lengkap kerja toksik dan modus operandi

Upload: helen-claudia

Post on 07-Jul-2018

264 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    1/48

    KELOMPOK 4

    AT IN I I LA NN UR 1 31 30 24 01 6

    DWI WAHYUDI 1313024028

    REZA TIHARDILA 1313024072

    RITA YANT I 1 313 02 40 76

    AULIA ZAKIYA 1313024098

    SAYUT I 12130240

    ANNA 12130240

    KERJA TOKSIK DAN MODUS OPERANDIRACUN MASUK JARINGAN

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    2/48

    Penyaji : AULIA ZAKIA 

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    3/48

    Pengertian TOKSIK 

    Toksikologi adalah ilmu pengetahuan yangmempelajari efek merugikan dari bahan kimia

    terhadap organisme hidup.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    4/48

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    5/48

    Mekanisme Kerja Toksik

    Pada berbagai kerja toksik mekanisme kerjanya dapat dibedakan atas dua jenisyaitu:

    a. Kerja toksik yang dilandasi oleh interaksi kimia antara suatu !at atau

    metabolitnya dengan substrat biologi dalam pembentukan suatu ikatan kimiako"alen atau berasaskan suatu perubahan kimia dari substrat biologi sebagaiakibat dari suatu perubahan kimia !at. #ekanisme ini jarang terjadi untuk !at yang digunakan sebagai terapeutika.

     b. $fek toksik karena terjadi interaksi yang re"ersibel antara !at asing dengansubstrat biologi. %al ini mengakibatkan suatu perubahan fungsional yangla!imnya hilang bila !at tersebut dieliminasi dari plasma. Kerja farmakodinamikkebanyakan obat bertumpu pada interaksi yang re"ersibel. Zat yang bekerja bolak&balik diutamakan dalam terapi karena mereka kemudian meninggalkanorganisme setelah bekerja tanpa menimbulkan kerusakan kimia yang berlangsung lama.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    6/48

    'uatu kerja toksik pada umumnya merupakan hasil

    dari sederetan proses fisika biokimia dan biologik yang sangat rumit dan komplek. Proses iniumumnya dikelompokkan ke dalam tiga fase yaitu:fase eksposisi toksokinetik dan fase toksodinamik.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    7/48

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    8/48

    Rantai Reaksi Kerja Toksik

    Terlepas dari apakah kerja yang terlihat merupakan kerja yang tak bolak-balik atau bolak-balik, pada umumnya kerja ini dilandasi oleh rantai reaksi yang dapat dibagi menjadi tiga fase:

    1. FASE ES!"S#S#

    !ada umumnya hanya bagian $at yang berada dalam bentuk terlarut,terdispersi se%ara molekul, yang dapat diabsorpsi. !enyerapan $at dalamhal ini sangat tergantung pada konsentrasi dan jangka &aktu kontak antara$at yang terdapat dalam bentuk yang dapat diabsorpsi dengan permukaanorganisme yang berkemampuan untuk mengabsorpsi $at. !ada pen%emaranlingkungan disebut dosis efektif, yaitu bagian dosis yang dapat diabsorpsi yang akan menentukan derajat eksposisi yang efektif. Selama fase eksposisi,$at bera%un dapat diubah melalui reaksi kimia menjadi senya&a yang lebihtoksik atau lebih kurang toksik dari senya&a a&al.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    9/48

    Rantai Reaksi Kerja Toksik

    2. FASE TOKSOKINETIK

    Fase toksokinetik, bersama bagian prosesnya, yaitu invasi (absorpsi

    dan distribusi dan evasi (biotrans!ormasi dan ekskresisangat turut

    menentukan daya ker"a #at, karena konsentrasi #at da$am berbagai

    kompartemen organisasi dan da$am "aringan sasaran tergantungpada parameter toksokinetik. Ada dua "enis proses yang

    memainkan peranan penting pada !ase toksokinetik%

    a. &roses transpor, yang me$iputi absorpsi, distribusi (termasuk

    transpor dan 'ksasi padakomponen "aringan da$am organ danekskresi.

    b. &erubaan metabo$ik disebut "uga biotrans!ormasi) yang sering

    menyebabkan ketidak akti!an #at yang diserap (bioaktivasi.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    10/48

    Rantai Reaksi Kerja Toksik

    Jangka waktu zat asing berada dalam organisme ditentukan oleh dua hal,

    yaitu:

    1. Suatu eksposisi selama periode yang lama meningkatkan risiko

    kerusakan dan karena itu terjadi efek toksik.

    2. suatu perpanjangan penahanan (retensi zat dalam organisme bersama!

    sama dengan eksposisiulang dapat menimbulkan kumulasi. "kuran

    untuk waktu suatu zat berada dalam organisme disebutwaktu paruh

     biologi, yaitu waktu yang diperlukan sampai konsentrasi zat tertentu

    menjadi setengahdari harga asalnya.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    11/48

    Rantai Reaksi Kerja Toksik

    Zat yang dimetabolisme atau dieliminasi dalam plasma per satuanwaktu seimbang dan bagian zat yang dieliminasi per satuan waktutetap. Seara umum senyawa !idro"l atau metabolit yang epat larutdalam air mempunyai waktu paru! biologi yang singkat. Sebaliknya#senyawa lipo"l yang lambat dibiotrans$ormasi atau

    tidak dimetabolisme mempunyai waktu paru! biologi yang panjangba!kan sangat panjang. Senyawa ini ditimbun dalam jaringan lemakdan dari jaringan ini !anya dibebaskan dengan lambat. Maka senyawaini ditemukan selama waktu yang panjang dalam plasma.

    Pada penggunaan zat seara kronik# adanya kumulasi suatu zat dalamorganisme ditentukan ole! dosis# inter&a dosis dan waktu paru!biologi. 'ika waktu paru! biologi kurang dari inter&al dosis#maka zatdalam inter&al tersebut praktis dieliminasi seluru!nya. Maka searapraktis konsentrasidalam plasma yang terapai ole! dosis berikutnyasama dengan kosentrasi yang diapai ole! dosissebelumnya.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    12/48

    Rantai Reaksi Kerja Toksik

    (. )*S+ TOKSO,I-*MIK 

    )ase tokso dinamik meliputi interaksi antara molekul zat raundan tempat kerja spesi"k yaitu reseptor. arus dibedakanantara proses untuk pelepasan suatu rangsang pada organ

    sasaran tempat tokson menyerang dan proses pelepasanrangsang sampai terjadinya suatu e$ek di tempatkerja#tempat e$ek terjadi atau diamati. +$ek tersebut adala!!asil sederetan proses yaitu proses kimia biasayang terapaimelalui rangsang dan tidak lagi tergantung pada si$at k!as

    rangsang yang diimbas. Organ sasaran dan tempat kerja tidakperlu sama. Pada umumnya ditemukan konsentrasi zat akti$yang tinggi dalam !ati dan ginjal# karena di sini zat itudimetabolisme dan diekskresi.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    13/48

    Penyaji : 'ayuti

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    14/48

     +nzim

    #roses biokimia mendasari semua kehidupan yang terjadi dan enzim yang menyertainya adalah

     penting, maka kerja sebagian besar zat aktif biologi disebabkan oleh interaksi dengan

    enzim.$nteraksi dengan sistem enzim antara lain:

    $nhibisi enzim tak bolak balik, %ontohnya inhibisi (hambatan asetilkolinesterase oleh

    organofosfat.

    $nhibisi enzim bolak balik, %ontohnya senyawa anti metabolit yang se%ara mirip dengan substrat

    normal untuk enzim.

    #emutusan reaksi biokimia, %ontohnya &'# yang pada proses biokimia.

    $nhibisi fotosintensis pada tanaman, %ontohnya herbisida yang menghambat fotosintesis.

    #engambilan ion logam yang penting untuk kerja enzim, %ontohnya ditiokarbamat yang

    digunakan pada ulkanisasi ban dan antioksidan pada industri karet, apa bila pekerja yang

    kontak dengan zat ini meminum alkohol, walaupun dalam jumlah ke%il, akan terjadi intoksikasi.

    $nhibisi penghantaran elektron dalam rantai pernapasan, %ontohnya kera%unan )*+ yangmenghambat pernapasan aerob, karena terjadi asfiksia se%ara biokimia.

    $nhibisi pada transpor oksigen karena gangguan pada hemoglobin, %ontohnya kera%unan

    *,pembentukan methemoglobin dan sulfhemoglobin, serta proses hemolitik.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    15/48

    Interaksi toksik dengan $ungsi sel umum# antara lain/

    -erja narkose, zat yang mempunyai efek narkose misalnya eter, siklopropana, dan

    halotan.#enimbunan zat ini dalam membransel akan menghambat transpor oksigen dan zat

    makanan.

    #engaruh penghantaran rangsang neuro!humoral. empengaruh isinaps pada penghantaran

    rangsang dari sel saraf yang satu ke sel saraf yanglain atau mempengaruhi ujung saraf sel

    efektor. *ontoh: ra%un panah, toksin botulinum, kera%unanikan dan kerang, opium.

    /angguan pada sintesis 0+& dan +&. -erja sitostatika, yaitu penghambatan pembelahan sel

    yang akan mempengaruh ipertumbuhan jaringan pada perbanyakan sel. *ontoh: obat tumor

    ganas. -erja imunosupresif, yaitu penghambatan pembelahan sel dengan penekanan

     pertahanan imunologi melalui penekanan proliferasi sel limfosit. *ontoh: obat yang digunakan

     pada transplantasi organ dan penyakit autoimmun. -erja mutagenik, yaitu zat kimia yang

     bekerja mengubah sifat genetika sel. -erja karsinogenik, yaitu zat kimia yang dapat

    menyebabkan kanker pada waktu yang lama.

    -erja teratogenik, yaitu obat dan zat kimia yang dapat menyebabkan kerusakan janin.

    eaksi hipersensitif, yaitu kepekaan suatu objek biologi yang meningkat terhadap zat

    aktif,yang terjadi akibat kontak ulang dengan zat tertentu. *ontoh: fotoalergi, sensibilisasi

    %ahaya,dan fototoksik.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    16/48

    Interaksi kimia langsung pada jaringan

    Suatu rangsangan kimia langsung pada jaringan disebabkan oleh $atmudah bereaksi dengan berbagai bagian jaringan. 'aringan atau organ

     yang terlibat terutama adalah mata, hidung, tenggorokan, trakhea,bronkus, epitel, al(eolus, esofagus dan kulit. #nteraks kimia yanglangsung pada jaringan, antara lain:

    erusakan kulit yang disebabkan oleh $at kimia.)as yang merangsang.

    )as air mata.

    *at yang berbau.

    Toksisitas pada jaringan.!enimbunan +sekuestrasi $at asing, terdiri dari:

    i. !enimbunan dalam jaringan lemak  

    ii. !enimbunan dalam tulang 

    iii. pneumokoniosis

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    17/48

    Penyaji ( : Anna

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    18/48

    Kerja 0a!an Toksik

    Kerja atau akti"itas bahan toksik umumnya berupa serangkaianproses yang sebagian diantaranya bahkan sangat kompleks.Pada berbagai kerja toksik dan mekanisme kerjanya dapatdibedakan dua hal berikut: Uni"ersitas )adjah #ada

    *. Kerja toksik: suatu proses yang dilandasi oleh interaksi kimiaantara !at kimia atau metabolitnya dengan substrat biologikmembentuk ikatan kimia ko"alen yang bersifat tidak bolak& balik (ireversible).

    +. Pengaruh toksik: perubahan fungsional yang disebabkaninteraksi bolak&balik (reversible) antara !at asing (xenobiotik)dengan substrat biologi. Pengaruh toksik dapat hilang jika !atasing tersebut dikeluarkan dari dalam plasma.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    19/48

    #engaruh toksik juga dapat bersifat reersible atau ireersibe, dimana

    efek irreersible akan menetap atau bertambah dengan zat penyebab

    adalah karsinoma, mutasi, kerusakan syaraf dan sirosis hati. fek

    reersible terjadi apabila terpapar dengan konsentrasi rendah atau jangkawaktu tidak lama, efek ireersibel bisa terjadi apabila terpapar dengan

    konsentrasi tinggi dan waktu yang lama. #roses dalam tubuh seperti

    ditunjukkan gambar dibawah ini :

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    20/48

    Pada kasus&kasus pera,unan tertentu terjadi inhibisitranspor oksigen karena adanya gangguan kerja padahemoglobin -%b. Terjadinya inhibisi pada transporoksigen antara lain dapat disebabkan oleh:

    Kera,unan karbon monoksida

    Pembentukan methemoglobin

    Proses hemolitik

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    21/48

    0eberapa jenis zat kimia setela! masuk ke dalam tubu!organisme dapat berinteraksi dengan $ungsi umum sel.Interaksi zat kimia dengan $ungsi umum sel tersebut

    antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk e$eknarkose. ,isamping itu# interaksi zat kimia tertentudengan $ungsi sel umum dapat diwujudkan dalambentuk gangguan pada peng!antaran rangsangneuro!umoral. Mekanisme gangguan peng!antaranrangsang tersebut disebabkan zat kimia mempengaru!isinapsis antara sel sara$ satu dengan sel sara$ lainnyaatau mempengaru!i ujung sel sara$ e$ektor.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    22/48

    Penyaji : Atini Ilannur

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    23/48

    MODUS OPERANDI RACUN MASUK JARINGAN

    /a,un masuk kedalam organ tubuh makhluk hidupsering disebut dengan operandi ra,un di jaringan.

     Apabila usaha homeostatis tidak dapat mengatasitoksisitas 0enobeotik yang masuk karena berbagai halseperti dosis yang terlalu tinggi atau paparankonsentrasi yang pekat dan berlanjut atau gigitantusukan duri bera,un dan sebagainya.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    24/48

    #aka akan terjadi efek yang berpola sebagai berikut :

    1ilihat dari aspek biologi efek dapat sangat ringan sedang ataupunparah. $fek ringan misalnya perubahan nafsu makan penurunan berat badan perubahan akti"itas en!im dan perubahan fungsi organtubuh. $fek parah misalnya perubahan struktur dan fungsi organ yang parah perubahan homeostasi yang ire"ersibel sampai kematian.

    1itinjau dari aspek 2aktu : efek akut sub akut maupun kronis.

    1itinjau dari aspek lokasi : lokal sistemsik.

    1itinjau dari hipersensitifitas atau alergi atau tidak -alergi dapatlangsung ataupun diperlambat.

    1itinjau dari daya toksik bisa terjadi gangguan fisiologis namundapat mematikan seketika.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    25/48

    Kontaminasi toksik pada organisme hidup biasanya bagian yang menerima toksisitas disebut reseptor. 'e,ara biokimiaditempat itu terjadi interaksi senya2a ra,un dan organ tubuh.

    3ika sebagian resultante interaksi disebut efek. 1an ada yangdisebut respon positif dan adanya respon tidak spesifik. /esponatau penerima reaksi 0enobiotik telah dikenal menjadi ( tipe :

    /espon yang ada dipermukaan sel.

    /espon yang didalam sitoplasma.

    /espon yang ada didalam inti sel.

    4ila respon berintegrasi dengan 0enobiotik dan membentuksenya2a yang kompleks kemudian resptor akan teraktifasise,ara penuh maka akan terjadi respon. %al tersebut

    merupakan suatu agonist yaitu agonist terikat pada reseptordan se,ara lengkap mengakti"asi reseptor. 'ebalaiknya apabila0enobiotik dan membentuk senya2a yang kompleks kemudianresptor tidak teraktifasi disebut antagonist. 4ila akti"asi yang

    terjadi hanya parsial disebut agonist parsial.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    26/48

    Penyaji : /ita 5anti

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    27/48

    'uatu antagonist dapat diklasifikasikan sebagai kompetitif dan tidakkompetitif. Ikatan kimia antara bahan asing dengan reseptor dapat berupaikatan ko"alen ionik atau ikatan "an der 2aals. %akiki nya ra,un yangmasuk kedalam jaringan organisme hidup akan berpengaruh pada elemensel sistem en!im alur transport oksigen atau gangguan 16A atau /6A.

    *. Pengaruh di Elemen Sel

    Pengaruh di elemen sel dapat terjadi mulai pada portal entri atau tempatkontak seperti kulit selaput lendir hidung tenggorokan trakea bronkusmulut. $fek yang ditimbulkan dapat berupa iritasi luka kemudian

    sensitasi pada kerusakan yang hebat sampai kematian jaringan. 7ontohnyaseperti pembengkakan jaringan akibat teteroodotoksin dari ikan adanyapenimbunan poluntasilika besi asbes antrasit kobalt barium yang dapatmenyebabkan terbentuknya pibrosis atau jaringan ikat karena rusaknya selparu& paru.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    28/48

    +. Pengaruh pada Enzim

    $n!im memiliki peran penting dalam tubuh organismehidup terutama membantu per,epatan metabolisme

    didalam tubuh atau reaksi biokimia. 7ontoh insulin yang terhambat akibat adanya ra,un herbisida kerjaen!im glukoside oleh adanya ra,un feniterothion danterganggu nya en!im asetikolinesteerase oleh

    insektisida organofosfat.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    29/48

    (. Pengaruh pada DNA, RNA 

    16A merupakan bagian terpenting yang ada pada inti sel karenamerupakan bagian dari kromosom. 16A sangat berkaitandengan sintesa protein. Ada + fase dalam sintesis protein

    -translasi dan transkripsi. Kedua fase itu dapat terganggu olehaktifitas ra,un yang dapat menyebabkan terjadinya perubahanpada gen disebut dengan mutasi.

    #utasi gen dapat berakibat terjadi + kelainan :

    Kelainan makro yaitu apabila susunan gen dan jumlah gen berubah.

    Kelainan mikro yaitu apabila jumlah gen tetap namun terjadiperubahan pada pasangan basa.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    30/48

    8. T!"i"i#i pada Jaringan Tu$uh

    Polutan yang masuk kedalam lingkungan baik dariperairan udara maupun daratan bisa tiba kemanusia.

    4iasanya bahan& bahan itu disebut 0enobeotik. #odusoperandi !at kimia dalam tubuh organisme ada yangmenyerang otak -neurotoksisiti darah-hematotoksisiti hati -hepatotoksisiti kulit

    -dermatotoksisiti mata -oftalmotoksisiti ginjal-nefrototoksisiti dan paru&paru -pneumotoksisiti.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    31/48

    Neur#!"i"i#i

     Ada dua mekanisme ra,un saraf yakni :

    *. )angguan pada transmiter

    +. )angguan pada akti"itas keluar masuknya ion 6a dan K

    sepanjang akson saraf sehingga inklus elektrik terganggu.

    /eaksi !at kimia ra,un pada saraf dapat dikelompokkan kedalam :

    ./a,un yang mempengaruhi neuro&transmisi.

    ./a,un yang menyebabkan hambatan difusi oksigen kedalamtubuh sehingga terjadi hipoksia sampai terjadi anoksida.

    .1apat merusak sistem saraf se,ara fisik.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    32/48

    Penyaji : Adam 'yuhada

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    33/48

    %ema##!"i"i#i

    'istem hematopoetik adalah sistem yang membentuksel& sel darah dan berfungsi dalam respirasi seluler.

    Penyebab hemototoksisiti dapat digolongkan kedalamdua golongan besar yaitu kelainan kualitas dankuantitas sel hati ditinjau dari sistem transport gasdalam darah. /a,un penyebab trombositopenia antara

    lain tilenol 1$' "alium insulin lindane %g KI T1Idan aminopirin.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    34/48

    H!"#$#$%&'&'#'

    epatotoksisiti adala! keadaan suatu zat 1 mempunyai daya raunter!adap !ati. 0eberapa $aktor anatomi dan gagal !ati yangmenyebabkan !epar menjadi peka ter!adap toksikan.

    2. 3ena &orta berisi banyak nutrien dan ba!an asing yang berasaldari usus# !ati juga menerima dara! balik dari ginjal dan tungkaibawa!. *kibat dari keadaan anatomi dan $aali !ati# ba!wa!epatotoksisiti akan lebi! toksik bagi !epar bila masuk satu persatudibandingkan masuk melalui in!alasi atau dermal.

    4. ati memiliki peran sebagai detoksi"kasi maka apabila toksikmasuk !epar yang mula5 mula menderita e$ek dari toksik tersebut.+$ek ini dapat mempengaru!i berbagai $ungsi !epar sepertimetabolisme dan penyimpanan !idratkarbon# metabolisme !ormon#zat buangan dan 6enobiotik# sintesa protein dara!# $ormasi urea#metabolisme lemak# dan $ormasi empedu. +$ek ter!adap !epar ini

    teragntung pada si$at kimia 6enobiotik# dosis# yang diterima dan

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    35/48

    Derma##!"i"i#i

    Kulit merupakan membran semi permeabel dan mempunyai banyak fungsi sepertimemlihara homeostatis regulasi termal melindungi tubuh terhadap berbagaiperbagin !at kimia mikroorganisme dan juga !at fisis sperti sinar U9 inframerahdan sebagainya. . Penyebab toksisiti pada kulit biasanya berasal dari sentuhanlangsung dengan !at kimia tertentu ataupun senya2a kimia yang diaba2a olehhe2an dan tumbuhan. 7ontohnya saja tusukan tentakel ekor ikan pari dan ubur&ubur. 4eberapa penyakit kulit yang dapat terjadi akibat dari kondisi lingkunga :

    1ermatitis kontak : seperti tertusuk ra,un bulu babi terkena detrgen asam basakuat pelarut organik dan reduktan.

    Kelainan 2arna kulit menjadi lebih gelap karena tar matahari dan luka. 'edangkan yang menjadi lebih pu,at seperti luka bakar dermatitid kronis dan hidrouinon.

    Tumor akibat U9 produk petroleum.

    Kelainan seperti jera2at akibat P74 P711 herbisida prodenuisida.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    36/48

    Nefrototoksisiti

    3at yang nefrotoksik dibagi menjadi dua golongan yaitu netrotoksikan

     primer dan sekunder.

    netrotoksikan primer masuk ginjal tanpa terjadi bioaktiitas atau

     biotransformasi didalam tubuh, misalnya merkuri.netrotoksikan sekunder merusak ginjal setelah mengalami

     biotransformasi sehingga menjadi jenis yang toksik. isalnya

    trikloroetilen.

    a%un dapat menyebabkan kerusakan pada ketiga elemen dari nefron dan

    dapat menyebabkan anuria (urin tidak terbentuk seperti kera%unan olehsianida, karena filtrasi glomerolus terhenti, atau urin yang terbentuk sangat

    sedikit. Sebaliknya apabila kera%unan katmium hal ini menyebabkan urin

    sangat banyak dan protein dan enzi ikut terbawa keluar.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    37/48

    Penyaji : /e!a Tihardila

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    38/48

    Pneum#!"i"i#i

    Penyebab pneumotoksisiti adalah bersifat gas yang mudahmasuk atau diserap oleh makhluk hidup seperti gas klorinamonia nitrogen oksida hidrogen sulfida sulfur oksida

     yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan se,aralangsung. Tergantung dari konsentrasi lamanya paparandan solubilitas gas dalam ,airan tubuh. 'elain gas uap

    logam seperti 7d 6n %g 7r dan banyak lagi tergantungkonsentrasi ukuran partikel dan lain& lain.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    39/48

    'enya2a kimia bera,un

    Toksisitas senya2a kimia didefinisikan sebagai kemampuan senya2a kimiamengakibatkan bahaya terhadap metabolism jaringan makhluk hidup. /a,un yang berasal dari !at atau senya2a kimia dapat berada di dalam lingkunganse,ara alamiah atau yang sengaja dibuat oleh manusia. 4eberapa senya2a kimia

     bera,un alamiah dan pengaruh toksiknya terhadapmakhluk hidup yang sudahdiidentifikasi seperti pada tabeldi ba2ah ini:

    NO

    Jenis Racun

     

    Kehadiran di dalam

    Pengaruh Toksik 

    #asti 0iduga

    1 4ogam #b, )g, &s,Sb, *u, *r, n, Se, +i.

    &ir, makanan dan debuatmisfer 

    $nhibitor enzim, selra%un.

    -arsigonenik,fekneurology.

    2 /as *, +2, S2,S5.

    Sedikit do atmosfer $ritasi pada paru!parudan mata

    3 &lkaloid, peptide, protein sterol. #ada sayuran,jumlah besar pada tumbuhan bera%un fek toksik 

    4 6akteri toksin 0i dalam makananterkontaminasi

    a%un

    5 Jamur toksin 0i dalammakanan fermentasi -era%unan hati -arsinogenik  

    6 adioaktif (bukansenyawa

    0i dalam udara, air danmakanan dalam jumlah ke%il.

    utasi -arsinogenik,leukaemia.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    40/48

    SEN&A'A (ERACUN DAN )INGKUNGAN

    'e,ara umum jumlah !at kimia yang terdapat di dalam lingkungan yang berasal dariakti"itas manusia sangat sulit diketahui namun dari berbagai sumber penggunaandiperkirakan bah2a lingkungan suatu saat akan penuh dengan ra,un yang berasal dari !atkimia seperti diilustrasikan pada tabel berikut :

    Pengguna za# !imia Diper!ira!an Jumlah

    *a# !imia +ang "udah di!e#ahui dan

    diiden#ii!a"i

    Tahun *;;< => juta

    Tahun *;?> =< juta

    Tahun *;;8 =*( juta

    *a# !imia $aru +ang di#emu!an "e#iap #ahun =@.

    *a# !imia $aru +ang diperdagang!an "e#iap #ahun =*.

    Jumlah pe"#i"ida +ang diprdu!"i =+.

    Jumlah $a# +ang diperguna!an =>.

    Jumlah adi#i ma!anan +ang diperguna!an =.

    Jumlah plu#an +ang men-emari ling!ungan Tidak diketahui

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    41/48

    Penyaji : 12i Bahyudi

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    42/48

    Tabel. 4esaran L1> beberapa senya2a kimia terhadap

    makhluk hidup:

    )D./ 0mg1!g2 Nama "en+a3a alamiah Nama "en+a3a "in#e#i!  

    45/6///6///5///

     

    5//

    5

    5/78

    5/7.

    )ula pasir)aram etanol phyretrin

     

    Kafein

    6ikotin

    4isa ular

    Tetanus

    &#alathion glyphospate

    aspirin

    11T ,odeine para,etamol

    'try,hnine

    &

    &

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    43/48

    1. osis !atal

    0osis fatal (fatal dose adalah jumlah zat kimia (mg yang diperkirkirakan akan dapat membunuh satu

    spe%ies. 0osis fatal dibuat berdasarkan jenis spe%ies dan indiidu makhluk hidup dengan melihat

    kenyataan bahwa masing!masing makhluk hidup akan memiliki system fisiologi yang berbeda

    terhadap ra%un zat kimia, sehingga penentuan ukuran toksisitas zat kimia juga sulit dibuat akurat.

    2. "ethal Oral ose #"O5$%

    4078 adalah toksisitas zat kimia dapat juga diukur dengan %ara memberikan zat kimia melalui oral

    kepada makhluk hidup. #engukuran toksisitas se%ara 4078 hampir sama dengan 4078, bedanya

    adalah dalam hal masuknya zat kimia tersebut kedalam tubuh makhluk hidup melalui mulut.

    'abel. "kuran toksisitas beberapa senyawa kimia berdasarkan 4078 dan dosis fatal

    Tingkat toksisitas LOD50 Dosis Fatal Contoh Senyawa

    6 (super beracun)

    5 (sangat sangat beracun)

    (sangat bercun)

    ! (beracun)

    " (se#ikit beracun)

     

    $ (ti#ak beracun)

    15 g/kg

    Few drops

    0.3 – 3.0 g

     

    3 – 30 g

    30 – 300 g

    >300 g

    >1 kg

    Sianida

    Timbale

     

    Phenol

    e!hanol

    "!hanol

    Foods

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    44/48

    T#$ adalah %k%ran ra!a-ra!a maksim%m kadar &ppm' sen(awa kimia (ang aman dari

    kera)%nan *a! kimia di a!mos+er (ang dapa! mas%k kedalam !%b%h man%sia selama ,

     am ber!%r%!-!%r%! dalam sa!% hari kera. Peng%k%ran T#$ biasan(a dilak%kan di

    lingk%ngan kera ind%s!r( akan !e!api peng%k%ran ini %ga dapa! di!erapkan!erhadap kondisi lingk%ngan. meri)an on+eren)e o+ o2ernmen!al nd%s!rial

    4(genies!s &4' membagi T#$ berdasarkan lingk%ngan kera seper!i berik%!

    a. Threshold #imi! $al%e-Time 6eigh!ed 2erage &T#$-T6'

    7ai!% konsen!rasi (ang aman diperbolehkan %n!%k dihir%p pekera selama , am

    ber!%r%!-!%r%! selama semingg% a!a% 80 am selama sa!% mingg%.

    b. Threshold #imi! $al%e-eiling &T#$-'

    7ai!% konsen!rasi *a! kimia !er!en!% (ang !idak dapa! melebihi pada langi!-langi!

    dan dib%a! sebagai ba!as absol%!e (ang aman bagi pekera di dalam r%angan.

    ). Threshold #imi! $al%e-Shor!-Term "9pos%re #imi! &T#$-ST"#'

    7ai!% konsen!rasi *a! kimia maksim%m (ang diperbolehkan dihir%poleh pekera

    dalam angka wak!% sanga! singka! 15 meni! ber!%r%!-!%r%! selama sa!% hari

    dimana se!iap pekera !idak akan mengalami baha(an(a seper!i iri!asi l%ka a!a%

    pingsan oleh *a! kimia !erseb%!.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    45/48

    Penyaji : Anna

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    46/48

    IDENTI9IKASI SEN&A'A (ERACUN

    4eberapa ,ara yang dilakukan untuk mengidentifikasi !at bera,un dan karsinogenikadalah melalui struktur kimia. Ada pedoman umum yang dibuat melaluipengelompokan !at kimia sebagai berikut :

    a. 'enya2a 4era,un Akut

     5aitu hampir semua senya2a halogen bera,un seperti bromklor flor dan iodium.'enya2a sianida dan nitril -golongan C76 bersifat ra,un aktif seperti hydrogensianida hydrogen sulfide dan nitrogen dioksida bersifat ra,un akut.

     b. 'enya2a 4era,un Kronis

     5aitu hampir semua logam berat seperti arsen ,admium merkuri diketahui bersifatra,un kronis. )olongan senya2a lain seperti "ynil klorida dan asbestos bersifat ra,un

    kronis.,. 'enya2a Karsinogen

     5aitu hampir semua senya2a alkil seperti alfa&halo&eter sulfonat epoksida elektrofilalkena dan alkuna semua senya2a organohalogen hidra!in 6&nitroso aminaaromati, hidrokarbon aromati, dan banyak senya2a alamiah.

    PRINSIP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    47/48

    PRINSIP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN(AHAYA KIMIA

    2. Pada situasi ini# maka yang !arus kita lakukan adala!/4. Mengenal ba!an kimia yang kita gunakan dengan baik. Kenalila!

    si$at5si$at kimia terutama si$at toksik dari ba!an yang digunakan.

    (. Mengeta!ui ara penanganan dan penggunaanya seara baikuntuk meng!indari paparan yang tidak perlu.

    7. 8sa!akan seminimal mungkin untuk kontak atau terpapar ter!adapba!an kimia beraun tersebut.

    9. :unakan alat pelindung diri ;*P,< yang tepat dalam menanganiba!an kimia beraun. Seperti sa$ety# sa$ety glasses dan respirator.

    =. Kenali ara penanganan jika terjadi tumpa!an atau kebooranba!an kimia beraun tersebut.

    >. Pelajari tindakan pertolongan pertama ;"rst aids< jika terjadikeelakaan keraunan pada saat bekerja.

    ?. Konsultasikan kese!atan anda dengan ,okter jika ada gejala5gejalakeraunan yang anda rasakan.

  • 8/19/2019 Lengkap Kerja Toksik Dan Modus Operandi

    48/48

    TERIMAKASI%66