nutrisi pada tumbuhan
DESCRIPTION
Nutrisi pada tumbuhan:pptTRANSCRIPT
Created by: [email protected]
Pendahuluan
• Suatu ciri khas dari mahluk hidup adalah kemampuan
atau kapabilitas sel-sel untuk mengambil zat-zat
makanan dari komponen sel itu sendiri sebagai sumber
energi.
• Suplai dan absorpsi dari senyawa-senyawa kimia yang
diperlukan untuk proses pertumbuhan dan metabolisme
disebut nutrisi.
• Dan senyawa kimia yang diperlukan oleh organisme
disebut nutrien (unsur hara).
• Elemen esensial adalah elemen yang harus ada agar
siklus hidup yang normal dari organisme bisa terjadi dan
fungsinya tidak bisa diganti oleh senyawa kimia lainnya.
Created by: [email protected]
Nutrisi pada Tumbuhan
• Tumbuhan memerlukan kombinasi yang tepat dari
berbagai nutrisi untuk tumbuh, berkembang, dan
bereproduksi.
• Ketika tumbuhan mengalami malnutrisi, tumbuhan
menunjukkan gejala-gejala tidak sehat.
• Nutrisi yang terlalu sedikit atau yang terlalu banyak
dapat menimbulkan masalah.
Created by: [email protected]
Nutrisi yang Diperlukan
• Nutrisi tanaman terbagi dalam dua jenis, yaitu
makronutrien dan mikronutrien.
• Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan
tanaman dalam jumlah yang relatif besar. Diantaranya :
Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N),
Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg),
Belerang (S).
• Unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan
tanaman dalam jumlah yang relatif kecil, bila berlebihan
menjadi racun. Diantaranya : Besi (Fe), Mangan (Mn),
Boron (B), Molibdenum (Mo), Tembaga/cuprum (Cu), Seng
(Zn) dan Klor (Cl), Natrium (Na), Cobalt (Co), Silicon (Si),
Nikel (Ni).
Created by: [email protected]
Fungsi Hara Makro
• KARBON (C)
Sebagai pembangun bahan organik karena sebagian
besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik,
diambil tanaman berupa C02.
• HIDROGEN (H)
Sebagai elemen pokok pembangun bahan organik.
diambil dalam bentuk air (H2O)
• OKSIGEN (O)
Sebagai pembangun bahan organik, respirasi, dan
pembakar energi. diambil oleh tanaman dalam bentuk
Oksigen Bebas(O2) atau air (H2O).
Created by: [email protected]
Fungsi Hara Makro
• NITROGEN (N)
– Merangsang pertumbuhan tanaman secara
keseluruhan.
– Merupakan bagian dari sel (organ) tanaman itu sendiri.
– Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam
tanaman.
– Merangsang pertumbuhan organ vegetatif
Kekurangan unsur N
– gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau
kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-
daun tua cepat menguning dan mati.
Created by: [email protected]
Created by: [email protected]
Fungsi Hara Makro
• POSPOR (P)
– Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil
metabolisme dalam tanaman.
– Merangsang pembungaan dan pembuahan.
– Merangsang pertumbuhan akar.
– Merangsang pembentukan biji.
– Merangsang pembelahan sel tanaman dan
memperbesar jaringan sel.
Kekurangan unsur P
– gejalanya : pembentukan buah/dan biji berkurang,
kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan
(kurang sehat ).
Created by: [email protected]
Fungsi Hara Makro
• KALIUM (K)
– Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan
hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.
– Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman
terhadap penyakit.
Kekurangan unsur K
– gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah,
daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar
dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul
bercak coklat pada pucuk daun.
Created by: [email protected]
Fungsi Hara Makro
• CALSIUM (Ca)
– Merupakan bagian penting dari dinding sel dan sangat
penting untuk menunjang proses pertumbuhan.
– Kalsium adalah untuk menyusun klorofil.
– Dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta
mempergiat sel meristem.
Kekurangan kalsium mengakibatkan terjadinya
disintegrasi pada ujung-ujung tanaman (ujung batang,
akar, dan buah) sehingga ujungnya menjadi mengering
atau mati, tunas daun yang masih muda akan tumbuh
abnormal.
Created by: [email protected]
Fungsi Hara Makro
• MAGNESIUM (Mg)
– Merupakan penyusun utama khlorofil yang menentukan
laju fotosintesa / pembentukan karbohidrat.
– Berfungsi untuk transportasi fosfat.
– menciptakan warna hijau pada daun.
Kekurangan Mn
– gejalanya: menguningnya daun yang dimulai dari ujung
dan bagian bawah daun.
– Daun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang
penyakit , terutama embun tepung (powdery mildew).
Created by: [email protected]
Created by: [email protected]
Fungsi Hara Makro
• SULFUR (S) / Belerang
– Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta
membantu pembentukan bintil akar tanaman
– Pertumbuhan anakan pada tanaman
– Berperan dalam pembentukan klorofil serta
meningkatkan ketahanan terhadap jamur
– Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi
membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma
dan juga aktifator enzim membentuk papain
Kekurangan S pada tanaman pada umumnya mirip
kekurangan unsur nitrogen. misalnya daun berwarna hijau
mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan
kerdil, perkembangannya lambat.
Created by: [email protected]
Fungsi Hara Mikro Esensial
• Ferrit/besi (Fe)
– Berfungsi untuk pembentukan klorofil.
Kekurangan Fe yaitu daun menguning dan ahirnya
mati dari pucuk.
• Mangan (Mn)
– Untuk penyusunan klorofil, perkecambahan, dan
pemasakan buah.
Ciri kekurangan Mn biji yang terbentuk akan sangat
jelek, daun menguning dan beberapa jaringan akan
mati.
Created by: [email protected]
Fungsi Hara Mikro Esensial
• Tembaga/Cupprum (Cu)
– Belum banyak diketahui, namun tembaga berfungsi
untuk pembentukan klorofil.
Ciri kekurangan tembaga daun tidak merata dan daun
sering layu, malah terkadang klorosis.
Created by: [email protected]
Fungsi Hara Mikro Esensial
• Seng/zink (Zn)
– Memberi dorongan terhadap pertumbuhan tanaman
karena diduga Zn dapat berfungsi untuk membebtuk
hormon tumbuh
Kekuranan unsur Zn ditandai dengan daun berwarna
aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau pada daun
yang sudah tua berwarna kemerahan . Kalau
diperhatikan dengan seksama cabang dan batangpun
ikut terkena bencana yang mengakibatkan terdapatnya
lubang kecil-kecil.
Created by: [email protected]
Fungsi Hara Mikro Esensial
• Boron (B)
– Unsur ini berfungsi menangkut karbohidrat kedalam
tubuh tanaman dan menghisap unsur kalsium.
– Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman
untuk tumbuh aktif.
– Pada tanaman penghasil biji unsur ini berpengaruh
terhadap pembagian sel.
– Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
Kekurangan unsur boron paling nyata tampak pada tepi-
tepi daun yaitu gejala klorosis, mulai dari bagian bawah
daun. daun yang baru muncul terlihat kecil dan tanaman
agak kerdil cabang tumbuh sejajar. kuncup-kuncup mati
dan berwarna hitam.
Created by: [email protected]
Fungsi Hara Mikro Non-Esensial
• Klorin (Cl)
Klorin diperlukan untuk osmosis dan keseimbangan ionik
sel bagian dari regulasi energi, juga memainkan peran
dalam fotosintesis.
• Cobalt (Co)
Untuk Fiksasi nitrogen dalam penyerapan unsur N
(Nitrogen), Cobalt dapat digantikan perannya dengan
Natrium (Na), dan Molibdenum (Mo).
• Molibdenum (Mo)
Sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting untuk
membangun asam amino.
Created by: [email protected]
Fungsi Hara Mikro Non-Esensial
• Natrium (Na)
Sebagai keseimbangan ion pada regulasi energi untuk
membuka dan menutupnya stomata.
• Silicon (Si)
Tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan sifat
mekanis sel yaitu kaku atau elastis.
• Nikel (Ni)
Pada tanaman Keras/tumbuhan tingkat tinggi sebagai
aktivasi urease (enzim yang berperan dalam
metabolisme Nitrogen untuk proses perombakan urea).
Created by: [email protected]
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Angkutan Mineral
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengangkutan/
penyerpan mineral baik secara pasif maupun aktif pada
tumbuhan, adalah :
1. Suhu
2. Konsentrasi ion H+ (pH)
3. Cahaya
4. Pengudaraan tanah
5. Interaksi
Created by: [email protected]
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Angkutan Mineral
1. Suhu
Peningkatan suhu akan meningkatkan kemampuan
penyerapan sampai batas suhu tertentu,dan setelah
itu akan menurun. Peningkatan suhu juga dapat
meningkatkan respirasi, yang secara tidak langsung
dapat meningkatkan produksi energy yang sangat
diperlkukan dalam angkutanm aktif. Dilain pihak, suhu
tinggi dapat menimbulkan denaturasi protein enzim,
sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi
penyerapan/angutan mineral.
Created by: [email protected]
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Angkutan Mineral
2. Konsentrasi ion H+ (pH)
Perolehan lingkungan dari lingkungan tanaman
sanagat dipengaruhi oleh konsenbtrasi ion H+
ditempat mineral tersebut berada. Secara umum
tumbuhan lebih mudah menyerap mineral dari
lingkungannya jika berada pada pH normal yaitu
antara 6,5-7.
Created by: [email protected]
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Angkutan Mineral
3. Cahaya
Pengaruh cahaya tidaklah secara langsung.Cahaya
penting untuk fotosintesis dan selama proses
fotosintesis dihasilkan energi (ATP) yang sangat
diperlukan dalam angkutan aktif. Cahaya juga dapat
mempengeruhi membukan dan menutupnya stomata
yang berkaitan dengan proses transpirasi, sehingtga
transpirasi yang meningkat akan meningkatan
meningkatkan pengangkutan mineralo melalui aliran
masa.
Created by: [email protected]
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Angkutan Mineral
4. Pengudaraan Tanah
Tanah dengan pengudaraan yang baik akan
merangsang terjadinya respirasi sel-sel akar sehingga
akan ada cukup energi untuk angkutan aktif.
5. Interaksi
Ini ada kaitannya dengan pengikatan ion oleh binding
site. Apabila binding site untuk suatu ion sangat
spesifik, maka penyerapan ion tersebut tidak akan
mengalami gangguan. Sebaliknya jika hanya ada satu
binding site, maka untuk beberapa macam ion akan
terjadi kompetisi
Created by : [email protected]
Thank You!