makalah surat menyurat
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari , kita selalu melihat seseorang menggunakan alat
komunikasi untuk dapat berhubungan dengan seseorang yang dikehendakinya . Seiring dengan
pertumbuhan ilmu pengetahuan , teknologi , dan informasi dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan yang cukup signifikan di lingkungan masyarakat indonesia . Orang-orang dulu tidak
secanggih dengan orang-orang di jaman sekarang .
Apabila kita mengamati secara detail , ada beberapa perbedaan yang membedakan antara
orang-orang jaman dahulu dan jaman sekarang . Salah satu diantaranya dalam perbedaan cara
berkomunikasi dengan sesama atau dengan kerabat kita . Dahulu sangat sulit kita berkomunikasi
dengan kerabat kita yang jauh disana tetapi jaman sekarang kalaupun kerabat kita sangat jauh ,
kita masih dapat berkomunikasi dengan mudahnya yaitu kita menggunakan salah satu contoh alat
komukasi yaitu telfon genggam , gadget yang satu ini sangat menonjol di jaman sekarang di
bandingkan dengan gadget-gadget yang lain . Coba kita liat di jaman dahulu , orang-orang hanya
mengandalkan selembar kertas untuk biasa berkomunikasi dengan kerabatnya yang berada jauh
disana yaitu dengan salah diantaranya menggunakan surat menyurat walaupun masih sedikit
orang yang mempergunakan surat untuk dapat berkomunikasi dengan para kerabatnya yang jauh
disana tetapi surat merupakan suatu alat komunikasi yang ada di jaman dahulu .
1.2 Maksud dan Tujuan
Surat adalah suatu alat komunikasi dalam bentuk tulisan yang dilakukan oleh seseorang
ke seseorang yang di kehendakinya . Banyak terdapat kesalahan yang sering kita temui dalam hal
penulisan surat tersebut . Makalah ini dibuat untuk mengetahui tata cara pembuatan surat yang
baik dan benar dan juga kita dapat membedakan antara surat resmi dan surat tidak resmi , ambil
suatu contoh ketika seseorang membuat surat lamaran pekerjaan yang di harapkan pada saat kita
membuat surat lamaran tersebut , kita tidak lagi mengalami kesulitan .
1
Tujuan seseorang menulis surat adalah sebagai bentuk alat komunikasi yang isinya
berupa tulisan , informasi , pesan , pertanyaan atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis
surat tersebut . Di samping sebagai sarana komunikasi , surat juga mempunyai fungsi lain , yaitu
sebagai duta atau wakil penulis untuk berhadapan dengan lawan bicaranya . Oleh karena itu , ada
yang berpendapat bahwa surat merupakan gambaran mentalitas pengirim . Surat juga terbagi 2
jenis yaitu surat resmi dan surat tidak resmi dan di makalah ini akan di bahas bagaimana
seseorang membedakan suatu jenis surat .
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Hakikat dan Fungsi Surat
Surat adalah media komunikasi yang berupa tulisan, yang berisi informasi, pesan,
pertanyaan, atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat.
Dari berbagai jenis surat yang biasa digunakan dapat dikelompokan kedalam beberapa
fungsi surat sebagai salah satu sarana dalam kegiatan berbahasa tulis, sebagai berikut:
1. Sebagai alat komunikasi
Dalam hal ini surat dapat berfungsi untuk menyampaikan informasi. Informasi yang
dimaksud dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, penawaran, laporan
usulan, dan sejenisnya.
2. Sebagai wakil penulis
Pada fungsi ini surat dapat mewakili keinginan penulis, sehingga penulis tidak perlu
bersusah payah untuk bertemu dengan penerima surat, yang mungkin jarak tinggalnya
cukup jauh. Harapan dan keinginan penulis cukup diungkapkan dan diwakili oleh surat
tersebut
3. Sebagai alat bukti historis
Surat merupakan wujud kegiatan berbahasa tertulis, sehingga dapat dibedakan sebagai
bukti historis. Contohnya ialah surat-surat pada arsip lama yang dapat digunakan sebagai
bahan penelitian atau pengkajian guna mengetahui kegiatan atau keadaan suatu intansi
atau sesuatu hal pada masa yang lampau.
4. Sebagai pedoman pelaksanaan kerja
Sebagai wujud tertulis, surat dapat berupa ketentuan atau pedoman bagi pelaksanaan
sesuatu. Surat-surat yang dimaksud pada fungsi ini, misalnya surat keputusan, intruksi,
surat edaran, dan sebagainya
3
5. Sebagai alat pengingat
Surat dapat disimpan dan diamankan, sehingga dapat dijadikan sebagai pengingat apabila
terdapat kehilapan terhadap pesan surat. Contoh-contoh surat dalam fungsi ini ialah surat-
surat yang diarsipkan dan sewaktu-waktu dapat dibuka lagi untuk mempermudah
penyelesaikan suatu masalah atau pekerjaan
6. Sebagai alat bukti tertulis
Surat dapat dijadikan sebagai bukti tertulis dari sesuatu urusan, sehingga jika terjadi
kekeliruan atau kesalahpahaman surat merupakan bukti tertulis. Contohnya, surat
perjanjian, surat sewa menyewa, surat jual beli, surat wasiat, dan sebagainya
7. Sebagai alat untuk memperpendek jarak dan penghemat tenaga
Surat dapat dijadikan medai hantar informasi yang tidak terhambat oleh jarak; dengan
surat hambatan jarak tidak menjadi alasan pemborosan energi dan waktu.
2.2. Bahasa Surat dan Ciri-Ciri Surat yang Baik
Pada hakekatnya surat itu adalah suatu karangan yang berupa perumusan dalam bentuk
tertulis tentang pernyataan, pemikiran, permintaan, atau hal-hal yang ingin disampaikan kepada
pihak penerima surat. Karena surat sebagai karangan, maka suratpun harus memenuhi berbagai
ketentuan mengenai penyusunan karangan ataupun komposisi seperti tema, tata bahasa, kalimat,
alinea, gaya bahasa dan penggunaan tanda baca. Sebagai karangan surat dapat disusun secara :
1. Deduktif yaitu dimana penulis terlebih dulu melaporkan pokok permasalahannya,
kemudian baru dikemukakan penjelasannya atau alasan-alasannya.
2. Induktif adalah penyusunan kalimat-kalimat dimana terlebih dulu dikemukakan alasan-
alasannya, baru kemudian melaporkan pokok-pokok masalahnya.
Bahasa surat biasanya memiliki cirri-ciri yaitu jelas isinya, lugas, menarik, dan sopan. Untuk
lebih lengkapnya, lihat pembahasan berikut ini:
4
Jelas
Bahasa surat yang jelas maksudnya tidak hanya mudah dimengerti tetapi harus terbebas dari
salah tafsir atau rancu, sehingga data-data yang dituangkan dalam surat sesuai dengan sasaran
yang diinginkan. Bahasa dalam surat juga harus dapat menjelaskan siapa yang membuat surat itu
kepada siapakah surat itu ditujukan. Oleh karena itu, surat harus menggunakan pilihan kata-kata
yang cermat, kalimat yang utuh tidak menggantung, dan tanda baca yang benar serta tidak terlalu
banyak menggunakan kata-kata atau istilah asing.
Lugas
Lugas artinya sederhana, praktis, bersahaja (simple). Jika diterapakn dalam pada penulisan
kalimat dalam surat, berate kalimat yang digunakan harus langsung menunjukkan persoalan atau
permasalahan yang pokok-pokok saja, tidak bertele-tele serta dapat mengungkapkan gagasan
secara tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki.
Cara yang dapat dilakukan oleh penulis surat agar diperoleh bahasa surat yang lugas adalah
sebagai berikut:
1) Menghilangkan unsur-unsur yang tidak diperlukan
2) Menghilangkan basa-basi
3) Menambahkan unsur penjelas yang hilang
4) Menggunakan istilah yang biasa digunakan dalam surat niaga
5) Menempatkan tanda baca yang tepat
Menarik dan Sopan
Bahasa yang menarik adalah bahasa yang hidup, lugas, jelas, wajar, enak dibaca, tidak kaku,
tidak menggunakan kata-kata yang telah using, dan tidak menggunakan kata makian yang dapat
menyinggung perasaan orang lain. Bahasa yang menarik juga menghindari pengulangan kata
yang mengakibatkan nada surat menjadi monoton atau membosankan lawan bicara.
5
Bahasa surat yang sopan maksudnya bahasa yang digunakan sederhana sesuai kaidah bahasa
umumnya dan tidak menggunakan bahasa yang berlebihan sserta kata-kata yang merendahkan
martabat orang lain.
2.3. Bagian-Bagian Surat dan Kegunaannya
Surat resmi memiliki bagian – bagian tetap, antara lain :
a. Kepala Surat
Kepala surat yang ditulis lengkap terdiri atas (a) nama instansi, (b) alamat lengkap, (c)
nomor telepon, (d) nomor kotak pos, dan (e) lambang atau logo. Kelima unsur tersebut
terdapat pada kepala surat.
b. Tanggal Penulisan Surat
Tanggal surat ditulis lengkap, yaitu tanggal ditulis dengan angka, bulan ditulis dengan
huruf yang diawali huruf kapital, dan tahun ditulis dengan angka. Sebelum tanggal tidak
dicantumkan nama kota, karena nama kota sudah ada pada kepala surat. Setelah tanggal
tidak ada tanda baca.
c. Nomor, Lampiran, dan Perihal Surat
Kata nomor, lampiran, dan perihal ditulis dengan diawali huruf kapital dan diikuti dengan
tanda titik dua (:) yang ditulis secara estetik sesuai dengan panjang ketiga kata tersebut.
d. Alamat Tujuan
Dalam menuliskan alamat surat, terdapat hal – hal yang perlu diperhatikan. Seperti :
1. Penulisan nama penerima surat harus cermat dan lengkap sesuai dengan
kebiasaan si pemilik nama menulis namanya.
2. Nama diri penerima surat ditulis dengan huruf kapital pada awal setiap
unsurnya, tidak menggunakan huruf kapital secara keseluruhan.
3. Penulisan alamat surat juga harus cermat, lengkap, dan informatif.
4. Untuk menyatakan yang terhormat pada awal nama penerima surat cukup
ditulis Yth. Dengan huruf awal huruf kapital disertai dengan tanda titik.
6
Penggunaan kata kepada sebelum nama tidak diperlukan karena kepada
merupakan kata penghubung antar bagian kalimat yang menyatakan arah.
Alamat pengirim juga tidak perlu memakai kata dariyang menyatakan asal.
5. Kata Saudara ditulis dengan disingkat, Sdr. sedangkan
kata Bapak danIbu ditulis lengkap, tanpa disingkat.
6. Jika nama orang yang dituju bergelar akademik sebelum namanya,
seperti Dr. atau Drs. atau memiliki pangkat seperti kolonel atau kapten,kata
sapaan Bapak, Ibu, Sdr tidak digunakan.
7. Jika yang dituju nama jabatan seseorang, kata sapaan tidak digunakan agar
tidak berhimpit dengan gelar, pangkat, atau jabatan.
8. Kata jalan pada alamat surat tidak disingkat. Alamat yang lebih sempit
dengan alamat yang lebih luas tingkatannya diantarai dengan tanda koma.
9. Nama alamat yang dituju hendaklah nama orang yang disertai dengan nama
jabatannya, atau nama jabatannya saja, dan bukan nama instansinya.
e. Isi Surat (Tubuh Surat)
Secara garis besar, isi surat dapat dikelompokkan menjadi bagian pembuka,
bagian isi, dan bagian penutup. Yang penulisannya perlu diperhatikan, terutama dalam
penggunaan kata – kata didalamnya. Karena informasi akan lebih mudah untuk diterima,
jika penggunaan kata – kata dalam isi surat tersebut mudah untuk dimengerti.
f. Pengirim Surat (Tanda Tangan, Nama Terang, dan Jabatan)
Penulisan pengirim surat perlu memperhatikan hal – hal berikut :
1. Nama tidak perlu ditulis dengan huruf kapital seluruhnya, cukup ditulis dengan
huruf kapital pada huruf pertama tiap unsurnya.
2. Nama tidak perlu diberi tanda kurung, digarisbawahi, dan tidak perlu diakhiri
dengan tanda baca.
7
g. Tembusan
Ketentuan penulisan tembusan adalah sebagai berikut :
1. Jika tembusan lebih dari satu, diberikan nomor urut tembusan.
2. Pihak yang diberi tembusan hendaknya nama jabatan atau nama orang, bukan nama
instansi.
3. Dalam tembusan tidak perlu diberikan Kepada Yth atau Yth.
4. Dalam tembusan tidak perlu ada ungkapan, untuk laporan, untuk diperhatikan,
untuk bahan pertimbangan, atau ungkapan lain yang mengikat.
5. Dalam tembusan tidak perlu ada ungkapan arsip karena setiap surat resmi pasti ada
tembusan.
2.4. Langkah-Langkah Menyusun dan Mengonsep Surat
Bagaimanakah langkah membuat surat resmi? Dalam menyusun surat ini tentu kita harus
berpedoman pada aturan-aturan yang berlaku secara resmi. Untuk itu kita harus berpedoman
pada masing-masing bagian surat yang telah disebutkan di atas. Setiap bagian harus memenuhi
standar dan aturan masing-masing bagian tersebut.
Standar, aturan pada bagian-bagian surat yang kita tulis harus memenuhi unsur-unsur
yang telah ditetapkan baik itu dari segi tujuan, isi, bentuk penulisan dan juga unsur kebahasaan.
Jika anda masih belum yakin bagaimana menyusunnya, cara membuat surat resmi yaitu dengan
mengikuti segala aturan pada bagian surat resmi. Untuk mempermudah dalam membuat surat
resmi yang baik dan benar, saya akan membahas masing-masing fungsi yang terdapat dalam
bagian-bagian surat resmi, penjelasan lengkapnya bisa anda baca sebagai berikut.
Kepala Surat
Berfungsi untuk mempermudah penerima surat mengetahui nama dan alamat
pengirim. Selain itu juga berfungsi untuk menunjukkan keresmian sebuah surat. Kepala
surat (kop surat) berisi berbagai informasi penting dari si pengirim yaitu:
8
1. Nama
2. Alamat lengkap
3. Nomor kontak
Informasi-informasi tersebut disusun sedemikian rupa sehingga memenuhi
standar baku yang diakui. Untuk penjelasan lebih rinci beserta contohnya anda
bisa membaca artikel contoh kop surat resmi.
Nomor, Perihal dan Tanggal
Nomor surat - digunakan untuk mengetahui urutan surat yang telah dikeluarkan,
kode surat merupakan klasifikasi masalah yang disampaikan, Tahun digunakan untuk
mengetahui tahun pembuatan surat. Perihal - Berfungsi untuk mengetahui isi pokok
masalah, tanpa harus membaca keseluruhan isi surat.
Tanggal - Untuk mengetahui kapan surat tersebut dikirim bukan dibuat, selain itu
juga sebagai petunjuk dalam pengarsipan surat. Jika anda memerlukan informasi lebih
jauh mengenai bagian surat ini anda bisa membaca artikel tentang contoh nomor, perihal
dan tanggal surat.
Alamat
Alamat surat terdiri dari dua macam, yaitu alamat dalam yang ditulis pada kertas
surat dan alamat surat yang ditulis pada sampul surat. Adapun fungsi alamat surat antara
lain :
a. Sebagai alamat petunjuk langsung bagi penerima surat
b. Petunjuk arsip dalam menyimpan surat
c. Mempermudah petugas pos
d. Sebagai alamat luar jika menggunakan sampul berjeda
9
Salam Pembuka
Digunakan sebagai kesatuan berbahasa secara tertulis.
Isi Surat
Dalam membuat isi surat resmi, penggunaan bahasa sangat perlu diperhatikan agar
mendapat simpati dari penerima surat. Adapun ketentuan penulisan sbb:
a. Jelas, singkat dan padat
b. Mengikuti tata bahasa yang berlaku dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca
c. Menggunakan gaya bahasa yang santun, luwes, lugas dan menarik
Penutup
Salam penutup dapat digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dan keakraban.
2.5 Membuat Contoh Macam-macam Surat Resmi
Contoh Dari Instansi/sekolah ke individu
SMA Negeri 1 Bogor
Jalan Ir. H. Juanda No. 17 Bogor
No. Telp. (0251) 8321798
________________________________________________________________________
Bogor, 27 Agustus 2014
No : 27/SMAN 1 Bogor/08/2014
Lampiran : -
Perihal : Undangan
10
Yth.
Orang tua/Wali Murid Kelas XII
SMA Negeri 1 Bogor
Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan para siswa siswi SMAN 1 Bogor
Khususnya kelas XII. Maka pada surat kali ini kami selaku badan pendidikan sekolah
kami tercinta, bermaksud mengadakan studi lapangan bagi siswa siswi baik IPS maupun
IPA di luar sekolah. Adapun acara tersebut akan kami laksanakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Agustus 2014
Pukul : 08.45 s.d. 12.45
Tempat : Kebun Raya, Bogor
Acara : Penelitian Tumbuh-tumbuhan Langka
Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan, atas segala perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Kepala Sekolah
SMAN 1 Bogor
Ttd,
Muhammad Sahid, S.Pd
11
CONTOH SURAT UNDANGAN RESMI PERUSAHAAN
Nomor : …
Hal : Undangan Rapat
Lampiran : -
Kepada Yth:
Bapak Irwan setyawan
Manajer Marketing
PT Pantang Mundur
Di tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya acara peringatan ulang tahun
perusahaan, maka bersama ini kami mengundang seluruh Manajer PT Pantang Mundur
untuk hadir dalam rapat persiapan yang akan dilaksanaka pada:
hari/tanggal : Sabtu, 10 Mei 2014
waktu : 10.00 – 11.30 WIB
tempat : Gedung Serbaguna
Demikian undangan ini kami sampaikan, mengingat pentingnya acara ini maka
Bapak/Ibu dimohon kehadirannya tepat pada waktunya. Atas perhatiannya, kami ucapkan
terima kasih.
Hormat kami,
Ketua Panitia
Muhammad
Sahid
12
CONTOH SURAT UNDANGAN RESMI SEKOLAH
OSIS SMA Negeri 5 Surabaya
Jl. Kusumabangsa No. 21 Surabaya
Surabaya,11 April 2014
No : 01/OSIS/UND EX/V/14
Lamp : -
Hal : Undangan PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni)
Kepada Yth
Pengurus OSIS
SMAN 9 Surabaya
Jl. Kusumabangsa No. 21 Surabaya
Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan berakhirnya tahun ajaran 2010/2014,kami selaku pengurus
OSIS SMA Negeri 5 Surabaya memohon kehadiran perwakilan sekolah untuk mengikuti
berbagai perlombaan yang akan diselenggarakan pada:
hari : Senin,17 April 2014 - Kamis,20 April 2014
waktu : Pukul 08.00 WIB s/d selesai
tempat : Lapangan SMA Negeri 5 Surabaya
acara : PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni)
Karena cukup pentingnya acara tersebut,kami mengharapkan kedatangan para
perwakilan sekolah dan dapat hadir tepat waktu.
Hormat kami
Muhammad Sahid
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun Kesimpulan yang dapat kami tarik pada percobaan ini yaitu sebagai
berikut :
1. Surat adalah media komunikasi yang berupa tulisan, yang berisi informasi, pesann,
pernyataan, atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat.
2. Surat ada yang tidak resmi dan ada juga yang resmi. Contoh surat resmi yaitu surat
dinas sedangkan contoh surat tidak resmi yaitu surat pribadi.
3. Surat memiliki fungsi sebagai alat komunikasi, wakil penulis, alat untuk
menghemat waktu. Tenaga dan biaya, dan sebagai bukti tertulis
3.2 Saran
Adapun saran yang mungkin dapat saya ajukan. Antara lain sebagai berikut :
1. Diharapkan pada saat menulis surat resmi diperhatikan langkah –langkahnya agar
tidak terjadi kesalahan dalam pembuatannya.
2. Diharapkan agar pada saat menulis surat lamaran kerja juga diperhatikan langkah –
langkah dalam pembuatannya.
3. Diharapkan agar mahasiswa dapat membedakan antara surat resmi dan tidak resmi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Soedjito dan Solchan TW. 1999. Surat-Menyurat Resmi dalam Bahasa Indonesia.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sudarsa, dkk. 1992. Surat Menyurat dalam Bahasa indonesia. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Nurdin, Ade. 2005. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
http ://www.suratresmi.blogspot.com
15