manajemen limbah rs
DESCRIPTION
test fileTRANSCRIPT
-
MANAJEMEN LIMBAH RUMAH SAKIT
& BENDA TAJAM
-
PENDAHULUAN
Pengelolaan limbah merupakan salah satu upaya kegiatan dalam program PPI di rumah sakit atau di fasilitas pelayanan kesehatan
Sekitar 85 % limbah umumnya tidak terkontaminasi dan tidak berbahaya tapi harus dikelola dengan baik dan benar
Limbah terkontaminasi jika tidak dikelola secara benar akan dapat menjadi media penularan penyakit pada petugas dan masyarakat .
-
Dalam rangka Akreditasi KARS 2012 dan menuju Akreditasi Internasional/JCI, Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang salah satunya adalah mengenai pengelolaan limbah, termasuk hal yang sangat perlu diperhatikan Standar JCI : 11 standar dan 82 elemen, - Standar 7.2. Rumah sakit menurunkan angka infeksi dengan pembuangan sampah yang tepat (3 Elemen ) - Standar 7.3 . Rumah sakit mempunyai kebijakan dan prosedur pembuangan benda tajam dan jarum (3 Elemen )
-
LEGALITAS
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI. NO. 986 /1992 pada tanggal 14 November tentang PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT dan DISEMPURNAKAN DENGAN :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI. NOMOR
1204/MENKES/SK/X/2004 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT MELIPUTI IN DOOR DAN OUT DOOR
-
RUANG LINGKUP
Pengertian Limbah
Tujuan Manajemen Limbah
Macam Limbah
Jenis Limbah
Pengelolaan Limbah
Kesimpulan
-
Pengertian Limbah
Rumah Sakit Semua hasil kegiatan dari layanan
kesehatan di rumah sakit yang tidak lagi berguna atau yang akan dibuang ( Healthcare Activities inevitably Generate Health Care Waste )
-
Tujuan Pengelolaan Limbah
Mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh limbah kepada pasien, pengunjung dan tenaga kesehatan serta melindungi masyarakat
Melindungi petugas yang membawa limbah dari perlukaan
Semua limbah di Lingkungan Rumah Sakit dapat di kelola dengan baik dan benar
Agar kualitas kesehatan masyarakat disekitar rumah sakit tetap terjaga dengan baik Untuk menjaga Citra Rumah Sakit
-
MACAM MACAM LIMBAH RUMAH SAKIT
Limbah Padat
Limbah Cair
Limbah Gas
-
A. LIMBAH PADAT JENIS LIMBAH DI RUMAH SAKIT I. Limbah Umum ( Non Medis ) II. Limbah Medis meliputi, - Limbah infeksius - Limbah Farmasi dan Kimia - Limbah Laboratorium dan Pathologi - Limbah Radiologi - Limbah Sytotoksik (Limbah Beracun ) III. Limbah benda tajam
-
I. LIMBAH UMUM
( LIMBAH NON MEDIS )
Limbah yang dihasilkan dari kegiatan RS diluar
medis, biasanya berasal dari kegiatan kegiatan : perkantoran, taman, halaman, Rawat Inap, Rawat Jalan, Dapur dan lain lain.
Dalam pengelolaannya tidak ada bedanya dengan pengelolaan di tempat umum, hanya kalau pada layanan kesehatan harus dikelola dengan baik dengan SPO yang jelas
-
II. LIMBAH MEDIS (LIMBAH INFEKSIUS) Pengertian Limbah Medis Limbah yang dianggap mengandung bahan patogen spt bakteri, virus yang dapat menimbulkan penyakit berasal dari kegiatan yang berhubungan dengan pasien baik yang berobat jalan ( Poliklinik, IGD Home Care) maupun yang sedangdirawat Dalam pengelolaannya sangat berbeda dengan limbah non Medis ( Limbah Umum ),limbah ini memerlukan penanganan khusus dan harus dikelola oleh tenaga yang berpengalaman dan terlatih serta mendapat pelatihan dalam penanganan limbah, sesuai prosedur yang telah ditentukan ( SPO )
-
LIMBAH LABORATORIUM /PATOLOGI
Sebelum dibuang semua tempat wadah direbus dulu/di masukkan ke dalam autoclave baru di kemas dengan kantong yg telah ditentukan lebel biohazarnya (kuning) untuk selanjutnya ke incenerator
-
LIMBAH FARMASI / KIMIA / SITOTOKSIS
Dalam jumlah kecil dapat dimusnahkan di Incenerator dengan suhu tinggi, akan tetapi dalam jumlah besar dikembalikan ke distributor
LIMBAH KANDUNGAN LOGAM BERAT TINGGI
Kapsulisasi kemudian dilanjutkan dengan land fill
LIMBAH KONTAINER BERTEKANAN TINGGI
Dikembalikan ke distributor tidak boleh dibakar atau
insenerasi krn mudah meledak
-
Limbah Radioaktif / Nuklir
Limbah yang mengandung substansi-2 radiotherapi
seperti, cairan yang mengandung radioaktif atau penelitian laboratorium atau bahan2 yang terkontaminasi dengan radionuklir ( urine, dst ) dialirkan kedalam penampungan khusus
Untuk Limbah padat Radioaktif dibuang sesuai
dengan persyaratan teknis dan peraturan per undang-undangan yang berlaku ( PP Nomor 27 Tahun 2002 ) dan kemudian diserahkan ke BATAN untuk penanganan lebih lanjut
-
Limbah Radio aktif / Nuklir
Dikelola sesuai dengan SPO dari Batan dengan bio hazar tersendiri biasanya dikemas dengan Kantong bewarna merah , walaupun sekarang radiologi sudah banyak yang memakai komputerise sehingga tidak lagi menghasilkan Limbah
-
PEMILAHAN
PEMILAHAN DILAKUKAN DG MENYEDIAKAN WADAH YANG
SESUAI, GUNAKAN PLASTIK BERBEDA WARNA
HITAM KUNING UNGU MERAH
LIMBAH NON LIMBAH LIMBAH LIMBAH LIMBAH
INFEKSIUS MEDIS SITOSTATIKA COKLAT BERACUN
-
III. MANAJEMEN LIMBAH TAJAM St 7.3 Rumah sakit mempunyai kebijakan dan prosedur
pembuangan benda tajam dan jarum
Pengertiannya , Adalah objek atau alat yang memiliki sudut tajam atau
runcing yang dapat memotong atau menusuk kulit Seperti ;
Jarum suntik, Bisturi ( Pisau bedah ) , Blood Lancet, Pecahan kaca , ampul obat
-
Tujuan pengelolaan Limbah
Benda tajam
Agar limbah benda tajam yang dihasilkan oleh
Rumah Sakit maupun tempat layanan
Kesehatan lainnya dapat tertangani dengan
baik dan tidak menimulkan cedera bagi
karyawan , petugas kesehatan, pengunjung
dan masyarakat sekitarnya
-
YANG BERISIKO TERKENA BENDA TAJAM
DI RUMAH SAKIT
oMedis
oPerawat
oPetugas Kebersihan (House Keeping)
oStudent
oPengunjung
oMasyarakat sekitar
-
Contoh pengelolaan jarum setelah dipakai
Jangan memasukan kembali jarum bekas suntikan dengan dua tangan tehnik 0ne hand
Jangan menekuk / mematahkan jarum yg telah dipakai
Segera buang jarum/ needle ke dalam wadah yg telah ditentukan dan dibuang langsung oleh sipemakai
Kontainer benda tajam diletakan dekat lokasi tindakan
-
Prosedur penatalaksanaan tertusuk
jarum bekas pakai dan benda tajam :
Jangan panik
Segera desinfeksi dengan alkohol dan cuci dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan antiseptik
Lapor ke Tim PPIRS dan K3RS, Tim PPIRS akan melakukan tindak lanjut
Konsultasi dengan Dr Penyakit Dalam
-
Penanganan pecahan/benda tajam
Gunakan sarung tangan tebal
Gunakan kertas koran untuk mengumpulkan pecahan benda tajam tersebut, kemudian bungkus dengan kertas
Masukkan dalam kontainer tahan tusukan beri label
-
Penanganan pecahan /pecahan tajam
Gunakan sarung tangan tebal
Gunakan kertas koran untuk mengumpulkan pecahan benda tajam tersebut ,kemudian bungkus dengan kertas
Masukan dalam kontainer tahan tusukan dan beri label
-
APD Petugas yang menangani limbah :
a. Topi/helm
b. Pakaian panjang (coveral)
c. Apron untuk industri
d. Masker
e. Pelindung mata
f. Sarung tangan khusus
g. Pelindung kaki/sepatu boot
-
TEMPAT PEMUSNAHAN LIMBAH MEDIS PADAT
INCENERATOR,
Merupakan alat pemanas untuk
mengurangi isi dan berat limbah dengan
bahan bakar solar dengan temperatur 1200C, diberi cerobong asap yg tingginya sampai 35 meter dan
dilengakapi alat filtrasi atau APC (Air
Population Control) sehingga cukup
aman dengan lingkungan sekitar
( Operating Time harus jelas agar alat juga bisa dirawat dengan baik )
-
B. LIMBAH CAIR
Limbah Cair
Semua air buangan yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung microorganisme, bahan kimia beracun yang berbahaya bagi kesehatan.
-
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Unit Pengelolaan Limbah ( UPL ),
Merupakan sarana untuk mengolah limbah cair dari mulai limbah kotor kemudian disini diproses sampai menjadi cukup bersih dan memenuhi baku mutu yg ditetapkan oleh pemerintah
-
UNIT PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Metode Pengolahan Lumpur Aktif (Activated Sludge) Debit Limbah cair diukur melalui flow meter (m)
Kep Men.Ling.Hidup No. Kep-58/1995
Pasal 7 Kep Men.Ling.Hidup No. Kep-58/1995
-
Pemantauan Kualitas Limbah Cair :
Pemeriksaan swapantau UPL rutin tiap bulan di Lab
kesling parameter :
- Suhu
- Zat organik (KMnO4)
- TDS
- TSS
- E. Coli
Mengirim sampel secara periodik 3 bulan sekali ke BPLHD DKI Jakarta
-
ASAL LIMBAH CAIR DI RUMAH SAKIT
Laboratorium
Patologi
Rawat Inap
Rawat Jalan
Farmasi
Radiologi
Kimia
Citostatika
-
Keterangan Alur UPL
1. Bak Penyaringan Kasar
2. Saringan Pasir,
3. Bak pengendap awal,
4. Bak Aerasi,
5. Bak pengendapan Akhir ( Bak Sedimentasi ),
6. Disinfeksi,
7. Bak Stabilisasi
-
C. Limbah Gas
Adalah limbah yang dihasilkan dari pembakaran baik dari Incenerator maupun dari pembakaran dapur dan dibuang melalui cerobong dilengkapi dengan APC
Mengacu pada kepada keputusan mentri Lingkungan hidup Nomor Kep. 13/Men LH /12/1995 tentang baku mutu emesi barang tidak bergerak
Monitoring limbah Gas berupa NO2, So2, Logam berat dan dioxin dilakukan setiap setahun sekali
Suhu pembakaran minimum 1000 0C. bacteri patogen, virus , dioxin dapat dimusnahkan
-
Kesimpulan Minimalkan penularan infeksi pada petugas,
dan masyarakat akibat limbah, dengan:
Melakukan Pengelolaan limbah yang baik sesuai dengan kebijakan dan SPO
Pelatihan, dan sosialisasi petugas pengelola limbah secara berkesinambungan sehingga dapat memahami tekhnik pengelolaan limbah dan melakukan pengelolaan dengan baik dan benar
Petugas yang menangani dalam keadaan sehat
KETERLIBATAN PEMERINTAH YANG MEMILIKI BADAN YANG MENANGANI DAMPAK LINGKUNGAN SERTA PIHAK MANAJEMEN RUMAH SAKIT