laporan akhir pengabdian kepada masyarakat dipa …

30
LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA FAKULTAS UNIVERSITAS LAMPUNG PEMANFAATAN CHARCOAL DIPERKAYA MIKROORGANISME UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TANAH SERTA MENDUKUNG PENGELOLAAN LIMBAH TERPADU DI DESA MARGA AGUNG, LAMPUNG SELATAN Disusun Oleh: Dr. Ir. Afandi, MP : 0002046405 (NIDN) Ir. Hery Novpriansyah, MSi : 0015116602 (NIDN) Ir. Didin Wiharso, M.Si. : 0005076107 (NIDN) Winih Sekaringtyas Ramadhani, S.P. M.P : 0005039402 (NIDN) ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2021

Upload: others

Post on 05-Apr-2022

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA FAKULTAS

UNIVERSITAS LAMPUNG

PEMANFAATAN CHARCOAL DIPERKAYA MIKROORGANISME UNTUK

MENINGKATKAN KUALITAS TANAH SERTA MENDUKUNG PENGELOLAAN

LIMBAH TERPADU DI DESA MARGA AGUNG, LAMPUNG SELATAN

Disusun Oleh:

Dr. Ir. Afandi, MP : 0002046405 (NIDN)

Ir. Hery Novpriansyah, MSi : 0015116602 (NIDN)

Ir. Didin Wiharso, M.Si. : 0005076107 (NIDN)

Winih Sekaringtyas Ramadhani, S.P. M.P : 0005039402 (NIDN)

ILMU TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2021

Page 2: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL PENGABDIAN DIPA FAKULTAS UNIVERSITAS LAMPUNG Judul Pengabdian : Pemanfaatan charcoal diperkaya mikroorganisme

untuk meningkatkan kualitas tanah serta mendukung

pengelolaan limbah terpadu di Desa Marga Agung,

Lampung Selatan

Kode/Nama Rumpun Ilmu : Ilmu Tanah

Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap : Dr. Ir. Afandi, MP

b. NIDN : 0002046405

c. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

d. Program Studi : Ilmu Tanah

e. Nomor Hp : (+62) 822-8183-3451

f. Alamat Surel (e-mail) : [email protected]

Anggota (1)

a. Nama Lengkap : Ir. Hery Novpriansyah, MSi

b. NIDN : 0015116602

c. Program Studi : Ilmu Tanah

Anggota (2)

a. Nama Lengkap :Dr.Ir. Didin Wiharso, M.Si.

b. NIDN : 0005076107

c. Program Studi : Ilmu Tanah

Anggota (3)

a. Nama Lengkap : Winih Sekaringtyas Ramadhani, S.P. M.P

b. NIDN : 0005039402

c. Program Studi : Ilmu Tanah

Lama Kegiatan : 3 Bulan

Biaya Kegiatan : Rp 5.000.000,-

Bandar Lampung, 13 Okotober 2021

Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, MSi

Ketua

Dr. Ir Afandi, MP

NIP. 1966110319880310003

Menyetujui

Ketua L P P M Universitas Lampung

Page 3: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

PEMANFAATAN CHARCOAL DIPERKAYA MIKROORGANISME UNTUK

MENINGKATKAN KUALITAS TANAH SERTA MENDUKUNG PENGELOLAAN

LIMBAH TERPADU DI DESA MARGA AGUNG, LAMPUNG SELATAN

ABSTRAK

Desa Marga Agung memiliki tanah didominasi pasir. Kondisi tersebut membuat petani

mengalami kerugian karena lahan selalu di irigasi. Selain itu, terjadi permasalahan

penumpukan limbah sekam padi yang tidak dimanfaatkan petani. Melihat potensi yang ada,

perlu dilakukannya pemanfaatan limbah sekam padi menjadi charcoal. Charcoal mampu

memperbaiki sifat kimia dan fisika tanah serta daya cengkram air. Namun, ketersediaan

nitrogen sangat rendah (0,09%), sehingga perlu penambahan mikroorganisme yang mampu

menyediakan hara. Oleh karena itu perlu penambahan Liquid Organic Biofertilizer (LOB)

yang kaya mikroorganisme serta mampu meningkatkan kesuburan tanah. Namun petani

belum mengenal dan memanfaatkan limbah sekam padi menjadi charcoal yang di perkaya

dengan LOB.

Melihat potensi serta dihubungkan dengan permasalahan yang ada, perlu dilakukannya

pendampingan, memberikan wawasan serta keterampilan pemanfaatan limbah sekam padi

menjadi charcoal yang diperkaya LOB sebagai bahan pembenah tanah. Charcoal yang

diperkaya LOB, mampu meningkatkan kesuburan tanah, produksi padi serta menurunkan

penggunaan pupuk kimia.

Kegiatan pengabdian dilakukan dengan ceramah, demonstrasi, evaluasi dan demoplot.

Sasaran pengabdian yaitu anggota kelompok tani di Desa Marga Agung. Kegiatan

berlangsung selama enam bulan. Pada akhir kegiatan diharapkan peserta terampil membuat

charcoal yang diperkaya LOB dari limbah sekam padi untuk mendukung pengelolaan

limbah secara terpadu, meningkatkan kualitas tanah serta mampu menciptakan ekonomi

kreatif di Marga Agung. Hasil pengabdian, menunjukkan bahwa warga di Marga Agung

sangat antusias terhadap pelatihan pembuatan charcoal yang diperkaya dengan LOB. Hal

ini terlihat dengan masyarakat yang aktif tanya jawab terhadap kegiatan pengabdian

Page 4: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i

ABSTRAK .............................................................................................................. 1

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 2

a. Analisis Situasi ............................................................................................... 2

b. Permasalahan Mitra ......................................................................................... 2

c. Tujuan Kegiatan .............................................................................................. 3

d. Manfaat Kegiatan ............................................................................................ 5

BAB 2. SOLUSI DAN TARGET LUARAN ...................................................... 5

a. Permasalahan dan Solusi yang Ditawarkan ..................................................... 5

b. Rencana dan Target Luaran ............................................................................. 7

c. Tinjauan Pustaka ............................................................................................. 8

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ................................................................. 9

a. Metode dan Prosedur Kerja ............................................................................. 9

b. Khalayak Sasaran dan Keterlibatan Mitra ..................................................... 10

c. Rencana Evaluasi dan Keberlanjutan PkM ................................................... 11

BAB 4. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 12

a. Pelaksanaan Kegiatan .................................................................................... 13

b. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................... 17

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 19

a. Kesimpulan .................................................................................................... 19

b. Saran .............................................................................................................. 19

DAFTAR PESTAKA ......................................................................................... 20

LAMPIRAN ....................................................................................................... 21

Page 5: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

BAB 1. PENDAHULUAN

a. Analisis Situasi

Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan memiliki luasan lahan

sebesar 10.500 km2 serta memiliki jumlah penduduk sebanyak 115.345 jiwa (tahun 2019)

dan 116.687 jiwa (tahun 2020) (BPS, 2020). Masyarakat di Desa Marga Agung berprofesi

sebagai petani dengan komoditi utama adalah padi pada musim penghujan, dan jagung

pada musim kemarau. Berdasarkan data BPS (2020), Kabupaten Lampung Selatan

memiliki luas panen padi terluas ke-3 di Provinsi Lampung yaitu 106.058 Ha (tahun 2018).

Jati Agung merupakan Kecamatan yang menyubang luasan panen padi terbesar ke-3 di

Lampung Selatan (8.176 Ha). Salah satu penyumbang luasan panen padi sawah di

Lampung Selatan yaitu Desa Marga Agung. Luasnya lahan sawah di Desa Marga Agung

mengakibatkan melimpahnya limbah pasca panen (sekam padi) yang tidak termanfaatkan

oleh petani. Petani membuang sekam padi tersebut di tempat penggilingan padi. Hal ini

menjadi masalah, karena limbah sekam padi menjadi tempat tinggal tikus sawah yang

mampu merusak lahan pertanian. Penumpukan limbah ini menjadi masalah besar karena

tidak dikelola dengan tepat sehingga mengakibatkan gagal panen.

Selain kendala limbah pasca panen yang tidak termanfaatkan oleh Petani di Desa Marga

Agung, terdapat kendala yang mempengaruhi produksi tanaman, yaitu kondisi tanah di

Desa Marga Agung yang dominan pasir. Oleh karena itu, petani setiap hari melakukan

penyiraman. Kondisi tanah yang dominan pasir, mengakibatkan air irigasi yang diberikan

sangat cepat hilang. Hal ini menjadi permasalahan besar karena petani harus mengeluarkan

uang cukup besar untuk mengairi lahan. Sehingga pada musim kemarau petani di Desa

Marga Agung selalu mengalami kerugian. Melihat permasalahan yang ada serta potensi

limbah yang dapat dikelola dengan tepat, akan memberikan manfaat dalam meningkatkan

kesuburan tanah, mengikat air, meningkatkan produksi tanaman serta produk yang

dihasilkan memiliki nilai jual yang tinggi.

b. Permasalahan Mitra

Page 6: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

Permasalahan yang terjadi di Desa Marga Agung yaitu kondisi tanah yang didominasi

pasir sehingga air mudah hilang dan tanaman mengalami kekeringan. Oleh karena itu,

petani setiap hari melakukan penyiraman. Hal ini menjadi permasalahan besar karena

petani harus mengeluarkan uang cukup besar untuk mengairi lahan pada musim kemarau.

Sehingga petani di Desa Marga Agung mengalami kerugian karena biaya budidaya yang

terlalu tinggi dibandingkan pendapatan yang diterima. Kondisi tanah yang didominasi

pasir, mengakibatkan ketersediaan hara dalam tanah menjadi rendah. Rendahnya

ketersediaan hara, diakibatkan karena unsur hara mudah tercuci. Pasir memiliki daya ikat

hara yang sangat rendah. Hal ini berakibat pada produksi tanaman. Berdasarkan data BPS,

pada tahun 2019 produksi padi sawah di kecamatan Jati Agung mengalami penurunan

(30,4 ton) dibandingkan tahun 2018 (43,74 ton) dan tahun 2017 (46,23 ton). Selain itu,

faktor yang mempengaruhi rendahnya kesuburan tanah adalah pengaplikasian pupuk kimia

yang intensif. Ramadhani dan Nuraini (2018), menjelaskan bahwa penurunan kesuburan

tanah diakibatkan karena intensif dalam penggunaan pupuk kimia. Pengunaan pupuk kimia

juga berdampak terhadap produksi padi.

Permasalahan tambahan yang ada di Desa Marga Agung yaitu penumpukan limbah

pasca panen berupa sekam padi yang tidak termanfaatkan. Limbah sekam padi mampu

mencemari lingkungan serta menjadi tempat tinggal tikus sawah yang dapat merusak lahan

sawah dan merugikan petani. Penumpukan limbah ini mampu memberikan dampak buruk,

baik dari kebersihan lingkungan hingga berdampak pada kesehatan masyarakat. Selain itu,

pemahaman petani terhadap pemanfaatan limbah sekam padi menjadi bahan pembenah

tanah yang sangat rendah sehingga menjadi masalah tambahan di Desa Marga Agung.

Melihat potensi serta dihubungkan dengan permasalahan yang ada, perlu dilakukannya

pendampingan dalam memberikan wawasan serta keterampilan dalam memanfaatkan

limbah pasca panen (sekam padi) menjadi bahan pembenah tanah yang mampu

meningkatkan kesuburan, meningkatkan daya cengkram air dan produksi tanaman. Selain

pemanfaatan limbah sekam padi, perlu dilakukannya pengkayaan dengan mikroorganisme

pada limbah sekam padi agar mampu menyediakan hara di lahan pertanian. Pemanfaatan

bahan pembenah tanah dari limbah sekam padi yang nantinya diperkaya mikroorganisme,

diharapkan mampu menurunkan penggunaan pupuk kimia, meningkatkan kesuburan tanah,

Page 7: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

daya cengkram air, menghasilkan produk padi organik serta mampu menciptakan ekonomi

kreatif di Desa Marga Agung.

c. Tujuan Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani

Desa Marga Agung dalam pembuatan “charcoal” yang diperkaya dengan Liquid Organic

Biofertilizer (LOB) yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan daya

cengkram air di lahan. Sehingga kegiatan ini dapat meminimalisir penggunaan pupuk

kimia, mendukung pengelolaan limbah yang lestari, menghasilkan produk padi organik

serta mampu menciptakan ekonomi kreatif di Desa Marga Agung. Tujuan kegiatan tersebut

merupakan resultante dari perumusan dan pemecahan masalah seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Kerangka Pemecahan Masalah

Situasi Sekarang Perlakuan Situasi yang Diharapkan

1. Kondisi top soil dominan

pasir mengakibatkan sering

kekeringan

1. Pengarahan dalam manajemen

pengolahan lahan dan teknik

irigasi yang tepat

2. Pengarahan dalam

pemanfaatan bahan pembenah

tanah untuk meningkatkan

kesuburan tanah serta

mencengkram air di tanah

1. Petani memahami cara

manajemen lahan (pengolahan

lahan yang tepat dan

pemberian teknik irigasi yang

tepat) sehingga dapat

menghemat penggunaan air

pada musim kemarau

2. Petani memahami pentingnya

penggunaan bahan pembenah

tanah untuk mencengkram air

serta meningkatkan kesuburan

tanah.

2 . Petani belum mengetahui

cara memanfaatkan limbah

pasca panen (sekam padi)

yang jumlahnya melimpah,

sehingga menjadi polusi di

lingkungan masyarakat

sekitar dan merugikan petani

1. Pengarahan mengenai

pemanfaatan limbah sekam padi

menjadi “charcoal”

2. Penjelasan keuntungan

pemanfaatan “charcoal” dari

limbah sekam padi, jika

diaplikasikan di lahan pertanian

sebagai bahan pembenah tanah

1. Petani memahami

pemanfaatan limbah pasca

panen (sekam padi) menjadi

charcoal” yang bermanfaat

sebagai bahan pembenah tanah

3. Petani belum mengetahui

maanfaat dari “charcoal”

yang diperkaya dengan

LOB

1. Pengarahan dan penjalasan

kelebihan “charcoal” yang

diperkaya dengan

mikroorganisme dibandingkan

hanya dengan “charcoal” tanpa

penabahan nutrisi

1. Petani memahami kelebihan

“charcoal”yang diperkaya

LOB sebagai bahan pembenah

tanah dan meningkatkan

kesuburan tanah.

4. Petani belum mengetahui

cara pembuatan dari

“charcoal” yang diperkaya

1. Pelatihan dilakukan secara

tutorial, demoplot, tanya jawab

dan peragaan cara pembuatan

1. Petani memahami serta

mampu mengimplementasikan

cara pembuatan “charcoal”

Page 8: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

dengan LOB “charcoal” yang diperkaya

dengan mikroorganisme

yang diperkaya dengan LOB

secara berkelanjutan.

2. Petani dapat mengaplikasikan

“charcoal” yang diperkaya

dengan LOB ke lahan

pertanian untuk meningkatkan

kesuburan tanah

3. Petani memiliki produk

“charcoal” yang diperkaya

dengan LOB yang dapat dijual

serta mampu meningkatkan

ekonomi kreatif

d. Manfaat Kegiatan

Kegiatan ini memberikan manfaat dalam hal peningkatan kesadaran, pengetahuan dan

keterampilan bagi petani di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan

dalam pembuatan charcoal dari limbah sekam padi yang diperkaya dengan Liquid Organic

Biofertilizer. Kegaiatan ini diharapkan Desa Marga Agung dapat mengelola limbah pasca

panen secara berkelanjutan dan lestari. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan

kesuburan tanah, meningkatkan daya cengkram air dalam tanah, produksi padi serta

mampu menurunkan penggunaan pupuk kimia. Kegiatan ini secara tidak langsung dapat

meningkatkan perekonomian dari hasil produk yang dihasilkan yang dapat dijual di pasaran

dengan nilai tinggi, sehingga menciptakan ekonomi kreatif di Desa Marga Agung.

Page 9: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

BAB 2. SOLUSI DAN TARGET LUARAN

a. Permasalahan dan Solusi yang ditawarkan

Permasalahan utama yang terjadi di Desa Marga Agung yaitu kondisi tanah yang

didominasi pasir sehingga air mudah hilang dan sering mengalami kekeringan.

Permasalahan tersebut mengakibatkan petani melakukan penyiraman setiap hari. Hal ini

menjadi permasalahan besar karena petani harus mengeluarkan uang cukup banyak untuk

irigasi, Sehingga petani mengalami kerugian karena biaya budidaya yang terlalu tinggi

dibandingkan pendapatan yang diterima. Kondisi tanah di Desa Marga Agung yang

didominasi oleh pasir mengakibatkan ketersediaan hara dalam tanah menjadi rendah.

Rendahnya ketersediaan hara mampu menurunkan produksi. Berdasarkan data BPS data

produksi tanaman padi di Lampung Selatan mengalami penurunan di tahun 2017 (20.859

ton) dibandingkan tahun 2016 (24.189 ton) dan tahun 2015 (24.764 ton). Hal ini diduga

karena penurunan kesuburan tanah. Faktor yang mempengaruhi rendahnya hara di Desa

Marga Agung, antara lain: kondisi tanah yang berpasir serta penggunan pupuk yang

intensif.

Tanah berpasir memiliki daya ikat hara yang sangat rendah, sehingga kesuburan tanah

menurun. Suharta (2010) menjelaskan, bahwa kandungan pasir yang tinggi mengakibatkan

kandungan C-organik, N, P, K dalam tanah menjadi rendah. Darlita et al. (2017)

menambahkan, bahwa kondisi tanah berpasir merupakan kondisi tanah yang tidak

produktif dan tidak subur, hal ini diakibatkan karena hara mudah terbawa air. Selain

permasalahan kondisi tanah yang berpasir, penurunan kesuburan tanah juga diakibatkan

karena penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Ramadhani dan Nuraini (2018),

menjelaskan bahwa penurunan kesuburan tanah diakibatkan karena penggunaan pupuk

kimia yang intensif. Hasil penelitian Zhou et al. (2020) menunjukkan bahwa aplikasi pupuk

kimia memiliki kandungan hara lebih rendah (N-total (1,17 g kg-1

) dan bahan organik

(11,30 g kg-1

)) dibandingkan dengan aplikasi penambahan pupuk hijau dan jerami padi (N-

total (1,24 g kg-1

) dan bahan organik (13,07 g kg-1

)). Selain itu pemberian pupuk kimia

memiliki produksi padi lebih rendah (5,8 ton ha-1

) dibandingkan dengan penambahan

pupuk hijau dan jerami padi (6,83 ton ha-1

). Oleh karena itu, perlu dilakukannya

penambahan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Page 10: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

Selain kendala tersebut, permasalahan yang sering dihadapi di Desa Marga Agung

yaitu tingginya limbah hasil pasca panen (sekam padi) yang tidak termanfaatkan oleh

petani. Limbah ini dapat mencemari lingkungan, merusak kebersihan warga hingga sebagai

tempat tinggal tikus sawah. Hal ini sangat berdampak buruk, karena tikus sawah mampu

merusak tanaman padi dan membuat gagal panen. Putra dan Ratnawati (2019) menjelaskan

bahwa limbah padat yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan kuman penyakit

yang berbahaya untuk kesehatan masyarakat serta mencemari air, tanah dan udara.

Sudarmaji (2018) menjelaskan, bahwa tikus sawah merupakan hama utama yang mampu

menimbulkan kerusakan dan kerugian yang sangat besar. Tikus sawah mampu merusak

283 rumpun padi dalam satu malam. Hal ini mampu memberikan kerugian besar bagi

petani. Sedangkan limbah sekam padi apabila dikelola dengan tepat mampu bermanfaat

untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Melihat potensi serta dihubungkan dengan permasalahan yang ada perlu dilakukannya

pemanfaatan limbah sekam padi menjadi produk charcoal untuk memperbaiki kondisi

lahan di Desa Marga Agung. Pengelolaan dan pemanfaatan limbah sekam padi diyakini

dapat mengurangi permasalahan penumpukan limbah serta menjadi bahan pembenah tanah

untuk meningkatkan daya cengkram air dan kesuburan tanah. Nastiti dan Prayogo (2020)

menjelaskan, bahwa penambahan “charcoal” mampu memperbaiki sifat kimia, fisika dan

biologi tanah. Namun ketersediaan hara nitrogen pada “charcoal” sangat rendah yaitu

0,09% (Islami, 2019). Sedangkan, nitrogen merupakan unsur hara makro yang sangat

dibutuhkan tanaman (Rehman et al. 2012). Oleh karena itu perlu dilakukan pengkayaan

pada charcoal untuk meningkatkan ketersediaan hara.

Gusmailina et al. (2015) menjelaskan, bahwa charcoal memiliki ruang pori yang

efektif untuk mengikat air dan menyimpan hara yang dapat dilepas secara perlahan sesuai

kebutuhan tanaman. Selain itu ruang pori pada charcoal dapat digunakan sebagai media

mikroorganisme untuk bersimbiosis. Dengan kharakteristik charcoal yang dimiliki, ini

sangat bermanfaat untuk dilakukan pengkayaan dengan penambahan Liquid Organic

Biofertilizer (LOB) pada charcoal. LOB merupakan pupuk hayati cair yang kaya akan

mikroorganisme yang berfungsi dalam meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah.

Penambahan mikroorganisme ini bertujuan untuk mengubah hara yang bersifat immobile

menjadi mobile dalam tanah sehingga tersedia untuk tanaman. Kandungan mikroorganisme

Page 11: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

pada LOB antara lain yaitu Azospirillum sp 3,13x106 cfu ml

-1, Azotobacter sp 1,02x10

4 cfu

ml-1

, Pseudomonas sp 1,71x106 cfu ml

-1, bakteri penambat N, dan bakteri penambat fosfat.

Mikroorganisme ini sangat bermanfaat untuk menyediakan hara baik nitrogen serta fosfor

dalam tanah. Dengan penambahan charcoal yang diperkaya LOB diharapkan mampu

meningkatkan kesuburan, produksi padi hingga mampu menambah pendapatan petani dan

mengurangi penggunaan pupuk kimia di Desa Marga Agung. Selain itu, dengan kegiatan

ini diharapkan petani mampu mengelola limbah menjadi produk unggulan yang memiliki

nilai ekonomi tinggi, sehingga menciptakan ekonomi kreatif di Desa Marga Agung,

Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

b. Rencana dan Terget Luaran

Kegiatan pengabdian ini diharapkan petani Desa Marga Agung mampu mengelola

limbah pasca panen (sekam padi) secara terpadu dan berkelanjutan. Aplikasi charcoal yang

diperkaya LOB diharapkan mampu meningkatkan kesuburan tanah, produksi padi serta

menekan penggunaan pupuk kimia. Selain itu petani memiliki produk unggulan baru dari

pemanfaatan limbah yang memiliki nilai jual tinggi sehingga mampu menciptakan ekonomi

kreatif di Desa Marga Agung. Rencana target capaian luaran dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rencana Target Capaian Luaran

No Jenis Luaran Indikator Capaian

Luaran Wajib

1. Publikasi ilmiah pada jurnal pengabdian

“Sakai Sambayan” 1)

draf

2. Publikasi pada media cetak/online/repository

PT 2)

draf

3. Peningkatan daya saing (peningkatan

kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang,

jasa, diversifikasi produk atau sumber daya

lainnya)3)

Peningkatan pengetahuan, penerapan

pengelolaan limbah sekam padi secara lestari

dan terdapat produk baru berupa

“Charcoal”diperkaya Liquid Organic

Biofertilizer.

4. Peningkatan penerapan Iptek di masyarakat

(mekanisasi, IT dan manajemen) 3)

Penerapan dan pengelolaan limbah sekam

padi menjadi “Charcoal” diperkaya Liquid

Organic Biofertilizer yang dapat

diaplikasikan di lahan untuk meningkatkan

kualitas tanah.

5. Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya,

social, politik, keamanan, pendidikan,

kesehatan) 4)

Peningkatan pengetahuan, kesadaran dan

sikap dalam pengelolaan limbah

Page 12: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

Luaran Tambahan

1. Publikasi di Jurnal Internasional1)

draf

2. Jasa, rekayasa social, metode atau sistem,

produk/baranag5)

Produk, Penerapan

3 Inovasi baru5)

Produk “Charcoal” diperkaya Liquid

Organic Biofertilizer yang memiliki kualitas

produk tinggi yang mampu menciptakan

ekonomi kreatif.

4 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten

sederhana, Hak Cipta, Merek Dagang, Desain

Produk Industri, Perlindungan varietas

tanaman, Perlindungan desain topografi

sirkuit terpadu) 6)

Draf Paten sederhana dari produk

“Charcoal” diperkaya Liquid Organic

Biofertilizer

5 Buku ber ISBN2)

Belum ada

c. Tinjauan Pustaka

Tanah di Lampung memiliki kesuburan yang rendah, hal ini karena pencucian hara

yang tinggi. Hikmatullah et al., (2002) menjelaskan, pencucian hara diakibatkan karena air

hujan. Rahman dan Zhang (2018) menjelaskan bahwa penggunaan pupuk anorganik yang

terus menerus serta berlebihan dapat menyebabkan degradasi tanah serta menurunkan

produktivitas tanaman serta mampu mengurangi aktivitas mikroorganisme dalam tanah

(Bakri et al., 2010). Hasil penelitian Zhou et al. (2020), bahwa aplikasi pupuk kimia

memiliki kandungan hara lebih rendah (N-total (1,17 g kg-1

) dan bahan organik (11,30 g

kg-1

)) dibandingkan dengan aplikasi penambahan jerami padi (N-total (1,24 g kg-1

) dan

bahan organik (13,07 g kg-1

)). Pemberian pupuk kimia memiliki produksi padi lebih rendah

(5,8 ton ha-1

) dibandingkan dengan penambahan pupuk hijau dan jerami padi (6,83 ton ha-

1). Pangaribuan et al. (2017) menjelaskan, bahwa pupuk organik mampu peningkatkan

kesuburan tanah dengan memperbaiki kualitas tanah baik dari biologi, fisika serta

kandungan bahan organik dalam tanah. Namun pupuk oganik bersifat ruah (bulky)

sehingga diperlukan dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan tanaman (Sentana,

2010). Oleh karena itu perlu dilakukannya penambahan bahan yang berlimpah yang dapat

digunakan sebagai pembenah tanah

Sekam padi dapat digunakan sebagai bahan pembenah tanah dengan diolah menjadi

pupuk organik. Pembuatan kompos secara tradisional memerlukan waktu yang lama yaitu

3-6 bulan (Wiryanti, 2014). Charcoal adalah arang yang dihasilkan dari proses pirolisis

Page 13: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

pada suhu tinggi. Lehman dan Joseph (2009) menjelaskan bahwa charcoal terbentuk dari

pembakaran yang mengandung hara dan karbon anorganik yang berfungsi dalam

meningkatkan kesuburan tanah. Nur et al. (2014) menjelaskan, bahwa aplikasi charcoal

berpengaruh positif terhadap peningkatan KTK dan pH tanah, memperbaiki berat isi tanah,

meningkatkan ruang pori tanah serta ketahanan terhadap penetrasi. Selain itu penambahan

charcoal mampu meningkatkan biomasa mikroba, laju respirasi serta meningkatkan fungi

dan bakteri. Gusmailina et al. (2015) menjelaskan, bahwa charcoal memiliki ruang pori

yang efektif untuk mengikat dan menyimpan hara serta dapat digunakan sebagai media

mikroorganisme untuk bersimbiosis.

Namun ketersediaan hara nitrogen pada charcoal sangat rendah yaitu 0,09% (Islami,

2019). Sedangkan, nitrogen adalah unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman (Rehman et

al. 2012). Salah satu bahan untuk menyediakan hara dengan pemberian Liquid Organic

Biofertilizer (LOB). LOB merupakan pupuk hayati cair yang kaya akan mikroorganisme

yang bermanfaat bagi tanaman. Tania et al. (2012) memaparkan bahwa pupuk hayati yang

diaplikasikan ke tanah dapat membantu proses dekomposisi. Hasil penelitian Nastiti dan

Prayogo (2020) menambahkan, bahwa charcoal sekam padi yang diperkaya dengan

Tricoderma mampu meningkatkan pH tanah (5,71), N-total (0,06%), P-tersedia (1,40 mg

kg-1

) dan Kdd (1,66 me 100g-1

) dibandingkan hanya aplikasi charcoal sekam padi (pH

(5,59), N-total (0,05%), P-tersedia (1,21 mg kg-1

) dan Kdd (0,62 me 100g-1

). Selain itu

charcoal diperkaya dengan Trichorderma mampu meningkatkan berat biomasa bibit

tanaman kopi arabika (7,28 g tanaman-1

) dibandingkan hanya aplikasi charcoal tanpa di

perkaya (5,98 g tanaman-1

). Hal ini menunjukkan bahwa penambahan mikroorganisme

pada charcoal mampu meningkatkan hara dan pertumbuhan tanaman budidaya. Sehingga,

diharapkan dengan dilakukannya pengkayaan charcoal dengan LOB mampu meningkatkan

kesuburan tanah, meningkatkan daya cengkran air dan mampu menurunkan penggunaan

pupuk kimia. Selain itu pemanfaatan limbah pasca panen (sekam padi) menjadi charcoal

diharapkan dapat mendukung dalam pengelolaan limbah secara lestari dan berkelanjutan

serta mampu menciptakan ekonomi kreatif di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung,

Lampung Selatan.

Page 14: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

a. Metode dan Prosedur Kerja

Pemanfaatan limbah pasca panen (sekam padi) menjadi charcoal dan diperkaya

dengan Liquid Organic Biofertilizer (LOB) diharapkan mampu meningkatkan kesuburan

tanah, daya cengkam air tanah, produksi tanaman budidaya serta mampu menurunkan

penggunaan pupuk kimia. Selain itu pemanfaatan limbah sekam padi menjadi charcoal

yang diperkaya LOB dan diaplikasikan ke tanah untuk bahan pembenah tanah serta dapat

mendukung pengelolaan sampah terpadu dan lestari. Metode ini tidak pernah dilakukan

oleh petani di Desa Marga Agung, karena terbatasnya pengetahuan petani terhadap

pemanfaatan limbah sekam padi menjadi charcoal serta cara pembuatan charcoal yang di

perkaya LOB. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta

keterampilan petani dalam mendukung pengelolaan sampah terpadu, dalam kegiatan

pengabdian ini akan digunakan metode 1) ceramah (penjelasan hasil-hasil penelitian dalam

pembuatan charcoal serta manfaat charcoal dan LOB jika diaplikasikan ke lahan); 2)

diskusi dan tanya jawab dengan petani; 3) demonstrasi/praktek pembuatan charcoal yang

diperkaya LOB dan demoplot aplikasi charcoal yang diperkaya LOB ke lahan Desa Marga

Agung 4) demoplot percontohan lahan aplikasi charcoal+LOB 5) evaluasi pengaplikasian

charcoal yang diperkaya dengan LOB ke tanaman budidaya.

Metode pemaparan materi dan diskusi diperlukan untuk menyampaikan informasi dari

manfaatnya charcoal dari sekam padi, keuntungan menggunakan LOB serta pentingnya

pengelolaan sampah terpadu untuk masyarakat sekitar. Selain itu, pemaparan dari hasil

penelitian yang telah dilakukan tentang pamanfaatan charcoal dan LOB yang diapliaksikan

ke lahan pertanian. Selanjutnya dilakukan diskusi dan tanya jawab kepada petani tentang

materi yang telah disampaikan

Metode demontrasi/praktek dalam pembuatan charcoal yang diperkaya dengan LOB,

akan dipraktekkan serta dijelaskan berkaitan dengan (1) alat dan bahan yang dibutuhkan

dalam pembuatan charcoal yang diperkaya LOB (2) penjelasan dan peragaan cara

pembuatan charcoal yang diperkaya LOB. Metode ini akan ditunjukkan bagaimana sekam

padi menjadi charcoal serta proses pencampuran charcoal ke dalam LOB sehingga siap

diberikan ke lahan pertanian.

Page 15: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

Metode pengamatan demoplot dan evaluasi perlu dilakukan untuk melihat apakah

aplikasi charcoal yang diperkaya ke tanaman budidaya mampu meningkatkan kesuburan

tanah, daya cengkram air dan pertumbuhan tanaman. Evaluasi ini dilakukan berlanjut

hingga dalam pengelolaan limbah pasca panen berjalan dengan lestari dan terpadu secara

berkelanjutan. Serta masyarakat dapat dengan mandiri mengelola limbah di Desa Marga

Agung.

b. Khalayak Sasaran dan Keterlibatan Mitra

Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian adalah warga tani (anggota kelompok

tani dan PKWT) di Desa Marga Agung. Desa Marga Agung, memiliki kelompok tani dan

PKWT yang aktif. Selain dihadirkan oleh kelompok tani dari bapak-bapak dan ibu-ibu

PKWT, juga di hadirkan Kepala Lurah dan jajarannya agar dalam mengelola limbah pasca

panen dapat berkelanjutan. Keterlibatan mitra pada kegiatan pengabdian (Kepala Lurah,

Ketua Gapoktan dan ketua PKWT) diharapkan hadir untuk melangsungkan pengelolaan

limbah sekam padi menjadi produk charcoal yang diperkaya LOB yang dapat

diaplikasikan ke lahan pertanian untuk meningkatkan kesuburan tanah produksi padi serta

mampu menurunkan penggunaan pupuk kimia. Kegiatan pelatihan ini direncanakan

dilakukan di balai desa.

c. Rencana Evaluasi dan Keberlanjutan Pengabdian kepada Masyarakat

Evaluasi kegiatan pengabdian dilakukan pada awal kegiatan yaitu dengan pemberian

pre-test. Evaluasi awal, petani belum mendapatkan materi pelatihan yang akan dilakukan.

Saat kegiatan berlangsung dilakukannya evaluasi proses berupa tanya jawab, antusias

peserta dalam menerima ilmu yang telah di berikan serta kehadiran peserta. Selanjutnya

evaluasi akhir diberikan kuesioner yang berkaitan dengan materi kegiatan pengabdian yang

telah di berikan ke peserta.

Pada evaluasi awal bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan petani

tentang pengelolaan limbah pasca panen dan pemanfaatan sekam padi untuk dijadikan

charcoal. Evaluasi proses dilakukan untuk mengetahui sejauh mana respon peserta

terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, baik berupa dukungan

partisipasi maupun tanggapan peserta dari tanya jawab yang diberikan. Evaluasi ini

dilaksanakan dengan diskusi interaktif. Evaluasi akhir dilakukan dengan pemberian tes

Page 16: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

(kuesioner) yang diberikan setelah pengampaian materi, diskusi dan demontrasi. Evaluasi

ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta dan dilakukan dengan

membandingkan hasil evaluasi awal dan akhir.

Selain itu, evaluasi produk perlu dilakukan, hal ini bertujuan untuk melihat apakah

pemberian charcoal yang diperkaya setelah diaplikasikan ke tanaman budidaya mampu

meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Evaluasi ini dilakukan berlanjut

hingga dalam pengelolaan limbah pasca panen berjalan dengan lestari dan terpadu secara

berkelanjutan. Serta masyarakat dapat dengan mandiri mengelola limbah di Desa Marga

Agung.

Page 17: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

BAB 4. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

a. Pelaksanaan Kegiatan

Desa Marga Agung terdiri dari 6 dusun (Gambar 4.1). Kegiatan pengabdian kepada

masyarakat dilakukan di Dusun II, Desa Marga Agung kecamatan Jati Agung, Lampung

Selatan. Sebelum melakukan kegiatan PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) berlangsung,

tim pengabdian melakukan perijinan dengan kegiatan pengabdian demplot untuk

melakukan percontohan pembuatan charcoal yang diperkaya. Bahan charcoal ini dapat

digunakan sebagai bahan amandement tanah yang mampu meningkatkan kesuburan tanah.

Setelah itu, penambahan LOB (Liquid Organic Biofertilizer) merupakan bahan pupuk

hayati yang mampu menyediakan hara bagi tanaman.

Gambar 4.1. Peta administrasi Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

Penduduk di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan sebagian

besar bermata pencaharian sebagai petani. Lahan di Desa Marga Agung didominasi dengan

tanaman padi dan jagung. Selain itu warga Desa Marga Agung juga melakukan penanaman

tanaman sayur mayur serta cabai. Namun dikarenakan tanah di Desa Marga Agung lapisan

atas memiliki fraksi pasir lebih tinggi jika dibandingkan dengan lapisan di bawah, sehingga

air sangat mudah hilang dan tidak terperangkap dalam tanah. Dari kondisi tanah ini

mengakibatkan kendala pada saat musim kemarau, pada musim kemarau, masyarakat

berebutan air untuk menyirami tanaman. Oleh karena itu, perlu dilakukan penambahan

bahan amandemen untuk mengikat air dan menyediakan hara bagi tanaman budidaya.

Sehingga perlu dilakukannya pemberian bahan amandemen untuk mengikat air dan

menyediakan hara untuk tanaman budidaya. Sehingga dilakukan percontohan pembuatan

Page 18: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

charcoal yang di perkaya dengan pupuk hayati. Pupuk hayati yang akan digunakan yaitu

LOB (Liquid Organic Biofertilizer). LOB ini mengandung kaya akan mikroba yang mampu

menyediakan hara bagi tanaman. Kandunagn dari LOB yaitu Azospirillum sp, Azotobacter

sp, Pseudomonas sp, Bacillus sp, Bakteri penambat N, bakteri penambat P, bakteri lipolitik,

bakteri proteolitik. Mikroba tersebut mampu menyediakan hara. Hal ini dikarenakan

Azotobacter dan Azospirilum berfungsi sebagai mikroba penambat nitroben dari udara

bebas untuk menyediakan hara bagi tanaman. Selain itu, Pseudomonas merupakan mikroba

yang digunakan untuk melepaskan fosfor dalam tanah yang terikat oleh Al dan Fe.

Sehingga dengan penambahan mikroba pada charcoal mampu memberikan pupuk hayati

cair lebih efektif dibandingkan dengan hanya pemberian charcoal saja.

Kegiatan ini di awali dengan dilakukannya diskusi bersama bapak Rahmadi selaku

ketua kelompok tani di Desa Marga Agung. Kegiatan diskusi ini dilakukan dengan

bersama-sama mahasiswa dan tim pengabdian untuk mengetahui permasalahan yang terjadi

di lapangan. Selain itu, pada kegiatan diskusi ini berbarengan dengan menentukan jadwal

untuk dilakukannya pengabdian kepada warga. Selanjutnya tim pengabdian melakukan

persiapan bahan dalam pembuatan charcoal yaitu dengan menggunakan drum, arang

sekam, dan pipa besi. Drum digunakan untuk sebagai tempat pembakaran dari arang sekam

(charcoal).

Setelah alat dan bahan telah siap selanjutnya tim pengabdian melakukan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat untuk memaparkan cara/proses pembuatan charcoal yang

diperkaya dengan LOB. Charcoal yang telah siap dan telah jadi selanjutnya charcoal di

rendam dengan LOB selama 1x24 jam untuk memastikan LOB yang diberikan terserap

secara menyeluruh. Setelah LOB terserap habis oleh Charcoal, selanjutnya Charcoal yang

diperkaya oleh LOB di angin-anginkan agar charcoal kering dan dapat disimpan dalam

jangka waktu cukup lama. Charcoal yang diperkaya oleh LOB ini mampu digunakan

sebagai media tumbuh tanaman sayur-mayur, tanaman hias dan juga mampu digunakan

sebagai tanaman pangan (padi/jagung) dan cabai. Sehingga charcoal yang diperkaya oleh

LOB ini, bukan hanya sebagai media tanam untuk tanaman budidaya, namun didalam

charcoal terdapat LOB yang mampu meningkatkan hara dalam tanah. Selain itu, charcoal

yang diperkaya oleh LOB memiliki nilai jual cukup tinggi, karena bahan amandement ini

Page 19: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

kaya akan mikroba yang mampu meningatkan hara. Sehingga diharapkan limbah dari arang

sekam mampu meningkatkan perekonomian desa Marga Agung.

Gambar 4.2. Sekam padi (kiri) , bahan utama biochar, dan sabut kelapa sebagai campuran

Gambar 4.3. Menyusun bahan biochar

Page 20: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

Gambar 4. 4. Membakar bagian dalam

Gambar 4.5. Menyiapkan larutan mikrobia dan mencampurkan pada biochar

Page 21: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

Secara umum, kegiatan PkM berjalan baik dan lancar. Kegiatan PkM ini diikuti oleh

bapak dan ibu petani di desa Marga Agung dengan total pendaftar . Warga masyarakat

sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan. Mereka ikut berpartisipasi secara

aktif dan interaktif dalam kegiatan penyuluhan. Beberapa pertanyaan yang muncul selama

kegiatan PkM telah disampaikan oleh bapak dan ibu. Selain itu, pertanyaan yang muncul

dapat dijawab oleh tim pengabdian.

Gambar 4.6. Rumah “jarring” milik kelompok tani di lokasi penyuluhan

Pada akhir kegiatan, seluruh peserta pelatihan mengucapkan terimakasih banyak

kepada narasumber atas informasi yang diberikan. Mereka mengaku mendapatkan ilmu

yang sangat bermanfaat. Setelah dilakukannya kegiatan PkM masyarakat memahami bahan

amandemen, bahan LOB dan pupuk hayati cair. Selain itu, mereka juga mengetahui

bagaimana cara pemanfaatan limbah sekam padi yang dapat digunakan menjadi charcoal

yang mampu diguankan sebagai bahan pembenah tanah dan menyediakan hara bagi

tanaman budidaya.

Page 22: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

b. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

Pada saat ceramah dan ketika praktik pembuatan charcoal yang diperkaya dengan

LOB berdiskusi hangat baik antara peserta dan narasumber ataupun antara peserta kegiatan.

Berikut beberapa contoh pertanyaan yang muncul selama kegiatan:

1. Ibu Winasih bertanya

Apa manfaat LOB untuk tanaman, bagaimana LOB mampu menyediakan hara

bagi tanaman budidaya

Bapak Dr. Ir. Afandi M.P menjawab:

LOB (Liquid Organic Biofertilizer) merupakan pupuk hayati yang mampu

mengubah hara yang tidak tersedia menjadi hara yang tersedia bagi tanaman.

Mekanisme ketersediaan hara hal ini dikarena mikroba yang terkandung pada

LOB yaitu Azospirillum sp, Azotobacter sp yang merupakan mikroba penambat

nitrogen dari udara bebas untuk menyediakan hara untuk tanaman. Selain itu,

Pseudomonas sp merupakan mikroba yang digunakan untuk melepaskan fosfor

yang terikat oleh Al3+

dan Fe3+

. Pelepasan fosfor dalam tanah ini diakibatkan

karena asam-asam organik (COOH-) yang mampu menggantikan fosfor, sehingga

fosfor tersedia bagi tanaman.

2. Bapak Romadi bertanya

Apa fungsi charcoal bagi tanah? Apakah charcoal mampu mengikat air untuk

menyediakan air bagi tanaman

Bapak Ir. Didin Wiharso, M.Si.

Biochar atau arang sekam sangat banyak akan manfaatnya terutama pada ruang

pori dalam tanah. Ruang pori pada biochar ini sangat bermanfaat untuk menyiram

air, hara dan temoat tinggal mikroba didalam tanah. Sehingga air dan hara tidak

dapat hilang terbawa oleh air, namun di jerap oleh biochar. Sehingga charcoal

sangat penting untuk menjerapkan mikroba dalam tanah yang didominasi oleh

pasir pada lapisan atas.

Page 23: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

Kegiatan PkM (Pengabdian kepada Mayarakat) yang bertemakan terkait dengan

pelatihan pembuatan charcoal dari sekam padi yang diperkaya dengan Liquid Organic

Biofertilizer di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung, Lampung, berjalan dengan

sangat baik dan lancar. Indikasi suksesnya kegiatan tersebut terlihat dari:

1. Peran kelompok tani baik bapak dan ibu warga Desa Marga Agung sangat antusian

dan aktif mendengarkan ceramah, memperhatikan dan mengikuti kegiatan pelatihan

pembuatan charcoal yang diperkaya dengan LOB untuk bahan amandement di Desa

Marga Agung

2. Peserta memahami manfaat bahan amandement di lahan pertanian yaitu mampu

menambahkan ruang pori, menambah hara, mampu mengikat hara didalam tanah dan

sebagai tempat tinggal mikroba.

3. Peserta antusias bertanya terkait dengan pemanfaatan limbah menjadi charcoal dan

mampu diperkaya dengan LOB yang mampu menjadikan bahan amandemen,

meningkatkan hara serta menjadi produk unggul di desa Marga Agung.

b. Saran

Pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh akan tidak bermanfaat dan

hilang begitu saja jika tidak di praktekkan sendiri ke lahan pertanian dan mendapatkan

manfaat dari lahan yang dilakukan pengolahan dalam dan penambahan bahan amandement.

Dengan ini dapat menekan penggunaan pupuk kimia.

Page 24: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

DAFTAR PUSTAKA

BPS (Badan Pusat Statistik) 2018, „Jumlah Penduduk Kabupaten Lampung Selatan‟.

https://lampungselatankab.bps.go.id/indicator/12/32/1/jumlah-penduduk-menurut-

jenis-kelamin.html

BPS 2020, „Luas Panen Padi Sawah Lampung menurut Kecamatan‟,

https://lampungselatankab.bps.go.id/indicator/53/139/1/luas-panen-dan-produksi-

padi-sawah.html

BPS 2020, „Luas Panen Padi Sawah Lampung‟,

https://lampung.bps.go.id/indicator/53/188/1/luas-panen-tanaman-padi-sawah-

menurut-kabupaten-kota-.html

Darlita, R, R, Joy, B, Sudirja, R 2017, „Analisis Beberapa Sifat Kimia Tanah Terhadap

Peningkatan Produksi Kelapa Sawit pada Tanah Pasir di Perkebuan Kelapa Sawit

Selangkun‟, Jurnal Agrikultura 28 (1) hh. 15-20.

Hikmatullah, Sawiyo dan Suharta, N 2002, „Potensi dan Kendala Pengembangan Sumber

Daya Lahan Untuk Pencetakan Sawah Irigasi di Luar Jawa‟, Jurnal Litbang

Pertanian 21 (4) hh. 115 – 123.

Hongdan, F, Guoxian, Z, Fan, Z, Zhouping, S, Guoming, G dan Tianlai, L 2017, „Effect of

Continuoes Tomato Monoculture on Soil Microbial Properties and Enzyme Activities

in a Solar Greenhouse‟, Journal Sustainability 9 (317) hh. 1-14.

Islami, T 2019, „Penggunaan Biochar Diperkaya Nitrogen Pada Tanaman Jagung‟, Buana

Sains 19 (1) hh. 17-24.

Lehmann, J, dan Joseph, S 2009, „Biochar for environmental management: science,

technology and implementation. London (UK): earthscan. hh 1-1

Nastiti, W dan Prayogo, C 2020, „Pemberian Biochar Diperkaya Trichorderma dengan

Penambahan Amonium Nitrat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Kopi

Arabika‟, Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 7(2) hh. 351-357.

Novak, J, M, Lima, I, Xing, B, Gaskin, J,W, Steiner, C, Das, K,C, Ahmedna, M,A, Rehrah,

D, Watts, D,W, Busscher, W,J 2009, „Characterization of designer biochar produced

at different temperatures and their effects on a loamy sand‟, Annals of Environmental

Science, 3 hh.195–206

Nur, M, S, M, Islami, T, Handayanto, E, Nugroho, W, H, Utomo, W, H 2014, „Pengaruh

Kompos Diperkaya Biochar Sebagai Bulking Agent Terhadap Serapan Fosfor dan

Hasil Jagung (Zea mays L) Pada Calcarosol‟, Buana Sains 14 (2) hh. 51-60.

Pangaribuan, D, H, Hendarto, K dan Prihartini, K 2017, „Pengaruh Pemberian Kombinasi

Pupuk Anorganik Tunggal dan Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Produksi

Tanaman Jagung Manis (Zea mays sccharata Sturt) serta Populasi Mikroba Tanah‟,

Jurnal Floratek 12 (1) hh. 1-9.

Rahman, K, M, A dan Zhang, D 2018, „Article: Effects of Fertilizer Broadcasting on the

Excessive Use of Inorganic Fertilizers and Environmental Sustainability‟, Journal of

Sustainability 10 (759) hh. 2-15

Ramadhani, W, S dan Nuraini Y 2018, „The use of pineapple liquid waste and cow dung

compost to improve availability of soil N, P, and K and growth of pineapple plant in

an Ultisol of Central Lampung‟, Journal Degrade. Min. Land Manage. 6 (1) hh.

1457-1465.

Page 25: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

Rehman, H, Aziz, T, Farooq, M, Wakeel, A dan Rengel, Z 2012, „Zinc Nutrition in Rice

Production System: a Review‟. Plant Soil 361 hh. 203-226.

Sentana, S 2010, „Pupuk Organik, Peluang dan Kendalanya. Prosiding Seminar Nasional

Teknik Kimia “Kejuangan”, Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan

Sumber Daya Alam Indonesia‟, Yogyakarta.

Sondang, Y, Anty, K dan Siregar, R 2020, „Aplikasi Pupuk Hayati Eceng Gondok Pada

Budidaya Jagung (Zea mays L) Sistem Legowo-2‟, Seminar Nasional Terapan Riset

Inovatif (SENTRINOV) ke-6, 6(1) hh. 1224-1232

Sudarmaji 2018, „Tikus Sawah: Bioekologi dan Pengendalian‟. IAARD Press, Jakarta.

ISBN 978-602-344-212-6.

Suharta, N 2010, „Karakteristik dan Permasalahan Tanah Marginal dari Batuan Sedimen

Masam di Kalimantan‟, Jurnal Litbang Pertanian 29 (4) hh. 139-146.

Suryatama, A, Asyuk, B, Sugiyanta, I, G 2019, „Pembuatan Peta Penggunaan Lahan

Menggunakan Google Eart Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah‟,

Jurnal Penelitian Geografi 7(1) hh. 1-12

Wiryanti, I 2014, „Pemanfaatan Limbah Buah-Buahan dalam Pembuatan Bioaktivator

Sederhana untuk Mempercepat Proses Pengomposan (studi pendahuluan)‟, Seminar

Nasional Riset Inovatif II. ISSN : 2339-1553 hh: 1229-1233.

Zhou, G, Gou, S, Lu, Y, Liao, Y dan Nie, J 2020, „Co-incorporation of Green Manure and

Rice Straw Improves Rice Production, Soil Chemical, Biochemical and

Microbiological Properties in a Typical Paddy Field in Southern China‟, Soil and

Tillage Research 197 (2020) 104499

Page 26: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

Lampiran 1. ANGGARAN BELANJA DAN JADWAL PELAKSANAAN

Anggaran Belanja

Biaya dalam kegiatan pelatihan pembuatan charcoal dari sekam padi yang diperkaya

dengan LOB sebesar Rp. 5.000.000. Rincian selengkapnya disajikan di Table 4.

Tabel 4. Rincian Penggunaan Dana

No Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan

(Rp)

Pengeluaran

(Rp) Pengadaan Alat dan Bahan

1 LOB 3 Liter 80.000 240.000

2 Karung 10 kg 5 Buah 5.000 25.000

3 Sarung Tangan Tanah Panas 3 Pasang 50.000 150.000

4 Sekop semen sedang 3 Buah 40.000 120.000

5 Literan 5 Liter 2 Buah 25.000 50.000

6 Ember Besar + tutup 2 Buah 75.000 150.000

7 Gayung Sedang 2 Buah 15.000 30.000

8 Plastik Kemasan 10 kg 1 Pak 35.000 35.000

9 Pupuk NPK+Urea 2 Sak 150.000 300.000

10 Dolomit 5 kg 2.000 10.000

11 Sewa Lahan 500 M2 250.000

12 Bibit Jagung BISI 1 kg 150.000 150.000

Sub Total 1.510.000

Biaya Perjalanan

1 Sewa Mobil+Supir+Bensin 3 perjalanan 350.000 1.050.000

2 Perjalanan Pengolahan Lahan 2 Orang 200.000 400.000

Sub Total 1.450.000

Alat Tulis/Bahan Habis Pakai

1 Bulpoin 2 pak 30.500 61.000

2 Block Note 2 pak 50.000 100.000

3 Kertas HVS 2 rim 50.000 100.000

4 Spanduk+Jasa Buat 1 paket 100.000 150.000

5 Flasdisk 1 buah 100.000 100.000

6 Tinta Printer 1 buah 150.000 150.000

7 Materai 10.000 6 buah 10.000 60.000

8 Materai 6.000 5 buah 6.000 30.000

9 Konsumsi Petani 1 Kali 1.000.000 1.000.000

Sub Total 1.700.000

Laporan/Diseminasi/Publikasi

1 Fotokopi Makalah 600 lembar 150 90.000

2 Pembuatan dan perbanyakan

laporan 5 paket 50.000 250.000

Sub Total 340.000

TOTAL Rp 5.000.000

Page 27: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

Lampiran 2 . Jalan masuk ke Desa Marga Agung, dari jalan utama

Lampiran 3. Jalan masuk dusun 2, lokasi penyuluahn

Page 28: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

Lampiran 3 . Jagung merupakan tanaman utama, kondisi tanahnya yang berpasir

Lampiran 5. Kondisi tanah saat kemarau, kering dan berpasir

Page 29: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

Lampiran 6. Rumah Pak Rahmadi dengan polybag berbagai tanaman di depan rumah

Lampiran 7. Pak Rahmadi menjelaskan tanaman yang ada di kelompok tani

Page 30: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIPA …

Lampiran 8. Dr. Afandi, sedang menjelaskan pengapuran

Lampiran 9. Selfi dulu di depan rumah “jaring”