laporan praktik pengalaman lapangan jurusan …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6....

30
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH ANALISIS PROGRAM SIMPAN PINJAM DI BUMDES MITRA USAHA DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DESA SEGAWE Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh : WINDA TRI NUR CAHYANI NIM. 12406173108 Dosen Pembimbing Lapangan AHMAD SYAICHONI, M.Sy NIP. 1991012220180110002 JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

Upload: others

Post on 21-Dec-2020

13 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

ANALISIS PROGRAM SIMPAN PINJAM DI BUMDES MITRA USAHA DALAM

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DESA SEGAWE

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh :

WINDA TRI NUR CAHYANI

NIM. 12406173108

Dosen Pembimbing Lapangan

AHMAD SYAICHONI, M.Sy

NIP. 1991012220180110002

JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Keuangan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan pada :

Hari : Jumat

Tanggal : 6 November 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Analisis Program Simpan Pinjam di Bumdes Mitra Usaha Dalam

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Segawe.

MENYETUJUI

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

AHMAD SYAICHONI, M.Sy

NIP. 1991012220180110002

MENGESAHKAN

a.n DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

SISWAHYUDIANTO, M.M

NIDN. 2015068402

ii

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, taufik, hidayah serta

inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Pengalaman

Lapangan yang berjudul “Analisis Program Simpan Pinjam di Bumdes Mitra Usaha Dalam

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Segawe” sesuai waktu yang ditentukan. Shalawat serta

salam tidak dihaturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga penyusunan

Laporan Praktik Kerja Lapangan dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusunan laporan ini bertujuan sebagai salah satu syarat telah dilakukannya Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) yang dijadikan sebagai syarat kelulusan kuliah. Laporan ini disusun

berdasarkan data yang diperoleh penulis dari pemilik Bumdes Mitra Usaha selama menjalankan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) disana.

Dalam penulisan laporan ini tentunya banyak rintangan dan hambatan, akan tetapi dengan

bantuan dari berbagai pihak laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat sesuai waktu

yang ditentukan. Dengan laporan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag, selaku rektor IAIN Tulungagung.

2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung.

3. Siswahyudianto, M.M selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung.

4. Hj.Amalia Nuril Hidayati, SE., M.Sy selaku Ketua Jurusan Manajemen Keuangan Syariah

IAIN Tulungagung.

5. Ahmad Syaichoni, M.Sy selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan

bimbingan dan arahan terselenggaranya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

bimbingan dan arahan selama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.

7. Bapak/Ibu pengurus Bumdes yang selalu memberikan bimbingan dan pengarahan kepada

mahasiswa selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

8. Orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan memberi semangat sehingga dapat

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan dengan lancar.

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

iv

9. Teman-teman PPL satu lembaga dan lembaga lain yang telah membantu dalam penyusunan

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu yang telah ikut serta dalam

membantu kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, dan

terdapat banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan

demi kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap dengan penulisan Laporan Praktik Pengalaman

Kerja (PPL) ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang membaca laporan ini.

Tulungagung, 31 Oktober 2020

Winda Tri Nur Cahyani

NIM. 12406173108

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ................................................................................................. 1

B. Tujuan dan Kegunaan ......................................................................................... 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ......................................................................... 3

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga .................................................................................................... 4

B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................................. 5

C. Permasalahan di Lapangan ................................................................................... 6

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik .................................................. 6

BAB III PEMBAHASAN

A. Landasan Teori .................................................................................................... 7

B. Analisis terhadap Temuan Studi........................................................................... 12

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 15

B. Saran ................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 17

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................ 18

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

1

A. Dasar Pemikiran

BAB I

PENDAHULUAN

Ketentuan umum UU Desa mendefinisikan pembangunan desa adalah upaya

peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat

desa. Sedangkan tujuan pembangunan desa yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat

desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan

kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi

lokal serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Dalam upaya

peningkatan ekonomi desa, pihak desa dapat memberikan beberapa program yang dapat

mempermudah masyarakat dalam peningkatan ekonominya.

Badan usaha milik desa (BUMDES) didefinisikan oleh Undang-Undang Nomor 6 tahum

2014 sebagai badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa

melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna

mengelola asset, jasa pelayanan dan usaha lain yang secara luas untuk kepentingan

kesejahteraan masyarakat desa.1 Dalam kegiatannya BUMDes menjalankan usaha di bidang

ekonomi maupun pelayanan umum yang didalamnya tidak hanya berorientasi pada

keuntungan tetapi juga harus berorientasi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan

masyarakat yang ada di desa tersebut.

Lembaga perekonomian desa menjadi bagian penting dalam peningkatan kesejahteraan

ekonomi desa. Bumdes merupakan instrumen yang dapat digunakan dalam pendayagunaan

ekonomi desa, dengan tujuan sebagai peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa

melalui pengembangan UMKM yang ada di desa tersebut. Adanya Bumdes memberikan

pengaruh yang cukup besar terhadap peningkatan pendapatan desa yang memungkinkan desa

untuk melaksanakan pembangunan dan menyejaterakan masyarakatnya.

Kegiatan usaha Bumdes yang cukup memberikan pengaruh besar terhadap

perekonomian masyarakat salah satunya yaitu kegiatan atau usaha simpan pinjam. Program

simpan pinjam yang ada di Bumdes lebih memberikan kemudahan dalam hal pengajuan

1 Dra. Hamiati dan Abdul Azix Zulhakim, “Eksistensi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Mengembangkan Usaha dan Ekonomi Masyarakat Desa yang Berdaya Saing Di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”2017 hlm 4-5

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

2

pinjaman dari pada lembaga lain. Hal ini karena fokus Bumdes hanya pada desa yang dinaungi

seingga kegiatan simpan pinjam yang dilakukan hanya berfokus pada masayarakat yang

berdomisili di desa tersebut tanpa adanya ketentuan khusus dalam pemberian pinjaman.

Dengan adanya program simpan pinjam di Bumdes dapat menjadi salah satu penggerak

peningkatan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik , akan tetapi hal tersebut tentunya masih

banyak terjadi kendala dalam pelaksanaanya di masyarakat.

Oleh dasar dari pemaparan diatas, maka penulis akan menyusun laporan mengenai

“Analisis Program Simpan Pinjam di Bumdes Mitra Usaha Dalam Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Desa Segawe”.

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari Laporan Praktik Pengalaman Lapangan dengan judul “Analisis Program

Simpan Pinjam di Bumdes Mitra Usaha Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa

Segawe” yaitu untuk menganalisis bagaimana program simpan pinjam yang ada di

Bumdes Mitra Usaha apakah berjalan dengan baik atau terdapat kendala-kendala dalam

program tersebut dalam upaya peningkatan atau pemberdayaan ekonomi masyarakat di

Desa Segawe

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi Penulis

1) Dapat memberikan wawasan, pengetahuan dalam bidang pengelolaan di

lembaga keuangan

2) Menambah pengalaman mengenai cara menyikapi permasalahan yang

ada di suatu lembaga

3) Sebagai tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan

Manajemen Keuangan Syariah.

b. Bagi Bumdes Mitra Usaha

Dengan adanya laporan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

pelaksanaan program simpan pinjam yang ada disana dan juga dapat dijadikan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

c. Bagi IAIN Tulungagung

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

3

Laporan ini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan mengenai usaha

mikro yang ada di desa tentang bagaimana kinerja dan program-program yang

dilaksanakannya. Laporan ini juga dapat dijadikan referensi dan bahan bacaan

untuk mahasiswa yang akan membuat Laporan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL).

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang III tahun 2020 dilakukan

mulai tanggal 01 Oktober 2020 sampai dengan 31 Oktober 2020. Pelaksanaan Pratik

Pengalaman Lapangan (PPL) dilakukan di masing-masing desa dengan sistem observasi dan

wawancara. Hal ini dilakukan guna memutus rantai penyebaran Covid-19 yang terjadi pada

saat ini. Tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilakukan di Bumdes Mitra

Usaha yang beralamat di RT/RW 007/002 Dusun Krajan, Desa Segawe, Kecamatan

Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung.

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

4

A. Profil Lembaga

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

1. Sejarah Bumdes Mitra Usaha

Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Mitra Usaha merupakan badan usaha

yang dikelola oleh pemerintah Desa Segawe dengan berlandaskan azas pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945. Lembaga ini didirikan pada tanggal 15 Februari 2015

dengan tujuan untuk mendorong dan menampung seluruh kegiatan ekonomi masyarakat

yang berkembang yang kemudian dikelola bersama oleh pemerintah desa dan masyarakat.

Jenis usaha yang dijalankan di Bumdes Mitra Usaha yaitu pelayanan jasa berupa kredit,

pengadaan sarana air bersih, pengelolaan pasar desa dan kegiatan perekonomian lain yang

dibutuhkan masyarakat sehingga mampu menghasilkan nilai tambah untuk masyarakat

desa. Permodalan dari lembaga ini berasal dari penyertaan modal dari desa yang berasal

dari APB Desa, kerjasama dengan pihak swasta/ketiga dan bantuan dari pemerintah

termasuk dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

2. Lokasi Bumdes Mitra Usaha di Desa Segawe

a. Profil Alamat Bumdes

RT/RW : 07/02

Dusun : Krajan

Desa : Segawe

Kecamatan : Pagerwojo

Kabupaten : Tulungagung

Provinsi : Jawa Timur

Kode Pos : 66262

b. Profil Wilayah Desa Segawe

Wilayah Desa Segawe terletak di dataran tinggi dengan koordinat 7⁰59'48''S

111⁰49'3''E. Luas desa sebesar 7,422 km² atau 742.200 ha, dengan batas-batas

wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Penjor Kecamatan Pagerwojo

Sebelah Selatan : Desa Karanganom Kecamatan Kauman

Sebelah Timur : Desa Kedoyo Kecamatan Sendang

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

5

Sebelah Barat : Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo

3. Visi dan Misi Bumdes Mitra Usaha

a. Visi : “Terwujudnya masyarakat yang sejahtera, sehat dan cerdas dengan

kemampuan untuk menjadi unggul dalam segala bidang”

b. Misi

1) Menciptakan lapangan pekerjaan

2) Memberikan pelayanan yang maksimal

3) Menggali potensi desa untuk di daya gunakan

4) Membuka pola wirausaha untuk masyarakat

5) Kewirausahaan syariah

4. Struktur Organisasi Bumdes Mitra Usaha

NO NAMA JABATAN

1 Nariman Ketua

2 Rianti Sekretaris

3 Maya Rahmawati Bendahara

4 Sriana Widiastuti Ka. Unit USP/LKM

5 Wasis Ka. Unit Pasar Desa

6 Lani Ka. Unit Lumbung Pangan

7 Ikhsan Permadi Ka. Unit Air Bersih

Sumber : Buku Anggaran Dasar Bumdes Mitra Usaha Desa Segawe

Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung

B. Pelaksanaan Praktik

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Bumdes Mitra Usaha ditengah

pandemi ini dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengharuskan kita

menjaga jarak untuk mengantisipasi tertular dari paparan covid-19. Beberapa kegiatan yang

dilakukan selama menjalankan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu melakukan

observasi dan wawancara selebihnya penulis melakukan pendalaman materi dari youtube.

Setelah melakukan pendalaman materi penulis menyusun laporan praktik pengalaman

lapangan dengan sumber data yang diperoleh selama melakukan observasi atau wawancara di

Bumdes Mitra Usaha sesuai dengan topic atau tema yang diangkat.

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

6

C. Permasalahan di Lapangan

Permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan Bumdes yaitu minimnya dana yang

digunakan untuk program simpan pinjam dan terjadinya risiko kredit macet dari nasabah.

Dalam Bumdes Mitra Usaha program simpan pinjam diberikan kepada masyarakat Desa

Segawe yang membutuhkan modal awal maupun tambahan modal yang digunakan untuk

melaksanakan usahanya. Program simpan pinjam ini menarik minat masyarakat Desa Segawe

untuk mengajukan pinjaman dana di Bumdes, akan tetapi dana yang tersedia tidak mencukupi

untuk memenuhi semua pengajuan tersebut dan ditambah lagi dengan permasalahan risiko

kredit macet yang terjadi oleh nasabah.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Tanggapan dari pihak Bumdes mengenai risiko kredit macet ini yaitu pihak Bumdes

melakukan penagihan kepada nasabah akan tetapi dari beberapa nasabah tidak ada respon

melakukan pembayaran sehingga pihak bumdes mengambil keputusan dengan dilakukannya

pengalihan dana dari program simpan pinjam menjadi penyertaan modal ke UMKM

konsentrat sapi perah yang ada di Desa Segawe. Hal ini dilakukan karena program simpan

pinjam yang dilakukan tidak berjalan dengan baik dan untuk mengantisipasi kerugian yang

terjadi, Bumdes Mitra Usaha melakukan penanaman modal kepada salah satu UMKM

konsentrat sapi perah yang ada di Desa Segawe dengan perolehan bagi hasil setiap bulannya.

Hal ini dilakukan Bumdes agar dana yang kembali dari modal simpan pinjam bisa

dimanfaatkan kembali untuk kegiatan usaha lain dimana usaha tersebut juga sangat

berpengaruh terhadap potensi Desa Segawe yang masyarakatnya bermata pencaharian sebagai

peternak dan petani.

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

7

A. Landasan Teori

BAB III

PEMBAHASAN

1. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh

masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan

dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Bumdes menurut Undang-undang

nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan desa didirikan antara lain dalam rangka

peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADesa).2 Bumdes merupakan salah satu lembaga

yang terdapat interaksi ekonomi antara pemerintah desa dengan masyarakat desa, sehingga

hal ini berdampak pada hubungan antara pemerintah desa dengan masyarakat yang tercipta

secara alami, dan dengan adanya Bumdes ini akan menarik masyarakat untuk mulai

menciptakan usaha baru sehingga perlahan angka kemiskinan akan menurun dan

mengangkat keluarga yang tidak mampu untuk menjadi keluarga sejahtera.3

Berdirinya Bumdes merupkan jembatan bagi masyarakat untuk mengembangkan

usaha lokal demi menunjang bertambahnya perekonomian masayarakat sehingga

menjadikan masyarakat desa yang sejahtera. Secara umum pendirian Bumdes dimaksudkan

untuk :

1) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, agar usaha masyarakat di desa lebih

berkembang.

2) Memberdayakan desa sebagai wilayah yang otonom dalam meningkatkan usaha-usaha

produktif bagi pengentasan kemiskinan, pengangguran dan peningkatan pendapatan

asli desa.

3) Meningkatkan kemandirian dan kapasitas desa beserta masyarakatnya dalam penguatan

perekonomian masyarakat desa.

Jenis usaha yang bisa dijalankan Bumdes antara lain yaitu :

1) Bisnis Sosial (Serving)

2 Hengki Wibowo Nasional, Buku Panduan Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa,

(Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya:PKDSP, 2007) hlm. 4 3 Yeni Fajarwati, Skripsi: “Implementasi Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Pagedangan

Kabupaten Tangerang”, (Serang: Universitas Sultan Agung Tirtayasa, 2016), hlm. 4

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

8

Melakukan pelayanaan pada warga sekitar sehingga dapat mendapatkan

manfaat sosial yang besar. Pada model usaha seperti ini Bumdes tidak menargetkan

keuntungan profit. Jenis bisnis ini seperti pengelolaan air minum, pengolahan sampah

dan sebagainya.

2) Keuangan (Banking)

Bumdes bisa membangun lembaga keuangan untuk membantu warga

mendapakan akses modal dengan cara yang mudah dengan bunga semurah mungkin.

Selain mendorong produktivitas usaha milik masyarakat dari sisi permodalan, jenis

usaha ini juga bisa menyelamatkan nasib masyarakat dari cengkeraman renternir yang

selama ini berkeliaran di desa-desa.

3) Bisnis Penyewaan (Renting)

Menjalankan usaha penyewaan untuk memudahkan warga mendapatkan

berbagai kebuuhan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan misalnya penyewaan

gedung, alat pesta, penyewaan traktor dan sebagainya.

4) Lembaga Perantara (Brokering)

Bumdes menjadi perantara antara komoditas yang dihasilkan warga pada

pasar yang lebih luas sehingga dapat memperpendek jalur distribusi komoditas menuju

pasar. Cara ini akan memberikan dampak ekonomi yang besar pada warga sebagai

produsen karena tidak lagi dikuasai tengkulak.

5) Perdagangan (Trading)

Bumdes menjalankan usaha penjualan barang atau jasa yang dibutuhkan

masyarakat yang selama ini tidak bisa dilakukan warga secara perorangan. Misalnya,

Bumdes mendirikan Pom Bensin bagi kapal-kapal di desa nelayan. Bumdes

mendirikan pabrik es ada nelayan sehingga nelayan bisa mendapatkan es dengan lebih

murah untuk menjaga kesegaran ikan tangakapan mereka ketika melaut

6) Usaha Bersama (Holding)

Bumdes membangun sistem usaha terpadu yang melihatkan banyak usaha di

desa. Misalnya, Bumdes mengelola wisata desa dan membuka akses seluasnya pada

penduduk untuk bisa mengambil berbagai peran yang dibutuhkan dalam kegiatan

usaha wisata itu.

7) Kontraktor (Contracting)

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

9

Menjalankan pola kerja kemitraan pada berbagai kegiatan desa seperti pelaksana

proyek desa, pemasok berbagai bahan pada proyek desa, penyedia jasa cleaning servise

dan lain-lain. 4

2. Simpan Pinjam

Pengertian simpan pinjam adalah simpanan yang dikumpulkan bersama dan

dipinjamkan kepada anggota yang memerlukan pinjaman dalam berbagai usaha dimana

anggota mengajukan permohonan tertulis kepada pengurus dengan mencantumkan jumlah

uang yang diperlukan, kemudian pengurus mempertimbangkan dan memutuskan

permohonan pinjaman sesuai dengan kemampuan koperasi, pada saat itu dimana pengurus

berhak menentukan besarnya jumlah pinjaman, syarat-syarat pengembalian, dan bentuk

nilai.

Kegiatan usaha simpan pinjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun

dana dan menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota

koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan

atau anggotanya. Kegiatan usaha simpan pinjam dari USP (Usaha Simpan Pinjam) meliputi

kegiatan penarikan/penghimpunan dana dan menyalurkan kembali dana tersebut dalam

bentuk pinjaman.

Jenis-jenis Simpanan :

1. Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan sama nilainya yang

wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota.

Simpanan pokok tidak dapat diambil selama yang bersangkutan menjadi anggota.

2. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama, wajib

dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.

Simpanan wajib tidak dapat diambil selama yang bersangkutan menjadi anggota.

3. Tabungan Koperasi

4 https://www.berdesa.com/informasi-lengkap-tentang-bumdes-yang-harus-anda-

ketahui/ diakses pada tanggal 30 Oktober 2020 pukul 16.50

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

10

Tabungan koperasi adalah simpanan pada koperasi yang penyetornya dilakukan

brangsur-angsur atau kuasanya dengan menggunakan buku tabungan koperasi, setiap

saat pada hari kerja koperasi

Jenis-jenis Pinjaman :

1. Berdasarkan jangka waktunya

a. Pinjaman jangka pendek, yaitu pinjaman yang jangka waktu pengembaliannya

kurang dari 1 tahun. Misalnya pinjaman untuk membiayai kelancaran koperasi

usaha termasuk pinjaman modal kerja.

b. Pinjaman jangka menengah, yaitu pinjaman yang jangka waktu

pengembaliannya 1 sampai 3 tahun. Biasanya pinjaman ini untuk menambah

modal kerja misalnya untuk membiayai pengadaan bahan baku. Pinjaman jangka

menengah dapat pula dalam bentuk pinjaman investasi.

c. Pinjaman jangka panjang, yaitu pnjaman yang jangka waktu pengembaliannya

atau jatuh temponya melebihi 3 tahun. Misalnya pinjaman investasi yaitu

pinjaman untuk pengadaan sarana/alat produksi.

2. Berdasarkan sektor usaha yang dibiayai

a. Perdagangan

b. Industry

c. Pertanian

d. Peternakan

e. Jasa.

3. Berdasarkan tujuan

a. Pinjaman konsumtif, yaitu pinjaman untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat

konsumtif, misalnya membeli peralatan rumah tangga dan berbagai macam

barang konsumsi lainnya.

b. Pinjaman produktif, yaitu pinjaman untuk membiayai kebutuhan modal kerja

sehingga dapat memperlancar kegiatan produksi, misalnya pembelian bahan

baku, pembayaran upah, biaya pengepakan, biaya pemasaran dan distribusi.

4. Berdasarkan penggunaannya

a. Pinjaman modal kerja, yaitu pinjaman untuk menambah modal kerja anggota,

misalnya untuk pengadaan bahan baku atau barang yang akan diperdagangkan.

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

11

b. Pinjaman investasi, yaitu pinjaman untuk pengadaan sarana/alat produksi.

c. Pinjaman perdagangan, yaitu pinjaman untuk keperluan perdagangan pada

umumnya yang berarti peningkatan utility of place dari suatu barang. Barang-

barang yang diperdagangkan ada juga yang dipergunakan bagi indstri, misalnya

untuk pabrik minyak kelapa, kemudian terjadi proses pengolahan (produksi)

kelapa menjadi kopra. Kopra ini kemudian diperdagangkan untuk keperluan

pabrik-pabrik minyak dan setelah proses produksi dalam industry minyak

tersebut, diperdagangkan kembali oleh para distributor dan pedagang konsumen.

Kredit perdagangan dibagi dua, yaitu:

1) Kredit perdagangan dalam negri, dan

2) Kredit perdagangan luar negri atau lebih dikenal dengan kredit

ekspor impor.

5. Kredit berdasarkan dari cara penggunaannya (tunai atau tidak tunai)

a. Kredit tunai, yaitu kredit yang penggunaannya dilakukan tunai atau dengan jalan

pemindah bukuan kedalam rekening debitur atau ditunjuk olehnya pada saat

perjanjian ditanda tangani.

b. Kredit bukan tunai, yaitu kredit yang tidak dibayarkan langsung pada saat

perjanjian yang ditanda tangani, melainkan diperlukan adanya tenggang waktu

tertentu sesuai dengan yang dipersyaratkan.

6. Kredit ditinjau dari segi jaminan/agunan

a. Kredit tidak memakai jaminan, yaitu yang diberikan benar-benar atas dasar

kepercayaan saja, sehingga tidak ada pengaman sama sekali. Kredit ini biasanya

terjadi diantra sesama pengusaha (untuk tujuan produktif), atau diantara teman,

keluarga, family (biasanya untuk tujuan konsumtif)

b. Kredit dengan melakukan jaminan/agunan. Jenis kredit ini antra lain :

Jaminan perorangan, yaitu kredit yang jaminannya berupa seseorang atau

badan sebagai pihak ke-3 yang bertindak sebagai penanggung jawab.

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

12

Jaminan kebendaan yang bersifat berwujud, yaitu yang terdiri benda

bergerak (mesin-mesin, kendaraan bermotor, barang dagangan, perhiasan,

dll) dan benda tidak bergerak (tanah,mesin-mesin berat, dll).5

3. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah upaya untuk mengubah suatu keadaan atau

kondisi masyarakat baik secara individu maupun berkelompok dalam memecahkan

berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan

kesejahteraannya.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan suatu upaya untuk membangun daya

masyarakat dalam perekonomian khususnya dengan mendorong, memotivasi, dan

menggali potensi yang dimiliki sehingga kondisi akan berubah dari yang tidak berdaya

menjadi berdaya dengan perwujudan tindakan yang nyata untuk meningkatkan harkat dan

martabat dari sisi ekonomi dan melepaskan diri dari kemiskinan dan keterbelakangan.

Pemberdayaan ekonomi dapat terwujud apabila inti pokok sasaran dapat fokus pada

pengentasan kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, serta demokrasi dalam berpolitik. Pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat

dilakukan dengan cara penguatan penguasaan distribusi dan pemasaran, penguatan untuk

mendapatkan gaji/upah yang memadai, dan penguatan dalam memperoleh informasi,

pengetahuan dan ketrampilan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar mampu

berdiri sendiri

Pemberdayaan diarahkan guna meningkatkan ekonomi masyarakat secara produktif

sehingga mampu menghasilkan nilai tambah yang tinggi dan pendapatan yang lebih besar.

Upaya peningkatan kemampuan untuk menghasilkan nilai tambah paling tidak harus ada

perbaikan akses terhadap empat hal, yaitu akses terhadap sumber daya, akses terhadap

teknologi, akses terhadap pasar dan akses terhadap permintaan.6

B. Analisis Terhadap Temuan Study

5 Iis Liana, Skripsi : ”Pelayanan Koperasi terhadap Kepuasan Nasabah Unit Simpan Pinjam pada

KOPTANKAR Sumber Rezeki Desa Bina Baru Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar Provinsi Riau”

(Riau : UIN SUSKA, 2014) hlm. 40-45 6 Muchlisin Riadi, “Pendekatan, Strategi dan Bentuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat”, diakses

dari https://www.kajianpustaka.com/2020/01/pendekatan-strategi-dan-bentuk-pemberdayaan-ekonomi- masyarakat.html#:~:text=Pemberdayaan%20ekonomi%20masyarakat%20adalah%20upaya,kualitas%20hidup%2C

%20kemandirian%20dan%20kesejahteraannya pada tanggal 08 November 2020

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

13

Bumdes Mitra Usaha merupakan badan usaha yang dibentuk dan dimaksudkan guna

mendorong kegiatan ekonomi masyarakat yang berkembang di wilayah Desa Segawe untuk

kemudian dikelola bersama oleh pemerintah desa dan masysrakat. Jenis usaha yang dijalankan

di Bumdes Mitra Usaha yaitu :

1. Pelayanan jasa berupa kredit lunak bagi masyarakat

2. Pengadaan sarana air bersih

3. Pengelolaan pasar desa

4. Pengelolaan lumbung pangan

5. Kegiatan perekonomian lainnya yang dibutuhkan oleh warga desa dan mampu

meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat

Pada laporan ini saya akan membahas mengenai unit simpan pinjam yang dilaksanakan

di Bumdes Mitra Usaha. Simpan pinjam merupakan kegiatan penghimpunan dana dan

penyaluran dana kepada masyarakat yang membutuhkan dana untuk memulai sebuah usaha

atau mengembangkan usaha yang dimilikinya. Dalam temuan saya di Bumdes Mitra Usaha

program usaha simpan pinjam merupakan jenis usaha keuangan (financing) dengan modal

awal sebesar Rp. 40.000.000 yang berasal dari pengajuan dana untuk usaha simpan pinjam

yang kemudian disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman. Program ini

dikhususkan untuk masyarakat yang berdomisili di Desa Segawe, pengajuan melakukan

pinjaman yakni dengan menggunakan jaminan seperti BPKB motor, ataupun yang lain sesuai

ketentuan dari Bumdes.

Program ini memiliki respon positif terhadap masyarakat sekitar, dimana banyak

masyarakat yang mengajukan pinjaman karena bunga yang diberikan tidak terlalu besar yaitu

sebesar 10%. Dengan adanya program ini banyak masyarakat sekitar memanfaatkan untuk

pengembangan usaha ataupun sebagai penunjang pembelian alat pembajak sawah seperti

kontraktor dan pengembangan usaha sapi perah dimana hampir seluruh penduduk Desa

Segawe bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Permasalahan yang terjadi yaitu

minimnya dana yang digunakan sebagai modal simpanan dan banyaknya jumlah peminjam

untuk pengembangan usaha. Pada awal program ini, kesadaran masyarakat untuk

mengembalikan pinjaman sangat baik akan tetapi lama kelamaan beberapa nasabah kurang

memiliki kesadaran dalam pembayaran angsuran dan akhirnya menimbulkan resiko kredit

macet. Hal ini mengakibatkan dana yang dimiliki untuk program simpan pinjam semakin

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

14

berkurang dan jumlah pengajuan dana semakin bertambah sehingga banyak warga yang

pengajuannya tidak terima.

Dalam mengatasi permasalahan risiko kredit macet ini pihak Bumdes Mitra Usaha sudah

berusaha untuk menagih pelunasan kepada nasabah akan tetapi tidak mendapat respon.

Sebagai sanksi nasabah yang belum melakukan pelunasan pinjaman, jaminan yang diberikan

masih ditahan oleh pihak Bumdes sampai nasabah mau melunasi pinjaman yang dilakukan.

Jumlah pinjaman yang mengalami kredit macet kurang lebih sebesar Rp. 27.000.000, hal ini

melatarbelakangi pihak Bumdes Mitra Usaha akhirnya mengambil keputusan untuk tidak lagi

memfokuskan usaha pada simpan pinjam akan tetapi dana usaha simpan pinjam dialihkan

sebagai penanaman modal untuk UMKM konsentrat sapi perah. Penanaman modal pada

UMKM konsentrat sapi perah dilakukan dengan dasar mata pencaharian atau kegiatan

masyarakat Desa Segawe yaitu sebagai peternak sapi perah, dimana hal ini juga mendorong

terwujudnya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui UMKM konsentrat tersebut

dengan upaya penguatan dalam sektor peternakan. Pengalihan dana ini dilakukan agar modal

yang tersisa dari program simpan pinjam bisa dijalankan dan mampu membantu kebutuhan

masyarakat dalam pengentasan kemiskinan dan pemerataan pendapatan masyarakat desa serta

untuk pihak Bumdes sendiri sebagai profit atas usaha yang dijalankan. Penanaman modal pada

UMKM konsentrat sapi perah ini juga dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat desa

dalam mencari pemasok untuk keperluan dalam bidang peternakan.

Hasil temuan study mengenai simpan pinjam di Bumdes Mitra Usaha jika dikaitkan

dengan ketentuan syariah masih belum menerapkannya dimana sesuai ketentuan syariah

dalam melakukan pinjaman tidak diperbolehkan menggunakan sistem bunga perolehan bunga

sedangkan pada Bumdes Mitra Usaha program simpan pinjam masih menerapkan sistem

bunga dalam pelunasan pinjamannya. Dalam islam proses simpan pinjam juga didasarkan

pada akad (perjanjian) yang jelas sedangkan pada Bumdes Mitra Usaha perjanjian yang

dilakukan masih samar-samar, ataupun kurang memperdulikan dana pinjaman tersebut

digunakan untuk apa yang terpenting nasabah memberikan jaminan untuk pinjaman dan

nasabah dapat mengembalikan pinjaman beserta bunga yang dibebankan.

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

15

1. Kesimpulan

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Bumdes Mitra Usaha, kegiatan usaha

simpan pinjam belum terlaksana secara maksimal dan kurangnya kesadaran masyarakat

sekitar untuk melunasi pinjaman yang dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan tidak dijalankan

kembali usaha simpan pinjam karena minimnya dana yang ada akibat adanya risiko kredit

macet yang dilakukan. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melunasi pinjaman

mengakibatkan dana yang tersedia untuk program simpan pinjam di Bumdes semakin sedikit.

Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah desa dalam pemberdayaan ekonomi dan

kesejahteraan masyarakat desa dengan dilkukannya usaha simpan pinjam ini pemerintah desa

mengharapkan masyarakat untuk mampu memulai usaha baru atau mengembangkan usaha

yang ada sesuai dengan potensi desa yang nantinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan

baru dan pengentasan kemiskinan agar pemberdayaan ekonomi msayarakat desa bisa tercapai.

Kendala yang terjadi dalam usaha simpan pinjam di Bumdes Mitra Usaha mengakibatkan

pengelola/pimpinan Bumdes mengambil keputusan untuk mengalihkan dana yang

digunakan untuk usaha simpan pinjam ditambah dengan dana lainnya menjadi pengikut

sertaan modal atau penanaman modal untuk salah satu UMKM konsentrat sapi perah yang ada

di Desa Segawe.

2. Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL

Melakukan kerjasama dengan lebih banyak instansi yang dapat digunakan untuk

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Selain itu, Fakultas hendaknya memiliki persiapan

yang lebih matang sebelum pelaksanaan, agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang

informasi yang didapat oleh mahasiswa.

2. Untuk lembaga Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mitra Usaha

1) Untuk Bumdes Mitra Usaha agar lebih meningkatkan pengelolaan setiap unit

usahanya.

2) Menjalankan kembali program simpan pinjam dimana program tersebut memberikan

dampak yang positif untuk menunjang perekonomian masyarakat dan dengan adanya

program ini dapat membantu usaha yang ada di desa untuk lebih berkembang.

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

16

3) Menambah jenis usaha yang dijalankan untuk mempermudah masyarakat Desa

Segawe dalam melakukan setiap kegiatan.

3. Untuk Mahasiswa

1) Lebih mempersiapkan diri melakukan Praktik Pengalaman Lapangan, lebih

memahami segala hal yang sudah dipelajari untuk dapat diterapkan di tempat kerja

nantinya.

2) Mahasiswa juga harus mematuhi peraturan yang ada di lokasi praktik serta

bersungguh sungguh dalam melaksanakan PPL agar mendapatkan ilmu yang

bermanfaat.

3) Mahasiswa harus menjaga hubungan baik dengan pihak lembaga, Dosen

Pembimbing Lapangan, teman satu lembaga, dan pengurus-pengurus Bumdes.

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

17

DAFTAR PUSTAKA

Fajarwati, Yeni. 2016. “Implementasi Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

di Pagedangan Kabupaten Tangerang” (Serang: Universitas Sultan Agung Tirtayasa)

Hamiati dan Abdul Azix Zulhakim. 2017. “Eksistensi Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes) dalam Mengembangkan Usaha dan Ekonomi Masyarakat Desa yang Berdaya Saing

Di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN” Jurnal FSA Fisip Unhas

Wibowo, Hengki. 2007. Buku Panduan Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha

Milik Desa, (Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya: PKDSP)

Liana, Iis. 2014. ”Pelayanan Koperasi terhadap Kepuasan Nasabah Unit Simpan

Pinjam pada KOPTANKAR Sumber Rezeki Desa Bina Baru Kecamatan Kampar Kiri Tengah

Kabupaten Kampar Provinsi Riau”. Skripsi. Fakultas Syariah dan Hukum, Perbankan Syariah,

UIN SUSKA, Riau

Berdesa. 2018. Informasi Lengkep tentang Bumdes yang harus anda ketahu. diakses

dari https://www.berdesa.com/informasi-lengkap-tentang-bumdes-yang-harus-anda-ketahui/

Muchlisin Riadi. 2020. Pendekatan, Strategi dan Bentuk Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat diakses dari https://www.kajianpustaka.com/2020/01/pendekatan-strategi-dan-

bentuk-pemberdayaan-ekonomi-

masyarakat.html#:~:text=Pemberdayaan%20ekonomi%20masyarakat%20adalah%20upaya,kuali

tas%20hidup%2C%20kemandirian%20dan%20kesejahteraannya

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

18

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG III TAHUN 2020

Pada tanggal 05 (Lima) Oktober Sampai tanggal 05 (Lima) Bulan September Tahun 2020,

bertempat di lembaga Badan Usaha Milik Desa “Mitra Usaha” Desa Segawe Kecamatan

Pagerwojo Kabupaten Tulungagung, telah dilaksanakan PPL Jurusan Manajemen Keuangan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang III Tahun 2020 oleh

mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Winda Tri Nur Cahyani

NIM 12406173108

Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah

NO Hari/Tanggal Pukul Kegiatan

1 Kamis, 01 Oktober 08.00-

Selesai

Melakukan survey Bumdes “Mitra

Usaha” dan wawancara bersama

dengan Bapak Nariman selaku Ketua

Bumdes

2 Jumat, 02 Oktober 09.00-

Selesai

Menentukan fokus tema sebagai

bahan dasar penyusunan penelitian

Praktik Pengalaman Lapangan

3 Sabtu, 03 Oktober 10.00-

Selesai

Melakukan review pendalaman

materi Praktik Pengalaman Lapangan

serta melakukan bimbingan dengan

Bapak Ahmad Syaichoni M.sy selaku

Page 24: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

19

DPL terkait

penelitian PPL

pengajuan judul

4 Minggu,04 Oktober

5 Senin, 05 Oktober 09.30-

Selesai

Membuat rancangan Rumusan

Masalah laporan penelitian PPL

6 Selasa, 06 Oktober 10.00-

Selesai

Mulai menyusun BAB I terutama

baguan dasar pemikiran laporan

penelitian PPL serta mencari,

membaca dan mendownload referensi

berupa artikel jurnal yang relevan

dengan tema dan judul yang telah

dibuat sebagai bahan acuan atau

referensi.

7 Rabu, 07 Oktober 10.00-

Selesai

Melanjutkan menyusun bagian dasar

pemikiran

8 Kamis, 08 Oktober 09.30

Selesai

– Menyusun tujuan dan kegunaan

laporan penelitian PPL

9 Jumat, 09 Oktober 10.00-

Selesai

Menyusun Tujuan dan Kegunaan

Penelitian serta mencari referensi

jurnal penelitian untuk memudahkan

penyusunan laporan PPL

10 Sabtu, 10 Oktober 08.30-

Selesai

Melakukan rekapitulasi kegiatan

selama tanggal 05 Oktober s/d 12

Oktober kedalam Form Berita Acara

Harian PPL gel 3

11 Minggu,11 Oktober

12 Senin, 12 Oktober 08. 30

Selesai

– Observasi ke tempat PPL bertemu

dengan ibu Maya Rahmawati selaku

Bendahara BUMdes dan meminta

data profil lembaga BUMdes Mitra

Usaha

Page 25: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

20

13 Selasa, 13 Oktober 09.30-

Selesai

Membaca serta memahami buku

pedoman PPL Gelombang III serta

mencoba menyusun BAB II

(Pelaksanaan Praktik) serta

memasukkan data profil lembaga

kedalam bahan laporan penelitian

PPL

14 Rabu, 14 Oktober 09.30-

Selesai

Observasi di lapangan dan bertemu

dengan Bapak Nariman (Ketua

Bumdes) dan melakukan bincang

ringan terkait usaha apa saja yang ada

di bawah naungan BUMdes “Mitra

Usaha” Desa Segawe

15 Kamis, 15 Oktober 09.00-

Selesai

Membaca dan memahami Buku

Pedoman PPL Gelombang III terkait

penyusunan BAB II (landasan teori

dan temuan hasil studi)

16 Jumat, 16 Oktober 10.00-

Selesai

Melakukan penyusunan BAB III

sekaligus menelaah permasalhan

yang terjadi di lembaga, kemudian

menghubungan dengan teori-teori

yang sudah dipelajari pada saat

perkuliahan

17 Sabtu, 17 Oktober 09.00-

Selesai

Melanjutkan kegiatan penyusunan

BAB III sekaligus membuat

pertanyaan wawancara yang akan

dilakukan di tempat PPL

18 Minggu,18 Oktober

19 Senin, 19 Oktober 08.30-

Selesai

Melakukan rekapitulasi kegiatan

selama tanggal 14 Oktober s/d 19

Page 26: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

21

Oktober 2020 kedalam form Berita

Acara Harian gel 3

20 Selasa, 20 Oktober 15.00-

Selesai

Melakukan wawancara kepada Bapak

Nariman selaku ketua Bumdes

mengenai objek masalah yang

diangkat dalam laporan

21 Rabu, 21 Oktober 10.00-

Selesai

Mencari referensi jurnal untuk

dijadikan referensi dalam penyusunan

laporan PPL

22 Kamis, 22 Oktober 09.30-

Selesai

Menyelesaikan penyusunan BAB III

mengenai landasan teori

23 Jumat, 23 Oktober 08.00-

Selesai

Membuat analisis temuan study yang

ada pada Bumdes Mitra Usaha

24 Sabtu, 24 Oktober 10.00-

Selesai

Melanjutkan rekapitulasi kegiatan

tanggal 20 Oktober s/d 24 Oktober

kedalam form Berita Acara Harian

PPL gel 3

25 Minggu,25 Oktober

26 Senin, 26 Oktober 11.00-

Selesai

Membuat kesimpulan dari penelitian

yang dilakukan dan saran yang

diberikan, serta membuat daftar

pustaka

27 Selasa, 27 Oktober 09.00-

Selesai

Membuat konsep untuk pembuatan

video PPL

28 Rabu, 28 Oktober 15.30-

Selesai

Melakukan dokumentasi di Bumdes

Mitra Usaha untuk mendukung

pembuatan video PPL gel 3

29 Kamis, 29 Oktober 09.30-

Selesai

Memasukkan dokumentasi selama

observasi di Bumdes Mitra Usaha ke

dalam laporan PPL gel 3

Page 27: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

22

30 Jumat, 30 Oktober 09.00-

Selesai

Membuat video presentasi PPL gel 3

31 Sabtu, 31 Oktober 08.30-

Selesai

Melanjutkan rekapitulasi kegiatan

tanggal 25 Oktober s/d 31 Oktober

kedalam form Berita Acara Harian

PPL gel 3 dan menyelesaikan laporan

PPL

Tulungagung, 31 Oktober 2020

Winda Tri Nur Cahyani

NIM. 12406173108

Page 28: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Winda Tri Nur Cahyani

NIM 12406173108

Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah

DPL : Ahmad Syaichoni, M.sy.

Tempat PPL : BUMDES “Mitra Usaha” Desa Segawe Kec. Pagerwojo

Judul Laporan : Analisis Program Simpan Pinjam di Bumdes Mitra Usaha Dalam

Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Segawe

NO HAL YANG DI

KONSULTASIKAN CATATAN DPL PARAF

1 Konsultasi Judul Penelitian Praktik

Pengalaman Kerja yaitu “Peran

Bumdes dalam Peningkatan

Ekonomi Masyarakat di Desa

Segawe”

Memfokuskan

penelitian dalam

peran Bumdes

dlam peningkatan

ekonomi

2 Konsultasi Judul Penelitian Praktik

Pengalaman Kerja yaitu “Analisis

Program Simpan Pinjam di Bumdes

Mitra Usaha Dalam Peningkatan

Ekonomi Masyarakat Desa

Segawe”

Menyetujui

3

Tulungagung, 31 Oktober 2020

Ahmad Syaichoni, M.Sy

NIP. 1991012220180110002

23

Page 29: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

24

Dokumentasi Kegiatan PPL

Page 30: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...6. Bapak Nariman selaku Pimpinan dari Bumdes Mitra Usaha yang telah memberikan izin,

25