makalah penerapan etika dlm pelkes
TRANSCRIPT
Dosen : Mursalin, S.KM
Tugas : Etika Keperawatan
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK X
RASAP JASENG
YUNI HASTUTI
JUDIANTO RINJANI
ARDAT
LD. ACAL MANSIRI
PUJI HASTUTI
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
2011
KATA PENGANTAR
“Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patut dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, kasih sayang dan pertolongan – Nya sehingga makalah yang berjudul “PENERAPAN MASALAH ETIKA DALAM PELAYANAN KESEHATAN” ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat dan Taslim kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan pengikutnya hingga hari kiamat.
Adalah penting bagi manasiswa memahami serta menginterprestasikan suatu etika dalam hal ini etika keperawatan. Yang mana etika tersebut merupakan suatu tolak ukur atau salah satu ukuran bahwa seorang perawat dapat dikatakan sebagai perawat yang profesional. Oleh karena itu, penyusun merasa perlu penyajian makalah yang dapat mendukung salah satu indikator pembelajaran Etika Keperawatan itu sendiri.
Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan bahwa makalah ini masih banyak kekurangan sehingga diperlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari kekurangan yang ada, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para penggunanya “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA”.
Raha, Juni 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan........................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Tujuan................................................................................................1
C. Rumusan masalah..............................................................................2
D. Teknik Penulisan................................................................................2
Bab II Pembahasan.........................................................................................3
A. Pengertian Etika, Moral dan Nilai......................................................3
B. Nilai – Nilai Esensial Dalam Profesi..................................................3
C. Pelaksanaan Etika & Moral Dalam Pelayanan Keperawatan.............4
D. Perilaku Etis Profesional.....................................................................6
Bab III Penutup..............................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................10
B. Saran...................................................................................................10
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dalam
segala bidang serta meningkatnya pengetahuan masyarakat berpengaruh pula
terhadap meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan
termasuk pelayanan keperawatan. Hal ini merupakan tantangan bagi profesi
keperawatan dalam mengembangkan profesionalisme selama memberi pelayanan
yang berkualitas. Kualitas pelayanan yang tinggi memerlukan landasan komitmen
yang kuat dengan basis pada etik dan moral yang tinggi.
Sikap etis profesional yang kokoh dari setiap perawat akan tercermin
dalam setiap langkahnya, termasuk penampilan diri serta keputusan yang diambil
dalam merespon situasi yang muncul. Oleh karena itu pemahaman yang
mendalam tentang etika dan moral serta penerapannya menjadi bagian yang
sangat penting dan mendasar dalam memberikan asuhan keperawatan dimana
nilai-nilai pasien selalu menjadi pertimbangan dan dihormati.
B. TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian etika, moral dan nilai
2. Memahami pelaksanaan etika dan moral dalam pelayanan
kesehatan
3. Mengetahui, memahami dan menginterprestasikan perilaku
etis profesional
C. RUMUSAN MASALAN
Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian etik, etika, moral dan nilai ?
2. Bagaimana pelaksanaan etika dan moral dalam pelayanan
kesehatan ?
3. Bagaimana bentuk perilaku etis profesional ?
D. TEKNIK PENULISAN
Teknik penulisan makalah ini adalah tinjauan pustaka dengan
mengambil literatur – literatur atau teori – teori melalui buku – buku yang
berkaitan dan informasi melalui layanan internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ETIK,ETIKA, NILAI DAN MORAL
Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar
atau salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku.
Etika merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral
kedalam situasi nyata dan berfokus pada prinsip-prinsip dan konsep yang
membimbing manusia berpikir dan bertindak dalam kehidupannya yang
dilandasi oleh nilai-nilai yang dianutnya. Banyak pihak yang
menggunakan istilah etik untuk mengambarkan etika suatu profesi dalam
hubungannya dengan kode etik profesional seperti Kode Etik PPNI atau
IBI.
Nilai-nilai (values) adalah suatu keyakinan seseorang tentang penghargaan
terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap/perilaku
seseorang. Sistem nilai dalam suatu organisasi adalah rentang nilai-nilai
yang dianggap penting dan sering diartikan sebagai perilaku personal.
Moral hampir sama dengan etika, biasanya merujuk pada standar personal
tentang benar atau salah. Hal ini sangat penting untuk mengenal antara
etika dalam agama, hukum, adat dan praktek profesional.
B. NILAI-NILAI ESENSIAL DALAM PROFESI
Pada tahun 1985, “The American Association Colleges of Nursing”
melaksanakan suatu proyek termasuk didalamnya mengidentifikasi nilai-nilai
esensial dalam praktek keperawatan profesional. Perkumpulan ini
mengidentifikasikan 7 nilai-nilai esensial dalam kehidupan profesional, yaitu:
1. Aesthetics (keindahan): Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian,
seseorang memberikan kepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas,
imajinasi, sensitifitas dan kepedulian.
2. Altruism (mengutamakan orang lain): Kesediaan memperhatikan
kesejahteraan orang lain termasuk keperawatan, komitmen, arahan,
kedermawanan atau kemurahan hati serta ketekunan.
3. Equality (kesetaraan): Memiliki hak atau status yang sama termasuk
penerimaan dengan sikap asertif, kejujuran, harga diri dan toleransi.
4. Freedom (Kebebasan): memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan
termasuk percaya diri, harapan, disiplin serta kebebasan dalam pengarahan
diri sendiri.
5. Human dignity (Martabat manusia): Berhubungan dengan penghargaan
yang lekat terhadap martabat manusia sebagai individu termasuk
didalamnya kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan penghargaan penuh
terhadap kepercayaan.
6. Justice (Keadilan): Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal
termasuk objektifitas, moralitas, integritas, dorongan dan keadilan serta
kewajaran.
7. Truth (Kebenaran): Menerima kenyataan dan realita, termasuk
akontabilitas, kejujuran, keunikan dan reflektifitas yang rasional.
C. PELAKSANAAN ETIK DAN MORAL DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
Aplikasi dalam praktek klinis bagi perawat diperlukan untuk
menempatkan nilai-nilai dan perilaku kesehatan pada posisinya. Perawat bisa
menjadi sangat frustrasi bila membimbing atau memberikan konsultasi kepada
pasien yang mempunyai nilai-nilai dan perilaku kesehatan yang sangat rendah.
Hal ini disebabkan karena pasen kurang memperhatikan status kesehatannya.
Pertama-tama yang dilakukan oleh perawat adalah berusaha membantu
pasien untuk mengidentifikasi nilai-nilai dasar kehidupannya sendiri.
Sebagai ilustrasi dapat dicontohkan kasus sebagai berikut: Seorang
pengusaha yang sangat sukses dan mempunyai akses di luar dan dalam
negeri sehingga dia menjadi sibuk sekali dalam mengelola usahanya.
Akibat kesibukannya dia sering lupa makan sehingga terjadi perdarahan
lambung yang menyebabkan dia perlu dirawat di rumah sakit. Selain itu
dia juga perokok berat sebelumnya. Ketika kondisinya telah mulai pulih
perawat berusaha mengadakan pendekatan untuk mempersiapkannya
untuk pulang. Namun perawat menjadi kecewa, karena pembicaraan
akhirnya mengarah pada keberhasilan serta kesuksesannya dalam bisnis.
Kendati demikian upaya tersebut harus selalu dilakukan dan kali ini
perawat menyusun pertanyaan dan mengajukannya kepada pasien tersebut.
Pertanyaannya, “Apakah tiga hal yang paling penting dalam kehidupan
bapak dari daftar dibawah ini ?” Pasien diminta untuk memilih atas
pertanyaan berikut:
1. Bersenang-senang dalam kesendirian (berpikir, mendengarkan
musik atau membaca).
2. Meluangkan waktu bersama keluarga.
3. Melakukan aktifitas seperti: mendaki gunung, main bola atau
berenang.
4. Menonton televisi.
5. Membantu dengan sukarela untuk kepentingan orang lain.
6. Menggunakan waktunya untuk bekerja.
Langkah berikutnya adalah mengajaknya untuk mendiskusikan prioritas
yang dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianutnya, dengan mengikuti
klarifikasi nilai-nilai sebagai berikut:
1. Memilih:
Setelah menggali aspek-aspek berdampak terhadap kesehatan pasien,
misalnya stress yang berkepanjangan dapat mengganggu kesehatan dan
mengganggu aktifitasnya, maka sarankan kepadanya memilih secara
bebas nilai-nilai kunci yang dianutnya. Bila dia memilih masalah
kesehatannya, maka hal ini menunjukkan tanda positif.
2. Penghargaan:
Berikan dukungan untuk memperkuat keinginan pasien dan promosikan
nilai-nilai tersebut dan bila memungkinkan dapatkan dukungan dari
keluarganya. Contoh: istri dan anak anda pasti akan merasa senang bila
anda memutuskan untuk berhenti merokok serta mengurangi kegiatan
bisnis anda, karena dia sangat menghargai kesehatan anda.
3. Tindakan:
Berikan bantuan kepada pasien untuk merencanakan kebiasaan baru
yang konsisten setelah memahami nilai-nilai pilihannya. Minta kepada
pasien untuk memikirkan suatu cara bagaimana nilai tersebut dapat
masuk dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata yang perlu diucapkan
perawat kepada pasiennya: “Bila anda pulang, anda akan menemukan
cara kehidupan yang berbeda, dan anda menyatakan ingin mulai
menggunakan waktu demi kesehatan anda”.
D. PERILAKU ETIS PROFESIONAL
Perawat memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan
keperawatan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam
praktek asuhan profesional. Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari
pendidikan perawat dan berlanjut pada diskusi formal maupun informal
dengan sejawat atau teman. Perilaku yang etis mencapai puncaknya bila
perawat mencoba dan mencontoh perilaku pengambilan keputusan yang etis
untuk membantu memecahkan masalah etika. Dalam hal ini, perawat
seringkali menggunakan dua pendekatan: yaitu pendekatan berdasarkan
prinsip dan pendekatan berdasarkan asuhan keperawatan.
Pendekatan Berdasarkan Prinsip
Pendekatan berdasarkan prinsip, sering dilakukan dalam bio etika untuk
menawarkan bimbingan untuk tindakan khusus. Beauchamp Childress
(1994) menyatakan empat pendekatan prinsip dalam etika biomedik antara
lain;
1. Sebaiknya mengarah langsung untuk bertindak sebagai
penghargaan terhadap kapasitas otonomi setiap orang
2. Menghindarkan berbuat suatu kesalahan
3. Bersedia dengan murah hati memberikan sesuatu yang bermanfaat
dengan segala konsekuensinya
4. Keadilan menjelaskan tentang manfaat dan resiko yang dihadapi.
Dilema etik muncul ketika ketaatan terhadap prinsip menimbulkan
penyebab konflik dalam bertindak. Contoh; seorang ibu yang memerlukan
biaya untuk pengobatan progresif bagi bayinya yang lahir tanpa otak dan
secara medis dinyatakan tidak akan pernah menikmati kehidupan bahagia
yang paling sederhana sekalipun. Di sini terlihat adanya kebutuhan untuk
tetap menghargai otonomi si ibu akan pilihan pengobatan bayinya, tetapi
dilain pihak masyarakat berpendapat akan lebih adil bila pengobatan
diberikan kepada bayi yang masih memungkinkan mempunyai harapan
hidup yang besar. Hal ini tentu sangat mengecewakan karena tidak ada
satu metoda pun yang mudah dan aman untuk menetapkan prinsip-prinsip
mana yang lebih penting, bila terjadi konflik diantara kedua prinsip yang
berlawanan. Umumnya, pendekatan berdasarkan prinsip dalam bioetik,
hasilnya terkadang lebih membingungkan. Hal ini dapat mengurangi
perhatian perawat terhadap sesuatu yang penting dalam etika.
Pendekatan Berdasarkan Asuhan
Ketidakpuasan yang timbul dalam pendekatan berdasarkan prinsip dalam
bioetik mengarahkan banyak perawat untuk memandang “care” atau
asuhan sebagai fondasi dan kewajiban moral. Hubungan perawat dengan
pasien merupakan pusat pendekatan berdasarkan asuhan, dimana
memberikan langsung perhatian khusus kepada pasien, sebagaimana
dilakukan sepanjang kehidupannya sebagai perawat. Perspektif asuhan
memberikan arah dengan cara bagaimana perawat dapat membagi waktu
untuk dapat duduk bersama dengan pasien atau sejawat, merupakan suatu
kewajaran yang dapat membahagiakan bila diterapkan berdasarkan etika.
Karakteristik perspektif dari asuhan meliputi :
1. Berpusat pada hubungan interpersonal dalam asuhan
2. Meningkatkan penghormatan dan penghargaan terhadap martabat
klien atau pasien sebagai manusia
3. Mau mendengarkan dan mengolah saran-saran dari orang lain
sebagai dasar yang mengarah pada tanggung-jawab profesional; (4)
Mengingat kembali arti tanggung-jawab moral yang meliputi
kebajikan seperti: kebaikan, kepedulian, empati, perasaan kasih-
sayang, dan menerima kenyataan. (Taylor,1993).
Asuhan juga memiliki tradisi memberikan komitmen utamanya
terhadap pasien dan belakangan ini mengklaim bahwa advokasi terhadap
pasien merupakan salah satu peran yang sudah dilegimitasi sebagai peran
dalam memberikan asuhan keperawatan. Advokasi adalah memberikan saran
dalam upaya melindungi dan mendukung hak-hak pasen. Hal tersebut
merupakan suatu kewajiban moral bagi perawat dalam menemukan kepastian
tentang dua sistem pendekatan etika yang dilakukan yaitu pendekatan
berdasarkan prinsip dan asuhan. Perawat yang memiliki komitmen tinggi
dalam mempraktekkan keperawatan profesional dan tradisi tersebut perlu
mengingat hal-hal sbb:
1. Pastikan bahwa loyalitas staf atau kolega agar tetap memegang teguh
komitmen utamanya terhadap pasien
2. Berikan prioritas utama terhadap pasien dan masyarakat pada umumnya
3. Kepedulian mengevaluasi terhadap kemungkinan adanya klaim
otonomi dalam kesembuhan pasien. Bila menghargai otonomi, perawat
harus memberikan informasi yang akurat, menghormati dan
mendukung hak pasien dalam mengambil keputusan.
BAB IIIPENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam upaya mendorong profesi keperawatan agar dapat diterima dan
dihargai oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka mereka harus
memanfaatkan nilai-nilai keperawatan dalam menerapkan etika dan moral disertai
komitmen yang kuat dalam mengemban peran profesionalnya.
Dengan demikian perawat yang menerima tanggung jawab, dapat
melaksanakan asuhan keperawatan secara etis profesional. Sikap etis profesional
berarti bekerja sesuai dengan standar, melaksanakan advokasi, keadaan tersebut
akan dapat memberi jaminan bagi keselamatan pasen, penghormatan terhadap
hak-hak pasien, akan berdampak terhadap peningkatan kualitas asuhan
keperawatan.
B. SARAN
1. “Bagi semua perawat” pelaksanaan etika dan moral dalam askep
harus dilaksanakan dengan sebaik – baiknya dan perawat harus
memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan yang
berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktek
asuhan profesional.
2. Sebaiknya pihak kampus khususnya perpustakaan menyediakan
dan menambah buku – buku yang berkaitan agar dapat menambah
wawasan para mahasiswa dalam hal pelaksanaan etika dan moral
dalam pelayanan kesehatan.
3. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga diperlukan
kritik dan saran yang sifatnya membangun.
DAFTAR PUSTAKAHarry dan Poter.Fundamental Keperawatan.Jakarta:EGC.Buku Kedokteran.
http://subektiheru.blogspot.com/2008/03/etik-dan-moral-dalam-praktek.html
http://www.google.co.id