makalah managemen kepemimpinan

41
Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen Kata Pengantar Banyak permasalahan yang terjadi dalam dunia bisnis di era globalisas ini. Semakin lama, semakin banyak individu yang berkecimpung didalamnya dengan berbekal pendidikan yang tinggi. Namun banyak juga diantaranya gagal dalam menjalankan manajemen di tempat mereka bekerja. Menilik hal tersebut, merupakan suatu keharusan dalam suatu organisasi, individu yang berkecimpung didalamnya harus memahami ilmu manajemen. Bagi kami kunci keberhasilan kita dalam menjalankan organisasi adalah tingkat keahlian kita dalam me-manage semua faktor - faktor manajemen. Sedangkan inti dari manajemen itu sendiri adalah “kepemimpinan”. Dalam hal ini mestinya telah kita sepakati, bahwa segala teori yang kita pelajari dalam perkuliahan ini, adalah sebagai bahan pengetahuan kita yang nanti dapat kita aplikasikan ke dalam dunia bisnis manajemen. Tentu saja, tidak seutuhnya kita aplikasikan kedalam dunia bisnis kita. Karena teori - teori yang kami sampaikan memiliki batas ruang dan waktu, yang tentunya mungkin Manajemen Kepemimpinan Page 1 of 41

Upload: panjinatarata

Post on 07-Feb-2016

63 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Makalah ini berisi tentang kepemimpinan dalam suatu organisasi. Tentang pengertian, tipe - tipe pemimpin, karakter dan peran mereka, hingga metode mengatasi konflik dalam suatu organisasi. Yang tentunya berhubungan erat dengan peran kita sebagai pemimpin suatu organisasi.Dalam keberhasilan menjalankan suatu organisasi bergantung pada tingkat pemahaman individu - individu didalamnya tentang manajemen, sementara pada dasarnya inti dari manajemen adalah kepemimpinan. Sehingga merupakan suatu keharusan bagi individu dalam organisasi memahami tentang kepemimpinan.Namun baiknya lebih kami pertegas, bahwa segala teori yang disampaikan bukanlah pedoman mutlak bagi pengaplikasiannya dalam organisasi. Karena semua teori dalam manajemen ini memiliki batasan ruang dan waktu. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan peradaban dunia.

TRANSCRIPT

Page 1: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

Kata Pengantar

Banyak permasalahan yang terjadi dalam dunia bisnis di

era globalisas ini. Semakin lama, semakin banyak individu yang

berkecimpung didalamnya dengan berbekal pendidikan yang

tinggi. Namun banyak juga diantaranya gagal dalam

menjalankan manajemen di tempat mereka bekerja.

Menilik hal tersebut, merupakan suatu keharusan dalam

suatu organisasi, individu yang berkecimpung didalamnya harus

memahami ilmu manajemen. Bagi kami kunci keberhasilan kita

dalam menjalankan organisasi adalah tingkat keahlian kita

dalam me-manage semua faktor - faktor manajemen. Sedangkan

inti dari manajemen itu sendiri adalah “kepemimpinan”. Dalam

hal ini mestinya telah kita sepakati, bahwa segala teori yang kita

pelajari dalam perkuliahan ini, adalah sebagai bahan

pengetahuan kita yang nanti dapat kita aplikasikan ke dalam

dunia bisnis manajemen. Tentu saja, tidak seutuhnya kita

aplikasikan kedalam dunia bisnis kita. Karena teori - teori yang

kami sampaikan memiliki batas ruang dan waktu, yang tentunya

mungkin saja mengalami perubahan seiring berkembangnya

ilmu pengetahuan dan peradaban dunia.

Merupakan wujud rasa syukur kami, bisa berkesempatan

untuk mempelajari manajemen bisnis pada perkuliahan kami di

Universitas Mercubuana. Banyak jawaban atas persoalan yang

kami hadapi, yang bisa kami dapatkan dalam perkuliahan ini.

Tentu saja, tidak lupa kami ucapkan terimakasih atas bimbingan

Bpk. Drs. H Hasanuddin Pasiama MS. dan Ibu Dra. Hj. Popon

Manajemen Kepemimpinan Page 1 of 33

Page 2: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

Herawati MM., yang selama ini secara tidak langsung

memberikan inspirasi kepada kami, yang nantinya bisa kami

gunakan sebagai pedoman dalam menghadapi masalah dan

sebagai bahan pengambilan keputusan yang terjadi di tempat

kami bekerja.

Selanjutnya, inspirasi atas apa yang nantinya kami tulis

dalam makalah ini, kami ambil dari permasalahan yang terjadi

dalam pengalaman kami di lapangan. Yang kemudian kami

harapkan bisa dijadikan pedoman, atau setidaknya sebagai

bahan diskusi. Dan banyak kita melihat, bahwa kita sebagai

pelaku manajemen seringkali melupakan apa yang telah kita

pelajari dalam mata kuliah dasar bisnis dan manajemen.

Terakhir kali kami ucapkan terimakasih kepada semua

pihak yang telah membantu kami dalam penulisan makalah ini.

Jakarta, 14 Januari 2011.

Manajemen Kepemimpinan Page 2 of 33

Page 3: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

Daftar Isi

Kata Pengantar .....................................

01

Daftar Isi .....................................

03

I. PENDAHULUAN .....................................

04

II. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN .....................................

06

III. MITOS - MITOS PEMIMPIN .....................................

08

IV. TEORI KEPEMIMPINAN KLASIK .....................................

09

V. TEORI KEPEMIMPINAN KONTINGENSI DAN

KONTEMPORER .....................................

11

VI. KARAKTERISTIK DAN KETRAMPILAN PEMIMPIN................

12

VII. TIPOLOGI PEMIMPIN .....................................

15

VIII. PERAN PEMIMPIN .....................................

16

IX. GAYA KEPEMIMPINAN .....................................

18

X. PRINSIP - PRINSIP UNTUK MENJADI SEORANG PEMIMPIN.

19

Manajemen Kepemimpinan Page 3 of 33

Page 4: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

XI. KENDALA DALAM MENJADI PEMIMPIN..............................

21

XII. PENANGANAN KONFLIK .....................................

23

XIII. PENUTUP ....................................

26

Daftar Pustaka .....................................

27

Manajemen Kepemimpinan Page 4 of 33

Page 5: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

I. PENDAHULUAN

Makalah ini berisi tentang kepemimpinan dalam suatu

organisasi. Tentang pengertian, tipe - tipe pemimpin, karakter

dan peran mereka, hingga metode mengatasi konflik dalam

suatu organisasi. Yang tentunya berhubungan erat dengan

peran kita sebagai pemimpin suatu organisasi.

Dalam keberhasilan menjalankan suatu organisasi

bergantung pada tingkat pemahaman individu - individu

didalamnya tentang manajemen, sementara pada dasarnya

inti dari manajemen adalah kepemimpinan. Sehingga

merupakan suatu keharusan bagi individu dalam organisasi

memahami tentang kepemimpinan.

Namun baiknya lebih kami pertegas, bahwa segala teori

yang disampaikan bukanlah pedoman mutlak bagi

pengaplikasiannya dalam organisasi. Karena semua teori

dalam manajemen ini memiliki batasan ruang dan waktu.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan

peradaban dunia.

Suatu organisasi pendalaman tentang kepemimpinan

memberikan kita keluwesan dalam mengahadapi berbagi

permasalahan yang sering terjadi dalam suatu organisasi.

Pembahasan tentang kepemimpinan memang tidak terbatas

pada teori atau dari pendidikan formal. Malah lebih menitik

beratkan pada pengalaman seorang pemimpin dalam

memimpin suatu organisasi. Semakin lama jam terbang

mereka dalam memimpin organisasi semakin luas pandangan

mereka dalam menghadapi masalah yang timbul.

Manajemen Kepemimpinan Page 5 of 33

Page 6: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

Dalam perkembangannya teori kepemimpinan banyak

dipelajari dalam ilmu psikologi, sehingga pembahasan

tentang kepemimpinan akan lebih luas mencakup tentang

karakteristik, sifat dan sikap, serta cara berpikir secara

personal seseorang.

Maka dari itu banyak yang dapat kita pelajari dari

“kepemimpinan” ini. Selanjutnya, mari kita masuk dalam

pembahasan - pembahasan tentang Bab : Kepemimpinan.

Manajemen Kepemimpinan Page 6 of 33

Page 7: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

II. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan berasal dari kata “ pemimpin”, yang berarti

seorang mengarahkan, membina, atau mengatur, menuntun,

dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi.

Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa

manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin.

Sedangkan secara umum pengertian “kepemimpinan” adalah

“proses / kemampuan untuk mempengaruhi atau memberi

contoh dan memotivasi yang dilakukan oleh pemimpin

kepada pengikutnya secara sadar dalam upaya mencapai

tujuan organisasi”.

Berikut ini beberapa pendapat yang dikemukakan oleh

para ahli mengenai definisi kepemimpinan :

1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)

Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri

seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk

bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk

mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Ordway Tead (1929)

Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang

memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain

menyelesaikan tugasnya.

3. Rauch & Behling (1984)

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-

Manajemen Kepemimpinan Page 7 of 33

Page 8: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah

pencapaian tujuan.

4. Katz & Kahn (1978)

Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi

sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis

terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.

5. Hemhill & Coon (1995)

Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang

memimpin aktiitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan

yang ingin dicapai bersama (shared goal).

6. William G.Scott (1962)

Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi

kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam

usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

7. Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang-orang

lain untuk melakukan apa yang kamu inginkan dari mereka

untuk mengerjakannya.

8. Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”.

Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu

interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok,

tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota

kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan

peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus

dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar

pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin

mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi.

Manajemen Kepemimpinan Page 8 of 33

Page 9: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

9. Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961)

Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang

dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui

proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa

tujuan tertentu.

10. P. Pigors (1935)

Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong

melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan perbedaan

individu, mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan

bersama.

III. MITOS - MITOS PEMIMPIN

Mitos pemimpin adalah pandangan-pandangan atau

keyakinan-keyakinan masyarakat yang dilekatkan kepada

gambaran seorang pemimpin.

Mitos ini disadari atau tidak, mempengaruhi pengembangan

pemimpin dalam organisasi.

Ada 3 (tiga) mitos yang berkembang di masyarakat, yaitu

1. Mitos the Birthright

Berpandangan bahwa, pemimpin itu dilahirkan bukan

dihasilkan (dididik).

Mitos ini berbahaya bagi perkembangan regenerasi

pemimpin karena yang dipandang pantas menjadi

pemimpin adalah orang yang memang dari sananya

dilahirkan sebagai pemimpin, sehingga yang bukan

Manajemen Kepemimpinan Page 9 of 33

Page 10: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

dilahirkan sebagai pemimpin tidak memiliki kesempatan

menjadi pemimpin.

2. Mitos the For All – Seasons

Berpandangan bahwa, sekali orang itu menjadi pemimpin

selamanya dia akan menjadi pemimpin yang berhasil.

Pada kenyataannya keberhasilan seorang pemimpin pada

satu situasi dan kondisi tertentu belum tentu sama dengan

situasi dan kondisi lainnya.

3. Mitos the Intensity

Berpandangan bahwa, seorang pemimpin harus bisa

bersikap tegas dan galak karena pekerja itu pada dasarnya

baru akan bekerja jika didorong dengan cara yang keras.

Pada kenyataannya kekerasan mempengaruhi peningkatan

produktivitas kerja hanya pada awal-awalnya saja,

produktivitas seterusnya tidak bisa dijamin. Kekerasan

pada kenyataannya justru dapat menumbuhkan

keterpaksaan yang akan dapat menurunkan produktivitas

kerja.

IV. TEORI KEPEMIMPINAN KLASIK

1. Teori Sifat

Kepemimpinan menurut teori sifat, lebih banyak

mengidentifikasi karakteristik-karakteristik fisik, ciri

kepribadian, dan kemampuan orang yang dipercaya

sebagai pemimpin secara alami.

Teori ini berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan

Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan

Manajemen Kepemimpinan Page 10 of 33

Page 11: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

bukannya diciptakan, yang kemudian pendapat tersebut

dikenal dengan The Greatma Theory.

Namun dalam perkembangannya, teori ini mendapat

pengaruh dari aliran pemikir psikologi yang berpandangan

bahwa sifat - sifat pemimpin itu tidak seluruhnya

dilahirkan, akan tetapi juga dapat dicapai melalui

pengalaman dan pendidikan.

2. Teori Perilaku dan Situasi

Teori perilaku ini adalah bahwa para pemimpin yang penuh

perhatian mempunyai lebih banyak bawahan yang puas.

Hal ini ditengarai oleh Studi Ohio State University dan

Michigan University, atas penelitian mereka, yaitu

menunjukkan bahwa perilaku pemimpin pada dasarnya

mengarah kepada perilaku pemimpin yang terdiri dari

perilaku yang pusat perhatiannya kepada manusia dan

perilaku yang pusat perhatiannya pada produksi,

mempengaruhi bagaimana perilaku pemimpin terhadap

bawahan dalam pembuatan keputusan.

Berdasarkan teori ini pemimpin berkecenderungan kearah

hal:

a. Konsiderasi, yaitu kecenderungan pemimipin yang

menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan.

Contoh : membela bawahan, memberi masukan kepada

bawahan, dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.

b. Struktur Inisiasi, yaitu kecenderungan seorang

pemimpin memberikan batasan kepada bawahan.

Manajemen Kepemimpinan Page 11 of 33

Page 12: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

c. Conditional, yaitu kecenderungan pemimpin untuk

menjadi pendiagnos yang baik dan harus bersifat

fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat

kedewasaan bawahan.

3. Teori Behavioristik

Behavioristik merupakan salah satu aliran yang

memandang individu hanya dari sisi fenomena, jasmaniah,

dan mengabaikan aspek - aspek mental. Dengan kata lain,

behavioristik tidak mengakui adanya kecerdasan, nakat,

minat dan perasaan individu dalam suatu proses

pembelajaran. Beberapa tokonya antara lain:

a. Maslow

Individu mempunyai 5 kebutuhan dasar, yaitu phisycal

needs, social needs, esteem needs, self actualization

needs. Kebutuhan tersebut akan menimbulkan sesuatu

keinginan untuk memenuhinya. Organisasi perlu

mengenali kebutuhan tersebut dan berusaha

memenuhinya agar timbul kepuasan.

b. Douglas Mc Gregor (1906 - 1964)

Teori X melihat dari segi pesimistik, manajer hanya

mengubah kondisi kerja dan mengaktifkan

penggunaan rewards & punishment untuk

meningkatkan produktifitas karyawan.

Teori Y melihat karyawan dari segi optimistic,

manajer perlu pendekatan humanistic kepada

Manajemen Kepemimpinan Page 12 of 33

Page 13: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

karyawan untuk berprestasi, mendorong

pertumbuhan pribadi, dan mendorong kinerja.

4. Teori Humanistik

Teori ini lebih menekankan pada prinsip kemanusiaan,

biasanya bercirikan pada kondisi yang saling menghargai,

adanya kebebasan dan memberikan kontribusi. Teori ini

secara umum berpendapat, bahwa manusia merupakan

“motivated organism”. Dimana pada suatu organisasi

individu didalamnyanya bebas untuk merealisasikan

potensi motivasinya di dalam memenuhi kebutuhannya

dan pada waktu yang sama sejalan dengan arah tujuan

kelompok.

Apabila diamati Teori humanistic memiliki tiga variable

pokok, yaitu

a. Kepemimpinan yang sesuai dan memperhatikan hati

nurani anggota dengan segenap harapan, kebutuhan,

dan kemampuannya.

b. Organisasi yang disusun dengan baik agar tetap relevan

dengan memperhatikan kepentingan anggota

disamping kepentingan organisasi secara keseluruhan.

c. Interaksi yang akrab dan harmonis antara anggota

untuk menggalang persatuan dan kesatuan serta hidup

damai bersama - sama.

Kepemimpinan bukanlah sesuatu yang dilakukan

terhadap orang lain, melainkan sesuatu yang kita

Manajemen Kepemimpinan Page 13 of 33

Page 14: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

lakukan bersama dengan orang lain. (Blanchard &

Zigami, 2001)

V. TEORI KEPEMIMPINAN KONTINGENSI & KONTEMPORER

1. Teori Kontingensi atau Teori Tiga Dimensi

Menurut Teori Kontingensi, ada tiga faktor yang turut

berperan dalam proses perkembangan seseorang menjadi

pemimpin, antara lain:

a. Bakat kepemimipinan yang dimiliki.

b. Pengalaman pendidikan, latihan kepemimpinan yang

pernah di perolehnya.

c. Kegiatannya sendiri untuk mengembangkan bakat

kepemimpinan tersebut.

2. Teori Atribut Kepemimpinan

Teori atribusi kepemimpinan mengemukakan bahwa

kepemimpinan semata-mata merupakan suatu atribusi

yang dibuat orang atau seorang pemimpin mengenai

individu-individu lain yang menjadi bawahannya.

Beberapa teori atribusi yang hingga saat ini masih diakui

oleh banyak orang yaitu:

a. Teori Penyimpulan Terkait (Correspondensi Inference),

yakni perilaku orang lain merupakan sumber informasi

yang kaya.

Manajemen Kepemimpinan Page 14 of 33

Page 15: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

b. Teori sumber perhatian dalam kesadaran (Conscious

Attentional Resources) bahwa proses persepsi terjadi

dalam kognisi orang yang melakukan pengamatan.

c. Teori atribusi internal dan eksternal dikemukakan oleh

Kelly & Micella, 1980 yaitu teori yang berfokus pada

akal sehat.

VI. KARAKTERISTIK DAN KETRAMPILAN PEMIMPIN

1. Pemimpinan Kharismatik

Karisma merupakan sebuah atribusi yang berasal dari

proses interaktif antara pemimpin dan para pengikut.

Atribut-atribut karisma antara lain rasa percaya diri,

keyakinan yang kuat, sikap tenang, kemampuan berbicara

dan yang lebih penting adalah bahwa atribut-atribut dan

visi pemimpin tersebut relevan dengan kebutuhan para

pengikut (Counger & Kanungo). Secara rinci dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Percaya diri, artinya benar - benar percaya pada

kemampuan diri mereka sendiri.

b. Memiliki misi yang merupakan tujuan ideal yang

mengajukan suatu masa depan yang lebih baik.

c. Memiliki kemampuan untuk mengungkapkan visi sejelas

mungkin, artinya mampu memperjelas dan menyatakan

visi didalam kata - kata yang dapat dipahami orang lain.

d. Memiliki keyakinan yang kuat mengenai visi, artinya

pemimpin harus mempunyai komitmen yang kuat dan

Manajemen Kepemimpinan Page 15 of 33

Page 16: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

berani menanggung resiko yang tinggi dan berani

mengeluarkan biaya yang tinggi demi tercapainya visi.

e. Perilaku yang diluar aturan, artinya dengan kharisma

mereka ikut serta dalam perilaku yang dipahami

sebagai hal yang baru, tidak konvensional dan

berlawanan dengan norma - norma. Maka apabila

berhasil, akan menimbulkan kejutan dan kekaguman

para pengikut.

f. Biasanya dianggap sebagai pembawa angin segar dan

perubahan atas keadaan yang berjalan.

g. Kepekaan terhadap lingkungan, artinya pemimpin

kharismatik mampu membuat penilaian yang realistis

terhadap kendala lingkungan dan sumber daya yang

diperlukan untuk menghasilkan perubahan.

2. Pemimpin Transaksional

Adalah seorang pemimpin yang lebih menekankan pada

“transakasi interpersonal”, yaitu antara pemimpin dan

karyawan yang melibatkan hubungan pertukaran.

Pemimpin memotivasi bawahannya melalui pemberian

imbalan kontijen, dan manajemen melalui eksepsi. Secara

rinci pemimpin transaksional mempunyai karakteristik

yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Imbalan kontijen, artinya kontrak pertukaran imbalan

atau usaha, menjanjikan imbalan atau usaha,

menjanjikan imbalan bagi kinerja yang baik dan

menghargai prestasi kerja.

Manajemen Kepemimpinan Page 16 of 33

Page 17: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

b. Management by exception active, artinya mengawasi

dan mencermati penyimpangan dari berbagai aturan

dan standar, dan melakukan tindakan perbaikan.

c. Management by exception passive, artinya melakukan

intervensi hanya bila standar tidak di penuhi.

d. Terkesan melepaskan tanggungjawab dan menghindari

pengambilan keputusan.

3. Kepemimpinan Transformasional

Pemimpin pentransformasi (transforming leaders)

mencoba menimbulkan kesadaran para pengikut dengan

mengarahkannya kepada cita-cita dan nilai-nilai moral

yang lebih tinggi.

Pemimpin transformasional membuat para pengikut

menjadi lebih peka terhadap nilai dan pentingnya

pekerjaan, mengaktifkan kebutuhan-kebutuhan pada

tingkat yang lebih tinggi dan menyebabkan para pengikut

lebih mementingkan organisasi. Hasilnya adalah para

pengikut merasa adanya kepercayaan dan rasa hormat

terhadap pemimpin tersebut, serta termotivasi untuk

melakukan sesuatu melebihi dari yang diharapkan darinya.

Efek-efek transformasional dicapai dengan menggunakan

karisma, kepemimpinan inspirasional, perhatian yang

diindividualisasi serta stimulasi intelektual. Secara rinci

pemimpin transformasional memiliki karakteristik adalah

sebagai berikut:

Manajemen Kepemimpinan Page 17 of 33

Page 18: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

a. Memberi visi, misi, menanamkan rasa bangga,

mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari

bawahan atau anggotanya.

b. Inspirasi, artinya mengkomunikasikan ekspektasi tinggi,

menggunakan symbol - symbol untuk memfokuskan

upaya, mengekspresikan tujuan penting dengan cara-

cara sederhana.

c. Simulasi intelektual, artinya menghargai kecerdasan,

rasionalitas, dan pemecahan masalah secara hati - hati.

d. Konsiderasi yang bersifat individual, artinya

memberikan perhatian secara personal,

memperlakukan karyawan secara individual, melatih,

member bimbingan.

VII. TIPOLOGI PEMIMPIN

Tipe - tipe kepemimpinan yang ada saat ini:

1. Tipe Instruksif,

Tipe ini ditandai dengan adanya komunikasi satu arah. Ciri

- ciri pemimpin ini adalah

a. Pemimpin memberikan pengarahan tinggi dan rendah

dukungan.

b. Pemimpin batasan peranan bawahan.

c. Pemimpin memberitahukan bawahan tentang apa,

bilamana, dimana, bagaimana bawahan melaksanakan

tugasnya.

d. Inisiatif pemecahan masalah dan pengambilan

keputusan semata - mata dilakukan oelh pemimpin.

Manajemen Kepemimpinan Page 18 of 33

Page 19: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

e. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

diumumkan oleh pemimpin, dan pelaksanaannya

diawasi secara ketat oleh pemimpin.

2. Tipe Konsultatif,

Tipe pemimpin ini masih masih memberikan instruksi yang

cukup besar pada penetapan keputusan - keputusan yang

ditetapkan oleh pemimpin. Bedanya, tipe konsultatif ini

menggunakan dua arah dan memberikan supportif

terhadap bawahan mendengarkan keluhan dan perasaan

bawahan tentang keputusan yang diambil, sementara

bantuan ditingkatkan, pengawasan atas pelaksanaan

keputusan tetap di tangan pemimpin. Ciri - ciri tipe

pemimpin konsultatif, adalah:

a. Pemimpin memberikan baik pengarahan maupun

dukungan tinggi

b. Pemimpin mengadakan komunikasi dua arah dan

berusaha mendengarkan perasaan, gagasan, dan saran

bawahan.

c. Pengawasan dan pengambilan keputusan tetap pada

pemimpin.

3. Tipe Partisipatif,

Tipe pemimpin partisipatif, dalam pemecahan masalah dan

pengambilan keputusan seimbang antara pemimpin dan

bawahan. Ciri - cirinya:

Manajemen Kepemimpinan Page 19 of 33

Page 20: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

a. Pemimpin melibatkan bawahan dalam pemecahan

masalah dan pengambilan keputusan.

b. Intensitas komunikasi dua arah tinggi.

c. Pemimpin meyakini bahwa bawahan telah memiliki

kecakapan dan pengetahuan yang cukup luas untuk

menyelesaikan tugas.

VIII. PERAN PEMIMPIN

Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin

adalah:

1. Pemimpin bekerja dengan orang lain

Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja

dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf,

teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik

orang diluar organisasi.

2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan

mempertanggungjawabkan (akontabilitas).

Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun

tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk

mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung

jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.

3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan

prioritas

Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin

harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan

prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus

dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf.

Manajemen Kepemimpinan Page 20 of 33

Page 21: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara

efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.

4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual

Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang

analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat

mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus

dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas

dan kaitannya dengan pekerjaan lain.

5. Manajer adalah seorang mediator

Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh

karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang

mediator (penengah).

6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat

Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan

melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang

pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.

7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit

Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.

Menurut Henry Mintzberg, tugas pemimpin adalah :

1. Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini

fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun

tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.

2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi

dan juru bicara.

3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha,

penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator

Manajemen Kepemimpinan Page 21 of 33

Page 22: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

Menurut Ki Hajar Dewantara, pemimpin harus mempunyai

filosofi:

1. Ing ngarso sun tulodho, artinya sebagai pemimpin kita kita

harus bisa dijadikan contoh bagi rakyatnya.

2. Ing madyo mangun karso, artinya sebagai pemimpin kita

harus membaur, memberikan semangat dalam

membangun bangsa bersama rakyat.

3. Tut Wuri Handayani, yang dibelakang harus mendukung,

artinya setiap individu kita juga harus mendukung

pemimpin kita dalam membangun bangsa.

IX. GAYA KEPEMIMPINAN

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian

Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala

keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri

secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung

jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut,

sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang

telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic

Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin

yang memberikan wewenang secara luas kepada para

bawahan. Setiap ada permasalahan selalu

Manajemen Kepemimpinan Page 22 of 33

Page 23: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh.

Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin

memberikan banyak informasi tentang tugas serta

tanggung jawab para bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire

Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang

kecil di mana para bawahannya yang secara aktif

menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang

dihadapi.

X. PRINSIP PRINSIP UNTUK MENJADI PEMIMPIN

Menurut Stephen R. Coney, prinsip - prinsip menjadi

pemimpin adlah sebagai berikut:

1. Seorang yang belajar seumur hidup

Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar

sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca, menulis,

observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang

baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.

2. Berorientasi pada pelayanan

Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab

prinsip pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan

karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan,

pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan

yang baik.

3. Membawa energi yang positif

Setiap orang mempunyai energi dan semangat.

Menggunakan energi yang positif didasarkan pada

Manajemen Kepemimpinan Page 23 of 33

Page 24: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang

lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun

hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau

bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak

ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus

dapat menunjukkan energi yang positif, seperti :

a. Percaya pada orang lain

Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk

staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai

motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik.

Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan

kepedulian.

b. Keseimbangan dalam kehidupan

Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan

tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan

keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat

dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang

antara kehidupan dunia dan akherat.

c. Melihat kehidupan sebagai tantangan

Kata ‘tantangan’ sering di interpretasikan negatif.

Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk

menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab

kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan,

mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri

sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif,

ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian,

dinamisasi dan kebebasan.

Manajemen Kepemimpinan Page 24 of 33

Page 25: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

d. Sinergi

Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi

dan satu katalis perubahan. Mereka selalu mengatasi

kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi adalah kerja

kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak.

Menurut The New Brolier Webster International

Dictionary, Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang

mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja

secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat

bersinergis dengan setiap orang atasan, staf, teman

sekerja.

e. Latihan mengembangkan diri sendiri

Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri

sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi

dia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses yang

perlu kita perhatikan, antara lain:

pemahaman materi;

memperluas materi melalui belajar dan pengalaman;

mengajar materi kepada orang lain;

mengaplikasikan prinsip-prinsip;

memonitoring hasil;

merefleksikan kepada hasil;

menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan

materi;

pemahaman baru; dan

kembali menjadi diri sendiri lagi.

Manajemen Kepemimpinan Page 25 of 33

Page 26: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

XI. KENDALA DALAM MENJADI PEMIMPIN

Menjadi pemimpin tidaklah mudah, banyak kendala yang kita

hadapi. Antara lain, kendala intern dan ekstern.

1. Kendala Intern

Adalah kendala yang muncul dari dalam diri kita sendiri

(kebiasaan buruk), seperti

a. Kemauan dan keinginan sepihak,

b. Kebanggaan dan penolakan,

c. Ambisi pribadi.

Untuk mengatasi konflik intern, memerlukan banyak

pengalaman / latihan dalam pengendalian diri.

2. Kendala ekstern

Kendala ekstern biasanya terjadi diluar personal seorang

pemimpin, antara lain:

a. Konflik interpersonal, adalah pertentangan antara

seseorang dengan orang lain dalam satu organisasi

karena perbedaan kepentingan atau keinginan.

Biasanya karena perbedaan status jabatan tau bidang

kerja.

b. Konflik antar kelompok, adalah konflik yang terjadi

antara satu kelompok dengan kelompok yang lain

dalam satu organisasi, misalkan konflik antar divisi.

Faktor yang mempengaruhi terjadinya konflik eksternal.

1. Faktor Intern, antara lain:

a. Kemantapan Organisasi

Manajemen Kepemimpinan Page 26 of 33

Page 27: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

Organisasi yang mantap lebih mampu menyesuaikan dir

sehingga tidak mudah terlibat konflik. Analoginya:

seseorang yang matang mempunyai pandangan hidup

yang luas, mengenal dan menghargai perbedaan nilai

dan lain - lain.

b. Sistem Berinteraksi

Sistem interaksi suatu organisasi yang bagus ditandai

dengan saling berkoordinasinya masing - masing

pemimpin antar divisi.

c. Visi dan misi

Bisa dijadikan dasar perilaku antar anggotanya.

d. Sistem lain dalam organisasi

Seperti sistem komunikasi, sistem kepemimpinan,

sistem pengambilan keputusan, sistem imbalan dan lain

- lain.

2. Faktor Ekstern, antara lain:

a. Keterbatasan sumber daya.

b. Kekaburan aturan/norma di masyarakat.

c. Derajat ketergantungan dengan pihak lain.

d. Ada beberapa cara untuk menangani konflik antara

lain :

1. Introspeksi diri

Bagaiman kita biasanya menghadapi konflik ? Gaya

pa yang biasanya digunakan? Apa saja yang menjadi

dasar dan persepsi kita. Hal ini penting untuk

dilakukan sehingga kita dapat mengukur kekuatan

kita.

Manajemen Kepemimpinan Page 27 of 33

Page 28: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat. Sangat

penting bagi kita untuk mengetahui pihak-pihak yang

terlibat. Kita dapat mengidentifikasi kepentingan apa

saja yang mereka miliki, bagaimana nilai dan sikap

mereka atas konflik tersebut dan apa perasaan

mereka atas terjadinya konflik. Kesempatan kita

untuk sukses dalam menangani konflik semakin

besar jika kita meliha konflik yang terjadi dari semua

sudut pandang.

3. Identifikasi sumber konflik

Seperti dituliskan di atas, konflik tidak muncul begitu

saja. Sumber konflik sebaiknya dapat teridentifikasi

sehingga sasaran penanganannya lebih terarah

kepada sebab konflik.

4. Mengetahui pilihan penyelesaian atau penanganan

konflik yang ada dan

memilih yang tepat.

XII. PENANGANAN KONFLIK

Spiegel (1994) menjelaskan ada lima tindakan yang dapat

kita lakukan dalam

penanganan konflik :

1. Berkompetisi

Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan

kepentingan sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan

tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu

membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah

Manajemen Kepemimpinan Page 28 of 33

Page 29: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

satu pihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital. Hanya

perlu diperhatikan situasi menang kalah (win-win solution)

akan terjadi disini. Pihak yangkalah akan merasa dirugikan

dan dapat menjadi konflik yang

berkepanjangan. Tindakan ini bisa dilakukan dalam

hubungan atasan bawahan, dimana atasan menempatkan

kepentingannya (kepentingan organisasi) di atas

kepentingan bawahan.

2. Menghindari konflik

Tindakan ini dilakukan jika salah satu pihak menghindari

dari situsasi tersebut secara fisik ataupun psikologis. Sifat

tindakan ini hanyalah menunda konflik yang terjadi. Situasi

menang kalah terjadi lagi disini. Menghindari konflik bisa

dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untuk

mendinginkan suasana, mebekukan konflik untuk

sementara. Dampak kurang baik bisa terjadi jika pada saat

yang kurang tepat konflik meletus kembali, ditambah lagi

jika salah satu pihak menjadi stres karena merasa masih

memiliki hutang menyelesaikan persoalan tersebut.

3. Akomodasi

Yaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa

kepentingan sendiri agar pihak lain mendapat keuntungan

dari situasi konflik itu. Disebut juga sebagai self sacrifying

behaviour. Hal ini dilakukan jika kita merasa bahwa

kepentingan pihak lain lebih utama atau kita ingin tetap

menjaga hubungan baik dengan pihak tersebut.

Manajemen Kepemimpinan Page 29 of 33

Page 30: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

Pertimbangan antara kepentingan pribadi dan hubungan

baik menjadi hal yang utama di sini.

4. Kompromi

indakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa

bahwa kedua hal tersebut sama sama penting dan

hubungan baik menjadi yang uatama. Masing-masing

pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untuk

mendapatkan situasi menang-menang (win-win solution)

5. Berkolaborasi

Menciptakan situasi menang-menang dengan saling

bekerja sama. Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri

dengan konsekuensi dari masing-masing tindakan. Jika

terjadi konflik pada lingkungan kerja, kepentingan dan

hubungan antar pribadi menjadi hal yang harus kita

pertimbangkan.

Manajemen Kepemimpinan Page 30 of 33

Page 31: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

XIII. PENUTUP

Dalam setiap geliat organisasi ataupun perusahaan

sangatlah bergantung pada manajemen kepemimpinan yang

ada dalam organisasi tersebut. Yang paling utama adalah

semua pemimpin yang baik memiliki pendidikan moral yang

tinggi, berbudi pekerti luhur dan berwawasan luas.

Dalam pembentukan karakter pemimpin yang baik

tercipta dari pelatihan bukan pendidikan, biasanya dimulai

dari pengalaman mereka dulu, baru kemudian pendidikan.

Karena pembentukan karakter tidak semata - mata dengan

membaca teori yang ada namun lebih berimbang bila setip

personal pemimpin langsung berkecimpung dalam bidangnya.

Tapi yang terpenting dari pembelajaran manajemen

kepemimpinan ini adalah memahami bagaimana kita melihat

dari sudut pandang sebagai pemimpin dan dari sudut

pandang kita sebagai bawahan. Baik buruknya hasil yang

dicapai tidak hanya bergantung pada pemimpin tapi juga

bergantung pada dukungan bawahan terhadap kita.

Dukungan bawahan kepada kita, tentu saja dapat tercipta

dengan adanya sistem manajemen kepemimpinan yang ideal.

Sebagai contoh filosofi Ki Hajar Dewantara; sebagai

pemimpin kita harus menjadi teladan; sebagai pemimpin kita

harus membaur dan memotivasi bawahan kita; dan sebagai

bawahan kita harus mendukung apa yang pemimpin jalankan.

Dengan wawasan seperti itu, kita dapat pahami dan

Manajemen Kepemimpinan Page 31 of 33

Page 32: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

berinstropeksi diri baik sebagai pemimpin maupun sebagai

bawahan.

Manajemen Kepemimpinan Page 32 of 33

Page 33: makalah managemen kepemimpinan

Universitas Mercubuana - Dasar Bisnis & Manajemen

Daftar Pustaka

Madura, Jeff, 2001,Pengantar Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.

Henry Simamora, 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE

YKPN, Yogyakarta.

http://indonesiangreenranger.org/artikel-17-teori-kepemimpinan.

http://old.nabble.com/MEMENAJEMENI-KONFLIK-DALAM-SUATU-

ORGANISASI.

http://www.suaramedia.com.

Manajemen Kepemimpinan Page 33 of 33