laporan kelopok 5 modul 3 kardiovaskuler fix

Upload: noviaputrirahman

Post on 01-Mar-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perlu revisi

TRANSCRIPT

Laporan Kelompok Palu, 30 Januari 2014

LAPORAN TUTORIALMODUL 3KARDIOVASKULERBLOK KARDIOVASKULER

DISUSUN OLEH :KELOMPOK 5

PROGRAM STUDIPENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS ALKHAIRAATPALU2014Nama Anggota Kelompok:

Muhammad Fauzi(12-777-042) Agung Budi Perdana (12-777-009) Siti Hanisa M.L (12-777-018) Nadhillah Alkatiri (12-777-062) Farah Fauziah R.A (12-777-007) A. Tricilia Dwi Puspa(12-777-022) Fatimah Rahman (12-777-019) Mufida N.Salam (12-777-043) Dwi Retno Pangestuti (12-777-032) Nini Inriani (12-777-031) Nanda Setyorini (12-777-055)

BAB 1PENDAHULUAN

SKENARIO Seorang pria, 65 tahun datang ke Poliklinik RS dengan kelihan pusing yang di alami 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh sering sakit kepala yang hilang timbul serta sesak napas saat bergiat tetapi tidak berat. Pasien juga mengeluhkan nyeri dada yang kadang-kadang timbul sekitar 2-5 menit kemudian hilang saat istirahat. Pasien sebelumnya tidak mengetahui riwayat penyekit terdahulu. Pasien merokok sejak usia 25 tahun lebih dari 1 bungkus perhari.

KATA KUNCI Laki-laki 65thn Pusing 2 hari Merokok Sakit kepala Sesak nafas saat bergiat Nyeri dada timbul 2-5 menit, hilang saat beristirahat

TUGAS 11. Tentukanlah diagnosis banding yang paling memungkinkan pada kasus di atas2. Jelaskan secara singkat dan jelas satu persatu diagnosis banding anda. (defenisi, anatonomi, etiology, histology, histopatologi, fisiologi, patofisiologi)3. Jelaskan informasi tambahan dan kemungkinan hasilnya yang anda butuh dkan untuk menegakkan diagnonis dan penatalaksanaan pada kasus diatas (anamnesis tambahan, pemfis, pem.nunjang dan penatalaksanaa)

BAB 2PEMBAHASAN

1. Anatomi jantung

Jantung terletak dalam ruang mediastinum inferius rongga dada, yaitu di antara paru. Perikardium yang meliputi jantung terdiri dari dua lapisan yaitu : lapisan dalam (perikardium visceralis) dan lapisan luar (perikardium paritetalis). Kedua lapisan perikardium ini dipisahkan oleh sedikit cairan pelumas, yang mengurangi gesekan antara gerakan pemompaan jantung. Perikardium parietalis melekat ke depan pada strenum, ke belakang pada kolumna vertebralis, dan ke bawah pada diafragma. Perlekatan ini menyebabkan jantung terletak stabil tempatnya. Perikardium visceralis melekat secara langsung pada permukaan jantung. Perikardium juga melindungi terhadap penyebaran infeksi atau neoplasma dari organ-organ sekitarnya ke jantung. Jantung terdiri dari 3 lapisan. Lapisan terluar (epikardium), lapisan tengah yang merupakan lapisan otot yang disebut miokardium, sedangkan lapisan terdalam adalah lapisan endotel yang disebut endokardium.Ruangan jantung bagian atas (atrium) dan pembuluh darah besar (arteri pulmonalis dan aorta) membentuk dasar jantung (basis cordis). Atrium secara anatomi terpisah dari ruangan jantung sebelah bawah (ventrikel) oleh suatu anulus fibrosus (tempat terletaknya keempat katup jantung dan tempat melekatnya katup maupun otot). Secara fungsional, jantung dibagi menjadi pompa sisi kanan dan sisi kiri, yang memompa darah vena ke sirkulasi paru, dan darah bersih ke peredaran sistemik. Pembagian fungsi ini mempermudah konseptualisasi urutan aliran darah secara anatomi : vena kava, atrium kanan, ventrikel kanan, arteria plmonalis, vena pulmonalis, atrium kiri, ventrikel kiri, aorta, arteria, arteriola, kapiler, venula, vena, vena kava.

Atrium dextraBentuknya agak lebih besar dari pada yang sinistrum, tetapi dindingnya justru lebih tipis. Volume kira-kira 57 cc, terdiri dari dua bagian yaitu : sinus venarum dan auricula dextra. Atrium sinistraBentuknya lebih kecil daripada atrium dextrum, tetapi mempunyai dinding yang lebih tebal. Tebal dinding 3 mm. Di sini bermuara vena pulmonalis sinistra ( dua buah) dan vena pulmonalis dextra ( ada dua buah ), tidak mempunyai katup, kadang-kadang kedua venae pulmonalis sinistra bermuara pada satu tempat. Ostium atrioventriculare sinistrum lebih kecil bentuknya daripada yang dextrum, diperlengkapi dengan valvula mitralis. Antara atrium sinistrum dan atrium dextrum terdapat septum interatriorum (septum atriorum) yang mengandung sisa dari fossa ovalis. Ventriculus DextraPada facies externa dibatasi oleh sulcus coronarius di sebelah kanan, sulcus longitudinalis anterior di sebelah kiri dan di sebelah cranial oleh conus arteriosus. Tebal dinding kira-kira 1/3 tebal dinding ventriculus sinister. Bagian ke arah basis lebih tebal daripada ke arah apex. Volume sebesar 85 cc. Ventriculus SinistraMempunyai bentuk yang lebih panjang dan lebih kerucut daripada ventriculus dexter. Ujungnya membentuk apex cordis, dan mempunyai dinding yang tiga kali lebih tebal daripada dinding ventriculus dexter. Ujungnya membentuk apex cordis, dan mempunyai dinding yang tiga kali lebih tebal daripada dinding ventriculus dexter. Pada penampang melintang lumen berbentuk oval atau bulat. Chordae tendinae mempunyai bentuk yang lebih besar dan lebih kuat daripada yang terdapat pada ventriculus dexter, menghubungkan cuspis anterior dengan m.papillaris anterior, dan yang menghubungkan cuspis posterior dengan m. Papilaris posterior.

2. Fisiologi Jantung :

Setiap siklus jantung terdiri dari urutan peristiwa listrik dan mekanik yang saling terkait. Gelombang rangsangan listrik yang tersebar dari nodus SA melalui sistem konduksi menuju miokardium untuk merangsang kontraksi otot. Rangsangan listrik ini disebut depolarisasi, dan diikuti pemulihan kembali disebut repolarisasi. Respon mekaniknya adalah sistolik dan diastolik. Sistolik merupakan sepertiga dari siklus jantung. Aktivitas listrik sel yang dicatat melalui elektrode intrasel memperlihatkan bentuk khas yang disebut potensial aksi. Kontraksi miokardium yang berirama dan sinkron menyebabkan darah dipompa masuk ke dalam sirkulasi paru dan sistemik. Volume darah yang dipompa oleh tiap ventrikel per menit disebut curah jantung. Curah jantung rata-rata adalah 5 L/menit. Tetapi, curah jantung bervariasi untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi bagi jaringan perifer sesuai ukuran tubuh, yang diindikatori oleh index jantung (diperoleh dengan membagi curah jantung dengan luas permukaan tubuh, yaitu sekitar 3 L/menit/m2 permukaan tubuh.

3. Histologi Jantung : Secara mikroskopis, dinding jantung terdiri atas 3 lapisan, yaitu endocardium, miokardium dan lapisan terakhir epicardium. Endokardium : Terdapat perbedaan ketebalan antara lapisan endokardium atrium dan ventrikel, pada atrium endokardiumnya tipis sedang pada ventrikel tipis. Dari dalam ke luar, lapisan ini terdiri atas lapisan endotel, subendotel, elastikomuskuler dan subendokardial. Lapisan endotel berhubungan dengan endotel pembuluh darah yang masuk keluar jantung, sel endotel ini adalah sel squamosa berbentuk agak bulat, dapat juga poligonal. Lapisan subendotel merupakan lapisan tipis anyaman penyambung jarang yang mengandung serat kolagen, elastis dan fibroblas. Lapisan elastikomuskular terdiri dari anyaman penyambung elastis yang lebih padat dan otot polos. Lapisan endokardial berhubungan dengan miokardium yang terdiri dari anyaman penyambung jarang yang mengandung vena, saraf dan sel purkinye yang merupakan bagian dari sistem impuls konduksi jantung. Serat purkinye ini merupakan modifikasi dari serat otot jantung, memiliki diskus interkalaris, diameternya lebih besar dari otot jantung, memiliki sedikit miofibril yang letaknya di perifer, sitoplasma memiliki butir glikogen.Mikroskopik Endokardium Ventrikel Endokardium ini meliputi juga permukaan bagian lain selain atrium dan ventrikel, yaitu : - Katup atrioventrikuler- M. papillaris, yang meliputi tonjolan dari apeks otot jantung- Korda tendinae, terdiri dari serat-serat kolagen yang menghubungkan m. papillaris dengan katup jantung sehingga katup-katup ini tidak terdorong ke atrium pada saat ventrikel berkontraksi, hal ini untuk mencegah darah mengalir kembali ke atrium.Miokardium : Miokardium merupakan bagian paling tebal dari dinding jantung yang terdiri dari lapisan otot jantung. Atrium tipis dan ventrikel tebal. Ventrikel kanan