khotbah zaini 1

35
Mengapa Saya Beragama Islam Oleh: Marhadi Muhayar, Lc., M.A. Khutbah Pertama ْ ن ُ د هْ ش .) ن يِ م ل ا عْ لِ لً ة مْ ح ا ر ّ لِ # $ اك & نْ ل سْ ر ا م و( : ي0 ب& لن ل ال ، وقِ ن ي ق ي ل وِ ان مْ يِ # اْ الِ 0 ا ب & اب 0 ب ح يِ & د ّ ل ، ِ نْ B يِ 0 نُ مْ ل ِ ّ ق حْ ل ِ $ كِ ل مْ ل ِ لةلِ J ُ دْ م حْ ل ِ ر َ رْ 0 ب لا نِ مِ ةِ 0 ب نْ وُ ك & نِ ل، ي دُ هْ ل اِ 0 ب وِ مْ يِ و ق ل ِ م لاْ سِ # لا اِ 0 ا ب & ب اء 0 جُ ةُ لْ وُ س ر وُ هُ دْ 0 ن ع ً د ّ م حُ م ّ ن ُ د هْ ش وُ ة ل $ كْ يِ ر ش لاُ ه دْ ج وُ لةل ّ لاِ # ة لِ # لا ي د ّ ر ل وِ اء ق ّ ش ل نِ م ا & ن سُ & فْ & ن ِ ةِ 0 بُ نْ وُ ص & ن ، وِ ء د عُ ّ ش ل. ٍ ان سْ حِ q اِ r بْ مُ ه عِ 0 ي تْ ن م ، و ن عي م0 ح ار ن& ح لا ة0 حاب ص ، و نB ي0 نB ي لط | لة ي عل ، و ن لي س ر م ل اء و نr ن& ي لا م ي ا& جJٍ، د ّ م حُ م ا & بِ دِ ّ ن س ي ل عِ ّ ل ص ّ مُ ه ّ ل ل ُ دْ ع 0 ن ا ّ م . ِ نْ يِ ّ لد ِ مْ و ي ى لِ # . Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah Swt… Pada kesempatan yang berbahagia ini, di hari jumat yang sangat cerah dan damai ini, izinkanlah saya berwasiat, baik bagi diri saya sendiri, maupun bagi hadirin sekalian, untuk selalu dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan diri kita kepada Allah Swt. Karena hanya dengan bekal iman dan takwa sajalah, kita akan selamat, baik di dunia, maupun di akhirat. Dalam khutbah Jum’at kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah materi yang berkaitan dengan akidah dan pemahaman kita tentang kebenaran ajaran Islam. Karenanya saya merasa perlu untuk sedikit menyinggung kekeliruan-kekeliruan ajaran agama lain, utamanya ajaran Kristen, karena agama yang satu inilah yang cukup memberikan penetrasi signifikan bagi kualitas beragama umat Islam Indonesia. Di sini saya ingin mengatakan, dalam memeluk agama Islam ini, sudahkah kita benar-benar meyakini hakikat dan kebenaran risalah Islam? Apakah kita beragama Islam hanya karena orangtua kita beragama Islam? Ataukah karena memang, kita telah menemui kebenaran dan kesucian hanya ada di dalam Islam? Saya hanya ingin berkata, bagaimanakah sekiranya, jika kita dilahirkan dalam sebuah keluarga yang bukan beragama Islam, akankah kita memeluk agama ini? Akankah kita berupaya mencari kebenaran? Ataukah malah sebaliknya? Inilah barangkali, materi yang ingin saya sampaikan, agar paling tidak, sejak sekarang, keislamanan kita betul-betul

Upload: omben2

Post on 05-Dec-2014

3.654 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

  • 1. Mengapa Saya Beragama Islam Oleh: Marhadi Muhayar, Lc., M.A. Khutbah Pertama . .Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah SwtPada kesempatan yang berbahagia ini, di hari jumat yang sangat cerah dan damai ini,izinkanlah saya berwasiat, baik bagi diri saya sendiri, maupun bagi hadirin sekalian, untukselalu dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan diri kita kepada Allah Swt. Karenahanya dengan bekal iman dan takwa sajalah, kita akan selamat, baik di dunia, maupun diakhirat.Dalam khutbah Jumat kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah materi yang berkaitandengan akidah dan pemahaman kita tentang kebenaran ajaran Islam. Karenanya saya merasaperlu untuk sedikit menyinggung kekeliruan-kekeliruan ajaran agama lain, utamanya ajaranKristen, karena agama yang satu inilah yang cukup memberikan penetrasi signifikan bagikualitas beragama umat Islam Indonesia.Di sini saya ingin mengatakan, dalam memeluk agama Islam ini, sudahkah kita benar-benarmeyakini hakikat dan kebenaran risalah Islam? Apakah kita beragama Islam hanya karenaorangtua kita beragama Islam? Ataukah karena memang, kita telah menemui kebenaran dankesucian hanya ada di dalam Islam? Saya hanya ingin berkata, bagaimanakah sekiranya, jikakita dilahirkan dalam sebuah keluarga yang bukan beragama Islam, akankah kita memelukagama ini? Akankah kita berupaya mencari kebenaran? Ataukah malah sebaliknya?Inilah barangkali, materi yang ingin saya sampaikan, agar paling tidak, sejak sekarang,keislamanan kita betul-betul tumbuh dari lubuk hati dan keyakinan kita sendiri, bukan karenapengaruh orangtua, keluarga, teman, atau pergaulan dan lingkungan. Sebab, kalau keimanankita hanya berdasarkan orangtua, teman, pergaulan atau lingkungan, keimanan kita akanmudah rapuh dan luntur, mudah terombang-ambing di saat badai datang menerpa. Ibaratsebuah pohon, kalau akarnya kuat menghunjam ke dasar bumi, dia akan mampu berdiridengan kokoh, meski badai datang menerpa, meski gempa datang melanda. Karena di saatini, ancaman keimanan kaum muslimin semakin berat dan bertubi.Fitnah yang di arahkan kepada Agama kita ada di mana-mana, entah itu berupa cemoohan,penghinaan, bahkan intimidasi sangat sering kita jumpai di negeri kita Indonesia. SetelahTimor-timur atau yang dikenal dengan Timor Leste lepas dari pangkuan Indonesia, Malukumulai menampakkan riak-riaknya. Dan kasus Ambon maupun Poso, masih berlarut, takkunjung usai hingga kini. Terkadang, agama yang diturunkan sebagai rahmatan lilalamin inibegitu mudahnya dijadikan alat politik, suatu ketika ia dijadikan tumbal dengan label Islamfundamentalis, Islam identik dengan kekerasan, darah, pedang, dan terorisme. Di sisi lain, Iakerap dijadikan tunggangan politik, hanya untuk meraih dukungan mayoritas.Cobaan dan fitnah-fitnah tersebut belum lagi selesai, umat ini sudah dihadapakan oleh
  • 2. sulitnya memenuhi kebutuhan hidup, pada saat yang bersamaan, upaya pemurtadan darikalangan misionaris agama lain begitu gencar dan sistematis dengan berbagai kemudahan danfasilitas yang mereka tawarkan: uang, makanan, pakaian, obat-obatan maupun pekerjaan.Dalam kondisi seperti ini, kalaulah bukan karena pertimbangan negeri akhirat, kalaulahbukan karena mahalnya iman, kalaulah bukan karena demi mencapai ridha Allah, niscaya kitaakan mudah teromang-ambing dan tergelincir oleh derasnya ujian dan cobaan tadi.Maasyiral muslimin rahimakumullah....Dikatakan bahwa agama Islam adalah agama yang paling benar dan paling lurus. Dari manakita dapat mengatakan bahwa Islam adalah agama yang paling benar dan paling lurus? Apadasarnya? Karena semua agama pasti akan mengaku bahwa agamanyalah yang paling benardan paling lurus ketimbang agama yang lainnya!Dalam posisi seperti ini, maka rasio atau akal menempati urutan paling atas sebagaiparameter yang dapat diterima oleh semua pihak di dalam mengukur kebenaran suatu agama.Maka berdasarkan akal-lah kita akan berupaya melihat bukti-bukti kebenaran agama Islamdibandingkan dengan agama yang lainnya.Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah Swt....Diantara bukti kebenaran Islam yang dapat diterima oleh akal adalah sebagai berikut:Pertama, Islam mempunyai pedoman hidup yang sempurna dan menyeluruh.Allah Swt berfirman: ()98 :Telah kami turunkan kepadamu Al-Quran untuk menjelaskan segala sesuatu, dan sebagaipetunjuk, rahmat maupun kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (An Nahl:89).Tidak ada satu agama pun di dunia ini, baik Kristen, Yahudi, Sinto, Hindu, Budha, maupunKonghucu yang mengatur seluruh kehidupan manusia sampai kepada hal-hal yang palingkecil dan rumit sekalipun, kecuali Islam. Islam sebagai rahmatan lilalamin telah memberikanpetunjuk dan dan arahan sangat sempurna dalam berbagai lini kehidupan, mulai dari masalahperorangan dan masyarakat, moril dan materil, ekonomi dan politik, hukum dan budaya,maupun permasalahan nasional dan internasional, sampai kepada masalah yang dianggapringan dan sepele, semisal tidur, gunting kuku, dan buang hajat Semuanya ada diatur didalam Islam. Bagaimana dengan agama lain?Jika kita menyingung agama Kristen, maka sudah dapat kita pastikan, bahwa agama yangsatu ini tidak mempunyai hukum syariat seperti agama Islam. Tidak ada dalam sejarah,bahwa umat kristen memiliki produk hukum seperti umat Islam. Bagaimana bisa kaumkristiani mempunyai kesempurnaan syariat dan hukum, kalau kitab injilnya sendiri baruditulis 270 tahun sepeninggal nabi Isa As. Menggunakan bahasa yunani lagi! bukan bahasaAsli nabi Isa As sebagai pembawa risalahnya. Umat budha, hindu? Apalagi! Dulu di negerikita, pernah marak dengan masalah undang-undang perkawinan Islam, yang ditolak mentah-mentah oleh rekan-rekan non-Islam. Mengapa mereka menolak, atau tidak mengusulkanundang-undang perkawinan ala agama mereka? Bukan karena mereka tidak mau, tapi lebihkarena mereka tidak memiliki undang-undang perkawinan, pidana, maupun perdata dalamagama mereka.
  • 3. Tetapi sebaliknya, Islam mengatur seluruh kebutuhan manusia, sejak dia lahir sampai diameningal dunia, bahkan sampai kehidupan setelah dunia ini.Kedua: Bersatunya Benda dan RohaniIslam tidak memisahkan antara kebutuhan benda dan rohani. Malah Islam memandang hidupini sebagai satu kesatuan antara kebutuhan materi maupun spiritual, dan mengajarkan bahwakebendaan dan kerohanian adalah dua hal yang selalu harus berdampingan. Sehingga Islamtidak menjadi penghalang antara manusia dan kepentingan hidupnya. Islam mengajarkanumatnya untuk menjadikan dunia sebagai sarana menggapai kebahagiaan akhirat denganjalan takwa.Bahkan Al-Quran mencela orang-orang yang tidak memanfaatkan nimat harta sebagaikarunia Allah: ()23 :Katakanlah, siapa yang melarang perhiasan Allah yang dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan rizqi yang baik-baik. Katakanlah, itu untuk orang-orang yang beriman dalamkehidupan di dunia ini, terlebih pada hari akhirat nanti. Begitulah Aku menjelaskan ayat-ayat-Ku untuk orang-orang yang mengetahui. (Al-Araf: 32)Dalam agama lain tidak ada keseimbangan dua unsur ini. Sebagaimana kita tau, fahamkapitalisme begitu mendewa-dewakan materi, bahkan komunisme melupakan wujud dankeberadaan tuhan sama sekali. Berapa banyak pula agama semisal Budha dan Hindu, yanglari dari kenyataan hidup ini, dengan menjalani hidup kerahiban dan pertapaan di goa-goa.Bahkan ada agama yang mengekang fitrah kemanusiaannya dengan mengharamkan nikahbagi sebagian pemeluknya, bahkan bagi para pendetanya.Ketiga: Ada keseimbangan antara perorangan dan kemasyarakatanIslam menjamin hak-hak azasi manusia dan tidak membenarkan siapapun juga untukmerobek-robek atau menguranginya. Al-Quran menyatakan: ()93 :Dan bahwasanya seorang manusia tidak akan memperoleh selain apa yang telah diausahakan. (An Najm: 39)Di lain pihak, Islam selalu menanamkan dalam jiwa manusia rasa tanggung jawab sosial,mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat dan negara, dan mengikutsertakan setiaporang dalam usaha menegakkan kemaslahatan umum.Al-Quran menyatakan: ()91 :"Dan dalam harta kekayaan mereka ada bagian hak yang dibutuhkan oleh yang meminta danmiskin." (Adz-Dzariyat: 19)Nabi bersabda: Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur dengan perut kenyang,sedangkan tetangganya kelaparan, dan dia mengetahuinya. (Riwayat Al-Bazar)Keempat, Stabil dan BerkembangAl-Quran dan Sunnah mengandung petunjuk-petunjuk abadi dari Tuhan pencipta sekalianalam, Tuhan yang tidak dibatasi oleh rentang waktu dan dimensi tempat memberi petunjuk-petunjuk yang berkaitan dengan kepentingan perorangan maupun yang bertalian denganmasyarakat, sampai hal-hal yang paling rinci dan sepele dalam kehidupan di dunia inisebagaimana yang telah kita singgung, apalagi hal-hal besar semacam politik (yang dikenaldalam Islam dengan khilfah dan Immah), masalah keamanan dan kriminalitas (yangdikenal dalam Islam dengan hukum Jinayah), maupun pendidikan yang dikenal Islam denganilmu Tarbiyah. Pokok-pokok itu semua telah diajarkan oleh Islam dan ditegaskankesempurnaannya pada pada saat nabi melaksanakan haji Wada, ketika wukuf di padang
  • 4. Arafah, dengan turunnya firman Allah Swt: ()3 :Pada hari ini, telah kusempurnakan bagi kalian agama ini, telah kucukupkan nikmatku, dantelah kuridhai Islam sebagai agama kalian.Salah satu kunci kestabilan dan elastisitas Al-Quran yang kekal dan abadi, sehingga tetapseiring dan sejalan dengan perkembangan zaman ini adalah, dengan tetap terbukannya pintuIjtihad dan Qiyas dalam masalah-masalah yang belum timbul pada zaman nabi, namun Ijtihaddan Qiyas (analogi) harus tetap berdasarkan dalil dari Al-Quran dan Hadis, tidak bolehmenyeleweng daripadanya, karena pijakan dan dasar-dasarnya telah di atur di dalam Al-Quran dan Hadis tersebut.Dalam agama lain methode atau cara semacam ini, tidak ditemukan sama sekali!Kelima, Universal dan KemanusiaanFirman Allah Swt: ()701 :Tidaklah Aku mengutus engkau, melainkan sebagai rahmat untuk seluruh alam. (Al-Anbiya 107).Menurut ajaran Islam, manusia itu semuanya sama, walau berlainan warna kulit, bahasa,keturunan dan kebangsaannya. Nabi Saw bersabda:Hadis lain:( ) Setiap orang dari kamu berasal dari Adam, dan Adam berasal dari tanah, tidak adaperbedaan antara yang Arab maupun yang bukan Arab, semuanya sama, kecuali taqwanya.(Al hadis).Islam berpandangan universal, global dan International, karena Islam untuk semua kalangandan bangsa. Sangat berbeda dengan agama lain semisal agama Kristen. Agama kristen hanyadiperuntukkan bagi kaum bani Israel. Nabi Isa sendiri yang telah mengatakan demikian, danironisnya, mengapa orang-orang yang mengaku sebagai pengikutnya menyebarluaskannyabahkan memaksakannya?Di dalam Matius pasal 15 ayat ayat 24 disebutkan: "Ketika seorang perempuan dari Kanaandatang di hadapan Kristus mengemis-mengemis padanya supaya mengobati anaknya, laluapakah katanya ? Maka jawab Yesus: "Tiadalah aku disuruhkan kepada yang lain, hanyakepada segala domba yang sesat di antara Bani Israil".Demikian juga di dalam Matius pasal 1 ayat 21 disebutkan: "Maka Ia akan beranakkanseorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamakan Ia Yesus, karena Ia-lah yang akanmelepaskan kaumnya dari pada segala dosanya". Sekali lagi melepaskan kaumnya. Katakaum di sini adalah Bani Israil, tidak lebih.Dalam kitab Perbuatan Rasul-rasul pasal 5 ayat 31 juga disebutkan: "Ia inilah ditinggalkanoleh tangan kanan Allah menjadi Raja dan Juru Selamat akan mengaruniakan tobat kepadaBani Israil dan jalan ampunan dosa".Kalau demikian adanya, orang dapat mengatakan, apakah faedahnya orang-orang Kristenmenyebarkan agamanya kepada manusia yang bukan Bani Israil. Sedangkan Yesus sendiritidak berbuat demikian. Apakah cara yang demikian tidak bisa dinamakan melangkahi ajaranYesus.Keenam, mudah, rasional dan praktisAjaran Islam begitu mudah, masuk akal dan praktis. Baik Al-Quran maupun hadis nabi,memerintahkan manusia untuk menuntut ilmu dan menggunakan akal sehatnya.Dan sungguh telah Aku jadikan untuk isi Jahannam para jin dan manusia, yang punya hatitidak digunakan untuk mengerti, punya mata tidak digunakan untuk melihat dan punyatelinga tidak digunakan untuk mendengar. Mereka tidak berbeda dengan hewan ternak,bahkan lebih sesat. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Al-Araf 179).
  • 5. Konsep agama Islam dalam masalah ketuhanan sangat masuk akal, tidak rumit dan njlimetseperti agama lain. Salah satu contoh agama yang tidak masuk di akal adalah agama yangmenyembah bebatuan, patung, binatang dan arwah nenek moyang seperti hindu. Ada jugayang menyembah banyak tuhan seperti budha dan Kristen.Menurut ajaran Kristen, nabi Isa adalah Tuhan anak. Dan Allah tuhan Bapak, sedangkanmalaikat Jibril sebagai Roh Qudus, salah satu tuhan dari yang tiga atau trinitas, satu dalamtiga, tiga dalam satu. Bagaimana bisa dikatakan tuhan itu tunggal kalau dia ada tiga? Kalausistem ketuhanan serumit itu dan tidak masuk akal, sangat bisa dipastikan ada tuhan yangotoritas atau kesewenangannya terbatas atau dibatasi oleh tuhan lain, masuk akalkah ini?Karenanya tidak mengherankan kalau ratusan ribu, bahkan jutaan orang-orang barat kini telahmemeluk agama Islam dengan kesadaran sendiri dan tanpa paksaan. Di Prancis saat ini, umatIslam sudah berjumlah 7 juta jiwa, dan di Amerika Serikat agama Islam menjadi agamatercepat kedua dalam hal pertumbuhannya.Belum lagi masalah dosa warisan, bahwa setiap bayi yang lahir dari perut ibunya memilikidosa warisan dari Nabi Adam dan Hawa karena durhaka kepada Allah Swt dengan memakanbuah khuldi, hingga diturunkan ke bumi. Seorang anak yang tidak tahu-menahu, bukankarena perbuatannya, telah ditimpakan dosa?! Berarti kalau anak kecil itu meninggal dunia,maka dia akan masuk neraka, dimanakah keadlilan Tuhan? Sangat kontras dengan Islam,bahwa setiap anak yang baru dilahirkan adalah suci sampai ia mencapai usia akil-balig.Bernard Shaw berkata: "Saya menghormati agama Muhammad, karena vitalitasnya yangmengagumkan. Agama Muhammad adalah satu-satunya agama yang jelas bagi saya. Sayatelah mempelajari kehidupan orang ini, orang yang sangat mengagumkan, diapun sangat jauhdari sifat anti Kristus, dialah semestinya yang mendapat gelar Juru Selamat Kemanusiaan.Ketujuh, Ajaran-ajarannya Terpelihara dari PerubahanAjaran-ajaran Islam dalam Al-Quran tetap atas dasar dan nash-nya yang semula sejak 14abad yang lalu, tanpa berganti satu hurup pun. sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah Swtdalam Al-Quran: Kamilah yang telah menurunkan Al-Quran dan kamilah yang akan menjaganyaHal ini diakui oleh para kritikus non Muslim. Profesor Reynold A. Nicholson dalam bukunya"Literary History of the Arabs" pada halama 413 menyatakan:"Al-Quran adalah suatu dokumen kemanusiaan yang luar biasa, menerangkan setiap phasehubungan Muhammad dengan segala kejadian yang dihadapinya selama hidupnya, sehinggakita mendapat bahan yang unik dan tahan uji keasliannya, sehingga kita dapat mengikutiperkembangan Islam sejak permulaannya sampai sekarang. Semua itu tidak adabandingannya dalam agama-agama Buddha atau Kristen, maupun dalam agama-agamalainnya."Islam adalah agama yang paling sempurna bagi kemanusiaan, dulu, sekarang dan yang akandatang. Segi-segi itulah yang telah menarik beratus-ratus juta ummat manusia ke dalamnyadari semua kalangan. Mereka semua yakin bahwa Islam adalah agama yang hak dan benar,jalan hidup yang lurus yang seharusnya dilalui oleh manusia. Hal itu akan tetap menarikmereka di waktu-waktu yang akan datang, para manusia yang jiwanya bersih dan ikhlasdalam mencari kebenaran. .Khutbah kedua . .
  • 6. Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah Swt...Kita merasakan dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, munkarat masih sangat merajalela.Tindak Kriminalitas, aksi pornografi dan pendidikan mesum kian semarak. Baik tabloid,majalah dan CD-CD porno begitu mudahnya didapatkan, para selebritis dan artis yang adacenderung meniru gaya Inul, bahkan kian menjadi dan semakin parah.Di sini saya hanya ingin mengatakan, bahwa membina diri, keluarga maupun keturunan kitadi jaman ini untuk menjadi manusia-manusia bertauhid dan berbudi luhur tidaklah semudahmembalikkan telapak tangan, tetapi membutuhkan usaha, upaya dan kegigihan. Kalaulah kitamempunyai keturunan, marilah kita arahkan mereka untuk menjadi manusia-manusia yangberbudi luhur dan selamat baik di dunia maupun di akhirat, namun bukan hanya denganmenitipkannya di sekolah atau di pengajian, tetapi perlu adanya tindakan pro-aktif dari paraorang tua itu sendiri, sebab pengaruh orangtua atau keluarga sangatlah besar dalammembentuk watak dan kepribadian anak. Masa depan anak dan keluarga baik di duniamaupun di akhirat, merupakan tanggungjawab para pimpinan keluarga, karenanya Allahmengatakan: ()6 :Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. . !
  • 7. MEMBENTUK MUSLIM SEJATI Oleh: Marhadi Muhayar, Lc., M.A Khutbah Pertama Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah SwtSelaku khatib Jumat kali ini, izinkanlah saya berwasiat baik bagi diri saya pribadi, maupunbagi hadirin sekalian, untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan diri kita kepadaAllah Swt. Lebih dari 50 kali di dalam Al-Quran Allah Swt berfirman: Ittaqullh,bertakwalah kamu sekalian kepada Allah! Pengulangan yang teramat sering ini menunjukkanbahwa, takwa sangatlah penting artinya bagi setiap muslim. Karena hanya dengan takwakepada Allah sajalah, kita akan dapat hidup bahagia, baik di dunia ini maupun di akhirat.Melalui khutbah Jumat kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah materi tentang bagaimanakiat membentuk diri ini menjadi seorang muslim sejati?Masyiral muslimn rahimakumullh...Saat ini, banyak orang mengaku dirinya sebagai muslim. Data statistik dunia terakhirmenunjukan ada 1,7 milyar lebih di dunia ini jumlah penduduk dunia yang beragama Islam.Tapi, dari sekian jumlah yang ada itu, sangat sedikit yang memiliki kepribadian sebagaiseorang muslim. Selebihnya, mempunyai kepribadian terpisah (split personality). Orangsemacam ini agamanya saja sebagai muslim, namun, perilaku, sikap, dan tindakannya samasekali tidak menunjukkan keislamannya. Kalau demikian adanya, bagaimana Islam dapatmenjadi rahmah? Jika para pemeluknya tidak memahami, menghayati dan mengamalkanIslam? Persis seperti apa yan telah disinggung oleh rasulullah Saw: ()5473 : Rasulululullah Saw bersabda: suatu saat nanti kalian akan dikeroyoki oleh berbagai sukubangsa seperti mereka mengeroyoki makanan. Salah seorang bertanya: Apakah kami saatitu minoritas ya Rasululullah? Tidak, jawab Rasulullah, bahkan kalian saat itu mayoritas,tetapi hanya bagai busa. Allah hilangkan rasa takut di hati musuh-musuh kalian dan Allahtumbuhkan di dalam hati kalian kehinaan! Lantas ada yang bertanya: Kehinaan bagaimanaya Rasululullah? Nabi pun menjawab: cinta dunia dan takut mati.Lihatlah kondisi masyarakat kita saat ini yang berada dalam keadaan lemah, hina, rendah diri,terbelakang, dan ditimpa berbagai krisis maupun perpecahan. Lengkap sudah segalapenderitaan yang ada, berbagai simbol negatif pun tersematkan di dada-dada bangsa kita,
  • 8. bangsa yang tidak beradab dan tidak bermoral! Padahal dahulu Indonesia di kenal sebagaibangsa yang sangat santun dan welas asih! Mengapa ini bisa terjadi? Nyawa manusia lebihrendah harganya dari sekarung beras. Hanya karena gara-gara dituduh mencuri uang sepuluhribu rupiah, seseorang dapat menemui kematiannya. Atau hanya karena sepedanya dipinjamtanpa ijin, seseorang berani membunuh kawan sekerjanya sendiri. Di mana-mana kerusakanmerajalela, kebodohan, dekadensi moral dan hal-hal negatif lainnya. Indonesia telahmengalami krisis diberbagai aspek kehidupan, krisis multi dimensial!Kondisi semacam ini tidak mungkin terus menerus dibiarkan. Siapapun yang merasa sebagaimuslim yang memiliki ghirah (semangat) keislaman, tidak akan merelakan hal ini. Agamakita bukan agama fardiyah (individual), tetapi agama pemersatu (ummatan wahidah), bahkansatu jasad. Jika sakit salah satu anggota tubuh, maka yang lain akan merasakannya. Islambukan hanya agama ibadah. Tetapi merupakan the way of life (jalan hidup) yang paripurna,mengatur segala urusan dunia-akhirat. Agama kita mengajak kepada wihdah (persatuan), al-quwwah (kekuatan), al izzah (harga diri), al-adl (keadilan), dan juga kepada jihad(perjuangan).Maka, misi risalah Islam yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam) ini bertujuanuntuk memberikan hidayah (petunjuk) manusia pada agama yang haq, yang diridhoi Allah.Fungsi Islam yang menyejukkan bagi seluruh umat manusia ini, tidak mungkin terwujud,kecuali jika benar-benar diamalkan oleh orang-orang yang memiliki kepribadian, ataumempunyai jati diri sebagai seorang muslim. Karenanya, semua itu pasti berawal dari diri,lalu keluarga, masyarakat dan lingkungan.Sebagaimana kita tahu, hidup merupakan suatu perjalanan dari satu titik ke titik yang lain,beranjak dari garis masa lalu, melewati masa kini, untuk menuju masa depan. Masa laluadalah sebuah sejarah, masa kini adalah realita dan masa yang akan datang adalah cita-cita.Sebagai seorang muslim, tentunya kita tidak akan membiarkan hidup ini sia-sia. Hidup didunia ini menjadi terlalu singkat jika hanya dipenuhi dengan keluhan-keluhan, kegelisahan,rasa pesimis dan angan-angan. Jiwa-jiwa seperti itu,tidak mencerminkan jati diri seorangmuslim sejati. Rasulullah Saw bersabda:Seorang muslim tidak akan pernah ditimpa kecuali kebaikan, apabila ditimpa kejelekan iabersabar, dan jika dilimpahkan kenikmatan ia bersyukur.Seorang Muslim tidak akan pernah mengeluh menghadapi kehidupan, karena ia telahmemiliki kepribadian yang utuh dalam menghadapi segala macam ujian hidup.Untuk menjadi pribadi muslim sejati, sesuai dengan apa yang digariskan oleh Islam, sudahsemestinya memiliki sifat-sifat yang sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Al-Hadits, jugatelah dipraktekkan oleh para Sahabat Nabi maupun salafus shleh, yaitu pribadi yang sikap,ucapan dan tindakannya terwarnai oleh nilai-nilai yang datang dari Allah Swt dan rasul-Nya.Nilai-nilai tersebut, jika disederhanakan, setidaknya ada sepuluh sifat yang mesti melekat didalam diri seorang muslim:1. Salmatul aqdah (Keyakinan yang benar)Hidup di dunia ini bagai orang yang tengah mengadakan suatu perjalanan. Coba andabayangkan, seandainya dalam suatu perjalanan anda tidak mengetahui arah mana yang akananda tuju. Di terminal bus, di dermaga, atau di bandara, anda terduduk sambil bertanyahendak kemanakah diri ini harus pergi? Apa yang akan terjadi? Sudah bisa dipastikan anda
  • 9. akan mudah tersesat. Mengapa? Karena anda tidak mempunyai keyakinan pasti untuk sampaikepada suatu tujuan. Demikian halnya dengan perjalanan seorang muslim di dunia ini, diaharus mempunyai keyakinan yang lurus, sebagai sarat untuk dapat sampai kepada tujuannya.Ada enam hal yang membuat seorang muslim yakin terhadap tujuan perjalanannya. Iman(yakin) kepada keberadaan Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari akhir, dan Qadla-Qadar.Sebagaimana Sabda nabi Saw:Nabi Saw bertanya kepada Jibril As:Beritahukan aku tentang iman? Jibril menjawab:Kamu beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab yang telah diturunkan-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan kamu beriman kepada takdir yang baik maupun buruknya.Keyakinan terhadap Allah membuat Muslim selalu dalam keadaan optimis akan pertolongan-Nya. Yakin terhadap Malaikat membuat Muslim menyadari bahwa makhluk Allah yangpaling taat ini, akan selalu mencatat segala perbuatannya di dunia, sehingga amal perbuatanMuslim selalu dipenuhi dengan hal-hal positif. Yakin terhadap kitab, membuat muslim selalumembaca panduan hidupnya setiap saat. Yakin terhadap Rasul, membuat Muslimmemantapkan langkahnya hidup di dunia, bahwa Allah tidak meninggalkannya tanpapemandu perjalanan yang panjang ini. Yakin terhadap hari akhir, membuat muslim tahu akantujuan akhirnya. Iman kepada qadla dan qadar membuat muslim menyadari akan tanggungjawabnya hidup di dunia, sehingga tidak terjatuh pada keyakinan jabariyah atau keyakinanqadariyah.2. Shihhatul Ibdah (Ibadah yang benar)Anda sekarang sudah yakin dengan perjalanan yang sedang anda lakukan ini. Tinggalbagaimana anda harus melaluinya dengan baik, sehingga tidak tersesat. Karenanya, ibadahadalah implementasi dari sebuah keyakinan. Yang perlu kita sadari adalah, bahwa ibadahdalam Islam bukanlah merupakan taklif (pembebanan), melainkan tasyrif (pemuliaan) dariAllah Swt. Ketika seorang manusia dijuluki oleh Allah ibadullah, maka ia termasuk orang-orang yang dikasihi-Nya.Ibadah dalam Islam bukan hanya mencakup ritual keagamaan semata, semisal: shalat, zakat,puasa dan haji, tetapi semua lini kehidupan di dalam memakmurkan dunia ini yang tidakbertentangan dengan landasan Al-Quran dan Sunnah, semisal mencari nafkah secara halal,berhubungan baik dengan keluarga, menuntut ilmu dan lain sebagainya. Sebagaimanafirmannya: ()01 :Jika shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, carilah karuniaAllah, dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.Demikianlah, seorang Muslim harus memahami arti ibadah dengan benar. Ibadah yang benarlahir dari aqidah yang benar. Ibadah yang benar adalah ibadah yang membawa pengaruh bagidirinya, orang lain dan melahirkan ketaqwaan.
  • 10. 3. Matnul Khulq (Akhlaq yang kokoh)Memang, menjadi orang baik itu sulit, namun amat mudah bagi yang memiliki tekad dankemauan. Awal dari segala sesuatu itu susah. Namun, jika anda sudah terbiasa, anda tidakakan pernah mengatakannya sulit. Ingatkah Anda ketika pertama kali anda belajar naiksepeda? Mungkin anda pernah berfikir, bagaimana caranya menjalankan sepeda yang hanyamempunyai dua roda. Pertama yang anda lakukan adalah duduk di sadel, menurunkan keduakaki di tanah, dan tangan memegang kendalinya. Semuanya berjalan dengan baik. Lalu, salahsatu dari anda mulai untuk menggenjot sadel di satu sisinya. Anda gugup, baru beberapameter, anda kehilangan kendali dan ups terjatuh.Setelah beberapa kali mencobanya, anda sudah mulai terbiasa memegang kendali, menjagakeseimbangan dan menggenjot pedal dengan nyaman. Anda sudah lupa, kesulitan pertamakali menjalankannya, dan ternyata naik sepeda itu nikmat. Demikianlah, ketika anda berlatihmengendalikan diri, membiasakan dengan hal-hal yang baik, dan menjauhi sikap-sikap yangtidak berguna. Semakin dibiasakan, perilaku itu keluar dengan sendirinya secara otomatis.Inilah yang disebut akhlaq, yaitu perilaku yang keluar secara otomatis, dan mencerminkanekspresi diri seseorang di segala tempat dan waktu. Jadi, akhlaq bukanlah perilakukondisional, yang hanya diekspresikan pada waktu-waktu tertentu saja, tetapi memilikiakhlak yang komit, tidak fluktuatif, dan tidak berubah dalam kondisi bagaimana pun. AllahSwt berfirman: ()4 :"Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung". (QS. Al-Qalam :4)4. Tsaqfatul Fikr (Wawasan pengetahuan yang luas)Menjalani kehidupan di dunia ini tidak hanya sekedar mengandalkan keyakinan, ibadah danakhlaq. Siapapun orangnya, ketika sedang melakukan perjalanan pasti membutuhkanpengetahuan tentang apa yang sedang ia tuju. Ketika anda hendak beranjak ke Kairo,misalnya, anda tentu mencari informasi tentang kondisinya, cuacanya, budayanya,makanannya, dan hal-hal lain yang perlu anda persiapkan sejak dini. Dengan informasi itulahanda mampu mengira-ngira apa yang dapat anda kerjakan sekarang, untuk persiapan nanti.Begitu pula halnya dengan kehidupan yang sedang kita jalani ini. Anda tentu membutuhkaninformasi-informasi yang diperlukan dalam melanjutkan perjalanan hidup. Wawasan itulahyang akan memandu perjalanan hidup anda. Proses yang sedang anda jalani dalam hidup inijuga tidak lepas dari pengalaman-pengalaman yang akan menjadi guru terbaik bagi anda.Allah Swt berfirman: ()9 :Katakanlah: Apakah sama antara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orangyang tidak mengetahui? Sesunguhnya hanya orang-orang yang berakallah yang dapatmenerima pelajaran.Karenanya, bagi seorang muslim, mencari ilmu pengetahuan merupakan salah satukewajiban.5. Quwwatul Badn (Tubuh yang kuat)Kesempurnaan itu dambaan setiap orang. Masing-masing akan mencoba mencapaikesempurnaan diri, sesuai dengan kemampuannya. Dengan kekuatan itulah setiap orang akan
  • 11. berusaha mencapai keseimbangannya. Seahli apapun anda mengendarai sepeda, jika ban dirodanya kempes, tentu anda tidak akan dapat berbuat banyak, hingga ban itu baik kembali.Karenanya, persiapkanlah jasmani Anda sebaik mungkin untuk dapat melanjutkan perjalanananda secara vit dam prima. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islamyang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat dan kuat. Apalagi berjihad di jalan Allahdan bentuk-bentuk perjuangan lainnya. Nabi bersabda: () "Mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih aku cintai daripada mukmin yang lemah.(HR. Muslim, Ibnu majah dan Imam Ahmad)Oleh karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim danpencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Namun demikian, sakittetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi.6. Al-Qudrah ala al-Kasbi (Mampu mencari nafkah)Sekarang, anda sudah sedikit-banyak, mengerti tentang bagaimana seharusnya menempuhperjalanan hidup ini. Sebagaimana seseorang yang sedang dalam perjalanan, anda harusmempunyai dua bekal. Pertama, bekal persiapan untuk tujuan akhir nanti setelah sampaitujuan. Yang kedua, bekal dalam perjalanan.Nah, begitu pula di dunia ini. Hidup di dunia adalah suatu perjalanan, tujuan kita adalahakhirat. Namun, persiapan bekal untuk akhirat, tidak menutup kita untuk mempersiapkanbekal dalam perjalanan hidup di dunia ini untuk diri sendiri dan keluarga. Rasulullah pernahmengingatkan kita untuk bisa menyeimbangkan antara keduanya. Bekerjalah untukduniamu, seakan-akan kau akan hidup selamanya. Dan beramal buat akhiratmu, seakan-akankau akan menemui ajal esok pagi.Agama kita melarang umatnya untuk bersikap santai, bermalas-malasan dan bertopang dagu.Para sahabat mencontohkan, jika terdengar adzan maka mereka segera ke masjid, jika selesaimelaksanakan kewajibannya maka mereka kembali bertebaran di muka bumi untuk kembalimelanjutkan usahanya sambil berdoa,Ya Allah, kami telah memenuhi panggilan-Mu dantelah melaksanakan apa yang telah Engkau wajibkan, sekarang kami menyebar (berusaha)sebagaima Engkau perintahkan, maka berilah kami rizki karena Engkaulah sebaik-baikPemberi Rizki.7. Nfian li Ghairihi (Bermanfaat bagi lainnya)Banyak orang yang menyangka, bahwa keberhasilan adalah semata-mata kesuksesan yangdiperoleh seseorang secara individu. Kita akan merasa bangga telah berhasil memperolehgelar sarjana, majister, atau bahkan doktor. Atau kita merasa bangga telah memperolehkeuntungan bermilyar-milyar, masuk dalam kantong sendiri. Benarkah itu yang disebutkeberhasilan dalam pribadi seorang Muslim?Seorang muslim yang berhasil adalah yang mampu menjadi pelita bagi sekelilingnya. Iamampu menerangi keluarga dan masyarakatnya, dengan sikap, perilaku, ilmu, harta, dan amalnyata. Pantulan dirinya sebagai muslim benar-benar dirasakan, sehingga dapat menebar
  • 12. kesejukan orang-orang yang bersamanya. Sebaik-baik muslim adalah yang bisa memberimanfaat bagi orang lain. Relevan dengan sabda Rasulullah Saw: () Sebaik-baik kalian adalah orang yang selalu diharapkan kebaikannya dan aman darikejahatannya, adapun seburuk-buruk kalian adalah orang yang tidak diharapkan kebaikannyadan tidak aman dari kejahatannya. (HR. Ahmad)8. Hrisan ala waqtihi (Mampu mengatur waktu)Allah SWT banyak bersumpah di dalam Al Quran dengan menyebut nama waktu seperti walfajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan seterusnya.Banyak masalah yang timbul, karena seseorang tidak mampu mengatur waktunya denganbaik. Ia tidak bisa mencapai target dari rencana. Ia kehilangan beberapa momen penting,hanya karena waktu yang telah berlalu begitu saja di hadapannya. Untuk itu, pribadi Muslimselalu siap dengan situasi dan waktu. Ia dapat mengatur seberapa banyak waktu untukberibadah mahdhah, dan untuk bermuamalah. Semuanya perlu diatur sehingga seimbang.Waktu adalah kehidupan, sehingga orang yang tidak bisa mengatur waktu akan kehilanganmomen hidupnya, bahkan bisa tergilas dengan waktunya sendiri. Sebagaimana pepatah Arabmengatakan: ! Waktu itu bagaikan sebilah pisau, jika tidak kamu gunakan untuk memotong, niscaya iayang akan memotongmu!Sehingga seorang muslim tidak akan menjadi manusia yang merugi sebagaimana yangdisinyalir dalam QS. Al Ashr:1-3.9. Munzhzhoman fi syunihi (Mampu mengatur urusannya)Hidup kita di dunia ini penuh dengan berbagai aktifitas yang luar biasa banyaknya. Karenaitu, sebagai seorang muslim harus pandai untuk memilah dan memilih, mana saja aktifitasyang sesuai dengan pandangan hidupnya sebagai seorang muslim berdasarkan skala prioritas.Karena pada prinsipnya, tugas atau kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang tersedia.Dengan kata lain, suatu urusan mesti dikerjakan secara profesional. Apapun yang dikerjakan,profesionalisme harus selalu diperhatikan. Nabi bersabda:10. Mujhidan linafsihi (Berjuang melawan hawa nafsu)Mujhadatunnafs merupakan salah satu upaya yang mesti bagi setiap pribadi muslim, karenasetiap manusia memiliki kecenderungan kepada yang baik dan yang buruk. Melaksanakankecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya tekad dankesungguhan. Karena hawa nafsu adalah sebesar-besarnya jihad di dalam Islam, seperti apayang telah dikatakan oleh Sayidina Ali Karamallahu wajhah sepulangnya dari peperanganBadar Al-Kubra yang dahsyat dengan mengatakan masih ada jihad yang lebih besar lagidaripada peperangan yang baru saja berlalu. Dalam kesempatan lain Nabi Saw mengatakan:( )
  • 13. "Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apayang aku bawa (ajaran Islam)". (HR. Hakim)Demikianlah sepuluh sifat yang harus dimiliki oleh setiap muslim agar menjadi muslim sejatisebagaimana yang digariskan oleh Al-Quran dan Sunnah. Hal tersebut tidak akan kita miliki,kecuali dengan amal usaha yang sungguh-sungguh, melalui pendidikan dan pengarahan yangintensif secara berkesinambungan dan kontinyu, hingga akhir hayat kita. Orang yangmemiliki kesepuluh sifat ini, insya Allah dapat diandalkan dalam memikul Misi RisalahIslam. Dengan kesepuluh sifat ini, Islam akan benar-benar memancarkan rahmatan lilalamin.. .Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah Swt...Saat ini, ummat sangat membutuhkan pribadi-pribadi yang dapat menyelamatkan mereka darikebingungan, keterpecahan dan keterpurukan. Siapa lagi kalau bukan anda? Diharapkan kitasemua menjadi orang yang dapat menyelesaikan masalah, bukan malah sebaliknya, menjadiorang yang bermasalah atau suka bikin masalah !?
  • 14. URGENSI SHOLAT Oleh: Marhadi Muhayar Khutbah Pertama . . . .Maasyiral muslimin rahimakumullah....Sebagaimana telah kita maklumi bersama, bahwa shalat adalah tiang agama. Kewajiban dansyiar agama Islam yang paling utama adalah shalat. . "Shalat adalah tiang agama. Orang yang telah mendirikan shalat, dia telah mendirikan agama,namun bagi siapa saja yang meninggalkan shalat berarti dia telah menghancurkan agama."Shalat juga merupakan ibadah yang pertama kali akan dimintakan pertanggung jawabannyadari manusia pada hari kiamat kelak. . ( ( Sesungguhnya amal ibadah seseorang yang paling pertama kali dihisab adalah shalatnya.Jika shlalatnya di nilai baik, maka bahagia dan tenanglah dia. Namun jika shalatnya rusak,maka rugi dan sengsaralah dia. Adapun jika di antara shalatnya ada yang kurang sempurna,maka Allah Azza wajalla berfirman: periksalah kembali wahai para malaikat, apakah diasuka melaksanakan shalat sunah. Jika ada, sempurnakanlah shalatnya dengannya shalatsunnahnya tersebut. Seperti itulah perhitungan amal ibadahnya yang lain. (HR. Tirmidzi,Ahmad dan Nasai).Shalat merupakan garis pemisah antara keimanan dan kekufuran. Ia adalah sesuatu yangmembedakan antara orang-orang yang beriman dengan orang-orang yang inkar, sebagaimanaditegaskan oleh Rasulullah Saw dalam hadisnya: )"Batas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat. (HR. Nasai,Tirmidzi dan Ahmad).Ini menunjukkan pentingnya kedudukan shalat dalam kehidupan seorang Muslim danmasyarakat Islam.Al Quran juga menganggap bahwa menelantarkan atau mengabaikan shalat itu termasuksifat-sifat masyarakat yang tersesat dan menyimpang. Adapun terus menerus mengabaikanshalat dan menghina keberadaannya, maka itu termasuk ciri-ciri masyarakat kafir. AllahSWT berfirman:
  • 15. ()84 :"Jika dikatakan kepada mereka, taatlah dan kerjakanlah shalat, maka mereka engganmengerjakannya." (Al-Mursalat: 48).Bahkan shalat merupakan senjata ampuh bagi manusia untuk mencegahnya dari perbuatankeji dan munkar. ()54 :Sesungguhnya shalat mencegah manusia dari perbuatan keji dan mukar (Al-Ankabut: 45)Namun pada kenyataannya, mengapa ada dari kita yang tidak menjadikan shalat sebagaipencegah kekejian dan kemunkaran? Mengapa ibadah shalat kita tidak mempunyai pengaruhsama sekali dalam kehidupan kita sehari-hari? Mengapa ada dari kita, bahkan tidak sedikit, iajuga mendirikan shalat tapi ia juga berbohong. Dia shalat, tapi dia juga mencuri. Dia shalat,tapi dia juga mempermainkan perempuan, dia tidak segan-segan berkata cabul dan jorok. Diashalat, tapi di lain waktu dia juga tidak pernah alpa untuk selalu hadir di depan televisimenonton acara-acara vulgar dan tidak mendidik.Tidak jarang, ada yang shalat tapi dia juga melakukan segala macam masiat dan munkarat.Terkadang dia kelihatan shalat, tapi terkadang dia juga mabuk-mabukan, dia teler, dia minumWisky, Brandy, Sempain. Dia kadang shalat, tapi dia juga kadang neggak pil haram, diangeplay, ngegele, ekstacy, sabu-sabu. Mengapa ini terjadi? Kok bisa ini terjadi? Salahkahkahfirman Allah? Dustakah Dia? Jawabnya: Tidak. Sama sekali Allah tidak berdusta! Samasekali Allah Swt tidak salah!Lau mengapa itu semua bisa terjadi. Itu semua terjadi, karena ibadah yang kita lakukan hanyasimbolis belaka. Hanya ritual sehari-hari yang tidak dimengerti dan dihayati sama sekali!Kita shalat hanya bagai boneka bergerak yang tunggang-tonggeng saja. Hampa dari nilai-nilai shalat itu sendiri. Ini terjadi karena hati kita masih kotor. Hati kita tidak ikhlas dalammelaksanakan shalat. Kita merasa sangat terpaksa dan terbebani dalam melaksanakan shalat.Lalu bagaimana hal itu dapat mencegah diri kita dari perbuatan keji dan munkar, kalau dalamshalat saja kita tidak meresapi dan menghayati makna shalat dalam kehidupan kita sehari-hari. Makanya sangat wajar kalau ada di antara kita, yang suka shalat tapi kekejian dankemunkaran jalan terus. Mengapa? Karena shalatnya menyimpang dari apa yang Allah Swtgariskan. Allah Swt berfiman: ( )2-1 :Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang melakukan shalatnya secara khusyuk.(al-Mukminun: 1-2).Khusyuk di sini adalah melaksanakan shalat secara baik dan benar karena hanya takut kepadaAllah Swt semata, bukan karena riya dan sombong. Karenanya, kita tidak perlu heran kalaudi antara orang-orang yang shalat banyak yang celaka. Kok ada orang yang rajin shalat tapicelaka? Ada! (4)Maka celakalah bagi orang-orang yang melakukan shalat. Lhoh kok celaka? ( )7 :Yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya. Dan tidak maumenolong dengan hal-hal yang bermanfaat. (Al Maauun: 7).
  • 16. Orang-orang beriman yang melaksanakan shalat seara baik dan benar, secara tepat waktu dandengan menghayati makna yang terkandung di dalam shalat, insya Allah dia tidak terjerumuske dalam kekejian dan kemunkaran dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.Maasyiral muslimin rahimakumullah....Masyarakat Islam adalah masyarakat yang meyakini adanya hari perhitungan di akhirat kelak,sebagai sebuah perjanjian yang mengikat antara hamba dengan khaliknya. Pada sisi ini, shalatmerupakan ibadah harian yang menjadikan seorang Muslim selalu dalam perjanjian denganAllah Swt. karena ketika seorang muslim terombang-ambing di dalam bahtera kehidupan,maka datanglah shalat menyelamatkannya ke tepian rahmat Allah Swt. Ketika dia dilupakanoleh kesibukan dunia maka datanglah shalat untuk mengingatkannya. Ketika dia diliputi olehdosa-dosa dan hatinya penuh debu kelalaian, maka datanglah shalat untukmembersihkannya. Ia merupakan kolam renang ruhani yang dapat membersihkan ruh danmenyucikan hati, lima kali dalam sehari semalam, sehingga tidak tersisa kotoran sedikit pun.Pelaksanaan shalat dalam Islam mempunyai keistimewaan tersendiri, yaitu dilaksanakandengan cara berjamaah dan adanya adzan.Karena begitu pentingnya arti shalat berjamaah, hampir-hampir Rasulullah Saw membakarrumah suatu kaum karena mereka ketinggalan dari shalat berjamaah dan melakukan shalat dirumah mereka masing-masing.Shalat berjamaah dalam Islam sangatlah penting, kecuali bagi yang uzur syari semisal sakit,tua renta, dan musafir. Saking pentingnya, arti shalat berjamaah, Islam mewajibkannyameskipun di tengah-tengah peperangan yang dikenal dengan shalat Khauf.menekankankepada kita untuk senantiasa mendirikan shalat secara berjamaah, walaupun di tengah-tengahpeperangan, yang dikenal dengan shalat "Khauf." Shalat ini merupakan shalat berjamaahyang khusus dilakukan pada saat peperangan di belakang satu imam dengan dua tahapan.Pada tahap pertama sebagian orang-orang yang ikut berperang shalat terlebih dahulu saturakaat di belakang imam, kemudian meninggalkan tempat shalat untuk menuju ke medanperangnya dan menyempurnakan shalatnya di sana, kemudian pada tahapan berikutnyadatanglah sebagian yang semula menghadapi musuh, untuk mengikuti shalat dibelakangimam.Ini semua mereka lakukan dengan membawa senjata perang dan dengan penuh kewaspadaan.Mengapa ini semua mereka lakukan? Semata-mata agar tidak seorang pun dari mujahidinyang kehilangan keutamaan shalat berjamaah yang sangat ditekankan oleh Islam. Perihaltentang shalat ini lebih jauh, Allah Swt menjelaskannya pada surat (An-Nisa: 102):Ayat ini selain menunjukkan kedudukan shalat berjamaah juga menunjukkan betapapentingnya kedudukan shalat itu sendiri. Berlangsungnya peperangan, siap siaganya musuhdan kesibukan dalam berjihad fi sabilillah itu tidak menggugurkan kewajiban shalat. Tetapitetap wajib dilaksanakan dengan cara semampunya, walaupun tanpa ruku, sujud danmenghadap kiblat ketika dalam peperangan yang serius. Cukuplah dengan berniat ketikadalam kondisi darurat dan melakukan apa saja yang mungkin dikerjakan seperti tilawah,isyarat berdzikir dan sebagainya.Shalat juga memiliki keistimewaan dengan adzan, itulah seruan Rabbani yang suaranya
  • 17. menjulang tinggi setiap hari lima kali. Adzan berarti mengumumkan masuknya waktu shalat,mengumumkan tentang aqidah yang asasi dan prinsip-prinsip dasar Islam, meliputi, "Allahuakbar (Allah Maha Besar) empat kali, Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu annaMuhammadan Rasulullah, dua kali. Hayyaalashshalaah dua kali. Hayya alalfalaah, dua kali,Allahu akbar, dua kali, kemudian membaca laa ilaaha illallah."Adzan ini layaknya lagu kebangsaan bagi ummat Islam yang didengungkan dengan suaratinggi oleh muadzin, lalu dijawab oleh orang-orang beriman di mana saja berada. Merekabersama-sama ikut mengulang secara serempak kalimat-kalimat adzan yang didengar, untukmenghunjamkan nilai-nilainya dalam jiwa dan membuktikannya dalam akidah dan akhlaksehari-hari..Shalat, sebagaimana disyariatkan oleh Islam, bukanlah sekedar hubungan ruhani dalamkehidupan seorang Muslim. Sesungguhnya shalat dengan adzan dan iqamatnya, berjamaahdengan keteraturannya, dilaksanakan di rumah Allah dengan kekhusuannya, penampilanyang rapih, bersih dengan kesuciannya, menghadap ke kiblat dengan ketepatan waktunya,maupun kewajiban-kewajiban lainnya seperti gerakan, tilawah, pujian, bacaan, maupunperbuatan-perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dengan inisemuanya maka shalat mempunya nilai lebih dari hanya sekedar ibadah. Sesungguhnya shalatmerupakan sistem hidup, manhaj pendidikan dan pengajaran yang sempurna, yang meliputi(kebutuhan) fisik, akal dan hati. Tubuh menjadi bersih dan bersemangat, akal bisa terarahuntuk mencerna ilmu, dan hati menjadi bersih dan suci. Karenanya, jiwa pun menjadi lapangdan tenang.Maasyiral muslimin rahimakumullah...Shalat merupakan tathbiq amali (contoh kongkrit) dari prinsip-prinsip Islam baik dalamaspek politik maupun sosial kemasyarakatan yang ideal. Sehigga nilai persaudaraan,persamaan dan kebebasan itu terwujud nyata. Terlihat pula dalam shalat makna keprajuritanorang-orang yang beriman, ketaatan yang paripurna dan keteraturan yang indah.Imam Asy-syahid Hassan Al Banna berkata, dalam menjelaskan shalat secara sosial, setelahbeliau menjelaskan pengaruh shalat secara ruhani: "Pengaruh shalat tidak berhenti pada bataspribadi, tetapi shalat itu sebagaimana disebutkan sifatnya oleh Islam dengan berbagaiaktifitasnya yang zhahir dan hakikatnya yang bersifat bathin merupakan minhaj yang kamil(sempurna) untuk mentarbiyah ummat yang sempurna pula. Shalat itu dengan gerakan tubuhdan waktunya yang teratur sangat bermanfaat untuk tubuh, sekaligus ia merupakan ibadahruhiyah. Dzikir, tilawah dan doa-doanya sangat baik untuk pembersihan jiwa danmelunakkan perasaan. Shalat dengan dipersyaratkannya membaca AL Fatihah di dalamnya,sementara AL Quran menjadi kurikulum Tsaqafah Islamiyah yang sempurna telahmemberikan bekal pada akal dan fikiran dengan berbagai hakekat ilmu pengetahuan,sehingga orang yang shalat dengan baik akan sehat tubuhnya, lembut perasaannya danakalnya pun mendapat gizi. Maka kesempurnaan manakah dalam pendidikan manusia secaraindividu setelah ini? Kemudian shalat itu dengan disyaratkannya secara berjamaah, makaakan bisa mengumpulkan ummat lima kali setiap hari dan sekali dalam satu pekan dalamshalat jumat di atas nilai-nilai sosial yang baik, seperti ketaatan, kedisiplinan, rasa cinta danpersaudaraan serta persamaan derajat di hadapan Allah yang Maha Tingi dan Besar. Makakesempurnaan yang manakah dalam masyarakat yang lebih sempurna daripada masyarakatyang tegak di atas pondasi tersebut dan dikuatkan di atas nilai-nilai yang mulia?Sesungguhnya shalat dalam Islam merupakan sarana tarbiyah yang sempurna bagi individu
  • 18. dan pembinaan bagi membangun ummat yang kuat. Shalat yang lurus dan sempurna, bisamembawa dampak kebaikan bagi pelakunya dan bisa membuang sifat-sifat buruk yang ada.Shalat telah mengambil dari "Komunisme" makna persamaan hak dan persaudaraan yaitudengan mengumpulkan manusia dalam satu tempat yang tidak ada yang memiliki kecualiAllah yaitu Masjid; dan Shalat telah mengambil dari"kediktatoran" makna kedisplinan dansemangat yaitu dengan adanya komitmen untuk berjamaah mengikuti Imam dalam setiapgerak dan diamnya, dan barang siapa yang menyendiri, maka ia akan menyendiri dalamneraka. Shalat juga mengambil dari "Demokrasi" suatu bentuk nasehat, musyawarah danwajibnya mengembalikan Imam ke arah kebenaran apabila ia salah dalam kondisi apa pun.Dan shalat biasa membuang segala sesuatu yang jelek yang menempel pada semua ideologitersebut di atas seperti kekacauan Komunisme, penindasan diktaktorisme, kebebasan tanpabatas demokrasi, sehingga shalat merupakan minuman yang siap diteguk dari kebaikan yangtidak keruh di dalamnya dan tidak ada keruwetan"Maasyral muslimin rahimakumullah....Umat Islam telah sepakat, bahwa siapa saja yang meninggalkan shalat karena menentangkewajiban shalat dan karena menghinanya maka ia telah kafir. Tidak seorang pun di antarapara Imam Mazhab, semisal baik Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafii, ImamAhmad bin Hambal, Imam Daud Azhahiri, Imam Ishaq maupun yang lainnya yangmengatakan bahwa shalat bagi seorang muslim boleh dikerjakan dan ditinggalkansekehendak hatinya. Allah Swt berfirman: ()301 :Sesungguhnya shalat merupakan kewajiban bagi orang-orang yang beriman, yang waktunyatelah ditentukan. (An-Nisa: 103)Oleh karena itu, bukanlah dikatakan masyarakat yang Islami, apabila ada masyarakat uanghidup tanpa ruku dan sujud kepada Allah SWT, dan mereka tidak memperoleh sanksi ataupengajaran dengan alasan bahwa manusia itu mempunyai hak kebebasan untuk berbuat.Bukanlah masyarakat Islami, masyarakat yang menyamakan antara orang-orang yang shalatdan orang-orang yang tidak shalat, apalagi mengutamakan orang-orang yang tidak shalat, danmenjadikan mereka sebagai pemimpin-pemimpin orang Islam.Bukanla masyarakat Islami, mereka yang membangun perkantoran-perkantoran, lembaga-lembaga, pabrik-pabrik dan sekolah-sekolah, sementara di dalamnya tidak ada masjid yangdipergunakan untuk shalat dan didengungkan suara adzan.Bukanlah masyarakat Islami, masyarakat yang tidak mengajarkan shalat kepada putera-puterinya di sekolah-sekolah dan di rumah-rumah, sejak masa kanak-kanak. . Khutbah Kedua .Maasyral muslimin rahimakumullah....Seorang doktor di Amerika Serikat telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang diajumpai dalam penyelidikannya. Dia seorang doktor dalam bidang neurologi.
  • 19. Setelah memeluk Islam, dia amat yakin dengan model perobatan yang disinggung Al-Qurandan Hadis, mulai dari manfaat puasa, madu, habbatul barakah (biji hitam/black seed) dan lainsebagainya.Ketika dia ditanya bagaimana dia bisa memeluk agama Islam, doktor tersebut memberitahubahwa sewaktu beliau melakukan riset (kajian) urat saraf, terdapat beberapa urat saraf didalam otak manusia yang tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusiamemerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal.Setelah membuat kajian yang cukup memakan waktu, akhirnya dia mendapat hasil bahwadarah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia kecuali pada saat seseorang itusedang sujud, seperti ketika melaksanakan ibadah shalat. Urat saraf tersebut memerlukandarah hanya untuk sukatan tertentu saja. Keseimbangan kadar darah yang dibutuhkan olehurat saraf tersebut mengikuti jadwal waktu sembahyang yang diwajibkan oleh Islam. Begitulahkeagungan ciptaan Allah.Oleh karenanya, bagi orang yang tidak melaksanakan shalat, urat saraf otaknya tidaksempurna dalam menerima darah secukupnya untuk berfungsi secara normal.Maasyiral muslimin rahimakumullah....Kesimpulannya, makhluk Allah yang bergelar manusia jika tidak melaksanakan shalat sesuaiyang diajarkan oleh Islam, apalagi dia tidak beriman, walau pun akal mereka kelihatanberfungsi secara normal, tetapi sebenarnya dalam suatu kondisi, mereka kehilangankesempurnaan berpikir dan kurang pertimbangan dalam membuat keputusan yang normaldan bijakasana.Justeru itu, kita tidak perlu heran jika kita menjumpai seseorang yang kadang kala tidaksegan-segan untuk melakukan perkara-perkara yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya,walaupun apa yang mereka lakukakn adalah salah. Untuk itu, kita tidak perlu aneh dan heran,jika timbul berbagai macam gejala dan penyakit sosial di masyarakat. (Berita ini dinukil darikoran Arab News, 7 Januari 1987). . . . . . .
  • 20. Intisari khutbah Jumat, 31 Maret 2006 M / 01 Rabiul Awal 1427 H)Oleh : Prof.DR.H. Didin HafiduddinBanyak orang yang menduga bahwa kemakmuran dan kesejahteraan merupakan akibatdari tingkat kesuburan. Semakin subur suatu negeri, maka akan semakin makmur dansejahtera masyarakatnya. Pendapat ini tentu tidak semuanya salah, tetapi juga tidaksemuanya benar. Dalam realitas kehidupan, ada negeri dan daerah yang suburkemudian masyarakatnya makmur dan sejahtera, tetapi ada pula negeri dan daerahyang tidak subur rakyatnya makmur dan sejahtera. Sebaliknya, adapula negeri dandaerah yang subur tetapi rakyatnya miskin.Kalau kita memperhatikan Al-Quran, makafaktor utama kesejahteraan dan kemakmuran adalah perilaku yang baik, yang sesuaidengan ketentuan Allah SWT. Walaupun negerinya subur, tetapi pemimpin dan rakyat-nya durhaka, maka yang terjadi adalah kehancuran dan keterpurukan.Allah SWT berfirman dalam Al-Quran :Artinya : Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yangdahulunya aman dan tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenaptempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah ; karena itu Allahmerasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yangselalu mereka perbuat (QS. 16 An-Nahl 112).Dalam sebuah hadits, riwayat Imam Thabrani dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:Artinya : Rasulullah SAW bersabda : (Ada) lima perbuatan (yang akan mengakibatkan)lima malapetaka :1. Tidaklah suatu bangsa mudah mengingkari janji, kecuali akandikendalikan oleh musuh-musuh mereka, 2. Tidaklah mereka berhukum dengan sesuatuyang bukan diturunkan Allah, kecuali akan tersebar kekafiran,3. Tidaklah merajalela disuatu tempat perzinahan, kecuali akan merajalela pula penyakit yang membawakematian, 4. Tidaklah mereka mempermainkan takaran / timbangan atau kwalitas suatubarang, kecuali akan dihambat tumbuhnya tanaman, dan akan disiksa dengan kemaraupanjang, dan5. Tidaklah mereka mengeluarkan zakat, kecuali akan dihambat turunnyahujan yang membawa keberkahan (HR. Thabrani dari Ibnu Abbas). Sebaliknya, dengankeimanan dan ketaqwaan yang tercermin perilaku keseharian, akan menyebabkanturunnya keberkahan.Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Quran : .Artinya : Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah
  • 21. dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksamereka disebabkan perbuatannya (QS. 7 Al-Araf 96).Perilaku yang baik ini, yang harus dimiliki oleh masyarakat dan bangsa, terutama parapemimpinnya adalah amanah, jujur dan terpercaya. Di samping memiliki keahlian dalambidangnya masing-masing. Orang yang amanah pasti akan mendapatkan rizki dankesejahteraan dalam hidupnya. Sebaliknya, khianat, culas dan korup akan melahirkankefakiran. Dalam sebuah hadits, riwayat Imam ad-Dailamiy,Rasulullah SAW bersabda : , artinya :Sifat amanah itu akan menarik (mendatangkan) rizki, dan sifat khianat itu akanmenarik (melahirkan) kefakiran (HR. Ad-Dailamiy).Ada suatu kisah yang menarik dalam Al Quran, yaitu kisah Nabi Yusuf AS, yang mampumembawa kesejahteraan masyarakatnya, dan masyarakat di sekitar negeri Mesir,karena beliau dan pejabat di negeri Mesir ketika itu memiliki sifat hafidzun, alimun, yaituamanah, terpecaya dan ahli atau profesional dalam bidangnya. Dalam hal ini perhatikanfirman Allah dalam Al-Quran: ,artinya : Berkata Yusuf : Jadikanlah Aku bendaharawan negara (Mesir); SesungguhnyaAku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan (QS. 12 Yusuf : 55).Dalam sejarah Islam pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz yang tidak lama,hanya + 22 bulan, ternyata tidak ada orang yang menjadi mustahiq zakat dengan sebabkejujuran dan keadilan dalam segala bidang yang dilakukan oleh beliau danpemerintahannya.Amanah dan profesionalisme akan menumbuhkan etos kerja yangtinggi; Akan menumbuhkan etika kerja yang kuat; Akan menyebabkan orang berlomba-lomba dalam mempersembahkan yang terbaik dan akan menyebabkan tumbuhnyataawun dan rasa solidaritas sosial yang tinggi antara sesama anggota masyarakat.Kalau sudah begitu, maka akan lahirlah masyarakat yang adil, masyarakat yangmakmur, dan masyarakat yang sejahtera di bawah naungan ridha Ilahi.
  • 22. Intisari khutbah Jumat, 24 Februari 2006 M / 25 Muharam 1427 H)Oleh : Prof.DR.H.Moh. ArdaniDalam Islam, latihan rohani yang diperlukan manusia diberikan dalam bentuk ibadah.Semua ibadah dalam Islam, baik dalam bentuk shalat, puasa, zakat, maupun haji,bertujuan untuk membuat rohani manusia agar tetap ingat kepada Allah dan bahkanmerasa senantiasa dekat pada-Nya. Keadaan senantiasa dekat pada Allah Yang MahaSuci dan dapat mempertajam rasa kesucian yang selanjutnya menjadi rem bagi hawanafsunya untuk melanggar nilai-nilai moral, peraturan dan hukum yang berlaku.Dalamibadah terjadi kontak kegiatan jasmani dan rohani. Ibadah merupakan tanggapan batinyang tertuju kepada Allah namun dibarengi dengan amal perbuatan yang bersifat lahir,yang dilakukan oleh gerak-gerik jasmani.Ibadah secara lahiriah dan batiniah seperti itu dapat difahami dari aspek pembawaanhidup manusia sendiri yang bersifat dualistis yang terdiri dari dua unsur jasmani danrohani seperti disebut di atas. Kedua unsur itu menyatu dalam diri manusia.Manusiaadalah jasmani yang dirohanikan; dan manusia seutuhnya adalah rohani yang telahmenjasmani, maka badan manusia bukan hanya materi semata-mata atau kejasmaniansaja. Seluruh jasmani manusia dan segala gejalanya tidak sama dengan jasmanibinatang, karena kejasmanian manusia adalah jasmani yang dirohanikan dan di dalamjasmani itu terdapat roh yang menjasmani.Oleh karenanya tidak mengherankan jika peristiwa-peristiwa yang dialami manusiasecara jasmaniah akan mempengaruhi gerak batin dan rohaninya. Dan sebaliknya situasirohani seseorang juga akan tercermin dalam sikap dan tingkah laku lahiriah ataujasmaniahnya.Dengan demikian manusia yang utuh diberi konsumsi ibadah yang utuhpula. Dengan berbagai ucapan dan perbuatan dalam ibadah, rasa rohaniah dan rasamoral menjadi lebih tajam. Lebih lanjut segala peristiwa rohaniah manusia berpengaruhpada jasmaninya yang menggejala dalam kehidupan lahiriahnya; dan demikian pulasebaliknya peristiwa yang dialaminya secara jasmaniah berpengaruh pada rohaninyayang menggejala dalam kehidupan rohaniahnya.Ibadah dalam Islam sebenarnya bukan bertujuan supaya Allah disembah sepertipenyembahan yang terdapat dalam agama-agama primitif. Kata ibadah yang berasaldari abada, sekalipun dapat diterjemahkan dengan menyembah, namun terjemahan inidipandang kurang tepat. Karena Tuhan yang disembah itu bukan saja ditakuti dandisegani, tetapi juga dikasihi dan disayangi.Memang betul dalam surat Al Dzariat ayat 56, terdapat kata liya budni dalamrangkaian ayat , yang berarti agarmereka beribadat kepada-Ku. Tetapi dalam konsep Islam, Allah adalah Dzat Yang MahaEsa, Maha Kuasa (Whid, Qadr) di samping Maha Pengasih, Penyayang dan Pengampun(Rahmn, Rahm dan Ghafr), maka kata liyabudni lebih cocok diterjemahkan denganagar mereka tunduk dan patuh kepada-Ku.Maka Allah tidak harus dijauhi dan ditakuti, tetapi Allah harus didekati dan disayangi,karena ia memang dekat dan sayang kepada manusia. Dengan demikian arti ayattersebut ialah : Tidak Ku-ciptakan jin dan manusia kecuali untuk tunduk dan patuhkepada-Ku.Menghayati Akidah Ibadah dan Akhlak
  • 23. Karena manusia mempunyai kesadaran batin, maka semua gerak tingkah lakunya,seharusnya mempunyai kontak dengan batinnya. Seperti dikemukakan terdahulu bahwaibadah itu mengandung aspek latihan spiritual untuk mendapatkan kesucian, dan aspeklatihan moral. Dengan demikian ibadah itu selain berfungsi untuk berbakti kepada Allah,juga membawa efek kesucian lahir batin, menjadikan orang baik yang jauh dari noda-noda kejahatan.Dengan penghayatan demikian diharapkan system nilai yangmenyangkut keimanan, berpadu dengan system norma yang menyangkut syariat yangdi dalamnya termasuk ibadah.Rupa-rupanya nilai-nilai iman yang dihayati dengan ibadah akan menebalkan iman. Dannorma-norma syariat yang termasuk di dalamnya ibadah, jika dihayati dengan baik,akan membawa kesucian yang berpengaruh pada moral.Betapa pentingnya aspekspiritual dalam ibadah itu, yang disebut dengan kata khusyu atau dzikir, seperti di-isyaratkan dalam ayat Al quran : , artinya : Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu)orang-orang yang khusyu` dalam shalat mereka (QS. Al-Mukminun 1-2).Shalat yang khusyu adalah shalat yang disertai dengan kesadaran batin, patuh danmerendahkan diri dihadapan Tuhan Yang Maha Agung. Sedangkan dzikir berarti ingat,sadar, dan tidak lalai.Dengan menjalin semangat ajaran antara syariat dan tarekatdalam kegiatan ibadah, akan tercapai hakekat muslim, yang seharusnya memiliki sifat-sifat : suci hati dan perbuatannya, jujur, dapat dipercaya, tidak menyukai kemewahan,rajin bekerja, tabah, sabar, syukur, rela, menerima dan sebagainya.