man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · hp. 0812 1000 2656 [email protected]...

64
FIQIH Transaksi Dropship Halal? HALAL Riau menuju 'Provinsi Halal' TAZKIYATUN NAFS ·Keutamaan Sedekah dan Sedekah yang Utama INSPIRASI DA’I Inspirasi Para Da'i Kita EDISI SYA’BAN 1440 H APRIL 2019 M Dahsyatnya Ramadhan

Upload: vandat

Post on 18-Jul-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

FIQIHTransaksi Dropship Halal?

HALALRiau menuju 'Provinsi Halal'

TAZKIYATUN NAFS· Keutamaan Sedekah dan Sedekah yang Utama

INSPIRASI DA’IInspirasi Para Da'i Kita

EDISI

SYA’BAN 1440 HAPRIL 2019 M

Dahsyatnya Ramadhan

Page 2: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah
Page 3: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah
Page 4: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

MANAJEMEN LAZNASDEWAN DA'WAH

DAFTAR ISI

DirekturAde Salamun

Deputy DirekturAsrofi Muslikhudin (internal Audit, Legal,QC)

Nurbowo (External Affair)

General Manager Widarto S (Marketing dan Corsec)

Tjaturadi (Keuangan & SDM, Perwakilan)

Marketing Manager Idris Yusuf

Online Fauziah Ridla, MilaOffline RamadanaCorporate Umam

Luar Negeri Teuku Ghalib

Corporate Secretary ManagerRamadani

Humas MufqiDesign Ari, HudanAudiovisual UmarPublishing Melati

CRM NefiFront Office Syam, Rifka

Back Office Eka, Zikri

Finance & Accounting ManagerFitria DamayantiKeuangan YuliKasir Husnul

Akunting NinaSDM & Ops Nisa

Umum Abdul, Ikbal, Iyus, Arifin

Networking Manager Hairul Anwar

Kantor Layanan Jakarta Barat IrfanJakarta Timur Jusa

Bekasi Firdaus

Program Manager Agung GumelarLayanan Mustahiq Mahmud Faaz

RSDD M SaidHDM Hafidz, Qawah, Rizki, Perwira

Adm/Rep Zaimah

Indonesia Da'i Network Ahmad Robyansah

Gedung Menara Da’wah Lt. 1

Jl. Kramat Raya No. 45, Jakarta Pusat - 10450

Telp. 021-31901233 | Fax. 021 390 3291

Gedung Dewan Da'wah Lantai 5,

Jalan Panjang No. 12 Arteri Kelapa Dua,

Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11530

Hp. 0812 1000 2656

[email protected]

laznasdewandakwah.or.id

LAZNAS Dewan Dakwah

@laznasdakwah

@laznasdewandakwah

SALAM

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 3 MAN TAZAKKA

Innaalillaahi wainnaa ilaihi

roji'uun. Belum lama ini kita

kehilangan dua orang da'i. Yang

pertama adalah Haji Kasri Suryanto,

wafat pada Kamis, 28 Maret lalu,

sekitar pukul 21.00 di sebuah

Rumah Sakit di Purwakarta, Jawa

Barat.

LAZNAS Dewan Da'wah dan

Allahyarham Mang Kasri (begitu

sapaan akrab kami), bertahun-

tahun saling mengisi.

''Beliau salah satu orang Dewan

Da'wah yang sempat berjumpa dan

bergaul dengan Pak Natsir. Bahkan

beliau dijadikan contoh oleh Pak

Natsir ketika menjelaskan bahwa

semua kita tanpa

terkecuali adalah

seorang da'i,''

demikian Wakil

Direktur LAZNAS

Dewan Da'wah,

Asrofi

Muslikhuddin,

menggurat

kenangan

tentang

almarhum.

Mang Kasri

termasuk bagian

sejarah awal

LAZNAS Dewan

Da'wah. Setiap pagi

tidak berhenti

memberikan

kenyamanan dan

semangat kerja pada

kami. Kami, para

amilin, pagi-pagi

masuk kerja dalam

kondisi kantor sudah

bersih dan rapi. Duduk dan tinggal

meneguk air hangat yang tersaji.

Asrofi pernah bertanya pada

Mang Kasri, kenapa musti masak air

sendiri dan tidak memakai air galon

isi ulang saja. Maksudnya biar lebih

praktis, tidak ribet.

Tapi jawaban Mang Kasri

sungguh mencerminkan kebapakan.

''Beda atuh, air dimasak sendiri

dengan air plastik,'' katanya sambil

tersenyum. Dalam penghayatan

Asrofi, melalui sajian air

masakannya sendiri, Mang Kasri

menunjukkan kedekatannya.

"Ini yang baru masuk LAZIS

(sebelum menjadi LAZNAS), semua

rajin sholat dhuha sebelum kerja,"

ucap Mang Kasri suatu pagi, entah

memuji atau menyindir kami.

Untuk yang berpuasa sunnah

Senin-Kamis, Mang Kasri tanpa

diminta menyisihkan ''ashobah'',

yakni panganan sisa menu

konsumsi acara pengurus di

Gedung Dewan Da'wah.

Ketika kantor LAZNAS mulai

ramai, yang beliau keluhkan bukan

meja dan ruangan yang berantakan.

Ustadz Ade SalamunDirektur Eksekutif LAZNAS Dewan Da'wah

Yang Pergi dan Yang Sakit

Ustadz Zulhelmi

SALAM

3 Yang Pergi dan Yang Sakit

KABAR

6 Sambut Ramadhan, Keluarga Besar Laznas Dewan

Da'wah Lakukan Pengabdian di Sukabumi

8 Laznas Dewan Da'wah Beri Penyuluhan Bencana di

Pandeglang

10 Dewan Dakwah Resmikan Gedung Akademi Dakwah Palu

13 Roadshow Peduli Nangro

16 Dewan Dakwah Serahkan Bantuan Awal buat Muslim

Uighur

18 Dewan Da'wah Kirim Da'i Ramadhan ke Pedalaman

hingga Singapura

INSPIRASI DA'I

20 Dukung Dakwah Suku Ta'a di Gunung Salato Pekan

Pertama Sekolah Anak Ngoyo

22 Airmata Dai dari Pedalaman Papua Barat

23 Guru Ngaji Belia Itu Berpulang

24 Cetak Generasi Qur'ani di Pedalaman Meranti

25 Ekspedisi Dakwah Touna Antar Da'i ke Pedalaman

TELAAH UTAMA

27 Indahnya Seruan Shaum

30 Ramadhan, Kado Sayang dari Allah

35 Dahsyatnya Ramadhan

TELAAH

40 ZIS sebagai Instrumen Dakwah dalam Recovery Bencana

FIQIH

44 Transaksi Dropship, Bolehkah?

TAZKIYATUN NAFS

49 Keutamaan Sedekah dan Sedekah

Utama

PAK NATSIR

53 69 Tahun Mosi Integral:

Mengenang Perjuangan M. Natsir

HALAL

58 Riau Menuju ‘Provinsi Halal’

Keranda jenazah Mang Kasri

Page 5: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

MANAJEMEN LAZNASDEWAN DA'WAH

DAFTAR ISI

DirekturAde Salamun

Deputy DirekturAsrofi Muslikhudin (internal Audit, Legal,QC)

Nurbowo (External Affair)

General Manager Widarto S (Marketing dan Corsec)

Tjaturadi (Keuangan & SDM, Perwakilan)

Marketing Manager Idris Yusuf

Online Fauziah Ridla, MilaOffline RamadanaCorporate Umam

Luar Negeri Teuku Ghalib

Corporate Secretary ManagerRamadani

Humas MufqiDesign Ari, HudanAudiovisual UmarPublishing Melati

CRM NefiFront Office Syam, Rifka

Back Office Eka, Zikri

Finance & Accounting ManagerFitria DamayantiKeuangan YuliKasir Husnul

Akunting NinaSDM & Ops Nisa

Umum Abdul, Ikbal, Iyus, Arifin

Networking Manager Hairul Anwar

Kantor Layanan Jakarta Barat IrfanJakarta Timur Jusa

Bekasi Firdaus

Program Manager Agung GumelarLayanan Mustahiq Mahmud Faaz

RSDD M SaidHDM Hafidz, Qawah, Rizki, Perwira

Adm/Rep Zaimah

Indonesia Da'i Network Ahmad Robyansah

Gedung Menara Da’wah Lt. 1

Jl. Kramat Raya No. 45, Jakarta Pusat - 10450

Telp. 021-31901233 | Fax. 021 390 3291

Gedung Dewan Da'wah Lantai 5,

Jalan Panjang No. 12 Arteri Kelapa Dua,

Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11530

Hp. 0812 1000 2656

[email protected]

laznasdewandakwah.or.id

LAZNAS Dewan Dakwah

@laznasdakwah

@laznasdewandakwah

SALAM

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 3 MAN TAZAKKA

Innaalillaahi wainnaa ilaihi

roji'uun. Belum lama ini kita

kehilangan dua orang da'i. Yang

pertama adalah Haji Kasri Suryanto,

wafat pada Kamis, 28 Maret lalu,

sekitar pukul 21.00 di sebuah

Rumah Sakit di Purwakarta, Jawa

Barat.

LAZNAS Dewan Da'wah dan

Allahyarham Mang Kasri (begitu

sapaan akrab kami), bertahun-

tahun saling mengisi.

''Beliau salah satu orang Dewan

Da'wah yang sempat berjumpa dan

bergaul dengan Pak Natsir. Bahkan

beliau dijadikan contoh oleh Pak

Natsir ketika menjelaskan bahwa

semua kita tanpa

terkecuali adalah

seorang da'i,''

demikian Wakil

Direktur LAZNAS

Dewan Da'wah,

Asrofi

Muslikhuddin,

menggurat

kenangan

tentang

almarhum.

Mang Kasri

termasuk bagian

sejarah awal

LAZNAS Dewan

Da'wah. Setiap pagi

tidak berhenti

memberikan

kenyamanan dan

semangat kerja pada

kami. Kami, para

amilin, pagi-pagi

masuk kerja dalam

kondisi kantor sudah

bersih dan rapi. Duduk dan tinggal

meneguk air hangat yang tersaji.

Asrofi pernah bertanya pada

Mang Kasri, kenapa musti masak air

sendiri dan tidak memakai air galon

isi ulang saja. Maksudnya biar lebih

praktis, tidak ribet.

Tapi jawaban Mang Kasri

sungguh mencerminkan kebapakan.

''Beda atuh, air dimasak sendiri

dengan air plastik,'' katanya sambil

tersenyum. Dalam penghayatan

Asrofi, melalui sajian air

masakannya sendiri, Mang Kasri

menunjukkan kedekatannya.

"Ini yang baru masuk LAZIS

(sebelum menjadi LAZNAS), semua

rajin sholat dhuha sebelum kerja,"

ucap Mang Kasri suatu pagi, entah

memuji atau menyindir kami.

Untuk yang berpuasa sunnah

Senin-Kamis, Mang Kasri tanpa

diminta menyisihkan ''ashobah'',

yakni panganan sisa menu

konsumsi acara pengurus di

Gedung Dewan Da'wah.

Ketika kantor LAZNAS mulai

ramai, yang beliau keluhkan bukan

meja dan ruangan yang berantakan.

Ustadz Ade SalamunDirektur Eksekutif LAZNAS Dewan Da'wah

Yang Pergi dan Yang Sakit

Ustadz Zulhelmi

SALAM

3 Yang Pergi dan Yang Sakit

KABAR

6 Sambut Ramadhan, Keluarga Besar Laznas Dewan

Da'wah Lakukan Pengabdian di Sukabumi

8 Laznas Dewan Da'wah Beri Penyuluhan Bencana di

Pandeglang

10 Dewan Dakwah Resmikan Gedung Akademi Dakwah Palu

13 Roadshow Peduli Nangro

16 Dewan Dakwah Serahkan Bantuan Awal buat Muslim

Uighur

18 Dewan Da'wah Kirim Da'i Ramadhan ke Pedalaman

hingga Singapura

INSPIRASI DA'I

20 Dukung Dakwah Suku Ta'a di Gunung Salato Pekan

Pertama Sekolah Anak Ngoyo

22 Airmata Dai dari Pedalaman Papua Barat

23 Guru Ngaji Belia Itu Berpulang

24 Cetak Generasi Qur'ani di Pedalaman Meranti

25 Ekspedisi Dakwah Touna Antar Da'i ke Pedalaman

TELAAH UTAMA

27 Indahnya Seruan Shaum

30 Ramadhan, Kado Sayang dari Allah

35 Dahsyatnya Ramadhan

TELAAH

40 ZIS sebagai Instrumen Dakwah dalam Recovery Bencana

FIQIH

44 Transaksi Dropship, Bolehkah?

TAZKIYATUN NAFS

49 Keutamaan Sedekah dan Sedekah

Utama

PAK NATSIR

53 69 Tahun Mosi Integral:

Mengenang Perjuangan M. Natsir

HALAL

58 Riau Menuju ‘Provinsi Halal’

Keranda jenazah Mang Kasri

Page 6: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M4 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 5 MAN TAZAKKA

SALAMSALAM

Memimpin Dewan Da'wah

memang bukan pekerjaan ringan.

Dewan Da'wah didirikan pada 27

Februari 1967. Para pendirinya

adalah tokoh-tokoh Islam

terkemuka di Indonesia, yang juga

para pendiri bangsa (founding

fathers), seperti Dr. Mohammad

Natsir (Perdana Menteri pertama

Negara Kesatuan Republik

Indonesia), Mr. Mohammad Roem

(Menteri Luar Negeri RI, dan

penandatangan Perjanjian Roem-

Van Roejen), Mr. Sjafroedin

Prawiranegara (Presiden

Pemerintahan Darurat Republik

Indonesia dan Gubernur Bank

Indonesia pertama), Prof. DR. HM

Rasjidi (Menteri Agama pertama RI),

Mr. Burhanuddin Harahap, Prawoto

Mangkusasmit

o, Prof.

Kasman

Singodimedjo,

dan

sebagainya.

Kini, Dewan

Dakwah

mengkoordinis

asi aktivitas

dakwah ribuan

dai yang tersebar di seluruh wilayah

Indonesia.

Maka, pemimpin Dewan Da'wah

dituntut untuk mampu memelihara

dan seharusnya mengembangkan

organisasi yang sangat besar

peranannya dalam perkembangan

dakwah Islam di Indonesia. Karena

itu, sambil menahan isak tangis,

Syuhada Bahri menyatakan: ”Hari

ini adalah kebahagiaan sekaligus

penderitaan. Apa saya mampu

memikul tanggung jawab saya?

Kalau saya ditanya, saya akan

jawab, tidak mampu. Tapi, apa pun

yang diamanahkan kepada saya,

akan saya laksanakan dengan

amanah dan tanggung jawab. Saya

akan laksanakan sesuai dengan

kemampuan yang saya miliki.”

Syuhada lalu mengajak pengurus

Dewan Da'wah untuk berbagi

tanggung jawab, sesuai dengan

fungsi dan kapasitas masing-

masing.

Selanjutnya ia menekankan,

bahwa dalam amal jamai, yang

penting adalah keikhlasan, lalu

keseriusan, dan kebersamaan.

”Bagaimana pun beban berat,

dengan ketiga hal itu, maka

semuanya akan terasa enteng.

Ketika kita harus menghadapi hal-

hal yang diluar kemampuan kita,

maka kita tidak harus mengalah,

kita harus berdoa dan minta tolong

kepada Allah.”

Menurut Syuhada, semua

kegiatan kita tidak boleh lepas dari

aspek dakwah. ”Semuanya harus

untuk dakwah, sehingga tidak ada

satu sisi kehidupan yang tidak ada

nilai dakwah,” katanya, seraya

mengajak kepada semua pengurus

Dewan Da'wah:

”Mari kita rekat kebersamaan,

kita tingkatkan keikhlasan. Dewan

Da'wah bukan lembaga

pengharapan, bukan lembaga

penghasilan, tetapi di sini ada

pengabdian. Kalau kita menolong

agama Allah, pasti Allah akan

menolong kita.”[]

Melainkan keamanan kantor.

''Jangan menaruh barang

sembarangan. Kunci pintu jika tidak

ada orang,'' demikian nasehat

beliau.

Sebagai bentuk kepedulian dan

sayang emak-emak, pada Senin, 1

April 2019, Muslimat Dewan Da'wah

Pusat berkunjung takziah ke

keluarga Haji Kasri Suryanto di

Dusun Sarimakmur, Desa Sukasari,

Kec Sukasari, Kab Subang, Jawa

Barat.

''Kepergianmu... meninggalkan

kesan kepada kami yang

ditinggalkan, walau imbalan materi

yang kau terima tak seberapa,

engkau tetap setia mengabdi

karena ada cinta di hatimu kepada

Dewan Da'wah Selamat jalan,

Mang Kasri,'' tulisa Ketua PP

Muslimat Dewan Da'wah.

Sehari setelah kepergian Mang

Kasri, datang berita duka dari

Maninjau, Sumatera Barat.

Innalillahi... Ustadz Zulhelmi wafat

pada 29 Maret sekitar pukul 21.00

WIB.

Masih lekat dalam ingatan,

ketika 6 tahun silam saya

berkunjung ke Bukit Lawang, Kab

Agam, untuk mengirim sapi kurban.

Saya kebagian ''menjinakkan''

hewan kurban yang tampak

beringas. Sedang Ustadz Zulhelmi

mengeksekusi dengan sebelah

tangannya.

Satu lengan da'i yang bertugas

sejak 1984 di pedalaman Mentawai,

itu terpaksa diamputasi lantaran

kena diabetes. ''Sekarang kalau

da'wah jauh, saya dibonceng

motor,'' ujarnya waktu itu.

Mohon doanya juga untuk

kesehatan Ustadz Syuhada Bahri,

yang ketika tulisan ini dibuat beliau

masih dirawat di Rumah Sakit di

Bekasi. Sudah beberapa tahun

terakhir, Ustadz Syuhada harus

rutin mengonsumsi insulin melalui

suntikan. Nah, sepulang umroh

belum lama ini, beliau harus

dirawat. HB darahnya sempat drop.

Pada Senin, 28 Mei 2007, Ustadz

Syuhada Bahri dikukuhkan sebagai

Ketua Umum Dewan Da'wah

menggantikan Allahyarham

Hussein Umar.

Surat pengangkatan Syuhada

Bahri diserahkan langsung oleh

Ketua Badan

Pembina Dewan

Da'wah Islamiyah

Indonesia, HM

Chalil Badawi, di

Kantor Dewan

Da'wah, Gedung

Menara Dakwah,

Jalan Kramat Raya

45 Jakarta Pusat.

''Dalam

suasana yang

sangat sederhana,

tanpa liputan

media massa,

acara pengukuhan

itu dilakukan. Isak tangis haru

sempat mewarnai acara tersebut.

Chalil Badawi adalah generasi

terakhir pengurus Partai Masyumi

yang masih tersisa,'' tulis Ustadz Dr

Adian Husaini mengenang peristiwa

tersebut.

Ustadz Adian mengakui, selama

puluhan tahun aktif dalam berbagai

organisasi Islam dia jarang

menyaksikan proses pergantian

kepemimpinan yang begitu mulus

dan mengharukan seperti yang

terjadi di sebuah organisasi besar,

seperti Dewan Da'wah. Prosesnya

juga sangat sederhana, meskipun

tidak juga mudah. Proses

musyawarah dan istikharah

dilakukan.

Dari tiga nama yang terseleksi

oleh Badan Pembina Dewan

Da'wah, dua nama menyatakan

tidak bersedia dan tidak sanggup

memimpin Dewan Da'wah. Betapa

pun didesak oleh berbagai

kalangan, mereka tetap menyatakan

tidak bersedia, dan mempersilakan

yang lain untuk tampil sebagai

pemimpin.

Ustadz Zulhelmi saat bertugas di Bukit Lawang, Kab Agam.

Ustadz Syuhada Bahri

Ustadz Syuhada Bahri

Ustadz Syuhada Bahri

Page 7: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M4 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 5 MAN TAZAKKA

SALAMSALAM

Memimpin Dewan Da'wah

memang bukan pekerjaan ringan.

Dewan Da'wah didirikan pada 27

Februari 1967. Para pendirinya

adalah tokoh-tokoh Islam

terkemuka di Indonesia, yang juga

para pendiri bangsa (founding

fathers), seperti Dr. Mohammad

Natsir (Perdana Menteri pertama

Negara Kesatuan Republik

Indonesia), Mr. Mohammad Roem

(Menteri Luar Negeri RI, dan

penandatangan Perjanjian Roem-

Van Roejen), Mr. Sjafroedin

Prawiranegara (Presiden

Pemerintahan Darurat Republik

Indonesia dan Gubernur Bank

Indonesia pertama), Prof. DR. HM

Rasjidi (Menteri Agama pertama RI),

Mr. Burhanuddin Harahap, Prawoto

Mangkusasmit

o, Prof.

Kasman

Singodimedjo,

dan

sebagainya.

Kini, Dewan

Dakwah

mengkoordinis

asi aktivitas

dakwah ribuan

dai yang tersebar di seluruh wilayah

Indonesia.

Maka, pemimpin Dewan Da'wah

dituntut untuk mampu memelihara

dan seharusnya mengembangkan

organisasi yang sangat besar

peranannya dalam perkembangan

dakwah Islam di Indonesia. Karena

itu, sambil menahan isak tangis,

Syuhada Bahri menyatakan: ”Hari

ini adalah kebahagiaan sekaligus

penderitaan. Apa saya mampu

memikul tanggung jawab saya?

Kalau saya ditanya, saya akan

jawab, tidak mampu. Tapi, apa pun

yang diamanahkan kepada saya,

akan saya laksanakan dengan

amanah dan tanggung jawab. Saya

akan laksanakan sesuai dengan

kemampuan yang saya miliki.”

Syuhada lalu mengajak pengurus

Dewan Da'wah untuk berbagi

tanggung jawab, sesuai dengan

fungsi dan kapasitas masing-

masing.

Selanjutnya ia menekankan,

bahwa dalam amal jamai, yang

penting adalah keikhlasan, lalu

keseriusan, dan kebersamaan.

”Bagaimana pun beban berat,

dengan ketiga hal itu, maka

semuanya akan terasa enteng.

Ketika kita harus menghadapi hal-

hal yang diluar kemampuan kita,

maka kita tidak harus mengalah,

kita harus berdoa dan minta tolong

kepada Allah.”

Menurut Syuhada, semua

kegiatan kita tidak boleh lepas dari

aspek dakwah. ”Semuanya harus

untuk dakwah, sehingga tidak ada

satu sisi kehidupan yang tidak ada

nilai dakwah,” katanya, seraya

mengajak kepada semua pengurus

Dewan Da'wah:

”Mari kita rekat kebersamaan,

kita tingkatkan keikhlasan. Dewan

Da'wah bukan lembaga

pengharapan, bukan lembaga

penghasilan, tetapi di sini ada

pengabdian. Kalau kita menolong

agama Allah, pasti Allah akan

menolong kita.”[]

Melainkan keamanan kantor.

''Jangan menaruh barang

sembarangan. Kunci pintu jika tidak

ada orang,'' demikian nasehat

beliau.

Sebagai bentuk kepedulian dan

sayang emak-emak, pada Senin, 1

April 2019, Muslimat Dewan Da'wah

Pusat berkunjung takziah ke

keluarga Haji Kasri Suryanto di

Dusun Sarimakmur, Desa Sukasari,

Kec Sukasari, Kab Subang, Jawa

Barat.

''Kepergianmu... meninggalkan

kesan kepada kami yang

ditinggalkan, walau imbalan materi

yang kau terima tak seberapa,

engkau tetap setia mengabdi

karena ada cinta di hatimu kepada

Dewan Da'wah Selamat jalan,

Mang Kasri,'' tulisa Ketua PP

Muslimat Dewan Da'wah.

Sehari setelah kepergian Mang

Kasri, datang berita duka dari

Maninjau, Sumatera Barat.

Innalillahi... Ustadz Zulhelmi wafat

pada 29 Maret sekitar pukul 21.00

WIB.

Masih lekat dalam ingatan,

ketika 6 tahun silam saya

berkunjung ke Bukit Lawang, Kab

Agam, untuk mengirim sapi kurban.

Saya kebagian ''menjinakkan''

hewan kurban yang tampak

beringas. Sedang Ustadz Zulhelmi

mengeksekusi dengan sebelah

tangannya.

Satu lengan da'i yang bertugas

sejak 1984 di pedalaman Mentawai,

itu terpaksa diamputasi lantaran

kena diabetes. ''Sekarang kalau

da'wah jauh, saya dibonceng

motor,'' ujarnya waktu itu.

Mohon doanya juga untuk

kesehatan Ustadz Syuhada Bahri,

yang ketika tulisan ini dibuat beliau

masih dirawat di Rumah Sakit di

Bekasi. Sudah beberapa tahun

terakhir, Ustadz Syuhada harus

rutin mengonsumsi insulin melalui

suntikan. Nah, sepulang umroh

belum lama ini, beliau harus

dirawat. HB darahnya sempat drop.

Pada Senin, 28 Mei 2007, Ustadz

Syuhada Bahri dikukuhkan sebagai

Ketua Umum Dewan Da'wah

menggantikan Allahyarham

Hussein Umar.

Surat pengangkatan Syuhada

Bahri diserahkan langsung oleh

Ketua Badan

Pembina Dewan

Da'wah Islamiyah

Indonesia, HM

Chalil Badawi, di

Kantor Dewan

Da'wah, Gedung

Menara Dakwah,

Jalan Kramat Raya

45 Jakarta Pusat.

''Dalam

suasana yang

sangat sederhana,

tanpa liputan

media massa,

acara pengukuhan

itu dilakukan. Isak tangis haru

sempat mewarnai acara tersebut.

Chalil Badawi adalah generasi

terakhir pengurus Partai Masyumi

yang masih tersisa,'' tulis Ustadz Dr

Adian Husaini mengenang peristiwa

tersebut.

Ustadz Adian mengakui, selama

puluhan tahun aktif dalam berbagai

organisasi Islam dia jarang

menyaksikan proses pergantian

kepemimpinan yang begitu mulus

dan mengharukan seperti yang

terjadi di sebuah organisasi besar,

seperti Dewan Da'wah. Prosesnya

juga sangat sederhana, meskipun

tidak juga mudah. Proses

musyawarah dan istikharah

dilakukan.

Dari tiga nama yang terseleksi

oleh Badan Pembina Dewan

Da'wah, dua nama menyatakan

tidak bersedia dan tidak sanggup

memimpin Dewan Da'wah. Betapa

pun didesak oleh berbagai

kalangan, mereka tetap menyatakan

tidak bersedia, dan mempersilakan

yang lain untuk tampil sebagai

pemimpin.

Ustadz Zulhelmi saat bertugas di Bukit Lawang, Kab Agam.

Ustadz Syuhada Bahri

Ustadz Syuhada Bahri

Ustadz Syuhada Bahri

Page 8: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 7 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M6 MAN TAZAKKA

Pelan-pelan aja ya Neng,” tutur lirih Mak Ocih

(76). Dituntun amilin Laznas Dewan Dakwah,

Jawharah, tubuh gemetarnya memasuki ruang

periksa dokter.

Mak Ocih salah satu pasien RSDD yang buka

pelayanan bakti sosial di Sukabumi.

Menyambut Ramadhan 1440 H, Laznas Dewan

Da'wah melakukan pengabdian melalui kegiatan Bakti

Sosial di Pesantren Husnayain, Kampung Cimanggu,

Desa Kabandungan, Sukabumi, Sabtu (9/3).

Dalam Baksos ini, Laznas Dewan Da'wah bersama

Rumah Sehat Dewan Da'wah (RSDD) dan Madrasah

Relawan menggelar Sedekah Makan Rakyat (Semarak),

layanan kesehatan gratis, dan Sekolah Hatiku Senang

(SHS) untuk Keluarga Besar Pesantren dan masyarakat

sekitar.

''Alhamdulillah, melalui kegiatan ini kami dapat

memberikan pelayanan untuk para guru, santri, dan

masyarakat sekitar pesantren,'' papar Direktur Eksekutif

Laznas Dewan Da'wah Ade Salamun.

''Program ini merupakan bagian dari kick off

Ramadhan Laznas Dewan Da'wah,'' tandasnya.

Baksos yang juga sebagai wujud bakti Laznas Dewan

Da'wah untuk para guru Husnayain ini menyediakan

sedikitnya 600 porsi makan siang, pelayanan medis

thibun Nabawi, cek kesehatan, pengobatan dokter

umum, serta kegiatan outdoor para santri melalui

Sekolah Hatiku Senang.[]

KABAR KABAR

Keluarga Besar Laznas Dewan Da'wah Lakukan Pengabdian di Sukabumi

Sambut Ramadhan, “

Page 9: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 7 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M6 MAN TAZAKKA

Pelan-pelan aja ya Neng,” tutur lirih Mak Ocih

(76). Dituntun amilin Laznas Dewan Dakwah,

Jawharah, tubuh gemetarnya memasuki ruang

periksa dokter.

Mak Ocih salah satu pasien RSDD yang buka

pelayanan bakti sosial di Sukabumi.

Menyambut Ramadhan 1440 H, Laznas Dewan

Da'wah melakukan pengabdian melalui kegiatan Bakti

Sosial di Pesantren Husnayain, Kampung Cimanggu,

Desa Kabandungan, Sukabumi, Sabtu (9/3).

Dalam Baksos ini, Laznas Dewan Da'wah bersama

Rumah Sehat Dewan Da'wah (RSDD) dan Madrasah

Relawan menggelar Sedekah Makan Rakyat (Semarak),

layanan kesehatan gratis, dan Sekolah Hatiku Senang

(SHS) untuk Keluarga Besar Pesantren dan masyarakat

sekitar.

''Alhamdulillah, melalui kegiatan ini kami dapat

memberikan pelayanan untuk para guru, santri, dan

masyarakat sekitar pesantren,'' papar Direktur Eksekutif

Laznas Dewan Da'wah Ade Salamun.

''Program ini merupakan bagian dari kick off

Ramadhan Laznas Dewan Da'wah,'' tandasnya.

Baksos yang juga sebagai wujud bakti Laznas Dewan

Da'wah untuk para guru Husnayain ini menyediakan

sedikitnya 600 porsi makan siang, pelayanan medis

thibun Nabawi, cek kesehatan, pengobatan dokter

umum, serta kegiatan outdoor para santri melalui

Sekolah Hatiku Senang.[]

KABAR KABAR

Keluarga Besar Laznas Dewan Da'wah Lakukan Pengabdian di Sukabumi

Sambut Ramadhan, “

Page 10: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M8 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 9 MAN TAZAKKA

had (10/3) lalu, Lembaga Amil, Zakat, Infaq, dan

AShadaqah Nasional Dewan Da'wah (Laznas

Dewan Da'wah) dan Baitul Mal Elkisi (BME)

Mojokerto, memberikan penyuluhan tanggap bencana

kepada warga Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten.

Penyuluhan disampaikan berbarengan dengan

pemberian bantuan paket sembako kepada seratusan

warga terdampak bencana tsunami Banten Desember

2018.

Sosialisasi tanggap bencana disampaikan di Mushola

Imam Bin Hasan Desa Cigeulis, Kec Cigeulis,

Pandeglang. Mushola ini dikelola Ustadz Bey Hanafi,

da'i Dewan Da'wah yang pernah bertugas di pedalaman

Nusa Tenggara Timur.

Acara serupa dilangsungkan Majlis Taklim Kampung

Bambu Koneng, Desa Banyuasih, Cigeulis, yang diasuh

Ustadz Solihin. Dusun ini berada tak jauh dari bibir

pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, yang tempo hari

dihajar tsunami.

Sosialisasi dan bantuan yang sama juga dilaksanakan

di Desa Sindanghayu, Kec Saketi, dan Desa Kananga,

Kec Menes, masing-masing pada Sabtu (29/3) dan Ahad

(30/3) lalu.

Sindanghayu dibina Ustadz Nur Kholis, sedang

Kanagan oleh Ustadz Abdul Wahid Sahari.

Di hadapan Ketua RT, tokoh masyarakat, dan ibu-ibu

KABAR KABAR

Beri Penyuluhan Bencana di Pandeglang

Laznas Dewan Da'wah

majlis taklim Cigeulis, Deputy Direktur LAZNAS Dewan

Da'wah Nurbowo mengingatkan bahwa Indonesia

merupakan negeri yang sangat berpotensi bencana

alam. Mulai dari tsunami, erupsi gunung api, longsor,

banjir, kebakaran hutan, dan lain-lain.

"Takdirnya, kita hidup di Indonesia yang berpotensi

banyak terjadi bencana alam. Tanah yang kita injak ini

misalnya, adalah sambungan dari lempengan-

lempengan bumi yang tiap saat bergerak dan

mengalami gesekan, sehingga setiap saat negeri kita

terjadi gempa walaupun kecil. Tapi kalau sudah di atas 2

skala Ritcher mulai terasa. Kemudian kita punya 129

gunung api yang suatu saat bisa erupsi," paparnya.

Diantaranya Nurbowo menyebutkan gunung api

Merapi, gunung Kelud, Merbabu, Krakatau, Bromo,

Tambora, dan gunung Sinabung. "Hampir semua

tempat di Indonesia ini tidak aman. Kalau kita ke bulan

juga repot juga, tidak ada kipas angin, hehehe," katanya

berseloroh.

Nurbowo mengatakan, jika ada

musibah, kita harus bersangka baik

karena pasti ada hikmahnya. Sebab, di

balik setiap bencana alam ada beberapa

pelajaran yang dapat dipetik.

Pertama, untuk terus meningkatkan

kualitas iman dan amal. Katanya,

''Dengan bencana alam kita jadi lebih

dekat kepada Allah dan bersemangat

untuk beribadah.''

Hikmah lainnya, bencana

mengundang donatur dan simpatisan

datang ke lokasi dan berjumpa dengan

bapak-bapak dan ibu-ibu.

''Kita lebih dekat menjalin silaturahim

dan bertukar ilmu serta pengalaman,''

ucap Nurbowo.

"Selain itu, seperti erupsi Gunung

Merapi yang menyemburkan awan panas

'wedus gembel' dan menewaskan

banyak orang, namun setelah itu berton-

ton pasir dengan kualitas terbaik

dikeluarkan oleh gunung Merapi. Nah,

itu satu truknya cuma Rp 70.000. Silakan

diambil sendiri. Cuma kalau diambil

sama tauke sudah lain lagi harganya,"

imbuhnya disambut riuh para masyarakat yang hadir.

Oleh karena itu, kata Nurbowo, pada setiap musibah

yang terjadi, umat Islam harus ridha atas segala

ketetapan yang Allah gariskan. Menyitir Surat Al-

Baqarah ayat 212 tentang jihad qital, ia menjelaskan

bahwa kita harus bersangka baik pada apapun takdir

Ilahi.

"Boleh jadi kamu tidak suka atau membenci sesuatu,

tetapi itu baik bagimu. Boleh jadi kamu mencintai

sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah yang tahu.

Kita tidak tahu apa-apa. Karena itu, apapun takdir yang

menimpa kita harus diterima dengan berprasangka baik

atau husnudzan," ujarnya.

Namun, kita tetap wajib berikhtiar mencegah dan

menghindari bencana alam. Diantaranya dengan tidak

melanggar perintah Allah serta tidak melanggar

sunatullah seperti merusak lingkungan alam

sekitarnya.[]

Page 11: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M8 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 9 MAN TAZAKKA

had (10/3) lalu, Lembaga Amil, Zakat, Infaq, dan

AShadaqah Nasional Dewan Da'wah (Laznas

Dewan Da'wah) dan Baitul Mal Elkisi (BME)

Mojokerto, memberikan penyuluhan tanggap bencana

kepada warga Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten.

Penyuluhan disampaikan berbarengan dengan

pemberian bantuan paket sembako kepada seratusan

warga terdampak bencana tsunami Banten Desember

2018.

Sosialisasi tanggap bencana disampaikan di Mushola

Imam Bin Hasan Desa Cigeulis, Kec Cigeulis,

Pandeglang. Mushola ini dikelola Ustadz Bey Hanafi,

da'i Dewan Da'wah yang pernah bertugas di pedalaman

Nusa Tenggara Timur.

Acara serupa dilangsungkan Majlis Taklim Kampung

Bambu Koneng, Desa Banyuasih, Cigeulis, yang diasuh

Ustadz Solihin. Dusun ini berada tak jauh dari bibir

pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, yang tempo hari

dihajar tsunami.

Sosialisasi dan bantuan yang sama juga dilaksanakan

di Desa Sindanghayu, Kec Saketi, dan Desa Kananga,

Kec Menes, masing-masing pada Sabtu (29/3) dan Ahad

(30/3) lalu.

Sindanghayu dibina Ustadz Nur Kholis, sedang

Kanagan oleh Ustadz Abdul Wahid Sahari.

Di hadapan Ketua RT, tokoh masyarakat, dan ibu-ibu

KABAR KABAR

Beri Penyuluhan Bencana di Pandeglang

Laznas Dewan Da'wah

majlis taklim Cigeulis, Deputy Direktur LAZNAS Dewan

Da'wah Nurbowo mengingatkan bahwa Indonesia

merupakan negeri yang sangat berpotensi bencana

alam. Mulai dari tsunami, erupsi gunung api, longsor,

banjir, kebakaran hutan, dan lain-lain.

"Takdirnya, kita hidup di Indonesia yang berpotensi

banyak terjadi bencana alam. Tanah yang kita injak ini

misalnya, adalah sambungan dari lempengan-

lempengan bumi yang tiap saat bergerak dan

mengalami gesekan, sehingga setiap saat negeri kita

terjadi gempa walaupun kecil. Tapi kalau sudah di atas 2

skala Ritcher mulai terasa. Kemudian kita punya 129

gunung api yang suatu saat bisa erupsi," paparnya.

Diantaranya Nurbowo menyebutkan gunung api

Merapi, gunung Kelud, Merbabu, Krakatau, Bromo,

Tambora, dan gunung Sinabung. "Hampir semua

tempat di Indonesia ini tidak aman. Kalau kita ke bulan

juga repot juga, tidak ada kipas angin, hehehe," katanya

berseloroh.

Nurbowo mengatakan, jika ada

musibah, kita harus bersangka baik

karena pasti ada hikmahnya. Sebab, di

balik setiap bencana alam ada beberapa

pelajaran yang dapat dipetik.

Pertama, untuk terus meningkatkan

kualitas iman dan amal. Katanya,

''Dengan bencana alam kita jadi lebih

dekat kepada Allah dan bersemangat

untuk beribadah.''

Hikmah lainnya, bencana

mengundang donatur dan simpatisan

datang ke lokasi dan berjumpa dengan

bapak-bapak dan ibu-ibu.

''Kita lebih dekat menjalin silaturahim

dan bertukar ilmu serta pengalaman,''

ucap Nurbowo.

"Selain itu, seperti erupsi Gunung

Merapi yang menyemburkan awan panas

'wedus gembel' dan menewaskan

banyak orang, namun setelah itu berton-

ton pasir dengan kualitas terbaik

dikeluarkan oleh gunung Merapi. Nah,

itu satu truknya cuma Rp 70.000. Silakan

diambil sendiri. Cuma kalau diambil

sama tauke sudah lain lagi harganya,"

imbuhnya disambut riuh para masyarakat yang hadir.

Oleh karena itu, kata Nurbowo, pada setiap musibah

yang terjadi, umat Islam harus ridha atas segala

ketetapan yang Allah gariskan. Menyitir Surat Al-

Baqarah ayat 212 tentang jihad qital, ia menjelaskan

bahwa kita harus bersangka baik pada apapun takdir

Ilahi.

"Boleh jadi kamu tidak suka atau membenci sesuatu,

tetapi itu baik bagimu. Boleh jadi kamu mencintai

sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah yang tahu.

Kita tidak tahu apa-apa. Karena itu, apapun takdir yang

menimpa kita harus diterima dengan berprasangka baik

atau husnudzan," ujarnya.

Namun, kita tetap wajib berikhtiar mencegah dan

menghindari bencana alam. Diantaranya dengan tidak

melanggar perintah Allah serta tidak melanggar

sunatullah seperti merusak lingkungan alam

sekitarnya.[]

Page 12: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M10 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 11 MAN TAZAKKA

KABAR KABAR

elasa (19/3), Dewan Dakwah Sulawesi Tengah

Smeresmikan gedung Akademi Dakwah Indonesia

(ADI) Kota Palu.

Gedung yang dibangun dengan donasi dari Jamaah

KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Dewan

Dakwah, itu terletak di Kelurahan Tondo, Mantikulare,

Kota Palu, Sulteng.

Hadir dalam peresmian, Sekretaris Dewan Pembina

Dewan Dakwah Ustadz Mashadi Sulthoni, Ketua KBIH

Dewan Dakwah Ustadz Kasyful Anwar, dan Ketua Laznas

Dewan Dakwah Ustadz Ade Salamun. Tuan rumah Ketua

Dewan Dakwah Sulteng Ustadz Irfan Hakim, Ketua ADI

Ustadz Fadlillah, Ketua Majelis Syuro Haji Hasanuddin,

dan sejumlah pengurus lainnya.

Turut hadir para da'i Dewan Dakwah di Sulteng,

calon mahasiswa ADI, Lurah Tondo dan masyarakat

sekitar kampus ADI.

Ketua Dewan Dakwah Sulteng mengatakan,

pembangunan gedung ADI merupakan bagian dari

program peduli musibah Sulteng yang dimulai sejak

masa emergency pada September 2018 hingga tahap

rekonstruksi.

"Dengan dukungan Laznas Dewan Dakwah Pusat

dan Ampana serta Kaltim, kami memberikan bantuan

evakuasi korban, distribusi sembako, layanan kesehatan,

sekolah hatiku senang, dan trauma healing," papar

Gedung Akademi Dakwah Palu

Dewan Dakwah Resmikan

Fadlillah. Pihaknya juga membangun sejumlah masjid

dan mushola, serta sumur air di 45 titik.

Ustadz Kasyful dalam sambutannya mengungkapkan,

Jamaah KBIH yang dibimbingnya biasa menggalang

dana dakwah dan kemanusiaan. Termasuk untuk

merekonstruksi gedung ADI Palu.

Dalam pesannya Ustadz Mashadi Sulthoni

menegaskan, penggunaan kata ''Indonesia'' dalam

nama Dewan Dakwah maupun Akademi Dakwah,

menunjukkan komitmen para pendiri

Dewan Dakwah pada NKRI.

''Pendiri Dewan Dakwah, yakni Mr

Mohamad Natsir, adalah pahlawan

nasional yang mencetuskan Mosi

Integral sebagai landasan pembentukan

NKRI,'' katanya.

“Mosi Integral Natsir” telah

melapangkan jalan bagi pulihnya Negara

Kesatuan Republik Indonesia sejak tangal

3 April 1950 melalui jalan musyawarah

dan demokratis serta cara yang

terhormat.

Mosi diserukan setelah Belanda coba

memecahbelah RI lewat pembentukan

RIS (RI Serikat). Pada tanggal 19 Mei

1950 Pemerintah RIS dan Pemerintah RI

mengadakan perundingan di Jakarta,

yang menghasilkan Piagam Persetujuan

RIS-RI.

Piagam Persetujuan antara lain

menetapkan: Kedua belah pihak

menyetujui dalam waktu sesingkat-

singkatnya bersama-sama melaksanakan

Negara Kesatuan, sebagai penjelmaan

daripada Republik Indonesia

berdasarkan Proklamasi 17 Agustus

1945.

Tugas pokok: ke dalam, menyempurnakan

penghidupan rakyat dan bangsa Indonesia; keluar,

memelihara hubungan baik dengan negara-negara lain.

Disetujui bahwa Undang-undang Dasar Kesatuan

diperpadat dengan menambah konstitusi sementara

RIS, hingga Undang-Undang Dasar RI ditambah dengan

bagian-bagian yang baik dari konstitusi RIS termasuk di

dalamnya.

Piagam Persetujuan di atas ditandatangani pada 19

Mei 1950 oleh Perdana Menteri RIS Mohammad Hatta

dan Perdana Menteri RI Abdul Halim.

Seterusnya perundingan antara RIS dan RI pada 20

Juli 1950 di Jakarta menghasilkan persetujuan:

Mohammad Hatta menjadi Wakil Presiden Negara

Kesatuan.

Diputuskan dan disetujui pula dalam perundingan

itu, bahwa UUD Negara Kesatuan akan diajukan terlebih

dahulu ke DPR dan Senat RIS serta Badan Pekerja KNIP

(Komite Nasional Indonesia Pusat).

Pada sidang 12 Agustus 1950, BP KNIP menerima

rencana UUD Negara Kesatuan. Lalu pada sidang 14

Agustus 1950 DPR RIS menerimanya pula.

Pada 15 Agustus 1950, Presiden Soekarno terbang

dari Jakarta ke Yogyakarta dan kembali ke Jakarta pada

hari yang sama. Misinya, menyatakan piagam

pernyataan terbentuk Negara Kesatuan Republik

Page 13: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M10 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 11 MAN TAZAKKA

KABAR KABAR

elasa (19/3), Dewan Dakwah Sulawesi Tengah

Smeresmikan gedung Akademi Dakwah Indonesia

(ADI) Kota Palu.

Gedung yang dibangun dengan donasi dari Jamaah

KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Dewan

Dakwah, itu terletak di Kelurahan Tondo, Mantikulare,

Kota Palu, Sulteng.

Hadir dalam peresmian, Sekretaris Dewan Pembina

Dewan Dakwah Ustadz Mashadi Sulthoni, Ketua KBIH

Dewan Dakwah Ustadz Kasyful Anwar, dan Ketua Laznas

Dewan Dakwah Ustadz Ade Salamun. Tuan rumah Ketua

Dewan Dakwah Sulteng Ustadz Irfan Hakim, Ketua ADI

Ustadz Fadlillah, Ketua Majelis Syuro Haji Hasanuddin,

dan sejumlah pengurus lainnya.

Turut hadir para da'i Dewan Dakwah di Sulteng,

calon mahasiswa ADI, Lurah Tondo dan masyarakat

sekitar kampus ADI.

Ketua Dewan Dakwah Sulteng mengatakan,

pembangunan gedung ADI merupakan bagian dari

program peduli musibah Sulteng yang dimulai sejak

masa emergency pada September 2018 hingga tahap

rekonstruksi.

"Dengan dukungan Laznas Dewan Dakwah Pusat

dan Ampana serta Kaltim, kami memberikan bantuan

evakuasi korban, distribusi sembako, layanan kesehatan,

sekolah hatiku senang, dan trauma healing," papar

Gedung Akademi Dakwah Palu

Dewan Dakwah Resmikan

Fadlillah. Pihaknya juga membangun sejumlah masjid

dan mushola, serta sumur air di 45 titik.

Ustadz Kasyful dalam sambutannya mengungkapkan,

Jamaah KBIH yang dibimbingnya biasa menggalang

dana dakwah dan kemanusiaan. Termasuk untuk

merekonstruksi gedung ADI Palu.

Dalam pesannya Ustadz Mashadi Sulthoni

menegaskan, penggunaan kata ''Indonesia'' dalam

nama Dewan Dakwah maupun Akademi Dakwah,

menunjukkan komitmen para pendiri

Dewan Dakwah pada NKRI.

''Pendiri Dewan Dakwah, yakni Mr

Mohamad Natsir, adalah pahlawan

nasional yang mencetuskan Mosi

Integral sebagai landasan pembentukan

NKRI,'' katanya.

“Mosi Integral Natsir” telah

melapangkan jalan bagi pulihnya Negara

Kesatuan Republik Indonesia sejak tangal

3 April 1950 melalui jalan musyawarah

dan demokratis serta cara yang

terhormat.

Mosi diserukan setelah Belanda coba

memecahbelah RI lewat pembentukan

RIS (RI Serikat). Pada tanggal 19 Mei

1950 Pemerintah RIS dan Pemerintah RI

mengadakan perundingan di Jakarta,

yang menghasilkan Piagam Persetujuan

RIS-RI.

Piagam Persetujuan antara lain

menetapkan: Kedua belah pihak

menyetujui dalam waktu sesingkat-

singkatnya bersama-sama melaksanakan

Negara Kesatuan, sebagai penjelmaan

daripada Republik Indonesia

berdasarkan Proklamasi 17 Agustus

1945.

Tugas pokok: ke dalam, menyempurnakan

penghidupan rakyat dan bangsa Indonesia; keluar,

memelihara hubungan baik dengan negara-negara lain.

Disetujui bahwa Undang-undang Dasar Kesatuan

diperpadat dengan menambah konstitusi sementara

RIS, hingga Undang-Undang Dasar RI ditambah dengan

bagian-bagian yang baik dari konstitusi RIS termasuk di

dalamnya.

Piagam Persetujuan di atas ditandatangani pada 19

Mei 1950 oleh Perdana Menteri RIS Mohammad Hatta

dan Perdana Menteri RI Abdul Halim.

Seterusnya perundingan antara RIS dan RI pada 20

Juli 1950 di Jakarta menghasilkan persetujuan:

Mohammad Hatta menjadi Wakil Presiden Negara

Kesatuan.

Diputuskan dan disetujui pula dalam perundingan

itu, bahwa UUD Negara Kesatuan akan diajukan terlebih

dahulu ke DPR dan Senat RIS serta Badan Pekerja KNIP

(Komite Nasional Indonesia Pusat).

Pada sidang 12 Agustus 1950, BP KNIP menerima

rencana UUD Negara Kesatuan. Lalu pada sidang 14

Agustus 1950 DPR RIS menerimanya pula.

Pada 15 Agustus 1950, Presiden Soekarno terbang

dari Jakarta ke Yogyakarta dan kembali ke Jakarta pada

hari yang sama. Misinya, menyatakan piagam

pernyataan terbentuk Negara Kesatuan Republik

Page 14: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M12 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 13 MAN TAZAKKA

KABAR

ada pekan kedua Bulan Februari lalu, LAZNAS

PDewan Da'wah berkeliling ke Negeri Nangroe

Aceh Darussalam dengan misi kemanusiaan dan

da'wah. Membantu pengungsi Rohingya, menolong

korban banjir bandang, dan memperbaiki fasilitas

masjid yang pernah dibantu.

Kafilah roadshow yang terdiri Nurbowo dan

Robbyansyah Alfaisal dari LAZNAS Dewan Da'wah Pusat

serta Ustadz Asraf Abdu dari LAZNAS Aceh, juga

bersilaturahim dengan pengurus Dewan Da'wah dan

tokoh masyarakat setempat.

"Pas, memang ini yang sedang dibutuhkan," ucap

Adun, saat menerima Tim Dewan Dakwah yang

membawa bantuan antara lain beras dan family kits,

Kamis (7/2).

Adun koordinator sekretariat penampungan

pengungsi Rohingya di Uten Reutoh, Kota Juang, Kab

Bireuen, Prov Aceh.

Relawan Tagana itu mengungkapkan, sudah sebulan

terakhir ini dapur umum kehabisan stok beras.

Pengungsi pun tidak punya perlengkapan mandi,

hingga datang bantuan family kits tersebut.

Selain beras dan paket alat mandi, Tim Dewan

Dakwah yang terdiri Laznas Dewan Dakwah Pusat,

Relawan Dewan Dakwah Aceh dan Bireuen, juga

menyampaikan bantuan minyak, telur, gas melon, dan

paket makan siang.

Adun memaparkan, sebanyak 79 jiwa manusia

perahu Rohingya, tiba April tahun lalu di Dermaga

Bireuen. Mereka menumpang perahu kayu berkapasitas

20 orang. Sembilan hari terombang-ambing di laut,

banyak yang sakit saat merapat di Bireuen. "Duapuluh

penumpang lemas karena dehidrasi," kata Adun.

Dengan bantuan pemerintah dan masyarakat, para

KABAR

Indonesia di depan rapat gabungan antara DPR-RIS dan

Senat serta BP KNIP.

Setelah itu, pukul 13.00 tanggal 15 Agustus 1950,

Presiden Soekarno tiba di Yogyakarta dari Jakarta, untuk

menerima kembali mandat yang tekah diberikan kepada

Mr. Assat sebagai Pemangku Pejabat Presiden kepada

Presiden Soekarno.

Upacara serah terima pengembalian mandate di

atas, secara cepat dan padat tetapi bermakna,

berlangsung di Istana Presiden di Yogyakarta.

Setelah upacara selesai, BP KNIP diadakan upacara

penyerahan kembali pimpinan BP KNIP dari Prawoto

Mangkusasmito kepada Mr Assaat. Anggota BP KNIP

serta Dewan Pertimbangan Agung akan dimasukkan ke

dalam Dewan Perwakilan Rakyat Negara Kesatuan.

Dan pada 17 Agustus 1950, pada saat dan detik-detik

upacara peringatan ke-V Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia, diproklamasikan untuk kedua kali secara

resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Saat itu berkata M Natsir: “Proklamasi NKRI yang

pertama ialah Proklamasi 17 Agustus 1945 bersaman

tanggal 9 Ramadhan 1346 Hijriyah, pada hari Jum'at

pukul 10.00 pagi. Proklamasi Kemerdekaan dibacakan

oleh Ir Soekarno, di depan gedung Pegangsaan Timur

Raya No 56, Jakarta. Naskah Proklamasi Kemerdekaan

ditanda tangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama

Bangsa Indonesia.''

Pada tanggal 21 Agustus 1950, M. Natsir

ditunjuk Presiden Soekarno menjadi formatur

kabinet, karena kabinet RIS telah bubar. Maka

terbentuklah kemudian Kabinet Parlementer,

yang merupakan kabinet kesebelas. Inilah

kabinet NKRI pertama dengan Perdana

Menterinya M. Natsir dan menteri-menterinya

yang dilantik pada 7 September 1950 di

Yogyakarta, dan berakhir 27 April 1951 di

Jakarta.

Dengan kekuasaannya, PM Mohammad

Natsir tetap mengakomodir wakil-wakil non-

Islam seperti IJ Kasimo dan FS Hariyadi dari Partai

Katholik, J Leimena dan ATM Tambunan dari Parkindo,

dan tokoh nasionalis-sekular, sosialis, serta kejawen

dalam kabinetnya.[]

Peduli NangroRoadshow

Page 15: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M12 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 13 MAN TAZAKKA

KABAR

ada pekan kedua Bulan Februari lalu, LAZNAS

PDewan Da'wah berkeliling ke Negeri Nangroe

Aceh Darussalam dengan misi kemanusiaan dan

da'wah. Membantu pengungsi Rohingya, menolong

korban banjir bandang, dan memperbaiki fasilitas

masjid yang pernah dibantu.

Kafilah roadshow yang terdiri Nurbowo dan

Robbyansyah Alfaisal dari LAZNAS Dewan Da'wah Pusat

serta Ustadz Asraf Abdu dari LAZNAS Aceh, juga

bersilaturahim dengan pengurus Dewan Da'wah dan

tokoh masyarakat setempat.

"Pas, memang ini yang sedang dibutuhkan," ucap

Adun, saat menerima Tim Dewan Dakwah yang

membawa bantuan antara lain beras dan family kits,

Kamis (7/2).

Adun koordinator sekretariat penampungan

pengungsi Rohingya di Uten Reutoh, Kota Juang, Kab

Bireuen, Prov Aceh.

Relawan Tagana itu mengungkapkan, sudah sebulan

terakhir ini dapur umum kehabisan stok beras.

Pengungsi pun tidak punya perlengkapan mandi,

hingga datang bantuan family kits tersebut.

Selain beras dan paket alat mandi, Tim Dewan

Dakwah yang terdiri Laznas Dewan Dakwah Pusat,

Relawan Dewan Dakwah Aceh dan Bireuen, juga

menyampaikan bantuan minyak, telur, gas melon, dan

paket makan siang.

Adun memaparkan, sebanyak 79 jiwa manusia

perahu Rohingya, tiba April tahun lalu di Dermaga

Bireuen. Mereka menumpang perahu kayu berkapasitas

20 orang. Sembilan hari terombang-ambing di laut,

banyak yang sakit saat merapat di Bireuen. "Duapuluh

penumpang lemas karena dehidrasi," kata Adun.

Dengan bantuan pemerintah dan masyarakat, para

KABAR

Indonesia di depan rapat gabungan antara DPR-RIS dan

Senat serta BP KNIP.

Setelah itu, pukul 13.00 tanggal 15 Agustus 1950,

Presiden Soekarno tiba di Yogyakarta dari Jakarta, untuk

menerima kembali mandat yang tekah diberikan kepada

Mr. Assat sebagai Pemangku Pejabat Presiden kepada

Presiden Soekarno.

Upacara serah terima pengembalian mandate di

atas, secara cepat dan padat tetapi bermakna,

berlangsung di Istana Presiden di Yogyakarta.

Setelah upacara selesai, BP KNIP diadakan upacara

penyerahan kembali pimpinan BP KNIP dari Prawoto

Mangkusasmito kepada Mr Assaat. Anggota BP KNIP

serta Dewan Pertimbangan Agung akan dimasukkan ke

dalam Dewan Perwakilan Rakyat Negara Kesatuan.

Dan pada 17 Agustus 1950, pada saat dan detik-detik

upacara peringatan ke-V Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia, diproklamasikan untuk kedua kali secara

resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Saat itu berkata M Natsir: “Proklamasi NKRI yang

pertama ialah Proklamasi 17 Agustus 1945 bersaman

tanggal 9 Ramadhan 1346 Hijriyah, pada hari Jum'at

pukul 10.00 pagi. Proklamasi Kemerdekaan dibacakan

oleh Ir Soekarno, di depan gedung Pegangsaan Timur

Raya No 56, Jakarta. Naskah Proklamasi Kemerdekaan

ditanda tangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama

Bangsa Indonesia.''

Pada tanggal 21 Agustus 1950, M. Natsir

ditunjuk Presiden Soekarno menjadi formatur

kabinet, karena kabinet RIS telah bubar. Maka

terbentuklah kemudian Kabinet Parlementer,

yang merupakan kabinet kesebelas. Inilah

kabinet NKRI pertama dengan Perdana

Menterinya M. Natsir dan menteri-menterinya

yang dilantik pada 7 September 1950 di

Yogyakarta, dan berakhir 27 April 1951 di

Jakarta.

Dengan kekuasaannya, PM Mohammad

Natsir tetap mengakomodir wakil-wakil non-

Islam seperti IJ Kasimo dan FS Hariyadi dari Partai

Katholik, J Leimena dan ATM Tambunan dari Parkindo,

dan tokoh nasionalis-sekular, sosialis, serta kejawen

dalam kabinetnya.[]

Peduli NangroRoadshow

Page 16: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M14 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 15 MAN TAZAKKA

KABAR

pengungsi teropeni.

Kini, kondisi fisik mereka cukup segar, walau hidup di

penampungan sederhana.

Namun, setelah hampir setahun di pengungsian,

tentunya mereka rindu kehidupan normal.

"Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Tolong

bantu kami untuk masa depan kami," ucap Baila, remaja

Rohingya yang keluarganya terdampar di jiran.

Longsor Natam Agara

"Hampir anak saya terseret arus banjir bandang,"

setengah menangis Ny Cholifah mengenang kebanjiran

yang dialaminya akhir November 2018 lalu. Warga Desa

Natam Baru, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara (Agara),

itu selamat. Tapi, rumahnya hancur bersama enam

rumah warga lainnya.

"Terima kasih bantuannya," ucap Ny Cholifah saat

menerima paket sembako dari Ustadz Irwan Hadi, Ketua

Dewan Dakwah Kuta Cane, Jum'at (8/2).

Bersama Tim dari Laznas Dewan Dakwah Pusat dan

Da'i Dewan Dakwah Aceh, Ustadz Irwan menyerahkan

puluhan paket sembako untuk korban longsor dan

banjir bandang di Kute Natam Lama dan Baru.

Penghulu Kute Natam Baru, Rudi, mengatakan,

banjir di desanya mengakibatkan sejumlah rumah

warga hanyut, rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 25

unit. Total korban 34 keluarga, yang kini mengungsi di

sekolah dan rumah saudaranya.

Sementara, korban longsor Natam Lama 21 keluarga.

Sebagian masih mengungsi di lokal madrasah setempat.

Secara alamiah, Kute Natam memang rawan longsor

dan banjir. Hampir tiap tahun bencana ini melanda.

Alhamdulillah, paket sembako dari donasi Anda, jadi

pelipur lara mereka.

Simpati buat Da'i Singkil

"Brakkk!" Motor besar CBR tiba-tiba menerjang

motor bebek Ustadz Ishak Gabi. "Abiii....," jerit kencang

putri Ustadz.

Tergopoh da'i muda itu memeluk erat anaknya. Tak

dia pedulikan motor yang setengah hancur.

"Namanya musibah, kita sudah di pinggir di luar

aspal, masih saja ditabrak," tutur Ustadz Gabi, saat

ditemui di rumah mertuanya di Desa Siatas Kec Simpang

Kanan, Aceh Singkil, Sabtu (9/2).

Dalam musibah itu, putrinya tak terluka. Namun da'i

yang membina warga permukiman transmigrasi di Kec

Danau Paris, ini terluka serius kaki kanannya.

Istri Ustadz sedang ikut pelatihan di Banda Aceh

selama 3 bulan.

Untuk ringankan deritanya, Tim Dewan Dakwah

membesuk dan memberi bantuan padanya.

Yuk Perbaiki Kakus Masjid

"Alhamdulillah, dengan bantuan dana ini, insya Allah

kloset kakus mesjid terpasang," ucap syukur Tyepmin

Munthe, Ketua DKM Masjid Arrahman Dairi, Sumut, saat

menerima bantuan dari Ustadz Robbyansyah yang

mewakili Laznas Dewan Dakwah, Sabtu (9/2).

Masjid yang dibangun Dewan Dakwah pada 1994 itu

berlokasi di Jalan Raya Sidikalang km 7.5 Desa Sungai

Raya, Kec Siempat Nempu Hulu, Kab Dairi, Sumatera

Utara.

Sayangnya, hingga tahun 2016, rumah ibadah yang

letaknya strategis di jalan lintas Kecamatan Sidikalang-

Tigalingga, itu tidak memiliki sumber air. Sehingga, air

wudhu mengandalkan air hujan yang ditampung di bak.

Laznas Dewan Dakwah lalu mencoba mengeborkan

sumur buat Arrahman.

'Mimpi! Nggak bakal keluar airnya!'' Demikian cibiran

yang menghujani Tyepmin Munthe ketika pengeboran

sumur dimulai awal September 2016.

Maklumlah, Kabupaten Dairi termasuk dataran tinggi.

Tidak mudah menemukan sumber air dalam di daerah

ini. Karenanya, warga di sekitar Masjid Arrahman yang

berjumlah kurang lebih 50 KK juga memanfaatkan air

galon dan hujan.

Alhamdulillah, dengan dana wakaf sumur dari

Keluarga (alm) Nasar Balfas, donatur Laznas Dewan

Dakwah, persis pada Idul Qurban, Senin, 12 September

2016, sumur sedalam sekitar 70 meter itu mengalirkan

air. Hasil ini didapat setelah lubang pertama pengeboran

nihil.

Kini, seiring makin ramainya pengunjung mesjid,

fasilitas kudu diperbaiki dan dilengkapi. Termasuk sarana

wudu dan kakus yang memadai.[]

KABAR

Page 17: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M14 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 15 MAN TAZAKKA

KABAR

pengungsi teropeni.

Kini, kondisi fisik mereka cukup segar, walau hidup di

penampungan sederhana.

Namun, setelah hampir setahun di pengungsian,

tentunya mereka rindu kehidupan normal.

"Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Tolong

bantu kami untuk masa depan kami," ucap Baila, remaja

Rohingya yang keluarganya terdampar di jiran.

Longsor Natam Agara

"Hampir anak saya terseret arus banjir bandang,"

setengah menangis Ny Cholifah mengenang kebanjiran

yang dialaminya akhir November 2018 lalu. Warga Desa

Natam Baru, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara (Agara),

itu selamat. Tapi, rumahnya hancur bersama enam

rumah warga lainnya.

"Terima kasih bantuannya," ucap Ny Cholifah saat

menerima paket sembako dari Ustadz Irwan Hadi, Ketua

Dewan Dakwah Kuta Cane, Jum'at (8/2).

Bersama Tim dari Laznas Dewan Dakwah Pusat dan

Da'i Dewan Dakwah Aceh, Ustadz Irwan menyerahkan

puluhan paket sembako untuk korban longsor dan

banjir bandang di Kute Natam Lama dan Baru.

Penghulu Kute Natam Baru, Rudi, mengatakan,

banjir di desanya mengakibatkan sejumlah rumah

warga hanyut, rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 25

unit. Total korban 34 keluarga, yang kini mengungsi di

sekolah dan rumah saudaranya.

Sementara, korban longsor Natam Lama 21 keluarga.

Sebagian masih mengungsi di lokal madrasah setempat.

Secara alamiah, Kute Natam memang rawan longsor

dan banjir. Hampir tiap tahun bencana ini melanda.

Alhamdulillah, paket sembako dari donasi Anda, jadi

pelipur lara mereka.

Simpati buat Da'i Singkil

"Brakkk!" Motor besar CBR tiba-tiba menerjang

motor bebek Ustadz Ishak Gabi. "Abiii....," jerit kencang

putri Ustadz.

Tergopoh da'i muda itu memeluk erat anaknya. Tak

dia pedulikan motor yang setengah hancur.

"Namanya musibah, kita sudah di pinggir di luar

aspal, masih saja ditabrak," tutur Ustadz Gabi, saat

ditemui di rumah mertuanya di Desa Siatas Kec Simpang

Kanan, Aceh Singkil, Sabtu (9/2).

Dalam musibah itu, putrinya tak terluka. Namun da'i

yang membina warga permukiman transmigrasi di Kec

Danau Paris, ini terluka serius kaki kanannya.

Istri Ustadz sedang ikut pelatihan di Banda Aceh

selama 3 bulan.

Untuk ringankan deritanya, Tim Dewan Dakwah

membesuk dan memberi bantuan padanya.

Yuk Perbaiki Kakus Masjid

"Alhamdulillah, dengan bantuan dana ini, insya Allah

kloset kakus mesjid terpasang," ucap syukur Tyepmin

Munthe, Ketua DKM Masjid Arrahman Dairi, Sumut, saat

menerima bantuan dari Ustadz Robbyansyah yang

mewakili Laznas Dewan Dakwah, Sabtu (9/2).

Masjid yang dibangun Dewan Dakwah pada 1994 itu

berlokasi di Jalan Raya Sidikalang km 7.5 Desa Sungai

Raya, Kec Siempat Nempu Hulu, Kab Dairi, Sumatera

Utara.

Sayangnya, hingga tahun 2016, rumah ibadah yang

letaknya strategis di jalan lintas Kecamatan Sidikalang-

Tigalingga, itu tidak memiliki sumber air. Sehingga, air

wudhu mengandalkan air hujan yang ditampung di bak.

Laznas Dewan Dakwah lalu mencoba mengeborkan

sumur buat Arrahman.

'Mimpi! Nggak bakal keluar airnya!'' Demikian cibiran

yang menghujani Tyepmin Munthe ketika pengeboran

sumur dimulai awal September 2016.

Maklumlah, Kabupaten Dairi termasuk dataran tinggi.

Tidak mudah menemukan sumber air dalam di daerah

ini. Karenanya, warga di sekitar Masjid Arrahman yang

berjumlah kurang lebih 50 KK juga memanfaatkan air

galon dan hujan.

Alhamdulillah, dengan dana wakaf sumur dari

Keluarga (alm) Nasar Balfas, donatur Laznas Dewan

Dakwah, persis pada Idul Qurban, Senin, 12 September

2016, sumur sedalam sekitar 70 meter itu mengalirkan

air. Hasil ini didapat setelah lubang pertama pengeboran

nihil.

Kini, seiring makin ramainya pengunjung mesjid,

fasilitas kudu diperbaiki dan dilengkapi. Termasuk sarana

wudu dan kakus yang memadai.[]

KABAR

Page 18: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

ayangkan, intel pemerintah China dikerahkan

Buntuk tinggal bersama keluarga minoritas Islam

Uighur di wilayah Xinjiang, sebelah Barat Laut

China. Mereka memata-matai 24 jam tanpa jeda.

“Tekanan dan penindasan rejim komunis China

terhadap etnik Islam Uighur benar-benar menyiksa.

Anggota intel China diperintahkan menghuni setiap

rumah keluarga Uighur di Xinjiang, sampai tidur

bersama seluruh anggota keluarga,” ungkap President

of Uyghur Ulema Union Australia, Abdussalam Alim, di

Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (12/2/2019).

Didampingi rekannya, Dr Sirajuddeen Azizi, President

of Uyghur Science and Civilization Research Foundation,

delegasi pimpinan Uighur ini berdialog dengan delegasi

kemanusiaan dari Malaysia, Turki, dan Indonesia serta

Qatar.

Delegasi tuan rumah dipimpin Ketua Pegawai

Eksekutif Global Peace Mission (GPM) Malaysia, Ahmad

Fahmi Samsudin. Turut hadir Ustadz Safwan Badri, juru

dakwah Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) dan

aktivis kemanusiaan dari Yayasan Annida.

Dari Turki hadir President of Union of East Turkistan

NGO’s, Hidayet Oghuzkhan, dan Head of East Türkistan

Human Rights Project, Dr Ali Rozi. Sedangkan Indonesia

diwakili Direktur LAZNAS Dewan Dakwah, H Ade

Salamun MA.

Abdussalam mengungkapkan, bukan saja hak

mereka sebagai rakyat negara China dinafikan, lebih

kejam lagi hak asasi sebagai manusia dan Muslim juga

diabaikan.

‘’Rezim China coba melenyapkan kehidupan dan

eksistensi etnik Uighur dari Tanah Air-nya,’’ tandas Alim.

Deputy President of İslamic Society of South

Australia, itu memaparkan, Xinjiang sebelum ini dikenali

sebagai Turkistan Timur yang dibuka ketika zaman Bani

Umayyah pada tahun 96 Hijrah. Jadi, negeri ini asalnya

memang wilayah milik Islam sebelum dijajah Komunis

China.

Menurut Alim, wilayah Xinjiang yang berbatasan

Serahkan Bantuan Awal buat Muslim Uighur

Dewan Dakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M16 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 17 MAN TAZAKKA

KABARKABAR

dengan Pakistan dan Afganistan, sudah 70 tahun

dicengkeram kekejaman pemerintah penjajah.

“Ajaran Islam, cara hidup Islam termasuk makanan

dan minuman yang bertanda halal juga dilarang. Kami

etnik Uighur tidak lagi boleh mengucapkan

assalamualaikum. Malah setiap kali solat, selepas tahiyat

akhir, ucapan salam diganti dengan ‘semoga Presiden

China, Xi Jinping panjang umur’. Tidak boleh sebut

Allah, tidak boleh mengamalkan agama Islam,

semuanya didoktrin bertuhankan pemerintah China.

Kami juga dipaksa minum arak di tempat keramaian

pada bulan puasa,’’ bebernya pilu.

“Masjid dikunci, kami tidak dibenarkan berpuasa.

Ketika Bulan Ramadan jika buka lampu pada waktu

sahur, seluruh keluarga akan ditangkap. Malah ketika

siang, mesti mengaku tidak berpuasa agar tidak

ditangkap.

“Tambahan pula, seperti sekarang, sambutan Tahun

Baru Cina (Imlek), etnik Islam Uighur dipaksa memakan

daging babi untuk tujuan perayaan, jika kami tolak kami

dituduh sebagai ekstremis,” imbuh Salim.

Muslim Uighur dilarang sama sekali menyimpan al-

Quran, sejadah, ayat-ayat suci atau gambar Kaabah di

rumah atau tempat-tempat umum. Kalau ketahuan,

dibakar.

“Lebih dahsyat lagi, bukan penguasa China yang

membakar sebaliknya mereka mengarahkan Islam

Uighur sendiri membakarnya.

“Kami juga tidak dibenarkan untuk mempunyai atau

menyimpan sebarang senjata tajam mahupun pisau.

Jika mengusahakan jualan daging atau makanan lain

yang perlu menggunakan pisau, ia diikat di meja atau

ditempat berniaga, tidak boleh di bawa pulang,”

katanya.

Bercerita mengenai tipu daya pemerintah China,

beliau berkata, China mengijinkan kunjungan delegasi

luar ke Wilayah Xinjiang. Namun, lawatan itu disusun

dan diatur agar yang terlihat hanya versi pemerintah

komunis itu.

“Sehari sebelum kunjungan delegasi luar ke Wilayah

Xinjiang, pemerintah Republik China akan membuka

masjid-masjid yang dikunci selama ini. Kemudian,

ditugaskan seorang imam upahan yang akan

menceritakan ideologi-ideologi pemerintah China dan

dasar pemerintah yang baik-baik sahaja kepada pelawat

misalnya etnik Uighur bebas mengamalkan agama

Islam. Namun, selepas visitor pulang, kami akan ditekan

seperti biasa.’’

Selama di Xinjiang, delegasi luar juga hanya

dibenarkan melawat di kawasan dan tempat tertentu

saja yang sudah di-setting.

Dalam kehidupan sehari-hari, diskriminasi berlaku

untuk Muslim Uighur. ‘’Meskipun Uighur memiliki kartu

pengenal China dan mata uang negara, namun kami

dilayani dengan buruk. Diskriminatif. Misalnya sekiranya

kami (Uighur) berkunjung ke Shanghai atau Beijing,

tidak dibenarkan menaiki kendaraan umum dan

menginap di hotel.

Muslimah Uighur juga dipaksa berbusana dengan

gaya wanita China. Selain itu, kata Alim, pemerintah

China memaksa perempuan Uighur menikah dengan

lelaki bukan Islam dari etnik Han. Tujuannya agar anak

yang dilahirkan tidak lagi Islam.

Testimoni Abdussalam Alim mengkonfirmasi laporan

Amnesty Internasional tentang penderitaan orang-

orang Uighur. Berdasarkan wawancara dengan lebih

dari 100 orang saksi, Amnesty Internasional

mengungkap kekejaman program ‘’deradikalisasi’’

Uighur yang meningkat sejak Maret 2017.

Ade Salamun dalam pertemuan tersebut

menyampaikan donasi awal dari masyarakat melalui

Laznas Dewan Dakwah untuk Uighur sebesar 5000 USD.

‘’Insya Allah kita akan mengajak masyarakat Indoesia

untuk lebih peduli pada nasib Muslim Uighur baik yang

di dalam maupun luar Xinjiang,’’ kata Ade.

Ia menambahkan, Dewan Dakwah juga akan terlibat

aktif dalam perjuangan diplomasi untuk menanggulangi

krisis Uighur.[]

Page 19: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

ayangkan, intel pemerintah China dikerahkan

Buntuk tinggal bersama keluarga minoritas Islam

Uighur di wilayah Xinjiang, sebelah Barat Laut

China. Mereka memata-matai 24 jam tanpa jeda.

“Tekanan dan penindasan rejim komunis China

terhadap etnik Islam Uighur benar-benar menyiksa.

Anggota intel China diperintahkan menghuni setiap

rumah keluarga Uighur di Xinjiang, sampai tidur

bersama seluruh anggota keluarga,” ungkap President

of Uyghur Ulema Union Australia, Abdussalam Alim, di

Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (12/2/2019).

Didampingi rekannya, Dr Sirajuddeen Azizi, President

of Uyghur Science and Civilization Research Foundation,

delegasi pimpinan Uighur ini berdialog dengan delegasi

kemanusiaan dari Malaysia, Turki, dan Indonesia serta

Qatar.

Delegasi tuan rumah dipimpin Ketua Pegawai

Eksekutif Global Peace Mission (GPM) Malaysia, Ahmad

Fahmi Samsudin. Turut hadir Ustadz Safwan Badri, juru

dakwah Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) dan

aktivis kemanusiaan dari Yayasan Annida.

Dari Turki hadir President of Union of East Turkistan

NGO’s, Hidayet Oghuzkhan, dan Head of East Türkistan

Human Rights Project, Dr Ali Rozi. Sedangkan Indonesia

diwakili Direktur LAZNAS Dewan Dakwah, H Ade

Salamun MA.

Abdussalam mengungkapkan, bukan saja hak

mereka sebagai rakyat negara China dinafikan, lebih

kejam lagi hak asasi sebagai manusia dan Muslim juga

diabaikan.

‘’Rezim China coba melenyapkan kehidupan dan

eksistensi etnik Uighur dari Tanah Air-nya,’’ tandas Alim.

Deputy President of İslamic Society of South

Australia, itu memaparkan, Xinjiang sebelum ini dikenali

sebagai Turkistan Timur yang dibuka ketika zaman Bani

Umayyah pada tahun 96 Hijrah. Jadi, negeri ini asalnya

memang wilayah milik Islam sebelum dijajah Komunis

China.

Menurut Alim, wilayah Xinjiang yang berbatasan

Serahkan Bantuan Awal buat Muslim Uighur

Dewan Dakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M16 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 17 MAN TAZAKKA

KABARKABAR

dengan Pakistan dan Afganistan, sudah 70 tahun

dicengkeram kekejaman pemerintah penjajah.

“Ajaran Islam, cara hidup Islam termasuk makanan

dan minuman yang bertanda halal juga dilarang. Kami

etnik Uighur tidak lagi boleh mengucapkan

assalamualaikum. Malah setiap kali solat, selepas tahiyat

akhir, ucapan salam diganti dengan ‘semoga Presiden

China, Xi Jinping panjang umur’. Tidak boleh sebut

Allah, tidak boleh mengamalkan agama Islam,

semuanya didoktrin bertuhankan pemerintah China.

Kami juga dipaksa minum arak di tempat keramaian

pada bulan puasa,’’ bebernya pilu.

“Masjid dikunci, kami tidak dibenarkan berpuasa.

Ketika Bulan Ramadan jika buka lampu pada waktu

sahur, seluruh keluarga akan ditangkap. Malah ketika

siang, mesti mengaku tidak berpuasa agar tidak

ditangkap.

“Tambahan pula, seperti sekarang, sambutan Tahun

Baru Cina (Imlek), etnik Islam Uighur dipaksa memakan

daging babi untuk tujuan perayaan, jika kami tolak kami

dituduh sebagai ekstremis,” imbuh Salim.

Muslim Uighur dilarang sama sekali menyimpan al-

Quran, sejadah, ayat-ayat suci atau gambar Kaabah di

rumah atau tempat-tempat umum. Kalau ketahuan,

dibakar.

“Lebih dahsyat lagi, bukan penguasa China yang

membakar sebaliknya mereka mengarahkan Islam

Uighur sendiri membakarnya.

“Kami juga tidak dibenarkan untuk mempunyai atau

menyimpan sebarang senjata tajam mahupun pisau.

Jika mengusahakan jualan daging atau makanan lain

yang perlu menggunakan pisau, ia diikat di meja atau

ditempat berniaga, tidak boleh di bawa pulang,”

katanya.

Bercerita mengenai tipu daya pemerintah China,

beliau berkata, China mengijinkan kunjungan delegasi

luar ke Wilayah Xinjiang. Namun, lawatan itu disusun

dan diatur agar yang terlihat hanya versi pemerintah

komunis itu.

“Sehari sebelum kunjungan delegasi luar ke Wilayah

Xinjiang, pemerintah Republik China akan membuka

masjid-masjid yang dikunci selama ini. Kemudian,

ditugaskan seorang imam upahan yang akan

menceritakan ideologi-ideologi pemerintah China dan

dasar pemerintah yang baik-baik sahaja kepada pelawat

misalnya etnik Uighur bebas mengamalkan agama

Islam. Namun, selepas visitor pulang, kami akan ditekan

seperti biasa.’’

Selama di Xinjiang, delegasi luar juga hanya

dibenarkan melawat di kawasan dan tempat tertentu

saja yang sudah di-setting.

Dalam kehidupan sehari-hari, diskriminasi berlaku

untuk Muslim Uighur. ‘’Meskipun Uighur memiliki kartu

pengenal China dan mata uang negara, namun kami

dilayani dengan buruk. Diskriminatif. Misalnya sekiranya

kami (Uighur) berkunjung ke Shanghai atau Beijing,

tidak dibenarkan menaiki kendaraan umum dan

menginap di hotel.

Muslimah Uighur juga dipaksa berbusana dengan

gaya wanita China. Selain itu, kata Alim, pemerintah

China memaksa perempuan Uighur menikah dengan

lelaki bukan Islam dari etnik Han. Tujuannya agar anak

yang dilahirkan tidak lagi Islam.

Testimoni Abdussalam Alim mengkonfirmasi laporan

Amnesty Internasional tentang penderitaan orang-

orang Uighur. Berdasarkan wawancara dengan lebih

dari 100 orang saksi, Amnesty Internasional

mengungkap kekejaman program ‘’deradikalisasi’’

Uighur yang meningkat sejak Maret 2017.

Ade Salamun dalam pertemuan tersebut

menyampaikan donasi awal dari masyarakat melalui

Laznas Dewan Dakwah untuk Uighur sebesar 5000 USD.

‘’Insya Allah kita akan mengajak masyarakat Indoesia

untuk lebih peduli pada nasib Muslim Uighur baik yang

di dalam maupun luar Xinjiang,’’ kata Ade.

Ia menambahkan, Dewan Dakwah juga akan terlibat

aktif dalam perjuangan diplomasi untuk menanggulangi

krisis Uighur.[]

Page 20: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M18 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 19 MAN TAZAKKA

KABAR

eperti biasanya, setiap Ramadhan Dewan Da'wah

SIslamiyah Indonesia mengirimkan da'i ke

pedalaman. Pun tahun 2019 (1440 H) ini.

Ketua Umum Dewan Da'wah, Mohammad Siddik MA,

mengatakan, lembaganya menempatkan lebih 200 da'i

untuk mendampingi masyarakat di daerah minus dalam

memakmurkan Ramadhan 1440 H/2019.

''Melalui Program Kafilah Da'wah (Kafda), kami

menempatkan 200-an dai ke pedalaman Nusantara

hingga keluar negeri. Para da'i tersebut berasal dari

Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir

dan Akademi Dakwah Indonesia (ADI),'' papar Siddik.

Ketua Bidang Pendidikan Dewan Da'wah, Dr Imam

Zamroji, menjelaskan, Kafda STID M Natsir merupakan

program tahunan di bawah Pembantu Ketua III Bidang

Kemahasiswaan dan Pembinaan.

''Kegiatan ini dilaksanakan pada semester V Program

Intensif selama 1-2 bulan yang bersifat wajib bagi setiap

angkatan. Lokasi program ditentukan berdasarkan

masukan dari peserta Kafilah Da'wah dan stake-holder

kampus lainnya,'' papar Imam.

Ia menambahkan, daerah yang dipilih terkategori

daerah pedesaan, pedalaman, muslim minoritas, daerah

transmigrasi, perbatasan, dan daerah yang secara

umum minus kondisinya.

''Untuk tahun ini, kami pertimbangkan juga lokasi

terdampak bencana alam seperti Lombok, Palu, dan

Banten,'' terang Dwi Budiman Mpdi, Ketua STID M

Natsir.

Puluhan da'i Kafda STID Mohammad Natsir Jakarta,

tahun ini ditempatkan di Muara Bungo Jambi, Manado

Sulawesi Utara, Waringin Timur Kalimantan Tengah,

Kalimantan Selatan, Baranusa dan Lembata Nusa

Tenggara Timur, Pulau Enggano Bengkulu, Pulau Nias,

Talangmamak Riau, Lunang Silaut Sumatera Barat,

Gunung Bromo Malang, Gunung Wilis Kediri, Palu, dan

KABAR

Lombok serta Raja

Ampat Papua.

Sedang Kafilah

Daiyah (mahasiswi)

ditempatkan di Desa

Sukamekar, Kec

Sukaraja, Kab

Sukabumi, Jawa

Barat. Sebagian

lainnya bertugas di

Kampung Deplangu,

Desa, Kertajaya, Kec

Sumur, Kab

Pandeglang, Banten. Berikutnya di Kampung Kelapa

Koneng, Desa Banyuasih, Cigeulis, Pandeglang.

Dewan Da'wah Jawa Timur menempatkan belasan

da'i di beberapa daerah di Jawa Timur seperti Kediri,

Malang, dan Blitar serta Madiun.

Selain itu, Dewan da'wah Jatim juga mengirim

sepuluh da'i muda untuk memakmurkan Ramadhan di

Singapura. Para juru da'wah belia berasal dari Ma'had

Islamic Center eLKISI Mojokerto yang dipimpin KH

Fathur Rohman.

''Program kafilah da'wah yang dinamakan Praktek

Da'wah Ramadhan ini bekerjasama dengan Madrasah

Huda pimpinan Ustadz Abdul Hakeem M Ismail,'' tutur

Kyai Fathur yang juga Sekretaris Dewan Da'wah Jatim.

Adapun da'i mahasiswa ADI Lampung bertugas di

pedalaman Lampung Tengah dan Selatan serta

Tanggamus. Sedang ADI Sambas mengirim da'i ke

perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat

bagian utara. Sementara itu, ADI Jawa Barat

menempatkan da'i di daerah minus di Kabupaten

Bandung.

ADI Aceh, Banten, Batam, Kupang, Bukittinggi, juga

menempatkan para da'i mahasiswa di daerah-daerah

pedalaman sekitarnya.

''Da'i-da'i bertugas membina spiritual masyarakat

setempat, juga melakukan advokasi kebutuhan sosial-

ekonominya melalui pembekalan ketrampilan hidup.

Khusus Ramadhan, mereka mengajak warga setempat

menghidupkan Ramadhan dengan amal ibadah,'' terang

Ketua Bidang Dakwah Dewan Dakwah, Ustadz Misbahul

Anam.

Sebelum diberangkatkan jelang Ramadhan ini, para

peserta Program Kafilah Da'wah mengikuti pelatihan

pembekalan yang diselenggarakan kampus masing-

masing dan Laznas Dewan Da'wah.

Materi pelatihan meliputi orientasi dan pemetaan

da'wah, komunikasi massa, penyusunan progress and

reporting, dan pelatihan lifeskill praktis seperti daur

ulang sampah domestik dan terapi bekam.

Insya Allah para dai akan mengoptimalkan

kebermanfaatan ZIS Anda melalui Program #Ramadhan

Panen Pahala yakni: Paket Ta'jil, Ifthor/Bukber,

Sembako, Kado Anak Yatim dan Dhuafa, Hadiah

Lebaran Da'i. Juga tasaruf Zakat Fitrah, Mal, Fidyah,

maupun Kafarah.

Partisipasi silakan menghubungi 021-31901233 atau

SMS 0858-8282-4343. Rekening Bank Muamalat

Indonesia (BMI) no 301-007-1846 atas nama LAZIS

Dewan Dakwah.[]

Kirim Da'i Ramadhan ke Pedalaman hingga Singapura

Dewan Da'wah

Page 21: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M18 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 19 MAN TAZAKKA

KABAR

eperti biasanya, setiap Ramadhan Dewan Da'wah

SIslamiyah Indonesia mengirimkan da'i ke

pedalaman. Pun tahun 2019 (1440 H) ini.

Ketua Umum Dewan Da'wah, Mohammad Siddik MA,

mengatakan, lembaganya menempatkan lebih 200 da'i

untuk mendampingi masyarakat di daerah minus dalam

memakmurkan Ramadhan 1440 H/2019.

''Melalui Program Kafilah Da'wah (Kafda), kami

menempatkan 200-an dai ke pedalaman Nusantara

hingga keluar negeri. Para da'i tersebut berasal dari

Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir

dan Akademi Dakwah Indonesia (ADI),'' papar Siddik.

Ketua Bidang Pendidikan Dewan Da'wah, Dr Imam

Zamroji, menjelaskan, Kafda STID M Natsir merupakan

program tahunan di bawah Pembantu Ketua III Bidang

Kemahasiswaan dan Pembinaan.

''Kegiatan ini dilaksanakan pada semester V Program

Intensif selama 1-2 bulan yang bersifat wajib bagi setiap

angkatan. Lokasi program ditentukan berdasarkan

masukan dari peserta Kafilah Da'wah dan stake-holder

kampus lainnya,'' papar Imam.

Ia menambahkan, daerah yang dipilih terkategori

daerah pedesaan, pedalaman, muslim minoritas, daerah

transmigrasi, perbatasan, dan daerah yang secara

umum minus kondisinya.

''Untuk tahun ini, kami pertimbangkan juga lokasi

terdampak bencana alam seperti Lombok, Palu, dan

Banten,'' terang Dwi Budiman Mpdi, Ketua STID M

Natsir.

Puluhan da'i Kafda STID Mohammad Natsir Jakarta,

tahun ini ditempatkan di Muara Bungo Jambi, Manado

Sulawesi Utara, Waringin Timur Kalimantan Tengah,

Kalimantan Selatan, Baranusa dan Lembata Nusa

Tenggara Timur, Pulau Enggano Bengkulu, Pulau Nias,

Talangmamak Riau, Lunang Silaut Sumatera Barat,

Gunung Bromo Malang, Gunung Wilis Kediri, Palu, dan

KABAR

Lombok serta Raja

Ampat Papua.

Sedang Kafilah

Daiyah (mahasiswi)

ditempatkan di Desa

Sukamekar, Kec

Sukaraja, Kab

Sukabumi, Jawa

Barat. Sebagian

lainnya bertugas di

Kampung Deplangu,

Desa, Kertajaya, Kec

Sumur, Kab

Pandeglang, Banten. Berikutnya di Kampung Kelapa

Koneng, Desa Banyuasih, Cigeulis, Pandeglang.

Dewan Da'wah Jawa Timur menempatkan belasan

da'i di beberapa daerah di Jawa Timur seperti Kediri,

Malang, dan Blitar serta Madiun.

Selain itu, Dewan da'wah Jatim juga mengirim

sepuluh da'i muda untuk memakmurkan Ramadhan di

Singapura. Para juru da'wah belia berasal dari Ma'had

Islamic Center eLKISI Mojokerto yang dipimpin KH

Fathur Rohman.

''Program kafilah da'wah yang dinamakan Praktek

Da'wah Ramadhan ini bekerjasama dengan Madrasah

Huda pimpinan Ustadz Abdul Hakeem M Ismail,'' tutur

Kyai Fathur yang juga Sekretaris Dewan Da'wah Jatim.

Adapun da'i mahasiswa ADI Lampung bertugas di

pedalaman Lampung Tengah dan Selatan serta

Tanggamus. Sedang ADI Sambas mengirim da'i ke

perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat

bagian utara. Sementara itu, ADI Jawa Barat

menempatkan da'i di daerah minus di Kabupaten

Bandung.

ADI Aceh, Banten, Batam, Kupang, Bukittinggi, juga

menempatkan para da'i mahasiswa di daerah-daerah

pedalaman sekitarnya.

''Da'i-da'i bertugas membina spiritual masyarakat

setempat, juga melakukan advokasi kebutuhan sosial-

ekonominya melalui pembekalan ketrampilan hidup.

Khusus Ramadhan, mereka mengajak warga setempat

menghidupkan Ramadhan dengan amal ibadah,'' terang

Ketua Bidang Dakwah Dewan Dakwah, Ustadz Misbahul

Anam.

Sebelum diberangkatkan jelang Ramadhan ini, para

peserta Program Kafilah Da'wah mengikuti pelatihan

pembekalan yang diselenggarakan kampus masing-

masing dan Laznas Dewan Da'wah.

Materi pelatihan meliputi orientasi dan pemetaan

da'wah, komunikasi massa, penyusunan progress and

reporting, dan pelatihan lifeskill praktis seperti daur

ulang sampah domestik dan terapi bekam.

Insya Allah para dai akan mengoptimalkan

kebermanfaatan ZIS Anda melalui Program #Ramadhan

Panen Pahala yakni: Paket Ta'jil, Ifthor/Bukber,

Sembako, Kado Anak Yatim dan Dhuafa, Hadiah

Lebaran Da'i. Juga tasaruf Zakat Fitrah, Mal, Fidyah,

maupun Kafarah.

Partisipasi silakan menghubungi 021-31901233 atau

SMS 0858-8282-4343. Rekening Bank Muamalat

Indonesia (BMI) no 301-007-1846 atas nama LAZIS

Dewan Dakwah.[]

Kirim Da'i Ramadhan ke Pedalaman hingga Singapura

Dewan Da'wah

Page 22: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M20 MAN TAZAKKA

Enam bulan sudah mereka libur sekolah. Pasalnya,

karena tidak ada guru yang mengajar. Padahal,

rasa ingin untuk segera kembali sekolah sangat

menggelegak di sanubari anak-anak Dusun Ngoyo di

Gunung Salato, Morowali Utara.

Ubaidillah, mualaf berusia 16 tahun yang jadi ketua

kelas 4 SD, menuturkan, setiap malam ia berdo'a agar

segera ada ustadz yg mengajar mengaji dan sekolah.

Ngoyo dusun yang dihuni sebagian Suku Tau Taa

Wana (Orang Ta'a). Mereka tadinya hidup nomaden

(berpindah-pindah di tengah hutan Sulawesi Tengah)

tanpa menganut agama.

Alhamdulillah, dengan dakwah para dai Dewan

Da'wah Morowali Utara, Orang Ta'a mau menetap

berkampung dan memeluk agama Islam. Namun,

hingga saat ini masih ada sekitar 1000 orang yang

hidup di hutan.

Lokasi yang sangat terpencil dengan kondisi jalan

yang rusak, membuat nyaris tidak ada guru yang

bersedia mengabdi di sini. Bayangkan, perjalanan dari

kota kecamatan memakan waktu 9-10 jam, memasuki

hutan menggunakan sepeda motor. Dan jika hujan lebat

jalan tidak bisa di lalui sehingga harus jalan kaki.

Alhamdulillah, datang da'i Dewan dakwah.

''Ketika sekolah akan kita mulai, beberapa anak

mendatangi kami. Kata mereka, Ustadz kami tidak ada

buku dan seragam untuk sekolah," tutur Kurniawan, da'i

Dewan Dakwah yang belum lama datang ke Ngoyo.

Dai muda ini meneteskan air mata. Terbayang di

kota, betapa mudah anak-anak sekolah menggunakan

seragam yang bagus dan

fasilitas yang mencukupi.

Namun di sini, sekadar buku

tulis pun tak ada.

Untuk itulah, Dewan

Da'wah menerjunkan dua da'i,

Ustadz Riza Rahmadi dan

Kurniawan, guna membimbing

warga.

Luar biasa perjuangan

dakwah mereka. Akses ke

lokasi mahal dan ekstrim.

''Dari pusat Kec

Mamosalato memakan waktu

9-10 jam untuk masuk hutan,''

lapor Ustadz Kurniawan

mengenang perjalanan

berangkatnya.

''Kami melewati gunung, sungai, jalan berlumpur,

serta bebatuan untuk tiba di Dusun Ngoyo, Desa

Manyo'e, Kec Mamosaloto, Kab Morowali Utara,

Sulteng,'' paparnya.

Tidak ada kendaraan lain yang bisa digunakan,

kecuali ojek dengan tarif 300-400 ribu sekali jalan.

Beruntung bila cuaca bersahabat. Jika tidak, tidak ada

yang berani bertaruh nyawa mengantar ke Dusun

Ngoyo, kecuali bersedia jalan kaki siang-malam selama

2 hari.

Ustadz Riza dan Kurniawan, hanyalah sedikit dari

ratusan da'i pedalaman. Mereka siap melipatgandakan

kemaslahatan zakat dan infak Anda sebagai wasilah

dakwah di pelosok Nusantara.[]

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 21 MAN TAZAKKA

INSPIRASI DA’IINSPIRASI DA’I

Dukung Dakwah Suku Ta'a di Gunung Salato

Pekan Pertama Sekolah Anak Ngoyo

Page 23: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M20 MAN TAZAKKA

Enam bulan sudah mereka libur sekolah. Pasalnya,

karena tidak ada guru yang mengajar. Padahal,

rasa ingin untuk segera kembali sekolah sangat

menggelegak di sanubari anak-anak Dusun Ngoyo di

Gunung Salato, Morowali Utara.

Ubaidillah, mualaf berusia 16 tahun yang jadi ketua

kelas 4 SD, menuturkan, setiap malam ia berdo'a agar

segera ada ustadz yg mengajar mengaji dan sekolah.

Ngoyo dusun yang dihuni sebagian Suku Tau Taa

Wana (Orang Ta'a). Mereka tadinya hidup nomaden

(berpindah-pindah di tengah hutan Sulawesi Tengah)

tanpa menganut agama.

Alhamdulillah, dengan dakwah para dai Dewan

Da'wah Morowali Utara, Orang Ta'a mau menetap

berkampung dan memeluk agama Islam. Namun,

hingga saat ini masih ada sekitar 1000 orang yang

hidup di hutan.

Lokasi yang sangat terpencil dengan kondisi jalan

yang rusak, membuat nyaris tidak ada guru yang

bersedia mengabdi di sini. Bayangkan, perjalanan dari

kota kecamatan memakan waktu 9-10 jam, memasuki

hutan menggunakan sepeda motor. Dan jika hujan lebat

jalan tidak bisa di lalui sehingga harus jalan kaki.

Alhamdulillah, datang da'i Dewan dakwah.

''Ketika sekolah akan kita mulai, beberapa anak

mendatangi kami. Kata mereka, Ustadz kami tidak ada

buku dan seragam untuk sekolah," tutur Kurniawan, da'i

Dewan Dakwah yang belum lama datang ke Ngoyo.

Dai muda ini meneteskan air mata. Terbayang di

kota, betapa mudah anak-anak sekolah menggunakan

seragam yang bagus dan

fasilitas yang mencukupi.

Namun di sini, sekadar buku

tulis pun tak ada.

Untuk itulah, Dewan

Da'wah menerjunkan dua da'i,

Ustadz Riza Rahmadi dan

Kurniawan, guna membimbing

warga.

Luar biasa perjuangan

dakwah mereka. Akses ke

lokasi mahal dan ekstrim.

''Dari pusat Kec

Mamosalato memakan waktu

9-10 jam untuk masuk hutan,''

lapor Ustadz Kurniawan

mengenang perjalanan

berangkatnya.

''Kami melewati gunung, sungai, jalan berlumpur,

serta bebatuan untuk tiba di Dusun Ngoyo, Desa

Manyo'e, Kec Mamosaloto, Kab Morowali Utara,

Sulteng,'' paparnya.

Tidak ada kendaraan lain yang bisa digunakan,

kecuali ojek dengan tarif 300-400 ribu sekali jalan.

Beruntung bila cuaca bersahabat. Jika tidak, tidak ada

yang berani bertaruh nyawa mengantar ke Dusun

Ngoyo, kecuali bersedia jalan kaki siang-malam selama

2 hari.

Ustadz Riza dan Kurniawan, hanyalah sedikit dari

ratusan da'i pedalaman. Mereka siap melipatgandakan

kemaslahatan zakat dan infak Anda sebagai wasilah

dakwah di pelosok Nusantara.[]

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 21 MAN TAZAKKA

INSPIRASI DA’IINSPIRASI DA’I

Dukung Dakwah Suku Ta'a di Gunung Salato

Pekan Pertama Sekolah Anak Ngoyo

Page 24: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 23 MAN TAZAKKA

22

INSPIRASI DA’IINSPIRASI DA’I

Sudah lama sekali kami ingin mengaji, tapi tak

ada ustadz yang datang. Apa kami bukan

saudara?"

Tercekat Kabir Kokop mendengar jawaban santrinya

itu. Bukan pertama kalinya Da'i Dewan Dakwah ini

mengajar 69 anak pedalaman Papua mengaji. Namun,

sungguh kaget bukan kepalang demi mendengar curhat

si bocah. Airmata Da'i muda tak terbendung lagi.

Itulah yang membuat alumnus STID M Natsir

tersebut remuk hatinya. Hingga diapun berazzam untuk

membaktikan diri berdakwah di kampung leluhurnya.

Sejak akhir November 2018, Ustadz Kabir Kokop

membina warga Kp Aranday, Kab Teluk Bintuni, Papua

Barat. Wilayah ini dihuni 100% Muslim. Namun, tak satu

guru ngaji/Ustadz pun ada di tengah-tengah mereka.

Bagai air hujan di tengah padang tandus, kehadiran

Ustadz Kabir Kokop menjadi penyegar iman dan Islam

warga Kampung Aranday.

Bayangkan, di wilayah total Muslim, namun ruku'

bersama di dalam Masjid pun sangat amat jarang.

Bahkan, anak-anak mereka belum kenal huruf hijaiyah.

Peliknya kondisi nan jauh dari bimbingan agama.

Ustadz Kabir pun mengawali dakwahnya dengan

mengajarkan ngaji anak-anak Kampung Aranday.

MasyaAllah, ternyata anak-anak yang datang untuk

ngaji sebanyak 69 orang.

Suatu ketika, Ustadz Kabir merasa penasaran. Ia

ingin mengetahui mengapa begitu banyak anak-anak

yang getol belajar mengaji dengannya. Ia pun lantas

menanyakan kepada anak-anak, ''Apa yang membuat

adik-adik mau belajar sama Ustadz ?”

Tak terduga. Jawaban mereka menyayat hati. Ustadz

Kokop seketika meneteskan airmata. ”Sudah lama kami

menanti kedatangan Ustadz untuk mengajar kami ngaji.

Tapi, tidak ada satupun Ustadz yang datang ke sini

untuk mengajari kami mengaji. Apa kami bukan

saudara?” cakap polos salah satu anak.

''Alhamdulillah kami sangat senang, Ustadz Kabir

datang ke sini. Sekarang, kami bisa mengaji,'' imbuhnya.

''Hal inilah yang menjadi salah satu penguat untuk

terus berada di jalan dakwah ini,'' ujar Ustadz Kabir

Kokop mengurai kisah dakwahnya kepada tim Laznas

Dewan Da'wah.

Ini adalah dakwah Anda yang disampaikan oleh

Ustadz Kabir hingga ke pedalaman Papua Barat.

Mari terus dukung dan kuatkan dakwah Ustadz Kabir

Kokop dan ratusan Da'i pedalaman lainnya di pelosok

penjuru Nusantara ! Dakwahmu tembus pedalaman

negeri, menjadi cahaya bagi ribuan Muslim di

pedalaman.[]

Airmata Dai dari Pedalaman Papua Barat

Santri-santri Masjid Bangkit Raudlatul Jannah

limbung. Kakak sekaligus Guru ngaji mereka, tiba-

tiba tiada. Lewat sakit 3 hari, Allah mengambil

Guru ngaji muda itu untuk selamanya.

Innalillahi wa inna ilahi raji'un. Isak tangis mewarnai

kepergian Taufik Hidayat. Belum genap 1 tahun, ia

menamatkan MTs-nya di Pondok Pesantren Abdurrazak,

Bayan, Lombok Utara. Usianya masih berbilang muda,

15 tahun.

Selain menjadi santri salah

satu Guru ngaji Dewan

Da'wah Ustadz Sadam

Husain, Taufik juga turut

membantu mengajar Iqra dan

Al-Quran setiap hari di Masjid

Bangkit Rudhlatul Jannah,

Dusun Oma Segoar, Desa

Senaru, Kec Bayan, Kab

Lombok Utara, yang dibangun

donatur Laznas Dewan

Dakwah.

Taufik jatuh sakit sepulang membantu orangtuanya

mengambil kayu bakar dari hutan. Sejak Ahad (17/2)

sore itu, ia membujur di atas tempat tidurnya. Badannya

panas, meriang. Mantri sesepuh sudah dipanggil tuk

mengobati, tapi hasilnya tetap nihil.

Kamis (21/2), ia telah dikebumikan di Bayan, Lombok

Utara. Namun, kisah anak muda yang 'menolong'

agama Allah ini dengan mengajarkan anak-anak

mengaji mengajarkan kita yang ditinggalkannya untuk

senantiasa menyiapkan amalan shalih. Karena tak ada

yang tahu kapan kita akan pergi menghadap ilahi.

Mari berikan doa terbaik kita untuk ananda Taufik.

Semoga Allah memberikan surga-Nya sebagai tempat

kembali yang terbaik.

Menjadikan bakti pada orangtuanya serta huruf-

huruf Al-Qur'an yang telah diajarkannya sebagai pahala

yang terus mengalir. Allahumagfirlahu warhamhu

wa'afihi wa'fu'anhu.

Lanjutkan Pendidikan Anak Lombok

Tujuh bulan bergulir, sejak gempa-gempa besar

melantakkan sebagian Pulau Lombok, infrastruktur

pendidikan belum sepenuhnya pulih direhabilitasi.

Selain gedung retak dan ambruk, gempa juga masih

menyisakan duka

dan trauma

sebagian guru

dan murid.

Hingga kini, tak

sedikit yang

masih enggan

kembali ke

sekolah tetap

atau sementara.

Ngeri mereka

membayangkan

reruntuhan di atas kepala.

Tapi pendidikan tak boleh berhenti. Untuk terus

bangkitkan semangat belajar anak-anak Lombok,

Laznas Dewan Da'wah membagikan paket perlengkapan

sekolah di Desa Mareje Lombok Barat, Senaru, Lombok

Utara, dan Sembalun Lawang Lombok Timur pada 21

dan 23 Februari lalu.

''Kami akan bangkit, seperti tulisan 'Lombok Bangkit'

di tas kami ini,'' ujar Yasti, anak Sembalun Lawang,

sambil menunjukkan tas baru yang diterimanya dengan

riang.[]

Guru Ngaji Belia Itu Berpulang

Taufik Hidayat (kiri) bersama temannya.

Page 25: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 23 MAN TAZAKKA

22

INSPIRASI DA’IINSPIRASI DA’I

Sudah lama sekali kami ingin mengaji, tapi tak

ada ustadz yang datang. Apa kami bukan

saudara?"

Tercekat Kabir Kokop mendengar jawaban santrinya

itu. Bukan pertama kalinya Da'i Dewan Dakwah ini

mengajar 69 anak pedalaman Papua mengaji. Namun,

sungguh kaget bukan kepalang demi mendengar curhat

si bocah. Airmata Da'i muda tak terbendung lagi.

Itulah yang membuat alumnus STID M Natsir

tersebut remuk hatinya. Hingga diapun berazzam untuk

membaktikan diri berdakwah di kampung leluhurnya.

Sejak akhir November 2018, Ustadz Kabir Kokop

membina warga Kp Aranday, Kab Teluk Bintuni, Papua

Barat. Wilayah ini dihuni 100% Muslim. Namun, tak satu

guru ngaji/Ustadz pun ada di tengah-tengah mereka.

Bagai air hujan di tengah padang tandus, kehadiran

Ustadz Kabir Kokop menjadi penyegar iman dan Islam

warga Kampung Aranday.

Bayangkan, di wilayah total Muslim, namun ruku'

bersama di dalam Masjid pun sangat amat jarang.

Bahkan, anak-anak mereka belum kenal huruf hijaiyah.

Peliknya kondisi nan jauh dari bimbingan agama.

Ustadz Kabir pun mengawali dakwahnya dengan

mengajarkan ngaji anak-anak Kampung Aranday.

MasyaAllah, ternyata anak-anak yang datang untuk

ngaji sebanyak 69 orang.

Suatu ketika, Ustadz Kabir merasa penasaran. Ia

ingin mengetahui mengapa begitu banyak anak-anak

yang getol belajar mengaji dengannya. Ia pun lantas

menanyakan kepada anak-anak, ''Apa yang membuat

adik-adik mau belajar sama Ustadz ?”

Tak terduga. Jawaban mereka menyayat hati. Ustadz

Kokop seketika meneteskan airmata. ”Sudah lama kami

menanti kedatangan Ustadz untuk mengajar kami ngaji.

Tapi, tidak ada satupun Ustadz yang datang ke sini

untuk mengajari kami mengaji. Apa kami bukan

saudara?” cakap polos salah satu anak.

''Alhamdulillah kami sangat senang, Ustadz Kabir

datang ke sini. Sekarang, kami bisa mengaji,'' imbuhnya.

''Hal inilah yang menjadi salah satu penguat untuk

terus berada di jalan dakwah ini,'' ujar Ustadz Kabir

Kokop mengurai kisah dakwahnya kepada tim Laznas

Dewan Da'wah.

Ini adalah dakwah Anda yang disampaikan oleh

Ustadz Kabir hingga ke pedalaman Papua Barat.

Mari terus dukung dan kuatkan dakwah Ustadz Kabir

Kokop dan ratusan Da'i pedalaman lainnya di pelosok

penjuru Nusantara ! Dakwahmu tembus pedalaman

negeri, menjadi cahaya bagi ribuan Muslim di

pedalaman.[]

Airmata Dai dari Pedalaman Papua Barat

Santri-santri Masjid Bangkit Raudlatul Jannah

limbung. Kakak sekaligus Guru ngaji mereka, tiba-

tiba tiada. Lewat sakit 3 hari, Allah mengambil

Guru ngaji muda itu untuk selamanya.

Innalillahi wa inna ilahi raji'un. Isak tangis mewarnai

kepergian Taufik Hidayat. Belum genap 1 tahun, ia

menamatkan MTs-nya di Pondok Pesantren Abdurrazak,

Bayan, Lombok Utara. Usianya masih berbilang muda,

15 tahun.

Selain menjadi santri salah

satu Guru ngaji Dewan

Da'wah Ustadz Sadam

Husain, Taufik juga turut

membantu mengajar Iqra dan

Al-Quran setiap hari di Masjid

Bangkit Rudhlatul Jannah,

Dusun Oma Segoar, Desa

Senaru, Kec Bayan, Kab

Lombok Utara, yang dibangun

donatur Laznas Dewan

Dakwah.

Taufik jatuh sakit sepulang membantu orangtuanya

mengambil kayu bakar dari hutan. Sejak Ahad (17/2)

sore itu, ia membujur di atas tempat tidurnya. Badannya

panas, meriang. Mantri sesepuh sudah dipanggil tuk

mengobati, tapi hasilnya tetap nihil.

Kamis (21/2), ia telah dikebumikan di Bayan, Lombok

Utara. Namun, kisah anak muda yang 'menolong'

agama Allah ini dengan mengajarkan anak-anak

mengaji mengajarkan kita yang ditinggalkannya untuk

senantiasa menyiapkan amalan shalih. Karena tak ada

yang tahu kapan kita akan pergi menghadap ilahi.

Mari berikan doa terbaik kita untuk ananda Taufik.

Semoga Allah memberikan surga-Nya sebagai tempat

kembali yang terbaik.

Menjadikan bakti pada orangtuanya serta huruf-

huruf Al-Qur'an yang telah diajarkannya sebagai pahala

yang terus mengalir. Allahumagfirlahu warhamhu

wa'afihi wa'fu'anhu.

Lanjutkan Pendidikan Anak Lombok

Tujuh bulan bergulir, sejak gempa-gempa besar

melantakkan sebagian Pulau Lombok, infrastruktur

pendidikan belum sepenuhnya pulih direhabilitasi.

Selain gedung retak dan ambruk, gempa juga masih

menyisakan duka

dan trauma

sebagian guru

dan murid.

Hingga kini, tak

sedikit yang

masih enggan

kembali ke

sekolah tetap

atau sementara.

Ngeri mereka

membayangkan

reruntuhan di atas kepala.

Tapi pendidikan tak boleh berhenti. Untuk terus

bangkitkan semangat belajar anak-anak Lombok,

Laznas Dewan Da'wah membagikan paket perlengkapan

sekolah di Desa Mareje Lombok Barat, Senaru, Lombok

Utara, dan Sembalun Lawang Lombok Timur pada 21

dan 23 Februari lalu.

''Kami akan bangkit, seperti tulisan 'Lombok Bangkit'

di tas kami ini,'' ujar Yasti, anak Sembalun Lawang,

sambil menunjukkan tas baru yang diterimanya dengan

riang.[]

Guru Ngaji Belia Itu Berpulang

Taufik Hidayat (kiri) bersama temannya.

Page 26: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M24 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 25 MAN TAZAKKA

INSPIRASI DA’IINSPIRASI DA’I

Cetak Generasi Qur'ani di Pedalaman Meranti

Di tengah belantara yang mengelilingi Desa

Sempiyan, Kec Rangsang Pesisir, Kab Kepulauan

Meranti, Riau, sayup-sayup terdengar lantunan

ayat-ayat Al-Qur'an. Membelah sunyi, menyibak senyap,

menundukkan alam.

''Tabaarokalladzi biyadihil mulku wa huwa 'ala kulli

syaiin qodir,'' gema bacaan

Surat Al-Mulk saling

berbalap. Dimurojaahkan

oleh anak-anak Pesantren

Babus Saadah yang dibina

Da'i Dewan Da'wah, Ustadz

Nur Kholis dan

Abdalurrahman.

Setiap hari, kedua Da'i

plus istri Ustadz Nur Kholis,

berikhtiar mencetak Hafidz

Qur'an di pedalaman ini.

Diantara para santrinya, ada

yang telah hafal 8.5 juz, 7

juz, 6 juz, 5 juz, 4 juz, dan

paling sedikit 3 juz.

''Abdul Malik kelas 2 MTS

sudah hafal 8,5 Juz, Tengku

Aljefri kelas 2 MTS juga hafal

6 juz….,'' terang Da'i yang

membina 46 anak.

Fasilitas dan bangunan

pesantren memang apa

adanya. Bahkan, ketika

hujan deras asrama

pesantren pun hampir

terendam banjir. Namun,

keadaan yang memililukan

di tengah hutan ini tak

lantas menyurutkan azam

kuat para Da'i tuk mencetak

generasi Qur'ani di

pedalaman Meranti.

''Tekad saya berdakwah

di sini untuk mencetak generasi shalih dan shalihah

yang cinta, hafal, dan paham Al-Qur'an,'' kata Ustadz

Abdalurrahman.

Para Da'i datang, pedalaman Meranti terang dengan

dakwah Al-Qur'an ![]

Ekspedisi Dakwah Touna Antar Da'i ke Pedalaman

Tahun 2017-2018, Ustadz Adi Putra Alumnus STID

M Natsir membina masyarakat pedalaman

Sulteng di Dusun Padafuyu, Desa Takibangke, Kec

Ulubongka, Kab Tojo Una Una.

Selama setahun, ia hidupkan dakwah di wilayah yang

sangat terpencil ini. Jarak tempuhnya pun tak mudah,

ekstrem penuh risiko.

Melalui perjuangan berat dakwah itulah Allah

titipkan padanya hidayah Islam untuk penduduk

setempat. Beberapa diantaranya mengucapkan 2

kalimat syahadat dan menjadi seorang Muslim.

Kini, estafet dakwah Padafuyu akan diteruskan

Ustadz Ghozali. Minimal setahun ke depan, ia akan

membentengi akidah warga Padafuyu, mengaktifkan

syiar Islam, sekaligus mendampingi saudara Muslim

pedalaman untuk semakin dekat dengan Islam.

Bersama tim Dewan Da'wah Touna yang melakukan

ekspedisi dakwah, Ustadz Ghozali berangkat menuju

Padafuyu, Sabtu (2/3). Jalan ekstrem darat, sungai

lawan arus, dan padang rumput yang sangat luas pun

ditaklukan.

Dalam ekspedisi dakwah ini, tim Dewan Da'wah

Touna juga membawa bantuan berupa perlengkapan

PLTS dan beberapa sak semen untuk keberlansungan

pembangunan Masjid di Dusun Padafuyu.

Mari dukung dakwah Ustadz Ghozali dan ratusan

Da'i pedalaman lainnya. Terangi pedalaman Nusantara

dengan cahaya dakwah Islam![]

Page 27: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M24 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 25 MAN TAZAKKA

INSPIRASI DA’IINSPIRASI DA’I

Cetak Generasi Qur'ani di Pedalaman Meranti

Di tengah belantara yang mengelilingi Desa

Sempiyan, Kec Rangsang Pesisir, Kab Kepulauan

Meranti, Riau, sayup-sayup terdengar lantunan

ayat-ayat Al-Qur'an. Membelah sunyi, menyibak senyap,

menundukkan alam.

''Tabaarokalladzi biyadihil mulku wa huwa 'ala kulli

syaiin qodir,'' gema bacaan

Surat Al-Mulk saling

berbalap. Dimurojaahkan

oleh anak-anak Pesantren

Babus Saadah yang dibina

Da'i Dewan Da'wah, Ustadz

Nur Kholis dan

Abdalurrahman.

Setiap hari, kedua Da'i

plus istri Ustadz Nur Kholis,

berikhtiar mencetak Hafidz

Qur'an di pedalaman ini.

Diantara para santrinya, ada

yang telah hafal 8.5 juz, 7

juz, 6 juz, 5 juz, 4 juz, dan

paling sedikit 3 juz.

''Abdul Malik kelas 2 MTS

sudah hafal 8,5 Juz, Tengku

Aljefri kelas 2 MTS juga hafal

6 juz….,'' terang Da'i yang

membina 46 anak.

Fasilitas dan bangunan

pesantren memang apa

adanya. Bahkan, ketika

hujan deras asrama

pesantren pun hampir

terendam banjir. Namun,

keadaan yang memililukan

di tengah hutan ini tak

lantas menyurutkan azam

kuat para Da'i tuk mencetak

generasi Qur'ani di

pedalaman Meranti.

''Tekad saya berdakwah

di sini untuk mencetak generasi shalih dan shalihah

yang cinta, hafal, dan paham Al-Qur'an,'' kata Ustadz

Abdalurrahman.

Para Da'i datang, pedalaman Meranti terang dengan

dakwah Al-Qur'an ![]

Ekspedisi Dakwah Touna Antar Da'i ke Pedalaman

Tahun 2017-2018, Ustadz Adi Putra Alumnus STID

M Natsir membina masyarakat pedalaman

Sulteng di Dusun Padafuyu, Desa Takibangke, Kec

Ulubongka, Kab Tojo Una Una.

Selama setahun, ia hidupkan dakwah di wilayah yang

sangat terpencil ini. Jarak tempuhnya pun tak mudah,

ekstrem penuh risiko.

Melalui perjuangan berat dakwah itulah Allah

titipkan padanya hidayah Islam untuk penduduk

setempat. Beberapa diantaranya mengucapkan 2

kalimat syahadat dan menjadi seorang Muslim.

Kini, estafet dakwah Padafuyu akan diteruskan

Ustadz Ghozali. Minimal setahun ke depan, ia akan

membentengi akidah warga Padafuyu, mengaktifkan

syiar Islam, sekaligus mendampingi saudara Muslim

pedalaman untuk semakin dekat dengan Islam.

Bersama tim Dewan Da'wah Touna yang melakukan

ekspedisi dakwah, Ustadz Ghozali berangkat menuju

Padafuyu, Sabtu (2/3). Jalan ekstrem darat, sungai

lawan arus, dan padang rumput yang sangat luas pun

ditaklukan.

Dalam ekspedisi dakwah ini, tim Dewan Da'wah

Touna juga membawa bantuan berupa perlengkapan

PLTS dan beberapa sak semen untuk keberlansungan

pembangunan Masjid di Dusun Padafuyu.

Mari dukung dakwah Ustadz Ghozali dan ratusan

Da'i pedalaman lainnya. Terangi pedalaman Nusantara

dengan cahaya dakwah Islam![]

Page 28: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

mam Ibnu Katsir mengatakan, Allah s.w.t

Imengistimewakan bulan Ramadhan dari 11 bulan

yang lain, karena Qur'an dan kitab suci sebelumnya,

turun di bulan ini. Tak ada satu bulan penuh yang

namanya disebut secara ekplisit dalam al-Qur`an,

kecuali bulan Ramadhan. Bulan-bulan yang lain hanya

diisyaratkan secara implisit ketika al-Qur`an menyebut

bilangan bulan (Q.S 9 : 31).

Realitas ini sudah cukup menunjukkan keistimewaan

dan keagungan bulan Ramadhan. Qur`an Surat Al-

Baqarah (2) ayat 185 di atas memberikan penjelasan

lebih lanjut. Disebut nama bulannya, syahru Ramadhan,

bulan Ramadhan. Disebut peristiwa besar yang terjadi

pada bulan itu yang punya arti besar bagi manusia dan

kemunusiaan, Alladzi Unzila fîhil Qur`ân. Disebutkan

fungsi al Qur`an yang turun di bulan Ramadhan tiu,

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M26 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 27 MAN TAZAKKA

TELAAH UTAMATELAAH UTAMA

IndahnyaSeruan Shaum

“Bulan Ramadhan, didalamnya diturunkan (permulaan) al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia

dan penjelasan-penjelasan megenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka

hendaklah ia berpuasa. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah

baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah

menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. Dan

hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas

petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian, supaya kalian bersyukur.”

(Q.S .Al-Baqarah (2) :185)

Page 29: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

mam Ibnu Katsir mengatakan, Allah s.w.t

Imengistimewakan bulan Ramadhan dari 11 bulan

yang lain, karena Qur'an dan kitab suci sebelumnya,

turun di bulan ini. Tak ada satu bulan penuh yang

namanya disebut secara ekplisit dalam al-Qur`an,

kecuali bulan Ramadhan. Bulan-bulan yang lain hanya

diisyaratkan secara implisit ketika al-Qur`an menyebut

bilangan bulan (Q.S 9 : 31).

Realitas ini sudah cukup menunjukkan keistimewaan

dan keagungan bulan Ramadhan. Qur`an Surat Al-

Baqarah (2) ayat 185 di atas memberikan penjelasan

lebih lanjut. Disebut nama bulannya, syahru Ramadhan,

bulan Ramadhan. Disebut peristiwa besar yang terjadi

pada bulan itu yang punya arti besar bagi manusia dan

kemunusiaan, Alladzi Unzila fîhil Qur`ân. Disebutkan

fungsi al Qur`an yang turun di bulan Ramadhan tiu,

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M26 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 27 MAN TAZAKKA

TELAAH UTAMATELAAH UTAMA

IndahnyaSeruan Shaum

“Bulan Ramadhan, didalamnya diturunkan (permulaan) al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia

dan penjelasan-penjelasan megenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka

hendaklah ia berpuasa. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah

baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah

menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. Dan

hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas

petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian, supaya kalian bersyukur.”

(Q.S .Al-Baqarah (2) :185)

Page 30: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

TELAAH UTAMA

Hudan linnâs wa bayyinâtin minal hudâ wal furqân.

Disebutkan bagaimana sikap seorang mukmin kalau

bulan Ramadhan itu datang apa yang mesti dilakukan?,

faman syahida minkumus syahra fal yashumhu, barang

siapa di antara kamu sekalian (mukminin) hadir atau

menyaksikan wajiblah ia shaum. Kewajiban shaum ini

berlangsung sebulan penuh. Tapi syari`at Islam itu

tegas, luwas dan luwes. Ada ketegasan tapi juga ada

fleksibilitas yang terkait dengan kondisi riil seorang

mukmin tatkala melaksanakan kewajiban syar`i itu.

Maka, berikutnya disebutkan pula alternatif syar`i ketika

seorang mukmin tidak bisa shaum pada bulan itu

sebagaimana mestinya atas alasan-alasan syar`i pula.

Faman kana marîdhan au `alâ safarin fa`iddatun min

ayyamin ukhara, barangsiapa sakit atau dalam

perjalanan (lalu ia berbuka, tidak berpuasa) maka,

(wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang

ditinggalkannya, itu pada hari yang lain.

Penyebutan sakit dan safar (dalam perjalanan)

sebagai alasan syar`i karena dua hal inilah yang paling

umum dan banyak terjadi pada kehidupan manusia.

Bahkan keadaan-keadaan yang lain yang bisa

dipandang udzur syar`i, umumnya terpulang pada

kedua hal tersebut. Aturan itu ditetapkan Allah melalui

kitab Nya justru karena syari`at Islam itu diperuntukkan

bagi manusia dan tentu saja ia mudah dan berada

dalam koridor kemampuan manusia itu sendiri. Yurîdu

bikumul yusra wala yurîdu bikumul 'usr, Allah

menghendaki kemudahan bagimu dan tidak

menghendaki (mem-bebankan) kesusahan padamu.

Aturan itu ditetapkan oleh Allah agar kaum mukminin

tetap bisa melaksanakan kewajiban shaum itu dengan

sempurna (apapun keadaan yang menimpa dirinya),

dan senantiasa bisa mengagungkan

Allah s.w.t. atas hidayah Nya bagi

mereka dan lebih dari itu agar terus

pandai bersyukur kepada-Nya.

Walitukmilul iddata, walitukab-

birullâha `alâ mâ hadâkum,

wala`allakum tasykurûn.

Karakteristik Ayat Shaum

Jika dicermati dengan seksama,

ada tiga karaktreristik utama pada

ayat kewajiban shaum (Q.S. 2:185).

Pertama: husnu an-nidâ` Lî Fardhi

as-shiyâm, panggilan yang baik,

indah dan khas untuk siapa

kewajiban shaum ini dibebankan. Yâ

ayyuha'lladzîna amanû, kutiba

`alaikumus shiyâmu, wahai orang-

orang yang beriman diwajibkan atas kami sekalian

shiyam. Bukan sembarang manusia yang dipanggil,

diseru untuk bershaum, hanya orang-orang yang

beriman. Maka menjawab panggilan yang khas itupun

harus dengan cara yang khas pula. Cara yang khas itu

disebutkan dalam hadits Nabi sebagai Îmânan wa

ihtisaban dengan sepenuh iman dan sepenuh

pengharapan hanya kepada Allah, tidak karena alasan

dan motivasi yang lain. (lihat hadits Al-Bukhari).

Kedua: 'Ardhu at-tajârubi al-umami as-sâbiqah,

pengungkapan pengalaman ummat-ummat

terdahulu (sebelum ummat Nabi Muhammad s.a.w.).

Kamâ kutiba 'alâ'lladzîna min qablikum,

sebagaimana apa yang telah diwajibkan kepada

orang-orang sebelum kamu. Ini menunjuk pada dua

hal utama. Di satu sisi menunjuk pada adanya ajaran

shiam yang telah ditetapkan kepada pengikut para

Nabi terdahulu. Karena shaum bukan hanya

kewajiban atas pengikut Muhammad Saw.saja,

walaupun tentunya syari`at shaumnya berbeda-beda.

Di sisi lain, ada realitas sosial pada ummat terdahulu,

dimana ada yang menyambut kewajiban itu dengan

positif dan baginya balasan kebaikan yang lebih baik,

dan ada juga yang membangkang dan mereka terkena

sanksi oleh Allah. Realitas ini harus menjadi ibrah,

pelajaran, bagi kaum mukminin yang selalu rindu

rahmat dan karunia Allah Swt.

Ketiga : Bayânu Hikmati at-Tasyrî' adanya

penjelasan langsung hikmah disyari`atkannya shaum.

Hikmatut Tasyri` oleh sebagian ulama disebut al-

Maqasid as Syar`iyah, sementara Imam al-Ghazali

menamakannya Asraru al-ibadah, rahasia di balik

ibadah. Penjelasan itu sekaligus sebagai penutup ayat,

la`allakum tattaqun, agar kamu sekalian menjadi

orang-orang yang bertaqwa, yang terpelihara dari

murka Allah. Agar seseorang meraih derajat yang amat

tinggi di sisi Allah, dimana taqwa itu menjadi indikator

utamanya. Sesungguhnya yang paling mulia diantara

kamu sekalian di sisi-Nya adalah siapa yang paling

bertaqwa (Q.S 49 : 13).

Pemahaman terhadap hikmah disyari`atkannya

sesuatu menjadikan seseorang akan bisa melaksanakan

syari`at itu (dalam hal ini shaum) dengan sepenuh hati,

ikhlas dan penghayatan yang dalam untuk meraih

hikmah tersebut secara maksimal. Sehingga shaum

yang dilakukan tidak sekedar sebuah rutinitas ritual

yang kosong dari makna.

Paket-Paket Ibadah Ramadhan

Di bulan yang amat istimewa dan penuh keberkahan

ini setiap mukmin berkesempatan sama untuk

melaksanakan paket-paket ibadah sesuai dengan

tuntunan Al-Qur`an dan As Sunnah.

Sekurangnya ada sepuluh paket ibadah Ramadhan

yang bisa dilacak akar perintah dan anjurannya dari

kedua sumber utama itu, yaitu : 1. Shaum (puasa)

Ramadhan, 2. Qiyâm Ramadhân (shalat Tarawih), 3.

Tilâwah (membaca dan meng-hayati) al-Qur`an, 4.

Ifthâr Shâimîn (memberi makan berbuka), 5. Taktsir as

Shadaqât wal Infâq (memperbanyak shadaqah dan

infaq), 6. Al-I`tikâf fil `Asyril Awâkhir (I`tikaf 10 hari

terakhir), 7. Taharri Lailatil Qadar (mengintip lailaitul

qadar dengan memperbanyak ketaatan dan ibadah), 8.

Umrah fî Ramadhân (Umrah di bulan ramaadhan), 9.

Al-Qitâl fi Sabîlillâh (Berperang di jalan Allah), 10.

Zakatul Fithri (Mengeluarkan Zakat Fitrah).

Paket ke-1 dan ke-10 merupakan paket wajib, yang

harus dikerjakan setiap mukmin, tanpa kecuali.

Sementara paket-paket lainnya (2-9) bersifat pilihan

yang semakin banyak dan maksimal dikerjakan seorang

mukmin, semakin potensial insya Allah meraih puncak

hikmah shiyam, meraih derajat taqwa, la`allakum

tattaquun.[] muzayyin abdul wahab

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M28 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 29 MAN TAZAKKA

TELAAH UTAMA

Page 31: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

TELAAH UTAMA

Hudan linnâs wa bayyinâtin minal hudâ wal furqân.

Disebutkan bagaimana sikap seorang mukmin kalau

bulan Ramadhan itu datang apa yang mesti dilakukan?,

faman syahida minkumus syahra fal yashumhu, barang

siapa di antara kamu sekalian (mukminin) hadir atau

menyaksikan wajiblah ia shaum. Kewajiban shaum ini

berlangsung sebulan penuh. Tapi syari`at Islam itu

tegas, luwas dan luwes. Ada ketegasan tapi juga ada

fleksibilitas yang terkait dengan kondisi riil seorang

mukmin tatkala melaksanakan kewajiban syar`i itu.

Maka, berikutnya disebutkan pula alternatif syar`i ketika

seorang mukmin tidak bisa shaum pada bulan itu

sebagaimana mestinya atas alasan-alasan syar`i pula.

Faman kana marîdhan au `alâ safarin fa`iddatun min

ayyamin ukhara, barangsiapa sakit atau dalam

perjalanan (lalu ia berbuka, tidak berpuasa) maka,

(wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang

ditinggalkannya, itu pada hari yang lain.

Penyebutan sakit dan safar (dalam perjalanan)

sebagai alasan syar`i karena dua hal inilah yang paling

umum dan banyak terjadi pada kehidupan manusia.

Bahkan keadaan-keadaan yang lain yang bisa

dipandang udzur syar`i, umumnya terpulang pada

kedua hal tersebut. Aturan itu ditetapkan Allah melalui

kitab Nya justru karena syari`at Islam itu diperuntukkan

bagi manusia dan tentu saja ia mudah dan berada

dalam koridor kemampuan manusia itu sendiri. Yurîdu

bikumul yusra wala yurîdu bikumul 'usr, Allah

menghendaki kemudahan bagimu dan tidak

menghendaki (mem-bebankan) kesusahan padamu.

Aturan itu ditetapkan oleh Allah agar kaum mukminin

tetap bisa melaksanakan kewajiban shaum itu dengan

sempurna (apapun keadaan yang menimpa dirinya),

dan senantiasa bisa mengagungkan

Allah s.w.t. atas hidayah Nya bagi

mereka dan lebih dari itu agar terus

pandai bersyukur kepada-Nya.

Walitukmilul iddata, walitukab-

birullâha `alâ mâ hadâkum,

wala`allakum tasykurûn.

Karakteristik Ayat Shaum

Jika dicermati dengan seksama,

ada tiga karaktreristik utama pada

ayat kewajiban shaum (Q.S. 2:185).

Pertama: husnu an-nidâ` Lî Fardhi

as-shiyâm, panggilan yang baik,

indah dan khas untuk siapa

kewajiban shaum ini dibebankan. Yâ

ayyuha'lladzîna amanû, kutiba

`alaikumus shiyâmu, wahai orang-

orang yang beriman diwajibkan atas kami sekalian

shiyam. Bukan sembarang manusia yang dipanggil,

diseru untuk bershaum, hanya orang-orang yang

beriman. Maka menjawab panggilan yang khas itupun

harus dengan cara yang khas pula. Cara yang khas itu

disebutkan dalam hadits Nabi sebagai Îmânan wa

ihtisaban dengan sepenuh iman dan sepenuh

pengharapan hanya kepada Allah, tidak karena alasan

dan motivasi yang lain. (lihat hadits Al-Bukhari).

Kedua: 'Ardhu at-tajârubi al-umami as-sâbiqah,

pengungkapan pengalaman ummat-ummat

terdahulu (sebelum ummat Nabi Muhammad s.a.w.).

Kamâ kutiba 'alâ'lladzîna min qablikum,

sebagaimana apa yang telah diwajibkan kepada

orang-orang sebelum kamu. Ini menunjuk pada dua

hal utama. Di satu sisi menunjuk pada adanya ajaran

shiam yang telah ditetapkan kepada pengikut para

Nabi terdahulu. Karena shaum bukan hanya

kewajiban atas pengikut Muhammad Saw.saja,

walaupun tentunya syari`at shaumnya berbeda-beda.

Di sisi lain, ada realitas sosial pada ummat terdahulu,

dimana ada yang menyambut kewajiban itu dengan

positif dan baginya balasan kebaikan yang lebih baik,

dan ada juga yang membangkang dan mereka terkena

sanksi oleh Allah. Realitas ini harus menjadi ibrah,

pelajaran, bagi kaum mukminin yang selalu rindu

rahmat dan karunia Allah Swt.

Ketiga : Bayânu Hikmati at-Tasyrî' adanya

penjelasan langsung hikmah disyari`atkannya shaum.

Hikmatut Tasyri` oleh sebagian ulama disebut al-

Maqasid as Syar`iyah, sementara Imam al-Ghazali

menamakannya Asraru al-ibadah, rahasia di balik

ibadah. Penjelasan itu sekaligus sebagai penutup ayat,

la`allakum tattaqun, agar kamu sekalian menjadi

orang-orang yang bertaqwa, yang terpelihara dari

murka Allah. Agar seseorang meraih derajat yang amat

tinggi di sisi Allah, dimana taqwa itu menjadi indikator

utamanya. Sesungguhnya yang paling mulia diantara

kamu sekalian di sisi-Nya adalah siapa yang paling

bertaqwa (Q.S 49 : 13).

Pemahaman terhadap hikmah disyari`atkannya

sesuatu menjadikan seseorang akan bisa melaksanakan

syari`at itu (dalam hal ini shaum) dengan sepenuh hati,

ikhlas dan penghayatan yang dalam untuk meraih

hikmah tersebut secara maksimal. Sehingga shaum

yang dilakukan tidak sekedar sebuah rutinitas ritual

yang kosong dari makna.

Paket-Paket Ibadah Ramadhan

Di bulan yang amat istimewa dan penuh keberkahan

ini setiap mukmin berkesempatan sama untuk

melaksanakan paket-paket ibadah sesuai dengan

tuntunan Al-Qur`an dan As Sunnah.

Sekurangnya ada sepuluh paket ibadah Ramadhan

yang bisa dilacak akar perintah dan anjurannya dari

kedua sumber utama itu, yaitu : 1. Shaum (puasa)

Ramadhan, 2. Qiyâm Ramadhân (shalat Tarawih), 3.

Tilâwah (membaca dan meng-hayati) al-Qur`an, 4.

Ifthâr Shâimîn (memberi makan berbuka), 5. Taktsir as

Shadaqât wal Infâq (memperbanyak shadaqah dan

infaq), 6. Al-I`tikâf fil `Asyril Awâkhir (I`tikaf 10 hari

terakhir), 7. Taharri Lailatil Qadar (mengintip lailaitul

qadar dengan memperbanyak ketaatan dan ibadah), 8.

Umrah fî Ramadhân (Umrah di bulan ramaadhan), 9.

Al-Qitâl fi Sabîlillâh (Berperang di jalan Allah), 10.

Zakatul Fithri (Mengeluarkan Zakat Fitrah).

Paket ke-1 dan ke-10 merupakan paket wajib, yang

harus dikerjakan setiap mukmin, tanpa kecuali.

Sementara paket-paket lainnya (2-9) bersifat pilihan

yang semakin banyak dan maksimal dikerjakan seorang

mukmin, semakin potensial insya Allah meraih puncak

hikmah shiyam, meraih derajat taqwa, la`allakum

tattaquun.[] muzayyin abdul wahab

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M28 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 29 MAN TAZAKKA

TELAAH UTAMA

Page 32: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

30 EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 31 MAN TAZAKKA

TELAAH

kepada kita. Indikasi itu adalah:

Meraih Taqwa

Setiap ibadah dalam Islam pasti memiliki tujuan yang

jelas. Begitupun dengan ibadah shaum di bulan

Ramadhan yang bertujuan menjadikan seorang muslim

mencapai derajat taqwa. Sebagaimana firman Allah SWT

dalam surat al-Baqarah ayat 183:

� ����� ا���� ا���ا ��� ����� ا����م ��� ��� ��� ا���� �� ����� ����� ����ن

“Hai orang-orang yang beriman,diwajibkan atas

kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-

orang sebelumkamu agar kamu bertaqwa”

Bagi seorang muslim, ketaqwaan menjadi sesuatu

yang sangat penting, karena taqwa menjadi ukuran

kehormatan seseorang di hadapan Allah SWT

Sebagaimana firmanNya:

� ا����� ��� ا� ا����� ان ا� ���� ان

�����

“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara

kamu di sisi Allah SWT ialah orang yang paling taqwa

diantarakamu. Sesungguhnya Allah SWT Maha

mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS al-Hujurat: 13).

Apa itu taqwa?

Mengutip Imam Nawawi, taqwa adalah ''menaati

perintah dan larangan-Nya''. Atau dalam bahasa Imam

Al Jurjani: ''Taqwa yaitu menjaga diri dari pekerjaan

yang mengakibatkan siksa, baik dengan melakukan

perbuatan atau meninggalkannya.''

Ayat ke-177 Surat Al Baqarah merinci setidaknya 17

ciri orang yang bertaqwa. Lima yang pertama adalah

aspek keyakinan atau aqidah (Beriman kepada Allah,

Hari Kiamat, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab, Nabi-nabi).

Empat lainnya amalan fardhiyah (shalat, sabar dalam

penderitaan, sabar dalam peperangan), sedangkan 8

berikutnya berupa amalan sosial (berinfak kepada

kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir,

peminta-minta, hamba sahaya, menunaikan zakat, dan

menepati janji).

Demikianlah, dalam berbagai nash Al Qur`an dan As

Sunnah, keimanan selalu dikaitkan dengan amal saleh.

Ini menunjukkan bahwa keimanan yang berpangkal

pada kalimat syahadat, harus diikuti dengan amal saleh

sebagai konsekuensi yang dituntut oleh kalimat

syahadat itu (Belhaj, 1994). Misalnya firman Allah:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan

mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik

makhluk.” (QS Al Bayyinah: 7).

Selain itu, juga banyak dijumpai nash yang

mengaitkan masuknya seorang hamba ke dalam surga

dengan amal saleh yang dilakukannya, misalnya firman

Allah SWT:

“Dan diserukan kepada mereka (para penghuni

surga),'Itulah surga yang diwariskan kepadamu,

disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan” (QS Al

A'raaf : 43).

“Seorangpun tidak mengetahui apa yang

disembunyikan untuk mereka itu (bermacam-macam

ni'mat surga) yang menyedapkan pandangan mata,

sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan”

(As Sajdah: 17).

Allah SWT menjanjikan banyak sekali kebaikan bagi

orang-orang yang bertaqwa. Diantara janji Allah SWT

untuk orang yang bertaqwa itu adalah:

a. Jalan keluar dari kesulitan, yang dijanjikan Allah SWT

dalam firmanNya: “Barangsiapa bertaqwa kepada

alah satu nama Allah SWT yang paling sering

Sdiucapkan oleh kaum muslimin adalah ar-Rahman

dan ar-Rahim yang berarti Maha Pengasih dan

Maha Penyayang. Kedua nama Allah SWT ini disebutkan

dalam banyak ayat dan hadits Nabi, di antaranya:

��� ا� ا����� ا�����

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih

lagi MahaPenyayang.” (Al-Fatihah: 1)

Menurut Syaikh Al-Utsaimin, ar-Rahman berarti

Yang memiliki rahmat dan kasih sayang yang luas,

karena bentuk kata fa'lan,yang sesuai dengan rahman,

dalam bahasa Arab menunjukkan makna luas dan

penuh. Sementara, ar-Rahim adalah nama Allah SWT

yang memiliki maknakata kerja, sehingga nama tersebut

menunjukkan perbuatan, yaitu memberi rahmat dan

mengasihi.

Dengan demikian gabungan dari ar-Rahman dan ar-

Rahim memiliki makna bahwa rahmat dan kasih sayang

Allah SWT itu luas dan akan sampai kepada makhluk-

Nya.

Sehingga Maha Pengasih dan Maha Penyayangnya

Allah SWT sangat terasa dalam kehidupan kaum

muslimin.

Ada begitu banyak bukti, salah satunya adalah

dengan datangnya bulan Ramadhan pada setiap

tahunnya.

KH Syuhada Bahri, Ketua Umum Dewan Da'wah

Islamiyah Indonesia terdahulu, menyebutkan,

setidaknya ada empat indikasi yang menunjukan bahwa

Ramadhan adalah wujud kasih sayang Allah SWT

Ramadhan, Kado Sayang dari Allah

TELAAH UTAMA TELAAH UTAMA

Page 33: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

30 EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 31 MAN TAZAKKA

TELAAH

kepada kita. Indikasi itu adalah:

Meraih Taqwa

Setiap ibadah dalam Islam pasti memiliki tujuan yang

jelas. Begitupun dengan ibadah shaum di bulan

Ramadhan yang bertujuan menjadikan seorang muslim

mencapai derajat taqwa. Sebagaimana firman Allah SWT

dalam surat al-Baqarah ayat 183:

� ����� ا���� ا���ا ��� ����� ا����م ��� ��� ��� ا���� �� ����� ����� ����ن

“Hai orang-orang yang beriman,diwajibkan atas

kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-

orang sebelumkamu agar kamu bertaqwa”

Bagi seorang muslim, ketaqwaan menjadi sesuatu

yang sangat penting, karena taqwa menjadi ukuran

kehormatan seseorang di hadapan Allah SWT

Sebagaimana firmanNya:

� ا����� ��� ا� ا����� ان ا� ���� ان

�����

“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara

kamu di sisi Allah SWT ialah orang yang paling taqwa

diantarakamu. Sesungguhnya Allah SWT Maha

mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS al-Hujurat: 13).

Apa itu taqwa?

Mengutip Imam Nawawi, taqwa adalah ''menaati

perintah dan larangan-Nya''. Atau dalam bahasa Imam

Al Jurjani: ''Taqwa yaitu menjaga diri dari pekerjaan

yang mengakibatkan siksa, baik dengan melakukan

perbuatan atau meninggalkannya.''

Ayat ke-177 Surat Al Baqarah merinci setidaknya 17

ciri orang yang bertaqwa. Lima yang pertama adalah

aspek keyakinan atau aqidah (Beriman kepada Allah,

Hari Kiamat, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab, Nabi-nabi).

Empat lainnya amalan fardhiyah (shalat, sabar dalam

penderitaan, sabar dalam peperangan), sedangkan 8

berikutnya berupa amalan sosial (berinfak kepada

kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir,

peminta-minta, hamba sahaya, menunaikan zakat, dan

menepati janji).

Demikianlah, dalam berbagai nash Al Qur`an dan As

Sunnah, keimanan selalu dikaitkan dengan amal saleh.

Ini menunjukkan bahwa keimanan yang berpangkal

pada kalimat syahadat, harus diikuti dengan amal saleh

sebagai konsekuensi yang dituntut oleh kalimat

syahadat itu (Belhaj, 1994). Misalnya firman Allah:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan

mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik

makhluk.” (QS Al Bayyinah: 7).

Selain itu, juga banyak dijumpai nash yang

mengaitkan masuknya seorang hamba ke dalam surga

dengan amal saleh yang dilakukannya, misalnya firman

Allah SWT:

“Dan diserukan kepada mereka (para penghuni

surga),'Itulah surga yang diwariskan kepadamu,

disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan” (QS Al

A'raaf : 43).

“Seorangpun tidak mengetahui apa yang

disembunyikan untuk mereka itu (bermacam-macam

ni'mat surga) yang menyedapkan pandangan mata,

sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan”

(As Sajdah: 17).

Allah SWT menjanjikan banyak sekali kebaikan bagi

orang-orang yang bertaqwa. Diantara janji Allah SWT

untuk orang yang bertaqwa itu adalah:

a. Jalan keluar dari kesulitan, yang dijanjikan Allah SWT

dalam firmanNya: “Barangsiapa bertaqwa kepada

alah satu nama Allah SWT yang paling sering

Sdiucapkan oleh kaum muslimin adalah ar-Rahman

dan ar-Rahim yang berarti Maha Pengasih dan

Maha Penyayang. Kedua nama Allah SWT ini disebutkan

dalam banyak ayat dan hadits Nabi, di antaranya:

��� ا� ا����� ا�����

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih

lagi MahaPenyayang.” (Al-Fatihah: 1)

Menurut Syaikh Al-Utsaimin, ar-Rahman berarti

Yang memiliki rahmat dan kasih sayang yang luas,

karena bentuk kata fa'lan,yang sesuai dengan rahman,

dalam bahasa Arab menunjukkan makna luas dan

penuh. Sementara, ar-Rahim adalah nama Allah SWT

yang memiliki maknakata kerja, sehingga nama tersebut

menunjukkan perbuatan, yaitu memberi rahmat dan

mengasihi.

Dengan demikian gabungan dari ar-Rahman dan ar-

Rahim memiliki makna bahwa rahmat dan kasih sayang

Allah SWT itu luas dan akan sampai kepada makhluk-

Nya.

Sehingga Maha Pengasih dan Maha Penyayangnya

Allah SWT sangat terasa dalam kehidupan kaum

muslimin.

Ada begitu banyak bukti, salah satunya adalah

dengan datangnya bulan Ramadhan pada setiap

tahunnya.

KH Syuhada Bahri, Ketua Umum Dewan Da'wah

Islamiyah Indonesia terdahulu, menyebutkan,

setidaknya ada empat indikasi yang menunjukan bahwa

Ramadhan adalah wujud kasih sayang Allah SWT

Ramadhan, Kado Sayang dari Allah

TELAAH UTAMA TELAAH UTAMA

Page 34: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 33 MAN TAZAKKA

TELAAH

32 EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

mempersekutukan(sesuatu) dengan Dia, dan Dia

mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapayang

dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan

(sesuatu) dengan AllahSWT, Maka Sesungguhnya ia

telah tersesat sejauh-jauhnya.” (an-Nisa: 116).

b. Dosa besar. Dosa besara dalah dosa-dosa yang ada

ketentuan hukumannya secara pasti di dalam syari'at

Islam. Misalnya membunuh yang hukumannya sudah

ditentukan, yaitu qishas (dibunuh kembali jika

keluarga orang yang dia bunuh tidak memaafkan).

c. Dosa kecil. Dosa kecil adalah dosa-dosa yang tidak

ada ketentuan hukumannya di dunia. Seperti

misalnya berbohong, menghina, menyakiti orang lain

dan sebagainya. Dosa jenis inilah yang biasanya tidak

kita sadari telah kita lakukan. Padahal, sekecil apapun

dosa itu, pasti ada hukumannya di akhirat. Seperti

satu riwayat yang menceritakan bahwa suatu hari

Rasulullah dan para sahabatnya melewati kuburan.

Kemudian Rasulullah memberitahukan kepada para

sahabatnya bahwa orang yang berada dalam kubur

itu sedang disiksa. Para sahabat kaget sebab orang

yang berada di dalam kubur itu adalah orang baik.

Lalu rasulullah menjelaskan bahwa ia disiksa karena

pernah satu kali tidak cebok setelah buang air.

Sebagai manusia biasa, tentu kita tidak lepas dari

dosa, karena rasulullah menjelaskan bahwa setiap anak

Adam pasti pernah berbuat dosa, sebagaimana

sabdanya:

�� ا�� آدم ���ء و��� ا�����������ا��ن

“Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-

baik orang yang berbuat salah adalah yang bertaubat.”

(ShahihJami'us Shaghir 4391)

Maka dengan Ramadhan Allah SWT ingin agar kita

dapat terbebas dari dosa-dosa yang pernah kita lakukan

sehingga kita terhindar dari siksaNya.

Pahala Berlipatganda

Salah satu keutamaan Ramadhan adalah

dilipatgandakannya amalan seorang muslim yang

dilakukan di bulan itu. Sebagai contoh, shaum yang

dilaksanakn sepanjang bulan Ramadhan, pahalanya

bukan lagi sepuluh kali lipat, bukan lagi tujuh ratus kali

lipat, tapi kelipatannya tak terhingga. Sebab Rasulullah

saw. bersabda:

��ل ا� ��� ��� ا�� آدم �� إ� ا����م ، ���� �� ، وأ�� أ�����

“Allah SWT berfirman, 'Setiap amal anak Adam

adalah untuknya kecuali shaum. Shaum tersebut adalah

untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.“ (HR.

Bukhari dan Muslim)

Begitu pun dengan ibadah umrah yang dilakukan di

bulan Ramadhan, pahalanya akan dilipatgandakan

sehingga setara dengan ibadah haji. Sebagaimana

sabda Rasulullah:

���ة �� ر���ن ���ل ���

“Berumrah dibulan Ramadhan sama seperti hajji.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu,di bulan ramdahan juga ada satu malam

yang sangat istimewa, yaitu lailatulqadr. Malam ini

istimewa karena kualitasnya lebih baik dari 1.000 bulan.

Allah SWT berfirman:

ا�� ا����� �� ���� ا���ر ﴿۱﴾ و�� ادر�� �� ���� ا���ر ﴿۲﴾ ���� ا���ر��� �� ا�� �

Allah SWT niscaya Dia akanMengadakan baginya

jalan keluar.” (ath-Thalaq:2).

b. Rezki dari arah yang tidak terduga-duga, yang

dijanjikan Allah SWT dalam firmanNya: “Dan

memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-

sangkanya.” (ath-Thalaq:3).

c. Memenuhi seluruh keperluanhidupnya, yang

dijanjikan Allah SWT dalam firmanNya: “… dan

Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah SWT

niscaya Allah SWT akanmencukupkan

(keperluan)nya….” (ath-Thalaq:3).

d. Memberikan furqon (pembeda), yang dijanjikan Allah

SWT dalam firmanNya: “Hai orang-orang beriman,

jika kamu bertaqwa kepada Allah SWT,Kami akan

memberikan kepadamu Furqaan[607]. dan Kami

akan jauhkan dirimu darikesalahan-kesalahanmu,

dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah SWT

mempunyaikarunia yang besar.” (al-Anfal: 29).

e. Memberikan negeri yang diberkahi, yang dijanjikan

Allah SWT dalam firmanNya: “Jikalau

sekiranyapenduduk negeri-negeri beriman dan

bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkankepada

mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka

mendustakan (ayat-ayatKami) itu, maka Kami siksa

mereka disebabkan perbuatannya.” (al-'Araf:96).

Dosa Terhapuskan

Selama Ramadhan setiap muslim diwajibkan

melaksanakan ibadah shaum. Selain untuk menjadikan

seornag muslim mencapai derajat taqwa, shaum di

bulan Ramadhan juga dapat menghapus dosa orang

yang melaksanakannya. Ini menjadi bukti lain dari kasih

sayang Allah SWT ketika mempertemukan kita dengan

Ramadhan, yaitu bertujuan agar dosa kita terhapuskan.

Rasulullah bersabda:

�� ��م ر���ن إ����� وا������ ��� �� �� ���م �� ذ���

“Siapa orang yang berpuasa karena iman dan

mengharap pahala,maka diampuni dosa-dosanya yang

telah lalu.”

Selain shaum, shalat malam di bulan Ramadhan juga

dapat menghapus dosa. Sebagaimana yang dijelaskan

rasulullah dalam sabdanya yang lain:

�� ��م ر���ن إ�����وا������ ��� �� �� ���م �� ذ���

“Barangsiapa yang shalatmalam pada bulan

Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari

Allah SWT,maka akan diampuni dosa-dosanya yang

lalu.” (HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)

Dosa itu ada beberapa macam, yaitu:

a. Dosa paling besar, yaitu syirik, adalah perbuatan

menyekutukan Allah SWTdengan selain-Nya. Karena

itu dosa ini tidak akan diampuni oleh Allah SWT Jika

pelakunya tidak bertaubat sampai ia meninggal.

Dalam salah satu ayat Allah SWTmenegaskan:

ان ا� � ���� ان ���ك �� و���� �� دون ذ�� ��� ���ء و�� ���ك ��� ���

�� ��� ����ا �

“Sesungguhnya Allah SWT tidak mengampuni dosa

TELAAH UTAMA TELAAH UTAMA

Page 35: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 33 MAN TAZAKKA

TELAAH

32 EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

mempersekutukan(sesuatu) dengan Dia, dan Dia

mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapayang

dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan

(sesuatu) dengan AllahSWT, Maka Sesungguhnya ia

telah tersesat sejauh-jauhnya.” (an-Nisa: 116).

b. Dosa besar. Dosa besara dalah dosa-dosa yang ada

ketentuan hukumannya secara pasti di dalam syari'at

Islam. Misalnya membunuh yang hukumannya sudah

ditentukan, yaitu qishas (dibunuh kembali jika

keluarga orang yang dia bunuh tidak memaafkan).

c. Dosa kecil. Dosa kecil adalah dosa-dosa yang tidak

ada ketentuan hukumannya di dunia. Seperti

misalnya berbohong, menghina, menyakiti orang lain

dan sebagainya. Dosa jenis inilah yang biasanya tidak

kita sadari telah kita lakukan. Padahal, sekecil apapun

dosa itu, pasti ada hukumannya di akhirat. Seperti

satu riwayat yang menceritakan bahwa suatu hari

Rasulullah dan para sahabatnya melewati kuburan.

Kemudian Rasulullah memberitahukan kepada para

sahabatnya bahwa orang yang berada dalam kubur

itu sedang disiksa. Para sahabat kaget sebab orang

yang berada di dalam kubur itu adalah orang baik.

Lalu rasulullah menjelaskan bahwa ia disiksa karena

pernah satu kali tidak cebok setelah buang air.

Sebagai manusia biasa, tentu kita tidak lepas dari

dosa, karena rasulullah menjelaskan bahwa setiap anak

Adam pasti pernah berbuat dosa, sebagaimana

sabdanya:

�� ا�� آدم ���ء و��� ا�����������ا��ن

“Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-

baik orang yang berbuat salah adalah yang bertaubat.”

(ShahihJami'us Shaghir 4391)

Maka dengan Ramadhan Allah SWT ingin agar kita

dapat terbebas dari dosa-dosa yang pernah kita lakukan

sehingga kita terhindar dari siksaNya.

Pahala Berlipatganda

Salah satu keutamaan Ramadhan adalah

dilipatgandakannya amalan seorang muslim yang

dilakukan di bulan itu. Sebagai contoh, shaum yang

dilaksanakn sepanjang bulan Ramadhan, pahalanya

bukan lagi sepuluh kali lipat, bukan lagi tujuh ratus kali

lipat, tapi kelipatannya tak terhingga. Sebab Rasulullah

saw. bersabda:

��ل ا� ��� ��� ا�� آدم �� إ� ا����م ، ���� �� ، وأ�� أ�����

“Allah SWT berfirman, 'Setiap amal anak Adam

adalah untuknya kecuali shaum. Shaum tersebut adalah

untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.“ (HR.

Bukhari dan Muslim)

Begitu pun dengan ibadah umrah yang dilakukan di

bulan Ramadhan, pahalanya akan dilipatgandakan

sehingga setara dengan ibadah haji. Sebagaimana

sabda Rasulullah:

���ة �� ر���ن ���ل ���

“Berumrah dibulan Ramadhan sama seperti hajji.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu,di bulan ramdahan juga ada satu malam

yang sangat istimewa, yaitu lailatulqadr. Malam ini

istimewa karena kualitasnya lebih baik dari 1.000 bulan.

Allah SWT berfirman:

ا�� ا����� �� ���� ا���ر ﴿۱﴾ و�� ادر�� �� ���� ا���ر ﴿۲﴾ ���� ا���ر��� �� ا�� �

Allah SWT niscaya Dia akanMengadakan baginya

jalan keluar.” (ath-Thalaq:2).

b. Rezki dari arah yang tidak terduga-duga, yang

dijanjikan Allah SWT dalam firmanNya: “Dan

memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-

sangkanya.” (ath-Thalaq:3).

c. Memenuhi seluruh keperluanhidupnya, yang

dijanjikan Allah SWT dalam firmanNya: “… dan

Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah SWT

niscaya Allah SWT akanmencukupkan

(keperluan)nya….” (ath-Thalaq:3).

d. Memberikan furqon (pembeda), yang dijanjikan Allah

SWT dalam firmanNya: “Hai orang-orang beriman,

jika kamu bertaqwa kepada Allah SWT,Kami akan

memberikan kepadamu Furqaan[607]. dan Kami

akan jauhkan dirimu darikesalahan-kesalahanmu,

dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah SWT

mempunyaikarunia yang besar.” (al-Anfal: 29).

e. Memberikan negeri yang diberkahi, yang dijanjikan

Allah SWT dalam firmanNya: “Jikalau

sekiranyapenduduk negeri-negeri beriman dan

bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkankepada

mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka

mendustakan (ayat-ayatKami) itu, maka Kami siksa

mereka disebabkan perbuatannya.” (al-'Araf:96).

Dosa Terhapuskan

Selama Ramadhan setiap muslim diwajibkan

melaksanakan ibadah shaum. Selain untuk menjadikan

seornag muslim mencapai derajat taqwa, shaum di

bulan Ramadhan juga dapat menghapus dosa orang

yang melaksanakannya. Ini menjadi bukti lain dari kasih

sayang Allah SWT ketika mempertemukan kita dengan

Ramadhan, yaitu bertujuan agar dosa kita terhapuskan.

Rasulullah bersabda:

�� ��م ر���ن إ����� وا������ ��� �� �� ���م �� ذ���

“Siapa orang yang berpuasa karena iman dan

mengharap pahala,maka diampuni dosa-dosanya yang

telah lalu.”

Selain shaum, shalat malam di bulan Ramadhan juga

dapat menghapus dosa. Sebagaimana yang dijelaskan

rasulullah dalam sabdanya yang lain:

�� ��م ر���ن إ�����وا������ ��� �� �� ���م �� ذ���

“Barangsiapa yang shalatmalam pada bulan

Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari

Allah SWT,maka akan diampuni dosa-dosanya yang

lalu.” (HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)

Dosa itu ada beberapa macam, yaitu:

a. Dosa paling besar, yaitu syirik, adalah perbuatan

menyekutukan Allah SWTdengan selain-Nya. Karena

itu dosa ini tidak akan diampuni oleh Allah SWT Jika

pelakunya tidak bertaubat sampai ia meninggal.

Dalam salah satu ayat Allah SWTmenegaskan:

ان ا� � ���� ان ���ك �� و���� �� دون ذ�� ��� ���ء و�� ���ك ��� ���

�� ��� ����ا �

“Sesungguhnya Allah SWT tidak mengampuni dosa

TELAAH UTAMA TELAAH UTAMA

Page 36: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

TELAAH UTAMA TELAAH UTAMA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

� ��� ﴿۳﴾ ���ل ا������ وا��وح ���� ��ذن � � � ر��� �� �� ا�� ﴿۴﴾ ��� �� ���

���� ا��� � ﴿۵﴾ “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al

Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu

Apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu

lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun

malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin

Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu

(penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (al-Qadr: 1-5)

Artinya orang yang mendapatkan lailatul qadr dalam

keadaan melaksanakan amal shaleh, maka amalnya itu

akan diberikan pahala seperti amal yang dilakukan

selama 1.000 bulan.

Jika menggunakan hitung-hitungan matematika,

1.000 bulan itu kurang lebih sama dengan 83 tahun.

Dengan demikian, jika saja seorang muslim seumur

hidupnya (misalnya umurnya 60 tahun) hanya satu kali

mendapatkan lailatul qadr, maka seolah-olah ia telah

melaksanakan kebaikan selama 83 tahun ditambah 60

tahun, sama dengan 143 tahun.

Apalagi jika seorang muslim mendapatkan lailatul

qadr sebanyak dua, tiga, empat,lima, enam atau bahkan

berkali-kali, maka akan sangat banyak kebaikan yang

telah dilakukannya.

Maka sudah menjadi keharusan bagi kita, untuk

berusaha agar mendapatkan lailatul qadr setiap bulan

Ramadhan datang. Tidak ada keterangan yang

memastikan kapan lailatul qadr ini datang, yang pasti

lailatul qadr terdapat pada malam ganjil di sepuluh hari

terakhir di bulan Ramadhan.

Dengan demikian,jika kita mengisi bulan Ramadhan

dengan amal shaleh, maka pahala amal kita itu akan

berlipat-lipat, apalagi jika kita berhsail mendapatkan

lailatul qadr.

Lebih Peduli

Salah satu amal ibadah yang dianjurkan untuk

dilakukan di bulan Ramadhan adalah memberi makan

orang yang berbuka. Dalam haditsnya Rasulullah

mendorong pelaksanaan amal ini dengan pahala yang

besar. Beliau bersabda:

���ن �� ��� أ��ه ��� أ�� ���� ��� �� � ���� �� أ�� ا����� ��ء

“Barangsiapa yang memberi makanan berbuka bagi

orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang

semisal orang yang berpuasa tersebut tanpa

mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut

sedikit pun.” (HR. AtTirmidzi, beliau berkata, “Hadits

Hasan Shahih”).

Jika difahami lebih jauh, esensi dari perintah

memberi makan orang yang berbuka dalam hadits di

atas adalah memunculkan kepedulian kepada orang

lain. Sehingga Ramadhan diharapkan menjadi wahana

bagi setiap musim untuk meningkatkankepeduliannya

kepada sesama.

Jadi sesungguhnya, dengan datangnya Ramadhan

ini, Allah SWT ingin agar kita mendapatkan banyak

pahala dan dapat menghapus semua dosa kita.

Sehingga pada akhirnya kita dapat masuk ke dalam

surgaNya dan terhindar dari siksaNya.

Walaupun demikian, ada di antara kita yang menolak

kasih dan sayang Allah SWT ini. Mereka adalah orang

yang menyia-nyikan kedatangan Ramadhan.

Naudzubillah.[]

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 35 MAN TAZAKKA

34

DahsyatnyaRamadhan

Tak perlu lagi mendiskusikan apakah puasa

bermanfaat bagi kehidupan. Tanyalah pada

binatang; Pada ayam betina yang mengerami

telurnya, pada ikan salmon saat memijah, pada beruang

dan katak ketika memasuki fase hibernasi (tidur

panjang) guna menghindari musim dingin atau

kekeringan. Saat itu mereka semua berpuasa.

Tanyalah juga pada rumput yang bergoyang di

musim kemarau panjang, pula pada pohon kapuk di

masa kering. Mereka berpuasa sampai tiba musim

penghujan untuk bersemi kembali.

Semua agama dan keyakinan pun mengajarkan

puasa. Menurut Elmer L. Towns dalam bukunya Fasting

for Spiritual Breakthrough, Injil mengenal sedikitnya

sembilan jenis puasa.

Umat Yahudi pun memiliki banyak tradisi puasa.

Setidaknya ada 7 hari puasa dalam kalender Yahudi,

diantaranya Puasa Gedaliah, Tevet, Tevet 10, Esther, dan

puasa hari Tisha B'Av.

Aliran Kejawen atau kebatinan, mengenal ragam

puasa yang didasari tujuan atau maksud berbeda-beda.

Soal kemaslahatan puasa bagi kesehatan, juga diakui

secara universal. "Puasa adalah pengobatan terbaik

–direkomendasikan oleh dokter!” kata Philippus

Paracelsus, tabib Swiss yang hidup 500 tahun lalu dan

merupakan salah satu dari tiga ''Bapak Kesehatan

Barat'' bersama Hippocrates dan Galen (Yunani).

"Puasa adalah hasil percobaan yang terbukti

kebenarannya. Bermanfaat dan menyehatkan bagi

mereka yang tidak mampu mengendalikan berat

badannya," demikian kesimpulan hasil penelitian ilmiah

yang dimuat di The New England Journal of Medicine.

Kalau begitu, apa kedahsyatan puasa yang diajarkan

Islam?

Ramadhan adalah Bulan Pendidikan (Syahrul

Tarbiyah). Pertama, pendidikan jihad atau tarbiyah

jihâdiyah.

Nabi Muhammad misalnya, langsung memimpin

Perang Badar yang terjadi pada Jumat, 17 Ramadhan

tahun II Hijrah (Januari 624 M). Dalam perang yang

merupakan pertempuran pertama muslimin versus

Page 37: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

TELAAH UTAMA TELAAH UTAMA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

� ��� ﴿۳﴾ ���ل ا������ وا��وح ���� ��ذن � � � ر��� �� �� ا�� ﴿۴﴾ ��� �� ���

���� ا��� � ﴿۵﴾ “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al

Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu

Apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu

lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun

malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin

Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu

(penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (al-Qadr: 1-5)

Artinya orang yang mendapatkan lailatul qadr dalam

keadaan melaksanakan amal shaleh, maka amalnya itu

akan diberikan pahala seperti amal yang dilakukan

selama 1.000 bulan.

Jika menggunakan hitung-hitungan matematika,

1.000 bulan itu kurang lebih sama dengan 83 tahun.

Dengan demikian, jika saja seorang muslim seumur

hidupnya (misalnya umurnya 60 tahun) hanya satu kali

mendapatkan lailatul qadr, maka seolah-olah ia telah

melaksanakan kebaikan selama 83 tahun ditambah 60

tahun, sama dengan 143 tahun.

Apalagi jika seorang muslim mendapatkan lailatul

qadr sebanyak dua, tiga, empat,lima, enam atau bahkan

berkali-kali, maka akan sangat banyak kebaikan yang

telah dilakukannya.

Maka sudah menjadi keharusan bagi kita, untuk

berusaha agar mendapatkan lailatul qadr setiap bulan

Ramadhan datang. Tidak ada keterangan yang

memastikan kapan lailatul qadr ini datang, yang pasti

lailatul qadr terdapat pada malam ganjil di sepuluh hari

terakhir di bulan Ramadhan.

Dengan demikian,jika kita mengisi bulan Ramadhan

dengan amal shaleh, maka pahala amal kita itu akan

berlipat-lipat, apalagi jika kita berhsail mendapatkan

lailatul qadr.

Lebih Peduli

Salah satu amal ibadah yang dianjurkan untuk

dilakukan di bulan Ramadhan adalah memberi makan

orang yang berbuka. Dalam haditsnya Rasulullah

mendorong pelaksanaan amal ini dengan pahala yang

besar. Beliau bersabda:

���ن �� ��� أ��ه ��� أ�� ���� ��� �� � ���� �� أ�� ا����� ��ء

“Barangsiapa yang memberi makanan berbuka bagi

orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang

semisal orang yang berpuasa tersebut tanpa

mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut

sedikit pun.” (HR. AtTirmidzi, beliau berkata, “Hadits

Hasan Shahih”).

Jika difahami lebih jauh, esensi dari perintah

memberi makan orang yang berbuka dalam hadits di

atas adalah memunculkan kepedulian kepada orang

lain. Sehingga Ramadhan diharapkan menjadi wahana

bagi setiap musim untuk meningkatkankepeduliannya

kepada sesama.

Jadi sesungguhnya, dengan datangnya Ramadhan

ini, Allah SWT ingin agar kita mendapatkan banyak

pahala dan dapat menghapus semua dosa kita.

Sehingga pada akhirnya kita dapat masuk ke dalam

surgaNya dan terhindar dari siksaNya.

Walaupun demikian, ada di antara kita yang menolak

kasih dan sayang Allah SWT ini. Mereka adalah orang

yang menyia-nyikan kedatangan Ramadhan.

Naudzubillah.[]

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 35 MAN TAZAKKA

34

DahsyatnyaRamadhan

Tak perlu lagi mendiskusikan apakah puasa

bermanfaat bagi kehidupan. Tanyalah pada

binatang; Pada ayam betina yang mengerami

telurnya, pada ikan salmon saat memijah, pada beruang

dan katak ketika memasuki fase hibernasi (tidur

panjang) guna menghindari musim dingin atau

kekeringan. Saat itu mereka semua berpuasa.

Tanyalah juga pada rumput yang bergoyang di

musim kemarau panjang, pula pada pohon kapuk di

masa kering. Mereka berpuasa sampai tiba musim

penghujan untuk bersemi kembali.

Semua agama dan keyakinan pun mengajarkan

puasa. Menurut Elmer L. Towns dalam bukunya Fasting

for Spiritual Breakthrough, Injil mengenal sedikitnya

sembilan jenis puasa.

Umat Yahudi pun memiliki banyak tradisi puasa.

Setidaknya ada 7 hari puasa dalam kalender Yahudi,

diantaranya Puasa Gedaliah, Tevet, Tevet 10, Esther, dan

puasa hari Tisha B'Av.

Aliran Kejawen atau kebatinan, mengenal ragam

puasa yang didasari tujuan atau maksud berbeda-beda.

Soal kemaslahatan puasa bagi kesehatan, juga diakui

secara universal. "Puasa adalah pengobatan terbaik

–direkomendasikan oleh dokter!” kata Philippus

Paracelsus, tabib Swiss yang hidup 500 tahun lalu dan

merupakan salah satu dari tiga ''Bapak Kesehatan

Barat'' bersama Hippocrates dan Galen (Yunani).

"Puasa adalah hasil percobaan yang terbukti

kebenarannya. Bermanfaat dan menyehatkan bagi

mereka yang tidak mampu mengendalikan berat

badannya," demikian kesimpulan hasil penelitian ilmiah

yang dimuat di The New England Journal of Medicine.

Kalau begitu, apa kedahsyatan puasa yang diajarkan

Islam?

Ramadhan adalah Bulan Pendidikan (Syahrul

Tarbiyah). Pertama, pendidikan jihad atau tarbiyah

jihâdiyah.

Nabi Muhammad misalnya, langsung memimpin

Perang Badar yang terjadi pada Jumat, 17 Ramadhan

tahun II Hijrah (Januari 624 M). Dalam perang yang

merupakan pertempuran pertama muslimin versus

Page 38: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 37 MAN TAZAKKA

36

kafirin ini, kaum muslimin mendapat kemenangan

besar. Padahal, saat itu mereka tengah berpuasa dan

kekuatannya cuma sepertiga kekuatan musuh.

Pertempuran terjadi di lembah Badar dekat Madinah.

Pasukan kaum Muslimin waktu itu sekitar 313 orang,

tiap dua orang menaiki satu unta. Sedangkan kekuatan

kaum kafir 1000-an orang, 700 di antaranya pasukan

unta dan lebih dari 100 orang pasukan berkuda. Toh,

kekuatan besar ini hampir tiada artinya. Badar mencatat

kemenangan pertama bagi pihak kebenaran.

Inilah rupanya, pertolongan Allah seperti disebut

dalam ayat: ''Hai Nabi, kobarkanlah semangat para

mu'min itu untuk berperang. Setiap 20 orang sabar di

antaramu, niscaya akan mengalahkan 200 orang

musuh…'' (QS. Al Anfal: 65).

Ramadhan Tahun V Hijriyah, pasukan Islam

menyiapkan parit (Khandaq) untuk menghadapi

pertempuran yang akhirnya meletus pada Bulan Syawal.

Kembali tentara Islam mendapat kemenangan gemilang.

Penaklukan kota Mekkah terjadi pada 21 Ramadhan

tahun VIII Hijrah atau Januari 630 M. Dengan kekuatan

10.000 orang, Nabi Muhammad saw merebut kota suci

secara relatif damai.

Pada Ramadhan IX H Nabi memimpin ekspedisi

Perang Tabuk, yang urung meletus karena musuh tidak

berani menghadapi tentara Islam.

Pada Ramadhan tahun 53 Hijriyah pejuang Islam

menaklukkan Pulau Rhodes. 38 tahun kemudian, di

bulan puasa juga, pasukan Islam memasuki Selatan

Andalusia. Dan pada Ramadhan 92 Hijriyah, pasukan

Tariq bin Ziyad mengalahkan Raja Roderick melalui

sebuah peperangan sengit. Mereka menguasai dan

kemudian membangun Andalusia menjadi pusat

peradaban Islam.

Pada Ramadhan tahun 584 Hijriyah, Salahuddin al

Ayyubi Shalahuddin mengusir pasukan Salib dari

Palestina dalam perang Hiththin. Mereka juga juga

membebaskan negeri-negeri dari jajahan Romawi.

Pada Ramadhan tahun 658 Hijriyah, kaum muslimin

menaklukkan Bilaad Al-Ghaal (Pays des Gualles), di

Perancis.

Kemenangan koalisi Arab dalam perang melawan

Israel pada 1973, juga terukir di bulan Ramadhan. Pada

Oktober 1973 bertepatan 6 Ramadhan itu, Arab

menggempur Israel dan dalam beberapa jam berhasil

menjatuhkan 200 pesawat terbang musuh serta

merontokkan 800 tanknya. Kalaulah militer Amerika tak

turun tangan, niscaya hari itu Israel hancur berkeping-

keping.

Bulan Suci juga merupakan wahana tarbiyah

imâniyah, karena shaum memang menjadi tuntutan

manifestasi iman. Iman bukan sekedar keyakinan yang

verbalistik, tapi harus tampak nyata dalam realitas hidup

mukmin.

Berikutnya, bulan puasa menjadi bulan tarbiyah

rûhiyah, yang bertujuan melakukan pensucian jiwa

(tazkiyah nafs). Dengan shaum, kotoran dan daki-daki

yang melekat pada hati seorang mukmin berupa dosa-

dosa dan maksiat, insya Allah diampuni oleh-Nya.

Selanjutnya, puasa merupakan tarbiyah akhlâqiyah

(pendidikan akhlaq) agar menjadi insan kamil. Itulah

sebabnya, puasa menjadi tak bernilai manakala dusta

dan kedustaan masih menyertainya (HR Bukhari).

Last but not least, dengan berpuasa kita tengah

menjalani pendidikan sosial kemasyarakatan (tarbiyah

ijtimâ'iyah) yang berintikan kepedulian dan

keberpihakan diri kepada kaum mustadh`afin (orang-

orang lemah dan dilemahkan).

Misi pendidikan tersebut terkandung dalam

sekurangnya sepuluh paket ibadah Ramadhan (baca:

Indahnya Seruan Shaum).

Shaum Ramadhan adalah ibadah yang

perhitungannya langsung dengan Allah SWT. “Setiap

amal manusia akan diganjar kebaikan sampai 700 kali

lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman, 'Kecuali puasa,

karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan

membalasnya'” (Hadits Qudsi Riwayat Muslim no 1151).

Puasa Ramadhan, digabungkan dengan sedekah,

merupakan perpaduan luar biasa. Menjadi tiket surga

melalui pintu pilihan. ''Siapa ahli puasa, ia dipanggil dari

pintu Ar-Rayyan. Dan, siapa ahli sedekah, ia dipanggil

dari pintu sedekah," kata Rasulullah SAW sebagaimana

dituturkan Abu Hurairah ra.

Abu Bakar ra bertanya, "Duhai Rasulallah, apakah

ada orang yang dipanggil dari seluruh pintu itu?" Ya,

jawab Nabi. ''Dan aku berharap engkau termasuk

golongan mereka."

Masya Allah, dipanggil masuk surga dari dua pintu?

Padahal, dari satu pintu pun, dan pintu apapun, niscaya

semua manusia riang gembira memasuki surga.

Saking mempesonanya jalinan Ramadhan dan

sedekah, sehingga Rasulullah yang ma'sum pun getol

melakukannya. Ibnu Abbas ra berkata, ''Rasulullah SAW

manusia paling dermawan, dan lebih dermawan lagi

pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya untuk

mengajari Al-Qur`an pada tiap malam. Kedermawanan

TELAAH UTAMA TELAAH UTAMA

Page 39: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 37 MAN TAZAKKA

36

kafirin ini, kaum muslimin mendapat kemenangan

besar. Padahal, saat itu mereka tengah berpuasa dan

kekuatannya cuma sepertiga kekuatan musuh.

Pertempuran terjadi di lembah Badar dekat Madinah.

Pasukan kaum Muslimin waktu itu sekitar 313 orang,

tiap dua orang menaiki satu unta. Sedangkan kekuatan

kaum kafir 1000-an orang, 700 di antaranya pasukan

unta dan lebih dari 100 orang pasukan berkuda. Toh,

kekuatan besar ini hampir tiada artinya. Badar mencatat

kemenangan pertama bagi pihak kebenaran.

Inilah rupanya, pertolongan Allah seperti disebut

dalam ayat: ''Hai Nabi, kobarkanlah semangat para

mu'min itu untuk berperang. Setiap 20 orang sabar di

antaramu, niscaya akan mengalahkan 200 orang

musuh…'' (QS. Al Anfal: 65).

Ramadhan Tahun V Hijriyah, pasukan Islam

menyiapkan parit (Khandaq) untuk menghadapi

pertempuran yang akhirnya meletus pada Bulan Syawal.

Kembali tentara Islam mendapat kemenangan gemilang.

Penaklukan kota Mekkah terjadi pada 21 Ramadhan

tahun VIII Hijrah atau Januari 630 M. Dengan kekuatan

10.000 orang, Nabi Muhammad saw merebut kota suci

secara relatif damai.

Pada Ramadhan IX H Nabi memimpin ekspedisi

Perang Tabuk, yang urung meletus karena musuh tidak

berani menghadapi tentara Islam.

Pada Ramadhan tahun 53 Hijriyah pejuang Islam

menaklukkan Pulau Rhodes. 38 tahun kemudian, di

bulan puasa juga, pasukan Islam memasuki Selatan

Andalusia. Dan pada Ramadhan 92 Hijriyah, pasukan

Tariq bin Ziyad mengalahkan Raja Roderick melalui

sebuah peperangan sengit. Mereka menguasai dan

kemudian membangun Andalusia menjadi pusat

peradaban Islam.

Pada Ramadhan tahun 584 Hijriyah, Salahuddin al

Ayyubi Shalahuddin mengusir pasukan Salib dari

Palestina dalam perang Hiththin. Mereka juga juga

membebaskan negeri-negeri dari jajahan Romawi.

Pada Ramadhan tahun 658 Hijriyah, kaum muslimin

menaklukkan Bilaad Al-Ghaal (Pays des Gualles), di

Perancis.

Kemenangan koalisi Arab dalam perang melawan

Israel pada 1973, juga terukir di bulan Ramadhan. Pada

Oktober 1973 bertepatan 6 Ramadhan itu, Arab

menggempur Israel dan dalam beberapa jam berhasil

menjatuhkan 200 pesawat terbang musuh serta

merontokkan 800 tanknya. Kalaulah militer Amerika tak

turun tangan, niscaya hari itu Israel hancur berkeping-

keping.

Bulan Suci juga merupakan wahana tarbiyah

imâniyah, karena shaum memang menjadi tuntutan

manifestasi iman. Iman bukan sekedar keyakinan yang

verbalistik, tapi harus tampak nyata dalam realitas hidup

mukmin.

Berikutnya, bulan puasa menjadi bulan tarbiyah

rûhiyah, yang bertujuan melakukan pensucian jiwa

(tazkiyah nafs). Dengan shaum, kotoran dan daki-daki

yang melekat pada hati seorang mukmin berupa dosa-

dosa dan maksiat, insya Allah diampuni oleh-Nya.

Selanjutnya, puasa merupakan tarbiyah akhlâqiyah

(pendidikan akhlaq) agar menjadi insan kamil. Itulah

sebabnya, puasa menjadi tak bernilai manakala dusta

dan kedustaan masih menyertainya (HR Bukhari).

Last but not least, dengan berpuasa kita tengah

menjalani pendidikan sosial kemasyarakatan (tarbiyah

ijtimâ'iyah) yang berintikan kepedulian dan

keberpihakan diri kepada kaum mustadh`afin (orang-

orang lemah dan dilemahkan).

Misi pendidikan tersebut terkandung dalam

sekurangnya sepuluh paket ibadah Ramadhan (baca:

Indahnya Seruan Shaum).

Shaum Ramadhan adalah ibadah yang

perhitungannya langsung dengan Allah SWT. “Setiap

amal manusia akan diganjar kebaikan sampai 700 kali

lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman, 'Kecuali puasa,

karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan

membalasnya'” (Hadits Qudsi Riwayat Muslim no 1151).

Puasa Ramadhan, digabungkan dengan sedekah,

merupakan perpaduan luar biasa. Menjadi tiket surga

melalui pintu pilihan. ''Siapa ahli puasa, ia dipanggil dari

pintu Ar-Rayyan. Dan, siapa ahli sedekah, ia dipanggil

dari pintu sedekah," kata Rasulullah SAW sebagaimana

dituturkan Abu Hurairah ra.

Abu Bakar ra bertanya, "Duhai Rasulallah, apakah

ada orang yang dipanggil dari seluruh pintu itu?" Ya,

jawab Nabi. ''Dan aku berharap engkau termasuk

golongan mereka."

Masya Allah, dipanggil masuk surga dari dua pintu?

Padahal, dari satu pintu pun, dan pintu apapun, niscaya

semua manusia riang gembira memasuki surga.

Saking mempesonanya jalinan Ramadhan dan

sedekah, sehingga Rasulullah yang ma'sum pun getol

melakukannya. Ibnu Abbas ra berkata, ''Rasulullah SAW

manusia paling dermawan, dan lebih dermawan lagi

pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya untuk

mengajari Al-Qur`an pada tiap malam. Kedermawanan

TELAAH UTAMA TELAAH UTAMA

Page 40: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

38

LAPORAN UTAMA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 39 MAN TAZAKKA

Rasulullah SAW saat itu lebih baik daripada hembusan

angin sepoi-sepoi'' (HR Bukhari dengan 1/30 Fath dan

Muslim no 2307).

Menurut hadits riwayat Baihaqi dari Aisyah ra, "Jika

memasuki Bulan Ramadhan, Rasulullah SAW

membebaskan setiap tawanan dan memberi setiap

orang yang meminta."

Sudah menjadi komitmen setan untuk menakut-

nakuti manusia dengan kemiskinan, sehingga manusia

enggan bersedekah lantaran ngeri melarat. Jangan

khawatir setan akan beraksi di Bulan Suci, karena Nabi

Muhammad SAW mengabarkan, “Jika datang Bulan

Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup,

dan setan-setan digerendel” (HR Bukhari no. 3277,

Muslim no 1079).

Ramadhan plus sedekah semakin luar biasa dahsyat

ditambah shalat malam (tarawih dan tahajud). Kata

Rasulullah SAW, “Sesungguhnya di surga terdapat

ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari

dalam, dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar.

Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata

baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat di kala

kebanyakan manusia tidur” (HR At Tirmidzi no1984,

Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317).

Jangan puas sampai di situ. Shaimin dan shaimat

yang berhalangan puasa, masih bisa memetik

ganjarannya. Dan yang tiada halangan, dapat pula

menggandakan ganjaran puasanya.

Caranya mudah. Ikutilah pesan Rasulullah SAW:

“Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa

kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan

pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi

pahalanya” (HR At Tirmidzi no 807).

Dalam hadits lain disebutkan: “Siapa yang

menyediakan makanan berbuka bagi orang yang

berpuasa, niscaya ia akan mendapat pahala seperti

orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang

yang berpuasa itu sedikitpun” (HR Ahmad dan An-

Nasai).

Dan akhirnya, semoga Anda mendapat kelapangan

untuk ''menyertai'' Rasullulah SAW di Tanah Suci

sebagaimana pesan beliau: "Umrah di bulan Ramadhan

menyamai pahala haji bersamaku" (HR Bukhari dari

Abdullah bin Abbas).

Betapa berlipatnya kedahsyatan berpuasa

Ramadhan, bersedekah, shalat malam, melayani yang

berpuasa, di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, karena

Nabi Muhammad SAW berwasiat, ''Shalat sekali di

masjidku ini lebih utama dari shalat seribu kali di

tempat lain, kecuali Masjidil Haram. Shalat sekali di

Masjidil Haram lebih utama dari pada melakukan shalat

seratus ribu kali di tempat lainnya" (Musnad Ahmad bin

Hanbal dari Jabir ra).

Kurang apa lagi dahsyatnya Ramadhan![]

TELAAH UTAMA

Page 41: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

38

LAPORAN UTAMA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 39 MAN TAZAKKA

Rasulullah SAW saat itu lebih baik daripada hembusan

angin sepoi-sepoi'' (HR Bukhari dengan 1/30 Fath dan

Muslim no 2307).

Menurut hadits riwayat Baihaqi dari Aisyah ra, "Jika

memasuki Bulan Ramadhan, Rasulullah SAW

membebaskan setiap tawanan dan memberi setiap

orang yang meminta."

Sudah menjadi komitmen setan untuk menakut-

nakuti manusia dengan kemiskinan, sehingga manusia

enggan bersedekah lantaran ngeri melarat. Jangan

khawatir setan akan beraksi di Bulan Suci, karena Nabi

Muhammad SAW mengabarkan, “Jika datang Bulan

Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup,

dan setan-setan digerendel” (HR Bukhari no. 3277,

Muslim no 1079).

Ramadhan plus sedekah semakin luar biasa dahsyat

ditambah shalat malam (tarawih dan tahajud). Kata

Rasulullah SAW, “Sesungguhnya di surga terdapat

ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari

dalam, dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar.

Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata

baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat di kala

kebanyakan manusia tidur” (HR At Tirmidzi no1984,

Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317).

Jangan puas sampai di situ. Shaimin dan shaimat

yang berhalangan puasa, masih bisa memetik

ganjarannya. Dan yang tiada halangan, dapat pula

menggandakan ganjaran puasanya.

Caranya mudah. Ikutilah pesan Rasulullah SAW:

“Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa

kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan

pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi

pahalanya” (HR At Tirmidzi no 807).

Dalam hadits lain disebutkan: “Siapa yang

menyediakan makanan berbuka bagi orang yang

berpuasa, niscaya ia akan mendapat pahala seperti

orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang

yang berpuasa itu sedikitpun” (HR Ahmad dan An-

Nasai).

Dan akhirnya, semoga Anda mendapat kelapangan

untuk ''menyertai'' Rasullulah SAW di Tanah Suci

sebagaimana pesan beliau: "Umrah di bulan Ramadhan

menyamai pahala haji bersamaku" (HR Bukhari dari

Abdullah bin Abbas).

Betapa berlipatnya kedahsyatan berpuasa

Ramadhan, bersedekah, shalat malam, melayani yang

berpuasa, di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, karena

Nabi Muhammad SAW berwasiat, ''Shalat sekali di

masjidku ini lebih utama dari shalat seribu kali di

tempat lain, kecuali Masjidil Haram. Shalat sekali di

Masjidil Haram lebih utama dari pada melakukan shalat

seratus ribu kali di tempat lainnya" (Musnad Ahmad bin

Hanbal dari Jabir ra).

Kurang apa lagi dahsyatnya Ramadhan![]

TELAAH UTAMA

Page 42: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 41 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

40

TELAAH TELAAH

Tiga runtunan bencana besar meluluhlantakkan

sebagian wilayah Indonesia pada 2018 lalu. Lindu

berkekuatan 7.0 SR di Lombok, kemudian gempa

7.4 SR, tsunami, dan likuifaksi Pasigala (Palu, Sigi,

Donggala), lalu tsunami akibat erupsi gunung Anak

Krakatau di pesisir Selat Sunda.

Lebih dari 4.627 orang menjadi korban jiwa, 1.373

diantaranya dinyatakan hilang hingga saat ini.

Sementara itu, 662.210 orang terdampak dan harus

mengungsi.

Sejak hari-hari pertama pascabencana, Laznas

Dewan Da'wah terjun langsung ke beberapa titik lokasi

terdampak untuk melayani dan membantu para

penyintas bencana. Amanah bantuan ZIS umat Muslim

pun digelontorkan demi menyelamatkan saudara-

sauadara yang sedang dirundung musibah kala itu.

Berbagai bantuan langsung berupa sembako dan

paket higenis ke lebih dari 18.800 KK, bahan-bahan

masak dan 23.434 porsi makanan siap saji

didistribusikan untuk menguatkan para survival

bertahan saat masa tanggap darurat (emergency).

Layanan kesehatan pun diberikan kepada sedikitnya

5500 penyintas, mulai dari luka ringan hingga

penanganan mental.

Waktu anak-anak yang terhenti bersekolah diisi

dengan aktivitas di Sekolah Hatiku Senang (SHS) melalui

pendidikan sekolah darurat, kreativitas, pembinaan

agama, serta pengajian Iqra dan Al-Qur'an setiap

harinya. Kegiatan ini dilaksanakan di posko, lapangan

terbuka, maupun halaman sekolah. Anak-anak

penyintas pun tetap dapat berkegiatan sekolah.

Tak hanya itu, Masjid darurat didirikan di berbagai

titik lokasi agar kejadian bencana menjadi jalan untuk

kembali mengingat Allah. Dakwah pun digaungkan di

bawah-bawah tenda posko dan Masjid darurat. Kajian

ba'da Subuh dan Magrib, serta pengajian Al-Qur'an

terus dilangsungkan.

Melalui pengiriman Kafilah Pecinta Al-Qur'an (KPA),

Laznas Dewan Da'wah bersama para Da'i muda Sekolah

Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir dan

santri Ponpes Elkisi Mojokerto Jawa Timur

mendampingi dan membina penyintas dengan Dakwah

Islam.

Para Da'i berikhitar untuk membangkitkan para

penyintas dengan keimanan, agar bencana disikapi

sebagai ujian untuk mendekatkan diri kepada Sang

Khalik. Selama kurang lebih 2 bulan, mereka menjadi

bagian yang tak terpisahkan dari upaya Lombok,

Sulteng, dan Selat Sunda bangkit dari Masjid.

Tak hanya para Da'i muda, Da'i Dewan Da'wah yang

telah bertahun-tahun berdakwah di wilayah yang kini

terkena dampak bencana, terus menguatkan para

jamaah dan warga setempat. Walaupun mereka juga

menjadi penyintas bencana.

Ikhitar Laznas Dewan Da'wah pun tak berhenti di

masa darurat. Melainkan, berlanjut ke masa pemulihan

(recovery) dan pembangunan jangka panjang

(construction). Penanggulangan bencana tak bisa hanya

melalui program yang berbilang bulan, melainkan

butuh waktu yang cukup panjang.

''Setelah masa darurat, di setiap lokasi bencana, baik

di Lombok, Pasigala, maupun Banten, kami

memfokuskan penanganan jangka panjang melalui

program dakwah yang berkelanjutan,'' papar Manajer

Program Laznas Dewan Da'wah Agung Gumelar.

Fokus program jangka panjang Laznas Dewan

Da'wah adalah meningkatkan kualitas SDM penyintas

bencana, dimana penguatan dakwah yang

berkelanjutan mampu mencetak masyarakat yang lebih

beriman dan bertaqwa kepada Allah.

ZIS sebagai Instrumen Dakwah

dalam Recovery Bencana

Page 43: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 41 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

40

TELAAH TELAAH

Tiga runtunan bencana besar meluluhlantakkan

sebagian wilayah Indonesia pada 2018 lalu. Lindu

berkekuatan 7.0 SR di Lombok, kemudian gempa

7.4 SR, tsunami, dan likuifaksi Pasigala (Palu, Sigi,

Donggala), lalu tsunami akibat erupsi gunung Anak

Krakatau di pesisir Selat Sunda.

Lebih dari 4.627 orang menjadi korban jiwa, 1.373

diantaranya dinyatakan hilang hingga saat ini.

Sementara itu, 662.210 orang terdampak dan harus

mengungsi.

Sejak hari-hari pertama pascabencana, Laznas

Dewan Da'wah terjun langsung ke beberapa titik lokasi

terdampak untuk melayani dan membantu para

penyintas bencana. Amanah bantuan ZIS umat Muslim

pun digelontorkan demi menyelamatkan saudara-

sauadara yang sedang dirundung musibah kala itu.

Berbagai bantuan langsung berupa sembako dan

paket higenis ke lebih dari 18.800 KK, bahan-bahan

masak dan 23.434 porsi makanan siap saji

didistribusikan untuk menguatkan para survival

bertahan saat masa tanggap darurat (emergency).

Layanan kesehatan pun diberikan kepada sedikitnya

5500 penyintas, mulai dari luka ringan hingga

penanganan mental.

Waktu anak-anak yang terhenti bersekolah diisi

dengan aktivitas di Sekolah Hatiku Senang (SHS) melalui

pendidikan sekolah darurat, kreativitas, pembinaan

agama, serta pengajian Iqra dan Al-Qur'an setiap

harinya. Kegiatan ini dilaksanakan di posko, lapangan

terbuka, maupun halaman sekolah. Anak-anak

penyintas pun tetap dapat berkegiatan sekolah.

Tak hanya itu, Masjid darurat didirikan di berbagai

titik lokasi agar kejadian bencana menjadi jalan untuk

kembali mengingat Allah. Dakwah pun digaungkan di

bawah-bawah tenda posko dan Masjid darurat. Kajian

ba'da Subuh dan Magrib, serta pengajian Al-Qur'an

terus dilangsungkan.

Melalui pengiriman Kafilah Pecinta Al-Qur'an (KPA),

Laznas Dewan Da'wah bersama para Da'i muda Sekolah

Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir dan

santri Ponpes Elkisi Mojokerto Jawa Timur

mendampingi dan membina penyintas dengan Dakwah

Islam.

Para Da'i berikhitar untuk membangkitkan para

penyintas dengan keimanan, agar bencana disikapi

sebagai ujian untuk mendekatkan diri kepada Sang

Khalik. Selama kurang lebih 2 bulan, mereka menjadi

bagian yang tak terpisahkan dari upaya Lombok,

Sulteng, dan Selat Sunda bangkit dari Masjid.

Tak hanya para Da'i muda, Da'i Dewan Da'wah yang

telah bertahun-tahun berdakwah di wilayah yang kini

terkena dampak bencana, terus menguatkan para

jamaah dan warga setempat. Walaupun mereka juga

menjadi penyintas bencana.

Ikhitar Laznas Dewan Da'wah pun tak berhenti di

masa darurat. Melainkan, berlanjut ke masa pemulihan

(recovery) dan pembangunan jangka panjang

(construction). Penanggulangan bencana tak bisa hanya

melalui program yang berbilang bulan, melainkan

butuh waktu yang cukup panjang.

''Setelah masa darurat, di setiap lokasi bencana, baik

di Lombok, Pasigala, maupun Banten, kami

memfokuskan penanganan jangka panjang melalui

program dakwah yang berkelanjutan,'' papar Manajer

Program Laznas Dewan Da'wah Agung Gumelar.

Fokus program jangka panjang Laznas Dewan

Da'wah adalah meningkatkan kualitas SDM penyintas

bencana, dimana penguatan dakwah yang

berkelanjutan mampu mencetak masyarakat yang lebih

beriman dan bertaqwa kepada Allah.

ZIS sebagai Instrumen Dakwah

dalam Recovery Bencana

Page 44: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 43 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

42

Di antara banyak program jangka panjang,

optimalisasi ZIS didayagunakan untuk penempatan Da'i

yang melaksanakan pengabdian dakwah di wilayah

bencana. Minimal 1 tahun ke depan (sejak oktober

2018), para juru dakwah ini membersamai dan

membina masyarakat dengan dakwah Islam, baik di Kab

Lombok Utara, Timur, dan Barat, Kota Palu, Kab Sigi,

dan Donggala, maupun Kab Serang dan Pandeglang.

Selanjutnya, optimalisasi ZIS juga bergerak dalam

pembangunan infrastuktur dakwah, diantaranya

pembangunan Masjid/Mushola, Sekolah

Tinggi/Akademi Dakwah, Pesantren Kewirausahaan dan

Tahfidz Al-Qur'an, TPA semi permanen, dan lainnnya di

berbagai lokasi terdampak bencana.

Penanggulangan bencana Lombok pun masih terus

berjalan hingga kini. Tujuh Masjid Bangkit semi

permanen diresmikan oleh Pengawas Dewan Da'wah

Ustadz Hartoyo dan Ketua Dewan Da'wah NTB TGH

Muharrar Mahfudz pada 20/11 lalu. Rumah Allah yang

dibangun kembali tersebut adalah 1) Masjid Al-Faruq,

Dusun Bayan Barat, Desa Bayan Beleq, Kecamatan

Bayan, KLU, 2) Masjid Nurul Mujtahidin, Dusun Teres

Genit, Desa Bayan, Kecamatan Bayan, KLU, 3) Masjid

Raudhatul Jannah, Dusun Oma Segoar, Desa Senaru,

Kecamatan Bayan, KLU, 4) Masjid Masjid Jaddu Birasyid

Al Jaddu, Dusun Dasan Gelumpang, Desa Akar-Akar,

Kecamatan Bayan, KLU, 5) Masjid Nurul Iman, Dusun

Treng Ilut, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, KLU, 6)

Masjid Nurul Huda, Dusun Mandala, Desa Bayan,

Kecamatan Bayan, KLU, dan 7) Masjid Baitul Hidayah,

Dusun Guntur Macan, Desa Guntur Macan, Kecamatan

Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.

Kemudian, pembangunan Masjid Bangkit tahap II

berlanjut di 5 titik lokasi lainnya yang juga terdampak

gempa Lombok. Tiga diantaranya telah selesai dan dua

lainnya dalam proses finishing. InsyaAllah dalam waktu

dekat ini akan segera diresmikan oleh Laznas Dewan

Da'wah. Kelima Masjid tersebut adalah 1) Masjid

Raudathul Amal, Dusun Melaka Sereak, Desa Senaru,

Kecamatan Bayan, KLU, 2) Masjid Nurul Iman, Dusun

Mandala, Desa Bayan, Kec Bayan, KLU, 3) Masjid As-

Sholihin, Dusun Barung Birang, Desa Sambik Elen,

Kecamatan Bayan, KLU, 4) Masjid Raudathul Jannah,

Dusun Sambik Elen 2, Desa Sambik Elen, Kecamatan

Bayan, KLU,dan 5) Masjid Nurul Iman, Dusun Pademare,

Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, KLU.

Selain itu, optimalisasi ZIS juga diperuntukkan untuk

menguatkan 45 Da'i lokal Lombok yang aktif berdakwah

dan mengajarkan Iqra serta Al-Qur'an kepada

masyarakat dan anak-anak secara berkelanjutan.

Pembukaan TPA dan pembangunan tempat TPA semi

permanen di Senaru, Lombok Utara juga dilakukan

untuk meningkatkan semangat Lombok mengaji.

Pengadaan Iqra, Al-Qur'an, dan peralatan sekolah ke

berbagai titik di Lombok juga terus digaungkan guna

menunjang dakwah dan pendidikan anak-anak Lombok.

Sementara itu, program jangka panjang yang

dilaksanakan di Sulteng, yakni pembangunan Akademi

Dakwah Indonesia (ADI) Sulteng dan pemberian

beasiswa untuk masyarakat lokal yang terdampak

bencana, pengeboran sumur di 45 titik di Pasigala, dan

pemberdayaan masyarakat dengan pemberian alat

produksi ekonomi bagi masyarakat yang berprofesi

sebagai penjahit, pembuat kue, dan penyedia jasa

laundry. Sekolah dan Mushala semi permanen juga

dibangun di Kab Donggala.

Pembangunan Banten Bangkit pun tidak ketinggalan.

Wilayah yang terdampak tsunami akhir tahun lalu juga

menjadi proyek kemanusiaan LAZNAS Dewan Da'wah

yang berkelanjutan.

Di atas tanah wakaf 15.000 meter yang berlokasi di

Cigeulis, Kab Pandeglang, Banten akan dibangun

Pesantren Wirausaha dan Tahfidz Al Qur'an (Perwira Al-

Qur'an) yang akan menjadi pusat pembinaan

keagamaan Islam, pendidikan keterampilan wirausaha,

dan pengembangan ekonomi serta inkubasi UKM bagi

para santri dan warga setempat.

LAZNAS Dewan Da'wah terus berupaya untuk

mampu menyalurkan kebermanfaatan yang multi

manfaat bagi para penerimanya. Tak hanya sekedar

menyalurkan charity di masa waktu yang singkat

(tanggap darurat), dana amanah dari umat Islam

dikelola secara profesional untuk dapat membangun

masyarakat dengan dakwah dan infrastruktur

pendukungnya secara berkelanjutan. Mencetak

masyarakat yang lebih beriman dan bertaqwa menjadi

tujuan utama program jangka panjang Laznas Dewan

Da'wah.[] mela

TELAAH TELAAH

Page 45: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 43 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

42

Di antara banyak program jangka panjang,

optimalisasi ZIS didayagunakan untuk penempatan Da'i

yang melaksanakan pengabdian dakwah di wilayah

bencana. Minimal 1 tahun ke depan (sejak oktober

2018), para juru dakwah ini membersamai dan

membina masyarakat dengan dakwah Islam, baik di Kab

Lombok Utara, Timur, dan Barat, Kota Palu, Kab Sigi,

dan Donggala, maupun Kab Serang dan Pandeglang.

Selanjutnya, optimalisasi ZIS juga bergerak dalam

pembangunan infrastuktur dakwah, diantaranya

pembangunan Masjid/Mushola, Sekolah

Tinggi/Akademi Dakwah, Pesantren Kewirausahaan dan

Tahfidz Al-Qur'an, TPA semi permanen, dan lainnnya di

berbagai lokasi terdampak bencana.

Penanggulangan bencana Lombok pun masih terus

berjalan hingga kini. Tujuh Masjid Bangkit semi

permanen diresmikan oleh Pengawas Dewan Da'wah

Ustadz Hartoyo dan Ketua Dewan Da'wah NTB TGH

Muharrar Mahfudz pada 20/11 lalu. Rumah Allah yang

dibangun kembali tersebut adalah 1) Masjid Al-Faruq,

Dusun Bayan Barat, Desa Bayan Beleq, Kecamatan

Bayan, KLU, 2) Masjid Nurul Mujtahidin, Dusun Teres

Genit, Desa Bayan, Kecamatan Bayan, KLU, 3) Masjid

Raudhatul Jannah, Dusun Oma Segoar, Desa Senaru,

Kecamatan Bayan, KLU, 4) Masjid Masjid Jaddu Birasyid

Al Jaddu, Dusun Dasan Gelumpang, Desa Akar-Akar,

Kecamatan Bayan, KLU, 5) Masjid Nurul Iman, Dusun

Treng Ilut, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, KLU, 6)

Masjid Nurul Huda, Dusun Mandala, Desa Bayan,

Kecamatan Bayan, KLU, dan 7) Masjid Baitul Hidayah,

Dusun Guntur Macan, Desa Guntur Macan, Kecamatan

Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.

Kemudian, pembangunan Masjid Bangkit tahap II

berlanjut di 5 titik lokasi lainnya yang juga terdampak

gempa Lombok. Tiga diantaranya telah selesai dan dua

lainnya dalam proses finishing. InsyaAllah dalam waktu

dekat ini akan segera diresmikan oleh Laznas Dewan

Da'wah. Kelima Masjid tersebut adalah 1) Masjid

Raudathul Amal, Dusun Melaka Sereak, Desa Senaru,

Kecamatan Bayan, KLU, 2) Masjid Nurul Iman, Dusun

Mandala, Desa Bayan, Kec Bayan, KLU, 3) Masjid As-

Sholihin, Dusun Barung Birang, Desa Sambik Elen,

Kecamatan Bayan, KLU, 4) Masjid Raudathul Jannah,

Dusun Sambik Elen 2, Desa Sambik Elen, Kecamatan

Bayan, KLU,dan 5) Masjid Nurul Iman, Dusun Pademare,

Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, KLU.

Selain itu, optimalisasi ZIS juga diperuntukkan untuk

menguatkan 45 Da'i lokal Lombok yang aktif berdakwah

dan mengajarkan Iqra serta Al-Qur'an kepada

masyarakat dan anak-anak secara berkelanjutan.

Pembukaan TPA dan pembangunan tempat TPA semi

permanen di Senaru, Lombok Utara juga dilakukan

untuk meningkatkan semangat Lombok mengaji.

Pengadaan Iqra, Al-Qur'an, dan peralatan sekolah ke

berbagai titik di Lombok juga terus digaungkan guna

menunjang dakwah dan pendidikan anak-anak Lombok.

Sementara itu, program jangka panjang yang

dilaksanakan di Sulteng, yakni pembangunan Akademi

Dakwah Indonesia (ADI) Sulteng dan pemberian

beasiswa untuk masyarakat lokal yang terdampak

bencana, pengeboran sumur di 45 titik di Pasigala, dan

pemberdayaan masyarakat dengan pemberian alat

produksi ekonomi bagi masyarakat yang berprofesi

sebagai penjahit, pembuat kue, dan penyedia jasa

laundry. Sekolah dan Mushala semi permanen juga

dibangun di Kab Donggala.

Pembangunan Banten Bangkit pun tidak ketinggalan.

Wilayah yang terdampak tsunami akhir tahun lalu juga

menjadi proyek kemanusiaan LAZNAS Dewan Da'wah

yang berkelanjutan.

Di atas tanah wakaf 15.000 meter yang berlokasi di

Cigeulis, Kab Pandeglang, Banten akan dibangun

Pesantren Wirausaha dan Tahfidz Al Qur'an (Perwira Al-

Qur'an) yang akan menjadi pusat pembinaan

keagamaan Islam, pendidikan keterampilan wirausaha,

dan pengembangan ekonomi serta inkubasi UKM bagi

para santri dan warga setempat.

LAZNAS Dewan Da'wah terus berupaya untuk

mampu menyalurkan kebermanfaatan yang multi

manfaat bagi para penerimanya. Tak hanya sekedar

menyalurkan charity di masa waktu yang singkat

(tanggap darurat), dana amanah dari umat Islam

dikelola secara profesional untuk dapat membangun

masyarakat dengan dakwah dan infrastruktur

pendukungnya secara berkelanjutan. Mencetak

masyarakat yang lebih beriman dan bertaqwa menjadi

tujuan utama program jangka panjang Laznas Dewan

Da'wah.[] mela

TELAAH TELAAH

Page 46: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 45 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

44

FIQIH

Oleh: Dr Ahmad Zain An-Najah, MAKetua Majelis Fatwa Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia

Bolehkah?Transaksi Dropship,

khir-akhir banyak teman yang berbisnis secara

Aonline dengan sistem dropship. Bagaimana

hukumnya ? Untuk menjawab pertanyaan

tersebut, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa

yang dimaksud dengan sistem dropship.

Pengertian Dropship

Dropship menurut Wikipedia adalah sebuah tehnik

pemasaran, dimana penjual tidak menyimpan stok

barang, biasanya dia hanya memasang gambar suatu

produk di website atau media sosial. Jika penjual ini

mendapatkan pesanan dari pembeli, dia langsung

meneruskan pesanan tersebut ke produsen atau

supplier, kemudian supplier mengirimkan barang

tersebut ke pemesan atas nama penjual.

Berbeda dengan Reseller, dia harus membeli barang

dalam jumlah yang banyak dengan harga grosir,

kemudian menjualnya secara eceran dengan harga yang

lebih tinggi. Reseller ini melakukan stok barang dan

mengirimkan kepada pembeli atau pemesan. Dan

biasanya dia membutuhkan modal terlebih dahulu.

Berbeda dengan sistem dropship, dimana dia tidak

perlu modal terlebih dahulu.

Hukum Dropship

Hukum dropship secara fiqih, bisa dilihat dari

beberapa sudut pandang:

(1) Menjual Barang Yang Tidak Dimiliki

Dropship termasuk dalam kategori menjual barang

yang tidak dimiliki, karena dia hanya memajang gambar

suatu produk yang sebenarnya bukan miliknya, tapi

milik orang lain. Jika dia memajang gambar suatu

produk, serta menjualnya tanpa seizin pemiliknya, maka

termasuk dalam katagori menjual barang yang tidak

dimilikinya dan ini dilarang di dalam Islam,

sebagaimana yang tersebut di dalam hadist Hakim bin

Hizam Radhiyallahu 'anhu, beliau pernah bertanya pada

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : �� ر��ل ا� ������ ا���� ������� ا����

��� ���ي أ���� ��� �� أ����� �� �� ا���ق ��ل � ��� �� ��� ���ك

“Wahai Rasulullah, ada seseorang yang

mendatangiku seraya meminta kepadaku agar aku

menjual kepadanya barang yang belum aku miliki,

dengan cara terlebih dahulu aku membelinya untuknya

dari pasar?” Rasulullah menjawab: “Janganlah engkau

menjual sesuatu yang tidak ada padamu” (Shahih, HR

Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Majah).

(2) Makelar atau Calo

Jual beli dengan sistem dropship bisa menggunakan

akad 'makelar' atau perantara antara pemilik barang

dan penjual.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan

bahwa Calo adalah orang yang menjadi perantara dan

memberikan jasanya untuk menguruskan sesuatu

berdasarkan upah. Sedangkan Makelar adalah perantara

perdagangan antara pembeli dan penjual, atau orang

yang menjualkan barang atau mencarikan pembeli. Bisa

juga diartikan sebagai orang atau badan hukum yang

berjual beli sekuritas atau barang untuk orang lain atas

dasar komisi. Dalam bahasa Arab, Calo sering disebut

dengan Simsarah. (lihat Mausu'ah Fiqhiyah : 10/151)

Makelar atau Calo dibolehkan dalam Islam,

sebagaimana di dalam hadist Qais bin Abi Gorzah

Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya ia berkata:

��� ���� �� ��� ر��ل ا� – ��� ا� ���� و��� – ا������ة ، ��� ��� ر��ل ا� – ��� ا� ���� و��� – ������ ���� ��

أ��� ��� ، ���ل � ” �� ���� ا����ر ! إن ا���� ����ه ا���� وا���� �����ه �������

“Kami pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi

wassalam disebut dengan “samasirah“ (calo/makelar),

pada suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi

wassalam menghampiri kami, dan menyebut kami

dengan nama yang lebih baik dari calo, beliau

bersabda : “ Wahai para pedagang, sesungguhnya jual

beli ini kadang diselingi dengan kata-kata yang tidak

bermanfaat dan sumpah ( palsu ), maka perbaikilah

dengan ( memberikan ) sedekah.“( Shahih, HR. Ahmad,

Abu Daud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah )

Hadist di atas menunjukkan bahwa pekerjaan calo

sudah ada sejak masa Rasulullah shallallahu 'alahi

wassalam, dan beliau tidak melarangnya, bahkan

menyebut mereka sebagai pedagang. Dan hal ini sesuai

dengan Fatwa DSN-MUI, No:93/DSN-MUI/IV/2014

Tentang Keperantaraan (Wasathah) Dalam Bisnis

Properti.

Bagaimana sistem Dropship menggunakan Akad

Makelar ?

Pertama: penjual yang tidak memiliki barang ini

datang ke pemilik barang dan meminta izin untuk

menjual barang yang dimilikinya dengan kesepakatan

FIQIH

Page 47: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 45 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

44

FIQIH

Oleh: Dr Ahmad Zain An-Najah, MAKetua Majelis Fatwa Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia

Bolehkah?Transaksi Dropship,

khir-akhir banyak teman yang berbisnis secara

Aonline dengan sistem dropship. Bagaimana

hukumnya ? Untuk menjawab pertanyaan

tersebut, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa

yang dimaksud dengan sistem dropship.

Pengertian Dropship

Dropship menurut Wikipedia adalah sebuah tehnik

pemasaran, dimana penjual tidak menyimpan stok

barang, biasanya dia hanya memasang gambar suatu

produk di website atau media sosial. Jika penjual ini

mendapatkan pesanan dari pembeli, dia langsung

meneruskan pesanan tersebut ke produsen atau

supplier, kemudian supplier mengirimkan barang

tersebut ke pemesan atas nama penjual.

Berbeda dengan Reseller, dia harus membeli barang

dalam jumlah yang banyak dengan harga grosir,

kemudian menjualnya secara eceran dengan harga yang

lebih tinggi. Reseller ini melakukan stok barang dan

mengirimkan kepada pembeli atau pemesan. Dan

biasanya dia membutuhkan modal terlebih dahulu.

Berbeda dengan sistem dropship, dimana dia tidak

perlu modal terlebih dahulu.

Hukum Dropship

Hukum dropship secara fiqih, bisa dilihat dari

beberapa sudut pandang:

(1) Menjual Barang Yang Tidak Dimiliki

Dropship termasuk dalam kategori menjual barang

yang tidak dimiliki, karena dia hanya memajang gambar

suatu produk yang sebenarnya bukan miliknya, tapi

milik orang lain. Jika dia memajang gambar suatu

produk, serta menjualnya tanpa seizin pemiliknya, maka

termasuk dalam katagori menjual barang yang tidak

dimilikinya dan ini dilarang di dalam Islam,

sebagaimana yang tersebut di dalam hadist Hakim bin

Hizam Radhiyallahu 'anhu, beliau pernah bertanya pada

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : �� ر��ل ا� ������ ا���� ������� ا����

��� ���ي أ���� ��� �� أ����� �� �� ا���ق ��ل � ��� �� ��� ���ك

“Wahai Rasulullah, ada seseorang yang

mendatangiku seraya meminta kepadaku agar aku

menjual kepadanya barang yang belum aku miliki,

dengan cara terlebih dahulu aku membelinya untuknya

dari pasar?” Rasulullah menjawab: “Janganlah engkau

menjual sesuatu yang tidak ada padamu” (Shahih, HR

Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Majah).

(2) Makelar atau Calo

Jual beli dengan sistem dropship bisa menggunakan

akad 'makelar' atau perantara antara pemilik barang

dan penjual.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan

bahwa Calo adalah orang yang menjadi perantara dan

memberikan jasanya untuk menguruskan sesuatu

berdasarkan upah. Sedangkan Makelar adalah perantara

perdagangan antara pembeli dan penjual, atau orang

yang menjualkan barang atau mencarikan pembeli. Bisa

juga diartikan sebagai orang atau badan hukum yang

berjual beli sekuritas atau barang untuk orang lain atas

dasar komisi. Dalam bahasa Arab, Calo sering disebut

dengan Simsarah. (lihat Mausu'ah Fiqhiyah : 10/151)

Makelar atau Calo dibolehkan dalam Islam,

sebagaimana di dalam hadist Qais bin Abi Gorzah

Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya ia berkata:

��� ���� �� ��� ر��ل ا� – ��� ا� ���� و��� – ا������ة ، ��� ��� ر��ل ا� – ��� ا� ���� و��� – ������ ���� ��

أ��� ��� ، ���ل � ” �� ���� ا����ر ! إن ا���� ����ه ا���� وا���� �����ه �������

“Kami pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi

wassalam disebut dengan “samasirah“ (calo/makelar),

pada suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi

wassalam menghampiri kami, dan menyebut kami

dengan nama yang lebih baik dari calo, beliau

bersabda : “ Wahai para pedagang, sesungguhnya jual

beli ini kadang diselingi dengan kata-kata yang tidak

bermanfaat dan sumpah ( palsu ), maka perbaikilah

dengan ( memberikan ) sedekah.“( Shahih, HR. Ahmad,

Abu Daud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah )

Hadist di atas menunjukkan bahwa pekerjaan calo

sudah ada sejak masa Rasulullah shallallahu 'alahi

wassalam, dan beliau tidak melarangnya, bahkan

menyebut mereka sebagai pedagang. Dan hal ini sesuai

dengan Fatwa DSN-MUI, No:93/DSN-MUI/IV/2014

Tentang Keperantaraan (Wasathah) Dalam Bisnis

Properti.

Bagaimana sistem Dropship menggunakan Akad

Makelar ?

Pertama: penjual yang tidak memiliki barang ini

datang ke pemilik barang dan meminta izin untuk

menjual barang yang dimilikinya dengan kesepakatan

FIQIH

Page 48: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 47 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

46

tertentu.

Kedua: jika barang terjual, penjual akan

mendapatkan upah tertentu dari pemilik barang baik

dengan cara prosentasi ataupun dibayar dengan jumlah

tertentu.

Berkata Imam Nawawi : “Upah calo dibayar oleh

pemilik barang yang memintanya untuk menjualkan

barangnya.”

Berkata Syekh an-Najdy al-Hanbali (W:1392 H) “Upah

calo dibayar oleh pemilik barang, ini adalah kebiasaan

yang berlaku di pasar.”

Ketiga: harga ditentukan berdasarkan kesepakatan

kedua belah pihak.

Hal ini dikuatkan dengan perkataan Ibnu Abbas:

� ��س أن ���ل � �� ��ا ا���ب ��� زاد . ��� ��ا و��ا ��� ��

“Tidak mengapa seseorang berkata kepada

temannya,: “ Jual-lah baju ini, bila kamu bisa menjual

dengan harga lebih dari sekian dan sekian, maka itu

untukmu.”

Begitu juga dikuatkan dengan perkataan Ibnu Sirrin:

ر�� ��� إذا ��ل ��� ���ا ��� ��ن ��

�� ، أو ���� و���� �� ��س ��

“Bila seseorang berkata kepada temannya: “Jual-lah

barang ini dengan harga sekian, jika ada keuntungan,

maka itu untukmu atau untuk kita berdua, maka hal itu

dibolehkan.”

Makelar ini juga berlaku

untuk pembeli, artinya pembeli

meminta bantuan kepada

makelar ini untuk mencarikan

barang yang diiinginkannya

dengan memberikan upah

tertentu kepada makelar

tersebut. Makelar semacam ini

bisa disebut dengan penjual

jasa, yaitu jasa mencarikan

barang.

(3) Agen atau Wakalah

Jual beli dengan sistem

dropship bisa dirubah menjadi

akad wakalah atau agen.

Sebagaimana kita ketahui

bahwa seseorang bisa menjadi

agen penjualan dari produk tertentu. Dia menjual bukan

atas nama pribadinya, tetapi menjual atas nama

produsen atau supplier tertentu. Adapun keuntungan

tergantung kesepakatan antara agen dan pihak pemilik

barang.

(4) Kepegawaian atau Ijarah

Jual beli dengan sistem dropship bisa dirubah

menjadi akad kepegawaian atau akad ijarah. Caranya:

penjual dropship mendaftarkan diri sebagai pegawai

pihak pemilik barang. Dia mendapatkan gaji sesuai

kesepakatan bersama, baik barang terjual atau tidak

terjual. Ini seperti pegawai yang menunggu toko untuk

melayani pembeli. Ini sesuai dengan firman Allah,

���� إ��ا��� ��أ�� ا�����ه إن ��� � �� ا�����ت ا���ي ا����

“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: Ya

bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada

kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik

yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang

yang kuat lagi dapat dipercaya”. (Qs. al-Qashas : 26)

Begitu sesuai dengan hadist Abdullah Umar

radhiyallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu

'alaihi wa sallam bersabda:

� أ���ا ا���� أ��ه ��� أن ��� ����

“Berikan pegawai upahnya sebelum kering

keringatnya.“ (Shahih. HR. Ibnu Majah)

(5) Al Murabahah

Jual beli dengan sistem dropship bisa dilakukan

dengan akad al Murabah dengan sistem pemesanan,

yaitu pembeli memesan barang terlebih dahulu kepada

penjual, kemudian penjual mencari barang tersebut dari

tempat lain dengan cara membelinya. Ketika barang

tersebut sudah menjadi milik penjual, maka dia

menjualnya kembali kepada pembeli yang memesannya

dengan harga yang lebih mahal dengan cara kredit.

(lihat al Mawardi, al Hawi : 5/ 279, an Nawawi, al-

Majmu' : 3/13).

Akad seperti ini sering dilakukan oleh Bank-Bank

Syariah.

Catatan : Agar akad murabahah ini sesuai dengan

Syariah, pihak penjual harus membeli barang yang

dipesan pembeli dari supplier atau produsen dan

barang tersebut harus dipindahkan terlebih dahulu dari

tempat dia membelinya, baru kemudian dijual kepada

pemesan. Pihak supplier tidak boleh mengirim barang

tersebut langsung kepada pemesan sebelum

dipindahkan dari tokonya, tetapi harus melalui penjual,

karena barang itu sudah menjadi miliknya.

(6) Salam

Jual beli dengan sistem dropship bisa dilakukan

dengan akad salam, yaitu pihak pembeli memesan

barang kepada pihak penjual dengan cara mengirim

uang seharga barang tersebut, kemudian penjual

mencarikan barang tersebut dan mengirimnya kepada

FIQIH FIQIH

Page 49: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 47 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

46

tertentu.

Kedua: jika barang terjual, penjual akan

mendapatkan upah tertentu dari pemilik barang baik

dengan cara prosentasi ataupun dibayar dengan jumlah

tertentu.

Berkata Imam Nawawi : “Upah calo dibayar oleh

pemilik barang yang memintanya untuk menjualkan

barangnya.”

Berkata Syekh an-Najdy al-Hanbali (W:1392 H) “Upah

calo dibayar oleh pemilik barang, ini adalah kebiasaan

yang berlaku di pasar.”

Ketiga: harga ditentukan berdasarkan kesepakatan

kedua belah pihak.

Hal ini dikuatkan dengan perkataan Ibnu Abbas:

� ��س أن ���ل � �� ��ا ا���ب ��� زاد . ��� ��ا و��ا ��� ��

“Tidak mengapa seseorang berkata kepada

temannya,: “ Jual-lah baju ini, bila kamu bisa menjual

dengan harga lebih dari sekian dan sekian, maka itu

untukmu.”

Begitu juga dikuatkan dengan perkataan Ibnu Sirrin:

ر�� ��� إذا ��ل ��� ���ا ��� ��ن ��

�� ، أو ���� و���� �� ��س ��

“Bila seseorang berkata kepada temannya: “Jual-lah

barang ini dengan harga sekian, jika ada keuntungan,

maka itu untukmu atau untuk kita berdua, maka hal itu

dibolehkan.”

Makelar ini juga berlaku

untuk pembeli, artinya pembeli

meminta bantuan kepada

makelar ini untuk mencarikan

barang yang diiinginkannya

dengan memberikan upah

tertentu kepada makelar

tersebut. Makelar semacam ini

bisa disebut dengan penjual

jasa, yaitu jasa mencarikan

barang.

(3) Agen atau Wakalah

Jual beli dengan sistem

dropship bisa dirubah menjadi

akad wakalah atau agen.

Sebagaimana kita ketahui

bahwa seseorang bisa menjadi

agen penjualan dari produk tertentu. Dia menjual bukan

atas nama pribadinya, tetapi menjual atas nama

produsen atau supplier tertentu. Adapun keuntungan

tergantung kesepakatan antara agen dan pihak pemilik

barang.

(4) Kepegawaian atau Ijarah

Jual beli dengan sistem dropship bisa dirubah

menjadi akad kepegawaian atau akad ijarah. Caranya:

penjual dropship mendaftarkan diri sebagai pegawai

pihak pemilik barang. Dia mendapatkan gaji sesuai

kesepakatan bersama, baik barang terjual atau tidak

terjual. Ini seperti pegawai yang menunggu toko untuk

melayani pembeli. Ini sesuai dengan firman Allah,

���� إ��ا��� ��أ�� ا�����ه إن ��� � �� ا�����ت ا���ي ا����

“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: Ya

bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada

kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik

yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang

yang kuat lagi dapat dipercaya”. (Qs. al-Qashas : 26)

Begitu sesuai dengan hadist Abdullah Umar

radhiyallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu

'alaihi wa sallam bersabda:

� أ���ا ا���� أ��ه ��� أن ��� ����

“Berikan pegawai upahnya sebelum kering

keringatnya.“ (Shahih. HR. Ibnu Majah)

(5) Al Murabahah

Jual beli dengan sistem dropship bisa dilakukan

dengan akad al Murabah dengan sistem pemesanan,

yaitu pembeli memesan barang terlebih dahulu kepada

penjual, kemudian penjual mencari barang tersebut dari

tempat lain dengan cara membelinya. Ketika barang

tersebut sudah menjadi milik penjual, maka dia

menjualnya kembali kepada pembeli yang memesannya

dengan harga yang lebih mahal dengan cara kredit.

(lihat al Mawardi, al Hawi : 5/ 279, an Nawawi, al-

Majmu' : 3/13).

Akad seperti ini sering dilakukan oleh Bank-Bank

Syariah.

Catatan : Agar akad murabahah ini sesuai dengan

Syariah, pihak penjual harus membeli barang yang

dipesan pembeli dari supplier atau produsen dan

barang tersebut harus dipindahkan terlebih dahulu dari

tempat dia membelinya, baru kemudian dijual kepada

pemesan. Pihak supplier tidak boleh mengirim barang

tersebut langsung kepada pemesan sebelum

dipindahkan dari tokonya, tetapi harus melalui penjual,

karena barang itu sudah menjadi miliknya.

(6) Salam

Jual beli dengan sistem dropship bisa dilakukan

dengan akad salam, yaitu pihak pembeli memesan

barang kepada pihak penjual dengan cara mengirim

uang seharga barang tersebut, kemudian penjual

mencarikan barang tersebut dan mengirimnya kepada

FIQIH FIQIH

Page 50: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

FIQIH

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 49 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

48

TAZKIYATUN NAFS

pembeli. ( lihat Majalah Majma' al Fiqh al Islami: 6/214)

Dan ini sesuai dengan fatwa DSN-MUI No : 05/DSN-

MUI/IV/2000 tentang Jual Beli Salam.

Pertanyaan, ada sebagian orang yang ketika

bepergian keluar negeri, mengambil foto dari barang-

barang tertentu yang menarik di negara tersebut.

Kemudian dia tawarkan kepada teman-temannya yang

berada di Indonesia. Setelah tertarik, teman-temannya

memesan barang tersebut, dan dia langsung

membelikan barang tersebut dengan perjanjian bahwa

pembayaran akan dilakukan ketika barang

sudah diterima pembeli ketika sampai

Indonesia. Bagaimana hukum transaksi di

atas ?

Jawabannya, bahwa transaksi di atas

bisa dimasukkan dalam katagori Jual Beli

Murabahah, karena teman-teman yang di

Indonesia memesan barang kepada yang

sedang berada di luar negeri. Kemudian

orang tersebut membeli barang yang

dipesan atas nama dirinya. Ketika barang

itu sudah menjadi miliknya, dia menjualnya

lagi kepada teman-teman yang memesan

tadi dengan harga yang lebih tinggi, seraya

menjelaskan harga barang dan keuntungan

yang dia ambil. Wallahu A'lam.[]

dan Sedekah UtamaOleh: Abdul Qadir Bajuber,

Kepala Perpustakaan Dewan Dakwah

Keutamaan Sedekah

alam sebuah riwayat, Aisyah radhiyallahu anha

Dia berkata, seorang wanita miskin

mendatangiku bersama dua anak

perempuannya. Maka aku memberikannya makanan

dengan tiga butir kurma. Lalu ia memberikan kepada

setiap anaknya itu sebutir kurma. Lalu ia mengangkat

sebutir kurma itu ke mulutnya untuk dimakan namun,

kedua anak perempuannya itu meminta makan

darinya, lalu ia pun membelah sebutir kurma itu

menjadi dua bagian untuk keduanya. Apa yang

dilakukannya itu membuatku kagum. Maka aku pun

menceritakan perbuatan wanita itu kepada Rasulallah

SAW, maka ia pun berwasiat,

“Sesungguhnya Allah telah menetapkan Surga

untuknya dengan perbuatannya itu. Atau Allah telah

membebaskannya dari Neraka dengan sebab

perbuatannya itu” (HR Muslim No 2630).

Kisah di atas bila kita simak dengan seksama

mengisyaratkan sebuah pelajaran yang sangat menarik

Page 51: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

FIQIH

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 49 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

48

TAZKIYATUN NAFS

pembeli. ( lihat Majalah Majma' al Fiqh al Islami: 6/214)

Dan ini sesuai dengan fatwa DSN-MUI No : 05/DSN-

MUI/IV/2000 tentang Jual Beli Salam.

Pertanyaan, ada sebagian orang yang ketika

bepergian keluar negeri, mengambil foto dari barang-

barang tertentu yang menarik di negara tersebut.

Kemudian dia tawarkan kepada teman-temannya yang

berada di Indonesia. Setelah tertarik, teman-temannya

memesan barang tersebut, dan dia langsung

membelikan barang tersebut dengan perjanjian bahwa

pembayaran akan dilakukan ketika barang

sudah diterima pembeli ketika sampai

Indonesia. Bagaimana hukum transaksi di

atas ?

Jawabannya, bahwa transaksi di atas

bisa dimasukkan dalam katagori Jual Beli

Murabahah, karena teman-teman yang di

Indonesia memesan barang kepada yang

sedang berada di luar negeri. Kemudian

orang tersebut membeli barang yang

dipesan atas nama dirinya. Ketika barang

itu sudah menjadi miliknya, dia menjualnya

lagi kepada teman-teman yang memesan

tadi dengan harga yang lebih tinggi, seraya

menjelaskan harga barang dan keuntungan

yang dia ambil. Wallahu A'lam.[]

dan Sedekah UtamaOleh: Abdul Qadir Bajuber,

Kepala Perpustakaan Dewan Dakwah

Keutamaan Sedekah

alam sebuah riwayat, Aisyah radhiyallahu anha

Dia berkata, seorang wanita miskin

mendatangiku bersama dua anak

perempuannya. Maka aku memberikannya makanan

dengan tiga butir kurma. Lalu ia memberikan kepada

setiap anaknya itu sebutir kurma. Lalu ia mengangkat

sebutir kurma itu ke mulutnya untuk dimakan namun,

kedua anak perempuannya itu meminta makan

darinya, lalu ia pun membelah sebutir kurma itu

menjadi dua bagian untuk keduanya. Apa yang

dilakukannya itu membuatku kagum. Maka aku pun

menceritakan perbuatan wanita itu kepada Rasulallah

SAW, maka ia pun berwasiat,

“Sesungguhnya Allah telah menetapkan Surga

untuknya dengan perbuatannya itu. Atau Allah telah

membebaskannya dari Neraka dengan sebab

perbuatannya itu” (HR Muslim No 2630).

Kisah di atas bila kita simak dengan seksama

mengisyaratkan sebuah pelajaran yang sangat menarik

Page 52: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 51 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

50

TAZKIYATUN NAFS TAZKIYATUN NAFS

dan berharga untuk kita. Karena disebabkan sebuah

biji kurma yang diberikan kepada anaknya seorang

muslim dapat menghantarkanya ke Sorga Allah yang

maha indah. Pada hal kalau kita lihat apalah artinya

sebutir kurma ? Pastilah semua orang menganggapnya

kecil, barang sepele. Bahkan, mungkin tidak berarti

untuk sebagian orang. Namun, sedekah yang sedikit

itu bila diniatkan karena Allah SWT, maka sedekah itu

menjadi sebuah amal shaleh yang dapat

menghantarkannya ke dalam Surga.

Pada bulan-bulan selain bulan Ramadhan maka

amal dibalas sepuluh, tujuh puluh bahkan, sampai

dengan tujuh ratus kali,( al-Baqarah:261). Tetapi pada

bulan Ramadhan hitungan ganjaran itu lebih dari itu.

Mengapa?

Karena Bulan Ramadhan bulan tempat berlipatnya

pahala yang dilakukan seorang muslim. Karena

keutamaan-keutamaan seperti itu Nabi SAW

mencontohkan kepada kita beliau adalah orang yang

paling dermawan tatkala datang bulan Ramadhan.

Abdullah bin Abbas menyebutkan, bahwa Nabi adalah

orang yang paling dermawan dengan kebaikan dan

lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan (HR.

Bukhari dan Muslim).

Harta merupakan amanah dari Allah SWT dan pada

hakekatnya harta yang kita miliki adalah harta yang

telah kita habiskan dan kita sedekahkan, sedangkan

harta yang kita tinggalkan dan kita simpan adalah milik

ahli waris kita. Yang kita sadari adalah bahwa harta

yang kita sedekahkan itu tidak akan berkurang sama

sekali, tetapi justru akan bertambah dan semakin subur

(QS al-Baqarah: 276).

Dalam sebuah hadits muslim (no 2588) Abu

Hurairah ra menyebutkan, harta yang disedekahi tidak

akan pernah berkurang. Rasulallah SAW berwasiat:

“Sedekah tidak mengurangi harta. Allah tidak

menambah kepada seorang hamba karena sifat

maafnya, kecuali kemuliaanya. Dan tidaklah seseorang

merendahkan diri (tawadhu) karena Allah, melainkan

Allah akan mengangkat derajatnya” (HR Muslim).

Yang harus diperhatikan oleh seorang muslim

adalah ketika kita bersedekah atau mengerjakan

ibadah-ibadah lainnya harus didasari dengan ikhlas,

mengharap ridha dan ganjaran hanya dari Allah SWT

semata. Oleh karena itu tujuan kita bersedekah adalah

semata-mata karena Allah SWT dan tujuannya adalah

mengharap balasan di akhirat, bukan tujuan duniawi.

Namun, perkara ikhlas dalam bersedekah ini

terkadang tidak mudah. Banyak godaan yang

merintanginya. Tidak sedikit manusia yang tergelincir

saat dia bersedekah disebabkan tidak adanya ikhlas

karena Allah pada dirinya. Terkadang pula, banyak

manusia yang awalnya ikhlas tetapi dikemudian hari

tergoda oleh setan dan akhirnya hapus amalnya karena

ingin dipuji manusia atau menyebut-nyebut

pemberiannya itu. Oleh karena itu menjaga keikhlasan

ini harus terus dipelihara agar amal sedekah kita tidak

rusak.

Keutamaan Sedekah

Para ulama menjelaskan bahwa sedekah melatih

seorang muslim untuk meraih sifat kedermawanan,

kasih sayang terhadap orang yang membutuhkan

pertolongan dan kasih sayang terhadap fakir miskin.

Bahkan, sedekah itu dapat memelihara jiwa seorang

muslim dari kekikiran. Sebagaimana Allah SWT

berfirman:

“Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya,

mereka Itulah orang orang yang beruntung”(al-

Baqarah:9)

Banyak hadits dan ayat al-Qur‟an al-Kariem yang

menjelaskan tentang keutamaan sedekah. Salah

satunya adalah al-Baqarah: 271 yang berfaidah

menghapus kesalahan dan dosa seorang hamba

sebagai mana Allah berfirman:

“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), Maka itu

adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya

dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, Maka

menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah

akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-

kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu

kerjakan.”(al-Baqarah: 271).

Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh

Imam Ahmad Rasulallah SAW berwasiat,

“Sedekah itu dapat menghapus kesalahan laksana

air dapat memadamkan api.” (HR. Ahmad).

Bagi orang yang tidak berharta tidak usah berkecil

hati, karena sedekah yang kita berikan kepada sesama

muslim itu tidak hanya berupa harta, tetapi juga bisa

berbentuk amal shaleh, seperti; tersenyum,

mengucapkan salam, menolong, isfigfar, dan lain-lain.

Karena Nabi SAW berwasiat, setiap kebaikan itu adalah

sedekah, (HR. Muslim). Bahkan, menahan diri tidak

melakukan keburukan dan tidak menyakiti orang lain

adalah sedekah, (HR. Tirmidzi).

Sedekah Paling Utama

Ada beberapa sedekah yang paling utama

disebutkan oleh para ulama, diantara sedekah-sedekah

itu adalah:

1. Sedekah Jariyah adalah sedekah yang tetap ada

setelah seseorang meninggal dunia, dan pahalanya

terus mengalir. Dalam sebuah riwayat Imam

Muslim Nabi SAW berwasiat: “Apabila Manusia

meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga

hal; sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan

anak yang shaleh yang mendoakannya.

Selain itu ada beberapa bentuk sedekah jariyah

selain yang disebutkan dalam hadits itu, diantara

bentuk sedekah jariyah itu adalah:

2. Membuat sumber air dan menggali sumur. Dalam

perkara ini ada sebuah riwayat yang menyebutkan;

Sa‟ad bin Ubadah ra. Ia berkata, Wahai Rasulallah !

Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia,

bolehkah aku bersedekah atas namanya ? baliau

menjawab, boleh. Aku berkata, sedekah apakah

yang paling baik ? beliau menjawab, Membuat

sumber air”. (HR. Ahmad, Abu Daud, An-Nasai).

3. Membangun Masjid. Rasulallah SAW berwasiat:

“Barang siapa yang membangun masjid karena

mengharapkan wajah Allah, niscaya Allah akan

membangunkan untuknya sebuah istana di Sorga”.

(HR. Bukhari dan Muslim).

4. Mengajarkan ilmu yang bermanfaat.

5. Menginfakkan dengan mewakafkan mushaf-mushaf

al-Qur'an, termasuk juga buku-buku yang

bermanfaat.

6. Membangun rumah/panti asuhan atau rumah

janda-janda miskin dan semisalnya. Dalam hal ini

Abu Hurairah ra berkata, Nabi SAW berwasiat:

“Sesungguhnya diantara amalan kebaikan seorang

muslim yang akan terus menyertainya sesudah

matinya adalah ilmu yang ia ajarkan dan ia

sebarkan, anak shaleh yang ditinggalkannya,

mushaf yang diwariskan atau masjid yang

dibangunnya atau rumah untuk ibnu sabil yang

dibangunnya atau mata air yang dialirkannya atau

Page 53: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 51 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

50

TAZKIYATUN NAFS TAZKIYATUN NAFS

dan berharga untuk kita. Karena disebabkan sebuah

biji kurma yang diberikan kepada anaknya seorang

muslim dapat menghantarkanya ke Sorga Allah yang

maha indah. Pada hal kalau kita lihat apalah artinya

sebutir kurma ? Pastilah semua orang menganggapnya

kecil, barang sepele. Bahkan, mungkin tidak berarti

untuk sebagian orang. Namun, sedekah yang sedikit

itu bila diniatkan karena Allah SWT, maka sedekah itu

menjadi sebuah amal shaleh yang dapat

menghantarkannya ke dalam Surga.

Pada bulan-bulan selain bulan Ramadhan maka

amal dibalas sepuluh, tujuh puluh bahkan, sampai

dengan tujuh ratus kali,( al-Baqarah:261). Tetapi pada

bulan Ramadhan hitungan ganjaran itu lebih dari itu.

Mengapa?

Karena Bulan Ramadhan bulan tempat berlipatnya

pahala yang dilakukan seorang muslim. Karena

keutamaan-keutamaan seperti itu Nabi SAW

mencontohkan kepada kita beliau adalah orang yang

paling dermawan tatkala datang bulan Ramadhan.

Abdullah bin Abbas menyebutkan, bahwa Nabi adalah

orang yang paling dermawan dengan kebaikan dan

lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan (HR.

Bukhari dan Muslim).

Harta merupakan amanah dari Allah SWT dan pada

hakekatnya harta yang kita miliki adalah harta yang

telah kita habiskan dan kita sedekahkan, sedangkan

harta yang kita tinggalkan dan kita simpan adalah milik

ahli waris kita. Yang kita sadari adalah bahwa harta

yang kita sedekahkan itu tidak akan berkurang sama

sekali, tetapi justru akan bertambah dan semakin subur

(QS al-Baqarah: 276).

Dalam sebuah hadits muslim (no 2588) Abu

Hurairah ra menyebutkan, harta yang disedekahi tidak

akan pernah berkurang. Rasulallah SAW berwasiat:

“Sedekah tidak mengurangi harta. Allah tidak

menambah kepada seorang hamba karena sifat

maafnya, kecuali kemuliaanya. Dan tidaklah seseorang

merendahkan diri (tawadhu) karena Allah, melainkan

Allah akan mengangkat derajatnya” (HR Muslim).

Yang harus diperhatikan oleh seorang muslim

adalah ketika kita bersedekah atau mengerjakan

ibadah-ibadah lainnya harus didasari dengan ikhlas,

mengharap ridha dan ganjaran hanya dari Allah SWT

semata. Oleh karena itu tujuan kita bersedekah adalah

semata-mata karena Allah SWT dan tujuannya adalah

mengharap balasan di akhirat, bukan tujuan duniawi.

Namun, perkara ikhlas dalam bersedekah ini

terkadang tidak mudah. Banyak godaan yang

merintanginya. Tidak sedikit manusia yang tergelincir

saat dia bersedekah disebabkan tidak adanya ikhlas

karena Allah pada dirinya. Terkadang pula, banyak

manusia yang awalnya ikhlas tetapi dikemudian hari

tergoda oleh setan dan akhirnya hapus amalnya karena

ingin dipuji manusia atau menyebut-nyebut

pemberiannya itu. Oleh karena itu menjaga keikhlasan

ini harus terus dipelihara agar amal sedekah kita tidak

rusak.

Keutamaan Sedekah

Para ulama menjelaskan bahwa sedekah melatih

seorang muslim untuk meraih sifat kedermawanan,

kasih sayang terhadap orang yang membutuhkan

pertolongan dan kasih sayang terhadap fakir miskin.

Bahkan, sedekah itu dapat memelihara jiwa seorang

muslim dari kekikiran. Sebagaimana Allah SWT

berfirman:

“Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya,

mereka Itulah orang orang yang beruntung”(al-

Baqarah:9)

Banyak hadits dan ayat al-Qur‟an al-Kariem yang

menjelaskan tentang keutamaan sedekah. Salah

satunya adalah al-Baqarah: 271 yang berfaidah

menghapus kesalahan dan dosa seorang hamba

sebagai mana Allah berfirman:

“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), Maka itu

adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya

dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, Maka

menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah

akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-

kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu

kerjakan.”(al-Baqarah: 271).

Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh

Imam Ahmad Rasulallah SAW berwasiat,

“Sedekah itu dapat menghapus kesalahan laksana

air dapat memadamkan api.” (HR. Ahmad).

Bagi orang yang tidak berharta tidak usah berkecil

hati, karena sedekah yang kita berikan kepada sesama

muslim itu tidak hanya berupa harta, tetapi juga bisa

berbentuk amal shaleh, seperti; tersenyum,

mengucapkan salam, menolong, isfigfar, dan lain-lain.

Karena Nabi SAW berwasiat, setiap kebaikan itu adalah

sedekah, (HR. Muslim). Bahkan, menahan diri tidak

melakukan keburukan dan tidak menyakiti orang lain

adalah sedekah, (HR. Tirmidzi).

Sedekah Paling Utama

Ada beberapa sedekah yang paling utama

disebutkan oleh para ulama, diantara sedekah-sedekah

itu adalah:

1. Sedekah Jariyah adalah sedekah yang tetap ada

setelah seseorang meninggal dunia, dan pahalanya

terus mengalir. Dalam sebuah riwayat Imam

Muslim Nabi SAW berwasiat: “Apabila Manusia

meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga

hal; sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan

anak yang shaleh yang mendoakannya.

Selain itu ada beberapa bentuk sedekah jariyah

selain yang disebutkan dalam hadits itu, diantara

bentuk sedekah jariyah itu adalah:

2. Membuat sumber air dan menggali sumur. Dalam

perkara ini ada sebuah riwayat yang menyebutkan;

Sa‟ad bin Ubadah ra. Ia berkata, Wahai Rasulallah !

Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia,

bolehkah aku bersedekah atas namanya ? baliau

menjawab, boleh. Aku berkata, sedekah apakah

yang paling baik ? beliau menjawab, Membuat

sumber air”. (HR. Ahmad, Abu Daud, An-Nasai).

3. Membangun Masjid. Rasulallah SAW berwasiat:

“Barang siapa yang membangun masjid karena

mengharapkan wajah Allah, niscaya Allah akan

membangunkan untuknya sebuah istana di Sorga”.

(HR. Bukhari dan Muslim).

4. Mengajarkan ilmu yang bermanfaat.

5. Menginfakkan dengan mewakafkan mushaf-mushaf

al-Qur'an, termasuk juga buku-buku yang

bermanfaat.

6. Membangun rumah/panti asuhan atau rumah

janda-janda miskin dan semisalnya. Dalam hal ini

Abu Hurairah ra berkata, Nabi SAW berwasiat:

“Sesungguhnya diantara amalan kebaikan seorang

muslim yang akan terus menyertainya sesudah

matinya adalah ilmu yang ia ajarkan dan ia

sebarkan, anak shaleh yang ditinggalkannya,

mushaf yang diwariskan atau masjid yang

dibangunnya atau rumah untuk ibnu sabil yang

dibangunnya atau mata air yang dialirkannya atau

Page 54: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

52 EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 53 MAN TAZAKKA

PAK NATSIR

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

TAZKIYATUN NAFS TAZKIYATUN NAFS

sedekah yang dikeluarkannya dari harta pada saat

sehat dan masih hidup, amalan itu akan terus

menyertainya sesudah meninggalnya”. (HR. Ibnu

Majah no. 242).

7. Bersedekah kepada karib kerabat yang memendam

permusuhan dan berbuat jahat kepada kita.

Bersedekah kepada mereka ini mempunyai

keutamaan yang besar, sebagaimana Ummu

Kulsum berkata, berwasiat Rasulallah SAW:

“Sedekah yang paling utama adalah sedekah

kepada kerabat yang memusuhi kita (berbuat

jahat)”. (HR. Ibnu Huzaimah, al-Hakim).

8. Bersedekah pada saat sehat lagi membutuhkan.

Abu Hurairah menyebutkan, seorang laki-laki

datang kepada Nabi dan berkata; Wahai Rasulallah

sedekah yang bagaimanakah yang paling besar

pahalanya ? Beliau berwasiat; Sebaik-baiknya

sedekah adalah engkau bersedekah dalam keadaan

sehat dan pelit, engkau takut fakir dan mencita-

citakan kekayaan. „Jangan engkau tunda hingga

apabila nyawa telah sampai ke kerongkongan

barulah engkau berkata, untuk si fulan sekian,

untuk si fulan sekian.‟ Ketahuilah, harta itu

memang milik si Fulan” (HR Bukhari 1419, Muslim

1032). Syaikh Abdullah bin Baz mengomentari

hadits ini, ini menunjukan bahwa sedekah pada saat

sehat dan membutuhkan itu lebih utama untuk

dilakukan.

9. Sedekah yang diambil dari kelebihan harta yang

telah mencukupi kebutuhan. Abu Harairah berkata,

berwasiat Rasulallah SAW: “Sebaik-baiknya sedekah

adalah yang diambil dari sisa kebutuhannya, dan

mulailah memberi sedekah kepada orang yang

menjadi tanggunganmu” (HR Bukhari no 1426). Al-

Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani berkata,

maknanya sedekah yang paling utama

adalah sedekah yang dikeluarkan

seseorang dari hartanya setelah tersisa

dari kadar (harta) yang telah

mencukupi kebutuhannya.

10. Sebaik-baiknya nafkah ialah yang

diberikan kepada orang yang menjadi

tanggungan, keluarga dan karib

kerabat. “Mereka bertanya tentang

apa yang mereka nafkahkan.

Jawablah: "Apa saja harta yang kamu

nafkahkan hendaklah diberikan

kepada ibu-bapak, kaum kerabat,

anak-anak yatim, orang-orang miskin

dan orang-orang yang sedang dalam

perjalanan." dan apa saja kebaikan

yang kamu buat, Maka Sesungguhnya

Allah Maha mengetahuinya” (QS al-

Baqarah: 215).

11. Bersedekah di bulan Ramadhan dan di

sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Abdullah bin

Abbas menyebutkan, bahwa Nabi adalah orang

yang paling dermawan dengan kebaikan dan lebih

dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika Jibril

As bertemu dengannya. Jibril menemuinya setiap

malam Ramadhan untuk menyimak bacaan al-

Qur‟an. Sesungguhnya, Rasulallah SAW lebih

dermawan daripada angin yang berhembus (HR

Bukhari dan Muslim).

Wallahu 'alam bishshawwab.[]

69 TahunMosi Integral:

Mengenang Perjuangan M. NatsirOleh: Hadi Nur Ramadhan

Peneliti pada Pusat Kajian Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia

Page 55: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

MAN TAZAKKA

52 EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 53 MAN TAZAKKA

PAK NATSIR

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M

TAZKIYATUN NAFS TAZKIYATUN NAFS

sedekah yang dikeluarkannya dari harta pada saat

sehat dan masih hidup, amalan itu akan terus

menyertainya sesudah meninggalnya”. (HR. Ibnu

Majah no. 242).

7. Bersedekah kepada karib kerabat yang memendam

permusuhan dan berbuat jahat kepada kita.

Bersedekah kepada mereka ini mempunyai

keutamaan yang besar, sebagaimana Ummu

Kulsum berkata, berwasiat Rasulallah SAW:

“Sedekah yang paling utama adalah sedekah

kepada kerabat yang memusuhi kita (berbuat

jahat)”. (HR. Ibnu Huzaimah, al-Hakim).

8. Bersedekah pada saat sehat lagi membutuhkan.

Abu Hurairah menyebutkan, seorang laki-laki

datang kepada Nabi dan berkata; Wahai Rasulallah

sedekah yang bagaimanakah yang paling besar

pahalanya ? Beliau berwasiat; Sebaik-baiknya

sedekah adalah engkau bersedekah dalam keadaan

sehat dan pelit, engkau takut fakir dan mencita-

citakan kekayaan. „Jangan engkau tunda hingga

apabila nyawa telah sampai ke kerongkongan

barulah engkau berkata, untuk si fulan sekian,

untuk si fulan sekian.‟ Ketahuilah, harta itu

memang milik si Fulan” (HR Bukhari 1419, Muslim

1032). Syaikh Abdullah bin Baz mengomentari

hadits ini, ini menunjukan bahwa sedekah pada saat

sehat dan membutuhkan itu lebih utama untuk

dilakukan.

9. Sedekah yang diambil dari kelebihan harta yang

telah mencukupi kebutuhan. Abu Harairah berkata,

berwasiat Rasulallah SAW: “Sebaik-baiknya sedekah

adalah yang diambil dari sisa kebutuhannya, dan

mulailah memberi sedekah kepada orang yang

menjadi tanggunganmu” (HR Bukhari no 1426). Al-

Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani berkata,

maknanya sedekah yang paling utama

adalah sedekah yang dikeluarkan

seseorang dari hartanya setelah tersisa

dari kadar (harta) yang telah

mencukupi kebutuhannya.

10. Sebaik-baiknya nafkah ialah yang

diberikan kepada orang yang menjadi

tanggungan, keluarga dan karib

kerabat. “Mereka bertanya tentang

apa yang mereka nafkahkan.

Jawablah: "Apa saja harta yang kamu

nafkahkan hendaklah diberikan

kepada ibu-bapak, kaum kerabat,

anak-anak yatim, orang-orang miskin

dan orang-orang yang sedang dalam

perjalanan." dan apa saja kebaikan

yang kamu buat, Maka Sesungguhnya

Allah Maha mengetahuinya” (QS al-

Baqarah: 215).

11. Bersedekah di bulan Ramadhan dan di

sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Abdullah bin

Abbas menyebutkan, bahwa Nabi adalah orang

yang paling dermawan dengan kebaikan dan lebih

dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika Jibril

As bertemu dengannya. Jibril menemuinya setiap

malam Ramadhan untuk menyimak bacaan al-

Qur‟an. Sesungguhnya, Rasulallah SAW lebih

dermawan daripada angin yang berhembus (HR

Bukhari dan Muslim).

Wallahu 'alam bishshawwab.[]

69 TahunMosi Integral:

Mengenang Perjuangan M. NatsirOleh: Hadi Nur Ramadhan

Peneliti pada Pusat Kajian Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia

Page 56: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M54 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 55 MAN TAZAKKA

PAK NATSIR

disintegrasi bangsa.

Dari sosok lelaki tiada tanding yang lahir di Alahan

Panjang Sumatera Barat ini kita belajar tentang sebuah

nilai kesederhanaan, keteguhan memegang prinsip dan

kesediaan untuk melakukan kompromi ditengah

kemajemukan bangsa. Itulah warisan manikam

keteladanan M. Natsir yang masih sangat relevan dan

pantas diapresiasi di tengah 'carut-marut'nya kondisi

bangsa akibat gejala pragmatisme politik. Bangsa yang

besar adalah yang menghargai jasa-jasa pemimpinnya.

Berikut ini isi pidato M. Natsir tentang Mosi Integral

tahun 1950 yang terdokumentasikan oleh DP Sati Alimin

dalam buku ''Capita Selecta II'' (Jakarta: Abadi, 1957).

"Saudara Ketua,

Dalam menentukan sikap fraksi saya terhadap mosi

ini, fraksi adalah terlepas dari soal "apakah kami dapat

menerima oper semua keterangan-keterangan yang

tercantum dalam mosi atau tidak!". Juga menjauhkan

diri dari pada pembicaraan unitarisme dan federalisme

dalam hubungan mosi ini, sebab pusat persoalannya

tidak ada hubungannya dengan hal - hal itu, akan tetapi

jauh di lapangan lain.

Pembicara-pembicara yang mendahului saya, sudah

dengan panjang lebar mengemukakan hal ini.

Orang yang setuju dengan mosi ini tidak usah

berarti, bahwa orang itu unitaris, orang federalispun

mungkin juga dapat menyetujuinya. sebab soal ini

sebagai mana saya katakan, bukan soal teori struktur

negara unitarisme atau federalisme, akan tetapi soal

menyelesaikan hasil dari perjuangan kita masa lampau

yang tetap masih menjadi duri dalam daging. Tiap-tiap

orang yang meneliti jalan persengketaan Indonesia -

Belanda, tentu akan mengetahui bagaimana riwayat

timbulnya Negara Sumatera Timur (NST). Dan

bagaimana fungsinya NST itu. Walaupun bagaimana

juga ditimbang, ditinjau dan dikupas, tetapi rakyat

dalam perjuangannya melihat struktur itu sebagai bekas

alat lawan untuk meruntuhkan Republik Indonesia.

Maka inilah yang menimbulkan reaksi dari pihak rakyat.

Bukan soal teori unitarisme dan federalisme.

Kejadian-kejadian yang bergolak di NST sekarang

bukan suatu hal yang kunsmatig atau dibikin-bikin akan

tetapi adalah satu akibat yang tidak dapat dielakan dan

yang harus kita selesaikan dengan Konferensi Meja

Bundar (KMB) sebagai hasil perundingan dengan

Belanda dahulu.

Orang bisa berkata, bahwa semua mosi atau resolusi

dari rakyat dan demonstrasi- demonstrasi yang telah

berlaku di NST itu menurut Yuridische vormnya-nya

belum dapat dianggap sebagai suatu manifestasi dari

kehendak rakyat. Tapi coba, apakah akibatnya jikalau

mosi ini ditolak lantaran dianggap prestisennya belum

cukup? Ia akan berarti pancingan bagi rakyat untuk

menghebat dalam demonstrasi !

Saya teringat pada Pidato presiden pada pembukaan

Sidang Parlemen ini. Beliau berkata, bahwa dalam satu

tahun ini kita tetap konstitusionil. kita akan menuruti

apa yang disebut dalam konstitusi dan tidak akan

menyimpang dari konstitusi. Akan tetapi menyimpang

dari padanya, jikalau keadaan memaksa. hal ini

diperlihatkan oleh rakyat. dan diartikannya jika keadaan

bisa, tidak memaksa, tidak memberikan jalan baginya

untuk mencapai cita-citanya, maka diciptakannya

keadaan yang memaksa dengan segala akibatnya yang

dipikul oleh rakyat itu sendiri.

Barangkali di dalam meninjau mosi ini Pemerintah

merasa khawatir, kalau-kalau mosi ini akan

mengakibatkan suatu bentrokan. akan tetapi menolak

dan mematikan mosi ini berarti memperhebat apa yang

telah terjadi. Oleh karena itu letakkanlah titik berat dari

mosi ini pada apa yang disebut dalam keputusan, yaitu

supaya Pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS)

menempuh jalan biasa dengan kebijaksanaanya untuk

menyelesaikan persoalan ini. Jikalau pemerintah

menganggap bahwa jika pekerjaan itu dengan sekaligus

dan serentak dijalankan, akan menimbulkan bermacam

-macam kekacauan, maka bagi Pemerintah cukup

terbuka jalan mengadakan Undang - Undang Darurat

untuk mengadakan peralihan, sehingga RIS dapat

bertindak tidak membiarkan rakyat di NST bergolak, dan

diberikan kepada mereka kesempatan untuk

menyelesaikan soalnya sendiri. Maka dalam pasal-pasal

yang ada dalam undang-undang darurat itu terbuka

jalan bagi pemerintah untuk menjalankan kebijaksanaan

dengan sebaik-baiknya.

Saudara ketua, Izinkanlah saya sekarang berbicara

terlepas atau tidak terlepas dari pada soal unitarisme

atau federalisme, akan tetapi dalam hubungan yang

Mosi integral Natsir merupakan satu prestasi

gemilang dalam pentas sejarah yang sangat

monumental dalam parlemen Indonesia.

Ulama Negarawan yang bergelar Datuk Sinaro Panjang

(1908-1993) ini mampu menyatukan kembali Indonesia

yang terpecah belah dalam pemerintahan negara-

negara bagian atau federal buatan Van Mook menjadi

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita

kenal sekarang ini.

Di balik itu, mosi ini tidak lahir begitu saja. Terjadinya

perdebatan di Parlemen Sementara Republik Indonesia

Serikat (RIS) adalah merupakan titik kulminasi aspirasi

masyarakat Indonesia yang kecewa terhadap hasil

Konferensi Meja Bundar (KMB) yang berlangsung di

Den Haag, Belanda, pada 23 Agustus-2 November 1949.

Pihak yang termasuk menolak hasil KMB adalah M.

Natsir yang waktu itu sebagai Menteri Penerangan

(Menpen) dan Menteri Luar Negeri Haji Agus Salim.

Lobi Natsir ke pimpinan fraksi di Parlemen

Sementara RIS dan pendekatannya ke daerah-daerah

selanjutnya ia formulasikan dalam dua kata, yaitu ”Mosi

Integral”.

Sahabat Natsir, Mr. Mohamad Roem sesama aktifis

pergerakan dari Partai Masjumi mengatakan:

"... betapa dalam ikhtiar melicinkan Mosi Integral itu,

Pak Natsir berbicara dengan Pemipin Fraksi dari yang

paling Kiri yakni Ir. Sakirman dari PKI, dan dengan yang

paling Kanan yakni Sahetapy Engel dari BFO. Dan pada

waktu menyampaikan usul mosi integral di parlemen

maka beliau menahan diri untuk tidak berbicara soal

federalisme atau unitarisme. Karena pokok persoalan

bukan disitu....", (Mohamad Roem, Peralihan ke Negara

Kesatuan, Jakarta: Media Dakwah, 1993, hal 47).

Sebagai Ketua Fraksi Masjumi. fraksi terbesar di

parlemen, M. Natsir berlekas mengajukan Mosi Integral

yang disampaikan ke Parlemen pada 3 April 1950. Mosi

diterima baik oleh pemerintah dan PM Mohammad

Hatta menegaskan akan menggunakan Mosi Integral

sebagai pedoman dalam memecahkan persoalan.

Bahkan Bung Hatta menyebut Mosi Integral Natsir

sebagai Proklamasi yang kedua setelah Proklamasi yang

pertama pada 17 Agustus 1945.

Kini Mosi Integral NKRI yang digagas oleh M. Natsir

pada 3 April 1950 sudah berusia 69 tahun. Tugas kita

sekarang sebagaimana ungkapan Prof. Dr. Laode M.

Kamaluddin adalah bukan saja menghargai Natsir

sesuai dengan jasa besarnya terhadap negara-bangsa

Indonesia, tetapi juga menjaga tetap tegak dan utuhnya

NKRI seraya menghempang segenap potensi

PAK NATSIR

Page 57: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M54 MAN TAZAKKA

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 55 MAN TAZAKKA

PAK NATSIR

disintegrasi bangsa.

Dari sosok lelaki tiada tanding yang lahir di Alahan

Panjang Sumatera Barat ini kita belajar tentang sebuah

nilai kesederhanaan, keteguhan memegang prinsip dan

kesediaan untuk melakukan kompromi ditengah

kemajemukan bangsa. Itulah warisan manikam

keteladanan M. Natsir yang masih sangat relevan dan

pantas diapresiasi di tengah 'carut-marut'nya kondisi

bangsa akibat gejala pragmatisme politik. Bangsa yang

besar adalah yang menghargai jasa-jasa pemimpinnya.

Berikut ini isi pidato M. Natsir tentang Mosi Integral

tahun 1950 yang terdokumentasikan oleh DP Sati Alimin

dalam buku ''Capita Selecta II'' (Jakarta: Abadi, 1957).

"Saudara Ketua,

Dalam menentukan sikap fraksi saya terhadap mosi

ini, fraksi adalah terlepas dari soal "apakah kami dapat

menerima oper semua keterangan-keterangan yang

tercantum dalam mosi atau tidak!". Juga menjauhkan

diri dari pada pembicaraan unitarisme dan federalisme

dalam hubungan mosi ini, sebab pusat persoalannya

tidak ada hubungannya dengan hal - hal itu, akan tetapi

jauh di lapangan lain.

Pembicara-pembicara yang mendahului saya, sudah

dengan panjang lebar mengemukakan hal ini.

Orang yang setuju dengan mosi ini tidak usah

berarti, bahwa orang itu unitaris, orang federalispun

mungkin juga dapat menyetujuinya. sebab soal ini

sebagai mana saya katakan, bukan soal teori struktur

negara unitarisme atau federalisme, akan tetapi soal

menyelesaikan hasil dari perjuangan kita masa lampau

yang tetap masih menjadi duri dalam daging. Tiap-tiap

orang yang meneliti jalan persengketaan Indonesia -

Belanda, tentu akan mengetahui bagaimana riwayat

timbulnya Negara Sumatera Timur (NST). Dan

bagaimana fungsinya NST itu. Walaupun bagaimana

juga ditimbang, ditinjau dan dikupas, tetapi rakyat

dalam perjuangannya melihat struktur itu sebagai bekas

alat lawan untuk meruntuhkan Republik Indonesia.

Maka inilah yang menimbulkan reaksi dari pihak rakyat.

Bukan soal teori unitarisme dan federalisme.

Kejadian-kejadian yang bergolak di NST sekarang

bukan suatu hal yang kunsmatig atau dibikin-bikin akan

tetapi adalah satu akibat yang tidak dapat dielakan dan

yang harus kita selesaikan dengan Konferensi Meja

Bundar (KMB) sebagai hasil perundingan dengan

Belanda dahulu.

Orang bisa berkata, bahwa semua mosi atau resolusi

dari rakyat dan demonstrasi- demonstrasi yang telah

berlaku di NST itu menurut Yuridische vormnya-nya

belum dapat dianggap sebagai suatu manifestasi dari

kehendak rakyat. Tapi coba, apakah akibatnya jikalau

mosi ini ditolak lantaran dianggap prestisennya belum

cukup? Ia akan berarti pancingan bagi rakyat untuk

menghebat dalam demonstrasi !

Saya teringat pada Pidato presiden pada pembukaan

Sidang Parlemen ini. Beliau berkata, bahwa dalam satu

tahun ini kita tetap konstitusionil. kita akan menuruti

apa yang disebut dalam konstitusi dan tidak akan

menyimpang dari konstitusi. Akan tetapi menyimpang

dari padanya, jikalau keadaan memaksa. hal ini

diperlihatkan oleh rakyat. dan diartikannya jika keadaan

bisa, tidak memaksa, tidak memberikan jalan baginya

untuk mencapai cita-citanya, maka diciptakannya

keadaan yang memaksa dengan segala akibatnya yang

dipikul oleh rakyat itu sendiri.

Barangkali di dalam meninjau mosi ini Pemerintah

merasa khawatir, kalau-kalau mosi ini akan

mengakibatkan suatu bentrokan. akan tetapi menolak

dan mematikan mosi ini berarti memperhebat apa yang

telah terjadi. Oleh karena itu letakkanlah titik berat dari

mosi ini pada apa yang disebut dalam keputusan, yaitu

supaya Pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS)

menempuh jalan biasa dengan kebijaksanaanya untuk

menyelesaikan persoalan ini. Jikalau pemerintah

menganggap bahwa jika pekerjaan itu dengan sekaligus

dan serentak dijalankan, akan menimbulkan bermacam

-macam kekacauan, maka bagi Pemerintah cukup

terbuka jalan mengadakan Undang - Undang Darurat

untuk mengadakan peralihan, sehingga RIS dapat

bertindak tidak membiarkan rakyat di NST bergolak, dan

diberikan kepada mereka kesempatan untuk

menyelesaikan soalnya sendiri. Maka dalam pasal-pasal

yang ada dalam undang-undang darurat itu terbuka

jalan bagi pemerintah untuk menjalankan kebijaksanaan

dengan sebaik-baiknya.

Saudara ketua, Izinkanlah saya sekarang berbicara

terlepas atau tidak terlepas dari pada soal unitarisme

atau federalisme, akan tetapi dalam hubungan yang

Mosi integral Natsir merupakan satu prestasi

gemilang dalam pentas sejarah yang sangat

monumental dalam parlemen Indonesia.

Ulama Negarawan yang bergelar Datuk Sinaro Panjang

(1908-1993) ini mampu menyatukan kembali Indonesia

yang terpecah belah dalam pemerintahan negara-

negara bagian atau federal buatan Van Mook menjadi

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita

kenal sekarang ini.

Di balik itu, mosi ini tidak lahir begitu saja. Terjadinya

perdebatan di Parlemen Sementara Republik Indonesia

Serikat (RIS) adalah merupakan titik kulminasi aspirasi

masyarakat Indonesia yang kecewa terhadap hasil

Konferensi Meja Bundar (KMB) yang berlangsung di

Den Haag, Belanda, pada 23 Agustus-2 November 1949.

Pihak yang termasuk menolak hasil KMB adalah M.

Natsir yang waktu itu sebagai Menteri Penerangan

(Menpen) dan Menteri Luar Negeri Haji Agus Salim.

Lobi Natsir ke pimpinan fraksi di Parlemen

Sementara RIS dan pendekatannya ke daerah-daerah

selanjutnya ia formulasikan dalam dua kata, yaitu ”Mosi

Integral”.

Sahabat Natsir, Mr. Mohamad Roem sesama aktifis

pergerakan dari Partai Masjumi mengatakan:

"... betapa dalam ikhtiar melicinkan Mosi Integral itu,

Pak Natsir berbicara dengan Pemipin Fraksi dari yang

paling Kiri yakni Ir. Sakirman dari PKI, dan dengan yang

paling Kanan yakni Sahetapy Engel dari BFO. Dan pada

waktu menyampaikan usul mosi integral di parlemen

maka beliau menahan diri untuk tidak berbicara soal

federalisme atau unitarisme. Karena pokok persoalan

bukan disitu....", (Mohamad Roem, Peralihan ke Negara

Kesatuan, Jakarta: Media Dakwah, 1993, hal 47).

Sebagai Ketua Fraksi Masjumi. fraksi terbesar di

parlemen, M. Natsir berlekas mengajukan Mosi Integral

yang disampaikan ke Parlemen pada 3 April 1950. Mosi

diterima baik oleh pemerintah dan PM Mohammad

Hatta menegaskan akan menggunakan Mosi Integral

sebagai pedoman dalam memecahkan persoalan.

Bahkan Bung Hatta menyebut Mosi Integral Natsir

sebagai Proklamasi yang kedua setelah Proklamasi yang

pertama pada 17 Agustus 1945.

Kini Mosi Integral NKRI yang digagas oleh M. Natsir

pada 3 April 1950 sudah berusia 69 tahun. Tugas kita

sekarang sebagaimana ungkapan Prof. Dr. Laode M.

Kamaluddin adalah bukan saja menghargai Natsir

sesuai dengan jasa besarnya terhadap negara-bangsa

Indonesia, tetapi juga menjaga tetap tegak dan utuhnya

NKRI seraya menghempang segenap potensi

PAK NATSIR

Page 58: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M56 MAN TAZAKKA

PAK NATSIR

lebih besar mengenai mosi ini. sebagai hendak

mengemukakan sedikit pemandangan mengenai dasar

dari pada kejadian - kejadian yang kita hadapi sekarang,

dari mulai kedaulatan diserahkan kepada kita, baik

kiranya kalau kita terlebih dahulu melihat posisinya

mosi ini di dalam, hubungan yang lebih besar.

Takkala Konstitusi sementara ditandatangani dan

diratifisir, umumnya orang, baik pemerintah ataupun

parlemen menganggap bahwa Konstitusi itu dan

struktur-srtuktur negara dengan segala sifat - sifat yang

baik dan cacat - cacat yang ada di dalamnya, dapat

dipakai sebagai dasar pemerintahan sementara sampai

Konstituante yang akan datang.

Akan tetapi rupanya jalan sejarah menghendaki lain.

segera sesudah penyerahan kedaulatan , di daerah

timbul pergolakan. apa yang terpendam dan tertekan

selama beberapa tahun yang lalu dalam hati rakyat,

sekarang meluap dan meletus dengan berupa

demonstrasi dan resolusi untuk merombak

segala apa yang dirahasiakan oleh rakyat

sebagai restan- restan dari struktur kolonial di

daerahnya, terutama di daerah Republik di

pulau Jawa, Sumatera dan Madura. Ini semua

tidak mengherankan, akan tetapi adalah

memang pembawaan riwayat perjuangan yang

inherent dengan cara penyelesaian

persengketaan Indonesia -Belanda yang

diakhiri dengan KMB.

Soal-soal yang harus dihadapi oleh negara

kita yang muda ini sekaligus bertimbun-timbun

dihadapan kita. Soal kesejahteraan dan

kemakmuran rakyat, yang sudah begitu lama

menderita, soal demokrasi sering

pemerintahan, soal pembangunan ekonomi,

soal keamanan, ketentraman dan 1001 macam

soal lain-lain lagi, semuanya urgent dan harus

dipecahkan dengan segera. kita bisa menyusun

prioritasnya menurut pendapat kita masing-

masing, akan tetapi yang sudah terang ialah,

pemecahan soal yang satu bersangkut paut

dengan yang lain, tidak dapat di pisah-pisah.

Usaha kemakmuran rakyat, penjaminan

keamanan, tidak dapat berjalan selama belum

ada ketentuan politik dalam negeri.

_Politiekerust_ ini tidak dapat diciptakan

selama masih ada duri-duri dalam daging.

yang dirasakan oleh rakyat, yang walaupun kedaulatan

sudah ditangan kita, tapi kita masih berhadapan dengan

struktur-struktur kolonial serta alat alat politik

pengepungan yang diciptakan oleh Van Mook di

daerah-daerah.

Dalam menghadapi pergolakan untuk melenyapkan

duri-duri dalam daging itu orang terbentur kepada

Konstitusi sementara, lebih lekas dari yang disangka

tadinya.

Pikiran terombang ambing antara: a. Kehendak akan

tetap bersikap "Konstitusionil"; b.Desakan untuk keluar

Konstitusi dari lubang lubang yang ada dalam Konstitusi

itu sendiri.

Inisiatif terlepas dari tangan pemerintah. tak ada

konspirasi untuk menghadai soal ini dalam jangka yang

tertentu. Semboyan yang ada hanyalah :"Terserah

kepada kemauan rakyat".

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 57 MAN TAZAKKA

PAK NATSIR

Rakyat bergolak dimana-mana. Hasilnya hujan

resolusi dan mosi. parlemen menerima dan tinggal

mengoperkan semuanya itu kepada Pemerintah dengan

tambahan argumentasi yuridis dan lain-lain, dan kalau

perlu dengan citaten dan encyclopaedie.

Dengan begitu pemerintah lambat laun terdesak

kepada posisi yang defensif. Lalu pemerintah terpaksa

menyesuaikan diri setapak demi setapak dengan

undang-undang darurat sebagai legalisasi. Dan setiap

kali ada "Persesuaian dalam hal ini" Saudara ketua,

Parlemen dan Pemerintahan merasa 'berbahagia'

lantaran ada persesuaian itu.

Dalam pada itu pintu kebahagiaan bagi rakyat belum

kunjung kelihatan. jalan pikiran tetap kabur dan samar.

Dikaburkan oleh _begripsverwarring,_ berkacaunya

beberapa pengertian seperti berkacaunya pengertian

unitarisme dan federalisme dalam masyarakat, yang

bukan lantaran federalisme atau unitarisme itu sendiri,

sebagai bentuk struktur negara akan tetapi lantaran

kabur dan bercampur aduknya pengertian-pengertian

itu dengan sentimen anargonisme, sebagai warisan dari

persengketaan Indonesia-Belanda.

Kekacauan pikiran melumpuhkan jalannya usaha

pembangunan kemakmuran rakyat. Dengan begini kita

tidak terlepas dari satu vicieuse cirkel yang tidak tentu

dimana ujungnya.

Saya bertanya bagaimana mengartikan, "terserah

kehendak rakyat itu?" apakah itu menyerahkan kepada

rakyat untuk mengadu tenaga mereka di daerah, untuk

memperjuangkan kehendak mereka di tempat masing-

masing dengan segala akiba - akibatnya dan eksesnya?

Habis itu lantas kita mengkonstatir dan melegalisir

hasil dari pergolakan itu?

Sekali lagi saya bertanya sampai berapa langkah

kesediaan hanyut seperti ini? Apakah sampai kita

terbentur kepada satu batu karang nanti? Tidak,

Saudara Ketua!, bukan begitu semestinya, tapi sikap

macam sekarang, saya kuatir pemerintah lambat laun

akan hanyut kepada jurusan itu.

Pemerintah yang timbul dari rakyat dan yang terdiri

dari pemimpin perjuangan kemerdekaan sendiri, tentu

tahu benar-benar dan sudah dapat merasakan, apa

yang hidup dalam keinginan rakyat itu.

Hanya dengan mengambil inisiatif kembali, yang

telah dilepaskan oleh Pemerintah selama ini, dapat

diterapkan bahwa pemerintah terlepas dari defensinya

seperti sekarang. Dengan begitulah mungkin timbul

satu iklim pikiran yang lebih segar, yang akan dapat

melahirkan elan nasional yang baharu, bebas dari bekas

persengketaan - persengketaan yang lama. elan dan

gembira membanting tenaga yang diperlukan dan

selekas mungkin dapat disalurkan untuk pembangunan

negara kita ini. Semuanya itu diliputi oleh suasana

nasional dengan arti yang tinggi serta terlepas dari soal

atau paham unitarisme, federalisme, dan propinsialisme.

Berhubung dengan ini saya ingin memajukan satu

mosi kepada pemerintah yang bunyinya demikian:

Dewan Perwakilan Rakyat Sementara RIS dalam

rapatnya tanggal 3 April 1950 menimbang sangat

perlunya penyelesaian yang integral dan pragmatis

terhadap akibat-akibat perkembangan politik yang

sangat cepat jalanya pada waktu yang akhir-akhir ini.

MEMPERHATIKAN:

Saudara-saudara rakyat dari berbagai daerah, dan

mosi-mosi Dewan Perwakilan Rakyat sebagai saluran

dari suara-suara rakyat itu, untuk melebur daerah -

daerah Belanda dan menggabungkannya ke dalam

Republik Indonesia. Kompak untuk menampung segala

akibat-akibat yang tumbuh karenanya, dan persiapan-

persiapan untuk itu kita harus diatur begitu rupa, dan

menjadi program politik dari pemerintah yang

bersangkutan dan dari Pemerintah RIS. Politik

pengleburan itu membawa pengaruh besar tentang

jalannya politik umum di dalam negeri dari pemerintah

di seluruh Indonesia

MEMUTUSKAN:

Menganjurkan kepada Pemerintah supaya

mengambil inisiatif untuk mencari penyelesaian atau

sekurang-kurangya menyusun suatu konsepsi

penyelesaian bagi soal-soal yang hangat yang tumbuh

sebagai akibat perkembangan politik diwaktu yang

akhir-akhir ini dengan cara integral dan program yang

tertentu.

Jakarta, 3 April 1950

M. Natsir, Soebadio Sastrasatomo, Hamid Algadri, Ir

Sukiman, K Werdojo, Mr AM Tambunan, Ngadiman

Hardjosubroto, B Sahetapy Engel, Dr Tjokronegoro,

Moch Tauchid, Amelz, H Siradjuddin Abbas.[]

Page 59: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M56 MAN TAZAKKA

PAK NATSIR

lebih besar mengenai mosi ini. sebagai hendak

mengemukakan sedikit pemandangan mengenai dasar

dari pada kejadian - kejadian yang kita hadapi sekarang,

dari mulai kedaulatan diserahkan kepada kita, baik

kiranya kalau kita terlebih dahulu melihat posisinya

mosi ini di dalam, hubungan yang lebih besar.

Takkala Konstitusi sementara ditandatangani dan

diratifisir, umumnya orang, baik pemerintah ataupun

parlemen menganggap bahwa Konstitusi itu dan

struktur-srtuktur negara dengan segala sifat - sifat yang

baik dan cacat - cacat yang ada di dalamnya, dapat

dipakai sebagai dasar pemerintahan sementara sampai

Konstituante yang akan datang.

Akan tetapi rupanya jalan sejarah menghendaki lain.

segera sesudah penyerahan kedaulatan , di daerah

timbul pergolakan. apa yang terpendam dan tertekan

selama beberapa tahun yang lalu dalam hati rakyat,

sekarang meluap dan meletus dengan berupa

demonstrasi dan resolusi untuk merombak

segala apa yang dirahasiakan oleh rakyat

sebagai restan- restan dari struktur kolonial di

daerahnya, terutama di daerah Republik di

pulau Jawa, Sumatera dan Madura. Ini semua

tidak mengherankan, akan tetapi adalah

memang pembawaan riwayat perjuangan yang

inherent dengan cara penyelesaian

persengketaan Indonesia -Belanda yang

diakhiri dengan KMB.

Soal-soal yang harus dihadapi oleh negara

kita yang muda ini sekaligus bertimbun-timbun

dihadapan kita. Soal kesejahteraan dan

kemakmuran rakyat, yang sudah begitu lama

menderita, soal demokrasi sering

pemerintahan, soal pembangunan ekonomi,

soal keamanan, ketentraman dan 1001 macam

soal lain-lain lagi, semuanya urgent dan harus

dipecahkan dengan segera. kita bisa menyusun

prioritasnya menurut pendapat kita masing-

masing, akan tetapi yang sudah terang ialah,

pemecahan soal yang satu bersangkut paut

dengan yang lain, tidak dapat di pisah-pisah.

Usaha kemakmuran rakyat, penjaminan

keamanan, tidak dapat berjalan selama belum

ada ketentuan politik dalam negeri.

_Politiekerust_ ini tidak dapat diciptakan

selama masih ada duri-duri dalam daging.

yang dirasakan oleh rakyat, yang walaupun kedaulatan

sudah ditangan kita, tapi kita masih berhadapan dengan

struktur-struktur kolonial serta alat alat politik

pengepungan yang diciptakan oleh Van Mook di

daerah-daerah.

Dalam menghadapi pergolakan untuk melenyapkan

duri-duri dalam daging itu orang terbentur kepada

Konstitusi sementara, lebih lekas dari yang disangka

tadinya.

Pikiran terombang ambing antara: a. Kehendak akan

tetap bersikap "Konstitusionil"; b.Desakan untuk keluar

Konstitusi dari lubang lubang yang ada dalam Konstitusi

itu sendiri.

Inisiatif terlepas dari tangan pemerintah. tak ada

konspirasi untuk menghadai soal ini dalam jangka yang

tertentu. Semboyan yang ada hanyalah :"Terserah

kepada kemauan rakyat".

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 57 MAN TAZAKKA

PAK NATSIR

Rakyat bergolak dimana-mana. Hasilnya hujan

resolusi dan mosi. parlemen menerima dan tinggal

mengoperkan semuanya itu kepada Pemerintah dengan

tambahan argumentasi yuridis dan lain-lain, dan kalau

perlu dengan citaten dan encyclopaedie.

Dengan begitu pemerintah lambat laun terdesak

kepada posisi yang defensif. Lalu pemerintah terpaksa

menyesuaikan diri setapak demi setapak dengan

undang-undang darurat sebagai legalisasi. Dan setiap

kali ada "Persesuaian dalam hal ini" Saudara ketua,

Parlemen dan Pemerintahan merasa 'berbahagia'

lantaran ada persesuaian itu.

Dalam pada itu pintu kebahagiaan bagi rakyat belum

kunjung kelihatan. jalan pikiran tetap kabur dan samar.

Dikaburkan oleh _begripsverwarring,_ berkacaunya

beberapa pengertian seperti berkacaunya pengertian

unitarisme dan federalisme dalam masyarakat, yang

bukan lantaran federalisme atau unitarisme itu sendiri,

sebagai bentuk struktur negara akan tetapi lantaran

kabur dan bercampur aduknya pengertian-pengertian

itu dengan sentimen anargonisme, sebagai warisan dari

persengketaan Indonesia-Belanda.

Kekacauan pikiran melumpuhkan jalannya usaha

pembangunan kemakmuran rakyat. Dengan begini kita

tidak terlepas dari satu vicieuse cirkel yang tidak tentu

dimana ujungnya.

Saya bertanya bagaimana mengartikan, "terserah

kehendak rakyat itu?" apakah itu menyerahkan kepada

rakyat untuk mengadu tenaga mereka di daerah, untuk

memperjuangkan kehendak mereka di tempat masing-

masing dengan segala akiba - akibatnya dan eksesnya?

Habis itu lantas kita mengkonstatir dan melegalisir

hasil dari pergolakan itu?

Sekali lagi saya bertanya sampai berapa langkah

kesediaan hanyut seperti ini? Apakah sampai kita

terbentur kepada satu batu karang nanti? Tidak,

Saudara Ketua!, bukan begitu semestinya, tapi sikap

macam sekarang, saya kuatir pemerintah lambat laun

akan hanyut kepada jurusan itu.

Pemerintah yang timbul dari rakyat dan yang terdiri

dari pemimpin perjuangan kemerdekaan sendiri, tentu

tahu benar-benar dan sudah dapat merasakan, apa

yang hidup dalam keinginan rakyat itu.

Hanya dengan mengambil inisiatif kembali, yang

telah dilepaskan oleh Pemerintah selama ini, dapat

diterapkan bahwa pemerintah terlepas dari defensinya

seperti sekarang. Dengan begitulah mungkin timbul

satu iklim pikiran yang lebih segar, yang akan dapat

melahirkan elan nasional yang baharu, bebas dari bekas

persengketaan - persengketaan yang lama. elan dan

gembira membanting tenaga yang diperlukan dan

selekas mungkin dapat disalurkan untuk pembangunan

negara kita ini. Semuanya itu diliputi oleh suasana

nasional dengan arti yang tinggi serta terlepas dari soal

atau paham unitarisme, federalisme, dan propinsialisme.

Berhubung dengan ini saya ingin memajukan satu

mosi kepada pemerintah yang bunyinya demikian:

Dewan Perwakilan Rakyat Sementara RIS dalam

rapatnya tanggal 3 April 1950 menimbang sangat

perlunya penyelesaian yang integral dan pragmatis

terhadap akibat-akibat perkembangan politik yang

sangat cepat jalanya pada waktu yang akhir-akhir ini.

MEMPERHATIKAN:

Saudara-saudara rakyat dari berbagai daerah, dan

mosi-mosi Dewan Perwakilan Rakyat sebagai saluran

dari suara-suara rakyat itu, untuk melebur daerah -

daerah Belanda dan menggabungkannya ke dalam

Republik Indonesia. Kompak untuk menampung segala

akibat-akibat yang tumbuh karenanya, dan persiapan-

persiapan untuk itu kita harus diatur begitu rupa, dan

menjadi program politik dari pemerintah yang

bersangkutan dan dari Pemerintah RIS. Politik

pengleburan itu membawa pengaruh besar tentang

jalannya politik umum di dalam negeri dari pemerintah

di seluruh Indonesia

MEMUTUSKAN:

Menganjurkan kepada Pemerintah supaya

mengambil inisiatif untuk mencari penyelesaian atau

sekurang-kurangya menyusun suatu konsepsi

penyelesaian bagi soal-soal yang hangat yang tumbuh

sebagai akibat perkembangan politik diwaktu yang

akhir-akhir ini dengan cara integral dan program yang

tertentu.

Jakarta, 3 April 1950

M. Natsir, Soebadio Sastrasatomo, Hamid Algadri, Ir

Sukiman, K Werdojo, Mr AM Tambunan, Ngadiman

Hardjosubroto, B Sahetapy Engel, Dr Tjokronegoro,

Moch Tauchid, Amelz, H Siradjuddin Abbas.[]

Page 60: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

''Insya Allah, kami sedang berproses menuju Riau

Provinsi Halal, terutama di bidang perbankan dan

pariwisata,'' ucap Sekretaris Dewan Da'wah Riau, Ustadz

Taslim Prawira, belum lama ini.

Proses tersebut, lanjutnya, merupakan follow up

pertemuan menteri pariwisata negara-negara anggota

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada 2013 di Banjul,

Gambia.

Usai konferensi OKI, Indonesia kemudian

menetapkan sembilan daerah destinasi wisata syariah.

Salah satunya Riau, selain Sumatera Barat, Lampung,

Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Lombok, dan

Makassar.

Wisata halal merupakan sebuah konsep pariwisata

yang berpotensi untuk dikembangkan. Hal ini

mengingat populasi Muslim dunia diprediksi akan

mencapai 26,5% pada tahun 2030. Indonesia memiliki

penduduk Muslim terbesar dunia, sehingga sangat

berpotensi untuk mengembangkan wisata halal karena

memiliki banyak potensi berupa pemandangan alam

yang bagus dengan 17.100 pulau dan 742 bahasa.

Wisata halal sebenarnya tidak jauh berbeda dengan

wisata pada umumnya. Ia merupakan konsep wisata

yang memudahkan wisatawan Muslim memenuhi

kebutuhan rihlah mereka, seperti: rumah makan

bersertifikasi halal, masjid/musholla di tempat umum,

fasilitas kolam renang terpisah antara pria dan wanita,

dan lain-lain.

Istilah wisata halal mulai dikenal sejak 2015 ketika

digelar World Halal Tourism Summit (WHTS) di

Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Sebelumnya, dunia

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M58 MAN TAZAKKA

pariwisata hanya mengenal sebagai muslim tour. Dalam

event ini WHTS berusaha menyadarkan bahwa pangsa

pasar dari wisata halal amatlah besar dan perlu untuk

terus dikembangkan. WHTS bahkan memprediksi pada

tahun 2019 nanti tidak kurang dari 238 milyar USD

berputar di dunia wisata halal (di luar haji dan umrah).

Artinya, pertumbuhan dunia wisata halal melejit hampir

mendekati 90% lebih cepat dibanding wisata umum

dari tahun ke tahun (Disbudpar Aceh, 2016).

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya,

pertumbuhan wisata halal Indonesia tahun ini mencapai

42 persen. Adapun target kunjungan wisatawan halal

dunia ke Indonesia tahun ini sebanyak 5 juta orang atau

tumbuh 42 persen, sedangkan tahun lalu sejumlah 3,5

juta. Target 5 juta

wisatawan itu mencapai 25

persen dari target

kunjungan 20 juta

wisatawan mancanegara

tahun ini (tempo.co, 2019).

Motto Pariwisata Riau

”The Homeland of Melayu”

sangat identik dengan

destinasi wisata halal.

Demikian juga strategisnya

letak geografis Provinsi

Riau sangat menunjang

dipilihnya Provinsi Riau

sebagai salah satu provinsi

yang merupakan destinasi

wisata halal di Indonesia.

Oleh sebab itu, Provinsi Riau harus berbenah diri

terutama dalam menyiapkan hotel, restoran, produk

makanan UMKM/UKM dan sebagainya. Pada 17

Oktober 2014, Presiden RI Undang-undang

mengesahkan Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan

Produk Halal. Dengan demikian ke depannya semua

UMKM/UKM/Pengusaha Restoran serta Catering

yang ada di Indonesia harus bersertifikat halal.

Berdasarkan Global

Muslim Travel Index (GMTI)

yang menjadi acuan standar

wisata halal di dunia, ada

tiga kelompok kriteria

wisata halal yakni: 1.

Destinasi Ramah Keluarga.

2. Layanan dan Fasilitas di

Destinasi yang Ramah

Muslim ( Muslim Friendly).

3. Kesadaran Halal dan

Pemasaran Destinasi.

Wisata halal ini memiliki

cakupan yang lebih luas

lagi. Tak hanya soal

berkunjung ke lokasi

religius, namun juga ke lokasi-lokasi umum dengan

tetap menjaga adab sebagai Muslim dan memberikan

fasilitas serta kemudahan bagi para wisatawan Muslim.

Untuk wisata halal, ada beberapa faktor yang

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 59 MAN TAZAKKA

HALAL

‘Provinsi Halal'

HALAL

Riau Menuju

Gambar 1. Jumlah Sertifikat Halal yang telah Diterbitkan di Provinsi Riau dalam Kurun 2002 -2018

Gambar 2. Data Perkembangan Sertifikat Halal di 12 Kabuparen/Kota di Provinsi Riau

Page 61: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

''Insya Allah, kami sedang berproses menuju Riau

Provinsi Halal, terutama di bidang perbankan dan

pariwisata,'' ucap Sekretaris Dewan Da'wah Riau, Ustadz

Taslim Prawira, belum lama ini.

Proses tersebut, lanjutnya, merupakan follow up

pertemuan menteri pariwisata negara-negara anggota

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada 2013 di Banjul,

Gambia.

Usai konferensi OKI, Indonesia kemudian

menetapkan sembilan daerah destinasi wisata syariah.

Salah satunya Riau, selain Sumatera Barat, Lampung,

Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Lombok, dan

Makassar.

Wisata halal merupakan sebuah konsep pariwisata

yang berpotensi untuk dikembangkan. Hal ini

mengingat populasi Muslim dunia diprediksi akan

mencapai 26,5% pada tahun 2030. Indonesia memiliki

penduduk Muslim terbesar dunia, sehingga sangat

berpotensi untuk mengembangkan wisata halal karena

memiliki banyak potensi berupa pemandangan alam

yang bagus dengan 17.100 pulau dan 742 bahasa.

Wisata halal sebenarnya tidak jauh berbeda dengan

wisata pada umumnya. Ia merupakan konsep wisata

yang memudahkan wisatawan Muslim memenuhi

kebutuhan rihlah mereka, seperti: rumah makan

bersertifikasi halal, masjid/musholla di tempat umum,

fasilitas kolam renang terpisah antara pria dan wanita,

dan lain-lain.

Istilah wisata halal mulai dikenal sejak 2015 ketika

digelar World Halal Tourism Summit (WHTS) di

Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Sebelumnya, dunia

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M58 MAN TAZAKKA

pariwisata hanya mengenal sebagai muslim tour. Dalam

event ini WHTS berusaha menyadarkan bahwa pangsa

pasar dari wisata halal amatlah besar dan perlu untuk

terus dikembangkan. WHTS bahkan memprediksi pada

tahun 2019 nanti tidak kurang dari 238 milyar USD

berputar di dunia wisata halal (di luar haji dan umrah).

Artinya, pertumbuhan dunia wisata halal melejit hampir

mendekati 90% lebih cepat dibanding wisata umum

dari tahun ke tahun (Disbudpar Aceh, 2016).

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya,

pertumbuhan wisata halal Indonesia tahun ini mencapai

42 persen. Adapun target kunjungan wisatawan halal

dunia ke Indonesia tahun ini sebanyak 5 juta orang atau

tumbuh 42 persen, sedangkan tahun lalu sejumlah 3,5

juta. Target 5 juta

wisatawan itu mencapai 25

persen dari target

kunjungan 20 juta

wisatawan mancanegara

tahun ini (tempo.co, 2019).

Motto Pariwisata Riau

”The Homeland of Melayu”

sangat identik dengan

destinasi wisata halal.

Demikian juga strategisnya

letak geografis Provinsi

Riau sangat menunjang

dipilihnya Provinsi Riau

sebagai salah satu provinsi

yang merupakan destinasi

wisata halal di Indonesia.

Oleh sebab itu, Provinsi Riau harus berbenah diri

terutama dalam menyiapkan hotel, restoran, produk

makanan UMKM/UKM dan sebagainya. Pada 17

Oktober 2014, Presiden RI Undang-undang

mengesahkan Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan

Produk Halal. Dengan demikian ke depannya semua

UMKM/UKM/Pengusaha Restoran serta Catering

yang ada di Indonesia harus bersertifikat halal.

Berdasarkan Global

Muslim Travel Index (GMTI)

yang menjadi acuan standar

wisata halal di dunia, ada

tiga kelompok kriteria

wisata halal yakni: 1.

Destinasi Ramah Keluarga.

2. Layanan dan Fasilitas di

Destinasi yang Ramah

Muslim ( Muslim Friendly).

3. Kesadaran Halal dan

Pemasaran Destinasi.

Wisata halal ini memiliki

cakupan yang lebih luas

lagi. Tak hanya soal

berkunjung ke lokasi

religius, namun juga ke lokasi-lokasi umum dengan

tetap menjaga adab sebagai Muslim dan memberikan

fasilitas serta kemudahan bagi para wisatawan Muslim.

Untuk wisata halal, ada beberapa faktor yang

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M 59 MAN TAZAKKA

HALAL

‘Provinsi Halal'

HALAL

Riau Menuju

Gambar 1. Jumlah Sertifikat Halal yang telah Diterbitkan di Provinsi Riau dalam Kurun 2002 -2018

Gambar 2. Data Perkembangan Sertifikat Halal di 12 Kabuparen/Kota di Provinsi Riau

Page 62: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M60 MAN TAZAKKA

HALAL

mendukung: 1. Objek Alam, budaya, Heritage, Kuliner

Tempat Ibadah, Peninggalan Sejarah dan sebagainya; 2.

Fasilitas beribadah umat muslim yang lengkap; 3.

Pengelolaan wisata yang baik, keramahan

masyarakat sekitar dan pelayanan terhadap

wisatawan yang sesuai syariah Islam; 4. Guide,

memahami dan menguasai informasi sehingga

bisa menarik wisatawan terhadap obyek wisata

menguasai sejarah tokoh dan lokasi yang menjadi obyek

wisata yang membuat turis tertarik pada obyek

sekaligus membangkitkan spirit religi wisatawan.

Mampu menjelaskan fungsi dan peran syariah dalam

bentuk kebahagiaan dan kepuasan batin dalam

kehidupan manusia.

5. Fasilitas Ibadah, sekedar pelengkap menjadi

bagian yang menyatu dengan obyek pariwisata, ritual

ibadah menjadi bagian paket hiburan; 6. Ketersediaan

fasilitas penunjang seperti kuliner yang halal, toko

souvenir, fasilitas keamanan, tempat parkir, tempat

duduk, toilet dan penginapan yang bersih dan

memadai. Relasi Masyarakat dan Lingkungan Obyek

Wisata Komplementar dan hanya untuk keuntungan

materi Komplementar dan hanya untuk keuntungan

materi Integrated, interaksi berdasar pada prinsp

syariah, dan 7. Mudahnya akses informasi dan akses

transportasi umum/pribadi bagi wisatawan

Nah, Provinsi Riau memiliki 30-an destinasi wisata

populer, seperti Istana Siak Sri Indrapura, Pulau Beting

Aceh, Makam Datuk Istana Raja, dan sebagainya. Riau

juga sudah memiliki belasan hotel yang dilengkapi

restoran bersertifikat halal, misalnya Grand Elite, Batiqa,

Pangeran, Ayola, Dafam, dan lain-lain.

Taslim Prawira mengatakan, proses menuju Riau

Provinsi Halal meliputi transformasi Bank Riau menjadi

Bank Syariah. Juga persiapan regulasi pangan halal

yang bersifat mandatory (wajib), bukan sukarela lagi.[]

Page 63: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah

EDISI SYA'BAN 1440 H / APRIL 2019 M60 MAN TAZAKKA

HALAL

mendukung: 1. Objek Alam, budaya, Heritage, Kuliner

Tempat Ibadah, Peninggalan Sejarah dan sebagainya; 2.

Fasilitas beribadah umat muslim yang lengkap; 3.

Pengelolaan wisata yang baik, keramahan

masyarakat sekitar dan pelayanan terhadap

wisatawan yang sesuai syariah Islam; 4. Guide,

memahami dan menguasai informasi sehingga

bisa menarik wisatawan terhadap obyek wisata

menguasai sejarah tokoh dan lokasi yang menjadi obyek

wisata yang membuat turis tertarik pada obyek

sekaligus membangkitkan spirit religi wisatawan.

Mampu menjelaskan fungsi dan peran syariah dalam

bentuk kebahagiaan dan kepuasan batin dalam

kehidupan manusia.

5. Fasilitas Ibadah, sekedar pelengkap menjadi

bagian yang menyatu dengan obyek pariwisata, ritual

ibadah menjadi bagian paket hiburan; 6. Ketersediaan

fasilitas penunjang seperti kuliner yang halal, toko

souvenir, fasilitas keamanan, tempat parkir, tempat

duduk, toilet dan penginapan yang bersih dan

memadai. Relasi Masyarakat dan Lingkungan Obyek

Wisata Komplementar dan hanya untuk keuntungan

materi Komplementar dan hanya untuk keuntungan

materi Integrated, interaksi berdasar pada prinsp

syariah, dan 7. Mudahnya akses informasi dan akses

transportasi umum/pribadi bagi wisatawan

Nah, Provinsi Riau memiliki 30-an destinasi wisata

populer, seperti Istana Siak Sri Indrapura, Pulau Beting

Aceh, Makam Datuk Istana Raja, dan sebagainya. Riau

juga sudah memiliki belasan hotel yang dilengkapi

restoran bersertifikat halal, misalnya Grand Elite, Batiqa,

Pangeran, Ayola, Dafam, dan lain-lain.

Taslim Prawira mengatakan, proses menuju Riau

Provinsi Halal meliputi transformasi Bank Riau menjadi

Bank Syariah. Juga persiapan regulasi pangan halal

yang bersifat mandatory (wajib), bukan sukarela lagi.[]

Page 64: man tazakka april 2019 - laznasdewandakwah.or.id · Hp. 0812 1000 2656 info@laznasdewandakwah.or.id laznasdewandakwah.or.id LAZNAS Dewan Dakwah @laznasdakwah @laznasdewandakwah