makalah asuransi syariah · untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah,...

27
MAKALAH ASURANSI SYARIAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Lembaga Keuangan Syariah Dosen Pengampu: Ahmad Ajib Ridlwan Disusun oleh: KELOMPOK 5 Indy Astira 15080324054 Neneng Lestari 15080324060 Azhar Basyir 15080324061 Paquita Ulfami 15080324064 Lailah Nuzuli 15080324073 Mustika Enggit 15080324079 Daviq Dwi 15080324089 Kelas 2015/ B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA NIAGA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA APRIL 2018

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

MAKALAH ASURANSI SYARIAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Lembaga Keuangan Syariah

Dosen Pengampu: Ahmad Ajib Ridlwan

Disusun oleh:

KELOMPOK 5

Indy Astira 15080324054

Neneng Lestari 15080324060

Azhar Basyir 15080324061

Paquita Ulfami 15080324064

Lailah Nuzuli 15080324073

Mustika Enggit 15080324079

Daviq Dwi 15080324089

Kelas 2015/ B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA NIAGA

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

APRIL 2018

Page 2: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya, sehingga kami

dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ASURANSI SYARIAH”. Makalah ini disusun

dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Lembaga Keuangan Syariah.

Keberhasilan penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan pada makalah ini, untuk

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan

makalah ini, sehingga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Surabaya, 15 April 2018

Penulis

Page 3: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1

C. Tujuan Peneitian ................................................................................................. 1

D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 1

E. Waktu dan Tempat .............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 2

A. Kajian Pusataka ................................................................................................... 2

B. Aplikasi ............................................................................................................. 12

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 23

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 23

B. Saran ................................................................................................................ 24

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 25

Page 4: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan salah satu negara yang mayoritas masyarakatnya

beragama islam. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010

sebanyak 207.176.162 jiwa atau sekitar 87,18 % dari total penduduk Indonesia

adalah beragama islam. Hal tersebut dapat menjadi poin penting khususnya

untuk para pengusaha yang akan meluncurkan suatu produk.

Saat ini semua produk, baik dalam bentuk jasa atau barang yang ada di

Indonesia selalu mendapatkan perhatian dari masyarakat yang khususnya

bergama islam. Tujuannya agar masyarakat tidak melakukan kesalahan dalam

mengkonsumsi produk. Apabila produk makanan mempunyai label halal,

sedangkan untuk jasa dapat pula menambahkan kata islam agar dapat

meyakinkan konsumen. Salah satu usaha jasa yang aman untuk digunakan

masyarakat islam di Indonesia adalah asuransi syariah.

Asuransi syariah adalah pengaturan pengelolaan risiko yang memenuhi

ketentuan syariah, tolong menolong secara mutual yang melibatkan peserta dan

operator. Syariah berasal dari ketentuan-ketentuan di dalam Al-Qur’an dan As-

Sunnah. Dalam bab selanjutnya akan dibahas lebih lanjut terkait dengan

asuransi syariah.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana konsep secara teoritis tentang asuransi syariah?

2. Bagaimana konsep secara praktis tentang asuransi syariah?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui dan memahami tentang konsep secara teoritis tentang

asuransi syariah.

2. Untuk mengetahui dan memahami tentang konsep secara praktis tentang

asuransi syariah.

1.4 MANFAAT PENULISAN

Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik

secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca

maupun penulis dapat lebih memahami tentang materi tersebut dan dapat

mengimplementasikannya dalam realita. Adanya makalah ini juga untuk

melatih penulis agar lebih memahami dan mengerti lebih dalam tentang materi

tersebut.

1.5 WAKTU DAN TEMPAT

Observasi dilaksanakan pada tanggal Rabu, 11 April 2018 ke Takaful Umum

di Jl. Jemur Andayani No. 1 G, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur 60237,

Indonesia.

Page 5: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KAJIAN PUSTAKA

2.1.1 SEJARAH

Sejarah asuransi syariah di Indonesia, tidak terlepas dari sejarah asuransi di

dunia. Konsep asuransi syariah berasal dari budaya suku Arab dengan

sebutan Al-Aqilah hingga zaman Nabi Muhammad SAW. Konsep tersebut

tetap diterima dan menjadi bagian dari Hukum Islam, hal tersebut tercantum

dalam hadist Nabi Muhammad SAW., diriwayatkan oleh Abu Hurairah

RA., dia berkata: Berselisih dua orang wanita dari suku Huzail, kemudian

salah satu wanita tersebut melempar batu ke wanita yang lain sehingga

mengakibatkan kematian wanita tersebut beserta janin yang dikandungnya.

Maka ahli waris dari wanita yang meninggal tersebut mengadukan peristiwa

tersebut kepada Rasullulah SAW., maka Rasulullah SAW., memutuskan

ganti rugi dari pembunuhan terhadap janin tersebut dengan pembebanan

seorang budak laki–laki atau perempuan, dan memutuskan ganti rugi

kematian wanita tersebut dengan uang darah (diyat) yang dibayarkan oleh

aqilah-nya (kerabat dari orang tua laki–laki). (HR. Bukhari).

Dalam Piagam Madinah yang merupakan konstitusi pertama di dunia,

setelah hijarah ke Madinah, dalam Pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut:

Orang Quraisy yang melakukan perpindahan (ke Madinah) melakukan

pertanggungan bersama dan akan saling bekerjasama membayar uang darah

diantara mereka. Jika seorang anggota suku melakukan pembunuhan

terhadap anggota suku yang lain, maka ahli waris korban akan memperoleh

bayaran sejumlah uang darah sebagai kompensasi oleh penutupan keluarga

pembunuh, yang disebut sebagai aqilah. Selain itu juga Rasulullah SAW.,

membuat ketentuan tentang penyelamatan jiwa para tawanan, yang

menyatakan bahwa jika tawanan yang tertahan oleh musuh karena perang,

harus membayar tembusan kepada musuh untuk membebaskan yang

ditawan.

Selain tersebut di atas Rasulullah SAW., juga telah menetapkan jumlah

kompensasi untuk berbagai kecelakaan seperti:

5 ekor unta untuk luka tulang dalam;

10 ekor unta untuk kehilangan jari tangan atau kaki;

12.000 dinar (koin emas) untuk kematian.

Sejak zaman Rasulullah SAW., hingga saat ini kaum muslimin

mempunyai peran penting dalam mengenalkan sistem asuransi kepada

dunia. Pada tahun 200 H., banyak pengusaha muslim yang memulai merintis

sistem takaful, sebuah sistem pengumpulan dana yang akan digunakan

untuk menolong para pengusaha satu sama lain yang sedang menderita

kerugian : seperti ketika kapal angkutan barangnya menabrak karang dan

tenggelam, atau ketika seseorang dirampok yang mengakibatkan kehilangan

Page 6: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

3

sebagian atau seluruh hartanya. Istilah tersebut lebih dikenal dengan nama

“Shaking of Risk”.

Kini para ahli ekonomi dan masyarakat Muslim menyadari bahwa

dalam Islam terdapat sistem ekonomi yang terbaik untuk seluruh umat

manusia selain sebagai sistem hidup terbaik, mereka mencoba

membangkitkan kembali semangat tolong menolong dalam bidang

ekonomi, di antaranya dengan mendirikan perusahaan asuransi syariah.

Asuransi syariah pertama kali didirikan di Bahrain, lalu dengan cepat diikuti

oleh negara muslim lain, termasuk Indonesia.

Pada dekade 70-an di beberapa negara Islam, atau di negara-negara

yang mayoritas penduduknya muslim bermunculan asuransi yang prinsip

operasionalnya mengacu kepada nilai-nilai Islam dan terhindar dari ketiga

unsur yang diharamkan Islam yakni, riba, gharar dan maisir yakni pada

tahun 1979 Faisal Islamic Bank of Insurance Co. Ltd., di Sudan dan Islamic

Insurance Co. Ltd.,di Arab Saudi.

Keberhasilan asuransi syariah ini kemudian diikuti oleh berdirinya Dar

al-Mal al-Islami di Geneva, Swiss dan Takaful Islami di Luxemburg,

Takaful Islam Bahamas di Bahamas dan al-Takaful al-Islami di Bahrain

pada tahun 1983.

Di Malaysia, Syarikat Takaful Sendirian Berhad berdiri pada tahun

1984. Di Asia Tenggara sendiri, asuransi syariah pertama kali diperkenalkan

di Malaysia pada tahun 1985 melalui sebuah perusahaan asuransi jiwa

bernama Takaful Malaysia, selanjutnya diikuti oleh negara-negara lain

seperti Brunei, Singapura, dan Indonesia. Hingga saat ini asuransi syariah

semakin dikenal luas dan diminati oleh masyarakat dan negara-negara

muslim maupun non-muslim.

Kemudian usaha perasuaransian syariah di Indonesia tidak dapat lepas

dari keberadaan usaha perasuransian konvensional yang telah ada sejak

lama. Sebelum terwujud usaha perasuransian syariah, sudah terdapat

berbagai macam perusahaan asuransi konvensional yang telah lama

berkembang. Dalam rangka pengembangan perekonomian umat jangka

panjang, maka masyarakat muslim perlu konsisten mengaplikasikan

prinsip-prinsip perniagaan syariah berdasarkan nash-nash (teks-teks dalil

agama) yang jelas atau pendapat para pakar ekonomi Islam. Asuransi

syariah merupakan lembaga ekonomi syariah yang dapat membawa umat

Islam kearah kemakmuran patut diwujudkan dan merupakan sebuah

keniscayaan.

Atas dasar keyakinan umat Islam dunia dan keuntungan yang diperoleh

melalui konsep asuransi syariah, maka lahirlah berbagai perusahaan

asuransi yang menjalankan usaha perasuransian berlandaskan prinsip

syariah. Perusahaan ini bukan saja dimiliki orang Islam, namun juga

berbagai perusahaan milik non-muslim serta ada yang secara induk

Page 7: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

4

perusahaan berbasis konvensional ikut terjun memberikan layanan asuransi

syariah dengan membuka kantor cabang dan divisi syariah.

Bersamaan beroprasinya bank syariah maka diperlukan kehadiran jasa

asuransi syariah juga. Berdasarkan pemikiran tersebut Ikatan Cendikiawan

Muslim Indonesia (ICMI) pada tanggal 27 juli 1993 melalui Yayasan Abadi

Bangsa bersama Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan perusahaan Asuransi

Tugu Mandiri sepakat memprakarsai pendirian asuransi takaful, dari tiga

lembaga ini membentuk Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia atau

TEPATI, yang dipimpin oleh direktur utama PT Syariah Takaful Indonesia

(STI), Rahmat Saleh.

Sebagai langkah awal, lima orang anggota TEPATI melakukan studi

banding ke Malaysia pada September 1993. Malaysia merupakan negara

ASEAN pertama yang menerpakan asuransi dengan prinsip syariah sejak

tahun 1985. Di negara jiran ini, asuransi syariah dikelola oleh Syarikat

Takaful Malaysia Sdn. Bhd. Selanjutnya, STI mendirikan dua anak

perusahaan. Mereka adalah perusahaan asuransi jiwa syariah bernama PT

Asuransi Takaful Keluarga (ATK) pada 4 Agustus 1994 dan perusahaan

asuransi kerugian syariah bernama PT Asuransi Takaful Umum (ATU) pada

2 Juni 1995.

Setelah Asuransi Takaful dibuka, berbagai perusahaan asuransi pun

menyadari cukup besarnya potensi bisnis asuransi syariah di Indonesia. Hal

tersebut kemudian mendorong berbagai perusahaan ramai-ramai masuk

bisnis asuransi syariah, di antaranya dilakukan dengan langsung mendirikan

perusahaan asuransi syariah penuh maupun membuka divisi atau cabang

asuransi syariah. Stretegi pengembangan bisnis asuransi syariah melalui

pendirian perusahaan dilakukan oleh Asuransi Syariah Mubarakah yang

bergerak pada bisnis asuransi jiwa syariah.

Sedangkan strategi pengembangan bisnis melalui pembukaan divisi

atau cabang asuransi syariah dilakukan sebagian besar perusahaan asuransi,

antara lain PT MAA Life Assurance, PT MAA General Assurance, PT Great

Eastern Life Indonesia, PT Asuransi Tri Pakarta, PT AJB Bumiputera 1912,

dan PT Asuransi Jiwa BRingin Life Sejahtera.Bahkan, sejumlah pemain

asuransi besar dunia pun turut tertarik masuk dalam bisnis asuransi syariah

di Indonesia. Mereka menilai Indonesia sebagai negara berpenduduk

Muslim terbesar di dunia merupakan potensi pengembangan bisnis cukup

besar yang tidak dapat diabaikan. Di antara perusahaan asuransi global yang

masuk dalam bisnis asuransi syariah Indonesia adalah PT Asuransi Allianz

Life Indonesia dan PT Prudential Life Assurance.

Saat ini, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah

operator asuransi syariah cukup banyak di dunia. Berdasarkan data Dewan

Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) terdapat 49 pemain

asuransi syariah di Indonesia yang telah mendapatkan rekomendasi syariah,

Page 8: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

5

tiga reasuransi syariah, dan enam broker asuransi dan reasuransi syariah

dimana perusahaan asuransi yang benar-benar secara penuh beroprasi

sebagai perusahaan asuransi syariah ada tiga, yaitu Asuransi Takaful

Keluarga, Asuransi Takaful Umum, Asuransi Mubarakah.

Sejarah asuransi syariah diantaranya juga diwarnai oleh beberapa

konferensi asuransi Islam diantaranya adalah sebagai berikut :

The Islamic Week yang diadakan di Damaskus, 1-6 April 1961;

Seminar yang diadakan di Maroko, 6 Mei 1972, yang menegaskan

keabsahan bisnis asuransi dengan pengecualian dari bisnis asuransi

jiwa;

Konferensi Ulama II yang diadakan di kairro pada tahun 1965;

Simposium ilmu hukum Islam yang diselenggarakan di Libya pada 6-

11 Mei 1972;

Konferensi internasional ekonomi Islam pertama yang diadakan di

Mekkah, 21-26 Februari 1976;

Konferensi Islam yang diadakan di Mekkah pada Oktober 1976.

Menguatkan data empiris, bahwa ternyata aqilah yang sudah berlaku

semenjak zaman Rasullullah Muhammad SAW., menurut Moslehuddin,

aqilah mengandung beberapa alasan penting sebagai berikut:

Aqilah merupakan tanggung jawab kolektif untuk membayar ganti rugi;

Mengurangi beban anggota perorangan jika diharuskan membayar

ganti rugi, sehingga tidak hanya satu orang yang dibebani;

Mempertahankan sepenuhnya kesatuan dan kerja sama para anggota

yang tak lain untuk saling membantu.

2.1.2 PENGERTIAN

Kata “asuransi” banyak berasal dari bahasa-bahasa asing diantaranya

adalah:

Bahasa Belanda ”assurantie”, yang berarti pertanggungan;

Bahasa Italia “insurensi”, yang berarti jaminan;

Bahasa Inggris “assurance/insurance”, yang berarti jaminan;

Bahasa perancis “asurance”, yang berarti meyakinkan orang;

Bahasa Arab “At-ta’min”, yang berarti perlindungan, ketenangan, rasa

aman dan bebas dari rasa takut.

Fatwa Dewan Syariah Nasional bahwa asuransi syariah adalah usaha

saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak

melalui investasi dalam bentuk asset dan/atau tabarru‟ yang memberikan

pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad

(perikatan) yang sesuai dengan syariah.

Menurut Perma No. 2 Tahun 2008 itu tidak ada secara eksplisit

dijelaskan pengertian mengenai asuransi syariah, namun, penulis mencoba

membuat kesimpulan sebagai berikut bahwa asuransi syariah adalah

Page 9: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

6

asuransi yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan menggunakan akad

wakalah bil ujrah, murabahah atau tabarru‟.

Sedangkan menurut UU Nomor 40 tahun 2014, asuransi syariah adalah

kumpulan perjanjian, yang terdiri atas perjanjian antara perusahaan asuransi

syariah dan pemegang polis dan perjanjian di antara para pemegang polis,

dalam rangka pengelolaan kontribusi berdasarkan prinsip syariah guna

saling menolong dan melindungi dengan cara:

Memberikan penggantian kepada peserta atau pemegang polis karena

kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau

tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita

peserta atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang

tidak pasti, atau;

Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya peserta

atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya peserta dengan

manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil

pengelolaan dana.

Kata asuransi berasal dari bahasa Inggris, yaitu insurance, yang dalam

bahasa Indonesia telah menjadi bahasa populer dan diadopsi dalam kamus

besar bahasa Indonesia dengan padanan kata “pertanggungan”. Dalam

bahasa Belanda biasa disebut dengan istilah “assurantie” (asuransi) dan

verzekering (pertanggungan).

Terdapat sembilan prinsip yang harus diterapkan di dalam asuransi

syariah, diantaranya:

a. Tauhid

Allah adalah pemilik mutlak atas segala sesuatu, karena itu menjadi

kekuasaanNya pula untuk memberikan atau mengambil sesuatu kepada

atau dari hamba–hambaNya yang Ia kehendaki.

Dalam asuransi yang harus diperhatikan adalah bagaimana

seharusnya menciptakan suasana dan kondisi bermuamalah yang

tertuntun oleh nilai-nilai ketuhanan.

b. Keadilan

Prinsip kedua dalam berasuransi adalah terpenuhinya nilai-nilai

keadilan antara pihak-pihak yang terkait dengan akad asuransi.

Keadilan dalam hal ini dipahami sebagaia upaya dalam

menempatkan hak dan kewajiban antara nasabah dan perusahaan

asuransi.

c. Tolong–menolong

Dalam beransuransi harus disadari dengan semangat tolong-menolong

antara anggota. Seseorang yang masuk asuransi, sejak awal harus

mempunyai niat dan motivasi dalam membantu dan meringankan beban

saudaranya yang ada pada suatu ketika mendapat musibah atau

kerugian.

Page 10: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

7

d. Kerjasama

Prinsip kerjasama merupakan prinsip universal yang selalu ada dalam

literatur ekonomi Islam. Pada bisnis asuransi, kerjasama dapat

berbentuk akad yang dijadikan acuan antara kedua belah pihak yang

terlibat, yaitu antara anggota (nasabah) dan perusahaan asuransi. Dalam

operasionalnya, akad dipakai dalam bisnis asuransi dapat memakai

konsep mudharabah dan musyarakah. Konsep ini adalah dua buah

konsep dasar dalam kajian ekonomika islami dan mempunyai nilai

historis dalam perkembangan keilmuwan.

e. Amanah

Prinsip amanah harus berlaku pada semua nasabah asuransi. Amanah

dalam konteks ini adalah nasabah asuransi berkewajiban dalam

menyampaikan informasi yang benar berkaitan dengan pembayaran

dana iuran (premi) dan tidak memanipulasi kerugian yang menimpa

dirinya. Begitu juga dalam organisasi perusahaan saat membuat

penyajian laporan keuangan tiap periode dan harus mewujudkan nilai–

nilai akuntabilitas (pertanggung jawaban).

f. Kerelaan

Dalam surah An-Nisa ayat menjelaskan keharusan untuk bersikap rela

dan ridha dalam melakukan akad (transaksi), dan tidak ada paksaan

antara pihak-pihak yang terkait oleh perjanjian akad. Sehingga kedua

belah pihak bertransaksi atas dasar kerelaan bukan paksaan. Dalam

asuransi syariah, kerelaan dapat diterapkan pada setiap anggota

asuransi agar mempunyai motivasi dari awal dalam merelakan sejumlah

dana yang disetorkan keperusahaan asuransi, yang difungsikan sebagai

dana sosial (tabarru‟).

g. Larangan Riba‟

Dalam setiap transaksi, seorang muslim tidak dibenarkan untuk

memperkaya diri dengan cara yang tidak dibenarkan atau secara bathil.

h. Larangan Maisir (Judi)

Prinsip larangan maisir (judi) dalam sistem asuransi syariah untuk

menghindari satu pihak yang untung dan pihak yang lain rugi. Asuransi

syariah harus berpegang teguh menjauhkan diri dari unsur judi dalam

berasuransi.

i. Larangan Gharar (Ketidakpastian)

Gharar dalam pandangan ekonomi Islam terjadi apabila dalam suatu

kesepakatan/perikatan antara pihak-pihak yang terikat terjadi

ketidakpastian dalam jumlah profit (keuntungan) maupun modal yang

dibayarkan (premi).

Page 11: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

8

Menurut Karnaen A. Perwataatmadja prinsip operasional asuransi

syariah mempunyai karakteristik yang khas, yaitu:

Dana asuransi diperoleh dari pemodal dan peserta asuransi didasarkan

atas niat dan semangat persaudaraan untuk saling membantu pada

waktu diperlukan.

Tatacara pengelolaan tidak terlibat dengan unsur-unsur yang

bertentangan dengan syariat Islam, seperti unsur gharar, maysir dan

riba‟.

Jenis asuransi Islam terdiri dari:

- Takaful Keluarga yang memberikan perlindungan kepada peserta

atau ahli warisnya sebagai akibat kematian, dan sebagainya.

- Takaful Umum yang memberikan perlindungan atas kerugian harta

benda karena kebakaran, kecurian, dan sebagainya.

Terdapat Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi

operasional perusahaan agar tidak menyimpang dari tuntunan syariat.

Pada asuransi Islam yang perlu mendapatkan perhatian adalah agar

format berbagai perjanjian yang mengikat para pihak dan investasi yang

dilakukan perusahaan tidak menyimpangdari ketentuan-ketentuan

syariah.

Asuransi syariah adalah pengaturan pengelolaan resiko yang memenuhi

ketentuan syariah tolong menolong secara mutual yang melibatkan peserta

dan operator syariah berasal dari ketentuan-ketentuan di dalam Al-Quran

dan Assunah.

Dalam perspektif ekonomi Islam, asuransi dikenal dengan istilah

takaful yang berasal dari bahasa Arab taka-fala-yataka-fulu-takaful yang

berarti saling menanggung atau saling menjamin. Asuransi dapat diartikan

sebagai perjanjian yang berkaitan dengan pertanggungan atau penjaminan

atas resiko kerugian tertentu.

Menurut Abdul Manan bahwa hakikat asuransi terletak pada

dihilangkannya risiko kerugian yang tak tentu bagi gabungan sejumlah

orang menghadap persoalan serupa dan membayar premi kepada suatu

perusahaan. Dana ini cukup untuk mengganti semua kerugian yang

disebabkan oleh semua anggota.

Beberapa menurut ahli bahasa tentang asuransi syariah, sebagai berikut:

Wirjono berarti sebuah persetujuan pihak, yang menjamin berjanji

kepada pihak yang dijamin atas kerugian yang mungkin akan diderita

oleh yang dijamin karena akibat dari sebuah peristiwa yang belum jelas

terjadi.

Abbas Salim berarti suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-

kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai (substitusi) kerugian-

kerugian yang belum pasti.

Page 12: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

9

Syeikh Musthafa az-Zarqa berarti cara dalam menghindari risiko yang

akan dihadapinya.

Ensiklopedi Hukum Islam berarti transaksi perjanjian antara dua pihak;

pihak pertama berkewajiban untuk membayar iuran dan pihak lain

berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran.

UU No. 2 thn 1992 pasal 1 berarti perjanjian antara dua pihak atau lebih

dimana pihak penangung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan

menerima premi asuransi untuk memberikan pergantian kepada

tertanggung karena suatu kerugian, kerusakan dan lain sebagainya.

Faturrahman Djamil berarti suatu persetujuan dimana pihak yang

menanggung berjanji terhadap pihak yang ditanggung untuk menerima

sejumlah premi mengganti kerugian yang mungkin akan diderita oleh

pihak yang ditanggung, sebagai akibat dari suatu hal yang mungkin akan

terjadi.

Ahmad Azhar Basyir menjelaskan yang dimaksud dengan asuransi

adalah suatu perjanjian dimana seseorang penanggung mengikatkan diri

kepada seorang tertanggung, dengan menerima premi, untuk

memberikan penggantian kepadanya karena kerugian-kerugian,

kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin

akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.

Husaian Hamid Hasan mengatakan bahwa asuransi pada hakikatnya

merupakan kesepakatan kerjasama (ta’awun) antara berbagai pihak

dalam mengantisipasi suatu peristiwa. Apabila peristiwa tersebut terjadi,

maka mereka semua akan saling bekerjasama untuk menanggungnya

dengan sedikit pemberian derma (premi) yang diberikan oleh para

peserta sebelumnya.Prinsip asuransi syariah ini sangatlah baik dan

terpuji karena meringankan beban saudara yang tertimpa oleh suatu

masalah atau peristiwa.

Menurut Wahbah az-Zuhaili, yang dikutip oleh Widyaningsih dalam

bukunya yang berjudul “Bank dan Asuransi Islam di Indonesia”

mendefinisikan asuransi berdasarkan pembagiannya. Ia membagi asuransi

dalam dua bentuk, yaitu at-ta‟min at-ta‟awuni dan at-ta‟min bi qist sa‟bit.

At- ta‟min at-ta‟awuni atau asuransi tolong menolong adalah “kesepakatan

sejumlah orang untuk membayar sejumlah uang sebagai ganti rugi ketika

salah seorang di antara mereka mendapat kemudharatan”, At-ta‟min bi qist

sabit atau asuransi dengan pembagian tetap adalah “akad yang mewajibkan

seseorang membayar sejumlah uang kepada pihak asuransi yang terdiri atas

beberapa pemegang saham dengan perjanjian apabila peserta asuransi

mendapat kecelakaan, ia diberi ganti rugi.”

Kelompok ulama yang membolehkan keberadaan asuransi antara lain

dikemukakan oleh : Syeikh Abdurrahman Isa (Guru Besar Universitas Al-

Azhar, Kairo), Muhammad Yusup Musa (Guru Besar Universitas Kairo),

Page 13: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

10

Syeikh Abdul Khalaf, dan Muhammad al-Bahi. Pada dasarnya mereka

mengakui bahwa asuransi merupakan suatu bentuk muammalat yang baru

dalam Islam dan mempunyai manfaat dan nilai positif bagi umat selama

dilandasi oleh praktik-praktik yang sesuai dengan nilai Islam dalam

menjalankannya. Selain itu, konsekuensi dalam asuransi syariah adalah

menjadikan premi yang dibayarkan peserta sebagiannya dijadikan tabarru‟,

(hibah/derma) yang dikelola dalam satu fund khusus, yang peruntukannya

khusus untuk memberikan manfaat asuransi.

2.1.3 KONSEP

Dalam asuransi syariah, diberlakukan sebuah sistem, di mana para peserta

akan menghibahkan sebagian atau seluruh kontribusi yang akan digunakan

untuk membayar klaim jika ada peserta yang mengalami musibah. Dengan

kata lain dapat dikatakan bahwa dalam asuransi syariah, peranan dari

perusahaan asuransi hanyalah sebatas pengelolaan operasional dan investasi

dari sejumlah dana yang diterima saja. Inilah beberapa konsep dasar dalam

asuransi syariah:

Asuransi Syariah mengutamakan konsep adanya saling tolong

menolong dan tanggung jawab secara bersama. Dalam bahasa arab hal

ini disebut Takaful yang berarti saling tolong menolong dan menjamin

antara sesama kelompok.

Akad asuransi syariah adalah berbeda dengan kesepakatan atau kontrak

jual beli di mana pihak yang satu menawarkan dan pihak lain setuju dan

bersedia membeli produk atau layanan dengan jumlah harga yang telah

ditentukan sebelumnya.

Akad asuransi syariah ini adalah kesepakatan antara pihak yang

mengajukan permohonan asuransi dengan pihak dari perusahaan

asuransi untuk bersama-sama menjamin dan menolong semuanya dari

masalah yang membuat kemalangan dan kesusahan. Kesepakatan ini

dilakukan dengan jalan mengumpulkan dana secara bersama.

Sesuai dengan ketentuan asuransi syariah yang bertujuan untuk

saling tolong menolong sesama anggotanya, maka jika ada satu orang

anggota yang menderita kerugian karena hal apapun maka anggota

tersebut akan menerima dana yang jumlahnya atas kesepakatan

bersama. Kerugian yang dimaksud bukan seperti yang ada pada

asuransi konvensional di mana kerugian tersebut merupakan

pemindahan tanggung jawab ke pihak lain atau pihak perantara.

Dalam sebuah perjanjian atau akad, para pesertanya yaitu pihak

tertanggung dan juga pihak penanggung. Semua peserta diwajibkan

membayar sejumlah dana sebagai kontribusi ke dalam dana bersama

yang biasa disebut Dana Takaful. Kisaran besar dana kontribusi

Page 14: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

11

tersebut haruslah sesuai dengan tingkat risiko dan dapat dihitung

dengan mudah menggunakan prinsip-prinsip ilmiah.

Setiap peserta asuransi syariah ini juga diwajibkan menyetorkan atau

menyisihkan dana sumbangan Tabarru yang disesuaikan dengan biaya

risiko. Ini dimaksudkan untuk memberikan dana bantuan atau santunan

kepada anggota yang mengalami masalah keuangan seperti musibah

dan sebagainya.

Semua peserta asuransi ini juga berhak mendapatkan dana surplus

atau keuntungan yang diambil setelah pembayaran klaim reasuransi

cadangan teknis dan juga termasuk biaya di dalamnya. Pembagian dana

surplus ini memakai sistem yang telah disepakati ketika akad dilakukan.

Namun jika terjadi kekurangan dana, para peserta juga ikut bertanggung

jawab secara kolektif untuk menutupi kekurangan tersebut dimana

kisaran beban biayanya diambil dari proporsi masing-masing.

Perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi ini

merupakan pengelola dana takaful semua anggota yang dipilih melalui

kontrak perwakilan atau Wakalah. Perusahaan asuransi sebagai

pengelola juga mendapatkan keuntungan yang berupa fee seperti

management fee dan performace fee jika terjadi keuntungan setiap

pengelolaan dana yang dilakukan perusahaan asuransi tersebut.

Kepemilikan Dana di dalam Asuransi Konvensional dana yang

dibayarkan nasabah kepada perusahaan (premi) menjadi menjadi milik

perusahaan secara penuh, khususnya jika peserta tidak melakukan

klaim apapun selama masa asuransi. Sedangkan di dalam Asuransi

Syariah dana tersebut masih menjadi milik peserta, setelah dikurangi

pembiayaan dan fee ujrah perusahaan. Karena di dalam Asuransi

Syariah, perusahaan hanya sebagai pemegang amanah wakil yang

digaji oleh peserta, atau yang sering disebut dengan istilah al Wakalah

bi al Ajri. Dapat juga perusahaan sebagai pengelola dana mudharib

dalam akad mudharabah bagi hasil. Bahkan ada perusahaan yang

mengembalikan underwriting surplus pengelolaan dana tabarru’nya

kepada peserta selama tidak ada klaim pada masa asuransi. Ataupun

perusahaan sebagai pengelola dana.

Obyek Asuransi Syariah hanya membatasi pengelolaannya pada obyek-

obyek asuransi yang halal dan tidak mengandung syubhat. Oleh

karenanya tidak boleh menjadikan obyeknya pada hal-hal yang haram

atau syubhat, seperti gedung-gedung yang digunakan untuk maksiat,

atau pabrik-pabrik minuman keras dan rokok, bahkan juga hotel-hotel

yang tidak syariah. Adapun Asuransi Konvensional tidak membedakan

obyek yang haram atau halal, yang penting mendatangkan keuntungan.

Investasi Dana, Dana dari kumpulan premi dari peserta selama belum

dipakai, oleh perusahaan asuransi syariah diinvestasikan pada lembaga

Page 15: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

12

keuangaaan yang berbasis syariah atau pada proyek-proyek yang halal

yang didasarkan pada sistem upah atau bagi hasil. Adapun asuransi

konvensional pengelolaan investasinya pada sistem bunga yang banyak

mengandung riba dan spekulatif gharar.

Pembayaran Klaim Pada asuransi syariah pembayaran klaim

diambilkan dari rekening tabarru’ (dana sosial) dari seluruh peserta,

yang sejak awal diniatkan untuk diinfakkan untuk kepentingan saling

tolong menolong bila terjadi musibah pada sebagian atau seluruh

peserta. Sedangkan pada asuransi konvensional pembayaran klaim

diambil dari dana perusahaan karena sejak awal perjanjian bahwa

seluruh premi menjadi milik perusahaan dan jika terjadi klaim, maka

secara otomatis menjadi pengeluaraan perusahaan.

Pengawasan Dalam asuransi syariah terdapat Dewan Pengawas Syariah

(DPS), sesuatu yang tidak di dapatkan pada asuransi konvensional.

2.2 APLIKASI

Menurut Anshori (2007), Perusahaan yang mengendalikan asuransi syariah

adalah perusahaan yang berbentuk syarikat al-inan, perusahaan inilah yang

bertanggung jawab mengendalikan setiap perlindungan kepada anggota

masyarakat yang ingin menyertainya melalui produk yang telah disusun

dengan jelas tanpa ada pertentangan dengan kehendak syariah. Adapun

perusahaan asuransi adalah yang melaksanakan akad atau perjanjian al-

Mudharabah. Perusahaan bertindak sebagai al-mudharib atau pengusaha

dengan menerima uang premi peserta untuk diuruskan. Peserta bertindak

sebagai sahib al-mal atau pemilik harta dengan menyerahkan uang premi atau

ra’su al-mal untuk diuruskan oleh mudharib. Dalam perjanjian tersebut

dijelaskan bagaimana keuntungan dari perjalanan produk dan dibagikan antara

perusahaan dengan peserta sebagai sahib al-mal, umpamanya, 6:4, 5, 5:4,5 atau

5:5 dan sebagainya.

Perusahaan juga boleh menggunakan bentuk perjanjian Wadi’ah Yad

dhamanah. Perusahaan bertindak sebagai mustawda’ (penyimpan dana) dengan

menerima premi untuk diuruskan. Peserta bertindak sebagai Shahib al-mal atau

mawaddi’ atau pemilik harta yang menitipkan hartanya dan menyerahkan uang

ta’awunnya untuk diuruskan oleh mustawda’. Dalam perjanjian tersebut

perusahaan akan memberikan bonus kepada peserta sebanyak 60% dari

keuntungan perusahaan dan dibagi secara proporsional. Dalam perjanjian

tersebut disebutkan juga berapa persen dari premi akan diambil oleh

perusahaan untuk dana operasional dari peserta untuk menolong saudaranya

yang ditimpa musibah. Dana ini disebut dana Ta’awun. Adapun sisa uang

premi akan diinvestasikan oleh perusahaan kepada perniagaan yang dibenarkan

oleh Islam.

Page 16: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

13

Jadi intisarinya asuransi syariah dapatlah disimpulkan sebagai satu usaha

kerjasama saling melindungi dan tolong-menolong antara anggota-anggota

masyarakat yang sama-sama ingin mendapatkan perlindungan bagi

menghadapi kemungkinan musibah dan bencana. Usaha ini dikendalikan oleh

perusahaan sebagai mustawda’ atau mudharib melalui produk-produknya yang

disusun berdasarkan syariat Islam. “Dan hendaklah kamu tolong-menolong

dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa dan janganlah kamu tolong

menolong dalam mengerjakan dosa dan permusuhan.” (Maksud ayat al

Maidah:2).

Konsep Perlindungan Asuransi Syariah perlindungan asuransi syariah

adalah suatu bentuk perlindungan bagi orang perseorangan atau kumpulan

yang berikhtiar membuat persediaan menghadapi musibah yang akan menimpa

dirinya. Kalau musibah menimpa dirinya, mungkin ia akan meninggal dunia

atau cacat seumur hidup, sehinga ia terganggu untuk mencari harta. Maka

melalui asuransi syariah seseorang itu dapat berikhtiar atau merancang untuk

meninggalkan sejumlah uang kepada ahli warisnya, jika ditakdirkan ajalnya

tiba, ataupun ia dapat menyediakan sejumlah uang untuk bekalan hidup di hari

tuanya.

Peserta mendapatkan perlindungan dengan tujuan berikut:

Peserta menyimpan atau menabung secara terus menerus;

Uang dalam rekening yang terkumpul diinvestasikan bagi mendapat

keuntungan;

Menyediakan perlindungan dalam bentuk manfaat asuransi kepada peserta

yang ditimpa musibah;

Mengembalikan bagian simpanan dan bagian keuntungan kepada peserta

yang tidak ditimpa musibah.

2.2.1 PROFIL

Berawal dari sebuah kepedulian yang tulus, beberapa pihak bersepakat

untuk membangun perekonomian syariah di Indonesia. Simpul awal

ekonomi syariah tersebut ditandai dengan berdirinya bank syariah pertama

di Indonesia. Selanjutnya, simpul tersebut makin kuat dengan terbentuknya

Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI) pada 16 tahun

silam. Atas prakarsa Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui

Yayasan Abdi Bangsa, bersama Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT

Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan RI, dan beberapa

pengusaha Muslim Indonesia, serta bantuan teknis dari Syarikat Takaful

Malaysia, Bhd. (STMB), TEPATI mendirikan PT Syarikat Takaful

Indonesia (Takaful Indonesia) pada 24 Februari 1994, sebagai pendiri

asuransi syariah pertama di Indonesia.

Selanjutnya, pada 5 Mei 1994 Takaful Indonesia mendirikan PT

Asuransi Takaful Keluarga (Takaful Keluarga) yang bergerak di bidang

Page 17: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

14

asuransi jiwa syariah dan PT Asuransi Takaful Umum (Takaful Umum)

yang bergerak di bidang asuransi umum syariah. Takaful Keluarga

kemudian diresmikan oleh Menteri Keuangan saat itu, Mar’ie Muhammad

dan mulai beroperasi sejak 25 Agustus 1994. Sedangkan Takaful Umum

diresmikan oleh Menristek/Ketua BPPT Prof. Dr. B.J. Habibie selaku ketua

sekaligus pendiri ICMI dan mulai beroperasi pada 2 Juni 1995. Sejak saat

itu, Takaful Keluarga dan Takaful Umum berkembang menjadi salah satu

perusahaan asuransi syariah terkemuka di Indonesia.

Dalam perkembangannya, pada tahun 1997, STMB menjadi salah satu

pemegang saham melalui penempatan modalnya dan mencapai nilai yang

signifikan pada tahun 2004. Komitmen STMB untuk terus memperbesar

Takaful Indonesia juga dibuktikan dengan setoran modal langsung di PT

Asuransi Takaful Keluarga pada tahun 2009. Selanjutnya, pada tahun 2000

Permodalan Nasional Madani (PNM) turut memperkuat struktur modal

Perusahaan, kemudian diikuti oleh Islamic Development Bank (IDB) pada

tahun 2004.

Komitmen PT Asuransi Takaful Keluarga untuk terus meningkatkan

kualitas sekaligus menjaga konsistensi layanan kepada masyarakat

ditunjukkan dengan diperolehnya sertifikasi ISO 9001:2008, sebagai

standar internasional terbaru untuk sistem manajemen mutu dari Det Norske

Veritas (DNV), Norwegia.

Kemajuan Asuransi Takaful Keluarga pada bidang asuransi syariah

terbukti dengan diperolehnya penghargaan dari berbagai pihak, di antaranya

dari Majalah Media Asuransi, Infobank, Investor, dan lain-lain. Beberapa

penghargaan juga diraih oleh Takaful Keluarga, diantaranya; Islamic

Fiinance Award 2010 dari Karim Business Consulting, The Best Islamic

Life Insurance 2012 dari Media Asuransi, Kinerja Keuangan Sangat Bagus

2012 dari Info Bank dan Best Customer Choice Brand 2012.

Kini, seiring dengan perkembangan bisnis syariah yang semakin maju,

Asuransi Takaful Keluarga berkomitmen untuk terus memberikan layanan

terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga mampu berperan dalam

menguatkan simpul-simpul pembangunan ekonomi syariah, demi masa

depan Indonesia yang gemilang.

2.2.2 KONSEP DAN FILOSOFI

Segala musibah dan bencana yang menimpa manusia adalah ketentuan

Allah. Namun manusia wajib berikhtiar untuk memperkecil risiko dan juga

dampak keuangan yang mungkin timbul. Upaya tersebut sering kali tidak

memadai, sehingga timbul kebutuhan akan mekanisme membagi risiko

seperti yang di tawarkan oleh kosep Takaful.

Sebagai perusahaan asuransi syariah, Takaful beroprasi dengan konsep

tolong-menolong, sebagaimana telah digariskan di dalam Al Qur-an, ”Dan

Page 18: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

15

tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa” (QS.Al-Maidah [5]

ayat 2). Dengan landasan ini, Takaful menjadikan semua peserta sebagai

satu keluarga besar yang akan saling melindungi dan bersama-sama

menanggung risiko keuangan dari musibah yang mungkin terjadi di antara

mereka.

Transaksi yang di gunakan berlandaskan pada akad Tabarru’dan akad

Tijari. Akad Tijari itu sendiri terdiri meliputi Mudharabah, Mudharabah

Musytarakah, dan Wakalah bil Ujrah. Semua akad tersebut terbebas dari

unsur riba (bunga uang), maisir (judi), gharar (ketidak jelasan), dan zhulmu

(penganiayaan) yang secara tegas di larang dalam syariat islam.

2.2.3 MANAJERIAL

Manajerial dari Takaful terdiri dari dua aspek, sebagai berikut:

Aspek Akuntansi

Dampak perubahan PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh Ikatan

Akuntansi Indonesia yang berlaku mulai 1 Januari 2014 terhadap laporan

keuangan tidak signifikan.

Aspek Pemasaran

Salah satu fokus utama dari kegiatan usaha Perusahaan di tahun 2014

adalah untuk mengembangkan pasar di wilayah timur Indonesia.

Sedangkan berdasarkan cakupan pemasarannya, kegiatan pemasaran

Perusahaan mencakup di segmen ini antara lain mencakup:

- Membentuk tim penjualan baru yang terdiri dari CBU, Broker dan

Direct Sales;

- Memperbarui SOP administrasi penjualan;

- Menghadirkan produk baru; serta

- Menetapkan remunerasi yang baru untuk tenaga penjual.

Pada segment Agency Retail, Perusahaan telah menyelenggarakan

pelatihan dan pengembangan antara lain sebagai berikut:

- Workshop for Leaders (Agency Development);

- Need Base Selling;

- One Day Closing (MIP);

- Takafulink Salam Workshop;

- Sales Clinic.

Sedangkan untuk mendukung penjualan, sepanjang tahun 2014

Perusahaan juga mengadakan lomba dan kompetisi antara lain sebagai

berikut:

- MDRT Day Contest;

- Agency Development Contest trip to Belitung;

- “Rezeki Akhir Tahun” Contest;

- Mid Year Contest trip Singapore – Malaysia;

- Yearly Contest Umroh or Japan Tour;

Page 19: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

16

- Semarak Contest.

Sedangkan kegiatan pemasaran yang dilakukan di tingkatan Area

Manager antara lain mencakup Business Opportunity Presentation dan

Client Gathering.

2.2.4 PRODUK

Produk dari Takaful terbagi ke dalam tiga kategori, sebagai berikut:

Individu

a. Takaful Dana Pendidikan

Memberikan pendidikan terbaik bagi sang buah hati merupakan impian

setiap orangtua. Pendidikan yang berkualitas dapat menjadi bekal utama

buah hati untuk meraih cita-cita, menjemput masa depan yang gemilang.

Biaya pendidikan yang cenderung bertambah mahal saban tahunnya,

sudah semestinya disikapi secara bijak dengan merencanakan dana

pendidikan sejak dini sehingga tidak memberatkan kondisi keuangan

keluarga sewaktu dibutuhkan biaya pendidikan relatif besar seperti saat

naik jenjang pendidikan dari TK ke SD, SD ke SMP, SMP ke SMA, serta

dari SMA ke Perguruan Tinggi.

Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) merupakan program asuransi

dan tabungan yang menyediakan pola penarikan disesuaikan dengan

kebutuhan dana terkait biaya pendidikan anak (Penerima Hibah) serta

memberikan manfaat berupa pembayaran santunan kepada ahli waris

apabila peserta mengalami musibah meninggal dunia atau cacat tetap

total dalam periode akad.

Fulnadi diprogram untuk membantu setiap orangtua dalam

merencanakan pendidikan buah hatinya. Menyediakan dana pendidikan

secara terjadwal ketika buah hati memasuki jenjang pendidikan dari

Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi. Memberikan

perlindungan optimal dengan menjamin sang buah hati dapat terus

melanjutkan pendidikan tanpa perlu khawatir musibah datang

menghampiri.

b. Takafulink Salam

Kebahagiaan hari esok bergantung pada apa yang tengah Anda

persiapkan sekarang untuk meraihnya. Dengan menanam benih hari ini,

Anda akan menikmati hasilnya esok hari.

Takafulink Salam merupakan program unggulan yang dirancang

untuk memberikan manfaat perlindungan jiwa dan kesehatan

menyeluruh sekaligus membantu Anda untuk berinvestasi secara optimal

untuk berbagai tujuan masa depan termasuk persiapan hari tua.

Sejak mengawali perlindungan, Takafulink Salam memberikan nilai

investasi positif sejak tahun pertama dan selanjutnya meningkat dari

tahun ke tahun. Anda bisa memilih jenis investasi sesuai dengan profil

Page 20: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

17

investasi Anda. Takafulink Salam menawarkan empat jenis investasi

yang dapat dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan Anda yaitu

Istiqomah (pasar uang & sukuk), Mizan (balanced), Ahsan (balanced

agressive), serta Alia (agressive). Dengan perencanaan investasi yang

fleksibel, Takafulink Salam menawarkan kemudahan berinvestasi untuk

hasil yang lebih optimal untuk kebahagiaan Anda esok hari.

c. Takafulink Salam Cendekia

Memperoleh pendidikan yang berkualitas setinggi mungkin adalah hak

buah hati sekaligus kewajiban orangtua untuk mengupayakannya. Untuk

melindungi hak sang buah hati sehingga dapat menempuh jenjang

pendidikan sampai perguruan tinggi, diperlukan perencanaan keuangan

yang baik.

Takafulink Salam Cendekia memberikan perlindungan jiwa dan

kesehatan menyeluruh serta dirancang untuk memudahkan Anda

merencanakan kebutuhan pembiayaan pendidikan buah hati mulai dari

Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi melalui program

investasi. Takafulink Salam Cendekia melindungi upaya buah hati Anda

dalam meraih cita-cita supaya tidak terbentur oleh persoalan biaya di

kemudian hari.

Takafulink Salam Cendekia menawarkan tiga jenis investasi yang

dapat dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan Anda yaitu Istiqomah

(pasar uang & sukuk), Mizan (balanced), serta Ahsan (balanced

agressive). Dengan perencanaan investasi yang fleksibel, Takafulink

Salam Cendekia menawarkan kemudahan berinvestasi untuk hasil yang

lebih optimal demi buah hati Anda dalam meraih cita-cita.

Kumpulan

a. Fulmedicare Gold

Produk Takaful Kesehatan Kumpulan Fulmedicare Gold adalah suatu

program asuransi kesehatan kumpulan (Group Health Insurance) yang

merupakan proteksi ekonomi bagi Perusahaan dalam kewajibannya

memberikan jaminan kesehatan bagi para karyawan beserta keluarganya

sehingga dapat membantu Perusahaan dalam mengendalikan biaya

jaminan kesehatan.

Dengan konsep syariah yang berdasarkan prinsip ta’awun (tolong

menolong), Fulmedicare dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan

pelanggan dengan memperhatikan batas-batas asuransi.

Program Pokok:

- Rawat Inap dan Pembedahan (In Patient).

- Penggantian biaya rawat inap dan pembedahan yang mencakup

biaya kamar, biaya aneka perawatan, biaya konsultasi dokter, biaya

operasi, biaya ICU/ICCU, dan lain sebagainya.

Program Tambahan:

Page 21: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

18

- Santunan Rawat Jalan (Out Patient) mencakup biaya pemeriksaan

dokter umum, biaya pemeriksaan dokter spesialis, biaya pembelian

obat-obatan, biaya laboratorium dan X-Ray, dan sebagainya.

- Santunan Persalinan mencakup biaya kehamilan normal, biaya

kehamilan dengan komplikasi, biaya kamar ibu dan bayi, biaya

kamar bersalin, biaya melahirkan normal, biaya melahirkan dengan

operasi, dan lain sebagainya.

- Santunan Rawat Gigi mencakup biaya perawatan Dokter Gigi

dengan maksimal penggantian biaya yang dapat disesuaikan dengan

kebutuhan.

- Santunan Kacamata mencakup biaya penggantian frame dan lensa

per tahun.

- Program Pokok dan Program Tambahan diberikan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku pada polis.

Sistem Pelayanan:

- Provider: Sistem pelayanan kesehatan melalui Rumah Sakit yang

menjalin hubungan kerjasama dengan Asuransi Takaful dimana

Rumah Sakit tersebut dapat menagih secara langsung kepada

Asuransi Takaful Keluarga sejumlah biaya pengobatan peserta

sesuai dengan ketentuan.

- Reimbursment: Sistem pelayanan dimana Asuransi Takaful

Keluarga akan mengganti biaya yang dikeluarkan peserta setelah

berakhirnya perawatan sesuai dengan ketentuan.

Syarat Kepesertaan:

- Karyawan tetap dan atau beserta keluarganya (Istri/Suami dan Anak

Karyawan).

- Pada saat didaftarkan usia calon peserta maksimal 65 tahun

sedangkan usia anak antara 15 hari sampai dengan 23 tahun (belum

bekerja, belum menikah dan berstatus mahasiswa).

- Pada saat didaftarkan tidak sedang menjalani rawat inap di rumah

sakit manapun.

- Minimal peserta 10 orang.

- Minimal premi untuk tiap kumpulan Rp 15.000.000,-.

Keistimewaan FulMedicare:

- Layanan pelanggan 24 jam by officer.

- Tidak ada batas penyedia jasa layanan.

- Tanpa batas teritorial dan waktu (berlaku 24 jam).

- Proses klaim yang cepat.

- Bagi hasil di akhir periode kepesertaan, jika ada.

- Kerjasama jaringan penyedia jasa layanan rawat inap di lebih dari

200 RS yang tersebar di seluruh Indonesia.

b. Takaful Al Khairat Kumpulan

Page 22: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

19

Program Takaful Al Khairat adalah suatu program asuransi yang

memberikan manfaat berupa pembayaran santunan kepada ahli waris

apabila peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian.

Manfaat:

Bila Peserta ditakdirkan meninggal dalam masa perjanjian, maka ahli

warisnya akan mendapatkan dana santunan meninggal dari Asuransi

Takaful Keluarga sesuai dengan jumlah yang direncanakan Peserta.

Ketentuan:

- Usia masuk maksimal 55 tahun

- Usia masuk + masa perjanjian maksimal 56 tahun

- Jumlah Peserta minimal 25 orang dan min. 90% dari jumlah

karyawan/institusi

- Besarnya manfaat Takaful dapat disesuaikan dengan permintaan

- Minimal premi untuk tiap kumpulan Rp 500.000,-

-

2.2.5 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi dari Takaful, sebagai berikut:

Page 23: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

20

2.2.6 PERMASALAHAN

Hambatan dari Takaful, sebagai berikut:

Modalnya sangat kecil, sehingga menjadi lebih sulit bersaing dengan

konvensional.

Dukungan dari pemerintah yang belum sepenuhnya memdai.

Belum dapat dikenal masyarakat luas menjadikan tambahan pemasalahan

untuk menambah nasabah.

Anggapan masyarakat Indonesia pengurusan klaim asuransi menyulitkan.

Kalah bersaing dengan isntrumen investasi seperti surat berharga.

Asuransi syariahnya belum tersosialisasikan luas seperti perbankan

syariah. Rendahnya tingkat perhatian masyarakat terhadap asuransi

syariah yang relatif baru dibanding dengan asuransi konvensional yang

telah lama dikenal masyarakat baik nama maupun operasinya. Keadaan ini

kadangkala menurunkan motivasi pengelola dan pegawai asuransi syariah

untuk tetap mempertahankan idealismenya.

Asuransi bukanlah bank yang melalui produknya berpeluang lebih besar

untuk dapat berhubungan dengan masyarakat dalam hal pendanaan atau

pembiayaan. Di lain pihak, masyarakat mempunyai sedikit peluang untuk

berhubungan dengan asuransi syariah, berkenaan dengan rendahnya

kepentingan masyarakat terhadap produk asuransi syariah.

Rendahnya profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) menghambat

laju pertumbuhan asuransi syariah.

2.2.7 STRATEGI PENGEMBANGAN

Pertama, transformasi dengan memperkuat sumberdaya manusia (SDM).

Diantaranya adalah meningkatkan kemampuan sales force agar dapat

bersaing di industri asuransi. Salah satu caranya dengan meng-upgrade

teknik penjualan supaya lebih mengarah ke best-selling. Agen tidak sekedar

menjual produk tetapi mampu menjual berdasarkan kebutuhan calon

nasabah. Agen juga harus mampu mentransformasi diri dari sekadar agen

menjadi financial planner. Perbaikan dari segi sdmnya sendiri juga dapat

dilakukan dengan:

- Penyesuaian Diri dengan Kebudayaan Setempat

Setiap orang memiliki kebudayaan masing-masing yang mempengaruhi

cara seseorang dalam bekerja dengan kata lain manifestasi

(perwujudan) identitas diri seseorang. Setiap agen asuransi harus

mampu untuk menyesuiakan diri dengan perilaku klien yang diwarnai

oleh sikap yang berbeda.

- Cara Berpakaian dan Penampilan

Faktor ini berkenaan dengan cara berdandan, khususnya dalam memilih

dan menggunakan pakaian sehari-hari yang langsung atau tidak

Page 24: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

21

langsung menggambarkan kepribadian seseorang. Seorang agen

asuransi dari sebuah perusahaan tidak boleh mengabaikan cara

berpakaian dan berpenampilan, hal ini dapat mempengaruhi penilaian

klien terhadap penampilan seorang agen asuransi.

- Kemampuan Berkomunikasi

Kemampuan berkomunikasi merupakan kunci keberhasilan dalam

sebuah bisnis, karena setiap kegiatannya harus dikomunikasikan baik

secara lisan maupun tertulis. Dalam sebuah perusahaan, para agen

asuransi harus mampu menggunakan bahasa lisan maupun tertulis yang

dipahami oleh lawan berkomunikasi. Setidak-tidaknya harus

menggunakan bahasa sehari-hari agar terciptnya suasana yang akrab

antara agen asuransi dan klien. Banyak agen asuransi yang mengalami

kegagalan pada saat menawarkan produk asuransi, hanya karena

kesulitan dalam berkomunikasi, yang berakibat tidak berhasil merekrut

calon nasabah.

- Kesadaran mengenai Arti dan Penggunaan Waktu

Dalam bisnis sangat mementingkan kecepatan waktu dan ketetapan

waktu, dengan kata lain seorang agen asuransi akan sukses, jika mampu

mempergunakan waktu secara fleksibel dan realistis dalam hal

menjelaskan produk kapada calon nasabah. Karena tidak semua calon

nasabah memiliki waktu yang banyak untuk mendengarkan penjelasan

tentang produk tersebut. Untuk itu, seorang agen asuransi harus dapat

menjelaskan produk dengan singkat tetapi dapat dipahami oleh calon

nasabah.

Kedua, pembenahan infrastruktur di bidang teknologi informasi (TI). Hal

ini untuk mempermudah pendekatan ke masyarakat, dan masyarakat juga

mudah mengakses informasi ke Takaful.

Ketiga, tahun 2013 Takaful Keluarga fokus ke bank insurance, khususnya

produk-produk pembiayaan di bank syariah yang sebelumnya ditangani

oleh mitra, maka saat ini dijalankan melalui konsep B to B atau dijalankan

antar kelembagaan secara langsung. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan dan administrasi atas produk-produk pembiayaan

tersebut.

Page 25: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

22

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Takaful dapat disimpulkan perusahaan yang terdiri dari:

Manajerial

a. Aspek Akuntansi

Dampak perubahan PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh Ikatan

Akuntansi Indonesia yang berlaku mulai 1 Januari 2014 terhadap

laporan keuangan tidak signifikan.

b. Aspek Pemasaran

Salah satu fokus utama dari kegiatan usaha Perusahaan di tahun 2014

adalah untuk mengembangkan pasar di wilayah timur Indonesia.

Sedangkan berdasarkan cakupan pemasarannya, kegiatan pemasaran

Perusahaan mencakup di segmen ini antara lain mencakup:

- Membentuk tim penjualan baru yang terdiri dari CBU, Broker dan

Direct Sales;

- Memperbarui SOP administrasi penjualan;

- Menghadirkan produk baru; serta

- Menetapkan remunerasi yang baru untuk tenaga penjual.

Produk

a. Individu: takaful dana pendidikan, takafulink salam, takaful salam

cendekia.

b. Kumpulan: fulmedicare gold, takaful al khairat kumpulan.

c. Bancassurance.

Hambatan

- Modalnya sangat kecil, sehingga menjadi lebih sulit bersaing dengan

konvensional.

- Dukungan dari pemerintah yang belum sepenuhnya memdai.

- Belum dapat dikenal masyarakat luas menjadikan tambahan

pemasalahan untuk menambah nasabah.

- Anggapan masyarakat Indonesia pengurusan klaim asuransi

menyulitkan.

- Kalah bersaing dengan isntrumen investasi seperti surat berharga.

- Asuransi syariahnya belum tersosialisasikan luas seperti perbankan

syariah.

- Asuransi bukanlah bank yang melalui produknya berpeluang lebih

besar untuk dapat berhubungan dengan masyarakat dalam hal

pendanaan atau pembiayaan.

- Rendahnya profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM)

menghambat laju pertumbuhan asuransi syariah.

Page 26: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

23

Strategi Pengembangan

- Pertama, transformasi dengan memperkuat sumberdaya manusia (SDM).

Diantaranya adalah meningkatkan kemampuan sales force agar dapat

bersaing di industri asuransi. Salah satu caranya dengan meng-upgrade

teknik penjualan supaya lebih mengarah ke best-selling. Agen tidak

sekedar menjual produk tetapi mampu menjual berdasarkan kebutuhan

calon nasabah. Agen juga harus mampu mentransformasi diri dari

sekadar agen menjadi financial planner.

- Kedua, pembenahan infrastruktur di bidang teknologi informasi (TI). Hal

ini untuk mempermudah pendekatan ke masyarakat, dan masyarakat juga

mudah mengakses informasi ke Takaful.

- Ketiga, tahun 2013 Takaful Keluarga fokus ke bank insurance,

khususnya produk-produk pembiayaan di bank syariah yang sebelumnya

ditangani oleh mitra, maka saat ini dijalankan melalui konsep B to B atau

dijalankan antar kelembagaan secara langsung. Hal ini bertujuan untuk

meningkatkan kualitas pelayanan dan administrasi atas produk-produk

pembiayaan tersebut.

3.2 SARAN

Mayoritas masyarakat di Indonesia adalah beragama islam. Adanya asuransi

syariah merupakan suatu hal yang baik untuk umat islam sendiri karena

memberikan jaminan tidak melakukan tolong-menolong yang salah atau

menyalahi aturan agama. Sehingga dengan adanya makalah ini dapat

memberikan gambaran kepada para pembaca dan dapat menyebar luaskan

sehingga masyarakat akan lebih mengenal tentang asuransi syariah. Kami

menyadari masih banyak kekurangan dalam makalh ini, sehingga saran dan

kritik yang memebangun dari pembaca sangat kami harapkan.

Page 27: MAKALAH ASURANSI SYARIAH · Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang asuransi syariah, baik secara teoritis maupun praktis. Semua bertujuan agar nantinya baik pembaca maupun

24

DAFTAR PUSTAKA

Anshori, Abdul Ghofur. 2007. Asuransi Syariah di Indonesia. Yogyakarta:

UII Press

Iqbal, Muhaimin. 2005. Asuransi Umum Syariah Dalam Praktek. Jakarta:

Gema Insani Press

Rodoni, Ahmad. 2015. Asuransi dan Pegadaian Syariah. Jakarta: Mitra

Wacana Media

Suhendi, Yusuf. 2005. Asuransi Takaful dari Teoritis ke Praktik. Bandung:

Mimbar Pustaka

Billah, Mohd Ma‟sum. 2009. Penerapan Hukum Dagang dan Keuangan

Islam, Isu-Isu Kontemporer Terpilih. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah

www.takaful.co.id