makalah laporan simulasi teksim
DESCRIPTION
merupakan laporan teknik simulasi yang saya buat untuk di sebarluaskan di seluru belantara nusantara.TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kendaraan seperti motor dan mobil merupakan suatu kebutuhan untuk masyarakat kalangan menengah atas agar aktifitas mereka tidak terganggu dan untuk memperlancar bisnis dan karir, di Indonesia dengan iklim yang sedemikian rupa merupakan suatu factor yang paling berpengaruh dalam hal kebersihan kendaraan, musim hujan dan kemarau debu dan lumpur sering menjadi penghambat kita dalam menjaga kebersihan kendaraan, untuk itu jasa-jasa cuci cuci steam kendaraan menjadi pilihan bagus untuk kebersihan kendaraan yang kita miliki, agar tidak cepat kotor dan rusak Dalam system kerja cuci cuci steam kendaraan bermotor jika sudah terjadi antrian terhadap suatu tempat, maka akan ada proses menunggu yang membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Hal ini akan berpengaruh pada penilaian yang timbul dari masyarakat, baik dari sisi pelayanan maupun kenyamanan tempat tersebut. Akibatnya, dengan ketidaknyamanan ini adalah kehilangan pelanggan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Karena itu, perlu didakan simulasi terlebih dahulu agar dapat diketahui tingkat keefektifan dari sistem yang akan digunakan, semisal penambahan server dan tempat atau pengurangan waktu pelayanan dengan menambah tenaga kerja ahli atau mesin modern.
Banyak model yang sudah berkembang sekarang ini namun yang paling efektif ialah model matematika. Umumnya, solusi untuk model matematika dapat dijabarkan berdasarkan dua macam prosedur, yaitu : analitis dan simulasi. Pada model simulasi, solusi tidak dijabarkan secara deduktif. Sebaliknya, model dicoba terhadap harga–harga khusus variabel jawab berdasarkan syarat–syarat tertentu (sudah diperhitungkan terlebih dahulu), kemudian diselidiki pengaruhnya terhadap variabel kriteria. Karena itu, model simulasi pada hakikatnya mempunyai sifat induktif. Misalnya dalam persoalan antrian, dapat dicoba pengaruh bermacam – macam bentuk sistem pembayaran sehingga diperoleh solusi untuk situasi atau syarat pertibaan yang mana pun.
1
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin di capai pada penelitian kali ini ialah :
1. Mengetahui distribusi yang sesuai untuk menggambarkan aktivitas durasi antar kedatangan dan durasi pekerjaan dari pelanggan cuci steam yang datang.
2. Membuat simulasi dengan menggunakan program AWESIM atau yang lain terhadap sistem antrian untuk mendokumentasikan apa yang yang terjadi.
3. Mengetahui rata-rata waktu antrian selama di tempat kasih dan di tempat pelayanan tersebut berdasarkan hasil simulasi.
1.3. Perumusan Masalah Permasalahan dan pembahasan dalam makalah penilitian ini antara lain :
1. Apakah distribusi yang sesuai untuk menggambarkan aktivitas durasi antar kedatangan dan durasi pekerjaan dari pelanggan cuci steam yang datang ?
2. Bagaimana simulasi atau permodelan antrian yang terjadi di cuci steam tersebut? 3. Berapakah rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pelanggan
cuci steam selama melakukan antrian, transaksi dan pelayanan ?
4. Berapa tingkat kesibukan pekerja cuci steam ? 1.4 Ruang Lingkup Masalah
Penulis membatasi masalah hanya pada :
1. Sistem antrian yang terjadi di cuci steam. 2. Waktu dibatasi pada menit ke-120.3. Berdasarkan antrian yang terjadi, penelitian ini hanya untuk
melayani 5.
1.5. Manfaat Penelitian
Mendapatkan suatu informasi untuk menyimpulkan suatu masalah dari suatu kasus, seperti contoh kasus yang sedang kami teliti yaitu tentang bagaimana agar para pelanggan tidak lama menunggu dan juga penurunan waktu service supaya para pelanggan tidak lama mengantri dan menunggu.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Simulasi merupakan suatu prosedur kuantitatif, yang menggambarkan sebuah sistem, dengan mengembangkan sebuah model dari sistem tersebut dan melakukan sederetan uji coba untuk memperkirakan perilaku sistem pada kurun waktu tertentu.
Awesim adalah program simulasi pemecahan masalah lingkungan untuk Visual SLAM yang memiliki kemampuan untuk memberikan masukan yang luas, output dan kemampuan integrasi untuk memfasilitasi penggunaan SLAM visual pada pengguna.
Antrian adalah kegiatan menunggu dari awal kedatangan sampai adanya proses pelayanan.
Analisis antrian pertama kali diperkenalkan oleh A.K. Erlang (1913) yang mempelajari fluktuasi permintaan fasilitas telepon dan keterlambatan pelayanannnya. Analisis antrian memberikan informasi probabilitas yang dinamakan operating characteristics, yang dapat membantu pengambil keputusan dalam merancang fasilitas pelayanan antrian untuk mengatasi permintaan pelayanan yang fluktuatif secara random dan menjaga keseimbangan antara biaya pelayanan dan biaya menunggu.
3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penyelenggaraan tempat dan waktu penelitian selengkapnya adalah sebagai berikut : Tempat Penelitian : Cuci Steam Antik Pakuan Raya. Alamat : Jl. Ciheuleut Pakuan, Bogor. Waktu Penelitian : Minggu, 2 September 2013 pukul 09.00 – 11.00 WIB.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang akan digunakan yaitu peneliti melakukan observasi secara langsung terhadap objek, yakni pelanggan cuci steam Pakuan, yang berlokasi di Pakuan, Bogor. Sehingga dapat dikatakan bahwa data dalam penelitian ini adalah data primer dengan durasi pengamatan selama 120 menit, dimulai pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB, pada hari Minggu, 2 September 2013. Peneliti mengamati jalannya proses antrian yang terjadi di tempat cuci steam Pakuan tersebut dengan waktu pelayanan konstan yaitu selama 20 menit, kemudian mencatat durasi antar kedatangan pelanggan .
3.3. Alur Penelitian
4
BAB IV
MODEL PENELITIAN
4.1 Model Abstrak
4.2 Model Simulasi
Model simulasi dengan menggunakan software AWESIM 2.0
5
4.3 Validasi
Berikut validasi untuk simulasi antrian dari Bintaro Steam dengan
software AWESIM 2.0 :
1. Echo Report
Sebuah laporan hasil simulasi dengan AWESIM untuk membuktikan
kebenaran network yang telah dibuat.
2. Intermediate Report
6
Sebuah laporan hasil simulasi dengan AWESIM untuk membuktikan
perjalanan setiap entitas.
3. Summary Report
7
BAB V
HASIL dan PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan
Pada suatu sistem pencucian mobil otomatis diasumsikan bahwa rata-rata kedatangan antara mobil adalah berdistribusi exsponensial 120 menit. Pelayanan sistem pencucian berproses cleaning diproses secara konstan selama 20 menit, bilangan acak induk uniform = 0,6725
Berdasarkan persoalan di atas, maka didapatkan data sebagai berikut yang
dihitung secara manual menggunakan excel :
Langkah 1
Tentukan RN Uniform seperti pada soal
Kemudian dihitung menggunakan metode midle digit square
Rn1( 0,675 )2 = 0,45525
Langkah 2
Menentukan RN Eksponen dengan rumus
= -Ln (1-0,45225) = 0,6019
Dilakukan secara terus menerus sampai data ke 10
Langkah 3
Menentukan rata-rata antar kedatangan (iat) iat awal=6 menit
iat= RN eksponen * iat awal
dilakukan secara terus menerus sampai data ke 10
Langkah 4
Setelah itu hitung at (waktu kedatangan) dengan rumus : at + iat
Hal ini pun dilakukan secara terus menerus hingga data ke 10
Langkah 5
Setelah selesai maka dibuatlah tabel simulasi antrian dimulai dari waktu
kedatangan hingga waktu di tempat cuci mobil.
Waktu kedatangan sendiri diambil dari data “at”
8
Setelah penghitungan distribusi dalam simulasi antrian, maka simulasi
diaplikasikan pada sebuah software AWESIM. Namun masih ada data yang kami
perlukan yaitu Mean dan Standar Deviasi. Kami peroleh dua nilai tersebut dengan
menggunakan software SPSS. Adapun cara pencariannya :
9
5.2 Simulasi dengan AWESIM 2.0
5.2.1 Analisis Sensitivitas
Dari project network yang telah dibangun dan diproses, maka akan keluar beberapa output yang bisa dianalisis lebih lanjut.
Gambar Echo Report
Berdasarkan Echo Report, dapat diperoleh informasi :
1. Nomor file 1 merupakan ARRIVAL yakni create node dengan waktu antar
kedatangan tiap entiti berdistribusi exponensial dan rata-rata kedatangan
tiap entiti 2menit.
2. File nomor 2 adalah activity node.
10
3. File nomor 3 merupakan Steam yakni queue node dengan satu jalur antrian
dan di awal simulasi sudah ada dua orang yang mengantri dan satu orang
yang sedang melakukan transaksi di dalam Steam. Banyaknya entiti yang
dapat mengantri tidak dibatasi jumlah orangnya.
4. File nomor 4 menyatakan activity node dengan banyaknya server (mesin
Cuci mobil) adalah 1 aktivitas penggunaan mesin cuci mobil berdistribusi
normal dengan
rata-rata 51.38 dan standar deviasi 10. Penamaan untuk activity ini
adalah USAGE.
5. File nomor 5 adalah terminate node diberi nama FINISH, dengan
ketentuan bahwa proses simulasi ini akan berhenti apabila 6 entiti sudah
selesai melakukan aktivitas di Steam.
Gambar Summary Report
11
Gambar Intermediate Report
Dalam intermediate report terdapat laporan perjalanan setiap entitas. Selain itu terlihat pula nama simulasi yang kita buat. Perjalanan setiap entitas dilihat dengan menggunakan fungsi Monitor-Trace event.
12
BAB VI
PENUTUP
6.1 KesimpulanBerdasarkan hasil analisis output dan pembahasan yang telah dilakukan,
maka dapat diambil kesimpulan, antara lain :1. Distribusi untuk data waktu antar kedatangan dan deplkuult time Car
Wash masing-masing adalah berdistribusi exponensial dan normal.
2. Model simulasi program yang dapat dibangun menggunakan AWESIM, Yakni
3. Rata-rata waktu tunggu yang dihabiskan oleh pengunjung di Steam dengan maksimum panjang antrian mencapai 2 orang.
6.2 Saran
Sistem simulasi ini masih sederhana sehingga harus di koreksi dan di kembangkan untuk dapat menjadi simulasi yang sempurna.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://ferlianus-gulo.blogspot.com/2013/06/simulasi-antrian.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Simulasi
http://www.scribd.com/doc/79964864/21/Simulasi-AWESIM
http://simulasi-permodelan.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
14