak

Perubahan Iklim

Persentase Penanggulangan

Bencana dan Dampak Perubahan

 80 %  870.350.000  18  652.669.350  75  331.020.000  50,25  0  0  50.550.000  0  27.627.500  18  140.210.600  68,25  218.388.100  91,00  65,97  86,25  871.057.450  107,81  100,08

 1.0

1

 02  39  000

3

 Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Penanggulangan

Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olahraga

Rentang waktu tersedianya dana

pelayanan UPT penanggulangan

 36 bulan  882.330.000  100  592.727.109  12  148.284.000  0  0  0,24  2.000.000  2,67  25.071.000  0,69  13.864.400  3,60  40.935.400  30,00  27,61  103,60  633.662.509  287,78  71,82

60,5 46,79 197,8 85,95Sangat Sangat

Rendah Tinggi

21 1 2 40 Program Pelayanan Laboratorium Klinis dan

lingkungan

Persentase Pemeriksaan

Laboratroium Klinis dan Lingkungan  1.0

1

 02  40  000

1

 Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Labkesling Rentang waktu pemeriksaan di UPT

Laboratorium Kesehatan

 36 Bulan  7.444.980.000  24  3.682.330.055  12  2.662.228.000  0,14  0  0,30  76.747.939  5,03  145.000.097  2,47  1.457.102.741  7,94  1.678.850.777  66,17  63,06  31,94  5.361.180.832  88,72  72,01

 1.0

1

 02  40  000

2

 Pengadaan Bahan Laboratorium (Reagensia) UPT

Labkesling

Jumlah Paket Bahan Laboratorium

Klinis dan Lingkungan yang

 3 Paket  19.936.070.000  2  2.407.892.110  1  2.219.000.000  0  0  0  0  0,08  0  0  127.888.055  0,08  127.888.055  8,00  5,76  2,08  2.535.780.165  69,33  12,72

 1.0

1

 02  40  000

3

 Pengadaan Alat-alat Laboratorium bagi UPT

Labkesling

Jumlah Peralatan Laboratorium

Yang Diadakan

 7 paket  3.005.290.000  24  8.169.910.000  5  1.255.295.300  0  0  0  0  0  0  0,00  0,00  24  8.169.910.000  342,86  271,85

 1.0

1

 02  40  000

4

 Peningkatan Mutu dan Kapasitas Tenaga

Laboratorium UPT Labkesling

Jumlah personil yang terlatih dalam

rangka pelayanan UPT Labkesling

 38 Orang  1.406.510.000  16  620.999.590  14  706.513.000  0  0  2  109.945.343  0,72  126.101.120  6,70  61.685.500  9,42  297.731.963  67,29  42,14  25,42  918.731.553  66,89  65,32

35,37 27,74 141,95 105,48Sangat Sangat Sangat Sangat

Rendah Rendah Tinggi Tinggi

22 1 2 41 Program Pembiayaan Kesehatan Persentase Masyarakat Miskin dan

tak mampu mempunyai jaminan  1.0

1

 02  41  000

1

 Peningkatan Kinerja Program Jaminan Kesehatan Persentase Peningkatan

penyelenggaraan Jaminan

 90 %  2.019.130.000  150  616.941.000  80  930.456.600  21,76  0  0,24  35.849.800  12,15  7.725.000  28,92  449.257.453  63,07  492.832.253  78,84  52,97  213,07  1.109.773.253  236,74  54,96

 1.0

1

 02  41  000

2

 Penyediaan Biaya Jamkesda Persentase penduduk miskin dan

tidak mampu diluar kuota Penerima

Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan

(PBI-JK) yang membutuhkan

pelayanan kesehatan rujukan

mendapat/dir ujuk ke fasilitas

pelayanan kesehatan tingkat lanjut

 90 %  32.396.710.000  61  167.260.578.766  80  21.186.944.400  25,26  0  0  343.605.882  23,63  10.562.982.311  30,26  8.649.177.060  79,15  19.555.765.253  98,94  92,30  140,15  186.816.344.019  155,72  576,65

 1.0

1

 02  41  000

4

 Manajemen Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan Persentase kab/kota melaksanaka n

manajemen pembiayaan kesehatan

 90 %  1.036.070.000  134  437.037.572  80  412.280.000  26,30  0  0  36.382.000  16,89  73.517.500  3,92  24.491.900  47,11  134.391.400  58,89  32,60  181,11  571.428.972  201,23  55,15

 1.0

1

 02  41  000

5

 Penyusunan Dokumen Province Health Account

(PHA) Riau

Jumlah dokumen PHA yang tersedia  3 Dokumen  1.072.710.000  3  353.748.327  1  531.000.000  0  0  0,02  0  0,63  28.127.000  0  16.864.300  0,65  44.991.300  65,00  8,47  3,65  398.739.627  121,67  37,17

 1.0

1

 02  41  000

6

 Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Bagi Fakir

Miskin dan Tidak Mampu Yang Tidak Memiliki

persentase Masyarakat Miskin dan

tidak mampu yang tidak memiliki

 90 %  149.540.340.000  0  0  80  65.233.939.000  0  0  0  0  42,99  26.875.692.200  36,68  27.749.953.500  79,67  54.625.645.700  99,59  83,74  79,67  54.625.645.700  88,52  36,53

80,25 54,02 160,78 152,09Sangat Sangat

Tinggi Tinggi

46,36 34,72 2396,11 60,79Sangat Sangat Sangat

Rendah Rendah Tinggi

KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU

Dra. Hj. MIMI YULIANI NAZIR, Apt, MM

Pembina Utama Muda/ IV.c

NIP. 19660717 199102 2 001

Faktor Pendorong Keberhasilan Kinerja : -Faktor Penghambat Pencapaian Kinerja : -

Tindak Lanjut Yang Di Perlukan Dalam Triwulan Berikutnya : -Tindak Lanjut Yang Di Perlukan Dalam Renja PD Berikutnya : -

TOTAL RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d PROGRAM 22)PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d PROGRAM 22) Rendah

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Tinggi Rendah

Predikat Kinerja Rendah Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja

Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Tinggi

Rata-rata Capaian Kinerja (%)

Page 22: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 15

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur tingkat

keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Penetapan indikator

kinerja yang akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan Dinas Kesehatan

Provinsi Riau, harus ditetapkan secara cermat dengan memperhatikan kondisi riil saat ini serta

memperhatikan berbagai pertimbangan yang mempengaruhi kinerja kedepan baik pengaruh

dari luar (external) maupun dari dalam (internal) Dinas Kesehatan Provinsi itu sendiri, karena

itu penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk mengukur keberhasilan

pembangunan, maka dalam menetapkan rencana kinerja harus mengacu pada tujuan dan

sasaran serta indikator kinerja yang termuat dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan

Provinsi Riau Tahun 2014–2019. Dan selain Indikator kinerja utama indikator kinerja

kegiatan sangatlah menentukan untuk mendukung program-program yang di miliki oleh

Dinas Kesahatan Provinsi Riau.

Bersadarkan Misi RPJMD tahun 2014-2019 maka tugas Dinas kesehatan Provinsi Riau

berada dalam misi ketiga yaitu: Meningkatkan pelayanan kesehatan. Misi ini bertujuan

untuk meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Riau. Dalam rangka

mewujudkan hal ini maka sasaran dan indikator Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau

Tahun 2014-2019 yaitu:

1. Terkendalinya kejadian Mortalitas dan Morbiditas di Provinsi Riau.

Indikator Mortalitas: 1). Jumlah kematian bayi 2). Jumlah kematian balita 3). Jumlah

kematian Ibu.

Indikator Morbiditas: 1). Succes Rate TB 2). Persentase jumlah kasus baru HIV per 1000

pddk 3). Persentase penduduk usia > 18 tahun dengan tekanan darah tinggi 4). Persentase

penduduk usia > 18 tahun dengan Gula Darah tinggi.

2. Terwujudnya tertib administrasi, menajemen, keuangan, asset, perencanaan dan evaluasi.

Indikator: Persentase temuan laporan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti.

Tujuan dan sasaran Renstra yang didukung pencapaiannya oleh indikator kinerja di

Dinas Kesehatan Provinsi Riau berdasarkan Peraturan pemerintah No 2 tahun 2018 yaitu

Standar pelayanan minimal (SPM). SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu

pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap

warga Negara secara minimal. SPM kesehatan mencakup SPM kesehatan daerah provinsi

dan SPM kesehatan daerah kabupaten/kota dengan jenis pelayanan dasar pada SPM kesehatan

Daerah provinsi terdiri atas:

a. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana

dan/atau berpotensi bencana provinsi; dan

b. pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi.

Page 23: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 16

Sedangkan menurut Permenkes No. 43 Tahun 2016 terkait SPM Bidang Kesehatan

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD yang Mengacu

Pada Tujuan dan Sasaran Renstra

No Jenis Pelayanan Dasar Mutu Layanan Dasar Penerima Layanan Dasar

1 Pelayanan kesehatan ibu hamil Sesuai standar pelayanan

antenatal

Ibu hamil

2 Pelayana kesehatan kesehatan

ibu bersalin

Sesuai standar Ibu Bersalin

3 Pelayanan kesehatan bayi baru

lahir

Sesuai standar pelayanan

kesehatan bayi baru lahir

Bayi baru lahir

4 Pelayanan kesehatan balita Sesuai standar pelayanan

kesehatan balita

Balita

5 Pelayanan kesehatan pada usia

pendidikan dasar

Sesuai standar pelayanan

kesehatan usia pendidikan

dasar

Anak pada usia pendidikan dasar

6 Pelayanan kesehatan pada usia

produktif

Sesuai standar skrining

kesehatan usia produktif

Warga Negara Indonesia usia 15 s.d 59

tahun

7 Pelayanan kesehatan pada usia

lanjut

Sesuai standar skrining

kesehatan usia lanjut

Warga Negara Indonesia usia 60 tahun

ke atas

8 Pelayanan kesehatan penderita

hipertensi

Sesuai standar pelayanan

kesehatan penderita hipertensi

Penderita hipertensi

9 Pelayanan kesehatan penderita

Diabetes Mellitus

Sesuai standar pelayanan

kesehatan DM

Penderita DM

10 Pelayanan kesehatan orang

dengan gangguan jiwa berat

Sesuai standar pelayanan

kesehatan jiwa

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)

berat

11 Pelayanan kesehatan orang

dengan TB

Sesuai standar pelayanan

kesehatan TB

Orang dengan TB

12 Pelayanan kesehatan orang

dengan resiko terinfeksi HIV

Sesuai standar mendapatkan

pemeriksaan HIV

Orang beresiko terinfeksi HIV) ibu

hamil, pasien TB, pasien IMS,

waria/transgender, pengguna napsan

dan warga binaan lembaga

pemasyarakatan.

Capaian kinerja berdasarkan perjanjian kinerja pemerintah daerah tahun 2017 di

ketahui bahwa sasaran strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan

indikator kinerja utama yaitu Angka Harapan Hidup mempunyai target 71.20% terealisasi

70.97% (data BPS tahun 2016). Ini berarti Persentase capaian indikatornya 99.67%.

1. Jumlah signal kewaspadaan dini penyakit yang direspon

Dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular

maupun tidak menular, maka dilakukan deteksi dini dan respon kemungkinan timbulnya

KLB. Di Provinsi Riau telah dilakukan kegiatan Ewars sejak akhir tahun 2012. Kemudian

Page 24: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 17

pada minggu ke 21 tahun 2015 dimulai SKDR berbasis web pada 12 kabupaten/kota yang ada

di Riau, sebagai penyempurnaan dari kegiatan EWARS diatas. Dalam sistem ini unit pelapor

(Pustu, klinik, praktek mandiri, dll) mengirimkan laporan melalui SMS ke sistem hari senin

dan selasa setiap minggunya. Sistem ini dinilai punya kelemahan karena kegiatan dilakukan

hanya sekali seminggu, sedangkan peningkatan kasus atau kecenderungan timbulnya KLB

bisa berlangsung setiap hari. Guna mengantisipasi hal tersebut telah disiapkan template

pengolahan data untuk puskesmas sehingga peningkatan kasus dapat diamati harian.

Masalahnya belum semua puskesmas melakukan pengolahan data harian, sehingga masing

sering KLB tidak terdeteksi pada tahap awal. Karenanya diperlukan strategi agar puskesmas

mampu mendeteksi peningkatan kasus secara harian, dan melakukan respon segera untuk

menekan ancaman tersebut.

Tabel 2.2.2 Jumlah sinyal kewaspadaan dini yang muncul di Desa Kesehatan

Kab/Kota dan jajarannya yang direspon

No Indikator Kinerja Capaian

2016

Tahun 2017 Target Akhir

Renstra

(2019)

Capaian s/d

2017 terhadap

2019 (%) Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8

1

Jumlah sinyal

kewaspadaan dini yang

muncul di Desa

Kesehatan Kab/Kota dan

jajarannya yang direspon

96,17% 75% 100% 133,33% 90% 111,11%

Tabel 2.2.3. Persentase Sinyal Kewaspadaan dalam Sistem Kewaspadaan Dini

yang direspon <24 jam di Provinsi Riau Tahun 2017

No. KABUPATEN/KOTA Target (%) Realisasi (%) Persentase Capaian Kategori Cakupan

1 Kab. Bengkalis

75

100 133,33 Sangat Baik

2 Kab. Indragiri Hilir 100 133,33 Sangat Baik

3 Kab. Indragiri Hulu 100 133,33 Sangat Baik

4 Kab. Kampar 100 133,33 Sangat Baik

5 Kab. Kepulauan Meranti 100 133,33 Sangat Baik

6 Kab. Kuantan Singingi 100 133,33 Sangat Baik

7 Kab. Pelalawan 100 133,33 Sangat Baik

8 Kab. Rokan Hilir 100 133,33 Sangat Baik

9 Kab. Rokan Hulu 100 133,33 Sangat Baik

10 Kab. Siak 100 133,33 Sangat Baik

11 Kota Dumai 100 133,33 Sangat Baik

12 Kota Pekanbaru 100 133,33 Sangat Baik

RIAU 70 100 133,33 Sangat Baik

Page 25: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 18

Dari Tabel 2.2.3 diatas terlihat capaian target yang menggembirakan. Semua

Kabupaten kota telah mencapai hasil melebihi target yang ditetapkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran Menurunnya

angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular maupun tidak menular adalah

sebagai berikut :

1. Dukungan dari atasan

2. Komitmen petugas Kabupaten / Kota dan Puskesmas

3. Adanya kesempatan untuk melakukan sosialisasi program sampai ke pimpinan

puskesmas

Permasalahan / Hambatan :

1. Respon yang muncul masih mingguan

2. Belum semua unit pelapor mengirimkan laporan

3. Data yang masuk ke puskesmas belum diolah / dianalisa

Solusi / Strategi pemecahan masalah :

1. Data yang masuk diolah menggunakan template pengolahan data harian ditingkat

Puskesmas

2. Pendampingan petugas Kabupaten / Kota ke Puskesmas

Tabel 2.2.4 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Kiner

ja

Anggaran

Target Realisasi Capaian

(%)

Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

(%)

1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8 9=8/7*100%

1 Menurunnya

angka

kesakitan dan

kematian

akibat penyakit

menular

maupun tidak

menular

Persentase

Sinyal

Kewaspadaan

dini Penyakit

yang direspon

75% 100% 133,33% 6.962.311.500 5.535.183.918 79,50%

Tabel 2.2.5 Analisis Efisiensi

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama % Capaian

Kinerja

% Penyerapan

Anggaran Tingkat Efisiensi

1 2 3 4 5 6=(4-5)

1 Menurunnya angka

kesakitan dan kematian

akibat penyakit menular

maupun tidak menular

Persentase Sinyal

Kewaspadaan dini Penyakit

yang direspon

133,33% 79,50% 53,83

Page 26: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 19

2. Indeks Keluarga Sehat

Indeks Keluarga Sehat (IKS) wilayah dihitung dari keluarga yang telah terdata

lengkap, yaitu jumlah keluarga terdata lengkap dengan IKS > 0,8 dibagi jumlah seluruh

keluarga terdata lengkap di wilayah tersebut. Jumlah keluarga yang terdata pada tahun 2017

adalah 195.317. Persentase keluarga yang terdata lengkap 88,86%.

Tabel 2.2.6 Persentase Indeks Keluarga Sehat

No Indikator Kinerja Capaian

2016

Tahun 2017 Target Akhir

Renstra

(2019)

Capaian s/d

2017 terhadap

2019 (%) Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8

1

Persentase Indeks

Keluarga Sehat

- 10%

13,70% 137%

Indek keluarga sehat dilihat dari grafik dapat di lihat pada grafik 1 di bawah ini:

Grafik 1.

Dari 12 Kab/Kota di Provinsi Riau, Indeks Keluarga Sehat (IKS) tertinggi adalah Kota

Pekanbaru (25,9%) dan yang terendah adalah Kabupaten Indragiri Hilir (7,4%).

Page 27: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 20

Grafik 2.

Dari 12 indikator keluarga sehat, indikator dengan cakupan tertinggi di Provinsi Riau

adalah keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga (92,9%) dan terendah adalah

penderita gangguan jiwa berat, diobati dan ditelantarkan (6,7%).

Tabel 2.2.7 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian (%) Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

(%)

1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8 9=8/7*100%

1 Terwujudnya

masyarakat

mandiri dan

hidup sehat

Persentase

Indeks Keluarga

Sehat

10%

13,70% 137% 9.838.331.302 8.979.600.518 91,27%

Tabel 2.2.8 Analisis Efisiensi

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama % Capaian

Kinerja

% Penyerapan

Anggaran Tingkat Efisiensi

1 2 3 4 5 6=(4-5)

1 Terwujudnya masyarakat

mandiri dan hidup sehat

Persentase Indeks

Keluarga Sehat

137% 91,27% 45,73%

3. Persentase kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas Akreditas

Di dalam ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang tertuang dalam

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), disebutkan Akreditasi FKTP diselenggarakan sebagai

Page 28: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 21

upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di tingkat primer/dasar, dimana salah satu

pelayanan di FKTP adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Tabel 2.2.9 Persentase kecamatan yang memiliki

minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi

No Indikator Kinerja Capaian

2016

Tahun 2017 Target Akhir

Renstra

(2019)

Capaian s/d

2017 terhadap

2019 (%) Target Realisasi

%

Capaia

n 1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8

1

Persentase kecamatan

yang memiliki minimal

1 Puskesmas yang

terakreditasi

4,82%

(8 Kec)

27,11%

(45 Kec.)

53,61%

(89 Kec)

197,78% 100%

(166 Kec.)

53,61%

Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas dengan indikator kinerja 1 kecamatan memiliki

minimal 1 (satu) puskesmas terakreditasi di Provinsi Riau pada tahun 2017 dengan target

kumulatif 27,11%, telah berhasil dilaksanakan sebesar 53,61% (94 puskesmas di 89

kecamatan). Dengan demikian capaian telah melebihi target sebesar 197,75%.

Faktor - Faktor yang mempengaruhi keberhasilan sasaran Meningkatnya cakupan

pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit baik Pemerintah maupun Swasta adalah

sebagai berikut:

1. Komitmen dari Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,

Puskesmas dan pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan Akreditasi Puskesmas.

2. Dukungan dana yang tersedia untuk pelaksanaan Akreditasi Puskesmas, baik dalam

persiapan dokumen, pendampingan dan pelaksanaan survei.

Tabel 2.2.10 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Kiner

ja

Anggaran

Target Realisasi Capaian

(%)

Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

(%)

1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8 9=8/7*100%

1 Meningkatny

a cakupan

pelayanan

Puskesmas

dan Rumah

Sakit baik

Pemerintah

maupun

Swasta

Persentase

kecamatan yang

memiliki minimal

1 Puskesmas yang

terakreditasi

27,11%

(45 Kec)

53,61%

(89 Kec)

197,78% 123.387.687.278 114.785.126.875 93,03%

Page 29: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 22

Tabel 2.2.11 Analisis Efisiensi

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama % Capaian Kinerja % Penyerapan

Anggaran

Tingkat

Efisiensi 1 2 3 4 5 6=(4-5)

1 Meningkatnya cakupan

pelayanan Puskesmas

dan Rumah Sakit baik

Pemerintah maupun

Swasta

Persentase kecamatan yang

memiliki minimal 1 Puskesmas

yang terakreditasi

197,78% 93,03% 104,75

4. Persentase RS Pemerintah yang terakreditasi 2012

Akreditasi RS adalah suatu pengakuan publik melalui suatu badan nasional akreditasi

rumah sakit atas prestasi rumah sakit dalam memenuhi standar akreditasi yang diakui melalui

assesmen pakar dan eksternal yang independen.

Tabel 2.2.12 Persentase Rumah Sakit Pemerintah yang terakreditasi versi 2012

No Indikator Kinerja Capaian

2016

Tahun 2017 Target Akhir

Renstra

(2019)

Capaian s/d

2017 terhadap

2019 (%) Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8

1 Persentase Rumah

Sakit Pemerintah yang

terakreditasi versi 2012

27,27%

(6 RS)

45,45%

(10 RS)

59,09%

(13 RS)

130% 100%

(22 RS)

59,09%

Tabel 2.2.13 Tabel Daftar Rumah Sakit Yang Lulus

Akreditasi Versi 2012 di Provinsi Riau

No Nama Rumah Sakit Status Akreditasi Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

RSj Tampan

RSUD Kec. Mandau Duri

RSUD Selasih

RSUD Kab. Kep. Meranti

RSUD Petala Bumi

RS Rumkit TK IV Pekanbaru

RSUD Indrasari Rengat

RSUD Arifin Achmad

RS TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin

RS Bhayangkara Pekanbaru

RSUD Bengkalis

RSUD Kota Dumai

RSUD Purihusada Tembilahan

Paripurna

Utama

Pertama

Perdana

Perdana

Perdana

Perdana

Paripurna

Perdana

Perdana

Paripurna

Madya

Utama

Bintang Lima

Bintang Empat

Bintang Dua

Bintang Satu

Bintang Satu

Bintang Satu

Bintang Satu

Bintang Lima

Bintang Satu

Bintang Satu

Bintang Lima

Bintang Tiga

Bintang Empat

Page 30: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 23

Faktor - Faktor yang mempengaruhi keberhasilan sasaran Meningkatnya cakupan

pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit baik Pemerintah maupun Swasta adalah

sebagai berikut:

1. Adanya SDM sesuai kompetensinya

2. Sumber dana memadai

3. Sarana prasarana dan alat kesehatan sudah sesuai dengan standar

4. Jumlah dan jenis pelayanan sudah sesuai dengan kelas RS

5. Adiministrasi manajemen sudah diimplementasikan dalam kegiatan di RS

6. Mendapat dukungan dari Pemda (Pemilik RS)

Permasalahan / Hambatan

1. SDM belum sesuai dengan standar kelas RS

2. Tidak didukung oleh sumber dana yang memadai

3. Sarana, Prasarana dan alat belum memenuhi syarat standar akreditasi

4. Jenis Pelayanan belum sesuai dengan kelas RS

5. Administrasi manajemen belum diimplementasikan dalam kegiatan RS

6. Dukungan dari Pemda tidak optimal

Solusi / Strategi Pemecahan Masalah

1. Manajemen RS harus sering melakukan advokasi kepada Pemda maupun DPRD untuk

bantuan dana dan SDM

2. RS mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan akreditasi misalnya SOP

dan mengimplementasikan di Lapangan

3. Mengirimkan tenaga / SDM RS untuk mengikuti pelatihan/workshop tentang

akreditasi RS

4. Melakukan Konsultasi dengan KARS tentang akreditasi RS

5. Membentuk TIM Akreditasi RS

Tabel 2.2.14 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian (%) Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

(%)

1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8 9=8/7*100%

1 Meningkatnya

cakupan

pelayanan

Puskesmas dan

Rumah Sakit

baik

Pemerintah

maupun Swasta

Persentase

Rumah Sakit

Pemerintah yang

terakreditasi

versi 2012

45,45%

(10 RS)

59,09%

(13 RS)

130% 1.597.516.700 1.317.039.635 82,44%

Page 31: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 24

Tabel 2.2.15 Analisis Efisiensi

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama % Capaian Kinerja % Penyerapan

Anggaran

Tingkat

Efisiensi

1 2 3 4 5 6=(4-5)

1 Meningkatnya cakupan

pelayanan Puskesmas dan

Rumah Sakit baik

Pemerintah maupun Swasta

Persentase Rumah Sakit

Pemerintah yang terakreditasi

versi 2012

130% 82,44% 47,56

Untuk Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas kesehatan Provinsi Riau dapat di lihat

pada Tabel 2.2.16 (T-C 30) di bawah ini:

Page 32: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 25

Tabel 2.2.16 (T-C 30)

Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD

Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran Renstra

Page 33: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

No INDIKATOR Kegiatan SPM/STANDAR NASIONAL Indikator Kinerja Kegiatan

Tahun 2017 (n-2)

Tahun 2018 (n-1)

Tahun 2019 (n)

Tahun 2020 (n+1)

Tahun 2017 (n-2)

Tahun 2018 (n-1)

Tahun 2019 (n)

Tahun 2020 (n+1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1Persentase Layanan Administrasi Perkantoran Yang Baik

100% 100% 100% 100% 98% 100% 100%

Penyediaan Jasa Surat MenyuratJumlah surat menyurat yang dikirim Dinas Kesehatan Provinsi Riau

1500 surat 4700 surat 1500 surat

Jumlah surat yang terkirim 1500 surat 1500 surat 1500 surat 1500 surat

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik

Jumlah gedung yang dilayani jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik pertahun

12 Bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan

Jlh jasa komunikasi, air dan listrik yang disediakan (2018) MB, M3, KWH MB, M3, KWH MB, M3, KWH

Rentang waktu penyediaan jasa komunikasi, air dan listerik (2019) 12 blan 12 blan

Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor

Jumlah Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor Yang Disediakan

3955 Unit 3645 unit

Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang dilayani (2018-2019) 3.955 Unit 4.000 Unit 4.000 Unit 4.000 Unit 4.000 Unit

Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Jumlah kendaraan dinas yang memenuhi standar jasa

9 Unit 6 unit

Jumlah kendaraan dinas opearsional kantor yang terlayani jasa pemeliharaan dan perizinan pertahun (2018-2019)

9 Unit 9 Unit 13 unit 9 Unit 13 unit

Penyediaan Jasa Kebersihan KantorJumlah gedung kantor yang memenuhi standar kelayakan pertahun

2500 m2 2500 m2

Jumlah tenaga dan Jenis bahan yang digunakan (2018-2019)

8 orang, 50 Jenis

8 orang, 50 Jenis

8 orang, 50 Jenis

8 orang, 50 Jenis

8 orang, 50 Jenis

Penyediaan Alat Tulis KantorJumlah bidang yang terpenuhi kebutuhan alat tulis pertahun

5 bidang 5 bidang

Jumlah bidang yang terpenuhi alat tulis kantor (2018-2019) 12 bulan 5 bidang 5 bidang 5 bidang 5 bidang

Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan

Jumlah bidang yang terpenuhi kebutuhan alat tulis pertahun

5 Bidang 5 Bidang

Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang diadakan (2018-2019) 5 Bidang 5 Bidang 5 bidang 5 Bidang 5 bidang

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Jumlah komponen instalasi listrik/penerangan yang tersedia Dinas Kesehatan Provinsi Riau

12 Bulan 12 Bulan

Tabel 2.2.16 (T-C 30) PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU

TAHUN 2019

REALISASI CAPAIAN PROYEKSICATATAN ANALISIS

TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH

Page 34: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penera ngan Bangunan Kantor yang tersedia (2018-2019)

1 Unit 1 Unit 1 kegiatan 1 Unit 1 kegiatan

Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan

Jumlah bahan bacaan dan Peraturan perundang-undangan yang tersedia Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

12 Bulan 12 bulan 12 Bulan 12 bulan

Jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang disediakan (2018-2019) 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis

Penyediaan Makanan Dan MinumanJumlah bidang yang terpenuhi penyediaan makanan dan minuman pertahun

12 Bulan 11 bulan

Jumlah makan dan minum yang tersedia (2018-2019) 5500 porsi 5500 porsi 1 kegiatan 5500 porsi 1 kegiatan

Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Jumlah rapat koordinasi/ konsultasi yang terlaksana sesuai kebutuhan

12 Bulan 11 bulan

Jumlah dana rapat koordinasi dan konsultasi program / kegiatan baik di dalam maupun di luar provinsi (2018)

145 Kali 12 Bulan 12 Bulan

Frekuensi rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 150 OK 150 OK

Penyediaan Jasa Keamanan KantorJumlah bulan terlaksananya keamanan kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau

1 unit 1 unit

Jenis dan Jumlah tenaga keamanan kantor (2018-2019) Satpam 8 org Satpam 8 org Satpam 8 org Satpam 8 org Satpam 8 org

Penyediaan Jasa Informasi dan Publikasi

Persentase Informasi Kesehatan Terpublikasi 90% 85%

Jumlah Informasi Kesehatan yang terpublikasi (2018-2019) 90% 95% 95% 95% 95%

Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima Bantuan Keuangan, Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial

Jumlah Kab/Kota yang di Veverifikasi, Evaluasi dan di monitor Bantuan Keuangan, Bantuan Hibah dan Bantuan sosial yang diterima.

12 Kab/Kota 11 Kab/Kota

Presentase dokumen bantuan keuangan,bantuan hibah dan bantuan sosial yang terverifikasi (2018-2019)

100% 100% 100%

Penyediaan pengelolaan arsip dinamis

Rentang waktu penyediaan pengelolaan arsip dinamis sesuai kearsipan 100% 12 bulan 100% 12 bulan

2Persentase Kecukupan Sarana dan Prasarana kerja Aparatur yang sesuai standar kerja

100% 100% 100% 100% 99% 100% 100%

Rehab Sedang Berat Gedung Kantor Jumlah rehab sedang/berat gedung kantor 2 unit 2 unit

Jumlah gedung kantor yang direhab sedang/berat (2018-2019) 2 Gedung 2 Gedung 2 Gedung 2 Gedung 2 Gedung

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mesin Genset

Porsentase pengadaan solar untuk genset kantor

5000 liter 5000 liter

Page 35: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Jumlah Solar untuk keperluan genset kantor 5000 liter 5000 liter 5000 liter 5000 liter 5000 liter

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Jumlah gedung kantor memenuhi standar kelayakan pertahun

1 unit 1 unit

Jumlah gedung yang dilakukan pememliharaAN (2018-2019) 1 gedung 1 gedung 1 gedung 1 gedung 1 gedung

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Jumlah mobil dinas / operasional yang memenuhi standart kelayakan pertahun

9 unit 9 unit 9 unit 9 unit 9 unit 9 unit 9 unit

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

Jumlah perlengkapan kantor yang memenuhi standar kelayakan pertahun

1 unit 1 unit

Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara (2018) 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln

Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Kantor

Jumlah alat yang sudah dilaksanakan perbaikannya/dipelihara

384 kali 330 kali

Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara 150 Unit 150 Unit 150 Unit 150 Unit 150 Unit

Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas

Jumlah rumah dinas yang direhab sedang/berat

1 paket 0 m2 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Jumlah tersedianya dana penyediaan perlengkapan gedung kantor dinas kesehatan provinsi Riau

259 buah 259 buah

Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diservice (2018-2019) 3 Unit 3 Unit 3 Unit

Pengadaan perlengkapan gedung kantor yang di adakan (2020) 1 kegiatan 1 kegiatan

Pemeliharaan rutin/berkala jaringan gedung kantor

Jumlah jaringan gedung kantor memiliki standar kelayakan setahun

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Jumlah peralatan gedung kantor dinas kesehatan provinsi Riau yang diadakan

3 paket 3 paket

Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara (2018) 3 Unit 3 Unit 3 Unit

Pengadaan peralatan gedung kantor yang di adakan (2020) 1 kegiatan 1 kegiatan

Master Plan UPT. Penanggulangan Krisis Kesehatan SDM KOM

Jumlah Master Plan Pembangunan Gedung UPT. PKKPSDMKOM

1 dokumen 0 dokumen 0 dokumen 1 dokumen 0 dokumen

Pembangunan Gudang Arsip dan Perlengkapan Dinkes Prov. Riau

Jumlah Gudang yang bisa menyimpan Arsip 1 gedung 0 Paket 0 Paket 1 gedung 0 Paket

Pembayaran Hutang Kegiatan Detailed Engineering (DED) Pembangunan Gedung Kantor Tahun 2016

Persentase Hutang Kegiatan Detailed Engineering (DED) Pembangunan Gedung Kantor Tahun 2016 yang dibayar

100% 100%

Pengadaan kendaraan dinas/operasional

Jumlah tersedianya Mobil Operasional Dinkes Prov. Riau 1 unit 0 unit 0 unit

Pembangunan gedung Kantor Pembangunan gedung Kantor (2018) 1 unit 1 gedung 0 unit

3Persentase meningkatnya kualitas dan disiplin aparatur

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 36: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Jumlah tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu pegawai dinas kesehatan provinsi riau

450 stel 0 stel 450 stel 450 stel 450 stel 450 stel 450 stel

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

Jumlah tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu pegawai dinas kesehatan provinsi riau

510 stel 0 stel 535 stel 535 stel 510 stel 535 stel 535 stel

Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur

Jumlah pegawai yang melaksanakan pembinaa fisik dan mental aparatur Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

230 orang 230 orang

Jumlah pegawai yang mengikuti pembinaan50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang

4Persentase meningkatnya kualitas sumber daya ASN

100% 100% 100% 100% 95% 100% 100%

Pendidikan Dan Pelatihan FormalPengetahuan ASN Meningkat sesuai disiplin ilmu yang didapat

30 kali 27 kali

Jumlah pegawai yang diikuti pendidikan dan pelatihan Dinas Kesehatan Provinsi Riau (2018)

40 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang

Peningkatan Sumber daya Manusia Bidang Kesehatan

Jumlah ASN mengikuti pelatihan dalam upaya peningkatan SDM Kesehatan

180 orang 330 orang 0 orang 180 orang 0 orang

5Persentase ketepatan penyampaian laporan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

Jumlah pelaporan keuangan akhir tahun yang disusun

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

Penyusunan Rencana Kerja SKPDJumlah Dokumen Renja Dinas Kesehatan Provinsi Riau

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

Rapat Koordinasi pada setiap SKPD Jumlah Rapat Koordinasi yang disediakan 50 0rang 50 orang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Jumlah dokumen penilaian kinerja anggaran Dinas Kesehatan Provinsi Riau

2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen

Pelaporan Barang Milik DaerahJumlah tersedianya laporan barang milik daerah dinas 1 dokumen 1 dokumen

Jumlah laporan Barang Milik Daerah yang disusun 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan

Pengamanan aset dan barang milik daerah di kab/kota

Jumlah aset dan barang milik daerah yang diinventaris 1 laporan 1 laporan

Evaluasi Pelaksanaan Pencapaian SPM

Jumlah dokumen penilaian kinerja standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Provinsi Riau

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

6Persentase Penggunaan Obat rasional di Fasyankes Dasar Pemerintah

70% 75% 80% 80% 97,37% 80% 80%

Page 37: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Evaluasi Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional TK Provinsi Riau

Jumlah Kab/Kota yang di Evaluasi program Obat, Kosmetik, Alat Kesehatan, Makanan dan Minuman serta Obat Tradisional

12 Kab/Kota 12 kab/kota

Jumlah Kab/Kota yang Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional sesuai target (2018-2019)

10 Kab/kota 11 Kab/kota 11 Kab/kota 11 Kab/kota 11 Kab/kota

Pembinaan Program Pemantauan Penggunaan Obat dan Penyalahgunaan NAPZA

jumlah RS dan IPWL yang melakukan pemantauan terhadap penggunaan obat dan penyalahgun aan NAPZA

62 RS dan IPWL

45 RS dan IPWL

50 RS dan IPWL

50 RS dan IPWL

59 RS dan IPWL

50 RS dan IPWL

50 RS dan IPWL

Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Obat, Alkes, Kosmetik, Makanan dan Minuman dan Obat Tradisional

jumlah sarana distribusi obat, alkes, kosmetik, makanan minuman dan obat tradisional yang sesuai standar

12 Kab/Kota 11 Kab/kota

Persentase sarana distribusi obat, alkes, kosmetik, makanan minuman, dan obat tradisional yang sesuai standar (2018-2019) 270 sarana 285 sarana 285 sarana 285 sarana 285 sarana

Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat Rasional

(1) Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanan kefarmasian sesuai standar (2) Persentase penggunaan obat rasional di fasyankes dasar pemerintah

12 Kab/Kota35%

80 %

40%

85%

40%

85%12 kab/kota

40%

85%

40%

85%

Workshop Program Keamanan Produksi dan Distribusi Makanan Minuman di Provinsi Riau

Persentase PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yang melakukan cara produksi pangan rumah tangga yang baik

12 Kab/Kota 70% 80% 80% 12 kab/kota 80% 80%

7

(1) Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per 1000 penduduk

(2) Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar

(3) Jumlah Cakupan Kunjungan Pelayanan Kesehatan

(1) 0,85 per 1.000 pddk

(2) 70%

(3) 70 %

(1) 0,85 per 1.000 pddk

(2) 73%

(3) 73 %

(1) 0,85 per 1.000 pddk

(2) 75%

(3) 75 %

(1) 0,85 per 1.000 pddk

(2) 75%

(3) 75 %95,83%

(1) 0,85 per 1.000 pddk

(2) 75%

(3) 75 %

(1) 0,85 per 1.000 pddk

(2) 75%

(3) 75 %

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan

jumlah kab/kota yang dibina dan meningkat pelayanan kesehatan rujukannya

12kab/kota 12 kab/kota

Persentase RSUD Kab/Kota Milik Pemerintah yang melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai standar (2018-2019) 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota

Peningkatan Pelayanan dan Pemeliharaan UPT Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pengembangan SDM dan Kesehatan Olahraga Masyarakat

Persentase Realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta pemeliharaan UPT. PKKPSDMKOM

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 38: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Olahraga masyarakat

Jumlah org yang dilakukan test kebugaran (2017) 1.200 org 0 orang 0 orang 900 orang 0 orang

Peningkatan Pelayanan Penunjang Kesehatan Rujukan

Jumlah RSUD Kab/Kota Yang melaksanaka n program pendukung kesehatan rujukan (2017) 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota 10 kab/kota 12kab/kota 12kab/kota

Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat ( PHN )

Jumlah kabupaten/Ko ta yang melaksanaka n Perkesmas (2017) 12kab/kota 12 kab/kota

Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat ( PHN ) Tingkat provinsi

Terlaksananya pertemuan pembinaan penerapan perkesmas (PHN) se provinsi Riau (2018-2019)

70% 80% 80% 80% 80%

Pengelolaan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T )

Jumlah Kab/ Kota yang diketahui dan dikembangka n pengobatan tradisional (2017) 12kab/kota 12 kab/kota

Jumlah Kab/ Kota yang diketahui dan dikembangka n pengobatan tradisionalnya (2018-2019)

46% 50% 50%

Jml puskesmas yg melakukan program pelayanan kesehatan tradisional yg aman 100% 100%

Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan Dasar

Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan program pengembangan puskesmas (2017)

Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan Dasar Tingkat Provinsi

Pemantapan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan tingkat Primer (2018-2019) 2 Inovasi 2 Inovasi 12kab/kota 2 Inovasi 12kab/kota

Peningkatan Pelayanan Laboratorium di Fasilitas Kesehatan TK. Provinsi

persentase sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan dasar

12kab/kota 0,00 0,00 12 kab/kota 0,00

Peningkatan Pelayanan Laboratorium di FKTP Tingkat Provinsi

persentase sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan dasar (2018-2019)

60% 70% 80% 70% 80%

Peningkatan Pengelolaan Manajemen Puskesmas di Tingkat Provinsi

Persentase Puskesmas yang telah melaksanaka manajemen Puskesmas

12kab/kota 12 kab/kota

Peningkatan Pengelolaan Manajemen FKTP Tingkat Provinsi

Jumlah Puskesmas di Kab/Kota yang melaksanaka n Manajemen Puskesmas sesuai standar (2018-2019)

12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota

Pemantapan Tatalaksana dan Deteksi Dini Program PONED

Jumlah petugas Kesehatan yang terlatih dalam tatalaksana dan deteksi dini kasus PONED

12kab/kota 12 kab/kota

Jumlah Petugas Kesehatan yang Terlatih PONED dan Pembinaan Rujukan Puskesmas PONED dan RS PONEK (2018-2019) 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota

Persentasepuskesmas PONED terstandar80% 80%

Page 39: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Akreditasi Puskesmas Tingkat Provinsi

Jumlah Kab/Kota yang siap Akrditasi Puskesmas

12kab/kota 12 kab/kota

Pemantapan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Akreditasi FKTP Tingkat Provinsi

Jumlah Kab/ Kota yang mampu melakukan pendampinga n akreditasi FKTP sesuai standar akreditasi FKTP di tingkat Provinsi RI (2018-2019)

60,24% (100 Kec)

100% (166 Kec)

100% (166 Kec)

100% (166 Kec)

100% (166 Kec)

Pengadaan Peralatan Kesehatan Olah Raga Komunitas

Jumlah peralatan kesehatan olahraga komunitas yang dimanfaatkan (2017-2019) 0 paket 0 paket 0 paket 0 paket

Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam Penanggulangan Kegawatdarutatan Medis Tingkat Provinsi

Persentase tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan Dalam penanggulangan Kegawatdaruratan Medis Tingkat Provinsi 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota

Bantuan Operasional Kesehatan Provinsi (BOK) - (DAK)

Persentase Kab/Kota yang Melaksanakan Capaian SPM dan Program Keluarga Sehat 100%

Pelayanan Public Safety Center (PSC) 119 Provinsi Riau

Persentase individu yang dilayani PSC 11995% 95% 95% 95%

8

(1) Persentase rumah tangga yang menerapkan PHBS (Prilaku Hidup bersih dan Sehat) (2) Persentase RS yang menerapkan PKRS (Promosi Kesehatan di RS)(3) Persentase Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

50%

40%

70%

55%

45%

75%

60%

50%

80%

65%

55%

85%

97,92%

60%

50%

80%

65%

55%

85%

Pengadaan peralatan penunjang kegiatan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat

Jumlah peralatan penunjang promkes yang dapat termanfaatkan dengan baik yang sesuai dan tepat sasaran

1 paket 0% 100% 100% 1 paket 100% 100%

Peningkatan Kinerja Promkes dalam pemberdayaan masyarakat

Tahun 2017 :jumlah Kabupaten dan Kota yang meningkatkan kinerja Promkes dalam Pemberdaya an Masyarakat

12 keg 11 kab/kota

Tahun 2018-20191. Persentase SDM Pengelola Program Promkes yang ditingkatkan2. Persentase SDM Pelaksana UKBM yang ditingkatkan

1) 60%

2) 24%

1) 65%

2) 30%

1) 75%

2) 35%

1) 65%

2) 30%

1) 75%

2) 35%

Penyebarluasan dan Pegembangan Informasi Kesehatan

Jumlah Kab/Kota yang mendapatkan Penyebarluasan Informasi (2017) 12 kab/kota 12 kab/kota

Jumlah Penyebarluasan dan Pengembang an Informasi Kesehatan (2018-2019) 12 Kab/kota 12 Kab/kota 12 Kab/kota 12 Kab/kota 12 Kab/kota

Page 40: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Penyusunan dan Penguatan Kebijakan publik berwawasan kesehatan

Jumlah dan jenis kebijakan publik yang berwawasan kesehatan yang telah disahkan dan dijadikan dasar hukum (2017)

1 kebijakan publik kes

3 Dok 3 Dok 3 Dok1 kebijakan publik kes

3 Dok 3 Dok

dokumen penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan (2018-2019) 3 kebijakan 3 kebijakan 3 kebijakan 3 kebijakan 3 kebijakan

9 Prevalensi Gizi Buruk Balita Pelayanan Kesehatan Balita (100%) 1,3% 1,2% 1,2% 1.3% 88,89% 1,2% 1.3%

Penanggulangan masalah gizi Penanggulan gan Kasus Gizi Buruk Yang Dilaporkan (2017) 12 kab/kota 9 kab/kota

Jumlah kab/kota yang mengupayak an penanggulan gan masalah gizi (2018) 12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota

Jumlah kasus gizi yang di tanggulangi di kab/kota

Pelacakan 12 kasus, penanggulangan 12

kasus

Pelacakan 12 kasus,

penanggulangan 12 kasus

Pemantauan Status Gizi Masyarakat Jumlah kabupaten/kota yang terpantau status gizi masyarakat

12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota

Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Gizi

Jumlah pengelola program gizi yang meningkat kinerja SDM pengelola gizi (2017) 12 kab/kota 11 kab/kota

Jumlah pengelola gizi yang meningkat kinerja SDM pengelola program (2018-2019) 12 kab/kota 12 kab/kota 72% 12 kab/kota 72%

Buffer Stock Bahan Penanggulangan Masalah Gizi

Jumlah buffer stock bahan penanggulan gan masalah gizi yang tersedia dan dapat dimanfaatkan (2017-2019)

12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota

Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi

Persentase kecamatan bebas rawan gizi85% 87% 85% 87%

10Persentase Kab/Kota yang memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan

35% 40% 45% 50% 97,22% 45% 50%

Peningkatan akses masyarakat terhadap air minum yang berkualitas

Persentase penduduk yang menggunakan sarana air minum yang layak (2017) 76 orang 76 orang

Meningkatnya persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan di 12 kab/kota (2018-2019)

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 55% 12 Kab/Kota 55%

Peningkatan dan pengembangan wilayah STBM

Jumlah desa yang melaksanakan 5 pilar desa STBM (2017) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Adanya Peningkatan dan Pengembang an Wilayah STBM (2018-2019) 12 Kab/kota 12 Kab/kota 1267 desa/kel 12 Kab/kota 1267 desa/kel

Pengendalian bahaya pada Tempat-tempat Umum (TTU)

Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan (2017) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Page 41: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Jumlah Kab/Kota yang melakukan pengendalian bahaya pada Tempat-Tem pat Umum (TTU) (2018-2019)

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 63% 12 Kab/Kota 63%

Peningkatan dan pengembangan wilayah pemukiman sehat

jumlah kab/kota yang menyelengga rakan tatanan kawasan sehat (2017) 12 Kab/Kota 10 Kab/Kota

Adanya Peningkatan dan pengembang an wilayah pemukiman sehat (2018-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota

Pengendalian limbah medis Fasilitas Yankes

Proporsi puskesmas/R S yang ramah lingkungan(m empunyai dokumen SPPL,UPL/U KL dan IPAL) (2017)

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Diterapkan Program Pengelolaan Limbah Medis Fasyankes di 12 Kab/Kota (2018-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

12 kab/kota (43%)

12 Kab/Kota12 kab/kota

(43%)

Pengendalian Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

Proporsi tpm yang memenuhi syarat kesehatan (2017) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Jumlah Kab/Kota yang melakukan pengendalian bahaya pada TMP (2018-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

12 Kab/Kota (14%)

12 Kab/Kota12 Kab/Kota

(14%)

Advocasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Adanya Advokasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Diwilayah Kerja 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 80% 12 Kab/Kota 80%

Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja

Persentase puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja dasar 80% 80%

11

(1) Persentase ODHA yang pernah mengakses Layanan AVR(2) Angka Kesakitan Penyakit Menular Malaria(3) Case Notification Rate (CNR) semua kasus TB. Per 100.000 penduduk(4) Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah (DBD) (5) Persesntase Bayi usia < 1 tahun yang mendapatkan imunisasi dasar (6)Persentase UCI (Universal Child Immunization)

Pelayanan kesehatan orang dengan TB (100%). Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV (100%).

(1) 90%

(2) < 1/1000 pdkk

(3) 4.349 Kasus

(4) < 47 kasus /1000 pddk

(5) 100%

(6) 100%

(1) 92%

(2) < 1/1000 pddk

(3) 6.000 kasus

(4) <46kasus /1000 pddk

(5) 100%

(6) 100%

(1) 94%

(2) < 1/1000 pddk

(3) 7.000 kasus

(4) <45 kasus /1000 pddk

(5) 100%

(6) 100%

(1) 94%

(2) < 1/1000 pddk

(3) 7.000 kasus

(4) <45 kasus /1000 pddk(5) 100%

(6) 100%

96,34%

(1) 94%

(2) < 1/1000 pddk

(3) 7.000 kasus

(4) <45 kasus /1000 pddk

(5) 100%

(6) 100%

(1) 94%

(2) < 1/1000 pddk

(3) 7.000 kasus

(4) <45 kasus /1000 pddk(5) 100%

(6) 100%

Intensifikasi penemuan kasus HIV dan IMS

Meningkatnya penemuan kasus HIV/AIDS dan IMS pada populasi umum dan populasi resiko tinggi serta meningkatnya akses ODHA ke layanan pengobatan (2017)

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Jumlah populasi resiko tinggi yang di survey dan penanggung jawab program HIV/AIDS dan IMS yang mengikuti pertemuan (2018-2019)

1) <0,5% 2) 100%3) 38%

1) <0,5% 2) 100%3) 38%

1) <0,5% 2) 100%3) 38%

Page 42: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Pelayanan kesehatan orang dengan beresiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB. Pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan) memdapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

42000 49000 49000

Peningkatan Cakupan Tata Laksana dan Kualitas Program Pengendalian Malaria

jumlah kab/kota yang meningkat upaya pengendalian malaria (2017) 11 kab/kota 10 kab/kota

Jumlah Petugas Program Malaria yang ditingkatkan kemampuan dan kinerjanya (2018-2019)

12 kab/kota 11 kab/kota 11 kab/kota

1. Persentase kab/kota dengan status eliminasi malaria 2. Persentase kab/kota yang mampu mempertahankan kasus eliminasi malaria (2020)

12 kab/kota 12 kab/kota

Peningkatan Kapasitas Penyakit Kusta bagi Dokter di PRK Kusta Kab/Kota

Jumlah kab/kota yang meningkat capaian dan kualitas program (2017-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Survey Kusta Frambusia

Persentase penemuan kasus kusta frambusia (2018) 8 Kab/Kota 12 Kab/Kota <1/100rb pddk 12 Kab/Kota

<1/100rb pddk

Peningkatan Kapasitas dan cakupan dalam Pengendalian TB

Jumlah kabupaten Kota yang meningkat dalam penemuan kasus TB dalam pengendalian Penyakit

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar 1) CNR

100/100rb pddk 2) SR 85%

1) CNR 100/100rb

pddk 2) SR 85%

Peningkatan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang dan Penyakit Menular lainnya

jumlah kab/kota yang meningkat pengetahuan SDMnya dalam pengendalian P2B2 dan P2ML provinsi riau (2017) 12 Kab/Kota 8 Kab/Kota

Jumlah Kabupaten Kota yang dilakukan kegiatan asistensi koordinasi terhadap Program malaria, DBD, Filaria, vektor dan penyakit menular lainnya pada dinas kesehatan kabupaten/kot a di Provinsi Riau (2018-2019)

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota

Pengadaan Logistik Program P2B2 jumlah paket pengadaan logistik bahan penunjang program P2 Malaria, DBD dan Rabies

4 paket 0 paket 0 paket 4 paket 0 paket

Pengadaan Logistik Alat dan Bahan Program P2ML

Jumlah paket logistik penunjang operasional program P2 TB HIV/AIDS, diare dan kusta yang dimanfaatkan

1 paket 1 paket

Jumlah paket logistik untuk menunjang pengendalian penyakit TB, HIV/AIDS dan diare

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

Page 43: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Peningkatan Program Kesehatan Haji

Persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3 bulan seblum operasional (2017-2019)

12 Kab/Kota 5.034 org 100% 100% 11 Kab/Kota 100% 100%

Peningkatan Imunisasi dalam rangka akselerasi GAIN UCI

(1) Persentase desa/kelurahan UCI(2) Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota 11 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota

Pengendalian Penyakit Menular DBD Jumlah kab/kota yang melaksanakan kewaspadaan DBD (2017) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Jumlah Kab/Kota yang ditingkatkan upaya pengendalian program DBD (2018-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Peningkatan pencegahan dan pengendalian kasus DBD

Angka kesakitan DBDIR DBD <46/100rb

pddk (68%)IR DBD <46/100rb

pddk (68%)

Pengendalian Penyakit ISPA Jumlah kab/kota yang meningkat manajemen program ISPA (2017) 11 Kab/Kota 11 Kab/Kota

Terselenggaranya pelatihan manajemen program ISPA (2018-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Petugas kab & Pusk percontohan mampu melakukan meningkatkan cakupan dan tatalaksana ISPA sesuai standar

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Pengendalian Penyakit Diare Jumlah kab/kota yang diketahuinya hambatan atau permasalaha n dalam pelaksanaan program p2 diare (2017)

11 Kab/Kota 11 Kab/Kota

TerselenggaranyaPeningkatan Kapasitas Petugas melakukan layanan Rehidrasi Oral (2018-2019)

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Pengendalian Hepatitis Virus Jumlah kab/kota yang terisolasi penyakit hepatitis virus 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Terselenggaranya Sosialisasi Dana Advokasi Program Hepatitis Virus 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Prevalensi Hepatitis B dan C 60% 80% 80%

Survey Darah Jari Filariasis Jumlah kab/kota yang terlaksana survey darah jari filariasis 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 2 Kabupaten 12 Kab/Kota

Peningkatan Program Surveilans Terpadu Penyakit (STP)

Persentase kab/kota yang melakukan pemetaan Surveilans Terpadu Penyakit (STP) (2017-2019)

12 Kab/Kota 70% 80% 12 Kab/Kota 80%

Trend perkembangan penyakit menular dan tidak menular di 12 kabupaten/kota. 100% 100%

Surveilans Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Tahun 2017-2019

(1) Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15tahun pertahun di satu wilayah kerja tertentu.

(2) Discharger/Eliminasi Campak

12 Kab/Kota

(1) ≥ 2/100.000 penduduk

dibawah 15 tahun

(2) 2/100 ribu pddk

(1) ≥ 2/100.000 penduduk

dibawah 15 tahun

(2) 2/100 ribu pddk

10 Kab/Kota

(1) ≥ 2/100.000 penduduk

dibawah 15 tahun

(2) 2/100 ribu pddk

Page 44: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

1. Angka non polio AFP rate=2/100rb pddk usia < 15 th dan discarded campak 2/100rb pddk 2. Me4ngakhiri kematian bayi dan balita yang dpt dicegah, dgn seluruh negara berusaha menurunkan angka kematian neonatal setidaknya hingga 12/1000KH dan angka kematian balita 25/1000KH

(1) ≥ 2/100.000 penduduk

dibawah 15 tahun

(2) 2/100 ribu pddk

(1) ≥ 2/100.000 penduduk

dibawah 15 tahun

(2) 2/100 ribu pddk

Pengelolaan Kesehatan Matra Persentase situasi matra yang dilakukan pengelolaan kesehatan (2017-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

12 Kab/Kota (50%)

60% 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 60%

Peningkatan kemampuan SDM Imunisasi

Persentase capaian IDL pada bayi usia 0-11 bulan (2017-2019) 12 Kab/Kota 93% 95% 95% 11 Kab/Kota 95% 95%

Pengadaan Sarana Pendukung Imunisasi

jumlah paket sarana pendukung imunisasi yang di manfaatkan (2017) 3 paket 3 paket 3 paket 3 paket

jumlah paket sarana pendukung imunisasi yang di manfaatkan (2018-2019) 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan

Peningkatan Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus Dalam Rangka Akselerasi GAIN UCI

persentase desa yang mencapai target UCI di daerah fokus (4 kabupaten) (2017-2019) 3 Kab/Kota 86% 88% 88% 3 Kab/Kota 88% 88%

Peningkatan Pelayanan HIV dan AIDS (Layanan Komprehensif Berkesinambungan) LKB

jumlah kab/kota yang mampu melaksanaka n LKB 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

1) 75%2) 100%

1) 75%2) 100%

1) 75%2) 100%

Peningkatan Kewaspadaan Dini dan Respon KLB

Persentase alert yang direspon oleh kabupaten/kota (2017-2019) 12 Kab/Kota 80% 85% 95% 12 Kab/Kota 85% 95%

Peningkatan Pelayanan Pengendalian TB resisten Obat

Jumlah tenaga terlatih dan terampil serta peningkatan penemuan suspek TB-MDR secara dini dalam upaya pengendalian penanggulangan TB (2017)

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Jumlah Tenaga terlatih dan trampil serta peningkatan dalam penemuan suspek TB MDR secara dini dalam upaya pengendalian TB Resisten Obat (2018-2019)

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Persiapan Embarkasi dan Debarkasi Haji Riau

Persentase jemaah haji yang dilayani di embarkasi dan debarkasi Haji 5.034 org 95% 100% 95% 100%

Intensifikasi Penemuan Kasus TB

Jumlah kab/Kota dengan tenaga terlatih dan terampil dalam penemuan secara dini pasien TB.

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Pengendalian Kecacingan

Terlaksanany a Pengendalian Kecacingan di Kab/Kota non endemis filariasis dan di kab/kota pasca POPM Filariasis

2 Kab/Kota 2 Kab/Kota 2 Kab/Kota

Cakupan pemberian obat cacing pada anak usia pra sekolah dan sekolah

12 kab/kota (>75%)

12 kab/kota (>75%)

Page 45: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Kampanye Measless Rubella

Persentase pelaksanaan Advokasi, sosialisasi dan koordinasi Kampanye Measles Rubela (MR)

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Monev pelaksanaan kampanye Measles Rubella (MR)

Persentase jumlah kab/kota yang mencapai target imunisasi dasar lengkap dalam setahun 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Pengadaan Logistik Program Persentase tersedianya penunjang logistik program 92%

12

(1) Persentase RS. Pemerintah yang terakreditasi versi 2012 (17 RSUD Pemerintah, 5 RS. TNI/Polri/Dikti

(2) Persentase Kec. Yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi (166 Kec)

(3) Persentase Capaian standar Akreditasi Rumah Sakit

(1) 45,45%/ 10 RSUD/TNI/DIKTI

(2) 27,11 % / 45 Kec

(3) 45,45%

(1) 77,27% / 17 RSUD/TNI/DIKTI

(2) 60,24% / 100 kec

(3) 77,27%

(1) 90,90%/ 20 RSUD/TNI/DIKTI

(2) 100%/ 166 Kec

(3) 90,90%

(1) 90,90%/ 20 RSUD/TNI/DIKTI

(2) 100%/ 166 Kec

(3) 90,90%

66,67%

(1) 90,90%/ 20 RSUD/TNI/DIKTI

(2) 100%/ 166 Kec

(3) 90,90%

(1) 90,90%/ 20 RSUD/TNI/DIKTI

(2) 100%/ 166 Kec

(3) 90,90%

Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau

Jumlah Kab/kota Terlaksanany a pembinaan Akreditasi RS Pemerintah / swasta serta Pengawasan Perizinan Sarana Kesehatan Bagi Petugas Dinas Kesehatan

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 8 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Persesntase pengadaan, peningkatan sarana dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ pustu dan jaringannya. RS memenuhi standar untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit

100% 100%

Pengadaan ambulan Tersedianya ambulan 5 unit 5 unit

13Persesntase Sarana dan Prasarana RS memenuhi standar untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit

83% 85% 88% 90% 66,67% 88% 90%

Pengelolaan data sarana kesehatan jumlah kab/kota yang terkelola data sarana kesehatan (2017) 12 Kab/Kota 8 Kab/Kota

Jumlah tersedianya dokumen data sarana dan prasana di FKTP dan RS milik Pemenrintah yang Memenuhi Standar (2018-2019) 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

Page 46: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

14

(1) Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 diukur dengan proksi : Persalinan di Fasilitas Kesehatan (%) dan Kunjungan Antenatal (K4) (%)

(2) Angka Kematian bayi dan anak (per 1.000) diukur dengan proksi : Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1)

Pelayanan kesehatan ibu Hamil (100%) Pelayanan kesehatan ibu Bersalin (100%) Pelayanan kesehatan Bayi Baru Lahir (100%) Pelayanan kesehatan Balita (100%)

1) < 125 kasus

2) < 20%

1) < 120 kasus

2) < 20%

1) < 115 kasus

2) < 20%

1) < 115 kasus

2) < 20%99,17%

1) < 115 kasus

2) < 20%

1) < 115 kasus

2) < 20%

Peningkatan Kualitas Hidup Anak Persentase Puskesmas Yang Melaksanakan PKPR (2017) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Terkoordinasi nya kegiatan Program SDIDTK, PKPR, UKS dan Remaja di Kabupaten/ Kota dan Puskesmas

12 Kab/Kota dan PKM

12 Kab/Kota dan PKM

(20%) 136 pkm

12 Kab/Kota dan PKM

(20%) 136 pkm

Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Program Kesehatan Anak

Persentase Peningkaan Kinerja SDM Pengelola Program Kes. Anak (2017) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Terkoordinasi nya kegiatan Program KIA antara Pusat, Propinsi dan Kabupaten/ Kota (2018-2019)

12 Kab/kota 12 Kab/kota36 pengelola prog (61%)

12 Kab/kota36 pengelola prog (61%)

Percepatan Penurunan Kematian Anak (Neonatus , Bayi dan Anak Balita)

Terlaksananya pelacakan kasus kematian anak (2017) 12 kab/kota

dan puskesmas

12 kab/kota dan

puskesmas

Tatalaksana Penanganan Bayi Balita Sakit pada 12 Kab/Kota dan Puskesmas (2018-2019)

12 Kab/kota dan PKM

12 Kab/kota dan PKM

63% 140 pkm

12 Kab/kota dan PKM

63% 140 pkm

Kewaspadaan Balita Beresiko Persentase anak balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar (2017) 12 kab/kota

dan puskesmas

12 kab/kota dan

puskesmas

Meningkatnya Surveilans Kesehatan Anak guna Akselerasi Penurunan Kematian Bayi dan Balita Propinsi Riau (2018-2019)

12 Kab/Kota dan PKM

12 Kab/Kota dan PKM

50% 110 pkm

12 Kab/Kota dan PKM

50% 110 pkm

Peningkatan Capaian Kesehatan Ibu Persentase cakupan K4 pada ibu hamil (2017)12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

1. Jumlah Kabupaten/K ota yang meningkat cakupan program kesehatan ibu 2. jumlah kab/kota yang sudah terevaluasi program kesehatan ibu 3. jumlah petugas yang telah memahami indikator program kesehatan ibu

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota

Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan Ibu

Persentase Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan Ibu 12 Kab/Kota 11 Kab/Kota

Jumlah Kab/Kota dan Puskesmas yang meningkat Kinerja Sumber Daya Manusia 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

12 kab/kota & Puskesmas

12 Kab/Kota12 kab/kota & Puskesmas

Pemantauan Kelompok Beresiko Pada Kesehatan Ibu

Persentase jumlah ibu hamil yang terdeteksi sebagai kelompok yang beresiko (2017) 12 kab/kota

dan puskesmas

12 kab/kota dan

puskesmas

Page 47: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Terdeteksinya ibu hamil resiko tinggi (2018-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota

Penanggulangan Masalah / Kasus Kesehatan Ibu

Terlaksananya pelacakan kasus kematian ibu hamil,melahir kan dan nifas 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Ibu hamil komplikasi yang mendapatkan penangan komplikasi yang memenuhi standar. 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota

Pengadaan Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan Ibu

Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendukung Pelayanan Kesehatan Ibu (2017-2019)

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 0 Kab/Kota

Pelayanan Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus

Persentase jumlah puskesmas yang mampu menangani KTA (Kekerasan Terhadap Anak) (2017)

12 Kab/Kota 40% 42% 12 Kab/Kota 42%

Dipahaminya kebijakan dan stratetegi guna perlindungan anak berkebutuhan khusus (2018-2019)

12 Kab/Kota dan PKM

12 Kab/Kota dan PKM

12 kab/ kota 88 pkm

12 Kab/Kota dan PKM

12 kab/ kota 88 pkm

15

Persentase Ketersediaan obat dan logistik kesehatan

95% 97% 100% 100% 90,64% 100% 100%

Pengadaan obat buffer stock provinsi Persentase obat Bufferstok yang tersedia di Prov. Riau (2017-2019) 100% 89% 90% 99% 90%

Pengadaan obat dan vaksin di provinsi riau 91% 91%

Pengadaan obat program Persentase ketrediaan obat program (2017-2019) 100% 89% 90% 88% 99% 90% 88%

Penyusunan rencana kebutuhan obat, perbekalan kesehatan dan alat kesehatan TK Provinsi

Persentase kebutuhan obat, vaksin, BMHP dan Alkes di Provinsi Riau (2017-2019) 12 kab/kota 89% 90% 11 kab/kota 90%

Penyusunan rencana kebutuhan obat dan vaksin di provinsi riau

Persentase rencana kebutuhan obat dan vaksin yang diadakan melalui aplikasi e-monev katalog obat di prov. Riau

92% 92%

Monitoring dan pembinaan dalam rangka penyimpanan obat dan vaksin di instalasi farmasi kabupaten/kota

Persentase Instalasi Farmasi di 12 Kab/Kota yang dilakukan monitoring dan pembinaan (2017-2019) 100% 97% 95%

Pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan perberkalan dan alkes berbasis aplikasi software

Tersedianya data BMHP dan Alkes Provinsi Riau (2017-2019) 12 unit 75% 77% 79% 12 unit 77% 79%

Monitoring peningkatan pemerataan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau

Persentase peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau (2017-2019)

12 kab/kota 75% 77% 79% 12 kab/kota 77% 79%

Page 48: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Monitoring pemerataan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes se-prov riau. Atau peningkatan pencatatan, pelaporan dan pemerataan ketersdiaan perbekkes yg berbasis teknologi informasi.

Persentase ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinkes kab se-prov. Riau

7% 7%

Peningkatan mutu pelayanan UPT Farmasi Provinsi Riau dan Logistik Kesehatan Provinsi Riau

Rentang waktu Terlaksananya peningkatan mutu pelayanan dan Pengadaan peralatan Penunjang di instalasi Farmasi

12 bulan 11 bulan

persentase Kepuasan terhadap mutu pelayanan UPT. IFLK di provinsi Riau (2018-2019)

85% 90% 91% 90% 91%

Aplikasi Pendataan BMHP dan Alkes di Kab/Kota

Persentase Tersedianya Data BMHP dan Alkes Diprovinsi Riau

12 kab/kota 75% 77% 79% 12 kab/kota 77% 79%

Penyusunan rencana kebutuhan logistik

Jumlah Kab/Kota yang mampu menyusun Rencana Kebutuhan logistik bufferstock sesuai standar (2017)

12 kab/kota

Jumlah kab/kota yang mampu menyusun RKL buffer stock sesuai standar (2018-2019) 75% 77% 79% 77% 79%

Pengadaan bahan medis habis pakai dan alkes buffer stock

Persentase Tersedianya BMHP dan Alkes Buffer Stock Diprovinsi Riau

1 paket 75% 77% 79% 1 paket 77% 79%

Pengadaan penunjang logistik program

Persentase Tersedianya Penunjang Logistik Program Diprovinsi Riau

2 paket 2 paket

Persentase tersediannya penunjang logistik program (2018-2019) 92%

Pemantapan Sistem Pencatatan dan Pelaporan e-barcode di Instalasi Farmasi

Persentase data ketersediaan obat di propinsi Riau (2017-2019) 1 paket 0% 0% 1 paket 0%

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Farmasi dan Logistik (SIFIT)

Persenatase data ketersdediaa n obat di provinsi riau 65% 70% 70%

Peningkatan sistem informasi manajemen obat dan perbaikan kesehatan di prov. Riau

Persentase instalasi falmasi kab/kota yg dpt mengakses ketersediaan obat melalui system informasi e-barcode

100% 100%

Penilaian Instalasi farmasi dan Tenaga Kefarmasian Berprestasi di Prov. Riau

Tahun 2017(1) Jumlah Instalasi Farmasi yang berprestasi di Prov. Riau

(2) Jumlah Tenaga Kefarmasian yang berprestasi di Prov. Riau

12 kab/kota 12 kab/kota

Jumlah Instalasi Farmasi dan tenaga kefarmasian yang berprestasi di Prov. Riau (2018-2019)

80% 85%3 int 3 org

85%3 int 3 org

Pengadaan Sarana Fasilitas Gedung Kantor UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan (DAK)

Persentase pengadaan sarana fasilitas gedung kantor UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan (DAK) (2017-2019) 80% 1 keg 0% 80% 0%

Page 49: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Rehab Gedung UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan (DAK

Jumlah Kebtuhan Rehab Gedung UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehata 1 keg

Pembinaan Instlasi Farmasi Kab/Kota Dalam Rangka Penyimpanan Obat dan Vaksin

Persentase Instalasi farmasi di 12 Kab./kota yang dilakukan monitoring dan pembinaan 89% 100% 100%

Pengendalian teknis pengelolaan obat dan vaksin di instalasi farmasi kab/kota sesuai standar

Persentase instalasi farmasi di prov. Riau yang melakukan manajemen dan pengelolaan obat dan vaksin sesuai standar

90% 90%

Peningkatan pemerataan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes se-prov. Riau

Persentase ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinkes kab se-prov. Riau 79% 79%

16Persentase Fasyankes yang melaksanakan deteksi dan tata laksana dini faktor resiko penyakit tidak menular

Pelayanan kesehatan penderita DM (100%) Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi (100%) Upaya kesehatan jiwa pada ODJ Berat (100%) Pelayanan kesehatan usia lanjut (100%).

70% 75% 80% 100% 101% 80% 100%

Peningkatan program pengendalian penyakit tidak menular (PTM)

Jumlah kab/kota persentase deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular (2017)

Cerdik 11,2/IVA 42,5/

Pandu 5,6/ UBM 0 / Keswa

5,6/ GIF 0

Cerdik 11/IVA 42/

Pandu 6/ UBM 0 / Keswa 6/

GIF 0

Persentase FKTP Milik Pemerintah yang melaksanaka n pengendalian penyakit tidak menular (PTM) (2018)

Cerdik 11,2/IVA

42,5/Pandu 5,6/UBM 0

/Keswa 5,6/GIF 0

Cerdik 11,2/IVA

42,5/Pandu 5,6/UBM 0

/Keswa 5,6/GIF 0

60%

Cerdik 11,2/IVA 42,5/Pandu

5,6/UBM 0 /Keswa 5,6/GIF

0 60%

Pengembangan posbindu Jumlah Kab/Kota dengan Posbidu aktif yang tersedia (10% per jumlah desa) (2017) 12 kab/kota 30,00%

Persentase Desa yang melaksanakan Posbindu PTM (2018) 30,40% 31,09% 60% 31,09% 60%

Pengadaan bahan dan alkes deteksi dini penyakit tidak menular

tersedianya bahan dan alkes deteksi dini pengendalian penyakit tidak menular (2017) 100% 100%

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) (2018-2019)

100% 100% 100%

Alkes deteksi dini pengendalian penyakit tdk menular jml bahan dan alkes deteksi dini PTM yg dimanfaatkan

100% 100%

Page 50: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Peningkatan suevailens penyakit tidak menular

jumlah kab/kota yang meningkat surveilans penyakit yang tidak menular (2017) 1 laporan 1 laporan

Tersedianya data surveilans penyakit tidak menular (PTM) (2018) 1 Lap. 1 Lap. 1 Lap 1 Lap. 1 Lap

17

(1) Persentase Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga kesehatan (tenaga kesling, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat dan analisis kesehatan)

(2) Persentase RSU Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang

90%

30%

93%

35%

95%

40%

95%

40%

100%

95%

40%

95%

40%

Pengangkatan dan penempatan paramedis PTT Prov. Riau

Jumlah Paramedis PTT yang diterima (2017)200 orang 200 orang

Terlaksanany a Pengangkata n Paramedis PTT, terselenggara nya Pelatihan Pra Tugas Paramedis PTT sebelum ditempatkan ke puskesmas di Kab/Kota (2018-2019)

200 orang 200 orang 200 orang

Pemerataan tenaga kesehatan kab/kota se prov. Riau

Tersedianya data tenaga kesehatan pada sarana kesehatan di kab/kota se-Provinsi Riau (2017-2019)

12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota

Peningkatan kinerja majelis tenaga kesehatan Prov. Riau

Persentase Pemohon Surat Tanda Registrasi (STR) yang diusulkan ke MTKP (2017) 100% 100%

Persentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus STR ke MTKP (2018-2019)

100% 100% 100%

Persentase STR yang terbit dari MTKI 100% 100%

Peningkatan Kapasitas sumber daya manusia kesehatan

Jumlah Tenaga Kesehatan yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (2017) 90 orang 90 orang

Kab/Kota yang memiliki SDM Kesehatan yang di tingkatkan kompetensinya (2018-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Pemutakhiran Data Kepegawaian jumlah laporan data-dataASN berdasarkan pendidikan, pangkat, golon gan dll

100% 100% 100% 100% 100%

Pengelolaan data tenaga kesehatan kab/kota Prov. Riau

Jmlh dokumen data dan informasi tenaga kesehatan di kab/kota yang terupdate secara teratur (dokumen)

12 dokumen 12 dokumen

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program intersip tenaga kesehatan

Persentase tenaga kesehatan yang melaksanakan intersip sesuai dengan buku pedoman (2020)

100% 100%

Page 51: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatan (2020)

Dokumen SDM kesehatan se-Prov. Riau 12 dokumen%

12 dokumen%

18Persentase manajemen kesehatan dengan sistem informasi

76% 80% 85% 90% 94% 90%

Penyusunan perencanaan bersumber APBN dan APBD

Jumlah dokumen perencanaan bersumber APBN dan APBD yang dimanfaatkan (2017-2019)

2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok

Pengelolaan data cepat puskesmas di provinsi riau

Persentase FKTP Milik Pemerintah yang terintegsasi yang tersedia data cepat secara on line (2017)

210 puskesmas210

puskesmas

Jumlah puskesmas yang tersedia data cepat secara online (2018-2019) 75% 90% 95% 90% 95%

Pengembangan bank data dan informasi

Jumah bidang/UPT dan seksi yang tersedia data kesehatan yang terintregasi (2017) 12 Kab/Kota 11 Kab/Kota

Jumlah bidang/UPT dan seksi yang tersedia data kesehatan terintegrasi (2018-2019) 8 Bidang

/UPT8 Bidang

/UPT8 Bidang

/UPT8 Bidang

/UPT8 Bidang

/UPT

Koordinasi dan pengelolaan data dan informasi kesehatan prov.riau

Jumlah Dokumen hasil koordinasi dan pengelola data dan informasi kesehatan Provinsi Riau (2017)

12 Kab/Kota 12 Kab/Kota

Jumlah dokumen data dan Informasi Kesehatan (Profil) di Provinsi Riau dan kab/Kota (2018-2019)

13 Dok 13 Dok 13 Dok 13 Dok 13 Dok

Forum komunikasi kepala dinas kesehatan se-Prov. Riau

Persentase Kepala Dinas dan Direktur RS di Provinsi Riau yang mengikuti forum kepala dinas se-provinsi Riau dir RSUD di kab/kota

15 kepala dinas kab/kota

85% 90% 95%15 kepala

dinas kab/kota 90% 95%

Penyusunan SOP Dinkes Prov. Riau Jumlah dokumen SOP dinas kesehatan Provinsi Riau (2017)

1 Dok (sekretariat) 1 Dok

Jumlah Jenis dokumen SOP dinas kesehatan yang disusun (2018-2019) 100% 100% 100% 100% 100%

Peningkatan SDM Perencanaan Kesehatan

Persentase Perencana yang mengikuti pertemuan 9 orang 9 orang

Jumlah SDM Perencanaan kesehatan yang mempunyai kemampuan perencanaan sesuai evidance base

80% 85% 95% 85% 95%

Koordinasi.sosialisasi,singkronisasi penyusunan kebijakan dan manajemen kesehatan

Jumlah Dokumen kebijakan dan Manajemen Kesehatan di Provinsi Riau (2017-2019) 35 dinkes/RS 1 Dok 1 Dok 1 Dok 35 dinkes/RS 1 Dok 1 Dok

Rakerkesda (Rapat kerja kesehatan daerah)

Tersedianya dokumen kesepakatan hasil Rakerkesda (2017-2019) 300 0rang 1 Dok 1 Dok 1 Dok 300 0rang 1 Dok 1 Dok

Evaluasi program kesehatan di Prov. Riau Persentase kab/kota yang terevaluasi kegiatan

bersumber APBN/APBD prov Riau100% 100% 100% 95% 96% 100% 95%

Page 52: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Pengelolaan implementasi sistem informasi kesehatan (SIK)

Persentase FKTP Milik Pemerintah yang terintegrasi yang menggunaka n SIKDA Generik (2017)

40% 34%

Persentase FKTP Milik Pemerintah yang mengunakan SIKDA Generik (2018-2019) 75% 90% 95% 90% 95%

Pengadaan infrastruktur sistem informasi kesehatan (SIK)

1. Jumlah infrastrukturr system informasi kesehatan (SIK), 2. Persentase infrastruktur yang dirawat

9 paket 12 bulan

9 paket 12 bulan

Tahun 2018-20191. Tersedianya Infrastruktur Sistem Infromasi Kesehatan (SIK)2. Maintenance Infrasutuktur Sistem Informasi Kesehatan (SIK)

100% 100% 100% 100% 100%

Sistem kesehatan Prov. Riau Jumlah dokumen sistem kesehatan Provinsi Riau (2017-2019) 1 Dok 0 Dokumen 0 Dokumen 0 Dokumen 1 Dok 0 Dokumen 0 Dokumen

19

(1) Persentase Tenaga kesehatan yang dilatih dengan kompetensi baik

(2) Persentase SDM Kesehatan yang terpenuhi kompetensi

(3) Persentase Penelitian kesehatan yang dimanfaatkan

(1) 90%

(2) 62%

(3) 100%

(1) 95%

(2) 65%

(3) 100%

(1) 100%

(2) 70%

(3) 100%

(1) 100%

(2) 70%

(3) 100%

90%

(1) 100%

(2) 70%

(3) 100%

(1) 100%

(2) 70%

(3) 100%

Peningkatan Mutu dan Kapasitas Tenaga UPT Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olah Raga Masyarakat

Jumlah SDM yang mengikuti Diklat Mutu dan kapasitas (2017-2019)

26 org 20 org 41 org 40 orang 41 org 41 org 40 orang

Peningkatan Mutu dan Kapasitas Tenaga UPT Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olah Raga Masyarakat

Evaluasi Pasca Pelatihan Persentase peserta yang menerapkan hasil pelatihan sesuai standar (2017-2019) 75% 80% 85% 90% 75% 85% 90%

Penyusunan kebutuhan pelatihan tenaga kerja Kesehatan Provinsi Riau

Jumlah Jenis Diklat yang dibutuhkan (2018-2019) 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis

Penelitian Bidang Kesehatan

Jumlah Penelitian yang dilaksanakan1 penelitian 1 penelitian 1 penelitian

Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan

Jumlah ASN mengikuti pelatihan dalam upaya peningkatan SDM Kesehatan (2017) 180 orang

Jumlah SDM Kesehatan yang mengikuti pelatihan (2018-2019) 330 orang 330 orang 390 orang 330 orang 390 orang

Peningkatan Pelayanan dan Pemeliharaan UPT PKKPSDMKOM

Persentase Realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta pemeliharaan UPT. PKKPSDMKOM (2017-2019)

100% 100%(100%)

5000 orang100%

(100%) 5000 orang

Page 53: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Olahraga masyarakat

Jumlah orang yang dilakukan test kebugaran

Diketahuinya tingkat kebugaran SDM KOM (2018-2019) 1200 orang 1200 orang 1200 orang

20

(1) Persentase Krisis Kesehatan termasuk KLB yang ditangani < 24 jam

(2) Persenmtase Tingkat Kebugaran Masyarakat

1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian KLB 2. Pelayanan kesehatan bagi pddk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi

65%

70%

70%

75%

75%

80%

75%

80%68%

75%

80%

Manajemen penanggulangan bencana dan dampak perubahan iklim

tahun 2017-2019(1) Jumlah dokumen pemetaan dampak perubahan iklim terhadap kesehatan (2) Jumlah Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim yang direspon dalam waktu < 24 jam

11 Dok

34 Kali

100% 100% 100%

7 Dok

20 Kali

100%

Peningkatan mutu pelayanan UPT penanggulangan krisis, peningkatan SDM dan kesehatan olahraga masyarakat

Jumlah tersedianya dan pelayanan UPT penanggulangan krisis peningkatan SDM dan kesehatan olahraga (2017)

70% 12 bulan 12 bulan 29% 12 bulan

Pengadaan peralatan penanggulangan krisis kesehatan

Tersedianya peralatan pengadaan penanggulangan krisis kesehatan (2017) 7 kegiatan 0 0 7 kegiatan 0

Peningkatan mutu pelayanan penanggulangan krisis kesehatan

21Persentase Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Klinis dan Lingkungan Yang dilayani telah terakreditasi

Klinis = 60%

Lingk = 100%

Klinis = 65%

Lingk = 100%

Klinis = 70%

Lingk = 100%

Klinis = 75%

Lingk = 100%100%

Klinis = 70%

Lingk = 100%

Klinis = 75%

Lingk = 100%

Peningkatan mutu pelayanan UPT Labkesling

Terlaksananya operasional pemeriksaan laboratorium (2017) 12 bulan 12 bulan

Jumlah bulan pemeriksaan yang dilaksanakan di UPT Laboratorium kesehatan dan lingkungan (2018)

80% 90% 90% 90% 90%

Pengadaan bahan laboratorium (Reagensia) UPT Labkesling

Tersedianya kebutuhan bahan reagensia untuk pelayanan laboratorium 1 paket 1 paket

Jumlah bahan laboratorium klinis dan lingkungan

100% 100% 100% 100% 100%

Pengadaan alat-alat laboratorium bagi UPT Labkesling Jumlah peralatan laboratorium yang di

butuhkan untuk pemeriksaan lab12 unit 12 unit

Jumlah peralatan laboratorium yang diadakan (2018)

99% 100% 100% 100% 100%

Page 54: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Peningkatan mutu dan kapasitas tenaga laboratorium UPT Labkesling Jumlah personil yang terlatih dalam rangka

pelayanan UPT Labkesling9 orang 9 orang

Jumlah Personel Yang Terlatih Dalam Rangka Pelayanan UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan

55% 60% 60% 60% 60%

Pengadaan bahan kimia (reagensia) layanan linkungan UPT Labkesling

Persentase bahan laboratorium yang diadakan

100% 100% 100% 100%

Pengadaan alat-alat kesehatan layanan lingkungan UPT Labkesling

Persentase peralatan laboratorium yang diadakan 100% 100% 100% 100%

Peningkatan mutu dan kapasitas tenaga laboratorium layanan lingkungan kesehatan

Persentase pelatihan bagi personal lingkungan UPT Labkesling 100% 100% 100% 100%

Akreditasi Laboratorium Kesehatan (DAK)

Persentase Diperolehnya Sertifikat Akreditasi dari KALK 90%

22Persentase masyarakat miskin dan tidak mampu yang mempunyai Jaminaan Kesehatan melalui JKN

Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar (100%) Pelayanan kesehatan pada usia produktif (100%) Pelayanan kesehatan pada usia lanjut (100%)

Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar (100%) Pelayanan kesehatan pada usia produktif (100%) Pelayanan keshatan pada usia lanjut (100%)

75% 75% 100% 100% 96% 100% 100%

Peningkatan Kinerja Program Jaminan Kesehatan

Persentase peningkatan penyelenggaraan jaminan kesehatan

75% 75%

Terwujudnya Optimalisasi Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) (2018-2019)

90% 95% 95% 95% 95%

Penyediaan biaya jamkesda Persentase pddk miskin dan tidak mampu diluar kuota penerima bantuan luar jaminan kesehatan (PBI-JK) yang membutuhkan pelayanan kesehatan rujukan mendapat/dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut

30% 100% 100% 100% 30% 100% 100%

Menajemen pelaksanaan pembiayaan kesehatan

Jangka waktu pelaksanaan manajemen pembiayaan kesehatan (2017) 75% 95% 59% 95%

Jumlah kab/kota melaksanaka n manajemen pembiayaan kesehatan dengan baik dan benar (2018-2019)

100% 100% 95% 100% 95%

Penyusunan dokumen Province Health account (PHA) Riau Jumlah dokumen PHA yang tersedia 1 dok 1 dok

Jumlah dokumen PHA yang tersedia 1 dok (prov)12 dok

(kab/Kota)

1 dok (prov)12 dok

(kab/Kota)

1 dok (prov)12 dok

(kab/Kota)

1 dok (prov)12 dok

(kab/Kota)

1 dok (prov)12 dok

(kab/Kota)

Penyelenggara jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan tidak mampu yang tidak memiliki JKN/KIS

persentase Masyarakat Miskin dan tidak mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan yang didaftrakan kedalam JKN/KIS 90% 95% 95% 95% 95%

Page 55: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 47

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Tingkat kinerja pelayanan Dinas Kesehatan dan hal kritis yang terkait dengan

pelayanan Dinas kesehatan memiliki koordinasi dan sinergis program antara Dinas Kesehatan

Propinsi dengan perangkat daerah kabupaten/kota serta dengan kementrian dan lembaga di

tingkat pusat dalam rangka pencapaian kinerja pembangunan bahwa: pernyataan visi dan misi

kementerian RI memberikan arahan bagi seluruh daerah (Provinsi dan kabupaten/kota) di

dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang kesehatan. Diantaranya:

1). Kebijakan pelayanann kesehatan.

2). Penatalaksanaan program kesehatan.

3). Penetapan standar pelayanan kesehatan.

Sedangkan hasil telaahan untuk Kabupaten/kota di Provinsi Riau bahwa isu-isu strategis

pembangunan kesehatan di kabupaten/kota Provinsi Riau yaitu:

1. Derajat kesehatan masyarakat yang masih rendah di lihat dari masih tingginya

kematian ibu dan angka kematian bayi, masih tingginya angka kesakitan beberapa

penyakit menular seperti Malaria, TB Paru, ISPA, Diare dan HIV-AIDS.

2. Dalam pelayanan kesehatan rujukan masih belum optimal dimana belum terpenuhi

standard an pedoman pelaksanaan pelayanan medis, belum berjalannya system

Jaminan mutu, SDM yang terbatas dari segi jumlah, jenis dan kualitas.

3. Masih terbatasnya kuantitas dan kualitas kinerja kesehatan yang dimiliki.

4. Masih terbatasnya kualitas pelayanan kesehatan dan pemerataan serta keterjangkauan

pelayanan kesehatan masyarakat.

5. Masih kurangnya peran serta masyarakat termasuk sektor swasta untuk berpartisipasi

aktif dalam mendukung pelaksanaan program kesehatan.

6. Belum optomalnya ketersediaan obat dan penyelenggaraan pelayanan farmasi yang

berkualitas.

Page 56: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 48

Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan

fungsi perangkat daerah:

Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

Angka Mortalitas

dan Morbiditas di

Prov. Riau belum

memenuhi target

SDGS/SPM

Bidang kesehatan.

Belum tercapainya indeks

keluarga sehat sesuai stadar di

Prov. Riau.

Pemenuhan gizi dan kesehatan ibu dan anak belum

maksimal

Mutu Promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat belum optimal.

Kualitas kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan

kesehatan olahraga belum optimal.

Mutu pelayanan kesehatan Primer serta kesehatan

tradisional (Alternatif dan Komplementer) belum

optimal

Mutu pelayanan kesehatan Rujukan belum optimal

Jaminanan kesehatan bagi penduduk Miskin dan

tidak mampu di Prov. Riau belum menyeluruh.

Terbinanya Surveilans, imunisasi, karantina dan

kesehatan /matra belum optimal

Pengendalian penyakit tidak menular belum optimal

Pencegahan dan pengendalian penyakit menular

sesuai belum optimal.

Sumber Daya Kesehatan dan

pengawasan kefarmasian di

Prov. Riau belum optimal

Sarana dan Prasarna kesehatan sesuai standar di

Puskesmas dan RSUD belum optimal.

Sumber Daya Manusia kesehatan sesuai standar di

Puskesmas dan RS belum optimal

Kompetensi SDM kesehatan

melalui Diklat dan Penelitian

kesehatan belum optimal

Alat kesehatan dan pengawasan kefarmasian belum

optimal.

Pelayanan kesehatan bagi

penduduk yang kena dampak

krisis kesehatan akibat

bencana dan/atau berpotensi

bencana Prov. Belum optimal.

Pendidikan dan pelatihan kesehatan belum optimal.

Pelayanan laboratorium

kesehatan klinis dan

lingkungan belum optimal.

Pelayanan laboratorium klinis sesuai belum optimal

Pelayanan laboratorium lingkungan sesuai standar

belum optimal

Kebutuhan farmasi dan

logistik kesehatan di prov.

Riau belum optimal

Kebutuhan obat dan vaksin di instalasi farmasi di

Prov. Riau belum optimal.

Kebutuhan logistik kesehatan di Prov. Riau belum

optimal

Ketertiban

Administrasi,

Manajemen,

keuangan, asset

perencanaan dan

evaluasi belum

optimal

Pelayanan administrasi

perkantoran belum optimal

Pelayanan Administrasi perkantoran belum optimal

Sarana dan prasarana aparatur

belum optimal

Sarana dan prasarana aparatur belum optimal

Kualitas san Disiplin aparatur

belum optimal

Kualitas dan Disiplin aparatur belum optimal

Kapasitas sumber daya

aparatur belum optimal

Kapasitas sumber daya aparatur belum optimal

Kualitas Manajemen

perencanaan, data dan

evaluasi program kesehatan di

Prov. Riau belum optimal

Kualitas manajemen perencanaan, Data dan Evaluasi

program kesehatan do Prov. Riau belum optimal.

Pengembangan system

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan belum optimal

Pengembangan system pelaporan capaian kinerja

dan keuangan belum optimal

Page 57: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 49

Beberapa hambatan pelayanan Dinas Kesehatan Prov. Riau yang di hadapi antara

lain: distribusi tenaga kesehatan tidak merata, rendahnya komitmen daerah (Kab/Kota) dalam

pencapaian standar target, sarana dan prasarana belum memadai, komitmen daerah

(Kab/Kota) dalam pencapaian standar target masih rendah, kemampuan SDM kesehatan yang

masih rendah, motifasi masyarakat yang kurang, sosialisasi program kesehatan belum

maksimal, dukungan lintas sektoral belum maksimal, masih terdapat daerah yang akses ke

tempat pelayanan kesehatannya (Puskesmas) sulit sehingga menyulitkan untuk melakukan

sosialisasi terhadap program kesehatan dan sebagainya.

Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan kesehatan oleh perangkat

daerah dapat memberikan dampak positif maupun negatif di bidang kesehatan. Dampak

positif antara lain berupa berkembangnya teknologi dan ilmu di bidang kesehatan, sedangkan

dampak negatif yaitu berkembangnya penyakit infeksi baru dan merebaknya kembali

beberapa penyakit infeksi, serta mendorong terjadinya persaingan bebas dari di bidang

kesehatan. Sedangkan dampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah terhadap

pencapaian program nasional/ internasional seperti NSPK, SPM dan SDGs akan sulit di capai

sesuai dengan target yang telah di tentukan.

Adapun tantangan masa depan yang akan di hadapi seperti:

1. Masalah kemiskinan dan pengangguran (rendahnya kualitas penduduk dengan masih

tingginya AKI & AKB).

2. Masalah kesehatan

a. Beban ganda penyakit, waspadai terhadap penyakit-penyakit baru oleh virus.

b. Cenderung meningkatnya masalah kesehatan jiwa, kecelakaan lalulintas dan

kecelakaan akibat kerja.

c. Dampak perubahan iklim dan meningkatnya pencemaran lingkungan.

d. Perubahan gaya hidup yang tidak sehat.

e. Penyalahgunaan NAPZA.

3. Desentralisasi bidang kesehatan dan komitmen pemerintah belum berjalan

sepertiyang diharapkan, kerja sama lintas sektor dan dukungan peraturan

perundanganmerupakan tantangan yang sangat penting, manajemen kesehatan belum

sepenuhnyamendukung pembangunan kesehatan.

4. Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan pada umumnya masih menempatkan

masyarakat sebagai objek bukan sebagai subjek pembangunan kesehatan,

pengetahuan sikap dan perilaku serta kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

masih belum memadai.

Page 58: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 50

5. Kesenjangan kualitas kesehatan, akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu

antar wilayah, gender dan antar tingkat sosial ekonomi, serta pelayanan kesehatan

reproduksi yang masih lemah.

6. Pembiayaan kesehatan merupakan tantangan yang berat agar seluruh penduduk dapat

dicakup oleh sistem jaminan kesehatan, sediaan farmasi dan alkes yang aman,

bermanfaat, bermutu belum sepenuhnya tersedia merata dan terjangkau.

7. Pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan, khususnya pemenuhan

kebutuhan SDM kesehatan bagi pembangunan kesehatan telah dapat dicapai.

8. Perubahan lingkungan strategis mengancam pembangunan kesehatan

Pengembangan Pembangunan Kesehatan

Dalam pengembangan pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan melakukan

penyusunan berbagai pedoman dan standar dan pengembangan kesehatan, pengembangan

sistem informasi kesehatan, memfasilitasi kabupaten/kota dalam memenuhi komitmen

nasional dan global, serta mendorong peran aktif masyarakat.

1. Dengan makin kompleksnya pembangunan kesehatan, berbagai standar dan pedoman

pembangunan kesehatan dari Dinas Kesehatan yang ada dewasa ini belum cukup

memadai.

2. Selama ini di bidang pelayanan Kesehatan berbagai jenis sistem informasi kesehatan telah

mulai dikembangkan, tetapi dengan adanya asas desentralisasi, maka perlu adanya

komitmen dalam pengembangan sistem informasi tersebut.

3. Dalam tahun 2003, penelitian dan pengembangan kesehatan secara nasional telah mulai

digerakkan secara lebih terarah, terutama dalam kaitannya dengan desentralisasi

pembangunan kesehatan dan dalam menghadapi tantangan globalisasi.

4. Peran serta masyarakat di bidang kesehatan telah banyak berkembang antara lain dengan

terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM), tetapi upaya

pemberdayaan masyarakat kesehatan ini pada umumnya masih menempatkan masyarakat

sebagai obyek saja.

5. Sampai dewasa ini pembangunan kesehatan di beberapa daerah kurang mengacu pada

komitmen nasional dan global dan itu menjadi tantangan tersendiri di bidang kesehatan.

Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan

Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan melakukan

pengelolaan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan sebagai rujukan bagi fasilitas kesehatan

lainnya yang dikelola oleh daerah. Saat ini sebenarnya cukup banyak pembangunan kesehatan

yang dilaksanakan berdasarkan asas dekonsentrasi dan asas pembantuan. Dari pengalaman

Page 59: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 51

beberapa tahun terakhir, kejadian berbagai keadaan darurat di berbagai daerah memerlukan

pelayanan kesehatan yang bersifat khusus yang langsung dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan.

Dari tinjauan pelaksanaan pembangunan kesehatan selama ini juga tampak bahwa

subsidi untuk pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi penduduk miskin masih kurang.

Upaya kesehatan yang bersifat “public goods” tampaknya masih kurang mendapat perhatian

yang selayaknya dari berbagai daerah. Sistem rujukan pelayanan kesehatan belum berjalan

seperti yang diharapkan.

Penerapan dasar–dasar pelayanan public health sangat dibutuhkan dalam

pelaksanaan pembangunan kesehatan yang meliputi:

a. Leadership untuk pengendalian seluruh program dan membangun jejaring.

b. Tersedianya SDM kesehatan yang memadai dan kompeten.

c. Sistem surveilans yang baik, epidemiologis yang cukup dan laboratorium kesehatan yang

memadai.

d. Pemantauan kondisi kesehatan.

e. Pengembangan kebijakan.

f. Pemberian informasi yang mendidik.

g. Pemberdayaan/mobilisasi kemitraan jangka panjang bukan yang project oriented.

h. Penegakan hukum.

Berdasarkan identifikasi permasalahan internal dan ekternal, analisa terhadap

peluang dan tantangan pembangunan kesehatan, komitmen global, komitmen nasional serta

telaah beberapa dokumen perencanaan, maka Dinas kesehatan Provinsi Riau menetapkan isu-

isu strategis pembangunan kesehatan tahun 2014-2019 sebagai berikut:

1. Pelayanan Kesehatan.

2. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

3. Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan

4. Obat dan Kefarmasian

5. Sumber Daya Kesehatan

6. Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak

7. Jaminan Kesehatan Mayarakat

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Rencana kerja bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan apabila ditunjang

dengan produk dokumen perencanaan yang baik, dalam rangka mengawal program/ kegiatan

pembangunan yang dilaksanakan agar dapat berjalan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran.

Page 60: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 52

Dokumen perencanaan daerah diantaranya terdiri dari: Rencana Pembangunan Jangka

Panjang daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),

Rencana Strategis SKPD, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Kerja

SKPD dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Dokumen perencanaan sebagaimana yang disebutkan diatas khususnya rencana

kerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019 program kegiatan yang dilaksanakan tidak

mengalami perubahan sesuai dengan rancangan awal RKPD Provinsi Riau, agar terwujud

konsistensi dokumen perencanaan mulai dari RPJPD sampai dengan Renja yang dilaksanakan

oleh masing-masing SKPD.

Adapun review terhadap rancangan awal RKPD dapat diuraikan pada Tabel 2.4.1

(T-C 31) sebagai berikut:

Page 61: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 53

TABEL 2.4.1 (Tabel T-C 31) REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2019

PROVINSI RIAU

Page 62: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

KESEHATAN 274.591.352.568Rp KESEHATAN

1Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran

100 Persen Rp 5.535.251.650

Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran

100 Persen Rp 5.535.251.650

1Penyediaan Jasa Surat Menyurat

PekanbaruJumlah surat menyurat yang dikirim Dinas Kesehatan Provinsi Riau 4700 surat Rp 22.223.000

Penyediaan Jasa Surat MenyuratPekanbaru

Jumlah surat menyurat yang dikirim Dinas Kesehatan Provinsi Riau 4700 surat Rp 22.223.000 Kegiatan Lanjutan

2Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik Pekanbaru

Jlh jasa komunikasi, air dan listrik yang disediakan MB, M3, KWH Rp 1.521.540.000

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik Pekanbaru

Jlh jasa komunikasi, air dan listrik yang disediakan MB, M3, KWH Rp 1.521.540.000 Kegiatan Lanjutan

3Penyediaan Jasa Peralatan DanPerlengkapan Kantor Pekanbaru

Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang dilayani 4.000 Unit Rp 162.300.000

Penyediaan Jasa Peralatan DanPerlengkapan Kantor Pekanbaru

Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang dilayani 4.000 Unit Rp 162.300.000 Kegiatan Lanjutan

4

Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Provinsi Riau

Jumlah kendaraan dinas opearsional kantor yang terlayani jasa pemeliharaan dan perizinan pertahun

9 Unit Rp 677.355.500

Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Provinsi Riau

Jumlah kendaraan dinas opearsional kantor yang terlayani jasa pemeliharaan dan perizinan pertahun

9 Unit Rp 677.355.500 Kegiatan Lanjutan

5Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

PekanbaruJumlah tenaga dan jenis bahan yang digunakan 8 orang, 50 Jenis Rp 429.420.000

Penyediaan Jasa Kebersihan KantorPekanbaru

Jumlah tenaga dan jenis bahan yang digunakan 8 orang, 50 Jenis Rp 429.420.000 Kegiatan Lanjutan

6Penyediaan Alat Tulis Kantor

Provinsi RiauJumlah bidang yang terpenuhi alat tulis kantor

5 Bidang Rp 169.682.400 Penyediaan Alat Tulis Kantor

Provinsi RiauJumlah bidang yang terpenuhi alat tulis kantor

5 Bidang Rp 169.682.400 Kegiatan Lanjutan

7Penyediaan Barang Cetakan DanPenggandaan Provinsi Riau

Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang diadakan 5 Bidang Rp 159.045.250

Penyediaan Barang Cetakan DanPenggandaan Provinsi Riau

Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang diadakan 5 Bidang Rp 159.045.250 Kegiatan Lanjutan

8Penyediaan Komponen InstalasiListrik/Penerangan Bangunan Kantor

Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau

Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penera ngan Bangunan Kantor yang tersedia 1 Unit Rp 259.160.000

Penyediaan Komponen InstalasiListrik/Penerangan Bangunan Kantor

Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau

Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penera ngan Bangunan Kantor yang tersedia 1 Unit Rp 259.160.000 Kegiatan Lanjutan

9Penyediaan Bahan Bacaan DanPeraturan Perundang-Undangan Pekanbaru

Jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-u ndangan yang disediakan 3 Jenis Rp 65.250.000

Penyediaan Bahan Bacaan DanPeraturan Perundang-Undangan Pekanbaru

Jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-u ndangan yang disediakan 3 Jenis Rp 65.250.000 Kegiatan Lanjutan

10Penyediaan Makanan Dan Minuman

Provinsi RiauJumlah makan dan minum yang tersedia

5500 porsi Rp 244.100.000 Penyediaan Makanan Dan Minuman

Provinsi RiauJumlah makan dan minum yang tersedia

5500 porsi Rp 244.100.000 Kegiatan Lanjutan

11

Rapat-Rapat Koordinasi DanKonsultasi Ke Luar Daerah Provinsi Riau

Jumlah dana rapat koordinasi dan konsultasi program / kegiatan baik di dalam maupun di luar provinsi

12 Bulan Rp 658.606.000

Rapat-Rapat Koordinasi DanKonsultasi Ke Luar Daerah Provinsi Riau

Jumlah dana rapat koordinasi dan konsultasi program / kegiatan baik di dalam maupun di luar provinsi

12 Bulan Rp 658.606.000 Kegiatan Lanjutan

12Penyediaan Jasa Keamanan Kantor

PekanbaruJenis dan Jumlah tenaga keamanan kantor

Satpam 8 org Rp 253.200.000 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor

PekanbaruJenis dan Jumlah tenaga keamanan kantor

Satpam 8 org Rp 253.200.000 Kegiatan Lanjutan

13Penyediaan Jasa Informasi danPublikasi Pekanbaru

Jumlah Informasi Kesehatan yang terpublikasi 95% 422.000.000Rp

Penyediaan Jasa Informasi danPublikasi Pekanbaru

Jumlah Informasi Kesehatan yang terpublikasi 95% 422.000.000Rp Kegiatan Lanjutan

14Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima Bantuan Keuangan, Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial Kab/kota

Presentase dokumen bantuan keuangan,ba ntuan hibah dan bantuan sosial yang terverifikasi

100% Rp 384.503.500 Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima Bantuan Keuangan, Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial Kab/kota

Presentase dokumen bantuan keuangan,ba ntuan hibah dan bantuan sosial yang terverifikasi

100% Rp 384.503.500 Kegiatan Lanjutan

15Penyediaan pengelolaan arsip dinamis

PekanbaruRentang waktu penyediaan pengolahan arsip dinamis sesuai standar kearsipan 12 bulan Rp 106.866.000

Penyediaan pengelolaan arsip dinamisPekanbaru

Rentang waktu penyediaan pengolahan arsip dinamis sesuai standar kearsipan 12 bulan Rp 106.866.000 kegiatan baru

2Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur

Persentase Kecukupan Sarana dan Prasarana kerja Aparatur yang sesuai standar kerja

100% Rp 42.871.401.600 Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur

Persentase Kecukupan Sarana dan Prasarana kerja Aparatur yang sesuai standar kerja

100% Rp 42.871.401.600

1Pengadaan Perlengkapan GedungKantor Provinsi Riau

Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diservice (2018-2019) 3 Unit Rp 4.765.877.500

Pengadaan Perlengkapan GedungKantor Provinsi Riau

Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diservice (2018-2019) 3 Unit Rp 4.765.877.500 Kegiatan Lanjutan

2Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Provinsi RiauJumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara (2018) 3 Unit Rp 3.394.197.100

Pengadaan Peralatan Gedung KantorProvinsi Riau

Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara (2018) 3 Unit Rp 3.394.197.100 Kegiatan Lanjutan

3Pemeliharaan Rutin/Berkala GedungKantor Pekanbaru

Jumlah gedung yang dilakukan pememliharaAN (2018-2019) 1 gedung Rp 480.955.000

Pemeliharaan Rutin/Berkala GedungKantor Pekanbaru

Jumlah gedung yang dilakukan pememliharaAN (2018-2019) 1 gedung Rp 480.955.000 Kegiatan Lanjutan

4Pemeliharaan Rutin/BerkalaPerlengkapan Gedung Kantor Pekanbaru

Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara (2018)12 Bln Rp 111.500.000

Pemeliharaan Rutin/BerkalaPerlengkapan Gedung Kantor Pekanbaru

Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara (2018)12 Bln Rp 111.500.000 Kegiatan Lanjutan

TABEL T-C 31

Program/KegiatanProgram/Kegiatan Lokasi Pagu Indikatif Tahun 2019 LokasiTarget Capain Indikator Kinerja Target Capain

Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019Provinsi Riau

CATATAN PENTING

Dinas Kesehatan

Indikator Kinerja

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisa Kebutuhan

Pagu Indikatif Tahun 2019No

Page 63: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

5Pemeliharaan Rutin/berkalaPerlengkapan Kantor

Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau

Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara 150 Unit Rp 192.000.000

Pemeliharaan Rutin/berkalaPerlengkapan Kantor

Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau

Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara 150 Unit Rp 192.000.000 Kegiatan Lanjutan

6Pemeliharaan Rutin/Berkala MesinGenset Pekanbaru

Jumlah Solar untuk keperluan genset kantor5.000 ltr Rp 63.000.000

Pemeliharaan Rutin/Berkala MesinGenset Pekanbaru

Jumlah Solar untuk keperluan genset kantor5.000 ltr Rp 63.000.000 Kegiatan Lanjutan

7

Pembangunan gedung kantor. Pembangunan gedung Pengembangan sumber daya kesehatan kantor balai pelatihan kesehatan Prov. Riau Pekanbaru

Jumlah gedung kantor yang representatif yang tersedia untuk pelayanan kesehatan

1 gedung Rp 27.817.196.000

Pembangunan gedung kantor. Pembangunan gedung Pengembangan sumber daya kesehatan kantor balai pelatihan kesehatan Prov. Riau Pekanbaru

Jumlah gedung kantor yang representatif yang tersedia untuk pelayanan kesehatan

1 gedung Rp 27.817.196.000 kegiatan baru

8

Pembangunan Pembangunan Gedung C Kantor Dinkes Provinsi Riau

Pekanbaru

Jumlah gedung kantor yang representatif yang tersedia untuk pelayanan kesehatan

1 gedung Rp 6.046.676.000

Pembangunan Pembangunan Gedung C Kantor Dinkes Provinsi Riau

Pekanbaru

Jumlah gedung kantor yang representatif yang tersedia untuk pelayanan kesehatan

1 gedung Rp 6.046.676.000 kegiatan baru

3Program Peningkatan DisiplinAparatur

Persentase meningkatnya kualitas dan disiplin aparatur 100% Rp 616.000.000

Program Peningkatan DisiplinAparatur

Persentase meningkatnya kualitas dan disiplin aparatur 100% Rp 616.000.000

1Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Pekanbaru

Jumlah tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu pegawai dinas kesehatan provinsi riau 450 stel 199.660.000Rp

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Pekanbaru

Jumlah tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu pegawai dinas kesehatan provinsi riau 450 stel 199.660.000Rp Kegiatan Lanjutan

2Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

PekanbaruJumlah tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu pegawai dinas kesehatan provinsi riau 535 stel 198.940.000Rp

Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentuPekanbaru

Jumlah tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu pegawai dinas kesehatan provinsi riau 535 stel 198.940.000Rp Kegiatan Lanjutan

3Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur

PekanbaruJumlah pegawai yang mengikuti pembinaan

50 org Rp 217.400.000 Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur

PekanbaruJumlah pegawai yang mengikuti pembinaan

50 org Rp 217.400.000 Kegiatan Lanjutan

4Program Peningkatan KapasitasSumber Daya Aparatur

Persentase meningkatnya kualitas sumber daya ASN 100% Rp 418.570.000

Program Peningkatan KapasitasSumber Daya Aparatur

Persentase meningkatnya kualitas sumber daya ASN 100% Rp 418.570.000

1Pendidikan Dan Pelatihan Formal

Pekanbaru

Jumlah pegawai yang diikuti pendidikan dan pelatihan Dinas Kesehatan Provinsi Riau 50 orang Rp 418.570.000

Pendidikan Dan Pelatihan Formal

Pekanbaru

Jumlah pegawai yang diikuti pendidikan dan pelatihan Dinas Kesehatan Provinsi Riau 50 orang Rp 418.570.000 Kegiatan Lanjutan

5Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Persentase ketepatan penyampaian laporan 100% Rp 507.952.400

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Persentase ketepatan penyampaian laporan 100% Rp 507.952.400

1Pelaporan Barang Milik Daerah

Provinsi RiauJumlah dokumen laporan barang milik daerah yang disusun 1 Laporan 237.128.400Rp

Pelaporan Barang Milik DaerahProvinsi Riau

Jumlah dokumen laporan barang milik daerah yang disusun 1 Laporan 237.128.400Rp Kegiatan Lanjutan

2

Pengamanan aset dan barang milik daerah di kab/kota

Provinsi Riau

Jumlah aset dan barang milik daerah di kab/kota 12 Kab/kota 270.824.000Rp

Pengamanan aset dan barang milik daerah di kab/kota

Provinsi Riau

Jumlah aset dan barang milik daerah di kab/kota 12 Kab/kota 270.824.000Rp Kegiatan baru

6Program Obat dan PerbekalanKesehatan

Persentase Penggunaan Obat rasional di Fasyankes Dasar Pemerintah 80 Persen Rp 1.786.096.600

Program Obat dan PerbekalanKesehatan

Persentase Penggunaan Obat rasional di Fasyankes Dasar Pemerintah 80 Persen Rp 1.786.096.600

1

Evaluasi Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman serta Obat Tradisional TK Provinsi Riau Th 2019

Pekanbaru

Jumlah Kab/Kota yang Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional sesuai target

11 Kab/kota Rp 219.619.500

Evaluasi Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman serta Obat Tradisional TK Provinsi Riau Th 2019

Pekanbaru

Jumlah Kab/Kota yang Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional sesuai target

11 Kab/kota Rp 219.619.500 Kegiatan Lanjutan

2

Pembinaan Program Pemantauan Penggunaan Obat dan Penyalahgunaan NAPZA

Kab/kota se-Provinsi Riau

jumlah RS dan IPWL yang melakukan pemantauan terhadap penggunaan obat dan penyalahgun aan NAPZA

50 RS dan IPWL Rp 264.729.000

Pembinaan Program Pemantauan Penggunaan Obat dan Penyalahgunaan NAPZA

Kab/kota se-Provinsi Riau

jumlah RS dan IPWL yang melakukan pemantauan terhadap penggunaan obat dan penyalahgun aan NAPZA

50 RS dan IPWL Rp 264.729.000 Kegiatan Lanjutan

3

Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Obat, Alkes, Kosmetik, Makanan dan Minuman serta Obat Tradisional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau Kab/kota se-Provinsi Riau

Persentase sarana distribusi obat, alkes, kosmetik,makanan minuman, dan obat tradisional yang sesuaistandar

285 sarana Rp 373.056.800

Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Obat, Alkes, Kosmetik, Makanan dan Minuman serta Obat Tradisional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau Kab/kota se-Provinsi Riau

Persentase sarana distribusi obat, alkes, kosmetik,makanan minuman, dan obat tradisional yang sesuaistandar

285 sarana Rp 373.056.800 Kegiatan Lanjutan

4

Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat Rasional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau

Provinsi Riau

1. Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanankefarmasian sesuai standar2. Presentase Penggunaan Obat Rasional Di FasyankesDasar Pemerintah

1.40 %2. 85 %

Rp 657.851.500

Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat Rasional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau

Provinsi Riau

1. Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanankefarmasian sesuai standar2. Presentase Penggunaan Obat Rasional Di FasyankesDasar Pemerintah

1.40 %2. 85 %

Rp 657.851.500 Kegiatan Lanjutan

5

Workshop Program Keamanan Produksi dan Distribusi Makanan Minuman di Provinsi Riau

Pekanbaru

Persentase PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yangmelakukan cara produksi pangan rumah tangga yang baik

80% Rp 270.839.800

Workshop Program Keamanan Produksi dan Distribusi Makanan Minuman di Provinsi Riau

Pekanbaru

Persentase PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yangmelakukan cara produksi pangan rumah tangga yang baik

80% Rp 270.839.800 Kegiatan Lanjutan

7

Program Upaya KesehatanMasyarakat

(1) Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per 1000 penduduk(2) Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar (3) Jumlah Cakupan Kunjungan Pelayanan

(1) 0,85 per 1.000 pddk (2) 75% (3) 75 %

Rp 7.391.323.783

Program Upaya KesehatanMasyarakat

(1) Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per 1000 penduduk(2) Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar (3) Jumlah Cakupan Kunjungan Pelayanan

(1) 0,85 per 1.000 pddk (2) 75% (3) 75 %

Rp 7.391.323.783

2Peningkatan Pelayanan PenunjangKesehatan Rujukan Pekanbaru

Jumlah RSUD Kab/Kota Yang melaksanaka n program pendukung kesehatan rujukan 12 Kab/Kota Rp 829.538.400

Peningkatan Pelayanan PenunjangKesehatan Rujukan Pekanbaru

Jumlah RSUD Kab/Kota Yang melaksanaka n program pendukung kesehatan rujukan 12 Kab/Kota Rp 829.538.400 Kegiatan Lanjutan

Page 64: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

3Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN) Tingkat Provinsi Provinsi Riau

Terlaksananya pertemuan pembinaan penerapan perkesmas (PHN) se provinsi Riau 80% Rp 282.529.900

Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN) Tingkat Provinsi Provinsi Riau

Terlaksananya pertemuan pembinaan penerapan perkesmas (PHN) se provinsi Riau 80% Rp 282.529.900 Kegiatan Lanjutan

4

Pengelolaan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) Dinas kesehatan Provinsi

Riau

Jumlah Kab/ Kota yang diketahui dan dikembangka n pengobatan tradisional 50% Rp 1.472.990.000

Pengelolaan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) Dinas kesehatan Provinsi Riau

Jumlah Kab/ Kota yang diketahui dan dikembangka n pengobatan tradisional 50% Rp 1.472.990.000 Kegiatan Lanjutan

5Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan Dasar Tingkat Provinsi Provinsi Riau

Pemantapan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan tingkat Primer 2 Inovasi Rp 144.559.200

Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan Dasar Tingkat Provinsi Provinsi Riau

Pemantapan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan tingkat Primer 2 Inovasi Rp 144.559.200 Kegiatan Lanjutan

6

Pemantapan Tatalaksana dan DeteksiDini Program PONED

Provinsi Riau

Jumlah Petugas Kesehatan yang Terlatih PONED dan Pembinaan Rujukan Puskesmas PONED dan RS PONEK

12 Kab/Kota Rp 403.254.900

Pemantapan Tatalaksana dan DeteksiDini Program PONED

Provinsi Riau

Jumlah Petugas Kesehatan yang Terlatih PONED dan Pembinaan Rujukan Puskesmas PONED dan RS PONEK

12 Kab/Kota Rp 403.254.900 Kegiatan Lanjutan

7

Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam Penanggulangan Kegawatdarutatan Medis tk.Prov

Dinkes

Persentase tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan dalam penanggulangan kegawatan medis tingkat provinsi

70% Rp 539.243.700

Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam Penanggulangan Kegawatdarutatan Medis tk.Prov

Dinkes

Persentase tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan dalam penanggulangan kegawatan medis tingkat provinsi

70% Rp 539.243.700 Kegiatan Lanjutan

8

Pemantapan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Akreditasi FKTP Tingkat Provinsi Provinsi Riau

Jumlah Kab/ Kota yang mampu melakukan pendampinga n akreditasi FKTP sesuai standar akreditasi FKTP di tingkat Provinsi Riau (2018-2019)

100% (166 kec) Rp 434.320.100

Pemantapan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Akreditasi FKTP Tingkat Provinsi Provinsi Riau

Jumlah Kab/ Kota yang mampu melakukan pendampinga n akreditasi FKTP sesuai standar akreditasi FKTP di tingkat Provinsi Riau (2018-2019)

100% (166 kec) Rp 434.320.100 Kegiatan Lanjutan

9

Peningkatan Pengelolaan ManajemenFKTP Tingkat Provinsi

Provinsi Riau

Jumlah Puskesmas di Kab/Kota yang melaksanaka n Manajemen Puskesmas sesuai standar (2018-2019) 12 Kab/Kota Rp 537.112.400

Peningkatan Pengelolaan ManajemenFKTP Tingkat Provinsi

Provinsi Riau

Jumlah Puskesmas di Kab/Kota yang melaksanaka n Manajemen Puskesmas sesuai standar (2018-2019) 12 Kab/Kota Rp 537.112.400 Kegiatan Lanjutan

10

Standarisasi pemeriksaan penunjang di Yankes Primer

Dinkes

1. Jumlah laboratorium kab/kota yang dilakukan pembinaan sumberdaya 2. Jumlah Puskesmas kab/kota yang di bina laboratorium Puskesmas agar sesuai standar

12 kab/kota Rp 285.517.050

Standarisasi pemeriksaan penunjang di Yankes Primer

Dinkes

1. Jumlah laboratorium kab/kota yang dilakukan pembinaan sumberdaya 2. Jumlah Puskesmas kab/kota yang di bina laboratorium Puskesmas agar sesuai standar

12 kab/kota Rp 285.517.050 kegiatan baru

11

Pengelolaan Pelayanan SPGDT melalui publik safety center (PSC)119 di Prov. Riau

Provinsi Riau

Persentase pertolongan yang diberikan dengan respon tome cepat untuk kasus kecelakaan lalu lintas 100% Rp 1.440.384.233

Pengelolaan Pelayanan SPGDT melalui publik safety center (PSC)119 di Prov. Riau

Provinsi Riau

Persentase pertolongan yang diberikan dengan respon tome cepat untuk kasus kecelakaan lalu lintas 100% Rp 1.440.384.233 kegiatan baru

12

Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau

Provinsi Riau

(1) Persentase RS Pemerintah yang memiliki sertifikat akreditasi versi terbaru (17 RSUD Pemerintah, 5 /TNI/Polri/Dikti(2) Jumlah Sarana Kesehatan Pemerintah/Swasta se-Prov. Riau yang mengajukan perpanjangan izin operasional

Rp 464.185.200

Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau

Provinsi Riau

(1) Persentase RS Pemerintah yang memiliki sertifikat akreditasi versi terbaru (17 RSUD Pemerintah, 5 /TNI/Polri/Dikti(2) Jumlah Sarana Kesehatan Pemerintah/Swasta se-Prov. Riau yang mengajukan perpanjangan izin operasional

Rp 464.185.200 kegiatan baru

13Bantuan operasional kesehatan Provinsi (BOK)- (DAK)

Provinsi Riau

Persentase Kab/Kota yang Melaksanakan Capaian SPM dan Program Keluarga Sehat 100% Rp -

Bantuan operasional kesehatan Provinsi (BOK)- (DAK)

Provinsi Riau

Persentase Kab/Kota yang Melaksanakan Capaian SPM dan Program Keluarga Sehat 100% Rp - kegiatan Lanjutan

8

Program Promosi Kesehatan danPemberdayaan Masyarakat

(1) Persentase rumah tangga yang menerapkan PHBS (Prilaku Hidup bersih dan Sehat) (2) Persentase RS yang menerapkan PKRS (Promosi Kesehatan di

60%50%80%

Rp 10.128.631.600

Program Promosi Kesehatan danPemberdayaan Masyarakat

(1) Persentase rumah tangga yang menerapkan PHBS (Prilaku Hidup bersih dan Sehat) (2) Persentase RS yang menerapkan PKRS (Promosi Kesehatan di

60%50%80%

Rp 10.128.631.600

1

Peningkatan kinerja Promkes dalam pemberdayaan masyarakat

kab/kota

1. Persentase SDM Pengelola Program Promkes yang ditingkatkan2. Persentase SDM Pelaksana UKBM yang ditingkatkan

1) 65%

2) 30% Rp 3.639.669.600

Peningkatan kinerja Promkes dalam pemberdayaan masyarakat

kab/kota

1. Persentase SDM Pengelola Program Promkes yang ditingkatkan2. Persentase SDM Pelaksana UKBM yang ditingkatkan

1) 65%

2) 30% Rp 3.639.669.600 Kegiatan Lanjutan

2Penyebarluasan dan PengembanganInformasi Kesehatan Provinsi Riau

Jumlah Penyebarlua san dan Pengembang an Informasi Kesehatan 12 kab/kota Rp 5.765.385.100

Penyebarluasan dan PengembanganInformasi Kesehatan Provinsi Riau

Jumlah Penyebarlua san dan Pengembang an Informasi Kesehatan 12 kab/kota Rp 5.765.385.100 Kegiatan Lanjutan

3Penyusunan dan Penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan Pekanbaru

Dokumen penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan (2018-2019) 3 Kebijakan Rp 723.576.900

Penyusunan dan Penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan Pekanbaru

Dokumen penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan (2018-2019) 3 Kebijakan Rp 723.576.900 Kegiatan Lanjutan

9

Program Perbaikan GiziMasyarakat

Prevalensi Gizi Buruk Balita

1,2 Persen Rp 1.363.872.000

Program Perbaikan GiziMasyarakat

Prevalensi Gizi Buruk Balita

1,2 Persen Rp 1.363.872.000

58Pemantauan Status Gizi Masyarakat

PekanbaruJumlah kab/kota yang terpantau status gizi masyarakat 12 kab/kota

Pemantauan Status Gizi MasyarakatPekanbaru

Jumlah kab/kota yang terpantau status gizi masyarakat 12 kab/kota Kegiatan Lanjutan

2Peningkatan Kinerja SDM PengelolaGizi kab/kota

Jumlah pengelola gizi yang meningkat kinerja SDM pengelola program 12 kab/kota Rp 822.122.400

Peningkatan Kinerja SDM PengelolaGizi kab/kota

Jumlah pengelola gizi yang meningkat kinerja SDM pengelola program 12 kab/kota Rp 822.122.400 Kegiatan Lanjutan

Page 65: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

61

Buffer Stock Bahan Penanggulangan Masalah Gizi

kab/kota

Jumlah buffer stock bahan penanggulan gan masalah gizi yang tersedia dan dapat dimanfaatkan 12 kab/kota

Buffer Stock Bahan Penanggulangan Masalah Gizi

kab/kota

Jumlah buffer stock bahan penanggulan gan masalah gizi yang tersedia dan dapat dimanfaatkan 12 kab/kota

10Program PengembanganLingkungan Sehat

Persentase Kab/Kota yang memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan

45 Persen Rp 2.113.550.010 Program PengembanganLingkungan Sehat

Persentase Kab/Kota yang memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan

45 Persen Rp 2.113.550.010

2Peningkatan dan pengembangan wilayah STBM

kab/kotaJumlah desa /kelurahan yang melaksanakan STBM 884 Desa/kelurahan Rp 546.069.710

Peningkatan dan pengembangan wilayah STBMkab/kota

Jumlah desa /kelurahan yang melaksanakan STBM 884 Desa/kelurahan Rp 546.069.710 Kegiatan Lanjutan

3Pengendalian bahaya padaTempat-tempat Umum (TTU) Provinsi Riau

Persentase tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan 58% Rp 299.200.000

Pengendalian bahaya padaTempat-tempat Umum (TTU) Provinsi Riau

Persentase tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan 58% Rp 299.200.000 Kegiatan Lanjutan

4Peningkatan pengembangan wilayah pemukiman sehat Provinsi Riau

Jumlah kab/kota menyelenggarakan tatanan kawasan sehat 12 kab/Kota Rp 252.752.000

Peningkatan pengembangan wilayah pemukiman sehatProvinsi Riau

Jumlah kab/kota menyelenggarakan tatanan kawasan sehat 12 kab/Kota Rp 252.752.000 Kegiatan Lanjutan

5

Pengendalian limbah medis FasilitasYankes Provinsi Riau

Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah medis fasyankes di 12 kab/kota 36% Rp 310.715.000

Pengendalian limbah medis FasilitasYankes Provinsi Riau

Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah medis fasyankes di 12 kab/kota 36% Rp 310.715.000 Kegiatan Lanjutan

6Pengendalian Tempat PengelolaanMakanan (TPM) Provinsi Riau

Persentase tempat penelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan 12% Rp 244.632.600

Pengendalian Tempat PengelolaanMakanan (TPM) Provinsi Riau

Persentase tempat penelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan 12% Rp 244.632.600 Kegiatan Lanjutan

7Advokasi Keselamatan danKesehatan Kerja Provinsi Riau

Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan kerja Dasar 75% Rp 129.686.700

Advokasi Keselamatan danKesehatan Kerja Provinsi Riau

Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan kerja Dasar 75% Rp 129.686.700 Kegiatan Lanjutan

11Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

(1) Persentase ODHA yang pernah mengakses Layanan AVR(2) Angka Kesakitan Penyakit Menular Malaria(3) Case Notification Rate (CNR) semua kasus TB. Per 100.000 penduduk(4) Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah (DBD) (5) Persesntase Bayi usia < 1 tahun yang mendapatkan imunisasi dasar (6)Persentase UCI (Universal Child Immunization)

1. ODHA 94% 2. Malaria <1/1000 pddk

3. CNR 7000 kausu 4. DBD <45 Kasus/1000

pddk 5. Bayi 100%

6. UCI 100%

Rp 8.671.278.825 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

(1) Persentase ODHA yang pernah mengakses Layanan AVR(2) Angka Kesakitan Penyakit Menular Malaria(3) Case Notification Rate (CNR) semua kasus TB. Per 100.000 penduduk(4) Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah (DBD) (5) Persesntase Bayi usia < 1 tahun yang mendapatkan imunisasi dasar (6)Persentase UCI (Universal Child Immunization)

1. ODHA 94% 2. Malaria <1/1000 pddk

3. CNR 7000 kausu 4. DBD <45 Kasus/1000

pddk 5. Bayi 100%

6. UCI 100%

Rp 8.671.278.825

1

Intensifikasi penemuan kasus HIVdan IMS

Provinsi Riau

Jumlah populasi resiko tinggi yang di survey dan penanggung jawab program HIV/AIDS dan IMS yang mengikuti pertemuan

1) <0,5% 2) 100%3) 38%

Rp 1.128.335.900

Intensifikasi penemuan kasus HIVdan IMS

Provinsi Riau

Jumlah populasi resiko tinggi yang di survey dan penanggung jawab program HIV/AIDS dan IMS yang mengikuti pertemuan

1) <0,5% 2) 100%3) 38%

Rp 1.128.335.900 Kegiatan Lanjutan

2Peningkatan Cakupan Tatalaksana & Kualitas Program pengendalian Malaria Kabupaten/Kota

Jumlah Petugas Program Malaria yang ditingkatkan kemampuan dan kinerjanya 11 kab/kota 598.553.700Rp

Peningkatan Cakupan Tatalaksana & Kualitas Program pengendalian Malaria Kabupaten/Kota

Jumlah Petugas Program Malaria yang ditingkatkan kemampuan dan kinerjanya 11 kab/kota 598.553.700Rp Kegiatan Lanjutan

3

Pengadaan Logistik Alat dan BahanProgram P2ML Dinas kesehatan Provinsi

Riau

Jumlah paket logistik untuk menunjang pengendalian penyakit TB, HIV/AIDS dan diare

1 paket Rp 975.709.000

Pengadaan Logistik Alat dan BahanProgram P2ML Dinas kesehatan Provinsi Riau

Jumlah paket logistik untuk menunjang pengendalian penyakit TB, HIV/AIDS dan diare 1 paket Rp 975.709.000 Kegiatan Lanjutan

4Peningkatan Program Kesehatan Haji

Kabupaten/KotaPersentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3bulan sebelum operasional

100% Rp 425.789.000 Peningkatan Program Kesehatan Haji

Kabupaten/KotaPersentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3bulan sebelum operasional

100% Rp 425.789.000 Kegiatan Lanjutan

5

Pengendalian penyakit menular DBD

12 kab/kota

Jumlah Kab/Kota yang ditingkatkan upaya pengendalian program DBD 12 kab/kota Rp 379.800.000

Pengendalian penyakit menular DBD

12 kab/kota

Jumlah Kab/Kota yang ditingkatkan upaya pengendalian program DBD 12 kab/kota Rp 379.800.000

6Pengendalian Penyakit ISPA Dinkes Prov. Riau dan Dinas

Kab/kota

Terselenggar anya pelatihan manajemen program ISPA 12 Kab/Kota 211.074.300Rp

Pengendalian Penyakit ISPA Dinkes Prov. Riau dan Dinas Kab/kota

Terselenggar anya pelatihan manajemen program ISPA 12 Kab/Kota 211.074.300Rp Kegiatan Lanjutan

7

Pengendalian Penyakit DiareDinkes Prov. Riau dan Dinas

Kab/kota

TerselenggaranyaPeningkatan Kapasitas Petugas melakukan layanan Rehidrasi Oral 12 Kab/Kota Rp 200.260.300

Pengendalian Penyakit DiareDinkes Prov. Riau dan Dinas

Kab/kota

TerselenggaranyaPeningkatan Kapasitas Petugas melakukan layanan Rehidrasi Oral 12 Kab/Kota Rp 200.260.300 Kegiatan Lanjutan

8Pengendalian Hepatitis Virus

Dinas kesehatan Provinsi Riau

Terselenggar anya Sosialisasi Dana Advokasi Program Hepatitis Virus 12 Kab / Kota Rp 118.817.900

Pengendalian Hepatitis VirusDinas kesehatan Provinsi Riau

Terselenggar anya Sosialisasi Dana Advokasi Program Hepatitis Virus 12 Kab / Kota Rp 118.817.900 Kegiatan Lanjutan

9Peningkatan Program SurveilansTerpadu Penyakit (STP) Dinas kesehatan Provinsi

Riau

Persentase kab/kota yang melakukan pemetaan Surveilans Terpadu Penyakit (STP) 80% Rp 493.740.000

Peningkatan Program SurveilansTerpadu Penyakit (STP) Dinas kesehatan Provinsi Riau

Persentase kab/kota yang melakukan pemetaan Surveilans Terpadu Penyakit (STP) 80% Rp 493.740.000 Kegiatan Lanjutan

11Pengelolaan Kesehatan Matra

Provinsi RiauPersentase situasi matra yang dilakukan pengelolaan kesehatan 12 Kab/Kota Rp 175.710.000

Pengelolaan Kesehatan MatraProvinsi Riau

Persentase situasi matra yang dilakukan pengelolaan kesehatan 12 Kab/Kota Rp 175.710.000 Kegiatan Lanjutan

12Peningkatan Kemampuan SDM Imunisasi

Provinsi RiauPersentase capaian IDL pada bayi usia 0-11 bulan

95% Rp 369.250.000 Peningkatan Kemampuan SDM Imunisasi

Provinsi RiauPersentase capaian IDL pada bayi usia 0-11 bulan

95% Rp 369.250.000 Kegiatan Lanjutan

Page 66: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

13

Peningkatan Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus Dalam Rangka Akselerasi GAIN UCI Provinsi Riau

persentase desa yang mencapai target UCI di daerah fokus (4 kabupaten) 88% Rp 271.430.000

Peningkatan Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus Dalam Rangka Akselerasi GAIN UCI Provinsi Riau

persentase desa yang mencapai target UCI di daerah fokus (4 kabupaten) 88% Rp 271.430.000 Kegiatan Lanjutan

14Peningkatan Kewaspadaan Dini danRespon KLB Kabupaten/Kota

Persentase alert yang direspon oleh kabupaten/kota 85% Rp 300.000.000

Peningkatan Kewaspadaan Dini danRespon KLB Kabupaten/Kota

Persentase alert yang direspon oleh kabupaten/kota 85% Rp 300.000.000 Kegiatan Lanjutan

15Persiapan Embarkasi dan DebarkasiHaji Riau Provinsi Riau

Persentase jemaah haji yang dilayani di embarkasi dandebarkasi Haji

95% Rp 348.029.600 Persiapan Embarkasi dan DebarkasiHaji Riau Provinsi Riau

Persentase jemaah haji yang dilayani di embarkasi dandebarkasi Haji

95% Rp 348.029.600 Kegiatan Lanjutan

16Pengendalian Kecacingan

Provinsi RiauTerlaksanany a Pengendalian Kecacingan di Kab/Kota non endemis filariasis dan di kab/kota pasca POPM Filariasis

2 kab/kota Rp 205.120.500 Pengendalian Kecacingan

Provinsi RiauTerlaksanany a Pengendalian Kecacingan di Kab/Kota non endemis filariasis dan di kab/kota pasca POPM Filariasis

2 kab/kota Rp 205.120.500 Kegiatan Lanjutan

17

Kampanye Measles Rubella

Provinsi Riau

Persentase pelaksanaan Advokasi, sosialisasi dan koordinasiKampanye Measles Rubela (MR) 12 Kab/Kota 590.432.000Rp

Kampanye Measles Rubella

Provinsi Riau

Persentase pelaksanaan Advokasi, sosialisasi dan koordinasiKampanye Measles Rubela (MR) 12 Kab/Kota 590.432.000Rp Kegiatan Lanjutan

18Peningkatan kapasitas dan tatalaksana penanggulangan Tuberkulosis Provinsi Riau Rp 1.338.770.000

Peningkatan kapasitas dan tatalaksana penanggulangan Tuberkulosis Provinsi Riau Rp 1.338.770.000 kegiatan baru

19Pengendalian kusta dan frambusia

Provinsi RiauPrevalensi temuan kasus kusta dan frambusia

< 1%/ 100.000 pddk Rp 197.182.525 Pengendalian kusta dan frambusia

Provinsi RiauPrevalensi temuan kasus kusta dan frambusia

< 1%/ 100.000 pddk Rp 197.182.525 kegiatan baru

12

Program Standarisasi PelayananKesehatan

(1) Persentase RS. Pemerintah yang terakreditasi versi 2012 (17 RSUD Pemerintah, 5 RS. TNI/Polri/Dikti(2) Persentase Kec. Yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi (166 Kec)(3) Persentase Capaian standar Akreditasi Rumah Sakit

(1) 90,90%/20 RSUD/TNI/DIKTI

(2) 100%/ 166 Kec(3) 90,90%

Rp 300.000.000

Program Standarisasi PelayananKesehatan

(1) Persentase RS. Pemerintah yang terakreditasi versi 2012 (17 RSUD Pemerintah, 5 RS. TNI/Polri/Dikti(2) Persentase Kec. Yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi (166 Kec)(3) Persentase Capaian standar Akreditasi Rumah Sakit

(1) 90,90%/20 RSUD/TNI/DIKTI

(2) 100%/ 166 Kec(3) 90,90%

Rp 300.000.000

1

Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau

Kabupaten/Kota

Jumlah Kab/kota Terlaksananya pembinaan Akreditasi RSPemerintah /swasta serta Pengawasan Perizinan SaranaKesehatann Bagi Petugas Dinas Kesehatan

12 Kab/Kota 300.000.000Rp

Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau

Kabupaten/Kota

Jumlah Kab/kota Terlaksananya pembinaan Akreditasi RSPemerintah /swasta serta Pengawasan Perizinan SaranaKesehatann Bagi Petugas Dinas Kesehatan

12 Kab/Kota 300.000.000Rp Kegiatan Lanjutan

13

Program pengadaan, peningkatan sarana dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu dan jaringannya Rp 5.250.000.000

Program pengadaan, peningkatan sarana dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu dan jaringannya Rp 5.250.000.000

1 Pengadaan ambulanceKabupaten/Kota Rp 5.250.000.000

Pengadaan ambulanceKabupaten/Kota Rp 5.250.000.000 kegiatan baru

14

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

Persesntase Sarana dan Prasarana RS memenuhi standar untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit 88% Rp 262.500.000

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

Persesntase Sarana dan Prasarana RS memenuhi standar untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit 88% Rp 262.500.000

1Pengelolaan Data Sarana Kesehatan

DinkesJumlah tersedianya dokumen data sarana dan prasana di FKTP dan RS milik Pemerintah yang Memenuhi Standar

1 dokumen Rp 262.500.000 Pengelolaan Data Sarana Kesehatan

DinkesJumlah tersedianya dokumen data sarana dan prasana di FKTP dan RS milik Pemerintah yang Memenuhi Standar

1 dokumen Rp 262.500.000 Kegiatan Lanjutan

15

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

1. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 diukur dengan proksi : Persalinan di Fasilitas Kesehatan (%) dan Kunjungan Antenatal (K4) (%)2. Angka Kematian bayi dan anak (per 1.000) diukur dengan proksi : Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1)

1) < 115 kasus2) < 20%

Rp 2.671.418.000

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

1. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 diukur dengan proksi : Persalinan di Fasilitas Kesehatan (%) dan Kunjungan Antenatal (K4) (%)2. Angka Kematian bayi dan anak (per 1.000) diukur dengan proksi : Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1)

1) < 115 kasus2) < 20%

Rp 2.671.418.000

2

Peningkatan Kinerja SDM PengelolaProgram Anak

Dinkes Prov Riau

Persentase SDM pengelola Program Kesehatan Anak yang melaksanakan program sesuai standart meningkat 57% Rp 126.880.000

Peningkatan Kinerja SDM PengelolaProgram Anak

Dinkes Prov Riau

Persentase SDM pengelola Program Kesehatan Anak yang melaksanakan program sesuai standart meningkat 57% Rp 126.880.000 Kegiatan Lanjutan

3Percepatan Penurunan Kematian Anak (Neonatus, Bayi dan Anak Balita) Dinkes Prov Riau

Persentase Puskesmas penanganan gawat darurat neonatal bayi dan balita meningkat 45% Rp 263.790.000

Percepatan Penurunan Kematian Anak (Neonatus, Bayi dan Anak Balita) Dinkes Prov Riau

Persentase Puskesmas penanganan gawat darurat neonatal bayi dan balita meningkat 45% Rp 263.790.000 Kegiatan Lanjutan

4Kewaspadaan Balita Beresiko

Dinkes Prov Riau

Persentase Puskesmas yang telah menerapkan kohort bayi dan anak balita 45% Rp 296.080.000

Kewaspadaan Balita Beresiko

Dinkes Prov Riau

Persentase Puskesmas yang telah menerapkan kohort bayi dan anak balita 45% Rp 296.080.000 Kegiatan Lanjutan

Page 67: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

5

Peningkatan Capaian Kesehatan Ibu

Kabupaten/Kota

1. Persentase pemeriksaan kesehatan ibu hamil sesuai standar 2. Persentase pelayanan kehatan ibu bersalin di faskes

100% Rp 372.796.000

Peningkatan Capaian Kesehatan Ibu

Kabupaten/Kota

1. Persentase pemeriksaan kesehatan ibu hamil sesuai standar 2. Persentase pelayanan kehatan ibu bersalin di faskes

100% Rp 372.796.000 Kegiatan Lanjutan

6Peningkatan Kinerja SDM KesehatanIbu Kabupaten/Kota

Peningkatan cakupan program kesehatan ibuAKI < 105 Rp 486.498.000

Peningkatan Kinerja SDM KesehatanIbu Kabupaten/Kota

Peningkatan cakupan program kesehatan ibuAKI < 105 Rp 486.498.000 Kegiatan Lanjutan

7

Pemantauan Kelompok BeresikoPada Kesehatan Ibu

Kabupaten/Kota

Jumlah kematian ibu

< 105 Rp 244.632.000

Pemantauan Kelompok BeresikoPada Kesehatan Ibu

Kabupaten/Kota

Jumlah kematian ibu

< 105 Rp 244.632.000 Kegiatan Lanjutan

8Penanggulangan Masalah/KasusKesehatan Ibu Kabupaten/Kota

Persentase Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani sesuai standar. 100% Rp 234.072.000

Penanggulangan Masalah/KasusKesehatan Ibu Kabupaten/Kota

Persentase Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani sesuai standar. 100% Rp 234.072.000 Kegiatan Lanjutan

9

Pelayanan Kesehatan AnakBerkebutuhan Khusus Dinkes Prov Riau

Persentase puskesmas yang mampu malaksanakan pelayanan kesehatan anak kebutuhan khusus

50% Rp 155.290.000

Pelayanan Kesehatan AnakBerkebutuhan Khusus Dinkes Prov Riau

Persentase puskesmas yang mampu malaksanakan pelayanan kesehatan anak kebutuhan khusus

50% Rp 155.290.000 Kegiatan Lanjutan

16

Program Pelayanan InstalasiFarmasi dan Logistik Kesehatan

Persentase Ketersediaan obat dan logistik kesehatan

100% Rp 13.583.895.800

Program Pelayanan InstalasiFarmasi dan Logistik Kesehatan

Persentase Ketersediaan obat dan logistik kesehatan

100% Rp 13.583.895.800

1Penyusunan Rencana KebutuhanLogistik Kabupaten/Kota

Jumlah kab/kota yang mampu menyusun RKL buffer stock sesuai standar 77% Rp 414.450.000

Penyusunan Rencana KebutuhanLogistik Kabupaten/Kota

Jumlah kab/kota yang mampu menyusun RKL buffer stock sesuai standar 77% Rp 414.450.000 Kegiatan Lanjutan

2Pengadaan Bahan Medis HabisPakai dan Alkes Buffer Stock

Dinas KesehatanProvinsi Riau

Persentase ketersediaan BMHP dan Alkes Buffer Stock diPropinsi Riau

90% Rp 1.472.550.000 Pengadaan Bahan Medis HabisPakai dan Alkes Buffer Stock

Dinas KesehatanProvinsi Riau

Persentase ketersediaan BMHP dan Alkes Buffer Stock diPropinsi Riau

90% Rp 1.472.550.000 Kegiatan Lanjutan

3Pengadaan logistik program

Provinsi RiauPersentase tersedianya penunjang logistik program 92-% Rp 2.303.170.000

Pengadaan logistik programProvinsi Riau

Persentase tersedianya penunjang logistik program 92-% Rp 2.303.170.000 Kegiatan Lanjutan

4

Pengadaan obat dan vaksin di Prov. Riau

Pekanbaru

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas saat dibutuhkan obat dan vaksin di puskesmas saat dibutuhkan 100% Rp 7.215.097.100

Pengadaan obat dan vaksin di Prov. Riau

Pekanbaru

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas saat dibutuhkan obat dan vaksin di puskesmas saat dibutuhkan 100% Rp 7.215.097.100 Kegiatan Lanjutan

5Penyusunan rencana kebutuhan obat, perbekalan kesehatan dan alat kesehatan TK Provinsi Kabupaten/Kota

Persentase kebutuhan obat, vaksin, BMHP dan Alkes di Provinsi Riau 90% Rp 672.067.600

Penyusunan rencana kebutuhan obat, perbekalan kesehatan dan alat kesehatan TK Provinsi Kabupaten/Kota

Persentase kebutuhan obat, vaksin, BMHP dan Alkes di Provinsi Riau 90% Rp 672.067.600 Kegiatan Lanjutan

6

Peningkatan pemerataan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau

Dinas KesehatanProvinsi Riau

Persentase ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan alkes dinas kesehatan kab./kota se Propinsi Riau

77% Rp 738.580.000

Peningkatan pemerataan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau

Dinas KesehatanProvinsi Riau

Persentase ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan alkes dinas kesehatan kab./kota se Propinsi Riau

77% Rp 738.580.000 Kegiatan Lanjutan

7

Pengendalian teknis pengelolaan obat dan vaksin di instalasi farmasi kab/kota sesuai standar

Pekanbaru

Persentase instalasi farmasi di Prov. Riau yang melakukan manajemen dan pengelolaan obat dan vaksin sesuai stndar

90% Rp 559.381.000

Pengendalian teknis pengelolaan obat dan vaksin di instalasi farmasi kab/kota sesuai standar

Pekanbaru

Persentase instalasi farmasi di Prov. Riau yang melakukan manajemen dan pengelolaan obat dan vaksin sesuai stndar

90% Rp 559.381.000 kegiatan baru

8Peningkatan sistem informasi manajemen obat dan perbekalan kesehatan di Prov. Riau Pekanbaru

Persentasi implementasi e-logistik100% Rp 208.600.100

Peningkatan sistem informasi manajemen obat dan perbekalan kesehatan di Prov. Riau Pekanbaru

Persentasi implementasi e-logistik100% Rp 208.600.100 kegiatan baru

17Program Pengendalian PenyakitTidak Menular

Persentase Fasyankes yang melaksanakan deteksi dan tata laksana dini faktor resiko penyakit tidak menular

80% Rp 1.235.117.900 Program Pengendalian PenyakitTidak Menular

Persentase Fasyankes yang melaksanakan deteksi dan tata laksana dini faktor resiko penyakit tidak menular

80% Rp 1.235.117.900

1

Peningkatan program pengendalian penyakit tidak menular (PTM)

Provinsi Riau

Persentase FKTP Milik Pemerintah yang melaksanakanpengendalian penyakit tidak menular (PTM)

Cerdik 11,2/IVA 42,5/Pandu 5,6/UBM 0

/Keswa 5,6/GIF 0 Rp 486.272.000

Peningkatan program pengendalian penyakit tidak menular (PTM)

Provinsi Riau

Persentase FKTP Milik Pemerintah yang melaksanakanpengendalian penyakit tidak menular (PTM)

Cerdik 11,2/IVA 42,5/Pandu 5,6/UBM 0

/Keswa 5,6/GIF 0 Rp 486.272.000 Kegiatan Lanjutan

2Pengembangan Posbindu PTM

Provinsi RiauPersentase Desa yang melaksanakan Posbindu PTM

31,09% Rp 297.620.000 Pengembangan Posbindu PTM

Provinsi RiauPersentase Desa yang melaksanakan Posbindu PTM

31,09% Rp 297.620.000 Kegiatan Lanjutan

3

Pengadaan bahan dan alkes deteksi dini penyakit tidak menular

Provinsi Riau

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Deteksi DiniFaktor Resiko Penyakit TidakMenular (PTM) 100% Rp 207.000.000

Pengadaan bahan dan alkes deteksi dini penyakit tidak menular

Provinsi Riau

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Deteksi DiniFaktor Resiko Penyakit TidakMenular (PTM) 100% Rp 207.000.000 Kegiatan Lanjutan

4

Peningkatan surveilans penyakit tidak menular

Provinsi Riau

Tercapainya cakupan program dan tersedianya data surveilans penyakit tidak menular

1 Lap. Rp 244.225.900

Peningkatan surveilans penyakit tidak menular

Provinsi Riau

Tercapainya cakupan program dan tersedianya data surveilans penyakit tidak menular

1 Lap. Rp 244.225.900 Kegiatan Lanjutan

Page 68: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

18

Program pengembangan dan pendayagunaan Sumberdaya Kesehatan

(1) Persentase Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga kesehatan (tenaga kesling, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat dan analisis kesehatan) (2) Persentase RSU Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang

95%40%

Rp 7.916.967.500

Program pengembangan dan pendayagunaan Sumberdaya Kesehatan

(1) Persentase Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga kesehatan (tenaga kesling, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat dan analisis kesehatan) (2) Persentase RSU Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang

95%40%

Rp 7.916.967.500

1

Pengangkatan dan penempatan paramedis PTT Provinsi Riau

Kabupaten/Kota

Terlaksananya Pengangkatan Paramedis PTT,terselenggara nya Pelatihan Pra Tugas Paramedis PTT sebelumditempatkan ke puskesmas di Kab/Kota

200 orang 6.655.340.000Rp

Pengangkatan dan penempatan paramedis PTT Provinsi Riau

Kabupaten/Kota

Terlaksananya Pengangkatan Paramedis PTT,terselenggara nya Pelatihan Pra Tugas Paramedis PTT sebelumditempatkan ke puskesmas di Kab/Kota 200 orang 6.655.340.000Rp Kegiatan Lanjutan

2

Peningkatan kinerja majelis tenaga kesehatan Provinsi Riau Pekanbaru

Persentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus STR ke MTKP 100 % Rp 242.017.800

Peningkatan kinerja majelis tenaga kesehatan Provinsi Riau Pekanbaru

Persentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus STR ke MTKP 100 % Rp 242.017.800 Kegiatan Lanjutan

3

Pengelolaan data tenaga kesehatan kab/kota Provinsi Riau Pekanbaru

Jumlah dokumen data dan informasi tenaga kesehatan di kab/kota Prov. Riau 12 dok Rp 262.961.500

Pengelolaan data tenaga kesehatan kab/kota Provinsi Riau Pekanbaru

Jumlah dokumen data dan informasi tenaga kesehatan di kab/kota Prov. Riau 12 dok Rp 262.961.500 kegiatan baru

4Peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatan

PekanbaruJumlah kabupaten/kota yang memiliki SDM kesehatan yang ditingkatkan mutunya Kabupaten/Kota Rp 501.256.800

Peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatanPekanbaru

Jumlah kabupaten/kota yang memiliki SDM kesehatan yang ditingkatkan mutunya Kabupaten/Kota Rp 501.256.800 kegiatan baru

5Monotoring dan evaluasi pelaksanaan program intersif tenaga kesehatan Pekanbaru

Persentase tenaga kesehatan yang melaksanakan intership sesuai dengan buku panduan

100% Rp 255.391.400 Monotoring dan evaluasi pelaksanaan program intersif tenaga kesehatan Pekanbaru

Persentase tenaga kesehatan yang melaksanakan intership sesuai dengan buku panduan

100% Rp 255.391.400 kegiatan baru

19Program Manajemen DanInformasi Kesehatan

Persentase manajemen kesehatan dengan sistem informasi 85% Rp 8.619.869.700

Program Manajemen DanInformasi Kesehatan

Persentase manajemen kesehatan dengan sistem informasi 85% Rp 8.619.869.700

1Penyusunan PerencanaanBersumber APBN dan APBD Kabupaten/Kota

Jumlah dokumen perencanaan bersumber APBN dan APBD yang dimanfaatkan 2 Dok Rp 1.524.630.000

Penyusunan PerencanaanBersumber APBN dan APBD Kabupaten/Kota

Jumlah dokumen perencanaan bersumber APBN dan APBD yang dimanfaatkan 2 Dok Rp 1.524.630.000 Kegiatan Lanjutan

2Pengembangan Bank Data danInformasi Dinas Keshatan Provinsi Riau

Jumlah bidang/UPT dan seksi yang tersedia data kesehatan terintegrasi 8 Bidang /UPT Rp 664.600.000

Pengembangan Bank Data danInformasi Dinas Keshatan Provinsi Riau

Jumlah bidang/UPT dan seksi yang tersedia data kesehatan terintegrasi 8 Bidang /UPT Rp 664.600.000 Kegiatan Lanjutan

3

Koordinasi dan Pengelolaan Data danInformasi Kesehatan Provinsi Riau

Dinas Keshatan Provinsi Riau

Jumlah dokumen data dan Informasi Kesehatan (Profil) di Provinsi Riau dan kab/Kota

13 dokumen Rp 521.540.000

Koordinasi dan Pengelolaan Data danInformasi Kesehatan Provinsi Riau

Dinas Keshatan Provinsi Riau

Jumlah dokumen data dan Informasi Kesehatan (Profil) di Provinsi Riau dan kab/Kota (2018-2019)

13 dokumen Rp 521.540.000 Kegiatan Lanjutan

4

Forum Komunikasi Kepala dinasKesehatan se-Provinsi riau

Kabupaten/Kota

Persentase Kepala Dinas dan Direktur RS di Provinsi Riau yang mengikuti forum kepala dinas se-provinsi Riau (2017-2019) 90% Rp 450.120.000

Forum Komunikasi Kepala dinasKesehatan se-Provinsi riau

Kabupaten/Kota

Persentase Kepala Dinas dan Direktur RS di Provinsi Riau yang mengikuti forum kepala dinas se-provinsi Riau (2017-2019) 90% Rp 450.120.000 Kegiatan Lanjutan

5Penyusunan SOP Dinas KesehatanProvinsi Riau Kabupaten/Kota

Jumlah Jenis dokumen SOP dinas kesehatan yang disusun (2018-2019) 100% Rp 675.660.000

Penyusunan SOP Dinas KesehatanProvinsi Riau Kabupaten/Kota

Jumlah Jenis dokumen SOP dinas kesehatan yang disusun (2018-2019) 100% Rp 675.660.000 Kegiatan Lanjutan

6

Peningkatan SDM PerencanaanKesehatan Provinsi Riau

Jumlah SDM Perencana kesehatan yang melaksanakan peningkatan Kualitas SDM. 24 orang Rp 474.210.000

Peningkatan SDM PerencanaanKesehatan Provinsi Riau

Jumlah SDM Perencana kesehatan yang melaksanakan peningkatan Kualitas SDM. 24 orang Rp 474.210.000 Kegiatan Lanjutan

7Koordinasi, Sosialisasi, Singkronisasi Penyusunan Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Dinas Keshatan Provinsi Riau

Jumlah Dokumen kebijakan dan Manajemen Kesehatan di Provinsi Riau 1 Dok Rp 402.111.000

Koordinasi, Sosialisasi, Singkronisasi Penyusunan Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Dinas Keshatan Provinsi Riau

Jumlah Dokumen kebijakan dan Manajemen Kesehatan di Provinsi Riau 1 Dok Rp 402.111.000 Kegiatan Lanjutan

8Rakerkesda (Rapat Kerja KesehatanDaerah)

Kab/Kota di provinsiRiau

Tersedianya dokumen kesepakatan hasil Rakerkesda (2017-2019) 1 Dok Rp 1.042.070.000

Rakerkesda (Rapat Kerja KesehatanDaerah)

Kab/Kota di provinsiRiau

Tersedianya dokumen kesepakatan hasil Rakerkesda (2017-2019) 1 Dok Rp 1.042.070.000 Kegiatan Lanjutan

9Evaluasi Program Kesehatan diProvinsi Riau Provinsi Riau

Persentase kab/kota yang terevaluasi kegiatan bersumber APBN/APBD prov Riau 100% Rp 1.007.308.700

Evaluasi Program Kesehatan diProvinsi Riau Provinsi Riau

Persentase kab/kota yang terevaluasi kegiatan bersumber APBN/APBD prov Riau 100% Rp 1.007.308.700 Kegiatan Lanjutan

10

Pengelolaan Implementasi SistemInformasi Kesehatan (SIK) Provinsi Riau

Persentase FKTP Milik Pemerintah yang mengunakan SIKDA Generik (2018-2019) 90% Rp 685.620.000

Pengelolaan Implementasi SistemInformasi Kesehatan (SIK) Provinsi Riau

Persentase FKTP Milik Pemerintah yang mengunakan SIKDA Generik (2018-2019) 90% Rp 685.620.000 Kegiatan Lanjutan

11

Pengadaan Infrastruktur SistemInfromasi Kesehatan (SIK)

Dinkes Prov. Riau dan Dinas

1. Tersedianya Infrastruktur Sistem Infromasi Kesehatan (SIK)2. Maintenance Infrasutuktur Sistem Informasi Kesehatan (SIK)

0 unit 100% Rp 1.172.000.000

Pengadaan Infrastruktur SistemInfromasi Kesehatan (SIK)

Dinkes Prov. Riau dan Dinas

1. Tersedianya Infrastruktur Sistem Infromasi Kesehatan (SIK)2. Maintenance Infrasutuktur Sistem Informasi Kesehatan (SIK)

0 unit 100% Rp 1.172.000.000 Kegiatan Lanjutan

Page 69: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

20Program Diklat Dan PenelitianKesehatan

(1) Persentase Tenaga kesehatan yang dilatih dengan kompetensi baik (2) Persentase SDM Kesehatan yang terpenuhi kompetensi(3) Persentase Penelitian kesehatan yang dimanfaatkan

(1) 100%(2) 70%(3) 100%

Rp 4.962.302.000 Program Diklat Dan PenelitianKesehatan

(1) Persentase Tenaga kesehatan yang dilatih dengan kompetensi baik (2) Persentase SDM Kesehatan yang terpenuhi kompetensi(3) Persentase Penelitian kesehatan yang dimanfaatkan

(1) 100%(2) 70%(3) 100%

Rp 4.962.302.000

1

Peningkatan pelayanan dan pemeliharaan UPT. Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pengembangan SDM dan Kesehatan Olahraga Masyarakat Provinsi Riau

Persentase realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta pemeliharaan UPT.PKK PSDM KOM 100% Rp 2.131.000.000

Peningkatan pelayanan dan pemeliharaan UPT. Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pengembangan SDM dan Kesehatan Olahraga Masyarakat Provinsi Riau

Persentase realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta pemeliharaan UPT.PKK PSDM KOM 100% Rp 2.131.000.000 Kegiatan Lanjutan

2

Peningkatan mutu dan kapasitas Tenaga UPT Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olahraga Masyarakat

Provinsi Riau

Jumlah SDM yang megikuti Diklat Mutu dan Kapasitas

41 orang Rp 586.000.000

Peningkatan mutu dan kapasitas Tenaga UPT Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olahraga Masyarakat

Provinsi Riau

Jumlah SDM yang megikuti Diklat Mutu dan Kapasitas

41 orang Rp 586.000.000 Kegiatan Lanjutan

3Evaluasi Pasca Pelatihan

Provinsi RiauPersentase peserta yang menerapkan hasil pelatihansesuai standar

85% Rp 259.302.000 Evaluasi Pasca Pelatihan

Provinsi RiauPersentase peserta yang menerapkan hasil pelatihansesuai standar

85% Rp 259.302.000 Kegiatan Lanjutan

4Penyusunan kebutuhan pelatihan tenaga kerja Kesehatan Provinsi Riau Provinsi Riau

Jumlah jenis Diklat yang dibutuhkan2 Jenis Rp 228.000.000

Penyusunan kebutuhan pelatihan tenaga kerja Kesehatan Provinsi Riau Provinsi Riau

Jumlah jenis Diklat yang dibutuhkan2 Jenis Rp 228.000.000 kegiatan baru

5Peningkatan Sumber Daya ManusiaBidang Kesehatan Provinsi Riau

Jumlah SDM Kesehatan yang mengikuti pelatihan 330 orang Rp 1.758.000.000

Peningkatan Sumber Daya ManusiaBidang Kesehatan Provinsi Riau

Jumlah SDM Kesehatan yang mengikuti pelatihan 330 orang Rp 1.758.000.000 Kegiatan Lanjutan

21Program Penanggulangan KrisisKesehatan

(1) Persentase Krisis Kesehatan termasuk KLB yang ditangani < 24 jam(2) Persenmtase Tingkat Kebugaran

75%80%

Rp 1.100.000.000 Program Penanggulangan KrisisKesehatan

(1) Persentase Krisis Kesehatan termasuk KLB yang ditangani < 24 jam(2) Persenmtase Tingkat Kebugaran

75%80%

Rp 1.100.000.000

1

Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim

Dinas KesehatanProvinsi Riau

1. Jumlah Dokumen pemetaan dampak perubahaniklim terhadap kesehatan 2. Jumlah Penanggulangan Bencana dan dampak perubahan iklim yang direspondalam waktu <24 jam

100% 350.000.000Rp

Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim

Dinas KesehatanProvinsi Riau

1. Jumlah Dokumen pemetaan dampak perubahaniklim terhadap kesehatan 2. Jumlah Penanggulangan Bencana dan dampak perubahan iklim yang direspondalam waktu <24 jam

100% 350.000.000Rp Kegiatan Lanjutan

2Pengadaan peralatan penanggulangan krisis kesehatan 500.000.000Rp

Pengadaan peralatan penanggulangan krisis kesehatan 500.000.000Rp kegiatan baru

3Peningkatan mutu pelayanan penanggulangan krisis kesehatan 250.000.000Rp

Peningkatan mutu pelayanan penanggulangan krisis kesehatan 250.000.000Rp kegiatan baru

22

Program Pelayanan LaboratoriumKlinis dan lingkungan

Persentase Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Klinis dan Lingkungan Yang dilayani telah terakreditasi

Klinis = 70%

Lingk = 100% Rp 23.482.890.000

Program Pelayanan LaboratoriumKlinis dan lingkungan

Persentase Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Klinis dan Lingkungan Yang dilayani telah terakreditasi

Klinis = 70%

Lingk = 100% Rp 23.482.890.000

1

Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Labkesling

UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan

Jumlah Bulan Pemeriksaan Yang Dilaksanakan Di UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan (2018-2019) 90% Rp 7.751.516.000

Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Labkesling

UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan

Jumlah Bulan Pemeriksaan Yang Dilaksanakan Di UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan (2018-2019) 90% Rp 7.751.516.000 Kegiatan Lanjutan

2

Pengadaan Bahan Laboratorium(Reagensia) Pelayanan klinis UPT Laboratorium Kesehatan

dan Lingkungan

Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai standar 100% Rp 1.304.884.000

Pengadaan Bahan Laboratorium(Reagensia) Pelayanan klinis UPT Laboratorium Kesehatan

dan Lingkungan

Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai standar 100% Rp 1.304.884.000 Kegiatan Lanjutan

3

Pengadaan Alat-alat Laboratorium pelayanan klinisUPT Laboratorium Kesehatan

dan Lingkungan

Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai standar 100% Rp 3.273.054.000

Pengadaan Alat-alat Laboratorium pelayanan klinisUPT Laboratorium Kesehatan

dan Lingkungan

Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai standar 100% Rp 3.273.054.000 Kegiatan Lanjutan

4

Peningkatan Mutu dan KapasitasTenaga Laboratorium UPT Labkesling UPT Laboratorium Kesehatan

dan Lingkungan

Jumlah personil yang terlatih dalam rangka pelayanan UPT Labkesling 60% Rp 664.066.000

Peningkatan Mutu dan KapasitasTenaga Laboratorium UPT Labkesling UPT Laboratorium Kesehatan

dan Lingkungan

Jumlah personil yang terlatih dalam rangka pelayanan UPT Labkesling 60% Rp 664.066.000 Kegiatan Lanjutan

5

Pengadaan bahan kimia (reagensia) layanan lingkungan UPT Labkesling Laboratorium kesehatan dan

lingkungan

Persentase bahan laboratorium yang diadakan 100% Rp 2.004.400.000

Pengadaan bahan kimia (reagensia) layanan lingkungan UPT Labkesling Laboratorium kesehatan dan

lingkungan

Persentase bahan laboratorium yang diadakan

100% Rp 2.004.400.000 kegiatan baru

6

Pengadaan alat-alat kesehatan layanan lingkungan UPT labkesling Laboratorium kesehatan dan

lingkungan

Persentase peralatan laboratorium yang diadakan 100% Rp 7.154.400.000

Pengadaan alat-alat kesehatan layanan lingkungan UPT labkesling Laboratorium kesehatan dan

lingkungan

Persentase peralatan laboratorium yang diadakan 100% Rp 7.154.400.000 kegiatan baru

7

Peningkatan mutu dan kapasitastenaga laboratorium layanan lingkungan Kesehatan

UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan

Persentase pelatihan bagi personal lingkungan UPT labkesling 60% Rp 1.330.570.000

Peningkatan mutu dan kapasitastenaga laboratorium layanan lingkungan Kesehatan

UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan

Persentase pelatihan bagi personal lingkungan UPT labkesling 60% Rp 1.330.570.000 kegiatan baru

23 Program Pembiayaan Kesehatan70 Persen

Rp 123.802.463.200 Program Pembiayaan Kesehatan70 Persen

Rp 123.802.463.200

1Peningkatan Kinerja ProgramJaminan Kesehatan

Provinsi RiauMeningktatnya kinerja pelayanan jaminan kesehatan nasional kartu indonesia sehat (JKN/KIS)

12 Kabupaten Rp 1.030.456.600 Peningkatan Kinerja ProgramJaminan Kesehatan

Provinsi RiauMeningktatnya kinerja pelayanan jaminan kesehatan nasional kartu indonesia sehat (JKN/KIS)

12 Kabupaten Rp 1.030.456.600 Kegiatan Lanjutan

Page 70: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

2 Penyediaan Biaya pendamping JKN Provinsi Riau

Tersedianya biaya untuk pelayanan kesehatan rujukan bagi peserta bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang belum masuk PBI dirujuk ke PPK 3 serta pemulangan pasien PBI dan jamkesda dan pemulangan jenazah

12 bulan Rp 24.489.592.000 Penyediaan Biaya pendamping JKN Provinsi Riau

Tersedianya biaya untuk pelayanan kesehatan rujukan bagi peserta bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang belum masuk PBI dirujuk ke PPK 3 serta pemulangan pasien PBI dan jamkesda dan pemulangan jenazah

12 bulan Rp 24.489.592.000 Kegiatan Lanjutan

3Manajemen PelaksanaanPembiayaan Kesehatan

Provinsi Riau

Persentase openingkatan penyelenggaraan jaminan kesehatan 90% Rp 558.631.600

Manajemen PelaksanaanPembiayaan Kesehatan

Provinsi Riau

Persentase openingkatan penyelenggaraan jaminan kesehatan 90% Rp 558.631.600 Kegiatan Lanjutan

4Penyusunan Dokumen ProvinceHealth Account (PHA) Riau

Provinsi Riau

Dokumen Province Health Account (PHA) Riau, petugas yang mendapat pelatihan penyusunan DHA/PHA 1 Dokumen Rp 473.783.000

Penyusunan Dokumen ProvinceHealth Account (PHA) Riau

Provinsi Riau

Dokumen Province Health Account (PHA) Riau, petugas yang mendapat pelatihan penyusunan DHA/PHA 1 Dokumen Rp 473.783.000 Kegiatan Lanjutan

5Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Bagi Fakir Miskin dan Tidak Mampu Yang Tidak Memiliki JKN/KIS

Provinsi Riau

Persentase Masyarakat Miskin tidak mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan yang didaftarkan kedalam JKN/KIS 90% Rp 97.250.000.000

Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Bagi Fakir Miskin dan Tidak Mampu Yang Tidak Memiliki JKN/KIS

Provinsi Riau

Persentase Masyarakat Miskin tidak mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan yang didaftarkan kedalam JKN/KIS 90% Rp 97.250.000.000 Kegiatan Lanjutan

274.591.352.568Rp Rp 274.591.352.568 TOTAL TOTAL

Page 71: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 62

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan Tahun 2019 merupakan rencana kerja

Tahunan penjabaran dari pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan dalam

dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Tahun 2014-2019. Rencana

Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan Tahun 2019 ini disusun dengan mengacu kepada peraturan

menteri dalam negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang pelaksanaan peraturan pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan Rencana Pembangunan daerah, dengan tetap memperhatikan kepada rencana

kerja pemerintah Provinsi Riau Tahun 2019. Dalam konteks perencanaan pembangunan,

Dinas Kesehatan dituntut untuk mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang ada,

memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan, melayani/memenuhi kebutuhan

masyarakat. Disisi lain Dinas Kesehatan dituntut untuk siap dan sanggup

membuat/menyusun suatu perencanaan yang baik, sehingga mampu meningkatkan dan

mengembangkan Dinas Kesehatan yang lebih baik kedepannya nanti.

Proses penyusunan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2019 berdasarkan kepada

RENSTRA Dinas Kesehatan Tahun 2014-2019. Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam

pembuatan program kegiatan dengan memperhatikan usulan-usulan program dan kegiatan

yang diusulkan oleh para pemangku yang berkepentingan, usulan dari kelompok masyarakat,

LSM, Asosiasi-asosiasi, Perguruan Tinggi dan lain-lainnya.

Usulan program dan kegiatan dari pemangku kepentingan tahun 2019 Provinsi Riau

dapat dilihat pada Table T-C 32.

Page 72: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 63

TABEL (Tabel T-C 32) Usulan Program Dan Kegiatan Dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2019

Provinsi Riau

Page 73: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

NO PROGRAM/KEGIATAN LOKASI SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN BESARAN/ VOLUME CATATAN

1 2 3 4 5 6

1

Program Kesehatan Keluarga Pekanbaru Terwujudnya Keluarga Sehat di Prov. Riau

Indeks Keluarga Sehat Nama Program sesuai alur pikir yang disetujui KemenPAN-RB

KegiatanPeningkatan Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil

Persentase Pelayanan Ante Natal Care Sesuai standar (K-1 dan K-4)

Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

1. Persentase Pelayanan Persalinan Sesuai Standar

2. cakupan Persalinan dengan tenaga kesehatan

Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Cakupan Kunjungan Ibu Nifas Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Kinerja Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir (BBL)

Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir (BBL)

Persentase Pelayanan Bayi Baru Lahir (BBL) sesuai standar

Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Kinerja Pelayanan Kesehatan Balita

Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan Balita

Persentase Pelayanan Kesehatan Balita Sesuai Standar

Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Kinerja Pelayanan Pada Usia Pendidikan Dasar

Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar

1. Persentase pelayanan Pada Usia Pendidikan Dasar Sesuai Standar

2. Persentase SD yang mempromosikan kesehatan

3. Cakupan Penjaringan Siswa SD dan setingkat

Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Gizi Ibu Hamil Pekanbaru Terpantaunya Gizi Ibu Hamil 1. Persentase Ibu Hamil Mendapat Makanan Tambahan

2. Persentase ibu hamil yang mendapat TTD minimal 90 tablet

3. Persentase ibu hamil KEK yang mendapat PMT

Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

TABEL T-C 32USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN 2019

PROVINSI RIAU

DINAS KESEHATAN

Page 74: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Peningkatan Gizi Balita Pekanbaru Terpenuhinya Kebutuhan Gizi Balita 1. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif

2. Cakupan Bayi Usia 6 - 11 bulan mendapat Kapsul Vit. A Biru

3. Cakupan Balita Usia 12 - 59 bulan mendapat Kapsul Vit. A Merah

4. Persentase Balita dengan status Gizi BGM

Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pemantauan Proses Tumbuh Kembang Anak

Pekanbaru Terpantaunya Tumbuh Kembang Anak 1. Persentase D/S 2. Persentase N/D3. Persentase Gizi Anak sesuai standar (BB/U, PB/U, BB/TB)

Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Tatanan Rumah Tangga

Pekanbaru Meningkatnya Kesadaran ber-Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam tatanan Rumah Tangga

1. Persentase Kab/Kota yang memiliki kebijakan PHBS dalam tatanan rumah tangga

2. Persentase Rumah Tangga Yang menerapkan PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat)

Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Tatanan Sekolah

Pekanbaru Meningkatnya Kesadaran ber-PHBS dalam tatanan Sekolah

1. Persentase Kab/Kota yang memiliki kebijakan PHBS dalam tatanan Sekolah

2. Persentase Sekolah Ber-PHBS

Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Kinerja Posyandu Pekanbaru Terwujudnya Revitalisasi Posyandu 1. Cakupan Posyandu Aktif

2. Persentase Peningkatan Stratifikasi Posyandu

Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Kualitas Desa/Kelurahan Siaga Aktif

Pekanbaru Meningkatnya Kualitas Desa/kelurahan Siaga Aktif

Cakupan Desa Siaga Aktif Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pengadaan Peralatan /Media Penunjang promosi kesehatan dan peran masyarakat

Pekanbaru Tersedianya Media Penunjang Kegiatan Promosi Kesehatan

Jumlah Jenis peralatan/media Penunjang Promosi Kesehatan yang diadakan

Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan dan Pengembangan Wilayah Pemukiman Sehat

Pekanbaru Meningkatnya wilayah pemukiman sehat Jumlah Kab/Kota yang menyelenggarakan Tatanan kawasan Sehat

Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pengendalian Limbah Medis di Fasyankes Primer dan RSUD

Pekanbaru Terkendalinya limbah medis Fasilitas Yankes

Jumlah Puskesmas/RSUD yang memiliki dokumen SPPL, UPL/UKL dan IPAL

Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pengendalian Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

Pekanbaru Terkendalinya Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

Persentasian TPM sesuai standar kesehatan Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Air Minum Berkualitas

Pekanbaru Meningkatnya akses masyarakat terhadap air minum yang berkualitas

1. Persentase (%) Penduduk yang Memiliki Akses Terhadap Air Minum Berkualitas

2. Persentase (%) Kualitas Air Minum yang Memenuhi Syarat

Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Page 75: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Peningkatan dan Pengembangan Wilayah STBM

Pekanbaru Berkembangnya Wilayah STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)

1. Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan 5 Pilar STBM

2. Persentase (%) Penduduk yang Menggunakan Jamban Sehat

Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pengendalian Bahaya Pada Tempat-Tempat Umum (TTU)

Pekanbaru Terkendalinya bahaya pada Tempat-tempat Umum (TTU)

Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan

Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Kesehatan Kerja dan Olahraga

Pekanbaru Terbinanya Kesehatan Kerja dan Olahraga

1. Persentase Jemaah Haji Yang diperiksa Kebugarannya

2. Persentase Puskesmas yang melaksanakan Kesehatan kerja dasar

3. Persentasase Puskesmas yg melaksanakan kegiatan Kesehatan olahraga pada kelompokmasyarakat di wilayah kerjanya

4. Jumlah pos UKK yang terbentuk di daerah

Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Standarisasi Pelayanan Puskesmas Se-Provinsi Riau

Pekanbaru Terpenuhinya standarisasi pelayanan Puskesmas

1. Jumlah Kecamatan yang Puskesmasnya terakreditasi

2. Jumlah Puskesmas Non Rawat Inap dan Puskesmas Rawat Inap yang memberikan Pelayanan sesuai standar

Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Manajemen Puskesmas Se-Provinsi Riau

Pekanbaru Terwujudnya Manajemen Puskesmas sesuai standar

Jumlah Puskesmas Yang telah melaksaksanakan manajemen puskesmas

Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang

Pemantapan tatalaksana dan Deteksi Dini program PONED

Pekanbaru Terwujudnya Efisiensi Rantai Rujukan Pelayanan

Persentase Puskesmas Rawat Inap yang mampu PONED (Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar)

Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang

Penguatan dan Pemantapan Pelayanan Kesehatan Primer

Pekanbaru Meningkatnya Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer

Jumlah Puskesmas yang menerapkan PIS-PK Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang

Peningkatan Kualitas Pelayanan kesehatan Publik

Pekanbaru Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Publik

Jumlah Inovasi Pelayanan Publik yang Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang

Peningkatan Aksesibilitas, keterjangkauan Pelayanan Primer

Pekanbaru Meningkatnya Aksesibilitas, keterjangkauan Pelayanan Primer

Jumlah kabupaten/kota yang memiliki daerah terpencil/sangat terpencil (T/ST) yang mempunyai regulasi tentang penetapan puskesmas T/ST

Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang

Pemantapan Pengembangan Pelayanan Kesehatan

Pekanbaru Terwujudnya Pengembangan Pelayanan Kesehatan

Persentase Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional

Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang

Monitoring dan Evaluasi Resiko Kesehatan dan kecelakan bagi para Pemudik

Pekanbaru Teridentifikasinya Faktor Risiko Kesehatan dan Kecelakaan Bagi Pemudik

Persentase Pemudik Yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang

Peningkatan dan Penguatan Kerjasama Puskesmas dengan Unit Transfusi Darah (UTD) dan RS dalam pelayanan darah

Pekanbaru Terwujudnya kerjasama Puskesmas dengan UTD dan RS dalam pelayanan darah

Persentase Puskesmas yang telah bekerja sama melalui dinas kesehatan dengan UTD dan RS

Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Penguatan Standarisasi Pemeriksaan Penunjang di fasyankes Primer

Pekanbaru Terwujudnya standarisasi Pemeriksaan Penunjang di Pelayanan kesehatan Primer

Persentase Puskesmas dengan Laboratorium sesuai standar

Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang

Page 76: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas daerah perbatasan/pulau-pulau terpencil

Pekanbaru Meningkatnya Pelayanan Kesehatan di Puskesmas daerah perbatasan / pulau-pulau terpencil

Jumlah Puskesmas yang Menjadi Puskesmas Perawatan Di Perbatasan dan Pulau-Pulau Kecil Terluar Berpenduduk

Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang

Pekanbaru Terwujudnya Peningkatan Mutu Pelayanan Rujukan

1. Jumlah RS yang terakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan Joint Commission International (JCI) (Standar Internasional)

2. Jumlah RSD Milik Pemerintah Yang Terakreditasi

Kegiatan di Seksi Yankes Rujukan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pemantapan Tatalaksana Pelayanan PONEK di RSUD Kab/Kota

Pekanbaru Meningkatnya Pelayanan obstetric dan neonatal emergensi komprehensif)

Persentase RS Kab/Kota yang melaksanakan PONEK (Pelayanan obstetric dan neonatal emergensi komprehensif)

Kegiatan di Seksi Yankes Rujukan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Pelayanan Rujukan Bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA)

Pekanbaru Terwujudnya Pelayanan Rujukan Bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA)

Persentase RS Pemerintah Menyelenggarakan Pelayanan Rujukan Bagi ODHA (Orang Dengan Hiv dan Aids)

Kegiatan di Seksi Yankes Rujukan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan di Di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)

Pekanbaru Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Rujukan di Di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)

Jumlah Kab/Kota yang dilayani oleh RS Bergerak Di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)

Kegiatan di Seksi Yankes Rujukan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pemantapan pemenuhan Jumlah Tempat Tidur Kelas III bagi Penduduk Miskin dan Tidak mampu

Pekanbaru Terpenuhinya Jumlah Tempat Tidur Kelas III bagi Penduduk Miskin dan Tidak mampu

Jumlah Tempat Tidur Kelas III di RSUD Kab/Kota yang digunakan untuk pelayanan kesehatan

Kegiatan di Seksi Yankes Rujukan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pelayanan Emergency Medik Pekanbaru Terpenuhinya Kolaborasi Layanan Emergency Medik (PSC 119)

respon time pasien dengan kondisi gawat darurat.

Kegiatan di Seksi Yankes Rujukan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Manajemen Pembiayaan Jamkesda Pekanbaru Terkendalinya Manajemen Pembiayaan Jamkesda

1. Jumlah Peserta Jamkesda yang pembiayaannya dijamin melalui Dana APBD Prov. Riau

2. Persentase Peserta jamkesda yang berintegrasi ke JKN/KIS

Kegiatan di Seksi Pembiayaan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Manajemen Pembiayaan JKN/KIS Pekanbaru Terkendalinya Manajemen Pembiayaan JKN/KIS

1. Persentase Penduduk miskin dan tidak mampu memiliki jaminan kesehatan (jamkesda dan JKN/KIS)

2. Persentase Peserta JKN/KIS yang pembiyaaannya dijamin melalui Dana APBD Prov. Riau

Kegiatan di Seksi Pembiayaan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Capaian Cakupan Imunisasi

Pekanbaru Meningkatnya Capaian Cakupan Imunisasi

1. Persentase (%) Bayi Usia 0-11 Bulan yang Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap

2. Persentase desa yang mencapai UCI

Kegiatan di Seksi Surveilans dan Imunisasi (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pengendalian Sistem Kewspadaan Dini dan Kejadian Luar Biasa

Pekanbaru Terkendalinya Sistem Kewspadaan Dini dan Kejadian Luar Biasa

1. Persentase Signal kewaspadaan dini yang direspon

2. Persentase penanggulangan KLB < 24 jam

3. Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

Kegiatan di Seksi Surveilans dan Imunisasi (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Page 77: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan matra

Pekanbaru Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan matra

1. Persentase terlaksananya penanggulangan faktor risiko dan pelayanan kesehatan pada wilayah kondisi matra

2. Persentase kabupaten/kota yang mempunyai daerah penyelaman yang melaksanakan upaya kesehatan matra

Kegiatan di Seksi Surveilans dan Imunisasi (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Haji

Pekanbaru Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Haji

Persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3 bulan sebelum operasional

Kegiatan di Seksi Surveilans dan Imunisasi (sesuai dengan Alur Pikir yang

Pengendalian Penyakit Hipertensi Pekanbaru Terkendalinya Penyakit Hipertensi 1. Persentase pelayanan kesehatan penderita hipertensi sesuai standar

2. Prevalensi pddk usia > 18 thn dengan tekanan darah tinggi

Kegiatan di Seksi PTM (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pengendalian Penyakit Diabetes Pekanbaru Terkendalinya Penyakit Diabetes 1. Persentase Pelayanan kesehatan penderita DM sesuai standar

2. Prevalensi pddk usia > 18 thn dengan gula darah tinggi

3. Proporsi Obesitas Pada pddk Usia > 18 thn

Kegiatan di Seksi PTM (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pengendalian Penyakit Gangguan Jiwa Pekanbaru Terkendalinya Penyakit Gangguan Jiwa 1. Persentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat sesuai standar

2. Persentase Orang dengan Gangguan Jiwa yang mendapatkan pengobatan

3. Persentase Orang dengan Gangguan Jiwa yang tidak ditelantarkan

Kegiatan di Seksi PTM (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pengendalian Penyakit Kanker Servik dan Payudara

Pekanbaru Terkendalinya Penyakit Kanker Servik dan Payudara

Proporsi Perempuan Usia 30-50 thn yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan Papsmear)

Kegiatan di Seksi PTM (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pencegahan dan Pengendalian Prilaku Merokok Pada Usia > 18 tahun

Pekanbaru Tercapainya Upaya Pencegahan dan Pengendalian Prilaku Merokok Pada Usia > 18 tahun

1. Persentase Penurunan prevalensi merokok pada usia < 18 tahun

2. Persentase Kab/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

Kegiatan di Seksi PTM (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Kasus HIV/AIDS

Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus HIV/AIDS

1. Persentase orang beresiko terinfeksi HIV yang datang ke Fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

2. Persentase ODHA yang pernah mengakses Layanan AVR

Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)

Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)

Persentase cakupan penemuan kasus IMS Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Page 78: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Penyakit TB. Paru

Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Penyakit TB. Paru

(1) Angka Notifikasi Rate (penemuan semua kasus TB)

(2) Persentase pelayanan kesehatan orang dengan TB sesuai standar

(3) Prevalensi TB per 100.000 pddk

Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus ISPA

Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus ISPA

Persentase cakupan penemuan ISPA pada balita

Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus Diare

Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus Diare

Persentase cakupan penemuan kasus diare pada balita

Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus Hepatitis

Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus Hepatitis

Prevalensi hepatitis B dan C Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus Malaria

Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus Malaria

(1) Persentase kab/kota dengan status eliminasi malaria

(2) Persentase Kab/Kota yang mampu mempertahankan status eliminasi malaria

Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus DBD

Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus DBD

Angka Kesakitan dan Kematian DBD Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus Polio

Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus Polio

Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15tahun pertahun di satu wilayah kerja tertentu

Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Penyakit Campak

Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Penyakit Campak

Discharger Campak Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus ISPA

Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus ISPA

Prevalensi temuan kasus baru kusta < 1 % Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus Penyakit Bersumber Binatang

Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus Penyakit Bersumber Binatang

Persentase pengendalian Kasus :

(1) Flu Burung

(2) Rabies

(3) Antraks

(4) Leptospirosis.

(5) Pes

Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus Filariasis

Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus Filariasis

1. Jumlah kab/kota endemis Filariasis yang berhasil menurunkan angka Mikrofilaria <1%

2. Persentase anak yang minum obat cacing di Kab/Kota

Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Page 79: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

2 Program Sumber Daya Kesehatan dan Pengawasan Kefarmasian

Pekanbaru Terpenuhinya Sumber Daya Kesehatan dan Pengawasan Kefarmasian di Prov. Riau

1. Persentase Puskesmas dan RSUD Kab/Kota Yang memenuhi standar sarana, parsarana dan alat kesehatan

2. Persentase SDM kesehatan di Puskesmas/RS sesuai standar

3. Persentase Penggunaan Obat Rasional

Program baru (sesuai alur pikir yang disetujui Kemenkes RI)

Kegiatan : Pekanbaru

Peningkatan standar mutu sarana dan prasarna di RSUD Kab/Kota

Pekanbaru Terpenuhinya standar mutu sarana dan prasarana di RSUD Kab/Kota

Jumlah sarana dan parasarana di Puskesmas yang telah terpenuhi sesuai standar

Kegiatan di Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan standar mutu sarana dan prasarna di Puskesmas Se-Prov. Riau

Pekanbaru Terpenuhinya standar mutu sarana dan prasarana di Puskesmas

Jumlah sarana dan parasarana di RSUD Milik Pemerintah yang telah terpenuhi sesuai standar

Kegiatan di Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pekanbaru Terkelolanya Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan di Prov. Riau sesuai standar

1. Jumlah Puskesmas yang memiliki 9 jenis tenaga kesehatan

2. Presentase RS Kabupaten / Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang

Kegiatan di Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Pekanbaru Terevaluasinya Program Obat. Kosmetik, makanan dan minuman serta obat tradisional

Jumlah Kab/Kota yang Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional sesuai target

Pekanbaru Terpantaunya Penggunaan Obat dan Penyalahgunaan NAPZA

Persentase RS dan IPWL yang melakukan pemantauan terhadap Obat dan Penyalahgunaan NAPZA

Pekanbaru Terbinanya dan terawasinya sarana distribusi obat, Alkes, Kosmetik, makanan dan minuman serta obat tradisional

Jumlah sarana distribusi obat, alkes, kosmetik, makanan minuman, dan obat tradisional yang sesuai standar

Pekanbaru Meningkatnya Pelayanan Kefarmasian dan penggunaan obat rasional sesuai standar

(1) Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanan kefarmasian sesuai standar

(2) Persentase penggunaan obat rasional di fasyankes dasar pemerintah

Pekanbaru Terkendalinya Keamanan Produksi dan Distribusi Makanan Minuman di Prov. Riau

Persentase PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yang melakukan cara produksi pangan rumah tangga yang baik

3 Program Pelayanan kesehatan bagi penduduk yang kena dampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana Provinsi

Pekanbaru Jumlah Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim yang direspon dalam waktu < 24 jam

Kegiatan :

Standarisasi Peralatan Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan

Pekanbaru Tersedianya standarisasi Peralatan Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan

Persentase peralatan Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan sesuai standar

Kegiatan di Seksi Diklat dan Penelitian Kes. (sesuai dengan Alur Pikir yang

Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim

Pekanbaru Terwujudnya Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim

Respon time penanggulangan dampak bencana dan perubahan iklim

Kegiatan di Seksi Diklat dan Penelitian Kes. (sesuai dengan Alur Pikir yang

Page 80: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

4 Program Pengendalian Pemanfaatan diklat dan Penelitian Kesehatan

Pekanbaru Terkendalinya Pemanfaatan diklat dan Penelitian Kesehatan

Jumlah diklat dan penelitian kesehatan yang dimanfaatkan

Kegiatan :

Pemantapan Pengelolaan Diklat sesuai dengan kebutuhan

Pekanbaru Terwujudnya Pengelolaan Diklat sesuai dengan kebutuhan

Persentase Tenaga kesehatan yang dilatih dengan kompetensi baik

Kegiatan di Seksi Krisis dan Kesehatan Olahraga Masyarakat(sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan Pemegang Program

Pekanbaru Terevaluasinya Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan Pemegang Program Setalah mengikuti Diklat

Persentase SDM Kesehatan yang terpenuhi kompetensi

Kegiatan di Seksi Krisis dan Kesehatan Olahraga Masyarakat(sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

Penelitian bidang kesehatan Pekanbaru Terlaksananya penelitian bidang kesehatan sesuai kebutuhan

Persentase Penelitian kesehatan yang dimanfaatkan

Kegiatan di Seksi Krisis dan Kesehatan Olahraga Masyarakat(sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)

5 Program Pelayanan Laboratorium Kesehatan Klinis dan Lingkungan

Pekanbaru Terwujudnya Pelayanan Laboratorium Kesehatan Klinis dan Lingkungan sesuai standar

Sertifikat Aktreditasi Laboratorium Kesehatan

Kegiatan :

Peningkatan standar Mutu Pelayanan Laboratorium Klinis

Pekanbaru Terpenuhinya standar Mutu Pelayanan Laboratorium Klinis

Persentase sarana dan Prasarana Laboratorium Klinis sesuai standar

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

Peningkatan Standar Mutu Pelayanan Laboratorium Lingkungan

Pekanbaru Terpenuhinya standar Mutu Pelayanan Laboratorium Lingkungan

Persentase SDM Laboratorium Lingkungan sesuai standar

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

6 Program Farmasi dan dan Logistik Kesehatan

Pekanbaru Terpenuhinya Kebutuhan Farmasi dan dan Logistik Kesehatan di Prov. Riau

Persentase ketersediaan obat dan logistik kesehatan di Prov. Riau

Kegiatan :

Pengadaan Obat dan Vaksin di Prov. Riau

Pekanbaru Terpenuhinya Kebutuhan Obat dan Vaksin di Prov. Riau

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas saat dibutuhkan

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

Pengendalian Teknis penyimpanan obat dan vaksin di Instlalasi Farmasi Kab/Kota sesuai standar

Pekanbaru Terkendalinya teknis penyimpanan obat dan vaksin di Instlalasi Farmasi Kab/Kota sesuai standar

Persentase Instalasi Farmasi di Prov. Riau yang melakukan Manajemen dan Pengelolaan Obat dan vaksin sesuai standar

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

Pengadaan Kebutuhan Bahan Medis Habis Pakai di Prov. Riau

Pekanbaru Terpenuhinya Kebutuhan Bahan Medis Habis Pakai di Prov. Riau

Persentase Ketersediaan BMHP di Puskesmas saat dibutuhkan

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

Peningkatan Sistem Informasi Manajemen Obat dan Perbekalan Kesehatan di Prov. Riau

Pekanbaru Meningkatnya Sistem Informasi Manajemen Obat dan Perbekalan Kesehatan di Prov. Riau

Persentase Implementasi e-logistik sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

7 Program Manajemen Perencanaan, Data dan Evaluasi Program Kesehatan di Prov. Riau

Pekanbaru Meningkatnya Kualitas Manajemen Perencanaan, Data dan Evaluasi Program Kesehatan di Prov. Riau

1. Dokumen Perencanaan dan Anggaran sesuai standar

2. Evaluasi Publish data dan informasi kesehatan

3. Evaluasi Hasil capaian program sesuai standar/target

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

Kegiatan :

Page 81: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Perencanaan dan Anggaran bersumber APBD

Pekanbaru Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Anggaran bersumber APBD sesuai standar

APBD1. Alur Pikir2. Renstra3. Rencana Kenja (Renja)4. RKT5. Penja

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

Perencanaan dan Anggaran bersumber APBN

Pekanbaru Terawasinya Perencanaan dan Anggaran bersumber APBN sesuai standar

Rekapitulasi Dokumen Usulan DAK Fisik dan Non Fisik

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

Rakerkesda Pekanbaru Terwujudnya Kesepakatan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Daerah

Dokumen Kesepakatan dalam mewujudkan kebijakan Pembangunan Kesehatan daerah

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

Pengendalian Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Dinkes Prov. Riau

Pekanbaru Terkendalinya Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Dinkes Prov. Riau

1. Jumlah Dokumen SOP Dinas Prov. Riau

2. Jumlah Kegiatan yang tidak sesuai SOP

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

Peningkatan SDM Perencanaan Pekanbaru Meningkatnya Kapasitas Perencana Kab/Kota

Persentase Peningkatan Kinerja Perencana Dalam menyusun Dokumen perencanaan

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

Forum Komunikasi Kepala Dinas dan Direktur RSUD Se-Prov. Riau

Pekanbaru Meningkatnya Koordinasi dengan Kepala Dinas kab/Kota/Direktur RS Pemerintah di Prov. Riau

Persentase Komitmen Penguatan Program Pemerintah Bidang Kesehatan

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

Pemantapan SIK Puskesmas Se-Prov. Riau

Pekanbaru Terkelolanya Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas

1. Persentase Puskesmas yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan (SIKDA)

2. Jumlah Infrastuktur Sistem Informasi Kesehatan (SIKDA) di Puskesmas yang sesuai standar

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

Pengendalian Data program Pekanbaru Terkendalinya Data Program Jumlah Data program yang terverifikasi sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

Pengelolaan Integrasi SIRS Pekanbaru Terkelolanya Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

Persentase RS Pemerintah yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

Evaluasi Program Kesehatan sesuai standar

Pekanbaru Terukurnya kemajuan program Kesehatan di Provinsi Riau

Evaluasi Hasil capaian program sesuai standar/target bersumber Dana APBD dan APBN

sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB

8 PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat

(1) Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per 1000 penduduk

(2) Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar

(3) Jumlah Cakupan Kunjungan Pelayanan Kesehatan

(1) 0,85 per 1.000 pddk

(2) 75%

(3) 75 %

Kegiatan :

Peningkatan Pelayanan Laboratorium di FKTP Tingkat Provinsi

Pekanbaru Meningkatnya Pelayanan Laboratorium di Fasilitas Kesehatan TK. Provinsi

Persentase Laboratorium di Puskesmas/RS yang sesuai standar kesehatan

70%

Page 82: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Pengelolaan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional ( SP3T )

Pekanbaru Meningkatnya Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T)

Persentase Puskesmas yang melaksanakan Program Pelayanan Kesehatan Tradisional yang aman

58%

Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN) Tingkat Provinsi

Pekanbaru Meningkatnya Penerapan Program Perkesmas di Puskesmas

Persentase Puskesmas yang menerapkan Program Perkesmas (PHN) di Puskesmas Se-Prov. Riau

Persentase rumah tangga yang diintervensi dengan

80%

Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan Dasar

Pekanbaru Terpenuhinya inovasi pelayanan publik sebagai upaya pengembangan kesehatan dasar

Jumlah Inovasi pelayanan publik 2 Inovasi

Peningkatan Pengelolaan Manajemen FKTP Tingkat Provinsi

Pekanbaru Meningkatnya pengelolaan Manajemen Puskesmas di Tingkat Pelayanan Kesehatan Primer

Persentase Kepala Puskesmas dan KTU yang yang memiliki sertifikat Manajemen Puskesmas

80%

Pemantapan tatalaksana dan deteksi dini program PONED

Pekanbaru Terpenuhinya Tatalaksana dan Deteksi Dini Program PONED di Puskesmas Rawat Inap

Persentase Puskesmas PONED terstandar 80%

Peningkatan kualitas penyelenggaran pelayanan Akreditasi Puskesmas Tingkat Provinsi

Pekanbaru Terpenuhinya Status Puskesmas yang terakreditasi disetiap kecamatan (166 Kec)

Jumlah Kecamatan yang Puskesmasnya terakreditasi

0%

Pemantapan kualitas penyelenggaran pelayanan Akreditasi FKTP Tingkat Provinsi

Pekanbaru Terpenuhinya Status Puskesmas yang terakreditasi disetiap kecamatan (166 Kec)

Jumlah Kecamatan yang Puskesmasnya terakreditasi

166 Kec

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pekanbaru Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan di Kab/Kota

Persentase RSUD Kab/Kota Milik Pemerintah yang melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai standar

75%

Peningkatan Pelayanan Penunjang Kesehatan Rujukan

Pekanbaru Terpenuhinya pelayanan kesehatan penunjang kesehatan di RS

Persentase RSUD Kab/Kota Milik Pemerintah yang memenuhi standar sarana, prasarana dan alat kesehatan

75%

Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Olahraga masyarakat

Pekanbaru Meningkatnya Sumber Daya Manusia Kesehatan Olahraga masyarakat

Jumlah org yang dilakukan test kebugaran 0 orang

Pengadaan Peralatan Kesehatan Olah Raga Komunitas

Pekanbaru Tersedianya Peralatan Kesehatan Olahraga Komunitas

Persentase peralatan kesehatan olahraga yang diadakan

0%

Peningkatan Pelayanan dan Pemeliharaan UPT krisis kesehatan, pengembangan SDM dan Kesehatan Olah Raga Masyarakat

Pekanbaru Meningkatnya Pelayanan dan Pemeliharaan UPT. PKKPSDMKOM

Persentase Realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta pemeliharaan UPT. PKKPSDMKOM

0%

Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Kesehatan FKTP Tingkat Provinsi

Pekanbaru Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Kesehatan FKTP Tingkat Provinsi

Persentase Kualitas Penyelenggaraan Kesehatan FKTP Tingkat Provinsi

75%

Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam penanggulangan Kegawatdaruratan Medis Tingkat Provinsi

Pekanbaru Meningkatnya Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam penanggulangan Kegawatdaruratan Medis Tingkat Provinsi

Persentase tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan Dalam penanggulangan Kegawatdaruratan Medis Tingkat Provinsi

80%

Pelayanan Public Safety Center (PSC) 119 Provinsi Riau

Pekanbaru Tersedianya Pelayanan Public Safety Center (PSC) 119 Provinsi Riau

Persentase individu yang dilayani PSC 119 95%

9

PROGRAM PELAYANAN LABORATORIUM KLINIS DAN LINGKUNGAN

Pekanbaru Terpenuhinya Pelayanan Laboratorium klinis dan lingkungan

Persentase Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Klinis dan Lingkungan Yang dilayani telah terakreditasi

Klinis = 70%

Lingk = 100%

Kegiatan :

Pengadaan Bahan Laboratorium (Reagensia) UPT Labkesling

Pekanbaru Tersedianya Bahan Laboratorium (Reagensia) UPT Labkesling

Persentase ketersediaan Bahan Laboratorium (Reagensia) UPT Labkesling sesuai kebutuhan

98%

Pengadaan Alat-Alat Laboratorium Bagi UPT Labkesling

Pekanbaru Tersedianya Alat-alat Laboratorium bagi UPT Labkesling

Persentase Alat-alat Laboratorium bagi UPT Labkesling yang sesuai standar

98%

Page 83: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Labkesling

Pekanbaru Tersedianya biaya operasional dan pemeliharaan dalam mendukung mutu pelayanan UPT Labkesling

Persentase respon time hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan lingkungan yang memenuhi standar

98%

Peningkatan Mutu dan Kapasitas Tenaga Laboratorium UPT Labkesling

Pekanbaru Pemenuhan mutu dan Kapasitas Tenaga Laboratorium UPT Labkesling

Persentase tenaga teknis klinis dan lingkungan yang sesuai dengan standar

98%

10

PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN

Terstandarisasinya Fasyankes Milik Pemerintah dan Swasta

(1) Persentase RS. Pemerintah yang terakreditasi versi 2012 (17 RSUD Pemerintah, 5 RS. TNI/Polri/Dikti

(2) Persentase Kec. Yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi (166 Kec)

(3) Persentase Capaian standar Akreditasi Rumah Sakit

(1) 90,90%/20 RSUD/TNI/DIKTI

(2) 100%/ 166 Kec

(3) 90,90%

Kegiatan:

Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau

Pekanbaru Terpenuhinya Akreditasi RS Pemerintah dan Perizinan Sarana pelayanan kesehatan rujukan Pemerintah/Swasta Se-Prov. Riau

(1) Jumlah RS Pemerintah yang memiliki sertifikat akreditasi versi terbaru

(2) Jumlah Sarana Kesehatan Pemerintah/Swasta se-Prov. Riau yang mengajukan perpanjangan izin operasional

20 RSUD/TNI/DIKTI

10 Fasyankes

Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan

Pekanbaru Meningkatnya Mutu SDM Bidang Kesehatan

Jumlah ASN mengikuti pelatihan dalam upaya peningkatan SDM Kesehatan

0 orang

11

PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT/ RUMAH SAKIT JIWA/ RUMAH SAKIT PARU-PARU/ RUMAH SAKIT MATA

Tersedianya sarana dan prasarana RS/RSJ/RS Paru2/RS Mata

Persesntase Sarana dan Prasarana RS memenuhi standar untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit

88%

Kegiatan :

Pengelolaan Data Sarana Kesehatan Pekanbaru Terpenuhinya Pengelolaan Data Sarana Kesehatan

Tersedianya dokumen data sarana dan prasarana di FKTP dan RS Milik Pemerintah yang memenuhi standar

1 Dok

12

PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

Tersedianya Obat dan Logistik Kesehatan

Persentase Penggunaan Obat rasional di Fasyankes Dasar Pemerintah

80%

Kegiatan :

Evaluasi Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional TK Propinsi Riau

Pekanbaru Peningkatan Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional TK Provinsi Riau sesuai target

Jumlah Kab/Kota yang Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional sesuai target

11 Kab/kota

Pembinaan Program Pemantauan Penggunaan Obat dan Penyalahgunaan NAPZA

Pekanbaru PeningkatanPemantauan Penggunaan Obat dan Penyalahgunaan NAPZA

Jumlah RS dan IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) yang melakukan pemantauan terhadap Penggunaan Obat dan Penyalahgunaan NAPZA

50 RS dan IPWL

Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Obat, Alkes , Kosmetik, Makan dan Minuman dan Obat Tradisional

Pekanbaru Peningkatan sarana distribusi obat, alkes, kosmetik, makanan minuman, dan obat tradisional yang melakukan cara distribusi sesuai standar

Jumlah sarana distribusi obat, alkes, kosmetik, makanan minuman, dan obat tradisional yang sesuai standar

285 sarana

Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat Rasional

Pekanbaru Peningkatan pelayanan kefarmasian sesuai standar dan peningkatan penggunaan obat rasional

(1) Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanan kefarmasian sesuai standar

(2) Persentase penggunaan obat rasional di fasyankes dasar pemerintah

40%

85%

Page 84: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Workshop Program Keamanan Produksi dan Distribusi Makanan Minuman di Provinsi Riau

Pekanbaru Peningkatan Program keamanan Produksi dan Distribusi makanan Minuman di Provinsi Riau

Persentase PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yang melakukan cara produksi pangan rumah tangga yang baik

80%

13

PROGRAM PELAYANAN INSTALASI FARMASI DAN LOGISTIK KESEHATAN

Tersedianya Obat dan Logistik Kesehatan

Persentase Ketersediaan obat dan logistik kesehatan

100%

Kegiatan :

Pengadaan Obat Bufer Stok Provinsi Pekanbaru Tersedianya obat Bufferstok di Provinsi Riau Persentase obat Bufferstok yang tersedia di Prov. Riau

90%

Pengadaan Obat Program Pekanbaru Tersedianya obat program di Prov. Riau

Persentase ketrediaan obat program 90%

Penyusunan rencana kebutuhan obat, perbekalan kesehatan dan alat kesehatan TK Provinsi

Pekanbaru Tersedianya rencana kebutuhan obat, vaksin, BMHP dan Alkes di Provinsi Riau

Persentase kebutuhan obat, vaksin, BMHP dan Alkes di Provinsi Riau

90%

Monitoring dan pembinaan dalam rangka penyimpanan obat dan vaksin di instalasi farmasi kabupaten/kota

Pekanbaru Terbinanya Instalasi Farmasi di 12 Kab/kota tentang manajemen penyimpanan obat dan vaksin

Persentase Instalasi Farmasi di 12 Kab/Kota yang dilakukan monitoring dan pembinaan

0%

Pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan perberkalan dan alkes berbasis aplikasi software

Pekanbaru Tersedianya data Perbekes dan Alkes di Provinsi Riau

Persentase ketersediaan data perbekes dan alkes di Prov. Riau

77%

Monitoring peningkatan pemerataan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau

Pekanbaru Tercapainya pemerataan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau

Persentase ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau

77%

Peningkatan mutu pelayanan UPT Farmasi Provinsi Riau dan Logistik Kesehatan Provinsi Riau

Pekanbaru Pemenuhan mutu pelayanan UPT. Instalasi Farmasi Provinsi Riau dan Logistik Kesehatan Provinsi Riau

Persesntase kepuasan terhadap mutu pelayanan UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan - Dinkes Prov. Riau

90%

Aplikasi Pendataan BMHP dan Alkes di Kab/Kota

Pekanbaru Tersedianya data BMHP dan Alkes di Provinsi Riau

Persentase ketersediaan data BMHP dan Alkes di Provinsi Riau

77%

Penyusunan Rencana Kebutuhan Logistik Pekanbaru Tersedianya rencana kebutuhan logistik di Provinsi Riau

Persentase perencanaan kebutuhan logistik di Provinsi Riau

77%

Pengadaan Bahan Medis Pakai dan Alkes Bufer Stok

Pekanbaru Tersedianya BMHP dan Alkes Bufferstok di Prov. Riau

Persentase ketersediaan BMHP dan Alkes Bufferstok di Prov. Riau

77%

Pengadaan Penunjang Logistik Program Pekanbaru Tersedianya Penunjang Logistik Program di Prov. Riau

Persentase tersedianya penunjang logistik program 94%

Pemantapan Sistem Pencatatan dan Pelaporan e-barcode di Instalasi Farmasi

Pekanbaru Tersedianya data ketersediaan Obat di Prov. Riau

Persentase data ketersediaan obat di Prov. Riau 0%

Penilaian Instalasi farmasi dan Tenaga Kefarmasian Berprestasi di Prov. Riau

Pekanbaru Didapatkan Instalasi Farmasi dan Tenaga Kefarmasian yang berprestasi di Prov. Riau

(1) Jumlah Instalasi Farmasi yang berprestasi di Prov. Riau

(2) Jumlah Tenaga Kefarmasian yang berprestasi di Prov. Riau

3 Instalasi

3 org

Pengadaan Sarana Fasilitas Gedung Kantor UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan (DAK)

Pekanbaru Tersedianya sarana fasilitas gedung Kantor UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan (DAK)

Persentase pengadaan sarana fasilitas gedung Kantor UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan (DAK)

0%

Pembinaan Instlasi Farmasi Kab/Kota Dalam Rangka Penyimpanan Obat dan Vaksin

Pekanbaru Terbianya Instalasi Farmasi Kab/Kota Dalam Rangka Penyimpanan Obat dan Vaksin

Persentase Farmasi Kab/Kota yang yang dilakukan pembinaan dalam penyimpanan obat dan vaksin

100%

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Farmasi dan Logistik (SIFIT)

Pekanbaru Terlaksananya Sistem Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Farmasi dan Logistik (SIFIT)

Persentase Akses terhadap sistem pencatatan dan pelaporan e-barcode di Instalasi Farmasi Kab/Kota

100%

Page 85: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

14

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA KESEHATAN

Terpenuhinya SDM Kesehatan sesuai standar

(1) Persentase Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga kesehatan (tenaga kesling, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat dan analisis kesehatan)

(2) Persentase RSU Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang

95%

40%

Kegiatan :

Peningkatan dan Pemerataan Dr/Drg PTT Pekanbaru Terpenuhinya peningkatan dan pemerataan dr/drg PTT

Persentase Puskesmas dengan jumlah dr/drg yang sesuai standar

0

Pengangkatan dan Penempatan Paramedis PTT Provinsi Riau

Pekanbaru Pembinaan terhadap tenaga PTT yang memberikan pelayanan di Puskesmas.

Jumlah tenaga paramedis PTT 200 org

Peningkatan dan Pemerataan Bidan PTT Pekanbaru Meningkatnya ketersediaan dan Mutu Sumber daya Manusia Kesehatan sesuai dengan standard pelayanan Kesehatan

Persentase Bidan PTT disetiap Puskesmas sesuai standar

0

Pemerataan tenaga kesehatan kab/kota se provinsi Riau

Pekanbaru Meningkatnya ketersediaan dan Mutu Sumber daya Manusia Kesehatan sesuai dengan standard pelayanan Kesehatan

(1) Jumlah Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga kesehatan

(2) Presentase RS Kabupaten / Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang

95%

40%

Peningkatan kinerja majelis tenaga kesehatan Provinsi Riau

Pekanbaru Meningkatnya tenaga kesehatan yang telah lulus dan mengurus STR

Presentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus STR Ke MTKP

100%

Peningkatan Kapasitas sumber daya manusia kesehatan

Pekanbaru Meningkatnya kapasitas SDM Kesehatan

Persentase ASN yang mengikuti Pelatihan 100%

Pemutakhiran Data Kepegawaian Pekanbaru Mendata jumlah ASN yang bekerja diinstansi kesehatan diprovinsi dan kabupaten/kota

Jumlah Laporan Data ASN berdasarkan pendidikan, pangkat,golongan dll.

1 Laporan

15

PROGRAM DIKLAT DAN PENELITIAN KESEHATAN

Meningkatnya mutu dan kapasitas SDM Kesehatan

(1) Persentase Tenaga kesehatan yang dilatih dengan kompetensi baik

(2) Persentase SDM Kesehatan yang terpenuhi kompetensi

(3) Persentase Penelitian kesehatan yang dimanfaatkan

(1) 100%

(2) 70%

(3) 100%Kegiatan :

Peningkatan Mutu dan Kapasitas Tenaga UPT Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olah Raga Masyarakat

Pekanbaru Meningkatnya mutu dan kapasitas Tenaga UPT. PPKSDMKOM

Jumlah SDM yang mengikuti Diklat Mutu dan kapasitas

41 org

Evaluasi Pasca Pelatihan Pekanbaru Terukurnya hasil pelatihan

Persentase peserta yang menerapkan hasil pelatihan sesuai standar

85%

TNA (Pengkajian Kebutuhan Pelatihan)

Pekanbaru Terpenuhinya TNA (Pengkajian Kebutuhan Pelatihan)

Jumlah Jenis Diklat yang dibutuhkan 2 jenis

Penelitian Bidang Kesehatan

Pekanbaru Terlaksananya penelitian bidang kesehatanPenelitian yang dilaksanakan

Jumlah penelitian yang dilaksanakan 1 jenis

Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Olahraga masyarakat

Pekanbaru Meningkatnya Sumber Daya Manusia Kesehatan Olahraga masyarakat

Jumlah org yang dilakukan test kebugaran 1.200 orang

Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan

Pekanbaru Meningkatnya Mutu SDM Bidang Kesehatan

Jumlah ASN mengikuti pelatihan dalam upaya peningkatan SDM Kesehatan

180 org

Peningkatan Pelayanan dan Pemeliharaan UPT PKKPSDMKOM

Pekanbaru Meningkatnya kinerja pelayanan dan pemeliharaan UPT PKKPSDMKOM

Persentase Realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta pemeliharaan UPT. PKKPSDMKOM

100%

Page 86: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

16

PROGRAM MANAJEMEN DAN INFORMASI KESEHATAN

Terpenuhinya Manajemen kesehatan dengan sistem informasi

Persentase manajemen kesehatan dengan sistem informasi

85%

Kegiatan :

Rakerkesda Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Bidang Kesehatan yang sesuai dengan arah pembangunan kesehatan di Provinsi Riau

Tersedianya dokumen kesepakatan hasil Rakerkesda

1 Dok

Penyusunan perencanaan bersumber APBN dan APBD

Pekanbaru Tersedianya DokumenPerencanaan Bersumber APBN dan APBD

Jumlah dokumen perencanaan bersumber APBN dan APBD yang dimanfaatkan

2 Dok

Pengelolaan Data Cepat Puskesmas di Provinsi Riau

Pekanbaru Terpenuhinya Pengelolaan Data Cepat Puskesmas di Provinsi Riau

persentase FKTP Milik Pemerintah yang terregistrasi yang tersedia data cepat secara online

90%

Evaluasi Program Kesehatan di Provinsi Riau

Pekanbaru Terukurnya kemajuan program kesehatan di Provinsi Riau

Persentase kab/kota yang terevaluasi kegiatan bersumber APBN/APBD prov Riau

100%

Pengembangan Bank Data dan informasi Pekanbaru Peningkatan Perkembangan Bank Data dan Informasi

Jumlah bidang/UPT dan seksi yang tersedia data kesehatan yang terintegrasi

8 Bidang/UPT

Koordinasi dan Pengelolaan data dan informasi Kesehatan Provinsi Riau

Pekanbaru Terpenuhinya koordinasi dan pengelolaan data dan informasi kesehatan

Jumlah dokumen hasil Koordinasi dan Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan Provinsi Riau

13 Dok

Forum komunikasi Kepala dinas Kesehatan se-Prov Riau

Pekanbaru Tersosialisasinya kebijakan kesehatan sesuai arah pembangunan kesehatan di Prov. Riau

Persentase Kepala Dinas dan Direktur RS di Provinsi Riau yang mengikuti forum kepala dinas se-provinsi Riau

90%

Penyusunan SOP Dinas Kesehatan Prov Riau

Pekanbaru Tersedianya Dokumen SOP Dinas Kesehatan Prov. Riau sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan

Jumlah Dokumen SOP Dinas Kesehatan Provinsi Riau

1 Dok

Peningkatan SDM Perencanaan Kesehatan Pekanbaru Meningkatnya Kapasitas SDM Perencanaan Kesehatan

Persentase Perencana yang mengikuti pertemuan 90%

Koordinasi, Sosialisasi, Singkronisasi penyusunan kebijakan dan Manajemen Kesehatan

Pekanbaru Tersedianya Dokumen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan di Provinsi Riau

Jumlah Dokumen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan di Provinsi Riau

1 Dok

Pengelolaan Implementasi Ssitem Informasi Kesehatan (SIK)

Pekanbaru Meningkatnya Implementasi Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Kab/Kota Prov. Riau

Persentase FKTP Milik Pemerintah yang terintegsasi yang mengunakan SIKDA Generik

90%

Pengadaan Infrastuktur Sistem Informasi Kesehatan (SIK)

Pekanbaru Tersedianya Infrastruktur Sistem Infromasi Kesehatan (SIK)

(1) Jumlah Infrastruktur Sistem Informasi Kesehatan (SIK)

(2) Persentase Infrastruktur yang dirawat

0 Unit

100%

Sistem Kesehatan Prov. Riau Pekanbaru Terpenuhinya Sistem Kesehatan Provinsi Riau

Jumlah dokumen sistem kesehatan Provinsi Riau 0 Dokumen

Pelibatan Komunitas Dalam Audit Sosial Pekanbaru Menjamin kegiatan yang dilaksanakan mempunyai daya ungkit dalam mencegah tindakan korupsi

Jumlah Dokumen Rekomendasi yang dihasilkan dalam kegiatan pelibatan Komunitas Dalam Audit Sosial

1 Dok

Page 87: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

17

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Tersebarnya informasi kesehatan dan meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam program kesehatan

(1) Persentase rumah tangga yang menerapkan PHBS (Prilaku Hidup bersih dan Sehat)

(2) Persentase RS yang menerapkan PKRS (Promosi Kesehatan di RS)

(3) Persentase Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

60%

50%

80%

Kegiatan :

Penyebarluasan dan Pegembangan Informasi Kesehatan

Pekanbaru Terlaksananya Penyebarluasan dan Pengembangan Informasi Kesehatan

Persentase

(1) Posyandu Aktif

(2) RS Yang melakukan Promosi Kesehatan

80%

100%

Peningkatan Kinerja Promkes dalam pemberdayaan masyarakat

Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Promkes dalam Pemberdayaan Masyarakat

Persentase

(1) Desa/Kelurahan ber-PHBS

(2) Desa Siaga

80%

80%

Pengadaan peralatan penunjang kegiatan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat

Pekanbaru Terpenuhinya peralatan penunjang kegiatan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat

Persentase peralatan penunjang kegiatan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat yang diadakan

100%

Penyusunan dan Penguatan Kebijakan publik berwawasan kesehatan

Pekanbaru Tersedianya dokumen penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan

Jumlah Dokumen Regulasi Yang Berkaitan dengan Penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan

3 Dok

18

PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DAN ANAK

meningkatnyakeselamatan Ibu Melahirkan dan keselamatan anak

(1) Jumlah Kematian Ibu

(2) Angka Kematian bayi dan anak (per 1.000) diukur dengan proksi : Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1)

1) < 115 kasus

2) < 20%

Kegiatan :

Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Program Kesehatan Anak

Pekanbaru Meningkatnya kinerja SDM Pengelola Program Kes. Anak

(1) Persentase pelayanan BBL sesuai standar

(2) Persentase pelayanan kesehatan balita sesuai standar

(3) Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Anak Pendidikan Dasar

(4) Persentase Pelayanan kesehatan pada usia lanjut sesuai standar

100%

100%

100%

100%

Percepatan Penurunan Kematian Anak ( Neonatus , Bayi dan Anak Balita )

Pekanbaru Tercapainya Penurunan Kematian Anak (Neonatus, Bayi dan Anak Balita)

Jumlah Kematian Bayi

Jumlah Kematian Balita

Tercapainya Penurunan

Kematian Anak (Neonatus, Bayi dan Anak Balita)

Peningkatan Kualitas Hidup Anak Pekanbaru Terlaksananyapeningkatan kualitas hidup anak

Persentase Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Program Kes. Anak

70%

Kewaspadaan Balita Beresiko Pekanbaru Tercapainya surveilansKewaspadaan Balita Beresiko

Persentase Balita Yang Beresiko Yang ditangani 62%

Pelayanan Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus

Pekanbaru Terlaksananya pelayanan kesehatan anak berkebutuhan khusus

Persentase jumlah puskesmas yang mampu menangani KTA (Kekerasan Terhadap Anak)

42%

Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan Ibu Pekanbaru Meningkatnya kinerja SDM Kesehatan Ibu

Persentase Peningkaan Kinerja SDM Kesehatan Ibu 65%

Page 88: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Pemantauan Kelompok Beresiko Pada Kesehatan Ibu

Pekanbaru Terlaksananya deteksi resiko pada ibu hamil dan melahirkan

Persentase ibu hamil yang terdeteksi sebagai kelompok yang beresiko

80%

Penanggulangan Masalah / Kasus Kesehatan Ibu

Pekanbaru Tercapainya Penurunan Kematian Ibu Hamil, Melahirkan dan Nifas

Jumlah Kematian Ibu < 115 kasus

Pengadaan Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan Ibu

Pekanbaru Tersedianya buku saku bagi catin

Persentase buku yang didistribusikan pada catin 0%

Peningkatan Capaian Kesehatan Ibu Pekanbaru Terwujudnya pelayanan ANC yang sesuai standar

(1) Persentase palayanan kesehatan ibu hamil sesuai satndar

(2) persentase Pelayanan kesehatan Ibu bersalin sesuai standar

100%

100%

19

PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Terpenuhinya bantuan Perbaikan Gizi Masyarakat

Prevalensi Gizi Buruk Balita 1,2%

Kegiatan :

Pemantauan Status Gizi Masyarakat Pekanbaru Tersedianya data status gizi masyarakat

(1) Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif

(2) Persentase ibu hamil yang mendapat TTD minimal 90 tablet

(3) Persentase ibu hamil KEK yang mendapat PMT

(4) Persentase balita kurus yang mendapat PMT

(5) Persentase remaja putri mendapat TTD

(6) Persentase bayi baru lahir mendapat IMD"

44%

90%

65%

80%

20%

44%

Penanggulangan masalah gizi Pekanbaru Penanggulangan masalah gizi buruk yang dilaporkan

Prevalensi Gizi Buruk Balita 1,2%

Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Gizi Pekanbaru Meningkatnya kinerja SDM Pengelola Gizi

(1) Persentase balita 6-11 bulan mendapat Kapsul Vit. A

(2) Persentase Balita 12-59 bulan mendapat kapsul Vit. A

(3) Persentase balita ditimbang dalam 6 Bulan terakhir

(4) Persentase balita mempunyai Buku KIA/KMS

100%

100%

100%

100%

Page 89: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Buffer Stock Bahan Penanggulangan Masalah Gizi

Pekanbaru Tersedianya Buffer Stock Bahan Penanggulangan Masalah Gizi

(1) Persentase Balita sangat kurus yang mendapatkan makanan tambahan

(2) Persentase balita sangat kurus yang mendapatkan makanan tambahan sesuai jenis makanan

(3) Persentase Ibu hamil Yang Mendapatkan makanan tambahan

(4) Persentase Rumah Tangga Yang mengkonsumsi garam beryodium

(1) 100%

(2) 100%

(3) 100%

(4) 100%

20

PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT

Persentase Kab/Kota yang memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan

45%

Kegiatan :

Peningkatan akses masyarakat terhadap air minum yang berkualitas

Pekanbaru Meningkatnya akses masyarakat terhadap air minum yang berkualitas

Persentase penduduk yang menggunakan sarana air minum yang layak

50%

Pengendalian bahaya pada Tempat-tempat Umum (TTU)

Pekanbaru Terkendalinya bahaya pada TTU di 12 Kab/Kota

Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan 58%

Pengendalian Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

Pekanbaru Terkendalinya Tempat Pengelolaan Makanan di kab/kota

Proporsi TPM yang memenuhi syarat kesehatan 32%

Pengendalian limbah medis Fasilitas Yankes

Pekanbaru Tercapainya pengendalian limbah medis di Fasyankes

Jumlah Puskesmas/RSUD yang memiliki dokumen SPPL, UPL/UKL dan IPAL

36%

Peningkatan dan pengembangan wilayah STBM

Pekanbaru Tercapainya 5 pilar desa STBM di Kab/Kota

Jumlah desa yang melaksanakan 5 pilar desa STBM 994 Desa/Kel

Peningkatan dan pengembangan wilayah pemukiman sehat

Pekanbaru Terwujudnya Kawasan Sehat

Jumlah kab/kota yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat

12 Kab/Kota

Advocasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pekanbaru Terlaksananya Advocasinya Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Jumlah Regulasi yang dibuat Kab/Kota terkait sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja

10 peraturan/kebijakan

21

PROGRAM PEMBIAYAAN KESEHATAN Tersedianya pembiayaan jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu

Persentase masyarakat miskin dan tidak mampu yang mempunyai Jaminaan Kesehatan melalui JKN

100%

Kegiatan :

Penyediaan Biaya Jamkesda Pekanbaru Terpenuhinya Pembiayaan Jamkesda tepat sasaran

(1) Persentase Masyarakat Miskin Tidak mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan yang didaftarkan kedalam JKN KIS

(2) Persentase Masyarakat Miskin Tidak Mampu Sebagai Peserta Jamkesda

100%

0%

Manajemen Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan

Pekanbaru Meningkatnya Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan

Persentase Peningkatan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan

100%

Penyusunan Dokumen Province Health Account (PHA) Riau

Pekanbaru Tersedianya Dokumen Province Health Account (PHA) Riau

Jumlah dokumen Province Health Account (PHA) Riau yang tersedia

1 dok

Peningkatan Kinerja Program Jaminan Kesehatan

Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Program Jaminan Kesehatan

Persentase Peningkatan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan

100%

Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Bagi Fakir Miskin dan Tidak Mampu Yang Tidak Memiliki JKN/KIS

Pekanbaru Terselelengaranya Jaminan Kesehatan Bagi Fakir Miskin dan Tidak Mampu Yang Tidak Memiliki JKN/KIS

Persentase Masyarakat Miskin Tidak mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan yang didaftarkan kedalam JKN KIS

75%

22

PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

Terpenuhinya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Persentase Fasyankes yang melaksanakan deteksi dan tata laksana dini faktor resiko penyakit tidak menular

80%

Kegiatan :

Pengembangan Posbindu Pekanbaru Berkembangnya Pelaksanaan Posbindu PTM

Persentase Desa yang melaksanakan Posbindu PTM

31,09%

Page 90: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Peningkatan Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular ( PTM )

Pekanbaru Meningkatnya pengendalian penyakit tidak menular (PTM)

Persentase FKTP Milik Pemerintah yang melaksanakan pengendalian penyakit tidak menular (PTM)

Cerdik 16,8/IVA 47,88/Pandu 11,26/ UBM 5,6/ Keswa 11,26/GIF 5,6

Pengadaan Bahan dan Alkes Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

Pekanbaru Tersedianya bahan dan alkes deteksi dini peyakit tidak menular

Jumlah bahan dan alkes deteksi dini penyakit tidak menular yang dimanfaatkan

3 paket

Peningkatan Surveilans Penyakit Tidak Menular

Pekanbaru Tercapainya program pengendalian PTM sesuai standar yang ditetapkan

(1) Prevalensi pddk usia > 15 tn dengan tekanan darah tinggi

(2) Prevalensi pddk usia > 15 thn dengan gula darah tinggi

(3) Proporsi Obesitas Pada pddk Usia > 15 thn

(4) Proporsi Perempuan Usia 30-50 thn yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan Papsmear)

(5) Persentase Penurunan prevalensi merokok pada usia < 18 tahun

(6) Persentase Kab/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

(1) < 23,40%

(2) < 6,9%

(3) < 15,40%

(4) < 50%

(5) 5,4%

(6) Minimal 50%

23

PROGRAM PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

Terlaksananya penanggulangan krisis kesehatan dan meningkatnya dukungan terhadap program kesehatan olahraga masyarakat

(1) Persentase Krisis Kesehatan termasuk KLB yang ditangani < 24 jam

(2) Persenmtase Tingkat Kebugaran Masyarakat

75%

80%

Kegiatan :

Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olah Raga Masyarakat

Pekanbaru Meningkatnya Mutu Pelayanan Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olahraga Masyarakat

(1) Persentase kepuasan responden terhadap Pelayanan UPT PPKPSDMKOM

(2) Jumlah jenis pembelajaran/pelatihan yang berkaitan dengan mutu pelayanan yang diikuti oleh SDM di UPT PKKPSDMKOM

(3) Persentase data penyakit dan data rawan bencana yang valid

(1) 75%

(2) 5 Jenis

(3) 100%

Manajemen penanggulangan bencana dan dampak perubahan iklim

Pekanbaru Terpenuhinya Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim

(1) Jumlah dokumen pemetaan dampak perubahan iklim terhadap kesehatan

(2) Jumlah Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim yang direspon dalam waktu < 24 jam

11 Dok

34 Kali

Pengadaan Peralatan Penanggulangan Krisis Kesehatan

Pekanbaru Tersedianya peralatan Penanggulangan Krisis Kesehatan

Jumlah jenis peralatan Penanggulangan Krisis Kesehatan yang terealisasi

0 Jenis

Page 91: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

24

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR

Terpenuhinya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

(1) Persentase ODHA yang pernah mengakses Layanan AVR

(2) Angka Kesakitan Penyakit Menular Malaria

(3) Case Notification Rate (CNR) semua kasus TB. Per 100.000 penduduk

(4) Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah (DBD)

(5) Persesntase Bayi usia < 1 tahun yang mendapatkan imunisasi dasar

(6)Persentase UCI (Universal Child Immunization)

(7) Persentase Pengendalian Penyakit Menular

(8) Persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3 bulan sebelum operasional

(9) Persentase situasi matra yang dilakukan pengelolaan kesehatan

(1) 94%

(2) < 1/1000 pddk

(3) 7.000%

(4) < 45 kasus /1000 pddk

(5) 100%

(6) 100%

(7) 100%

(8) 95%Kegiatan :

Peningkatan Kapasitas dan cakupan dalam Pengendalian TB

Pekanbaru Meningkatnya kapasitas dan cakupan dalam pengendalian TB

(1) Angka Notifikasi Rate (penemuan semua kasus TB)

(2) Persentase jumlah org yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar

(3) Prevalensi TB per 100.000 pddk

(1) 7.000 kasus

(2) 100%

(3) 245/100.000 pddk

Peningkatan Pelayanan Pengendalian TB resisten Obat

Pekanbaru Meningkatnya Kab/Kota dalam Tatalaksana Pengendalian TB resisten Obat

(1) Persentase kab/kota yang melaporkan suspek TB resisten obat

(2) Persentase Kab/Kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB Paru BTA Positif (Succes Rate)

(1) 100%

(2) 85%

Peningkatan Cakupan Tata Laksana dan Kualitas Program Pengendalian Malaria

Pekanbaru Meningkatnya Cakupan Tatalaksana & Kualitas Program pengendalian Malaria

(1) Persentase kab/kota dengan status eliminasi malaria

(2) Persentase Kab/Kota yang mampu mempertahankan status eliminasi malaria

75%

75%

Intensifikasi penemuan kasus HIV dan IMS Pekanbaru Meningkatnya penemuan kasus HIV/AIDS dan IMS

(1) Persentase jumlah kasus baru HIV per 1.000 pddk

(2) Persentase orang beresiko terinfeksi HIV yang datang ke Fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

(3) Persentase cakupan penemuan kasus IMS

(1) < 0,5%

(2) 100%

(3) 40%

Peningkatan Pelayanan HIV dan AIDS ( Layanan Komprehensif Berkesinambungan ) LKB

Pekanbaru Meningkatnya Pelayanan HIV dan AIDS Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB)

(1) Persentase Kab/Kota yang melaksanakan LKB

(2) Persentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan resiko terinfeksi HIV/AIDS sesuai standar

(1) 78%

(2) 100%

Page 92: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Survey Darah Jari Filariasis Pekanbaru Meningkatnya Pengendalian Filariasis dan Kecacingan

(1) Jumlah kab/kota endemis Filariasis yang berhasil menurunkan angka Mikrofilaria <1%

(2) Persentase anak yang minum obat cacing di Kab/Kota

4 Kab/Kota

> 75%

Pengendalian Penyakit Menular DBD Pekanbaru Meningkatnya pengendalian penyakit menular DBD

Angka Kesakitan dan Kematian DBD < 46 kasus per 100.000 pddk

Peningkatan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang dan Penyakit Menular lainnya

Pekanbaru Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit bersumber binatang dan Penyakit Menular Lainnya

Persentase pengendalian Kasus :

(1) Flu Burung

(2) Rabies

(3) Antraks

(4) Leptospirosis.

(5) Pes

(1) 100

(2) 100

(3) 100

(4) 100

(5) 100

Surveilans Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD3I )

Pekanbaru Penemuan kasus lumpuh layuh mendadak (AFP) pada penduduk usia < 15 tahun dan kasus campak pada semua umur

(1) Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15tahun pertahun di satu wilayah kerja tertentu.

(2) Discharger Campak

(1) ≥ 2/100.000 penduduk dibawah 15 tahun

(2) 2/100 ribu pddk

Pengelolaan Kesehatan Matra Pekanbaru Peningkatan Pengelolaan Kesehatan Matra

Persentase situasi matra yang dilakukan pengelolaan kesehatan

50%

Peningkatan Program Kesehatan Haji Pekanbaru Terpenuhinya pemeriksaan kesehatan haji

Persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3 bulan seblum operasional

95%

Pengendalian Penyakit ISPA Pekanbaru Meningkatnya Pengendalian Penyakit ISPA

Persentase cakupan penemuan ISPA pada balita 90%

Pengendalian Penyakit Diare Pekanbaru Meningkatnya pengendalian Penyakit Diare

Persentase cakupan penemuan kasus diare pada balita

90%

Pengendalian Hepatitis Virus Pekanbaru Meningkatnya Pengendalian Hepatitis Virus

Prevalensi Hepatitis B dan C 0,6%

Pengadaan Logistik Program P2B2 Pekanbaru Tersedianya logistik Program P2B2

jumlah paket logistik atau material penunjang operasional program malaria, DBD dan Rabies sebagai Buffer Stock di Propinsi

0 paket

Pengadaan Logistik Alat dan Bahan Program P2ML

Pekanbaru Tersedianya Alat dan bahan Program P2ML

Jumlah paket logistik penunjang operasional program P2 TB HIV/AIDS, diare dan kusta yang dimanfaatkan

1 paket

Pengadaan Sarana Pendukung Imunisasi Pekanbaru Tersedianya sarana pendukung imunisasi

jumlah paket sarana pendukung imunisasi yang di manfaatkan

3 paket

Peningkatan kemampuan SDM Imunisasi Pekanbaru Meningkatnya Kemampuan SDM Imunisasi dalam mencapai IDL bayi 0-11 bulan

Persentase capaian IDL pada bayi usia 0-11 bulan 95%

Peningkatan Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus Dalam Rangka Akselerasi GAIN UCI

Pekanbaru Meningkatnya Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus Dalam Rangka Akselerasi GAIN UCI

persentase desa yang mencapai target UCI di daerah fokus (4 kabupaten)

88%

Peningkatan Kapasitas Penyakit Kusta bagi Dokter di PRK Kusta Kab/Kota

Pekanbaru Meningkatnya penemuan kasus kusta tanpa cacat

Prevalensi temuan kasus baru kusta < 1 % 0%

Peningkatan Imunisasi dalam rangka akselerasi GAIN UCI

Pekanbaru Meningkatnya Cakupan Imunisasi Dalam Rangka Akselerasi GAIN UCI

(1) Persentase desa/kelurahan UCI

(2) Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap

(1) 87%

(2) 100%

Peningkatan Kewaspadaan Dini dan Respon KLB

Pekanbaru Meningkatnya Kewaspadaan Dini dan Respon KLB yang dilakukan oleh kabupaten/kota

Persentase alert yang direspon oleh kabupaten/kota 85%

Page 93: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Persiapan Embarkasi dan Debarkasi Haji Riau

Pekanbaru Terpenuhinya Embarkasidan Debarkasi Haji Riau

Persentase jemaah haji yang dilayani di embarkasi dan debarkasi Haji

95%

Peningkatan Program Surveilans Terpadu Penyakit (STP)

Pekanbaru Meningkatnya Program Surveilans Terpadu Penyakit (STP)

Persentase kab/kota yang melakukan pemetaan Surveilans Terpadu Penyakit (STP)

80%

Survey Kusta Frambusia

Pekanbaru Tersedianya data penemuan kasus kusta frambusia

Persentase penemuan kasus kusta frambusia < 1 per 100.000 penduduk

<1/100.000 pddk

Intensifikasi Penemuan Kasus TB

Pekanbaru Tersedianya data penemuan kasus TB per 100.000 penduduk

Penemuan kasus TB per 100.000 penduduk > 8.084 kasus

Pengendalian Kecacingan

Pekanbaru Terkendalinya kecacingan pada anak usia 1 - 12 thn

Jumlah anak yang minum obat cacing > 75 per 100 penduduk usia 1 - 12 tahun

> 75/100 pddk usia 1-12 thn

Kampanye Measless Rubella

Pekanbaru Terpaparnya penduduk terhadap Meassless Rubella

Persentase kampenya meassless Rubella

100%

25

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Terpenuhinya Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase Layanan Administrasi Perkantoran Yang Baik

100%

Kegiatan

Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pekanbaru Tersedianya perangko, benda pos lainnya dan terkirimnya paket

Jumlah surat yang terkirim 1500 surat

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air & Listrik

Pekanbaru Terjaminnya kebutuhan daya listrik, air, telepon, kawat / fax/ internet di Dinkes Prov. Riau dan Honor K2

Rentang waktu penyediaan jasa komunikasi, air dan listrik

12 Bulan

Penyediaan Jasa Peralatan & Perlengkapan Kantor

Pekanbaru Terlaksananya kegiatan pelayanan kantor dengan baik

Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan

7 Unit

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan dinas/Operasional

Pekanbaru Terpenuhinya pemeliharaan dan perizinan kenderaan dinas/operasional

Jumlah kenderaan dinas/operasional yang dipelihara 9 Unit

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Pekanbaru Terpenuhinya kebersihan kantor Dinkes Prov. Riau

Rentang waktu penyediaan jasa kebersihan kantor 12 Bulan

Penyediaaan Jasa Keamanan Kantor Pekanbaru Terpenuhinyakeamanan kantor

Rentang waktu Penyediaaan Jasa Keamanan Kantor 12 Bulan

Penyediaan Alat Tulis Kantor Pekanbaru Tersedianya Alat Tulis Kantor Yang mencukupi

Rentang waktu penyediaan alat tulis kantor 12 Bulan

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Pekanbaru Tersedianya kebutuhan barang cetakan dan penggandaan

Rentang Waktu Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

12 Bulan

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan Bangunan Kantor

Pekanbaru Terpenuhinyakebutuhan komponem Instalasi listrik /penerangan bangunan kantor

Rentang Waktu Penyediaan Komponen Instalasi Listrik

12 Bulan

Penyediaan Bahan bacaan dan Peraturan Perundang undangan

Pekanbaru Tersedianya informasi pembangunan kesehatan serta peraturan-peraturan bidang kesehatan

Rentang waktu Penyediaan Bahan bacaan dan Peraturan Perundang undangan

12 Bulan

Penyediaan Makanan dan Minuman Pekanbaru Tersedianya makanan dan minuman acara/kegiatan Dinkes Prov. Riau

Jumlah makanan dan minuman yang disediakan 5500 porsi

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar daerah

Pekanbaru Terpenuhinya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

frekuensi rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

145 kali

Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial

Pekanbaru Terverifikasinya dokumen usulan Bankeu, Hibah dan Bansos

(1) Persentase dokumen usulan bankeu yang terverifikasi

(2) Persentase dokumen usulan hibah dan bansos yang terverifikasi

100%

100%

Page 94: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Penyediaan Jasa Informasi dan Publikasi Pekanbaru Terpenuhinyaketersediaan data dan informasi kesehatan

Rentang waktu Penyediaan Jasa Informasi dan Publikasi

12 Bulan

26

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Persentase Kecukupan Sarana dan Prasarana kerja Aparatur yang sesuai standar kerja

100%

Kegiatan

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pekanbaru Tersedianya Perlengkapan Gedung Kantor

Jumlah Perlengkapan Gedung Kantor yang diadakan 3 unit

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pekanbaru Tersedianya peralatan gedung kantor

Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang diadakan 3 unit

Pengadaan Meubuler Pekanbaru Tersedianya Meubuler

Jumlah Meubuler yang diadakan 0 Unit

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pekanbaru Terjaminnya kondisi gedung kantor dalam kondisi baik

Luasan gedung kantor yang dipelihara 2.500 m2

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Pekanbaru Terjaminnya kenderaan dinas/operasional sesuai standar

Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara 9 Unit

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

Pekanbaru Terpeliharanya secara rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

Jumlah perlengkapan gedung kantor yang pelihara 1 Unit

Pemeliharaan rutin/berkala jaringan gedung kantor

Pekanbaru Terpeliharanya secara rutin/berkala jaringan gedung kantor

Jumlah jaringan gedung kantor yang dipelihara 5 Unit

Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Kantor

Pekanbaru Memelihara dan melakukan perbaikan terhadap perlengkapan kantor

Jumlah Perlengkapan Kantor yang dipelihara 9 Unit

Rehabilitasi sedang/berat Rumah Dinas Pekanbaru Tepenuhinya rehab sedang/berat rumah dinas

Luasan Rumah Dinas yang direhab 250 m2

Pengadaan kendaraan dinas/operasional Pekanbaru Terpenuhinya pengadaan kenderaan dinas operasional

Jumlah kendaraan dinas/operasional yang diadakan 3 Unit

Pemeliharaan Rutin/Berkala Genset Pekanbaru Mesin genset dalam kondisi baik dan siap pakai

Persentase Genset yang dipelihara 100%

Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Pekanbaru Terpenuhinya rehab sedang/berat gedung kantor

Luasan Gedung Kantor yang direhab 1175 m2

Pembangunan gedung Kantor Pekanbaru Tersedianya gedung kantor sesuai kebutuhan

Pembangunan gedung Kantor 0 unit

Master Plan UPT. Penanggulangan Krisis Kesehatan SDM KOM

Pekanbaru Tersedianya Master Plan UPT. Penanggulangan Krisis Kesehatan SDM KOM

Jumlah dokumen Master Plan UPT. Penanggulangan Krisis Kesehatan SDM KOM

0 Dok

Pembangunan Gudang Arsip danPerlengkapan Dinkes Prov. Riau

Pekanbaru Terpenuhinya pembangunan Gudang Arsip danPerlengkapan Dinkes Prov. Riau

Jumlah Pembangunan Gudang Arsip dan Perlengkapan Dinkes Prov. Riau

0 Unit

27

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

MeningkatnyaKualitas dan Disiplin Aparatur

Persentase meningkatnya kualitas dan disiplin aparatur

100%

Kegiatan :

Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

Pekanbaru Tersedianya pakaian dinas dan perlengkapannya

Jumlah pakaian dinas beserta perlengkapannya yang diadakan

Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

Pekanbaru Tersedianya Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

Jumlah Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu yang diadakan

535 stel

Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur Pekanbaru Meningkatnya kesehatan fisik dan mental ASN

Persentase ASN yang mengikuti Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur

100%

28

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

Meningkatknya kapasitas Sumber Daya Aparatus

Persentase meningkatnya kualitas sumber daya ASN

100%

Kegiatan :

Page 95: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

Pendidikan dan Pelatihan Formal Pekanbaru Meningkatnya kompetensi dan kualifikasi bagi PNS dilingkungan Dinas Kes. Prov. Riau

Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Formal

50 org

Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan

Pekanbaru Meningkatnya Mutu SDM Bidang Kesehatan

Jumlah ASN mengikuti pelatihan dalam upaya peningkatan SDM Kesehatan

0 orang

29

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

Meningkatnya ketepatan Penyampaian Laporan capaian kinerja dan keuangan

Persentase ketepatan penyampaian laporan

100%

Kegiatan :

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pekanbaru Tersedianya LAKIP SKPD Dinkes Prov. Riau

Jumlah dokumen LAKIP dan Laporan Tahunan yang disusun

0 Dok

Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

Pekanbaru Tersedianya dokumen Laporan Keuangan Akhir Tahun

Jumlah Dokumen Pelaporan Keuangan Akhir Tahun yang disusun

1 Dok

Pelaporan Barang Milik Daerah Pekanbaru Tersedianya Laporan Barang Milik Daerah Jumlah Dokumen Laporan Barang Milik Daerah yang disusun

1 Dok

Penyusunan Renja SKPD Pekanbaru Tersedianya Renja SKPD

Jumlah Dokumen Renja Yang Dimanfaatkan Dinkes Prov. Riau

0 Dok

Evaluasi Pelaksanaan Pencapaian SPM Pekanbaru Terukurnya pelaksanaan pencapaian SPM bidang kesehatan

Tersedianya dokumen laporan Evaluasi Pencapaian SPM Bidang Kesehatan sesuai standart yang berlaku

1 Dok

Penyusunan penetapan Kinerja (PENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Pekanbaru Tersedianya dokumen PENJA, RKT dan LAKIP

Jumlah Dokumen PENJA, RKT dan LAKIP

30

PROGRAM PELAYANAN LABORATORIUM KLINIS DAN LINGKUNGAN

Terpenuhinya Pelayanan Laboratorium klinis dan lingkungan

Persentase Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Klinis dan Lingkungan Yang dilayani telah terakreditasi

Klinis = 70%

Lingk = 100%

Kegiatan :

Pengadaan Bahan Laboratorium (Reagensia) UPT Labkesling

Pekanbaru Tersedianya Bahan Laboratorium (Reagensia) UPT Labkesling

Persentase ketersediaan Bahan Laboratorium (Reagensia) UPT Labkesling sesuai kebutuhan

98%

Pengadaan Alat-Alat Laboratorium Bagi UPT Labkesling

Pekanbaru Tersedianya Alat-alat Laboratorium bagi UPT Labkesling

Persentase Alat-alat Laboratorium bagi UPT Labkesling yang sesuai standar

98%

Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Labkesling

Pekanbaru Tersedianya biaya operasional dan pemeliharaan dalam mendukung mutu pelayanan UPT Labkesling

Persentase respon time hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan lingkungan yang memenuhi standar

85%

Peningkatan Mutu dan Kapasitas Tenaga Laboratorium UPT Labkesling

Pekanbaru Pemenuhan mutu dan Kapasitas Tenaga Laboratorium UPT Labkesling

Persentase tenaga teknis klinis dan lingkungan yang sesuai dengan standar

60%

Page 96: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 95

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

3.1 Telaah terhadap Kebijakan Nasional

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan bidang sosial budaya

dan kehidupan beragama yang diarahkan untuk mencapai sasaran peningkatan kualitas

sumber daya manusia yang ditandai dengan meningkatnya IPM dan Indeks Pembangunan

Gender (IPG), yang didukung oleh tercapainya penduduk tumbuh seimbang; serta makin

kuatnya jati diri dan karakter bangsa. Pencapaian sasaran tersebut, ditentukan oleh

terkendalinya pertumbuhan penduduk, meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH),

meningkatnya rata-rata lama sekolah dan menurunnya angka buta aksara, meningkatnya

kesejahteraan dan kualitas hidup anak dan perempuan, serta meningkatnya jati diri bangsa.

Pembangunan kesehatan pada periode 2014-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan

sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan

pemeratan pelayanan kesehatan.diarahkan pada tersedianya akses kesehatan dasar yang

murah dan terjangkau terutama pada kelompok menengah ke bawah guna mendukung

pencapaian SDG’s pada tahun 2017; dengan sasaran pembangunan kesehatan adalah

peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan antara lain ditandai oleh

meningkatnya angka harapan hidup, menurunnya tingkat kematian bayi dan kematian ibu

melahirkan.

Penitik beratan pembangunan bidang kesehatan melalui pendekatan promotif dan

preventif, tidak hanya kuratif, melalui peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan di

antaranya dengan penyediaan air bersih, pengurangan wilayah kumuh sehingga secara

keseluruhan dapat meningkatkan angka harapan hidup.

Prioritas Nasional kesehatan yang menjadi program Prioritas adalah:

1. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

2. Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat/ GERMAS)

3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta akuntabilitas dan perubahan

struktur organisasi perangkat daerah dalam mendukung program Prioritas Nasional serta

implementasinya, maka Dinas Kesehatan Provinsi Riau menetapkan indikator kinerja utama

(IKU) dengan program kegiatannya sebagai berikut:

a. Prioritas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, di implementasikan dengan;

Alert/ Signal yang muncul pasa sistem kewaspadaan dini yang direspon, adapun

program yang terdapat di dalam adalah:

1. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

2. Program pengendalian penyakit tidan menular

Page 97: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 96

3. Program penanggulangan kiris kesehatan

b. Prioritas Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat/ GERMAS),

di implementasikan dengan;

Pemenuhan 12 Indikator Kesehatan Keluarga, adapun program yang terdapat di

dalam adalah:

1. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

2. Program perbaikan gizi masyarakat.

3. Program pengembangan lingkungan sehat

4. Program peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak.

c. Prioritas Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, di implementasikan dengan;

Akreditasi Puskesmas dan Akreditasi Rumah Sakit, adapun program yang terdapat

di dalam adalah:

1. Program obat dan perbekalan kesehatan

2. Program upaya kesehatan masyarakat

3. Program standarisasi pelayanan kesehatan

4. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana RS/RSJ/

RS paru-paru dan RS mata.

5. Program pelayanan instalasi farmasi dan logistik kesehatan

6. Program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya kesehatan

7. Program Diklat dan penelitian kesehatan

8. Program pelayanan laboratorium klinis dan lingkungan

9. Program pembiayaan kesehatan

3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD

Sebagai penjabaran dari Visi Dinas Kesehatan, maka tujuan yang akan dicapai adalah

terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam

rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan ditujukan untuk mewujudkan

”Masyarakat Riau Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat Pada Tahun 2020”, yaitu

meningkatnya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang

ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku bersih dan dalam lingkungan sehat,

memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan

merata serta agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat

terwujud di seluruh Provinsi Riau.

Sasaran pembangunan Dinas Kesehatan Provinsi Riau adalah:

1. Meningkatkan cakupan pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit baik pemerintah

maupun swasta.

a. Persentase puskesmas yang terakreditasi

b. Persentase rumah sakit yang terakreditasi

Page 98: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 97

2. Mewujutkan masyarakat yang mandiri dan hidup sehat

a. Persentasi keluarga sehat

3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular maupun tidak

menular.

a. Persentasi sinyal kewaspadaan dini yang direspon.

4. Terwujudnya tertib administrasi dan menajemen keuangan aset perencanaan dan

evaluasi.

a. Persentase Temuan Laporan Hasil Pemerikasaan (LHP) atas Penggunaan Anggaran

Keuangan dan Aset yang Ditindaklanjuti

3.3 Program dan Kegiatan

Rencana kerja (Renja) merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari Rencana

Strategis yang disusun. Di dalam proses rencana kerja, Dinas Kesehatan Riau mendefinisikan

seluruh sasaran strategis, program dan kegiatan yang akan di implementasikan dalam satu

tahun kegiatan dan dituangkan dalam dokumen rencana kerja. Pada dokumen rencana kerja

dijabarkan dan ditetapkan target kinerja tahunan.

Perumusan program dan kegiatan renja ini sesuai dengan rancangan awal RKPD,

hanya pagu indikatif sedikit berubah karena ada beberapa kegitan yang nol kan atau

digabungkan dengan kegiatan lainnya dan mengacu pada Undang-undang No 36 Tahun 2009

tentang kesehatan (Lembaga Negara RI Tahun 2009 No 144 Tambahan lembaran RI No

5063), yang berkewajiban melakukan alokasi dana.

Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan

ini ingin mencapai visi misi kepala daerah, pencapaian SDG’s, pengentasan kemiskinan,

pencapaian NSPK dan SPM, prndayagunaan potensi ekonomi daerah, pengembangan daerah

terisolir dan sebagainya.

Target kinerja ini akan menjadi komitmen bagi Dinas Kesehatan Provinsi Riau untuk

mencapainya dalam satu tahun, dan merupakan tolok ukur (benchmarks) bagi proses

pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelakasanaan.

Dalam mencapai sasaran strategis ini dana yang dibutuhkan oleh Dinas Kesehatan

Provinsi Riau untuk tahun 2019 adalah sebesar Rp. 274.591.352.568 yang terdiri dari:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

6. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.

7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.

8. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.

10. Program Pengembangan Lingkungan Sehat.

Page 99: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 98

11. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.

12. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.

13. Program Pengadaaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata.

14. Program Peningkatan Keselamatan Ibu.

15. Program Pelayanan Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan.

16. Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular.

17. Program Pengembangan dan Pendayagunaan Sumberdaya Kesehatan.

18. Program Manajemen dan Informasi Kesehatan.

19. Program Diklat dan Penelitian Kesehatan.

20. Program Penanggulangan Krisis Kesehatan.

21. Program Pelayanan Laboratorium Klinis dan Lingkungan.

22. Program Pembiayaan Kesehatan.

Rumusan rincian rencana kegiatan per program serta indikator kinerja Dinas

Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019 sebagaimana terlihat pada Tabel 3.3.1 (T-C 33) berikut:

Page 100: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 99

Tabel 3.3.1 (T-C 33)

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PERANGKAT DAERAH

TAHUN 2019 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2020

PEMERINTAH KOTA PROVINSI RIAU

Page 101: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

(1) (2) (4) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

KESEHATAN 233.712.865.274Rp 234.397.886.409Rp

1Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Persentase layanan administrasi perkantoran yang baik 100% Rp 5.044.327.278 Rp 6.559.981.455

1Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah surat menyurat yang dikirim Dinas Kesehatan Provinsi

Riau Pekanbaru 4700 surat Rp 21.111.840 APBD Kegiatan Lanjutan 4700 surat Rp 23.223.024

2Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik Jlh jasa komunikasi, air dan listrik yang disediakan

Pekanbaru MB, M3, KWH Rp 1.635.462.996 APBD Kegiatan LanjutanMB M3

KWH Rp 2.635.462.995

3Penyediaan Jasa Peralatan Dan

Perlengkapan Kantor

Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang dilayaniPekanbaru 4.000 Unit Rp 154.185.000 APBD Kegiatan Lanjutan 4.000 Unit Rp 350.275.250

4

Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah kendaraan dinas opearsional kantor yang terlayani jasa

pemeliharaan dan perizinan pertahun Provinsi Riau 9 Unit Rp 490.247.500 APBD Kegiatan Lanjutan 25 unit Rp 539.272.250

5Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah tenaga dan jenis bahan yang digunakan

Pekanbaru 8 orang, 50 Jenis Rp 407.949.000 APBD Kegiatan Lanjutan8 orang, 50

Jenis Rp 448.743.900

6Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah bidang yang terpenuhi alat tulis kantor

Provinsi Riau 5 Bidang Rp 161.198.280 APBD Kegiatan Lanjutan 5 Bidang Rp 177.318.108

7Penyediaan Barang Cetakan Dan

Penggandaan

Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang diadakan Provinsi Riau 5 Bidang Rp 151.092.987 APBD Kegiatan Lanjutan 5 Bidang Rp 166.202.286

8Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penera ngan Bangunan

Kantor yang tersedia Kantor Dinas Kesehatan Provinsi

Riau1 Unit Rp 215.707.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Unit Rp 237.277.700

9Penyediaan Bahan Bacaan Dan

Peraturan Perundang-Undangan

Jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-u ndangan yang

disediakan Pekanbaru 3 Jenis Rp 59.040.000 APBD Kegiatan Lanjutan 3 jenis Rp 59.040.000

10 Penyediaan Makanan Dan Minuman Jumlah makan dan minum yang tersedia Provinsi Riau 5500 porsi Rp 202.112.500 APBD Kegiatan Lanjutan 5500 porsi Rp 222.323.750

11Rapat-Rapat Koordinasi Dan

Konsultasi Ke Luar Daerah

Jumlah dana rapat koordinasi dan konsultasi program /

kegiatan baik di dalam maupun di luar provinsi Provinsi Riau 12 Bulan Rp 513.002.280 APBD Kegiatan Lanjutan 12 bulan Rp 564.302.508

12Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Jenis dan Jumlah tenaga keamanan kantor

Pekanbaru Satpam 8 org Rp 486.390.295 APBD Kegiatan Lanjutan Satpam 8 orang Rp 535.029.325

13Penyediaan Jasa Informasi dan

Publikasi

Jumlah Informasi Kesehatan yang terpublikasi Pekanbaru 95% 268.513.800Rp APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 295.365.180

14

Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima Bantuan

Keuangan, Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial

Presentase dokumen bantuan keuangan,ba ntuan hibah dan

bantuan sosial yang terverifikasi Kab/kota 100% Rp 278.313.800 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 306.145.180

2

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Persentase Kecukupan

Sarana dan Prasarana kerja Aparatur yang sesuai standar

kerja100% Rp 4.341.122.250 Rp 5.832.164.475

1Pengadaan Perlengkapan Gedung

Kantor

Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diservice (2018-

2019)Provinsi Riau 3 Unit Rp 1.838.290.000 APBD Kegiatan Lanjutan 384 kali Rp 2.022.119.000

2Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara (2018)

Provinsi Riau 3 Unit Rp 1.657.750.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Unit Rp 2.838.290.000

3Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor

Jumlah gedung yang dilakukan pememliharaAN (2018-2019)Pekanbaru 1 gedung Rp 456.907.250 APBD Kegiatan Lanjutan 1 gedung Rp 502.597.975

4Pemeliharaan Rutin/Berkala

Perlengkapan Gedung Kantor

Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara (2018)Pekanbaru 12 Bln Rp 105.925.000 APBD Kegiatan Lanjutan 384 kali Rp 116.517.500

5Pemeliharaan Rutin/berkala

Perlengkapan Kantor

Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara Kantor Dinas Kesehatan Provinsi

Riau150 Unit Rp 182.400.000 APBD Kegiatan Lanjutan 384 Rp 200.640.000

6Pemeliharaan Rutin/Berkala Mesin

Genset

Jumlah Solar untuk keperluan genset kantorPekanbaru 5.000 ltr Rp 59.850.000 APBD Kegiatan Lanjutan 5000 ltr Rp 152.000.000

7Penyediaan Sarana Kearsipan

Pekanbaru 5.000 ltr Rp 40.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 5000 ltr Rp 150.000.000

3Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Persentase meningkatnya kualitas dan disiplin aparatur100% Rp 167.247.498 Rp 183.972.248

3Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur Jumlah pegawai yang mengikuti pembinaan

Pekanbaru 50 org Rp 167.247.498 APBD Kegiatan Lanjutan 50 org Rp 183.972.248

Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PERANGKAT DAERAH TAHUN 2019

DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2020

PROVINSI RIAU

Dinas Kesehatan

Kode

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintah

Daerah dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program / Kegiatan

Rencana Tahun 2019

CATATAN PENTING

Perkiraan Maju Rencana Tahun 2020

Lokasi Target Capain Kinerja Pagu Indikatif Tahun 2019 Sumber Dana

Page 102: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

4Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase meningkatnya

kualitas sumber daya ASN 100% Rp 521.770.000 Rp 573.947.000

1Pendidikan Dan Pelatihan Formal Jumlah pegawai yang diikuti pendidikan dan pelatihan Dinas

Kesehatan Provinsi Riau Pekanbaru 50 orang Rp 521.770.000 APBD Kegiatan Lanjutan 50 orang Rp 573.947.000

5

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Persentase ketepatan

penyampaian laporan 100% Rp 451.771.980 Rp 350.000.000

1Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Provinsi Riau 1 Dolumen 126.500.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 1 Laporan Rp 350.000.000

2Penyusunan rencana kerja SKPD

Provinsi Riau 2 Dokumen 50.000.000Rp

3Pelaporan Barang Milik Daerah Jumlah dokumen laporan barang milik daerah yang disusun

Provinsi Riau 1 Kegiatan 225.271.980Rp APBD Kegiatan Lanjutan 1 Laporan Rp 350.000.000

4Penyusunan rencana strategis (Renstra ) SKPD

Provinsi Riau 1 Dolumen 50.000.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 1 Laporan Rp 55.000.000

6

Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan

Persentase Penggunaan Obat rasional di Fasyankes Dasar

Pemerintah 80 Persen Rp 1.095.875.200 Rp 1.262.584.018

1

Evaluasi Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan

Minuman serta Obat Tradisional TK Provinsi Riau Th 2019

Jumlah Kab/Kota yang Program Obat, Kosmetik, Alkes,

Makanan dan Minuman, Obat Tradisional sesuai target Pekanbaru 11 Kab/kota Rp 130.344.275 APBD Kegiatan Lanjutan 11 Kab/kota Rp 200.500.000

2

Pembinaan Program Pemantauan Penggunaan Obat dan

Penyalahgunaan NAPZA

jumlah RS dan IPWL yang melakukan pemantauan terhadap

penggunaan obat dan penyalahgun aan NAPZA Kab/kota se-Provinsi Riau 50 RS dan IPWL Rp 196.221.650 APBD Kegiatan Lanjutan 50 Rumah Sakit dan IPWL Rp 215.843.815

3

Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Obat,

Alkes, Kosmetik, Makanan dan Minuman serta Obat

Tradisional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau

Persentase sarana distribusi obat, alkes, kosmetik,

makanan minuman, dan obat tradisional yang sesuai

standar Kab/kota se-Provinsi Riau 285 sarana Rp 238.536.960 APBD Kegiatan Lanjutan 285 sarana Rp 262.390.656

4

Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan

Obat Rasional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau

1. Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanan

kefarmasian sesuai standar

2. Presentase Penggunaan Obat Rasional Di Fasyankes

Dasar PemerintahProvinsi Riau

1.40 %

2. 85 % Rp 530.772.315 APBD Kegiatan Lanjutan

1.40 %

2. 85 % Rp 583.849.547

7

Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

(1) Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per 1000 penduduk

(2) Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar

(3) Jumlah Cakupan Kunjungan Pelayanan Kesehatan(1) 0,85 per 1.000 pddk

(2) 75%

(3) 75 %

Rp 5.310.225.970 Rp 5.922.555.785

1

Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Rujukan

Persentase RSUD Kab/Kota Milik Pemerintah yang

melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai standar Pekanbaru 100% Rp 529.804.265 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 582.784.692

2

Peningkatan Pelayanan Penunjang

Kesehatan Rujukan

Jumlah RSUD Kab/Kota Yang melaksanaka n program

pendukung kesehatan rujukan Pekanbaru 70 RS kab/kota Rp 1.563.207.075 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 1.800.835.000

3Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)

Tingkat Provinsi

Terlaksananya pertemuan pembinaan penerapan perkesmas

(PHN) se provinsi Riau Provinsi Riau 12 kab/kota Rp 259.853.400 APBD Kegiatan Lanjutan 80% Rp 285.838.740

4Pengelolaan Sentra Pengembangan dan Penerapan

Pengobatan Tradisional (SP3T)

Jumlah Kab/ Kota yang diketahui dan dikembangka n

pengobatan tradisional Dinas kesehatan Provinsi Riau 58% Rp 917.667.600 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/ Kota Rp 1.009.434.360

5Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan

Dasar Tingkat Provinsi

Pemantapan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan

tingkat Primer Provinsi Riau 75% Rp 91.096.830 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab. /Kota Rp 100.206.513

5Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan

Dasar Tingkat Provinsi

Pemantapan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan

tingkat Primer Provinsi Riau 70% Rp 264.219.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab. /Kota Rp 290.640.900

6

Pemantapan Tatalaksana dan Deteksi

Dini Program PONED

Jumlah Petugas Kesehatan yang Terlatih PONED dan

Pembinaan Rujukan Puskesmas PONED dan RS PONEK Provinsi Riau 75% Rp 362.502.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/ Kota Rp 398.752.200

7

Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam

Penanggulangan Kegawatdarutatan Medis tk.Prov

Persentase tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan dalam

penanggulangan kegawatan medis tingkat provinsi Dinkes 70% Rp 512.281.400 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 563.509.540

8

Pemantapan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan

Akreditasi FKTP Tingkat Provinsi

Jumlah Kab/ Kota yang mampu melakukan pendampinga n

akreditasi FKTP sesuai standar akreditasi FKTP di tingkat

Provinsi Riau (2018-2019)Provinsi Riau 100% (166 kec) Rp 412.508.500 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 453.759.350

Page 103: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

9

Peningkatan Pengelolaan Manajemen

FKTP Tingkat Provinsi

Jumlah Puskesmas di Kab/Kota yang melaksanaka n

Manajemen Puskesmas sesuai standar (2018-2019) Provinsi Riau 12 Kab/Kota Rp 397.085.900 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 436.794.490

13Bantuan operasional kesehatan Provinsi (BOK)- (DAK) Persentase Kab/Kota yang Melaksanakan Capaian SPM dan

Program Keluarga SehatProvinsi Riau 100% Rp - APBN kegiatan Lanjutan 100% Rp -

8

Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

(1) Persentase rumah tangga

yang menerapkan PHBS (Prilaku Hidup bersih dan Sehat)

(2) Persentase RS yang

menerapkan PKRS (Promosi Kesehatan di RS)

3) Persentase Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

60%

50%

80%

Rp 5.326.992.360 Rp 6.626.995.000

1

Peningkatan kinerja Promkes dalam pemberdayaan

masyarakat

1. Persentase SDM Pengelola Program Promkes yang

ditingkatkan

2. Persentase SDM Pelaksana UKBM yang ditingkatkankab/kota

1) 65%

2) 30%

Rp 1.000.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan

1) 65%

2) 30%

Rp 1.300.000.000

2Penyebarluasan dan Pengembangan

Informasi Kesehatan

Jumlah Penyebarlua san dan Pengembang an Informasi

KesehatanProvinsi Riau 12 kab/kota Rp 4.326.992.360 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 5.326.995.000

3Penyusunan dan Penguatan Kebijakan Publik Berwawasan

Kesehatan

Dokumen penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan

(2018-2019)Pekanbaru

9Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

Prevalensi Gizi Buruk Balita1,2 Persen Rp 916.714.470 Rp 1.008.385.917

1Penanggulangan masalah gizi Jumlah kab/kota yang mengupayak an penanggulan gan

masalah gizi kab/kota

1) 24 kasus 2) 24 PKm 3)

24 PKM Rp 363.425.350 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 399.767.885

2

Peningkatan Kinerja SDM Pengelola

Gizi

Jumlah pengelola gizi yang meningkat kinerja SDM pengelola

program kab/kota

1) 24 PKM 2) 24 Petugas 3)

24 PKM 4) 28 PKM 5 ) 84

org 6 ) 28 org 7 ) 24 org

Rp 553.289.120 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 608.618.032

3Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi Persentase kecamatan bebas rawan gizi

kab/kota

10

Program Pengembangan

Lingkungan Sehat

Persentase Kab/Kota yang

memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan 45 Persen Rp 1.251.103.810 Rp 1.376.214.191

1

Peningkatan akses masyarakat terhadap air minum yang

berkualitas

Persentase penduduk yang menggunakan sarana air minum

yang layak pengawasan di 12 kab/kota Provinsi Riau 50% Rp 336.715.200 APBD Kegiatan Lanjutan 50% Rp 370.386.720

2Peningkatan dan pengembangan wilayah STBM Jumlah desa /kelurahan yang melaksanakan STBM

kab/kota 884 Desa/kelurahan Rp 358.964.910 APBD Kegiatan Lanjutan 884 Desa/kelurahan Rp 394.861.401

3Pengendalian bahaya pada

Tempat-tempat Umum (TTU)

Persentase tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi

syarat kesehatanProvinsi Riau 58% Rp 100.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 58% Rp 110.000.000

4Peningkatan pengembangan wilayah pemukiman sehat Jumlah kab/kota menyelenggarakan tatanan kawasan sehat

Provinsi Riau 12 kab/Kota Rp 239.037.100 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/Kota Rp 262.940.810

5Pengendalian limbah medis Fasilitas

Yankes

Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah medis

fasyankes di 12 kab/kotaProvinsi Riau 36% Rp 15.807.600 APBD Kegiatan Lanjutan 36% Rp 17.388.360

6Pengendalian Tempat Pengelolaan

Makanan (TPM)

Persentase tempat penelolaan makanan (TPM) yang

memenuhi syarat kesehatanProvinsi Riau 12% Rp 100.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12% Rp 110.000.000

7Advokasi Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan

kesehatan kerja DasarProvinsi Riau 75% Rp 100.579.000 APBD Kegiatan Lanjutan 75% Rp 110.636.900

11 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular

(1) Persentase ODHA yang

pernah mengakses Layanan AVR

(2) Angka Kesakitan Penyakit Menular Malaria

(3) Case Notification Rate (CNR)

semua kasus TB. Per 100.000 penduduk

(4) Angka Kesakitan Penyakit

Demam Berdarah (DBD)

(5) Persesntase Bayi usia

< 1 tahun yang mendapatkan imunisasi dasar

(6)Persentase UCI

(Universal Child Immunization)

1. ODHA 94% 2. Malaria

<1/1000 pddk

3. CNR 7000 kausu

4. DBD <45 Kasus/1000

pddk 5. Bayi

100% 6. UCI

100%

Rp 5.018.870.599 Rp 5.520.757.659

1

Intensifikasi penemuan kasus HIV

dan IMS

Jumlah populasi resiko tinggi yang di survey dan penanggung

jawab program HIV/AIDS dan IMS yang mengikuti pertemuan Provinsi Riau

1) <0,5%

2) 100%

3) 38%

Rp 225.498.600 APBD Kegiatan Lanjutan

1) <0,5%

2) 100%

3) 38%

Rp 248.048.460

2Peningkatan Cakupan Tatalaksana & Kualitas Program

pengendalian Malaria

Jumlah Petugas Program Malaria yang ditingkatkan

kemampuan dan kinerjanya Kabupaten/Kota 11 kab/kota 300.000.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 11 kab/kota Rp 330.000.000

Page 104: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

3

Pengadaan Logistik Alat dan Bahan

Program P2ML

Jumlah paket logistik untuk menunjang pengendalian penyakit

TB, HIV/AIDS dan diare Dinas kesehatan Provinsi Riau 1 paket Rp 799.955.385 APBD Kegiatan Lanjutan 1 paket Rp 879.950.924

4

Peningkatan Program Kesehatan Haji Persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3

bulan sebelum operasional Kabupaten/Kota 100% Rp 287.588.655 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 316.347.521

5Pengendalian penyakit menular DBD Jumlah Kab/Kota yang ditingkatkan upaya pengendalian

program DBD12 kab/kota 12 kab/kota Rp 126.334.900 Rp 138.968.390

6Pengendalian Penyakit ISPA Terselenggar anya pelatihan manajemen program ISPA Dinkes Prov. Riau dan Dinas

Kab/kota12 Kab/Kota 80.000.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 100.000.000

7Pengendalian Penyakit Diare TerselenggaranyaPeningkatan Kapasitas Petugas melakukan

layanan Rehidrasi Oral Dinkes Prov. Riau dan Dinas

Kab/kota12 Kab/Kota Rp 80.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 10.000.000

8Pengendalian Hepatitis Virus Terselenggar anya Sosialisasi Dana Advokasi Program

Hepatitis Virus Dinas kesehatan Provinsi Riau 12 Kab / Kota Rp 80.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab / Kota Rp 88.000.000

9Peningkatan Program Surveilans

Terpadu Penyakit (STP)

Persentase kab/kota yang melakukan pemetaan Surveilans

Terpadu Penyakit (STP) Dinas kesehatan Provinsi Riau 80% Rp 150.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 80% Rp 165.000.000

10

Surveilans Penyakit Yang Dapat

Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

(1) Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara

100.000 penduduk < 15

tahun pertahun di satu wilayah kerja tertentu.

(2) Discharger/Eliminasi Campak

(1) ≥ 2/100.000 penduduk dibawah

15 tahun

(2) 2/100 ribu pddk

Angka non Polio AFP rate ≥ 2

/100.000 penduduk usia < 15

tahun 2. Discarded campak

2/100.000 pddk

Rp 150.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan

Angka non Polio AFP rate ≥ 2

/100.000 penduduk usia < 15

tahun 2. Discarded campak

2/100.000 pddk

Rp 165.000.000

11Pengelolaan Kesehatan Matra Persentase situasi matra yang dilakukan pengelolaan

kesehatanProvinsi Riau 12 Kab/Kota Rp 69.462.100 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 76.408.310

12Peningkatan Kemampuan SDM Imunisasi Persentase capaian IDL pada bayi usia 0-11 bulan

Provinsi Riau 95% Rp 200.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 220.000.000

13Pengadaan sarana pendukung imunisasi

Provinsi Riau 3 Paket Rp 573.800.000 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 631.180.000

14Peningkatan pelayanan HIV dan AIDS laynana

Komprehensif berkesinambungan (LKB)Provinsi Riau 12 Kab/Kota Rp 256.975.000 Rp 282.672.500

15Peningkatan Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus Dalam

Rangka Akselerasi GAIN UCI

persentase desa yang mencapai target UCI di daerah fokus (4

kabupaten) Provinsi Riau 88% Rp 166.598.800 APBD Kegiatan Lanjutan 88% Rp 183.258.680

16Peningkatan Kewaspadaan Dini dan

Respon KLB

Persentase alert yang direspon oleh kabupaten/kotaKabupaten/Kota 85% Rp 168.828.804 APBD Kegiatan Lanjutan 85% Rp 185.711.684

17Peningkatan pelayanan pengendalian TB Resisten Obat

Provinsi Riau 66 orang Rp 169.532.600 Rp 186.485.860

18

Persiapan Embarkasi dan Debarkasi

Haji Riau

Persentase jemaah haji yang dilayani di embarkasi dan

debarkasi Haji Provinsi Riau 95% Rp 200.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 220.000.000

19

Intensifikasi Penemuan Kasus TB

Provinsi Riau 32 org Rp 300.116.400 Rp 330.128.040

20

Pengendalian Kecacingan Terlaksanany a Pengendalian Kecacingan di Kab/Kota non

endemis filariasis dan di kab/kota pasca POPM Filariasis Provinsi Riau 2 kab/kota Rp 105.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 2 kab/kota Rp 115.500.000

21Kampanye Measles Rubella Persentase pelaksanaan Advokasi, sosialisasi dan koordinasi

Kampanye Measles Rubela (MR) Provinsi Riau

22Peningkatan kapasitas dan tatalaksana penanggulangan

TuberkulosisProvinsi Riau Rp 353.942.450 APBD kegiatan baru Rp 389.336.695

23 survey kusta dan frambusia Prevalensi temuan kasus kusta dan frambusia Provinsi Riau < 1%/ 100.000 pddk Rp 175.236.905 APBD kegiatan baru < 1%/ 100.000 pddk Rp 192.760.596

12

Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan

(1) Persentase RS. Pemerintah yang terakreditasi versi

2012 (17 RSUD Pemerintah, 5 RS. TNI/Polri/Dikti

(2) Persentase Kec. Yang memiliki minimal 1 Puskesmas

yang terakreditasi (166 Kec)

(3) Persentase Capaian standar Akreditasi Rumah Sakit

(1) 90,90%/20

RSUD/TNI/DIKTI

(2) 100%/ 166 Kec

(3) 90,90%

Rp 250.605.630 Rp 275.666.193

1

Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana

kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau

Jumlah Kab/kota Terlaksananya pembinaan Akreditasi RS

Pemerintah /swasta serta Pengawasan Perizinan Sarana

Kesehatann Bagi Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 12 Kab/Kota 250.605.630Rp APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 275.666.193

13

Program pengadaan, peningkatan sarana dan

perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu dan

jaringannya Rp - Rp -

Page 105: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

1 Pengadaan ambulance Kabupaten/Kota APBD kegiatan baru Rp -

14

Program pengadaan, peningkatan sarana dan

prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit

paru-paru/rumah sakit mata

Persesntase Sarana dan Prasarana RS memenuhi standar

untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit88% Rp 15.949.188.475 Rp 110.000.000

1

Pengelolaan Data Sarana Kesehatan Jumlah tersedianya dokumen data sarana dan prasana di

FKTP dan RS milik Pemerintah yang Memenuhi Standar Dinkes 12 dokumen Rp 100.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 110.000.000

2

Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan

Dinkes 48 jenis Rp 15.849.188.475 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 17.434.107.323

15

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan

anak

1. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 diukur

dengan proksi : Persalinan di Fasilitas Kesehatan (%)

dan Kunjungan Antenatal (K4) (%)

2. Angka Kematian bayi dan anak (per 1.000) diukur

dengan proksi : Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1)

1) < 115 kasus

2) < 20% Rp 1.536.809.775 Rp 1.690.490.753

1

Peningkatan Kinerja SDM Pengelola

Program Anak

Persentase SDM pengelola Program Kesehatan Anak yang

melaksanakan program sesuai standart meningkat Dinkes Prov Riau 180 orang Rp 601.169.975 APBD Kegiatan Lanjutan 57% Rp 661.286.973

2Percepatan Penurunan Kematian Anak (Neonatus, Bayi

dan Anak Balita)

Persentase Puskesmas penanganan gawat darurat neonatal

bayi dan balita meningkatDinkes Prov Riau

12 Kab/kota, pkm, dan 60

kasus Rp 152.601.825 APBD Kegiatan Lanjutan 45% Rp 167.862.008

3Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan

Ibu

Peningkatan cakupan program kesehatan ibuKabupaten/Kota 348 org Rp 633.459.050 APBD Kegiatan Lanjutan AKI < 105 Rp 696.804.955

4Penanggulangan Masalah/Kasus

Kesehatan Ibu

Persentase Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani sesuai

standar. Kabupaten/Kota 60 kasus Rp 149.578.925 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 164.536.818

16Program Pelayanan Instalasi

Farmasi dan Logistik Kesehatan

Persentase Ketersediaan obat dan logistik kesehatan100% Rp 11.998.955.145 Rp 4.544.870.424

1Pengadaan obat buffer stok provinsi Jumlah kab/kota yang mampu menyusun RKL buffer stock

sesuai standar Kabupaten/Kota 90% Rp 4.195.164.660 APBD Kegiatan Lanjutan 77% Rp 4.614.681.126

2Pengadaan Bahan Medis Habis

Pakai dan Alkes Buffer Stock

Persentase ketersediaan BMHP dan Alkes Buffer Stock di

Propinsi RiauDinas Kesehatan

Provinsi Riau77% Rp 1.398.922.500 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 1.538.814.750

3penilaian instalasi farmmasi dan tenaga kefarmasian

berprstasi di provinsi riauProvinsi Riau 1) 3 instalasi 2) 3 org Rp 265.031.475 APBD Kegiatan Lanjutan 92-% Rp 291.534.623

4

Pembinaan instalasi farmasi kab/kota dalam rangka

penyuimpanan obat dan vaksin

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas saat

dibutuhkan obat dan vaksin di puskesmas saat dibutuhkan Pekanbaru 12 dok Rp 205.651.820 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 226.217.002

5Penyusunan rencana kebutuhan obat, perbekalan

kesehatan dan alat kesehatan TK Provinsi

Persentase kebutuhan obat, vaksin, BMHP dan Alkes di

Provinsi Riau Kabupaten/Kota 321 dokumen Rp 492.409.795 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 541.650.775

6

Peningkatan mutu pelayanan UPT farmasi provinsi riau dan

logistik kesehatan provinsi riau Dinas Kesehatan

Provinsi Riau85% Rp 771.305.000 APBD Kegiatan Lanjutan 77% Rp 848.435.500

7

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi

Farmasi dan Logistik (SIFIT)

Persentase ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan

kesehatan alkes dinas kesehatan kab./kota se Propinsi Riau Dinas Kesehatan

Provinsi Riau100% Rp 247.671.270 APBD Kegiatan Lanjutan 77% Rp 272.438.397

8

monitoring peningkatan pemerataan ketersediaan dan

keterjangkauan perbekalan kesehatan , alkes dinas

kesehatan kab/kota se provinsi riau

Persentase instalasi farmasi di Prov. Riau yang melakukan

manajemen dan pengelolaan obat dan vaksin sesuai stndar Pekanbaru 13 dokumen Rp 701.651.000 Rp 771.816.100

9

pengadaan logistik program

94% Rp 1.713.011.500 Rp 1.884.312.650

10pengadaan obat program

Pekanbaru 90% Rp 2.008.136.125

17

Program Pengendalian Penyakit

Tidak Menular

Persentase Fasyankes yang melaksanakan deteksi dan

tata laksana dini faktor resiko penyakit tidak menular80% Rp 601.828.125 Rp 662.010.938

Page 106: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

1

Peningkatan program pengendalian penyakit tidak menular

(PTM)

Persentase FKTP Milik Pemerintah yang melaksanakan

pengendalian penyakit tidak menular (PTM)Provinsi Riau

Cerdik 11,2/

IVA 42,5/Pandu 5,6/UBM 0

/Keswa 5,6/GIF 0

Rp 291.828.125 APBD Kegiatan Lanjutan

Cerdik 16,8/IVA 47,88/Pandu

11,26/UBM 0 /Keswa

11,26/GIF 5,60

Rp 321.010.938

2Pengembangan Posbindu PTM Persentase Desa yang melaksanakan Posbindu PTM

Provinsi Riau 31,09% Rp 150.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 31% Rp 165.000.000

3

Pengadaan bahan dan alkes deteksi dini penyakit tidak

menular

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Deteksi Dini

Faktor Resiko Penyakit TidakMenular (PTM)Provinsi Riau

4

Peningkatan surveilans penyakit tidak menular Tercapainya cakupan program dan tersedianya data surveilans

penyakit tidak menular Provinsi Riau 1 Lap. Rp 160.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1Lap Rp 176.000.000

18

Program pengembangan dan pendayagunaan

Sumberdaya Kesehatan

(1) Persentase Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga

kesehatan

(tenaga kesling, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, tenaga

kesehatan masyarakat dan analisis kesehatan)

(2) Persentase RSU Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4

dokter spesialis dasar dan

3 dokter spesialis penunjang

95%

40% Rp 6.824.359.890 Rp 7.506.795.879

1

Pengangkatan dan penempatan paramedis PTT Provinsi

Riau

Terlaksananya Pengangkatan Paramedis PTT,

terselenggara nya Pelatihan Pra Tugas Paramedis PTT

sebelum

ditempatkan ke puskesmas di Kab/Kota

Kabupaten/Kota 195 org 5.907.180.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 200 orang Rp 6.497.898.000

2Peningkatan kinerja majelis tenaga kesehatan Provinsi

Riau

Persentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus

STR ke MTKP Pekanbaru 100 % Rp 200.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 100 % Rp 220.000.000

3Peningkatan kapasitas SDM Kesehatan Persentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus

STR ke MTKP Pekanbaru 12 kab/kota Rp 717.179.890 APBD Kegiatan Lanjutan 100 % Rp 788.897.879

4Pengelolaan data tenaga kesehatan kab/kota Provinsi Riau Jumlah dokumen data dan informasi tenaga kesehatan di

kab/kota Prov. RiauPekanbaru

5Peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatan Jumlah kabupaten/kota yang memiliki SDM kesehatan yang

ditingkatkan mutunyaPekanbaru

6Monotoring dan evaluasi pelaksanaan program intersif

tenaga kesehatan

Persentase tenaga kesehatan yang melaksanakan intership

sesuai dengan buku panduan Pekanbaru

19Program Manajemen Dan

Informasi Kesehatan

Persentase manajemen

kesehatan dengan sistem informasi85% Rp 4.479.151.200 Rp 4.927.066.320

1Penyusunan Perencanaan

Bersumber APBN dan APBD

Jumlah dokumen perencanaan bersumber APBN dan APBD

yang dimanfaatkan Kabupaten/Kota 2 Dok Rp 554.838.200 APBD Kegiatan Lanjutan 2 Dok Rp 610.322.020

2Pengembangan Bank Data dan

Informasi

Jumlah bidang/UPT dan seksi yang tersedia data kesehatan

terintegrasi Dinas Keshatan Provinsi Riau 8 Bidang /UPT Rp 385.605.400 APBD Kegiatan Lanjutan 8 Bidang /UPT Rp 424.165.940

3

Koordinasi dan Pengelolaan Data dan

Informasi Kesehatan Provinsi Riau

Jumlah dokumen data dan Informasi Kesehatan (Profil) di

Provinsi Riau dan kab/Kota (2018-2019) Dinas Keshatan Provinsi Riau 100 Rp 326.934.400 APBD Kegiatan Lanjutan 13 dokumen Rp 359.627.840

4

Forum Komunikasi Kepala dinas

Kesehatan se-Provinsi riau

Persentase Kepala Dinas dan Direktur RS di Provinsi Riau

yang mengikuti forum kepala dinas se-provinsi Riau (2017-

2019)

Kabupaten/Kota 90% Rp 296.319.000 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 325.950.900

5Penyusunan SOP Dinas Kesehatan

Provinsi Riau

Jumlah Jenis dokumen SOP dinas kesehatan yang disusun

(2018-2019) Kabupaten/Kota 12 kab dan 15 direktur rsud

6Peningkatan SDM Perencanaan

Kesehatan

Jumlah SDM Perencana kesehatan yang melaksanakan

peningkatan Kualitas SDM.Provinsi Riau 24 orang

7Koordinasi, Sosialisasi, Singkronisasi Penyusunan

Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

Jumlah Dokumen kebijakan dan Manajemen Kesehatan di

Provinsi RiauDinas Keshatan Provinsi Riau 1 Dok Rp 255.752.100 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Dok Rp 281.327.310

8Rakerkesda (Rapat Kerja Kesehatan

Daerah)

Tersedianya dokumen kesepakatan hasil Rakerkesda (2017-

2019)

Kab/Kota di provinsi

Riau1 Dok Rp 631.092.900 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Dok Rp 694.202.190

9Evaluasi Program Kesehatan di

Provinsi Riau

Persentase kab/kota yang terevaluasi kegiatan bersumber

APBN/APBD prov Riau (2017-2019) Provinsi Riau 100% Rp 533.320.600 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 586.652.660

10Pengelolaan Implementasi Sistem

Informasi Kesehatan (SIK)

Persentase FKTP Milik Pemerintah yang mengunakan SIKDA

Generik (2018-2019)Provinsi Riau 90% Rp 495.288.600 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 544.817.460

11

Pengadaan Infrastruktur Sistem

Infromasi Kesehatan (SIK)

1. Tersedianya Infrastruktur Sistem Infromasi Kesehatan (SIK)

2. Maintenance Infrasutuktur Sistem Informasi Kesehatan (SIK)Dinkes Prov. Riau dan Dinas 0 unit 100% Rp 1.000.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 0 unit 100% Rp 1.100.000.000

Page 107: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

20

Program Diklat Dan Penelitian

Kesehatan

(1) Persentase Tenaga kesehatan yang dilatih dengan

kompetensi baik

(2) Persentase SDM Kesehatan yang terpenuhi kompetensi

(3) Persentase Penelitian

kesehatan yang dimanfaatkan

(1) 100%

(2) 70%

(3) 100%

Rp 3.118.138.391 Rp 4.004.840.206

1

Peningkatan pelayanan dan pemeliharaan UPT.

Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pengembangan SDM

dan Kesehatan Olahraga Masyarakat

Persentase realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta

pemeliharaan UPT.PKK PSDM KOM Provinsi Riau 100% Rp 1.524.226.341 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 1.676.648.975

2

Peningkatan mutu dan kapasitas Tenaga UPT

Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan

Olahraga Masyarakat

Jumlah SDM yang megikuti Diklat Mutu dan Kapasitas

Provinsi Riau

3Evaluasi Pasca Pelatihan Persentase peserta yang menerapkan hasil pelatihan

sesuai standar Provinsi Riau 85% Rp 197.820.210 APBD Kegiatan Lanjutan 85% Rp 217.602.231

4Penyusunan kebutuhan pelatihan tenaga kerja Kesehatan

Provinsi Riau

Jumlah jenis Diklat yang dibutuhkanProvinsi Riau 2 Jenis Rp 100.000.000 Rp 110.000.000

5Peningkatan Sumber Daya Manusia

Bidang Kesehatan

Jumlah SDM Kesehatan yang mengikuti pelatihanProvinsi Riau 330 orang Rp 1.296.091.840 APBD Kegiatan Lanjutan 330 orang Rp 2.000.589.000

21

Program Penanggulangan Krisis

Kesehatan

(1) Persentase Krisis Kesehatan termasuk KLB yang

ditangani < 24 jam

(2) Persenmtase Tingkat Kebugaran Masyarakat75%

80% Rp 422.205.270 Rp 464.425.797

1

Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak

Perubahan Iklim

1. Jumlah Dokumen pemetaan dampak perubahan

iklim terhadap kesehatan 2.

Jumlah Penanggulangan Bencana dan dampak perubahan

iklim yang direspon

dalam waktu <24 jam

Dinas Kesehatan

Provinsi Riau12 kab/kota 289.256.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 318.181.600

2Pengadaan peralatan penanggulangan krisis kesehatan

3Peningkatan mutu pelayanan penanggulangan krisis

kesehatan 100 132.949.270Rp APBD kegiatan baru Rp 146.244.197

22

Program Pelayanan Laboratorium

Klinis dan lingkungan

Persentase Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Klinis

dan Lingkungan Yang dilayani telah terakreditasiKlinis = 70%

Lingk = 100%

Rp 14.375.040.200 Rp 15.812.544.220

1

Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Labkesling Jumlah Bulan Pemeriksaan Yang Dilaksanakan Di UPT

Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan (2018-2019)UPT Laboratorium Kesehatan dan

Lingkungan`12 bln Rp 2.761.035.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Bulan Rp 3.037.138.500

2

Pengadaan Bahan Laboratorium

(Reagensia) Pelayanan klinis

Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai

standarUPT Laboratorium Kesehatan dan

Lingkungan80% Rp 1.425.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Paket Rp 1.567.500.000

3

Pengadaan Alat-alat Laboratorium pelayanan klinis Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai

standar UPT Laboratorium Kesehatan dan

Lingkungan2 unit Rp 8.927.454.000 APBD Kegiatan Lanjutan Rp 9.820.199.400

4

Peningkatan Mutu dan Kapasitas

Tenaga Laboratorium UPT Labkesling

Jumlah personil yang terlatih dalam rangka pelayanan UPT

Labkesling UPT Laboratorium Kesehatan dan

Lingkungan60% Rp 1.261.551.200 APBD Kegiatan Lanjutan 14 Orang Rp 1.387.706.320

5Pengadaan bahan kimia (reagensia) layanan lingkungan

UPT Labkesling

Persentase bahan laboratorium yang diadakan Laboratorium kesehatan dan

lingkungan

6Pengadaan alat-alat kesehatan layanan lingkungan UPT

labkesling

Persentase peralatan laboratorium yang diadakan Laboratorium kesehatan dan

lingkungan

7

Peningkatan mutu dan kapasitastenaga laboratorium

layanan lingkungan

Kesehatan

Persentase pelatihan bagi personal lingkungan UPT labkeslingUPT Laboratorium Kesehatan dan

Lingkungan

23Program Pembiayaan Kesehatan Persentase masyarakat miskin dan tidak mampu yang

mempunyai Jaminaan Kesehatan melalui JKN 100% Rp 144.710.561.758 Rp 159.181.617.934

1Peningkatan Kinerja Program

Jaminan Kesehatan

Persentase Peningkatan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Provinsi Riau 75% Rp 463.742.866 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 510.117.153

2

Penyediaan Biaya Jamkesda Persentase penduduk miskin dan tidak mampu diluar kuota

Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) yang

membutuhkan pelayanan kesehatan rujukan mendapat/dir ujuk

ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjutProvinsi Riau 100% Rp 27.787.917.000 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 30.566.708.700

Page 108: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

3

Manajemen Pelaksanaan

Pembiayaan Kesehatan

Jumlah kab/kota melaksanaka n manajemen pembiayaan

kesehatan dengan baik dan benar (2018-2019) Provinsi Riau 12 kab/kota Rp 212.286.735 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 233.515.409

4Penyusunan Dokumen Province

Health Account (PHA) Riau

Jumlah dokumen PHA yang tersediaProvinsi Riau 1 dok Rp 294.783.100 APBD Kegiatan Lanjutan

1 dok (prov), 12 dok

(kab/Kota) Rp 324.261.410

5

Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Bagi Fakir Miskin

dan Tidak Mampu Yang Tidak Memiliki JKN/KIS

Persentase Masyarakat Miskin tidak mampu yang tidak

memiliki jaminan kesehatan yang didaftarkan kedalam JKN/KIS Provinsi Riau 834194 jiwa Rp 115.951.832.057 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 127.547.015.263

233.712.865.274Rp 234.397.886.409Rp

P

TOTAL

Page 109: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 110: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 111: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 112: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 113: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 114: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 115: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 116: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 117: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 118: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 119: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 120: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 121: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 122: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 121

BAB IV

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

Berdasarkan keputusan bersama pada Forum Koordinasi SKPD di Lingkungan

Pemerintahan Provinsi Riau, untuk Pendanaan dan Rencana Belanja Dinas Kesehatan

berdasarkan kerangka pendanaan tahun 2019 dan Perkiraan Maju Tahun 2020 Sebagai

gambaran rencana belanja Dinas Kesehatan Provinsi Riau dapat mengacu pada kepada

Dokumen Finalisasi Rancangan Akhir RKPD tahun 2019 (http//.rkpd.riau.go.id) dengan

lampiran sebagai berikut :

Page 123: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 122

FINALISASI RANCANGAN AKHIR RKPD DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU

TAHUN 2019

Page 124: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

(1) (2) (4) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

KESEHATAN 233.712.865.274Rp 234.397.886.409Rp

1Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Persentase layanan administrasi perkantoran yang baik 100% Rp 5.044.327.278 Rp 6.559.981.455

1Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah surat menyurat yang dikirim Dinas Kesehatan Provinsi

Riau Pekanbaru 4700 surat Rp 21.111.840 APBD Kegiatan Lanjutan 4700 surat Rp 23.223.024

2Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik Jlh jasa komunikasi, air dan listrik yang disediakan

Pekanbaru MB, M3, KWH Rp 1.635.462.996 APBD Kegiatan LanjutanMB M3

KWH Rp 2.635.462.995

3Penyediaan Jasa Peralatan Dan

Perlengkapan Kantor

Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang dilayaniPekanbaru 4.000 Unit Rp 154.185.000 APBD Kegiatan Lanjutan 4.000 Unit Rp 350.275.250

4

Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah kendaraan dinas opearsional kantor yang terlayani jasa

pemeliharaan dan perizinan pertahun Provinsi Riau 9 Unit Rp 490.247.500 APBD Kegiatan Lanjutan 25 unit Rp 539.272.250

5Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah tenaga dan jenis bahan yang digunakan

Pekanbaru 8 orang, 50 Jenis Rp 407.949.000 APBD Kegiatan Lanjutan8 orang, 50

Jenis Rp 448.743.900

6Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah bidang yang terpenuhi alat tulis kantor

Provinsi Riau 5 Bidang Rp 161.198.280 APBD Kegiatan Lanjutan 5 Bidang Rp 177.318.108

7Penyediaan Barang Cetakan Dan

Penggandaan

Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang diadakan Provinsi Riau 5 Bidang Rp 151.092.987 APBD Kegiatan Lanjutan 5 Bidang Rp 166.202.286

8Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penera ngan Bangunan

Kantor yang tersedia Kantor Dinas Kesehatan Provinsi

Riau1 Unit Rp 215.707.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Unit Rp 237.277.700

9Penyediaan Bahan Bacaan Dan

Peraturan Perundang-Undangan

Jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-u ndangan yang

disediakan Pekanbaru 3 Jenis Rp 59.040.000 APBD Kegiatan Lanjutan 3 jenis Rp 59.040.000

10 Penyediaan Makanan Dan Minuman Jumlah makan dan minum yang tersedia Provinsi Riau 5500 porsi Rp 202.112.500 APBD Kegiatan Lanjutan 5500 porsi Rp 222.323.750

11Rapat-Rapat Koordinasi Dan

Konsultasi Ke Luar Daerah

Jumlah dana rapat koordinasi dan konsultasi program /

kegiatan baik di dalam maupun di luar provinsi Provinsi Riau 12 Bulan Rp 513.002.280 APBD Kegiatan Lanjutan 12 bulan Rp 564.302.508

12Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Jenis dan Jumlah tenaga keamanan kantor

Pekanbaru Satpam 8 org Rp 486.390.295 APBD Kegiatan Lanjutan Satpam 8 orang Rp 535.029.325

13Penyediaan Jasa Informasi dan

Publikasi

Jumlah Informasi Kesehatan yang terpublikasi Pekanbaru 95% 268.513.800Rp APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 295.365.180

14

Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima Bantuan

Keuangan, Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial

Presentase dokumen bantuan keuangan,ba ntuan hibah dan

bantuan sosial yang terverifikasi Kab/kota 100% Rp 278.313.800 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 306.145.180

2

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Persentase Kecukupan

Sarana dan Prasarana kerja Aparatur yang sesuai standar

kerja100% Rp 4.341.122.250 Rp 5.832.164.475

1Pengadaan Perlengkapan Gedung

Kantor

Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diservice (2018-

2019)Provinsi Riau 3 Unit Rp 1.838.290.000 APBD Kegiatan Lanjutan 384 kali Rp 2.022.119.000

2Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara (2018)

Provinsi Riau 3 Unit Rp 1.657.750.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Unit Rp 2.838.290.000

3Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor

Jumlah gedung yang dilakukan pememliharaAN (2018-2019)Pekanbaru 1 gedung Rp 456.907.250 APBD Kegiatan Lanjutan 1 gedung Rp 502.597.975

4Pemeliharaan Rutin/Berkala

Perlengkapan Gedung Kantor

Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara (2018)Pekanbaru 12 Bln Rp 105.925.000 APBD Kegiatan Lanjutan 384 kali Rp 116.517.500

5Pemeliharaan Rutin/berkala

Perlengkapan Kantor

Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara Kantor Dinas Kesehatan Provinsi

Riau150 Unit Rp 182.400.000 APBD Kegiatan Lanjutan 384 Rp 200.640.000

6Pemeliharaan Rutin/Berkala Mesin

Genset

Jumlah Solar untuk keperluan genset kantorPekanbaru 5.000 ltr Rp 59.850.000 APBD Kegiatan Lanjutan 5000 ltr Rp 152.000.000

7Penyediaan Sarana Kearsipan

Pekanbaru 5.000 ltr Rp 40.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 5000 ltr Rp 150.000.000

3Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Persentase meningkatnya kualitas dan disiplin aparatur100% Rp 167.247.498 Rp 183.972.248

3Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur Jumlah pegawai yang mengikuti pembinaan

Pekanbaru 50 org Rp 167.247.498 APBD Kegiatan Lanjutan 50 org Rp 183.972.248

Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PERANGKAT DAERAH TAHUN 2019

DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2020

PROVINSI RIAU

Dinas Kesehatan

Kode

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintah

Daerah dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program / Kegiatan

Rencana Tahun 2019

CATATAN PENTING

Perkiraan Maju Rencana Tahun 2020

Lokasi Target Capain Kinerja Pagu Indikatif Tahun 2019 Sumber Dana

Page 125: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

4Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase meningkatnya

kualitas sumber daya ASN 100% Rp 521.770.000 Rp 573.947.000

1Pendidikan Dan Pelatihan Formal Jumlah pegawai yang diikuti pendidikan dan pelatihan Dinas

Kesehatan Provinsi Riau Pekanbaru 50 orang Rp 521.770.000 APBD Kegiatan Lanjutan 50 orang Rp 573.947.000

5

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Persentase ketepatan

penyampaian laporan 100% Rp 451.771.980 Rp 350.000.000

1Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Provinsi Riau 1 Dolumen 126.500.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 1 Laporan Rp 350.000.000

2Penyusunan rencana kerja SKPD

Provinsi Riau 2 Dokumen 50.000.000Rp

3Pelaporan Barang Milik Daerah Jumlah dokumen laporan barang milik daerah yang disusun

Provinsi Riau 1 Kegiatan 225.271.980Rp APBD Kegiatan Lanjutan 1 Laporan Rp 350.000.000

4Penyusunan rencana strategis (Renstra ) SKPD

Provinsi Riau 1 Dolumen 50.000.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 1 Laporan Rp 55.000.000

6

Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan

Persentase Penggunaan Obat rasional di Fasyankes Dasar

Pemerintah 80 Persen Rp 1.095.875.200 Rp 1.262.584.018

1

Evaluasi Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan

Minuman serta Obat Tradisional TK Provinsi Riau Th 2019

Jumlah Kab/Kota yang Program Obat, Kosmetik, Alkes,

Makanan dan Minuman, Obat Tradisional sesuai target Pekanbaru 11 Kab/kota Rp 130.344.275 APBD Kegiatan Lanjutan 11 Kab/kota Rp 200.500.000

2

Pembinaan Program Pemantauan Penggunaan Obat dan

Penyalahgunaan NAPZA

jumlah RS dan IPWL yang melakukan pemantauan terhadap

penggunaan obat dan penyalahgun aan NAPZA Kab/kota se-Provinsi Riau 50 RS dan IPWL Rp 196.221.650 APBD Kegiatan Lanjutan 50 Rumah Sakit dan IPWL Rp 215.843.815

3

Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Obat,

Alkes, Kosmetik, Makanan dan Minuman serta Obat

Tradisional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau

Persentase sarana distribusi obat, alkes, kosmetik,

makanan minuman, dan obat tradisional yang sesuai

standar Kab/kota se-Provinsi Riau 285 sarana Rp 238.536.960 APBD Kegiatan Lanjutan 285 sarana Rp 262.390.656

4

Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan

Obat Rasional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau

1. Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanan

kefarmasian sesuai standar

2. Presentase Penggunaan Obat Rasional Di Fasyankes

Dasar PemerintahProvinsi Riau

1.40 %

2. 85 % Rp 530.772.315 APBD Kegiatan Lanjutan

1.40 %

2. 85 % Rp 583.849.547

7

Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

(1) Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per 1000 penduduk

(2) Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar

(3) Jumlah Cakupan Kunjungan Pelayanan Kesehatan(1) 0,85 per 1.000 pddk

(2) 75%

(3) 75 %

Rp 5.310.225.970 Rp 5.922.555.785

1

Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Rujukan

Persentase RSUD Kab/Kota Milik Pemerintah yang

melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai standar Pekanbaru 100% Rp 529.804.265 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 582.784.692

2

Peningkatan Pelayanan Penunjang

Kesehatan Rujukan

Jumlah RSUD Kab/Kota Yang melaksanaka n program

pendukung kesehatan rujukan Pekanbaru 70 RS kab/kota Rp 1.563.207.075 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 1.800.835.000

3Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)

Tingkat Provinsi

Terlaksananya pertemuan pembinaan penerapan perkesmas

(PHN) se provinsi Riau Provinsi Riau 12 kab/kota Rp 259.853.400 APBD Kegiatan Lanjutan 80% Rp 285.838.740

4Pengelolaan Sentra Pengembangan dan Penerapan

Pengobatan Tradisional (SP3T)

Jumlah Kab/ Kota yang diketahui dan dikembangka n

pengobatan tradisional Dinas kesehatan Provinsi Riau 58% Rp 917.667.600 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/ Kota Rp 1.009.434.360

5Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan

Dasar Tingkat Provinsi

Pemantapan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan

tingkat Primer Provinsi Riau 75% Rp 91.096.830 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab. /Kota Rp 100.206.513

5Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan

Dasar Tingkat Provinsi

Pemantapan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan

tingkat Primer Provinsi Riau 70% Rp 264.219.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab. /Kota Rp 290.640.900

6

Pemantapan Tatalaksana dan Deteksi

Dini Program PONED

Jumlah Petugas Kesehatan yang Terlatih PONED dan

Pembinaan Rujukan Puskesmas PONED dan RS PONEK Provinsi Riau 75% Rp 362.502.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/ Kota Rp 398.752.200

7

Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam

Penanggulangan Kegawatdarutatan Medis tk.Prov

Persentase tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan dalam

penanggulangan kegawatan medis tingkat provinsi Dinkes 70% Rp 512.281.400 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 563.509.540

8

Pemantapan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan

Akreditasi FKTP Tingkat Provinsi

Jumlah Kab/ Kota yang mampu melakukan pendampinga n

akreditasi FKTP sesuai standar akreditasi FKTP di tingkat

Provinsi Riau (2018-2019)Provinsi Riau 100% (166 kec) Rp 412.508.500 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 453.759.350

Page 126: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

9

Peningkatan Pengelolaan Manajemen

FKTP Tingkat Provinsi

Jumlah Puskesmas di Kab/Kota yang melaksanaka n

Manajemen Puskesmas sesuai standar (2018-2019) Provinsi Riau 12 Kab/Kota Rp 397.085.900 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 436.794.490

13Bantuan operasional kesehatan Provinsi (BOK)- (DAK) Persentase Kab/Kota yang Melaksanakan Capaian SPM dan

Program Keluarga SehatProvinsi Riau 100% Rp - APBN kegiatan Lanjutan 100% Rp -

8

Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

(1) Persentase rumah tangga

yang menerapkan PHBS (Prilaku Hidup bersih dan Sehat)

(2) Persentase RS yang

menerapkan PKRS (Promosi Kesehatan di RS)

3) Persentase Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

60%

50%

80%

Rp 5.326.992.360 Rp 6.626.995.000

1

Peningkatan kinerja Promkes dalam pemberdayaan

masyarakat

1. Persentase SDM Pengelola Program Promkes yang

ditingkatkan

2. Persentase SDM Pelaksana UKBM yang ditingkatkankab/kota

1) 65%

2) 30%

Rp 1.000.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan

1) 65%

2) 30%

Rp 1.300.000.000

2Penyebarluasan dan Pengembangan

Informasi Kesehatan

Jumlah Penyebarlua san dan Pengembang an Informasi

KesehatanProvinsi Riau 12 kab/kota Rp 4.326.992.360 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 5.326.995.000

3Penyusunan dan Penguatan Kebijakan Publik Berwawasan

Kesehatan

Dokumen penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan

(2018-2019)Pekanbaru

9Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

Prevalensi Gizi Buruk Balita1,2 Persen Rp 916.714.470 Rp 1.008.385.917

1Penanggulangan masalah gizi Jumlah kab/kota yang mengupayak an penanggulan gan

masalah gizi kab/kota

1) 24 kasus 2) 24 PKm 3)

24 PKM Rp 363.425.350 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 399.767.885

2

Peningkatan Kinerja SDM Pengelola

Gizi

Jumlah pengelola gizi yang meningkat kinerja SDM pengelola

program kab/kota

1) 24 PKM 2) 24 Petugas 3)

24 PKM 4) 28 PKM 5 ) 84

org 6 ) 28 org 7 ) 24 org

Rp 553.289.120 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 608.618.032

3Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi Persentase kecamatan bebas rawan gizi

kab/kota

10

Program Pengembangan

Lingkungan Sehat

Persentase Kab/Kota yang

memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan 45 Persen Rp 1.251.103.810 Rp 1.376.214.191

1

Peningkatan akses masyarakat terhadap air minum yang

berkualitas

Persentase penduduk yang menggunakan sarana air minum

yang layak pengawasan di 12 kab/kota Provinsi Riau 50% Rp 336.715.200 APBD Kegiatan Lanjutan 50% Rp 370.386.720

2Peningkatan dan pengembangan wilayah STBM Jumlah desa /kelurahan yang melaksanakan STBM

kab/kota 884 Desa/kelurahan Rp 358.964.910 APBD Kegiatan Lanjutan 884 Desa/kelurahan Rp 394.861.401

3Pengendalian bahaya pada

Tempat-tempat Umum (TTU)

Persentase tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi

syarat kesehatanProvinsi Riau 58% Rp 100.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 58% Rp 110.000.000

4Peningkatan pengembangan wilayah pemukiman sehat Jumlah kab/kota menyelenggarakan tatanan kawasan sehat

Provinsi Riau 12 kab/Kota Rp 239.037.100 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/Kota Rp 262.940.810

5Pengendalian limbah medis Fasilitas

Yankes

Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah medis

fasyankes di 12 kab/kotaProvinsi Riau 36% Rp 15.807.600 APBD Kegiatan Lanjutan 36% Rp 17.388.360

6Pengendalian Tempat Pengelolaan

Makanan (TPM)

Persentase tempat penelolaan makanan (TPM) yang

memenuhi syarat kesehatanProvinsi Riau 12% Rp 100.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12% Rp 110.000.000

7Advokasi Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan

kesehatan kerja DasarProvinsi Riau 75% Rp 100.579.000 APBD Kegiatan Lanjutan 75% Rp 110.636.900

11 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular

(1) Persentase ODHA yang

pernah mengakses Layanan AVR

(2) Angka Kesakitan Penyakit Menular Malaria

(3) Case Notification Rate (CNR)

semua kasus TB. Per 100.000 penduduk

(4) Angka Kesakitan Penyakit

Demam Berdarah (DBD)

(5) Persesntase Bayi usia

< 1 tahun yang mendapatkan imunisasi dasar

(6)Persentase UCI

(Universal Child Immunization)

1. ODHA 94% 2. Malaria

<1/1000 pddk

3. CNR 7000 kausu

4. DBD <45 Kasus/1000

pddk 5. Bayi

100% 6. UCI

100%

Rp 5.018.870.599 Rp 5.520.757.659

1

Intensifikasi penemuan kasus HIV

dan IMS

Jumlah populasi resiko tinggi yang di survey dan penanggung

jawab program HIV/AIDS dan IMS yang mengikuti pertemuan Provinsi Riau

1) <0,5%

2) 100%

3) 38%

Rp 225.498.600 APBD Kegiatan Lanjutan

1) <0,5%

2) 100%

3) 38%

Rp 248.048.460

2Peningkatan Cakupan Tatalaksana & Kualitas Program

pengendalian Malaria

Jumlah Petugas Program Malaria yang ditingkatkan

kemampuan dan kinerjanya Kabupaten/Kota 11 kab/kota 300.000.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 11 kab/kota Rp 330.000.000

Page 127: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

3

Pengadaan Logistik Alat dan Bahan

Program P2ML

Jumlah paket logistik untuk menunjang pengendalian penyakit

TB, HIV/AIDS dan diare Dinas kesehatan Provinsi Riau 1 paket Rp 799.955.385 APBD Kegiatan Lanjutan 1 paket Rp 879.950.924

4

Peningkatan Program Kesehatan Haji Persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3

bulan sebelum operasional Kabupaten/Kota 100% Rp 287.588.655 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 316.347.521

5Pengendalian penyakit menular DBD Jumlah Kab/Kota yang ditingkatkan upaya pengendalian

program DBD12 kab/kota 12 kab/kota Rp 126.334.900 Rp 138.968.390

6Pengendalian Penyakit ISPA Terselenggar anya pelatihan manajemen program ISPA Dinkes Prov. Riau dan Dinas

Kab/kota12 Kab/Kota 80.000.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 100.000.000

7Pengendalian Penyakit Diare TerselenggaranyaPeningkatan Kapasitas Petugas melakukan

layanan Rehidrasi Oral Dinkes Prov. Riau dan Dinas

Kab/kota12 Kab/Kota Rp 80.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 10.000.000

8Pengendalian Hepatitis Virus Terselenggar anya Sosialisasi Dana Advokasi Program

Hepatitis Virus Dinas kesehatan Provinsi Riau 12 Kab / Kota Rp 80.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab / Kota Rp 88.000.000

9Peningkatan Program Surveilans

Terpadu Penyakit (STP)

Persentase kab/kota yang melakukan pemetaan Surveilans

Terpadu Penyakit (STP) Dinas kesehatan Provinsi Riau 80% Rp 150.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 80% Rp 165.000.000

10

Surveilans Penyakit Yang Dapat

Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

(1) Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara

100.000 penduduk < 15

tahun pertahun di satu wilayah kerja tertentu.

(2) Discharger/Eliminasi Campak

(1) ≥ 2/100.000 penduduk dibawah

15 tahun

(2) 2/100 ribu pddk

Angka non Polio AFP rate ≥ 2

/100.000 penduduk usia < 15

tahun 2. Discarded campak

2/100.000 pddk

Rp 150.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan

Angka non Polio AFP rate ≥ 2

/100.000 penduduk usia < 15

tahun 2. Discarded campak

2/100.000 pddk

Rp 165.000.000

11Pengelolaan Kesehatan Matra Persentase situasi matra yang dilakukan pengelolaan

kesehatanProvinsi Riau 12 Kab/Kota Rp 69.462.100 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 76.408.310

12Peningkatan Kemampuan SDM Imunisasi Persentase capaian IDL pada bayi usia 0-11 bulan

Provinsi Riau 95% Rp 200.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 220.000.000

13Pengadaan sarana pendukung imunisasi

Provinsi Riau 3 Paket Rp 573.800.000 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 631.180.000

14Peningkatan pelayanan HIV dan AIDS laynana

Komprehensif berkesinambungan (LKB)Provinsi Riau 12 Kab/Kota Rp 256.975.000 Rp 282.672.500

15Peningkatan Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus Dalam

Rangka Akselerasi GAIN UCI

persentase desa yang mencapai target UCI di daerah fokus (4

kabupaten) Provinsi Riau 88% Rp 166.598.800 APBD Kegiatan Lanjutan 88% Rp 183.258.680

16Peningkatan Kewaspadaan Dini dan

Respon KLB

Persentase alert yang direspon oleh kabupaten/kotaKabupaten/Kota 85% Rp 168.828.804 APBD Kegiatan Lanjutan 85% Rp 185.711.684

17Peningkatan pelayanan pengendalian TB Resisten Obat

Provinsi Riau 66 orang Rp 169.532.600 Rp 186.485.860

18

Persiapan Embarkasi dan Debarkasi

Haji Riau

Persentase jemaah haji yang dilayani di embarkasi dan

debarkasi Haji Provinsi Riau 95% Rp 200.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 220.000.000

19

Intensifikasi Penemuan Kasus TB

Provinsi Riau 32 org Rp 300.116.400 Rp 330.128.040

20

Pengendalian Kecacingan Terlaksanany a Pengendalian Kecacingan di Kab/Kota non

endemis filariasis dan di kab/kota pasca POPM Filariasis Provinsi Riau 2 kab/kota Rp 105.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 2 kab/kota Rp 115.500.000

21Kampanye Measles Rubella Persentase pelaksanaan Advokasi, sosialisasi dan koordinasi

Kampanye Measles Rubela (MR) Provinsi Riau

22Peningkatan kapasitas dan tatalaksana penanggulangan

TuberkulosisProvinsi Riau Rp 353.942.450 APBD kegiatan baru Rp 389.336.695

23 survey kusta dan frambusia Prevalensi temuan kasus kusta dan frambusia Provinsi Riau < 1%/ 100.000 pddk Rp 175.236.905 APBD kegiatan baru < 1%/ 100.000 pddk Rp 192.760.596

12

Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan

(1) Persentase RS. Pemerintah yang terakreditasi versi

2012 (17 RSUD Pemerintah, 5 RS. TNI/Polri/Dikti

(2) Persentase Kec. Yang memiliki minimal 1 Puskesmas

yang terakreditasi (166 Kec)

(3) Persentase Capaian standar Akreditasi Rumah Sakit

(1) 90,90%/20

RSUD/TNI/DIKTI

(2) 100%/ 166 Kec

(3) 90,90%

Rp 250.605.630 Rp 275.666.193

1

Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana

kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau

Jumlah Kab/kota Terlaksananya pembinaan Akreditasi RS

Pemerintah /swasta serta Pengawasan Perizinan Sarana

Kesehatann Bagi Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 12 Kab/Kota 250.605.630Rp APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 275.666.193

13

Program pengadaan, peningkatan sarana dan

perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu dan

jaringannya Rp - Rp -

Page 128: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

1 Pengadaan ambulance Kabupaten/Kota APBD kegiatan baru Rp -

14

Program pengadaan, peningkatan sarana dan

prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit

paru-paru/rumah sakit mata

Persesntase Sarana dan Prasarana RS memenuhi standar

untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit88% Rp 15.949.188.475 Rp 110.000.000

1

Pengelolaan Data Sarana Kesehatan Jumlah tersedianya dokumen data sarana dan prasana di

FKTP dan RS milik Pemerintah yang Memenuhi Standar Dinkes 12 dokumen Rp 100.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 110.000.000

2

Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan

Dinkes 48 jenis Rp 15.849.188.475 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 17.434.107.323

15

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan

anak

1. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 diukur

dengan proksi : Persalinan di Fasilitas Kesehatan (%)

dan Kunjungan Antenatal (K4) (%)

2. Angka Kematian bayi dan anak (per 1.000) diukur

dengan proksi : Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1)

1) < 115 kasus

2) < 20% Rp 1.536.809.775 Rp 1.690.490.753

1

Peningkatan Kinerja SDM Pengelola

Program Anak

Persentase SDM pengelola Program Kesehatan Anak yang

melaksanakan program sesuai standart meningkat Dinkes Prov Riau 180 orang Rp 601.169.975 APBD Kegiatan Lanjutan 57% Rp 661.286.973

2Percepatan Penurunan Kematian Anak (Neonatus, Bayi

dan Anak Balita)

Persentase Puskesmas penanganan gawat darurat neonatal

bayi dan balita meningkatDinkes Prov Riau

12 Kab/kota, pkm, dan 60

kasus Rp 152.601.825 APBD Kegiatan Lanjutan 45% Rp 167.862.008

3Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan

Ibu

Peningkatan cakupan program kesehatan ibuKabupaten/Kota 348 org Rp 633.459.050 APBD Kegiatan Lanjutan AKI < 105 Rp 696.804.955

4Penanggulangan Masalah/Kasus

Kesehatan Ibu

Persentase Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani sesuai

standar. Kabupaten/Kota 60 kasus Rp 149.578.925 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 164.536.818

16Program Pelayanan Instalasi

Farmasi dan Logistik Kesehatan

Persentase Ketersediaan obat dan logistik kesehatan100% Rp 11.998.955.145 Rp 4.544.870.424

1Pengadaan obat buffer stok provinsi Jumlah kab/kota yang mampu menyusun RKL buffer stock

sesuai standar Kabupaten/Kota 90% Rp 4.195.164.660 APBD Kegiatan Lanjutan 77% Rp 4.614.681.126

2Pengadaan Bahan Medis Habis

Pakai dan Alkes Buffer Stock

Persentase ketersediaan BMHP dan Alkes Buffer Stock di

Propinsi RiauDinas Kesehatan

Provinsi Riau77% Rp 1.398.922.500 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 1.538.814.750

3penilaian instalasi farmmasi dan tenaga kefarmasian

berprstasi di provinsi riauProvinsi Riau 1) 3 instalasi 2) 3 org Rp 265.031.475 APBD Kegiatan Lanjutan 92-% Rp 291.534.623

4

Pembinaan instalasi farmasi kab/kota dalam rangka

penyuimpanan obat dan vaksin

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas saat

dibutuhkan obat dan vaksin di puskesmas saat dibutuhkan Pekanbaru 12 dok Rp 205.651.820 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 226.217.002

5Penyusunan rencana kebutuhan obat, perbekalan

kesehatan dan alat kesehatan TK Provinsi

Persentase kebutuhan obat, vaksin, BMHP dan Alkes di

Provinsi Riau Kabupaten/Kota 321 dokumen Rp 492.409.795 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 541.650.775

6

Peningkatan mutu pelayanan UPT farmasi provinsi riau dan

logistik kesehatan provinsi riau Dinas Kesehatan

Provinsi Riau85% Rp 771.305.000 APBD Kegiatan Lanjutan 77% Rp 848.435.500

7

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi

Farmasi dan Logistik (SIFIT)

Persentase ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan

kesehatan alkes dinas kesehatan kab./kota se Propinsi Riau Dinas Kesehatan

Provinsi Riau100% Rp 247.671.270 APBD Kegiatan Lanjutan 77% Rp 272.438.397

8

monitoring peningkatan pemerataan ketersediaan dan

keterjangkauan perbekalan kesehatan , alkes dinas

kesehatan kab/kota se provinsi riau

Persentase instalasi farmasi di Prov. Riau yang melakukan

manajemen dan pengelolaan obat dan vaksin sesuai stndar Pekanbaru 13 dokumen Rp 701.651.000 Rp 771.816.100

9

pengadaan logistik program

94% Rp 1.713.011.500 Rp 1.884.312.650

10pengadaan obat program

Pekanbaru 90% Rp 2.008.136.125

17

Program Pengendalian Penyakit

Tidak Menular

Persentase Fasyankes yang melaksanakan deteksi dan

tata laksana dini faktor resiko penyakit tidak menular80% Rp 601.828.125 Rp 662.010.938

Page 129: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

1

Peningkatan program pengendalian penyakit tidak menular

(PTM)

Persentase FKTP Milik Pemerintah yang melaksanakan

pengendalian penyakit tidak menular (PTM)Provinsi Riau

Cerdik 11,2/

IVA 42,5/Pandu 5,6/UBM 0

/Keswa 5,6/GIF 0

Rp 291.828.125 APBD Kegiatan Lanjutan

Cerdik 16,8/IVA 47,88/Pandu

11,26/UBM 0 /Keswa

11,26/GIF 5,60

Rp 321.010.938

2Pengembangan Posbindu PTM Persentase Desa yang melaksanakan Posbindu PTM

Provinsi Riau 31,09% Rp 150.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 31% Rp 165.000.000

3

Pengadaan bahan dan alkes deteksi dini penyakit tidak

menular

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Deteksi Dini

Faktor Resiko Penyakit TidakMenular (PTM)Provinsi Riau

4

Peningkatan surveilans penyakit tidak menular Tercapainya cakupan program dan tersedianya data surveilans

penyakit tidak menular Provinsi Riau 1 Lap. Rp 160.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1Lap Rp 176.000.000

18

Program pengembangan dan pendayagunaan

Sumberdaya Kesehatan

(1) Persentase Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga

kesehatan

(tenaga kesling, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, tenaga

kesehatan masyarakat dan analisis kesehatan)

(2) Persentase RSU Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4

dokter spesialis dasar dan

3 dokter spesialis penunjang

95%

40% Rp 6.824.359.890 Rp 7.506.795.879

1

Pengangkatan dan penempatan paramedis PTT Provinsi

Riau

Terlaksananya Pengangkatan Paramedis PTT,

terselenggara nya Pelatihan Pra Tugas Paramedis PTT

sebelum

ditempatkan ke puskesmas di Kab/Kota

Kabupaten/Kota 195 org 5.907.180.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 200 orang Rp 6.497.898.000

2Peningkatan kinerja majelis tenaga kesehatan Provinsi

Riau

Persentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus

STR ke MTKP Pekanbaru 100 % Rp 200.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 100 % Rp 220.000.000

3Peningkatan kapasitas SDM Kesehatan Persentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus

STR ke MTKP Pekanbaru 12 kab/kota Rp 717.179.890 APBD Kegiatan Lanjutan 100 % Rp 788.897.879

4Pengelolaan data tenaga kesehatan kab/kota Provinsi Riau Jumlah dokumen data dan informasi tenaga kesehatan di

kab/kota Prov. RiauPekanbaru

5Peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatan Jumlah kabupaten/kota yang memiliki SDM kesehatan yang

ditingkatkan mutunyaPekanbaru

6Monotoring dan evaluasi pelaksanaan program intersif

tenaga kesehatan

Persentase tenaga kesehatan yang melaksanakan intership

sesuai dengan buku panduan Pekanbaru

19Program Manajemen Dan

Informasi Kesehatan

Persentase manajemen

kesehatan dengan sistem informasi85% Rp 4.479.151.200 Rp 4.927.066.320

1Penyusunan Perencanaan

Bersumber APBN dan APBD

Jumlah dokumen perencanaan bersumber APBN dan APBD

yang dimanfaatkan Kabupaten/Kota 2 Dok Rp 554.838.200 APBD Kegiatan Lanjutan 2 Dok Rp 610.322.020

2Pengembangan Bank Data dan

Informasi

Jumlah bidang/UPT dan seksi yang tersedia data kesehatan

terintegrasi Dinas Keshatan Provinsi Riau 8 Bidang /UPT Rp 385.605.400 APBD Kegiatan Lanjutan 8 Bidang /UPT Rp 424.165.940

3

Koordinasi dan Pengelolaan Data dan

Informasi Kesehatan Provinsi Riau

Jumlah dokumen data dan Informasi Kesehatan (Profil) di

Provinsi Riau dan kab/Kota (2018-2019) Dinas Keshatan Provinsi Riau 100 Rp 326.934.400 APBD Kegiatan Lanjutan 13 dokumen Rp 359.627.840

4

Forum Komunikasi Kepala dinas

Kesehatan se-Provinsi riau

Persentase Kepala Dinas dan Direktur RS di Provinsi Riau

yang mengikuti forum kepala dinas se-provinsi Riau (2017-

2019)

Kabupaten/Kota 90% Rp 296.319.000 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 325.950.900

5Penyusunan SOP Dinas Kesehatan

Provinsi Riau

Jumlah Jenis dokumen SOP dinas kesehatan yang disusun

(2018-2019) Kabupaten/Kota 12 kab dan 15 direktur rsud

6Peningkatan SDM Perencanaan

Kesehatan

Jumlah SDM Perencana kesehatan yang melaksanakan

peningkatan Kualitas SDM.Provinsi Riau 24 orang

7Koordinasi, Sosialisasi, Singkronisasi Penyusunan

Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

Jumlah Dokumen kebijakan dan Manajemen Kesehatan di

Provinsi RiauDinas Keshatan Provinsi Riau 1 Dok Rp 255.752.100 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Dok Rp 281.327.310

8Rakerkesda (Rapat Kerja Kesehatan

Daerah)

Tersedianya dokumen kesepakatan hasil Rakerkesda (2017-

2019)

Kab/Kota di provinsi

Riau1 Dok Rp 631.092.900 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Dok Rp 694.202.190

9Evaluasi Program Kesehatan di

Provinsi Riau

Persentase kab/kota yang terevaluasi kegiatan bersumber

APBN/APBD prov Riau (2017-2019) Provinsi Riau 100% Rp 533.320.600 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 586.652.660

10Pengelolaan Implementasi Sistem

Informasi Kesehatan (SIK)

Persentase FKTP Milik Pemerintah yang mengunakan SIKDA

Generik (2018-2019)Provinsi Riau 90% Rp 495.288.600 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 544.817.460

11

Pengadaan Infrastruktur Sistem

Infromasi Kesehatan (SIK)

1. Tersedianya Infrastruktur Sistem Infromasi Kesehatan (SIK)

2. Maintenance Infrasutuktur Sistem Informasi Kesehatan (SIK)Dinkes Prov. Riau dan Dinas 0 unit 100% Rp 1.000.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 0 unit 100% Rp 1.100.000.000

Page 130: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

20

Program Diklat Dan Penelitian

Kesehatan

(1) Persentase Tenaga kesehatan yang dilatih dengan

kompetensi baik

(2) Persentase SDM Kesehatan yang terpenuhi kompetensi

(3) Persentase Penelitian

kesehatan yang dimanfaatkan

(1) 100%

(2) 70%

(3) 100%

Rp 3.118.138.391 Rp 4.004.840.206

1

Peningkatan pelayanan dan pemeliharaan UPT.

Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pengembangan SDM

dan Kesehatan Olahraga Masyarakat

Persentase realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta

pemeliharaan UPT.PKK PSDM KOM Provinsi Riau 100% Rp 1.524.226.341 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 1.676.648.975

2

Peningkatan mutu dan kapasitas Tenaga UPT

Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan

Olahraga Masyarakat

Jumlah SDM yang megikuti Diklat Mutu dan Kapasitas

Provinsi Riau

3Evaluasi Pasca Pelatihan Persentase peserta yang menerapkan hasil pelatihan

sesuai standar Provinsi Riau 85% Rp 197.820.210 APBD Kegiatan Lanjutan 85% Rp 217.602.231

4Penyusunan kebutuhan pelatihan tenaga kerja Kesehatan

Provinsi Riau

Jumlah jenis Diklat yang dibutuhkanProvinsi Riau 2 Jenis Rp 100.000.000 Rp 110.000.000

5Peningkatan Sumber Daya Manusia

Bidang Kesehatan

Jumlah SDM Kesehatan yang mengikuti pelatihanProvinsi Riau 330 orang Rp 1.296.091.840 APBD Kegiatan Lanjutan 330 orang Rp 2.000.589.000

21

Program Penanggulangan Krisis

Kesehatan

(1) Persentase Krisis Kesehatan termasuk KLB yang

ditangani < 24 jam

(2) Persenmtase Tingkat Kebugaran Masyarakat75%

80% Rp 422.205.270 Rp 464.425.797

1

Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak

Perubahan Iklim

1. Jumlah Dokumen pemetaan dampak perubahan

iklim terhadap kesehatan 2.

Jumlah Penanggulangan Bencana dan dampak perubahan

iklim yang direspon

dalam waktu <24 jam

Dinas Kesehatan

Provinsi Riau12 kab/kota 289.256.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 318.181.600

2Pengadaan peralatan penanggulangan krisis kesehatan

3Peningkatan mutu pelayanan penanggulangan krisis

kesehatan 100 132.949.270Rp APBD kegiatan baru Rp 146.244.197

22

Program Pelayanan Laboratorium

Klinis dan lingkungan

Persentase Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Klinis

dan Lingkungan Yang dilayani telah terakreditasiKlinis = 70%

Lingk = 100%

Rp 14.375.040.200 Rp 15.812.544.220

1

Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Labkesling Jumlah Bulan Pemeriksaan Yang Dilaksanakan Di UPT

Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan (2018-2019)UPT Laboratorium Kesehatan dan

Lingkungan`12 bln Rp 2.761.035.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Bulan Rp 3.037.138.500

2

Pengadaan Bahan Laboratorium

(Reagensia) Pelayanan klinis

Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai

standarUPT Laboratorium Kesehatan dan

Lingkungan80% Rp 1.425.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Paket Rp 1.567.500.000

3

Pengadaan Alat-alat Laboratorium pelayanan klinis Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai

standar UPT Laboratorium Kesehatan dan

Lingkungan2 unit Rp 8.927.454.000 APBD Kegiatan Lanjutan Rp 9.820.199.400

4

Peningkatan Mutu dan Kapasitas

Tenaga Laboratorium UPT Labkesling

Jumlah personil yang terlatih dalam rangka pelayanan UPT

Labkesling UPT Laboratorium Kesehatan dan

Lingkungan60% Rp 1.261.551.200 APBD Kegiatan Lanjutan 14 Orang Rp 1.387.706.320

5Pengadaan bahan kimia (reagensia) layanan lingkungan

UPT Labkesling

Persentase bahan laboratorium yang diadakan Laboratorium kesehatan dan

lingkungan

6Pengadaan alat-alat kesehatan layanan lingkungan UPT

labkesling

Persentase peralatan laboratorium yang diadakan Laboratorium kesehatan dan

lingkungan

7

Peningkatan mutu dan kapasitastenaga laboratorium

layanan lingkungan

Kesehatan

Persentase pelatihan bagi personal lingkungan UPT labkeslingUPT Laboratorium Kesehatan dan

Lingkungan

23Program Pembiayaan Kesehatan Persentase masyarakat miskin dan tidak mampu yang

mempunyai Jaminaan Kesehatan melalui JKN 100% Rp 144.710.561.758 Rp 159.181.617.934

1Peningkatan Kinerja Program

Jaminan Kesehatan

Persentase Peningkatan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Provinsi Riau 75% Rp 463.742.866 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 510.117.153

2

Penyediaan Biaya Jamkesda Persentase penduduk miskin dan tidak mampu diluar kuota

Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) yang

membutuhkan pelayanan kesehatan rujukan mendapat/dir ujuk

ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjutProvinsi Riau 100% Rp 27.787.917.000 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 30.566.708.700

Page 131: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

3

Manajemen Pelaksanaan

Pembiayaan Kesehatan

Jumlah kab/kota melaksanaka n manajemen pembiayaan

kesehatan dengan baik dan benar (2018-2019) Provinsi Riau 12 kab/kota Rp 212.286.735 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 233.515.409

4Penyusunan Dokumen Province

Health Account (PHA) Riau

Jumlah dokumen PHA yang tersediaProvinsi Riau 1 dok Rp 294.783.100 APBD Kegiatan Lanjutan

1 dok (prov), 12 dok

(kab/Kota) Rp 324.261.410

5

Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Bagi Fakir Miskin

dan Tidak Mampu Yang Tidak Memiliki JKN/KIS

Persentase Masyarakat Miskin tidak mampu yang tidak

memiliki jaminan kesehatan yang didaftarkan kedalam JKN/KIS Provinsi Riau 834194 jiwa Rp 115.951.832.057 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 127.547.015.263

233.712.865.274Rp 234.397.886.409Rp

P

TOTAL

Page 132: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 133: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 134: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 135: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 136: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 137: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 138: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 139: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 140: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 141: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 142: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 143: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 144: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan
Page 145: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 144

BAB IV

PENUTUP

5.1 Catatan penting dalam Penyusunan Rencana Kerja

Program dan kegiatan untuk mencapai sasaran pembangunan yang tertuang dalam

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2019 harus menerapkan prinsip

efisien, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas. Guna memperoleh optimalisasi pencapaian

hasil, pada pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Provinsi

Riau untuk itu perlu keterpaduan dan singkronisasi baik dalam kegiatan, program maupun

antar instansi terkait dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang melekat pada

masing-masing Perangkat Daerah serta pembagian urusan antar pusat, provinsi dan

kabupaten/kota, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5.2 Kaidah-kaidah pelaksanaan

Berdasarkan Permendagri 54 tahun 2010 yang sudah di gantikan dengan

Permendagri 86 tahun 2017, maka di tetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan penyusunan

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2019 dalam upaya singkronisasi

dan sinergisitas pelaksanaan setiap program dan kegiatan baik yang bersumber APBD

Provinsi Riau maupun yang bersumber APBN harus memperhatikan atau mempedomani

dokumen-dokumen perencanaan yang ada diatasnya seperti (RKP, RPJMN, RPJMD Provinsi,

RKPD, Renstra dan lainnya).

5.3 Rencana tindak lanjut

a. Menjadikan Renja sebagai pedoman pelaksanaan kerja bagi Dinas Kesehatan Provinsi

Riau pada tahun anggaran 2019.

b. Menjadikan acuan bagi Bidang dan UPT dalam penyusunan Rencana Kerja dan

Anggaran (RKA) tahun 2019 dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan

terhadap masyarakat.

c. Untuk penetapan dokumen perencanaan agar mengacu kepada jadwal yang telah di

tetapkan.

Page 146: Kata Pengantar - dinkes.riau.go.id 2019_1.pdf · perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan

RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 145

Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Riau menjadi

sangat penting artinya sebagai acuan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah sabagai

wujud nyata dari tanggung jawab dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Dan Renja

awal ini dibuat dengan mempedomani hasil analisis variabel eksternal dan variabel internal

dengan melihat peluang dan tantangan serta mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan

yang ada pada Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Disamping itu arah kebijakan umum dari

pembangunan Provinsi Riau bidang kesehatan juga menjadi dasar pembuatan Renja ini.

Komponen Rencana Kerja yang terdiri dari Visi, Misi, Sasaran, dan Program

merupakan suatu rangkaian yang secara berurutan dapat menggambarkan hubungan

keterkaitannya yang semuanya bermuara pada pencapaian Visi Pemerintah Provinsi Riau

Tahun 2020 yakni: “Terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat pertumbuhan perekonomian

dan kebudayaan melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan

batin dikawasan Asia Tenggara tahun 2020”

Diharapkan agar dokumen Renja yang dibuat secara terpadu dan menyeluruh dapat

disosialisasikan kepada semua jajaran kesehatan, sehingga dapat dijadikan acuan dalam

menjalankan Renja selama kurun waktu 1 (Satu) tahun kedepan, dalam rangka mencapai visi

yang sudah ditetapkan, sehingga memudahkan dalam melakukan evaluasi kinerja instansi

kesehatan.

Pekanbaru, Desember 2017

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau

Dra. MIMI YULIANI NAZIR, Apt. MM

Pembina Utama Muda

NIP. 19660717 199102 2 001