makalah bullying

10
LAPORAN BULLYING Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah BK berkebutuhan Khusus. Dosen Pengampu : Kartika, M. si Disusun Oleh : Siyam Putri Arti (09104241013) Dian Setyowati (091042410) Fryska Banyu Tresna (091042410387 PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Upload: udin-juventini

Post on 19-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah bullying

TRANSCRIPT

Page 1: makalah bullying

LAPORAN BULLYING

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah BK berkebutuhan Khusus.

Dosen Pengampu : Kartika, M. si

Disusun Oleh :

Siyam Putri Arti (09104241013)

Dian Setyowati (091042410)

Fryska Banyu Tresna (091042410387

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2011

Page 2: makalah bullying

A. Pengertian Bulying

Bullying berasal dari kata Bully, yaitu "ancaman". Bullying merupakan ancaman yang

dilakukan seseorang terhadap orang lain yang umumnya lebih lemah atau "rendah" dari

pelaku, hal ini menimbulkan gangguan psikis bagi korbannya berupa stres. yang muncul

dalam bentuk gangguan fisik atau psikis, atau keduanya; misalnya susah makan, sakit fisik,

ketakutan, rendah diri, depresi, cemas, dan lainnya. Korban tindakan Bullying biasanya,

disebut bully boy atau bully girl.

Apapun bentuk Bully yang dilakukan seorang anak pada anak lain, tujuannya adalah

sama, yaitu untuk "menekan" korbannya, dan mendapat kepuasan dari perlakuan tersebut.

Pelaku puas melihat ketakutan, kegelisahan, dan bahkan sorot mata permusuhan dari

korbannya.

B. Bentuk Bullying.

1. Secara fisik :

mendorong dengan sengaja, memukul, menampar, memalak atau meminta paksa barang

yang bukan miliknya (lazim pada anak laki-laki)

2. Secara verbal :

memaki, mengejek, calling names, menggosip (lebih pada anak perempuan)

3. Secara psikologis :

mengintimidasi, mengecilkan, mengabaikan dan mendiskriminasikan.

4. bahkan yang lebih canggih dengan mengirim ejekan melalui SMS atau MMS di telepon

selular atau pun melalui email.

C. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Bulying

Pepler dan Craig (1988) mengidentifikasi beberapa faktor internal dan eksternal yang

terkait dengan korban bullying. Secara internal, anak yang rentan menjadi korban bullying

biasanya memiliki temperamen pencemas, cenderung tidak menyukai situasi sosial (social

withdrawal), atau memiliki karakteristik fisik khusus pada dirinya yang tidak terdapat pada

anak-anak lain, seperti warna rambut atau kulit yang berbeda atau kelainan fisik lainnya.

Page 3: makalah bullying

Secara eksternal, ia juga pada umumnya berasal dari keluarga yang overprotektif, sedang

mengalami masalah keluarga yang berat, dan berasal dari strata ekonomi/kelompok sosial

yang terpinggirkan atau dipandang negatif oleh lingkungan.

D. Dampak Bullying

Akibat bullying ini tidak dapat dikatakan main-main. Bullying dapat mengganggu

perkembangan sosial dan emosional anak mulai dari yang ringan, sedang hingga yang serius

dan mampu berakibat pada kematian. Misalnya

Dampak Bullying yang ringan :

1. membenci lingkungan sosialnya

2. enggan ke sekolah

3. selalu merasa kesepian

4. sering membolos sekolah.

Dampak Bullying ringan :

1. Prestasi belajar menurun

2. rasa cemas berlebihan,

3. selalu merasa takut,

4. depresi,

5. gejala-gejala gangguan stres pasca-trauma (post-traumatic stress disorder) dapat

timbul pada korban bullying.

6. Agresif , bersikap kasar pada orang lain (contoh : pada kakak atau adik bahkan orang )

7. Menghambat Aktualisasi Diri

Contoh kasus seorang anak sebut saja Rian, dia mempunyai potensi besar dalam bidang

sepakbola sehingga ia memutuskan untuk bergabung dalam eskul sepakbola di sekolahnya.

Namun, yang terjadi adalah sejak ia bergabung di eskul tersebut, dirinya kerap kali menjadi

korban bullying dari kakak-kakak kelas yang juga anggota eskul tersebut. Ketika datang agak

terlambat, pulang – pulang Rian dipukuli kakak – kakak kelasnya, atau terkadang dipalak

Page 4: makalah bullying

dengan dalih membayar uang terlambat. Pada akhirnya, akibat rasa takut dan cemas yang

terus menerus melanda dirinya, ia pun kesulitan untuk mengembangkan potensi yang ada di

dalam dirinya. Sayang sekali, bukan?

Dampak Bullying berat :

1. Phobia sekolah

2. Depresi

3. Hasrat bunuh Diri

(Data dari Jepang dinyatakan bahwa 10% korban bullying mencoba bunuh diri)

E. Tanda – tanda Anak Menjadi Korban Bulying

1. Munculnya keluhan atau perubahan perilaku atau emosi anak akibat stres yang ia hadapi

karena mengalami perilaku bullying.

2. Kesulitan untuk tidur.

3. Mengeluh sakit kepala atau perut

4. Tidak nafsu makan atau muntah-muntah

5. Takut pergi ke sekolah

6. Sering pergi ke UKS/ruang kesehatan

7. Menangis sebelum atau sesudah bersekolah

8. Tidak tertarik pada aktivitas sosial yang melibatkan murid lain

9. Sering mengeluh sakit sebelum berangkat sekolah

10. Sering mengeluh sakit pada gurunya dan ingin orangtua segera menjemput pulang

11. Harga diri yang rendah

12. Perubahan drastis pada sikap, cara berpakaian, atau kebiasaannya

13. Kerusakan atau kehilangan barang-barang pribadi, berkurangnya uang jajan yang tak

dapat dijelaskan

Page 5: makalah bullying

14. Lecet atau luka yang tidak dapat dijelaskan, atau dengan alasan yang dibuat-buat

15. Bersikap agresif di rumah

16. Tidak mengerjakan atau menyelesaikan tugas-tugas sekolah, prestasi menurun

17. Sering merasa tidak berdaya menghadapi permasalahan, submisif.

F. Sikap Konselor Pada Anak Bullying

1. Selalu amati dan kenali perilaku anak-anak kita sehari-hari.

2. Bila ternyata anak kita merupakan korban, dengarkan apa yang ingin ia sampaikan

(meskipun kesannya ‘sepele’), “aku gak mau sekolah… aku gak suka temanku…

temanku jahat ”. Pada anak yang lebih kecil biasanya akan mengatakan : “temanku

nakal”.

3. Jadilah konselor yang mau mendengarkan, memahami & memberikan perhatian

dengan penuh kasih sayang pada anak.

4. Ajarkan anak untuk berbicara dan terbuka pada orang dewasa di sekolah, misal :

guru, wali kelas, kita sebagai konselor, ataupun kepala sekolah. Semuanya dimulai

dengan selalu membuka komunikasi yang terbuka, sehat & positif serta penuh kasih

sayang pada anak.

5. Sesekali konselor mengamati dan bergabung dalam kelompok anak, terutama di

waktu yang tidak terawasi guru.

6. Tidak terlalu disarankan to fight back (membalas dengan kekasaran) pada pelaku

Bullying. Tetapi cukup mengatakan : “Hentikan, saya tidak suka dengan perlakuan

kamu” dan kemudian tinggalkan si pelaku.

7. Latih anak bagaimana berperilaku anticipated coping behavior jika kejadian

berulang.

8. Terkadang mengajak anak untuk berempati pada pelaku (karena kemungkinan si

pelaku juga merupakan korban bullying juga) bisa cukup membantu.

9. Pastikan bahwa “Anak merasa nyaman untuk menjadi dirinya”. Ini yang penting

tentunya.

Page 6: makalah bullying

10. Jangan tunggu lama untuk menyelesaikan masalah atau mencari pertolongan

professional jika gejala terlihat mengarah ke serius. Lebih cepat ditangani lebih baik

& lebih tepat..!!

11. Apabila diperlukan/kejadian Bullying ini telah mengarah pada tindak kekerasan yang

berakibat fatal seperti mengakibatkan kecacatan atau mengancam nyawa anak,

jangan segan segan melaporkan kejadian tersebut pada Pihak Sekolah maupun Pihak

berwajib.

G. Yang Patut Diingat:

• Korban bisa anak laki-laki maupun perempuan

• Pelaku juga dapat anak laki-laki atau pun perempuan

• Biasanya terjadi di waktu yang tidak ada pengawasan guru; sebelum pelajaran dimulai, jam

istirahat, pulang sekolah, di kantin, di WC.

• Menganggap bahwa itu hanya kegiatan ‘iseng belaka’ dan ‘kamu akan baik-baik saja’

bukan lah respon atau sikap yang diharapkan korban dari orang dewasa

• Bullying (ternyata) juga dapat dilakukan oleh orang dewasa, seperti guru di sekolah, guru

les, tetangga, oom & tante, bahkan orangtua sendiri!

• Ancaman untuk bunuh diri dari korban. Jangan pernah anggap remeh dengan ancaman yang

satu ini.

• Beberapa sekolah di Jakarta masih banyak yang menganggap bullying adalah hal yang

‘jamak’. Pastikan pihak sekolah anak-anak kita ‘aware’ akan hal ini.

Page 7: makalah bullying

DAFTAR PUSTAKA

Bully dan Bullying, diakses melalui :

http://bundazone.com/prilaku-bermasalah/bully-dan-bullying/

pada tanggal 20 Mei 2011 jam 13.00 WIB.

Menghindari Anak Menjadi Pelaku "Bullying", diakses melalui

http://id.shvoong.com/humanities/1675891-menghindari-anak-menjadi-pelaku-bullying/

pada tanggal 20 Mei 2011 jam 14.00 WIB.

Mengatasi Bullying di Sekolah, diakses melalui :

http://www.masbied.com/2010/03/22/mengatasi-bullying-di-sekolah/#more-2500

pada tanggal 20 Mei 2011 jam 14.20 WIB.

BAHAYA & DAMPAK BULLYING , diakses melalui :

sumber/imoku.multiply.com/journal/detiknews

Mos Asyik Tanpa Bullying (Bag. 2): Dampak Bullying & Kiat Menghindarinya, diakses

melalui :

http://ruangpsikologi.com/mos-asyik-tanpa-bullying-bagian-2-dampak-bullying-kiat-

menghindarinya