modul_2 & 3

16
MATERI : PENGENALAN & PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK ARCGIS Tujuan : 1. Mahasiswa dapat mengenal salah satu perangkat lunak SIG untuk melakukan pengolahan dan pengelolaan data geospasial. 2. Mahasiswa dapat mengenal data vektor dan data raster, serta dapat memodelkan dunia nyata ke dalam bentuk data geospasial. 3. Mahasiswa dapat melakukan proses transformasi koordinat dari sistem koordinat geodetis ke sistem koordinat kartesian atau sebaliknya, serta dapat mengenal penggunaan sistem proyeksi peta. 4. Mahasiswa dapat melakukan proses input data geospasial data vektor dengan cara digitasi. Penjelasan Umum: Sistem Informasi Geospasial (SIG) merupakan integrasi dari perangkat keras, perangkat lunak, dan data geospasial yang dirancang untuk dapat dikumpulkan, disimpan, dimutakhirkan, dianalisis, dan disajikan dalam bentuk informasi yang memiliki acuan geografis. SIG menyediakan fasilitas untuk melihat, memahami, menginterpretasi, dan memvisualisasikan data dalam berbagai bentuk yang menyatakan hubungan, pola, dan kecenderungan dalam bentuk peta, bola bumi, laporan, dan grafik, serta mampu menjawab berbagai pertanyaan dan menyelesaikan masalah yang beracuan lokasi geoagrafis (ESRI, 2012). A. Pengenalan perangkat lunak ArcGIS Berdasarkan data geospasial yang telah tersedia (format: shapefile) dapat di buka dengan menggunakan software ArcGIS, modul ArcMap. Untuk memulai perangkat lunak ini dapat diikuti latihan sebagai berikut. 1. Memulai ArcMap, Klik Icon start - All program ArcMap 2. Akan muncul kotak dialog Arc Map pilih a new empty map ( akan memulai dengan map yang baru yang masih kosong) Klik OK.

Upload: geodesiika

Post on 26-Nov-2015

30 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • MATERI :

    PENGENALAN & PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK ARCGIS

    Tujuan : 1. Mahasiswa dapat mengenal salah satu perangkat lunak SIG untuk melakukan pengolahan dan pengelolaan data geospasial.

    2. Mahasiswa dapat mengenal data vektor dan data raster, serta dapat memodelkan dunia nyata ke dalam bentuk data geospasial.

    3. Mahasiswa dapat melakukan proses transformasi koordinat dari sistem koordinat geodetis ke sistem koordinat kartesian atau sebaliknya, serta dapat mengenal penggunaan sistem proyeksi peta.

    4. Mahasiswa dapat melakukan proses input data geospasial data vektor dengan cara digitasi.

    Penjelasan Umum:

    Sistem Informasi Geospasial (SIG) merupakan integrasi dari perangkat keras,

    perangkat lunak, dan data geospasial yang dirancang untuk dapat dikumpulkan,

    disimpan, dimutakhirkan, dianalisis, dan disajikan dalam bentuk informasi yang

    memiliki acuan geografis. SIG menyediakan fasilitas untuk melihat, memahami,

    menginterpretasi, dan memvisualisasikan data dalam berbagai bentuk yang

    menyatakan hubungan, pola, dan kecenderungan dalam bentuk peta, bola bumi,

    laporan, dan grafik, serta mampu menjawab berbagai pertanyaan dan

    menyelesaikan masalah yang beracuan lokasi geoagrafis (ESRI, 2012).

    A. Pengenalan perangkat lunak ArcGIS

    Berdasarkan data geospasial yang telah tersedia (format: shapefile) dapat

    di buka dengan menggunakan software ArcGIS, modul ArcMap. Untuk memulai

    perangkat lunak ini dapat diikuti latihan sebagai berikut.

    1. Memulai ArcMap, Klik Icon start - All program ArcMap

    2. Akan muncul kotak dialog Arc Map pilih a new empty map ( akan memulai

    dengan map yang baru yang masih kosong) Klik OK.

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 1

    3. Untuk menambahkan data geospasial dalam bentuk layer data shapefile, klik

    add layer . Kemudian, cari foder direktori kerja yang berisi: Latihan 1,

    maka akan muncul beberapa layer shapefile. Tambahkan semua file (layer)

    yang ada ke dalam lembar kerja (worksheet), sehingga pada worksheet akan

    muncul data shapefile yang telah ditambahkan tersebut. Contoh :

    4. Ada berapa layer data dan tipe fitur apa masing-masing layer data tersebut?

    5. Dari hasil file tersebut, diketahui bahwa sistem koordinat yang dipergunakan

    masih dalam sistem Latitude/Longitude (dari mana anda bisa tahu ?).

    6. Jika ingin ditampilkan dalam sistem koordinat Easting/Northing dengan

    menggunakan datum global WGS 1984 dan sistem koordinat peta UTM Zona

    49 S, bagaimana cara melakukannya.

    Dilakukan dengan proses transformasi koordinat dari sistem koordinat

    geodetic (geografic) dengan datum WGS 1984 ke dalam sistem koordinat

    proyeksi dengan datum WGS 84 dan sistem koordinat peta UTM Zona 49S.

    Caranya diawali dengan membuka worksheet baru yakni File New

    Blank map OK

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 2

    7. Selanjutnya adalah tambahkan feature Batas Kabupaten dan Desa DIY.

    Kemudian buka ArcToolbox Data Management Tools Projections

    and Transformation Feature Project

    8. Maka akan muncul kotak dialog Project, isikan point-point berikut :

    - Input Dataset or Feature Class : isikan feature yang akan di transformasi

    (Desa_DIY, Batas Propinsi, Batas_Kabupaten, Batas Kecamatan)

    - Input Coordinate Sytem : akan terisi dengan sendirinya sesuai dengan

    sisitem koordinat pada feature asal yang dimasukkan.

    - Output Dataset or Feature Class : isikan nama dan tempat penyimpanan

    (Desa_DIY_region_UTM, Batas Kabupaten DIY_polyline_UTM, dst.......)

    - Output Coordinate System : isiskan sistem koordinat yang akan dituju yakni

    dengan klik pada , pilih Select Projected Coordinate System

    UTM WGS 1984 Southern Hemisphere WGS 1984 Zone 49S.prj

    Add OK

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 3

    Maka pada kotak dialog Project telah terisi, maka pilih OK, dan tunggu

    proses hingga selesai dan akan muncul layer baru berupa

    Desa_DIY_region_utm, Batas Kabupaten _utm, dlsb.....................

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 4

    Untuk melihat hasilnya maka remove layer Desa_DIY_region, Batas

    Kabupaten, dlll.

    9. Pada hasil ini terlihat peta hasil transformasi, cek pada sudut kanan lembar

    kerja, bahwa koordinat yang didefinisikan masih salah yakni masih bernilai

    negative, maka untuk mengaturnya dapat menggunakan cara : View data

    frame properties pilih Pedefine klik pada Projected Coordinate

    System UTM WGS 1984 Southern Hemisphere WGS 1984 Zone

    49S.prj OK. Maka cek kembali nilai koordinat telah sesuai dengan sistem

    koordinat yang digunakan.

    10. Lakukan proses transformasi ulang dari sistem koordinat

    Latitude/Longitude (langkah 5) tersebut di atas ke sistem koordinat

    proyeksi dengan Datum Geodesi Nasional 1995 (digunakan di Indonesia

    dengan nama DGN 95) dan sistem proyeksinya UTM Zona 49 S.

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 5

    11. Berdasarkan tampilan data geospasial hasil transformasi dengan

    menggunakan datum DGN 95 dan dengan menggunakan datum WGS 84,

    apa perbedaannya.

    12. Apa perbedaan antar sistem koordinat Latitude/Longitude dan sistem

    koordinat Easting/Northing.

    13. Lakukan proses transformasi ulang dari sistem koordinat

    Latitude/Longitude (langkah 5) tersebut di atas ke sistem koordinat

    proyeksi World dan proyeksinya Polyconic. Lihat hasilnya, apa

    perbedaannya dengan sistem koordinat sebelumnya. Lakukan dengan

    sistem koordinat proyeksi peta yang lain.

    14. Mengenal tools pada ArcMap

    Zoom in dan Zoom out tools,digunakan untuk memperbesar dan

    meMperkecil tampilan layar

    Pan, digunakan untuk menggeser-geser tampilan layar

    Full Extent, digunakan untuk melihat tampilan secara keseluruhan

    Select element, digunakan untuk menyeleksi fitur-fitur yang ada pada peta

    Identify, digunakan untuk mengetahui informasi atribut

    Sebutkan Tools yang lainnya pada Arc Map dan apa kegunaan

    masing-masing tools tersebut!

    B. Penggunaan Arc Catalog

    Untuk melakukan pengorganisasian data geospasial yang akan diolah dengan

    menggunakan Arc GIS, lazimnya digunakan modul Arc Catalog (sebagai contoh : untuk

    pembuatan shapefile yang akan diisi dengan data geospasial, maka wadah shapefile

    harus disediakan terlebih dahulu sebelumnya dilakukan proses digitasi peta).

    Sebelum digitasi dimulai, terlebih dahulu diperlukan identifikasi jumlah, tipe dan

    nama layer dari fitur-fitur peta yang akan didigitasi. Tipe fitur yang dapat digunakan

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 6

    dalam Arc Map ialah Point, Polyline, dan Polygon. Setelah proses identifikasi

    dilakukan, selanjutnya baru dibuat shapefile atau feature class kosong sebagai wadah

    untuk menampung data hasil digitasi yang dilakukan.

    Pada praktikum ini anda akan melakukan digitasi secara on screen dari citra yang

    dilengkapi dengan garis kontur format xxxxxxx.jpg. Langkah kerja menggunakan

    ArcCatalog pada kegiatan ini yang pertama harus dilakukan adalah membuat

    Shapefile/feature class dari sejumlah tema (layer peta) yang akan di digitasi dengan

    langkah-langkah seperti berikut:

    1. Klik ikon , kemudian akan muncul kotak dialog Arc Catalog seperti tampilan di

    bawah ini.

    2. Selanjutnya tempatkan kursor di direktori kerja Anda (misalnya :/SIG_Klas_A) yang

    telah dibuat sebelumnya dan Buat folder baru pada direktori kerja Anda dengan

    nama Latihan_2_Digitasi, Kemudian klik kanan pada folder tempat penyimpanan

    yang telah dibuat, pilih New Shapefile.

    3. Akan muncul kotak dialog create new shapefile pada kotak dialog tersebut

    ketikkan nama shapefile ( misal: untuk layer jalan, beri nama Jalan; layer kontur

    diberi nama Grs_Kontur, layer permukiman diberi nama Permukiman; layer

    tegalan diberi nama Tegalan, dlsb.). Setelah itu pilih tipe shapefile-nya, (misal

    untuk jalan tipenya polyline untuk jalan setapak atau poligon untuk jalan aspal

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 7

    yang lebarnya > 10m; Grs_kontur tipenya polyline, permukiman tipenya polygon,

    dan sebagainya).

    4. Setelah nama dan tipe shapefile dimasukkan, terlihat pada kotak dialog tersebut

    untuk spatial referencenya masih Unknown Coordinate System. Maka harus

    mendefinisikan sistem referensinya terlebih dahulu, dengan cara klik edit pada

    kotak dialog tersebut. Setelah itu akan tampil kotak dialog spatial reference

    properties. Pada kotak dialog tersebut klik tab Select kemudian muncul kotak

    dialog browse for Coordinate System.

    5. Kemudian pada kotak dialog Browse for coordinate system, double klik pada folder

    Projected Coordinate System double klik UTMdouble klik Indonesia DGN

    1995 UTM Zone 49S.prj

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 8

    Jika berhasil maka tampilan untuk kotak dialog create new shapefile seperti di

    bawah ini.

    Kemudian klik OK. Maka shapefile untuk layer Grs_Kontur sudah terbentuk dan

    telah tersimpan di direktori folder kerja Anda. (buat Shapefile untuk feature-

    feature yang lain dengan langkah seperti di atas dan simpanlah di folder kerja

    Anda).

    Sehingga hasilnya seperti berikut:

    Setelah selesai membuat shapfile / feature class dengan Arc Catalog, maka jendela Arc

    Catalog dapat ditutup dan anda akan beralih menggunakan modul Arc Map untuk

    melakukan proses digitasi.

    KERJAKAN & JAWABLAH BEBERAPA PERTANYAAN YANG ADA DI ATAS

    SEBELUM ANDA MELANGKAH KE PRAKTEK BERIKUTNYA.

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 9

    C. Digitasi Peta dengan metode on screen

    Pada praktikum ini akan dilakukan latihan digitasi tema-tema data geospasial dari citra

    ******.jpg.

    Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan meliputi : (a) proses penyiapan peta

    dasar yang akan digitasi, dan (b) proses digitasi sercara on screen dengan

    menggunakan modul Arc Map.

    1. Buka Arc Map, dan kemudian tambahkan citra yang akan digitasi pada direktori kerja

    Latihan_2 (Kelas A_Selasa.Jpg) dengan menggunakan Add Layer Add OK .

    2. Agar peta dasar yang akan dilakukan digitasi ini mempunyai sistem acuan koordinat

    peta yang benar, maka sebelumnya harus dilakukan proses Georeferensi Peta, dengan

    tahapan sebagai berikut :

    a. Aktifkan tools georeferencing. Klik kanan pada bagian atasgeoreferencing.

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 10

    b. Tools georeferencing akan muncul seperti berikut:

    Add control point pada toolbar georeferencing untuk menambahkan titik

    kontrol .

    c. Titik ikat (GCP) berjumlah 5 titik yang tersebar di area citra yang lokasinya jelas

    dan memiliki besaran koordinat yang mudah dibaca nilainya, contoh koordinat

    grid yang dapat dijadikan acuan adalah :

    TITIK IKAT (GRID PETA)

    Easting (X) m

    Northing (Y)m

    01 (kiri, bawah) 433500 9224900

    02 (kanan, bawah) 433800 9224900

    03 (kanan, atas) 433800 9225200

    04 (kiri, atas) 433500 9225200

    05 (tengah-tengah) 433600 9225100

    d. Lakukan zooming ketika akan memasukkan koordinat, agar tepat sesuai sasaran.

    Kemudian klik kanan kemudian input x dan y.

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 11

    e. Akan muncul kotak dialog Enter coordinates. Isikan koordinat sesuai dengan

    daftar koordinat di atas klik OK.

    f. Klik kanan pada layer KelasA_Selasa.jpg pilih zoom to layer.

    g. Lakukan hal yang sama untuk ketiga titik lainnya.

    h. Untuk melihat keseluruhan koordinat yang telah Anda input, dapat dilihat

    melalui link tabel. Klik ikon view link tabel. . Pada jendela link table anda

    dapat melihat jenis transformasi yang muncul, misalnya affine.

    i. Dalam link tabel, anda juga dapat melihat residu dari proses rektifikasi di atas.

    Nilai RMS error : 0.00014. (Nilai residu ini dipakai sebagai indikator bahwa

    proses transformasi yang anda lakukan cukup teliti, semakin kecil nilai residu

    akan semakin teliti hasil transformasi koordinatnya).

    j. Lakukan save sebagai text file; kita bisa membuka text file ini bila ingin

    melakukan goereferensi lagi terhadap image, dari Link table pilih Save

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 12

    (sebelumnya select (klik Ctrl+A) semua GCP yang sudah anda masukkan). Save

    ke folder dimana anda bekerja.

    k. Kemudian pada toolbar georeferenceing, klik rectify muncul kotak dialog save

    as.

    l. Simpan dengan tipe TIFF dan nama : Peta_A kemudian klik save.

    Remove layer data peta Kelas A_Selasa.jpg (data yang belum tergeoreferensi)

    dari jendela tampilan dengan cara klik kanan pada layer dan pilih remove.

    3. Langkah selanjutnya adalah menampilkan data peta atau image yang telah

    tergeoreferensi (Peta_A.tiff) dengan menggunakan add Layer dan

    menambahkannya pada folder kerja Latihan_2.

    4. Setelah citra peta Peta_A.Tiff tersebut tergeoreferensi, maka langkah selanjutnya

    adalah melakukan proses digitasi on screen dengan menggunakan wadah shapefile

    yang telah dibuat sebelumnya (Lihat bagian B di atas penggunaan Arc Catalog untuk

    pembuatan shapefile). Kegiatan yang dilakukan adalah tambahkan shapefile

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 13

    tersebut ke dalam jendela kerja anda dengan cara klik ikon , kemudian bukalah

    folder Anda dan Add shapefile yang telah dibuat. Hasilnya:

    5. Untuk memulai digitasi Anda dapat menggunakan toolbar editor (jika toolbar ini

    belum aktif dapat diaktifkan dengan cara klik kanan pada tempat yang

    kosongkemudian pilih editor).

    6. Kemudian pilih layer yang akan digunakan untuk menyimpan digitasi yang

    dilakukan (misalnya pilih : Grs_Kontur), maka pada toolbar editor dapat

    diaktifkan terlebih dahulu ikon toolbar editornya dengan cara klik Editor pada

    toolbar editor start editing. Hasilnya:

    (ikon toolbar editor aktif)

    Kemudian pilih task : create new feature (karena akan membuat feature baru)

    dan set target pada toolbar editor sebagai layer Grs_Kontur . (Lakukan langkah

    yang sama untuk layer-layer yang lainnya, setelah dilakukan digitasi pada layer

    Grs_Kontur).

    7. Didalam melakukan proses digitasi on screen dapat menggunakan ikon dan

    agar digitasi dapat tepat pada tiap titik/garis/segmen dapat diaktifkan menu

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 14

    Snapping, dengan cara klik editorsnapping. Maka akan muncul kotak dialog

    snaping checklist-lah (centang) kotak-kotak pada tiap layer dan tiap garisnya

    (menandakan digitasi yang akan dibuat akan snapping untuk layer apa saja dan

    untuk tipe apa saja).

    apabila sudah ter-check list semua, tutuplah kotak dialog snappingnya.

    8. Mulailah digitasi peta Peta_A.Tiff dengan dimulai dari layer Grs_Kontur. Jika

    digitasi sudah dimulai untuk mengakhiri tiap segmen digitasi dapat dilakukan

    dengan cara double klik. (Untuk diperhatikan: sebaiknya mulailah digitasi pada

    feature yang besar-besar terlebih dahulu. Hal ini akan memudahkan untuk proses

    editing hasil digitasi terutama untuk feature yang berada dalam feature lainnya).

    9. Apabila anda akan menyimpan hasil digitasi dapat dilakukan dengan menggunakan

    save edit pada toolbar editor. (lakukan penyimpanan hasil digitasi sesering

    mungkin untuk menghindari hilangnya hasil kerja anda karena ganguan listrik).

    10. Untuk mendigitasi poligon yang terdapat di dalam poligon dapat dilakukan dengan

    cara lakukan digitasi seperti biasa, kemudian setelah selesai langsung klik editor

    clip pada toolbar editor. Pada kotak dialog clip pilihlah Discard the Area thet

    intersects kemudian klik OK.

  • Praktek SIG

    Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 15

    Hasilnya:

    11. Untuk daerah yang overlay dapat diedit dengan cara sama dengan di atas.

    klik editor split pilih discard the area that intersectsOK.

    Hasilnya:

    12. Lakukan digitasi seluruh tema pada Citra menjadi layer-layer yang mudah

    didefiniskan.

    Referensi : Diambil dan di rangkum dari berbagai sumber.

    Selamat Berlatih.