pedo don tik

5
Stainless Steel Crown ...adakah yang tahu istilah ini?? ya...Stainless Steel Crown atau yang sering dibilang SSC adalah suatu restorasi mahkota sementara untuk anak-anak yang terbuat dari bahan tahan karat. SSC tersusun dari 18% Crhomium, 8% Nikel dan Karbon 0,8-20%. SSC sebagai restorasi sementara mempunyai sifat sebagai berikut: 1. Pemanasan tidak meningkatkan kekerasan SSC 2. Semakin besar gaya yang menimpa akan semakin besar kekerasan SSC 3. Kandungan Cr yang tinggi akan meningkatkan ketahanan terhadap korosi 4. Penyolderan akan mengurangi ketahanan terhadap korosi. untuk SSC diindikasikan untuk beberapa kasus yaitu: 1. Gigi sulung karies meluas, atau karies yang meliputi 2 bidang permukaan atau lebih 2. Anak dengan rampan karies 3. Gigi decidui dengan penyakit kongenital pada email dan/atau dentin 4. Fraktur gigi molar 5. Gigi yang telah mengalami perawatan endodontik 6. Anak dengan kebiasaan bruxism 7. Gigi yang digunakan sebagai penyangga spacemaintainer 8. Gigi dengan hipoplasi enamel Kontraindikasi Pasien dengan alergi metal Tahap Perawatan SSC 1. Pemeriksaan Rongga Mulut 2. Diagnosis

Upload: fyh-ufyyh

Post on 17-Feb-2015

115 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pedo Don Tik

Stainless Steel Crown...adakah yang tahu istilah ini??

ya...Stainless Steel Crown atau yang sering dibilang SSC adalah suatu restorasi mahkota sementara untuk anak-anak yang terbuat dari bahan tahan karat. SSC tersusun dari 18% Crhomium, 8% Nikel dan Karbon 0,8-20%. SSC sebagai restorasi sementara mempunyai sifat sebagai berikut:1. Pemanasan tidak meningkatkan kekerasan SSC2. Semakin besar gaya yang menimpa akan semakin besar kekerasan SSC3. Kandungan Cr yang tinggi akan meningkatkan ketahanan terhadap korosi4. Penyolderan akan mengurangi ketahanan terhadap korosi. 

untukSSC diindikasikan untuk beberapa kasus yaitu:1. Gigi sulung karies meluas, atau karies yang meliputi 2 bidang permukaan atau lebih2. Anak dengan rampan karies3. Gigi decidui dengan penyakit kongenital pada email dan/atau dentin4. Fraktur gigi molar5. Gigi yang telah mengalami perawatan endodontik6. Anak dengan kebiasaan bruxism7. Gigi yang digunakan sebagai penyangga spacemaintainer8. Gigi dengan hipoplasi enamel

KontraindikasiPasien dengan alergi metal

Tahap Perawatan SSC1. Pemeriksaan Rongga Mulut2. Diagnosis3. Informed Consent4. Anestesi5. Preparasi    Tahap Preparasi Posterior:    a. Pengurangan proksimal sebanyak 0,5-1mm    b. Pengurangan bukal/lingual sebanyak 0,5-1mm    c. Pengurangan oklusal sebanyak 1-1,5mm6. Aplikasi Gingival Cord7. Pemilihan Mahkota    Mahkota dipilih berdasarkan pertimbangan berikut:    a. Lebar Mesiodistal, bukal/palatal dan oklusal sesuai    b. Pemilihan mahkota jangan terlalu besar, karena akan susah untuk

Page 2: Pedo Don Tik

diadaptasikan dan akan berputar    c. Mahkota pilihan harus lebih besar sedikit daripada gigi8. Adaptasi Mahkota   Servikal dipotong sesuai dengan bentuk servikal gigi asli, pemotongan menggunakan gunting atau stone, servikal harus diadaptasikan masuk 1mm pada sulkus gingiva sesuai dengan anatomi servikal gigi (sedikit melengkung), pasangkan pada gigi, apabila gingiva pucat berarti masih ada penekanan pada gingiva, dipoles dan disesuaikan oklusinya.9. Sementasi    ZnPO4, ZnOE, Reinforce ZnOE, Polycarboxylate dan GIC Tipe 1, buang kelebihan semen10. Periksa restorasi akhir11. Follow Up dengan mengecek oklusinya dan margin gingivanya.

Tongue blade : sepotong, luas tipis kayu yang digunakan oleh dokter untuk menekan lidah pasien selama pemeriksaan mulut dan tenggorokan.

ndikasi danm Kontraindikasi Space MaintainerDitulis pada April 10, 2011

Space maintainer digunakan untuk

mempertahankan ruang bekas pencabutan, tetapi

penggunaan space maintainer terkadang menimbulkan kerusakan

pada jaringan lunak mulut terutama pada penggunaannya dalam

waktu yang lama Karena itu, indikasi dan kontra indikasinya harus

Page 3: Pedo Don Tik

diperhatikan dengan baik agar perawatan dapat berhasil sesuai

dengan yang diharapkan (Andlaw & Rock, 1992; Hprimaywati,

2008).

Indikasi penggunaan space maintainer antara lain  (Finn, 1973).

1. Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya

belum siap erupsi menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan

analisa ruang menyatakan masih terdapat ruang yang

memungkinkan untuk gigi permanennya.

2. Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak, misalnya

menempatkan lidah di tempat yang kosong atau menghisap

bibir maka pemasangan space maintainerini dapat

diinstruksikan sambil memberi efek menghilangkan kebiasaan

buruk.

3. Adanya tanda-tanda penyempitan ruang.

4. Kebersihan mulut (OH) baik.

5. Adapun waktu yang tepat penggunaan space maintainer adalah

segera setelah kehilangan gigi sulung. Kebanyakan kasus

terjadi penutupan ruang setelah 6 bulan kehilangan gigi.

Adapun kontra indikasi space maintainer antara lain (Finn, 1973).

1. Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup mahkota gigi

tetap yang akan erupsi.

2. Kekurangan ruang untuk erupsi gigi permanen.

3. Ruangan yang berlebihan untuk gigi tetapnya erupsi.

4. Kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga memerlukan

tindakan pencabutan dan perawatan ortodonti.

5. Gigi permanen penggantinya tidak ada (agenisi).

Pada beberapa keadaan penggunaan space maintainer tidak

diaplikasikan pada anak, yaitu jika gigi yang tanggal sebelum

waktunya adalah gigi insisif sulung, maka pemasangan space

maintainer tidak perlu karena pertumbuhan daerah ini ke arah

transversal sangat laju dan pergeseran gigi-gigi kaninus ke arah

Page 4: Pedo Don Tik

mesial hampir tidak ada (Moyers, 1972). Selain itu, alasan tidak

diperlukan aplikasi space maintaineradalah sebagai berikut :

1. Jika tonjolan dan dataran inklinasi dari gigi-gigi di samping gigi

yang dicabut itu sudah mengunci sedemikian rupa sehingga

pergeseran ke arah tempat yang kosong itu sudah dengan

sendirinya terhalang.

2. Jika pergeseran ke arah tempat yang kosong itu dapat

memperbaiki oklusi dari molar pertama permanen.

3.  Jika pergeseran ke tempat yang kosong dapat memperbaiki

adanya gigi depan yang crowded.

4. Pada anak dengan usia yang masih sangat muda sehingga sulit

kerjasama dengan dokter gigi.