sistem yankes & pelkes di rs-hj. nuraeni

5/28/2018 Sistem Yankes & Pelkes Di Rs-hj. Nuraeni

1/86

Sistem

Pelayanan Kesehatan

HJ. NURAENI, SKM, M.KES

Disampaikan pada PBM

Mata Kuliah KDK Jurusan Keperawatan

Poltekkes Makassar

KDK 1


2/86

Sistem pelayanan kesehatan (yankes) merupakan bagian

penting dalam meningkatkan derajat kesehatan.

Melalui Sistem ini tujuan pembangunan kesehatan dapattercapai dengan cara efektif, efisien & tepat sasaran.

Keberhasilan sistem yankes tergantung dari berbagaikomponen yang masuk dalam yankes antara lainperawat, dokter atau tim kesehatan lain yang satu sama

lain menunjang.

KDK 2


3/86

Sistem ini memberikan kualitas yankes yangefektif dengan melihat nilai nilai yang ada di

masyarakat.

Dalam pelayanan keperawatan (yankep) yang

merupakan bagian penting dalam yankes

perawat diharapkan juga memberikan

pelayanan secara berkualitas.

KDK 3


4/86

Teori SistemPengertian

Elias M. Awad (1979),yang dikutip oleh Drs. Tatang M. Amirin dalambukunya pokok-pokok teori system mengemukakan bahwa : Sistemdikatakan sehimpunan komponen atau subsistem yangteroragnisasikan & sesuai dengan rencana untuk mencapai sesuatutujuan tertentu.

Ludwig Von Bertalanffy bahwa system dapat diartikan sebagai suatutatanan yang terdiri dari elemen-elemen atau berbagai komponenyang terpisah dan mempunyai fungsi yang berbeda tetapi salingberinteraksi, interelasi dan interdependensi dalam upaya mencapai

tujuan yang sama berdasarkan kebutuhan & kepentingan bersama.

KDK 4


5/86


Kaufman, RAmenjelaskan bahwa system adalahsejumlah total dari bagian kerja secara bebas dan bekerjabersama-sama untuk mencapai hasil yang diinginkanatau yang datang, mendasari kebutuhan-kebutuhan.

Sistemadalah merupakan suatu kesatuan elemen ataubeberapa elemen yang saling berinteraksi untukmencapai suatu tujuan tertentu yang menggambarkankonsep-konsep tentang unsure/elemen dan ramalan

bagaimana bagian tersebut berlaku dan bereaksi.

KDK 5


6/86


Sistem dapat diartikan sebagai suatu set obyek atau unsurdalam interaksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Untuk mengerti konsep system, seseorang harus sadar bahwatotalitas setiap system tidak hanya rangkaian obyek yangdiperlukan untuk mencapai tujuan tetapi juga perlengkapan setiapunsure dan hubungan antar unsure dan perlengkapannya.

KDK 6


7/86


Suatu system bukanlah hanya sebuah penyusunan

bagian yang teratur dan logis tetapi merupakan

proses berkelanjutan yang terdiri dari subsistem

yang berkaitan & berhubungan, masing-masingmemiliki sasaran yang menyumbang secara positif

kepada tujuan system yang lebih besar.

KDK 7


8/86


Dari pengertian system tersebut diatas, dapat

dianalogikan pada system pelayanan

keperawatan / kesehatan sebagai suatu

system.

KDK 8


9/86

Adapun komponen-komponen pelayanan keperawatan

terdiri dari perawat, klien , metodologi keperawatan dan

peralatan keperawatan.

Tiap komponen tersebut mempunyai peran dan fungsi

yang berbeda namun saling berinteraksi, interelasi, dan

interdependensi untuk mendukung secara keseluruhan

pencapaian tujuan pelayanan keperawatan sesuai yangdiinginkan.

KDK 9


10/86

KDK 10

Jam Bagian Jam


11/86

Kita hanya punya satu dunia

Saya adalah bagian dari keluarga saya

Keluarga saya adalah bagian dari kampung

saya

Kampung saya adalah bagian dari negara saya

Negara saya adalah bagian dari bumi

KDK 11


12/86

Kita hidup dalam dunia yg sama

Ruang Pelayanan adalah bagian dari institusi

saya

Institusi saya adalah bagian dari sistem

rujukan saya

Sistem rujukan saya adalah bagian sistem

pelayanan kesehatan saya

Sistem pelayanan kesehatan adalah bagian

sistem kesehatan saya

KDK 12


13/86

Peter Senge :

Jika kita berpikir sistem, maka tidak ada orang

luar

Andadan masalah andaadalah bagian dari

sistem itu

KDK 13


14/86

TEORI SISTEM

Teori system umum diperkenalkan pada tahun

1936 oleh Ludwig Von Bertalanffy, seorang

ahli biologi yang melihat adanya kebutuhan

terhadap kerangka kerja yang sistematis,teoritis agar dapat diberi keterangan yang

memuaskan bagi persamaan yang mencolok

yang telah ditemukan dalam disiplin ilmu yangberlainan.

KDK 14


15/86

Sistem tersebut terdiri dari subsistem yang

membentuk sebuah sistem yang antara satudengan lainnya harus saling mempengaruhi.

Suatu system bukanlah hanya sebuah penyusunan

bagian yang teratur dan logis tetapi merupakan

proses berkelanjutan yang terdiri dari subsistem

yang berkaitan & berhubungan, masing-masing

memiliki sasaran yang menyumbang secara positifkepada tujuan system yang lebih besar.

KDK 15


16/86

Suatu system terdapat umpan balik yaitu luaran dari suatutahapan kegiatan, system dikembalikan dalam bentukmasukan lain kepada system tahap berikutnya.

Umpan balik berfungsi dalam memberikan informasi

tentang luaran yang dihasilkan system, membandingkaninformasi yang diperoleh melalui luaran sesuai tujuan yangtelah ditetapkan serta menyesuaikan system supaya dapatmencapai tujuan yang baik.

KDK 16


17/86

TEORI SISTEM

Dengan menggunakan teori system, seseorang mampu

mengidentifikasi bagian-bagian dari fenomena yang rumit danmenjelaskan gayanya dimana bagian-bagian tersebut berinteraksidengan sesamanya maupun dengan factor diluar system.

Apabila teori system ini digunakan didalam pelayanan keperawatan,maka akan terjadi keseimbangan diantara komponen-komponenkeperawatan didalamnya antara lain perawat, klien, metodologikeperawatan & peralatan keperawatan.

Karena setiap komponen tersebut dalam fungsi dan perannya selaluterkait dengan komponen-komponen lainnya sehingga tujuan yangtelah ditetapkan dapat berhasil dengan baik.

KDK 17


18/86

Setiap komponen dapat mengalami kegagalan fungsi.

Dan kegagalan fungsi setiap satu komponen dapatmenghalangi pencapaian tujuan pelayanan keperawatan.

Oleh karena itu perawat sebaiknya mengurangi pengaruhjelek dan meningkatkan pengaruh positif pada systemorganisasional , system social dan system perseoranganyang mempengaruhi kualitas keperawatan.

KDK 18


19/86

TEORI SISTEM

Dalam teori sistem disebutkan bahwa sistem ini terbentuk dari subsistem yang

saling berhubungan & saling mempengaruhi.

Bagian tersebut terdiri dari input, proses, dampak, umpan balik & lingkungan

yang kesemuanya saling berhubungan & saling mempengaruhi.

KDK 19

FEEDBACK

LINGKUNGAN

INPUT PROSES OUTPUT DAMPAK


20/86

TEORI SISTEM

Input

Merupakan subsistem yang akan memberikan segalamasukan untuk berfungsinya suatu sistem, seperti yankes masukan dapat berupa potensi masyarakat, tenagakesehatan, sarana kesehatan, dan lain lain.

Proses

Suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah masukanuntuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari

sistem tersebut, seperti yankes berbagai kegiatandalam yankes.

KDK 20


21/86

Output

Hasil yang diperolehdari sebuah proses, dalam yankes pelayanan yang berkualitas, efektif dan efisien sertadapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat pasien sembuh & sehat optimal.

Dampak

Merupakan akibat yang dihasilkan dari sebuah hasil darisistem, yang terjadi relatif lama waktunya, dalam yankes

menjadikan masyarakat sehat & mengurangi angkakesakitan & kematian karena yan terjangkau olehmasyarakat.

KDK 21


22/86

Umpan balik

Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan & ini terjadidari sebuah sistem yang saling berhubungan & saling mempengaruhi.

Umpan balk dalam yankes dapat berupoa kualitas tenaga kesehatan

yang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat.

Lingkungan

Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat

mempengaruhi yankes sebagaimana dalam yankes, lingkungan yang

dimaksud dapat berupa lingkungan geografis, atau kondisi situasi sosial

yang ada di masyarakat seperti institusi diluar yankes.

KDK 22


23/86

Ciri Ciri Sistem

Sistem bersifat terbuka

Suatu system terdiri dari lagi sub system yang lebih

kecil dan begitu seterusnya.

Diantara subsistem-subsistem itu terdapat saling

ketergantungan, dan satu sama lain saling

memerlukan, serta satu sub system masukan (input)

yang diperolehnya dari sub system lain.

KDK 23


24/86

Ciri Ciri Sistem

Suatu sub system mempunyai kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungannya (self

adjusment)

Sistem juga mempunyai kemampuan untuk mengatur diri

sendiri (self regulation)

Sistem mempunyai tujuan atau sasaran.

KDK 24


25/86

Fungsi Sistem

Fungsi system adalah mengubah informasi,

tenaga, atau bahan kedalam hasil yang

direncanakan atau produk untuk dipakaididalam system, diluar sistem atau keduanya.

KDK 25


26/86

Tingkat Pelayanan Kesehatan

Tingkat yankes meruapakan bagian dari sistem yankes

yang diberikan kepada masyarakat dapat diketahuiKDM tentang kesehatan

Menurut Leavel & Clark dalam memberikan yankes harusmemandang pada tingkat yankes yang akan diberikan.

Diantara tingkat yankes dalam yankes adalah sebagaiberikut :

1. Health promotion (Promosi kesehatan)

2. Specifik protection (perlindungan khusus)

3. Early diagnosis and Prompt treatment (Diagnosis & pengobatansegera)

4. Disability limitation (Pembatasan cacat)

5. Rehabilitation (Rehabilitasi)

KDK 26


27/86

1. Health promotion (Promosi

kesehatan) Tingkat pertama dalam yankes

Bertujuan meningkatkan status kesehatan

layanan ini meliputi antara lain:

kebersihan perseorangan

perbaikan sanitasi lingkungan pemeriksaan kesehatan berkala

peningkatan status gizi

kebiasaan hidup sehat

layanan prenatal layanan lansia

Dan Semua kegiatan yang b/d peningkatan status kesehatan.

KDK 27


28/86

.khusus)

Perlindungan khusus ini dilakukan untukmelindungi masy dari bahaya penurunan status

kesehatan atau bentuk perlindungan terhadap

penyakit tertentu, ancaman kesehatan, yangtermasuk dalam tingkat yankes adalah pemberian

imunisasi, pelayanan perlindungan keselamatan

kerja, dll.

KDK 28

3 E l di i d P t t t t


29/86

3. Early diagnosis and Prompt treatment

(Diagnosis dini & pengobatan segera)

Tingkat yankes ini sudah masuk kedalam tingkat

dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit

tingkat layanan ini dilaksanakan dalam mencegah

meluasnya penyakit lebih lanjut serta dampak daritimbulnya penyakit sehingga tidak terjadi penyebaran

bentuknya berupa kegiatan dalam rangka survei

pencarian kasus serta pencegahan meluasnya kasus.

KDK 29

4 D sa ty m tat on


30/86

4. D sa ty m tat on(Pembatasan cacat)

Ini dilakukan untuk mencegah agar pasien atau

masy tidak mengalami dampak kecacatan akibat

penyakit yang ditimbulkantingkat ini

dilaksanakan pada kasus atau penyakit yangmemiliki potensi kecacatanbentuk kegiatan

berupa perawatan untuk menghentikan penyakit,

mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberiansegala fasilitas mengatasi kecacatan & mencegah

kematian

KDK 30


31/86

5. Rehabilitation (Rehabilitasi)

Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien

didiagnosis sembuh.

Sering pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihanterhadap kecacatan sebagaimana program latihan

latihan yang diberikan pada pasien, kemudian

memberikan fasilitas agar pasien memiliki keyakinan

kembali atau gairah hidup kembali ke masyarakat &masyarakat mau menerima dengan senang hati karena

kesadaran yang dimilikinya.

KDK 31


32/86

Lembaga Pelayanan Kesehatan

Lembaga yankes merupakan tempat pemberian yankes pada masymeningkatkan status kesehatan sangat bervariasi berdasarkantujuan pemberian yankes.

Tempat yankes dapat berupa :

1. Rawat jalan

bertujuan memberikan yankes pada tingkat pelaksanaan diagnosis &pengobatan pada penyakit yang akut atau mendadak & kronis yangdimungkinkan tidak terjadi rawat inap seperti klinik dokter spesialis, klinik

perawatan spesialis, dll.

KDK 32


33/86

2. Institusi

Merupakan lembaga yankes yang fasilitasnya cukup dalammemberikan berbagai tingkat yankes seperti RS, puskesmas,

pusat rehabilitasi, dll.

3. Hospice

Lembaga ini bertujuan memberikan yankes yang difokuskan

pada klien yang sakit terminal agar lebih tenang & dapat

melewati masa masa terminalnya dengan tenang. Lembaga ini

biasanya digunakan dalam home care.

4. Community based agency

Merupakan bagian dari lembaga yankes yang dilakukan padaklien pada keluarganya sebagaimana pelaksanaan perawatan

keluarga seperti praktek perawat keluarga, dll.

KDK 33


34/86

Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam sistem yankes dapat mencakup pelayanan dokter,pelayanan keperawatan, & pelayanan kesehatan

masyarakat. Pelayanan kes yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan

oleh pihak pemerintah & swasta.

Dalam yankes ada tiga bentuk :

Primary health care ( pelayanan kesehatan tingkatpertama)

Yankes ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada masyarakat yang memiliki

masalah kesehatan yang ringan atau masyarakat sehat tetapi inginmendapatkan peningkatan kesehatan agar menjadi optimal & sejahtera

sehingga sifat yankes adalah pelayanan kesehatan dasarpuskesmas, balai

kesehatan masyarakat, dll.

KDK 34


35/86

Secondary health care (pelayanan kesehatan

tingkat kedua)

Bentuk yankes ini diperlukan bagi masyarakat atau klien

yang mebutuhkan perawatan di RS atau rawat inap &

tidak dilaksanakan pada yankes utamadilaksanakan

di RS yang tersdia tenaga spesilais atau sejenisnya.

KDK 35


36/86

Tertiary health services ( pelayanan kesehatan

tingkat ketiga)

Yankes ini merupakan tingkat pelayanan tertinggi dimana tingkat

pelayanan ini apabila tidak dibutuhkan pelayanan pada tingkatpertama dan keduamembutuhkan tenaga tenaga yang ahli

atau subspesialis dan sebagai rujukan utama seperti RS yang tipe A

& B.

KDK 36

P K t D l Si t P l


37/86

Peran Keperawatan Dalam Sistem Pelayanan

Kesehatan

Untuk dapat berperan dalam system pelayanan kesehatan , keperawatanharus dapat ditempatkan pada system rujukan, yaitu dari puskesmas hinggarumah sakit kabupaten, provinsi dan top referal.

Keperawatan yang merupakan bagian integral dan system pelayanan

kesehatan ini mempunyai peran yang sangat penting dan strategis.

Secara umum dapat disebutkan bahwa peran keperawatan adalah sebagaisalah satu profesi dibidang kesehatan yang turut serta aktif dalammeningkatkan derajat kesehatan masyarakat bersama-sama dengan profesikesehatan lainnya.

KDK 37


38/86

Perawat adalah tenaga profesional yang mempunyai kedudukan dalamsystem pelayanan kesehatan.

Kedudukannya dalam system tersebut adalah sebagai anggota timkesehatan yang mempunyai wewenang dalam penyelenggaraanpelayanan keperawatan.

Dalam hal ini keperawatan lebih banyak bergerak secara kesistemandan berkecimpung dengan profesi lain dalam rangka meningkatkanstatus kesehatan klien/masyarakat.

Keperawatan harus berjalan secara tim, saling tergantung dengan tim

lain dan saling membutuhkan untuk memberikan asuhan kesehatan.

KDK 38


39/86

Berdasar pada uraian diatas peranan keperawatan dalam systempelayanan kesehatan adalah:

Sebagai tim dalam pelayanan kesehatan yaitu bekerjasama dengan

tenaga kesehatan lainnya dalam pemberian pelayanan kesehatan

kepada individu, keluarga dan masyarakat disetiap tatanan pelayanan

kesehatan dari Puskesmas sampai dengan rumah sakit rujukan teratas.

Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sehingga pada gilirannya

dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Meningkatkan system regulasi keperawatan yaitu mekanisme

pengaturan asuhan keperawatan dan kaitannya dengan pelayanankesehatan.

KDK 39


40/86

Peran Keperawatan Dalam

Sistem Pelayanan Keperawatan

Dapat diidentifikasi sebagai berikut :

a. Bertanggungjawab terhadap pengembangan mutu pelayanan keperawatanmelalui kajian-kajian yang dilaksanakan secara periodik, teratur dan terencanaterhadap kualitas pelayanan yang ada dan meningkatkan jumlah tenagakeperawatan profesional yang akan mampu memberikan pelayanankeperawatan profesional pula.

b. Bertanggungjawab terhadap peningkatan hubungan perawat-klien yangterapeutik, yaitu hubungan yang sifatnya kemitraan, saling menghargai hakdan kewajiban masing-masing, mencapai tujuan keperawatan bersama-samadan tidak terjadi unsur dominasi dari perawat kepada klien.

c. Bertanggungjawab dalam pengembangan asuhan keperawatan profesional,yaitu pemberian asuhan keperawatan klien berdasarkan ilmu dan kiat

keperawatan, bersifat humanedengan pendekatan holistik mencakup aspekbio-psiko-sosio/kultural, dan spiritual, serta orientasi pada kebutuhan obyektifklien.

KDK 40


41/86

d. Bertanggungjawab terhadap peningkatan kemandirian

klien baik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakatdalam menghadapi dan mengatasi masalah yang terjadidi masyarakat.

e. Bertanggungjawab terhadap penanaman perilaku dan

budaya hidup sehat kepada masyarakat dengan carapeningkatan upaya promotif dan preventif.

f. Bertanggungjawab terhadap keterlaksanaan pelayanankeperawatan yang komprehensif dan holistik.

KDK 41


42/86

g. Bertanggungjawab dalam menciptakaninovasi-inovasi dalam IPTEK keperawatanmelalui upaya riset keperawatan.

h. Bertanggungjawab dalam meningkatkan citrakeperawatan dan pengakuan sosial.

i. Bertanggungjawab dalam meningkatkanmanagemen asuhan keperawatan dalamsetiap tatanan pelayanan keperawatan.

KDK 42


43/86

Mengingat pada uraian tersebut, maka sangatlah besar peran keperawatandalam sistem pemberian pelayanan keperawatan yang harus diterapkandiberbagai tatanan pelayanan keperawatan.

Baik buruknya mutu pelayanan keperawatan, akan tergantung pada sejauhmana tingkat profesionalitas keperawatan itu sendiriyang menyangkut :

* apakah dewasa ini pelayanan keperawatan telah diberikan olehperawat profesional ?

* apakah pelayanan yang diberikan berdasar pada ilmu dan kiatkeperawatan ?

* apakah sistem pelayanan keperawatan telah tertata sesuaidengan kaidah-kaidah yang seharusnya diterapkan ?

Keperawatan perlu dilakukan percepatan dari segala aspek baikketenagaannya, sistem managemen, dan metode pelayanan kepegawaiannya sehingga peran keperawatan yang menjadi tanggungjawabnya dapatterlaksana dengan sebaik-baiknya.

KDK 43


44/86

Faktor Yang Mempengaruhi Yankes

Dalam memberikan yankes tidak segalanya tercapai sasaran akan

tetapi membutuhkan suatu proses untuk mengetahui masalah yang

ditimbulkannya.

Pelaksanaan yankes juga akan lebih berkembang atau sebaliknya

akan terhambat karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :

1. Ilmu pengetahuan & teknologi baru

Perkembangan iptek perkembangan yankes atau juga sebagaidampaknya yankes jelas lebih mengikuti perkembangan iptek seperti dalamyankes untuk mengatasi masalah penyakit yang sulit dapat digunakanpenggunaan alat seperti laser, terapi perubahan gen , dll.

Berdasarkan itu yankes membutuhkan biaya yang cukup mahal, yankesakan lebih profesional & butuh tenaga tenaga yang ahli dalam bidang itu.

KDK 44


45/86

2. Pergeseran nilai masyarakat

Berlangsungnya sistem yankes juga dapatdipengaruhi oleh nilai yang ada dalam masyarakatsebagai pengguna jasa pelayananberagamnya

masyarakat

pemanfaatan jasa pelayanan yangberbeda.

Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan yangtinggimemiliki kesadaran yang lebih dalam

penggunaan atau pemanfaatan yankes, demikian jugasebaliknyakondisi ini sangat mempengaruhi sistem

yankes.

KDK 45


46/86

3. Aspek legal & etikDengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan aau

pemanfaatan jasa yankes semakin tinggi pula tuntutan hukum &etik dalam yankes pelaku pemberi yankes harus dituntut untukmemberikan yankes secara profesional dengan memperhatikannilai nilai hukum & etika yang ada di masyarakat.

4. EkonomiPelaksanaan yankes akan dipengaruhi oleh tingkat ekonomi dimasyarakat. Semakin tinggi ekonomi seseorang yankes akanlebih diperhatikan & mudah dijangkau, demikian juga sebaliknyamengingat biaya dalam jasa yankes membutuhkan biaya yangcukup mahalkondisi ini sangat mempengaruhi sisten yankes.

KDK 46


47/86

5. Politik

Kebijakan pemerintah melalui sistem politik

yang akan sangat berpengaruh sekali dalam

sistem pemberian yankes kebijakan yang

ada memberikan pola dalam sistem yankes.

KDK 47


48/86

VISI INDONESIA SEHAT 2010

Visi Indonesia Sehat merupakan pandangan Indonesia dalam mencapai derajatkesehatan bagi semua

Pandangan pencapaian kesehatan bagi semua ini sering terjadi perubahantetapi pada visi 2010 diharapkan pencapaian Indonesia sehat bagi semua padatahun 2010 tercapai karena itu dibutuhkan berbagai strategi dan misi.

Strategi yang ada dalam visi Indonesia sehat diantaranya pemahaman tentangparadigma sehat, strategi profesionalisme dalam tugas, adanya JPKM, dandesentralisasi.

Dalam menggunakan strategi yang ada pemerintah telah menyusun misi yangakan dijalankan dalam sistem yankes diantaranya :

a. Penggerak pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan

b. Memelihara, meningkatkan, melindungi kesehatan individu,keluarga, masyarakat & lingkungan

c. Meningkatkan yankes yang bermutu, merata & terjangkaud. Meningkatkan kemandirian masyarakat hidup sehat.

KDK 48


49/86

VISI INDONESIA SEHAT 2010

Dalam melaksanakan visi yang ada keperawatan sebagai profesi dalam

bidang kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan yang profesional &

berorientasi pada paradigma sehat sesuai dengan paradigma keperawatanyang dimiliki.

Salah satunya adalah pembangunan kesehatan yang berorientasi pada

peningkatan, pemeliharaan & perlindungan penduduk yang sehat, bukan

hanya penyembuhan pada orang sakit upaya pemberian yankes difokuskan

pada promotif & preventif

lebih meningkatkan & memelihara bagi yangsehat agar lebih produktif & yang sakit agar lebih sehat.

Sehingga akhirnya akan terjadi pola atau gaya hidup sehat pada semua lapisan

masyarakat Indonesia seperti memelihara & meningkatkan kesehatan,

mengurangi atau menghilangkan kebiasaan yang merugikan kesehatan,

melindungi dari ancaman kesehatan serta berperan aktif dalam kegiatan

kesehatan masyarakat.

KDK 49


50/86

Pelayanan Kesehatan

Di Rumah Sakit

KDK 50


51/86

Pengertian

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan

yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

perorangan secara paripurna yang menyediakan

pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat

darurat.

KDK 51


52/86


53/86


54/86


55/86

Fungsi RS

Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan

pemulihan kesehatan sesuai dengan standar

pelayanan rumah sakit;

Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan

perorangan melalui pelayanan kesehatan yang

paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuaikebutuhan medis;

KDK 55


56/86

Penyelenggaraan penelitian dan

pengembangan serta penapisan teknologi

bidang kesehatan dalam rangka peningkatan

pelayanan kesehatan dengan memperhatikan

etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan;

KDK 56


57/86

Persyaratan RS

Persyaratan Lokasi

Persyaratan Bangunan

Persyaratan Prasarana

Persyaratan Sumber Daya Manusia

Persyaratan Kefarmasian

Persyaratan Peralatan

KDK 57


58/86

Persyaratan Lokasi

Harus memenuhi ketentuan mengenai :

Kesehatan dan keselamatan lingkungan

Tata ruang

Sesuai dengan hasil kajian kebutuhan dan kelayakan penyelenggaraan

Rumah Sakit.

KDK 58


59/86

Persyaratan Bangunan

Persyaratan teknis bangunan Rumah Sakit,

sesuai dengan fungsi, kenyamanan dan

kemudahan dalam pemberian pelayanan serta

perlindungan dan keselamatan bagi semuaorang termasuk penyandang cacat, anak-anak,

dan orang usia lanjut.

KDK 59


60/86

Bangunan Rumah Sakit harus dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan pelayanan

kesehatan yang paripurna, pendidikan dan

pelatihan, serta penelitian dan pengembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

KDK 60


61/86


62/86


63/86


64/86

Persyaratan PrasaranaPrasarana Rumah Sakit dapat meliputi:

instalasi air;

instalasi mekanikal dan elektrikal;

instalasi gas medik; instalasi uap;

KDK 64


65/86

instalasi pengelolaan limbah;

pencegahan dan penanggulangan kebakaran;

petunjuk, standar dan sarana evakuasi saat

terjadi keadaan darurat;

instalasi tata udara;

sistem informasi dan komunikasi; dan

ambulan.

KDK 65


66/86

Persyaratan SDM

Persyaratan sumber daya manusia yaitu

Rumah Sakit harus memiliki tenaga tetap yang

meliputi tenaga medis dan penunjang medis,

tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian,tenaga manajemen Rumah Sakit, dan tenaga

nonkesehatan.

KDK 66


67/86

Tenaga medis yang melakukan praktik

kedokteran di Rumah Sakit wajib memilikiSurat Izin Praktik sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Tenaga kesehatan tertentu yang bekerja di

Rumah Sakit wajib memiliki izin sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

KDK 67


68/86

Setiap tenaga kesehatan yang bekerja diRumah Sakit harus bekerja sesuai dengan

standar profesi, standar pelayanan Rumah

Sakit, standar prosedur operasional yangberlaku, etika profesi, menghormati hak

pasien dan mengutamakan keselamatan

pasien.

KDK 68


69/86

Rumah Sakit dapat mempekerjakan tenaga

kesehatan asing sesuai dengan kebutuhan

pelayanan.

Pendayagunaan tenaga kesehatan asing hanyadilakukan dengan mempertimbangkan

kepentingan alih teknologi dan ilmu

pengetahuan serta ketersediaan tenagakesehatan setempat.

KDK 69


70/86

Pendayagunaan tenaga kesehatan asing hanya

dilakukan bagi tenaga kesehatan asing yang

telah memiliki Surat Tanda Registrasi danSurat Ijin Praktik

KDK 70


71/86

Persyaratan Kefarmasian

Persyaratan kefarmasian harus menjamin ketersediaan

sediaan farmasi dan alat kesehatan yang bermutu,

bermanfaat, aman dan terjangkau.

Pelayanan sediaan farmasi di Rumah Sakit harus mengikuti

standar pelayanan kefarmasian.

Pengelolaan alat kesehatan, sediaan farmasi, dan bahan habis

pakai di Rumah Sakit harus dilakukan oleh Instalasi farmasi

sistem satu pintu.

KDK 71


72/86

Besaran harga perbekalan farmasi pada

instalasi farmasi Rumah Sakit harus wajar dan

berpatokan kepada harga patokan yang

ditetapkan Pemerintah.

KDK 72


73/86

Persyaratan Peralatan

Persyaratan peralatan meliputi peralatan

medis dan nonmedis harus memenuhi standar

pelayanan, persyaratan mutu, keamanan,

keselamatan dan laik pakai. Peralatan medis harus diuji dan dikalibrasi

secara berkala oleh Balai Pengujian Fasilitas

Kesehatan dan/atau institusi pengujianfasilitas kesehatan yang berwenang.

KDK 73


74/86

Peralatan yang menggunakan sinar pengion harus

memenuhi ketentuan dan harus diawasi oleh

lembaga yang berwenang.

Penggunaan peralatan medis dan nonmedis diRumah Sakit harus dilakukan sesuai dengan indikasi

medis pasien.

Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan Rumah

Sakit harus dilakukan oleh petugas yang mempunyaikompetensi di bidangnya.

KDK 74


75/86

Pemeliharaan peralatan harus didokumentasi

dan dievaluasi secara berkala dan

berkesinambungan

Ketentuan mengenai pengujian dan/ataukalibrasi peralatan medis, standar yang

berkaitan dengan keamanan, mutu, dan

manfaat dilaksanakan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

KDK 75


76/86

Rumah Sakit yang tidak memenuhi

persyaratan tidak diberikan izin mendirikan,

dicabut atau tidak diperpanjang izin

operasionalnya

KDK 76


77/86

Jenis Rumah Sakit

Rumah Sakit dapat dibagi berdasarkan

Jenis pelayanan

Pengelolaannya.

KDK 77


78/86

Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan,

Rumah Sakit dikategorikan dalam Rumah Sakit

Umum dan Rumah Sakit Khusus.

Rumah Sakit Umum memberikan pelayanan

kesehatan pada semua bidang dan jenis

penyakit.

Rumah Sakit Khusus memberikan pelayanan

utama pada satu bidang atau satu jenis

penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu,golongan umur, organ, jenis penyakit, atau

kekhususan lainnya.

KDK 78


79/86

Berdasarkan pengelolaannya Rumah Sakit

dapat dibagi menjadi Rumah Sakit publik dan

Rumah Sakit privat.

Rumah Sakit publik dapat dikelola oleh

Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan badan

hukum yang bersifat nirlaba.

KDK 79


80/86

Rumah Sakit publik yang dikelola Pemerintah

dan Pemerintah Daerah diselenggarakanberdasarkan pengelolaan Badan Layanan

Umum atau Badan Layanan Umum Daerah

sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Rumah Sakit publik yang dikelola Pemerintahdan Pemerintah Daerah tidak dapat dialihkan

menjadi Rumah Sakit privat.

KDK 80


81/86

Rumah Sakit privat dikelola oleh badan hukum

dengan tujuan profit yang berbentuk

Perseroan Terbatas atau Persero.

KDK 81

Kl ifik i RS


82/86

Klasifikasi RS

Dalam rangka penyelenggaraan pelayanan

kesehatan secara berjenjang dan fungsi

rujukan, rumah sakit umum dan rumah sakitkhusus diklasifikasikan berdasarkan fasilitas

dan kemampuan pelayanan Rumah Sakit

KDK 82


83/86

Klasifikasi Rumah Sakit umum terdiri atas :

Rumah Sakit umum kelas A;

Rumah Sakit umum kelas B

Rumah Sakit umum kelas C;

Rumah Sakit umum kelas D.

KDK 83


84/86

Klasifikasi Rumah Sakit khusus terdiri atas :

Rumah Sakit khusus kelas A;

Rumah Sakit khusus kelas B;

Rumah Sakit khusus kelas C.

KDK 84


85/86

Rumah sakit umum kelas A adalah rumah sakit

umum yang mempunyai fasilitas &kemampuan pelayanan medis spesialistik luas

dan subspesialistik luas.

Rumah sakit umum kelas B adalah rumah sakit

umum yang mempunyai fasilitas dan

kemampuan pelayanan medis sekurang-kurangnya 11 spesialistik dan subspesialistik

terbatas.

KDK 85


86/86

Rumah sakit umum kelas C adalah rumah sakitumum yang mempunyai fasilitas dan

kemampuan pelayanan medis spesialistik

dasar.

Rumah sakit umum kelas D adalah rumah sakit

umum yang mempunyai fasilitas &kemampuan pelayanan dasar.

sistem yankes & pelkes di rs-hj. nuraeni

Documents