materi obat asma

Upload: ani

Post on 06-Jul-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    1/36

    OBAT ASMA

    Tovani Sri, S.Si., Apt.

    (FAR308) FARMAKOLOGI II

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    2/36

    DEFINISI ASMA

     Asma :

    penyakit kronis saluran pernapasan yang

    ditandai dengan peningkatan reaktivitas

    terhadap berbagai stimulus dan sumbatan

    saluran napas yang bisa kembali spontan

    atau dengan pengobatan yang sesuai.

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    3/36

    PREVALENSI

    PENYAKIT ASMA• Prevalensi asma menurut laporan World Health

    Organization (WHO) tahun 2013, sekitar 235

     juta penduduk dunia terkena penyakit asma.

    • Behavioral Risk Factor Surveillance Survey (BRFSS) tahun 2002 – 2007 melaporkan di

    Florida prevalensi asma dewasa sebanyak

    10,7%

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    4/36

    ETIOLOGI

    •  Asma merupakan inflamasi kronik saluran napas.• Berbagai sel inflamasi berperan, terutama sel mast,

    eosinofil, sel limfosit T, makrofag, netrofil dan sel epitel.

    • Faktor lingkungan dan berbagai faktor lain berperan

    sebagai penyebab atau pencetus inflamasi salurannapas pada pasien asma.

    • Inflamasi terdapat pada berbagai derajat asma baik

    pada asma intermiten maupun asma persisten.

    • Inflamasi kronik menyebabkan peningkatanhiperesponsif (hipereaktifitas) jalan napas yang

    menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi,

    sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk

    terutama pada malam dan/atau dini hari.

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    5/36

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    6/36

    GEJALA

    Gejala awal berupa :

    • batuk terutama pada malam atau dini hari

    • sesak napas• napas berbunyi (mengi) yang terdengar 

     jika pasien menghembuskan napasnya

    • rasa berat di dada• dahak sulit keluar.

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    7/36

    Gejala yang berat adalah keadaan gawat

    darurat yang mengancam jiwa :

    • Serangan batuk yang hebat

    • Sesak napas yang berat dan tersengal-

    sengal

    • Sianosis (kulit kebiruan, yang dimulai dari

    sekitar mulut)

    • Sulit tidur dan posisi tidur yang nyamanadalah dalam keadaan duduk

    • Kesadaran menurun

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    8/36

    FAKTOR RESIKO

    • Risiko berkembangnya asma merupakan

    interaksi antara faktor host dan faktor 

    lingkungan.

    Faktor host tersebut adalah:

    • predisposisi genetik asma

    • alergi• hipereaktifitas bronkus

    •  jenis kelamin

    • ras/etnik

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    9/36

    Faktor lingkungan dibagi 2, yaitu :

    • a. Yang mempengaruhi individu dengan

    kecenderungan /predisposisi asma untuk

    berkembang menjadi asma

    • b. Yang menyebabkan eksaserbasi

    (serangan) dan/atau menyebabkan gejala

    asma menetap.

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    10/36

    Faktor lingkungan yang mempengaruhi

    individu dengan predisposisi asma untuk

    berkembang menjadi asma :

    • alergen di dalam maupun di luar ruangan,

    • sensitisasi (bahan) lingkungan kerja

    • asap rokok• polusi udara di luar maupun di dalam ruangan

    • infeksi pernapasan (virus)

    • diet• status sosioekonomi

    • obesitas

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    11/36

    Faktor lingkungan yang menyebabkan

    eksaserbasi dan/atau menyebabkan gejala

    asma menetap :

    • alergen di dalam maupun di luar ruangan

    • polusi udara di luar maupun di dalam ruangan

    • infeksi pernapasan

    • olah raga• perubahan cuaca

    • makanan, additif (pengawet, penyedap, pewarna

    makanan)

    • obat-obatan, seperti asetil salisilat

    • ekspresi emosi yang berlebihan

    • asap rokok

    • iritan antara lain parfum, bau-bauan yang merangsang

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    12/36

    Berdasarkan penyebab

    Berdasarkan penyebabnya, asma dapat digolongkan menjadi:

    1. Asma alergi

     Asma alergi umumnya berhubungan dengan sejarah penyakit alergi yangdiderita seseorang dan atau keluarganya (seperti rinitis, urtikaria, daneksim), memberikan reaksi kulit positif pada pemberian injeksi antigen

    secara intradermal, peningkatan IgE dalam serum, serta memberikanrespon positif pada uji inhalasi antigen spesifik.

    2. Asma non-alergi (idiosinkratik )

     Asma dapat pula terjadi pada seseorang yang tidak memiliki sejarahalergi, uji kulit negatif, dan kadar igE dalam serumnya normal. Asma jenisini antara lain dapat timbul ketika seseorang menderita penyakit salurannafas atas.

    3. Campuran asma alergi dan non alergiBanyak penderita asma yang tidak dapat secara jelas dikelompokkanpada asma alergi maupun non alergi, tetapi memiliki penyebab diantarakedua kelompok tersebut.

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    13/36

    Berdasarkan organ yang diserang.

    Berdasarkan organ yang diserang, asma digolongkan

    menjadi:

    •  Asma bronkial

     Asma bronkial (bronkus) merupakan serangan gangguan pernafasan danterjadi kesulitan ekspirasi karena penyempitan spastik bronkus danpembengkakan mukosa yang disertai pengeluaran lendir kental dankelenjar bronkus.

    •  Asma kardiak (kardium)

     Asma kardiak merupakan serangan gangguan pernafasan pada

    penderita penyakit jantung akibat tidak berfungsinya bilik kiri jantung danbendungan pada paru-paru yang disebabkannya.

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    14/36

    Berdasarkan keparahan penyakit

    Berdasarkan tingkat keparahan penyakit,

    asma dapat dikelompokkan menjadi:

    •  Asma ringan , yang dikarakterisasi oleh:o Frekuensi timbulnya gejala (intermitten) 1-2 kali/minggu

    o Gejala nokturnal (serangan asma pada malam hari) 0-2kali/bulan

    o Toleransi pada olah raga baik

    o Interval gejala tidak ada

    o Kunjungan ke UGD tidak ada

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    15/36

    •  Asma sedang , yang dikarakterisasi oleh:

    o Frekuensi timbulnya gejala (intermitten) lebih dari 2 kali

    dalam seminggu

    o Gejala nokturnal (serangan asma pada malam hari) 2-3

    kali setiap bulan

    o Toleransi pada olahraga menurun

    o Interval gejala berupa batuk dan mengi (wheeze) tingkat

    rendah 1-3 kali/tahun

    o Kunjungan ke UGD 1-3 kali/tahun

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    16/36

    •  Asma parah, yang dikarakterisasi oleh:

    o Frekuensi timbulnya gejala (intermitten)terus menerus

    o Gejala nokturnal (serangan asma padamalam hari) terjadi setiap malam

    o Toleransi pada olah raga sangat buruk

    o Interval gejala berupa batuk dan mengi

    (wheeze) yang terus meneruso Kunjungan ke UGD setiap bulan

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    17/36

    Berdasarkan gejala

    Berdasarkan waktu timbulnya gejala, asma dapatdikelompokkan menjadi:

    •  Asma musimanMerupakan asma yang muncul pada musimtertentu misalnya musim hujan, malam hari,atau musim semi.

    • Asma kronikPada asma kronik gejala timbul terus menerus.

    •  Asma intemitten.

    Pada asma intermitten gejala timbul secara

    berkala (dapat dalam hitungan minggu, bulan,tahun)

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    18/36

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    19/36

    TERAPI

    • NON FARMAKOLOGI

    • FARMAKOLOGI

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    20/36

    TERAPI NON FARMAKOLOGI

    1. Edukasi pasien dan keluarga, untuk menjadi mitra

    dokter dalam penatalaksanaan asma.

    2. Pengukuran peak flow meter

    • Perlu dilakukan pada pasien dengan asma sedang

    sampai berat. Pengukuran Arus Puncak Ekspirasi (APE)

    dengan Peak Flow Meter ini dianjurkan pada :

    • Penanganan serangan akut di gawat darurat, klinik,

    praktek dokter dan oleh pasien di rumah.

    • Pemantauan berkala di rawat jalan, klinik dan praktek

    dokter.

    • Pemantauan sehari-hari di rumah, idealnya dilakukan

    pada asma persisten usia di atas > 5 tahun

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    21/36

    TERAPI FARMAKOLOGI

    OBAT-OBAT UNTUK ASMA

    1. ᵝ2 Adrenergik Reseptor Agonis

    2. Cromolyn Sodium and Nedocromil Sodium

    3. Obat-obat Methylxanthine

    4. Antagonis Antimuskarinik

    5. Glukokortikoid

    6. Penghambat Jalur Leukotriene

    7. Obat lain ; Antibodi Monoklonal Anti-IgE,Penyakat Kanal Ca, Donor Nitric Oxide,

    Pembuka Kanal K

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    22/36

    ᵝ2 Adrenergik Reseptor Agonis

    • Simpatomimetik paling banyak digunakan

    untuk terapi asma

    • Efektif per inhalasi/per oral

    • Masa kerja panjang dan selektif 

    • Contoh obat : albuterol, terbutaline,

    metaproterenol, pirbuterol, bitolterol

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    23/36

    Mekanisme Kerja

    Merangsang reseptor β 2 menyebabkanrelaksasi otot bronkhus → menanggulangibronkhospasmus

    Merangsang gerakan flimer silia → bersihan

    mukus silier meningkat

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    24/36

    Cromolyn Sodium and

    Nedocromil Sodium

    • Digunakan sebagai profilaksis

    • Merupakan garam yang sangat sukar larut

    • Digunakan per inhalasi sebagai bubukmicrofine atau larutan aerosol

    • Nedocromil mempunyai bioavaibilitas yang

    rendah dan hanya tersedia dalam bentuk

    aerosol terkalibrasi

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    25/36

    MEKANISME KERJA

    • Menghambat pengaktifan seluler 

    • Terjadi hambatan batuk oleh nedocromil : pada sel-sel mast, untuk menghambat respon awal yangdisebabkan antigen dan pada eosinofil, untuk

    menghambat respon inflamasi pada inhalasi alergen• Cromolyn dapat menghambat degranulasi sel-sel

    mast pada manusia dan paru primata, tetapi tidakpada kulit maka diduga hanya spesifik pada organtertentu

    Ef ktif h b t

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    26/36

    • Efektif menghambat asma yang

    disebabkan antigen atau olahraga, dan

    penggunaan kronis (4 kali tiap hari) dapat

    sedikit mengurangi semua tingkat dari

    keseluruhan reaktivitas bronkial

    • Karena absorpsinya kecil, efek cromolyn

    yang tidak diinginkan hanya sedikit danbersifat lokal pada situs deposisi. Efek

    tersebut : gejala iritasi tenggorokan, batuk,

    mulut kering, rasa sesak di dada, susahbernapas.

    • Dicegah dengan inhalasi agonis

    adrenoseptor -ᵝ2

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    27/36

    Obat-obat Methylxanthine

    Mekanisme Kerja : menekan pembebasanmediator 

    Menghambat enzim fosfodiesterase

    Fosfodiesterase menghidrolisis cyclicnucleotide → cAMP intraseluler meningkat

    Stimulasi kardiak & relaksasi otot polos

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    28/36

    • Contoh obat : teofilin, teobromin, xanthin,

    caffein• Teofilin paling selektif dengan efek pada

    otot polosnya, caffein lebih berefek pada

    sistem saraf pusat• Indeks terapeutik kecil (hati-hati)

    • Sebagian besar preparat dapat diabsorpsi

    dengan baik di saluran cerna• Teofilin dimetabolisme oleh hati, perhatian

    pada pasien dengan penyakit hati

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    29/36

     Antagonis Antimuskarinik

    Mekanisme : antagonis muskarinik kompetitif menghambat efek Ach pada reseptor muskarinik

     Ach → kontraksi otot polos jalan napas,meningkatkan sekresi mukus

    Maka obat antagonis muskarinik :menghambat respon yang disebabkan olehreseptor muskarinik

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    30/36

    • Bronkodilator efektif 

    • Contoh obat : atropine (atropine sulfat),

    ammonium atropine, ipratropium bromida

    •  Atropine lebih selektif jika per inhalasi

    •  Ammonium atropine, ipratropium bromida

    (dosis per inhalasi bisa >>) lebih selektif

    dibanding atropin, sedikit diabsorpsi, tidak

    masuk dalam sistem saraf pusat

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    31/36

    Glukokortikoid

    Mekanisme Kerja : menghambatproduksi cytokine inflamatori

    Mengurangi reaktivitas bronkial,meningkatkan kaliber jalan napas,menguragi frekuensi eksaserbasi asma

    Terpenting : kemampuan menghambatlimfositik & inflamasi mukosa jalannapas

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    32/36

    • Contoh obat : prednison, mometasone,

    beclometasone, triamcinolone,methylprednisolone

    • Terapi reguler atau terapi pengendalian

    dilakukan dengan corticosteroid aerosol(penting menghindari efek samping)

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    33/36

    Penghambat Jalur Leukotriene

    • Leukotriene dihasilkan dari aksi 5-lipooksigenase pada asam arakidonat dan

    disintesis oleh berbagai sel inflamasi di

    dalam jalan napas, termasuk eosinofil , selmast, makrofag, dan basofil

    • Leukotriene → bronkokonstriksi,

    peningkatan reaktivitas bronkhial

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    34/36

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    35/36

    Mekanisme Kerja

    • Dua pendekatan : hambatan pada 5-

    lipooksigenase & hambatan terjadinya

    ikatan leukotriene pada reseptornya di

     jaringan target

    • Contoh obat : zileuton, zafirlukast,

    montelukast

    • Hati-hati penggunaan NSAID pada pasienasma

  • 8/18/2019 Materi Obat Asma

    36/36

    Tugas

    1. Sebutkan komposisi obat dan golonganobat dengan merk dagang :

    a. Symbicort

    b. Ventolin Inhaler 

    c. Seretide Diskus

    2. Jelaskan mekanisme kerja obat Antibodi

    Monoklonal Anti-IgE, Penyakat Kanal Ca,

    Donor Nitric Oxide, Pembuka Kanal K pada

    terapi asma!