makalah bab i ii iii agraria.docx
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
1/24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanah merupakan salah satu sumber kehidupan yang
sangat vital bagi manusia, baik dalam fungsinya sebagai sarana
untuk mencari penghidupan (pendukung mata pencaharian) di
berbagai bidang seperti pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan, industri, maupun yang dipergunakan sebagai tempat
untuk bermukim dengan didirikannya perumahan sebagai
tempat tinggal.
Dalam ruang lingkup agraria, tanah merupakan bagian dari
bumi yang disebut permukaan bumi. Tanah yang dimaksudkan di
sini bukan mengatur tanah dalam segala aspeknya, melainkan
hanya mengatur salah satu aspeknya yaitu tanah dalam
pengertian yuridis yang disebut hak. Tanah sebagai bagian dari
bumi disebutkan dalam Pasal 4 ayat (1) UUP yaitu !tas dasar
hak menguasai dari negara sebagai yang dimaksud dalam Pasal
" ditentukan adanya macam#macam hak atas permukaan bumi
yang disebut tanah, yang dapat diberikan kepada dan dipunyai
$leh $rang#$rang baik sendiri maupun bersama#sama dengan
$rang lain serta badan#badan hukum.%
B. Rumusan masalah
1. pa sa&a macam#macam dari hak atas tanah beserta
pengertiannya'
C. Tujuan Penulisan
dapun tu&uan penulisan makalah ini adalah
1
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
2/24
1. Untuk mengetahui pa sa&a macam#macam dari hak atas
tanah beserta pengertiannya.
"
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
3/24
BAB II
HAK-HAK ATA TANAH
A. Hak !ilik ". Pengertian Hak !ilik
ak milik menurut pasal "* ayat 1 UUP adalah hak turun#
temurun, terkuat, dan terpenuh yang dapat dipenuhi $rang atas
tanah dengan mengingat ketentuan dalam pasal +. Turun
temurun artinya hak milik atas tanah dapat berlangsung terus
selama pemiliknya masih hidup dan bila pemiliknya meninggal
dunia, maka hak miliknya dapat dilan&utkan $leh ahli arisnya
sepan&ang masih memenuhi syarat sebagai sub&ect hak milik.
Terkuat artinya hak mili, atas tanah lebih kuat bila dibandingkan
dengan hak atas tanah yang lain, tidak mempunyai batas aktu
tertentu, mudah dipertahankan dari pihak lain, dan tidak mudah
hapus. Terpenuh artinya hak milik atas tanah memberi
eenang kepada pemilikya paling luas bila dibandingkan
denagn hak atas tanah yanng lain, dapat men&adi induk bagi hak
atas tanah yang lain, dan penggunaan tanahnya lebih luas
dibandingkan atas hak tanah yang lain.
#. u$%ek Hak !ilik a. Perse$rangan
anya arga -egara nd$nesia yang dapat mempunyaihak milik (Pasal "1 ayat (1) UUP).
b. /adan#badan hukum
Pemerintah menetapkan badan#badan hukum yang dapat
mempunyai hak milik dan syarat#syaratnya (Pasal "1 ayat (")
UUP).
0
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
4/24
Dapat diketahui baha pada dasarnya hak milik atas tanah
hanya dapat dimiliki $leh arga ind$nesia sa&a, dan tidak dapat
dimiliki $leh arga negara asing dan badan hukum, baik yang
didirikan diind$nesia maupun yang diluarnegeri dengan
pengecualian badan#badan hukum tertentu yang diatur dalam PP
-$ 0 Tahun 12+0. 3ang terdiri dari
1) /ank#bank yang didirikan $leh negara (/ank -egara)") Perkumpulan#perkumpulan 5$perasi Pertanian yang didirikan
berdasarkan atas UU -* 62 Tahun 127.0) /adan#badan keagamaan, yang ditun&uk $leh 8enteri
pertanian9agraria setelah mendengar 8enetri gama4) /adan#badan s$sial yang ditun&uk $leh 8enteri
Pertanian9graria setelah mendengar 8enteri 5ese&ahteraan
:$sial.1
8aka pada dasarnya hak milik diperuntukkan khusus bagi
arga negara ind$nesia sa&a yang berkearganagaraan tunggal.
/aik untuk tanah yang diusahakan maupun untuk keperluan
membangun sesuatu diatasnya."
&. Terja'in%a Hak !ilik
Ter&adinya hak milik melalui 0 cara sebagaimana
disebutkan dalam Pasal "" UUP
a. ak milik atas tanah yang ter&adi menurut hukum adat,b. ak milik atas tanah ter&adi dengan &alan pembukaan tanah
(pembukaan hutan) atau ter&adi karena timbulnya lidah tanah
(anslibing).
1 5artini 8ulyadi dan ;unaan
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
5/24
c. ak milik atas tanah ter&adi karena penetapan pemerintah,
ak milik atas tanah yang ter&adi disini berasal dari tanah
-egara. ak milik atas tanah ini ter&adi kerena perm$h$nanpemberian hak milik atas tanah $leh pem$h$n dengan
memenuhi pr$sedur dan persyaratan yang telah ditentukan $leh
/P-.
d. ak milik atas tanah ter&adi kerena ketentuan undang#undang,
ak milik atas tanah ini ter&adi karena undang#undanglah
yang menciptakannya sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1,
Pasal , dan pasal dan pasal > ayat(1) 5etentuan#ketentuan
5$nversi UUP.
(. Ha)usn%a Hak !ilik *Pasal #+ UUPA,a. karena pencabutan hak berdasarkan Pasal 1,b. karena penyerahan dengan sukarela $leh pemiliknya,c. karena ditelantarkan,d. karena sub&ek haknya tidak memenuhi syarat sebagai subyek
hak milik atas tanah,e. kerena peralihan hak yang mengakibatkan tanahnya
berpindah kepada pihak lain tidak memenuhi syarat sebagai
sub&ek hak milik atas tanah.
B. Hak una Usaha
5etentuan mengenai ak guna usaha disebutkan dalam
Pasal 1+ ayat 1 huruf b UUP. :ecara khusus diatur dalam pasal
" sampai dengan pasal 04 UUP.
". Pengertian Hak una Usaha *Pasal # A%at "
UUPA,
ak guna usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah
yang dikuasai langsung $leh -egara, dalam &angka aktu
sebagaimana tersebut dalam Pasal "2, guna perusahaan
7
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
6/24
pertanian, perikanan atau peternakan. PP -$. 4* tahun 122+
menambah guna perusahaan perkebunan.
#. Luas Hak una Usaha
a) dalah perse$rangan luas minimal 7 hektar dan luas
maksimal "7 hektar.
b) /adan hukum luas minimal 7 hektar dan luas maksimal
ditetapkan $leh kepala /adan Pertanahan nasi$nal (pasal " ayat
" UUP &$. Pasal 7 PP -$. 4* tahun 122+).
&. u$jek Hak una Usaha:ub&ek hak guna usaha sebagaimana diatur dalam Pasal 0*
UUP =$. Pasal " PP -$. 4* Tahun 122+, adalah
a) arga -egara nd$nesia,
b) badan hukum yang didirikan menurut hukum nd$nesia dan
berkedudukan di nd$nesia (badan hukum nd$nesia).
(. Ha)usn%a Hak una Usaha *Pasal &( UUPA,
a) &angka aktunya berakhir,
b) dihentikan sebelum &angka aktunya berakhir karena sesuatu
syarat tidak dipenuhinya,
c) dilepaskan $leh pemegang haknya sebelum &angka aktunya
berakhir,
d) dicabut untuk kepentingan umum,
e) ditelantarkan
f) tanahnya musnah
+
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
7/24
g) ketentuan dalam pasal 0* ayat ".0
C. Hak una Bangunan". Pengertian Hak una Bangunan
ak guna bangunan adalah hak untuk mendirikan dan
mempunyai bagunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri
dengan &angka aktu 0* tahun, yang atas permintaan pemegang
hak mengikat keperluan serta keadaan bangunan#bangunannya.
=angka aktu 0* tahun terhadap pemegang hak guna bangunan
tersebut dapat diperpan&ang sampai dengan &angka aktu
maksimum "* tahun.
=angka aktu ak ;una /angunan atas tanah negara dan
tanah hak pengel$laan diberikan maksimum 0* tahun dan dapat
diperpan&ang maksimum "* tahun. :etelah &angka aktu
tersebut berakhir, kepada pemegang hak guna bangunan
tersebut dapat diberikan pembaharuan hak. Perm$h$nan
perpan&angan atau pembaharuan hak harus dia&ukan selambat#
lambatnya " tahun sebelum berakhirnya &angka aktu hak guna
bangunan.
=angka aktu ak ;una /angunan atas tanah hak milik
diberikan untuk &angka aktu maksimum 0* tahun. tas
kesepakatan pemegang hak milik dan pemeggang hak guna
bangunan. ak guna bangunan atas tanah hak milik tersebut
dapat diperbaharui dengan akta yang dibuat $leh PPT.
#. Pengertian hak guna $angunan menurut uu)a
0 Urip :ant$s$, Hukum Agraria dan Hak-hak Atas Tanah, =akarta, 5encana,"**6,hlm.6#2.
6
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
8/24
Dalam Pasal 07 ayat (1) UUP &$ Pasal 1 angka 1 Peraturan
Pemerintah -$m$r 4* Tahun 122+ diatur mengenai pengertian
hak guna bangunan. Pasal 07 ayat (1) UUP menentukan baha
!ak guna bangunan adalah hak untuk mendirikan dan
mempunyai bangunan#bangunan atas tanah yang bukan
miliknya sendiri, dengan &angka aktu paling lama 0* tahun.%
/erdasarkan Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemeritah -$m$r
4* tahun 122+, pengertian hak guna banguan yaitu
!ak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai
adalah hak atas tanah sebagaimana yang dimaksud dalam
Undang#Undang -$m$r 7 tahun 12+* tentang Peraturan Dasar
P$k$k#P$k$k graria.%
Dalam hal ini, pemilik bangunan berbeda dari penguasa
atas tanah dimana bangunan tersebut didirikan. ni berarti
se$rang pemegang hak guna bangunan adalah berbeda dari
pemegang hak milik atas sebidang tanah dimana bangunan
tersebut didirikan atau dalam k$n$tasi yang lebih umum,
pemegang hak guna bangunan bukanlah pemegang hak milik
dari tanah dimana bangunan tersebut didirikan.4
Dari pen&elasan 90 dalam UUP maka hak yang dipunyai
$leh pemegang hak sangat terbatas $leh karena didirikan di atas
tanah yang bukan haknya, &adi hanya ter&adi sepan&ang aktu
tertentu. Tidak seperti halnya dengan hak milik yang haknya
adalah terpenuh di antara hak#hak atas tanah.7 :etelah &angka
4 5artini 8ul&adi, ;unaan
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
9/24
aktunya berakhir hak guna bangunan dapat diperpan&ang lagi
paling lama "* tahun atas permintaan pemegang hak dan
dengan mengingat keperluan serta keadaan bangunan#
bangunan. al tersebut ditentukan dalam Pasal 07 ayat (") UUP
yang menentukan baha
tas permintaan pemegang hak dan dengan mengingat
keperluan serta keadaan bangunan, &angka aktu tersebut dalam
ayat (1) dapat diperpan&ang dengan aktu paling lama "* tahun.
&. u$jek hak guna $angunan
Pada prinsipnya yang dapat mempunyai hak guna
bangunan ialah arga -egara nd$nesia dan badan hukum yang
didirikan menurut hukum nd$nesia, serta berkedudukan di
nd$nesia pula.+ al tersebut seperti yang diatur dalam Pasal 0+
ayat (1) UUP &$ Pasal 12 Peraturan Pemerintah -$m$r 4* tahun
122+
D. Hak Pakai
/erdasarkan Pasal 41 Undang#Undang -$m$r 7 Tahun 12+*
tentang Peraturan Dasar P$k$k#P$k$k graria (!UUPA%), de?nisi
atas ak Pakai adalah hak untuk menggunakan dan9atau
memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung $leh -egara
atau tanah milik $rang lain, yang memberi eenang dan
kea&iban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya $leh
pe&abat yang berenang memberikannya atau dalam per&an&ian
dengan pemilik tanahnya, yang bukan per&an&ian sea#menyea
atau per&an&ian peng$lahan tanah, segala sesuatu asal tidak
bertentangan dengan &ia dan ketentuan undang#undang ini.
+ @k$ 3ulian snur, Tata Cara Mengurus Surat-surat Rumah dan Tanah,(3$gyakarta Pustaka 3ustisia, "**), hlm. 17
2
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
10/24
ak Pakai dapat diberikan kepada
•
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
11/24
5etentuan disebutkan dalam pasal 1+ ayat 1 huruf e UUP,
secara khusus diatur dalam pasal 44 dan pasal 47 UUP.
". Pengertian Hak e/a Untuk Bangunan8enurut pasal 44 ayat 1 UUP
:ese$rang atau suatu badan hukum mempunyai hak sea
atas tanah, apabila ia berhak mempergunakan tanah milik $rang
lain untuk keperluan bangunan dengan membayar kepada
pemiliknya se¨ah uang sebagai sea.
#. 0$jek Hak e/a Untuk Bangunan
ak atas tanah yang dapat diseakan kepada pihak lain
adalah hak milik dan $b&ek yang diseakan $leh pemilik tanah
kepada pihak lain(pemegang hak sea bangunan) adalah tanah
bukan bangunan.
&. Pemegang Hak e/a Bangunan *!enurut )asal (1
UUPA,
a) arga negara nd$nesia
b) $rang asing yang berkedudukan di nd$nesia
c) badan hukum yang didirikan menurut hukum nd$nesia dan
bekedudukan di nd$nesia (badan hukum nd$nesia)
d) badan hukum asing yang mempunyai perakilan dind$nesia.
(. 2angka 3aktu Hak e/a Untuk Bangunan
UUP tidak mengatur secara tegas &angka aktu hak sea
untuk bangunan, &angka aktu diserahkan kepada kesepakatan
antara pemilik tanah dengan pemegang hak sea untuk
bangunan.
11
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
12/24
1. Ha)usn%a Hak e/a Untuk Bangunan
a) &angka aktunya berakhir
b) dihentikan sebelum &angka aktunya berakhir dikarenakan
pemegang hak sea untuk bangunan tidak memenuhi syarat
sebagai pemegang hak sea untuk bangunan.
c) dilepaskan $leh pemegang hak sea untuk bangunan
sebelum &angka aktunya berakhir.
d) hak milik atas tanah dicabut untuk kepentingan umum.
e) tanahnya musnah.
4. Hak !em$uka Tanah Dan !emungut Hasil Hutan". Pengertiann%a
ak membuka tanah adalah hak yang dimiliki $leh arga
negara ind$nesia untuk membuka lahan tanah yang diatur
berdasarkan peraturan pemerintah.
ak memungut hasil hutan adalah hak yang dimiliki $leh
arga negara ind$nesia untuk memungut hasil#hasil htan bumi
ind$nesia yang diatur berdasarkan peraturan pemerintah.
#. u$jekn%a
3ang men&adi sub&ek hak membuka tanah adalah arga
-egara nd$nesia.
&. 2angka /aktun%a.
1"
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
13/24
ak membuka tanah dan memungut hasil hutan tidak
memiliki &angka aktu.6
. Hak a'ai". Pengertian
UUP tidak memberikan pengertian apa yang dimaksud
dengan ak ;adai (;adai Tanah). Untuk memper$leh
pemahaman tentang pengertian gadai tanah, berikut ini
dikemukakan pendapat /$edi ars$n$, gadai tanah adalah
hubungan hukum antara sese$rang dengan tanah kepunyaan
$rang lain, yang telah menerima uang gadai daripadanya.
:elama uang gadai belum dikembalikan, tanah tersebut dikuasai
$leh pemegang gadai. :elama itu hasil tanah seluruhnya men&adi
hak pemegang gadai. Pengembalian uang gadai, atau yang
laCimnya disebut penebusan, tergantung pada kemauan dan
kemampuan pemilik tanah yang menggadaikan. /anyak gadai
yang berlangsung bertahun#tahun bahkan sampai puluhan tahun
karena pemilik tanah belum mampu melakukan penebusan.
8enurut Urip :ant$s$, ak ;adai (;adai Tanah) adalah
penyerahan sebidang tanah milik sese$rang kepada $rang lain
untuk sementara aktu yang sekaligus diikuti dengan
pembayaran se¨ah uang $leh pihak lain secara tunai sebagai
uang gadai dengan ketentuan baha pemilik tanah baru
6 https99sahabatgembel.$rdpress.c$m9"*149*19129hukum#agraria9. Di
d$nl$ad hari senin, " 8aret "*1+.
/$edi ars$n$, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan
Undang-undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannyaa, (&akarta
D&ambatan, "**0), hal. 024
10
https://sahabatgembel.wordpress.com/2014/01/19/hukum-agraria/https://sahabatgembel.wordpress.com/2014/01/19/hukum-agraria/
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
14/24
memper$leh tanahnya kembali apabila melakukan penebusan
dengan se¨ah uang yang sama.2
#. u$jek 'alam Hak a'ai
Dalam ak ;adai (;adai Tanah) terdapat dua pihak, yaitu
pihak pemilik tanah pertanian disebut sebagai pemberi gadai dan
pihak yang menyerahkan uang kepada pemberi gadai disebut
penerima (pemegang) gadai. Pada umumnya pemberi gadai
berasal dari g$l$ngan masyarakta yang berpenghasilan rendah,
sebaliknya penerima (pemegang) gadai berasal dari g$l$ngan
masyarakat yang mampu (kaya).1*
&. Terja'in%a Hak a'ai *a'ai Tanah,
Untuk ter&adinya hak gadai harus memenuhi dua unsur
mutlak
a. arus adanya per&an&ian pemberian gadai (per&an&ian gadai)
antara pemberi gadai (debitur sendiri atau pihak ketiga) dan
pemegang gadai (kreditur).
8engenai bentuk hubungan hukum per&an&ian gadai ini
tidak ditentukan, apakah dibuat tertulis ataukah cukup dengan
lisan sa&a hal itu hanya diserahkan kepada para pihak. pabila
dilakukan secara tertulis, dapat dituangkan dalam akta n$taris
maupun cukup dengan akta dibaah tangan sa&a. -amun yang
terpenting, baha per&an&ian gadai itu dapat dibuktikan adanya.
5etentuan dalam pasal 1171 5U Perdata menyatakanpersetu&uan gadai dibuktikan dengan segala alat yang
diperb$lehkan pembuktian persetu&uan p$k$knya. /erdasarkan
ketentuan dalam pasal 1171 5U Perdata tersebut, per&an&ian
2 Urip :ant$s$, Hukum Agraria ajian om!rehensi", (=akarta 5ecana,
"*1"), et. 1, hal. 107
1* Urip :ant$s$, Hukum Agraria ajian om!rehensi", hal. 107#10+
14
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
15/24
gadai tidak dipersyaratkan dalam bentuk tertentu, dapat sa&a
dibuat dengan mengikuti bentuk per&an&ian p$k$knya, yang
umumnya per&an&ian pin&am memin&am uang, per&an&ian kredit
bank, pengakuan hutang dengan gadai barang, &adi bisa tertulis
atau secara lisan sa&a.
b. danya penyerahan kebendaan yang digadaikan tersebut dari
tangan debitur (pemberi gadai) kepada tangan kreditur
(pemegang gadai).
Dengan kata lain, kebendaan gadainya harus berada
dibaah penguasaan kreditur (pemegang gadainya), sehinggaper&an&ian gadai yang tidak dilan&utkan dengan penyerahan
kebendaan gadainya kepada kreditur (pemegang gadai) yang
kemudian berada dalam penguasaan kreditur (pemegang gadai),
maka hak gadainya diancam tidak sah atau hal itu bukan suatu
gadai, dengan k$nsekuensi tidak melahirkan hak gadai.11
ak ;adai (;adai Tanah) pertanian bagi masyarakat
nd$nesia khusunya petani bukanlah hal yang baru. :emula
lembaga ini diatur9tunduk pada ukum dat tentang tanah dan
pada umumnya dibuat tidak tertulis. 5enyataan ini selaras
dengan sistem dan cara berpikir ukum dat yang sifatnya
sangat sederhana. ak ;adai (;adai Tanah) dalam hukum harus
dilakukan di hadapan kepala desa9kepala adat selaku kepala
masyarakat ukum dat mempunyai eenang untuk
menentukan dan mengatur perbuatan#perbuatan hukum
mengenai tanah yang ter&adi dalam lingkungan ilayah
kekuasaannya. Dalam prakteknya ak gadai (;adai Tanah) pada
umumnya dilakukan tanpa sepengetahuan kepala desa9kepala
adat. ak ;adai (;adai Tanah) hanya dilakukan $leh pemilik
11 Urip :ant$s$, Hukum Agraria ajian om!rehensi", hal. 10+
17
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
16/24
tanah dan pihak yang memberikan uang gadai, dan dilakukan
tidak tertulis.
H. Hak Usaha Bagi Hasil". Pengertian
Pasal 70 UUP tidak memberikan pengertian apa yang
dimaksud dengan ak Usaha /agi hasil (Per&an&ian /agi asil).
/$edi ars$n$ menyatakan baha yang dimaksud ak Usaha
/agi hasil adalah hak sese$rang atau badan hukum (yang
disebut penggarap) untuk menyelenggarakan usaha pertanian di
atas tanah kepunyaan pihak lain (yang disebut pemilik) dengan
per&an&ian baha hasilnya akan dibagi antara kedua belah pihak
menurut imbangan yang telah disetu&ui sebelumnya.1"
8enurut Departemen Penerangan dan Dir&en graria
Depdagri, per&an&ian bagi hasil adalah suatu perbuatan hukum
dimana pemilik tanah karena sesuatu sebab tidak dapat
menger&akan sendiri tanahnya tetapi ingin mendapatkan hasil
atas tanahnya. Aleh karena itu, ia membuat suatu per&an&ian
bagi hasil dengan pihak lain dengan imbangan bagi hasil yang
telah disetu&ui $leh kedua belah pihak.
Dalam hukum p$sitif, pengertian ak Usaha /agi hasil
(Per&an&ian /agi asil) dimuat dalam Pasal 1 huruf c UU -$. "
Tahun 12+* tentang Per&an&ian /agi asil (Tanah Pertanian),
per&an&ian dengan nama apa pun &uga yang diadakan antara
pemilik pada satu pihak dan sese$rang atau badan hukum pada
pihak lain yang dalam undang#undang ini disebut penggarap
berdasarkan per&an&ian mana penggarap diperkenankan $leh
pemilik tersebut untuk menyelenggarakan usaha pertanian di
1" Urip :ant$s$, Hukum Agraria ajian om!rehensi", hal. 140
1+
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
17/24
atas tanah pemilik, dengan pembagian hasilnya antara kedua
belah pihak.10
#. Perjanjian Bagi Hasil Tun'uk Pa'a Hukum A'at
ak Usaha /agi hasil (Per&an&ian /agi asil) pada mulanya
tunduk pada ketentuan#ketentuan ukum dat. ak dan
kea&iban masing#masing pihak, yaitu pemilik tanah dan
penggarap ditetapkan atas dasar kesepakatan berdua, dan tidak
pernah diatur secara tertulis. /esarnya yang men&adi bagian hak
masing#masing pihak pun tidak ada keseragaman antara daerah
yang satu dengan daerah yang lain. ubungan antara pemilik
tanah dan penggarap semata#mata atas dasar saling percaya.
Dalam per&an&ian bagi hasil itu tidak diperlukan saksi ataupun
ketentuan#ketentuan yang mengatur bagaimana bila yang ter&adi
anprestasi $elh masing#masing pihak.
I. Hak !enum)ang
Dalam pasal 1+ ayat (1) UUP yaitu !ak#hak atas atanah
sebagai yang dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 ialah ak 8ilik,
ak ;una Usaha, ak ;una /angunan, ak Pakai, ak :ea, ak
8embuka Tanah, ak 8emunggut asil utan, dan ak lain yang
tidak termasuk dalam hak#hak tersebut diatas yang akan
ditetapkan dengan undang#undang serta hak#hak yang sifatnya
sementara sebagai yang disebutkan dalam pasal 70%.
10 Departemen Penerangan dan Direkt$rat =endral graria
Departemen Dalam -egri, Pertanahan dalam #ra Pembangunan
Indonesia, Direkt$rat Publikasi Dit&en, PP; Departemen Penerangan
dan Dit&en graria Departemen Dalam -egri, =akarta, 12", hal. 42
16
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
18/24
:elan&utnya Pasal 70 (1) menyebutkan baha %ak#hak
yang sifatnya sementara sebagai yang dimaksud dalam pasal 1+
ayat 1 huruf h, ialah hak gadai, hak usaha bagi hasil, hak
menumpang, dan hak hak sea tanah pertanian diatur untuk
membatasi sifat#sifatnya yang bertentangan dengan Undang#
undang ini dan hak hak tersebut diusahakan hapusnya didalam
aktu yang singkat%.
ak menumpang yaitu hak yang memberikan eenang
kepada sese$rang untuk mendirikan dan menempati rumah di
atas pekarangan milik $rang lain. Diatas tanah itu mungkinsudah ada rumah lain kepunyaan pemilik tanah, tetapi mungkin
&uga tanah itu merupakan tanah pekarangan yang semula
k$s$ng.
dapun sifat dari hak menumpang adalah
1. Tidak mempunyai &angka aktu yang pasti karena
seaktu#aktu dapat diberhentikan,
". ubungan hukumnya lemah, yaitu seaktu#aktu dapat
diputuskan $leh pemilik tanah &ika ia memerlukan tanah
tersebut,
0. Pemegang hak menumpang tidak a&ib membayar sesuatu
(uang sea) kepada pemilik tanah,
4. anya ter&adi pada tanah pekarangan (tanah untuk
bangunan),
7. Tidak a&ib untuk didaftarkan kekant$r pertanahan,
+. /ersifat turun temurun, artinya dapat dialihkan kepada
pihak lain yang bukan ahli arisnya.
=adi dapat disimpulkan baha
1. ak menumpang pada dasarnya9prinsipnya merupakan
penge&eantahan dari fungsi s$sial hak atas tanah dan
1
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
19/24
asas pemisahan h$riC$ntal yang dianut $leh hukum adat
kita.
". ak menumpang bukan merupakan hak atas tanah karena
hak menumpang tidak dapat memberikan eenang,
kea&iban dan9 atau larangan bagi pemegang haknya
untuk berbuat sesuatu dengan tanah yang haki karena dia
bukanlah merupakan pemilik secara langsung atas tanah
yang dimaksud. Pemegang hak menumpang hanyalah
berhak sebatas mendiami9 menumpang dengan cara
membangun rumah diatas tanah milik $rang lain.
Pemegang hak menumpang tidak dapat berbuat bebas
atas tanah yang didiami9 ditempatinya sebagaimana
layaknya pemegang hak atas tanah dengan hak milik, hak
guna bangunan, hak guna usaha, hak pakai, hak membuka
tanah, hak memungut hasil hutan.
0. ak menumpang tidak dapat
a) 8eariskan hak atas tanah yang didiaminya termasuk
kepada ahli aris seperti halnya pearisan yang ter&adi
pada hak milik, hak guna bangunan, dan hak lainnya.
b) 8emindahkan hak atas tanah. Pemegang hak
menumpang tidak berhak memindahkan atau
mengalihkan hak atas tanah yang di diaminya baik
dalam bentuk &ual beli, hibah, tukar#menukar,
pemasukan dalam m$dal perusahaan (inbreng) lelang
kepada pihak lain.
c) 8embebani hak atas tanah dengan hak tanggungan
atau hak &aminan lainnya seperti gadai.
d) 8elepaskan atau menyerahkan hak atas tanah.
4. Untuk menghindari ter&adinya pemerasan dan unsur fe$dal
sebagaimana alasan undang#undang, maka pemilik tanah
selaku pemegang hak atas tanah pada pasal 1+ atyat 1
p$in a sampai dengan g haruslah terlebih dahulu mengikat
12
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
20/24
pemegang hak menumpang secara tertulis yang
didalamnya mengatur dan menetapkan hak dan kea&iban
pemilik dan megang hak menumpang sebelum
menyerahkan tanahnya untuk ditempati atau di diami $leh
$rang lain.
7. :ifat fe$dal pada dasarnya tidak ada dalam hak
menumpang karena hak menumpang itu pada prinsipnya
merupakan penge&eantahan dari fungsi s$sial hak atas
tanah dan sifat hukum adat yang menganut pemisahan
h$riC$ntal.
2. Hak e/a Tanah Pertanian
ak sea tanah pertanian sebagai salah satu hak yang
bersifat sementara dalam kenyataannya di masyarakat masih
sering ter&adi. Dimana dalam masyarat ada yang dikenal dengan
sea untuk tanah saah dan sea untuk kebun. 3ang
membedakan keduanya biasa dari segi pembayaran uang sea
tanahnya yaitu sea untuk saah dibayar didepan sedangkakn
sea untuk kebun dibayar dibelakang atau pembayaran
dilakukan setelah panen, mirip dengan per&an&ian bagi hasil dan
dalam hukum adat dikenal dengan sea tanah hasil pertanian.
Dasar hukum berlakunya hak sea tanah pertanian adalah
pasal 14 UUP yang mengatur tentang penggunaan tanah secra
e?sien dan khusunya untuk melaksanakan pr$gram pemerintah
guna mencukupi !sandang pangan% rakyat, maka perlu diadakan
perencanaan (planing) dalam pemakaian tanah#tanah pertanian.
ak sea tanah pertanian dinyatakan bersifat sementara
sehubungan dengan pasal 1* ayat (1) UUP yang menghendaki
baha setiap $rang atau badan hukum yang mempunyai sesuatu
hak atas tanah pertanian pada dasarnya dia&ibkan untuk
"*
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
21/24
menger&akan atau mengusahakan sendiri secara aktif dengan
mencegah cara#cara pemerasan.
5. Hak !emungut Hasil Hutan
8enurut /$edi ars$n$ hak membuka tanah dan hak
memungut hasil hutan merupakan bentuk penge&aantahan hak
ulayat. Tu&uan dari dimasukkannya kedua hak ini kedalam UUP
adalah semata#mata untuk menselaraskan UUP dengan hukum
adat.
Pasal 4+ ayat (") UUP menentukan baha penggunaan
hak memungut hasil hutan secara sah tidak dengan sendirinya
memberikan hak milik kepada pengguna tersebut.
3ang berhak mengambil hasil hutan yakni
1. Arang atau per$rangan arga negara nd$nesia
a. ak membuka tanah dan memungut hasil hutan hanya
dapat dipunyai $leh arga negara nd$nesia dan diatur
dengan peraturan Perundang#undangan (pasal 4+ UUP)
b. 8asyarakat berhak memanfaatkan hutan dan hasil
hutan sesuai dengan perundang#undangan yang
berlaku.
". 8asyarakat adat. 8asyarakat hukum adat berhak untuk
melakukan pemungutan hasil hutan untuk pemenuhan
kebutuhan sehari#hari masyarakat bersangkutan dengan pasal
+6 dalam huruf (a) !melakukan pemungutan hasil hutan untuk
pemenuhan kebutuhan sehari#hari masyarakat adat yang
bersangkutan% UU -$.41 tahun 1222 tentang kehutanan).
ak memungut hasil hutan, diberikan $leh pemerintah
kepada arga -egaara yang merupakan k$ntribusi pemerintah
"1
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
22/24
dalam memberikan kese&ahteraan kepada masyarakat arga
-egara. Pemungutan hasil hutan ada yang bersal dari kayu
maupun n$n kayu.
""
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
23/24
BAB III
PENUTUP
A. Kesim)ulan• ak milik menurut pasal "* ayat 1 UUP adalah hak turun#
temurun, terkuat, dan terpenuh yang dapat dipenuhi $rang
atas tanah dengan mengingat ketentuan dalam pasal +.• ak guna usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah
yang dikuasai langsung $leh -egara, dalam &angka aktu
sebagaimana tersebut dalam Pasal "2.
• ak guna bangunan adalah hak untuk mendirikan dan
mempunyai bagunan atas tanah yang bukan miliknya
sendiri.• ak Pakai adalah hak untuk menggunakan dan9atau
memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung $leh
-egara atau tanah milik $rang lain.
• ak sea adalah hak sese$rang atau suatu badan hukum
untuk mempergunakan tanah milik $rang lain untuk
keperluan bangunan dengan membayar kepada pemiliknya
se¨ah uang sebagai sea.
• ak membuka tanah adalah hak yang dimiliki $leh arga
negara ind$nesia untuk membuka lahan tanah yang diatur
berdasarkan peraturan pemerintah.• ak gadai tanah adalah hubungan hukum antara
sese$rang dengan tanah kepunyaan $rang lain, yang telah
menerima uang gadai daripadanya.• ak Usaha /agi hasil adalah hak sese$rang atau badan
hukum untuk menyelenggarakan usaha pertanian di atas
tanah kepunyaan pihak lain dengan per&an&ian baha
hasilnya akan dibagi antara kedua belah pihak menurut
imbangan yang telah disetu&ui sebelumnya.• ak menumpang yaitu hak yang memberikan eenang
kepada sese$rang untuk mendirikan dan menempati
rumah di atas pekarangan milik $rang lain.
"0
-
8/16/2019 Makalah BAB I II III aGRARIA.docx
24/24
• ak sea tanah pertanian adalah hak untuk menyea
tanah milik $rang lain untuk lahan pertanian.• hak membuka tanah dan hak memungut hasil hutan
merupakan bentuk penge&aantahan hak ulayat untuk
memungut hasil hutan dan membuka tanah yang belum
dimiliki $elh $rang lain.B. aran
Dengan kedangkalan ilmu yang kami miliki dan &uga
pemahaman yang kurang mendalam dalam mengka&i ilmu
hukum ini, mungkin makalah yang telah kami buat ini &auh dari
kesempurnaan, dalam artian kemungkinan banyak terdapat
kekurangan#kekurangan atau kesalahan dalam penulisan. Untuk
itu, bila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, m$h$n
kiranya diberikan kritikan dan saran yang bersifat membangun,
sehingga untuk masa#masa yang akan datang bisa lebih baik dan
lebih sempurna dalam pembuatan makalahnya.
"4