mikling percobaan 2 bagian a dan b kel 11

12
PERCOBAAN 2 TEKNIK ISOLASI KULTUR MURNI BAGIAN A : ISOLASI KOLONI DARI KULTUR CAMPURAN I. TUJUAN Melakukan metode gesek, tuang, dan sebar untuk memisahkan sel-sel dari kultur campur sehingga koloni terpisah dan dapat diisolasi. II. PRINSIP DASAR Teknik yang digunakan untuk isolasi koloni terpisah mengharapkan jumlah organisme mokulum tereduksi sehingga koloni yang terbentuk lebih terpisah. III. TEORI DASAR Isolasi bakteri adalah proses mengambil bakteri dari medium atau lingkungan asalnya dan menumbuhkannya di medium buatan sehingga diperoleh biakan yang murni. Bakteri dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya harus menggunakan prosedur aseptik. Ada beberapa metode untuk menginokulasi bakteri sesuai dengan jenis medium tujuannya. Pada medium agar tegak, dilakukan metode tusuk menggunakan jarum ose. Pada medium agar miring, dilakukan metode gores dengan menggunakan loop ose. Pada medium petridisk, dapat digunakan metode streak plate (metode gores), pour plate (metode tuang) atau spread plate (metode sebar). Setelah inokulasi, dilakukan proses inkubasi, yaitu menyimpan medium pada alat atau kontainer ada temperatur tertentu dan periode tertentu, sehingga tercipta lingkungan yang menyediakan kondisi cocok untuk pertumbuhan bakteri. Metode gores atau streak plate menggunakan loop ose dan menggoreskannya ke permukaan medium agar dengan pola tertentu dengan harapan pada ujung goresan, hanya sel-sel bakteri tunggal yang terlepas dari ose dan menempel ke medium. Sel-sel bakteri tunggal ini akan membentuk koloni tunggal yang kemudian dapat dipindahkan ke medium selanjutnya agar didapatkan biakan murni.

Upload: evafy

Post on 17-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lalala

TRANSCRIPT

Page 1: MIKLING Percobaan 2 Bagian a Dan B Kel 11

PERCOBAAN 2

TEKNIK ISOLASI KULTUR MURNI

BAGIAN A : ISOLASI KOLONI DARI KULTUR CAMPURAN

I. TUJUAN

Melakukan metode gesek, tuang, dan sebar untuk memisahkan sel-sel dari kultur

campur sehingga koloni terpisah dan dapat diisolasi.

II. PRINSIP DASAR

Teknik yang digunakan untuk isolasi koloni terpisah mengharapkan jumlah

organisme mokulum tereduksi sehingga koloni yang terbentuk lebih terpisah.

III. TEORI DASAR

Isolasi bakteri adalah proses mengambil bakteri dari medium atau lingkungan

asalnya dan menumbuhkannya di medium buatan sehingga diperoleh biakan yang

murni. Bakteri dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya harus

menggunakan prosedur aseptik.

Ada beberapa metode untuk menginokulasi bakteri sesuai dengan jenis

medium tujuannya. Pada medium agar tegak, dilakukan metode tusuk

menggunakan jarum ose. Pada medium agar miring, dilakukan metode gores

dengan menggunakan loop ose. Pada medium petridisk, dapat digunakan metode

streak plate (metode gores), pour plate (metode tuang) atau spread plate (metode

sebar). Setelah inokulasi, dilakukan proses inkubasi, yaitu menyimpan medium

pada alat atau kontainer ada temperatur tertentu dan periode tertentu, sehingga

tercipta lingkungan yang menyediakan kondisi cocok untuk pertumbuhan bakteri.

Metode gores atau streak plate menggunakan

loop ose dan menggoreskannya ke permukaan

medium agar dengan pola tertentu dengan harapan

pada ujung goresan, hanya sel-sel bakteri tunggal

yang terlepas dari ose dan menempel ke medium.

Sel-sel bakteri tunggal ini akan membentuk koloni tunggal yang kemudian dapat

dipindahkan ke medium selanjutnya agar didapatkan biakan murni.

Page 2: MIKLING Percobaan 2 Bagian a Dan B Kel 11

Metode tuang atau pour plate dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan

mencampur suspensi bakteri dengan

medium agar pada suhu 50ºC kemudian

menuangkannya pada petridisk atau

dengan menyemprotkan suspensi pada

dasar petridisk, kemudian menuang

medium agar keatasnya dan diaduk.

Setelah agar mengeras, bakteri akan

berada pada tempatnya masing-masing

dan diharapkan bakteri tidak

mengelompok sehingga terbentuk koloni tunggal.

Metode sebar atau spread plate dilakukan dengan menyemprotkan suspensi ke

atas medium agar kemudian menyebarkannya secara merata dengan batang gelas

berbentuk L. Dengan ini diharapkan bakteri terpisah secara individual, kemudian

dapat tumbuh menjadi koloni tunggal.

IV. ALAT DAN BAHAN

Alat :

Pembakar Bunsen

Jarum penanam

Batang gelas berbentuk L

Cawan petri (1 untuk gores, 1 untuk sebar, 3 untuk tuang)

Bahan :

Kultur campuran usia 24-48 jam (Serratia marcecens, Sarcina, E coli,

Sarcina lutea)

Alkohol 95%

Page 3: MIKLING Percobaan 2 Bagian a Dan B Kel 11

Media nutrient agar

V. HASIL PENGAMATAN

No. Foto Hasil Pengamatan

A. Streak plate

(Metode 4 arah

Quadrant Streak

A)

Kelompok Rabu siang

Hari/Tanggal : Kamis 12

Februari 2015

Terdapat koloni bakteri

berwarna putih sesuai goresan

yang dilakukan 4 arah A

Streak Plate

(Metode 4 arah

Quadrant Streak

B)

Streak Plate

(Metode Radian)

Kelompok 14 Hari/Tanggal : 12 Februari

2015, 09.00 WIB

Dengan menggunakan jarum

oose yang sudah di sterilkan,

diambil kultur campuran ke

media agar NA. Jarum oose

menggores agar hingga terlihat

goresan berbentuk radiant.

Page 4: MIKLING Percobaan 2 Bagian a Dan B Kel 11

Hari/Tanggal : 13 Februari

2015, 11.00 WIB

Pada goresan yang terbuat di

hari sebelumnya, kemudian

ditumbuhi mikroorganisme

berwarna merah.

Streak Plate

(Metode Kontinu) Kelompok 15

Hari/Tanggal : Rabu 11

Februari 2015

Keterangan :

Pada agar plate, terlihat bakteri

yang dioles secara kontinu di

salah satu bagian agar plate.

Hari/Tanggal : Kamis 12

Februari 2015

Keterangan :

Setelah didiamkan selama 1

hari, terlihat koloni-koloni

bakteri di bagian agar plate

lainnya.

B. Spread Plate

(Metode Sebar)

Hari Kamis 12 Februari 2015

Keadaan awal belum terlihat

pertumbuhan bakteri pada

cawan petri

Page 5: MIKLING Percobaan 2 Bagian a Dan B Kel 11

Hari Jumat 13 Februari 2015

Sudah mulai terlihat

pertumbuhan bakteri pada

tengah cawan petri berwarna

merah muda

Hari Senin 16 Februari 2015

Terlihat bahwa bakteri yang

ada di tengah cawan petri

warnanya berubah menjadi

semakin memudar

C. Pour Plate

(Metode Tuang) Kultur ke tabung 1 (Kelompok )

Hari/Tanggal : Senin 16

Februari 2015

Terdapat bakteri sangat banyak

yang menyebar di cawan petri

Tabung 1 ke 2 Hari/Tanggal : Kamis, 12

Februari 2015

Hasil percobaan metode pour

plate atau metode tuang pada

proses pengenceran biakan

campuran dari tabung 1 ke

tabung 2

Belum terlihat bakteri yang

berkembang pada media agar

di cawan petri

Page 6: MIKLING Percobaan 2 Bagian a Dan B Kel 11

Hari/Tanggal :Jumat, 13

Februari 2015

Setelah diinkubasi dengan

posisi terbalik (25/37℃)

selama 24 jam, sudah terlihat

berbagai macam bentuk koloni

bakteri yang tumbuh berwarna

merah pada media agar di

cawan petri. Tetapi jumlahnya

lebih sedikit dari hasil tabung 1

Hari/Tanggal : Senin, 16

Februari 2015

Terlihat di cawan petri terjadi

perubahan warna menjadi agak

pudar dan ada yang berwarna

agak putih keruh

Tabung 2 ke 3 (Kelompok 12)

Hari/Tanggal : Kamis 12

Februari 2015

Hasil percobaan metode pour

plate atau metode tuang pada

proses pengenceran biakan

campuran dari tabung 2 ke

tabung 3

Hasil percobaan metode pour

plate belum terlihat bakteri

yang berkembang pada media

agar di cawan petri

Page 7: MIKLING Percobaan 2 Bagian a Dan B Kel 11

Hari/Tanggal : Jumat 13

Februari 2015

Setelah diinkubasi dengan

posisi terbalik (25/37℃)

selama 24 jam, sudah terlihat

berbagai macam bentuk koloni

bakteri yang tumbuh berwarna

merah pada media agar di

cawan petri.

Hari/Tanggal: Senin 16

Februari 2015

Setelah diinkubasi dengan

posisi terbalik (25/37℃)

selama 4 hari, berbagai macam

koloni bakteri yang tumbuh

pada media agar di cawan petri

masih terlihat dengan jumlah

yang hampir sama dengan

pengamatan sebelumnya.

Namun, terlihat juga koloni

baru dengan warna coklat

muda yang diduga jamur

karena strukturnya memiliki

serabut.

Page 8: MIKLING Percobaan 2 Bagian a Dan B Kel 11

Dari tabung 3 ke 4(Kelompok

13)

Hari/Tanggal :Kamis 12

Februari 2015

Agar hasil inokulasi dari

tabung III masih berwarna

bening kekuningan tanpa ada

noda

Hari/Tanggal : Jumat 13

Februari 2015

Setelah 1 hari di inkubasi

muncul butiran-butiran merah

di atas agar

Hari/Tanggal : Senin 16

Februari 2015

Keterangan : Setelah 4 hari di

inkubasi koloni bakteri yang

muncul semakin banyak dan

tidak hanya bakteri yang

berwarna merah yang muncul,

bakteri-bakteri yang muncul

yaitu:

1. Bakteri berwarn amerah :

105 koloni

2. Bakteri berwarna pink : 3

koloni

3. Bakteriberwarnaputih : 2

koloni

Page 9: MIKLING Percobaan 2 Bagian a Dan B Kel 11

VI. ANALISIS

Metode streak plate dan metode spread plate memiliki cara yang hampir serupa

memindahkan bakteri dengan jarum. Namun pada metode spread plate, bakteri yang

telah ditempatkan di bagian tengah cawan petri diratakan lagi dengan batang gelas

berbentuk L. Sedangkan pada metode pour plate medium agar dipanaskan terlebih

dahulu sampai mengencer.

Pada isolasi koloni dengan metode streak plate, koloni bakteri yang tumbuh

seharusnya akan mengkuti pola dari goresan jarum pada medium agar di cawan petri.

Namun pada praktikum kali ini ada beberapa metode streak plate yang pertumbuhan

bakterinya tidak sesuai goresan jarum. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor,

salah satunya adalah karena kesalahan penggoresan sehingga penggoresan dilakukan

berulang-ulang dan menghasilkan pola yang tidak jelas.

Pada metode spread plate, sesuai dengan namanya, seharusnya bakteri akan

tumbuh menyebar di cawan petri. Sayangnya pada praktikum ini agar pada cawan

petri di bagian tengah berlubang karena saat melakukan penyebaran dengan batang

gelas berbentuk L terlalu bertenaga sehingga menyebabkan medium agarnya rusak.

Hal ini menyebabkan bakteri hanya tumbuh tidak merata di cawan petri.

Metode lainnya untuk melakukan isolasi koloni dari kultur campuran yaitu dengan

metode pour plate yang membutuhkan rangkaian pengenceran. Hasil yang diharapkan

adalah jumlah bakteri semakin sedikit di tiap cawan karena bakteri pada jarum telah

tertanam pada medium sebelumnya. Pada cawan petri 2 jumlah bakteri lebih sedikit

daripada pada cawan petri 1, jumlah bakter cawan petri 3 lebih sedikit dari cawan

petri 2 dan seterusnya

VII. KESIMPULAN

1. Memisahan koloni dari kultur campuran dapat menggunakan metode streak

plate, spread plate, dan pour plate.

2. Pour plate merupakan metode yang paling efektif untuk memisahkan koloni

karena terjadi pengenceran baik konsentrasi maupun jumlah mikroorganisme

yang akan dipisahkan.

Page 10: MIKLING Percobaan 2 Bagian a Dan B Kel 11

VIII. DAFTAR PUSTAKA

http://www.achmadghoni.com/2012/05/isolasi-dan-inokulasi-bakteri.html (diakses

tanggal 19 Feruari 2013)

Pelczar, Michael J.Jr dan E.Cs Chan. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi 1. Penerbit

Universitas Indonesia : Jakarta.

BAGIAN B : ISOLASI KULTUR MURNI DARI CAWAN PETRI BAGIAN A

I. TUJUAN

Menyiapkan kultur stok organisme dari hasil isolasi biakan campuran pada bagian

A.

II. PRINSIP DASAR

Saat terpisah, koloni dapat berkembangbiak dengan baik pada permukaan nutrien

agar. Tiap jenis koloni diambil dengan jarum penanam steril dan dipindahkan ke

agar miring. Tiap biakan agar miring menggambarkan pertumbuhan spesies

bakteri tunggal dan disimpan sebagai biakan murni.

III. TEORI DASAR

Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan distribusi mikroba yang merata di

permukaan agar. Ini didapatkan dengan mencampur mikroorganisme dalam cairan

dan menyebar volume tertentu di permukaan agar menggunakan batang kaca yang

steril Batang kaca disterilisasi menggunakan alkohol dan api.

Prosedur ini berguna untuk tahap isolasi awal mikroorganisme dari sample alami

dan seringkali digunakan untuk menentukan jumlah/banyak kultur mikroba. Jika

jumlah sel rendah, teknik ini akan menghasilkan sedikit koloni individual

(terpisah2). Jika kepadatan sel tinggi, banyak koloni akan tumbuh tumpang tindih

dan menghasilkan “halaman” bakteri.

Medium yang biasa digunakan dalam teknik isolasi dari lingkungan adalah

medium agar NA atau PDA. NA atau Nutrisi Agar merupakan media paling

umum untuk pertumbuhan bakteri. PDA atau Potato Dextrose Agar merupakan

media pertumbuhan yang lebih disukai jamur. Biasanya pemilihan medium yang

Page 11: MIKLING Percobaan 2 Bagian a Dan B Kel 11

dipakai bargantung pada banyak faktor seperti apa jenis mikroorganisme yang

akan ditumbuhkan. (Buckle, 2007)

IV. ALAT DAN BAHAN

Alat :

Pembakar Bunsen

Jarum inokulasi

Bahan :

Media nutrisi agar

V. HASIL PENGAMATAN

No. Foto Hasil Pengamatan

1. Hari/Tanggal : Jumat 13

Februari 2015

Keadaan awal tabung reaksi

hasil dari percobaan A ke kaldu

nutrisi belum terlihat apa-apa

2. Hari/Tanggal : Senin 16

Februari 2015

Terlihat bakteri membentuk

zig-zag pada kaldu nutrisi dari

permukaan sampai dasar

tabung yang berisi kaldu nutrisi

VI. ANALISIS

Dari hasil percobaan bagian A, bakteri dipindahkan dari cawan petri ke medium

agar miring untuk dibiakkan dengan metode sebar pada percobaan sebelumnya..

Page 12: MIKLING Percobaan 2 Bagian a Dan B Kel 11

Kemudian muncul goresan putih berbentuk zigzag sesuai goresan jarum yang

menunjukkan adanya bakteri yang berkembangbiak.

VII. KESIMPULAN

Kultur stok bakteri dapat disiapkan dari isolasi bakteri yang berhasil dipisahkan

dengan cara transfer kultur murni seperti pada percobaan I.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Pelczar, Michael J.Jr dan E.Cs Chan. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi 1. Penerbit

Universitas Indonesia : Jakarta.