mengalahkan musuh utama rasa percaya.pdf

25
Mengalahkan Musuh Utama Rasa Percaya Diri Posted on March 5, 2013 by Papa Addin Kita bisa menang atau kalah dalam meraih sukses dengan membangun rasa percaya diri. Meskipun bukan faktor utama semata, rasa percaya diri juga saya yakini menjadi penentu berhasil tidaknya kita mencapai tujuan. Definisi Percaya diri menurut saya adalah keyakinan diri untuk melakukan tindakan yang diinginkan dengan penuh harapan untuk bisa mewujudkannya. Kalaupun belum berhasil, tidak jadi masalah yang penting sudah mencobanya. Tetap realistik dan positif sajalah sepanjang tidak bergantung pada orang lain.

Upload: tri-mukti

Post on 09-Nov-2015

64 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • Mengalahkan Musuh Utama Rasa Percaya Diri

    Posted on March 5, 2013 by Papa Addin

    Kita bisa menang atau kalah dalam meraih sukses dengan membangun rasa percaya diri.

    Meskipun bukan faktor utama semata, rasa percaya diri juga saya yakini menjadi penentu

    berhasil tidaknya kita mencapai tujuan.

    Definisi Percaya diri menurut saya adalah keyakinan diri untuk melakukan tindakan yang

    diinginkan dengan penuh harapan untuk bisa mewujudkannya. Kalaupun belum berhasil,

    tidak jadi masalah yang penting sudah mencobanya. Tetap realistik dan positif sajalah

    sepanjang tidak bergantung pada orang lain.

  • Banyak sudah pembahasan mengapa kita perlu memiliki rasa percaya diri karena diyakini

    orang-orang dengan penuh rasa percaya diri akan lebih berhasil daripada orang tanpa rasa

    percaya diri.

    Di dunia olahraga, kita sering lihat betapa kurangnya rasa percaya diri menyebabkan

    seseorang tidak bisa melakukan eksekusi tendangan pinalti dengan baik. Jangankan pemain

    kelas kabupaten, pemain kelas dunia saja terkadang tidak berhasil melakukannya karena

    ketegangan luar biasa yang akhirnya membuat dia merasa tidak percaya diri.

    Di dunia pekerjaan apalagi. Seorang pemimpin tanpa rasa percaya diri untuk memberikan

    pengarahan di depan orang banyak sudah pasti kehilangan wibawa. Seorang staf yang tidak

    percaya bahwa dirinya mampu melakukan pekerjaan baru yang lebih sulit sudah pasti tidak

    akan berhasil memenuhi target waktu dan berprestasi. Seorang Supervisor yang tidak percaya

    diri dalam mengambil keputusan sudah pasti akan merugikan teamnya terlebih lagi bila

    efeknya besar maka perusahaan yang akan dirugikan.

    Di kehidupan sehari-hari juga banyak. Kita sering mendengar orang berkata,Tidak percaya diri, belum siap, tidak punya pengalaman dan kalaupun punya pengalaman masih belum

    yakin melakukannya.

    Orang banyak beranggapan bahwa mereka yang lebih siap, memiliki pengalaman dan

    kemampuanlah yang akan memiliki rasa percaya diri lebih tinggi daripada kebanyakan orang

    lain. Mereka itu yang akan sukses. Padahal kenyataannya belum tentu. Banyak mereka yang

    memiliki kriteria itu belum tentu memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

    Seseorang dengan kemampuan baik terkadang masih tidak tidak percaya diri. Contohnya,

    teman saya. Dia tidak mau berbicara dalam suatu rapat untuk mengemukakan ide baiknya.

    Padahal saya tahu betul dia memiliki cara jitu untuk membuat pekerjaan lebih baik karena dia

    punya kemampuan dan pengalaman di tempat kerja sebelumnya.

    Saya bukannya tidak punya kemampuan. Kemampuan ada, tetapi entah mengapa rasa percaya diri itu kok tidak ada sama sekali ya, begitu kata-kata yang terdengar dari mereka yang merasa punya kemampuan tetapi belum berani bertindak.

    Memiliki kemampuan atau pun tidak kini bukan menjadi penyebab kurangnya rasa percaya

    diri. Ada sesuatu atau bisa kita katakan faktor tertentu yang kadang membuat kita tidak

    percaya diri bukan? Memang benar kemampuan, pengalaman dan pengetahuan diperlukan.

    Anda yang belum memilikinya harus membangun itu semua agar lebih percaya diri. Namun,

    kita harus mengetahui bahwa ternyata ada 2 musuh utama yang membuat kita tidak percaya

    diri. Apa sajakan itu?

    Musuh nomor satu : Pikiran Anda sendiri

    Pikiran Anda harus diwaspadai karena dia yang kerap kali berbicara bahwa Anda tidak layak

    dan sangat kuatir terhadap tindakan Anda.

    Benar sekali, suara pertama yang kita dengar saat hendak bertindak pasti adalah suara di

    pikiran. Kita harus waspada terhadap pikiran negatif kita sendiri.

    Apakah saya sudah yakin bisa melakukannya?

  • Saya tidak memiliki kemampuan untuk itu sebelumnya. Ini sesuatu yang baru. Saya belum tahu apa-apa. Jadi saya pasti gagal!

    Jangan coba-coba untuk berbicara nanti kamu hanya akan jadi tertawaan saja.

    Banyak lagi suara-suara negatif yang biasanya berbisik di telinga Anda. Itu dari sahabat karib

    Anda yang selalu menemani dimana pun Anda berada karena dia adalah pikiran Anda.

    Berhati-hati karena terkadang kita lebih sering mendapatkan suara negatif darinya.

    Musuh nomor dua : Faktor Suara-Suara di luar anda

    Suara di luar Anda bisa berupa standar, ukuran ataupun pendapat dari orang-orang terdekat

    Anda seperti: orang tua, istri, saudara, teman, atasan dan lain sebagainya yang selalu

    membuat pernyataan-pernyataan yang terkadang meragukan Anda.

    Apakah kamu sudah yakin dengan keputusan kamu?

    Apakah sudah dipikirkan baik-baik? Si fulan saja sudah mencobanya berkali-kali tetapi tidak berhasil juga tuh.

    Semoga kamu menang agar kita semua senang.

    Standar orang lain ini terkadang berguna untuk memacu semangat kita, tetapi terkadang

    malah membuat beban buat Anda dan menimbulkan rasa tidak percaya diri.

    Kedua musuh itu terkadang berkolaborasi. Misalkan, Anda hendak maju sebagai ketua

    panitia acara kantor. Kemudian musuh pertama Anda akan berkata,Saya belum punya pengalaman, bisa tidak ya? Kali pertama mungkin, Anda akan tetap berpikiran positif bahwa Anda bisa dan Anda bisa belajar dari teman Anda yang periode lalu sudah sukses menjadi

    ketua panitia. Sayangnya, atasan Anda berkata bahwa Anda harus lebih sukses daripada

    teman Anda itu. Nah jadilah Anda tidak percaya diri karena standar atasan Anda. Pada

    gilirannya musuh nomor satu lagi yang akan masuk dan berkata,Anda tidak bisa sesukses atau melebihi teman Anda.

    Itulah musuh-musuh utama Anda yang akan mengurangi rasa percaya diri Anda. Bila kita

    sudah mengenali musuhnya, kita hanya tinggal mencari senjata untuk mengatasinya. Kenali

    musuhnya untuk kemudian ciptakan strategi mengatasinya sehingga rasa percaya diri Anda

    tetap tinggi dalam meraih kesuksesan.

    Terlalu yakin pada kemampuan sendiri tetapi tidak realistik juga tidak baik. Terlalu percaya

    diri terkadang menyeret kita untuk bertindak semaunya, terkesan sombong dan celakanya

    kalau ternyata gagal malah membuat orang mencibir dan sangat senang dengan kegagalan

    kita.

    Saya jadi ingat tulisan lalu mengenai kunci keberhasilan Arnold berikut:

    1. Trust Yourself 2. Break Some Rules 3. Dont be Afraid to Fail 4. Ignore the Naysayers

  • 5. Work Like Hell 6. Giving Something Back

    Anda bisa membacanya kembali tips pak Arnold itu disini. Bila berkenan Anda bisa juga

    membaca 3 kebiasaan yang menandakan bahwa Anda adalah orang percaya diri disini. Tidak

    perlu risau dengan percaya diri. Anda adalah orang percaya diri bila punya ketiga kebiasaan

    itu silahkan membacanya lagi.

    Bagaimana menurut pendapat Anda? Bila berkenan memberikan komentar atau men-share

    tulisan ini.

  • 3 Kebiasaan Yang Menandakan Anda Adalah Orang Percaya Diri

    Posted on August 26, 2013 by Papa Addin

  • Anda punya masalah dengan rasa percaya diri? Anda tidak perlu risau dan kuatir sebenarnya.

    Rasa percaya diri itu ternyata bisa tumbuh dari kebiasaan hidup. Bila Anda terbiasa atau

    membiasakan diri untuk selalu melakukan hal berikut maka sesungguhnya Anda tidak perlu

  • lagi pusing dengan rasa percaya diri. Anda tidak perlu lagi mencari-cari dimana dan kemana

    rasa percaya diri karena dia sudah ada dalam diri Anda saat ini juga.

    Berikut 3 kebiasaan yang harus Anda lakukan berdasarkan adaptasi dari karya Owen

    Fitzpartrick, salah seorang Master NLP dunia.

    1. Selalu Menghargai dan Memperbaiki Diri

    Pak Owen bilang bahwa setiap pagi dia memiliki kebiasaan memandang cermin untuk

    berdialog serta memuji dirinya sendiri. Apakah Anda sudah melakukannya? Semua orang

    mungkin akan tersenyum mendengar ceritan Pak Owen. Dia sendiri mengaku kadang tertawa

    geli sehabis bercermin. Namun, apa yang dilakukannya itu membawa dampak positif buat

    dirinya.

    Para sahabat semua, musuh utama dari rasa percaya diri adalah suara negatif Anda dan suara

    negatif orang lain. Lebih lanjut, Anda bisa membaca kembali disini perihal 2 musuh itu. So,

    mulai sekarang, anda harus selalu bersyukur dan menghargai diri Anda sendiri. Jangan lagi,

    Anda dengarkan suara-suara negatif itu. Menghargai diri sendiri tanpa kesombongan

    mencerminkan Anda adalah orang percaya diri.

    Setelah itu, Anda harus membiasakan memperbaiki diri dengan cara yang tepat. Cara tepat

    untuk melakukan perbaikan diri adalah dengan tidak membandingkan diri Anda dengan

    kapasitas, pencapaian ataupun prestasi orang lain. Jangan berpikir bagaimana agar Anda bisa

    menjadi seperti mereka, tetapi berpikirlah bagaimana agar Anda bisa lebih baik dari diri Anda

    saat ini. Jadikan diri Anda sebagai tolak ukur pertama dalam perbaikan diri.

    Saya jadi ingat pesan Nabi Muhammad SAW membaca saran ini. Para sahabat semua

    mungkin juga ingat bahwa beliau berpesan kepada kita agar, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini. Nah sudahkan kita melakukannya?

    2. Selalu Tenang dan Tidak Pernah Ragu Akan Keputusan

    Apa resep agar diri selalu tenang? Jawabannya ada di hubungan antara pikiran, perasaan dan

    emosi. Terkadang, pikiran Anda kalah oleh perasaan dan emosi maka dari itu syarat utama

    agar tenang adalah Anda harus selalu ingat dan bersyukur.

    Apakah Anda masih ingat tulisan lalu disini perihal power pose dan bahasa tubuh? Hasil

    penelitian menunjukkan bahwa kita bisa lebih tenang dengan hanya mengubah bahasa tubuh

    kita. Oleh karena itu, Anda munculkanlah kekuatan rasa tenang itu lewat cara bicara, cara

    duduk, cara berdiri dan berjalan. Kirimkan kekuatan itu ke orang lain lewat postur tubuh,

    kontak mata, senyum dan kedekatan komunikasi paralanguage Anda.

    Lalu bagaimana caranya agar tidak ragu akan keputusan dalam arti kita punya ketegasan?

    Sikap tegas timbul karena Anda terbiasa disiplin, mau mengambil keputusan dan berani

    memikul tanggung jawab. Sekecil apapun keputusan yang diambil maka itu membuat Anda

    semakin percaya diri. Biasa berani memutuskan dan menggambil tanggung jawab otomatis

    hal ini menandakan bahwa Anda adalah orang yang percaya diri.

    3. Selalu Fokus pada Solusi

  • Tidak selalu apa yang kita lakukan sesuai dengan harapan. Tidak selalu apa yang kita mau

    sesuai keinginan. Tidak selalu apa yang kita minta berbuah jadi kenyataan. Masalah akan

    selalu ada di kehidupan kita.

    Biasakanlah selalu positif dan fokus pada solusi. Bila timbul masalah fokuslah pada solusi

    daripada berlama-lama mencari kenapa dan mengapa itu terjadi. Anda berusaha mencari

    penyebab tentu saja boleh tetapi itu semua karena Anda sedang berusaha untuk memperoleh

    solusi penyelesaiannya. Hal ini otomatis akan membentuk Anda menjadi orang percaya diri.

    Seperti Aa Gym bilang, Tidak ada masalah dengan masalah, yang menjadi masalah adalah cara kita yang salah dalam menyikapi masalah.

    Seperti Anthony Robbins bilang,lihatlah masalah bukan sesuatu yang akan mendatangkan keburukan, lihatlah dia lebih baik dan lakukan cara yang Anda yakini baik.

    Demikian para sahabat, sedikit berbagi buat kita semua. Komentar dan tanggapan Anda

    sangatlah berarti.

  • Berpose 2 Menit Kembalikan Energi Anda

    Posted on April 1, 2013 by Papa Addin

    Apakah Anda sudah mengetahui bahwa bahasa tubuh ternyata sangat mempengaruhi

    bagaimana kita bertindak dan bisa mengubah energi kita menjadi lebih positif? Suatu

    penelitian berikut memberikan pemahaman dan manfaat untuk kita dalam menyadari

    pentingnya bahasa tubuh.

    Bahasa tubuh atau bahasa non verbal sebenarnya adalah bagian dari cara kita berkomunikasi

    dan menyampaikan pesan melalui isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, suara, postur dan

    gerak tubuh. Bahasa non verbal ini dipercaya lebih banyak kita gunakan daripada bahasa

    verbal saat kita melakukan komunikasi.

    Salah satu bahasa tubuh yang sangat penting tetapi kita tidak sadari manfaatnya adalah

    berpose. Berpose seperti grup Band U2 diatas pasti bisa kita lakukan karena sebenarnya

    berpose adalah sifat bawaan kita.

    Seseorang dapat berpose meskipun ia belum pernah melihat bagaimana orang lain berpose.

    Seseorang juga dapat berpose walaupun dia belum pernah diajarkan sebelumnya.

    Amy Cuddy, seorang Professor Harvard Business School membagikan ilmu-nya perihal

    berpose ini dan bagaimana bahasa tubuh yang satu ini bisa membawa Anda menjadi

    seseorang yang lebih baik, berenergi dan percaya diri.

    Menurut Amy, orang kerap kali memperlihatkan High Power Poses dan Low Power Poses

    dalam berpose. High Power Poses berarti orang tersebut bersikap terbuka, bahagia dan penuh

  • percaya diri. Sebaliknya, Low Power Poses berarti orang tersebut sedang memberikan isyarat

    bahwa dirinya lelah, merasa lemah, tak berdaya dan tertutup.

    High Power Poses

    Low Power Poses

    Bahasa Tubuh Mempengaruhi Anda

    Timbul pertanyaan selanjutnya. Bila bahasa tubuh bisa digunakan untuk membuat orang lain

    memahami siapa kita dan apa yang kita rasa, apakah bahasa tubuh juga bisa mengendalikan

    fungsi tubuh, perasaan dan tindakan kita?

    Amy dan koleganya penasaran ingin mengetahui jawaban perihal tersebut. Dia dan rekan-

    rekannya lalu melakukan sebuah tes di mana mereka meminta beberapa kelompok orang

    melakukan High Power Poses selama 2 menit kemudian meminta kelompok orang lainnya

    melakukan Low Power Poses juga selama 2 menit.

    Hasilnya cukup mengejutkan. Hanya dalam 2 menit, mereka yang melakukan High Power

    Poses memiliki risk tolerance yang melonjak naik semetara mereka yang melakukan Low

    Power Poses memiliki risk tolerance yang cenderung turun.

    Perubahan lain juga terjadi pada kimia tubuh masing-masing kelompok. Hanya dalam 2

    menit, kadar testosteron High Power Poses naik 20%, sementara kadar testosteron Low

    Power Poses turun 10%.

  • Perubahan pada hormon testoteron tersebut kemudian diimbangi dengan perubahan pada

    hormon kortisol pada arah yang berlawanan. Hormon kortisol High Power Poses turun

    sementara hormon kortisol Low Power Poses naik.

    Hormon testoteron berhubungan dengan semangat dan kendali stres. Hormon kortisol

    berhubungan dengan stres dan galau.

    Perubahan kimia tubuh tersebut menyimpulkan bahwa orang dengan High Power Poses

    menjadi lebih semangat dan tidak stres setelah 2 menit berpose. Sebaliknya, orang dengan

    Low Power Poses menjadi lebih stres setelah 2 menit berpose.

    Kesimpulannya, bahasa tubuh memang mempengaruhi pikiran kita. Pikiran akan

    mempengaruhi tindakan dan tindakan pada gilirannya akan mempengaruhi kinerja kita.

    Bahasa tubuh tidak lagi hanya sekedar cara bagaimana kita menyampaikan pesan pada orang

    lain, tetapi bahasa tubuh terbukti bisa menjadi alat kontrol kinerja kita.

    Saya baru menyadari kenapa dulu para orang tua atau guru-guru kita meminta agar kita

    duduk dengan posisi tegak, kaki sejajar menapak tanah dan tangan diletakkan dengan benar

    diatas meja. Ternyata, biar kita tetap semangat dan tidak mengantuk dalam belajar. Ini

    sepertinya memiliki kesamaan dengan hasil penelitian Amy.

    Pengalaman nyata sebenarnya saya rasakan dulu saat melakukan interview kerja dan harus

    menunggu giliran dipanggil. Posisi duduk saya menjadi low power poses karena bosan

    menunggu kelamaan. Akibatnya, saya sudah tidak semangat lagi menjawab pertanyaan pertanyaan perihal pekerjaan pas tiba giliran saya diiterview. Padahal seharusnya, saya tetap

    menuggu dengan high power poses biar tetap terjaga semangat dan antusias saya melakukan

    interview itu.

    Penutup

    Berangkat dari penelitian tersebut, kita disarankan untuk melakukan hal-hal berikut:

    1. Lakukan 2 menit High Power Poses sebelum kita melakukan sesuatu atau dihadapkan pada suatu tantangan tertentu. Cari ruangan yang bisa menjadi tempat Anda untuk

    melakukan High Power Poses sebebas dan senyaman kita.

    2. Lakukan High Power Poses secara natural tidak berlebihan saat bekerja, saat melakukan presentasi, saat berdiskusi dengan bos, saat berbicara di depan orang

    banyak dan saat ada kesempatan lain dimana kita harus mencerminkan sikap seorang

    pemimpin agar tingkat hormon testoteron dan kortisol Anda terjaga stabil.

    3. Latihlah secara terus menerus dan jadikan kebiasaan baik.

    Sebuah hasil studi yang sangat bermanfaat dan patut dicoba bukan? Saya malah punya ide

    karena hasil penelitian ini mencerminkan bagaimana sebenarnya fisiologi tubuh itu

    memberikan pengaruh pada kinerja kita seperti presentasi Dr Alan yang saya tulis lalu disini.

    Nah. Bagaimana saat kita melakukan 2 menit power poses, kita juga melakukan cara

    bernapas yang baik?

  • Selamat mencoba. Bila berkenan menshare tulisan ini dan Anda bisa melihat video

    presentasinya Amy Cuddy di you tube and ted.com.

  • Komunikasi Akrab dengan Siapapun lewat Paralanguage

    Posted on June 10, 2013 by Papa Addin

    Pernahkan Anda bertemu dengan seseorang yang baru dikenal, tetapi Anda bisa langsung

    akrab berbicara dengannya dalam beberapa menit seakan-akan Anda sudah lama mengenal

    orang itu jauh hari sebelumnya?

    Atau pada kesempatan lain, pernahkan Anda justru merasa bahwa pembicaraan Anda cuma

    basa-basi saja dengan orang yang baru dikenal meskipun Anda sudah berbicara dengannya

    lebih dari 10 menit?

    Hal ini kerap kali saya alami dan saya sempat berpikir, apakah ini terjadi karena saya

    kehabisan bahan bicara?

    Ternyata, tidak juga. Suatu penelitian justru menyatakan bahwa hanya 7% saja kata-kata yang

    dimaknai oleh lawan bicara kita, 38% sisanya ada di suara kita dan 55% sisanya didominasi

    oleh bahasa tubuh kita. Dengan demikian, bahan bicara menjadi tidak penting kalau kita

    sudah dekat dan akrab dengan teman bicara kita.

    Selama hampir dua minggu ini, saya asyik mencari tahu perihal bagaimana agar kita bisa

    membangun hubungan komunikasi dengan teman bicara kita secara dekat dan akrab dalam

    waktu singkat. Alhamdulillah, cara itu ada. Istilah asingnya dikenal sebagai Rapport.

    Mirroring dan Modelling

  • Rapport atau kedekatan itu bisa dibangun lewat teknik mirroring dan modelling. Teknik ini berusaha meniru atau memodel teman bicara kita agar kita bisa masuk dan diterima dalam

    dunianya karena tercipta suatu sinkronisasi.

    Tidak perlu susah-susah memahami teknik mirroring dan modelling ini. Coba deh, kita pasti

    selalu mencari kesamaan saat pertama kali berbicara dengan teman bicara yang baru dikenal.

    Kita akan bertanya perihal asal daerahnya, domisilinya, tempat kerjanya, pendidikannya dan

    lain sebagainya.

    Pembicaraan baru mulai terasa akrab jika kita tahu bahwa teman bicara kita ternyata tinggal

    di daerah yang sama dengan tempat kita tinggal, berasal dari daerah yang sama dengan

    daerah kita atau bekerja di kawasan yang sama dengan kawasan kita. Saat itulah, kita mulai

    berasa connect dan dengan mudah menjalin percakapan selanjutnya.

    Anda kemudian bisa mengembangkan teknik mirroring dan modelling dengan beberapa cara.

    Cara pertama adalah dengan memperhatikan bahasa tubuh teman bicara kita, bagaimana dia

    duduk, bagaimana dia melakukan gerak tangan dan bagaimana dia melakukan gerak isyarat

    lainnya. Itu semua kita amati dan lakukanlah hal yang sama pada kesempatan tertentu.

    Meniru seperti itu terbukti ampuh. Anda bisa lihat seperti gambar diatas, tetapi lakukanlah

    dengan santai dan tepat guna agar teman bicara kita tidak merasa kikuh karena Anda tiru

    setiap gerakannya.

    Cara kedua adalah dengan memperhatikan penggunaan kata, istilah, dialek dan kalimat teman

    bicara kita. Bila dia banyak menggunakan kalimat-kalimat teknis maka kita pun bisa

    menirunya dengan penggunaan kalimat-kalimat teknis. Bila dia menggunakan kalimat-

    kalimat sederhana saja, kita sesuaikan juga dengan penggunaan kalimat-kalimat sederhana.

    Bila dia banyak menggunakan dialek tertentu, kita gunakan juga dialek tersebut. Sesuaikan

    agar kita terasa dekat dengan teman bicara kita.

    Cara pertama sangat efektif untuk komunikasi lisan face to face karena kita bisa mengamati

    gerakan dan bahasa tubuh teman bicara kita secara langsung. Dan, cara kedua sangat efektif

    untuk komunikasi baik lisan face to face maupun tertulis.

    Pertanyaan selanjutnya, cara apa yang bisa kita gunakan untuk komunikasi lewat suara saja

    misalkan lewat telepon atau telekonferensi?

  • Disini baru mulai menarik karena memang ada cara ketiga yang bisa dilakukan. Cara ketiga

    ini bahkan bisa digunakan dalam setiap bentuk komunikasi baik itu tatap muka, tulisan

    maupun suara.

    Cara ketiga ini dikenal dengan teknik mirroring dan modelling terhadap paralanguage teman

    bicara kita. Apa itu paralanguage?

    Paralanguage

    Paralanguage adalah ilmu bahasa yang mempelajari suara atau vocal dari sudut pandang non

    verbal yakni: volume (keras atau lembutnya suara), rate (cepat atau lambatnya suara), pitch

    (tinggi atau rendahnya suara), dan tone (kuat dan lemahnya suara).

    Paralanguage selalu memberikan isyarat tertentu saat kita berkomunikasi. Kita bisa mengerti

    apa sebenarnya pesan yang ingin disampaikan dari teman bicara kita lewat paralanguage

    karena makna dari suatu kata bisa berbeda jika paralanguage-nya berbeda.

    Contohnya begini. Istri saya memanggil putri kami dengan kata Alicia, pasti saya mengerti bahwa istri saya sedang memanggil putrinya dengan mesra. Namun, bila istri saya

    memanggilnya dengan A-LICIA!!!, dengan serta merta saya tahu bahwa istri saya pasti sedang marah pada putrinya.

    Paralanguage menyakini ada hubungan antara intonasi kata dan fisiologi tubuh.

    Seorang komandan pasukan akan bersuara lantang saat memimpin upacara karena saat itu

    keadaan fisiknya berada dalam posisi siap, tegak berdiri sempurna dengan membusungkan

    dada.

    Seorang siswa sekolah dasar yang mendapati nilai jelek akan berbicara ragu penuh ketakutan

    saat berbicara ke orangtuanya karena sikap tubuhnya saat itu pastilah lesu, menunduk, dan

    mengharap belas kasihan.

    Berangkat dari hubungan-hubungan tersebut maka perhatian terhadap paralanguage teman

    bicara kita menjadi sangat penting.

    Kita harus berbicara dengan lebih empati. Kita harus berbicara lembut dan tidak tergesa-gesa

    bila teman bicara kita bicara lembut. Kita mulai menaikkan volume suara kita saat teman

    bicara kita pun mulai menaikkan volume suaranya.

  • Perhatikan juga intonasi kalimatnya karena seperti cerita diatas kata-kata bisa beda makna

    bila intonasinya berbeda.

    Dengan memperhatikan paralanguage teman bicara kita, pesan tersirat akan mudah

    ditangkap dan tanggapan bisa diberikan lebih tepat sasaran tanpa kesalahpahaman.

    Demikian sahabat semua. Ayo kita praktekkan dan silahkan bila ingin men-share dan

    memberikan komentar tulisan kali ini.

  • Sudahkah Kita Tahu Jalan Sukses Kita?

    Posted on November 12, 2013 by Papa Addin

    Setiap kali membaca kisah sukses atau mendengar cara sukses seseorang maka Anda akan

    kembali bersemangat. Anda akan berusaha melakukan cara-cara sukses itu dan berharap

    semoga Anda juga bisa menggapai sukses serupa di dalam karir dan kehidupan seperti

    mereka.

    Namun, apa yang Anda rasakan saat melakukan cara-cara mereka?Apakah Anda yakin bahwa

    cara mereka akan membawa keberhasilan serupa untuk Anda? Atau sebaliknya, Anda malah

    justru merasa seperti sedang bekerja memikul beban berat?

  • Ada apa ini? Kenapa sesuatu yang tampak mudah dan ringan menjadi sulit dan berat saat

    dipratekkan?

    Itu semua terjadi karena Anda hanya fokus pada cara untuk sukses saja. Anda hanya tahu itu,

    tetapi Anda tidak atau belum tahu jalan sukses Anda. Padahal seperti hendak pergi ke suatu

    tempat maka hendaknya Anda tahu cara dan jalannya.

    Apa yang harus Anda ketahui lebih dulu kalau mau pergi ke suatu tempat? Caranya atau

    jalannya? Anda harus tahu jalannya dulu baru kemudian caranya. Tahu jalan akan membuat

    Anda sampai di tujuan. Kalaupun caranya salah paling-paling Anda cuma terlambat sampai

    di tujuan.

    Jalan Sukses

    Lalu apa dan bagaimanakah jalan sukses Anda itu?

    Abah Rama, seorang penemu talents mapping, telah memberikan konsep dan penjelasan

    perihal jalan sukses secara detail. Beliau bilang bahwa setiap individu itu memiliki jalan

    sukses masing-masing yang sangat terkait erat dengan karakter diri.

    Masing-masing individu telah diciptakan dengan karakter unik tertentu. Karakter tersebut

    berbeda-beda untuk masing-masing individu. Kumpulan karakter inilah yang kemudian

    dikenal dengan istilah bakat.

    Bila Anda bekerja di bidang yang sesuai dengan bakat Anda maka Anda bisa bekerja dengan

    mudah, menyenangkan dan mampu menghasilkan. Istilahnya Anda bekerja dengan 3E

    yakni: easy, enjoy dan earn.

    Selanjutnya, bila bakat tersebut terus diasah menjadi suatu kekuatan maka Anda mampu

    bekerja dengan 4E yakni: easy, enjoy, excellent dan earn yang lebih tinggi lagi pastinya.

    Itulah mengapa Anda tidak bisa seperti orang lain jika Anda tidak punya potensi kekuatan

    yang sama dengan orang lain tersebut.

    Tidak akan bisa teman, kecuali bila Anda punya kekuatan yang sama dengan orang tersebut.

    Anda ingin sukses menjadi tenaga penjual seperti orang lain? Kenali dulu apakah Anda

    punya kekuatan yang sama dengan orang itu. Bila Anda tidak punya kekuatan yang sama

    dengan orang itu ya sudah jangan dipaksakan.

    Anda ingin anak Anda menjadi juara olimpiade fisika? Kenali dulu apakah dia punya

    kekuatan untuk itu. Memaksanya untuk mengikuti les tambahan hanya akan membebani sang

    anak.

    Carilah kekuatan Anda kemudian asahlah kekuatan itu agar lebih tajam. Jangan lagi berusaha

    memperbaiki kelemahan. Fokus pada memperbaiki kelemahan tidak akan membuat Anda jadi

    lebih baik.

  • Apa yang selama ini kita dengar dengan slogan Kalau saya bisa melakukannya, kamu juga pasti bisa melakukannya menurut Abah seharusnya dilengkapi menjadi Kalau saya bisa melakukannya, semua yang memiliki kekuatan yang sama akan bisa melakukannya juga.

    Kenalilah diri agar bisa bekerja dan berkarya dengan baik. Bila Anda bekerja sesuai dengan

    kekuatan Anda maka karakter kinerja untuk tekun, kerja keras, disiplin, rajin, aktif, tanggung

    jawab dan sebagainya akan muncul dan mengalir dengan sendirinya.

    Namun, jangan berhenti sampai disitu saja. Milikilah juga karakter moral untuk selalu baik

    hati, ramah, berjiwa sosial, peduli orang lain, jujur, dermawan, dan berempati agar Anda

    bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan Anda.

    Nah, bagaimana kalau sekarang Anda sudah terlanjur bekerja tetapi masih salah jalan?

    Pertama, segera kenali dan cari jalan Anda. Kedua, ambil keputusan apakah Anda akan tetap

    berada pada jalan Anda saat ini atau tidak. Semua terserah saja. Tetapkan target mau sampai

    kapan Anda bertahan di jalan saat ini sebelum Anda pindah ke jalan Anda sesungguhnya.

    Alhamdulillah, ada website Abah yang bisa dicoba secara gratis untuk mengetahui jalan

    sukses Anda.

    Silahkan bila Anda berminat, Anda bisa melakukan tes gratis di temubakat.com atau bila

    ingin lebih detail tentunya Anda harus sedikit mengeluarkan investasi dengan melakukan

    online assessment di leadpro.temubakat.com. Asyiknya lagi, tes tersebut juga memberikan

    potensi kekuatan lain yang bisa Anda asah lebih lanjut biar bisa manfaat bagi diri sendiri dan

    orang lain tentunya.

    Demikian para sahabat semua. Semoga bermanfaat.

  • Kiat Menjadi Pemimpin Yang Baik Bagi Diri Sendiri

    Posted on January 17, 2014 by Papa Addin

    Belajar kepemimpinan ternyata tidak melulu belajar perihal bagaimana kita memimpin orang

    lain. Belajar kepemimpinan yang sesungguhnya adalah belajar bagaimana kita bisa

    melakukan kontrol dan memimpin diri kita sendiri.

    Orang bilang memimpin diri sendiri merupakan kunci untuk memimpin orang lain karena

    Anda bukanlah pemimpin yang baik kalau belum bisa memimpin diri sendiri.

    Oke, lalu apa dan bagaimana sebenarnya memimpin diri sendiri itu?

    Dari beberapa pembahasan perihal memimpin diri sendiri, saya menyukai model Self Limited

    Company dari Pentti Sydnmaanlakka yang ditulisnya dalam suatu artikel berjudul What is Self-leadership.

    Model beliau mencoba menempatkan kita menjadi layaknya seorang pemimpin perusahaan

    yang harus mengendalikan 5 divisi utama yaitu: pikiran, tubuh, perasaan, pekerjaan, dan

    spiritual.

    Pikiran berarti Anda mampu mengendalikan pikiran Anda untuk mampu berpikir dengan

    baik, memiliki daya analisa dan ingatan yang baik, punya kreatifitas dan persepi yang baik

    pula.

  • Tubuh berarti Anda mampu menjaga tubuh untuk tetap sehat dengan memperhatikan pola

    makan, rutinitas olahraga, istirahat dan relaksasi yang cukup.

    Perasaan berarti Anda memiliki kendali terhadap emosi, pola reaksi dan memiliki pilihan-

    pilihan terbaik terhadap setiap respon yang mempengaruhi emosi Anda.

    Spiritual berarti Anda memiliki nilai-nilai hidup, tujuan dan hasil akhir yang terjaga dalam

    koridor keyakinan dan kepercayaan Anda.

    Layaknya perusahaan beneran, Anda pun harus memiliki prinsip tata kelola yang baik.

    Beberapa prinsip dari Pentti Sydnmaanlakka yang sangat baik untuk diingat adalah:

    1. Anda harus punya tujuan Hidup. Anda harus punya tujuan dalam hidup ini mau apa? Visi

    harus Anda miliki. Peran dan manfaat apa yang mau Anda berikan untuk Anda dan orang lain

    harus ada. Bagi Anda yang belum tahu cepat-cepatlah mencarinya.

    2. Anda harus Fokus. Anda memiliki prioritas hidup dan manajemen waktu yang baik. Tidak

    semua keinginan bisa dipenuhi maka lakukan skala prioritas untuk itu. Jangan terlalu terpaku

    pada parameter-parameter eksternal. Lebih baik menjadikan diri sendiri sebagai alat ukur

    ketimbang membandingkan dengan orang lain. Dan, untuk bisa fokus maka Anda harus tahu

    jalan sukses Anda. Tahu kekuatan Anda, keunikan Anda dan asahlah terus itu.

    3. Anda harus fleksible, selalu ingin belajar, spontan, inovatif dan sangat senang dalam

    menghadapi perubahan.

    4. Anda harus selalu disiplin karena semua tidak akan terjadi tanpa kedisiplinan. Berikan

    komitmen Anda karena melakukan perubahan itu tidak bisa cepat untuk itu jangan pernah

    menyerah.

    5. Anda harus Percaya diri, yakin dan tetaplah rendah hati kepada siapapun.

    Hal lain yang juga harus Anda perhatikan dalam memimpin diri sendiri dan kenapa itu

    menjadi berat adalah adanya kompromi (self excuse) dan tidak pernah ada hukuman (self

    punishment) pada suatu pelanggaran dalam memimpin diri sendiri. Berbeda dengan

    memimpin orang lain Anda akan tidak kenal kompromi dan selalu ada hukuman terhadap

    suatu pelanggaran.

    Ternyata selama ini, kita hanya mengikuti nafsu kita saja. Lebih reaktif daripada proaktif.

    Padahal untuk bisa memimpin diri sendiri Anda harus bisa membedakan mana diri Anda dan

    mana nafsu Anda.

    Pembahasan menarik perihal tersebut bisa kita pelajari dari kutipan tulisan Pak Muhammad

    Syafii Antonio dalam bukunya yang berjudul Muhammad SAW: The Super Leader Super Manager, bagi Anda yang belum pernah baca bukunya segeralah memilikinya. Berikut ini kutipan pembahasannya:

    Setiap orang, merupakan pemilik sekaligus pengelola, pengamat sekaligus yang mengalami tubuh, pikiran dan emosinya. Hal ini dapat digambarkan sebagai sebuah kursi. Ketika Anda

    duduk di kursi itu (tubuh, pikiran dan emosi), Anda tidak dapat mengamati kursi itu secara

    keseluruhan, juga tidak dapat mengatur kursi itu.

  • Sebaliknya, kursi itulah yang mengatur Anda! Untuk mengamati kursi itu, Anda harus berdiri

    dari kursi itu. Artinya, Anda harus meyakinkan bahwa Anda bukanlah kursi itu. Ketika Anda

    telah menyadari ini, dapat terpisah dari kursi itu, dan kemudian Anda dapat mengaturnya,

    memindahkan, dan mempimpin kursi itu kearah yang diinginkan, dengan demikian Anda

    menjadi penguasa dan pemimpin kursi itu.

    Hal ini akan membuat orang tersebut dapat memfokuskan diri pada pengembangan dimensi

    fungsioner dirinya, yaitu menjaga agar tubuhnya sehat dan energik, membuat pikirannya

    lebih terbuka dan kreatif serta mencegahnya dari emosi negatif

    Berarti disamping usaha dan prinsip pengelolaan diri diatas, kita juga harus bisa

    mengendalikan nafsu kita. Inilah yang terpenting.

    Bagaimanakah caranya?

    Banyak orang melakukan meditasi, yoga dan kontemplasi. Namun, bagi sahabat-sahabat

    muslim tentu sudah punya caranya yakni banyak berzikir, tafakur, shaum dan tentu saja

    mendirikan sholat. Lebih lanjut Pak Syafii Antonio mengatakan bahwa latihan tersebut tidak

    hanya merelaksasi, tetapi juga menimbulkan perasaan positif dan senang. Dengan cara

    tersebut, seseorang akan dapat memfungsikan diri yang riang dan proaktif.

    Kembali kepada kesimpulan akhir bahwa memimpin diri sendiri harus tahu apa yang

    dipimpin, kita buat rencana, kita kelola, tetapi semuanya itu tidak boleh lepas dari rahmat

    Allah sebab semua berada dalam gengaman-Nya.

    Demikian para sahabat semua semoga berkenan dan semoga saya dan Anda bisa segera

    mempraktekkannya.

    Bagaimana Menemukan dan Mengetahui Passion Anda?

    Posted on March 11, 2015 by Papa Addin

  • Minggu kemarin saya punya keinginan untuk menulis tentang passion lagi.

    Namun dari semua pembahasan perihal passion, entah saya yang kurang riset atau memang

    begitu adanya, kebanyakan artikel memberikan pembahasan bahwa untuk menemukan

    passion prosesnya bisa cepat atau lambat berbeda-beda untuk setiap orang.

    Kemudian muncul pertanyaan. Masa iya untuk tahu dimana dan menemukan passion setiap

    orang kebutuhan waktunya bisa berbeda-beda?

    Bisa saja memang benar demikian adanya, tetapi kemudian saya mulai tercerahkan kembali

    ketika membaca suatu pembahasan dari Abah Rama, seorang penemu talent mapping, perihal

    passion yang ternyata sudah pernah kita bahas juga dalam artikel lalu disini.

    Dimana letak tercerahkannya?

    Jadi begini, menurut Abah Rama passion adalah suatu kegiatan dimana Anda bisa

    melakukannya dengan Enjoy, Easy dan Excellent (Anda senang melakukannya, Anda mudah

    melakukannya dan Anda baik dalam melakukannya).

    Dan, passion atau aktivitas 3-E itu akan muncul bila Anda melakukan sesuatu yang sesuai

    dengan karakteristik tertentu yang melekat dan telah ada pada diri Anda.

    Anda diciptakan oleh Sang Pencipta tentunya untuk melakukan tugas-tugas tertentu di dunia.

    Dan, untuk melakukan tugas tersebut Anda dilengkapi dengan karakteristik tertentu yang kita

    kenal sebagai bakat.

    Jadi sesungguhnya bukan passion-nya yang Anda cari-cari, tetapi passion akan muncul bila

    Anda bekerja sesuai dengan bakat atau potensi kekuatan Anda. Bila bakat kemudian diasah

    dengan baik maka dia akan memberikan hasil yang baik untuk Anda.

    Oke sudah jelas, berarti yang seharusnya Anda temukan lebih dulu adalah bakat atau

    kumpulan bakat yang merupakan potensi kekuatan Anda dimana dari sanalah passion Anda

    akan muncul.

  • Bagaimana menemukan bakat dengan cepat? Paling tidak 3 cara berikut bisa Anda lakukan:

    1. Perluas Aktivitas

    Anda perluas aktivitas Anda agar pengalaman dan wawasan Anda pun bertambah.

    Dulu waktu kecil kita begitu aktif bukan? Masih ingat kegiatan pramuka disekolah? Disitu

    kita dilatih untuk bisa melakukan semua aktivitas dengan mandiri.

    Bahkan bila Anda tersesat pun Anda harus tahu bagaimana untuk bisa survive dan mencari

    jalan pulang. Tidak itu saja, bagaimana lebih berempati juga diajarkan karena bagaimana

    melakukan pertolongan pertama kepada teman yang terluka menjadi salah satu aktivitas yang

    juga diajarkan.

    Banyak lagi cara untuk memperluas aktivitas misalkan, ikut kegiatan sosial, ikut seminar dan

    training, ikut pelatihan dan lain sebagainya.

    Dengan banyak kegiatan dan aktivitas semoga Anda mulai menemukan dimana ada bisa

    merasakan 3-E tersebut sehingga bisa diidentifikasi disitulah bakat atau potensi diri Anda.

    2. Pelajari banyak keahlian baru

    Mempelajari keahlian baru menjadi sangat menantang untuk dilakukan karena dengan

    kemauan yang kuat dan latihan intensif selama 20 jam, seperti yang pernah kita bahas dalam

    artikel lalu disini, Anda bisa memiliki suatu keahlian baru.

    Nikmati prosesnya sehingga Anda bisa lebih peka sehingga bisa diketahui apakah keahlian

    tersebut memang menjadi bakat anda yang paling dominan.

    3. Lakukan Test Bakat

    Hal terakhir ini sebenarnya penemuan luar biasa dari Abah Rama. Anda bisa mengetahui

    dimana bakat dan potensi Anda lewat suatu test yang bisa Anda lakukan sekarang juga.

    Anda bisa melakukan tes gratis di temubakat.com atau melakukan investasi dengan

    melakukan online assessment di leadpro.temubakat.com.

    Nah, terus apa selanjutnya bila Anda sudah tahu dimana bakat Anda? Kalau sudah mulai dari

    kecil sangat baik, tetapi kalau baru tahu sekarang gimana? Tinggal ambil keputusan dan

    tetapkan target kapan Anda mau mulai. Bila Anda sudah memulai sesuatu dengan kekuatan

    Anda maka passion Anda akan muncul.

    Kemudian teruslah untuk tekun, kerja keras, disiplin, rajin, bertanggung jawab serta beretika.

    Hal ini merupakan Karakter Kinerja (Performance Character) yang merupkan syarat agar

    Anda bisa memperoleh hasil sesuai dengan yang Anda inginkan, begitu tambahan dari Abah

    Rama.

    Kemudian jangan lupa, Anda juga harus selalu baik hati, ramah, berjiwa sosial, memiliki

    keperdulian terhadap orang lain, jujur, dermawan, dan berempati. Inilah yang dinamakan

  • dengan Karakter Moral (Moral Character) agar Anda menjadi pribadi yang membawa

    manfaat untuk orang lain dan lingkungan Anda.

    Semoga semakin menambah pengetahuan kita bersama ya.

    http://dedenhendrayana.com/2013/03/05/kenali-2-musuh-utama-yang-membuat-anda-tidak-

    percaya-diri/