l laporan tahunan 2013 annual report · profil perusahaan / corporate profile 11 = informasi...

94
www.bayan.com.sg premium name with sustainable growth 2013 ANNUAL REPORT Laporan Tahunan Office 8 Building, 37 Floor Sudirman CBD Lot 28. Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190, Indonesia. P. (62-21) 2935 6888, F. (62-21) 2935 6999 website : www.bayan.com.sg LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT PT BAYAN RESOURCES Tbk.

Upload: others

Post on 31-Dec-2019

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

www.bayan.com.sg

premium name with sustainable growth

2013 ANNUALREPORTL a p o r a n T a h u n a n

Office 8 Building, 37 Floor Sudirman CBD Lot 28.Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B)Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190, Indonesia.P. (62-21) 2935 6888, F. (62-21) 2935 6999website : www.bayan.com.sg

LA

PO

RA

N TA

hU

NA

N 2

01

3 A

NN

UA

L R

EP

OR

T P

T B

Ay

AN

RE

sO

UR

cE

s T

bk

.

Page 2: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

Informasi Keuangan Penting / Important Financial Information 2= Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio / Financial Highlights and Ratios 2= Ikhtisar Kinerja Saham / Stock Performance Highlight 4

Ø Saham yang Diterbitkan Per Triwulan / Shares Issued Quarterly 4

Ø Aksi Korporasi / Corporate Actions 4

Ø Penghentian Sementara Perdagangan Saham / Shares Suspension 4

Laporan Dewan Komisaris / Report of The Board of commissioners 5

Laporan Direksi / Report of The Board of Directors 8

Profil Perusahaan / corporate Profile 11= Informasi Perusahaan / Corporate Information 11= Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the Company 12= Kegiatan Usaha Bayan Group / Bayan Group Business Activities 12= Struktur Organisasi / Organization Structure 13= Visi, Misi dan Strategi Korporasi / Vision, Mission and Corporate Strategies 14= Profil Dewan Komisaris / Profiles of the Board of Commissioners 15= Profil Direksi / Profiles of the Board of Directors 18= Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi / Changes of the Composition of the Board of

Commissioners and Board of Directors 23

= Sumber Daya Manusia / Human Resources 24= Informasi Pemegang Saham / Shareholders Information 25= Informasi Pemegang Saham Pengendali dan Utama / Information on Controlling and Primary Shareholders 26= Informasi Entitas Anak / Subsidiaries Information 26= Struktur Korporasi / Corporate Structure 30= Kronologis Pencatatan Saham / Share Listing Chronology 30= Profesi Penunjang Pasar Modal / Capital Market Supporting Professionals 30= Sertifikasi dan Penghargaan / Awards and Certifications 31

Tinjauan dan Analisis Manajemen / Management Review and Analysis 33= Tinjauan Operasi / Operation Review 33

Ø Kegiatan Pertambangan / Mining Operations 33

Ø Kegiatan Non-Pertambangan / Non-Mining Operations 35= Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif / Comprehensive Financial Performance Analysis 35= Kemampuan Membayar Utang / Ability to Repay Debt 39= Kolektibilitas Piutang / Collectability of Receivables 39= Struktur Permodalan / Capital Structure 39= Komitmen Material / Material Commitments 40

INFORMASI PERSEROAN / CORPORATE INFORMATION

Board of Commissioners:

• President Commissioner Dato’ Dr. Low Tuck Kwong

• Commissioners Ir. Michael Sumarijanto Mauro Montenero

• Independent Commissioners Dr Ir Rozik B Soetjipto Djanadi Bimo Prakoso

Board of Directors:

• President Director Eddie Chin Wai Fong

• Directors Lim Chai Hock Jenny Quantero Engki Wibowo Russell John Neil Alastair McLeod Low Yi Ngo Hermanto Suparman Lee-JeHyung

• Independent Director R. Soedjoko Tirtosoekotjo

Audit Committee: Dr Ir Rozik B Soetjipto Abdurrohman M. Sastra Ir. Bambang Gatot Ariyono. MM. DESS

Share Register: PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral Lt.2 Jl Jend Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930

Corporate Secretary: Jenny Quantero [email protected]

Investor Relations: [email protected]

Shares Listed: Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange

Registered Office:Office 8 Building, 37 Floor Sudirman CBD Lot 28.

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12 190, Indonesia. Phone : (62-21) 2935 6888 Fax : (62-21) 2935 6999 website : www.bayan.com.sg

Auditor:Kantor Akuntan PublikTanudiredja, Wibisana & Rekan(a member of PricewaterhouseCoopers global network) Jl HR Rasuna Said Kav. X-7 No.6Jakarta 12940, Tel (62 21) 521 2901Fax (62 21) 5290 5555 / 5290 5050

Singkatan /Abbreviations

Kepanjangan / In Full

AU PT Apira Utama

BCT Balikpapan Coal Terminal

Bayan PT Bayan Resources Tbk

BT PT Bara Tabang

BAS PT Brian Anjat Sentosa

BE PT Bayan Energy

BS PT Bara Sejati

BKL PT Bara Karsa Lestari

CA PT Cahaya Alam

DE PT Dermaga Energi

DPP PT Dermaga Perkasapratama

ENEL Enel Investment Holding B.V.

FKP PT Firman Ketaun Perkasa

FSP PT Fajar Sakti Prima

GBP PT Gunungbayan Pratamacoal

IP PT Indonesia Pratama

KSC PT Kaltim Supacoal

KFT Kalimantan Floating Transfer Barge

KRL Kangaroo Resources Limited

Daftar singkatanAbbreviations Used

Daftar IsiContents

Singkatan /Abbreviations

Kepanjangan / In Full

KEPCO Korea Electric Power Corporation

KM AUS Kangaroo Minerals Pty Ltd

KOJ PT Karsa Optima Jaya

KR SING Kangaroo Resources Singapore Pte Ltd

MP PT Metalindo Prosestama

Muji PT Muji Lines

MCM PT Mamahak Coal Mining

MEL PT Mahakam Energi Lestari

MBE PT Mahakam Bara Energi

OM PT Orkida Makmur

PIK PT Perkasa Inakakerta

SK PT Silau Kencana

SA PT Sumber Api

SAU PT Sumber Aset Utama

TSA PT Teguh Sinarabadi

TJ PT Tanur Jaya

TA PT Tiwa Abadi

WBM PT Wahana Baratama Mining

Page 3: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

1

= Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan / Subsequent Events Information 40= Prospek Usaha / Business Prospect 40= Strategi Bisnis / Business Strategies 42= Perbandingan antara Target dan Hasil 2013 / Comparison between 2013 Target and Results 44= Proyeksi Tahun 2014 / 2014 Projection 45= Tinjauan Pemasaran dan Penjualan / Marketing and Sales Review 45= Dividen / Dividends 48= Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Realization of the Use of Proceeds from IPO 48= Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan / Information on Material

Transaction Involving Conflict of Interests48

= Perubahan Peraturan Perundang-undangan / Changes in Laws And Regulations 48= Perubahan Kebijakan Akuntansi / Changes in Accounting Policy 49

Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance 50= Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan / Implementation of Good Corporate Governance 50= Dewan Komisaris / Board of Commissioners 50= Direksi / Board of Directors 51= Keputusan Hasil RUPS dan Realisasinya / Resolutions of the AGMS and its Realization 54= Komite Audit / Audit Committee 57= Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee 60= Komite Manajemen Risiko / Risk Management Committee 62= Komite Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance Committee 64= Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary 65= Satuan Pengawas Internal / Internal Audit Department 66= Sistim Pengendalian Internal / Internal Control System 67= Sistem Manajemen Terintegrasi / Integrated Management System 68= Kasus Hukum / Legal Cases 68= Sanksi Administratif / Administrative Sanctions 70= Kode Etik dan Budaya Perusahaan / Code of Ethics and Corporate Culture 72= Informasi MESOP / MESOP Information 72= Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistle Blower System 72

Manajemen Risiko / Risk Management 73

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility 78= Kesehatan dan Keselamatan Kerja / Occupational Health and Safety 78= Pengelolaan Lingkungan / Environmental Management 79= Pengembangan Masyarakat / Community Development 79

Laporan Keuangan Konsolidasian 2013 dan 2012 / Consolidated Financial Statements of 2013 and 2012 85

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan / Statement on the Accuracy of the Annual Report 87

Page 4: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

2 Informasi Keuangan PentingImportant Financial Information

Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio / Financial Highlights and Ratios

(dalam AS$ / in US$)

2013 2012* 2011

Laporan Laba Rugi Komprehensif / Statement of Comprehensive Income

Pendapatan / Revenue 1,147,467,928 1,422,880,281 1,509,261,938

Laba Bruto / Gross Profit 163,419,730 167,516,761 439,845,969

Laba Usaha / Operating Profit (30,189,830) 19,489,311 295,071,987

Laba (Rugi) Bersih / Net Income (Loss) (55,216,028) (13,748,426) 213,263,465

Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada / Profit (Loss) attributable to:

Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent Entity (36,309,968) (10,084,093) 208,470,008

Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests (18,906,060) (3,664,333) 4,793,457

Laba (Rugi) komprehensif / Comprehensive (Loss) income (59,995,567) (6,246,256) 237,742,065

Laba (Rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada / Comprehensive (Loss) income attributable to:

Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent Entity (41,089,507) (2,911,263) 233,277,948

Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests (18,906,060) (3,334,993) 4,464,117

Laba Bersih per Saham Dasar / Basic Earnings per share (0.01) (0.00) 0.06

Laporan Posisi Keuangan / Statement of Financial Position

Aset Lancar / Current Assets 474,147,531 465,215,610 408,250,639

Aset Tetap / Fixed Assets 282,905,550 327,339,668 221,443,685

Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 1,092,641,322 1,197,730,957 1,187,996,923

Total Aset / Total Assets 1,566,788,853 1,662,946,567 1,596,247,562

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 431,456,547 397,472,849 618,637,802

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 685,491,088 755,636,933 257,829,875

Total Liabilitas / Total Liabilities 1,116,947,635 1,153,109,782 876,467,677

Modal Kerja Bersih / Net Working Capital 42,690,984 67,742,761 (210,387,163)

Ekuitas / Equity 449,841,218 509,836,785 719,779,885

Rasio Keuangan Penting / Main Financial Ratios

Laba (Rugi) Bersih terhadap Aset / Net Income (Loss) to Assets (3.5%) (0.8%) 13.4%

Laba (Rugi) Bersih terhadap Ekuitas / Net Income (Loss) to Equity (12.3%) (2.7%) 29.6%

Rasio Profitabilitas / Profitability Ratios

Margin Laba Kotor / Gross Profit Margin 14.2% 11.8% 29.1%

Margin Laba Usaha / Operating Profit Margin (2.6%) 1.4% 19.6%

Margin Laba (Rugi) Bersih / Net (Loss) Profit Margin (4.8%) (1.0%) 14.1%

Likuiditas, Solvabilitas dan Rasio Utang / Liquidity, Solvency, and Debt Ratios

Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek / Current Assets to Current Liabilities 109.9% 117.0% 66.0%

Total Aset terhadap Total Liabilitas / Total Assets to Total Liabilities 140.3% 144.2% 182.1%

Total Liabilitas terhadap Total Aset / Total Liabilities to Total Assets 71.3% 69.3% 54.9%

Total Liabilitas terhadap Ekuitas / Total Liabilities to Equity 248.3% 226.2% 121.8%

Utang Bersih terhadap Ekuitas / Net Debt to Equity 105.8% 97.1% 32.3%

Rasio Efisiensi / Efficiency Ratios

Periode Penagihan Rata-rata / Average Collection Period 20.1 days 22.7 days 18.1 days

Pendapatan terhadap Piutang Usaha (Perputaran Piutang) / Revenue to Trade Receivables (Receivable Turnover) 18.2 times 16.1 times 20.2 times

* : Angka yang disajikan kembali / Restated figures

Page 5: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

3

PENDAPATAN (dalam jutaan AS$)REVENUE (in million US$)

EKUITAS (dalam jutaan AS$)EQUITY (in million US$)

US$ 720million

US$ 510 million

US$ 450 million

2011 2012 2013

TOTAL LIABILITAS (dalam jutaan AS$)TOTAL LIABILITIES (in million US$)

US$ 876 million

US$ 1,153 million

US$ 1,117 million

2011 2012 2013

TOTAL ASET (dalam jutaan AS$)TOTAL ASSETS (in million US$)

US$ 1,596 million

US$ 1,567million

2011 2012 2013

US$ 1,663 million

LABA (RUGI) BERSIH (dalam jutaan AS$)NET INCOME (LOSS) (in million US$)

US$ 213 million

US$ (14) million US$ (55)

million

2011 2012 2013

LABA(RUGI) USAHA (dalam jutaan AS$)OPERATING (LOSS) PROFIT (in million US$)

US$ 295 million

US$ 19 million

US$ (30) million

2011 2012 2013

US$ 1,509 million US$ 1,423

million

US$ 1,147 million

2011 2012 2013

Page 6: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

4

Ikhtisar Kinerja Saham / Stock Performance Highlights

Saham Yang Diterbitkan Pertriwulan / Shares Issued Quarterly

Pergerakan Harga (Rp) dan Volume Perdagangan Saham BAYAN per Kuartal / Quarterly Price Movement (IDR) and Trading Volume of BAYAN

Terendah / Lowest

Tertinggi / Highest

Penutupan / Closing

Volume Perdagangan /

Trading Volume

Jumlah Saham Beredar / Number

of Shares

Kapitalisasi Pasar / Market Capitalization(*T = Triliun / Trillion)

Kuartal/Quarter 1 - 12 17,350 18,200 17,900 5,260,224 3,333,333,500 50.6 T

Kuartal/Quarter 2 - 12 11,000 17,950 11,700 2,535,320 3,333,333,500 39.0 T

Kuartal/Quarter 3 - 12 10,700 13,200 13,200 765,597 3,333,333,500 40.0 T

Kuartal/Quarter 4 - 12 7,700 12,250 8,450 1,072,189 3,333,333,500 28.1 T

Kuartal/Quarter 1 - 13 6,900 9,500 7,800 1,847,000 3,333,333,500 26.0 T

Kuartal/Quarter 2 - 13 7,200 9,500 7,500 1,433,500 3,333,333,500 25.0 T

Kuartal/Quarter 3 - 13 6,950 8,900 8,500 601,500 3,333,333,500 28.3 T

Kuartal/Quarter 4 - 13 8,250 8,950 8,500 811,500 3,333,333,500 28.3 T

Grafik Pergerakan Harga dan Volume Perdagangan Saham BAYAN / Price Movement and Trading Volume of BAYAN

20,000 5,500,000

5,000,000

4,500,000

4,000,000

3,500,000

3,000,000

2,500,000

2,000,000

1,500,000

1,000,000

500,000

-

18,000

16,000

14,000

12,000

8,000

6,000

4,000

10,000

2,000

Kuartal / Quarter

1-12

Kuartal / Quarter

1-13

Kuartal / Quarter

2-12

Kuartal / Quarter

2-13

Kuartal / Quarter

3-12

Kuartal / Quarter

3-13

Kuartal / Quarter

4-12

Kuartal / Quarter

4-13

-

Volume Harga /Price

Aksi Korporasi

Sejak tercatat sebagai anggota bursa pada tahun 2008, Perseroan belum pernah melakukan aksi korporasi yang berkaitan dengan saham seperti pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham dan saham bonus maupun penurunan nilai nominal saham hingga saat ini, kecuali pembagian dividen tunai. Informasi terkait dengan dividen dapat dibaca pada halaman 48.

Penghentian Sementara Perdagangan Saham

Pada tahun 2013, Perdagangan saham Perseroan di bursa tidak mengalami penghentian sementara atau suspensi.

Corporate Actions

Since being listed as a member of the stock exchange in 2008, the Company has not taken any corporate actions related to shares such as share split, share combination, share dividend, bonus shares, and the reduction of nominal value of shares, with the exception of cash dividend distributions. Information related to dividends can be read on page 48.

Share Suspension

In 2013, The company's share trade in the stock exchange was not suspended.

Page 7: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

5Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Dato’ Dr Low Tuck KwongKomisaris UtamaPresident Commissioner

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Pada akhir tahun 2013, PT Bayan Resources Tbk. (Bayan/Perseroan) mengawali era baru dengan memulai pembangunan infrastruktur yang telah lama direncanakan untuk menunjang

pengembangan proyek Tabang menjadi tambang batubara sub-bituminus berskala besar. Sejak Perseroan terdaftar sebagai perusahaan publik tahun 2008, total produksi gabungan telah mencapai tingkat pertumbuhan hampir 18,4% per tahun. Untuk mempertahankan pertumbuhan yang pesat ini, Bayan perlu memanfaatkan cadangan batubara yang besar di proyek Tabang/Pakar agar dapat memenuhi konsumsi batubara yang semakin bertambah di negara-negara berkembang. Pengambilalihan Kangaroo Resources Limited (KRL) digabungkan dengan aset-aset Tabang yang ada saat ini telah memungkinkan Bayan menjual sejumlah besar batubara melalui perjanjian off-take jangka panjang, terutama dengan para produsen listrik tenaga batubara di pasar-pasar Asia.

Dear Shareholders,

In late 2013, PT Bayan Resources Tbk. (Bayan/Company) begins a new era with the commencement of the much awaited development of the infrastructure to allow the Tabang Project to expand and become a large scale sub-bituminous coal mine. Since the Company’s public listing in 2008, the Group’s total production has achieved a compounded growth rate close to 18.4% per annum. To maintain this rapid growth development, Bayan needed to tap the significant coal reserves at the Tabang/Pakar projects in the anticipation of supplying the growing consumption of emerging countries. The acquisition of Kangaroo Resources Limited (KRL) combined with its existing Tabang assets have allowed Bayan to commit a substantial volume of long term off-take agreements, principally with coal fired power producers in the Asian markets.

Page 8: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

6

Proyek Tabang dimulai dengan baik pada awal tahun 2013 karena Perseroan berhasil mendapatkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan, yang secara efektif membuka jalan bagi pembangunan jalan angkut sepanjang 69 km ke Senyiur yang dilakukan Perseroan pada kuartal keempat tahun 2013. Selain itu, investasi tambahan dialokasikan untuk meningkatkan sistem pemuatan tongkang di dermaga Senyiur. Dermaga baru ini akan menjadi alternatif dari fasilitas pemuatan tongkang Gunung Sari yang ada untuk memastikan pengiriman batubara dapat berlangsung sepanjang tahun dan telah dirancang untuk memungkinkan keberlangsungan ekspansi bertahap. Dengan peningkatan kapasitas infrastruktur di Tabang, Bayan siap memenuhi perjanjian off-takenya di tahun-tahun mendatang serta mengurangi biaya produksinya secara signifikan.

Selama tahun 2013, Bayan menyelesaikan uji coba floating transfer barge keduanya yang akan ditempatkan secara strategis di Balikpapan dan Samarinda. Fasilitasi ini akan memperlancar ekspansi proyek Tabang/Pakar.

Perseroan telah mengambil keputusan untuk tetap berinvestasi pada pengembangan dan perluasan Tabang sebagai pusat pertumbuhan Group dan berupaya menurunkan biaya produksi terlepas dari volatilitas iklim ekonomi saat ini. Pada tahun 2013, bertambahnya pasokan batubara diiringi dengan lambatnya pemulihan ekonomi yang berkepanjangan telah menekan harga batubara dan kami mengantisipasi kecenderungan ini akan berlanjut dalam jangka pendek. Kami terpaksa menurunkan rasio pengupasan tanah rata-rata di seluruh tambang milik Group untuk menekan biaya. Sebagai akibatnya, kami mengurangi volume produksi, menurunkan pengeluaran tambahan, menegosiasikan kembali komitmen volume dengan kontraktor, dan menghentikan sementara operasi di Mamahak. Pendek kata, kami perlu bersikap fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang lebih menantang.

Selama tahun 2013, Carlos Eizaguirre dari ENEL, salah satu anggota Dewan Komisaris, dan Seungbum Kim dari KEPCO, salah satu anggota Direksi, dipindahtugaskan oleh perusahaan mereka dan oleh karena itu mengundurkan diri dari posisi mereka di Bayan. Kami berterima kasih kepada mereka atas kontribusi keahlian dan pengalaman mereka kepada Bayan. Kami juga menyambut hangat Mauro Montenero dari ENEL dan Lee Je-Hyung dari KEPCO dalam tim Bayan.

Di masa mendatang, kami mengharapkan pertumbuhan produksi batubara yang signifikan dari konsesi Tabang, yang dapat menurunkan biaya secara keseluruhan di Bayan Group. Kami tetap yakin batubara merupakan sumber energi global yang fundamental. Dengan pesatnya pertumbuhan urbanisasi dan industrialisasi ekonomi Asia, energi akan menjadi semakin penting. Mayoritas penduduk yang terus bertambah tinggal di kota-kota dimana pembangkit listrik berperan penting dalam kesejahteraan ekonomi. Pembangkit listrik tenaga batubara diperkirakan akan berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan miliaran penduduk yang tidak memiliki akses listrik memadai. Berdasarkan keadaan inilah kami tetap berfokus pada pemanfaatan infrastruktur dan aset yang ada untuk semakin memperkuat daya saing. Kami termotivasi untuk terus memperluas produksi kami ke proyek-proyek dengan laba tertinggi.

The Tabang Project got off to a good start in early 2013 as the Company successfully obtained its Pinjam Pakai (Borrow-Use) Forestry Permit effectively paving the way for it to commence the construction of a 69 km haul road to Senyiur which it did in the fourth quarter of 2013. Furthermore, additional investment was allocated to upgrade the barge loading system at the Senyiur jetty. This new jetty will provide an alternative to our existing Gunung Sari barge loading facility to ensure all year round coal shipments and has been designed to allow for continued phased expansion. With the increase in infrastructure capacity at Tabang, Bayan is well positioned to fulfill its off-take commitments in the years to come and to significantly reduce its production costs.

During the year Bayan completed commissioning of its second floating barge station that will be strategically located in Balikpapan and Samarinda. This will facilitate the expansion of Tabang/Pakar projects.

The Company has taken the decision to continue to invest in the development and expansion at Tabang as it lies at the heart of the Group’s growth and cost cutting efforts despite the volatility in the current economic climate. In 2013, increased coal supply combined with a prolonged delay in economic recovery exerted a downward pressure on coal prices and we anticipate this trend to continue over the short term. We had to make a tough call to reduce the average strip ratio across the Group to mitigate costs. Consequently, we lowered production volumes, reduced operations overhead, renegotiated volume commitments with our contractors, and suspended operations at Mamahak. In short, we needed to be flexible to adapt to a more challenging environment.

During the course of the year, Carlos Eizaguirre from ENEL, a member of the Board of Commissioners, and Seungbum Kim from KEPCO, a member of the Board of Directors were both re-assigned by their companies and hence resigned from their positions with Bayan. We would like to thank them for sharing their expertise and wealth of experience with Bayan. Alongside this, we would like to warmly welcome Mauro Montenero from ENEL and Lee Je-Hyung from KEPCO to our Bayan team.

Looking ahead, we anticipate significant volume growth from Tabang resulting in overall lower unit costs to the Group. We continue to believe that coal is a fundamental global energy source. As the urbanization and industrialization of Asian economies scale unprecedented heights, energy will be even more vital. The vast majority of an ever increasing population lives in cities where electricity generation is essential to economic prosperity. Coal power generation is forecast to grow exponentially to accommodate billions of people who have insufficient access to electricity. It is against this backdrop that we remain focused in utilizing existing infrastructure and assets to further strengthen our competitive advantage. We are driven to continue expanding our production to projects with the highest returns.

Page 9: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

7

Landasan kesuksesan Bayan berpedoman pada praktik-praktik terbaik yang dijunjung Direksi. Kami yakin Perseroan memiliki peluang yang baik di bawah arahan Direksi, yang telah bertindak demi kepentingan terbaik Perseroan dan memenuhi harapan Dewan Komisaris. Direksi juga telah berhasil menangani berbagai tantangan secara efektif, dan terus membangun landasan yang kokoh untuk pertumbuhan berkesinambungan. Tantangan-tantangan tersebut telah menjadi pengalaman berharga untuk memperkuat Perseroan.

Atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan semua manajemen dan staf atas upaya dan dedikasi mereka kepada Perseroan.

Terima kasih atas minat dan dukungan berkelanjutan Anda pada Bayan.

Hormat kami,

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners

Dato' Dr Low Tuck KwongKomisaris Utama

President Commissioner

The foundation of Bayan’s success is guided by the best practices supported by the Board of Directors. We believe the Bayan Group to be well positioned under the direction of the Board of Directors. They acted in the best interest of the Company and successfully met the expectations of the Board of Commissioners. Finally, they effectively dealt with significant challenges, and carried on building a solid platform for sustainable growth. The challenges had been a valuable experience that made the Company even more resilient.

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to express our appreciation to the Board of Directors and all the management and staff for their efforts and dedication to the Company.

I thank you for your interest and continued support of Bayan.

Yours sincerely,

Page 10: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

8

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Bayan memasuki tahun 2013 dengan tantangan untuk menangani kemerosotan berkelanjutan harga batubara, yang terutama diakibatkan

kelebihan pasokan di pasar batubara. Penurunan ekonomi China dan India dari tingkat pertumbuhan negara-negara tersebut sebelumnya serta ekspansi produksi yang pesat telah mempengaruhi harga batubara.

Dear Shareholders,

Bayan entered 2013 with the challenge of managing continued erosion of coal prices primarily as a result of the oversupply in the market. The economic deceleration of China and India from their previous record levels of growth as well as the continued rapid expansion of production has impacted coal prices.

Chin Wai FongDirektur UtamaPresident Director

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Page 11: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

9

Keuntungan Bayan terkena dampak cukup signifikan dengan peristiwa-peristiwa eksternal ini. Total pendapatan yang dihasilkan berjumlah AS$ 1.147,5 juta atau menurun 19,4% dibandingkan tahun sebelumnya akibat harga jual rata-rata yang lebih rendah senilai US$ 77,0 per ton dibandingkan AS$ 88,6 per ton tahun 2012. Volume penjualan juga menurun menjadi 14,7 juta ton atau sebesar 8,0% karena penurunan volume produksi. Laba kotor berjumlah US$ 163,4 juta atau 2,4% lebih rendah dari tahun 2012 akibat jatuhnya harga jual. Bayan juga harus memperhitungkan rugi selisih kurs yang belum direalisasi sebesar AS$ 44,7 juta atas piutang PPN-nya dan biaya Penurunan nilai sebesar AS$42,6 juta atas aset MCM-nya, yang secara gabungan menimbulkan rugi usaha sebesar US$ 30,2 juta pada tahun 2013.

Perseroan memproduksi 13,7 juta MT batubara, yang sedikit lebih rendah daripada Anggaran. Penurunan pertumbuhan produksi diakibatkan keputusan kami untuk menurunkan rasio pengupasan tanah rata-rata tertimbang dan mengurangi biaya produksi. Kami bekerja sama dengan para subkontraktor untuk merevisi rencana tambang di semua lokasi tambang demi mencapai rasio pengupasan tanah yang lebih rendah. Armada peralatan didemobilisasikan dan biaya operasional dikurangi untuk merampingkan operasi tambang. Upaya gabungan dan koordinasi yang baik antara Group dengan para subkontraktor telah memungkinkan kami mencapai sasaran-sasaran kami.

Terlepas dari kinerja keuangan yang kurang menguntungkan, kami tetap mengkaji dan memperkuat pelaksanaan tata kelola perusahaan untuk meningkatkan kinerja, memperluas transparansi dan melakukan praktik-praktik terbaik. Kami percaya sudah menjadi tanggung jawab Direksi untuk menetapkan dasar-dasar praktik usaha terbaik dengan memberdayakan manajemen untuk melaksanakannya dan meminta pertanggungjawaban mereka atas hasilnya.

Pendekatan yang berkelanjutan merupakan hal tak terpisahkan dalam cara kami menjalankan usaha. Pengelolaan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan dalam operasi dan aktivitas pertambangan tetap menjadi prioritas Perseroan. Bayan terus meningkatkan program-program kesejahteraan sosial melalui penyediaan layanan kesehatan dan bantuan untuk proyek-proyek terkait pendidikan. Perseroan menjalankan kegiatan infrastruktur berkelanjutan yang meliputi pembangunan jalan, jembatan, sekolah dan institusi agama. Kami juga berperan serta mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui fasilitasi pendirian usaha kecil yang mencakup perikanan, proyek pertanian dan kerajinan tangan.

Kami memanfaatkan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada Carlos Eizaguirre dari ENEL dan Seungbum Kim dari KEPCO atas wawasan dan kontribusi yang mereka berikan kepada Bayan. Kami juga menyambut kembali Mauro Montenero di jajaran Dewan Komisaris dan mengumumkan kehadiran anggota baru dalam Group, yaitu Lee Je-Hyung yang menggantikan Seungbum Kim di jajaran Direksi.

Bayan’s profitability was significantly affected by these external events. Total revenues generated were US$1,147.5 million or a decline of 19.4% compared to the previous year as a result of lower average selling price at US$ 77.0 per tonne compared to US$ 88.6 per tonne in 2012. Sales volume also went down to 14.7 million tonnes or by 8.0% given that production volumes were reduced. The gross profit was US$ 163.4 million or 2.4% lower than 2012 due to the drop in sales price. Bayan also had to account for an unrealised foreign exchange loss of US$ 44.7 million on its VAT receivables and an impairment charge of US$ 42.6 million on its MCM assets which together generated a operating loss of US$ 30.2 million for 2013.

The Company produced 13.7 million MT which was slightly lower than our Budget. The decrease in production was a consequence of our decision to lower weighted average strip ratios and to reduce cost of production. We worked with our sub contractors with regards to revising the mine plans of all the sites to achieve lower stripping ratios. Fleets of equipment were demobilized and operational overheads were reduced to streamline mining operations. We are pleased to say that the combined efforts and close coordination of the Group with the sub contractors has enabled us to achieve our objectives.

Notwithstanding the disappointment in the financial performance, we continue to review and strengthen our good corporate governance practices to improve performance, enhance transparency, and instill best practice. We believe it is the Board’s responsibility to set the fundamentals of best business practices by empowering management to execute it and hold them accountable for the results.

Our approach to sustainability is intrinsic to the way we conduct business. Managing the social, economic, and environmental impacts of the mining operations and activities remain the Company’s priority. Bayan continues to improve social welfare programs through the provision of health services and support of education related projects. The Company has on-going infrastructure activities which include development of roads, bridges, schools, and religious institutions. We also have contributed to the economic prosperity of the community by facilitating the establishment of small business enterprises which include fisheries, agricultural projects, and handicrafts.

We wouId like to take this opportunity to thank Carlos Eizaguirre of ENEL and Seungbum Kim of KEPCO for their insights and contribution to Bayan. We would also like to warmly welcome back Mauro Montenero to our Board of Commissioners and announce a new member to the Group, Lee Je-Hyung who replaced Seungbum Kim in our Board of Directors.

Page 12: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

10

Tinjauan dan Prospek

Kami memperkirakan bahwa situasi kelebihan pasokan yang menekan harga batubara akan terus berlanjut dalam jangka pendek. Dengan latar belakang ini, Perseroan telah melakukan berbagai upaya pengurangan biaya dengan menurunkan rasio pengupasan tanah rata-rata tertimbang dan mengkonsentrasikan belanja modal pada aset-aset yang lebih menguntungkan.

Bayan telah memulai tahap pertama pengembangan kapasitas konsesi Tabang yang diperkirakan akan selesai pada semester kedua tahun 2014. Dengan peralatan dan infrastruktur tambahan yang akan diberdayakan, Tabang diperkirakan akan memproduksi sekitar 5 juta ton batubara, yang merupakan peningkatan sebesar 3 juta ton dari jumlah tahun lalu, dan terus menambah produksi di tahun-tahun mendatang. Manajemen tengah melakukan langkah-langkah untuk menurunkan biaya produksi di Tabang dan yakin bahwa Tabang akan menjadi salah satu produsen batubara berbiaya terendah saat berproduksi penuh.

Perseroan yakin bahwa dalam jangka menengah hingga panjang, prospek batubara akan tetap cerah. Hal-hal yang mendasari urbanisasi dan industrialisasi China, India dan negara-negara berkembang lain akan tetap memicu sebagian besar pertumbuhan permintaan terhadap batubara. Kami percaya koreksi pasar akan menyebabkan harga batubara lebih menguntungkan.

Kami telah mengalami banyak fluktuasi di pasar batubara beberapa tahun terakhir ini, dan tak diragukan lagi masih akan mengalaminya tahun ini dan selanjutnya. Dengan setiap kenaikan dan penurunan, kami yakin tim manajemen dan staf memiliki pengalaman dan tekad yang diperlukan untuk menghadapi semua tantangan ini dan memanfaatkan peluang-peluang yang diciptakan keadaan ekonomi dewasa ini.

Bersama Direksi, kami menyampaikan penghargaan atas dukungan Dewan Komisaris, para pemangku kepentingan, para pemegang saham, publik dan pemerintah di semua tingkatan, yang tanpanya Bayan tidak akan mampu mengatasi berbagai tantangan dan hambatan.

Lebih penting lagi, kami berterima kasih kepada tim manajemen senior Perseroan dan para karyawan atas dedikasi dan kerja keras mereka pada tahun 2013.

Hormat kami,

Chin Wai FongDirektur Utama

President Director

Outlook and Prospects

We anticipate that the oversupply situation that exerted downward pressure on coal prices will continue over the short term. Against this backdrop, the Company has employed all efforts to reduce costs by further lowering weighted average strip ratios and concentrating capital expenditure on more profitable assets.

Bayan has commenced the first phase of the growth in capacity at the Tabang concessions and is anticipated to be completed towards the second half of 2014. With the equipment and additional infrastructure that will be put in place, Tabang is forecast to produce approximately 5 million tonnes which is an additional increase of 3 million tonnes from last year and will continue to ramp up in the years to come. The management is introducing measures to reduce production cost at Tabang and believe that the Tabang mines will become one of the lowest cost producer when it is in full production.

The Company maintains that in the medium to long term coal prospects will remain positive. The fundamentals underpinning the urbanization and industrialization of China, India and other emerging countries will continue to represent the major share of the demand growth of coal. We believe that market corrections will lead to healthier coal prices.

We have experienced tremendous fluctuations in the coal market in the last few years and there is no doubt that we will continue to do so this year and beyond. With each peak and trough, we have every confidence that the management team and staff have the experience and determination to face these challenges and seize opportunities created by the current economic conditions.

Together with the Board of Directors, we would like to acknowledge the support of the Board of Commissioners, stakeholders, shareholders, the public and government at all levels without which Bayan would not have been positioned to overcome the obstacles and constraints.

More importantly, we would like to thank the Company’s Senior Management Team and employees for their dedication and hard work in 2013.

Yours sincerely,

Page 13: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

11

Informasi Perusahaan

PT Bayan Resources Tbk merupakan produsen batubara berkadar belerang rendah, sub-bituminus dan semi-soft coking ramah lingkungan yang memadukan operasi pertambangan, pengolahan dan logistik. Profil Perusahaan adalah sebagai berikut :

Nama / Name : PT Bayan Resources TbkAlamat / Address : Office 8 Building, 37th floor, Sudirman CBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

(Jl. Senopati Raya 8B), Kebayoran Baru, Jakarta 12190, Indonesia. Telepon / Phone : (6221) 2935 6888Faksimili / Facsimile : (6221) 2935 6999Website : www.bayan.com.sgSekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

: [email protected]

Investor Relations : [email protected] Pemasaran / Marketing : [email protected]

Corporate Information

PT Bayan Resources Tbk is a producer of environmentally-friendly low sulfur, sub-bituminous and semi-soft coking coal integrating coal mining, processing and logistic operations. The Company profile is as follows:

Profil PerusahaanCorporate Profile

Pengangkatan batubara di tambang PIK / Coal getting at PIK site

Kegiatan ROM di proyek Tabang / ROM activities at Tabang ProjectPemuatan batu bara ke mother vesel di KFT-1 /

Uploading of coal to mother vessel at KFT-1

Peresmian kantor baru Bayan Group di Office 8 / The inauguration of new office of Bayan Group at Office 8

Page 14: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

12

Riwayat Singkat Perseroan

Sejarah Bayan dimulai pada bulan November 1997, saat Pemegang Saham Pendiri mengakuisisi konsesi tambang batubara pertamanya yang berlokasi di Muara Tae, Kalimantan Timur, yang dikenal dengan nama PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP).

Sejak itu, sejumlah konsesi batubara telah diakuisisi, termasuk pengambilalihan saham mayoritas atas Balikpapan Coal Terminal (BCT) yang memiliki kapasitas pengolahan hingga 15,0 juta MT per tahun. Selanjutnya para Pemegang Saham Pendiri mendirikan PT Bayan Resources Tbk. pada tanggal 7 Oktober 2004 berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01. TH.2004 tanggal 21 Desember 2004. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 139 tanggal 30 Mei 2013 yang dibuat di hadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Akta ini juga telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-33416 tanggal 16 Agustus 2013. Semua konsesi yang telah diperoleh dikonsolidasikan dengan PT Bayan Resources Tbk.

Pada tahun 2006, Perseroan diubah dari perusahaan non-investasi menjadi perusahaan terbatas di bidang investasi dalam negeri berdasarkan undang-undang Republik Indonesia. Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perseroan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dengan harga perdana sebesar Rp. 5.800/saham. Di tahun yang sama, Perseroan membeli KFT-1, yang diperuntukkan bagi Proyek WBM guna melayani kapal berukuran tongkang hingga capesize di wilayah Kalimantan Selatan.

Seiring waktu, pada tahun 2010 Perseroan terus melakukan ekspansi dengan mengakuisisi saham Kangaroo Resources Limited (KRL) dan 14 konsesi pertambangannya, sehingga menjadikan Perseroan Pemegang Saham mayoritas di perusahaan yang berdomisili dan terdaftar di Bursa Efek Australia tersebut. Tahun 2012 Perseroan juga membeli KFT-2 yang diperuntukkan untuk proyek Tabang/Pakar di Kalimantan Timur.

Kegiatan Usaha Bayan Group

Kegiatan utama usaha Perseroan adalah bidang perdagangan dan jasa. Bayan Group merupakan produsen batubara terpadu yang terutama berfokus pada pertambangan open pit, pengolahan dan logistik batubara terpadu melalui anak-anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha, mulai dari pertambangan, pengelolaan jasa pelabuhan, pemuatan batubara, tongkang, kontraktor hingga jasa sewa alat-alat berat. Produksi batubara Bayan Group meliputi berbagai jenis, di antaranya batubara ramah lingkungan, batubara berkadar belerang rendah, batubara sub-bituminus dan semi-soft coking.

Brief History of the Company

Bayan’s history dates back to November 1997, when the Founding Shareholders acquired its first coal mining concession located in Muara Tae, East Kalimantan, known as PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP).

Since then, a number of new coal concessions have been acquired, including the acquisition of the majority shares of Balikpapan Coal Terminal (BCT) which has throughput capacity of up to15.0 million MT per year. The Founding Shareholders subsequently established PT Bayan Resources Tbk. on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 drawn up before Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. Such Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in their Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004. The Company Articles of Association has been amended several times, most recently with Notarial Deed No. 139 dated 30 May 2013 drawn up before Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta on the change of composition of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company. This Deed has also been notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the issuance of Company Data Notification Receipt No. AHU-AH.01.10-33416 dated 16 August 2013. All concessions acquired were consolidated into PT Bayan Resources Tbk.

In 2006, the Company was converted from non-investment to limited liability company in the domestic investment sector pursuant to the laws of the Republic of Indonesia. On 12 August 2008, the Company officially registered its shares on the Indonesian Stock Exchange through an initial public offering (IPO) with initial price of IDR 5,800/share. In the same year, the Company purchased the KFT-1 to be allocated for WBM project in order to serve barges to capesize vessels in South Kalimantan.

As time progressed, the Company continued to expand its business by acquiring the shares of Kangaroo Resources Limited (KRL) and its 14 mining concessions in 2010, making the Company the majority shareholder of KRL which is domiciled in Australia and registered on the Australian Stock Exchange. In 2012, the Company also purchased the KFT-2 allocated for the Tabang/Pakar project in East Kalimantan.

Bayan Group Business Activities

The main business activity of the Company is trading and provision of services. Bayan Group is an integrated coal producer primarily focusing on open pit coal mining, processing and logistics operations through subsidiaries engaging in business sectors that range from mining to port service management, coal loading, barging, contractors and heavy equipment rental services. Bayan Group produces various types of coal, including environmental-friendly, low-sulfur, sub-bituminous and semi-soft coking coal.

Page 15: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

13

Organizational StructureStruktur Organisasi

Direksi / Board of Directors

Dewan Komisaris /Board of Commissioners

RUPS /GMS

Komite Remunerasidan Nominasi /

Remuneration andNomination Committee

Komite Audit /Audit Committee

Komite Manajemen Risiko / Risk Management

Committee

Komite Tata KelolaPerusahan / Corporate

Governance Committee

Kantor Balikpapan /

Regional Office

Keuangan / Treasury R & D

Informasi Teknologi dan

Komunikasi / ICT R & D

Internal Audit / Internal Audit

HSE dan CD / HSE and CD

Perencanaan Tambang / Mine

Planning

Penjualan & Pemasaran / Marketing &

Sales

Marketing Spesialis / Marketing Specialist

Ekspor / Export

Proyek GBP 1 / GBP 1 Project

Proyek GBP 2 / GBP 2 Project

Sumber Daya Manusia /

Human Resources

Akunting / Accounting

Pengembangan Usaha /

Business Development

Pengembangan Proyek dan Hubungan Investor / Project

Development and Investor

Relations

Hukum / Legal

Spesialis Manajemen

Proyek / Project Management

Specialist

Perizian & Pelaporan Tambang /

Licence & Mine Reporting

Penagihan / Billing

Pelaporan Keuangan Eksternal / External Financial Reporting

Analisa Manajemen / Management

Analysis

Engineering / Engineering

Pembelian / Purchasing

Proyek TSA / TSA Project

Proyek FKP / FKP Project

Impor / Import

Proyek PIK / PIK Project

Pengapalan / Shipping

Proyek BT/BT Project

Proyek BAS/BAS Project

Proyek FSP/ FSP Project

Umum dan Administrasi /

General Affairs

Proyek WBM / WBM Project

Proyek Pakar / Pakar Project

Proyek Mamahak /Mamahak

Project

Pelabuhan DPP BCT / DPP BCT

Port

Direktur Urusan Korporasi /Director of Corporate

Affairs

DirekturPengembangan Bisnis / Director

of BusinessDevelopment

Direktur Penjualan & Pemasaran /

Director of Sales & Marketing

Direktur Keuangan /Director of

Finance

Direktur Kesehatan,Keselamatan & Lingkungan

Hidup / Director of Health, Safety &

Environment

Direktur Manajemen

Risiko / Director of Risk Management

Direktur Perencanaan / Director of

Planning

Direktur Perpajakan dan Tata Kelola

Perusahaan / Director Tax and Corporate

Governance

Direktur Operasi /

Director of Operations

SekretarisPerusahaan /

Corporate Secretary

Dato’ Dr Low Tuck KwongKomisaris Utama /

President Commissioner

Michael SumarijantoKomisaris / Commissioner

Mauro MonteneroKomisaris / Commissioner

DR. Ir. Rozik B. SoetjiptoKomisaris Independen /

Independent Commissioner

Djanadi Bimo Prakoso Komisaris Independen /

Independent Commissioner

Chin Wai FongDirektur Utama /

President Director

Lim Chai Hock Jenny Quantero Low Yi Ngo Russell Neil Alastair McLeod Engki Wibowo R. Soedjoko Tirtosoekotjo Lee Je-Hyung Hermanto Suparman

Hasna Noel Dela Rosa Pastor

Syamsuddin Halik

David Delbridge Happy Himawan

Siska Kasmara

Oliver Kaw

Umairo M. Noor

Erik Tjandra

Muryatno

Jocello Concio

Edmund Tan Chew Hock

Sreejith Chalakkal

Verry Yusrannaildy

Rudi Heriyanto

Achmad Zaini IchwanLianny Wijaya

Puspa Dewi Widjaja

Johny C.P. Abidin

Eveline Budiman

Fransisca Milian

Tri Haryanto

Yuris Syiarudin

Alexander L. Ada

Firdaus

Yohanes DS.

Yulius P. Windi

Arifin Batung

Frans X Hernugroho

Ady Mubarak S.

Lok Han Jian

Manajemen Risiko / Risk

Management

Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance

Perpajakan / Taxation

Huina Loekman

Pembiayaan Korporasi / Corporate Finance

Damien Henderson

Stepen Lie

Page 16: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

14

Visi, Misi dan Strategi Korporasi

Visi

Menjadi perusahaan pertambangan batubara terkemuka yang berkomitmen untuk menghasilkan produk bermutu, jasa berkualitas tinggi dan pertumbuhan berkesinambungan dalam jangka panjang dengan tetap meminimalkan dampak lingkungan

Misi

• Mengoptimalkan nilai pemegang saham melalui pencapaian kinerja terbaik di semua operasi kami

• Memaksimalkan kompetensi inti melalui pelaksanaan praktik bisnis terbaik

• Menjunjung Tanggung Jawab Sosial Perseroan dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan karyawan, standar kesehatan dan keselamatan yang tinggi, kebijakan lingkungan yang berkesinambungan dan pengembangan masyarakat yang bertanggung jawab

Strategi Korporasi

Bisnis Yang Efektif

• Membangun aliansi strategis bersama pelanggandengan mempertahankan produk dan jasa berkualitas tinggi

• Menerapkan pola pembiayaan yang efektif danmenghasilkan produk yang bernilai tambah

• Melaksanakantatakelolaperusahaanyangbaik

Etika Tanggung Jawab Sosial

• Komitmen yang jelas untuk berinvestasi padapengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kondisi ketenagakerjaan melalui program pelatihan, skema insentif dan tunjangan untuk mewujudkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi

• Menegakkankepatuhanyangketatterhadappraktikkesehatan dan keselamatan kerja

• Menerapkanstandarpraktikterbaikuntukmencapaikebijakan lingkungan yang berkesinambungan; dan

• Mendukung pengembangan masyarakat melaluiberbagai program sosial yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Pertumbuhan Yang Berkesinambungan

• Mendayagunakan cadangan batubara daninfrastruktur yang tersedia untuk mencapai pertumbuhan tingkat produksi yang berkesinambungan

• Menyempurnakanportofolioasetberkualitastinggiyang tersedia melalui akuisisi strategis cadangan batubara.

Vision, Mission and Corporate Strategies

Vision

To be a highly respected coal mining company committed to delivering premium products, high quality service and sustainable growth in the long term whilst minimizing environmental impact

Mission

• To optimize shareholders value by achieving best performance through all our operations

• To maximize core competencies by exercising best business practices

• To promote Corporate Social Responsibility with an emphasis on employee welfare, a high standard of health and safety, sustainable environmental policies, and responsible community development

Corporate Strategies

Effective Business Actions

• Establish strategic alliances with customers bymaintaining high quality products and services

• Exercise cost effective measures and implementvalue added deliverables

• Practicegoodcorporategovernance

Responsible Social Conduct

• Clear commitment to invest in human resourcesdevelopment to improve the condition of the workforce through training programs, incentive schemes and benefits in order to realise a higher level of productivity

• Enforce strict adherence to health and safetypractices

• Adoptbestpracticestandardstoachievesustainableenvironmental policies, and

• Foster community development through varioussocial programs which will augment the economic prosperity of the community

Sustainable Growth

• Capitalizeonexistingcoalreservesandinfrastructureto deliver sustainable growth in production levels

• Improve current portfolio of high quality assetsthrough strategic acquisitions of coal reserves

Page 17: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

15

Profil Dewan Komisaris

Dato' Dr Low Tuck KwongKomisaris Utama

Dato’ Dr Low Tuck Kwong merupakan pendiri Bayan Group dan pemegang saham utama serta pengendali Perseroan. Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana

dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN Notaris di Jakarta. Beliau dianugerahi gelar Doktor HC dari Universitas Notre Dame of Dadiangas, Filipina pada tanggal 17 Maret 2012 dan memiliki Diploma di bidang Teknik Sipil dari Japan Institute.

Sebelumnya beliau memegang posisi penting sebagai Direktur Utama Perseroan (2004-2008) dan hingga saat ini merupakan Direktur Utama di sebagian besar anak perusahaan dalam Bayan Group. Usia Beliau per 31 Desember 2013 adalah 65 tahun.

Dato’ Dr Low Tuck Kwong adalah ayah dari Low Yi Ngo, yang merupakan salah satu Direktur Perseroan.

Ir. Michael SumarijantoKomisaris

Ir. Michael Sumarijanto diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris

di Jakarta. Beliau memperoleh gelar Sarjana Arsitektur (Strata 1) dari University of New South Wales, Australia, Pasca Sarjana (Strata 2) di bidang Building Science dari University of Sydney, Australia, dan Pasca Sarjana (Strata 2) di bidang manajemen dari Sekolah Tinggi Bisnis dan Manajemen Indonesia. Beliau juga mengambil Program Eksekutif Studi Perkotaan di Graduate School of Design, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

Beliau sebelumnya memegang beberapa posisi penting, yaitu sebagai Komisaris Utama Perseroan (2006- 2008), Komisaris Utama PIK dan GBP serta Komisaris TSA (2010 – sekarang), Ketua dan Direktur Non-Eksekutif Manhattan Resources Limited (2006-2013), Ketua Dewan Kehormatan Arsitek di Ikatan Arsitek Indonesia (2005-2008), Ketua Dewan Pembina dan Pendiri di Institut Ekonomi Energi Indonesia (2008-sekarang), Wakil Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (2005-sekarang), Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Listrik Indonesia, Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Geothermal Indonesia, dan Wakil Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (2006-sekarang), Direktur Pelaksana Masyarakat Pertambangan dan Energi Indonesia (Bimasena) (1997–2010) dan Direktur Pelaksana Bimasena (2010 - sekarang).

Profiles Of The Board of Commissioners

Dato' Dr Low Tuck KwongPresident Commissioner

Dato’ Dr Low Tuck Kwong is the principal founder of Bayan Group and the primary and controlling shareholder of the Company. He was appointed as President Commissioner on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up before Notaris Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He was awarded with a Honorary Doctoral degree from the University of Notre Dame in Dadiangas, Phillippines on 17 March 2012 and has a Diploma in Civil Engineering from the Japan Institute.

Dato’ Dr Low Tuck Kwong has previously served as the President Director of the Company (2004-2008) and has been the President Director in most of Bayan Group subsidiaries to this day. He was 65 years of age as at 31 December 2013.

Dato’ Dr Low Tuck Kwong is the father of Low Yi Ngo, one of the Company directors.

Ir. Michael SumarijantoCommissioner

Ir. Michael Sumarijanto was appointed as a Commissioner of the Company on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He has a Bachelor’s degree in Architecture from the University of New South Wales, Australia, a postgraduate degree in Building Science from University of Sydney, Australia, and a postgraduate degree in Management from the Advanced School of Business and Management in Indonesia. He has also undertaken Urban Studies Executive Program in Graduate School of Design, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, USA.

He has occupied important positions as the President Commissioner of the Company (2007-2008), President Commisioner of PIK and GBP and Commissioner of TSA (2010-present). He has also served as Chairman and Non-Executive Director of Manhattan Resources Limited (2006-2013), Chairman of the Honorary Board of Architects in the Indonesian Association of Architects (2005-2008), the Chairman of the Development and Founding Board of the Institute of Indonesian Energy Economics (2008-present), Vice Chairman of the Indonesian Renewable Energy Society (2005-present), Advisory Board Member of the Indonesian Electricity Society, Advisory Board Member of the Indonesian Geothermal Association, Vice Chairman of the Indonesian Botanical Gardens Foundation (2006-present), Executive Director of the Indonesian Mining and Energy Society (Bimasena) (1997–2010) and Executive Director of Bimasena (2010 -present).

Page 18: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

16

Beliau aktif menyelenggarakan berbagai forum dan konferensi investasi internasional secara rutin di bidang pertambangan dan energi. Usia Beliau per 31 Desember 2013 adalah 70 tahun.

Ir. Michael Sumarijanto tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham Pengendali.

Mauro MonteneroKomisaris

Mauro Montenero diangkat sebagai Komisaris pada tanggal 30 Mei 2013 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 138 yang dibuat oleh Notaris Mala Mukti, S.H. di Jakarta. Beliau memperoleh gelar

Sarjana Teknik Kelistrikan dari Universitas La Sapienza, Roma, Italia pada tahun 1985.

Sebelumnya Beliau memulai kariernya di ENEL sebagai staf Pengadaan Bahan Bakar Minyak dan Gas (1987–2000), kemudian sebagai Kepala Unit Perencanaan Bahan Bakar Minyak dan Gas (2000-2004), Kepala Departemen Batubara (2004-2010), Komisaris Perseroan (2008–2011), Kepala Unit Perdagangan Grosir Endesa (2010–2013), Kepala Unit Bahan Bakar Italia, Direktur di perusahaan pertambangan Kolombia yang dimiliki 100% oleh ENEL, Direktur di perusahaan patungan ENEL Group dengan perusahaan British Gas untuk mendirikan Terminal Regasifikasi LNG di Brindisi, dan anggota Direksi Global Coal (2013 – sekarang). Usia beliau per 31 Desember 2013 adalah 52 tahun.

Mauro Montenero tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris, maupun Pemegang Saham Pengendali, namun beliau merupakan perwakilan dari ENEL selaku pemegang 10% saham Perseroan.

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoKomisaris Independen

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto diangkat sebagai Komisaris Independen pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Beliau juga menjabat

sebagai Ketua Komite Audit (2008 – sekarang). Beliau memperoleh gelar Doktor di bidang Applied Science, Extractive Metallurgy (Strata 3), Pasca Sarjana di bidang Metallurgical Engineering dari Departemen Metaalkunde, Katholieke Universiteit Leuven, Belgia (Strata 2), dan Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Indonesia (Strata 1).

Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral (1997-1998), Direktur Jenderal Pertambangan Umum di Departemen Pertambangan dan Energi Republik Indonesia (1998-1999), Komisaris Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (1997-2001), Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik Indonesia (1999-2000), Direktur Utama PT Freeport Indonesia (2012–sekarang), Komisaris

He has actively organized regular international investment forums and conferences in mining and energy sectors in Indonesia. He was 70 years of age as at 31 December 2013.

Ir. Michael Sumarijanto is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and the controlling shareholders.

Mauro MonteneroCommissioner

Mauro Montenero was appointed as a Commissioner on 30 May 2013 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 138 drawn up by Notary Mala Mukti, S.H. in Jakarta. He graduated with a Bachelor’s degree in Electrical Engineering from La Sapienza University, Rome, Italy in 1985.

He started his career in ENEL as Oil and Gas Fuel Procurement staff (1987-2000), followed by Head of Oil and Gas Fuel Planning Unit (2000-2004), Head of Coal Department (2004-2010), Company Commissioner (2008-2011), Head of Endesa Wholesaler Trade Unit (2010-2013), Head of Italian Fuel Unit, Director in a 100% Enel-owned Colombian mining company, Director in ENEL Group joint venture with British Gas company for the construction of LNG Regasification Terminal in Brindisi, and member of the Board of Directors of Global Coal (2013-present). He was 52 years of age as at 31 December 2013.

Mauro Montenero was not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders. He is a representative of ENEL as the holder of 10% of the Company's shares.

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoIndependent Commissioner

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto was appointed as Independent Commissioner on 18 March 2008 as stated in the Deed of General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He is also the Head of the Audit Committee (2008-present). He has obtained a Doctoral degree in Applied Science, Extractive Metallurgy, a Master’s Degree in Metallurgical Engineering from Metaalkunde Department, Katholieke Universiteit Leuven, Belgium, and a Bachelor’s Degree in Mining Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia.

Previously he has occupied several important positions as the Director General of Geology and Mineral Resources (1997-1998), Director General of General Mining in the Department of Mining and Energy of the Republic of Indonesia (1998-1999), President Commissioner of PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (1997-2001), State Minister of Public Works of the Republic of Indonesia (1999-2000), President Director of PT Freeport

Page 19: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

17

PT Freeport Indonesia (2007-2012), Komisaris Independen PT Holcim Indonesia Tbk (2009-2012), Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT Vale Indonesia (2007-2010).

Beliau mendapat penghargaan Satyalancana Karya 30 Tahun pada 17 Agustus 2000, Bintang Jasa Utama dari Departemen Pertambangan dan Energi pada tanggal 13 Agustus 1999, dan Satyalancana Pembangunan, Koperasi dan UKM pada tahun 1999 atas kontribusinya kepada Indonesia. Usia Beliau per 31 Desember 2013 adalah 70 tahun.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang

saham Pengendali Perseroan.

Djanadi Bimo Prakoso,MPA,MScKomisaris Independen

Djanadi Bimo Prakoso diangkat sebagai Komisaris Independen pada tanggal 27 November 2008 dan dinyatakan dalam Akta RUPS No. 194 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di

Jakarta. Pendidikan terakhir beliau di bidang militer Sesko TNI (1990) dan US Army War College (1991-1992) serta Kursus Lemhannas tahun 1995. Selain pendidikan di bidang militer, beliau pernah mengikuti pendidikan di Akademi Bahasa Asing (ABA) Deparri Jabar pada tahun 1970 dan AAN Bandung pada tahun 1973, serta memperoleh gelar Master of Public Administration (MPA) dari Shippensburg University, Pennsylvania, USA pada tahun 1992 dan Master of Science dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 2010.

Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Intelijen dan Territorial dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI, Direktur Utama PT Anugerah Energitama (2008–sekarang), Ketua Yayasan Trisakti (2013–sekarang), Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia (2005-sekarang), Tenaga Profesional Gubernur Lemhannas (2001-sekarang), Deputi Pengkajian Lembaga Ketahanan Nasional (1998-2001), dan Direktur dan Komisaris di PT SMART (2001-2011).

Beliau juga telah dianugerahi beberapa Medali Kehormatan serta Bintang Kehormatan tertinggi di TNI-AD dan TNI dari Pemerintah Republik Indonesia. Usia beliau per 31 Desember 2013 adalah 67 tahun.

Djanadi Bimo Prakoso tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali.

Indonesia (2012-present), Commissioner of PT Freeport Indonesia (2007-2012), Independent Commissioner of PT Holcim Indonesia Tbk (2009-2012), and Independent Commissioner and Head of the Audit Committee in PT Vale Indonesia (2007-2010).

He was awarded with Satyalancana Karya 30 Tahun award on 17 August 2000, Bintang Jasa Utama from the Department of Mining and Energy on 13 August 1999, as well as Satyalancana Pembangunan, Koperasi dan UKM award in 1999 for his contribution to Indonesia. Ir. Soetjipto was 70 years of age as at 31 December 2013.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders of the Company.

Djanadi Bimo Prakoso,MPA,MScIndependent Commissioner

Djanadi Bimo Prakoso was appointed as Independent Commissioner on 27 November 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 194 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He has attended military studie Sesko TNI (1990) and US Army War College (1991-1992). He has also attended Lemhanas courses (1995). Aside from education in military sector, he has attended Foreign Language Academy (ABA) Deparri Jabar in 1970 and AAN Bandung in 1973. He has a Master’s degree in Public Administration (MPA) from Shippensburg University, Pennsylvania, USA in 1992 and a Master's Degree in Science from Universitas Gajah Mada, Yogyakarta in 2010.

He has previously occupied several important positions as Intelligence and Territorial with his latest rank being the Major General of TNI. He has been the President Director of PT Anugerah Energitama (2008-present), Chairman of Trisakti Foundation (2013-present), Postgraduate Lecturer in the University of Indonesia (2005-present), Professional Staff of Lemhanas Governor (2001-present), Deputy Research of the Lemhanas (1998-2001), and Director and Commissioner of PT SMART (2001-2011)

He has been awarded several Medals of Honor, including the highest Medal of Honor in the TNI-AD and TNI of the government of Republic of Indonesia. He was 67 years of age as at 31 December 2013.

Djanadi Bimo Prakoso is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders of the Company.

Page 20: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

18

Profil Direksi

Chin Wai FongDirektur Utama dan Chief Executive Officer

Chin Wai Fong adalah salah satu pendiri Bayan Group yang diangkat sebagai Direktur Utama pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto

SH, MKN, Notaris di Jakarta. Beliau mempunyai tugas dan tanggung jawab mengelola dan memimpin jalannya perusahaan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari University of Glasgow pada tahun 1981. Sebelumnya memegang berbagai posisi penting di PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) (1982-1998) dan menjadi Direktur perusahaan (2006-2008) serta Chief Executive Officer Bayan Group (2005-sekarang) dan Direktur GBP (1998-Sekarang). Usia Beliau per 31 Desember 2013 adalah 54 tahun.

Chin Wai Fong tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Direksi maupun Dewan Komisaris serta pemegang saham pengendali Perseroan.

Lim Chai HockDirektur dan Chief Operating Officer

Lim Chai Hock adalah salah satu pendiri Bayan Group yang diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Notaris Yani

Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta. Mempunyai tugas dan tanggung jawab atas operasional tambang dan pelabuhan Bayan Group. Menyelesaikan pendidikan Malaysian Certificate of Education pada tahun 1977 dan memiliki Sertifikat Survey Lahan (Certificate in Land Surveying) dari Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia pada tahun 1981. Beliau menjabat direktur di PT Kariangau Power (2010-sekarang), Direktur Manhattan Investment Pte. Ltd. Singapura (2003 – sekarang), Direktur Manhattan Kalimantan Investment Pte. Ltd. (2006-sekarang), dan Direktur di Bayan International Pte. Ltd. Singapura (2008-sekarang). Sebelumnya menjabat berbagai posisi dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Wilayah di PT JSI (1983-1998). Usia Beliau per 31 Desember 2013 adalah 54 tahun.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali Perseroan.

Engki WibowoDirektur Kesehatan, Keselamatan Kerja, Lingkungan Hidup dan Pengembangan Masyarakat

Engki Wibowo merupakan pemegang saham pendiri Bayan Group diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan

Profiles Of The Board of Directors

Chin Wai FongPresident Director and Chief Executive Officer

Chin Wai Fong is a founding member of Bayan Group. He was appointed as President Director on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He is responsible for the overall management and leading the operations of the Company. Chin Wai Fong graduated with a Bachelor’s Degree in Civil Engineering from the University of Glasgow in 1981. Previously he occupied important positions in PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) (1982-1998) and has served as company director (2006-2008) as well as Chief Executive Officer of Bayan Group (2005-present) and Director of GBP (1998-present). He was 54 years of age as at 31 December 2013.

Chin Wai Fong is not affiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners as well as the controlling shareholders of the Company.

Lim Chai HockDirector and Chief Operating Officer

Lim Chai Hock is a founding member of Bayan Group and was appointed as the Director of the Company on 26 July 2006 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. He is responsible for mining and port operations of Bayan Group. He obtained Malaysian Certificate of Education in 1977 and a Certificate in Land Surveying from Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia in 1981. He has been a Director in PT Kariangau Power (2010-present), Director of Manhattan Investment Pte. Ltd. Singapore (2003-present), Director of Manhattan Kalimantan Investment Pte. Ltd. (2006-present) and Director in Bayan International Pte. Ltd. Singapore (2008-present). He has also previously occupied various positions with the latest being Regional Manager in JSI (1983-1998). He was 54 years of age as at 31 December 2013.

Lim Chai Hock is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders of the Company.

Engki WibowoDirector of Occupational Health, Safety, Environment and Community Development

Engki Wibowo is founding shareholder of Bayan Group appointed as the Director of the Company on 26 July 2006 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. He is

Page 21: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

19

dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta. Beliau mempunyai tugas dan tanggung jawab atas program pengembangan masyarakat dan HSE serta lingkungan. Memperoleh gelar diploma dari Akademi Bahasa Asing di Jakarta. Sebelumnya memegang posisi penting sebagai Komisaris Perseroan (2004-2006), dan telah menjabat sebagai Komisaris Utama, Komisaris dan/atau Direktur di sebagian besar perusahaan Bayan Group.Usia Beliau per 31 Desember 2013 adalah 63 tahun.

Engki Wibowo adalah suami dari Jenny Quantero yang merupakan Direktur dan juga Pemegang Saham Perseroan.

Jenny QuanteroDirektur Urusan Korporasi dan Sekretaris Perusahaan

Jenny Quantero merupakan pemegang saham pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta

RUPS No. 31 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa SH, Notaris di Jakarta. Beliau mempunyai tugas dan tanggung jawab atas perbendaharaan, akuntansi, sumber daya manusia, dan administasi lainnya serta merangkap jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan (2008 – sekarang). Memperoleh Diploma Bahasa Asing dari Akademi Bahasa Asing “PRAYOGA” Padang, Sumatera Barat, Indonesia tahun 1974.

Beliau juga diangkat sebagai Komisaris WBM (2003-sekarang) dan Direktur di sebagian besar perusahaan Bayan Group. Usia Beliau per 31 Desember 2013 adalah 62 tahun.

Beliau adalah istri dari Engki Wibowo yang merupakan Direktur dan juga pemegang saham Perseroan.

Russell NeilDirektur dan Chief Development Officer

Russell Neil diangkat sebagai Direktur pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di

Jakarta. Beliau mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengkaji peluang usaha baru serta prospek jangka panjang dan mengawasi sistem teknologi informasi Bayan Group. Memperoleh gelar Bachelor’s Degree di bidang Commerce (Accounting) dan Arts (Southeast Asian Studies) dari Murdoch University, Perth, Western Australia. Beliau juga memiliki sertifikat Certified Practising Accountant dan Chartered Financial Analyst.

Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur PT PIK (2006-sekarang), konsultan paruh waktu di Bayan Group (2001-2003), Direktur Non-Eksekutif di KRL (2012–sekarang), Akuntansi dan Keuangan di WMC Ltd (Leinster Nickel Operation), Eltin Ltd (Gold Mining and Processing) dan Tiwest Joint Venture (Mineral Sands Mining and Processing)

responsible for community development as well as HSE and environmental programs. Engki Wibowo graduated with a diploma in foreign language in Jakarta. He has previously served as Company Commissioner (2004-2006) and has been a President Commissioner, Commissioner and/or Director in most companies under Bayan Group. Engki Wibowo was 63 years of age as at 31 December 2013.

Engki Wibowo is the husband of Jenny Quantero, who is a Director and shareholder of the Company.

Jenny QuanteroDirector of Corporate Affairs and Corporate Secretary

Jenny Quantero is a founding shareholder of Bayan Group and has been appointed as Director on 26 July 2006 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. She is responsible for treasury, accounting, human resources and other administrations. She is also the Corporate Secretary (2008-present). She obtained a diploma in foreign language from Foreign Language Academy PRAYOGA Padang, West Sumatera, Indonesia in 1974.

Jenny Quantero has also been appointed as the Commissioner of WBM (2003-present), as well as Director in most companies under Bayan Group. She was 62 years of age as at 31 December 2013.

She is the wife of Engki Wibowo, who is a Director and Shareholder of the Company.

Russell NeilDirector and Chief Development Officer

Russell Neil was appointed as a Director on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He is responsible for assessing new business opportunities, overseeing enterprise-wide information technology system as well as long-term forecasting for the group. Russell Neil graduated with Bachelor’s degree in Commerce (Accounting) and Arts (Southeast Asian Studies) from Murdoch University, Perth, Western Australia. He is also a Certified Practising Accountant and Chartered Financial Analyst.

He has occupied several important positions as Director of PT PIK (2006 -present), part-time consultant in Bayan Group (2001-2003), Non-Executive Director in KRL (2012-present), Accounting and Finance in WMC Ltd (Leinster Nickel Operation), Eltin Ltd (Gold Mining and Processing) and Tiwest Joint Venture (Mineral Sands Mining and Processing) in Australia (1998), as well as

Page 22: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

20

di Australia (1998), Konsultan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, International Antam Resources Ltd dan PT Timah Tbk. Usia Beliau per 31 Desember 2013 adalah 42 tahun.

Russell Neil tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang

saham Pengendali.

Alastair McLeodDirektur dan Chief Financial Officer

Alastair McLeod diangkat sebagai Direktur dan Chief Financial Officer Perseroan pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang

dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN, Notaris di Jakarta. Mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pelaporan keuangan eksternal, pembiayaan untuk Bayan Group, investor relations dan analisis biaya manajemen. Memperoleh gelar Scottish Higher National Diploma di bidang akuntansi dari Napier College, Edinburgh, United Kingdom pada tahun 1987 dan merupakan anggota Institute of Chartered Accountant of Scotland sejak tahun 1991. Sebelumnya memegang beberapa posisi penting Direktur Non-Eksekutif di KRL (2012–sekarang), dan Country Head Corporate Restructuring di KPMG (1997-2004). Usia Beliau per 31 Desember 2013 adalah 47 tahun.

Alastair McLeod tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang saham Pengendali.

Low Yi NgoDirektur Penjualan dan Pemasaran

Low Yi Ngo diangkat sebagai Direktur pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Notaris Yani Indrawaty Wibawa

SH, Notaris di Jakarta. Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam pemasaran batubara ke berbagai pasar di dunia. Memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) di bidang Mechanical and Production Engineering dari Nanyang Technology University pada tahun 2004. Sebelumnya memegang beberapa posisi penting sebagai project engineer serta Direktur Koordinasi Proyek dan Infrastruktur Bayan Group (2004-2006), Direktur TSA (2007-sekarang), Direktur Non-Eksekutif dan anggota Komite Remunerasi Manhattan Resources Ltd. (2005-2011), Chief Executive Officer dan Direktur Pengelola Manhattan Resources Ltd (2011-sekarang), anggota Komite Manajemen Risiko di Manhattan Resources (2012-sekarang) dan Direktur Non-Eksekutif KRL (2012–sekarang). Usia Beliau per 31 Desember 2013 adalah 34 tahun.

Low Yi Ngo adalah anak dari Dato’ Dr. Low Tuck Kwong yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan.

Consultant for PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, International Antam Resources Ltd and PT Timah Tbk. He was 42 years of age as at 31 Desember 2013.

Russell Neil is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders.

Alastair McLeodDirector and Chief Financial Officer

Alastair McLeod was appointed as a Director and Chief Financial Officer of the Company on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He is responsible for external financial reporting, financing for the Bayan Group, investor relations and management cost analysis. He graduated with Scottish Higher National Diploma in Accounting from Napier College, Edinburgh, United Kingdom in 1987 and has been a member of the Institute of Chartered Accountant of Scotland since 1991. Previously he occupied several important positions such as Non-Executive Director in KRL (2012 -present), and Country Head Corporate Restructuring in KPMG (1997-2004). He was 47 years of age as at 31 December 2013.

Alastair McLeod is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders.

Low Yi NgoDirector of Sales and Marketing

Low Yi Ngo was appointed as a Director on 26 July 2006 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 31 drawn up by Notary Yani Indrawaty Wibawa SH, Notary in Jakarta. He is responsible for marketing coals to various global markets. He graduated with a Bachelor’s degree in Mechanical and Production Engineering from Nanyang Technology University in 2004. He has occupied several important positions, including project engineer and Director of Project Coordination and Infrastructure of Bayan Group (2004-2006), Director of TSA (2007-present), Non-Executive Director and member of the Remuneration Committee of Manhattan Resources Ltd. (2005-2011), Chief Executive Officer and Managing Director of the Manhattan Resources Ltd (2011-present), member of the Risk Management Committee in Manhattan Resources (2012-present) and Non-Executive Director of KRL (2012 -present). He was 34 years of age as at 31 December 2013.

Low Yi Ngo is the son of Dato’ Dr Low Tuck Kwong, who is the incumbent President Commissioner of the Company.

Page 23: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

21

Hermanto SuparmanDirektur Perpajakan dan Tata Kelola Perusahaan

Hermanto Suparman diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 28 Mei 2012 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 130 yang dibuat oleh Notaris Mala Mukti, S.H. di Jakarta. Mempunyai

tugas dan tanggung jawab atas pelaporan dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan serta pengkajian dan pengembangan sistem Tata Kelola Perusahaan. Beliau memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara tahun 1989 dan mendapatkan Register Akuntan Negara pada tahun 1992 serta izin praktek konsultan pajak pada tahun 2008. Beliau juga mengikuti program pendidikan eksekutif di Harvard Business School dengan subjek General Management Program tahun 2011. Beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur di beberapa anak Perusahaan Perseroan (2011-sekarang). Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau bekerja sebagai auditor dan konsultan pada kantor akuntan publik dan perusahaan konsultan bertaraf internasional selama 23 tahun termasuk 2 tahun di KPMG Melbourne, Australia. Beliau adalah partner divisi perpajakan di KPMG Jakarta (2000-2006) dan Chief Operating Officer di konsultan bisnis dan perpajakan yang berafiliasi dengan internasional(2007-2011). Usia Beliau per 31 Desember 2013 adalah 46 tahun.

Hermanto Suparman tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali Perseroan.

Lee Je-Hyung Direktur Manajemen Risiko

Lee Je-Hyung diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 30 Mei 2013 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 138 yang dibuat oleh Notaris Mala Mukti, S.H. di Jakarta.

Beliau mempunyai tugas dan tanggung atas manajemen risiko di lingkungan Bayan Group. Memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang dan Sarjana Hukum dari Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau memegang beberapa posisi di KEPCO sebagai staf Departemen Pengadaan (1996-2000), Manajer Senior di Departemen Proyek Nuklir Luar Negeri (2005-2010), dan Manajer Senior di Departemen Proyek Sumber Daya Luar Negeri (2012-2013). Usia beliau per tanggal 31 Desember 2013 adalah 44 tahun.

Lee Je-Hyung tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali. Beliau merupakan perwakilan KEPCO selaku pemegang saham utama Perseroan.

Hermanto SuparmanDirector of Taxation and Corporate Governance

Hermanto Suparman was appointed as the Company Director on 28 May 2012 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 130 drawn up by Notary Mala Mukti, S.H. in Jakarta. He is responsible for tax reporting and compliance of the group as well as the review and development of the Corporate Governance system. He graduated with a Bachelor’s Degree in Accounting from the Faculty of Economics of Tarumanagara University in 1989 and received Registered State Accountant title in 1992 as well as tax consultant practice licence in 2008. He attended executive education program in Harvard Business School with subject General Management Program in 2011. He has occupied several important positions as Director in several Company subsidiaries (2011-present). Prior to joining the Company, He work as auditor and consultant in international accounting and consulting firms for 23 years, including 2 years in KPMG Melbourne, Australia. He was a Taxation division partner in KPMG Jakarta (2000-2006) and Chief Operating Officer in an internationally affiliated local business and taxation consulting company (2007-2011). He was 46 years of age as at 31 December 2013.

Hermanto Suparman is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling Shareholders.

Lee Je-Hyung Director of Risk Management

Lee Je-Hyung was appointed as a Director on 30 May 2013 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 138 drawn up by Notary Mala Mukti, S.H. in Jakarta. He is responsible for risk management in Bayan Group. He graduated with a Master of Business Administration (MBA) degree from Waseda University, Tokyo, Japan and Bachelor of Law degree from Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea. Prior to joining the Company, he occupied several positions in KEPCO as the staff of Procurement Department (1996-2000), Senior Manager in Overseas Nuclear Project Department (2005-2010), and Senior Manager in Overseas Resources Project Department (2012-2013). He was 44 years of age as at 31 December 2013.

Lee Je-Hyung is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and controlling shareholders. However, he is a representative of KEPCO as the primary shareholder of the Company.

Page 24: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

22

R. Soedjoko TirtosoekotjoIndependent Director

R. Soedjoko Tirtosoekotjo was appointed as Independent Director of the Company on 18 March 2008 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 87 drawn up by Notary Sutjipto SH, MKN, Notary in Jakarta. He is responsible for the reporting obligation of Bayan Group to regional and central government as well as the processing of all required permits and licenses. He graduated with a Bachelor degree in Mining Technology from the Academy of Geology and Mining in Bandung in 1964, Bachelor of Engineering Degree from the Bandung Institute of Technology in 1974, and Master’s degree in Extractive Metallurgy from the Department Metaalkunde, Katholieke Universiteit Leuven, Belgium in 1976. Previously he occupied several important positions as the Executive Director of Indonesian Coal Mining Association (2005-2008), President Director of PT Coalindo Energy (2006-2008), Commissioner of PT Mineralindo Resources Management & Consulting (2006 -present), Director of the Directorate of Coal in the Department of Mining and Energy (1993-2000), and Primary Researcher (2005) and Commissioner in PT Tambang Batubara Bukit Asam (Pesero) Tbk (1995-1997). In January 2005, he received the highest award for academic research from the Indonesian Science Institute (LIPI) in Mineral Assessment and Engineering. He was 73 years of age as at 31 December 2013.

R. Soedjoko Tirtosoekotjo is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and company shareholders.

During 2013, the Directors have attended various trainings and seminars to increase their competence as follows:

R. Soedjoko TirtosoekotjoDirektur Independen

R. Soedjoko Tirtosoekotjo diangkat sebagai Direktur Independen Perseroan pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto SH, MKN Notaris di

Jakarta. Beliau mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pelaporan kewajiban Bayan Group kepada pemerintah daerah dan pusat serta pengurusan perizinan dan lisensi yang diperlukan. Memperoleh gelar Sarjana Muda di bidang Teknologi Pertambangan dari Akademi Geologi dan Pertambangan di Bandung tahun 1964, Sarjana Teknik (Strata 1) dari Institut Teknologi Bandung tahun 1974, dan Pascasarjana (Strata 2) di bidang Extractive Metallurgy dari Department Metaalkunde, Katholieke Universiteit Leuven, Belgia tahun 1976. Sebelumnya memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (2005-2008), Direktur Utama PT Coalindo Energy (2006-2008), Komisaris di PT Mineralindo Resources Management & Consulting (2006-sekarang), Direktur Direktorat Batubara di Departemen Pertambangan dan Energi (1993-2000), Ahli Peneliti Utama (2005) dan Komisaris PT Tambang Batubara Bukit Asam (Pesero) Tbk (1995-1997). Pada bulan Januari 2005 beliau menerima penghargaan tertinggi untuk penelitian akademis dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di bidang Penilaian dan Rekayasa Mineral. Usia beliau per 31 Desember 2013 adalah 73 tahun.

R. Soedjoko Tirtosoekotjo tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham Pengendali Perseroan.

Selama tahun 2013, Direksi telah mengikuti berbagai pelatihan dan seminar untuk meningkatkan kompetensi sebagai berikut:

No. Tanggal / Date

Uraian / Descriptions

Diselenggarakan oleh / Held by

Lokasi / Location

1 28 Februari / February 2013

Tata Kelola Perusahaan di dalam Annual Report / Good Corporate Governance in Annual Report

Otoritas Jasa Keuangan / Financial Services Authority (OJK)

Jakarta

2 29 Agustus / August 2013

Briefing tentang kalkulasi royalti dan peraturan terkait / Briefing regarding Royalty calculation and related regulations

ESDM / Mining Department

Surabaya

3 3 September 2013 FGD tentang konsep peraturan mengenai Direktur dan Komisaris / FGD regarding draft regulations on Director and Commissioners

OJK Jakarta

4 4 September 2013 FGD tentang konsep peraturan tentang AGM / FGD regarding draft regulation on AGM

OJK Jakarta

5 13 – 17 Oktober / October 2013

Kongres Energi Sedunia / World Energy Congress

World Energy Council Seoul - Korea

6 13 November 2013 Perpajakan PKP2B dan IUP / Taxation of Coal Mining Contract/License

APBI / Indonesian Coal Mining Association

Jakarta

7 9 Desember / December 2013

Assuring GCG Argajatha Consulting Jakarta

Page 25: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

23

Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) yang diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 2013 di Mercantile Athletic Club-Jakarta, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui semua agenda RUPS Tahunan yang dikukuhkan dalam Akta Notaris No. 138 tanggal 30 Mei 2013, dibuat di hadapan notaris Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta. Dua dari agenda tersebut adalah :

• PerubahansusunanDewanKomisaris

RUPS Tahunan telah menyetujui pengunduran diri Carlos Eizaguirre dari posisi Komisaris dan mengangkat Mauro Montenero sebagai Komisaris Perseroan. Mauro Montenero merupakan perwakilan ENEL selaku pemegang saham Perseroan yang berdomisili di Italia. Per tanggal 31 Desember 2013, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

1. Komisaris Utama : Dato’ Dr Low Tuck Kwong

2. Komisaris : Ir. Michael Sumarijanto

3. Komisaris : Mauro Montenero

4. Komisaris Independen : Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto

5. Komisaris Independen : Djanadi Bimo Prakoso

• PerubahansusunanDireksi

Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, masa jabatan anggota Direksi Perseroan adalah lima tahun. Oleh karena itu, RUPS Tahunan telah menyetujui pengangkatan kembali sembilan orang anggota Direksi Perseroan. RUPS juga menyetujui pengunduran diri Seungbum Kim dari posisi direksi dan mengangkat penggantinya yaitu Lee Je-Hyung menjadi Direksi Perseroan sebagai perwakilan dari KEPCO selaku Pemegang Saham Perseroan yang berdomisili di Korea Selatan. Per tanggal 31 Desember 2013, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama : Chin Wai Fong

2. Direktur : Lim Chai Hock

3. Direktur : Engki Wibowo

4. Direktur : Jenny Quantero

5. Direktur : Low Yi Ngo

6. Direktur : Russell Neil

7. Direktur : Alastair McLeod

8. Direktur : Hermanto Suparman

9. Direktur : Lee Je-Hyung

10. Direktur Independen : R. Soedjoko Tirtosoekotjo

Changes in the Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors

In the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on 30 May 2013 in the Mercantile Athletic Club, Jakarta, the Company Shareholders have approved all agendas of the Annual General Meeting of Shareholders as embodied in Notarial Deed No. 138 dated 30 May 2013 drawn up before notary Mala Mukti S.H., Notary in Jakarta. Two of the agendas were:

• Changes in the composition of the Board ofCommissioners

The AGMS has approved the resignation of Carlos Eizaguirre from the position of Commissioner and appointed Mauro Montenero as the Commissioner of the Company. Mauro Montenero is a representative of ENEL as the Company shareholder domiciled in Italy. As at 31 December 2013, the composition of the Board of Commissioner of the Company is as follows:

1. President Commissioner: Dato’ Dr Low Tuck Kwong

2. Commissioner: Ir. Michael Sumarijanto

3. Commissioner: Mauro Montenero

4. Independent Commissioner: Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto

5. Independent Commissioner: Djanadi Bimo Prakoso

• Changes in the composition of the Board of Directors

Based on the provisions of the Company Articles of Association, the tenure of the members of the Board of Directors of the Company is five years. For this purpose, the AGMS has agreed to re-appoint nine members of the Board of Directors of the Company. The AGMS also approved the resignation of Seungbum Kim from the Board of Directors and the appointment of his replacement, Lee Je-Hyung as the representative of KEPCO, a Company shareholder domiciled in South Korea. As at 31 December 2013, the composition of the Board of Directors is as follows:

1. President Director : Chin Wai Fong

2. Director: Lim Chai Hock

3. Director: Engki Wibowo

4. Director: Jenny Quantero

5. Director: Low Yi Ngo

6. Director: Russell Neil

7. Director: Alastair McLeod

8. Director: Hermanto Suparman

9. Director: Lee Je-Hyung

10. Independent Director : R. Soedjoko Tirtosoekotjo

Page 26: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

24

Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia diakui sebagai salah satu faktor yang berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi perusahaan, juga merupakan elemen penting dalam meningkatkan daya saing suatu perusahaan. Adalah komitmen perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan karyawan, meningkatkan motivasi mereka, dan meningkatkan retensi karyawan berkualitas. Pengembangan sumber daya manusia adalah hal yang penting dalam memperoleh keunggulan kompetitif.

Pelatihan merupakan salah satu faktor paling penting dalam memotivasi karyawan. Dalam periode tahun 2013, telah dilakukan pelatihan eksternal dan internal lebih dari 30 kali untuk karyawan Bayan Group, terutama pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan di bidangnya masing-masing, di antaranya: pelatihan Geotechnical Engineering, Advanced First Aid, Advanced Fire Fighting, OHSAS, Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum, Quality Control, Customer Service, Internal Audit, Akunting, Pajak, Keuangan dan lain-lain.

Pelatihan ini akan terus berlanjut ke arah pengembangan kompetensi karyawan Bayan, yang pada akhir Desember 2013 berjumlah 2.522 orang di seluruh Indonesia.

Human Resources

Human Resources is recognized as one of the factors contributing to the economic growth of the Company. It is also an important element in improving the Company's competitiveness. The Company is committed to develop the knowledge, skills and abilities of employees, increase their motivation, and enhance the retention of quality employees. Human resource development is integral in achieving a competitive advantage.

Training is one of the most important factors in the motivation of employees. During 2013, external and internal training for Bayan employees have been carried out more than 30 times, primarily trainings to enhance skills and abilities in their respective fields which include: Geotechnical Engineering, Advanced First Aid, Advanced Fire Fighting, OHSAS, General Occupational Health & Safety Expertise, Quality Control, Customer Service, Internal Audit, Accounting, Tax, Finance and other trainings.

The trainings will continue to contribute toward competency development of Bayan employees, totalling 2,522 personnel across Indonesia in December 2013.

Sosialisasi pengisian SPT secara online / Dissemination of information on online filing of tax return

Page 27: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

25

Informasi Pemegang Saham

Komposisi Kepemilikan Saham PT Bayan Resources Tbk per 31 Desember 2013.

NoNama Pemegang Saham / Shareholder Name

Jumlah Pemegang saham / Number of

Shareholder

Jumlah Saham / Number of Shares

Persentase / Percentage (%)

Pemegang Saham di atas 5% / Shareholder with more than 5% of shares :

1 Dato’ Dr Low Tuck Kwong 1 1,719,695,500 51.59

2 Korea Electric Power Corporation 1 666,667,000 20.00

3 Enel Investment Holding B.V. 1 333,333,500 10.00

4 Engki Wibowo 1 198,695,000 5.96

Pemegang Saham dibawah 5% / Shareholder with less than 5% of shares :

6 Masyarakat, Manajemen dan Karyawan / Public, Management and Employees 344 414,942,500 12.45

TOTAL 348 3,333,333,500 100.00

Kepemilikan Saham Komisaris dan Direksi PT Bayan Resources Tbk.

NoNama Pemegang Saham / Shareholder Name

Jabatan / Position

Jumlah Saham /Number of

Shares

Persentase /Percentage (%)

DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS

1 Dato’ Dr Low Tuck Kwong Komisaris Utama / President Commissioner 1,719,695,500 51.59

2 Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 300,000 0.01

3 Mauro Montenero Komisaris / Commissioner - -

4 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen /Independent Commissioner - -

5 Djanadi Bimo Prakoso Komisaris Independen /Independent Commissioner - -

TOTAL SAHAM YANG DIMILIKI OLEH KOMISARIS /TOTAL SHARES HELD BY COMMISSIONERS 1,719,995,500 51.60

DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS

1 Chin Wai Fong dan / andEmpire Management Corporation

Direktur Utama / President Director

53,427,000 1.60

2 Lim Chai Hock dan / andDynamic Resources Corporation

Direktur / Director

88,868,000 2.67

3 Engki Wibowo Direktur / Director 198,695,000 5.96

4 Jenny Quantero Direktur / Director 99,497,500 2.98

5 Russell John Neil Direktur / Director 300,000 0.01

6 Alastair McLeod Direktur / Director 300,000 0.01

7 Low Yi Ngo Direktur / Director 5,694,500 0.17

8 Lee Je-Hyung Direktur / Director - -

9 Hermanto Suparman Direktur / Director - -

10 R. Soedjoko Tirtosoekotjo Direktur Independen / Independent Director - -

TOTAL SAHAM YANG DIMILIKI OLEH DIREKSI /TOTAL SHARES HELD BY DIRECTORS 446,782,000 13.40

Shareholders Information

PT Bayan Resources Tbk Shareholders Composition as at 31 December 2013.

Shares held by Commisioners and Directors of PT Bayan Resources Tbk..

Page 28: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

26

Controling and Primary Shareholders Information

In accordance with the definition in Law No. 8 Year 1995, Primary Shareholders are shareholders entitled to a minimum of 20% voting rights of all shares with voting rights issued by the Company. Therefore, the Company Primary Shareholders as at 31 December 2013 were Dato’ Dr Low Tuck Kwong and KEPCO, whereas the controlling shareholder was Dato’ Dr Low Tuck Kwong, who directly controls the majority of 51.59% shares in the Company. Below is the diagram of Company shareholders:

Subsidiaries Information

PT Bayan Resources Tbk has subsidiaries with exclusive rights to mine coal based on five (5) CCOWs and Sixteen (16) IUPs, with a total concession area of 138,524 hectares located in East and South Kalimantan. Other subsidiaries are engaged in port management, shipping, mining and investment services. The following maps and tables represent the company names, addresses, business types, percentage of direct and indirect ownership, concession area, business status and location of the Balikpapan Coal Terminal, KFT-1 and KFT-2 as at 31 December 2013.

Informasi Pemegang Saham Pengendali dan Utama

Sesuai dengan definisi Pemegang Saham Utama menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995, Pemegang Saham Utama adalah pemegang saham yang memiliki sekurang-kurangnya 20% hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan Perseroan. Oleh karena itu, pemegang saham utama Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Dato’ Dr Low Tuck Kwong dan KEPCO. Sedangkan pemegang saham pengendali Perseroan adalah Dato’ Dr Low Tuck Kwong yang merupakan pemegang saham individu mayoritas sebesar 51,59% langsung dalam Perseroan. Di bawah ini adalah diagram Pemegang Saham Perseroan:

OffshoreOnshore

10%20%51.59%18.41%

PT Bayan Resources Tbk

Korea Electric Power Corporation

(Pemegang Saham Utama / Primary

Shareholder)

Enel Investment Holding B.V.

Masyarakat, Manajemen dan

Karyawan / Public, Management and

Employees

Dato' Dr Low Tuck Kwong(Pemegang Saham

Utama dan Pengendali / Primary and Controlling

Shareholder)

Informasi Entitas Anak

PT Bayan Resources Tbk memiliki beberapa anak perusahaan yang memiliki hak eksklusif untuk menambang batubara berdasarkan lima (5) PKP2B dan enam belas (16) IUP, dengan total area konsesi seluas 138.524 hektar yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Selatan, sedangkan anak perusahaan lainnya bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan, pengiriman, jasa penambangan dan investasi. Peta dan tabel berikut ini menjabarkan nama perusahaan, alamat, jenis usaha dan presentasi kepemilikan langsung maupun tak langsung, luas area konsesi, status usaha dan lokasi Balikpapan Coal Terminal, KFT-1 dan KFT-2 per tanggal 31 Desember 2013.

Page 29: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

27

Kangaroo Resources Limited

Page 30: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

28

No. Nama Perusahaan / Company’s Name

Alamat Kantor / Office Address

Jenis Usaha / Business Activities

Persentase Kepemilikan /

Ownership (%)

Tipe Konsesi / Type of

Concession

Area Konsesi / Concession Area

(Ha.)

Lokasi tambang / Location

Status

1 PT Perkasa Inakakerta (PIK)

Gedung Office 8, Lantai 36 Unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara/ Coal

Mining

100.00 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd

Generation CCOW

20.037 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

2 PT Wahana Baratama Mining (WBM)

Gedung Office 8, Lantai 29 Unit D, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

100.00 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd

Generation CCOW

7.811 Kalimantan Selatan / South

Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

3 PT Firman Ketaun Perkasa (FKP)

Gedung Office 8, Lantai 30 Unit C, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

100.00 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd

Generation CCOW

12.710 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

4 PT Teguh Sinarabadi (TSA)

Gedung Office 8, Lantai 30 Unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

100.00 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd

Generation CCOW

5.838 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

5 PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP)

Gedung Office 8, Lantai 36 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

92.70 PKP2B Generasi ke 2 /

2nd Generation CCOW

24.055 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

6 PT Fajar Sakti Prima (FSP)

Jl. Wolter Mongindisi No. 17 A Rt. 07 Kelurahan Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kertanegara – Kalimantan Timur

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

90.00 IUP 3.774 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

7 PT Bara Tabang (BT) Jl. Wolter Mongindisi No. 17 A Rt. 07 Kelurahan Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kertanegara – Kalimantan Timur

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

90.00 IUP 3.015 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

8 PT Brian Anjat Sentosa (BAS)

Jl. Wolter Mongindisi No. 17 A Rt. 07 Kelurahan Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kertanegara – Kalimantan Timur

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

100.00 IUP 4.025 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

9 PT Dermaga Perkasapratama (DPP)

Gedung Office 8, Lantai 29 Unit C, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Jasa Bongkar Muat Batubara / Coal Handling

Services

87.40 Aktif / Active

10 PT Muji Lines (Muji) Gedung Office 8, Lantai 30 Unit D, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pelayaran / Shipping

100.00 Aktif / Active

11 PT Indonesia Pratama (IP)

Gedung Office 8, Lantai 30 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Perdagangan, Jasa Kontraktor Pertambangan /Trading, Mining

Contractor

100.00 Aktif / Active

12 PT Bayan Energy (BE) Gedung Office 8, Lantai 37, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan, Pengangkutan

Dan Konstruksi /Mining,

Transportation And Construction

99.99 Aktif / Active

13 PT Metalindo Prosestama (MP)

Gedung Office 8, Lantai 37, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Investasi Pada Entitas Anak / Investment In

Subsidiary

95.20 Aktif / Active

14 Kangaroo Resources Limited (KRL)

14 Emerald Terrace West Perth WA 6005, Australia

Investasi Pada Entitas Anak / Investment In

Subsidiary

56.05 Aktif / Active

15 Kangaroo Minerals Pty Ltd (KM AUS)

21 Teddington Road Burswood WA 6100, Australia

Investasi Pada Entitas Anak / Investment In

Subsidiary

56.05 Aktif / Active

16 Kangaroo Resources Singapore Pte Ltd

111 North Bridge Road #16-01 Peninsula PlazaSingapore 179098

Investasi Pada Entitas Anak / Investment In

Subsidiary

56.05 Aktif / Active

Page 31: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

29

No. Nama Perusahaan / Company’s Name

Alamat Kantor / Office Address

Jenis Usaha / Business Activities

Persentase Kepemilikan /

Ownership (%)

Tipe Konsesi / Type of

Concession

Area Konsesi / Concession Area

(Ha.)

Lokasi tambang / Location

Status

17 PT Tanur Jaya (TJ) Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

55.49 IUP 5.000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

18 PT Silau Kencana (SK) Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

55.49 IUP 4.996 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

19 PT Orkida Makmur (OM)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

55.49 IUP 1061 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

20 PT Tiwa Abadi (TA) Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

100 IUP 5.000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

21 PT Sumber Api (SA) Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

55.49 IUP 2.364 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

22 PT Dermaga Energi (DE)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

55.49 IUP 3.784 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

23 PT Bara Sejati (BS) Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

100 IUP 4.595 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

24 PT Apira Utama (AU) Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

100 IUP 4.996 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

25 PT Cahaya Alam (CA) Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

100 IUP 3.467 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

26 PT Mamahak Coal Mining (MCM)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

55.49 IUP 4.996 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

27 PT Bara Karsa Lestari (BKL)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

55.49 IUP 7.000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

28 PT Mahakam Energi Lestari (MEL)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

55.49 IUP 5.000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

29 PT Mahakam Bara Energi (MBE)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal

Mining

55.49 IUP 5.000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

30 PT Karsa Optima Jaya (KOJ)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Investasi Pada Entitas Anak / Investment in

Subsidiary

56.05 Aktif / Active

31 PT Sumber Aset Utama (SAU)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Perdagangan , Jasa Kontraktor Pertambangan / Trading, Mining

Contractor

56.04 Aktif / Active

Page 32: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

30

Struktur Korporasi

PT Bayan Resources Tbk

99.90%

99.90% 56.05%100%100% 100% 100%

100% 100% 99% 99% 99% 99%

99% 99% 99% 99%

90% 90% 75% 75%

25 % 25% 0,10 %

PT Bayan Energy

PT Tiwa Abadi

PT Bara Sejati

PT Bara Tabang

PT Apira Utama

Kangaroo MineralsPty Ltd

Kangaroo Resources (Singapore

Pte Ltd)

PT Tanur Jaya

PT KarsaOptima

Jaya

PT Mamahak

Coal Mining

PT Mahakam

Energi Lestari

PT BaraKarsa

Lestari

PT Mahakam

Bara Energi

PT Silau Kencana

PT Orkida Makmur

PT FajarSakti Prima

PT Cahaya Alam

PT Perkasa

Inakakerta

PT TeguhSinarabadi

PT Brian Anjat

Sentosa

Kangaroo Resources Limited(listed company)

Coal Mining Company

Invesment in Subsidiary

Shipping Company

Coal Handling Services

Investment Holding

Trade and Service

25%

75%

25%

75%

99%

25%

75%

99% 99.99% 97.39%

25%

75% 62.42% 95.24%

25%

PT Sumber

Api

PT Dermaga

Energi

PT Sumber

Aset Utama

PT FirmanKetaun Perkasa

PT Muji Lines

PT IndonesiaPratama

PT Metalindo

Prosestama

PT GunungbayanPratamacoal

PT WahanaBaratama

Mining

PT DermagaPerkasapratama

Kronologis Pencatatan Saham

Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008 melalui Penawaran Umum Perdana sebanyak 833.333.500 saham dengan harga Rp. 5.800/saham. Total saham Perseroan menjadi 3.333.333.500.

Pada tahun 2010, pemegang saham pendiri Perseroan (Dato’ Dr Low Tuck Kwong, Engki Wibowo dan Jenny Quantero) menjual sebanyak 666.667.000 saham atau 20% kepada KEPCO melalui pasar negosiasi. Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

1. Dato’ Dr Low Tuck Kwong sebesar 1.719.695.500 saham atau 51,59%

2. KEPCO sebesar 666.667.000 saham atau 20%

3. Enel Invesment Holding BV. sebesar 333.333.500 saham atau 10%

4. Engki Wibowo sebesar 198.695.000 saham atau 5,96%

5. Masyarakat, Manajemen dan Karyawan sebesar 414.942.500 saham atau 12,45%

Profesi Penunjang Pasar Modal

Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 30 Mei 2013 yang menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013, dengan ketentuan bahwa Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Akuntan Publik independen yang terdaftar di OJK, dan menetapkan honorarium serta persyaratan lain atas penunjukan akuntan publik tersebut sesuai dengan rekomendasi Dewan Komisaris Perseroan, Perusahaan telah menunjuk auditor eksternal Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (a member of PricewaterhouseCoopers global network) yang beralamat di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940, Phone: (62-21) 521 2901, Fax (62-21) 5290

Corporate Sructure

Share Registration Chronology

The Company registered its shares on the Indonesian Stock Exchange on 12 August 2008 through an Initial Public Offering of 833,333,500 shares at a price of IDR 5,800/share. Total Company shares amounted to 3,333,333,500.

In 2010, the founding Shareholders of the Company (Dato’ Dr Low Tuck Kwong, Engki Wibowo and Jenny Quantero) sold of 666,667,000 shares or 20% of their shares to KEPCO through market negotiation. The composition of share ownership as at 31 December 2013 was as follows:

1. Dato’ Dr Low Tuck Kwong owns 1,719,695,500 shares or 51.59%

2. KEPCO owns 666,667,000 shares or 20%

3. Enel Invesment Holding BV. owns 333,333,500 shares or 10%

4. Engki Wibowo owns 198,695,000 shares or 5.96%

5. Public, Management and Employees owns 414,942,500 shares or 12.45%

Capital Market Supporting Professionals

In accordance with the Company Annual General Meeting of Shareholders on 30 May 2013, which approved and authorized the Board of Directors of the Company to appoint a Public Accountant to audit the financial statements of the Company for the financial year ending 31 December 2013, provided that the Public Accountant appointed is an independent Public Accountant listed in OJK, as well as to stipulate the honorarium and other requirements for such appointment in accordance with the recommendations of the Board of Commissioners of the Company, the Company has appointed external auditors KAP Tanudiredja, Wibisana & Partners Public Accounting Firm (a member of PricewaterhouseCoopers global network) with address in Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940, Phone: (62-21) 521 2901, Fax (62-21) 5290 5555 / 5290 5050. Total cost incurred

Page 33: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

31

5555 / 5290 5050. Total biaya yang dikeluarkan untuk audit Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2013 adalah sebesar US$ 394.000. KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan telah menjadi auditor Perusahaan sejak tahun 2007 dan telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai standar profesi akuntan publik yang berlaku dan perjanjian kerja sama antara Perseroan dengan KAP Tanudiredja, Wibisana & Partners. Akuntan yang menandatangani Laporan Auditor Independen tahun buku 2013 adalah Eddy Rintis, S.E., CPA.

Selain itu, Perseroan juga telah menunjuk PT Raya Saham Registra untuk melakukan pengarsipan dan pelaporan kegiatan registrasi saham Perseroan sejak tahun 2008. PT Raya Saham Registra beralamat di Gedung Plaza Sentral, lt 2 Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48, Jakarta 12930, Phone: (62-21) 2525 666, fax: (62-21) 2525 028. Total biaya yang dikeluarkan untuk PT Raya Saham Registra tahun 2013 adalah sebesar Rp. 25.000.000

Sertifikasi Dan Penghargaan

No.Tanggal/

DatePenghargaan dan Sertifikasi/

Awards and certifications

Nama Perusahaan

yang menerima/Receiving

Companies

Perusahaan atau Institusi yang memberikan/

Awarding Companies or

Institutions

1

12 Februari/February 2013

Penghargaan Kecelakaan Nihil/Zero Accident Award

FKP

TSA

PIK

Gubernur Kalimantan Timur dan Bupati Kutai Timur / The Governor of East

Kalimantan and the regent of East Kutai

2

22 April 2013

Penghargaan Kecelakaan Nihil/Zero Accident Award

FKP

TSA

PIK

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Republik Indonesia / The Ministry of Manpower and

Transmigration of the Republic of

Indonesia

3

5 Juni/June 2013Program Peringkat Kinerja

Perusahaan (PROPER) dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan kategori : Hijau/Green

Category Award from Company Performance Rating Program (PROPER) in Environmental

Management Aspect

TSA

GBP

FKP

Gubernur KalimantanTimur /

The Governor of East Kalimantan.

for the audit of the Consolidated Financial Statement of 2013 was US$ 394,000. KAP Tanudiredja, Wibisana & Partners has been the Company's auditor since 2007 and has completed its duties independently in accordance with valid public accounting profession standards and cooperation agreement between the Company and KAP Tanudiredja, Wibisana & Partners.The Accountant signing the Independent Auditor Report for the financial year 2013 is Eddy Rintis, S.E., CPA.

In addition, the Company has also appointed PT Raya Saham Registra to perform filing and reporting of Company share registration activities since 2008. PT Raya Saham Registra has its address in Gedung Plaza Sentral, lt 2 Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48, Jakarta 12930, Phone: (62-21) 2525 666, fax: (62-21) 2525 028. Total cost incurred for PT Raya Saham Registra in 2013 was IDR 25,000,000

Awards And Certifications

Page 34: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

32

No.Tanggal/

DatePenghargaan dan Sertifikasi/

Awards and certifications

Nama Perusahaan

yang menerima/Receiving

Companies

Perusahaan atau Institusi yang memberikan/

Awarding Companies or

Institutions

4

Agustus/August 2013

ISO 9001:2008 Quality Management Systems

ISO 14001:2004 Environmental Management Systems OHSAS

18001:2007 Occupational Health and Safety Assessment Series

GBPSGS United Kingdom

Ltd.

5

September 2013

ISO 9001:2008 Quality Management Systems ISO 14001:2004 Environmental

Management Systems OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Assessment Series

WBMSGS United Kingdom

Ltd.

6

November 2013Museum Rekor - Dunia

Indonesia (MURI) dalam rangka pemyelenggaraan Kunjungan Rumah pada Ibu Hamil oleh

Petugas Kesehatan Terbanyak / Indonesian World Record Museum (MURI) in the category of the Most Home Visits for Pregnant Mothers

by Health Officer

DPP MURI

7

12 November 2013

Perusahaan Peduli KESEHATAN / Company Health Awareness

DPPBupati Balikpapan/

Mayor of Balikpapan

8

29 November 2013•“PRATAMA”(Perunggu)

dibidang Pengelolaan Keselamatan Pertambangan

Mineral dan Batubara / “PRATAMA” (Bronze) award in Mineral and Coal Mining Safety

Management

•“PRATAMA”(Perunggu)dibidangPengelolaan Lingkungan

Pertambangan/“PRATAMA” (Bronze) award in Mining

Environment Management

WBM

PIK

GBP

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jenderal Mineral

dan Batubara / the Ministry of Energy and

Mineral Resources, Directorate General of Mineral and Coal.

Page 35: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

33Tinjauan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis

Tinjauan Operasional

Kegiatan Pertambangan

Bayan memproduksi batubara sejumlah 13,7 juta MT, 15,4% lebih rendah dibanding tahun lalu. GBP, WBM, TSA dan FKP yang memproduksi batubara berkalori tinggi menghasilkan 9,4 juta MT atau 68,6% dari total produksi, sementara PIK dan konsesi Tabang melengkapi sisa produksi.

Tabel berikut meringkas produksi per proyek dari tahun 2009 hingga 2013:

(dalam juta MT / in million MT)

Nama Proyek / Project Name 2009 2010 2011 2012 2013

GBP Block II 4.0 3.4 3.4 3.8 3.5

GBP Block I 0.4 0.4 0.4 0.3 -

WBM 2.9 2.6 4.3 3.8 3.2

PIK 2.0 2.7 3.2 2.5 2.1

TSA/FKP 1.3 1.6 2.6 3.7 2.7

FTB 0.8 1.2 1.7 2.0 2.2

Mamahak - - - 0.2 -

TOTAL 11.4 11.9 15.6 16.3 13.7

Akibat penurunan harga batubara, kami melakukan kajian menyeluruh atas semua rencana penambangan dan rasio pengupasan tanah di semua tambang. Dalam hal ini, kami mengurangi rasio pengupasan tanah dan tingkat produksi di semua tambang pada tahun 2013, kecuali di konsesi Tabang.

PT Gunungbayan Pratamacoal Blok 2 (GBP Blok 2)

GBP Blok 2 memproduksi 3,5 juta MT batubara pada tahun 2013, yang lebih rendah sekitar 7,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada semester kedua 2013, Perseroan beralih dari pertambangan dan pengangkutan batubara yang dioperasikan pemilik ke perusahaan penyewaan pihak ketiga.

PT Gunungbayan Pratamacoal Blok 1 (GBP Blok 1)

Jumlah produksi batubara GBP Blok 1 tidak signifikan pada tahun 2013, sementara penambangan Blok SP telah diselesaikan pada awal tahun.

Operation Review

Mining Operations

Bayan produced a total of 13.7 million MT of coal which was a decrease of 15.4% compared to the previous year. GBP, WBM, TSA and FKP which produced high CV coal accounted for 9.4 million MT or 68.6% of total production. PIK and the Tabang concessions comprised the balance.

The following table summarizes the production by project from 2009 to 2013:

As a result of the drop in coal prices, we conducted a comprehensive review of all mine plans and associated stripping ratios at all sites. In this regard, we reduced stripping ratio and production levels at all sites in 2013 other than the Tabang concessions.

PT Gunungbayan Pratamacoal Block 2 (GBP Block 2)

GBP Block 2 produced 3.5 million MT in 2013 which was approximately 7.9% lower compared to the previous year. In the second half of 2013, the Company switched from owner operated coal mining and coal hauling to a third party rental company.

PT Gunungbayan Pratamacoal Block 1 (GBP Block 1)

GBP Block 1 produced insignificant volumes in 2013. Mining of the SP Block was completed in the early part of the year.

Proyek Tabang /Tabang Project

Floating Crane

Rapat koordinasi di Tambang / Coordination meeting at the mine site

Page 36: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

34

Penambangan di Blok Keham belum bisa beroperasi sehubungan dengan izin pinjam pakai lahan dengan pemegang konsesi kehutanan belum selesai.

PT Wahana Baratama Mining (WBM)

WBM memproduksi 3,2 juta MT batubara pada tahun 2013, yang lebih rendah 15,8% dibandingkan 3,8 juta MT batubara pada tahun 2012. Penghentian pertambangan oleh Arutmin di area perbatasan bersama telah mempengaruhi operasi pertambangan, khususnya di dinding bawah, dan akibatnya urutan pertambangan perlu diubah sehingga berdampak negatif pada produksi.

PT Perkasa Inakakerta (PIK)

PIK memproduksi 2,1 juta MT batubara pada tahun 2013, yang lebih rendah 16,0% dibandingkan produksi 2,5 juta MT pada tahun 2012. BUMA dan PIK menyetujui pengakhiran bersama kontrak subkontraktor yang ada pada akhir bulan November 2013 karena rencana penurunan produksi oleh PIK. HKU ditunjuk sebagai kontraktor baru dan memulai produksi pada bulan November 2013.

PT Teguh Sinarabadi (TSA)

TSA memproduksi 0,7 juta MT batubara pada tahun 2013, yang sama dengan tahun sebelumnya.

PT Firman Ketaun Perkasa (FKP)

FKP memproduksi 2,0 juta MT batubara pada tahun 2013, yang lebih rendah 33,3% dibandingkan produksi 3,0 juta MT pada tahun 2012.

Tambang Kinong dimulai pada semester kedua tahun tersebut. Namun kompensasi lahan akan tetap menjadi tantangan yang berdampak besar pada urutan penambangan.

PT Fajar Sakti Prima, PT Bara Tabang dan PT Brian Anjat Sentosa (FTB atau Konsesi Tabang)

FTB memproduksi 2,2 juta MT batubara pada tahun 2013, yang meningkat sebesar 10,0% dari 2,0 juta MT pada tahun 2012.

Izin Pinjam Pakai diperoleh pada semester pertama 2013, dan kontrak pembangunan jalan pengangkutan batubara yang menghubungkan konsesi-konsesi ke Senyiur diserahkan kepada Petrosea, yang memulai pekerjaan di lokasi pada semester kedua tahun tersebut.

Proyek Pakar (Pakar)

Proyek Pakar akan didukung infrastruktur proyek Tabang dan fokus saat ini ditujukan pada perolehan semua izin yang diperlukan untuk memungkinkan pelaksanaan operasional tambang.

Proyek Mamahak (MCM)

Tingginya biaya operasional tambang MCM mengharuskan Perseroan lebih fokus pada kegiatan eksplorasi dengan tujuan mengembangkan wilayah cadangan batubara dan desain tambang, sementara konsesi lainnya di sekitar tambang MCM tetap berjalan sepanjang tahun 2013.

Mining in Keham Block has not started operation due to unresolved land borrowing and use permit issue with concession holder.

PT Wahana Baratama Mining (WBM)

WBM produced 3.2 million MT in 2013 which was 15.8% lower compared to 3.8 million MT of coal produced in 2012. The cessation of mining by Arutmin on the joint boundary area has impacted mining operations especially on the low-wall, and consequently the mining sequence needed to be amended which negatively impacted production.

PT Perkasa Inakakerta (PIK)

PIK produced 2.1 million MT in 2013 which was 16.0% lower compared to 2.5 million MT of coal produced in 2012. BUMA and PIK agreed to the mutual termination of the existing subcontractor contract at the end of November 2013 due to the planned decrease in PIK production. HKU was appointed as a new contractor and commenced production in November 2013.

PT Teguh Sinarabadi (TSA)

TSA produced 0.7 million MT in 2013 which was the same volume as the previous year.

PT Firman Ketaun Perkasa (FKP)

FKP produced 2.0 million MT in 2013 which was 33.3% lower compared to 3.0 million MT of coal production in 2012.

Kinong pit commenced in the second half of the year. However, land compensation will continue to be challenging which will impact the mining sequence to a great extent.

PT Fajar Sakti Prima, PT Bara Tabang and PT Brian Anjat Sentosa (FTB or Tabang Concessions)

FTB produced 2.2 million MT in 2013 which was an increase of 10.0% from 2.0 million MT of coal produced in 2012.

Pinjam Pakai permit was obtained in the first half of 2013 and the contract for the construction of a coal haul road linking the concessions to Senyiur was awarded to Petrosea. They commenced work in the second half of the year.

Pakar Project (Pakar)

The Pakar project will leverage off the Tabang projects infrastructure and so the focus is now on obtaining all required permits to allow for the commencement of operations.

Mamahak Project (MCM)

Due to the high cost of the Company's mining operations MCM requires more focus on exploration activities with the objective of developing the region's coal reserves and mine design, while exploration in the other concessions around MCM mine is still running throughout the year 2013.

Page 37: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

35

PT Kaltim Supacoal (KSC)

Operasi KSC ditangguhkan setelah pengajuan kasus hukum (lihat Kasus-kasus Hukum dalam Laporan Keuangan konsolidasian). Proses likuidasi dimulai oleh beberapa kreditor selama tahun 2013.

Operasi Non-Tambang

Balikpapan Coal Terminal (BCT)

BCT memuat 11,0 juta MT batubara untuk berbagai pelanggan pada tahun 2013.

Kalimantan Floating Transfer Barge (KFT)

Sekitar 3,1 juta ton batubara telah ditangani KFT-1. Jumlah ini 24,0% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu, terutama karena KFT-1 beroperasi setahun penuh pada tahun 2013.

Pemasangan crane bongkar muat Floating Transfer Barge kedua, KFT-2, telah selesai dan diuji coba pada kuartal kedua tahun 2013. KFT-2 akan digunakan untuk membantu ekspansi produksi proyek Tabang/Pakar setelah jalan pengangkutan batubara yang baru dan infrastruktur terkait diselesaikan.

Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif

Secara keseluruhan kinerja keuangan Perseroan tahun 2013 lebih rendah dibandingkan dengan kinerja tahun lalu dan anggaran karena penurunan harga batubara pada tahun 2013, yang mengakibatkan harga jual rata-rata sebesar AS$ 77,0/MT dibandingkan dengan AS$ 88,6/MT pada tahun 2012.

Hal ini sebagian diimbangi dengan biaya produksi yang lebih rendah sebesar AS$ 70,6 /MT pada tahun 2013 dibandingkan dengan AS$ 78,1 tahun 2012 yang terutama disebabkan rasio pengupasan tanah rata-rata tertimbang yang lebih rendah pada 11.6:1 dibandingkan tahun lalu pada 14.6:1. Inisiatif efisiensi biaya dalam operasional tambang membantu menurunkan biaya produksi.

Namun pada tahun 2013, karena devaluasi rupiah Indonesia terhadap dolar AS, Bayan menderita rugi selisih kurs yang belum direalisasi terutama atas pajak dibayar di muka sebesar AS$ 44.747.551. Selain itu, Perseroan menurunkan nilai tercatat konsesi Mamahak yang turun sebesar AS$ 42.615.045.

PT Kaltim Supacoal (KSC)

The operations of KSC were suspended following the filing of the legal suit (see Legal Cases in the Consolidated Financial Statements). Liquidation proceedings were commenced by a number of creditors during the year.

Non-Mining Operations

Balikpapan Coal Terminal (BCT)

BCT loaded 11.0 million MT of coal for a variety of customers in 2013.

Kalimantan Floating Transfer Barges (KFT)

Approximately 3.1 million tonnes of coal was handled by the KFT-1 which was 24.0% higher than the previous year, primarily because KFT-1 fully operated this year.

The fitting of the unloading cranes of the second Floating Transfer Barge, KFT-2 was completed and fully commissioned in the second quarter of 2013. The KFT-2 will be utilized to enable the expansion of the production out of the Tabang/Pakar projects once the new coal haul road and associated infrastructure is completed.

Comprehensive Financial Performance Analysis

The overall 2013 financial performance was lower than the previous year and budget due to the decline in coal prices in 2013 which resulted in an average selling price of US$ 77.0 / MT compared to US$ 88.6 / MT in 2012.

This was partially offset by lower production costs US$ 70.6 / MT in 2013 compared to US$ 78.1 in 2012 mainly due to lower weighted average strip ratio at 11.6:1 compared to the previous year at 14.6:1. Cost saving initiatives contributed to the reduction of production costs.

However, in 2013, due to the devaluation of the Indonesia Rupiah against the US dollar, Bayan incurred an unrealized loss on foreign exchange, primarily on prepaid tax, of US$ 44,747,551. Finally, the Company impaired the carrying value of the Mamahak concession which reduced by US$ 42,615,045.

Pelabuhan BCT khusus ekspor / Exsport port of BCT

Page 38: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

36

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 telah memperoleh pendapat wajar tanpa pengecualian. Secara ringkas Laporan Posisi Keuangan Perseroan dapat disajikan sebagai berikut:

Laporan Posisi Keuangan 2013-2012 (AS$).

Laporan Posisi Keuangan / Statement of Financial Position

Uraian / Details 2013 2012 ∆ %

Aset Lancar / Current Assets 474,147,531 465,215,610 1.9%

Aset Tetap / Fixed Assets 282,905,550 327,339,668 (13.6%)

Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 1,092,641,322 1,197,730,957 (8.8%)

Total Aset / Total Assets 1,566,788,853 1,662,946,567 (5.8%)

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 431,456,547 397,472,849 8.6%

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 685,491,088 755,636,933 (9.3%)

Total Liabilitas / Total Liabilities 1,116,947,635 1,153,109,782 (3.1%)

Ekuitas / Equity 449,841,218 509,836,785 (11.8%)

Aset

Total aset Perusahaan berkurang sebesar 5,8% menjadi AS$ 1.566.788.853 pada tahun 2013 dibandingkan dengan US$ 1.662.946.567 pada tahun 2012 karena penurunan signifikan aset tidak lancar sebesar 8,8% atau AS$ 105.089.635, yang sebagian diimbangi peningkatan aset lancar sebesar 1,9% atau AS$ 8.931.921.

Penurunan pada aset tidak lancar sebesar AS$ 105.089.635 tersebut terutama disebabkan penurunan aset tetap sebesar AS$ 44.434.118, penurunan pajak dibayar di muka sebesar AS$ 43.228.097, dan penurunan aset tambang sebesar AS$ 40.856.526.

Penurunan aset tetap dikarenakan depresiasi berkelanjutan aset-aset yang ada, yang sebagian diimbangi penyelesaian dan pengalihan dari konstruksi yang sedang berjalan ke aset tetap.

Penurunan pajak dibayar di muka disebabkan reklasifikasi AS$ 23.897.041 menjadi aset lancar serta pengakuan rugi selisih kurs yang belum direalisasi sebesar AS$ 44.747.551, yang sebagian diimbangi pajak dibayar di muka tambahan.

Peningkatan aset lancar terutama disebabkan gabungan peningkatan kas dan kas yang dibatasi penggunaannya sejumlah AS$ 53.091.286 karena peningkatan penghasilan kas Perseroan, drawdown tambahan berdasarkan Club Deal baru dan peningkatan kas yang dibatasi penggunaannya sejalan dengan peningkatan kewajiban pembayaran kembali Perseroan. Hal ini ditambah peningkatan bagian lancar pajak dibayar di muka saat ini sebesar AS$ 23.829.106, namun hal ini sebagian dikurangi penurunan persediaan sebesar AS$ 43.588.923 dan piutang usaha sebesar AS$ 25.116.120.

Liabilitas

Total liabilitas Perusahaan menurun sebesar 3,1% dari AS$ 1.153.109.782 pada tahun 2012 menjadi AS$ 1.116.947.635 pada tahun 2013 oleh karena penurunan liabilitas jangka panjang sebesar 9,3% atau AS$ 70.145.845 dan peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar 8,6% atau AS$ 33.983.698.

The Company’s Consolidated Financial Statements for the periods ended 31 December 2013 and 2012 received an unqualified opinion. The summary of the Company’s Statement of Financial Position is stated as follows:

Statements of Financial Position 2013-2012 (US$).

Assets

The total assets reduced by 5.8% to US$ 1,566,788,853 in 2013 compared to US$ 1,662,946,567 in 2012 due to a significant decrease of 8.8% or US$ 105,089,635 in non current assets partially offset by an increase of 1.9% or US$ 8,931,921 in current assets.

The decrease in non current assets of US$ 105,089,635 was primarily due to a decrease in fixed assets of US$ 44,434,118; a decrease in prepaid taxes of US$ 43,228,097; and a decrease in mining properties of US$ 40,856,526.

The decrease in fixed assets was due to the continued depreciation of existing assets partially offset by the completion and transfer into fixed assets from construction in progress.

The decrease in prepaid taxes was due to the reclassification of US$ 23,897,041 into current assets as well as the recognition of an unrealized foreign exchange loss of US$ 44,747,551 partially offset by additional prepaid taxes.

The increase in current assets was mainly due to a combination of an increase in cash and restricted cash totalling US$ 53,091,286 due to the improved cash generation of the Company, additional draw downs under the New Club Deal and the Company increased the restricted cash in line with its increased repayment obligations. This was coupled with an increase of US$ 23,829,106 in the current element of prepaid taxes but was partially offset by a decrease in inventory of US$ 43,588,923 and trade receivables of US$ 25,116,120.

Liabilities

The Company’s total liabilities decreased by 3.1% to US$ 1,116,947,635 in 2013 from US$ 1,153,109,782 in 2012 due to a decrease of 9.3% or US$ 70,145,845 in non-currentt liabilities and an increase of 8.6% or US$ 33,983,698 in current liabilities.

Page 39: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

37

Penurunan liabilitas jangka panjang sebesar AS$ 70.145.845 terutama disebabkan pergerakan bersih pinjaman jangka panjang sebesar AS$ 69.626.840 sebagai akibat reklasifikasi utang sebesar AS$ 130.155.211 menjadi liabilitas jangka pendek, yang sebagian diimbangi dengan pencairan/drawdown tambahan berdasarkan Club Deal baru.

Peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar AS$ 33.983.698 terutama disebabkan oleh peningkatan Club Deal baru yang akan jatuh tempo dalam satu tahun sebesar AS$ 104.960.443 karena dimulainya amortisasi fasilitas utang, namun hal ini sebagian diimbangi dengan penurunan utang usaha sebesar AS$ 34.195.085, beban akrual sebesar AS$ 23.198.760, utang pajak sebesar AS$ 9.824.311 dan utang lain-lain sebesar AS$ 9.053.943.

Ekuitas

Ekuitas Perusahaan menurun sebesar 11,8% dari AS$ 509.836.785 pada tahun 2012 menjadi AS$ 449.841.218 pada tahun 2013 karena rugi bersih keseluruhan yang diakui pada tahun 2013.

Modal Kerja Bersih

Modal kerja bersih menurun dari AS$ 67.742.761 pada tahun 2012 menjadi AS$ 42.690.984 pada tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan peningkatan fasilitas utang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun karena Perseroan memulai pembayaran kembali jumlah pokok pada kuarter keempat tahun 2013.

Likuiditas

Tingkat likuiditas Perusahaan pada tahun 2013 menurun menjadi 109,9% dari 117,0% pada tahun 2012. Hal ini disebabkan peningkatan pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun saat Perseroan menyelesaikan waktu tenggang dan memulai pembayaran kembali jumlah pokok.

Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan Perusahaan untuk memenuhi semua liabilitasnya, yang diukur dengan membandingkan total liabilitas terhadap total aset dan total liabilitas terhadap ekuitas. Perbandingan rasio total liabilitas terhadap total aset dan total ekuitas Perseroan pada tahun 2013 masing-masing adalah 0.71:1 dan 2.48:1, yang meningkat dari 0.69:1 and 2.26:1 pada tahun 2012.

Laba Rugi Komprehensif

Kinerja Keuangan Perseroan berdasarkan Laba Rugi Komprehensif Perusahaan adalah sebagai berikut:

Laba Rugi Komprehensif 2013-2012 (AS$) / Statements of Comprehensive Income 2013-2012 (US$)

Uraian / Details 2013 2012* ∆ %

Pendapatan / Revenue 1,147,467,928 1,422,880,281 (19.4%)

Laba Bruto / Gross Profit 163,419,730 167,516,761 (2.4%)

Rugi Bersih / Net Loss (55,216,028) (13,748,426) 301.6%

* angka yang disajikan kembali / Restated figures

The decrease in non current liabilities of US$ 70,145,845 was primarily due to the net movement in long term loans of US$ 69,626,840 as a result of the reclassification of US$ 130,155,211 of debt into current liabilities partially offset with additional draw downs under the New Club Deal.

The increase in current liabilities of US$ 33,983,698 was mainly due to an increase in the current maturities of the New Club Deal of US$ 104,960,443 as a result of the commencement of amortization of the debt facility but was partially offset by a reduction in the trade payable of US$ 34,195,085; accrual expenses of US$ 23,198,760; taxes payable of US$ 9,824,311 and other payables of US$ 9,053,943.

Equity

The Company’s equity decreased by 11.8% to US$ 449,841,218 in 2013 from US$509,836,785 in 2012 due to the overall net loss recognized in 2013.

Net Working Capital

Net working capital decreased to US$ 42,690,984 in 2013 from US$ 67,742,761 in 2012 primarily due to an increase in current maturities of the current loan facility as the Company commenced principal repayments in forth quarter 2013.

Liquidity

The Company’s liquidity level in 2013 decreased to 109.9% from 117.0% in 2012 due to an increase in the current maturities of long term loans as the Company exited its grace period and commenced principal repayments.

Solvency

Solvency is the ability of the Company to meet all liabilities, which is measured by comparing the total liabilities to total assets and the total liabilities to equity. The comparison of the ratio of total liabilities to total assets and total equity of the Company in 2013 respectively was 0.71:1 and 2.48:1 which increased from 0.69:1 and 2.26:1 in 2012.

Statements of Comprehensive Income

The Company’s Financial Performance based on the Statements of Comprehensive Income is as stated below:

Page 40: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

38

Pendapatan

Pendapatan Perusahaan mengalami penurunan sebesar 19,4% menjadi AS$ 1.147.467.928 pada tahun 2013 dari AS$ 1.422.880.281 pada tahun 2012 karena penurunan harga jual rata-rata batubara dari AS$ 88,6/MT menjadi AS$ 77,0/MT tahun 2013 serta volume penjualan batubara yang lebih rendah sebesar 14,7 juta MT dibandingkan 16,0 juta MT tahun sebelumnya.

Laba Bruto

Laba bruto Perseroan mengalami penurunan sebesar 2,4% menjadi AS$ 163.419.730 pada tahun 2013 dari AS$ 167.516.761 tahun 2012 . Penurunan laba bruto ini terutama disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata batubara dan penurunan volume penjualan, namun sebagian diimbangi oleh pengurangan biaya produksi di seluruh tambang karena penurunan rasio pengupasan tanah rata-rata tertimbang.

Meskipun demikian, marjin laba kotor pada tahun 2013 meningkat menjadi 14,2%, yang lebih tinggi daripada tahun 2012 yaitu 11,8%.

Laba/(Rugi) Bersih

Rugi bersih Perseroan mengalami peningkatan sebesar 301,6% menjadi (AS$ 55.216.028) pada tahun 2013 dari (AS$ 13.748.426) pada tahun 2012. Peningkatan kerugian bersih tersebut terutama disebabkan pengakuan rugi selisih kurs yang belum direalisasikan atas piutang PPN akibat penurunan nilai secara signifikan mata uang Rupiah pada tahun 2013 sejumlah AS$ 44.747.551 dan provisi untuk penurunan nilai aset pertambangan dan aset tetap sebesar AS$ 42.615.045, yang jumlahnya melebihi laba kotor yang dihasilkan.

Arus Kas

Ringkasan arus kas Perusahaan dapat dilihat sebagai berikut:

Laporan Arus Kas 2013-2012 / Statements of Cash Flows 2013-2012

Uraian / Details 2013 2012 ∆ %

Arus Kas dan Setara Kas Awal Tahun / Cash and Cash Equivalents at the Beginning of the Year 152,769,325 158,487,332 (3.6%)

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi / Net Cash Generated from (used in) from Operating Activities

45,428,656

(39,105,260) 216.2%

Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi / Net Cash Used in Investing Activities

(61,050,030)

(126,371,399) (51.7%)

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan / Net Cash Provided by Financing Activities

45,739,368

160,400,627 (71.5%)

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas / Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents

30,117,994

(5,076,032) 693.3%

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun / Cash and Cash Equivalents at the End of the Year

181,380,887

152,769,325 18.7%

Arus Kas Bersih yang diperoleh dari Aktivitas Operasi

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi mengalami peningkatan dari (AS$ 39.105.260) pada tahun 2012 menjadi AS$ 45.428.656 pada tahun 2013 karena hal-hal berikut:

Revenue

The Company’s revenue decreased by 19.4% to US$ 1,147,467,928 in 2013 from US$ 1,422,880,281 in 2012 due to the decrease in the average selling price of coal to US$ 77.0 / MT in 2013 compared to US$ 88.6 / MT as well as lower sales volume at 14.7 million MT compared to 16.0 million MT the previous year.

Gross Profit

The Company’s gross profit decreased by 2.4% to US$ 163,419,730 in 2013 from US$ 167,516,761 in 2012. The decrease in gross profit was principally due to the decrease in the average selling price and the drop in sales volumes, but was partially offset by the overall reduction in the cost of production due to the drop in the weighted average strip ratio.

However, the gross profit Margin in 2013 increased to 14.2% which was higher than 2012 of 11.8%.

Net Income/(Loss)

The Company’s net loss increased by 301.6% to (US$ 55,216,028) in 2013 from (US$ 13,748,426) in 2012. The increase in the net loss was principally due to the recognition of an unrealized loss on foreign exchange on VAT receivable caused by the significant devaluation of the Rupiah of US$ 44,747,551 and the provision for impairment of mining property and fixed assets of US$ 42,615,045, more than offsetting the gross profit generated.

Cash Flow

The summary of the Company’s cash flow is stated as follows:

Net Cash Generated From Operating Activities

Net cash provided from operations increased to US$ 45,428,656 in 2013 from (US$ 39,105,260) in 2012 as a result of the following:

Page 41: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

39

a) penurunan signifikan royalti yang dibayar sebesar AS$ 42.510.309 sejalan dengan penurunan harga jual rata-rata yang dicapai;

b) peningkatan penerimaan bersih dalam transaksi lindung nilai sebesar AS$ 22.440.029;

c) peningkatan pengembalian pajak sebesar AS$ 17.656.063;

d) penurunan pembayaran lain sebesar AS$ 25.893.407.

Hal ini sebagian diimbangi peningkatan pengeluaran keuangan seiring dengan meningkatnya utang keseluruhan.

Arus Kas Bersih yang diperoleh dari Kegiatan Investasi

Kas bersih yang digunakan dalam kegiatan investasi menurun sebesar 51,7% menjadi (AS$ 61.050.030) pada tahun 2013 dari (AS$ 126.371.399) pada tahun 2012 akibat penurunan belanja modal, karena pembayaran proyek-proyek bermodal besar seperti KFT-2, perluasan dermaga PIK dan infrastruktur WBM pada umumnya telah dilakukan tahun sebelumnya. Namun hal tersebut sebagian diimbangi peningkatan jumlah kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.

Arus Kas Bersih yang diperoleh dari Kegiatan Pendanaan

Arus kas dari kegiatan pendanaan mengalami penurunan sebesar 71,5% menjadi AS$ 45.739.368 pada tahun 2013 dari AS$ 160.400.627 pada tahun 2012, terutama karena pada tahun sebelumnya Perseroan telah membiayai kembali dan memperpanjang utang yang ada dengan Club Deal baru.

Pada tahun 2012, Perseroan menimbulkan utang bersih tambahan sebesar AS$ 253.333.333 dan membayar dividen sebesar AS$ 74.537.862. Sementara pada tahun 2013, Perseroan hanya menimbulkan utang bersih tambahan sebesar AS$ 51.980.000 namun tidak membayar dividen.

Kemampuan Membayar Utang

Perusahaan yakin aliran kas dari operasi cukup untuk membayar kembali utang saat jatuh tempo. Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset adalah 0.71:1 dan rasio Total Liabilitas terhadap Ekuitas adalah 2.48:1.

Kolektabilitas Piutang

Tingkat kolektabilitas rata-rata piutang menurun menjadi 20,1 hari pada tahun 2013 dari 22,7 hari pada tahun 2012.

Struktur Modal

Bayan memperoleh fasilitas pinjaman Club Deal baru yang berjumlah AS$ 750 juta pada tanggal 10 April 2012. Fasilitas tersebut terdiri dari Fasilitas Pinjaman Berjangka (TLF) sebesar AS$ 400 juta, fasilitas belanja modal (CPXF) sebesar AS$ 200 juta, dan fasilitas Modal Kerja (WCF) sebesar AS$ 150 juta. Fasilitas modal digunakan oleh Perseroan untuk membiayai kembali Club Deal dan fasilitas Bridging dan memberikan utang tambahan untuk membiayai sebagian investasi infrastruktur dan kebutuhan modal kerja. Berdasarkan Club Deal baru, Perseroan diwajibkan mempertahankan rasio keuangan tertentu dan tunduk pada kesepakatan tertentu.

a) significant reduction in royalties paid by US$ 42,510,309 in line with the drop in average sales price achieved;

b) increase in net receipts under hedging transactions of US$ 22,440,029;

c) increase in tax refunds of US$ 17,656,063;

d) decrease in other payments of US$ 25,893,407.

This was partially offset by an increase in finance expenses as the overall debt increased.

Net Cash Used in Investing Activities

Net cash used in investing activities decreased by 51.7% to (US$ 61,050,030) in 2013 from (US$ 126,371,399) in 2012 due to the decrease in capital expenditure as major capex projects such as the KFT-2, the PIK jetty expansion and WBM infrastructure were principally paid for the previous year but was partially offset by the increase in restricted cash and cash equivalents.

Net Cash Provided from Financing Activities

Net cash generated from financing decreased by 71.5% to US$ 45,739,368 in 2013 from US$ 160,400,627 in 2012 principally because in the previous year, the Company refinanced and expanded the existing debt with the New Club Deal.

In 2012, the Company raised additional net debt of US$ 253,333,333 and paid out a dividend of US$ 74,537,862. Whilst in 2013, the Company only raised an additional net debt of US$ 51,980,000 but no dividend was paid.

Ability to Repay Debt

The Company believes that the cashflow from operations will be sufficient to repay debt as it becomes due. The ratio of Total Liability to Total Asset is 0.71:1 and the ratio of Total Liability to Equity is 2.48:1.

Collectibility of Receivables

The level of average collectability of receivable decreased to 20.1 days in 2013 from 22.7 days in 2012.

Capital Structure

Bayan obtained a New Club Deal loan facility amounting to US$ 750 million on the 10 April 2012. The facility consists of a US$ 400 million Term Loan Facility (TLF), a US$ 200 million Capex facility (CPXF), and a US$ 150 million Working Capital facility (WCF). The loan facility was used by the Company to refinance the Club Deal and Bridging Facility and to provide additional debt to partially fund the infrastructure investments and working capital requirements. Under the New Club Deal, the Company is required to maintain certain financial ratios and comply with certain covenants.

Page 42: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

40

Pada tanggal 18 Oktober 2013, Perseroan mengadakan Akta Tambahan untuk merevisi beberapa persyaratan dalam Club Deal yang meningkatkan marjin yang berlaku, jaminan yang diberikan, dan rasio utang bersih maksimum terhadap EBITDA menjadi 5,1x sampai tanggal 1 Januari 2015.

Per tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah sepenuhnya mencairkan TLF dan CPXF dan mencairkan AS$ 123,0 juta dari total WCF.

Komitmen Material

Mayoritas komitmen didenominasikan dalam mata uang Dolar AS yang sesuai dengan mata uang pendapatan, arus kas dan pendanaan utang Perseroan. Resiko fluktuasi mata uang asing sudah ditanggulangi.

Per tanggal 31 Desember 2013, Bayan memiliki beberapa komitmen yang telah didenominasikan dalam Dolar AS sebagai berikut:

Pembangunan jalan pengangkutan batubara di proyek Tabang/Pakar

Fasilitas bongkar muat tongkang untuk proyek Tabang/Pakar.

Perseroan bermaksud mendanai komitmen materialnya dengan fasilitas pinjaman yang ada dan dari hasil kas internal.

Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan

Setelah periode pelaporan, terdapat informasi dan fakta material sebagai berikut:

a) ANZ mengeluarkan jaminan reklamasi bank atas nama PIK sebesar AS$ 1,3 juta;

b) Bayan mengadakan transaksi lindung nilai bahan bakar dengan ANZ;

c) FKP, PIK, TSA menerima pengembalian PPN untuk periode pajak hingga Desember 2010 dengan jumlah total sebesar AS$ 16,5 juta;

d) BR, FKP, dan TSA menerima pengembalian PPN dan Pajak Penghasilan Perusahaan untuk tahun 2007 dan 2008 sejumlah AS$ 8,8 juta.

Prospek Usaha

Pendapatan dan laba Bayan tergantung pada harga batubara global, yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi termasuk pasokan dan permintaan. Kombinasi pertumbuhan pasokan yang berkelanjutan dengan pertumbuhan permintaan yang lebih lemah dari China dan India, serta pemulihan ekonomi lambat di AS dan Eropa mengakibatkan penurunan harga komoditas lebih lanjut pada tahun 2013.

Untuk mengantisipasi harga batubara yang lebih rendah ini, Bayan mengurangi rasio pengupasan tanah di setiap tambang. Penurunan overburden dan volume produksi batubara mengakibatkan perlunya pengurangan peralatan dan tenaga kerja. Tarif satuan dengan kontraktor dinegosiasikan ulang untuk

On 18 October 2013, the Company entered into a Supplemental Deed to revise certain conditions on the Club Deal whereby it increased applicable margins, security provided, and maximum net debt to EBITDA ratio to 5.1x until 1 January 2015.

As of 31 December, 2013, the Company has fully drawn down the TLF and the CPXF and has drawn down US$ 123.0 million out of the total WCF.

Material Commitments

The majority of all commitments made are denominated in US dollars which are in line with the currency of the Company’s revenues, internal cashflow and debt funding. The risk of foreign currency fluctuation is mitigated.

As at 31 December 2013, Bayan have the following commitments, all of which were denominated in US dollars;

Development of haul road for the Tabang/Pakar project

Barge Loading facilities for the Tabang/Pakar project.

The Company intends to fund its material commitments through the existing debt facility and from internal cash generation

Subsequent Events Information

After the reporting period, the following significant events occurred :

a) ANZ issued a bank reclamation guarantee on behalf of PIK for US$ 1.3 million;

b) Bayan entered into a fuel hedging transaction with ANZ;

c) FKP, PIK, TSA received VAT refunds for the tax period up to Dec 2010 for a total amount of US$ 16.5 million;

d) BR, FKP, and TSA received VAT Refunds and Corporate Income Tax refund for 2007 and 2008 totalling US$ 8.8 million.

Business Prospect

Bayan’s revenue and earnings depend upon global coal prices. They are influenced by economic conditions which include supply and demand movements. The combination of continued supply growth with weaker growth in demand by China and India coupled with the slow economic recovery in the US and Europe resulted in a further decline in commodity prices in 2013.

In anticipation of lower coal prices, Bayan has reduced the strip ratio of the mine sites. The drop in overburden and coal production volumes necessitated reduction in equipment and manpower. The unit rates with contractors were re-negotiated to account for these changes. The Company is focusing on ramping up

Page 43: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

41

memperhitungkan perubahan-perubahan tersebut. Perseroan menitikberatkan peningkatan produksi pada operasional konsesi Tambang yang berbiaya rendah, yang seiring waktu akan meningkatkan kinerja Perseroan.

Terlepas dari kondisi ekonomi saat ini, prospek jangka menengah hingga jangka panjang batubara masih positif. Perseroan tetap yakin permintaan dan harga komoditas akan pulih dari titik rendah saat ini. Tren ini dipicu oleh urbanisasi dan industrialisasi berkelanjutan di negara-negara berkembang. Selain itu, saat negara-negara maju kembali mengalami pertumbuhan ekonomi positif, gabungan permintaan batubara dari pasar-pasar ini akan meningkatkan harga komoditas.

Kepemilikan infrastruktur mutakhir

Bayan memiliki dan mengoperasikan Balikpapan Coal Terminal (BCT), salah satu terminal batubara terbesar di Indonesia. Terminal tersebut memiliki kapasitas sebesar 15,0 juta ton per tahun dan 16 stockpile dengan kapasitas keseluruhan sekitar 1,0 juta ton. Perseroan juga merupakan salah satu dari beberapa produsen batubara di Indonesia yang memiliki dan mengoperasikan Kalimantan Floating Transfer Barge (KFT-1), yang dapat melayani semua jenis kapal angkut barang curah di wilayah Kalimantan seperti kapal ukuran capesize, panamax, dan kapal-kapal lebih kecil. KFT-1 dapat diposisikan dengan mudah di mana saja di sekitar wilayah tersebut untuk memanfaatkan lokasi dengan permintaan batubara terbesar atau untuk menghindari cuaca buruk. Perluasan terbaru pada fasilitas penanganan dan pengangkutan batubara adalah penyelesaian konstruksi fasilitas bongkar muat kapal PIK dan pembelian KFT-2.

Secara keseluruhan, Bayan memiliki dua fasilitas pemuatan kapal dan transportasi independen di Kalimantan. Semua fasilitas mampu memuat kapal ukuran Handy dan Panamax, sementara KFT-1 dan KFT-2 dapat melayani kapal hingga ukuran Capesize. BCT, fasilitas bongkar-muat kapal PIK dan KFT-1 memiliki kapasitas 4.000 ton per jam dan dapat memuat penuh kapal Panamax dalam satu hari, sementara KFT-2 dirancang untuk memuat dengan kapasitas 6.000 ton per jam menggunakan dua alat pemuat kapal ganda.

Posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan di pasar batubara termal

Pertumbuhan konsumsi listrik yang menimbulkan permintaan atas pembangkitan listrik tenaga batubara, terutama di China, India dan Asia Tenggara, akan terus menjadi faktor pendorong yang meningkatkan permintaan terhadap batubara. Batubara banyak digunakan dalam produksi energi karena efektivitas biayanya dibandingkan sumber energi lainnya.

Para produsen batubara Indonesia memiliki posisi menguntungkan karena lokasi dan metode produksi mereka yang dapat memasok batubara berkualitas setara dengan biaya pengiriman lebih murah dibandingkan para pesaingnya di wilayah yang sama. Permintaan batubara oleh para pembangkit listrik tenaga batubara ini akan jauh melebihi pasokan dalam negeri, sehingga mereka tidak mempunyai alternatif lain selain mengimpor batubara dari luar negeri.

production at its low cost Tabang operations which over time will improve the performance of the Company.

Despite the current economic conditions, the medium to long term outlook for coal is still positive. The Company continues to believe that demand for commodities and commodity prices will recover from the near term low. This trend is driven by the ongoing urbanization and industrialization of emerging countries. Further, when developed countries return to positive economic growth, the combined demand from these markets will lead to the improvement in commodity prices.

Ownership of leading infrastructure

Bayan owns and operates the Balikpapan Coal Terminal (BCT), one of the largest coal terminals in Indonesia. It has a handling throughput capacity of 15.0 million tonnes per annum and 16 stockpiles with an aggregate capacity of approximately 1.0 million tonnes. The Company also is one of the few coal producers in Indonesia to own and operate the Kalimantan Floating Transfer Barge (KFT-1), which can service all type of bulk carriers in the Kalimantan region such as capesize, panamax, and smaller vessels. KFT-1 that can be easily positioned anywhere near the region to take advantage of the location with the greatest demand or to avoid bad weather. Recent enhancements to the coal handling and transportation facilities were the completion of the construction of the PIK shiploading facilities and the purchase of the KFT-2.

Collectively, Bayan has two independent vessel loading and transportation facilities in Kalimantan. All facilities are capable of servicing handy and panamax size vessels with both KFT-1 and KFT-2 capable of servicing up to capesize vessels. The BCT, PIK shiploader and KFT-1 are all rated at 4,000 tph and are capable of fully loading a panamax vessel in one day with the KFT-2 being designed to load at a rate of 6,000 tph through its twin-ship loaders.

Well-positioned to capture growth opportunities in seaborne thermal coal markets

The growth in electricity consumption contributing to the demand for coal-fired power generation, particularly in China, India and Southeast Asia will continue to be the driving force in coal demand. Coal has a bigger share in the energy mix due to its cost effectiveness as compared to other sources of energy.

Indonesian coal producers are well-positioned due to their location and production method to supply comparable quality coal at a freight advantage to its competitors in the region. The coal requirements of these coal power stations will far outpace their domestic supply and therefore, they will have no alternative but to source from overseas.

Page 44: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

42

Portofolio produk yang terdiversifikasi

Bayan mampu memproduksi berbagai kualitas batubara. Perseroan dapat memasarkan berbagai tingkat mutu batubara untuk memenuhi spesifikasi masing-masing pelanggan. Portofolio produk Bayan terdiri dari semi-soft coking coal hingga batubara sub-bituminus dengan nilai kalori, kandungan abu dan kandungan sulfur rendah.

Produksi batubara Perseroan terdiri dari sekitar 69% batubara bituminus kualitas tinggi.

Cadangan batubara signifikan untuk mendukung pertumbuhan produksi berkesinambungan

Bayan memiliki usia cadangan lebih dari 50 tahun berdasarkan tingkat produksi tahun 2013. Perseroan memiliki cadangan sebesar 0,9 miliar MT dan sumber daya sekitar 4.1 miliar MT.

Perseroan memiliki beberapa cadangan batubara bernilai kalori tinggi di Indonesia. Per 31 Desember 2013, terdapat total cadangan batubara bernilai kalori tinggi sekitar 72,9 juta MT. Selain itu, Bayan juga memiliki 782,6 juta MT batubara berkalori rendah dari konsesi Tabang dan Pakar. Produksi batubara dari lokasi-lokasi ini antara lain ditargetkan untuk pasar India, China, dan Korea. Tahap berikutnya dalam pertumbuhan produksi Perseroan terutama akan berasal dari konsesi-konsesi Tabang yang berbiaya rendah, yang secara bertahap akan berkembang menjadi lokasi operasional terbesar Perseroan dalam tiga tahun mendatang.

Basis pelanggan terdiversifikasi dengan pasokan dan harga kontrak jangka panjang

Bayan mempertahankan basis pelanggan yang terdiversifikasi di berbagai wilayah geografis. Basis pelanggan ini terdiri dari pembangkit listrik dan perusahaan-perusahaan perdagangan komoditas besar yang beroperasi di pasar utama. Basis pelanggan ini telah meluas seiring dengan pertumbuhan pesat volume produksi. Kelima konsumen terbesar tahun 2013 berdasarkan volume penjualan adalah Vitol, J Aron, TNBF, ENEL, dan Adani. Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan ini menyerap 59% dari total penjualan batubara.

Strategi Bisnis

Bayan memiliki peluang baik untuk tetap memasok portofolio produk batubara yang beragam kepada berbagai pelanggan. Untuk mencapai tujuan ini, Bayan menerapkan strategi bisnis utama sebagai berikut:

Meningkatkan cadangan batubara dan infrastruktur yang ada untuk mencapai pertumbuhan produksi batubara yang berkesinambungan.

Fokus kami untuk tahun-tahun mendatang adalah menerapkan infrastruktur terencana untuk monetisasi cadangan yang ada, terutama di konsesi Tabang/Pakar, dan meningkatkan volume produksi dan volume penjualan, yang secara bertahap akan menurunkan biaya operasi dengan tercapainya skala ekonomis.

Diversified product portfolio

Bayan is able to produce various grades of coal. It is able to market different levels of coal quality to meet individual specifications from its customers. The products range from semi-soft coking coal to sub-bituminous coal with low calorific value and low ash and sulfur content.

The Company’s coal production consists approximately of 69% high quality bituminous coal.

Significant coal reserve base to support sustainable production growth

Bayan has a reserve life of over 50 years based on 2013 production levels. The Company has 0.9 billion MT of reserves and approximately 4.1 billion MT of resources.

The Company has access to some of the highest calorific value coal reserves in Indonesia. As at 31 December 2013, there was a total of approximately 72.9 million MT of high calorific value coal reserves. In addition, Bayan also has 782.6 million MT of low CV coal from the Tabang concessions and Pakar. Coal production of these sites is earmarked for India, China, and Korea to name a few. The next phase of the Company’s production growth will principally come at its low cost Tabang concessions which will incrementally grow to become the Company’s largest operations within the next three years.

Diversified customer base with long-term supply and price contracts

Bayan maintains a diversified customer base across geographical regions. The customer base consists of major power plants and top commodity trading companies operating in key markets. It has considerably expanded together with the rapid growth in production volume. The top 5 customers in 2013 by sales volume were: Vitol, J Aron, TNBF, ENEL, and Adani. They collectively accounted for 59% of coal sales.

Business Strategies

Bayan is well positioned to continue to supply a diverse portfolio of coal products to various customers. To achieve this, the following are Bayan’s principal business strategies:

Leverage existing coal reserves and infrastructure to achieve sustainable growth in coal production levels

The focus in the coming years will be to implement planned infrastructure to monetise the existing reserves, especially at the Tabang/Pakar concessions and grow production and sales volumes, which will incrementally decrease operating costs as economies of scale apply.

Page 45: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

43

Untuk menunjang pertumbuhan produksi ini, Bayan telah mengadakan sejumlah perjanjian penjualan batubara jangka panjang yang dimulai tahun 2015, 2016 dan 2017.

Memperluas dan meningkatkan infrastruktur batubara

Bayan memiliki kapasitas infrastruktur signifikan yang dapat diperluas guna memenuhi pertumbuhan tingkat produksi batubara lebih lanjut, dan akan terus berinvestasi pada infrastruktur logistik dalam rangka memelihara keandalan pasokan. Kepemilikan dan pengoperasian infrastruktur pengolahan batubara memberikan manfaat biaya yang substansial. Perseroan akan dapat mengelola kombinasi, penyimpanan, pengangkutan dan operasional pemuatan batubaranya secara efisien.

Titik berat pada wilayah geografis penting

Bayan berpartisipasi di berbagai pasar Asia dan Eropa. Perseroan telah melakukan diversifikasi ke produksi batubara kalori rendah untuk memenuhi permintaan pelanggan baru dan memasok pelanggan lama. Penggabungan inisiatif penjualan yang tepat dengan memperhitungkan tren dan sentimen pasar adalah faktor penting dalam memaksimalkan laba dan profitabilitas. Inisiatif penjualan konvensional dan penentuan harga kompetitif mencakup instrumen keuangan seperti harga terkait indeks atau instrument lindung nilai.

Kerja sama yang erat dengan kontraktor bereputasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasi

Bayan telah mengalihkan sebagian besar kegiatan operasional pengangkatan overburden, pertambangan, pengangkutan dan tongkang kepada kontraktor.

Perseroan bekerja sama erat dengan kontraktor pertambangan dalam perencanaan seluruh proses tambang untuk menjamin kelancaran produksi dan pelaksanaan praktik terbaik, yang mencakup efisiensi dan produktivitas. Semua kontrak dengan kontraktor pihak ketiga mencakup target kinerja operasional yang ketat dan dipantau secara rutin untuk menilai dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, kontrak pertambangan mengatur denda yang harus dibayar kontraktor jika target pertambangan dalam kontrak tidak dipenuhi.

Menetapkan sistem manajemen yang efektif dan meningkatkan tata kelola perusahaan

Bayan menitikberatkan kesehatan dan keselamatan kerja di lokasi kerja dan pada saat bersamaan fokus pada usaha untuk memenuhi dan melampaui kepatuhan terhadap peraturan lingkungan. Perseroan berkomitmen menjadi perusahaan nasional yang baik dan bekerja sama dengan para pemegang saham untuk memastikan Perseroan beroperasi dengan mengikuti standar tertinggi serta terus memperbaiki kebijakan-kebijakan tersebut.

To underpin this production growth, the Company has entered into a number of long-term coal sales agreements starts starts in 2015, 2016 and 2017.

Expand and upgrade coal infrastructure

Bayan has significant infrastructure capacity with the potential to expand to meet the further growth in coal production levels and will continue to invest in its logistics infrastructure to maintain reliability of supply. Owning and operating the coal handling infrastructure provides substantial cost benefits. The Company is able to efficiently manage its blending, storage, transport and ship loading operations.

Emphasis on key geographic area

Bayan participates in diverse markets in Asia and Europe. The Company has diversified into lower calorific value coal production to cater to the demands of emerging markets whilst continuing to supply the traditional markets. Striking the right proportional mix of sales initiatives whilst taking into account the trend and sentiment of the market is crucial in maximizing returns and profitability. Traditional sales initiatives and competitive pricing included financial instruments such as index linked pricing or hedging instruments.

Work closely with reputable third party mining contractors to improve productivity and efficiency of operations

Bayan has outsourced a significant portion of the overburden removal, mining, hauling and barging operations to reputable contractors.

The Company works closely with mining contractors on mine planning throughout the process to ensure smooth production and adoption of best practices, including improving efficiency and productivity. All of the contracts with third party contractors include strict operational performance targets which are regularly monitored to assess and improve productivity. In addition, the mining contracts provide for penalties to be paid by the contractors if the mining targets specified in the mining contracts are not met.

Establish effective management systems and enhance corporate governance

Bayan emphasizes health and safety in the workplaces and at the same time focusing on meeting and exceeding environmental compliance. The Company is committed to being a good corporate citizen and working with all stockholders to ensure it operates to the highest standard and continually improves these policies.

Page 46: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

44

Perbandingan Antara Target Dan Hasil 2013

Pendapatan

Target pendapatan tahun 2013 berkisar antara AS$ 1,3 sampai AS$ 1,5 miliar dengan perkiraan harga jual rata-rata sebesar AS$83 sampai AS$86/MT dan volume penjualan antara 16 sampai 17 juta ton.

Dikarenakan kondisi pasar yang lemah dan berkepanjangan, pencapaian Bayan lebih rendah dari target. Harga jual rata-rata yang dicapai pada tahun 2013 adalah sebesar AS$ 77,0/MT, yang dengan volume penjualan 14,7 juta menghasilkan total pendapatan sebesar AS$ 1,1 miliar.

Profitabilitas

Laba aktual tahun 2013 lebih sedikit dari anggaran, karena kondisi pasar yang lemah secara berkelanjutan menurunkan harga jual rata-rata yang direalisir yang melebihi upaya penurunan biaya Perseroan. Hal ini juga disebabkan volume penjualan yang lebih rendah dan biaya material yang tidak dianggarkan.

Harga jual rata-rata tertimbang berkurang menjadi AS$ 77,0/MT dari Target AS$ 83 – 86/MT, sedangkan biaya tunai berkurang menjadi AS$ 70,6/MT dari Target sebesar AS$ 74-77/MT. Volume penjualan yang lebih rendah sebesar 14,7 juta MT dibandingkan Target 16-18 juta MT juga menurunkan profitabilitas keseluruhan.

Pada tahun 2013, terdapat pengeluaran tak dianggarkan yang pada pokoknya terdiri dari rugi selisih kurs yang belum direalisasi atas piutang PPN sebesar AS$ 44.747.551 karena penurunan nilai Rupiah dan biaya penurunan nilai aset MCM sebesar AS$ 42,615,045, yang disebabkan kondisi pasar yang lemah secara berkepanjangan.

Belanja modal

Pada tahun 2013, anggaran belanja modal Bayan berkisar antara AS$45 sampai 55 juta untuk mendanai tahap pertama perbaikan jalan angkut Tabang, stockpile dan pemuat tongkang. Perusahaan mengeluarkan biaya aktual sebesar AS$ 19,2 juta pada tahun 2013, terutama untuk jalan angkut Tabang, pembangunan fasilitas dermaga, dan pembelian peralatan, yang seluruhnya berjumlah kurang dari proyeksi karena proyek berjalan lebih lambat dari jadwal.

Struktur modal

Pada tahun 2012, Bayan menandatangani perjanjian utang sebesar AS$ 750 juta untuk pembiayaan kembali fasilitas Club Deal baru dan Bridging. Hal ini dilakukan untuk memperpanjang kewajiban keuangan Perseroan sehingga lebih sesuai dengan pertumbuhan produksi di Bayan, terutama peningkatan produksi di Tabang. Dengan perjanjian tersebut, Perusahaan juga dapat melakukan investasi dan pengembangan infrastruktur tambang. Pembayaran pokok pertama sebesar AS$34,0 juta dilakukan pada tahun 2013 dan dilanjutkan setiap triwulan.

Bayan tetap dapat memenuhi kewajiban pembayaran kembali dan semua kesepakatan keuangan, namun telah melakukan renegosiasi dengan bank untuk mengubah rasio total utang bersih terhadap EBITDA menjadi 5,1x karena harga batubara yang lemah berkepanjangan.

Comparison Between Target And Results 2013

Revenue

The 2013 budgeted revenue range was US$1.3 to US$1.5 billion with an anticipated average selling price of US$83 to 86/MT and sales volume of between 16 to 17 million tonnes.

Due to prolonged weak market conditions, Bayan was below Budget. The average selling price achieved in 2013 was US$ 77.0 / MT combined with sales volume of 14.7 million resulting in total Revenue of US$ 1.1 billion.

Profitability

The 2013 actual profit was less than budgeted due to the continued weak market reducing the realized average selling price more than the Company was able to reduce costs, coupled with lower sales volume and material non budgeted costs.

The weighted average selling price reduced to US$ 77.0 / MT from the Budgeted US$ 83 to 86 / MT whilst the cash costs reduce to US$ 70.6 / MT versus the Budget of US$ 74 – 77 / MT. The lower sales volume 14.7 million MT compared to the Budget of 16 to 17 million MT also reduced overall profitability.

In 2013, there were unbudgeted expeditures which primarily consisted of a unrealized foreign exchange loss on VAT receivable of US$ 44,747,551 due to the depreciation of the Rupiah and an impairment charge on MCM of US$ 42,615,045 which was caused by the continued weak market.

Capital expenditure (CAPEX)

In 2013, Bayan budgeted CAPEX to be in the region of US$ 45 to 55 million to fund the first phase of the Tabang haul road, stockpiles, and barge loader. The Company actually spent US$ 19.2 million in 2013, primarily on the Tabang haul roads, construction of the jetty facility, and purchase of equipment which was less than projected as the project was slightly behind schedule.

Capital structure

In 2012, Bayan secured a debt deal for US$ 750 million to refinance the Company’s previous New Club Deal and Bridging facility. This was to extend the Company’s financial obligations to be more aligned with the production growth of Bayan especially the ramp up at Tabang. In addition, it enabled the Company to invest in and develop the infrastructure of the mine sites. The first principal repayment of US$ 34.0 million occurred in 2013 and continues on a quarterly basis.

Bayan has continued to successfully meet its repayment obligations and all financial covenants but re-negotiated with the banks to amend the total net debt to EBITDA ratio to 5.1x due to the prolonged weakness in coal prices.

Page 47: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

45

Proyeksi 2014

Pendapatan

Pada tahun 2014, target Pendapatan berkisar antara AS$ 0,9 sampai 1,0 miliar dengan harga jual rata-rata US$ 66 sampai 69/MT. Pengurangan harga jual rata-rata disebabkan ekspansi Tabang pada semester kedua tahun 2014 serta peningkatan penjualan batubara kalori rendah. Volume keseluruhan penjualan batubara diproyeksikan akan berada di antara 13,8 sampai 14,8 juta ton.

Profitabilitas

Laba yang dianggarkan sebelum pajak untuk tahun 2014 adalah AS$ 51.9 juta, yang diperkirakan lebih tinggi daripada tahun 2013, terutama karena Perseroan tidak memperkirakan rugi selisih kurs tak terealisasi lebih lanjut dan penurunan nilai MCM. Anggaran tersebut memperhitungkan penurunan Biaya Tunai akan berada di antara AS$ 55 sampai 58/MT, yang diakibatkan rata-rata tertimbang rasio pengupasan tanah yang lebih rendah pada kisaran 7,5 sampai 8,6 : 1 terutama karena kenaikan produksi di Tabang. Bersamaan dengan hal tersebut, Bayan akan melanjutkan penerapan inisiatif pengurangan biaya lainnya seperti pengurangan biaya overhead untuk operasi, penggunaan jetty oleh pihak ketiga, optimisasi kegiatan pertambangan dan dozer push.

Belanja modal

Bayan menganggarkan belanja modal tahun 2014 akan berada pada kisaran AS$ 68 sampai 72 juta dengan adanya investasi pada pengembangan prasarana di Tabang/Pakar. Pengeluaran untuk prasarana tahun 2014 ini akan sepenuhnya membiayai tahap awal untuk meningkatkan produksi dan juga membiayai sebagian tahap kedua belanja modal ekspansi, yang diharapkan selesai pada akhir tahun 2015.

Struktur modal

Manajemen yakin Perseroan akan dapat memenuhi kewajiban pembayaran kembali dan kewajiban kesepakatan keuangannya.

Tinjauan Pemasaran dan Penjualan

Kami telah melalui tahun yang stabil dalam industri batubara setelah satu dekade mengalami gejolak pasar ekstrim. Dengan pertumbuhan ekonomi global yang lambat serta kelebihan pasokan yang mengakibatkan penurunan tajam harga batubara, tahun 2013 ditandai margin pasar yang tipis dan peningkatan persaingan yang menuntut produsen batubara untuk menjalankan pengelolaan biaya pertambangan yang ketat dan menunda rencana belanja modal. Faktor-faktor ini juga menimbulkan tekanan pada operasi Perseroan. Sebagai tanggapan terhadap situasi ekonomi yang rumit dan sulit serta perubahan pasar yang drastis tersebut, Perseroan bertindak proaktif untuk mempertahankan penjualan yang stabil melalui penyesuaian strategi penjualan yang dinamis, penguatan manajemen dan pengendalian operasional serta pengurangan risiko pasar secara ketat melalui diversifikasi pasar.

2014 Projections

Revenue

The 2014 budgeted revenue is within the region of US$ 0.9 to 1.0 billion with the average selling price at US$ 66 to 69 / MT. The reduction in the average selling price is due to the expansion of Tabang in the second half of 2014 with an increase in the sales of low CV coal. The overall sales volume is projected to be within the range of 13.8 to 14.8 million tonnes.

Profitability

The 2014 budgeted profit before tax is US$ 51.9 million which is anticipated to be higher than 2013 especially as we do not anticipate any further unrealized foreign exchange loss and impairment of MCM. It takes into account Cash Costs dropping to be within the region of US$ 55 to 58 / MT resulting from lower weighted average strip ratio at 7.5 to 8.6 : 1 which is primarily due to the increase in production at Tabang. Combined with this, Bayan will continue to implement cost reduction initiatives such as reduction in operation overheads, 3rd party use of jetties, optimized mine planning and dozer push.

Capital expenditure (CAPEX)

Bayan budgeted CAPEX for 2014 is anticipated to be in the region of US$ 68 to 72 million as it continues to invest in the development infrastructure at the Tabang / Pakar site. This infrastructure spend in 2014 will fully fund the initial phase, which will allow production to start to expand, and will also partially fund the second phase of expansionary capex that is expected to be complete by the end of 2015.

Capital structure

Management believes that the Company will fully meet its financial repayment and financial covenant obligations.

Marketing and Sales Review

We completed an uneventful year in the coal industry after a decade long of extremely volatile market. With the sluggish performance of the global economy and an over supply resulting in sharp decline of coal prices, the year 2013 saw a market of thin margins and increasing competition that required coal producers to adopt strict mining cost management and push back capex plans. These factors brought pressure to the operations of the Company as well. In response to such complicated and severe economic situations and drastic market changes, the Company reacted proactively to maintain stable sales through dynamically adjusting sales strategies, strengthening operation management and control and strictly diluting market risk by market diversification.

Page 48: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

46

Bayan melakukan pendekatan konservatif untuk memelihara sumber daya dengan mengurangi produksi dalam keadaan pertumbuhan pasar yang lambat saat ini. Volume penjualan Perseroan menurun menjadi 14,7 juta MT akibat pengurangan produksi dibandingkan penjualan tahun sebelumnya sebesar 16,0 juta MT. Demografi penjualan sedikit berubah dibandingkan tahun sebelumnya dengan menurunnya China ke posisi pasar terbesar keempat bagi Perseroan. India tetap menjadi pasar terbesar, yang bersama Jepang dan Taiwan menjadi tiga negara tujuan teratas dengan kontribusi 50% dari total volume penjualan. Dengan fasilitas logistik dan pelabuhan yang andal, kami mampu menyesuaikan batubara berkualitas sesuai keinginan pelanggan untuk meningkatkan daya saing. Respon aktif Perseroan terhadap perubahan pasar dan penerapan strategi yang fleksibel dengan fokus pada pasar lama membantu mengoptimalkan laba dalam situasi sulit. Perseroan terus mengikuti tren pasar dan menyesuaikan struktur produk dan harga jualnya secara fleksibel, yang memungkinkan kami mengelola optimisasi harga untuk memastikan pemaksimalan efisiensi ekonomi Perseroan.

Sebagai bagian dari optimisasi harga dan untuk meningkatkan profitabilitas relatif, Perseroan berfokus pada penjualan batubara bituminus berkalori tinggi pada tahun 2013. Kami menjual sekitar 69% dari produksi kami sebagai batubara bernilai kalori tinggi dengan nilai GAR rata-rata 6,169 kkal/kg kepada para pelanggan pasar lama seperti Jepang, Taiwan, Malaysia, Filipina dan Italia. Jepang tetap menjadi pasar dominan untuk batubara bernilai kalori tinggi dan secara keseluruhan merupakan pasar terbesar kedua kami. Batubara bituminus diproduksi dari tambang GBP, TSA, FKP dan WBM.

Untuk tahun keempat berturut-turut, pelanggan India menjadi pangsa pasar terbesar kami, yaitu 18% dari total volume penjualan. Fokus kami di pasar India telah membuahkan dividen dalam jumlah besar, sedangkan rencana ekspansi produksi batubara berkalori rendah dari konsesi Tabang dan Pakar dapat memanfaatkan pengetahuan akan situasi pasar dan hubungan konsumen yang ada untuk memantapkan posisi kami

Bayan adopted a conservative approach of preserving resources by cutting production in this sluggish market. Company’s sales volume fell to 14.7 million MT on the back of production cuts compared to the previous year sales of 16.0 million MT. The demography of sales changed a bit compared to previous year as China slipped to 4th largest market for the Company. India continues to be the largest market with Japan and Taiwan accounts for top three destinations contributing 50% of the total sales volume. With our superior logistics and port facilities, we are able to customize quality coal for customers to gain a competitive advantage. The Company’s active response to the market changes and flexible implementation of the strategy by focusing on traditional markets helped to optimize profit in spite of the adverse situation. The Company closely followed the market trend and adjusted its product structure and sales price with flexibility, through which we managed the price optimization ensuring the maximization of the economic efficiency of the Company.

As part of price optimization and to increase relative profitability the Company focused on high calorific value bituminous coal sales in 2013. We sold about 69% of our produce as high calorific value coal with average GAR value of 6,169 Kcal/kg to customers of our traditional markets such as Japan, Taiwan, Malaysia, Philippines and Italy. Japan remains the dominant market for high calorific value coal and overall our second largest market. The bituminous coal originates from our GBP, TSA, FKP and WBM.

For a fourth consecutive year customers in India accounted for our biggest market share of 18% of total sales volume. Our focus on the Indian market has earned us rich dividends as our future production expansion of lower calorific value coal from Tabang and Pakar concessions will be able to leverage off our existing market knowledge and relationships to give us a strong foothold in one of the world's largest growing

Pengupasan tanah / Overburden

Page 49: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

47

di negara yang merupakan salah satu pasar batubara tenaga uap impor dengan pertumbuhan terpesat ini. Impor batubara tenaga uap ke India berjumlah sekitar 140 juta MT pada tahun 2013 dan diharapkan akan meningkat secara bertahap dalam 5 tahun mendatang. Dengan perjanjian pasokan batubara berdasarkan kontrak jangka panjang ke TPCIL dan banyak kontrak lain yang sedang dinegosiasikan, kami berharap dapat mengembangkan pangsa pasar kami di India secara substansial seiring pertumbuhan pasar.

Japan 17%

India 18%

Singapore 1%Thailand 2%

Pakistan 2%Korea 3%

Indonesia 3%Italy 8%Philippines 8%

Malaysia 11%

China 13%

Taiwan 14%

Strategi penjualan yang konsisten untuk berfokus pada kontrak-kontrak jangka panjang telah membantu kami melalui gejolak pasar akibat situasi kelebihan pasokan, sehingga kami dapat memimpin persaingan dan mengembangkan reputasi sebagai salah satu produsen berkomitmen dan terpercaya di Indonesia. Sekitar 65% penjualan kami tahun 2013 berdasarkan kontrak berjangka dengan para pelanggan bereputasi internasional yang tersebar di seluruh Asia dan Eropa.

Pada tahun 2014, melihat pemulihan ekonomi global yang lemah dan ekonomi dalam negeri yang rumit, diperkirakan bahwa kaitan antara pasokan dan permintaan batubara baik di pasar domestik maupun luar negeri secara umum masih mudah berubah dan harga batubara akan berfluktuasi dalam rentang sempit. Penguatan makroekonomi oleh pemerintah Indonesia dan langkah-langkah pengendalian produksi batubara akan berdampak secara bertahap pada industri terkait batubara. Diperkirakan pula bahwa meningkatnya sentralisasi industri batubara dengan pengaturan pasar dapat melindungi risiko harga negatif. Kami memperkirakan faktor-faktor fundamental yang lemah di China akan membatasi harga batubara lepas pantai, namun risiko negatifnya dapat dikurangi dengan dukungan biaya dan permintaan yang lebih tinggi di India dan China. Kami memperkirakan fase rekalibrasi akan berlanjut tahun 2014 dengan peningkatan harga pasar yang tetap dan stabil pada akhir tahun. Defisit pasar dalam waktu dekat dapat timbul dari tingginya permintaan atas batubara kalori rendah di Asia akibat berbagai fasilitas tenaga listrik yang baru dioperasikan. Pasar diperkirakan akan berkiblat pada produksi batubara berkalori dan berbiaya rendah, yang dipicu dengan lingkungan yang sangat kompetitif. Perseroan akan mengoptimalkan rencana penjualan keseluruhan untuk mentransformasi dan meningkatkan model pengembangan pasarnya, dengan memanfaatkan peningkatan produksi Tabang yang berbiaya rendah yang diperkirakan dimulai tahun ini. Dengan cadangan besar batubara yang berbiaya dan bernilai kalori rendah, serta dukungan produksi batubara bituminus dan prasarana

markets of imported steam coal. The imports of steam coal to India was approximately 140 million MT in 2013 and expected to grow with a steady demand in the next 5 years. With our long-term coal supply agreement to TPCIL and many other contracts under various stages of negotiation, we expect to grow our market share in India substantially in line with market growth.

Our consistent sales strategy to focus on long term contracts have helped us endure the volatile market conditions of over supply situation to stay ahead of the competition and develop the reputation of as one of the committed and established producers in the country. Approximately 65% of our sales in 2013 were under term contracts to internationally reputed customers spread across Asia and Europe.

In 2014, in view of a weak global economic recovery and a more complicated domestic economy, it is expected that the supply-demand relationship of coal in both domestic and foreign markets will generally remain loose and the coal price will fluctuate within a small range. The Indonesian Government's reinforcement of macro-economic and coal production control measures shall have a gradual impact on the coal-related industry. It is also expected that the increasing centralization of the coal industry with regulation of market activities may protect the downside price risk. We expect the weak China fundamentals to continue to cap seaborne coal prices but the downside risk is protected on cost support and higher demand ex-India and China. We expect the recalibration phase to continue in 2014 with steady and stable increase in market price by end of the year. The immediate future market deficit should come from strong demand for low calorific value coal in Asia thanks to the newly commissioned power utilities. The market is expected to be biased towards low cost, lower calorific value coal production, which is fuelled by an intensely competitive environment. The Company will optimize its overall sales plan to transform and upgrade its development model with our low cost Tabang production increase expected to kick-off this year. With large reserves of low cost low calorific value coal and supportive bituminous coal production and port infrastructure, the Company is set to brace

Page 50: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

48

pelabuhan, Perseroan siap menghadapi tantangan pasar yang sulit dengan penjualan strategis. Sejalan dengan perubahan situasi dan kebijakan nasional, Perseroan akan melakukan penyesuaian pada model pengembangan pasar dan target penjualannya.

Dividen

Mengingat Bayan mengalami kerugian tahun 2013, Direksi tidak merekomendasikan pembayaran dividen untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013.

Perseroan memiliki kebijakan untuk membayar dividen hingga 60,0% dari laba bersih konsolidasian Perseroan setelah dikurangi cadangan wajib serta mempertimbangkan arus kas, rencana investasi dan rekomendasi dari Direksi Perseroan.

Berikut sejarah pembayaran dividen tunai yang dilakukan Perseroan sejak tercatat sebagai anggota Bursa :

Tahun / Year

Laba Bersih / Net Income

(Rp/IDR)

Jumlah Dividen /Total Dividend

(Rp/IDR)

Dividen per Lembar Saham (Rp) /

Dividend per Share (IDR)

Tanggal Pembayaran / Payment Date

2010 780,719 juta/million 266.7 miliar/billion 80 13 Juli/July 2011

2011 1,873,210 juta/million 666.6 miliar/billion 200 12 Juli/July 2012

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum yang dilakukan Perseroan pada tahun 2008 telah direalisasikan penuh sesuai dengan tujuan penggunaan dana yang disetujui oleh RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2009 dan telah dilaporkan kepada pemegang saham pada RUPS tahunan tanggal 7 Juni 2011.

Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Selama tahun 2013, Perseroan tidak melakukan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan maupun transaksi afiliasi.

Perubahan Peraturan Perundang-undangan

Operasi pertambangan batubara diatur oleh pemerintah Republik Indonesia, terutama melalui Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral bersama dengan Departemen Kehutanan, Kementerian Negara Urusan Lingkungan Hidup, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal. Penerbitan undang-undang baru atau perubahan terhadap setiap undang-undang atau peraturan yang ada dapat berdampak pada kinerja Perseroan.

Tahun 2013 telah menghadirkan sejumlah tantangan untuk Bayan dengan diperkenalkannya Peraturan Menteri No. 27 tahun 2013 yang terkait dengan divestasi kepemilikan saham asing dalam perusahaan batubara. Meskipun peraturan tersebut terutama ditujukan untuk memberikan pedoman pelaksanaan persyaratan divestasi kepemilikan saham asing, sosialisasinya

this tough market with strategic sales. In accordance with the changing situation and the national policies, the Company will carry out adaptive adjustments to the Company’s market development model and sales targets.

Dividends

Given that Bayan operated a loss this year, the Board of Directors does not recommend the payment of a dividend for the year ended 31 December 2013.

Bayan’s policy is to pay dividends at a rate of up to 60.0% of the Company’s consolidated net income after provisions for all statutory reserves and taking into account cash flow, investment plans, and the recommendation of the Board of Directors of the Company.

Below is the history of cash dividend payment by the Company since being registered as the member of the Stock Exchange:

Realization Of The Use Of Proceeds From IPO

The utilization of the proceeds of Initial Public Offering performed by the Company in 2008 has been fully realized in accordance with the objectives of fund utilization approved by the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 25 June 2009 and reported to the shareholders in AGMS on 7 June 2011.

Information On Material Transactions Involving Conflict Of Interests

During 2013, the Company has not performed any material transactions with conflict of interest or transactions with affiliates.

Changes In Laws and Regulations

Coal mining operations are regulated by the Government of the Republic of Indonesia, primarily through the Ministry of Energy and Mineral Resources together with the Ministry of Forestry, the State Ministry for Environmental Affairs and the Investment Coordinating Board. The issuance of any new laws or regulations or the change to any existing law or regulation may have an effect on the performance of the Company.

2013 has brought about a number of challenges to Bayan with the introduction of the Minister’s Regulation No. 27 of 2013 relating to divestment of foreign shareholding in coal companies. While the regulation was primarily aimed at providing implementing guidance on the foreign shareholding divestment requirements, its introduction caught the industry by surprise with

Page 51: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

49

mengejutkan industri dengan, antara lain, pencantuman pembatasan kepemilikan saham asing secara langsung dalam perusahaan batubara, karena sebelumnya tidak ada batasan kepemilikan asing untuk akuisisi perusahaan pemegang IUP Eksplorasi dan Operasi Produksi (kecuali untuk kewajiban divestasi pada tahun keenam produksi). Hal ini akan berdampak pada anak perusahaan Bayan yang secara tak langsung dimiliki lewat Kangaroo Resources Limited (anak perusahaan Bayan di Australia).

Peraturan Menteri No. 32 tahun 2013 terkait dengan izin perdagangan dan pengangkutan yang dikeluarkan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral mengenakan sejumlah pembatasan atas pemegang izin tersebut, yang antara lain mencakup larangan terhadap pemegang izin untuk mengadakan transaksi dengan pemegang izin lain yang izinnya dikeluarkan otoritas yang sama, serta larangan terhadap pemegang izin untuk tidak melakukan transaksi dengan konsesi batubara PKP2B. Pemohon izin baru dan perpanjangan izin harus menyerahkan sejumlah besar dokumen yang wajib diserahkan sebagai bagian dari proses permohonan, yang antara lain meliputi informasi kepemilikan dan rahasia pihak ketiga. Selain itu, persyaratan agar pemegang izin memperoleh persetujuan lebih dahulu atas semua transaksi hampir tidak memungkinkan pelaksanaan transaksi di pasar spot lokal.

Perseroan kini bekerja sama dengan para penasehatnya, asosiasi industri dan otoritas untuk memahami harapan-harapan pemerintah, berusaha memelihara kepatuhan dan, apabila memungkinkan, mengajukan hak uji materi atas ketentuan peraturan tersebut.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Pada tanggal 1 Januari 2013, Group menggunakan Standar Laporan Akuntansi Keuangan atau Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) dan Interpretasi Standar Laporan Akuntansi Keuangan atau Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) yang wajib diberlakukan sejak tanggal tersebut. Perubahan terhadap kebijakan akuntansi Group telah dilakukan sebagaimana diperlukan, sesuai dengan ketentuan peralihan dalam standar dan interpretasi masing-masing.

its inclusion of, among others, an immediate foreign shareholding restriction in coal companies as previously there were no foreign ownership limitations for the acquisition of a company holding Exploration IUP and Production Operation IUP (save for the divestment obligation at the sixth year of production). There will be an impact to the subsidiaries of Bayan indirectly held through Kangaroo Resources Limited (its Australian subsidiary).

The Minister’s Regulation No. 32 of 2013 relating to trading and transport licenses issued by the Ministry of Energy and Mineral Resources introduces numerous restrictions on holders of such permits including, among others, the prohibition of permit holders from entering into transactions with other permit holders issued from a common issuing authority and prohibition of a permit holder from entering into a transaction with a CCoW coal concession. New applicants and renewal applicants are faced with a daunting list of documents that are required to be submitted as part of the application process where a number of such documents include proprietary and confidential information of 3rd parties. Additionally, the requirement of a license holder to obtain pre-approval of all transactions makes it almost impossible for any transactions in the local spot market to be done.

The Company is working closely with its advisors, the industry association and the authorities to understand the expectations of the government, to work on maintaining compliance and where appropriate, to seeking a judicial review of the provisions of the regulations.

Changes in Accounting Policy

On 1 January 2013, the Group adopted new and revised Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

Pengangkatan batu bara / Coal getting

Page 52: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

50 Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Pemuatan batubara ke truk di area ROM / coal loading to the trucks in ROM areaPengupasan tanah /

Overburden StrippingTraining Mesin Truck / Truck Machine Training

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Sejak tahun 2008, Perseroan telah menunjukkan komitmennya untuk terus melaksanakan serta meningkatkan kualitas Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten. Pada tahun 2013, Perseroan sedang mengkaji formula pemutakhiran road map tata kelola Perusahaan di lingkungan Bayan Group.

Penerapan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan transparansi, akuntabilitas, kesetaraan dan pertanggungjawaban Perseroan serta melindungi kepentingan para pemegang saham.

Dewan Komisaris

Tugas dan tanggung jawab utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan dan memberikan arahan atau saran secara menyeluruh kepada Direksi terkait dengan bisnis Perseroan. Selain itu, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar, salah satunya berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. Pada tahun 2013, Dewan Komisaris telah mengkaji dan menyetujui peningkatan sistem Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Saat ini jumlah Dewan Komisaris terdiri dari 5 anggota, yang diketuai oleh Komisaris Utama Dato’ Dr Low Tuck Kwong.

Good Corporate Governance

Since 2008, the Company has shown its commitment to continue the implementation and improvement of Good Corporate Governance (GCG) in a consistent manner. In 2013, the Company was reviewing the formula for the update of good corporate governance road map in Bayan Group environment.

This implementation is aimed to increase transparency, accountability, fairness and responsibility of the Company as well as to protect the interest of the shareholders.

Board of Commissioners

The Board of Commissioners is mainly responsible for overseeing and providing comprehensive directions or advice to the Board of Directors in relation to Company's business. Other duties and responsibilities of the Board of Commissioners are as set forth in the Articles of Association, one of which is the right to acknowledge any measures taken by the Board of Directors. In 2013, the Board of Commissioners has reviewed and approved the improvement of Risk Management system and Good Corporate Governance. Currently the Board of Commissioners consists of 5 members and is chaired by the President Commissioner Dato’ Dr Low Tuck Kwong.

Page 53: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

51

Training Mesin Truck / Truck Machine Training

Remunerasi Dewan Komisaris yang diberikan berada dalam batasan yang ditetapkan RUPS, yang sudah melalui kajian Komite Remunerasi dan Nominasi serta disetujui oleh Dewan Komisaris atas dasar kinerja Perusahaan. Penentuan besaran remunerasi masing-masing anggota ditentukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan kinerja, jasa, kontribusi, tanggung jawab dan pengalaman serta reputasi masing-masing anggota Dewan Komisaris di dalam Perseroan. Besaran remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris selama tahun 2013, adalah sebesar AS$ 1.622.625. Kebijakan Perseroan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris menyatakan bahwa rapat Dewan Komisaris dilaksanakan maksimum 4 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dianggap penting oleh Manajemen.

Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak dua (2) kali selama tahun 2013 dengan kehadiran setiap anggota Komisaris seperti ditunjukkan berikut ini:

Nama / Name

Jabatan / Title

Rapat yang Dihadiri/ Attended Meeting

Dato’ Dr Low Tuck Kwong Komisaris Utama / President Commissioner 1Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 2Carlos Eizaguirre Komisaris / Commissioner 1

Mauro Montenero Komisaris / Commissioner 1

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 2Djanadi Bimo Prakoso Komisaris Independen / Independent Commissioner 2

Direksi

Direksi Perseroan melaksanakan pengelolaan Perusahaan sesuai dengan arahan yang disetujui oleh Dewan Komisaris untuk mencapai visi dan misi Perusahaan, yang meliputi tujuan jangka pendek sesuai dengan Anggaran tahun 2013 dan rencana jangka panjang yang tercantum dalam rencana bisnis 2013– 2016. Ruang lingkup dan tanggung jawab anggota Direksi lainnya diatur dalam anggaran dasar. Saat ini jumlah anggota Direksi Perseroan adalah 10 anggota, yang diketuai Direktur Utama Chin Wai Fong. Berikut kilasan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi:

Remuneration of the Board of Commissioners is set within the amount agreed in the General Meeting of Shareholders, which has been reviewed by the Remuneration and Nomination Committee and approved by the Board of Commissioners based on Company Performance. The remuneration for each member is determined based on their respective performance, service, contribution, responsibility and experience as well as reputation in the Company. Total remuneration as received by the Board of Commissioners during 2013, was in the amount of US$ 1,622,625. Company policies state that the meetings of the Board of Commissioners shall be held for a maximum of 4 times a year, however this does not rule out the possibility of additional meetings if deemed necessary by the management.

The Board of Commissioners held two (2) meetings during 2013 with the attendance of respective Commissioners as shown below:

Board of Directors

The Board of Directors of the Company is responsible for the management the Company in accordance with the directions approved by the Board of Commissioners to achieve Company vision and mission, including short-term objectives in accordance with the 2013 Budget and long-term plans as included in 2013-2016 business plans. The scope and responsibilities of the members of the Board of Directors are also set forth in the Articles of Association. Currently the Company Board of Directors consists of 10 members chaired by President Director Chin Wai Fong. Below are summaries of the duties and responsibilities of each member of the Board of Directors:

Page 54: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

52

Chin Wai FongDirektur Utama

Direktur Utama bertugas untuk memimpin dan mengendalikan jalannya Perusahaan dan bertanggung jawab penuh untuk meningkatkan kinerja Bayan Group.

Lim Chai HockDirektur Operasi

Direktur Operasi bertugas dan bertanggung jawab memastikan jalannya operasional tambang dan pelabuhan Bayan Group yang meliputi GBP 1, GBP 2, TSA/FKP, PIK, FTB, WBM, Pakar, Mamahak dan Pelabuhan BCT, serta operasional Kantor Balikpapan.

Engki WibowoDirektur Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan

Direktur Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan bertugas dan bertanggung jawab atas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan HSE, pengelolaan lingkungan, pengguliran proses sertifikasi, perizinan dan pelaksanaan serta pengawasan program pengembangan masyarakat di lingkungan Bayan Group.

Jenny QuanteroDirektur Urusan Korporasi dan Sekretaris Perusahaan

Direktur Urusan Korporasi bertugas dan bertanggung jawab di bidang keuangan, akuntansi, sumber daya manusia dan urusan umum dan administrasi lainnya di Bayan Group. Selain itu, beliau juga merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta membangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan dan pemegang saham.

Russell NeilDirektur Pengembangan Bisnis

Direktur Pengembangan Bisnis bertugas dan bertanggung jawab mengkaji peluang usaha baru, mengawasi sistem teknologi informasi seluruh perusahaan dan memperkirakan prospek jangka panjang Bayan Group.

Alastair McLeodDirektur Keuangan

Direktur Keuangan bertugas dan bertanggung jawab atas pelaporan keuangan eksternal, pembiayaan untuk Bayan Group, dan analisis biaya manajemen dan departemen hubungan investor.

Low Yi NgoDirektur Penjualan dan Pemasaran

Direktur Penjualan dan Pemasaran bertugas dan bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran batubara ke berbagai pasar di Asia dan Eropa.

Lee Je-HyungDirektur Manajemen Risiko

Direktur Manajemen Risiko bertugas dan bertanggung jawab atas pengkajian dan pengembangan sistem manajemen risiko dalam Perseroan.

Chin Wai FongPresident Director

President Director has the duty to direct and control the operations of the Company and is fully responsible for improving Bayan Group performance.

Lim Chai HockDirector of Operations

Operational Director is responsible for ensuring the execution of Bayan Group mining and port operations, including GBP 1, GBP 2, TSA/FKP, PIK, FTB, WBM, Pakar, Mamahak and BCT, as well as the operations of Balikpapan Office.

Engki WibowoDirector of Occupational Health, Safety and Environment

Director of Occupational Health, Safety and Environment is responsible for the preparation and implementation of HSE policies, environmental management, rolling out of certification process, permits and community development program implementation and supervision in Bayan Group.

Jenny QuanteroDirector of Corporate Affairs and Corporate Secretary

Director of Corporate Affairs is responsible for treasury, accounting, human resources as well as general and other administrational affairs in Bayan Group. The Director also serves concurrently as Corporate Secretary responsible for ensuring Company compliance with valid laws and regulations and building good relationships with stakeholders and shareholders.

Russell NeilDirector of Business Development

Director of Business Development is responsible for reviewing new business opportunities, overseeing information technology system in the entire company and forecasting long-term prospects for Bayan Group.

Alastair McLeodDirector of Finance

Director of Finance is responsible for external financial reporting, financing for the Bayan Group, management cost analysis and investor relation department.

Low Yi NgoDirector of Sales and Marketing

Director of Sales and Marketing is responsible for the sales and marketing of coal to various markets in Asia and Europe.

Lee Je-HyungDirector of Risk Management

Director of Risk Management is responsible for the review and development of risk management system for the Company.

Page 55: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

53

Hermanto SuparmanDirektur Perpajakan dan Tata Kelola Perusahaan

Direktur Perpajakan dan Tata Kelola Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab atas pelaporan dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan serta pengkajian dan pengembangan sistem Tata Kelola Perusahaan.

R. Soedjoko TirtosoekotjoDirektur Independen

Direktur Independen bertugas dan bertanggung jawab atas pelaporan kewajiban Bayan Group kepada pemerintah daerah dan pusat serta pengurusan perizinan dan lisensi yang diperlukan.

Remunerasi Direksi ditetapkan dalam batasan yang ditetapkan RUPS, yang sudah melalui kajian Komite Remunerasi dan Nominasi serta disetujui oleh Dewan Komisaris atas dasar kinerja Perusahaan. Penentuan besaran remunerasi masing-masing anggota ditentukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan kinerja, jasa, kontribusi, tanggung jawab dan pengalaman serta reputasi dari masing-masing anggota Direksi dalam Perseroan. Besaran remunerasi, termasuk bonus dan keuntungan lainnya yang diterima oleh Direksi selama tahun 2013 adalah sebesar AS$ 5.383.005. Kebijakan Perseroan tentang frekuensi rapat Direksi menyatakan bahwa rapat Direksi dilaksanakan maksimum 11 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dianggap penting oleh Manajemen.

Selama tahun 2013, Direksi Perseroan mengadakan rapat sebanyak sebelas (11) kali dengan kehadiran masing-masing direktur sebagai berikut:

Nama / Name

Jabatan / Title

Rapat yang Dihadiri / Attended Meeting

Eddie Chin Wai Fong Direktur Utama / President Director 11

Lim Chai Hock Direktur / Director 10

Engki Wibowo Direktur / Director 7

Jenny Quantero Direktur / Director 9

Russell John Neil Direktur / Director 11

Alastair McLeod Direktur / Director 10

Low Yi Ngo Direktur / Director 5

Seungbum Kim** Direktur / Director 5

Hermanto Suparman Direktur / Director 10

Lee Je-Hyung* Direktur / Director 5

Ir. R. Soedjoko Tirtosoekotjo Direktur Independen / Independent Director 11* Efektif sejak Mei 2013 / Effective since May 2013.** Mengundurkan diri sejak May 2013 / Resigned since May 2013.

Hermanto SuparmanDirector of Taxation and Good Corporate Governance

Director of Taxation and Good Corporate Governance is responsible for the reporting of and compliance with tax regulations as well as for the review and development of the Company Corporate Governance system.

R. Soedjoko TirtosoekotjoIndependent Director

Independent Director is responsible for the reporting of Bayan Group obligations to regional and central government as well as for the processing of necessary permits and licenses.

Remuneration of the Board of Directors is set within the amount stipulated in the General Meeting of Shareholders, which has been reviewed by the Remuneration and Nomination Committee and approved by the Board of Commissioner based on Company performance. The remuneration for each member is determined by the Board of Commissioners based on their respective performance, service, contribution, responsibility and experience as well as reputation within the Company. Total remuneration, including bonus and other profits received by the Board of Directors during 2013 totalled US$ 5,383,005. Company Policies state that the meetings of the Board of Directors shall be held for a maximum of 11 times a year, however this does not rule out the possibility of additional meetings if deemed necessary by the management.

During 2013, the Company Board of Directors held eleven (11) meetings with the attendance of respective directors as follows:

Page 56: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

54

Keputusan Hasil RUPS dan Realisasinya

Keputusan Hasil RUPS Tahunan 2013 adalah sebagai berikut:

I. Agenda Pertama :

1. Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012;

2. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012;

3. Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Dewan Komisaris dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengawasan dan para anggota Direksi dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengurusan Perseroan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 serta tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan dan hukum yang berlaku.

II. Agenda Kedua :

Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2012 seluruhnya berjumlah US$ 54.946.917 (lima puluh empat juta sembilan ratus empat puluh enam ribu sembilan ratus tujuh belas Dolar Amerika Serikat) ditambahkan ke dalam saldo laba/retained earning untuk mendukung pengembangan Perseroan.

III. Agenda Ketiga :

1. Menyetujui penetapan total remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk Tahun 2013 yaitu maksimum sejumlah US$ 7.200.000 (tujuh juta dua ratus ribu Dolar Amerika Serikat);

Resolutions of the AGMS and Its Realization

The resolutions of the 2013 AGMS are as follows:

1. First Agenda:

1. To ratify the Consolidated Financial Statement of the Company for the financial year ending 31 December 2012;

2. To approve the Company Annual Report, including the Report of the Board of Commissioners, for the financial year ending 31 December 2012;

3. To grant full release and discharge (acquit et decharge) to the members of the Board of Commissioners from duties of supervisory actions and to the members of the Board of Directors from duties of Company management actions, to the extent that such actions are reflected in the Company's financial statement for the year ending 31 December 2012 and not in contradiction with the provisions of valid laws and regulations.

II. Second Agenda:

To approve the utilization of the Company net profit for financial year 2012 amounting to US$ 54,946,917 (fifty four million nine hundred forty six thousand nine hundred and seventeen United States Dollars) to be added to retained earnings to support the Company's development.

III. Third Agenda:

1. To approve the stipulation of total remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors for the year 2013, namely a maximum of US$ 7,200,000 (seven million two hundred thousand United States Dollars);

Page 57: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

55

2. To delegate authorities to the Board of Commissioners with reference to the prevailing regulations in the Republic of Indonesia to determine the amount of remuneration for each member of the Board of Commissioners and Board of Directors for the year 2013.

IV. Fourth Agenda:

To approve and grant the authority to the Board of Directors of the Company to appoint a Public Accountant to audit the Company's financial statements for the financial year ending 31 December 2013, provided that the Public Accountant appointed is an independent Public Accountant listed in the Financial Services Authority (OJK), and to determine the honorarium and other conditions for such public accountants appointment in accordance with the recommendation of the Board of Commissioners of the Company.

V. Fifth Agenda:

1. To approve the end of the term of office of all members of the Board of Directors as of the closing of the Meeting and to grant release and discharge from responsibilities (acquit et decharge) for management actions taken by such members of the Board of Directors in relation to their functions as Company Directors, to the extent that such actions are reflected in the Company's financial statement for the year ending 31 December 2012.

2. To approve the appointment of Mr. Lee Je-Hyung as the Company Director for 5 (five) years term as of the closing of this Meeting up to the closing of the 2018 Annual General Meeting of Shareholders in accordance with the provisions of the Company Articles of Association.

3. To approve the reappointment of:

a. Mr. Chin Wai Fong as President Director;b. Mr. Lim Chai Hock as Director; c. Mr. Engki Wibowo as Director;d. Ms. Jenny Quantero as Director;e. Mr. David Low Yi Ngo as Director;f. Mr. Russell John Neil as Director;g. Mr. Alastair Gordon Christopher McLeod as

Director; h. Mr. Hermanto Suparman as Director; i. Mr. R. Soedjoko Tirtosoekotjo as Independent

Director;

effective as of the closing of the Meeting up to the closing of the 2018 Annual General Meeting of Shareholders in accordance with the provisions of the Company Articles of Association,

Such that the composition of the Company Board of Directors as of the closing of the Meeting up to the closing of 2018 Annual General Meeting of Shareholders shall become as follows:

- President Director : Mr. Chin Wai Fong;- Director : Mr. Lim Chai Hock;- Director : Mr. Engki Wibowo;

2. Mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris dengan mengacu pada peraturan yang berlaku di Republik Indonesia untuk menentukan besarnya remunerasi untuk masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun 2013.

IV. Agenda Keempat :

Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 dengan ketentuan bahwa Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Akuntan Publik independen yang terdaftar di OJK dan menetapkan honorarium serta persyaratan lain atas penunjukan akuntan publik tersebut sesuai dengan rekomendasi Dewan Komisaris Perseroan.

V. Agenda Kelima :

1. Menyetujui berakhirnya masa jabatan seluruh anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat dan memberikan pembebasan dan pelepasan tanggung jawab (acquit et decharge) atas tindakan pengurusan yang dilakukan oleh anggota Direksi sehubungan dengan fungsinya sebagai Direktur Peseroan sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

2. Menyetujui pengangkatan Bapak Lee, Je-Hyung sebagai Direktur Perseroan untuk masa jabatan 5 (lima) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2018 sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

3. Menyetujui untuk mengangkat kembali :

a. Bapak Chin Wai Fong sebagai Direktur Utama;b. Bapak Lim Chai Hock sebagai Direktur; c. Bapak Engki Wibowo sebagai Direktur; d. Ibu Jenny Quantero sebagai Direktur; e. Bapak David Low Yi Ngo sebagai Direktur; f. Bapak Russell John Neil sebagai Direktur;g. Bapak Alastair Gordon Christopher McLeod

sebagai Direktur; h. Bapak Hermanto Suparman sebagai Direktur;i. Bapak R. Soedjoko Tirtosoekotjo sebagai

Direktur independen;

yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2018 sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Sehingga susunan Direksi Perseroan sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2018 menjadi sebagai berikut:

- Direktur Utama : Bapak Chin Wai Fong;- Direktur : Bapak Lim Chai Hock;- Direktur : Bapak Engki Wibowo;

Page 58: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

56

- Direktur : Ibu Jenny Quantero;- Direktur : Bapak David Low Yi Ngo;- Direktur : Bapak Russell John Neil; - Direktur : Bapak Alastair Gordon Christopher

McLeod;- Direktur : Bapak Hermanto Suparman; - Direktur : Bapak Lee Je-Hyung;- Direktur Independen : Bapak R. Soedjoko

Tirtosoekotjo

4. Memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan keputusan tersebut, termasuk hadir di hadapan notaris dan instansi yang berwenang, mempersiapkan dan menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dan untuk menyampaikan permohonan dan/atau pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta mendaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

VI. Agenda Keenam :

1. Menyetujui pengunduran diri Bapak Carlos Eizaguirre Alvear dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat dan memberikan pembebasan dan pelepasan tanggung jawab (acquit et decharge) atas tindakan pengurusan yang dilakukannya sehubungan dengan fungsinya sebagai Komisaris Perseroan sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012;

2. Menyetujui pengangkatan Bapak Mauro Montenero sebagai Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan RUPS Tahunan tahun 2016,

Sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2016 menjadi sebagai berikut:

§Komisaris Utama : Bapak Dato’ Dr Low Tuck Kwong;

§Komisaris : Bapak Ir. Michael Sumarijanto §Komisaris : Bapak Mauro Montenero;§Komisaris Independen : Bapak Dr. Ir. Rozik B.

Soetjipto§Komisaris Independen : Bapak Djanadi Bimo

Prakoso

3. Memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan keputusan tersebut, termasuk hadir di hadapan notaris dan instansi yang berwenang, mempersiapkan dan menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dan untuk menyampaikan

- Director : Ms. Jenny Quantero;- Director : Mr. David Low Yi Ngo;- Director : Mr. Russell John Neil;- Director : Mr. Alastair Gordon Christopher

McLeod;- Director : Mr. Hermanto Suparman; - Director : Mr. Lee Je-Hyung;- Independent Director : Mr. R. Soedjoko

Tirtosoekotjo.

4. To grant full rights and authority with the right of substitution to the Company's Board of Directors to take all necessary measures in relation to the execution of such resolution, including appear before notaries and competent institutions, prepare and sign necessary documents, and submit applications and/or notices to the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia, as well as register in The Company's Register in the Company Registration Office in accordance with prevailing laws and regulations.

VI. Sixth Agenda:

1. To approve the resignation of Mr. Carlos Eizaguirre Alvear from his position as the Company Commissioner as of the closing of the Meeting and to grant release and discharge from his responsibilities (acquit et decharge) for management actions taken in relation to his functions as the Company's Commissioner, to the extent that such actions are reflected in the Company's financial statement for the year ending 31 December 2012.

2. To approve the appointment of Mr. Mauro Montenero as the Company's Commissioner for 3 (three) years term as of the closing of the meeting up to the closing of the 2016 AGMS,

Such that the composition of the Company Board of Commissioners as of the closing of the Meeting up to the closing of the 2016 Annual General Meeting of Shareholders shall become as follows:

§ President Commissioner : Mr. Dato’ Dr Low Tuck Kwong;

§ Commissioner : Mr. Ir. Michael Sumarijanto § Commissioner : Mr. Mauro Montenero;§ Independent Commissioner : Mr. Dr. Ir. Rozik

B. Soetjipto;§ Independent Commissioner : Mr. Djanadi

Bimo Prakoso.

3. To grant full rights and authority with the right of substitution to the Company's Board of Directors to take all necessary measures in relation to the execution of such resolution, including appear before notaries and competent institutions, prepare and sign necessary documents, and submit applications and/or notices to the Minister

Page 59: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

57

permohonan dan/atau pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta mendaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

VII. Agenda Ketujuh :

Tidak ada keputusan yang diambil karena sifatnya adalah laporan Perseroan tentang perubahan Komite Audit Perseroan sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor : 448A/DK/BR/X/2012 tanggal 4 Oktober 2012 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit Perseroan, yaitu:

§Ketua Komite Audit : Bapak Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto

§Anggota : Bapak Abdurrohman M. Sastra ME. MIN. E

§Anggota : Bapak Ir. Bambang Gatot Ariyono, MM.DESS

Ketujuh hasil RUPS Tahunan 2013 tersebut telah dilaksanakan dan direalisasikan sebagaimana mestinya, antara lain:

1. Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Partners (a member of PricewaterhouseCoopers global network) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan audit terhadap Laporan Keuangan Perseroan dan anak Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sesuai arahan dari Dewan Komisaris.

2. Menggunakan laba bersih Perseroan tahun buku 2012 sejumlah US$ 54.946.917 yang ditambahkan ke dalam saldo laba untuk mendukung pengembangan Perseroan.

3. Anggota Direksi serta anggota Dewan Komisaris yang baru telah bekerja dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya terhadap perusahaan.

Perseroan telah menerapkan sistem evaluasi kinerja anggota Direksi dengan menggunakan metode kompetensi atau tingkat kemampuan kinerja dan kerja sama masing-masing anggota untuk mencapai target yang ditentukan.

Komite-Komite

Mengacu pada peraturan Bapepam-LK atau OJK Nomor. IX.I.5 dan Peraturan BEI Nomor. I-A, Perseroan telah membentuk Komite Audit dan juga komite-kmite lainnya yang berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam hal melaksanakan tugasnya. Komite-komite tersebut adalah sebagai berikut:

Komite Audit

Komite audit mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membantu Dewan Komisaris dalam rangka mengawasi manajemen Perseroan, memantau dan menelaah laporan keuangan, mengawasi implementasi pengendalian internal, dan menjamin adanya kepatuhan sesuai dengan peraturan dan perundang-

of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, as well as register in the Company's Register in the Company Registration Office in accordance with prevailing laws and regulations.

VII. Seventh Agenda:

No resolutions passed as the nature of the agenda is the report of the Company Board of Commissioners on the changes in the composition of the Company's Audit Committee in accordance with the Decision of the Board of Commissioners number: 448A/DK/BR/X/2012 dated 4 October 2012 on the Appointment of the Members of the Company's Audit Committee, namely:

§ Head of the Audit Committee : Mr. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto;

§ Member : Mr. Abdurrohman M. Sastra ME. MIN. E

§ Member : Mr. Ir. Bambang Gatot Ariyono, MM.DESS

All the above seven agendas of the 2013 AGMS have been executed accordingly, including:

1. The Company appointment of Public Accountant Tanudiredja, Wibisana & Partners (a member of the PricewaterhouseCoopers global network) registered with the Financial Service Authority (OJK) to audit the Financial Statement of the Company and its subsidiaries ending 31 December 2013 in accordance with the directions from the Board of Commissioner.

2. The utilization of Company net profit of the 2012 accounting year in the amount of US$ 54,946,917 to be added to profit balance to support the Company's development.

3. New members of the Board of Directors and Board of Commissioners have performed their duties and responsibilities to the Company.

The Company has established a system to evaluate the performance of the members of the board of Directors based on competence or performance and cooperation level of respective members to achieve determined targets.

Committees

In reference to Regulation of Bapepam-LK or OJK Number IX.I.5 and Regulation of BEI Number I-A, the Company has formed the Audit Committee as well as other committees to assist the Board of Commissioners in performing their duties. The committees are as follows:

Audit Committee

The Audit Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners in supervising the management of the Company, monitoring and reviewing financial statements, supervising the implementation of internal controls, and ensuring compliance with valid laws and regulations. Based on the Decision of the

Page 60: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

58

undangan yang berlaku. Berdasarkan surat Keputusan Dewan Komisaris No.448/DK/BR/X/2012 tanggal 4 Oktober 2012 perihal Pengangkatan anggota Komite Audit, anggota Komite Audit Perseroan terdiri dari tiga anggota yang diketuai Komisaris Independen Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto. Berikut informasi detail tentang masing-masing Anggota Komite Audit :

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoKetua Komite Audit

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto adalah Ketua Audit dan juga seorang Komisaris independen. Beliau diangkat sebagai Ketua Komite Audit sejak tahun 2008 oleh Perseroan dan telah dilaporkan pada RUPS tahun 2008. Untuk mengetahui biografi singkat beliau, silakan merujuk pada Profil Dewan Komisaris halaman 16.

Abdurrohman M. SastraAnggota Komite Audit

Abdurrohman M. Sastra diangkat sebagai anggota Komite Audit pada tahun 2012 melalui surat keputusan Dewan Komisaris. Sebelumnya menjabat posisi penting sebagai anggota Komite Manajemen Risiko dan Investasi di PT Timah (Pesero) Tbk (2007- 2010), Komisaris PT Tambang Timah (2005-2007), Komisaris PT Timah Eksplomin (2003-2005), dan Direktur Inventaris di Departemen Sumber Daya Mineral (1998-2004). Beliau pernah bekerja untuk Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral (1997-1998), bergabung dengan Direktorat Batubara, Ditjen Pertambangan Umum (1985-1996) dan Direktorat Geologi dan Sumber Daya Mineral (1968-1984).

Beliau memperoleh gelar Master of Engineering (Strata 2) di bidang Teknik Pertambangan dan Diploma in Mining and Mineral Technology dari University of New South Wales, Sydney Australia, masing-masing tahun 1985 dan 1981. Usia Beliau per tanggal 31 Desember 2013 adalah 69 tahun.

Ir. Bambang Gatot Ariyono. MM, DESSAnggota Komite Audit

Ir. Bambang Gatot Ariyono diangkat sebagai anggota Komite Audit sejak bulan Oktober 2012 melalui surat keputusan Dewan Komisaris. Saat ini beliau juga memegang posisi penting sebagai Sekretaris Badan Diklat Kementerian ESDM (2011-sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara (2008-2011), Kepala Subdit Pengembangan Investasi dan Kerjasama Direktorat Program Mineral dan Batubara (2005-2008), Kepala Subdit Pelayanan Pengusahaan Direktorat Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara (2001–2005), Kepala Subdit Penanaman Modal Direktorat Pembinaan Pengusahaan Pertambangan (1998-2001), Kepala Seksi Aplikasi Direktorat Pembinaan Pengusahaan Pertambangan (1993-1998), Kepala Seksi Penyuluhan dan Aplikasi Direktorat Pembinaan Pengusahaan Pertambangan (1992-1993), Staf Seksi Eksploitasi Direktorat Pembinaan Pengusahaan Pertambangan (1990-1992), Staf Seksi Eksplorasi Direktorat Pembinaan Pengusahaan

Board of Commissioners No.448/DK/BR/X/2012 dated 4 October 2012 on the appointment of the members of the Audit Committee, the Company's Audit Committee comprises three members chaired by the Independent Commissioner Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto. Below are detailed information on each member of the Audit Committee:

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoAudit Committee, Chairman

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto is the Chairman of the Audit Committee as well as an Independent Commissioner. He has been appointed as the Chairman of the Audit Committee since 2008 by the Company as reported in the General Meeting of Shareholders in 2008. To see brief profile of Ir. Rozik, please refer to the profile of the Board of Commissioners on page 16.

Abdurrohman M. SastraMember of the Audit Committee

Abdurrohman M. Sastra was appointed as the member of the Audit Committee in 2012 through the decision of the Board of Commissioners. He has occupied several important positions as the member of the Risk Management and Investment Committee in PT Timah (Persero) Tbk (2007-2010), Commissioner of PT Tambang Timah (2005-2007), Commissioner of PT Timah Eksplomin (2003-2005), and Director of Inventory in the Department of Mineral Resources (1998-2004). He has also worked for the Directorate General of Geology and Mineral Resources (1997-1998), joined the Directorate of Coal, Directorate of General Mining (1985-1966) and the Directorate of Geology and Mineral Resources (1968-1984).

He graduated with a Master of Engineering degree in Mining Engineering and with Diploma in Mining and Mineral Technology from the University of New South Wales, Sydney, Australia, in 1985 and 1981 respectively. He was 69 years of age as at 31 December 2013.

Ir. Bambang Gatot Ariyono. MM, DESSAudit Committee Member

Ir. Bambang Gatot Ariyono was appointed as a member of the Audit Committee since October 2012 through the decision of the Board of Commissioners. Currently also serving as the Secretary of the Education and Training Board of the Department of Energy and Mineral Resources (ESDM) (2011-present). Previously he has occupied various positions as the Director of Mineral and Coal Business Development (2008-2011), Head of Investment and Cooperation Development Subdirectorate of the Mineral and Coal Program Directorate (2005-2008), Head of Business Service Subdirectorate of Mineral and Coal Business Development Directorate (2001-2005), Head of Capital Investment Subdirectorate of Mining Business Development Directorate (1998-2001), Head of the Application Section of Mining Exploitation Business Directorate (1993-1998), Head of the Counselling and Application Section of Mining Business Development Directorate (1992-1993), staff of Exploitation Section of Mining Business Development Directorate (1990-1992),

Page 61: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

59

Pertambangan (1989-1990) dan Asisten Direktur PT Ganesha Alfapindu Semesta (1987-1989). Beliau memegang gelar Magister Manajemen (Strata 2) di bidang Manajemen Keuangan dari STIE IPWI Jakarta tahun 1997 dan Diploma dari Ecole Des Mines De Paris bidang Mining Public Administration pada tahun 2002. Usia beliau per tanggal 31 Desember 2013 adalah 53 tahun.

Masa Jabatan anggota Komite Audit terhitung dari tahun 2012 hingga 2016, sementara tugas dan tanggung jawab Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit Perseroan. Dalam hal memberikan pendapat profesional terhadap laporan atau hal-hal lain yang diajukan Direksi kepada Dewan Komisaris, Komite Audit bersifat independen dan tidak dipengaruhi unit kerja lainnya. Semua anggota Komite Audit yang diangkat independen dan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Perseroan maupun Anak Perusahaan yang dapat mempengaruhi integritas para anggota Komite Audit untuk bertindak independen.

Sesuai dengan Piagam Komite Audit nomor ACC-001/X/08/BOC tanggal 12 January 2009 yang mengatur tentang frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota komite audit, dinyatakan bahwa rapat dilaksanakan 4 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan rapat lainnya jika dipandang perlu oleh anggota Komite Audit dengan tingkat kehadiran dalam rapat maksimal 2/3 dari jumlah Anggota Komite Audit.

Selama tahun 2013, Komite Audit mengadakan delapan (8) kali pertemuan dengan kehadiran setiap anggota sebagai berikut:

Nama / Name

Jabatan / Title

Rapat yang Dihadiri / Attended Meeting

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Ketua / Chairman 8Abdurrohman M. Sastra Anggota / Member 8Ir. Bambang Gatot Ariyono. MM, DESS. Anggota / Member 8

staff of Exploration Section of the Mining Business Development Directorate (1989-1990), and Assistant Director of PT Ganesha Alfapindu Semesta (1987-1989). He graduated with a Magister Manajemen degree in Financial Management from STIE IPWI Jakarta in 1997 and has a Diploma from Ecole Des Mines De Paris in Mining Public Administration in 2002. He was 53 Years of age as at 31 December 2013.

The tenure of the members of the Audit Committee is from 2012 to 2016, while their duties and responsibilities are set forth in the Company's Audit Committee Charter. In giving professional advices on reports or other matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, the Audit Committee acts independently from other work units. All appointed Audit Committee members are independent and not affiliated with the Board of Directors, Board of Commissioners and Shareholders of the Company or Company Subsidiaries, which may affect the integrity of the members of the Audit Committee to act independently.

In accordance with Audit Committee Charter number ACC-001/X/08/BOC dated 12 January 2009 which regulates the frequency of the meetings of the Audit Committee and the attendance of the Committee members, meetings shall be held 4 times a year, but this does not rule out the possibility of other meetings if deemed necessary by the members of the Audit Committee with maximum level of attendance of 2/3 of total members of the Committee.

During 2013, the Audit Committee held eight (8) meetings with the attendance of each member as follows:

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoKetua / Chairman

Abdurrohman M. SastraAnggota / Member

Ir. Bambang Gatot Ariyono. MM, DESS.Anggota / Member

Page 62: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

60

Laporan Kegiatan Komite Audit

Komite Audit bekerja berdasarkan kerangka acuan yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit dan telah disahkan oleh Dewan Komisaris.

Berikut adalah catatan kegiatan kerja Komite Audit sepanjang tahun 2013:

1. Komite Audit melakukan pertemuan secara berkala secara formal maupun informal dengan Manajemen.

2. Komite Audit melakukan telaah dan penyesuaian-penyesuaian atas laporan keuangan periodik sebelum disampaikan secara resmi kepada otoritas yang berwenang (OJK dan IDX).

3. Melakukan pertemuan bulanan dengan Satuan Pengawas Internal untuk membahas: a. Rencana audit, b. Kecukupan pengendalian internal, c. Temuan-temuan audit yang signifikan dan

kegiatan tindak-lanjutnya,d. Proses penyusunan sistem manajemen risiko.

4. Komite Audit telah mengadakan 2 (dua) kali pertemuan dengan auditor eksternal, satu kali di antaranya dihadiri oleh Manajemen. Dalam pertemuan ini dilakukan pembahasan mengenai:a. Rencana audit, b. Lingkup audit, c. Temuan-temuan audit utama,d. Kecukupan dari pengendalian internal, dane. Isu-isu terkait pelaporan keuangan lainnya.

Pertemuan tersebut dilakukan bukan saja hanya untuk menelaah terkait kecukupan penugasan audit, namun pertemuan ini juga bertujuan untuk meminta penjelasan dari Manajemen Perusahaan perihal masalah turunnya kinerja Perusahaan sebagai akibat dari harga batubara yang masih rendah pada tahun 2013.

Kecukupan dari penugasan audit eksternal dilihat melalui pembahasan yang difokuskan terhadap; ruang lingkup dan kualitas audit, independensi dan obyektifitas dari auditor eksternal serta hasil observasinya,

5. Dalam rangka penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan pengembangan sistem manajemen risiko, Komite Audit telah melakukan koordinasi dengan Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.

6. Komite Audit telah mengadakan kunjungan ke Balikpapan Coal Terminal untuk melihat secara langsung kegiatan operasional di terminal batubara dan untuk membahas persoalan khusus dalam hal rekonsiliasi persediaan batubara.

Komite Remunerasi dan Nominasi

Sejalan dengan pembentukan Komite Audit, Dewan Komisaris memandang perlu membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi untuk membantu Dewan dalam mengawasi Perseroan. Maka berdasarkan

Audit Committee Activities Report

The Committee works based on the terms of reference stipulated in the Audit Committee Charter as approved by the Board of Commissioners.

Below are the activities of the Audit Committee during 2013:

1. Holding regular formal and informal meetings with the Management;

2. Reviewing and adjusting periodical financial statements before submitting the statement officially to competent authorities (OJK and IDX);

3. Holding monthly meetings with the Internal Audit Department to discuss:a. Audit planb. Adequacy of internal controlc. Significant audit findings and appropriate follow-

upsd. Risk management system preparation process

4. The Audit Committee has held 2 (two) meetings with external auditors, one of which was attended by the Management. Some of the discussions in the meeting were:a. Audit planb. Audit scopec. Main audit findingsd. Adequacy of internal control, ande. Other issues related to financial reporting.

The objectives of the meetings were not only to review the adequacy of audit arrangements, but also to have clarification from Management regarding the problem of decreasing company performance due to low coal price during the year of 2013.

Adequacy of external audit arrangement was reviewed through discussions focused on audit scope and quality, independence and objectivity of external auditors, as well as observation results.

5. With regards to the implementation of good corporate governance and development of risk management system, the Audit Committee coordinates with the Risk Management and Good Corporate Governance Committee.

6. The Audit Committee visited the Balikpapan Coal Terminal to directly observe operational activities in the coal terminal and to discuss an issue in relation to the coal inventory reconciliation.

Remuneration and Nomination Committee

In line with the formation of the Audit Committee, the Board of Commissioners deemed it necessary to form the Remuneration and Nomination Committee to assist the Board in supervising the Company. Therefore

Page 63: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

61

salah satu keputusan Risalah Rapat Dewan Komisaris tertanggal 22 Juli 2009, dilakukan pembentukan dan penunjukan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari empat anggota yang diketuai oleh Komisaris Independen Djanadi Bimo Prakoso, sementara ketiga anggota lainnya merupakan Komisaris Perseroan yaitu Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Ir. Michael Sumarijanto dan Carlos Eizaguirre. Pada pertengahan tahun Carlos Eizaguirre mengundurkan diri dari jabatan Komisaris, maka secara otomatis posisi Beliau sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi di gantikan oleh Komisaris Mauro Montenero. Masa Jabatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi untuk periode kedua terhitung mulai tahun 2013 hingga 2016. Riwayat jabatan, pengalaman kerja dan riwayat pendidikan masing-masing anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dapat dibaca di Profil Komisaris pada halaman 15, 16. dan 17.

Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas dan bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi, mengkaji, merumuskan dan merekomendasikan penetapan standarisasi sistem perencanaan remunerasi dan nominasi bagi karyawan dan pengurus atau manajemen Perseroan, mulai dari tingkat pendapatan dan jenjang karir karyawan. Salah satu contohnya membahas kenaikan upah berdasarkan kompetensi karyawan dengan mempertimbangkan tingkat likuiditas Perseroan dan perekonomian Indonesia. Di samping itu, Komite ini juga memastikan kepatuhan Perseroan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Komite Remunerasi dan Nominasi bekerja secara independen dan profesional. Semua Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang diangkat tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Direksi dan pemegang saham utama maupun pengendali Perseroan serta anak perusahaan maupun asosiasinya, yang dapat mempengaruhi integritas para anggota tersebut untuk bertindak independen.

Kebijakan Perseroan tentang frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dan tingkat kehadirannya menyatakan bahwa rapat dilaksanakan 2 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan rapat lainnya jika dipandang perlu oleh anggota tersebut dengan tingkat kehadiran dalam rapat maksimal 2/3 dari jumlah Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.

Selama tahun 2013, Komite Remunerasi dan Nominasi mengadakan sekali pertemuan dengan kehadiran setiap anggota sebagai berikut:

Nama / Name

Jabatan / Title

Rapat yang Dihadiri / Attended Meeting

Djanadi Bimo Prakoso Ketua / Chairman 1Carlos Eizaguirre Anggota / Member 1Mauro Montenero Anggota / Member *Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Anggota / Member 1Ir. Michael Sumarijanto Anggota / Member 1*) Baru diangkat sebagai anggota / recently appointed.

based on the Minutes of Meeting of the Board of Commissioners dated 22 July 2009, it was decided to form and appoint the members of the Remuneration and Nomination Committee. The Committee comprises four members headed by Independent Commissioner Djanadi Bimo Prakoso. The three other members are Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Ir. Michael Sumarijanto and Carlos Eizaguirre. In the middle of the year, Carlos Eizaguirre resigned from his position as the Commissioner and was replaced in the Remuneration and Nomination Committee by Mauro Montenero. The tenure of the members of the Remuneration and Nomination Committee for the second period is from 2013 to 2016. The curriculum vitae, work experience and educational history of each member of the Remuneration and Nomination Committee can be seen in the Profile of the Board of Commissioners on page 15, 16 and 17.

The Remuneration and Nomination Committee has the duties and responsibilities to assist the Board of Commissioners in supervising, reviewing, formulating and giving recommendations for the standardization of remuneration and nomination planning system for Company employees and management, starting from employee income level to career paths. One example is by reviewing salary increment based on employee competence while taking account of Company liquidity and Indonesian economy. In addition, the Committee has the duty to ensure the Company’s compliance with valid laws and regulations. In performing their functions, the Remuneration and Nomination Committee works independently and professionally. All members of the Remuneration and Nomination Committee are independent and not affiliated with the Board of Directors and primary and controlling shareholders of the Company as well as their subsidiaries and associations, which may affect the integrity of the members of the Audit Committee to act independently.

Company Policy on the frequency of Remuneration and Nomination Committee meetings and attendance level states that meetings are held 2 times a year, but this does not rule out the possibility of other meetings if deemed necessary by the members of the Remuneration and Nomination Committee, with maximum level of attendance of 2/3 of total members of the Committee.

During 2013, the Remuneration and Nomination Committee held one meeting with attendance of each member as follows:

Page 64: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

62

Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi

Selama tahun 2013, Komite ini telah melakukan hal-hal berikut :

1. Mengevaluasi permohonan pengunduran diri Seungbum Kim sebagai Direktur dan Carlos Eizaguirre sebagai Komisaris Perseroan.

2. Mengevaluasi dan merekomendasikan calon Direktur dan Komisaris yang baru yaitu Lee Je-Hyung dan Mauro Montenero.

3. Merumuskan dan merekomendasikan besaran kenaikan remunerasi karyawan sesuai dengan kinerja Perseroan dan perekonomian Indonesia.

4. Menyusun perencanaan jenjang karir para karyawan dan calon manajemen yang akan dipersiapkan untuk menggantikan manajemen yang mengundurkan diri atau masa kerjanya telah berakhir.

Komite Manajemen Risiko

Komite Manajemen Risiko dibentuk tahun 2009. Komite ini terdiri dari tiga anggota yang diketuai oleh Komisaris Ir. Michael Sumarijanto. Dua anggota lainnya merupakan Komisaris Perseroan yaitu Mauro Montenero serta seorang tenaga profesional eksternal independen yaitu Achmad Ma’mur. Pada akhir tahun 2012 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko dan digantikan oleh Ir. Michael Sumarijanto efektif mulai tanggal 1 Januari 2013. Masa jabatan anggota Komite Manajemen Risiko untuk periode kedua terhitung mulai tahun 2013 hingga 2016. Riwayat jabatan, pengalaman kerja dan riwayat pendidikan masing-masing anggota Komite Manajemen Risiko dapat dibaca di Profil Komisaris pada halaman 15 dan 16, kecuali informasi pengalaman kerja dan riwayat pendidikan Achmad Ma’mur berikut ini:

Report of the Remuneration and Nomination Committee.

During 2013, the Committee has performed the following activities:

1. Evaluate the resignation request of Seungbum Kim from his position as a Director and Carlos Eizaguirre from his position as a Commissioner of the Company.

2. Evaluate and recommend new Director and Commissioner, namely Lee Je-Hyung and Mauro Montenero.

3. Formulate and recommend the amount of the increase of employee remuneration in accordance with Company performance and Indonesian economic situation.

4. Plan the career paths of employees and prospective management to replace members of management tendering their resignation or reaching the end of their tenure.

Risk Management Committee

Risk Management Committee was formed in 2009. This Committee comprises three members chaired by Commissioner Ir. Michael Sumarijanto. Two other members are Company Commissioner Mauro Montenero and an independent external professional staff, Achmad Ma’mur. At the end of 2012, Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto resigned from his position as the Chairman of the Risk Management Committee and was replaced by Ir. Michael Sumarijanto effective from 1 January 2013. The second tenure of the members of the Risk Management Committee is from 2013 to 2016. The curriculum vitae, work experience and educational history of each member of the Risk Management committee can be read in the Profile of the Board of Commissioners on page 15 and 16, except for Achmad Ma’mur below.

Direktur Utama dan tamu mengunjungi proyek Tabang / The visitor and CEO visiting the Tabang Project

Page 65: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

63

Achmad Ma’murAnggota Komite Audit

Achmad Ma’mur diangkat sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko sejak tahun 2013. Beliau juga menjabat sebagai Corporate Advisor Hasnur Group serta Komisaris HRS. Sebelumnya memegang posisi penting sebagai anggota komite audit Perseroan (2008-2012), Komisaris Pro M Services (2009-2010), Managing Director Golden Spike Indonesia (2009-2010), Direktur Pro M Services, (2005-2008), Advisor Trimitra Sriwijaya (2005-2008), Advisor Kabelindo (2005-2008) Direktur Kalimantan Energi Lestari (2002-2004), Direktur Supra Bara Energi (2002-2004), Direktur Pro M Services (2002-2004), staf Bagian Perbendaharaan di Perum Perumnas (1979-1984), staf, kepala Bagian, kepala Dinas, Direktur Keuangan dan Advisor di PT Tambang Batubara Bukit Asam (1984-2002). Memperoleh gelar MBA (Strata 2) dari Sekolah Tinggi Manajemen (IPMI) di Jakarta tahun 1993. Usia Beliau per tanggal 31 Desember 2013 adalah 58 tahun.

Komite Manajemen Risiko bertugas untuk membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan Sistem Manajemen Risiko (RMS) serta mengawasi pelaksanaannya oleh Direksi. Komite ini juga melakukan kajian terhadap semua kebijakan Perseroan terkait pengendalian dan prosedur bisnis Perusahaan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Komite ini bekerja secara independen dan profesional. Semua anggota Komite Manajemen Risiko yang diangkat tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Direksi dan pemegang saham utama maupun pengendali Perseroan, anak perusahaan maupun asosiasinya, yang dapat mempengaruhi integritas para anggota tersebut untuk bertindak independen.

Kebijakan Perseroan tentang frekuensi rapat Komite Manajemen Risiko dan tingkat kehadirannya menyatakan bahwa rapat dilaksanakan 4 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan rapat lainnya jika dipandang perlu oleh anggota tersebut dengan tingkat kehadiran dalam rapat maksimal 2/3 dari jumlah anggota Komite Manajemen Risiko.

Selama tahun 2013, Komite Manajemen Risiko mengadakan dua (2) kali pertemuan dengan kehadiran setiap anggota sebagai berikut:

Nama / Name

Jabatan / Title

Rapat yang Dihadiri / Attended Meeting

Ir. Michael Sumarijanto Ketua / Chairman 2Carlos Eizaguirre Anggota / Member 1Mauro Montenero Anggota / Member 1Achmad Ma’mur Anggota / Member 2

Laporan Komite Manajemen Risiko

1. Mengadakan rapat formal dan informal secara rutin dengan Manajemen

2. Mengkaji dan memberi masukan atas kegiatan manajemen risiko, termasuk status pengembangan sistem manajemen risiko.

3. Mengadakan rapat formal dengan unit Manajemen Risiko untuk membahas:

Achmad Ma’murMember of the Audit Committee

Achmad Ma’mur was appointed as the member of the Risk Management Committee since 2013. He is also the Corporate Advisor of Hasnur Group and Commissioner of HRS. He has previously occupied significant positions as the member of the Company Audit Committee (2008-2012), Commissioner of Pro M Services (2009-2010), Managing Director of Golden Spike Indonesia (2009-2010), Director of Pro M Services, (2005-2008), Advisor of Trimitra Sriwijaya (2005-2008), Advisor of Kabelindo (2005-2008), Director of Kalimantan Energi Lestari (2002-2004), Director of Supra Bara Energi (2002-2004), Director of Pro M Services (2002-2004), Treasury Staff in Perum Perumnas (1979-1984), staff, head of department, head of service office, Finance Director and Advisor in PT Tambang Batubara Bukit Asam (1984-2002). He graduated with MBA from IPMI Management School in Jakarta in 1993. He was 58 years of age as at 31 December 2013.

The Risk Management Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners in formulating Risk Management System (RMS) and supervising its implementation by the Board of Directors. The Committee also reviews all Company policies in relation to Company business control and procedures. In performing their duties, this Committee acts independently and professionally. All appointed members of the Risk Management Committee are not affiliated with the Board of Directors and primary and controlling shareholders of the Company as well as their subsidiaries and associations, which may affect the integrity of such members to act independently.

Company policies on the frequency of Risk Management Committee meetings and their level of attendance state that meetings shall be held 4 times a year, but this does not rule out possibility of other meetings when deemed necessary by such members with maximum attendance of 2/3 of total Risk Management Committee members.

During 2013, Risk Management Committee held two (2) meetings with attendance of each member as follows:

Report of Risk Management Committee

1. Holding regular formal and informal meetings with the Management.

2. Reviewing and commenting on the risk management activities including the development status of the risk management system.

3. Holding formal meetings with the Risk Management unit to discuss:

Page 66: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

64

a. Risiko internal seperti risiko operasional dan perusahaan.

b. Risiko eksternal dan pasar termasuk harga batubara dan nilai kurs.

c. Risiko lingkungan dan masalah lainnya.

4. Dalam hal perluasan kegiatan manajemen risiko dalam mendeteksi faktor-faktor risiko, Komite Manajemen Risiko telah melakukan koordinasi dengan Komite Audit dan Komite Tata Kelola Perusahaan.

Komite Tata Kelola Perusahaan

Sejak tahun 2009, Perseroan telah menunjukkan komitmennya dengan terus melaksanakan serta meningkatkan kualitas Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten.

Berdasarkan hasil rapat Dewan Komisaris, Perseroan telah membentuk dan mengangkat anggota Komite Tata Kelola Perusahaan yang terdiri dari tiga anggota dan diketuai Komisaris Utama Dato’ Dr Low Tuck Kwong. Dua anggota lainnya adalah Komisaris Ir. Michael Sumarijanto dan Djanadi Bimo Prakoso. Semua anggota Komite ini merupakan Komisaris Perseroan. Oleh karena itu, riwayat jabatan, pengalaman kerja dan riwayat pendidikan masing-masing anggota Komite Tata Kelola Perusahaan dapat dibaca di Profil Komisaris halaman 15 dan 17.

Sesuai dengan kebijakan Perusahaan, Komite ini bertugas dan bertanggung jawab merumuskan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan tata kelola Perusahaan sebagaimana dituangkan dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan (GCG) dan Kode Etik Perusahaan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Komite ini bertindak secara obyektif dan profesional. Komite Tata Kelola Perusahaan diketuai Komisaris Utama yang juga pemegang saham utama dan pengendali, namun kedua anggota lainnya tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Direksi serta pemegang saham utama dan pengendali Perseroan, anak perusahaan maupun asosiasinya, yang dapat mempengaruhi integritas kedua anggota tersebut untuk bertindak independen.

Kebijakan Perseroan tentang frekuensi rapat Komite Tata Kelola Perusahaan dan tingkat kehadirannya menyatakan bahwa rapat dilaksanakan 4 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan rapat lainnya jika dipandang perlu oleh anggota tersebut dengan tingkat kehadiran dalam rapat maksimal 2/3 dari jumlah Anggota Komite Tata Kelola Perusahaan.

Selama tahun 2013, Komite Tata Kelola Perusahaan mengadakan dua (2) kali pertemuan dengan kehadiran setiap anggota sebagai berikut:

Nama / Name

Jabatan / Title

Rapat yang Dihadiri / Attended Meeting

Dato’ Dr Low Tuck Kwong Ketua / Chairman 1

Ir. Michael Sumarijanto Anggota / Member 2

Djanadi Bimo Prakoso Anggota / Member 2

c. Internal risks such as operational and corporate risks

b. External and market risks including coal prices and exchange rates

c. Environmental risks and other issues

4. With regards to the enhancement of the risk management activities in detecting risk factors, the Risk Management Committee coordinates with the Audit Committee and Good Corporate Governance Committee.

Corporate Governance Committee

Since 2009, the Company has shown its commitment by consistently implementing and improving the quality of its Good Corporate Governance (GCG).

Based on the results of the meeting of the Board of Commissioner, the Company has formed and appointed the members of the Good Corporate Governance Committee, which comprises three members and is chaired by President Commissioner Dato’ Dr. Low Tuck Kwong. Two other members are Commissioner Ir. Michael Sumarijanto and Djanadi Bimo Prakoso. All these Committee members are the Commissioners of the Company. As such, the curriculum vitae, work experience and educational history of each member of the Good Corporate Governance Committee can be read in the Profile of the Board of Commissioners on page 15 and 17.

In accordance with Company policies, the Committee is responsible for formulating and supervising the implementation of policies related to Corporate Governance as included in the Good Corporate Governance (GCG) Manual and Company Code of Conduct. In executing their duties, the Committee acts objectively and professionally. The GCG Committee is chaired by the President Commissioner who is a primary and controlling shareholder, however the other two members are not affiliated with the Board of Directors and primary and controlling shareholders of the Company as well as their subsidiaries and associations, which may affect the integrity of such members to act independently.

Company policies on the frequency of GCG Committee meeting and their level of attendance state that meetings shall be held 4 times a year, but this does not rule out possibility of other meetings when deemed necessary by committee members with maximum attendance of 2/3 of total Risk Management Committee members.

During 2013, Corporate Governance Committee held two (2) meetings with attendance of each member as follows:

Page 67: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

65

Laporan Komite Tata Kelola Perusahaan.

Komite Tata Kelola Perusahaan berkolaborasi dengan unit-unit kerja lainnya untuk memastikan unsur-unsur penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat terlaksana sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Sepanjang tahun 2013, kegiatan Komite Tata Kelola Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Menelaah kembali pedoman atau panduan tata Kelola Perusahaan serta kebijakan-kebijakan lainnya yang ada saat ini untuk disesuaikan dengan peraturan, perudang-undangan dan kebijakan-kebijakan dari Pemerintah, Otoritas Bursa dan Instansi terkait.

2. Melakukan brainstorming bersama perusahaan dengan best practices di bidang tata kelola perusahaan.

3. Memberikan informasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi serta seluruh karyawan tentang penerapan peraturan, kebijakan dan undang-undang baru yang terkait dengan Perusahaan seperti:

a. Berbagai peraturan-pearturan pelaksanaan yang berkaitan dengan Undang-Undang Minerba No.4 tahun 2009 seperti renegosiasi perjanjian kontrak karya, tarif royalty dan pajak, ijin usaha pertambangan dan lain-lain.

b. Peraturan Pasar Modal baik yang di terbitkan oleh IDX maupun OJK

Pada akhir tahun 2013, Perseroan melakukan penggabungan dua Komite yaitu Komite Manajemen Risiko dan Komite Tata Kelola Perusahaan dengan tujuan untuk menghindari tumpang tindih tugas dan tanggung jawab, mengingat sebagian besar pekerjaan kedua komite tersebut sama dan saling berkaitan. Untuk selanjutnya, nama kedua komite tersebut diubah menjadi Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan dengan susunan sebagai berikut:1. Ir. Michael Sumarijanto sebagai Ketua2. Djanadi Bimo Prakoso sebagai anggota3. Achmad Ma'mur sebagai anggota

Sekretaris Perusahaan

Sesuai peraturan BAPEPAM-LK/OJK nomor IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Perseroan telah membentuk dan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang berfungsi sebagai penghubung antara Perusahaan dengan Pemerintah atau instansi terkait, otoritas pasar modal, pemegang saham, pemangku kepentingan, masyarakat, media dan internal Perseroan. Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Jenny Quantero yang juga merupakan salah satu Direktur Perseroan sejak tahun 2008. Informasi yang berhubungan dengan riwayat jabatan, pengalaman kerja dan riwayat pendidikan beliau dapat dibaca pada Profil Direksi di halaman 19.

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan perseroan melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berikut kegiatan Sekretaris Perusahan selama tahun 2013 :

• Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Public Expose pada tanggal 30 Mei 2013

Report of the Corporate Governance Committee

The Corporate Governance Committee collaborates with other work units to ensure that the components of good corporate governance are implemented in accordance with the Company's vision and mission. During 2013, the activities of Company Corporate Governance Committee are as follows:

1. Reviewing the Corporate Governance guidelines as well as other currently existing policies to be conformed to laws and regulations, government policies, Stock Exchange authorities and relevant institutions.

2. Brainstorming with companies with best practices in good corporate governance sector.

3. Informing the Board of Commissioners and Directors and all employees on the implementation of new regulations, policies and laws related to the Company, such as:

a. Various implementation of regulation related to mining Law No. 4/2009 such as renegotiation of contract of work, royalty and taxes, mining business license etc.

b. Capital Market Regulation issued by IDX or OJK

At the end of 2013, the Company merged two committees, namely Risk Management Committee and Good Corporate Governance Committee with the objective to avoid overlapping duties and responsibilities, considering the similarities and interconnection between the duties of both committees. Going forward, the committees will become Risk Management and Good Corporate Governance Committee with the following composition:1. Ir. Michael Sumarijanto as Chairman 2. Djanadi Bimo Prakoso as Member3. Achmad Ma'mur as member

Corporate Secretary

In accordance with regulation of BAPEPAM-LK/OJK number IX.I.4 on the establishment of Corporate Secretary, the Company has established and appointed a Corporate Secretary serving as the liaison between the Company and the Government or related institutions, capital market authority, shareholders, stakeholders, the community, media and internal company affairs. The Corporate Secretary position is occupied by Jenny Quantero who is also one of the Company Directors since 2008. Information related to her curriculum vitae, work experience and educational history can be seen in the Profile of the Board of Directors on page 19.

The Corporate Secretary is responsible for ensuring the Company's compliance with the provisions of valid laws and regulations. Below are the activities of Corporate Secretary during the year 2013:

• Convening the Annual General Meeting of Shareholders and Public Expose on 30 May 2013

Page 68: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

66

• Memfasilitasi rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris

• Melaksanakan dan mematuhi semua ketentuan-ketentuan OJK dan Bursa Efek dalam tindakan perusahaan selama tahun 2013.

Satuan Pengawas Internal

Satuan Pengawas Internal dibentuk sesuai peraturan Bapepam-LK atau OJK Nomor IX.I.7 yang bertugas untuk membantu Dewan Direksi dalam:

1. Mengevaluasi pelaksanaan sasaran-sasaran Perseroan serta kecukupan sistem pengendalian internal;

2. Memberi saran untuk meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko;

3. Mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan Perseroan dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik serta peraturan perundang-undangan.

Untuk tujuan itu, Kepala Satuan Pengawas Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Direktur dan berkoordinasi penuh dengan Komite Audit secara independen.

Saat ini satuan pengawas internal dipimpin oleh seorang kepala satuan pengawas internal, Happy Himawan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi bidang akuntansi dari Universitas Indonesia dan memiliki lebih dari 16 tahun pengalaman kerja di bidang akuntansi, keuangan, audit dan konsultan, enam (6) tahun di antaranya di bidang pengawasan internal industri pertambangan.

Satuan Pengawas Internal merencanakan kegiatan auditnya dengan berkonsultasi dengan, namun independen terhadap Manajemen dan rencana audit tahunan disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Audit untuk mendapatkan persetujuan sebelum dilaksanakan.

Satuan Pengawas Internal mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

= Membuat rencana audit tahunan yang fleksibel dengan menggunakan metodologi berbasis risiko yang tepat, termasuk risiko atau masalah pengendalian yang diidentifikasi oleh Manajemen, dan menyampaikan rencana dan informasi ini kepada Direktur Utama untuk diperiksa dan disetujui. Direktur Utama dapat menyetujui rencana audit tahunan serta sumber daya manusia terkait dan anggaran biaya.

= Melaksanakan rencana audit tahunan yang disetujui, termasuk tugas-tugas khusus atau proyek secara tepat yang diminta oleh Direktur Utama dan Komite Audit.

= Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Bayan.

= Mengkaji dan menilai efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.

• Facilitating the meetings of the Board of Directors and Commissioners

• Ensuring implementation of and compliance with the provisions of OJK and Stock Exchange in corporate actions during the year 2013.

Internal Audit Department

The Internal Audit Department was established in accordance with Bapepam-LK or OJK Regulation Number IX.I.7 to assist the Board of Directors in:

1. Evaluating the implementation of Company’s objectives and adequacy of internal control system;

2. Providing recommendations to improve the effectiveness of the risk management process;

3. Evaluating compliance with Company’s regulations, implementation of Good Corporate Governance and applicable laws and regulations

For these purposes, the Head of Internal Audit reports primarily to the President Director and fully coordinates with the Audit Committee in an independent manner.

Currently the Internal Audit Department is headed by chief internal audit, Happy Himawan. He has a Bachelor’s degree in Accounting from the University of Indonesia. He also has more than 16 years of experience in accounting, finance, audit and consulting, six (6) years of which were spent in internal audit within the mining industry.

The Internal Audit Department plans its audit activities in consultation with, but independent from, the Management, and the annual audit plan is submitted to the President Director and Audit Committee for approval prior to its implementation.

The Internal Audit Department has the following duties and responsibilities:

= Develop a flexible annual audit plan using an appropriate risk-based methodology, including any risks or control concerns identified by management, and submit this plan and information to the President Director for review and approval. The President Director shall approve the annual audit plan as well as related human resources and costs budget.

= Implement the annual audit plan as approved, including any special tasks or projects appropriately requested by the President Director and the Audit Committee.

= Test and evaluate the internal control implementation and risk management system according to Bayan’s policy.

= Review and assess the efficiency and effectiveness in the area of finance, accounting, operation, human resources, marketing, information operations, and other activities.

Page 69: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

67

= Memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diaudit kepada semua tingkat Manajemen.

= Membuat laporan audit dan menyerahkannya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris perusahaan melalui Komite Audit.

= Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan dan menindaklanjuti perbaikan yang direkomendasikan.

= Koordinasi dengan Komite Audit.

= Mengembangkan program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang telah dilakukan.

= Melakukan audit khusus jika dianggap perlu.

Tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawas Internal dirinci dalam Piagam Audit Internal Bayan.

Komite Audit telah menelaah laporan dari Satuan Pengawas Internal dan akan menindak lanjuti dengan Manajemen atas pelaksanaan dari rekomendasi Satuan Pengawas Internal tersebut.

Satuan Pengawas Internal menyiapkan Rencana Audit Internal pada awal setiap tahun. Selama tahun 2013, mereka telah melakukan kajian terinci atas beberapa operasi lokasi tambang. Selama tahun tersebut, Satuan Pengawas Internal telah menjalankan 12 proyek audit mencakup bidang operasional dan fungsi pendukung, yang meliputi: 1. Rekonsiliasi persediaan batubara; 2. Logistik dan pengadaan; 3. Pengelolaan gudang dan bahan bakar;4. Pembebasan lahan/tanam tumbuh;5. Keamanan TI; dan 6. Reklamasi

Dari kajian tersebut, telah diidentifikasi beberapa bidang yang perlu diperkuat dan Satuan Pengawas Internal bekerja sama dengan operasi lokasi tambang untuk mengembangkan prosedur efektif guna menyelesaikan masalah-masalah ini.

Sistem Pengendalian Internal

Perseroan telah menerapkan Sistem Pengendalian Internal yang bertujuan untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar sesuai dengan tujuan dan program perusahaan dan mendorong efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen. Saat ini setiap lini bisnis Perseroan dipastikan telah mempunyai prosedur kerja sesuai bidangnya masing-masing. Untuk memastikan sistem ini berjalan dengan baik, Perseroan telah membentuk Departemen Audit Internal yang salah satu tugasnya adalah melakukan pemeriksaan atau audit terhadap unit-unit kerja, baik di kantor pusat maupun di lokasi tambang. Apabila ada indikasi risiko atau penyimpangan dari prosedur, sesegera mungkin dilaporkan kepada manajemen untuk dilakukan diskusi, kajian dan pengambilan keputusan agar Perseroan terhindar dari risiko. Aktivitas Pengendalian internal ini meliputi aspek :1. Akuntansi dan keuangan2. Sumber Daya3. Operasional

= Give the recommendation for improvement and objective information regarding audited activities to all management level.

= Prepare audit report and submit to the President Director and Board of Commissioners of the company through the Audit Committee.

= Monitor, analyze, and report the implementation and follow up improvement as recommended.

= Coordinate with the Audit Committee

= Develop programs to evaluate the quality of internal audit activities which had been carried out.

= Conduct special audits if deemed necessary.

These roles and responsibilities are detailed in Bayan's Internal Audit Charter.

The Audit Committee has reviewed the internal audit report and will follow it up with the Management on the implementation of such recommendations by the Internal Auditor.

The Internal Audit Department prepares an Internal Audit Plan at the beginning of each year. During 2013, they had undertaken a detailed review of a number of the mine site operations. Throughout the year, the Internal Audit Department has undertaken 12 audit projects which covered operational aspects and support functions, including:1. Coal inventory reconciliation; 2. Logistic and procurement; 3. Warehouse and fuel management;4. Land/crop compensation; 5. IT security; and6. Reclamation

As a result of these reviews a number of areas were identified which require strengthening and the Internal Audit Department worked closely with the site operations to develop effective procedures to resolve these matters.

Internal Control System

The Company has implemented Internal Control System which aims to guide and direct the Company operations to be in line with corporate objectives and programs as well as to encourage efficiencies and conformance to management policies. Currently each line of the Company's businesses has its own working procedures. To ensure effective implementation of this system, the Company has formed an Internal Audit Department which, among others, is responsible for auditing work units in headquarters office and mine locations. Any indication of risks or deviation from procedures is reported immediately to the management for discussion, review and decision-making process to avoid risks. Internal control activities cover the following aspects:

1. Accounting and finance2. Resources3. Operations

Page 70: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

68

4. Lingkungan 5. Sistem Informasi dan komunikasi6. General affairs7. Sekretaris perusahaan8. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sistem Manajemen Terintegrasi

Hingga tahun 2013, Bayan tetap konsisten dalam melakukan perbaikan berkesinambungan di semua unit bisnisnya. Hal ini terbukti dengan Bayan kembali dipercaya oleh badan sertifikasi internasional setelah melewati serangkaian audit resertifikasi independen untuk tetap memegang sertifikat kelayakan “Sistem Manajemen Terintegrasi” yang terdiri dari Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004, dan Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007. Dengan adanya sertifikasi ini, Bayan menjadi perusahaan yang produknya diakui berkualitas, aman dan berwawasan lingkungan secara internasional.

Hingga saat ini, Bayan tercatat telah mempertahankan pengakuan internasional tersebut selama 5 tahun. Bayan akan terus melakukan perbaikan berkesinambungan dengan tujuan jangka panjang yaitu memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Efisiensi dan Ramah Lingkungan.

Beberapa catatan terkait dengan kegiatan penerapan sistem manajemen terintegrasi di tahun 2013 :

• GBP dan WBM berhasil mempertahankan sertifikat Sistem Manajemen Terintegrasi ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 & OHSAS 18001:2007 selama 2 periode dari 2010 sampai 2013 dan dari 2013 sampai 2016.

Anak perusahaan Bayan Group lainnya, yaitu PIK, DPP, TSA, FKP, dan FSP, telah resmi mengimplementasikan Sistem Manajemen Terintegrasi ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 & OHSAS 18001:2007.

Kasus Hukum

Selama tahun 2013, Bayan Group terlibat dalam kasus-kasus pengadilan berikut ini.

1. Sengketa para pemegang saham PT Kaltim Supacoal (KSC)

Kasus ini merupakan lanjutan kasus sebagaimana diungkapkan sebelumnya pada Laporan Tahunan 2012 kami, dimana Perseroan terlibat litigasi dengan Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (BCBC), BCBC Singapore Pte Ltd (BCBCS) dan White Energy Company Limited (WEC) sebagai akibat gugatan yang diajukan BCBCS dan BCBC di Pengadilan Tinggi Singapura yang menuduh Bayan melanggar kewajiban pembiayaan dan pasokan batubaranya. Bayan menyanggah tuduhan tersebut dan telah mengajukan gugatan balik terhadap BCBCS, BCBC dan WEC atas pelanggaran syarat-syarat perjanjian usaha patungan, total failure of consideration, kesalahan pernyataan dan kelalaian.

4. Environment5. Information and Communication System6. General Affairs7. Corporate Secretary 8. Corporate Social Responsibility

Integrated Management System

Until 2013, Bayan remains consistent in performing continuous improvement in all business units. This is evidenced in the way Bayan is again entrusted by the international certification board after a series of independent recertification audits to maintain “Integrated Management System” certificate comprising Quality Management System ISO 9001:2008, Environmental System Management ISO 14001:2004, and OHS Management System OHSAS 18001:2007. With this certification, Bayan is internationally acknowledged as a company with high-quality, safe and environmentally friendly products.

To this date, Bayan has been able to maintain such international acknowledgment for 5 years. Bayan will continue to do continuous improvement with long-term objectives of preserving Occupational Health and Safety, efficiency and environmentally-friendly practices.

Some notes in relation to integrated management system implementation in 2013 are:

• GBP and WBM managed to maintain Integrated Management System certificates ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 & OHSAS 18001:2007 for 2 periods from 2010 to 2013 and from 2013 to 2016.

Other Bayan Group subsidiaries, namely PIK, DPP, TSA, FKP and FSP, have officially implemented Integrated Management Systems ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 & OHSAS 18001:2007.

Legal Cases

During 2013, Bayan was involved in the following court matters:

1. PT Kaltim Supacoal (KSC) shareholders dispute

This is a continuation of the case disclosed in our 2012 Annual Report where the Company is engaged in litigation with Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (BCBC), BCBC Singapore Pte Ltd (BCBCS) and White Energy Company Limited (WEC) as a result of a claim filed by BCBCS and BCBC at the Singapore High Court alleging a breach by Bayan of its funding and coal supply obligations. Bayan refutes these allegations and have filed its counterclaim against BCBCS, BCBC and WEC for their breach of the joint venture agreement terms, total failure of consideration, misrepresentation and negligence.

Page 71: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

69

Stockpile WBM / WBM stockpile

BCBCS juga telah mengajukan dan memperoleh perintah pembekuan ex parte di Australia Barat atas saham-saham Kangaroo Resources Limited yang dimiliki Bayan. Bayan meyakini perintah pembekuan tersebut diberikan secara keliru oleh Mahkamah Agung Australia Barat dan saat ini Bayan mempertanyakan keabsahan perintah tersebut.

2. Haji Asri

Pada tanggal 28 Juli 2008, Haji Asri mengatakan bahwa transaksi jual-beli saham GBP antara dirinya, PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong dan Engki Wibowo tidak sah. Oleh karena itu, ia menuntut kompensasi sebesar Rp 7.680.000.000 (setara dengan AS$801.001). Ia mengajukan kasus tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 5 Februari 2009, pengadilan telah mengeluarkan keputusan yang memihak KBS, Low Tuck Kwong dan Engki Wibowo. Pada tanggal 18 Februari 2009, Haji Asri mengajukan permohonan ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang selanjutnya menjunjung keputusan Pengadilan Negeri. Haji Asri lebih lanjut mengajukan banding ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 4 Agustus 2011, Mahkamah Agung mengeluarkan keputusan untuk menolak semua tuntutan Haji Asri. Penggugat melalui kerabatnya mengajukan permohonan pemeriksaan uji material atas keputusan Mahkamah Agung, yaitu tingkat banding terakhir dalam sistem pengadilan Indonesia.

Perusahaan bukan pihak langsung dalam hal ini, hanya disebut sebagai turut Tergugat untuk memastikan pihaknya terikat dengan keputusan Pengadilan.

BCBCS had also filed for and obtained an ex parte freezing order in Western Australia on the shares of Kangaroo Resources Limited held by Bayan. Bayan believes the freezing order was wrongly granted by the Supreme Court of Western Australia and is currently challenging the the validity of the said freezing order.

2. Haji Asri

On 28 July 2008, Haji Asri claimed that the sale and purchase transaction of the shares of GBP between him, PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong and Engki Wibowo was not valid. As such, he claimed an amount of Rp 7,680,000,000 (equivalent to US$801,001) as compensation. He submitted the case to the District Court of South Jakarta. On 5 February 2009, the court has issued a decision in favour of KBS, Low Tuck Kwong and Engki Wibowo. On 18 February 2009, Haji Asri filed an appeal in the High Court of DKI Jakarta which subsequently upheld the Decision of the District Court. Haji Asri has submitted a further appeal to the Supreme Court. On 4 August 2011, the Supreme Court has issued a decision to reject all claims by Haji Asri. The claimant, through his next-of-kin has filed an application for a judicial review of the Supreme Court decision, which is the final level of appeal available under the Indonesian court system.

The Company is not a direct party in this matter and has merely been named as a co-Defendant to ensure that it is bound by the decision of the Court.

Page 72: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

70

3. TSA

Kasus ini merupakan lanjutan kasus sebagaimana diungkapkan sebelumnya dalam Laporan Tahunan 2012 kami, dimana TSA digugat dalam perkara perdata oleh Sayu dan Kedam (Penggugat) di Pengadilan Negeri Kutai Barat. Penggugat dalam hal ini menuduh TSA melakukan operasi pertambangan di tanah milik Penggugat. Kasus ini akhirnya diselesaikan Pengadilan Negeri pada tanggal 14 Juni 2012 dan gugatan Para Penggugat telah diabaikan. Para penggugat telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Samarinda dan pada tanggal 3 Juni 2013 Pengadilan Tinggi Samarinda telah mengeluarkan keputusan untuk menegaskan keputusan Pengadilan Negeri. Tidak ada banding dari Penggugat dalam batas waktu yang dipersyaratkan, maka keputusan Pengadilan Negeri menjadi final dan mengikat.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kasus hukum, penjelasan lengkap dapat dibaca di Catatan No. 30 butir H dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Group.

Sanksi Administratif

Pada tanggal 14 Februari 2013, Perseroan telah menerima surat sanksi administratif dari Direktur Penilai Keuangan Perusahaan Sektor Riil-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor S-41/PM.24/2013 tanggal 14 Februari 2013 tentang Konfirmasi Keterlambatan Keterbukaan Informasi. Perseroan terlambat menyampaikan informasi selama tiga hari kalender. Selain sanksi tersebut, Perseroan termasuk Dewan Komisaris dan Direksi tidak menerima sanksi administratif dari otoritas pasar modal atau otoritas lain selama tahun 2013.

3. TSA

This is a continuation of the matter as disclosed previously in our 2012 Annual Report, in which TSA was made a defendant in a civil claim by Sayu and Kedam (the Plaintiffs) at the District Court of West Kutai. The Plaintiffs in this matter alleged that TSA had conducted mining operations on land owned by the Plaintiffs. The matter has been finally adjudicated by the District Court on 14 June 2012 and the Plaintiffs’ claim has been dismissed. The Plaintiffs have filed an appeal to the High Court of Samarinda and on 3 June 2013 the High Court of Samarinda has issued its decisions to re-affirm the District Court’s decision. There is no appeal from Plaintiffs within the required timeframe thus the High Court’s decision is final and binding.

For further information of legal cases, a full description can be found in Note 30 point H, in the Consolidated Financial Statements of the Group.

Administrative Sanction

On 14 February 2013, the Company has received an administrative sanction notice from the Director of Corporate Finance Evaluation of the Real Sector of Finance Service Authority (OJK) Number S-41/PM.24/2013 dated 14 February 2013 on Confirmation of the Lateness of Information Disclosure. The Company was late in filling required information by three days. Other than such sanction, the Company including the Board of Commissioners and the Board of Directors have not received administrative sanctions from the capital market or other authorities during 2013.

Lokasi penampungan batu bara / Stock pile location

Page 73: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

71

Kantor baru Bayan Group / The New Office of Bayan Group

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

71

Page 74: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

72

Kode Etik dan Budaya Perusahaan

Perusahaan memiliki Standar Etika Perusahaan sejak tahun 2009 yang sedang diperbaharui untuk selalu sejalan dengan peraturan dan petunjuk yang dikeluarkan oleh Otoritas yang bersangkutan. Standar Etika Perusahaan tersebut mengacu pada standar tata Kelola Perusahaan Indonesia. Tujuan dari penyusunan Standar Etika Perusahaan adalah untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai hasil yang konsisten sesuai dengan budaya Bayan Group dalam mencapai tujuan Perusahaan.

Informasi MESOP

Sejauh ini Perseroan belum pernah melaksanakan program MESOP.

Sistem Pelaporan Pelanggaran

Melanjutkan komitmen Perusahaan untuk melaksanakan Sistem Pelaporan Pelanggaran, Bayan sedang mengembangkan dan memformulasikan sarana dan prasarana serta mekanisme yang nantinya akan menjadi suatu pedoman dan kebijakan dalam rangka penanganan pelaporan pelanggaran. Pedoman ini mencantumkan mekanisme pelaporan, perlindungan terhadap informasi dan pelapor, syarat-syarat dan dokumen pendukung yang dibutuhkan atau bukti pelanggaran serta mekanisme penyelesaian masalah bagi terlapor dan appresiasi bagi pelapor. Pedoman ini diharapkan akan menjadi media komunikatif bagi perusahaan, karyawan, Pemegang Saham dan Masyarakat.

Sementara ini, masyarakat yang ingin menyampaikan informasi ke Perseroan dapat menyampaikan ke alamat email [email protected]. Sedangkan bagi internal Bayan Group dapat menghubungi Direksi yang membawahi, Sumber Daya Manusia dan Legal. Semua informasi tersebut akan dikaji dan ditindaklanjuti untuk menentukan dampaknya terhadap Bayan.

Code of Ethics and Corporate Culture

The Company has had a Standard Code of Ethics since 2009 which is being updated to be in line with the prevailing rules and guidance as stipulated by the relevant authority. The code of Ethics refers to Indonesian Good Corporate Governance standards. The purpose for the preparation of such code of conduct is to influence, shape, regulate and adjust conducts in order to be consistent with Bayan Group culture in achieving Company objectives.

MESOP Information

To dates, the Company has not implemented MESOP program.

Whistleblower System

To continue the Company's commitment to implement the Whistleblowing System, Bayan is developing and formulating facilities and infrastructures as well as mechanisms to be made into guidance and policies in managing whistleblowing activities. This guidance includes mechanisms of reporting, protection of information and whistle blowers, necessary criteria and supporting documents or proof of breach, as well as mechanism to resolve issues with the reported party and appreciation for the whistle-blower. It is expected to be a communicative media for the Company, employees, shareholders and the community.

For the time being, members of the community wishing to send information to the Company may contact [email protected] or internal reporting may be performed through the Board of Directors managing, Human Resources and Legal. All such information will be reviewed and followed-up to determine its impact to Bayan.

Page 75: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

73

Bayan telah melakukan kajian dan diagnosis terhadap wawasan dan kesadaran internalnya dalam hal pengelolaan risiko sejak tahun 2012, yang dibantu pihak konsultan eksternal dengan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan Sistem Manajemen Risiko (RMS) yang sudah dilakukan selama ini dalam mendukung operasional perusahaan. Bayan berharap pelaksanaan RMS dapat meningkatkan nilai perusahaan dan menjaga pertumbuhan jangka panjang dengan pengelolaan risiko yang efektif.

Pelaksanaan RMS di Bayan dimulai sejak awal tahun 2013. Secara umum, semua departemen dan manajemen di lokasi-lokasi tambang diharapkan untuk melakukan penilaian risiko mandiri dan prosedur mitigasi risiko, yang mencakup identifikasi, analisa, mitigasi atau pengendalian dan pengawasan risiko.

Proses identifikasi risiko di Bayan telah mengidentifikasi beberapa risiko utama yang berhubungan dengan kondisi internal, situasi eksternal, hukum dan peraturan yang terkait, serta situasi ekonomi dan politik regional dan global, yang mungkin berdampak signifikan pada bisnis, kegiatan operasional dan status finansial perusahaan. Hal-hal tersebut telah dikategorikan sebagai risiko dengan prioritas utama untuk selanjutnya disampaikan ke manajemen Bayan. Beberapa risiko penting yang berulang juga dikaji melalui penerapan Indikator Risiko Utama (KRI), yang dipantau secara rutin.

Risiko Operasional dan Korporasi

Risiko operasional dalam kegiatan pertambangan dapat memiliki dampak signifikan pada produksi dan aktivitas penambangan. Risiko-risiko ini meliputi: cuaca ekstrim yang dapat mempengaruhi kegiatan tambang dan transportasi batubara, ketersediaan peralatan mekanik utama, ketersediaan peralatan pendukung, ketersediaan suku cadang dan peralatan cadangan, serta tingkat insiden dan kecelakaan, dan lain-lain.

Risiko utama yang berkaitan dengan aspek korporasi dan bisnis dalam kelangsungan usaha Bayan termasuk kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, penurunan cadangan batubara, akuisisi konsesi tambang baru, posisi neraca kas dan utang yang jatuh tempo, serta tingkat pergantian karyawan.

Bayan telah mengidentifikasi beberapa risiko utama ini, yang diklasifikasikan sebagai risiko berulang dan risiko tidak berulang. Bayan sedang dalam proses pemantauan risiko berulang melalui penerapan KRI yang mencakup batas toleransi, batas waspada, serta prosedur mitigasi/kelola risiko untuk batas-batas tersebut.

Bayan has started to review and diagnose its existing awareness and knowledge of risk management work units in 2012, with assistance from an external consulting firm, through evaluation on the effectiveness of the existing Risk Management System (RMS) in supporting the Company's operation. Bayan expects the RMS to contribute to enhancing corporate value and securing long-term growth by managing risks effectively.

Implementation of RMS in Bayan began in early 2013. Generally, all departments and all site managements were encouraged to conduct a self risk assessment and risk mitigation of this risk management system, which included risk identification, assessment, control/mitigation and monitoring.

The risk identification process has identified several main risks related to internal conditions, external situations, affecting laws and regulations, also regional and global economic situations which might have significant impacts on business, operational and financial status. These have been classified as main priority risks for Bayan’s management concern. Some recurring critical issues are also reviewed through the implementation of Key Risk Indicators (KRI) approach, which are monitored on a regular basis.

Operational and Corporate Risks

Operational risks in mining activities may have significant impacts on production and mining operation activities. These risks include: extreme weather that will affect coal mining activities and coal transportation, mechanical availability of main equipments, availability of supporting equipment, spare parts and spare equipment availability, incident and accident rate, to name a few.

Main risks related to corporate and business aspect of Bayan operation are: compliance with laws and regulations, reserves depletion, acquisition of new coal concessions, cash flow and debt maturity status, staff turnover.

Bayan has identified these main risks which can be classified into recurring and non-recurring risks. Bayan is currently monitoring any recurring risks through KRI approach. These KRIs include the tolerable limit, warning limit and also the risk mitigation procedure for each limit.

MANAJEMEN RISIKORisk Management

Pengarahan K3 / Safety talk

Training APAR / Fire fighting training Kegiatan Pengelasan /

Welding activity

Page 76: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

74

Coal Price

Bayan’s revenue and earnings are mainly driven by coal market prices, since there has been weak market conditions that have resulted in reduced profit margins, especially after one-off non-budgeted expenditure. The operational cost structure reduced as the overall weighted average stripping ratio decrease and other cost initiatives contributed to lower costs. Fluctuation in world coal prices is subjected to global economy, geopolitical factors, coal supply and demand balances, alternatives to more reliable energy resources, preference for renewable and environment friendly energy resources, and also government regulations and tariffs.

The world coal price is sensitive to fluctuations of coal supply and demand, primarily from electric power generation industries, smelting industries and other industries that utilize coal. The main cause of low coal price is the coal oversupply mainly from Indonesia and Australia, as well as slower global economic growth especially in China and India, which remains a significant pressure for the weak coal price.

Bayan managed the risk of coal price volatility by providing a diversification of coal production and implementing several strategies in pricing and sales activity. Bayan also maintained an optimization of sales contracts by negotiating fixed price on a contracted volume, adjusting coal sales price to coal price index, and establishing a long term agreement on committed volumes. Hedging instruments were also optimized to reduce price volatility.

Historically the world coal price and oil price have had a significant correlation, which would result in a natural hedge between Bayan’s revenue and expenses. However, in the last few years, global oil prices have significant volatility that causes unpredictable price trend visibility. As Bayan enters into fixed price contracts or coal price hedges, the margin is subjected to fuel price fluctuations. High increases in fuel prices will result in a significant operational cost which will reduce the profit margin.

Operational Cost

Main operating costs in mining activities are related to: overburden activity, coal hauling and transportation activity. These activities are sensitive to the fluctuation of fuel oil price and wage structure. Bayan managed to maintain and in some cases, improve profit margins by managing operational costs. Cost reduction initiatives are ongoing to maintain efficiencies in operations throughout commodity pricing.

Harga Batubara

Sumber pendapatan Bayan sangat dipengaruhi harga pasar batubara karena adanya kondisi pasar yang lemah sehingga mengakibatkan penurunan marjin laba, terutama setelah terjadinya pengeluaran tak dianggarkan. Biaya operasional menurun karena rasio pengupasan tanah rata-rata tertimbang menurun dan inisiatif biaya lainnya mengakibatkan biaya lebih rendah. Fluktuasi harga batubara dunia dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global, faktor geopolitik, keseimbangan persediaan dan permintaan batubara, alternatif sumber energi yang lebih andal, kecenderungan penggunaan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan, serta peraturan dan kebijakan tarif pemerintah.

Harga batubara dunia peka terhadap fluktuasi persediaan dan permintaan batubara, khususnya dari industri pembangkit listrik berbahan bakar batubara, industri peleburan logam serta industri lain yang menggunakan batubara. Penyebab utama rendahnya harga batubara dunia adalah kelebihan persediaan batubara, khususnya dari Indonesia dan Australia, serta penurunan pertumbuhan ekonomi global terutama di China dan India, yang mengakibatkan tekanan yang signifikan pada lemahnya harga batubara.

Bayan berupaya menanggulangi risiko harga yang berfluktuasi dengan mendiversifikasi portofolio produk batubara dan menerapkan beberapa strategi penetapan harga dan kegiatan penjualan. Bayan juga mengoptimalkan berbagai kontrak batubara dengan menegosiasikan harga tetap untuk volume yang dikontrakkan, menyesuaikan harga batubara dengan indeks harga dunia, dan mengadakan perjanjian jangka panjang untuk volume tertentu. Instrumen lindung nilai juga dioptimalkan untuk mengurangi fluktuasi harga.

Harga batubara selama ini berkorelasi secara signifikan dengan harga minyak dunia, yang menyebabkan adanya lindung nilai secara natural antara pendapatan dan beban operasional Bayan. Namun dalam beberapa tahun terakhir, harga minyak dunia telah mengalami fluktuasi yang signifikan sehingga menyebabkan tren harga yang sulit diperkirakan. Saat Perseroan mengadakan kontrak harga tetap atau lindung nilai terhadap harga batubara, marjin perusahaan tergantung pada pergerakan harga bahan bakar. Kenaikan tinggi harga bahan bakar dapat mengakibatkan biaya operasional naik signifikan, sehingga dapat menurunkan marjin.

Biaya Operasional

Biaya operasional utama dalam kegiatan pertambangan meliputi kegiatan pengupasan tanah (overburden), pengangkutan batubara dan transportasi. Kegiatan-kegiatan ini peka terhadap fluktuasi harga bahan bakar dan struktur biaya sumber daya manusia. Bayan telah mempertahankan dan pada beberapa kesempatan meningkatkan marjin laba dengan mengelola biaya operasional. Inisiatif pengurangan biaya dilakukan terus-menerus untuk mempertahankan efisiensi operasi sesuai harga komoditas.

Page 77: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

75

Biaya bahan bakar diesel merupakan salah satu unsur signifikan yang mempengaruhi biaya produksi Perseroan, pengangkutan batubara, dan pengoperasian terminal pelabuhan. Berdasarkan ketentuan kontrak dengan para kontraktor tambang dan operator tongkang, setiap deviasi atau fluktuasi harga bahan bakar diesel dalam kontrak akan ditanggung oleh Bayan.

Bayan telah berupaya menanggulangi risiko ini dengan menerapkan instrumen lindung nilai pada harga bahan bakar untuk mengurangi dampak kenaikan harga bahan bakar pada marjin laba. Perusahaan juga melaksanakan efisiensi energi terencana dan mengoptimalkan konsumsi energi yang efisien.

Bayan telah melakukan berbagai kegiatan penghematan biaya sebagai respon terhadap penurunan harga batubara. Bayan telah mengkaji ulang rancangan dan perencanaan tambang, serta melakukan penyesuaian untuk menurunkan rasio pengupasan tanah sehingga dapat mengurangi biaya pengangkatan overburden. Bayan juga mengoptimalkan efektivitas proyek-proyek tambang dan sumber daya pekerja di areal tambang.

Kontraktor dan Sub-kontraktor

Sebagian besar kegiatan penambangan termasuk pengangkatan dan pemindahan overburden, konstruksi, pengangkutan batubara serta operasional tongkang dilakukan oleh kontraktor dan sub-kontraktor pertambangan. Bayan mengadakan perjanjian operasional dengan kontraktor pertambangan yang mencakup prosedur dan kewajiban kontraktor / sub-kontraktor dalam melakukan kegiatan pertambangan di wilayah-wilayah yang ditentukan.

Berdasarkan perjanjian ini, kontraktor bertanggung jawab atas penyediaan peralatan, fasilitas, jasa, bahan baku, pasokan dan tenaga kerja, serta pengoptimalan kegiatan pertambangan yang diperlukan untuk operasional dan pemeliharaan di areal tambang yang ditentukan. Setiap kelalaian signifikan yang dilakukan kontraktor dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan perjanjian kerja sama dapat merugikan usaha, kondisi keuangan, hasil operasi serta prospek bisnis Bayan.

Bayan mengurangi risiko ini melalui proses tender yang sistematis untuk memilih dan menunjuk kontraktor-kontraktor yang kompeten. Keahlian, pengalaman dan kompetensi para kontraktor yang berbeda-beda dievaluasi untuk menentukan kesesuaian kontraktor dengan kondisi proyek dan tambang, serta memastikan bahwa Bayan tidak bergantung pada beberapa kontraktor atau sub-kontraktor tertentu.

Penunjukan serta jenis pekerjaan yang ditugaskan ke kontraktor bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proyek atau areal tambang. Apabila kontraktor tidak mampu memenuhi target yang telah ditetapkan, Bayan dapat mengenakan sanksi keuangan atas kekurangan pencapaian produksi atau batubara yang hilang/tercemar seperti tercantum dalam kontrak.

Diesel fuel cost makes a significant portion of the Company’s mining production costs, coal transportation, and also port terminal operations. Under terms of our contracts with mining contractors and barging contractors, any deviation or fluctuation in diesel fuel price within the agreed contract will be covered by Bayan.

Bayan has managed to mitigate these risks by implementing fuel price hedging instruments to minimize the impact of increasing fuel prices on profit margins. The Company is also implementing energy efficiency plans and optimizing efficient energy consumption.

Bayan conducted various cost saving activities in response to low coal prices. Bayan reviewed its mine designs and plans, and furthermore has made adjustment to lower its stripping ratio to reduce overburden removal costs. Bayan also optimized the effectiveness of mining projects and labor workers in mining activities.

Contractors and Sub-Contractors

A significant portion of mining activities, including overburden removal, construction, hauling and barging activities are mainly performed by mining contractors and/or subcontractors. The Company has agreements with mining contractors that cover procedures and contractor/subcontractor obligations in undertaking mining operations in determined areas.

Under these agreements, the contractor is responsible in providing equipments, facilities, services, materials, supplies, labor, and mining optimization which are required for the operation and maintenance of mining areas. Any significant failure by the contractors to comply with their obligations under the operating agreements can affect Bayan’s business, financial condition, results of operations and business prospects.

Bayan mitigated these risks through a systematic tender selection process to appoint competent contractors. Skills, experiences, and competences of different contractors are evaluated to determine their suitability to designated projects and mine site, and also to ensure that the Company does not become overly reliant on certain contractors or subcontractors.

The contractors assigned and the type of works will vary depending on size and complexity of the project or mining area. In the event a contractor fails to meet determined targets in the agreement, Bayan has negotiated a financial penalty clause for production shortfall or lost/contaminated coal as stated in the contract.

Page 78: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

76

Kepatuhan Pada Hukum Dan Peraturan

Kegiatan pertambangan batubara dan mineral diatur oleh pemerintah Republik Indonesia, terutama melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Kehutanan, Kementerian Negara Urusan Lingkungan Hidup, Kementerian Keuangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal, serta pemerintah daerah provinsi dan kabupaten.

Pemberlakuan suatu undang-undang atau peraturan baru atau perubahan terhadap setiap undang-undang atau peraturan yang ada dapat berdampak pada kinerja perusahaan. Bayan berupaya menanggulangi risiko ini dengan mengkaji dampak serta menggalakkan kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku. Bayan juga mengkaji dan memantau secara berkala tingkat kepatuhan Perseroan terhadap setiap peraturan perundang-undangan baru yang berkaitan dengan Perseroan.

Hubungan dengan Masyarakat Setempat

Semua kegiatan pertambangan akan berdampak terhadap masyarakat di sekitar lokasi tambang. Dukungan luas masyarakat setempat harus diraih untuk menjaga operasional tambang yang berkesinambungan, mengingat masyarakat setempat dapat menghambat operasional tambang melalui keluhan, unjuk rasa, atau bahkan pemblokiran jalan.

Persyaratan dan ketentuan yang terkait dengan peraturan, lingkungan dan dukungan sosial dapat menghambat operasi tambang secara signifikan. Status clean and clear, sengketa kepemilikan tanah dan konflik dalam kompensasi lahan adalah beberapa hambatan yang dapat menghalangi operasi.

Bayan menyadari risiko ini dan telah menerapkan program khusus untuk menanggulanginya melalui dialog berkelanjutan dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar, yang diikuti dengan pengembangan sumber daya manusia serta program pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar operasi pertambangan.

Melalui program pengembangan masyarakat (Community Development/CD) yang komprehensif dan berkelanjutan, termasuk program pendidikan, fasilitas kesehatan, pengembangan infrastruktur, pemberdayaan usaha kecil menengah dan kegiatan sosial-ekonomi, Bayan berharap mendapat dukungan sosial dari penduduk setempat dan memelihara pengoperasian tambang yang berkesinambungan. Untuk pengawasan internal, Bayan juga menerapkan KRI untuk program pengembangan masyarakat ini.

Compliance on Laws and Regulations

Coal and mineral mining operations are regulated by the government of the Republic of Indonesia, mainly through the Ministry of Energy and Mineral Resources together with the Ministry of Forestry, Ministry of Environment, Ministry of Finance, Investment Coordinating Board and also provincial and district governments.

The issuance and implementation of any new laws or regulations, including any revision on existing laws or regulations could have a significant impact to the Company. Bayan mitigates these risks by reviewing the impact of and promoting compliance with current regulations of government and authorities. Bayan also review and monitor the Company’s compliance especially to any correlating new laws and regulations.

Relationship with Local Communities

All mining activities have significant impact to local communities surrounding the mine sites. Full support from the local communities must be achieved in order to have a sustainable mining operation, since the affected communities might disrupt mining operations through complaints, protests, or even blockages.

Terms and conditions associated with regulations, environment, and social approvals might result in significant delays in mining operations. Clean and clear status, conflicts in land ownership and land compensation are some of the problems in mining operations.

Bayan has acknowledged this issue and implemented specific program to mitigate these risks through continuous dialogue and maintaining a good relationship with surrounding communities as well as through the development of human resources and economic empowering programs among the communities surrounding mining areas.

Through a comprehensive and continuous Community Development (CD) program, which includes education programs, medical facilities, infrastructure development, promotion of small and medium enterprises and social economic activities, Bayan is hoping to gain mutual respect from local communities and maintain a sustainable mining operation. For internal monitoring, Bayan also introduced KRI for Community Development issues.

Page 79: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

77

Environmental Impact

All mining activities have significant environmental impact on surrounding areas. Bayan has acknowledged this issue and implemented specific programs to mitigate such environmental impact by promoting positive and sustainable benefits to natural ecosystem through implementation of good mining practices, compliance with government laws and regulations, preparation of environmental impact risk management procedures and planning, reclamation and revegetation of post-mines, reduction of land erosion and sedimentation, also conversion of some land and post-mines into raw water reservoir which could be utilized as fishponds and other uses which could benefits the local communities.

Bayan has started to implement KRI monitoring for Health Safety and Environment (HSE) issue. These KRIs for environment sector are based on the related regulations, which include monitoring for: water quality (pH, total suspended solid, suspended Manganese, suspended Fe), air quality (PM, TSP), vibration and noise. KRIs for safety section is still on progress, which will include monitoring for: incident and accident rate, frequency rate, severity rate, fatality rate, etc.

Dampak Lingkungan

Semua kegiatan pertambangan akan memiliki dampak lingkungan terhadap daerah di sekitar lokasi tambang. Bayan telah menyadari risiko ini dan melakukan upaya-upaya khusus untuk menanggulanginya dengan kegiatan tambang yang positif dan memberi manfaat berkesinambungan pada ekosistem melalui pelaksanaan praktik pertambangan yang baik, kepatuhan pada peraturan perundang-undangan pemerintah, persiapan prosedur dan perencanaan manajemen risiko dampak lingkungan, reklamasi dan penanaman kembali pasca penambangan, pengurangan erosi dan sedimentasi tanah, serta konversi beberapa lahan dan areal pasca tambang menjadi tempat penampungan air yang dapat dimanfaatkan sebagai kolam ikan dan kegunaan lain yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Bayan telah melakukan pemantauan KRI pada sektor Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L). KRI pada sektor lingkungan ini mencakup pemantauan berdasarkan peraturan yang berlaku yang meliputi: kualitas air (pH, padatan terlarut, unsur mangan terlarut, unsur besi terlarut), kualitas udara (material partikulat, partikel terlarut dalam udara), getaran dan kebisingan. KRI untuk sektor keselamatan kerja sedang dalam pengerjaan, yang nantinya akan meliputi pemantauan untuk: taraf insiden dan kecelakaan, taraf probabilitas insiden, taraf keparahan insiden, serta taraf insiden fatal, dan lainnya.

Hasil reklamasi PIK / PIK land reclamation

Page 80: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

78 Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pertambangan merupakan industri yang memiliki bahaya dan risiko yang tinggi. Sebagai korporasi yang bertanggung jawab, Bayan mengalokasikan biaya untuk memberikan perlindungan terhadap pekerjanya. Sejumlah dana telah dialokasikan oleh Perseroan sesuai dengan yang lazim digunakan pada praktik global terbaik.

Serangkaian usaha perbaikan terus ditingkatkan dengan tujuan memastikan semua karyawan bekerja dengan aman dan selamat sampai kembali ke rumahnya masing-masing. Adanya kecelakaan yang terjadi di tahun 2013 ini menjadikan Perseroan memperketat pengawasannya di bidang kesehatan dan keselamatan kerja serta segera bertindak untuk mempelajari penyebab dan mencegah kejadian yang sama terulang kembali.

Meskipun demikian, selama tahun 2013 Bayan berhasil membukukan 9.336.947 jam tanpa kecelakaan. Bayan juga memiliki Lost Time due to Injury Rate (LTIFR) 0,56 per satu juta jam kerja.

Selain melakukan tindakan-tindakan perbaikan di bidang kesehatan dan keselamatan kerja, Bayan juga terus melakukan Assessment sesuai dengan OHSAS 18001:2007 dengan tujuan jangka panjang “Tanpa Kecelakaan”.

Occupational Health and Safety

Mining is an industry with high danger and risk level. As a responsible corporation, Bayan allocates costs to provide protection to its workers. An amount of funds has been allocated for this purpose by the Company in accordance with commonly used best global practices.

Improvements are continuously made to ensure all employees are able to work and return to their families safely. An accident occuring in 2013 prompted the Company to heighten its supervision in occupational health and safety and immediately investigate the cause of such accident to prevent reoccurrence in the future.

Nevertheless, during 2013, Bayan managed to record 9,336,947 hours of zero accidents. Bayan also recorded Lost Time due to Injury Rate (LTIFR) of 0.56 per one million working hours.

Other than corrective measures in Occupational Health and Safety, Bayan also continued to perform assessment in accordance with OHSAS 18001:2007 with long-term objective of Zero Accident.

Pemantauan kualitas hasil revegetasi /

Supervision of revegetation

Pelatihan pengenalan mesin pada anak SLTA / Introducing machineries to high school students Program Pendidikan taman kanak-kanak /

Kindergarten programs

Klinik Tambang WBM / WBM clinic. Training Penggunaan APAR / Fire fighting training.

Page 81: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

79

Pengelolaan Lingkungan

Bayan secara aktif mengembalikan fungsi hutan sejalan dengan pengembangan operasinya. Pada tahun 2013, ekspansi lahan mencakup 7.087 hektar, sementara reklamasi dan revegetasi mencapai 4.064 hektar. Secara total 2.845.276 bibit pohon telah ditanam sebagai usaha untuk mengembalikan kehidupan hutan yang dinamis.

Sebagai pemenuhan terhadap Undang-Undang Mineral dan Batubara No. 4 Tahun 2009, Bayan selalu melakukan reklamasi / rehabilitasi terhadap lahan-lahan bekas penambangan dan lahan-lahan lainnya yang terganggu karena aktivitas pertambangan. Dalam melakukan reklamasi lahan bekas penambangan, upaya revegetasi atau penanaman kembali lahan bekas penambangan, Perseroan memperhatikan tanaman jenis lokal yang lebih disarankan/dikaji dalam dokumen AMDAL.

Dalam pengelolaan lingkungan, upaya terhadap pengendalian erosi dan sedimentasi memperoleh perhatian cukup intensif, baik dengan upaya teknik maupun upaya vegetatif agar dampaknya kepada perairan umum (sungai) dan lahan tetap terkendali.

Setiap aliran air di wilayah kerja pertambangan selalu dikelola dengan cara menyiapkan dan membangun sarana kolam sedimen dan melengkapinya dengan unit pengatur normalitas air. Kualitas air yang keluar dari unit kolam sedimen ini secara berkala dimonitor agar senantiasa memenuhi ketentuan tentang baku mutu air limbah.

Pada tahun 2013, semua anak perusahaan yang tergabung dalam Bayan Group, mendapatkan pengakuan kembali dalam program Proper dengan peringkat BIRU dan HIJAU yang diberikan oleh Pemerintah Daerah yaitu Gubernur, sedangkan untuk program PROPER dari Pemerintah Pusat, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup, Bayan mendapat peringkat BIRU. Hal ini membuktikan bahwa Bayan memiliki komitmen untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan yang berkelanjutan agar tetap dapat menjaga lingkungan hidup di semua lokasi kerjanya.

Pengembangan Masyarakat

Masyarakat dan lingkungan merupakan elemen penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sesuai dengan misi yang diembannya khususnya dalam hal pengembangan masyarakat, maka

Environmental Management

Bayan has actively restored forest function in line with the expansion of its operations. In 2013, land expansion reached 7,087 hectares and reclamation and revegetation reached 4,064 hectares. A total of 2,845,276 tree seeds have been planted as an effort to restore dynamic forest life.

In an effort to comply with the Law of Mineral and Coal No. 4 Year 2009, Bayan has always performed reclamation/rehabilitation of ex-mine and other areas disturbed with mining activities. In performing reclamation of ex-mine lands, revegetation or reforestation, the Company used local plants suggested/reviewed in the AMDAL document.

In environmental management, efforts to control landslide and sedimentation have been given intensive attention through technical or vegetative efforts to control the impact on general waters (river) and lands.

Waterflow in mining areas have been managed by preparing and constructing settling ponds equipped with water normalization unit. The quality of water produced from this settling pond periodically monitored to meet the criteria of waste water quality standards.

In 2013, all subsidiaries under Bayan Group have again received BLUE and GREEN Category Award from the Proper program of the Regional Government/the Governor, whereas Bayan received BLUE Category Award from the Proper program of Central Government/the Ministry of Environment. This shows Bayan’s commitment to implement sustainable management and monitoring for the preservation of environment in all its work locations.

Community Development

Community and environment are important elements in corporate growth and continuity. In accordance with its missions in community development, Bayan performing its operations in several regions in Kalimantan, has

Area Pembibitan / Nursery area. Pemantauan air limbah / Waste water monitoring.

Page 82: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

80

dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dari tahun ke tahun, Bayan melalui beberapa anak perusahaannya yang tersebar di beberapa wilayah di Kalimantan selalu berupaya ikut andil dalam memberdayakan masyarakat di sekitar area pertambangan.

Sepanjang tahun 2013, perusahaan telah mengucurkan dana Rp. 10.368.679.203. Dana tersebut dialokasikan untuk membiayai beberapa program pengembangan masyarakat yang terdiri dari empat pilar utama, yaitu (1) Pilar Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan beberapa program di antaranya program olahraga dan kesehatan, pendidikan dan agama, serta beasiswa untuk para siswa SD, SMP dan SLTA, (2) Pilar Infrastruktur/Prasarana, dengan program yang meliputi pembangunan sarana air bersih, jaringan listrik, jalan dan jembatan, serta gedung dan sarana lainnya, (3) Pilar Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dengan program yang mencakup pembangunan perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan yang kesemuanya dibekali dengan pengetahuan dasar melalui pelatihan pengembangan koperasi dan pariwisata, serta seni dan budaya khas daerah yang seyogyanya tidak boleh musnah sebagai warisan budaya dan catatan sejarah, dan (4) Bantuan Sosial, yang pada intinya mencakup semua aktivitas sosial kemasyarakatan dan bantuan musibah apabila hal ini terjadi.

Kesehatan Masyarakat

Masyarakat perlu dijaga kesehatannya untuk menunjang kegiatan hidup sehari-hari. Perhatian terhadap masalah kesehatan ditunjukkan melalui beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, antara lain operasi katarak dan pengecekan kesehatan masyarakat secara rutin, termasuk di dalamnya pengobatan dan peningkatan gizi untuk para ibu hamil dan kesehatan balita, vaksinasi dan program sunatan massal.

Olahraga

Olahraga dapat menjadi kegiatan bagi warga setempat untuk meningkatkan kesehatan jasmani maupun membangun hubungan sosial antar warga. Guna mendukung kegiatan olahraga, Perseroan telah memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana maupun pengadaan pertandingan olahraga, antara lain sepakbola dan futsal. Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya olahraga,

always attempted to empower the communities surrounding its mine sites.

During 2013, the Company allocated funds in the amount of IDR 10,368,679,203 to finance community development programs consisting of four main pillars. These pillars are (1) Human Resource Development with programs such as sports and health care, education and religious activities, as well as scholarships for primary and high school students, (2) Infrastructures with programs including clean water facilities, electricity provision, and the construction of roads, bridges, buildings and other facilities, (3) Community Economy Development with programs that include development of fisheries, hatcheries, husbandries, agriculture, and plantation, all of which are equipped with basic knowledge through trainings cooperative and tourism development, as well as preservation of local arts and culture as an attempt to maintain national heritage and history, and (4) Social Assistance, which primarily includes social community activities and social assistance in case of natural disasters.

Community Health

Community must preserve their health to be able to perform their daily activities. Attention to health issues can be seen through several programs such as cataract surgeries, routine health check-ups, medications and improvement of nutritions for pregnant women and toddlers, vaccinations and mass circumcision.

Exercise

Exercise can be a means for local communities to improve physical health and build social relationships. In order to support exercise activities, the Company provided assistance in the form of sports facilities and organized regular sport activities such as football and futsal matches. In order to increase community awareness with regards to importance of exercise, the Company motivated the community with sports

Panen raya dari perkebunan binaan WBM di Satui - Tanah Laut / Harvest from WBM developed plantation in Satui - Tanah Laut

Manajemen mengunjungi lokasi budi daya ikan tawar di sekitar tambang / Management visiting freshwater fish farms around the mine

Page 83: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

81

Perseroan juga memotivasi masyarakat dengan beberapa pertandingan antar warga / RT-RW / desa, yang kesemuanya ini semata-mata agar masyarakat senantiasa dalam keadaan sehat.

Pendidikan

Selama tahun 2013 ini, perusahaan telah melaksanakan beberapa program, di antaranya adalah melalui pemberian beasiswa bagi beberapa siswa dan siswi di tingkat SD, SMP, maupun SMA. Selain bagi pihak pelajar, perusahaan juga turut memperhatikan kesejahteraan guru sekolah yang bersangkutan dengan memberikan bantuan insentif bagi Guru Honor, sehingga diharapkan dapat memperlancar sekaligus meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar. Pemberian bantuan berupa angkutan untuk pelajar/bus sekolah juga dilakukan guna memberikan kemudahan transportasi bagi para siswa siswi sekolah.

Untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan bagi penduduk setempat, perusahaan telah mengadakan beberapa pelatihan di berbagai bidang mulai dari pertanian dan perkebunan, hingga mekanikal electrical. Manfaat terhadap pelatihan ini, selain memberikan daya saing di dunia kerja maupun di bidang kewirausahaan kelak, juga dapat mengurangi angka pengangguran. Lulusan dari program pelatihan non-formal ini hampir seluruhnya diserap oleh beberapa perusahaan di sekitar tambang dan sebagian telah mulai membuka usaha sendiri atau berwiraswasta.

matches between residents/neighborhood/villages to encourage them to preserve a healthy lifestyle.

Education

During 2013, the Company implemented several educational support programs, such as the provision of scholarships for primary and high school students. The Company also paid attention to the welfare of school teachers by providing incentives for honorarium teachers in order to facilitate and improve the quality of teaching and learning activities. Transportations for students in the form of school buses were also provided to enable students to attend school.

In order to improve the expertise and knowledge of local community, the Company has provided trainings in various sectors, from agriculture and plantation to mechanical electrical trainings. Benefits of these trainings include competitiveness both in the work force and entrepreneurship, as well as reduction of the unemployment rate. Almost all successful trainees from these programs were employed by various companies around the mine site, while others have started their own businesses as entrepreneurs.

Kegiatan sepak bola antar pemuda / Youth soccer match.

Training Mesin Siswa SMK / Machinery training at vocational school.

Pertandingan sepak bola antara karyawan WBM dengan Kontraktor di Jetty WBM / Soccer match between WBM and Contractor employees at WBM Jetty.

Program pengenalan dunia kerja kepada murid Taman Kanak-kanak / Office introduction to kindergarten program.

Page 84: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

82

Hasil reklamasi GBP 2 / GBP 2 land reclamation

Agama

Sektor keagamaan sangat erat kaitannya dengan faktor ketaatan, etika dan moralitas masyarakat. Tidak hanya memberikan hewan Qurban pada saat perayaan Idul Adha, perusahaan juga aktif dalam bekerja sama dengan masyarakat setempat, baik yang beragama Islam ataupun Nasrani berupa program “penyiraman rohani” yang berbentuk pengajian, acara Maulud Nabi, Kegiatan Gereja, acara Natal dan Paskah, dan partisipasi dalam peringatan acara 100 tahun Injil masuk Tana Toraja yang dilaksanakan di Kalimantan Timur.

Infrastruktur

Infrastruktur adalah salah satu penopang lajunya perekonomian daerah. Dalam rangka menciptakan dan meningkatkan kegiatan perekonomian, perusahaan selalu memasukkan program ini sebagai salah satu pilar utama.

Perbaikan, pelebaran dan perawatan jalan yang dilakukan oleh Perseroan, bukan hanya sekedar atas usulan masyarakat, tetapi berdasarkan survey dan kajian langsung pada setiap lokasi yang diperkirakan bahwa ekonomi masyarakat dapat diitingkatkan apabila semua sarana dan prasarananya telah ditata, termasuk pembukaan jalan lintas desa untuk memperpendek jarak tempuh antara desa, kecamatan dan kabupaten.

Selain itu, pembangunan tempat ibadah seperti pembangunan mesjid dan gereja juga menjadi perhatian Perseroan.

Air bersih merupakan kebutuhan vital terutama untuk masyarakat yang secara geografis sangat sulit untuk mendapatkannya. Perusahaan peduli terhadap kebutuhan ini dan oleh karenanya beberapa mekanisme penyediaan air seperti sumur bor, sumur gali, pipanisasi sumber air, dan suplai air bersih ke beberapa desa dengan truk air senantiasa dilakukan secara rutin.

Religion

Religion is crucial for the sense of respect, ethics and morality of the community. Aside from providing Qurban for Idul Adha celebration, the Company also actively cooperated with local Moslem and Christian communities to conduct “spiritual refreshment” programs in the form of Quran discussion, Maulud Nabi celebration, church events, Christmas and Easter celebration. The Company also participated in the 100th year ceremony of the introduction of Christianity to Tana Toraja in East Kalimantan.

Infrastructures

Infrastructure is one of the factors supporting the progress of regional economy. In order to build and improve economic activities, the Company included infrastructure as one of the main pillars in its activities.

Improvement, widening and maintenance of roads by the Company, were not merely executed on the community’s suggestion only, but it also based on direct survey and review of locations in which the community's economy were estimated to improve through the structuring of all facilities and infrastructures, including the opening of inter-village roads to shorten the distance between villages, subdistricts and regencies.

In addition, the building of religious facilities such as mosques and churches also became the Company's focus.

Clean water is a vital requirement, especially for communities in secluded geographical area. The Company has put a great concern of this necessity and routinely provided several mechanisms of water supply such as such as drilled well, dug well, water piping, and clean water supplies to several villages by water trucks.

Page 85: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

83

Perusahaan terus memotivasi masyarakat agar dapat mandiri dengan penghasilan atas usaha yang dirintisnya melalui industri rumah tangga menurut keahlian dan talentanya masing-masing. Untuk menunjang kewiraswastaan ini, dilakukan penyambungan kabel dan instalasi listrik dari PLN di beberapa desa untuk keperluan tersebut, termasuk juga penyediaan genset dan bahan bakarnya di desa-desa yang tidak terjangkau oleh aliran Lisrik dari PLN.

Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

Program ekonomi kerakyatan diwujudkan melalui beberapa program, di antaranya melalui sektor perkebunan dan pertanian yang mencakup pembuatan irigasi dan penyediaan alat seperti hand tractor dan pelatihannya untuk perkebunan karet, palawija dan buah-buahan. Saat ini Bayan juga sedang melakukan penelitian tentang potensi tanaman kakao (coklat) di wilayah Mahakam Ulu mengingat pangsa pasar dan nilai ekonomis tanaman ini cukup menggembirakan.

Di sektor peternakan dan perikanan, perusahaan telah merintisnya dengan masyarakat dengan melaksanakan program keramba ikan sungai, dan peternakan itik. Usaha ini dinilai sangat berhasil dan dapat memberikan pendapatan yang cukup bagus sebagai penopang pendapatan keluarga.

Pembangunan sektor Wisata Pantai di desa Sungai Cuka Satui adalah program yang difasilitasi oleh perusahaan, karena sektor ini dapat menjadi salah satu sumber pemasukan bagi daerah yang bersangkutan.

Selain Wisata Pantai, perusahaan juga telah merehabilitasi beberapa Rumah Adat Dayak (Lamin Adat) di Kampung Tebisaq dan kampung lainnya, yang dijadikan sebagai tonggak sejarah kebudayaan Dayak agar tidak tergerus dengan kebudayaan modern. Program ini diharapkan dapat menarik wisatawan dan dapat dijadikan obyek penelitian tentang sejarah peninggalan dan kebudayaan Dayak yang ada di Kalimantan.

The Company continuously motivated the community to achieve self-sufficiency through home industries suited to their expertise and talent. In order to support this entrepreneurship, the Company facilitated electricity power cable installation from PLN in several villages and provided gensets and diesel fuel in villages not accessible by State Electricity Company (PLN).

Development of Community Economy

The development of community economy was realized through several programs in plantation and agriculture sectors, which include the building of irrigation system and provision of equipments such as hand tractors and trainings for the use of such equipments for rubber, vegetables and fruit plantation. Bayan also conducted research on the potentials of cocoa business in Mahakam Ulu, considering the exciting market share and economic value of this type of plant.

In hatchery/husbandry and fishery sectors, the Company together with the community has initiated fresh water fish cage culture and poultry farms. These businesses were considered highly successful and highly potential as additional source of family income.

The construction of a beach resort in Sungai Cuka Satui was one of the programs facilitated by the Company, as it was considered a potential source of income for relevant regions.

Other than the beach resort, the Company has also rehabilitated several Dayak Traditional Houses (Lamin Adat) in Tebisaq and other villages to preserve the history of Dayak culture from being eradicated by modern lifestyles. This program was expected to attract tourists and provide an object of research on Dayak history as a heritage and culture in Kalimantan.

Sarana jalan antar desa / Inter-village roads. Program air bersih / Clean water program.

Page 86: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

84

Perusahaan terus menggandeng masyarakat dalam usaha bersama berupa Koperasi Desa, yang mengelola sebagian besar pelaksanaan program Community Development. Cara ini, selain memberikan wawasan dan pembelajaran dalam mengelola pekerjaan secara transparan dan terbuka, juga sebagai sarana untuk menyatukan masyarakat dalam keharmonisan berusaha yang pada akhirnya hubungan masyarakat dan perusahaan dapat senantiasa terjalin dengan baik.

Bantuan Sosial Lainnya

Kegiatan sosial merupakan kegiatan yang setiap saat melibatkan masyarakat dan atas dasar itulah perusahaan menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu pilar utama program Pengembangan Masyarakat.

Tujuan dari pilar ini adalah bersifat bantuan yang menyangkut kemanusiaan atas dampak dari bencana yang di antaranya adalah penanggulangan terhadap musibah dan upacara-upacara daerah dan nasional yang selalu melibatkan perusahaan dan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaanya.

Bantuan yang diberikan oleh perusahaan akan diberikan berdasarkan bentuk atau sifat bencana yang terjadi dan acara yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

The Company continued to engage the community in partnerships through Village Cooperatives, through which most of the community development programs were implemented. This method, other than providing insight and learning in transparent and open management, also provided means to integrate the community in harmony, eventually leading to harmonious relationship between the community and the Company.

Other Social Assistances

Social activities are activities that heavily involve the community and for this reason, it was one of the main pillars of the Community Development Program.

The aim was to provide assistance in the event of natural disasters, such as the mitigation of the impact of disasters as well as in regional and national events involving the Company and its stakeholders in their execution.

Assistance was provided by the Company based on the nature of disasters or social events as appropriate.

Monitoring Debu / Dust Monitoring. Gedung Sekolah Dasar / Primary school building.

Page 87: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

85

Laporan KeuanganAudited Financial Statements

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

85

Page 88: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

86

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been left blank intentionally

Page 89: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

87

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013

PT BAYAN RESOURCES Tbk.STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

ON THE RESPONSIBILITY FOR THE CONTENT OF 2013 ANNUAL REPORT OF PT BAYAN RESOURCES Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT. Bayan Resources,Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya This statement has been made truthfully to the best of our knowledge.

Jakarta, 28 April 2014

We, the undersigned, hereby declare the completeness of the information in the 2013 Annual Report of PT. Bayan Resources Tbk. and our responsibility for the accuracy of its content.

Dewan Komisaris /Board of Commissioners

Direksi /Board of Directors

Dato’ Dr Low Tuck KwongKomisaris Utama / President Commissioner

Chin Wai FongDirektur Utama / President Director

Lim Chai HockDirektur / Director

Russell John NeilDirektur / Director

Lee Je-HyungDirektur / Director

Ir. R. Soedjoko TirtosoekotjoDirektur Independen / Independent Director

Alastair McLeodDirektur / Director

Low Yi NgoDirektur / Director

Hermanto SuparmanDirektur / Director

Engki WibowoDirektur / Director

Jenny QuanteroDirektur / Director

Ir. Michael SumarijantoKomisaris / Commissioner

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoKomisaris Independen / Independent Commissioner

Djanadi Bimo PrakosoKomisaris Independen / Independent Commissioner

Mauro Montenero Komisaris / Commissioner

Page 90: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

88

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been left blank intentionally

Page 91: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

89

PT BAYAN RESOURCES Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2013 DAN 2012/31 DECEMBER 2013 AND 2012

Page 92: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

90

Page 93: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. 2013 Annual Report

91

Page 94: L Laporan Tahunan 2013 ANNUAL REPORT · Profil Perusahaan / corporate Profile 11 = Informasi Perusahaan / Corporate Information 11 = Riwayat Singkat Perseroan / Brief History of the

PT Bayan Resources Tbk. Laporan Tahunan 2013

92