mbbm gempabumi

42
MBBM : Gempabumi Cinantya Nirmala Dewi 136090317011002 Mitigasi dan Manajemen Bencana

Upload: cinantya-nirmala-dewi

Post on 16-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat

TRANSCRIPT

Page 1: MBBM Gempabumi

MBBM : GempabumiCinantya Nirmala Dewi

136090317011002

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 2: MBBM Gempabumi

Bencana Alam

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 TentangPenanggulangan Bencana menyebutkan definisi Bencanaalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwaatau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alamantara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus,banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 TentangPenanggulangan Bencana menyebutkan definisi Bencanaalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwaatau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alamantara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus,banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 3: MBBM Gempabumi

Manajemen Bencana

Manajemen bencana adalah serangkaian kegiatan, yangdilaksanakan sejak sebelum terjadinya suatu peristiwabencana, selama kejadian bencana, dan sesudah terjadinyabencana, dalam rangka mencegah, mengurangi danmengatasi dampak bencana yang ditimbulkannya;

Pra Bencana Darurat Bencana Pasca BencanaMengurangi, menghindaritingkat ancaman terhadapkelangsungan hidupmanusia, potensi kerugianfisik dan ekonomi sertakerusakan infrastruktur

Mengurangi dampak yangmerugikan terhadapindividu dan masyarakatdi lokasi bencana;

Mencapai upayapemulihan yang cepat danberkelanjutan

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 4: MBBM Gempabumi

Lanjutan…

Secara umum kegiatan manajemen bencana dapat dibagidalam kedalam tiga kegiatan utama, yaitu:

1. Kegiatan pra bencana yang mencakup kegiatanpencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, serta peringatandini

2. Kegiatan saat terjadi bencana yang mencakup kegiatantanggap darurat untuk meringankan penderitaansementara, seperti kegiatan search and rescue (SAR),bantuan darurat dan pengungsian

3. Kegiatan pasca bencana yang mencakup kegiatanrehabilitasi dan rekonstruksi.

Secara umum kegiatan manajemen bencana dapat dibagidalam kedalam tiga kegiatan utama, yaitu:

1. Kegiatan pra bencana yang mencakup kegiatanpencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, serta peringatandini

2. Kegiatan saat terjadi bencana yang mencakup kegiatantanggap darurat untuk meringankan penderitaansementara, seperti kegiatan search and rescue (SAR),bantuan darurat dan pengungsian

3. Kegiatan pasca bencana yang mencakup kegiatanrehabilitasi dan rekonstruksi.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 5: MBBM Gempabumi

Manajemen Bencana BerbasisMasyarakat (MBBM)

Masyarakat mengetahuilangkah-langkah

penanggulangan bencana

• Mengurangi ancaman• Mengurangi dampak• Menyiapkan diri secara

tepat bila terjadiancaman

• menyelamatkan diri• Memulihkan diri• Memperbaiki kerusakan

yang terjadi

Masyarakat yangaman, mandiri

dan berdaya tahanterhadap bencana

• Mengurangi ancaman• Mengurangi dampak• Menyiapkan diri secara

tepat bila terjadiancaman

• menyelamatkan diri• Memulihkan diri• Memperbaiki kerusakan

yang terjadi

Masyarakat yangaman, mandiri

dan berdaya tahanterhadap bencana

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 6: MBBM Gempabumi

Lanjutan…

Peran masyarakat dalam manajemen bencana berbasismasyarakat :

1. Mengurangi resiko bencana dengan memeliharalingkungan hidup

2. Terlibat aktif dalam pembuatan program penguranganresiko bencana di wilayahnya masing - masing

3. Mengikuti simulasi / pelatihan bencana4. Melakukan penanggulangan bencana (sesuai kearifan

lokal)

Peran masyarakat dalam manajemen bencana berbasismasyarakat :

1. Mengurangi resiko bencana dengan memeliharalingkungan hidup

2. Terlibat aktif dalam pembuatan program penguranganresiko bencana di wilayahnya masing - masing

3. Mengikuti simulasi / pelatihan bencana4. Melakukan penanggulangan bencana (sesuai kearifan

lokal)

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 7: MBBM Gempabumi

Lanjutan…

Siklus Pengurangan Resiko Berbasis Masyarakat/Komunitas

Page 8: MBBM Gempabumi

Gempabumi

Indonesia terletak di tempat pertemuan tiga lempeng besardunia, yaitu lempeng India-Australia (bagian selatan),lempeng Eurasia (bagian barat dan utara) dan lempengPasifik (bagian timur).

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi dipermukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antarlempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atauruntuhan batuan.

Indonesia terletak di tempat pertemuan tiga lempeng besardunia, yaitu lempeng India-Australia (bagian selatan),lempeng Eurasia (bagian barat dan utara) dan lempengPasifik (bagian timur).

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi dipermukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antarlempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atauruntuhan batuan.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 9: MBBM Gempabumi

Sesar Aktif di Jawa

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 10: MBBM Gempabumi

Skala Gempa

Page 11: MBBM Gempabumi

Gempabumi di Bantul, Yogyakarta

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 12: MBBM Gempabumi

Lanjutan…

Tanggal 27 Mei 2006, pukul 06.50 WIB Kota Yogyakarta diguncanggempa dengan kekuatan 5,8 – 6,2 pada SR , merupakan tipe gempamerusak dengan skala kerusakan 7 MMI (BMKG dan PVMBG).

Pusat Gempa diperkirakan di pinggir pantai selatan Yogyakarta ataubagian selatan Kabupaten Bantul dengan kedalaman 17 km - 33 km dibawah permukaan tanah.

Gempa susulan terjadi beberapa kali seperti pada pukul 06:10 WIB,08:15 WIB dan 11:22 WIB

Gempabumi disebabkan adanya gerakan sesar aktif di Propinsi DIYyang kemudian disebut dengan Sesar Kali Opak.

Tanggal 27 Mei 2006, pukul 06.50 WIB Kota Yogyakarta diguncanggempa dengan kekuatan 5,8 – 6,2 pada SR , merupakan tipe gempamerusak dengan skala kerusakan 7 MMI (BMKG dan PVMBG).

Pusat Gempa diperkirakan di pinggir pantai selatan Yogyakarta ataubagian selatan Kabupaten Bantul dengan kedalaman 17 km - 33 km dibawah permukaan tanah.

Gempa susulan terjadi beberapa kali seperti pada pukul 06:10 WIB,08:15 WIB dan 11:22 WIB

Gempabumi disebabkan adanya gerakan sesar aktif di Propinsi DIYyang kemudian disebut dengan Sesar Kali Opak.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 13: MBBM Gempabumi

Saat Terjadi Gempabumi Bantul

Gempa juga dirasakan di Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen, danBanyumas. Getaran juga sempat dirasakan sejumlah kota di provinsiJawa Timur seperti Ngawi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan,Pacitan, Blitar, dan Surabaya.

Jumlah korban mencapai 5.716 orang tewas dan 37.927 orang luka-luka.

Beberapa wilayah, khususnya bagian Selatan Kota Yogyakarta yaitu diKecamatan Kotagede, Umbulharjo, Mergangsan, Mantrijeron danGondokusuman, mengalami kerusakan yang cukup parah baikkerusakan bangunan maupun infrastruktur lainnya.

Beberapa situs bersejarah seperti Candi Prambanan, makam Imogiridan Obyek Wisata Kasongan mengalami kerusakan cukup parah

Gempa juga dirasakan di Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen, danBanyumas. Getaran juga sempat dirasakan sejumlah kota di provinsiJawa Timur seperti Ngawi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan,Pacitan, Blitar, dan Surabaya.

Jumlah korban mencapai 5.716 orang tewas dan 37.927 orang luka-luka.

Beberapa wilayah, khususnya bagian Selatan Kota Yogyakarta yaitu diKecamatan Kotagede, Umbulharjo, Mergangsan, Mantrijeron danGondokusuman, mengalami kerusakan yang cukup parah baikkerusakan bangunan maupun infrastruktur lainnya.

Beberapa situs bersejarah seperti Candi Prambanan, makam Imogiridan Obyek Wisata Kasongan mengalami kerusakan cukup parah

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 14: MBBM Gempabumi

Korban Jiwa dan Dampak Kerusakan Fisik

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 15: MBBM Gempabumi

Gambar

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 16: MBBM Gempabumi

Pasca Gempabumi Bantul

Presiden SBY segera memerintahkan Panglima TNI DjokoSoeyanto untuk mengerahkan pasukan di sekitar Yogyakarta dansekitarnya untuk melakukan langkah cepat tanggap darurat.

Palang Merah Indonesia memberikan respon yang cepat melaluitindakan-tindakan pertolongan darurat salah satunya denganmendirikan Rumah Sakit Lapangan di Lapangan Dwi Windu di Bantul.

Empati masyarakat Yogyakarta yang membantu ke wilayah bencana.Bantuan ini terus berlangsung sampai tahap rehabilitasi danrekontruksi dicanangkan.

Berbagai negara telah menawarkan bantuan dana, di antaranyaadalah Britania Raya, Australia, RRC, Amerika Serikat, Uni Eropa,Kanada, dan Belanda.

Jepang dan UNICEF menawarkan berbagai bantuan langsung.

Presiden SBY segera memerintahkan Panglima TNI DjokoSoeyanto untuk mengerahkan pasukan di sekitar Yogyakarta dansekitarnya untuk melakukan langkah cepat tanggap darurat.

Palang Merah Indonesia memberikan respon yang cepat melaluitindakan-tindakan pertolongan darurat salah satunya denganmendirikan Rumah Sakit Lapangan di Lapangan Dwi Windu di Bantul.

Empati masyarakat Yogyakarta yang membantu ke wilayah bencana.Bantuan ini terus berlangsung sampai tahap rehabilitasi danrekontruksi dicanangkan.

Berbagai negara telah menawarkan bantuan dana, di antaranyaadalah Britania Raya, Australia, RRC, Amerika Serikat, Uni Eropa,Kanada, dan Belanda.

Jepang dan UNICEF menawarkan berbagai bantuan langsung.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 17: MBBM Gempabumi

MBBM : Sinergi Pemerintah-Masyarakat

Identifikasi wilayah-wilayah yang rawan secara geologisdalam arti wilayah yang memiliki tingkat kerawanan yangtinggi untuk terjadinya bencana gempa bumi dan jugalongsor yang merupakan ancaman sekunder dari bencanagempa.

Identifikasi wilayah-wilayah yang rentan secara demografisuntuk mengalami risiko yang tinggi karena kejadian gempa.

Peninjauan atau penyesuaian kebijakan Rencana TataRuang Wilayah Kabupaten Bantul untuk menjamin bahwaPerda tersebut memiliki wawasan bencana danperlindungan lingkungan.

Identifikasi wilayah-wilayah yang rawan secara geologisdalam arti wilayah yang memiliki tingkat kerawanan yangtinggi untuk terjadinya bencana gempa bumi dan jugalongsor yang merupakan ancaman sekunder dari bencanagempa.

Identifikasi wilayah-wilayah yang rentan secara demografisuntuk mengalami risiko yang tinggi karena kejadian gempa.

Peninjauan atau penyesuaian kebijakan Rencana TataRuang Wilayah Kabupaten Bantul untuk menjamin bahwaPerda tersebut memiliki wawasan bencana danperlindungan lingkungan.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 18: MBBM Gempabumi

Lanjutan…

Penegakkan aturan standar bangunan di wilayahKabupaten Bantul

Pelaksanaan kegiatan penataan permukiman Pengembangan kesadaran masyarakat melalui media-

media lokal seperti media kesenian, pertemuan warga,media hiburan umum seperti pemutaran film,penyebaranleaflet dan lain-lain.

Pelaksanaan pelatihan upaya penyelamatan diri yang dapatdilakukan pada setiap kelompok masyarakat dengan carayang tepat dan menarik.

Penegakkan aturan standar bangunan di wilayahKabupaten Bantul

Pelaksanaan kegiatan penataan permukiman Pengembangan kesadaran masyarakat melalui media-

media lokal seperti media kesenian, pertemuan warga,media hiburan umum seperti pemutaran film,penyebaranleaflet dan lain-lain.

Pelaksanaan pelatihan upaya penyelamatan diri yang dapatdilakukan pada setiap kelompok masyarakat dengan carayang tepat dan menarik.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 19: MBBM Gempabumi

Lanjutan…

Sosialisasi tentang teknik pelestarian bangunan tradisionalJawa yang biasa didirikan di wilayah Bantuldengan modifikasi konstruksi rumah tahan gempa

Pemberian bantuan pelatihan dan konsultasi teknispembangunan rumah tahangempa pada penduduk dantukang-tukang dan pelaksana pembangunan oleh DinasKimpraswil Kabupaten Bantul.

Relokasi oleh Pemerintah Kabupaten Bantul apabiladidapati adanya wilayah yang sangat rawan untuk didiamioleh penduduk.

Sosialisasi tentang teknik pelestarian bangunan tradisionalJawa yang biasa didirikan di wilayah Bantuldengan modifikasi konstruksi rumah tahan gempa

Pemberian bantuan pelatihan dan konsultasi teknispembangunan rumah tahangempa pada penduduk dantukang-tukang dan pelaksana pembangunan oleh DinasKimpraswil Kabupaten Bantul.

Relokasi oleh Pemerintah Kabupaten Bantul apabiladidapati adanya wilayah yang sangat rawan untuk didiamioleh penduduk.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 20: MBBM Gempabumi

MBBM : Pelatihan pada Komunitas Sekolah

Pelatihan pada lembaga pendidikan terutama padakomunitas sekolah.

Ada beberapa tindakan yang direncanakan dan disiapkanoleh komunitas sekolah, antara lain:

1. Mengidentifikasi tempat berbahaya, tempat aman, jaluraman, jalur berbahaya.

2. Pembuatan peta evakuasi untuk penyelamatan diri.3. Menyepakati cara peringatan dini terjadinya bencana

gempabumi4. Persiapan pribadi dan keluarga, misalnya tas siaga.

Pelatihan pada lembaga pendidikan terutama padakomunitas sekolah.

Ada beberapa tindakan yang direncanakan dan disiapkanoleh komunitas sekolah, antara lain:

1. Mengidentifikasi tempat berbahaya, tempat aman, jaluraman, jalur berbahaya.

2. Pembuatan peta evakuasi untuk penyelamatan diri.3. Menyepakati cara peringatan dini terjadinya bencana

gempabumi4. Persiapan pribadi dan keluarga, misalnya tas siaga.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 21: MBBM Gempabumi

Lanjutan…

Gambar

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 22: MBBM Gempabumi

Kearifan Lokal Yogyakarta

Konsep niteni dan niroake telah diterapkan denganpenggunaan bahan batu, kayu, bambu di dalam desainkonstruksi rumah tradisional Joglo mulai dari pondasiumpak, tiang saka, hingga atap limasan yang telah terujitahan terhadap guncangan gempa.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 23: MBBM Gempabumi

Lanjutan…

Tanda bencana gempabumi menurut kearifan lokal di Yogyakarta :1. Adanya hujan abu dan suasana menjadi gelap2. Adanya suara “greg-greg”3. Ayam berkokok terus-menerus

Pada saat terjadi gempa berteriak “kukuh bakoh” agar bangunanyang dihuni dan sekitarnya tetap kuat.

Sikap hidup nrimo dan gotong royong merupakan filosofi hidup yangmasih dipegang masyarakat sebagai pembangkit semangat untukmemperbaiki kehidupannya setelah gempa terjadi.

Tanda bencana gempabumi menurut kearifan lokal di Yogyakarta :1. Adanya hujan abu dan suasana menjadi gelap2. Adanya suara “greg-greg”3. Ayam berkokok terus-menerus

Pada saat terjadi gempa berteriak “kukuh bakoh” agar bangunanyang dihuni dan sekitarnya tetap kuat.

Sikap hidup nrimo dan gotong royong merupakan filosofi hidup yangmasih dipegang masyarakat sebagai pembangkit semangat untukmemperbaiki kehidupannya setelah gempa terjadi.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 24: MBBM Gempabumi

Gempabumi di Pacitan

Terjadi pada hari Senin, tanggal 14 Juli 2014, pukul 12:05 WIB.

Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa bumi berada padakoordinat 9,06°LS dan 112,24°BT, dengan magnitudo 5,6 SR padakedalaman 10 km, berjarak 104 km Tenggara Pacitan, Jawa Timur.Sementara berdasarkan data dari USGS, pusat gempa bumi beradapada koordinat 8,9°LS dan 111,24°BT, pada kedalaman 59 km.

Berdasarkan peta guncangan gempa, daerah di sekitar Pacitanhanya berskala IV MMI (Modified Mercali Intensity) atau ringan.Berdasarkan posisi dan kedalamannya, gempa bumi inidiperkirakan berasosiasi dengan aktivitas penunjaman LempengIndo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia (ESDM, 2014)

Terjadi pada hari Senin, tanggal 14 Juli 2014, pukul 12:05 WIB.

Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa bumi berada padakoordinat 9,06°LS dan 112,24°BT, dengan magnitudo 5,6 SR padakedalaman 10 km, berjarak 104 km Tenggara Pacitan, Jawa Timur.Sementara berdasarkan data dari USGS, pusat gempa bumi beradapada koordinat 8,9°LS dan 111,24°BT, pada kedalaman 59 km.

Berdasarkan peta guncangan gempa, daerah di sekitar Pacitanhanya berskala IV MMI (Modified Mercali Intensity) atau ringan.Berdasarkan posisi dan kedalamannya, gempa bumi inidiperkirakan berasosiasi dengan aktivitas penunjaman LempengIndo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia (ESDM, 2014)

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 25: MBBM Gempabumi

Saat Terjadi Gempabumi Pacitan

Guncangan gempa dirasakan berintensitas sedang selama 3-10detik di Pacitan, Trenggalek, Malang, Wonogiri, Yogyakarta, danTulungagung.

Sebagian masyarakat berhamburan keluar rumah dan bangunan. Satu unit bangunan rumah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur

dilaporkan ambruk akibat gempa ini. Rumah yang dimaksud beradadi Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan.

Di Kabupaten Bantul, rumah salah satu warga Dusun Petir, DesaSrimartani, Kecamatan Piyungan pun mengalami retak-retak(sumber: tribunnews.com).

Dua bangunan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, roboh akibatguncangan gempa bumi ini. Dua bangunan yang roboh tersebutadalah Gereja Masehi Advent di Desa Poncol, Kecamatan Poncoldan rumah warga milik warga di Desa Gonggang, KecamatanPoncol, Kabupaten Magetan (sumber: republika.co.id).

Guncangan gempa dirasakan berintensitas sedang selama 3-10detik di Pacitan, Trenggalek, Malang, Wonogiri, Yogyakarta, danTulungagung.

Sebagian masyarakat berhamburan keluar rumah dan bangunan. Satu unit bangunan rumah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur

dilaporkan ambruk akibat gempa ini. Rumah yang dimaksud beradadi Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan.

Di Kabupaten Bantul, rumah salah satu warga Dusun Petir, DesaSrimartani, Kecamatan Piyungan pun mengalami retak-retak(sumber: tribunnews.com).

Dua bangunan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, roboh akibatguncangan gempa bumi ini. Dua bangunan yang roboh tersebutadalah Gereja Masehi Advent di Desa Poncol, Kecamatan Poncoldan rumah warga milik warga di Desa Gonggang, KecamatanPoncol, Kabupaten Magetan (sumber: republika.co.id).

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 26: MBBM Gempabumi

GAMBAR

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 27: MBBM Gempabumi

Pasca Gempabumi Pacitan

Masyarakat berbondong-bondong membersihkan puing-puing gereja yang berserakan.

Sejumlah personel TNI pun terlihat bergotong-royongbersama warga.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 28: MBBM Gempabumi

MBBM : Sinergi Pemerintah-Masyarakat

Adanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau lazim sebelumnyadikenal sebagai Satuan Koordinasi Pelaksanaan (Satkorlak) PenanggulanganBencana Daerah

1. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulanganbencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara;

2. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulanganbencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3. Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana;4. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;5. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap

bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi daruratbencana;

6. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;

Adanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau lazim sebelumnyadikenal sebagai Satuan Koordinasi Pelaksanaan (Satkorlak) PenanggulanganBencana Daerah

1. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulanganbencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara;

2. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulanganbencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3. Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana;4. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;5. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap

bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi daruratbencana;

6. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 29: MBBM Gempabumi

Lanjutan…

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitanmenggelar serangkaian program desa pesisir tangguh. Bentuk programyang diberikan meliputi :

1. Sosialisasi tentang potensi gempa2. Pembuatan peta rawan bencana3. Pembuatan peta jalur evakuasi4. Pelatihan kemampuan dasar mitigasi kebencanaan.

Pemkab Pacitan mengumpulkan data-data terkait patahan melaluiDinas Pertambangan dan Energi

Melakukan sosialisasi terutama pada warga yang bermukim di sekitarlokasi patahan dan masuk kategori merah, yaitu wilayah KecamatanArjosari dan Tegalombo.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitanmenggelar serangkaian program desa pesisir tangguh. Bentuk programyang diberikan meliputi :

1. Sosialisasi tentang potensi gempa2. Pembuatan peta rawan bencana3. Pembuatan peta jalur evakuasi4. Pelatihan kemampuan dasar mitigasi kebencanaan.

Pemkab Pacitan mengumpulkan data-data terkait patahan melaluiDinas Pertambangan dan Energi

Melakukan sosialisasi terutama pada warga yang bermukim di sekitarlokasi patahan dan masuk kategori merah, yaitu wilayah KecamatanArjosari dan Tegalombo.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 30: MBBM Gempabumi

Kearifan Lokal Pacitan

Masyarakat memecah batu-batu besar yang berasal dariGunung Sepang untuk dijadikan jalan sehingga pada saatgempa, ancaman akibat tertimpa runtuhan batu besar akanberkurang

Tradisi eretan untuk memohon keselamatan danketentraman hidup

Kalau mendadak air laut surut. Pasti itu tanda-tanda alamyang akan membawa kejadian yang tidak diharapkan

Masyarakat memecah batu-batu besar yang berasal dariGunung Sepang untuk dijadikan jalan sehingga pada saatgempa, ancaman akibat tertimpa runtuhan batu besar akanberkurang

Tradisi eretan untuk memohon keselamatan danketentraman hidup

Kalau mendadak air laut surut. Pasti itu tanda-tanda alamyang akan membawa kejadian yang tidak diharapkan

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 31: MBBM Gempabumi

KiatMenghadapiGempabumi

A. Kunci Utama

1. Mengenali apa yang disebut gempabumi2. Pastikan bahwa struktur dan letak

rumah Anda dapat terhindar daribahaya yang disebabkan olehgempabumi

3. Mengevaluasi dan merenovasi ulangstruktur bangunan Anda agar terhindardari bahaya gempabumi.

Sebelum Terjadi Gempabumi

A. Kunci Utama

1. Mengenali apa yang disebut gempabumi2. Pastikan bahwa struktur dan letak

rumah Anda dapat terhindar daribahaya yang disebabkan olehgempabumi

3. Mengevaluasi dan merenovasi ulangstruktur bangunan Anda agar terhindardari bahaya gempabumi.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 32: MBBM Gempabumi

KiatMenghadapiGempabumi

B. Kenali Lingkungan Tempa AndaBekerja

1. Perhatikan letak pintu, lift serta tanggadarurat, sehingga apabila terjadigempabumi sudah mengetahui tempatpaling aman untuk berlindung.

2. Belajar melakukan P3K3. Belajar menggunakan alat pemadam

kebakaran4. Catat nomor telepon penting yang dapat

dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

B. Kenali Lingkungan Tempa AndaBekerja

1. Perhatikan letak pintu, lift serta tanggadarurat, sehingga apabila terjadigempabumi sudah mengetahui tempatpaling aman untuk berlindung.

2. Belajar melakukan P3K3. Belajar menggunakan alat pemadam

kebakaran4. Catat nomor telepon penting yang dapat

dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 33: MBBM Gempabumi

KiatMenghadapiGempabumi

C. Persiapan Rutin pada tempat Andabekerja dan tinggal

1. Perabotan (lemari, cabinet, dll) diaturmenempel pada dinding (dipaku, diikat, dll)untuk menghindari jatuh, roboh, bergeserpada saat terjadi gempabumi.

2. Simpan bahan yang mudah terbakar padatempat yang tidak mudah pecah agarterhindar dari kebakaran.

3. Selalu mematikan air, gas dan listrik apabilatidak sedang digunakan.

C. Persiapan Rutin pada tempat Andabekerja dan tinggal

1. Perabotan (lemari, cabinet, dll) diaturmenempel pada dinding (dipaku, diikat, dll)untuk menghindari jatuh, roboh, bergeserpada saat terjadi gempabumi.

2. Simpan bahan yang mudah terbakar padatempat yang tidak mudah pecah agarterhindar dari kebakaran.

3. Selalu mematikan air, gas dan listrik apabilatidak sedang digunakan.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 34: MBBM Gempabumi

KiatMenghadapiGempabumi

D. Penyebab celaka yang paling banyakpada saat gempabumi adalah akibatkejatuhan material

1. Atur benda yang berat sedapat mungkinberada pada bagian bawah

2. Cek kestabilan benda yang tergantung yangdapat jatuh pada saat gempabumi terjadi(misalnya lampu dll)

E. Alat yang harus ada di setiap tempat

1. Kotak P3K2. Senter/lampu battery3. Radio4. Makanan suplemen dan air

D. Penyebab celaka yang paling banyakpada saat gempabumi adalah akibatkejatuhan material

1. Atur benda yang berat sedapat mungkinberada pada bagian bawah

2. Cek kestabilan benda yang tergantung yangdapat jatuh pada saat gempabumi terjadi(misalnya lampu dll)

E. Alat yang harus ada di setiap tempat

1. Kotak P3K2. Senter/lampu battery3. Radio4. Makanan suplemen dan air

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 35: MBBM Gempabumi

KiatMenghadapiGempabumi

A. Jika Anda berada di dalambangunan

1. Lindungi badan dan kepala Anda darireruntuhan bangunan dengan bersembunyidi bawah meja dll

2. Cari tempat yang paling aman darireruntuhan dan goncangan

3. Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan

Saat Terjadi Gempabumi

A. Jika Anda berada di dalambangunan

1. Lindungi badan dan kepala Anda darireruntuhan bangunan dengan bersembunyidi bawah meja dll

2. Cari tempat yang paling aman darireruntuhan dan goncangan

3. Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 36: MBBM Gempabumi

KiatMenghadapiGempabumi

B. Jika berada di luar bangunan atau areaterbuka

1. Menghindari dari bangunan yang ada disekitar Anda seperti gedung, tiang listrik,pohon, dll

2. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindariapabila terjadi rekahan tanah

C. Jika Anda sedang mengendarai mobil

1. Keluar, turun dan menjauh dari mobilhindari jika terjadi pergeseran ataukebakaran.

2. Lakukan point B.

B. Jika berada di luar bangunan atau areaterbuka

1. Menghindari dari bangunan yang ada disekitar Anda seperti gedung, tiang listrik,pohon, dll

2. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindariapabila terjadi rekahan tanah

C. Jika Anda sedang mengendarai mobil

1. Keluar, turun dan menjauh dari mobilhindari jika terjadi pergeseran ataukebakaran.

2. Lakukan point B.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 37: MBBM Gempabumi

KiatMenghadapiGempabumi

D. Jika Anda tinggal atau berada dipantai

1. Jauhi pantai untuk menghindari bahayatsunami.

E. Jika Anda tinggal di daerahpegunungan

1. Apabila terjadi gempabumi hindari daerahyang mungkin terjadi longsoran.

D. Jika Anda tinggal atau berada dipantai

1. Jauhi pantai untuk menghindari bahayatsunami.

E. Jika Anda tinggal di daerahpegunungan

1. Apabila terjadi gempabumi hindari daerahyang mungkin terjadi longsoran.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 38: MBBM Gempabumi

KiatMenghadapiGempabumi A. Jika Anda berada di dalam bangunan

1. Keluar dari bangunan tersebut dengantertib

2. Jangan menggunakan tangga berjalan ataulift, gunakan tangga biasa.

3. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.4. Telepon atau mintalah pertolongan apabila

terjadi luka parah pada Anda atau sekitarAnda.

Setelah Terjadi Gempabumi

A. Jika Anda berada di dalam bangunan

1. Keluar dari bangunan tersebut dengantertib

2. Jangan menggunakan tangga berjalan ataulift, gunakan tangga biasa.

3. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.4. Telepon atau mintalah pertolongan apabila

terjadi luka parah pada Anda atau sekitarAnda.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 39: MBBM Gempabumi

KiatMenghadapiGempabumi

B. Periksa lingkungan sekitar Anda

1. Periksa apabila terjadi kebakaran.2. Periksa apabila terjadi kebocoran gas.3. Periksa apabila terjadi hubungan arus

pendek listrik.4. Periksa aliran dan pipa air.5. Periksa apabila ada hal-hal yang

membahayakan (mematikan listrik, tidakmenyalakan api dll)

C. Jangan mamasuki bangunan yangsudah terkena gempa karenakemungkinan masih terdapatreruntuhan.

B. Periksa lingkungan sekitar Anda

1. Periksa apabila terjadi kebakaran.2. Periksa apabila terjadi kebocoran gas.3. Periksa apabila terjadi hubungan arus

pendek listrik.4. Periksa aliran dan pipa air.5. Periksa apabila ada hal-hal yang

membahayakan (mematikan listrik, tidakmenyalakan api dll)

C. Jangan mamasuki bangunan yangsudah terkena gempa karenakemungkinan masih terdapatreruntuhan.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 40: MBBM Gempabumi

KiatMenghadapiGempabumi

D. Jangan berjalan di daerah sekitargempa karena kemungkinan terjadibahaya susulan masih ada.

E. Mendengarkan informasi.

1. Dengarkan informasi mengenai gempabumidari radio (apabila terjadi gempa susulan).

2. Jangan mudah terpancing oleh isu atauberita yang tidak jelas sumbernya.

D. Jangan berjalan di daerah sekitargempa karena kemungkinan terjadibahaya susulan masih ada.

E. Mendengarkan informasi.

1. Dengarkan informasi mengenai gempabumidari radio (apabila terjadi gempa susulan).

2. Jangan mudah terpancing oleh isu atauberita yang tidak jelas sumbernya.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 41: MBBM Gempabumi

KiatMenghadapiGempabumi

F. Mengisi angket yang diberikan olehinstansi terkait untuk mengetahuiseberapa besar kerusakan yang terjadi

G. Jangan panik dan jangan lupa selaluberdo'a kepada Tuhan YME demikeamanan dan keselamatan kitasemuanya.

F. Mengisi angket yang diberikan olehinstansi terkait untuk mengetahuiseberapa besar kerusakan yang terjadi

G. Jangan panik dan jangan lupa selaluberdo'a kepada Tuhan YME demikeamanan dan keselamatan kitasemuanya.

Mitigasi dan Manajemen Bencana

Page 42: MBBM Gempabumi

Referensi

Dwisiwi SR, Rahayu., Yusman Wiyatmo, Joko Sudomo, Surachman. 2012. PelatihanTeknik Mitigasi Bencana Gempabumi Bagi Komunitas SMPN 2 Bantul

Hiryanto dan Kartika Nur Fathiyah. 2013. Identifikasi kearifan Lokal dalam MemahamiTanda-Tanda Bencana Alam pada Insan Usia Lanjut di Daerah Istimewa Yogyakarta.Media Informasi Kesejahteran Sosial 37(1) : 453-462.

Priyowidodo, Gatut dan Jandy E. Luik. 2013. Literasi Mitigasi Bencana Tsunami UntukMasyarakat Pesisir Di Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Jurnal EKOTRANS 13(1) : 47-61

Rakhman, Noor Arie dan Istiana Kuswardani. 2012. Studi Kasus Gempa BumiYogyakarta 2006: Pemberdayaan Kearifan Lokal Sebagai Modal Masyarakat TangguhMenghadapi Bencana. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST)Periode III. Yogyakarta.

UU No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana http://www.bnpb.go.id http://www.tribunnews.com http:/www.replubika.co.id http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gempabumi-a-tsunami/kejadian-gempabumi-a-

tsunami/582-tanggapan-gempa-bumi-pacitan-14-juli-2014-56-sr

Dwisiwi SR, Rahayu., Yusman Wiyatmo, Joko Sudomo, Surachman. 2012. PelatihanTeknik Mitigasi Bencana Gempabumi Bagi Komunitas SMPN 2 Bantul

Hiryanto dan Kartika Nur Fathiyah. 2013. Identifikasi kearifan Lokal dalam MemahamiTanda-Tanda Bencana Alam pada Insan Usia Lanjut di Daerah Istimewa Yogyakarta.Media Informasi Kesejahteran Sosial 37(1) : 453-462.

Priyowidodo, Gatut dan Jandy E. Luik. 2013. Literasi Mitigasi Bencana Tsunami UntukMasyarakat Pesisir Di Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Jurnal EKOTRANS 13(1) : 47-61

Rakhman, Noor Arie dan Istiana Kuswardani. 2012. Studi Kasus Gempa BumiYogyakarta 2006: Pemberdayaan Kearifan Lokal Sebagai Modal Masyarakat TangguhMenghadapi Bencana. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST)Periode III. Yogyakarta.

UU No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana http://www.bnpb.go.id http://www.tribunnews.com http:/www.replubika.co.id http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gempabumi-a-tsunami/kejadian-gempabumi-a-

tsunami/582-tanggapan-gempa-bumi-pacitan-14-juli-2014-56-sr

Mitigasi dan Manajemen Bencana