muchamad ali safa’atsafaat.lecture.ub.ac.id/files/2016/04/metode-penelitian.pdf · dogmatik hukum...
TRANSCRIPT
Muchamad Ali Safa’at
- Temuan Baru - Pengetahuan yang benar - Penyelesaian Masalah
- Ketidaktahuan - Keragu-raguan - Ketidaksesuaian - Pertentangan
Metode
Apa yang ingin diperoleh/ditemukan/dicari/dijawab. (konsep)
- Bagaimana cara menjawab
- Dimana jawaban dapat diperoleh: a. Jawaban siap pakai b. Materi yang harus
diolah - Sikap kritis, obyektif,
dan aktif
Kesimpulan yang tidak hanya menjawab masalah, tetapi juga berlaku umum
} Ilmu hukum yang dikembangkan ◦ Jurisprudence, reine rechtlehre, rechts-geleerheid ◦ Legal science
} Lapisan-lapisan ilmu hukum ◦ Filsafat Hukum ◦ Teori Hukum ◦ Dogmatik Hukum ◦ Praktik Hukum (Hukum Positif) ◦ Kenyataan Hukum
} Proposisi hukum positif hasil positive judgements, bukan hasil observasi.
} Aliran idealisme: Kebenaran yang berada dan berawal dalam alam abstrak
} Asumsi dasar: Premis yang digunakan hasil judgements otoritas yang berkewenangan à ipso jure.
} Silogisme deduksi dan induksi. } Seni berpikir guna menemukan aturan-aturan
yang dapat diterapkan in concreto dari dalam sistem peraturan yang disusun secara logis, koheren, dan berjenjang.
} Law as what it is in the books.
} Proposisi didapat dari hasil amatan kenyataan (generalisasi empiris)
} Aliran empirisme: Kebenaran sebagai sesuatu yang berada dan berawal dalam alam pengalaman dan pengamatan inderawi
} Asumsi dasar: Premis merupakan hasil amatanà ipso facto.
} Silogisme induksi. } Refleksif dan interpretatif kualitatif. } Law as what it is functioning in society. Life of
law is not logic, but experience.
} Internal à Meluasnya profesi hukum } Hukum sebagai fenomena sosial à Sosiologi
dan anthropologi } Hukum sebagai instrumen sosial à Teknokrat
Apakah keduanya masuk dalam wilayah ilmu hukum?
FILSAFAT HUKUM
TEORI HUKUM
DOGMATIK HUKUM
PRAKTIK HUKUM
HUKUM SOSIOLOGIS
DOGMATIK
KONKLUSI HIPOTETIS
GENERASILASI EMPIRIS
EMPIRIS
} Hukum dikonsepsikan sebagai asas dan ajaran moral à Doktrin hukum alam ◦ Hukum sebagai ius, berasal dari ranah kodrati bukan dari
manusia. } Hukum sebagai kaidah perundang-undangan
(positivisme) ◦ Legitimasi hukum tidak lagi pada kandungannya, tetapi
pada kepastian yaitu bentuk dan sumbernya (perintah eksplisit) ◦ Hukum sebagai lex atau lege.
} Hukum sebagai keputusan hakim in concreto (fungsionalisme realis) ◦ Common law à stare decisis ◦ Searching for what the judge will decide as law. ◦ induktif
} Sosiologi of law, sociological jurisprudence à Kajian hukum sosiologis, socio-legal research.
} Hukum sebagai kenyataan yang teramati di alam pengalaman.
} Faktor-faktor non hukum yang mempengaruhi hukum.
} Hukum sebagai institusi sosial yang obyektif à terukur à efektivitas.