minggu 1 : daur hidrologi - ocw.upj.ac.idocw.upj.ac.id/files/slide-civ-202-p1-hidrologi.pdf ·...

41

Upload: nguyenanh

Post on 05-May-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Minggu 1 : Daur Hidrologi Minggu 2 : Pengukuran parameter Hidrologi Minggu 3 : Pencatatan dan pengolahan data

Hidroklimatologi Minggu 4 : Analisis statistik data terhadap

ruang Minggu 5 : Analisis statistik data terhadap

waktu Minggu 6 : Analisis statistik data terhadap

waktu Minggu 7 : Analisis evaporasi, dan

evapotranspirasi

Minggu 8 : Analisis intensitas, infiltrasi dandebit air tanah

Minggu 9 : Analisis debit banjir

Minggu 10 : Hidrograf aliran 1

Minggu 11 : Hidrograf aliran 2

Minggu 12 : Neraca air

Minggu 13 : Prinsip pengelolaan air lebih

Minggu 14 : Sistem drainase, pengendalianbanjir

Tugas Kelompok (30%)

Tugas Mandiri (30%)

Tugas Besar (40%)

Yang dimaksud dengan cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat.

Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya, pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya.

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama dan meliputi wilayah yang luas.

Iklim dapat terbentuk karena adanya rotasi dan revolusi bumi sehingga terjadi pergeseran semu harian matahari dan tahunan dan perbedaan lintang geografi dan lingkungan fisis.

Ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut Klimatologi, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang keadaan cuaca disebut Meteorologi.

Faktor yang mempengaruhi adalah, hujan, kelembaban, angin, sinar matahari dan temperatur.

Temperatur udara ditentukan oleh

Sudut datang sinar matahari, makin kecil sudut datang sinar matahari, makin sedikit panas yang diterima oleh bum.

Lama waktu penyinaran matahari, makin lama matahari bersinar, makin banyak panas yang diterima bumi.

Keadaan muka bumi, daratan cepat menerima panas dan cepat pula melepaskannya, sedangkan lautan kebalikannya.

Banyak sedikitnya dan ketebalan awan.

Kelembaban udara adalah banyaknya uap air

yang terkandung dalam massa udara pada saat

dan tempat tertentu. Alat untuk mengukur

kelembaban udara disebut hygrometer.

Kelembaban udara dapat dibedakan menjadi:

- Kelembaban mutlak atau kelembaban absolut

- Kelembaban nisbi atau kelembaban relatif

Angin merupakan salah satu unsur cuaca dan

iklim. Angin adalah udara yang bergerak dari

daerah bertekanan udara tinggi ke daerah

bertekanan udara rendah.

Kecepatan angin dapat diukur dengan suatu alat yang

disebut Anemometer.

Gradien Barometrik

Relief Permukaan Bumi

Ada Tidaknya Tumbuhan

Tinggi dari Permukaan Tanah

Hukum Buys Ballot

Udara mengalir dari daerah maksimum ke daerah minimum. Pada belahan utara bumi, aliran udara berkelok ke kanan dan di belahan selatan berkelok ke kiri.

Pembelokan arah angin terjadi karena adanya rotasi bumi dari barat ke timur.

Jenis Barometer

Barometer air raksa, yang menggunakan skala

milimeter air raksa (mm Hg). Barometer ini diciptakan

oleh Torriceli (1643).

Barometer Aneroid, yang menggunakan skala milibar

(mb).

Barograf, yaitu barometer yang secara otomatis

mencatat sendiri tekanan udara setiap saat dalam

jangka waktu tertentu dalam barogram dengan

menggunakan skala milibar (mb).

Siklus hidrologi terdiri dari beberapa tahap

Menguapnya air dari permukaan bumi

Tertiupnya awan menuju daratan

Naiknya awan ke tempat yang lebih tinggi dan

dingin

Terjadinya hujan

Mengalirnya air di daratan sampai akhirnya

menuju ke laut

Hujan orografis

Hujan konvektif

Hujan frontal

Hujan buatan

LAUT

GUNUNG

HUJAN

ANGIN

PENGUAPAN

HUJAN

PENGUAPAN

HUJAN

ANGIN

UDARA PANAS

LAUT

HUJAN

LAUT

ANGIN

PENGUAPAN

UDARA DINGIN

FRONT

UDARA PANAS

Air hujan turun menuju daratan dan akan mengalir

sebagian di permukaan tanah dan sebagian lagi

mengalir di dalam tanah.

Air yang mengalir di permukaan tanah akan mencari

tempat yang lebih rendah yang dalam hal ini akan

mencari sungai yang selanjutnya akan mengalir

menuju laut. Pada tempat tertentu air tertahan di suatu

lokasi dan membentuk suatu danau.

Terjadinya penguapan

Penguapan terjadi dari tanah, permukaan air.

Penguapan yang besar adalah dari tanah yang kurang vegetasinya

Penguapan banyak tergantung dari pada penyinaran matahari, temperatur, angin dan tekanan uap

Perhitungan penguapan

Untuk menghitung evapotranspirasi dipakai rumus Penman, Blaney Criddle

Badan Meteorologi dan Geofisik

Dinas Pertanian

Proyek Irigasi

Nama stasiun hujan

Nomor stasiun hujan

Data hujan bulanan

Data hujan tahunan

Data banyaknya hari hujan

Data hujan harian maksimum

Data hujan harian maksimum absolut

)Pc

PRc x

Pb

P x Rb

Pa

P x Ra(

3

1R

R = Data hujan yang dicari

P = Hujan tahunan rata-rata stasiun yang dicari datanya

Ra = Data hujan dari stasiun a pada saat yang sama

Pa = Hujan tahunan rata-rata stasiun a

Rb = Data hujan dari stasiun b pada saat yang sama

Pb = Hujan tahunan rata-rata stasiun b

Rc = Data hujan dari stasiun c pada saat yang sama

Pc = Hujan tahunan rata-rata stasiun c

3 = Jumlah stasiun hujan yang diperhitungkan

Metoda Thiessen

Metoda Arithmatik

Metoda Isohyet

)c + b + a (

Rc) .c + Rb . b + Ra . (aR

3

Rc) + Rb + Ra (R

METODA ARITHMATIK

Perhitungan untuk metoda isohyet hampir sama

dengan perhitungan untuk metoda Thiessen, yaitu

menggunakan daerah pengaruh