kriteria panen
DESCRIPTION
pasca panenTRANSCRIPT
Menentukan waktu panen yang tepat, waktu menentukan “kematangan” yang tepat dan saat
panen yang sesuai dapat dilakukan berbagai cara, sebagai berikut:
Cara visual/ penampakan : misal dilihat dari warna kulit, ukuran dan bentuk buah
Cara fisik : misal dengan perabaan, buah lunak, umbi keras.
Cara komputasi : menghitung umur tanaman sejak tanam atau umur buah
dari mekarnya bunga
Cara kimia : melakukan pengukuran/ analisic kandungan zat atau
senyawa yang ada dalam komoditas, sperti kadar gula.
Melakukan penanganan yang baik, yaitu menekan kerusakan yang dapat terjadi. Dalam suatu
usaha pertanian (bisnis) cara-cara yang dipilih perlu diperhitungkan., disesuaikan dengan
kecepatan/waktu yang diperlukan (sesingkat mungkin) dab dengan biaya rendah.
(Mutiarawati,2007)
MANGGIS
Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis yang teduh di
kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Dari Asia Tenggara,
tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Srilanka,
Malagasi, Karibia, Hawaii dan Australia Utara. Di Indonesia manggis disebut dengan berbagai
macam nama lokal seperti manggu (Jawa Barat), Manggus (Lampung), Manggusto (Sulawesi
Utara), Manggista (Sumatera Barat).
Tingkat kematangan sangat berpengaruh terhadap mutu dan daya simpan manggis. Buah dipanen
setelah berumur 104 hari sejak bunga mekar (SBM). Umur panen dan ciri fisik manggis siap
panen dapat dilihat berikut ini :
a) Panen 104 hari: warna kulit hijau bintik ungu; berat 80-130 gram; diameter 55-60mm.
b) Panen 106 hari: warna kulit ungu merah 10-25%; berat 80-130 gram; diameter 55-60
mm.
c) Panen 108 hari: warna kulit ungu merah 25-50%; berat 80-130 gram; diameter 55-60
mm.
d) Panen 110 hari: warna kulit ungu merah 50-75%; berat 80-130 gram; diameter 55-60
mm.
e) Panen 114 hari: warna kulit ungu merah; berat 80-130 gram; diameter 55-65 mm.
Untuk konsumsi lokal, buah dipetik pada umur 114 SBM sedangkan untuk eksporpada umur
104-108 SBM.Tingkat
Kematangan Buah Manggis Berdasarkan Indek/Tahapan
Kriteria panen :
Buah manggis siap dipanen 6 bulan setelah bunga mekar
Warna buah berubah menjadi merah kecoklatan dan merah keunguan untuk tujuan ekspor
Pemanenan sesuai permintaan/ tujuan pasar atau sesuai indeks kematangan.
Panen dengan cara memetik langsung dimulai dari ujung cabang atau ranting.
Pemetikan dilakukan secara hati-hati dan usahakan tidak terjadi kerusakan pada buah, kelopak
buah/sepal dan kulit buah.
SAWI PUTIH
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya
sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies
Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain. Di Indonesia penyebutan sawi biasanya
mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso,
caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis,
disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan.
Dalam hal pemanenan penting sekali diperhatikan umur panen dan cara panennya.
Kriteria Pemanenan
Dipanen pada usia +- 2 bulan atau 60 hari.
Biasanya dipanen pada musimhujan karena tanaman ini tumbuh pada musim hujan.
Pemanenan biasanyadilakukan pada pagi hari saat sawi putih masih segar terkadang sawi
perlu dijemurpada siang hari supaya sawi menjadi layu sehingga mudah untuk ditata
padakarung atau keranjang.
Sawi putih yang siap panen memiliki ciri-ciri sudah padat,berwarna putih memiliki bobot
sekitar 1-2 kg.
Pemanenan dilakukan secarabertahap karena dipilih yang sudah memenuhi kriteria siap
panen.
Cuacamempengaruhi kualitas sawi putih apabila terlalu sering terkena air hujan
makasawi putih akan menjadi cepat busuk karena terlalu banyak kadar airnya,
namunapabila ditanam pada musim kemarau maka sawi putih tidak akan tumbuh
karenatidak banyak air.
SEMANGKA
Kriteria panen:
Buah semangka harus dipanen setelah tua benar.
Buah seperti ini ditandai dengan suara yang menggema bila diketuk jari tangan.
Selain itu, kulit buah telah halus dan tangkai buah menguning.
Bila buah dipanen terlambat biasanya akan menunjukkan gejala retak, terutama bila
kelebihan air atau saat musim hujan.
Biasanya buah dipanen setelah berumur 75-90 hari sejak bunga mekar.
Pemanenan buah semangka sebaiknya dilakukan setelah benar-benar masak. Sebab, hal ini akan
mempengaruhi kualitas buah serta harga jualnya. Perlakuan setelah pemanenan pun harus
dilakukan dengan hati-hati agar mutu buah tetap terjaga. Berikut ini akan diuraikan mengenai
pemetikan buah, pengangkutan serta penyimpanannya.
Tergantung pada varietasnya, buah semangka sudah dapat dipetik pada umur 75-100 hari
setelah tanam.
Tingkat kemasakan buah tidak dapat diukur dari besar buahnya.
Tingkat kemasakan buah semangka dapat diketahui dengan cara memukul buah dengan
jari atau tangan dan mendengarkan bunyinya. Apabila bunyinya terdengar berat, tandanya
buah telah masak. Sebaliknya, bunyi yang ringan menandakan buah masih muda.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan melihat tangkai buah yang telah berubah
wama menjadi kecokelatan atau bagian kulit buah yang terletakdi tanah telah berubah
wama dari putih menjadi kekuningan,