komputerisasi sistem penjualan barang reklame · muncul ketidaktepatan dalam memberikan nilai...
TRANSCRIPT
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU
BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE SAW
PADA TK KEMURNIAN 1 JAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Sarjana
ERVINDA OKTINA DEWI
11170507
Program Studi Sistem Informasi
STMIK Nusa Mandiri Jakarta
Jakarta
2018
ii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, skripsi ini
kupersembahkan untuk:
1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Sudarto dan Ibu Eni Sunariya yang telah
membesarkan aku dan selalu membimbing, mendukung, memotivasi,
memberi apa yang terbaik bagiku serta selalu mendoakan aku untuk
meraih kesuksesanku.
2. Duwi Eko Setiawan, yang selalu ada untuk menemani, menghibur,
memberikan nasehat, memberi dukungan dan semangat, serta mendoakan
penulis semasa perkuliahan dan menyusun skripsi
3. Bapak Santoso Setiawan, M.Kom sebagai pembimbing utama, yang telah
memimbing, memotivasi serta memberikan ide, kritik dan saran selama
penyusunan skripsi sehingga penulis sehingga penulis bisa sampai di tahap
ini.
4. Ibu Anita Loka, S.Pd sebagai kepala sekolah TK Kemurnian, yang telah
banyak memberikan infromasi dan guru-guru yang membantu penulis
semasa melakukan penelitian disekolah.
5. Sahabat-sahabat terbaik Yuliani lestari, Yusi Nur Ilmi, Suratih dan
Rosliana yang selalu mendukung, menghibur dengan canda tawa, serta
selalu saling mendoakan untuk kesuksesan bersama.
6. Bapak/ibu dosen Sistem Infromasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta
yang sudah membagi ilmu kepada penulis sampai selesai perkuliahan
semester akhir
iii
iv
v
vi
PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA
Skripsi sarjana yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Guru Berprestasi Menggunakan Metode SAW Pada TK
Kemurnian 1 Jakarta ” adalah hasil karya tulis asli ERVINDA OKTINA
DEWI dan bukan hasil terbitan sehingga peredaran karya tulis hanya berlaku
dilingkungan akademik saja, serta memiliki hak cipta. Oleh karena itu, dilarang
keras untuk menggandakan baik sebagian maupun seluruhnya karya tulis ini,
tanpa seizin penulis.
Referensi kepustakaan diperkenankan untuk dicatat tetapi pengutipan
atau peringkasan isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan
disertai ketentuan pengutipan secara ilmiah dengan menyebutkan sumbernya.
Untuk keperluan perizinan pada pemilik dapat menghubungi
informasi yang tertera di bawah ini:
Nama : Ervinda Oktina Dewi
Alamat : Jl. Keadilan Raya no.10A Jakarta Barat
No. Telp : 08567732158
E-mail : [email protected]
vii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana Skripsi ini penulis sajikan dalam
bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Skripsi, yang penulis ambil
sebagai berikut, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU
BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE SAW PADA TK KEMURNIAN 1 JAKARTA”
Tujuan penulisan Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan
Program Sarjana STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Sebagai bahan penulisan diambil
berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber
literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa
bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Skripsi ini
tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ketua STMIK Nusa Mandiri Jakarta
2. Wakil Ketua I STMIK Nusa Mandiri Jakarta
3. Ketua Program Studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta.
4. Bapak Santoso Setiawan, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
5. Bapak/ibu dosen Sistem Infromasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta
yang telah memberikan penulis dengan semua bahan yang diperlukan.
6. Ibu Anita Loka, S.Pd sebagai Kepala Sekolah TK Kemurnian yang banyak
membantu memberikan informasi kepada penulis.
7. Orang tua tercinta Bapak Sudarto dan Ibu Eni Sunariya beserta keluarga besar
yang memberikan Do’a, motivasi, dan kasih sayang yang tak terhingga.
8. Kakak saya Elviliana Septia Dewi yang memberikan dukungan dan semangat.
9. Duwi Eko Setiawan yang selalu menghibur, memberikan nasehat, semangat
serta membahagiakan penulis.
viii
ix
ABSTRAK
Ervinda Oktina Dewi (11170507), Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Guru Berprestasi Menggunakan Metode SAW Pada TK Kemurnian 1 Jakarta
TK Kemurnian memiliki kualifikasi tersendiri dalam memilih tenaga pengajar
yang akan menjadi guru di sekolah tersebut, begitu juga dalam menentukan gutu
yang berprestasi. Penelitian Ini bertujuan untuk memberikan penghargaan
kepada Guru sesuai UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 51
Ayat (1) Butir b, bahwa Guru berhak mendapatkan promosi dan penghargaan
sesuai dengan tugas dan prestasi kerjanya. Melalui penghargaan ini setiap guru
diharapkan akan termotivasi untuk menjadi lebih baik dan meningkatkan
kualitas. Adapun permasalahan yang dihadapi yaitu adanya kesulitan dalam
menentukan keputusan siapa yang terpilih menjadi guru berprestasi dengan
kriteria-kriteria yang memiliki sifat subjektif. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut maka dirancang sebuah System pendukung keputusan untuk pemilihan
guru berprestasi menggunakan Metode SAW. Adapun ktiteria yang dipakai
yaitu: Pelatihan, Masa Kerja, Penilaian Guru sejawat, dan Penilaian Kepala
Sekolah. Kesimpulannya adalah dengan menggunakan sistem ini dapat
mempermudah kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam menilai guru
berprestasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, dan dapat dikembangkan
dengan metode yang berbeda atau mengkombinasikan metode SAW dengan
metode lain.
Kata Kunci: Guru, SAW, Guru berprestasi.
x
ABSTRACT
Ervinda Oktina Dewi (11170507), Decision Support System for the Selection
of Outstanding Teachers Using the SAW Method at the Jakarta 1 Purity
Kindergarten
TK Kemurnian has its own qualifications in selecting teaching staff who will
become teachers at the school, as well as in determining achievement gutu. This
research aims to reward teachers according to Law No. 14 of 2005 concerning
Teachers and Lecturers, Article 51 Paragraph (1) Item b, that the Teacher has the
right to get promotions and awards in accordance with his duties and work
performance. Through this award every teacher is expected to be motivated to be
better and improve quality. The problems faced are the difficulty in determining
the decision of who is chosen to be an outstanding teacher with criteria that have
a subjective nature. To overcome these problems, a decision support system was
designed for the selection of outstanding teachers using the SAW Method. The
criteria used are:Training, Working Period, Peer Teacher Assessment,and
Principal Assessment.The conclusion is that using this system can make it easier
for school principals and school supervisors to assess teachers who are based on
predetermined criteria, and can be developed using different methods or combine
SAW methods with other methods.
Key Word: Teacher, SAW, Teacher achievement.
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL SKRIPSI ................................................................................... i
LEMBAR PERSEMBAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .... iv
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................... v
LEMBAR PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA ......................................... vii
Kata Pengantar ......................................................................................................... viii
Abstraksi .................................................................................................................. x
Daftar Isi .................................................................................................................. xii
Daftar Gambar ......................................................................................................... xiii
Daftar Tabel ............................................................................................................. xiv
Daftar Lampiran ....................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
1.2. Identifikasi Permasalahan ................................................................ 3
1.3. Maksud dan Tujuan ....................................................................... 3
1.4. Metode Penelitian .......................................................................... 4
1.4.1. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 4
1.5. Ruang Lingkup ................................................................... 5
1.6. Hipotesis ........................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................... 6
2.1. Tinjauan Pustaka .............................................................. 6
2.1.1. Sistem Pendukung Keputusan... .......................................... 6
2.1.2 Metode Simple Additive Weighting ..................................... 6
2.1.3. Fuzzy Multiple Attrubute Decision Making ........................ 8
2.2. Penelitian Terkait ........................................................................... 9
2.3. Tinjauan Organisasi/Objek Penelitian ........................................... 10
2.3.1. Sejarah Perusahaan.............................................................. 10
2.3.2. Data Objek Penelitian ......................................................... 11
2.3.3. Struktur Organisasi Perusahaan dan Fungsi ........................ 12
2.3.4. Visi Dan Misi Perusahaan .................................................. 20
xii
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN ........................................................... 21
3.1. Tahapan Penelitian ......................................................................... 21
3.2. Instrumen Penelitian ...................................................................... 24
3.3. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 25
3.4. Metode Analisis Data..................................................................... 26
3.4.1. Simple Additive Weighting ................................................... 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 31
4.1. Analisa Masalah ............................................................................. 31
4.1.1. Identifikasi Permasalahan .................................................... 31
4.1.2. Analisa Kebutuhan .............................................................. 32
4.2. Normalisasi Untuk Setiap kriteria.................................................. 36
4.3. Matriks Keputusan ......................................................................... 38
4.4. Proses Perankingan ........................................................................ 38
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 40 5.1. Kesimpulan .................................................................................. 40
5.2. Saran ........................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LEMBAR KOSNULTASI BIMBINGAN
SURAT KETERANGAN RISET
LAMPIRAN
Lampiran A. Data Karyawan
Lampiran B. Kuisioner
xiii
DAFTAR GAMBAR Halama
n
Gambar II.1 Alur Penelitian dengan metode SAW ............................................ 9
Gambar II.2 Peta Lokasi Sekolah TK Kemurnian 1 .......................................... 12
Gambar II.3 Struktur Organisasi ........................................................................ 12
xiv
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel IV.1 Data Penilaian ................................................................................33
Tabel IV.2 Skala rating kecocokan ....................................................................34
Tabel IV.3 Pelatihan ..........................................................................................34
Tabel IV.4 Masa Kerja ......................................................................................35
Tabel IV.5 Penilaian guru sejawat .....................................................................35
Tabel IV.6 Penilaian Kepala Sekolah ................................................................36
Tabel IV.7 Rating kecocokan setiap alternatif ..................................................36
Tabel IV.8 Faktor Normalisasi ..........................................................................38
Tabel IV.9 Hasil Perhitungan ............................................................................39
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Lampiran A.1. Data Karyawan ...................................................... 45
2. Lampiran A.2. Kuesioner Pelatihan ………………........................ 46
3. Lampiran A.3. Kuesioner Masa kerja…………................................ 52
4. Lampiran A.4. Kuesioner Penilaian Guru sejawat.............................58
5. Lampiran A.5. Kuesioner Penilaian Kepala Sekolah.........................64
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Peran guru dalam proses memajukan pendidikan sangat penting. Guru
merupakan salah satu faktor utama dalam terciptanya generasi penerus bangsa
yang berkualitas, baik secara intelektual maupun tata dalam tata cara berprilaku di
masyarakat. Oleh karena itu peranan dan kemampuan para pendidik sangat
penting dalam mengubah karakter generasi penrus bangsa yang maju.
Berdasarkan Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Pasal 36 ayat (1) mengamatkan bahwa “Guru yang berprestasi, berdedikasi luar
biasa, dan atau bertugas didaerah khusus berhak memperoleh penghargaan”.
Namun dalam praktiknya, ajang Pemilihan Guru Berprestasi kurang mendapatkan
respon dari para guru.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau dikenal dengan Decision
Support System (DSS) menurut (Artika, 2013) “ SPK Merupakan pengembangan
lebih lanjut dari MIS (Management Information System) yang dirancang
sedemikian rupa sehingga bersifat alternatif dengan pemakainya”.
Maksud dan tujuan dari adanya SPK, yaitu untuk mendukung pengambil
keputusan memilih alternatif keputusan yang merupakan hasil pengolahan
informasi-informasi yang diperoleh dengan menggunakan model-model
pengambil keputusan serta menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat
terstruktur. Pada dasarnya pengambil keputusan adalah suatu pendekatan sistem
2
2
pada suatu masalah, pengumpulan fakta, informasi, penentuan yang baik untuk
alternatif yang dihadapi dan pengambil tindakan yang paling tepat.
Menurut (Nofriyansah, 2015) “Metode Simple Additive Weighting (SAW)
adalah salah satu metode yang sering juga dikenal dengan istilah metode
penjumlahan terbobot. dimana konsep dasarnya adalah mencari penjumlahan
terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut”.
Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap
permasalahan melalui proses pengumpulan keputusan data menjadi informasi
serta ditambah dengan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambil
keputusan. Pengambil keputusan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan
untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
Proses pemilihan guru berprestasi saat ini masih dipengaruhi unsur
subjektifitas dari yang mimilih, sehingga dirasakan kurang mendukung proses
tersebut. Apabila ketidaktepatan tim penilai dalam memberikan penilaian kepada
setiap guru karena adanya beberapa kriteria yang bersifat subjektif, maka
penilaian diberikan bersifat tidak pasti dan tidak jelas. karena kemungkinan
muncul ketidaktepatan dalam memberikan nilai kepada guru yang akan
berdampak pada hasil pemilihan terhadap guru diberikan menjadi kurang akurat
dan tepat.
Aspek penilaian merupakan hal yang sangat penting karena dilakukan secara adil.
Apabila dalam proses penilaian terjadi ketidak adilan atau ketidak konsistenan,
maka akan ada pihak yang akan merasa dirugikan. Dalam penilaian pemilihan
guru berprestasi terdapat adanya salah satu kriteria penilaian yang menyebabkan
perubahan yang telah ditentukan pada buku pedoman pemilihan guru berprestasi
3
3
pada saat disatukan dengan nilai dari kriteria-kriteria yang lain. Hal ini
dikarenakan adanya perbedaan range penilaian dengan kriteria yang lain.
Dengan demikian penulis akan merancang system pendukung keputusan
berkaitan dengan pemilihan guru berprestasi yang layak dan telah ditentukan
dengan metode SAW.
1.2. Identifikasi Masalah
Masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah bagaimana
mengimplementasikan sistem pendukung keputusan dengan metode simple
additive weighting (SAW) . Kriteria yang digunakan untuk menentukan guru
berprestasi adalah Pelatihan, masa kerja, penilaian guru sejawat dan penilaian
Kepala Sekolah
1.3. Maksud dan Tujuan:
Penulisan skripsi ini mempunyai maksud dan tujuan yang diharapkan dapat
tercapai dengan hasil yang optimal. Maksud penulisan skripsi ini antara lain:
1. Mengaplikasikan system pendukung keputusan dengan Simple Additive Weighting
(SAW) untuk pemilihan guru berprestasi pada TK Kemurnian 1 Jakarta.
2. Menganalisis permasalahan yang dialami oleh sekolah dalam pemilihan guru
berprestasi sesuai dengan kinerja selama ini.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat
kelulusan pada Program Strata Satu (S1) Untuk Program Studi Sistem Informasi
4
4
di Sekolah Tinggi Manajamen Infromatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri
Jakarta.
1.4. Metode Penelitian
1.4.1. Tehnik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, sistem pendukung keputusan pemilihan guru
dilakukan dengan tiga metode, yaitu :
A. Observasi
Penulis melakukan observasi pada lokasi penelitian mengenai sistem
yang berjalan saat ini, sekaligus mengumpulkan data dengan cara
menggunakan dokumen yang tersedia sebagai sumber informasi untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
B. Wawancara
Penulis melakukan wawancara, yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang segala sesuatu kepada informan untuk memperoleh informasi
yang diharapkan. Teknik wawancara ini digunakan untuk melengkapi
dari data yang telah dikumpulkan.
C. Studi Pustaka
Pada teknik pengumpulan data dengan studi pustaka ini, penulis
mengumpulkan sumber data dari buku-buku yang penulis dapatkan di
Perpustakaan Nusa Mandiri, dan juga dari jurnal yang penulis unduh dari
internet yang memiliki ISSN dan Vol yang resmi.
5
5
1.5. Ruang Lingkup
Dalam menulis skripsi ini, penulis membatasi masalah permasalahan hanya
pada lingkup pengidentifikasian masalah yang terjadi dalam proses menentukan
guru berprestasi pada TK Kemurnian 1 Jakarta. Kriteria penulisan dapat dilihat
dari Pelatihan, masa kerja, penilaian guru sejawat, dan penilaian Kepala Sekolah.
1.6. Hipotesis
Berdasarkan identifikasi masalah, maka hipotesis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
H0 : Tidak ada pengaruh pelatihan, masa kerja, penilaian guru sejawat dan
penilaian kepala sekolah terhadap pemilihan guru berprestasi
H1 : Ada pengaruh pelatihan, masa kerja, penilaian guru sejawat dan penilaian
kepala sekolah terhadap pemilihan guru berprestasi
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Pengambil keputusan untuk menentukan prioritas produk unggulan daerah
yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan diperlukan suatu keputusan yang
akurat dan efektif agar tidak salah memilih dan meminimalisir kerugian baik dari
segi biaya maupun waktu (Anto, Mustafidah, & Suyadi, 2015)
2.1.2. Metode Simple Additive Weighting (SAW)
Menurut (Frieyadie, 2016) mengemukakan bahwa metode Simple
Additive Weighting (SAW), sering juga dikenal dengan istilah metode
penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode Simple Additive Weighting (SAW)
adalah mencari penjumlahan berbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif
pada semua atribut.
Menurut (Kurniawan, 2015):
Metode SAW merupakan metode fuzzy MADM yang paling sederhana dan
paling banyak digunakan. Metode ini yang paling mudah untuk
diaplikasikan, karena mempunyai algoritma yang tidak terlalu rumit.
Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot.
Konsep dasar metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah mencari
penjumlahan terbobot dari rating kinerja setia laternatif pada semua
atribut.
Metode Simple Additive Weighting membutuhkan proses normalisasi
matriks keputusan (X) ke suatu skala yang didapat diperbandingkan dengan
7
semua rating alternative yang ada. Formula untuk melakukan normalisasi tersebut
adalah sebagai berikut :
Sumber : (Nofriyansah, 2015)
Keterangan :
rij = Nilai rating kinerja ternormalisasi
Max Xij = Nilai terbesar dari setiap kriteria i
Min Xij = Nilai terkecil dari setiap kriteria i
Xij = Nilai atribut yang dimiliki setiap kinerja
Benefit = Jika nilai terbesar adalah terbaik
Cost = Jika nilai terkecil adalah terbaik
Dengan Rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternative Ai pada atribut Cj
: i= 1,2…… m dan j = 1,2…… n.
(2)
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternative Ai lebih terpilih.
Dimana :
Vi = Nilai akhir dari alternative
Wj = Bobot yang telah ditentukan
Rij = Normalisasi matriks
Xij Jika j adalah atribut biaya (cost)
rij = Min Xij
Max Xij Jika j adalah atribut biaya (cost)
Xij
N
Vi = ∑ WjRij
j=1
8
2.1.3. Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM)
Menurut (Fiqih Satria, 2014) Fuzzy Multiple Attribute Decision Making
(FMADM) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal
dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari FMADM adalah
menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses
perangkingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. Pada
dasarnya, ada 3 pendekatan untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu:
a. Pendekatan subyektif
b. Pendekatan obyektif
c. Pendekatan inegrasi antara subyektif dan obyektif
Masing – masing pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan. Pada
pendekatan subyektif, nilai bobot ditentukan berdasarkan subyektifitas dari pada
pengambilan keputusan, sehingga beberapa faktor dalam proses perankingan
alternatif bisa ditentukan secara bebas. Sedangkan pada pendekatan obyektif, nilai
bobot dihitung secara matematis sehingga mengabaikan subyektifitas dari
pengambil keputusan.
Alur penelitian dengan metode SAW dalam pemilihan guru berprestasi
pada TK Kemurnian 1 Jakarta.
Kriteria
guru
Fuzzy Multiple
Attribute Decision
Making (FMADM)
Menentukan
Nilai Rating
Menentukan
Nilai Bobot
Prioritas (W)
Matriks
Keputusan
(x)
Matriks
Normalisasi
(R)
Menghitung
v
Ranking
Hasil Dari
Pemilihan
9
Sumber : (Mufizar & Nurjayanti, 2015)
Gambar II.1. Alur penelitian dengan metode SAW dalam pemilihan guru berprestasi
pada TK Kemurnian 1 Jakarta.
2.2. Penelitian Terkait.
Penelitian yang terkait dengan penilaian kinerja guru, diantaranya :
a. Penelitian Frieyadie pada Jurnal Pilar Nusa Mandiri (2016) yang berjudul
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Sistem
Pendukung Keputusan Promosi Kenaikan Jabatan, dijelaskan bahwa
perhitungan menggunakan Simple Additive Berat, dengan mengacu pada
kriteria pekerjaan, evaluasi kinerja, dan penilaian prilaku karyawan,
kemudian memilih seorang karyawan yang akan mendapatkan promosi.
Metode ini adalah metode yang menyediakan kriteria tertentu yang
berbobot sehingga setiap nilai jumlah dari bobot dari hasil yang diperoleh
akan menjadi keputusan akhir.
b. Penelitian Muhamad Muslihudin, A.Wulan Arumita pada Jurnal Seminar
Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2016) yang berjudul
Pembuatan model Penilaian Proses Belajar Mengajar Perguruan Tinggi
Menggunakan Fuzzy Simple Additive Weighting (SAW) (Studi : STMIK
Pringsewu) dijelaskan bahwa bagaimana melakukan perangkingan
alternatif dari hasil perhitungan bobot penilaian terhadap dosen dengan
Fuzzy Simple Additive Weighting (SAW) dengan adanya Sistem
pendukung keputusan dengan menggunakan metode fuzzy yaitu Simple
Additive Weighting (SAW) dalam penilaian proses belajar mengajar ini
yaitu : mempermudah siswa melakukan proses penalaian dosen,
10
membantu dan mempermudah bagian administrasi akademik dan
kemahasiswaan selaku fasilator lembaga, untuk menyediakan instrumen
penilaian terhadap dosen
c. Penelitian Teuku Mufizar pada CSRID Journal (2015) yang berjudul
Pemilihan Dosen Berprestasi Di STMIK Tasikmalaya Menggunakan
Metode Simple Additive Weighting (SAW), dijelaskan bahwa Dalam
proses pemilihan dosen berprestasi, data yang dibutuhkan adalah kriteria
yang dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan, alternatif
yaitu dosen, rating kecocokan pada setiap alternatif pada setiap kriteria,
dan bobot kepentingan. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan
Dosen Berprestasi di STMIK Tasikmalaya dengan menggunakan metode
SAW telah berhasil dibangun untuk menghasilkan keputusan berupa daftar
perangkingan dosen berprestasi.
2.3. Tinjauan Organisasi/Objek Penelitian
Berdasarkan latar belakang seperti yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, yang menjadi objek penelitian adalah sistem pendukung keputusan
untuk pemilihan guru berprestasi menggunakan metode SAW pada TK
Kemurnian 1 Jakarta.
2.3.1. Sejarah Perusahan
Pada pertumbuhan zaman globalisasi ini semakin berkembang dengan
ditandai munculnya berbagai ide gagasan dalam segala elemen kehidupan
manusia. Seperti bidang teknologi, sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan.
11
Tentunya dalam hal ini dunia Pendidikan menjadi elemen dasar untuk
menciptakan generasi bangsa yang handal dan berkualitas demi kemajuan bangsa.
Dengan seiring pertumbuhan roda ekonomi yang pesat khusunya di ibu kota
Jakarta, menyebabkan para orangtua memiliki aktivitas bekerja yang sangat padat,
sehingga perhatian mereka terhadap putra-putrinya sangat kurang. Oleh sebab itu,
banyak keluarga yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dari anak-anak
dalam Pendidikan, karena kesibukan orangtua yang sangat menyita waktu untuk
mendampingi anak-anak belajar.
Berdasarkan hal tersebut, Ibu Sri Anggriani dan Ibu Sriwati mendapatkan
ide untuk berencana mendirikan sebuah instusi Pendidikan. Khususnya pada
jenjang Taman Kanak-kanak (TK), guna membantu para orangtua yang
dihadapkan permasalahan tersebut dengan harapan putra-putri mereka tetap
merasakan adanya kasih sayang, keceriaan dan yang pasti mendapatkan
Pendidikan yang layak. Sekolah Taman Kanak-kanak yang didirikan oleh Ibu Sri
Anggriani dan Ibu Sriwati diberi nama TK Kemurnian, pada tanggal 2 Januari
1973 di Jalan Kemurnian V No. 209, Jakarta Barat.
2.3.2. Data Objek Penelitian
Nama : Sekolah Kemurnian 1
Alamat : Jl. Kemurnian V No.209 Rt.2/Rw 4
Keluarahan : Glodok
Kecamatan : Taman Sari
Kotamadya : Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Jam Kerja : 06.45-15.00 (Senin-Jumat) Hari Sabtu dan Minggu Libur.
12
No. Tlp : 021-6340525
A. Peta Lokasi Sekolah TK Kemurnian 1
Sumber : Google Maps
Gambar II.2 Peta Sekolah TK Kemurnian 1 Jakarta Barat
2.3.3. Struktur Organisasi Perusahaan dan Fungsi
Gambar II. 3 Struktur Organisasi TK Kemurnian 1 Jakarta
13
Uraian Tugas Pokok Kerabat Kerja Taman Kanak-Kanak :
A. Pembina PAUD
Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, peserta
didik dan pembangunan karakter pendidikan anak usia dini dan pendidikan
nonformal;
b. pelaksanaan kebijakan dibidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan
sarana prasarana, serta peserta didikdan pembangunan karakter pendidikan
anak usia dini dan pendidikan nonformal;
c. penyusunan bahan penetapan kurikulummuatan local pendidikan nonformal;
d. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan satuan
pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;
e. penyusunan bahan pembinaan kurikulum dan penilaian, kelembagaandan
sarana prasarana, serta peserta didikdan pembangunan karakter pendidikan
anak usia dini, dan pendidikan nonformal;
f. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dibidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan
karakter pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;
g. pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan anak
usia dini, dan pendidikan nonformal.
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan.
14
B. Ketua Yayasan
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengembangan karya kependidikan
meliputi : pendidikan, kesehatan, sosial.
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan Yayasan Pendidikan
Kemurnian
c. Merumuskan kebijakan-kebijakan :
1. AD/ART
2. Pedoman Kerja
3. Pokok-pokok Kepegawaian
4. Kode etik
5. Rencana Strategis Yayasan Pendidikan Kemurnian
d. Memimpin dan membina organisasi Yayasan Pendidikan Kemurnian dengan
profesional dan konsisten.
e. Menyusun Program Tahunan bersama Kepala Kantor.
f. Memberi pembinaan umum pegawai ; semangat kerja, motivasi, sikap, dan
kepribadian
g. Menyusun tugas Yayasan Pendidikan Kemurnian.
h. Mengangkat, menempatkan, dan mutasi pegawai pada umumnya.
i. Menyetujui atau tidak menyetujui rencana personalia yang diusulkan oleh
kepala unit bersama kepala kantor.
j. Mengusulkan Rencana Pendapatan dan Belanja Yayasan Pendidikan
Kemurnian.
k. Mengusulkan kenaikan gaji dan kesejahteraan pegawai.
l. Melaksanakan penetapan gaji dan pegawai yang telah disetujui.
15
m. Merekomendasi Rencana Anggran Luar Biasa dan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Unit.
n. Melaksanakan kunjungan dan supervisi.
o. Menetapkan kurikulum sekolah bersama Kepala Sekolah.
p. Menyelenggarakan rapat pengurus Yayasan Pendidikan Kemurnian.
q. Menjalin kerjasama dengan Lembaga Instansi terkait.
r. Mengkritisi dan menyikapi perubahan dan perkembangan zaman yang
relevan dengan Yayasan Pendidikan Kemurnian.
s. Mengevaluasi seluruh Yayasan Pendidikan Kemurnian.
C. Ketua Yayasan Perwakilan
a. Melaksanakan keputusan-keputusan Yayasan Pendidikan Kemurnian
b. Mentaati Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Pendidikan
Kemurnian.
c. Mewaklili ketua Yayasan Pendidikan Kemurnian atas nama Yayasan dalam
rapat-rapat, pertemuan, dan kegiatan-kegiatan lain.
d. Mengadakan penilian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan ( DP3 ) bagi
para kepala unit dan pegawai Kantor Yayasan Pendidikan Kemurnian.
e. Memberi rekomendasi dan meneruskan usulan unit-unit karya yang berada di
wilayahnya tentang pengakatan, pemberhentian, mutasi, tenaga, promosi,
degradasi, dan surat-surat pernyataan pegawai dan lain-lain masalah
lapangan.
16
f. Merancang program kegiatan tahunan Yayasan sesuai dengan visi misi
sebagai rincian program tahunan Yayasan Pendidikan Kemurnian,
disesuaikan dengan kebutuhan situsional unit-unit TK.
g. Menegakan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan Yayasan Pendidikan
Kemurnian di pendidikan, kesehatan, sosial.
h. Mengusulkan dan mengkonsultasikan semua kebijakan yang ditetapkan oleh
Yayasan Pendidikan Kemurnian.
i. Mengoptimalkan seluruh sumber daya manusia, keuangan, sarana dan
prasarana yayasan Perwakilan.
j. Melakukan supervisi atas realisasi kebijakan yang telah ditetapkan oleh
Yayasan Pendidikan Kemurnian dalam pengelolaan pendidikan, kesehatan,
sosial, dan pengembangan usaha di unit-unit Taman Kanak-Kanak.
k. Memberikan konsultasi atas penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi
oleh tiap unit.
l. Mengkonsultasikan masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan pada
tingkat Perwakilan ke Yayasan Pendidikan Kemurnian.
m. Menyiapkan data dan informasi tentang unit-unit Taman Kanak-Kanak yang
dibutuhkan dalam rapat pengurus Yayasan atau Pimpinan Unit TK secara
berkala.
n. Memberi pertanggungjawaban tahunan tentang pelaksanaan tugas kepada
Yayasan Pendidikan Kemurnian.
o. Mengawasi realisasi anggran rutin dan luar biasa tahunan Yayasan.
17
D. Kepala Sekolah
a. Membuat dan mengembangkan Program Taman Kanak-Kanak
b. Mengkoordinasikan guru-guru Taman Kanak-Kanak
c. Mengadakan supervisi dan evaluasi terhadap semua kegiatan sekolah
d. Mengadakan dan memelihara hubungan baik dengan orangtua murid, instansi- instansi lain
dan masyarakat pada umumnya.
e. Mengelola administrasi Taman Kanak-Kanak
f. Mengelola semua kegiatan yang ada di sekolah
E. Komite Sekolah
a. Mendorong perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu.
b. Melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/duniusaha)
dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu.
c. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan
pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.
d. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan
pendidikan mengenai:
a). kebijakan dan program pendidikan;
b). rencana anggaran pendidikan dan belanja sekolah (RAPBS);
c). kriteria kinerja satuan pendidikan;
d). kriteria tenaga kependidikan;
e). hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.
18
F. Guru
a. Merencanakan persiapan dan melaksanakan proses belajar mengajar
b. Mengajar, mendidik dan melatih anak secara aktif, kreatif, edukatif, eksploratif,
menyenangkan dan manusiawi.
c. Mengenal pribadi siswa, latar belakang keluarga dan lingkungannya.
d. Merekam pretasi dan mengadakan evaluasi belajar dan perkembangan tingkah laku anak.
e. Memberikan motivasi belajar kepada anak.
f. Mengkonsultasikan permasalahan yang ada dengan kepala sekolah.
g. Membantu tugas-tugas pokok kpela sekolah.
h. Menginventaris barang-barang yang ada di dalam kelas.
G. Tata Usaha
a. Mengurusi administrasi pegawai, guru dan anak.
b. Penyusunan administrsai perlengkapan sekolah.
c. Penyusunan dan penyajian data atau statistik sekolah.
d. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara
berkala.
e. Mengantar surat-surat ke kantor/dinas.
H. Petugas Perpustakaan
a. Menjalin kerjasama/hubungan dengan berbagai pihak di dalam maupun di luar lingkungan
sekolah.
b. Membuat perencanaan mengenai pembinaan dan pengembangan perpustakaan
c. Menetapkan standar bahan pustaka yang dipergunakan.
d. Menetapkan nomor klasifikasi bahan pustaka.
e. Melakukan pencatatan bahan pustaka dalam buku inventaris.
f. Melakukan pengecapan bahan pustakan
19
g. Menempelkan label pada bahan pustaka.
h. Menyusun bahan pustaka di rak (shelving).
I. Karyawan/Pesuruh/Pelaksana
a. Membuka semua pintu (kantor, semua ruang kelas, pintu gerbang dan
ruangan lainnya).
b. Membuat atau mengambil minum untuk guru.
c. Menjaga kebersihan dan kerapian kantor,UKS,kamar mandi/WC dan
lingkungan sekolah.
d. Memelihara tanaman dan taman yang ada.
e. Mencuci dan merapikan gelas, piring serta barang / alat – alat kebersihan.
f. Menyapu dan mengepel teras, ruangan kelas, kantor kepala sekolah, ruang
guru, ruang tamu dan ruang UKS.
g. Menyiram, memelihara dan merawat tanaman yang ada di lingkungan
sekolah.
J. Satpam
a. Menjaga keamanan sekolah.
b. Mengatur anak keluar masuk sekolah.
c. Menjaga anak yang belum dijemput oleh orangtua/ pengantar di pos jaga.
d. Menginformasikan / melaporkan tamu – tamu yang datang ke sekolah.
e. Mengantar / menyampaikan surat – surat yang disampaikan melalui satpam.
20
2.3.4. Visi Dan Misi Perusahaan
Sekolah TK Kemurnian meenerapkan visi dan misi yang dimiliki :
Visi
Menjadi peserta didik yang beriman, bertaqwa, memiliki toleransi, prima dalam
ilmu dan dapat mengamalkan.
Misi
1. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianutnya dan
menghargai agama lain.
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif.
3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya
sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
4. Mempersiapkan dan membekali siswa dalam rangka melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
5. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif di segala bidang kepada
seluruh warga sekolah.
6. Menerapkan manajemen yang partisipatif dan melibatkan seluruh warga
sekolah dan komite sekolah.
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian mencakup langkah-langkah pelaksanaan penelitian dari
awal sampai akhir. Untuk mempermudah keterangannya, langkah-langkah
tersebut akan divisualisasikan dalam bentuk bagan arus. Selengkapnya langkah-
langkah penelitian sebagai berikut:
A. Identifikasi Masalah
B. Pengumpulan Data
C. Analisa dan Interprestasi Data
D. Penyusunan dan Evaluasi Laporan
Tahapan penelitian dijelaskan secara umum sebagai berikut:
A. Identifikasi Masalah
Masalah adalah sesuatu sesuatu yang memerlukan jawaban penjelasan, atau
pemecahan. Dalam bahasa formal, masalah sering dirumuskan sebagai
kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Ada tiga hal penting yang harus
dinyatakan dengan jelas sebelum penelitian dapat dilakukan, yaitu:
a. Masalah yang akan diteliti atau pertanyaan yang ingin dijawab.
b. Apa alasan penelitian dilakukan?
c. Metedologi penelitian atau cara yang akan ditempuh atau menemukan
jawaban atas permasalahan.
22
B. Pengumpulan Data
Data penelitian adalah semua informasi yang diperlukan untuk memecahkan
masalah penelitian. Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang
menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data, selain jenis
data. Sumber data adalah subjek penelitian tempat data menempel, berupa benda,
gerak, manusia, tempat, dan sebagainya.
Apabila peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bias
berupa benda, gerak, atau proses sesuatu. Apabila peneliti menggunakan
dokumentasi, maka dokumen atau catatan yang menjadi sumber data, sedangkan
ini catatan adalah subjek penelitian atau variable penelitian.
Sumber data penelitian terdiri atas:
1. Data Primer (Primary Data)
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli (tidak melalui media prantara). Data primer dapat
berupa opini subjek (orang) secara individu atau kelompok, hasil observasi
terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.
Penulis mendapatkan data primer dari TK Kemurnian berupa informasi
valid tentang Company Profile Sekolah, deskriptif tentang guru yang aktif,
dan cattan aktifitas dari nara sumber sekolah.
2. Data Sekunder (Secondary Data)
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh data dicatat oleh
pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan
23
historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumentar) yang
dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan.
Penulis mengumpulkan data mengenai karyawan berpotensi menjadi guru
terbaik.
Dalam sebuah penelitian, peneliti harus memahami kriteria data yang baik
dan mampu menentukan teknik yang tepat dalam mengumpulkan data. Jika tidak
maka data yang dikumpulkan tidak akan diperoleh secara sempurna. Adapun,
syarat-syarat data yang baik adalah:
1. Data harus akurat, yang dimaksud akurat adalah data harus sesuai dengan
indicator yang diuraikan dalam jabaran variable penelitian. Jangan sampai
indicator yang diambil tidak sesuai dengan indicator yang telah ditetapkan.
2. Data harus relevan, yang dimaksud relevan adalah data yang akan
dikumpulkan relevan dengan tujuan penelitian agar kesimpulan penelitian yang
akan diambil mempunyai tingkat ketepatan tinggi.
3. Data harus up to date; yang dimaksud dengan up to date adalah jangan
sampai data penelitian yang dikumpulkan sudah kadarluarsa atau sudah tidak
relevan dengan kondisi kekinian.
C. Analisis dan Implementasi Data
Analisis data dibedakan menjadi analisis kualitatif dan analisis kuantitatif
atau analisis statistic. Jika data yang diperoleh hanya sedikit dan bersifat uraian
yang tidak bisa diubah ke dalam bentuk angka-angka, maka analisis kualitatif
digunakan. Sementara analisis kuantitatif digunakan jika data yang diperoleh
24
dalam jumlah besar dan mudah diklasifikasikan dalam kategori-kategori atau
diubah dalam bentuk angka-angka.
D. Penyusunan dan Evaluasi Laporan
Laporan penelitian dalam tulisan ini adalah laporan penelitian dalam bentuk
skripsi, disertasi, tesis, jurnal sebagai tugas akhir mahasiswa. Tugas akhir pada
umumnya ditulis dalam beberapa bab serta subbabnya.
3.2. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat bantu pada waktu penelitian menggunakan suatu
metode. Untuk beberapa metode, dapat dijumpai pada beberapa istilah bagi
instrument sama dengan nama metode digunakannya sendiri.
Berikut adalah pembahasan untuk setiap metode yang bersangkutan :
1. Metode kuisioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya .
2. Metode wawancara (Interview)
Wawancara atau sering disebut juga interview atau kuisioner lisan adalah
dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari
terwawancara. Interview digunakan peneliti untuk menilai keadaan
seseorang, misalnya mencari data tentang variabel latar belakang murid.
Orangtua, pendidikan, dan sikap terhadap sesuatu.
25
3. Metode kepustakaan
Dalam metode ini teknik pengumpulan data atau pengumpulan referensi
berupa berkas dilakukan dengan melalui internet, jurnal penelitian dan
sebagainya.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Ada lima teknik pengumpulan data yang dapat dipilih. Tergantung tujuan
penelitian, karakteristik data yang dikumpulkan, dan instrument pengumpulan
data yang digunakan. Penulis menggunakan tiga dari lima teknik yang ada, yaitu :
a. Teknik wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
bertanya langsung dengan responden atau informan atau nara sumber.
Penulis melakukan tanya jawab dengan Kepala Sekolah sebagai nara
sumber utama
b. Teknik pengamatan
Teknik pengamatan bermaksud untuk mengkaji tingkah laku yang dinilai
kurng tepat jika diukur dengan tes, inventori, maupun kuisioner.
Penulis melakukan pengamatan terhadap subjek dan objek dari ruang
lingkup yang diteliti, antara lain adalah karyawan TK Kemurnian, kinerja dan
tanggung jawab kerjaan, serta perilaku sehari-hari selama didalam atau diluar
lingkungan sekolah.
c. Teknik Dokumentasi
Penulis mengumpulkan data untuk didokumentasikan seperti data
kuisioner, data penelitian terkait, data-data jurnal yang digunakan sebagai studi
literatur penelitian.
26
3.4. Metode Analisis Data
Untuk menentukan tujuan penelitian maka analisis yang digunakan adalah
analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif merupakan suatu analisis data
yang digunakan apabila kesimpulan – kesimpulan yang diperoleh dapat
dibuktikan dengan angka-angka dan juga dalan perhitungan dipergunakan rumus
yang ada hubungannya dengan analisis penulisan. Dalam hal ini akan digunakan
analisis Simple Additive Weighting (SAW), sebagai berikut :
3.4.1. Simple Additive Weighting (SAW)
Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal dengan
istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar Simple Additive Weighting
mencai penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada smeua
atribut menurut (Nofriyansah, 2015). Metode Simple Additive Weighting
disarankan untuk menyelesaikan masalah penyeleksian dalam sistem
pengambilan keputusan multi proses. Metode Simple Additive Weighting
membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang
didapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
Metode ini merupakan metode yang paling dikenal dan paling banyak
digunakan orang dalam menghadapi situasi MADM (Multiple Attribute Decision
Making). Metode ini mengharapkan pembuat keputusan menentukan bobot bagi
setiap atribut atau kriteria. Skor total untuk sebuah alternatif diperoleh dengan
menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan
lintas atribut) dan bobot tiap atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi
27
yang artinya telah melewati proses normalisasi sebelumnya. Adapun langkah-
lankah yang digunakan dalam penelitian metode SAW adalah:
1. Menentukan alternatif, yaitu Ai
2. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam
pengambilan keputusan, yaitu C1 .
3. Menentukan bobot preferensi atau tingkat kepentingan (W) setiap
kriteria.
W = [W1, W2, W3, W4,……. Wj,]
4. Memberikan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.
5. membuat matriks keputusan (X) yang dibentuk dari tabel rating
kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria. Nilai X setiap
alternatif (Ai) pada setiap kriteria (Cj) yang sudah ditentukan, dimana
i = 1,2,……n .
X11 X12 X13 ……. X1n
X21 X22 X23 ……. X2n
X = X31 X32 X33 ……. X3n
…… …… …… ……. ……
Xm1 Xm2 X13 ……. Xmn
6. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci), kemudian
melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang sesuai
dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya)
sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. Penentuan normalisasi
matriks berdasarkan skala yang dapat diperbandingkan dengan semua
rating alternatif yang ada pada matriks tersebut.
28
Formula untuk melakukan normalisasi tersebut menggunakan rumus
sebagai berikut :
Xij
rij = Maxi Xij Jika j adalah atribut keuntungan (benefit)
Min Xij Jika j adalah atribut keuntungan (cost)
Xij
Keterangan
Max Xij = Nilai terbesar dari setiap kriteria i
Min Xij = Nilai terkecil dari setiap kriteria i
Xij = Nilai atribut yang dimiliki setiap kinerja
Benefit = Jika nilai terbesar adalah terbaik
Cost = Jika nilai terkecil adalah terbaik dimana rij adalah rating
kinerja ternormalisasi dari Alternatif Ai pada atribut Cj,I = 1,2…..,n.
7. Melakukan proses ternormalisasi matriks keputusan (X) ke suatu
skala yang dapat dibandingkan denga semua rating alternatif yang ada.
8. Hasil akhir dari setiap proses perangkingan yaitu penjumlahan dari
perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga
diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai)
sebagai solusi.
9. Hasil dari normalisasi matriks (Ri j) membentuk matriks
ternomralisasi(R)
X11 X12 X13 ……. X3n
X21 X22 X23 ……. X3n
X=
X31 X32 X33 ……. X3n
…… …… …… ……. ……
Xm1 Xm2 X13 ……. Xmn
29
Gambar III.1. Matriks Keputusan
Metode Simple Additive Weighting (SAW)
Sumber: (Nofriyansah, 2015)
10. Hasil akhir preferensi (Vi) diperoleh dari penjumlahan dari perkalian
elemen baris matriks ternormalisasi (R) dengan bobot preferensi (W)
yang bersesuaian dengan elemen kolom matriks (R ) ternormalisasi
dalam satu barus sesuai dengan solusi alternatif pilihan yang
diberikan.
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih
terpilih.
Keterangan :
Vi = Nilai akhir dari alternatif
Wj = Bobot yang telah ditentukan
Rij = Normalisasi matriks
11. Proses perangkingan diperoleh berdasarkan alternatif yang memiliki
nilai total terbesar sampai terendah sebagai penentuan guru berprestasi
di TK Kemurnian 1 Jakarta.
Keunggulan dari Simple Additive Weighting dibandingkan dengan
metode sistem keputusan yang lain terletak pada kemampuannya dalam
melakukan penilaian secara lebih tepat karena didasarkan pada kemampuannya
dalam melakukan penilaian secara lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria
dan bobot tingkat kepentingan yang dibutuhkan.
N
Vi =
∑
WjRij
j=1
30
Secara singkat, algoritma dari metode ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan kriteria yang akan dijadikan acuan dalam menentukan
pengambilan keputusan.
2. Memberikan nilai setiap alternatif pada setiap kriteria yang sudah
ditentukan.
3. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setia kriteria dan
kemudian memodelkannya kedalam bilangan fuzzy setelah dikonversikan
kebilangan crips.
4. Memberikan nilai bobot yang juga didapatkan berdasarkan nilai crips.
5. Memberikan normalisasi matriks dengan cara menghitung nilai rating
kinerja ternormalisasi.
6. Melakukan proses perankingan untuk setiap alternatif dengan cara
mengalikan nilai bobot dengan nilai rating kinerja ternormalisasi.
7. Menentukan nilai perfensi untuk setiap alternatif dengan cara
menjumlahkan hasil kai antara matriks ternomralisasi dengan nilai bobot.
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Masalah
TK Kemurnian 1 Jakarta sebagai percontohan di Kecamatan Taman Sari
Jakarta Barat sudah selayaknya ada mekanisme dan aturan menjadi dasar untuk
mengadakan pemilihan guru berprestasi. Pemilihan guru berprestasi harus
dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi.
Selama ini penilaian dilakukan dengan kriteria yang belum terukur karena kriteria
tersebut belum memiliki nilai bobot dan model perhitungan matematika yang pasti
tanpa adanya perangkingan.
Berdasarkan masalah tersebut diharapkan metode ini dapat membantu dalam
menentukan calon guru berprestasi, berdasarkan penjumlahan terbobot dari hasil
seleksi dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang
diterapkan didalam metode ini. Akan tetapi hasil dari metode ini tidak dijadikan
hasil keputusan akhir atau mutlak, karena banyak hal-hal diluar sistem yang dapat
mempengaruhi keputusan . Simpel yang akan diambil dalam penentuan calon guru
berprestasi adalah 6 calon guru berprestasi sebagai contoh penerapan metode
Simple Additive Weighting (SAW).
4.1.1. Identifikasi Permasalahan
Dari analisis berdasarkan kegiatan manual yang terjadi di TK Kemurnian 1
pada saat penyeleksian guru berprestasi, didapatkan beberapa permasalahan
anataralain:
32
a. Penilaian dan perhitungan masih dilakukan secara manual sehingga menajadi
sangat lambat untuk diproses.
b. Penilaian kinerja berdasarkan kualitas pekerjaan yang terorganisir sehingga
unsur subjektifitas cendrung meningkat.
c. Belum adanya proses pembuatan lapora penelitian guru berprestasi
4.1.2. Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan diabagi menjadi dua bagian, yaitu analisa kebutuhan input
dan analisa kebutuhan output. Adapun analisa kebutuhan input adalah sebagai
berikut:
Variabel input yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Pelatihan
b. Masa kerja
c. Penilaian guru sejawat
d. Penilaian Kepala Sekolah
Sedangkan untuk analisa kebutuhan output pada penelitian ini adalah sebuah
alternatif yang memiliki nilai tinggi dibandingkan dengan alternatif nilai yang lain.
Hasil akhir yang dikeluarkan oleh program nanti berasal dari nilai kriteria, karena
dalam setiap kriteria memiliki nilai yang berbeda – beda. Alternatif yang akan
ditampilkan yaitu mulai dari yang tertinggi ke yang terendah. Alternatif yang
dimaksud adalah karyawannya.
33
A. Pengolahan Data dan Perhitungan Manual Menggunakan Metode Simple
Additive Weighting (SAW)
Pada tahap pengujian ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang
dibangun dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang
digunakan untuk pengolahan data pemilihan guru berprestasi.
Ada beberapa langkah untuk menentukan perhitungan, menentukan guru
beprestasi menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).
1. Data Hasil Penilaian
Tabel IV.1. Data Penilaian
No Nama Kriteria
C1 C2 C3 C4
1 Anie Sundari 20 28 48 46
2 Bernatte Wardiningsih 18 26 44 46
3 Embay Suhaeti 19 29 47 44
4 Novemlina 15 32 43 44
5 Henny 20 18 48 41
6 Eveline 21 17 44 43 Sumber: Hasil Penelitian (2018)
2. Kriteria dan Bobot
Menentukan kriteria – kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan, yaitu Cj. Langkah kedua memberikan nilai setiap alternatif Ai pada
setiap kriteria yang sudah ditentukan, dimana nilai tersebut diperoleh
berdasarkan nilai crisp; I – 1, 2, …… , m dan j = 1, 1, …….., n
Alternatif
A1 = Anie Sundari
A2 = Bernatte Wardiningsih
34
A3 = Embay Suhaeti
A4 = Novemlina
A5 = Henny
A6 = Eveline
Bobot
C1 = Pelatihan (20%)
C2 = Masa Kerja (30%)
C3 = Penilaian guru sejawat (25%)
C4 = Penilaian Kepala Sekolah (25%)
Tabel IV. 2 Skala rating kecocokan
Bobot Nilai
Sangat Rendah (SR) 1
Rendah ( R ) 2
Cukup ( C ) 3
Tinggi ( T ) 4
Sangat Tinggi (ST) 5
a. Kriteria pelatihan
Kriteria pelatihan diambil dari banyaknya pelatihan yang dilakukan atau diikuti
oleh setiap guru selama satu tahun. Berikut adalah tabel bilangan fuzzy untuk
kriteria pelatihan:
Tabel IV. 3 Pelatihan
Banyaknya
pelatihan Keterangan nilai
dalam 1 tahun
>=4 Sangat baik 5
3 Baik 4
2 Cukup 3
1 Kurang 2
0 Sangat kurang 1
35
b. Kriteria masa kerja
Kriteria masa kerja diambil dari rekap masa kerja setiap guru selama masuk
mengajar di sekolah. Berikut adalah tabel bilangan fuzzy untuk kriteria
kualifikasi pendidikan.
Tabel IV. 4 Masa Kerja
Masa kerja Keterangan Nilai
≥4 Sangat tidak setuju 1
6 - 10 Tidak Setuju 2
11 - 15 Cukup 3
16 - 20 Setuju 4
21 - 30 Sangat Tinggi 5
c. Kriteria penilaian guru sejawat
Kriteria penilaian guru sejawat diambil dari rekap penilaian setiap guru oleh
seluruh guru sejawat. Berikut adalah tabel bilangan fuzzy untuk kriteria
penilaian guru sejawat.
Tabel IV. 5 Penilaian Guru Sejawat
Skor Penilaian Keterangan nilai
guru sejawat
86 - 100 Sangat baik 5
76 - 85 Baik 4
66 - 75 Cukup 3
51 - 65 Kurang 2
0 - 50 Sangat kurang 1
36
d. Kriteria Penilaian Kepala Sekolah
Kriteria penilaian kepala sekolah diambil dari rekap penilaian setiap guru oleh
kepala sekolah.
Tabel IV. 6 Penilaian Kepala Sekolah
Skor Penilaian Keterangan nilai
Kepala Sekolah
86 - 100 Sangat baik 5
76 - 85 Baik 4
66 - 75 Cukup 3
51 - 65 Kurang 2
0 - 50 Sangat kurang 1
Tabel IV.7 Tabel Rating Kecocokan Setiap alternatif
Alternatif Kriteria
C1 C2 C3 C4
A1 0,75 0,88 1,00 1,00
A2 0,83 0,81 0,92 1,00
A3 0,79 0,91 0,98 0,96
A4 1,00 1,00 0,90 0,96
A5 0,75 0,56 1,00 0,89
A6 0,71 0,53 0,92 0,93
4.2. Normalisasi untuk setiap kriteria
Dari kolom C1 nilai maksimalnya adalah “1”, maka tiap baris dari kolom C1
dibagi oleh nilai maksimalnya kolom C1
R11 = 0,75/1,00 = 0,75
R21 = 0,83/1,00 = 0,83
R31 = 0,79/1,00 = 0,79
R41 = 1,00/1,00 = 1,00
37
R51 = 0,75/1,00 = 0,75
R61 = 0,71/1,00 = 0,71
Dari kolom C2 nilai maksimalnya adalah ”, maka tiap baris dari kolom C2
dibagi oleh nilai maksimalnya kolom C2
R12 = 0,88/1,00 = 0,88
R22 = 0,81/1,00 = 0,81
R32 = 0,91/1,00 = 0,91
R42 = 1,00/1,00 = 1,00
R52 = 0,56/1,00 = 0,56
R62 = 0,53/1,00 = 0,53
Dari kolom C3 nilai maksimalnya adalah ”, maka tiap baris dari kolom C3 dibagi
oleh nilai maksimalnya kolom C3
R13 = 1,00/1,00 = 1,00
R23 = 0,92/1,00 = 0,92
R33 = 0,98/1,00 = 0,98
R43 = 0,90/1,00 = 0,90
R53 = 1,00 /1,00 = 1,00
R63 = 0,92/1,00 = 0,92
Dari kolom C4 nilai maksimalnya adalah ”, maka tiap baris dari kolom C4 dibagi
oleh nilai maksimalnya kolom C4
R14 = 1,00/1,00 = 1,00
R24 = 1,00/1,00 = 1,00
38
R34 = 0,96/1,00 = 0,96
R44 = 0,96/1,00 = 0,96
R54 = 0,89 /1,00 = 0,89
R64 = 0,93/1,00 = 0,93
Tabel IV.8 Faktor Normalisasi
C1 C2 C3 C4
0,75 0,88 1,00 1,00
0,83 0,81 0,92 1,00
0,79 0,91 0,98 0,96
1,00 1,00 0,90 0,96
0,75 0,56 1,00 0,89
0,71 0,53 0,92 0,93
4.3. Matriks Keputusan
0,75 0,88 1,00 1,00
0,83 0,81 0,92 1,00
X= 0,79 0,91 0,98 0,96
1,00 1,00 0,90 0,96
0,75 0,56 1,00 0,89
0,71 0,53 0,92 0,93
4.4. Proses Perankingan
Dengan mengalikan setiap kolom di tabel tersebut dengan bobot kriteria yang
tekah dideklarasikan. Dengan menggunakan persamaan :
39
V1 = (0,2 x 0,75) + (0,3 x 0,88)+ (0,25 x 1,00) + (0,25 x 1,00)
= 0,15 + 0,26 + 0,25 + 0,25
= 0,91
V2 = (0,2 x 0,83) + (0,3 x 0,81)+ (0,25 x 0,92) + (0,25 x 1,00)
= 0,17 + 0,24+ 0,23 + 0,25
= 0,89
V3 = (0,2 x 0,79) + (0,3 x 0,91)+ (0,25 x 0,98) + (0,25 x 0,96)
= 0,16 + 0,27 + 0,24 + 0,24
= 0,91
V4 = (0,2 x 1,00) + (0,3 x 1,00)+ (0,25 x 0,90) + (0,25 x 0,96)
= 0,2 + 0,3+ 0,22 + 0,24
= 0,96
V5 = (0,2 x 0,75) + (0,3 x 0,56)+ (0,25 x 1,00) + (0,25 x 0,89)
= 0,15 + 0,17+ 0,25 + 0,22
= 0,79
V6 = (0,2 x 0,71) + (0,3 x 0,53)+ (0,25 x 0,92) + (0,25 x 0,93)
= 0,14 + 0,16+ 0,23+ 0,23
= 0,77
Di bawah ini hasil pengujian dimana nilai hasil semua test diproses menggunakan metode
Simple Additive Weighting (SAW) dan mendapatkan hasil akhir seperti dalam perhitungan diatas.
Tabel IV.9 Hasil Perhitungan
No Data Karyawan Hasil Pengujian
A1 Anie Sundari 0,91
A2 Bernatte Wardiningsih 0,89
A3 Embay Suhaeti, S.pd 0,91
A4 Novemlina, SE 0,96
A5 Henny S.PAK 0,79
A6 Eveline Siburian S.PAK 0,77
Berdasarkan hasil proses perengkingan diatas maka didapat nilai terbesar pada V5, sehingga
alternatif A5 atas nama Novemlina adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif karyawan terbaik.
Dengan kata lain, guru V5 akan terpilih sebagai guru berprestasi di Sekolah TK Kemurnian 1 Jakarta
n
Vi = ∑ WjRij
j=1
40
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan evaluasi bab-bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemberian kriteria-kriteria dalam penentuan penilaian kinerja guru dapat
membantu dalam mengambil keputusan untuk menentukan kinerja guru
berprestasi.
2. Dengan menerapkan metode Simple Additive Weight (SAW) proses pemilihan
kinerja guru lebih efesien sehingga pihak sekolah lebih cepat memutuskan
guru yang berprestasi.
3. Sistem pengambilan keputusan dengan metode Simple Additive Weight
(SAW) telah membantu pihak sekolah dalam menentukan pemilihan kinerja
guru yang berprestasi.
5.2. Saran
Penulis ingin memberikan beberapa saran yang mungkin berguna untuk pihak
sekolah antara lain sebagai berikut :
1. Sistem pengambilan keputusan penilaian kinerja guru diharapkan menambah
kriteria seperti pendidikan.
41
2. Penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk mengolah Metode Simple
Additive Weighting sudah selayaknya diterapkan.
3. Penggunaan tenaga ahli yang terampil akan menjadikan system tersebut dapat
digunakan dengan maksimal. Tenaga ahli dapat diperoleh dari luar instansi
atau melalui training dari karyawan yang ada.
4. Pemakaian Metode Simple Additive Weighting.dalam instansi sudah
waktunya diterapkan untuk meminimumkan kesalahan serta menjamin
keamanan dan sekaligus mempermudah pengawasan arus data
42
DAFTAR PUSTAKA
Anto, A. G., Mustafidah, H., & Suyadi, A. (2015). Sistem Pendukung Keputusan
Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode SAW (Simple Additive
Weighting) di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Decision Support
System of Human Resources Performance Assessment Using SAW (Simple
Additive Weighting) Method. III Nomor, 4(November), 2086–9398.
Artika, R. (2013). Penerapan Analitycal Hierarchy Proccces(Ahp) Dalam
Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru Pada Sd Negeri. Penerapan
Analitycal Hierarchy Proccces(Ahp) Dalam Pendukung Keputusan
Penilaian Kinerja Guru Pada Sd Negeri, IV, 123.
Fiqih Satria, M. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru
Terbaik Pada Min Kedondong Menggunakan AHP (Analytic Hierarchy
Process). Jurnal TAM ( Technology Acceptance Model ), 3(1), 21–31.
https://doi.org/10.1007/s00531-005-0006-1
Frieyadie, F. (2016). Penerapan Metode Simple Additive Weight (SAW) Dalam
Sistem Pendukung Keputusan Promosi Kenaikan Jabatan. Jurnal Pilar Nusa
Mandiri, 12(1), 37–45. Retrieved from
http://ejournal.nusamandiri.ac.id/ejurnal/index.php/pilar/article/view/70
Kurniawan, D. (2015). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen
Berprestasi Di STMIK Tasikmalaya Menggunakan Metode Simple Additive
Weighting (SAW). Jurnal CSRID (Computer Science Research and Its
Development Journal), 7(3), 155–167.
https://doi.org/10.22303/csrid.7.3.2015.155-166
Mufizar, T., & Nurjayanti, N. (2015). sistem Pendukung Keputusan Penilaian
Kinerja Guru di SDN Mohammad TohaMenggunakan Metode Analytical
Hierarchy Process ( AHP ), 9–10.
Nofriyansah, D. (2015). KONSEP DATA MINING VS SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN. Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.
Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
43
44
45
46
47
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67