laporan kemajuan

15
LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM INVESTIGASI SLIP PERMUKAAN TANAH LONGSOR DENGAN METODE TAHANAN GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DAN WENNER KEC. BATURADEN KAB. BANYUMAS BIDANG KEGIATAN : PKM PENELITIAN Diusulkan oleh : Rahersa Putra (1113100002) Angkatan 2013 Dyah Nur Rahmawati (1112100105) Angkatan 2012 Ryandi Bachrudin Yusuf (1112100090) Angkatan 2012 Latifatul Hidayah (1112100701) Angkatan 2012 6

Upload: latifatul-hidayah

Post on 13-Jul-2016

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

o

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kemajuan

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAMINVESTIGASI SLIP PERMUKAAN TANAH LONGSOR DENGAN METODE

TAHANAN GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DAN WENNER KEC. BATURADEN KAB. BANYUMAS

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Rahersa Putra (1113100002) Angkatan 2013Dyah Nur Rahmawati (1112100105) Angkatan 2012Ryandi Bachrudin Yusuf (1112100090) Angkatan 2012Latifatul Hidayah (1112100701) Angkatan 2012Yuli Setyaningrum (1113100031) Angkatan 2013

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA

2016

6

Page 2: Laporan Kemajuan

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan: INVESTIGASI SLIP PERMUKAAN TANAH LONGSOR DENGAN METODE TAHANAN GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DAN WENNER KEC. BATURADEN KAB. BANYUMAS

2. Bidang Kegiatan : PKMP3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Rahersa Putrab. NRP : 1113100002c. Jurusan : S1 Fisikad. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabayae. Alamat Rumah/Telp/HP : Perumnas Rambay saiyo Blok C No. 9 Bungus

Barat, Kec. Bungus Teluk Kabung, Padang / 085731191969

f. Alamat email : [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr.rer.nat. Eko Minarto, M.Sib. NIP : 19750205 199903 1 004c. Alamat Rumah dan HP : Jl. Seroja Nomor 1 Ceweng-Jombang

6. Biaya Kegiatan TotalDikti : Rp10.860.000,00Sumber lain : -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

6

Page 3: Laporan Kemajuan

DAFTAR ISIHalaman Judul..............................................................................................................iHalaman Pengesahan....................................................................................................iiDaftar Isi.......................................................................................................................iiiDaftar Tabel..................................................................................................................iiiDaftar Gambar..............................................................................................................iiiRingkasan.....................................................................................................................ivI. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang.............................................................................................1I.2. Perumusan Masalah.....................................................................................2I.3. Tujuan..........................................................................................................2I.4. Luaran yang diharapkan...............................................................................2I.5. Manfaat Program..........................................................................................2

II. TINJAUAN PUSTAKAII.1. Kondisi geografis dan Geologi Baturaden...................................................2II.2. Tanah Longsor.............................................................................................3II.3. Metode Geolistrik Tahanan Jenis (Resistivity).............................................4II.4. Konfigurasi Schlumberger-Wenner.............................................................4

III. METODE PELAKSAANIII.1. Lokasi daerah penelitian..............................................................................6III.2. Langkah kerja...............................................................................................6

III.2.1. Tahap Persiapan.............................................................................6III.2.2. Tahap Pengambilan Data/ Eksplorasi............................................6III.2.3. Pengolahan Data............................................................................7III.2.4. Tahap Akhir...................................................................................8

IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATANIV.1. Anggaran Biaya............................................................................................8IV.2. Jadwal Kegiatan...........................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA 9

DAFTAR TABELTabel 1.Variasi Harga Tahanan Jenis Dari Beberapa Jenis Batuan Sedimen..............6Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P...............................................................8Tabel 3. Jadwal Kegiatan..............................................................................................8

DAFTAR GAMBARGambar 1. Peta topografi Lokasi wisata Baturaden.....................................................3Gambar 2. Prinsip kerja Metode Resistivitas...............................................................4Gambar 3. Konfigurasi Schlumberger..........................................................................5Gambar 4. Konfigurasi Wenner....................................................................................5Gambar 5. Flowchart penelitian...................................................................................6Gambar 6. Peralatan untuk Geolistrik..........................................................................7Gambar 7. Pengolahan data dengan Progress v.3,0IN.................................................7Gambar 8. Persebaran litologi batuan silinder yang memanjang ke bawah

dengan menggunakan software Res2Dinv...............................................8

6

Page 4: Laporan Kemajuan

RINGKASAN

Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Sehingga tidak sedikit daerah-daerah di Indonesia yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan, salah satunya ialah Kabupaten Banyumas. Baturaden merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banyumas yang memiliki sektor pariwisata alam yang cukup terkenal dan yang paling populer ialah Wisata Baturaden yang terkensl dengan legenda Lutung Kasarung. Namun beberapa tahun lalu akses meuju kesana pernah mengalami bencana tanah longsor. Hal itu berdampak pada perekonomian masyarakat setempat yang menggantungkan hidupnya pada wisatawan. Untuk memulihkan perekonomian masyarakat sekitar, perlu dilakukan pengembangan secara terus menerus untuk meningkatkan citra wisata Baturaden tersebut, salah satunya dengan mencari titik-titik pusat potensi longsor. Untuk itu perlu dilakukian suatu penelitian, salah satu metode yang dapat digunakan untuk menginvestigasi bidang gelincir adalah metode geolistrik tahanan jenis. Metode geolistrik ini bersifat tidak merusak lingkungan, biaya relatif murah dan mampu mendeteksi perlapisan tanah sampai kedalaman beberapa meter di bawah permukaan tanah sehingga digunakan metode dalam ilmu Geofisika yaitu Akuisisi data dengan cara konfigurasi Schlumberger dan Wenner. Pengolahan data dan interpretasi menggunakan perangkat lunak Progress versi 3.0 dan versi RES2DINV 3,54. Output dari perangkat lunak Progress adalah kedalaman, jumlah lapisan, dan nilai-nilai resistivitas batuan. Sedangkan output dari RES2DINV adalah resistivitas, RMS, dan kedalaman lapisan batuan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai acuan untuk pengembangan wisata Baturaden Kabupaten Banyumas.

Kata Kunci– Slip permukaan, Tahanan Jenis (resistivity), Schlumber-Wenner, Baturaden.

6

Page 5: Laporan Kemajuan

I. PENDAHULUAN1.1. Latar belakang

Dewasa ini, sektor pariwisata telah menjadi salah satu industri yang prospektif dan mempunyai multiplier efek bagi perkembangan wilayah. Menurut Dr. Salah Wahab (1976), pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan dan standart. Lokawisata Baturaden terbentang di sebelah selatan kaki Gunung Slamet pada ketinggian sekitar 640 m di atas permukaan laut. Baturraden terletak hanya 14 km dari Kota Purwokerto yang dihubungkan dengan jalan yang memadai. Ancaman untuk sampai pada lokasi wisata Baturaden adalah bencana banjir dan gerakan tanah. Bencana banjir terjadi di wilayah selatan Kabupaten Banyumas, yaitu di wilayah Kecamatan Tambak, Kecamatan Sumpiuh dan Kecamatan Kemranjen, Kecamatan Rawalo, Kecamatan Patikraja, Kecamatan Kalibagor dan Kecamatan Somagede. Bencana alam berupa gerakan tanah yang terjadi di wilayah Kabupaten Banyumas terdapat pada kawasan hutan maupun pada tepi sungai dengan kondisi lahan terjal atau pada lokasi terjal dengan curah hujan tinggi yaitu pada kecamatan Baturaden. Bencana alam tanah longsor atau gerakan tanah sering terjadi di wilayah Kabupaten Banyumas. Hal ini disebabkan karena lebih dari 50% wilayah Kabupaten Banyumas merupakan wilayah yang rawan terhadap gerakan tanah, sehingga pada musim penghujan sering terjadi bencana alam tanah longsor. Pada akhir tahun 2003, bencana tanah longsor dan banjir di Kabupaten Banyumas menyebabkan kerugian material sebesar Rp 1,5 miliar lebih, terjadi di tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Kemranjen, Sumpiuh, Tambak, Somagede, Gumelar, Lumbir dan Banyumas. Bencana tanah longsor di Kecamatan Kemranjen terjadi di desa Petarangan dan Karangsalam, mengakibatkan empat buah rumah rusak total dan dua buah rumah rusak sebagian.

Aplikasi metode geofisika resistivitas telah banyak digunakan untuk survey maupun ekplorasi sumberdaya alam, seperti pencarian sumber panas bumi, distribusi sumber mata air panas, survei air tanah dan gerakan tanah atau tanah longsor. Salah satu faktor penyebab longsoran yang sangat berpengaruh adalah bidang gelincir (slip surface) atau bidang geser (shear surface). Pada umumnya tanah yang mengalami longsoran akan bergerak di atas bidang gelincir tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menginvestigasi bidang gelincir adalah metode geolistrik tahanan jenis. Metode geolistrik ini bersifat tidak merusak lingkungan, biaya relatif murah dan mampu mendeteksi perlapisan tanah sampai kedalaman beberapa meter di bawah permukaan tanah. Oleh karena itu metode ini dapat dimanfaatkan untuk survey daerah rawan longsor, khususnya untuk menentukan ketebalan lapisan yang berpotensi longsor serta litologi perlapisan batuan bawah permukaan.

1.2. Perumusan masalahBerkaitan dengan Investigasi Slip Permukaan Tanah longsor, terdapat beberapa

permasalahan dalam penelitian, yaitu :1. Bagaimana parameter dari Geolistrik tahanan jenis dapat memberikan gambaran

ketebalan lapisan permukaan yang berpotensi longsor?2. Bagaimana penerapan metode geolistrik dapat menunjang analisis manajemen

pengembangan wisata alam Baturaden?

6

Page 6: Laporan Kemajuan

1.3. TujuanBerkaitan dengan permasalahan yang akan dipecahkan, maka tujuan penelitian yang

akan dicapai adalah:1. Mendapatkan gambaran/ informasi lapisan bawah permukaan untuk menentukan lokasi

titik-titik pusat yang rawan oleh bencana rawan longsor dengan Metode Geolistrik Schlumberger dan Wenner.

2. Mendapatkan pola daerah yang dijadikan infrastruktur untuk memperbaiki system jalan menuju wisata Baturaden.

1.4. Luaran yang diharapkanLuaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Nilai resistivitas lapisan-lapisan bawah permukaan.2. Kedalaman (depth) lapisan potensi longsor3. Jumlah lapisan-lapisan bawah permukaan tanah yang berpotensi longsor.4. Artikel ilmiah dan hak paten penelitian.

1.5. Manfaat ProgramKegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Informasi mengenai slip permukaan tanah untuk menganalisa titik-tiktik pusat daerah yang berpotensi longsor .

2. Pengembangan Wisata Baturaden.

II. TARGET LUARANTarget luaran yang diharapkan dari Program Penelitian Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-PE) dengan judul Investigasi Slip Permukaan Tanah Longsor Dengan Metode Tahanan Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Dan Wenner Kec. Baturaden Kab. Banyumas ini adalah

1. Publikasi ilmiah pada jurnal-jurnal nasional maupun internasional serta seminar.Hasil penelitian ini ditargetkan dapat dipublikasikan pada conference journal untuk memberikan informasi pendidikan dan penelitian pada pelajar di seluruh Indonesia

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pencegahan bencana longsor pada Lokawisata Baturaden yang berada di sebelah kaki Gunung Slamet.

3. Setelah dilakukan publikasi diharapkan penelitian ini dapat menjadi jembatan pengenalan keunggulan Lokawisata Baturaden di sebelah kaki Gunung Slamet.

4. Penelitian ini dapat digunakan sebagai rekomendasi antisipasi awal terhadap potensi bencana tanah longsor di wilayah Lokawisata Baturaden di sebelah kaki Gunung Slamet.

III. METODE PENELITIANPenelitian yang dilakukan memiliki beberapa tahap, yaitu input, process, dan output.

Secara umum dapat disajikan dalam flowchart berikut :

6

Page 7: Laporan Kemajuan

INPUT PROCESS OUTPUT

Gambar 5. Flowchart penelitianIII.1. Lokasi Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lokasi kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas di daerah sekitar manifestasi titik-titik pusat longsor. Penentuan titik-titik pengukuran ditentukan berdasarkan pengamatan kondisi geologi, topografi dan keadaan medan di lapangan.III.2. Langkah Kerja

Berikut adalah langkah kerja yang dilakukan pada penelitian ini:III.2.1. Tahap Persiapan

Hal-hal yang dilakukan adalah studi literatur penyerapan semua referensi yang berkaitan dengan peneitian, studi penggunaan software yaitu uji coba software yang digunakan nantinya, simulasi pengukuran yaitu latihan pengambilan data di sekitar kampus, serta perencanaan dan persiapan penelitian.III.2.2. Tahap Pengambilan Data

Sebelum melakukan penelitian, dilakukan survei lokasi Survei pendahuluan dimaksudkan untuk pengurusan ijin penelitian, survei awal daerah yang mengalami tanah longsor untuk menentukan bentangan elektroda pada pengukuran dengan metode geolistrik tahanan jenis. Pengukuran metode geolistrik tahanan jenis dengan 2 cara yaitu resistivity mapping dan resistivity sounding. Resistivity mapping dimaksudkan untuk menentukan sebaran lapisan tanah secara horisontal dan resistivity sounding untuk menentukan sebaran konduktivitas batuan secara vertikal. Susunan elektroda metode resistivity sounding menggunakan konfigurasi Schlumberger, sedangkan untuk pengukuran mapping menggunakan konfigurasi Wenner. Spasi elektroda pada konfigurasi Wenner dimulai dari 5 m, selanjutnya 10 m, 15 m dan seterusnya dengan kelipatan 5 sampai bentangan maksimum disesuaikan keadaan di lapangan. Sedangkan pada metode sounding dengan konfigurasi Schlumberger spasi elektroda potensial dimulai dari 1 m, 5 m , 10 m dan seterusnya sampai bentangan maksimum sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga jarak titik tengah pengukuran (titik stasiun sounding) ke elektroda arus adalah 1 m , 2 m, 3 m, 5 m, 7 m dan seterusnya mencapai bentangan maksimum. Peralatan yang digunakan adalah Resistivity meter merek Campus Tigre , 4 roll kabel dengan panjang sekitar 600 meter, elektroda arus

6

Studi Literatur

Studi Penggunaan

Alat dan SoftwareSimulasi

Pengukuran

Perencanaan & Persiapan Penelitian Rekomend

asi

Artikel Peneli

tian

Hak Paten

Survei

lokasi

Pengukuran

geolistrikData

pendukung

Data geologi

Pengolahan data

geolistrik

Gambaran bawah

Korelasi

Analisis data dan

interpretasi

Penentuan sebaran

fluida

Page 8: Laporan Kemajuan

dan elektroda potensial masing-masing dua buah. Serta beberapa peralatan penunjang diantaranya : meteran, kompas Geologi, palu, Global Positioning System (GPS) dan seperangkat alat komunikasi Handy Talky (HT).

Gambar 6. Peralatan untuk GeolistrikIII.2.3. Pengolahan Data

Tahapan pengolahan data pertamana kali dengan menghitung nilai apparent resistivity (ρa) dengan memasukkan nilai ΔV, I, a dan K ke dalam program Microsoft Excel. Selanjutnya interpretasi dan pemodelan perlapisan batuan menggunakan software Progress v.3,0 dan Res2Dinv

Gambar 7. Pengolahan data dengan Progress v.3,0Untuk menggambarkan slip permukaan maupun longsor menggunakan model

penampang 2D dibawah permukaan dengan menggunakn software Res2Dinv. Selain itu dapat diperkirakan ketebalan tanah dari interpolasi data-data soundingnya. Berikut hasil penggambaranstruktur tanah dan batuannya.

Gambar 8. Persebaran litologi batuan silinder yang memanjang ke bawah dengan menggunakan software Res2Dinv

Setelah dilakukan pengolahan data, didapatkan gambaran bawah permukaan. Kemudian hasil pengolahan data tersebut di korelasikan dengan data geologi. III.2.4. Tahap Akhir

Setelah diketahui interpretasi bawah permukaan titik sounding di kecamatan Baturaden, dilakukan rekomendasi untuk mendapatkan hak paten dan menghasilkan sebuah artikel penelitian.

6

Page 9: Laporan Kemajuan

IV. HASIL SEMENTARA YANG DICAPAISampai saat ini, persiapan yang telah dilakukan untuk merealisasikan penelitian ini diantaranya :

1. Software untuk pengolahan data penelitia dengan metode geolistrik sudah disiapkan yakni software Res2din dan software Progress v.3,0.

2. Surat ijin peminjaman alat geolistrik yang sudah ditunjukkan kepada penanggung jawab Labaoratoriun Geofisika Jurusan Fisika ITS.

3. Perencanaan kegiatan yang akan dilakukan

Agenda Maret April Mei Juni1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5

Persiapan Monev 1*                                    1. Timeline                                    2. Draft Laporan akhir                                    3. PPT Monev                                    Perencanaan Survey                                    Survey 1                                    Pengambilan data                                    Persiapan Monev 2*                                    Pengolahan data                                    Interpretasi data                                    Monev 3*                                    Penyusunan Laporan akhir                                    Monev 4*                                    Monev DIKTI

6

Page 10: Laporan Kemajuan

DAFTAR PUSTAKAAbdullah dan Jamidun., 2002, Survey Potensi Air Tanah Wilayah Gunung Bale Kabupaten Donggala, Jurnal Fisika. Gravitasi. UNTAD. Vol.1, No. 1. Hal.7-16.Boggs, Sam. 2006. Principles of Sedimentology and Stratigraphy. New Jersey: Pearson

Prentice Hall.Broto, Surdaryo dan Rohima Sera Afifah. 2008. Jurnal: Pengolahan Data Geolistik dengan

Metode Geolistrik. H.Schon (1996),"Physical Properties Of Rocks: Fudamentals And Principles Of

Petrophysics", Elsevier Science Ltd, United Kingdom LAKIP Kabupaten Banyumas Tahun 2012Kalmiawan, P.A, Sismanto dan Suparwoto, 2000, Penyelidikan Keberadaan Mata Air

Panas Krakal, Desa Krakal, Kec. Alian Kab. Kebumen, Jawa Tengah Dengan Metode Resistivitas, Proceeding Pertemuan Ilmiah Tahunan HAGI XXV, Bandung.

Hal. 42-48. Sugito dan A.N. Aziz, 2004, Studi Sifat Mekanik dan Fisik Tanah dari Daerah Rawan

Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Banyumas. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Sugito,dkk. 2010, Investigasi Bidang Gelincir Tanah Longsor Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis di Desa Kebarongan Kec. Kemranjen Kab. Banyumas, Jurnal Berkala Fisika Unsoed vol 13 hal 49-54 

Telford, William Muray. 1990. Applied Geophysics. USA: Cambridge University Press.

6