makalah manajemen kurikulum 150313

32
MAKALAH PENDUKUNG SUMBER DAYA MANUSIA DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Kurikulum Dosen Pembina: Prof. Dr. H. Mukhidin, M.Pd. Dr. H. Aziz Mahfuddin, M. Pd. Oleh: Asep Wibowo NIM: 1201105 Ade Lery Cahyani NIM: 1201152 PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM S-2

Upload: aswibuns-daffa-wibowo

Post on 30-Nov-2015

614 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

MAKALAH

PENDUKUNG SUMBER DAYA MANUSIA

DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata KuliahManajemen Kurikulum

Dosen Pembina:

Prof. Dr. H. Mukhidin, M.Pd.

Dr. H. Aziz Mahfuddin, M. Pd.

Oleh:

Asep Wibowo NIM: 1201105Ade Lery Cahyani NIM: 1201152

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM S-2SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2013

Page 2: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah marilah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah

Swt yang senantiasa memberikan rahmat dan inayah-Nya kepada kita semua.

Kami berbahagia karena dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah

ini. Makalah ini mencoba untuk menggali tentang pemahaman atas pendukung

SDM dalam implementasi manajemen kurikulum. Dalam upaya untuk melengkapi

materi mengenai topik tersebut, kami mengacu kepada beberapa sumber yang

mendukung tema yang kami ambil. Kami juga menyadari bahwa dalam

pembahasan makalah ini belum mencakup keseluruhan mengenai pendukung

SDM dalam implementasi manajemen kurikulum. Di lain sisi, kami mendapatkan

pengalaman dan ilmu yang berharga dalam penyusunan makalah ini.

Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian makalah ini, khususnya Dosen Pembina mata kuliah

Manajemen Kurikulum yaitu Prof. Dr. H. Mukhidin, M.Pd. dan Dr. H. Azis

Mahfuddin, M.Pd yang telah membimbing kami. Semoga semua yang telah beliau

berikan kepada kami dicatat sebagai amal jariyah oleh Allah Swt.

Kami menyadari bahwa makalah ini belum dapat memenuhi harapan para

pembaca yang budiman karena masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu,

kami mohon maaf serta kritik ataupun saran demi perbaikan selanjutnya. Semoga

makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan apapun yang kita lakukan

senantiasa berada dalam bimbingan-Nya. Amiin.

Bandung, Maret 2013

Penulis

i

Page 3: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................2

C. Tujuan dan Manfaat..................................................................................2

BAB II PENDUKUNG SDM DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM.................................................................................................3

A. Pengertian Manajemen Kurikulum ...........................................................3

B. Kedudukan Manusia dalam Manajemen Kurikulum.................................4

C. Manajemen SDM.......................................................................................7

D. Peran SDM dalam Implementasi Manajemen Kurikulum.........................8

BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................14

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI........................................................18

A. KESIMPULAN ........................................................................................3

B. REKOMENDASI......................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................iii

ii

Page 4: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Disadari ataupun tidak, kurikulum pendidikan di Indonesia mempunyai

permasalahan yang kompleks, baik dari segi perencanaan, implementasi, maupun

evaluasinya. Adanya kompleksitas permasalahan tersebut menyadarkan berbagai

pihak tentang pentingnya suatu pengelolaan agar kurikulum dapat terlaksana

secara efektif dan efisien. Pengelolaan tersebut lazim disebut dengan istilah

manajemen kurikulum.

Manajemen kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan kurikulum yang

kooperatif, komperhensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan

ketercapaian tujuan kurikulum. Lingkup manajemen kurikulum meliputi

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum. Manajemen

pada dasarnya adalah proses mengelola penggunaan berbagai sumber daya, baik

sumber daya manusia, uang, modal, material dan aset, dalam rangka mencapai

tujuan organisasi.

Selain sebagai sumber daya, fokus utama suatu manajemen adalah faktor

manusia, atau sering disebut sumber daya manusia (SDM). SDM didefinisikan

sebagai keseluruhan orang-orang dalam organisasi yang memberikan kontribusi

terhadap jalannya organisasi. Semua fungsi manajemen, yaitu perencanaan,

pengorganisasian, implementasi dan evaluasi, ditangani oleh SDM.

Untuk mengetahui pentingnya faktor manusia dalam manajemen

kurikulum, makalah ini akan membahas mengenai pendukung SDM dalam

implementasi manajemen kurikulum.

B. Rumusan Masalah

Penulis perlu membuat suatu rumusan masalah agar persoalan yang

dibahas menjadi lebih jelas dan dapat menjadi acuan bagi penulis melakukan

1

Page 5: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

2

pembahasan. Berdasarkan latar belakang yang sudah disampaikan, penulis

merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apa pengertian manajemen kurikulum?

2. Bagaimana kedudukan manusia dalam manajemen kurikulum?

3. Apa saja peran SDM dalam implementasi manajemen kurikulum?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Penulisan makalah ini terkait erat dengan rumusan masalah yang

diajukan yaitu untuk menggali pengertian dan pemahaman pendukung SDM

dalam implementasi manajemen kurikulum. Dengan demikian, makalah

bertujuan untuk menjelaskan:

a. Pengertian manajemen kurikulum.

b. Kedudukan manusia dalam manajemen kurikulum.

c. Peran SDM dalam implementasi manajemen kurikulum.

2. Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri

maupun para pembaca, khususnya mahasiswa Pengembangan Kurikulum

Sekolah Pasca Sarjana, antara lain:

a. Memperoleh pemahaman tentang pengertian manajemen kurikulum.

b. Mengetahui kedudukan manusia dalam manajemen kurikulum.

c. Mengetahui apa saja peran SDM dalam implementasi manajemen

kurikulum.

Page 6: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

BAB II

PENDUKUNG SDM DALAM IMPLEMENTASI

MANAJEMEN KURIKULUM

A. Pengertian Manajemen Kurikulum

Manajemen dalam bahasa Inggris adalah management yang berasal dari

kata to manage artinya mengatur, mengendalikan atau mengurus. Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manajemen berarti penggunaan sumber daya

secara efektif untuk mencapai sasaran. Sumber daya yang dimaksud di sini adalah

unsur-unsur manajemen itu sendiri. Menurut Oemar Hamalik (2006: 27) unsur-

unsur manajemen terdiri atas: man, money, method, machines, materials dan

market, disingkat 6M.

Henry Fayol menyebutkan bahwa terdapat lima fungsi manajemen, yaitu

merancang, mengorganisir, memerintah, mengkoordinasi, dan mengendalikan.

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat

di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam

melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

Banyak sekali para ahli yang mengemukakan teori mengenai definisi

manajemen yang pada dasarnya mempunyai esensi yang sama. Pada dasarnya

manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang terdiri atas rangkaian

kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan

evaluasi, yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui

pemanfaatan berbagai macam sumber daya yang ada.

Sedangkan istilah kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang

artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat berpacu”. Istilah kurikulum

berasal dari dunia olah raga, terutama dalam bidang atletik pada zaman romawi

kuno. Dalam bahasa Perancis, istilah kurikulum berasal dari kata courier yang

berarti berlari (to run). Kurikulum berarti suatu jarak yang harus ditempuh oleh

seorang pelari dari garis start sampai dengan finish untuk memperoleh medali atau

penghargaan.

3

Page 7: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

4

Kurikulum juga mempunyai banyak pengertian menurut para ahli

berdasarkan sudut pandang masing-masing. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa, kurikulum adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari pengertian manajemen dan kurikulum tersebut dapat ditarik

kesimpulan bahwa manajemen kurikulum adalah suatu sistem dan proses

pengelolaan komponen-komponen kurikulum yang kooperatif, komperhensif,

sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan

kurikulum. Ruang lingkup manajemen kurikulum meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum.

Manajemen kurikulum adalah sebagai suatu sistem pengelolaan kurikulum

yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka

mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum. Dalam pelaksanaanya, manajemen

kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan konteks Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Oleh karena

itu, otonomi yang diberikan pada lembaga pendidikan atau sekolah dalam

mengelola kurikulum secara mandiri dengan memprioritaskan kebutuhan dan

ketercapaian sasaran dalam visi dan misi lembaga pendidikan atau sekolah tidak

mengabaikan kebijaksanaan nasional yang telah ditetapkan.

B. Kedudukan Manusia dalam Manajemen Kurikulum

Oemar Hamalik (2006: 16-17) menyebutkan bahwa manajemen adalah

suatu proses sosial yang berkenaan dengan keseluruhan usaha manusia dengan

bantuan manusia lain serta sumber-sumber lainnya, menggunakan metode yang

efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya. Dari

pengertian ini dapat diketahui bahwa faktor manusia merupakan kunci dalam

setiap fungsi dan proses manajemen.

Dalam konteks disiplin ilmu, ilmu manajemen didukung oleh berbagai

disiplin ilmu lainnya seperti filsafat, psikologi, pendidikan, sosiologi, ekonomi,

Page 8: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

5

sosial budaya, teknologi dan sebagainya. Hamalik (2006: 29) menggambarkan

kerangka studi ilmu manajemen dilihat dari sudut ilmu kealaman, ilmu sosial, dan

ilmu perilaku sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Studi Ilmu Manajemen

(Sumber: Hamalik, 2006: 29)

Dari gambar di atas, tampak bahwa kerangka studi ilmu manajemen

didukung oleh berbagai disiplin ilmu terkait dengan faktor manusia. Dengan kata

lain fokus utama dan inti dari manajemen suatu organisasi adalah manusia atau

SDM.

Ilmu Kealaman(Hukum

Kausalitas) Filsafat(Manusia yang

ideal)

Sosial budaya(Nilai dan norma)Ekonomi

(Produksi dan distribusi)Sosiologi

(masyarakat dan

gejala sosial)Ilmu Sosial(Hukum

Normatif)

Ilmu Perilaku(Hukum

Probabilitas)

Pendidikan(Pengembanga

n potensiPeserta didik)

Psikologi(Perilaku manusia

Ilmu Manaje

men

Page 9: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

6

Dengan demikian kedudukan manusia dalam manajemen kurikulum sangat

sentral. Manusia sebagai unsur dan sumber daya dalam manajemen berfungsi

mengatur seluruh unsur-unsur manajemen (6M) supaya lebih berdaya guna,

bermanfaat secara optimal, terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik dalam

rangka mencapai tujuan yang diharapkan.

C. Manajemen Sumber Daya Manusia

Mengetahui demikian pentingnya faktor manusia dalam suatu manajemen,

maka maka SDM tersebut juga perlu dimanajemen. Manajemen SDM pada

dasarnya adalah serangkaian sistem yang terintegrasi dan bertujuan untuk

meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja SDM.

Sobri dkk. (2009) mengemukakan bahwa pengelolaan SDM adalah

segenap proses penataan yang bersangkut paut dengan masalah memperoleh dan

menggunakan tenaga kerja secara efisien untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan. Secara umum proses manajemen SDM terdiri atas:

1. Perencanaan SDM, yaitu perencanaan kebutuhan SDM dengan menentukan

berbagai pekerjaan yang mungkin timbul, pekerjaan yang lowong pada

struktur organisasi, serta jumlah kebutuhan karyawan baru.

2. Rekruitmen SDM, yaitu suatu proses untuk mencari calon pegawai untuk

memenuhi kebutuhan SDM pada organisasi.

3. Seleksi SDM, yaitu suatu proses menemukan pegawai yang tepat dari sekian

banyak calon yang ada.

4. Orientasi dan penempatan SDM, yaitu pemberian arahan kepada pegawai baru

mengenai seluk beluk organisasi serta apa yang harus dikerjakan di tempat

yang baru.

5. Pelatihan dan pengembangan SDM, yaitu upaya memberikan pelatihan kepada

pegawai untuk meningkatkan skill dan kemampuannya.

6. Penilaian kinerja, yaitu memberikan penilaian terhadap kinerja pegawai yang

dapat dikaitkan dengan pemberian reward dan punishment.

Page 10: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

7

7. Kompensasi, yaitu imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari

organisasi.

Manajemen SDM menjadi bagian atau submanajemen kurikulum.

Manajemen SDM sangat penting karena keberhasilan suatu kurikulum sangat

tergantung dari profesionalitas SDM yang mendukungnya.

D. Peran SDM dalam Implementasi Manajemen Kurikulum

SDM yang berperan dalam implementasi manajemen kurikulum antara

lain: pemerintah (menteri, gubernur, bupati/walikota), administrator (kepala dinas

pendidikan, kepala sekolah), guru, ahli kurikulum, pengusaha, masyarakat, dan

peserta didik. Adapun peran beberapa SDM tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Pemerintah atau Negara.

Pada tingkat pemerintah atau Negara memiliki kekuatan (dapat melakukan

kebijakan) untuk menerima atau pun menolak proposal keputusan (kebijakan)

tingkat yang lebih bawah.

2. Kementrian Pendidikan Nasional.

Departemen pendidikan mempunyai kekuasaan dan peranan yang penting

dalam menentukan suatu kebijakan, diantaranya:

a. Mengembangkan pokok – pokok kurikulum, melakukan akreditasi dan

memonitor program sekolah

b. Mendistribusikan status sekolah, menyalurkan pembiayaan untuk pe

ningkatan program sekolah

c. Mengembangkan tujuan philosopi, standar kompetensi dan kompetensi

dasar

d. Menugaskan kosultan (pengawas) ke sekolah – sekolah, dan melakukan

evaluasi program sekolah.

3. Spesialis/Ahli kurikulum.

Secara garis besarnya peran spesialis kurikulum adalah sebagai tenaga ahli

atau konsultan kurikulum. Berikut tugas dan peran dari para spesialis / ahli

kurikulum:

Page 11: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

8

a. Mengajukan gagasan dan berbagai masukan yang diperlukan dalam

pengembangan kurikulum.

b. Membantu merumuskan isi dan materi dari kurikulum.

c. Menyampaikan hasil dari penelitiannya yang berkaitan dengan kurikulum.

d. Menyusun buku – buku sumber yang dapat digunakan sebagai referensi

dalam pengembangan kurikulum.

4. Pengawas (supervisor).

Menurut Vithzal dan Sylviana (2009) dalam bukunya “Education

Management, Analisis Teori dan Praktik, mengatakan bahwa pengawas

(supervisor) adalah salah satu tenaga kependidikan, yang bertugas

memberikan pengawasan agar tenaga kependidikan (guru, rektor, dekan,

dosen, ketua program, direktur kepalas sekolah, personnel lainnya di sekolah)

dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Adapun tugas dan peranan dari

pengawas (supervisor) itu sendiri, antara lain:

a. Melakukan supervisi di sekolah – sekolah;

b. Sebagai pemberi masukan, saran bagi para guru dan kepala sekolah;

c. Sebagai motivator dan semangat bagi para guru dalam menerapkan

gagasan, pengetahuan dan ketrampilan.

d. Mampu melakukan dalam melaksanakan teknis supervisi.

e. Mengkoordinasikan semua usaha sekolah;

f. Melengkapi kepemimpinan sekolah;

g. Memperluas pengalaman guru – guru;

h. Menstimulasi usaha – usaha yang kreatif

i. Memberikan fasilitas penilaian yang terus menerus;

j. Menganalisis situasi belajar dan mengajar;

k. Memberikan pengetahuan/skill setiap anggota/staf; dan

l. Membantu meningkatkan kemampuan mengajar para guru.

5. Kepala Sekolah.

Menurut Rusman (2011), tugas dan peran kepala sekolah yang harus dimiliki

berkenaan dengan manajemen kurikulum, yaitu berhubungan dengan

kompetensi kepala sekolah dalam memahami sekolah sebagai sistem yang

harus dipimpin dan dikelola dengan baik, diantaranya adalah pengetahuan

Page 12: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

9

tentang manajemen itu sendiri. Kemampuan dalam mengelola itu nantinya

akan dijadikan pengangan cara berpikir, cara mengelola, dan cara

menganalisis sekolah dengan cara berpikir seorang manajer. Tugas dan peran

kepala sekolah yang berkenaan dengan manajemen kurikulum pada

kompetensi manajerial, yaitu:

a. Menyusun rencana sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan

perencanaan;

b. Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan;

c. Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya

sekolah/madrasah secara optimal;

d. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju

organisasi pembelajaran yang efektif;

e. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan

inovatif bagi pembelajaran peserta didik;

f. Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya

manusia secara optimal;

g. Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka

pendayagunaan secara optimal;

h. Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka

pendirian dukungan ide, sumber belajar, dan pembinaan

sekolah/madrasah.

i. Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru serta

penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik;

j. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan arah dan tujuan pendidikan nasional;

k. Mengelola keuangan sekola/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan

yang akuntabel, transparan, dan efisien;

l. Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian

tujuan sekolah/madrasah;

m. Mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukung

kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah;

Page 13: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

10

n. Mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung

penyusunan program dan pengambilan keputusan;

o. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan kegiatan

pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah; dan

p. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program

kegiatan sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta

merencanakan tindak lanjut.

6. Tenaga Pendidik/Kependidikan/Guru.

Peran guru sangat penting, guru tidak hanya membuat keputusan atau

melaksanakan keputusan perencanaan kurikulum saja tetapi juga

mengumpulkan data yang akan digunakan untuk mengambil suatu keputusan,

implementasi keputusan, dan mengevaluasi program. Pada level ini peran guru

sangat menonjol dalam menentukan perencanaan, pengaplikasian, dan

melakukan evaluasi kurikulum yang dilaksanakan di kelas. Tugas dan peran

guru adalah sebagai berikut:

a. Guru menyelesaikan aktivitas yang berkaitan dengan kurikulum mulai dari

mendesain kompetensi/tujuan dan sasaran hasil pembelajaran;

b. Memilih pokok/isi materi;

c. Mengidentifikasi sumber daya di dalam masyarakat dan sekolah;

d. Mengurutkan materi yang akan disampaikan;

e. Memutuskan lingkup dari topik;

f. Meninjau kembali isi;

g. Memutuskan jenis rencana pembelajaran yang akan digunakan;

h. Membangun rencana;

i. Mencoba program baru;

j. Menciptakan program mengenai perbaikan dan pengembangan di dalam

pembacaan atau pokok lain;

k. Mencari jalan untuk menyediakan bermacam – macam perbedaan individu

di dalam kelas;

l. Menyertakan isi yang diamanatkan untuk mengukur atas kelas;

m. Mengembangkan materi mereka sendiri;

n. Mengatur tata letak tempat duduk;

Page 14: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

11

o. Mendisiplinkan siswa di dalam kelas;

p. Melakukan interaksi siswa dengan sesamanya;

q. Melakukan interaksi siswa dengan gurunya;

r. Mengatur jam masuk dan keluar untuk setiap sesi mata pelajaran;

s. Pengelolaan sumber belajar;

t. Penglolaan bahan belajar;

u. Mengikuti prosedur dan sistem yang mendukung proses pembelajaran; dan

v. Menciptakan iklim/lingkungan belajar yang kondusif.

7. Pengusaha/Industri.

Peranan pengusaha atau industri dalam manajemen kurikulum adalah dengan

memberikan masukan mengenai isi, materi kurikulum sesuai dengan kompetensi

lulusan peserta didik yang dibutuhkan oleh dunia usaha atau industri.

8. Peserta Didik/Siswa.

Siswa secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam peningkatan

kualitas dan manajemen kurikulum. Adapun peran siswa tersebut antara lain:

a. Memberikan masukan – masukan/ saran – saran dalam perbaikan

kurikulum.

b. Sebagai penerima program, siswa dapat memberikan umpan balik

mengenai produk dari kurikulum.

c. Menilai pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, sehingga dapat

memberikan petunjuk yang berharga dalam memperbaiki kurikulum dan

meningkatkan proses pembelajaran.

d. Berpendapat tentang kegiatan kurikuler, pembelajaran dan kepentingan

lain dalam sistem sekolah.

9. Orang Tua/Masyarakat.

Peran orangtua atau masyarakat dalam manajemen kurikulum adalah:

a. Memberikan nasihat dan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan.

b. Membentuk komite yang secara teratur bertemu untuk membicarakan

permasalahan kurikulum di sekolah.

c. Menyarankan program yang dapat membantu dalam mengatasi kebutuhan

– kebutuhan di masyarakat.

Page 15: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

12

d. Dengan arahan dari sekolah, maka para orangtua dapat membantu anaknya

untuk belajar dirumah.

Page 16: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

BAB III

PEMBAHASAN

Banyak sekali definisi manajemen dari para ahli, namun hampir semuanya

menyampaikan konsep dan gagasan yang relatif sama. Manajemen dianggap

sebagai suatu proses yang terdiri atas rangkaian kegiatan, seperti perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi, yang dilakukan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan berbagai macam

sumber daya yang ada.

Manusia menjadi fokus utama dan tokoh kunci dalam manajemen. Ilmu

manajemen didukung oleh berbagai disiplin ilmu yang semuanya terkait dengan

manusia. Begitu vitalnya faktor manusia dalam manajemen, sehingga penulis

menganalogikannya dengan istilah “demokrasi manajemen”, yaitu aktivitas

manajemen berasal “dari, oleh, dan untuk” manusia. Maksudnya, salah satu

sumber daya utama dalam manajemen berasal dari manusia, seluruh sumber daya

diatur dan dikelola oleh manusia, dan tujuan dari manajemen adalah untuk

memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia.

Manajemen juga merambah pada dunia pendidikan, khususnya kurikulum

yang merupakan inti dari pendidikan. Kurikulum perlu dimanajemen karena

kompleksnya permasalahan yang ada di dalamnya, baik komponen-komponennya

maupun tahap penyusunan/ pengembangannya. Manajemen kurikulum adalah

suatu sistem dan proses pengelolaan komponen-komponen kurikulum yang

kooperatif, komperhensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan

ketercapaian tujuan kurikulum.

Mengingat pentingnya manusia dalam aktivitas manajemen suatu

organisasi, maka manusia juga harus di-manage. Begitu juga dalam manajemen

kurikulum. Manusia atau SDM sebagai pendukung utama dalam implementasi

manajemen kurikulum perlu di-manage supaya dapat memberikan peran dan

kontribusi yang optimal dalam pencapaian tujuan pendidikan.

13

Page 17: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

14

Peran dan tugas dari pemerintah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi

sehingga yang mana pemerintah disini memiliki wewenang sekaligus sebagai

tempat awal dan akhir dalam menimbang, serta memutuskan suatu perubahan,

pengembangan kurikulum apakah akan ditolak atau tidak.

Sedangkan peran dan tugas dari kementrian pendidikan dan kebudayaan

sendiri mempunyai kekuasaan dalam mengusulkan serta memberikan masukan

ataupun sebagi penyusun dan pembuat rencana yang diperlukan dalam perubahan

serta pengembangan suatu kurikulum itu sendiri, dimana akan diteruskan serta

diputuskan oleh pemegang kekuasaan tertinggi atau presiden.

Para ahli /spesialis kurikulum sendiri memiliki peran dan tugas sebagai

seorang ahli yang mempunyai kemampuan dalam meneliti, menciptakan/membuat

serta mengetahui dan menentukan perlu adanya perubahan dalam suatu kurikulum

yang ada untuk disesuaikan dengan keadaan atau faktor – faktor yang

mempengaruhinya.

Para pengawas/supervisor memiliki peran dan tugas untuk mengawasi,

memonitor serta memberikan masukan, kritikan terhadap suatu kurikulum yang

telah dilaksanakan atau dilakukan baik itu oleh guru, dosen, maupun kepala

sekolah dalam suatu lembaga pendidikan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

dari implementasi kurikulum dan hal – hal apa yang terjadi di lapangan.

Peran dan tugas dari seorang kepala sekolah yang mana memegang

kekuasaan tinggi di sebuah lembaga pendidikan/sekolah/madrasah. Kepala

sekolah memiliki wewenang untuk mengendalikan serta mengontrol segala

sesuatu yang berkaitan dengan segala aktivitas/kegiatan dalam suatu

sekolah/madrasah seperti: membuat program sekolah, mengatur guru dan staf

adminsitrasi, menciptakan iklim dan budaya dalam sekolah/madrasah dan lain –

lain.

Kemudian peran dan tugas dari para tenaga pendidik/kependidikan sendiri

adalah sebagai: pengatur, pengendali, pengontrol peserta didik dalam kelas,

pengelola juga pencipta iklim atau budaya dalam kelas. Dan tidak lupa tugas

Page 18: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

15

pokok/utamanya adalah sebagai pengajar dan pelaksana sebuah proses

pembelajaran.

Sedangkan tugas dan peran dari peserta didik adalah sebagai individu yang

membutuhkan bimbingan belajar serta sebagai penerima transfer ilmu dari guru

dalam proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas. Dan juga sebagai

penilai dari kegiatan kurikuler yang dilaksanakan dalam sekolah/madrasah

tersebut.

Sebagai pengusaha atau pelaku industri juga memiliki peran dan tugas

yang sangat mempengaruhi dunia pendidikan khususnya kurikulum. Pengusaha

atau pelaku industri mempunyai kewajiban untuk memberikan masukan atau

pendapat serta kritikan akan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan

teknologi industri yang senantiasa berubah dalam jangka waktu tertentu sehingga

dapat menghasilkan lulusan yang senantiasa mampu memiliki daya saing dan

terampil dalam berbagai keahlian sesuai dengan tuntutan dunia industri.

Peran dan tugas dari masyarakat khususnya orangtua dari peserta didik

sangat penting khususnya dalam membekali peserta didik dari segi mental,

psikologi serta religi yang mendasar yang mana dalam lingkungan masyarakat

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pengetahuan serta sikap juga

tingkah laku dari peserta didik tersebut. Masyarakat dan orangtua mempunyai

tugas dalam hal menilai dan memberikan pendapat serta kritikan dari hasil

pembelajaran, khususnya proses dari kurikulum yang telah berjalan dalam sebuah

lembaga pendidikan/sekolah/madrasah.

Page 19: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan ulasan dan pembahasan pada Bab I, Bab II dan Bab III,

penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas rangkaian kegiatan, seperti

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi, yang

dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan

berbagai macam sumber daya yang ada.

2. Unsur-unsur manajemen terdiri atas: man, money, method, machines,

materials dan market, disingkat 6M.

3. Manajemen kurikulum adalah suatu sistem dan proses pengelolaan komponen-

komponen kurikulum yang kooperatif, komperhensif, sistemik, dan sistematik

dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum.

4. Kedudukan manusia dalam manajemen kurikulum sangat sentral, yaitu

berfungsi mengatur seluruh unsur-unsur manajemen (6M).

5. Manajemen SDM terdiri atas: perencanaan, rekruitmen, seleksi, orientasi dan

penempatan, pelatihan dan pengembangan SDM, penilaian kinerja, serta

pemberian kompensasi.

6. Pemerintah memiliki peran dalam memutuskan apakah perlu adanya

perubahan atau pun perkembangan dari sebuah implementasi manajemen

kurikulum tersebut.

7. Kementrian pendidkan dan kebudayaan memiliki peran dan tugas untuk

mempertimbangkan, mengotrol, dan mengatur usulan, rencana, bahkan

perubahan akan kurikulum itu sendiri.

8. Spesialis/ahli kurikulum mengemban tugas untuk meneliti, memberikan ide,

gagasan atau usulan dalam kurikulum yang ada.

9. Bagi para supervisor/pengawas sendiri memiliki peran dan mengemban tugas

untuk mengawasi berjalannya sebuah proses dari kurikulum itu sendiri serta

memberikan pendapat juga kritikan akan apa yang terjadi selama

16

Page 20: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

17

berlangsungnya kurikulum dalam suatu pembelajaran dalam sebuah lembaga

pendidikan pada jenjang tertentu di sekolah/madrasah.

10. Kepala sekolah berperan dan bertugas untuk mengatur, mengawasi, serta

melihat berjalannya proses pembelajaran serta kegiatan/aktivitas dalam

sekolah/madrasah.

11. Tenaga pendidik/kependidikan memiliki peran dan tugas dalam merancang,

merencanakan, mengatur, serta membuat proses pembelajaran dalam kelas

dapat berjalan dengan baik serta dapat memenuhi kompetensi yang dituju

tercapai.

12. Pengusaha/pelaku industry memiliki andil dalam memberikan masukan dan

pendapat akan kemampuan atau kompetensi yang seharusnya ada dalam

sebuah kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan industri yang

terjadi.

13. Sedangkan bagi peserta didik sendiri sebagai sumber penerima ilmu yang

harus belajar untuk dapat menjadi sumber daya manusia yang memiliki

ketrampilan dan daya saing yang baik sebagai lulusan dari suatu lembaga

pendidikan sehingga mampu bersaing di dunia kerja atau industri.

14. Sebagai orangtua yang merupakan bagian dari masyarakat. Memiliki peran

dan tugas untuk mengawasi, mengontrol, mengarahkan dan mengetahui hasil

proses dari implementasi kurikulum itu sendiri serta dampak yang terjadi pada

peserta didik yang mana dapat menjadi masukan, kritikan untuk dapat

diperbaiki lebih lanjut.

B. Rekomendasi

Penulis memberikan rekomendasi terkait topik kajian dalam makalah ini

sebagai berikut:

1. Mahasiswa agar lebih memperdalam pemahaman tentang pendukung SDM

dalam implementasi manajemen kurikulum dengan mengacu pada berbagai

rujukan sehingga dapat mengkritisi efektivitas kurikulum yang ada saat ini;

2. Praktisi kurikulum agar dalam malaksanakan manajemen kurikulum selalu

berorientasi pada tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.

Page 21: Makalah Manajemen Kurikulum 150313

DAFTAR PUSTAKA

Hamali, Oemar. 2006. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Rusman. 2011. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Rivai, Veithzal & Murni, Sylviana. 2009. Education Management. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

iii