metode pengukuran cacah latar rendah dengan …digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...
TRANSCRIPT
METODEPENGUKURANCACAHLATARRENDAHDENGANDETEKTORGeCLi)
Sudar~i, Bambang Supardiyono, Rill Isaris
Pusa~ Penelilian Nuklir Yogyakarla
ABSTRAK
Telah dilakukan pengukuran cacah lat.ar rendah dengansist.em an~ikoinsidensi desain sendiri sebagai det.ekt.or ut.amadipakai GeCLi) jenis coaxial dengan volume akt.if 48,7 cm3,sedang sebagai pelindung ak~if anlikoinsidensi dipakai de~ek~or NaICTl) ~ipe sumur berukuran 4" x 4". Dalam sislemini dipakai pula 'pelindung ~imbal berak~ivi~as rendah sebagai penahan radiasi sinar kosmis ~erhadap kedua deleklor.Dengan sis~em yang lelah dikonst.ruksi menggunakan peralalandi a~as, radiasi cacah lat.ar yang dica~a~ berhasil dilekansampai 55 K
ABSTRACT
A low background counling has been measured by usin~anlicoincidence sys~em. A coay.ial GeCLi) wilh 48.7 cmaklive volume is used as a main de~eclor, olherwise a well~ype 4" x 4" NaICT1) is used as an aclive anlicoincidenceshi el di ng. A low act.i vi ~y lead i's used as a shi el di ng oft.he whol e deleclor. By the above construcled sys~em, ~hemeasured background count.ing can be suppresed by 55 Yo wit.hrespect ~o ordinary system.
I. PENDAHULUAN
Di seki~ar fasililas nuklir selalu dilakukan moni~oring
radioaklivilas lingkungan, agar lingka~ radiasi yang di-~imbulkannya dapa~ lerdet.eksi secara dini. Sebelum ada pen-cemaran di sekitar fasilitas tersebul maka tingkat radiasilingkungan sarna dengan radiasi lalar. Apabila lingkal ra-diasi lingkungan alau sampel yang diukur sedemikian rendahnya hingga ~idak jauh berbeda dengan cacah latar Cback
gr ound) dar i al a~ yang di gunak an, maka kemungki nan besarakan menjurnpai kesulitan dalam inlerpreslasi dala yang di-perol eh. 01 eh sebab i lu pengukuran semacam i ni memer1ukan
sualu teknik khusus/cara tersendiri, sehingga cacah sampeldengan ak~ivi~as rendah lersebul lidak tenggelam dalam cacahla~ar. Dengan melode yang khusus ini rnaka cacah latar yang
390
391
menyumbang di dalam pengukuran, baik yang berasal dari sinar
kosmis, sek~liling detektor, derau e1ektronik dapat ditekanserendah-rendahnya. Selain sistem alat itu sendiri yangmempengaruhi hasil pengukuran, juga. waktu pencacahan harus
cukup lama, erisiensi pencacahan harus tinggi serta tingkatcacah latar harus ditekan serendah mungkin. Keuntungansistem antikoinsiden dalam pencacahan latar rendah ini ada
lah dapat mengeliminasi sinar kosmis kuat yang masih lolos
oleh perisai \adiasi luar (shielding), sehingga tingkatcacah latar dapat berkurang secara drastis. Sedangkan kerugiannya adalah lebih banyak peralatan yang digunakantermasuk peralatan bantu sertar angk ai an ak an 1ebi h r umit danaturan waktu ("timing" pulsa).
"set up" kesel uruhan si stem
memer1ukan ketepa tan pengDalam maka1ah ini juga akan
dibahas teknik pengukuran serta berbagai masalah yang
dihadapi. Akhirnya dibahas pula hasil-hasil pencacahan dan
kesimpulan dalam percobaan yang telah dilakukan.
II. SUMBER-SUMBERCACAHLATAR
Dalam pengukuran radioaktivitas cacah rendah, maka
sumber cacah latar sangat berpengaruh di dalam menganalisadata yang diperoleh. Untuk itu sumber cacah 1atar harus
diketahui dan kemudian dikurangi sekeci1 mungkin. Sumbercacah latar pada pokoknya dapat dibagi menjadi empat bagian.Pertama cacah latar yang disebabkan oleh sinar kosmis yaitu
si nar kosmi s yang berenergi ti nggi, aki bat tumbukan denganatmosfir di atas mengakibatkan terjadinya zarah-zarah baik
yang bermuatan maupun yang tidak bermuatan. Radiasi yangdihasilkan oleh sinar kosmis tersebut, baik yang langsung
maupun yang tidak langsung berinteraksi dengan detektor, danini akan merupakan sumber cacah latar yang utama dalam detek tor. Kedua, cacah 1atar yang di sebabk an 01eh adanya
sumber-sumber disekitar pencacah yaitu .sumber-sumber yangsengaja diletakkan dekat alat pencacah. Ketiga sumbangan
392
cacah lat.ar yang disebabkan oleh kand'.lngan zat. radioakt.ifdari bahan-bahan pemb'.lat. pencacah misalnya dari t.imbalpenyerap at.a'.lp'.ln elekt.roda dari det.ekt.or it.'.l sendiri.Keempat.,cacah lat.ar yang disebabkan oleh p'.llsa-p'.llsa pals'.l("noise") yang berasal dari rangkaian elekt.ronik sist.eminst.r'.lmen it.'.l sendiri.
III. CARA MENGURANGI CACAH LATAR
S'.lmber cacah 'lat.ar t.idak dapat. dihilangkan sarna sekalit.et.api hanya dapat. dik'.lrangi melal'.li beberapa cara. Pert.amamengg'.lnakan bahan-bahan yang memiliki akt.ivit.as rendah.Um'.lmnyayang dig'.lnakan sebagai bahan pemb'.lat. det.ekt.or danpenahan radiasi yang mempunyai akt.ivit.as rendah misalnyatembaga, baja dan timah hit.am. Cara yang kedua adalah penggunaan bahan penahan radiasi '.lnt.uk mengurangi radiasi yangberasal dari sumber di l'.lar det.ekt.or. Sumber-sumber di luar
deleklor yang paling besar adalah sinar kosmis, yang perludilemahkan dengan membuat. perisai dari mat.erial .berat. misalnya digunakan timbal at.au t.embaga sehingga sinar kosmisdapat diserap at.au dikurangi secara maksimal. Cara yangkeliga adalah memperbaiki kondisi, baik t.emperat.ur maupunkelembaban udara di dalam ruangan pada bat.as normal. Agarunjuk kerja alal pada kondisi opt.imal, r'.langan dipasang aircondi t.i oni ng dan dehumodi f i er. Semua al at. pencacah yangmengg'.lnakan sumber t.egangan PLN, har'.ls digunakan st.abilisat.or sehi ngga dengan ber ubahanya t.egangan masukan, t.egangankel uaran telap konst.an. Dengan cara t.erseb'.lt. di at.as makacacah lat.ar yang disebabkan oleh derau elekt.ronik dapat.dikurangi. Cara keempat. adalah secara elekt.ronik denganmelode ant.ikoinsidensi yait.'.l sist.em pencacah yang memilikidet.ekt.or '.It.ama sebagai pencacah yang dilindungi oleh det.ekt.or '.lnt.'.lk sinar kosmis. Pulsa-pulsa dari kedua det.ekt.ort.ersebut. kemudian dicacah secara ant.ikoinsidensi, yait.uhanya pul sa-pul sa yang t.i dak bersamaan dat.ang, yang akandit.eruskan dan dit.ampilkan oleh alat. pencacah.
393
IV. KONSTRUKSI SISTEM PENCACAH
Untuk mereduksi sinar kosmis, kedua detektor dalam
sistem peneaeah ini dilindungi perisai radiasi dengan meng
gunak an mater ial timbal dan tembaga sebagai perisai 1uar
yang ber1aku sebagai pelindung pasi f. Disampi ng itu juga
digunakan suatu eara dengan sistem pelindung aktif mengguna
kan NaICT1) yang dirangkai seeara antikoinsidensi dengan de
tektor utama.
Per i sai 1uar yang telah terpasang pada detekt-or ut-ama
t-erdiri dari tembok t-imbal yang berbentuk empat persegi
panjang dengan ukuran panjang 85 em, lebar 85 em dan t-inggi
97,5 em dengan ketebalan Pb 7,5 em. Sedangkan bagian dalam
timbal masih di1apisi 1empengan tembaga dengan ketebal an
5 mm.
Penempatan detektor GeCLi) terletak di bawah dengan
permukaan aktif di atas. sehingga dewar nitrogen eair dapat
ditempatkan di bawah perisai t-imbal tersebut. Perisai
timbal ini diberi kaki dengan ketinggian 100 em.
Untuk pelindung sinar kosmis yang lolos dari perisai
timbal Cperisai luar), digunakan pelindung aktif dengan
detektor sintilasi NaICT1) tipe sumur yang berukuran 4" x 4"dan diletakkan di atas detekt-or utama denga eara diberi
dudukan sedemikian rupa sehingga tidak memberati detektor
utama. Penempatan detektor ut-ama dan det-ekt-or pelindung
dengan posisi tegak lurus serta jaraknya seminim mungkin
sehingga efisiensi peneaeahannya akan lebih besar. Dalam
penempatan detektor pelindung t-idak sampai membebani detek
tor GeCLi) sebagai detektor utama.
V. CARA KERJA $ISTEM
Caeah latar terutama ditimbulkan oleh radiasi kosmis,
disamping itu juga sumbangan dari sumber-sumber eaeah 1atar
yang alin. Untuk dapat mereduksi sinar kosmis digunakan
dengan dua eara yaitu dengan membuat suat-u perisai dari
394
material berat dan dengan melode elektronik sistem anti-
koinsidensi. Pulsa yang dihasilkan dari detektor pelindung
sintilasi NaICTl) dilewalkan suatu penguat awal, kemudian
dikuatkan oleh penguat ulama Clinieramplirier) dan selanjul
nya masuk pada unit TSCA sebagai masukan rangkai an koinsi-
densi uni versal . Pulsa-pulsa dari detektor ulama sesudah
lewal penguat ulama disamping masuk TSCA yang selanjutnya
masuk rangkaian koinsidensi sebagai pulsa gerbang Cgale
pulse), juga sebagai masukan MCA unluk dicacah. Untuk lebih
jelasnya cara kerja sistem pencacah ini, maka dapal di
gambarkan blok diagramnya seperti pada gambar 1.
HV
I1
II1
II~~iPulser IIIIII,I
Sumber reganganzS ±12 ±24
Koinsiden
Recorder
Delay amp ad c in
ac!gerbang
§J
Gambar 1. Skema blok sistem pengukuran cacah lalar rendah
395
Pulsa masukan MCAdari detektor utama dapat diterima
dan di lampi 1kan pada 1ayar MCAhanya kal au pul sa ger banganlikoinsidensi lidak lerjadi. Pulsa masukan MCAyang berasal dar i cacah sampel 1alar rendah. sesudah dar i penguatlinier t.erlebih dahulu dit.eruskan ke "delay amplifier" unt.ukmenunda pulsa yang dalang. Penundaan ini mempunyai maksudagar pul sa yang da t.ang dar i r angkai an koi ns i d.ensi yang digunakan sebagai "gat.e", dalang bersamaan dengan pul sa dar i"delay amplifier" sebagai masukan ut.ama. Pengaturan pulsaini dilakukan dengan menggunakan pulser sehingga akan mudahdi dalam penepat.an. baik waktu tunda maupun tinggi amplitudo pulsa. Apabila ditinjau adanya sina, kosmis yang datangdan menyebabkan pulsa pada kedua detektor, maka sesudahdiperkuat. oleh kedua penguat linier, pulsa yang berasal darideteklor ulama (;eCLi) masuk pada sistem koinsidensi.Sedangkan pulsa dari detektor pelindung NaICTl) juga masukpada sist.em koinsidensi sehingga akan ada keluaran darirangkaian koinsidensi sebagai gerbang untuk sist.em MCA.Pada keadaan i lu pul a dar i detektor utama masuk ke MCA,karena pulsa gerbang pada MCA diset pada saklar antikoinsidensi maka pulsa masukan dari detektor utama tersebuttidak akan lercacah dan lert.ampil pada layar MCA. Sebaliknya apa bila sampel latar rendah mengenai detektor ut.amasaja, maka pulsa yang dilimbulkan akan masuk pada rangkaiankoi nsi densi . Karena dar i detek tor pel i ndung NaICTl) ti dakada pul sa kel uaran. maka kel uar an koi nsidensi ti dak akanada. Dengan demikian tidak ada pulsa masukan unt.uk gerbangMCA, maka pul sa yang datang dar i detekt.or utama akan lercacah dan lert.ampil oleh layar MCA dan hasilnya dapat.direkam dalam rekorder. Jadi secara garis besar prinsipant.ikoinsidensi adalah suatu sist.em rangkaian elekt.ronik
yang hanya dapat. meneruskan pulsa-pulsa yang dat.ang secaralidak bersamaan, sedangkan apabila dat.angnya bersamaan makagerbang dari sist.em ant.ikoinsidensi pada MCAakan bekerja,dan pul sa yang da t.ang dar i det.ek t.or ulama t.i dak akan t.er-
396
cacah. Mekanisme dari proses koinsidensi dan antikoinsidensi
dapat digambarkan pada diagram waktu ("timing diagram")
seperti pada gambar 2 berikut ini.
V
2 pulsakelu ar an
1 detektor
t
V
keluaran 2.t
V
V
II III II I
I I-I-I II-
I
II II
I • ,
VI: : :. I I I I_____. 0,---_0 __ [lJL,I I I II I II I I II I I II I I I pulsa yang
: !I\ . I: 1\ dapa' diterim.~ ~ ~~~t. MCA
I
I,I
I
I I
IIII II
IIII
0II
I
~
I III
III
I
I
I
V
kel u aran 1.t
keluaran
t koinsidensi
keluaranantikoinsi den
Gambar 2. Diagram waktu ("timing diagram")
397
VI. HASIL PENGUKURAN
Pengukuran cacah laLar adalah pengarnaLan Lanpa adanya
sampel aLau cuplikan apapun. Jadi yang Lerukur hanya cacah
laLar dalam pelindung Limbal. baik dengan meLode biasa
maupun meLode anLi koinsidensi . Pencacahan dengan meLode
anLikoinsidensi. Lelah dicoba berkali-kali dengan inLerval
waktu 2000 deLik. 3000 detik dan 4000 deLik. Hasil peng
ukurannya memberikan hasil raLa-raLa sampai 24 cpm. Dengan
meLode ini cacq.h latar dapaL dikurangi sampai 55 % karena
dengan meLode biasa memberikan cacah latar raLa-rata sampai
54 cpm. Secara Leoritis hasil tersebut masih dapaL diper
baiki aLau diturunkan apabila detektor pencacah GeCLi) dapaL
masuk ke dalam detektor pelindung sinar kosmis NaICT1).
Apabila dapaL demikian. maka sebagaian besar sinar kosmis
benar-benar mengenai kedua detektor. sehingga Lidak akan
diLeruskan oleh sisLem antikoinsidensi. yang selanjutnya
tidak akan tercacah dalam MCA. Karena sifaL radioakLivitas
yang random atau perubahan sinar kosmis yang mengenai deLek
tor. inLensitasnya tidak sarna dalam waktu yang berbeda.
begiLu juga keLidaksLabilan alaL-alaL elekLronik. maka hasil
pengukuran berubah-ubah walaupun masih dalam baLas ralaL
yang diizinkan. Hasil pengukuran dapaL dilihaL pada tabel 1
dan Label 2. sedangkan gambar spekLrumnya dapat dilihat pada
gambar 3. Oalam pengukuran ini juga dilakukan dengan meLode
biasa sebagai perbandingan.
Tabel 1. PengamaLan.laLar.
No.WakLuCacah latarcacah laLardengan
CdeLik)meLode biasameLode anLikoinsidensi
1.
2000 1771 829
2.
3000 2634 1213
3.
4000 3622 1634
40
30
I~(J
~(J 20
GB.3 S PEl( T RUM CAe A H lAT A R
_ DENGAN MET 0 DE ANTIKDINSIDENSI- TAN pA METODE ANTIKDINSIDENSI
Waktu cacah: 4000 Detik
•o
I200
I400
NOMOR KANAL
I600
I800
I1000
399
Tabel 2. Pengamalan lalar dalam cpm
Cacah lalarcacah lat.arprosent.ase penu-
No.melode biasamelode ant.i-runan cacah lat.ar
koinsidensiC:Yo )
1.53,00 cpm25,00 cpm53,00 :Yo
2.
53,00 cpm24,00 cpm54,00 :Yo
3.
54,00 cpm25,51cpm 55,00 :Yo
VI I. KESI MPVLAN
Hasil pengukuran dengan met.ode ant.ikoinsidensi di alas
dapal disimpulkan sebagai berikut. :
Dengan sislem pencacahan anlikoinsidensi ini cacah lat.ar
dapal dikurangi sampai 55 :Yo, dengan. melode biasa, diper
oleh cacah lalar 54 cpm, sedangkan selelah dengan sist.em
ini, cacah lalar dapal dilekan sampai 24 cpm.
Dengan demikian unluk sampel berakt.ivit.as lebih besar dari
10,8 pCi dapal leramali, sedangkan yang lebih kecil belum
lerdeleksi, karena masih lenggelam dalam cacah lalar.
Vnluk 1ebi h mendapa lkan hasi 1 yang 1ebih baik mak a
perlu diperhalikan hal-hal berikut.
Delekt.or pelindungnya harus .mempunyai diameler sumur
1ebih besar dari di amet.er delek t.or GeC Li), sehi ngga
delekt.or ulama t.ersebut. dapat. masuk pada det.ekt.or
pelindung.
Harus menggunakan bahan-bahan dan penahan radiasi
yang mempunyai aklivit.as rendah.
Oplimasi dan kombinasi dari penyempurnaan di at.as apa
bila dapal dilaksanakan, maka diharapkan t.ingkat.cacah lalar
dapat. dilekan lebih rendah lagi.
400
UCAP AN TERI MA KASI H
Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak
kepada sdr. Toto Tri Kasyono atas bantuan ide serta pelak
sanaan pengukuran eksperimen ini sampai selesai.
ACUAN
1. Katalog Canberra edisi 7, "Canberra Industries, Inc."
2. Glenn F. Knoll and John Wiley,Measurement"
"Radiation Detection and
3. J.M. Nielsen and R.W. Perkins, "Anticoincidence ShieldedMultidimensional Gamma-ray Spectrometers for Low-levelCounting", Proceedings Symposium Monaco, IAEA, 1967
4. NCRP Report No 58, "A Hand Book of Radioactivity Measurements Procedur es", Febr. 1985
5. Geoffrey G. Eichholz and John W. Poston, "Principles ofNuclear Radiation Detection", Ann Arbor Science, Michigan
TANYA JAWAB
1. Budiono
Apa~ah sudah pernah dicoba pada pengu~uran pada radio
a~tif unt~~ ~edo~teran n~tir ?- Bagaimana hasitnya katau dibanding~an dengan metode
biasa tanpa mengeuna~an dete~tor NaICTt~ ?
JAWABAN
- Betum pernah, karena sistem ini dirancang untuk mende
teksi radiasi cacah rendah. Sampet dengan akt ivi tas
tebi.h besar dari. fO,8 pC I. dapat terdetel<>sI.sedangkan
sampet yang tebih kecit dari itu betum dapat teramati
karena masih tenggetam pada cacah tatar.
Sudah pernah di.bandingkan, dengan meneeunakan sampet
pas ir monasit dan° has itnya pada me tode spek trome tr ibiasa puncak-puncak energinya tida~ ~etihatan dengan
jetas, sedangkan seteLah memakai metode antikoinsidensi
dapat tertihat tebih jetas.
401
2. Arief R.
- Preamptifier yang dipa~ai jenis apa f?
yang dieuna~an ~edua dete~tor berbeda f?
kedua preamp tersebut ditu~ar tempat f?
/1engapa preamp
Baga imana j i ~a
JAWABAN
- Untuk dete~tor NalCTL) dipakai preamp jenis sensi tif
tegangan, s'edang~an untuk detektor GeCLi:> me~ai pre
amp tipe sensitif muatan. Jenis preamp berbeda karena
kedua detektor tersebut mempunyai ~arakterist ik yang
berbeda. Bita ditukarkan tida~ bisa, karena katau pre
amp tida~ sesuai ~arakterist i~ dari detektor Man me
nyebabkan tidak terjadi proses peneumputan muatan untuk
membentuk pulsa.
3. Didi Gayani
- Apa pertimbangan pemakaian detektor dan petindung yang
tidak sejenis CNal dan GeLi:> f?
JAWABAN
- Detektor utama dipakai dete~tor GeCLi:> agar resotusinya
lebih baik. De te~tor GeCL i:> tidak ada yang t ipe wet t
Csumur:> sehingga tidak bisa melingkupi detek.tor utama,
sedangkan dengan memakai detektor NalCTl:> hal tersebut
bisa direncanMan.