opini anggota dprd mailan bastari,s.pd
DESCRIPTION
Opini Anggota DPRD Mailan Bastari,S.PdTRANSCRIPT
OPINI ANGGOTA DPRD KABUPATEN PRINGSEWU
MAILAN BASTARI
Tujuan saya mengikuti Partai Politik pada awalnya untuk mengetahui bagaimana
memahami keinginan masyarakat serta sarana memperkuat hubungan keluarga baik
teman maupun relasi lain,karena selain berprofesi sebagai Pendidik/Guru saya juga
seorang Wiraswasta yang bergerak di bidang obat-obatan/farmasi yaitu Apotek Ibnu
Sina di Pringsewu.
Untuk belajar di Partai Politik pada awalnya saya sulit beradaptasi karena jauh
berbeda dengan profesi saya seorang pendidik karena kadangkala sering pulang
kerumah malam hari bahkan waktu subuh untuk berinteraksi dengan masyarakat yang
bermacam latar belakang,yang dampaknya pada keluarga saya terutama Istri saya
Hj.Siti Nurhayatin dan anak-anaknya saya Fadlan Wibisono yang saat ini sekolah di
SMP Al-Kautsar Bandar Lampung dan Muhammad Rifki Abdillah yang bersekolah di
SD Muhammadiyah Pringsewu,mereka kadang keberatan karena tidak dapat
mendampingi pada saat mereka membutuhkan kasih sayang dan bimbingan dari orang
tuanya.Tetapi Alhamdulilah semua itu dapat saya siasati dengan membagi waktu
dengan sekuat tenaga misalnya pagi saya aktifitas di Apotek,siang hari saya mengajar
dan sore sampai malam saya bertemu masyarakat untuk membicarakan soal-soal yang
sering menjadi keinginan di masyarakat .
Sering kita mendengar opini atau pendapat orang mengenai hal-hal mengenai kritik
bagaimana pelayanan kepada masyarakat yang belum terpenuhi oleh pemerintah
secara maksimal,namun kalau hanya berbicara tetapi kita diluar system menurut saya
kurang bijak karena untuk merubah system itu kita mesti didalamnya juga atau dengan
kata lain berkiprah baik di Legislative atau Eksekutif, hal ini yang seringkali tidak
seimbangnya persepsi masyarakat yang menilai negative terhadap Aktivis Politik yang
selalu dianggap menghalalkan segala cara atau bahkan kejam dan tidak memandang
kawan maupun lawan demi ambisi politik bisa saja Menzalimi orang lain.Bahkan
segelintir masyarakat bersifat apatis terhadap partai politik apapun bahkan memilih
golongan putih/golput,hal inilah yang perlu diluruskan jadi bagaimanan kita akan
membersihkan suatu system tetapi kita sendiri tidak memberi contoh yang nyata (Ibda
Binafsi) atau berkecimpung didalamnya.
Di Negara kita Indonesia pada saat ini menganut system politik multi partai sehingga
banyak sekali organisasi Partai Politik yang menonjol diantaranya
PDIP,Golkar,Demokrat,PKS,PAN dan lain-lain oleh karena itu telah diatur dalam
undang-undang bahwa partai yang boleh mengikuti Pemilu adalah yang lolos
Elektrolat Treshold (ET),pada Pemilu tahun 2009 di Kabupaten Pringsewu ada 11
Partai Politik yang mendudukan anggotanya di DPRD Kabupaten Pringsewu
berjumlah sebanyak 35 orang dan Partai Amanat Nasional (PAN) dimana saya
menjadi anggotanya memiliki 4 orang anggota DPRD Kabupaten pringsewu atau
menduduki 3 (Tiga) besar dalam perolehan suara di Kabupaten Pringsewu sehingga
mendapat posisi Wakil Ketua DPRD yang diamanahkan kepada Bapak Stiyono,SH
yang juga merupakan ketua DPD PAN Kabupaten Pringsewu.
Anggota Legislatif atau DPRD mempunyai tiga fungsi utama yaitu :
1. Legislasi atau membuat Peraturan Daerah
2. Budgeting atau Penganggaran Keuangan Daerah
3. Controlling atau Pengawasan kepada Kinerja Eksekutif
Oleh karena itulah Legislatif atau DPRD ini bersama dengan Pemerintah Daerah atau
Eksekutif ini sejajar dalam kekuasaan dalam system pemerintahan,yang dalam Negara
kita dikenal dengan istilah Trias Politica atau 3 Pilar kekuasaan Pemerintahan yaitu
Legislatif,Eksekutif dan Yudikatif.
Setelah dibentuknya Kabupaten Pringsewu sebagai Daerah Otonomi baru terjadilah
perubahan dalam kehidupan masyarakat terutama dalam hal pelayanan publik karena
untuk mengurus administrasi tidak perlu jarak yang jauh dan waktu yang lama karena
semuanya sudah terpusat di Pemerintahan Daerah di Kabupaten Pringsewu dan
dibentuknya Kantor Dinas sampai ketingkat Kelurahan dan Pekon sehingga
masyarakat dapat cepat dalam pengurusan administrasinya.
Di Bidang Politik di Kabupaten Pringsewu cukup baik terbukti dengan telah
terbentuknya kepengurusan Parpol masing-masing di tingkat Kabupaten.Pada saat ini
kabupaten Pringsewu sedang mempersiapkan Pemilihan Umum Kepala Daerah
(Pemilikada) untuk memilih calon Bupati dan Wakilnya yang sampai saat ini telah
sampai pada tahap sosialisasi dan Pendaftaran calon baik yang melalui Partai Politik
ataupun perseorangan atau Independent.Oleh karena itu diharapkan Eksekutif selaku
yang menjalankan pemerintahan memiliki Netralitas kepada siapapun calon kepala
daerah karena jika hal ini diabaikan akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan
oleh kita semua,kami contohkan disini bahwa Legislative memiliki kewenangan
Mengimpecment atau mengusulkan kepada Menteri dalam Negeri untuk
memberhentikan seorang Kepala Daerah atau Bupati jika tidak dapat menjalankan
Pemerintahkan dengan Baik tentunya dalam hal ini adalah Kejujuran yang seringkali
kita abaikan karena untuk kepentingan jabatan.Tapi kita harus yakin justru dengan
Netralitas pejabat sipil maka justru mengurangi resiko terjadinya Balas Dendam
Politik dalam pemerintahan karena pejabatnya yang bersifat netral maka siapapun
yang akan menjadi Bupati atau Kepala Daerah tidak merasa dianaktirikan pada saat
mereka mencalonkan diri dan kita harus tahu bahwa yang menentukan nasib seseorang
itu hanya Allah SWT sehingga kita tidak boleh merasa paling hebat dalam segi apapun
apalagi memiliki sifat iri,dengki,hasut,riya dan arogan hal ini dibenci sekali oleh
Agama karena akan menimbulkan pertikaian antara sesama anak bangsa.
Di dalam jabatan saya di lembaga Legislatif di DPRD Kabupaten Pringsewu saya
menduduki Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional dan Wakil Ketua Komisi A dan
menjadi anggota di Badan Legislasi,sehingga sering kali harus banyak membaca
literatur yang berhubungan dengan aktifitas tersebut hal ini tentu didukung dengan
latar belakang Pendidikan saya yaitu SD,SMP dan SMA di Xaverius Pringsewu tamat
tahun 1991 dan Sarjana Strata 1 dari STKIP Muhammadiyah Pringsewu Tahun 2005
dan saat ini sedang menyelesaikan Pascasarjana di Universitas Islam Asyafiiyah
Jakarta sehingga melalui aktivitas di bangku sekolah tersebut dapat dijadikan kawah
candra dimuka untuk memiliki wawasan yang luas agar memiliki idiealisme di dalam
bekerja dan di seluruh aspek kehidupan.
Dalam meniti karir politik saya mengedepankan persaudaraan hal ini terbukti sebelum
menjadi anggota Legislatif saya membentuk Koperasi Roda Usaha yang anggotanya
yaitu Abang Becak,Pengamen Jalanan,Kuli Angkut,Tukang Ojek,dan Petugas Parkir
yang memiliki hubungan batin semenjak dahulu melalui kegiatan-kegiatan yang sering
diadakan dalam kegiatan perayaan hari Besar Kenegaraan maupun hari Besar
Agama,dan yang tidak dapat dilupakan yaitu aktivitas saya di organisasi Mahasiswa
dimana saya tempuh yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang memberi
wawasan dan pergaulan dengan kegiatan keorganisasian di tingkat Provinsi maupun
Nasional.Dan yang cukup membuat hati saya sebenarnya sangat berat meninggalkan
adalah anak didik saya di SMK Yayasan Islam Miftahul Huda Ambarawa Kecamatan
Ambarawa yang telah membentuk karakter saya dari manusia yang bersifat
individualis menjadi memiliki Kepekaan Sosial kepada sesama dan melepaskan
seluruh karier saya di dunia pendidikan disaat akhir saya mengajar yaitu
mengundurkan diri dari Program Sertifikasi Guru yang saya dapatkan dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Pringsewu pada tahun 2009 sebelum saya dilantik menjadi
anggota DPRD Kabupaten Pringsewu.
Setiap orang jelas memiliki Tokoh yang menjadi Panutan atau contoh.Dalam belajar
Ilmu Politik saya mengagumi Bapak Amin Rais selaku deklarator Partai Amanat
Nasional yang didirikan pada tanggal 24 Agustus 1998,melalui serangkaian
kepengurusan yang pernah saya jalani mulai dari ketua DPRT setingkat
Kelurahan,Sekretaris DPC setingkat Kecamatan dan Ketua DPC PAN Pringsewu
mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 . Dan saat ini menjadi Wakil Ketua II
DPD PAN Kabupaten Pringsewu Bidang Pengkaderan,yang telah saya jalani selama
13 Tahun beraktivitas di PAN dan baru menduduki Kursi Legislatif baru pada periode
2009 sampai 2014.Hal ini tentu membutuhkan Loyalitas dan Kesabaran yang cukup
lumayan dimana hal ini dicontohkan Bapak Amin Rais setelah menjadi Ketua MPR RI
tetapi setelah itu beliau tetap menjadi Guru Besar di Fakultas Ilmu Sosial Politik di
Universitas Gajah Mada Jogjakarta sampai sekarang.
Di dalam aktivitas saya di DPRD Pringsewu saya mendapat pengalaman dan
tantangan yang cukup lumayan dan membutuhkan Komitmen yang cukup kuat karena
seorang anggota DPRD dalam hal ini selain menjadi wakil untuk menampung aspirasi
masyarakat juga dituntut siap menerima kritikan dan saran dari seluruh elemen
masyarakat yang sifatnya membangun,dan kadang kala ada saja sebagian
orang/oknum yang berpikiran ingin memanfaatkan anggota DPRD yang dipilihnya
untuk dimanfaatkan jabatan dan kewenangan yang dimiliki oleh seorang anggota
DPRD tersebut misalnya pada saat Penerimaan CPNS atau Satpol PP dan instansi
Pemerintah lain agar anak atau saudaranya dapat lulus,meminta agar mau menekan
masyarakat agar mau menerima keputusan yang dibuat oleh pengusaha nakal,sampai
masalah yang berhubungan dengan koneksi mendapatkan kontrak kerja dengan
Pemerintah atau bahkan memanfaatkan Fungsi Pengawasan yang disalahartikan hanya
untuk kepentingan Pribadi sehingga Bupati atau Kepala Dinas dapat memfasilitasi
suatu Proposal kegiatan Pribadi.Tetapi Insya Allah selagi masih ada keinginan baik
dari diri kita masing-masing dan menjalani Aktifitas dengan Tulus Ikhlas suatu hari
kelak kita akan mendapat kebaikan dalam kehidupan yang kita jalani ini.Amin.
Nama : Mailan Bastari,S.Pd
Alamat : Jalan Imam Bonjol No.1068 Fajaresuk Kecamatan Pringsewu
No Teplon : 0729-22342 HP:081540808750
Email :[email protected]