pembelajaran fisika menggunakan metode eksperimen ... · menggunakan metode eksperimen terbimbing...
TRANSCRIPT
PEMBELAJARAN FISIKA
MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING
DALAM POKOK BAHASAN GELOMBANG MEKANIK
PADA SISWA KELAS XII IPA SMA PANGUDI LUHUR
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
oleh :
Joséph A. de Oliveira Naitobe
Nim: 031424037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ph.D.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“““RRRIIINNNDDDUUU AAAKKKAAANNN TTTUUUHHHAAANNN”””
J
angan biarkan aku mati,
hanya karena rindu
ingin melihat wajah-Mu, tapi……..,
biarkanlah aku melihat wajah-Mu,
walau aku harus mati…!
Dari lubuk hatiku yang terdalam; Ku persembahkan karya ini untuk:
Sang pencipta, keluarga, kerabat,
dan almamaterku.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Joseph Agustinho de Oliveira Naitobe, “Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Eksperimen Terbimbing Dalam Pokok Bahasan Gelombang Mekanik Pada Siswa Kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur Yogyakarta”. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kecepatan rambat gelombang transversal pada sebuah mediun tidak ditentukan oleh penjang gelombang, frekuensi, periode, dan amplitude akan tetapi hanya bergantung pada medium yang dilalui oleh gelombang tersebut serta menunjukkan bahwa nilai dari kecepatan rambat gelombang adalah konstan untuk setiap medium. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa yang langsung berhubungan dengan prestasi serta kemampuan mengkonstruksi pemahaman, kreativitas, menunjukkan adanya minat dan keterlibatan siswa dengan respon sikap positif selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan metode eksperimen terbimbing dalam pokok pokok bahasan gelombang mekanik. Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pretest, panduan eksperimen, kuesioner, lembar pengamatan kegiatan siswa dan posttest. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada tanggal 10 September 2007 – 24 September 2008 dengan sampel penelitian adalah siswa kelas XII IPA yang terdiri dari dua kelas.
Penelitian ini didesain dalam bentuk (paket) pembelajaran yang memiliki beberapa tahap antara lain: diawali dengan tapah observasi. Tahap kedua adalah mengerjakan pretest. Tahap ketiga pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan praktikum, presentasi (pleno), dan diskusi. Tahap akhir dari paket pembelajaran ini adalah mengerjakan posttest dan pengisian kuesioner oleh siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran fisika menggunakan metode eksperimen terbimbing meningkatkan: (1) pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan gelombang mekanik, (2) minat dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan respon sikap positif siswa, (3) kemampuan siswa dalam merangkai dan menggunakan alat-alat sederhana yang digunakan pada saat kegiatan eksperimen.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Joséph A. de O. Naitobe, “Physics Teaching Using Guided Experiment Method in discussion of mechanical wave to students XII Class in SMA Pangudi Luhur Yogyakarta”. Physics Education Study Program, Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
The objectives of the research are to prove that speed of the transversal wave at a medium is not defined by wavelength, frequency, period, and also amplitude. However, based on the medium just only passed by the wave and also indicate that the value from speed of the wave is constant to each; medium.
The objective also to increase the students understanding which relations with achievement, understanding and able construction, creativities showing the existence of enthusiasm and students involvement by respond positive attitude during the process study, to use the experiment method guided in specifics of discussion of mechanic wave.
The instrument utilized in research is pretest, the experiment guide, questionnaire, sheet of perception of students’ activity and posttest.
This research was executed at senior high school (SMA) Pangudi Luhur of Yogyakarta on September, 10, Th 2007 – September, 24, 2007 with research sample are students of class of XII natural science (IPA) which consisted of two classes.
This research was designed in the form (packet) this studies which have some step there are began: with the observation phase. Second phase is do the pre test the, phase third execute the study activity covering activity practicum, achievement (presentation), and discussion.
Phase end of this study packet is do the post test and admission filling of questioner by student.
The result of this research indicates that the physics study use the experiment method guided to improve 1). The understanding of students’ concept at discussion of mechanic wave 2). Enthusiasm and students’ involvement of during the process study which posed by respond positive attitude of students’ 3).The students’ ability in stringing up and using simple appliance which used at the time of experiment activity.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACÇÃO
Joseph A. de O. Naitobe, “Estuda Física Com o Métode De Experimenta Sobre Mecânica Das Ondas Para Os Estudantes Do 12 Ano na Escola Secundária Pangudi Luhur Jogjakarta.” Programa do Estudo Física em Faculdade da Educaçaõ Matemática e Ciencia. Departemento da Educaçaõ Univercidade Sanata Dharma Jogjakarta.
Esta pesquisa tem o objective para mostrar que a velocidade das ondas transvercal em uma mèdia naõ depende da altura das ondas, frequência , período , e amplitude, mas depende da média que atravessa pelas ondas e mostra que o valor da velocidade das ondas saõ constantes em cada média .Num outro lado esta pesquisa tem o objective para aumentar conhecimento dos alunos que tem creatividade e mostram atraves dos seus participacąõ activo e positive dos estudantes durante processo desta pesquisa. Material que utilizam para este pesquisa saõ : pretest, manual experimento, questionario, folha de observacao dos estudantes, e post test
Este estudo andando na escola secundaria Pangudi Luhur Jogjakarta no dia 10 de Setembro de 2007 ate dia 27 de Setembro de 2007 com o modelo duas turmas de ciência do 12 ano.
Este estudo tem pacote dos estudos como: Primeiro com fase observaçaõ, pre teste, e actividade de estudo inclui prática (experimentar), apresentaçaõ e discuçaõ. Ultima fase desta pacote é fazer ezame final /post test e responde as perguntas dos estudantes.
Atravez deste estudo mostra que estudar Fisica usa o metodo de experimentar pode aumentar conhecimento dos estudante sobre materia: (1) Conhecimento dos estudante sobre materia ondas mecânica. (2) Participacaõ e vontade para aprender durante o processo desta pesquisa que têm valor positive. (3) Capacidadedos estudantes de usar material simples em processo desta
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAKSAUN
Joséph A. de O. Naitobe, “Aprendizajen Fizika Uza Metodu Eksperimento iha Materia Lalorang (Ondas Mekanika) ba Alunus Siensia Naturais Klase XII Escola Secundária Pangudi Luhur Jogjakarta”. Progama Edukasaun Fizika, Departamentu Edukasaun Matematika no Siensia Naturais, Fakultade Siensia Edukasaun. Universidade Sanata Dharma, Yogyakarta. Estudu ne’e hakarak atu prova katak velosidade laloran transversal iha medium ida la determinadu husi laloran nia naruk, frekuensia, periodu no mos amplitudo maibe depende deit ba medium ne’ebe maka laloran ne’e liu no mos hatudu katak valor husi velosidade laloran ne’e hanesan deit (konstante) ba medium ididak. Nune’e mos estudu ne’e hakarak atu aumenta konseitu kompriensaun alunus nian ne’ebe liga diretamente ho efektivasaun no abilidade atu konstrui kompriensaun, kreatividade, hatudu interese no involvimentu alunus liu husi hatudu atitudi positivu durante prosesu aprendizajen uza metodu eksperimento iha materia Laloran (ondas mekanika). Instrumentu ne’ebe maka uza iha estudu ne’e maka pre test, manual lisaun pratika (eksperimento), kuesioner, folla observasaun atividade alunus no post test. Estudu ne’e hala’o iha Escola Secundária Pangudi Luhur Jogjakarta iha data 10 September 2007 – 24 September 2007 ho sampel estudu maka alunus siensia naturais klase XII kompostu husi klase rua.
Estudu ne’e dezena iha forma pakote aprendizajen ho etapa tuir mai ne’e: hahu’u ho etapa observasaun. Etapa segundu hala’o pre test. Etapa terseiru hala’o atividade aprendizajen ne’ebe maka inklui atividade pratikum, aprezentasaun (plenaria), no diskusaun. Etapa ikus hosi pakote ida ne’e maka ;hala’o izame final no resposta ba perguntas husi estudantes.
Rezultadu estudu ne’e hatudu katak aprendizajen fizika uza metode eksperimento bele aumenta: (1) komprensaun konseitu alunus nian ba materia laloran (mekanika), (2) interese no involvimentu alunus durante prosesu aprendizajen hatudu liu husi atitude positivu alunus nian, (3) abilidade alunus nian atu halo no uza instrumentu simples atu uza iha atividade eksperimento.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana strata satu program studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa begitu banyak
dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh berbagai pihak basik secara
langsung maupun tidak langsung. Untuk semua bantuan yang diberikan penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed.,Ph.D. selaku dosen pembimbing yang
telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan berbagai dukungan
lain dalam penyususnan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Domi Saverius, M.Si selaku Kaprodi Pendidikan Fisika.
3. Bapak Drs. Br. Herman Yoseph, FIC. selaku kepala sekolah SMA Pangudi
Luhur Yogyakarta yang telah berkenan memberikan ijin untuk
pelaksanaan penelitian.
4. Bapak H. Y. Unggul Prasetya, S.Pd. selaku guru Fisika SMA Pangudi
Luhur Yogyakarta yang telah membantu dan mengarahkan penulis dalam
penelitian ini.
5. Siswa-siswa kelas XII 1A1 dan XII 1 A2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
angkatan 2007/2008 yang telah bersedia mengikuti pembelajaran fisika
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
dengan menggunakan metode eksperimen serta Keluarga besar SMA
Pangudi Luhur Yogyakarta, terimakasih untuk kerjasamanya.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan ilmu serta
pengalaman-pengalaman yang berharga lainnya.
7. Segenap staf pengajaran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta
seluruh Civitas Akademika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
8. Seluruh rekan-rekan mahasiswa FKIP baik program studi pendidikan
matematika khususnya mahasiswa Pendidikan Fisika yang selalu
memberikan motivasi kepada penulis dalam proses penulisan skripsi.
9. Kelompok Skripsi Bersama (KSB) antara lain: Eko, Dias, Sinta, Lilis,
Ciwi, dan Thomas.
10. Rekan-rekan mahasiswa P. Fis angkatan 03: Eko, Dias, Andre, Boni,
Loren, Cornel, Alphon, Romo Dion, Ervan, Sinta, Lilis, Icha, Dedeq,
Ciwi, Tica, Elly, Rosa, Agatha, Gita, Juni, Siska, Nana, Gilang, Eka,
Dewi, Ipus, Yeni, Endar, Simfrosa, Luci, Mei, Titis, Fitri, Wahyu (Exs),
Suster Ruth (Exs), dan Ningsih (Exs). Terima Kasih atas segala
kebersamaan dan canda tawa kita selama ini.
11. Special buat adik-adikku yang aku sayangi: Tica, Lilis, Ciwi, Sinta,
Dedeq, Icha, Dewi, Ina, Lia, dan Nana; juga rekan-rekan terbaikku:
Dimas, Dias, Eko, Thomas. Terima kasih atas segala suportnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
12. Seluruh rekan-rekan mahasiswa seperjuangan dari Timor Leste yang telah
memberikan dukungan moril baik secara langsung maupun tidak langsung
kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Akhir kata dari lubuk hati yang paling dalam penulis mengucapkan banyak
terima kasih, walaupun penulis menyadari bahwa kata terima kasih jauh lebih
kecil dibandingkan dengan bantuan dan dukungan yang terima. Semoga amal
kebaikan dari semuanya mendapatkan imbalan yang setimpal dari Yang Maha
Kuasa.
Yogyakarta, September 2008
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
ABSTRACÇÃO .............................................................................................. viii
ABSTRAKSAUN ........................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xx
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Landasan Teori ............................................................................... 4
1. Proses Belajar - Mengajar ..................................................... 4
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
a. Proses .............................................................................. 4
b. Belajar ............................................................................. 5
c. Mengajar ......................................................................... 7
2. Pendidikan dan Hakekat Pendidikan Sain ............................ 11
3. Media Pembelajaran .............................................................. 12
4. Metode Eksperimen .............................................................. 13
a. Pengertian Metode Eksperimen ...................................... 13
b. Jenis-jenis Metode Eksperimen ...................................... 15
c. Manfaat Metode Eksperimen .......................................... 17
d. Tujuan Metode Eksperimen ............................................ 18
e. Keunggulan Metode Eksperimen .................................... 18
f. Kelemahan Metode Eksperimen ..................................... 19
5. Pembelajaran Sain dengan Melakukan Eksperimen ............. 19
6. Minat dan Motivasi Belajar Fisika ........................................ 20
a. Minat ............................................................................... 20
b. Motivasi .......................................................................... 22
7. Keterlibatan Siswa ................................................................ 22
8. Prestasi Belajar Siswa ........................................................... 23
9. Materi Gelombang Mekanik ................................................. 24
C. Rumusan Masalah .......................................................................... 32
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 33
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB II. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 35
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 35
B. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 36
C. Partisipan Penelitian ....................................................................... 36
D. Treatmen Penelitian ....................................................................... 36
E. Desain Penelitian ............................................................................ 37
F. Instrumen Penelitian ...................................................................... 44
1. Instrumen untuk proses pembelajaran ...................................... 44
2. Instrumen pengumpulan data. .................................................. 44
G. Validitas ......................................................................................... 47
H. Metode Analisis Data ..................................................................... 47
1. Prestasi Siswa ........................................................................... 47
2. Minat Siswa ............................................................................. 49
3. Keterlibatan Siswa ................................................................... 51
4. Keterampilan Siswa dalam Merangkai dan Menggunakan Alat 53
BAB III. DATA DAN ANALISIS DATA ..................................................... 56
A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 56
B. Data dan Analisis Data ................................................................... 62
1. Apakah Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Metode
Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Mengikuti pembelajaran Sain (Fisika) mengenai Pokok Bahasan
Gelombang? ............................................................................ 62
2. Apakah Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Metode
Eksperimen dapat Meningkatkan Minat Siswa dalam Mengikuti
pembelajaran Sains (Fisika) mengenai Pokok Bahasan
Gelombang? ............................................................................. 67
3. Apakah Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Metode
Eksperimen dapat Meningkatkan Keterlibatan Siswa dalam
Mengikuti pembelajaran Sain (Fisika) mengenai Pokok
Bahasan Gelombang? ............................................................... 70
4. Dapatkah Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan Metode
Eksperimen dapat Meningkatkan Ketrampilan Siswa dalam
Merangkai dan Menggunakan alat-alat yang digunakan dalam
Eksperimen? ............................................................................. 74
C. Pembahasan .................................................................................... 77
1. Apakah Pembelajaran Fisika Dengan Menggunakan Metode
Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Mengikuti
Pembelajaran Sain (Fisika) mengenai Pokok
Bahasan Gelombang? ............................................................... 78
2. Apakah Pembelajaran Fisika Dengan Menggunakan Metode
Eksperimen dapat Meningkatkan Minat Siswa dalam
Mengikuti Pembelajaran Sain (Fisika) mengenai Pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Bahasan Gelombang? ............................................................... 79
3. Apakah Pembelajaran Fisika Dengan Menggunakan Metode
Eksperimen dapat Meningkatkan Keterlibatan Siswa dalam
Mengikuti Pembelajaran Sain (Fisika) mengenai Pokok
Bahasan Gelombang? .............................................................. 82
4. Apakah Pembelajaran Fisika Dengan Menggunakan Metode
Eksperimen dapat Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam
Merangkai dan Menggunakan Alat-Alat yang Digunakan
dalam Kegiatan Eksperimen? ................................................... 89
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 91
A. Kesimpulan .................................................................................... 91
B. Saran ............................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 95
LAMPIRAN .................................................................................................... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Skor Minat Siswa ..................................................................... 50
Tabel 2 Kriteria Minat Siswa Selama Pembelajaran ............................. 50
Tabel 3 Jumlah Persentase Siswa Dalam Klasifikasi Minat Tertentu ... 50
Tabel 4 Skor Keterlibatan Siswa ........................................................... 51
Tabel 5 Kriteria Keterlibatan Siswa Selama Pembelajaran .................. 52
Tabel 6 Jumlah Persentase Siswa Dalam Klasifikasi Keterlibatan
Tertentu ................................................................................... 52
Tabel 7 Lembar Pengamatan ................................................................. 53
Tabel 8 Skor Keterampilan Siswa Merangkai dan Menggunakan Alat 54
Tabel 9 Kriterian Keterampilan Siswa selama Pembelajaran ............... 54
Tabel 10 Jumlah Persentase Siswa Dalam Klasifikasi Keterampilan
Tertentu ................................................................................... 54
Tabel 11 Hasil Perhitungan Pretest dan Posttest .................................... 62
Tabel 12 Tabel T – Test Program SPSS untuk Pretest dan Posttest ....... 66
Tabel 13 Kriteria Minat Siswa Selama Pembelajarant............................ 67
Tabel 14 Jumlah Persentase Siswa Dalam Klasifikasi Minat Tertentu ... 69
Tabel 15 Klasifikasi Keterlibatan Siswa dalam Proses Pembelajaran .... 70
Tabel 16 Jumlah Persentase Siswa Dalam Klasifikasi Keterlibatan ....... 72
Tabel 17 Jumlah Siswa yang Terlibat Sesuai dengan Kesungguhan dalam
setiap Kegiatan Selama Proses Pembelajaran .......................... 73
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Tabel 18 Klasifikasi keterampilan Siswa dalam dalam Merangkai dan
Menggunakan Alat-alat yang Digunakan dalam Kegiatan
Eksperimen .............................................................................. 74
Tabel 19 Jumlah Persentase Siswa Dalam Klasifikasi Keterampilan
Tertentu .................................................................................... 76
Tabel 20 Analisis Jumlah PersentaseMinat Siswa ................................ 80
Tabel 21 Analisis Persentase Siswa Dalam Klasifikasi Keterlibatan ..... 82
Tabel 22 Jumlah Siswa yang Terlibat Sesuai dengan Kesungguhan dalam
setiap Kegiatan Selama Proses Pembelajaran .......................... 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal ........ 27
Gambar 2 Gelombang Berjalan.............................................................. 28
Gambar 3 Antusiasme siswa dalam melakukan eksperimen ................. 81
Gambar 4 Membaca panduan eksperimen (percobaan) ......................... 84
Gambar 5 Merangkai Alat percobaan .................................................... 85
Gambar 6 Melakukan percobaan dan pengamatan ................................ 85
Gambar 7 Siswa Mengajukan Pertanyaan ............................................. 86
Gambar 8 Siswa Memberikan Penjelaskan ............................................ 86
Gambar 9 Kerjasama Siswa dalam Kelompok ..................................... 88
Gambar 10 Siswa Mempresentasikan Hasil Eksperimen Mereka dan
Yang Lain Mendengarkan ..................................................... 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1 Pembagian Gelombang ......................................................... 25
Bagan 2 Langkah-langkah Penelitian .................................................. 37
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Soal Pretest ............................................................. 98
Lampiran 2 Soal Posttest ........................................................... 100
Lampiran 3 Kuesioner ............................................................... 105
Lampiran 4 Petunjuk Eskperimrn (Praktikum) .......................... 108
Lampiran 5 Rencana Pembelajaran ........................................... 112
Lampiran 6 Lembar Pengamatan Siswa .................................... 119
Lampiran 7 Pembagian Kelompok ............................................ 121
Lampiran 8 Hasil Analisis Jawaban Siswa ................................ 123
Lampiran 9 Permohonan Ijin Penelitian .................................... 129
Lampiran 10 Laporan Eksperimen Kelompok ............................. 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Sebuah tahap yang perlu dicermati oleh seorang peneliti adalah hendaknya
terlebih dahulu memberikan gambaran ataupun uraian secara memadai terhadap
topik penelitian yang akan diteliti serta memberikan batasan (ruang lingkup/
cakupan) dari penelitiannya sekaligus menjadi dasar (acuan) dalam melakukan
sebuah penelitian (kajian ilmiah, maupun survey). Pada bagian ini peneliti akan
mencoba memberi uraian terhadap pilihan topik penelitian dengan menampilkan
rujukan-rujukan yang memuat pandangan (pendapat) para ahli maupun tokoh
yang berkecimpung dan memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan. Secara
garis beras bagian ini akan mengulas mengenai: (1) Latar Belakang penelitian, (2)
Landasan Teori, (3) Rumusan Masalah, (4) Tujuan Penelitian dan (5) Manfaat
Penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Sebuah pola pikir yang telah berkembang dan berurat akar pada
masyarakat dalam berbagai kalangan dan lapisan adalah bahwa proses belajar
mengajar (PBM) adalah salah satu proses atau kegiatan di mana seorang guru
mengajar dan siswa diwajibkan untuk belajar. Pola pikir tersebut telah
memposisikan guru sebagai subyek yang memegang kendali pembelajaran dan
siswa ditempatkan sebagai obyek yang belajar dan dituntut untuk menerima
semua informasi yang diberikan oleh guru. Pola pikir tersebut juga telah
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menghantar mereka pada sebuah perspektif yang sangat ekstrem yakni guru
adalah individu yang mengetahui segala-galanya dan siswa diibaratkan
sebagai sesuatu yang kosong dan harus diisi dengan berbagai pengetahuan
oleh guru. Konsekuensi dari perspektif di atas adalah siswa menjadi pasif
dalam mengikuti pembelajaran, dan hanya siap menerima materi tanpa harus
berpikir serta perkembangan kognitifnya menjadi terhambat. Akibat lain
adalah pola komunikasi yang terjadi hanya bersifat satu arah, serta cara
pengajaran yang diterapkan oleh guru mengikuti cara klasik yakni ceramah.
Pola pikir lain yang berkembang hingga saat ini adalah pelajaran
khususnya fisika merupakan pelajaran yang sangat sulit, penuh dengan rumus-
rumus, dan sangat tidak menarik. Penyebabnya sangat banyak dan bervariasi,
akan tetapi satu di antaranya adalah pendekatan atau metode yang digunakan
oleh guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Hingga saat ini hampir
sebagian besar guru Fisika dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah
selalu menggunakan metode yang sama dan monoton yakni menggunakan
metode ceramah. Metode tersebut walau sangat praktis penggunaannya, akan
tetapi telah membuat pembelajaran khususnya fisika kehilangan hakekat dan
karakteristiknya yakni pembelajaran yang selalu menekankan proses serta
mengacu pada observasi dan eksperimentasi, mencakup tata laksana
percobaan yang bersinergis dalam membangun pemahaman konsep, teori, dan
hukum. Pembelajaran dengan metode ceramah telah membuat siswa menjadi
bosan karena siswa tidak terlibat secara aktif, siswa tidak berminat,
menghambat kreativitas siswa untuk mengeksplorasi sendiri, komunikasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
terjadi adalah komunikasi satu arah (dari guru ke siswa), dan siswa kurang
termotivasi.
Satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan hakekat dan
karakteristik tersebut adalah guru fisika harus memvariasi serta memodifikasi
metode yang digunakannya dalam proses pembelajaran karena pembelajaran
yang ideal adalah pembelajaran yang mengutamakan kepentingan siswa serta
melihat siswa sebagai subyek dari pendidikan dan bukan sebagai obyek yang
dapat diperlakukan sesuka hati. Pembelajaran ini harus membawa perubahan
pada diri individu yang belajar dan perubahan tersebut harus merupakan
perubahan dari hasil belajar. Hasil belajar harus berupa kapabilitas; ini berarti
setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai.
Timbulnya kapabilitas tersebut disebabkan oleh stimulasi yang berasal dari
lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar. Selain itu
seorang guru juga harus memiliki kepedulian (interest) yang tinggi serta lebih
mengutamakan anak didiknya. Syah (1995 : 184) memaparkan bahwa guru
harus membantu kegiatan belajar siswa dan harus berinteraksi sedemikian
rupa dengan siswa agar siswa belajar membentuk makna dan pemahamannya
sendiri dalam memperoleh pengetahuannya.
Agar pembelajaran fisika dapat berlangsung secara menarik (fun),
maka siswa harus dilibatkan secara langsung dalam kegiatan tersebut. Salah
satu diantaranya adalah guru dapat menerapkan metode pengajaran dengan
melakukan eksperimen. Secara umum metode eksperimen atau disebut juga
metode laboratorium adalah metode mengajar yang mengajak siswa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori yang
sudah dibicarakan itu memang benar. Jadi metode ini lebih mengecek supaya
siswa semakin yakin dan jelas akan teorinya (Suparno, 2007 : 77). Dengan
adanya metode eksperimen ini juga dimaksudkan dapat menumbuh
kembangkan rasa ingin tahu siswa dengan bertanya, meningkatkan kreatifitas
siswa dengan melakukan dan mengeksplorasi sendiri, serta dapat menemukan
sesuatu yang baru (discovery).
Berdasarkan beberapa permasalahan yang ada pada latar belakang di
atas maka penulis mengadakan penelitian terhadap pembelajaran di kelas
dengan menerapkan “Pembelajaran Sains (Fisika) Menggunakan Metode
Eksperimen Terbimbing dalam Pokok Bahasan Gelombang Mekanik pada
Siswa Kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur Yogyakarta”.
B. LANDASAN TEORI
1. Proses Belajar – Mengajar
Sebelum kita mengkaji apa itu proses belajar – mengajar, terlebih
dahulu kita melihat terminologi dari proses, belajar, dan mengajar.
a. Proses
Proses adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Latin yakni
“processus” yang artinya “berjalan ke depan”. Dalam kamus besar
bahasa Indonesia kata proses diartikan sebagai runtunan perubahan
peristiwa dalam perkembangan sesuatu (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1989 : 703). Terminologi kata ini memiliki konotasi urutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
langkah atau kemajuan yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan.
Menurut Chaplin (1972) dalam Syah (1995 : 113) proses adalah Any
change in any object or organism, particularly a behavioral or
psycological change (proses adalah suatu perubahan yang menyangkut
tingkah laku atau kejiwaan).
b. Belajar
Berbagai terminologi dan penekanan yang berbeda-beda
mengenai belajar bisa ditemukan dari berbagai sumber. Keragaman
terminologi mengenai belajar tersebut ditentukan oleh berbagai hal
antara lain: latar belakang dan perspektif orang yang memberi arti,
situasi, agama, budaya dan lain-lain. Namun demikian hampir semua
definisi mengenai belajar saling mendukung satu sama lain. Berikut
akan dibeberkan beberapa definisi mengenai belajar antara lain:
1) Menurut Hilgar dan Bower (1975) dalam Purwanto (1990 : 84);
Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang
terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh
pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, di mana
perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar
kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-
keadaan sesaat seseorang.
2) Menurut Gagne (1977) dalam Purwanto (1990 : 84); Balajar terjadi
apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya
(performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami
situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi. Menurut
Gagne dalam Dimyati dan Mudjiwono (1999 : 10); belajar adalah
seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi
lingkungan, melewati pengelolaan informasi, menjadi kapabilitas
baru.
3) Morgan (1978) dalam Purwanto (1990 : 84); Belajar adalah setiap
perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi
sebagai suatu hasil dari latihan atau penglaman.
4) Witherington dalam Purwanto (1990 : 84); adalah suatu perubahan
di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru
daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,
kepandaian, atau suatu pengertian.
Proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan
perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik yang terjadi dalam diri
siswa. Perubahan tersebut bersifat positif yang berarti berorientasi ke
arah yang lebih maju daripada keadaan sebelumnya (Syah, 1995:113).
Belajar pada manusia merupakan suatu proses psikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif subyek dengan lingkungannya dan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman,
ketrampilan, nilai-sikap, yang bersifat konstan/membekas. Perubahan-
perubahan itu dapat berupa sesuatu yang baru, yang segera nampak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dalam perilaku nyata atau masih tinggal tersembunyi; mungkin juga
perubahan hanya berupa penyempurnaan terhadap hal yang sudah
pernah dipelajari (Winkel, 1983:15). Belajar adalah suatu bentuk
pertumbuhan atau perobahan dalam diri seseorang yang dinyatakan
dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan
latihan (Hamalik, 1983:21). Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa belajar
adalah beberapa perubahan sebagai hasil dari pengalaman, latihan, dan
interaksi dengan lingkungan.
Terminologi-terminologi di atas memuat beberapa ciri yang
penting dari belajar yakni bahwa: terdapat perubahan dalam tingkah
laku, perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman,
perubahan itu harus relatif mantap, dan harus merupakan akhir
daripada suatu periode waktu yang cukup panjang, serta perubahan
harus menyangkut seluruh aspek kepribadian.
c. Mengajar
Mengajar adalah upaya membantu kegiatan belajar siswa.
Dalam hal ini guru berinteraksi sedemikian rupa dengan siswa agar
siswa belajar membentuk makna dan pemahamannya sendiri dalam
memperoleh pengetahuannya. Jadi guru tidak menjajalkan
pengetahuan kepada siswa namun melibatkannya dalam aktivitas atau
kegiatan belajar (Syah, 1995 183). Mengajar adalah penciptaan sistem
lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar (Hasibuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dan Moedjiono, 1985 : 3). Mengajar menunjuk pada apa yang harus
dilakukan oleh guru sebagai pengajar (Sudjana, 1989 : 28).
Pandangan lain tentang mengajar berasal dari filsafat
konstruktivis. Mengajar bukan merupakan kegiatan memindahkan
pengetahuan dari guru ke murid melainkan suatu kegiatan yang
memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya. Mengajar
berarti partisipasi dari pelajar dalam membentuk pengetahuan,
membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis, dan mengadakan
justifikasi (Betencourt, 1989 dalam Suparno, 1997 : 65).
Berdasarkan berbagai pandangan mengenai belajar dan
mengajar di atas maka dapat dikatakan bahwa belajar dan mengajar
merupakan dua hal yang memiliki ketergantungan satu sama lain yang
tidak dapat dipisahkan dan berlangsung dalam suatu tahapan (periode)
tertentu di mana tahapan tersebut membutuhkan sebuah proses yang
berkesinambungan.
Konsep belajar – mengajar bukanlah suatu kejadian sepihak.
Artinya, ungkapan pembelajaran yang diberikan oleh seorang pengajar
bukan semata transfer pengetahuan tertentu, melainkan memiliki efek
pendamping (nurturing effect) yang tersirat dalam proses tersebut dan
yang meningkatkan kemandirian peserta didik, (Drost, 1999 : vii).
Prose pembelajaran adalah proses mengajar dan belajar yang terdiri
atas kegiatan mengajar (Drost, 1999 : 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Proses Belajar – Mengajar (PBM) oleh para ahli melihatnya
sebagai sebuah kegiatan yang integral (utuh terpadu) antara siswa sebagai
pelajar yang sedang belajar dengan guru sebagai pengajar yang sedang
mengajar. Dalam kesatuan kegiatan ini terjadi interaksi resiprokal yakni
hubungan antara guru dengan para siswa dalam situasi instruksional, yaitu
suasana yang bersifat pengajaran (Syah, 1995 : 237).
Para siswa, dalam situasi instruksional itu menjalani tahapan
kegiatan belajara melalui interaksi dengan kegiatan tahapan mengajar yang
dilakukan guru. Akan tetapi dalam proses belajar – mengajar masa kini di
samping guru menggunakan interaksi resiprokal, dianjurkan pula untuk
memanfaatkan komunikasi banyak arah untuk mencapai suasana
pendidikan yang kreatif, dinamis dan dialogis (Pasal 40 ayat 2a UU
Sisdiknas 2003 dalam Syah, 1995 : 237).
Bruner (dalam Budiningsih 2005 : 17) berpendapat bahwa teori
pembelajaran adalah perskriptif dan teori belajar adalah deskriptif.
Dikatakan preskriptif karena tujuan utama pembelajaran adalah
menetapkan metode pembelajaran yang optimal, dan deskriptif karena
tujuan utama teori belajar adalah memberikan proses belajar. Bruner
(dalam Budiningsih 2005 : 43) melanjutkan bahwa pembelajaran yang
selama ini diberikan di sekolah lebih banyak menekankan pada
perkembangan kemampuan analisis, kurang mengembangkan kemampuan
berpikir intuitif. Pada hal berpikir intuitif sangat penting bagi mereka yang
menggeluti bidang matematika, biologi, fisika, dan sebagainya, sebab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
setiap disiplin mempunyai konsep-konsep, prinsip, dan prosedur yang
harus dipahami sebelum seseorang dapat belajar. Cara baik untuk belajar
adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif
untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (discovery learning).
Dalam belajar fisika yang terpenting adalah siswa yang aktif
belajar fisika. Maka semua usaha guru diarahkan untuk membantu dan
mendorong agar siswa mau mempelajari fisika sendiri (Suparno, 2007:2).
Di sini akan terjadi proses interaksi antara siswa yang belajar dan
guru yang mengajar, dan sedapat mungkin guru diharapkan untuk tidak
terlalu mendominasi kegiatan pembelajaran akan tetapi justru harus
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat
secara aktif dalam kegiatan pembelajaan. Peran guru bukanlah sebagai
sumber ilmu pengetahuan akan tetapi peran guru lebih mengarah pada
memberikan kemudahan kepada siswa untuk belajar sendiri (guru sebagai
fasilitator).
Pembelajaran fisika hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh
berbagai teori yakni yang mepengaruhi cara guru fisika mengajar dengan
baik sesuai dengan keadaan siswa, bahan kemampuan guru, situasi zaman,
dan perkembangan ilmu pengetahuan. Satu di antara teori-teori yang
mempengaruhi pembelajaran fisika adalah: Filsafat Konstruktivisme.
Filsafat konstruktivisme adalah filsafat yang mempelajari hakikat
pengetahuan dan bagaimana pengetahuan itu terjadi. Menurut filsafat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
konstruktivisme, pengetahuan itu adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri
yang sedang menekuninya (Suparno, 2007 : 8).
Sejalan dengan filsafat konstruktivisme yang selalu
memperlakukan siswa sebagai subyek yang belajar maka guru haruslah
menciptakan suatu iklim pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk
mengkonstruksi sendiri pengetahuannya. Ini berarti bahwa pengetahuan
bukanlah sesuatu yang instan atau hal yang siap saji akan tetapi siswa
harus berusaha secara aktif untuk mengkonstruksi.
2. Pendidikan dan Hakekat pendidikan sains
Pendidikan, atau dalam arti sempit dalam pengertian pengajaran,
adalah salah satu usaha yang bersifat “sadar-tujuan”, yang dengan
sistimatik terarah pada “perubahan tingkah laku” menuju kekedewasaan
anak didik. Perubahan yang dimaksud itu menunjuk pada suatu “proses”
yang harus dilalui. Proses yang dimaksud adalah “proses pendidikan, atau
proses edukatif (Surakhman, 1982 : 14).
Karena pendidikan (pengajaran) merupakan suatu proses maka
pengajaran tidak berlangsung hanya sekali saja tetapi berlangsung dalam
interval waktu tertentu dan berlangsung secara bertahap. Dalam interval
waktu tersebut pendidikan diharapkan dapat membawa perubahan pada
diri individu yang belajar.
Menurut Nush, sains/IPA merupakan suatu metode untuk
mengamati alam yang bersifat analitis, lengkap, cermat serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena yang lain. Hal ini
diperkuat lagi oleh Albert Einstein bahwa Sains/IPA merupakan suatu
bentuk upaya yang membuat berbagai pengalaman menjadi suatu pola
berpikir yang ilmiah (Hendro & Jenny, 1991 : 3).
Hakekat pendidikan menurut Usman & Setiawati (1993 : 13),
adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi yang ditandai
keseimbangan antara kedaulatan subyek didik dengan kewibawaabn
pendidik.
b. Pendidikan merupkan usaha penyiapan subyek didik menghadapi
lingkungan dalam mengalami perubahan yang sangat pesat.
c. Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat
d. Pendidikan berlangsung seumur hidup
e. Pendidikan merupakan kiat dalalm menerapkan prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya.
3. Media Pembelajaran
Kegiatan belajar mengajar yang merupakan proses interaksi
edukatif tidak semata-mata hanya ditentuan oleh guru, siswa, dan metode
seperti yang dipaparkan di atas akan tetapi juga membutuhkan sejumlah
alat bantu (media). Menurut Latuheru (1988:9) kata “media” merupakan
bentuk jamak dari “medium”, berasal dari “medius” yang berarti “tengah”.
Menurut Association for Educational Communication and Technology
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
(AECT) Task Force pada tahun 1977 media adalah segala bentuk dan
saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi
(Latuheru, 1988:11). Media pembelajaran adalah semua alat bantu atau
benda yang digunakan dalam belajar mengajar dengan maksud untuk
menyampaikan informasi (pesan) pembelajaran dari sumber (guru maupun
sumber lain) kepada penerima atau anak didik (Latuheru, 1988 : 24).
Media pembelajaran yang dimaksud adalah buku, peralatan praktikum
(laboratorium), tape recorder, kaset, video, film, slide, televisi, OHP,
papan tulis, dll.
Dalam penelitian ini media yang digunakan adalah alat-alat atau
bahan yang digunakan dalam eksperimen.
4. Metode Eksperimen
a. Pengertian Metode eksperimen
Banyak penelitian menunjukkan bahwa metode eksperimen
cukup efektif. Para murid yang mengalami pengajaran yang
berorientasi pada eksperimen, menunjukkan penguasaan yang baik
dalam bidang IPA umum meliputi keterampilan proses, kemampuan
analitik, serta keterampilan-keterampilan yang berhubungan seperti
bahasa dan matematika (Sarkim, 2004). Menurut Gilbert, Watts,
Osborne, 1982; Browner, 1984; McClelland, 1985 dalam Suparno
2005:114, percobaan atau pengalaman lapangan adalah cara yang baik
untuk mengontraskan pengertian siswa dengan kenyataan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Metode eksperimen adalah salah satu cara dalam mana
seseorang diberi kesempatan untuk melakukan satu atau beberapa
rangkaian kegiatan secara sendiri atau berkelompok, melakukan
pengamatan/ observasi, mengumpulkan data, dan mengolahnya untuk
menemukan suatu pemahaman yang jelas dan benar terhadap sebuah
masalah atau fenomena ataupun teori bahkan hukum. Metode
eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak siswa untuk
melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori
yang sudah dibicarakan itu memang benar (Suparno, 2007 : 77).
Metode eksperimen banyak dihubungkan dengan metode pemecahan
masalah antara lain dengan penggunaan laboratorium, pada umumnya
berkenaan dengan pelajaran sains. Akan tetapi pengertian laboratorium
tak perlu dibatasi pada suatu ruangan yang khusus, tetapi dapat
dilakukan di luar ruangan yakni secara langsung menggunakan alam
sebagai laboratorium.
Metode eksperimen adalah suatu kegiatan mempergunakan
alat-alat sains dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu yang baru
(setidak-tidaknya bagi orang itu sendiri, meskipun tidak baru bagi
orang lain) atau untuk mengetahui apa yang terjadi kalau diadakan
suatu proses tertentu (Sukamto, 1973 dalam Sujanti, 1999 : 15)
Berdasarkan beberapa terminologi mengenai metode
eksperimen di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen
adalah salah satu metode mengajar yang dapat digunakan oleh seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
guru dalam menyampaikan materi kepada siswa dan lebih
mengutamakan keterlibatan atau keaktifan siswa untuk membuktikan,
mengecek, apakah sebuah teori yang telah dibicarakan itu memang
benar.
Metode Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen terbimbing yang lebih menekankan pada
pembuktian mengenai kecepatan rambat gelombang pada sebuah
medium bahwa kecepatan rambat gelombang pada sebuah medium
sangat ditentukan oleh medium itu sendiri dan nilainya adalah konstan
untuk setiap medium.
b. Jenis-Jenis Metode Eksperimen
Metode eksperimen dibedakan menjadi dua yakni eksperimen
terbimbing dan eksperimen bebas.
a. Eksperimen terbimbing
Dalam eksperimen ini seluruh jalan percobaan telah dirancang oleh
guru sebelum percobaan dilakukan oleh siswa (Suparno, 2007:78).
Rancangan yang dibuat oleh guru meliputi: menentukan
eksperimen apa yang akan ditugaskan kepada siswa, membuat
langkah-langkah percobaan antara lain tujuan dari percobaan,
bahan dan alat yang dibutuhkan dalam percobaan, petunjuk cara
merangkai percobaan, data apa yang harus dikumpulkan, cara
pengolahan data, serta kesimpulan apa yang harus dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
berdasarkan data dan analisis data. Hal lain yang harus dilakukan
oleh guru adalah mempersiapkan bahan dan alat yang akan
digunakan, memperbaiki alat yang rusak pada saat percobaan,
membantu siswa dalam menarik kesimpulan, dan memeriksa
laporan yang dibuat oleh siswa.
b. Eksperimen bebas
Berbeda dengan eksperimen terbimbing, eksperimen bebas justru
lebih banyak menuntut kreatifitas anak dan guru tidak perlu
mempersiapkan langkah-langkah yang ada pada eksperimen
terikat. Pada ekperimen bebas, siswa dituntut untuk lebih banyak
berpikir sendiri, termasuk bagaimana caranya harus merangkai alat,
apa yang harus diamati, diukur, dianalisa serta apa kesimpulannya.
Tugas guru adalah hanya memberikan tugas kepada siswa misalnya
untuk membuktikan sebuah hukum. Pada eksperimen bebas, siswa
memiliki peluang lebih untuk mengeksplorasi berbagai fenomena
yang terjadi dalam eksperimen, bisa merubah-rubah variabel yang
ada.
Dari kedua jenis metode eksperimen di atas, penelitian ini
menggunakan eksperimen terbimbing. Hal ini dimaksudkan agar
peneliti lebih muda mengontrol para siswa dalam melakukan sebuah
eksperimen atau serangkaian kegiatan dari awal hingga akhir yakni:
merangai alat, melakukan eksperimen, mengambil data (keseragaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
data) sesuai dengan variabel yang telah ditentukan dalam petunjuk
praktikum), analisis data, dan kesimpulan.
Langkah-langkah yang digunakan dalam metode eksperimen
terbimbing ini adalah siswa dikondisikan sedemikian rupa untuk
mengikuti petunjuk praktikum yang telah didesain oleh peneliti
(Terlampir). Walau penelitian ini menggunakan metode eksperimen
terbimbing, akan tetapi kegiatan penelitian ini juga tidak menutup
kemungkinan bagi para siswa untuk mengeksplorasi lebih dari yang
ditentukan pada petunjuk praktimum. Hal ini dimaksudkan untuk lebih
meningkatkan kreativitas dan membuka wawasan para siswa.
c. Manfaat Metode Eksperimen
Berdasarkan pengertian metode eksperimen di atas maka kita
dapat mengetahui manfaat dari metode eksperimen untuk proses
belajar mengajar di sekolah.
Siswa dapat memecahkan berbagai masalah dan uji bermacam-
macam hipotesis (Sumaji, 1996 : 215).
Dapat terjalin kerja sama untuk saling mendukung percobaan-
percobaan (Damanik, 2000 : 106).
Eksperimen dapat menghidupkan kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
d. Tujuan Metode Eksperimen
Tujuan eksperimen di sekolah tidak hanya sebatas
membuktikan suatu prinsip yang telah diajarkan, tetapi untuk melihat
apa yang sedang terjadi dan kemudian membandingkannya dengan
teori yang telah dipelajari.
Beberapa tujuan dari metode eksperimen:
Melatih siswa untuk berpikir secara ilmiah, yaitu melatih
keterampilan siswa untuk mengamati, menalar, mengenal hasil
percobaan, merumuskan kesimpulan dan menjelaskan hasil
eksperimen.
Menghidupkan pembelajaran dan mendorong siswa untuk belajar.
Menanamkan pengertian tentang konsep, prinsip, hukum, teori, dan
fakta.
Membantu siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya dan
menyesuaikannya dengan pengalaman yang pernah dialami.
Melatih dan meningkatkan daya berpikir kritis siswa dalam
melakukan eksperimen, menganalisis dan membuat konklusi.
e. Keunggulan Metode Eksperimen
Siswa lebih trampil menggunakan alat
Siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri tanpa ada
paksaan dari luar.
Siswa dapat aktif dalam mengumpulkan data, fatka, dan informasi
yang diperlukan melaui eksperimen tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Siswa mendapat kesempatan untuk menguji kebenaran hipotesis
dengan eksperimen yang dilakukan.
f. Kelemahan Metode Eksperimen
Menurut Kartika Budi, 1997 : 170 kelemahan dari metode eksperimen
antara lain:
Metode eksperimen memerlukan sejumlah set alat sesuai dengan
jumlah kelompok atau siswa, sehingga memerlukan biaya yang
cukup mahal untuk membelinya.
Memerlukan ruang atau tempat khusus.
Memerlukan waktu khusus untuk mempersiapkan dan pengemasan
alat yang digunakan.
Kesalahan atau kegagalan dalam eksperimen akan mengakibatkan
salahnya penerimaan informasi bagi siswa.
5. Pembelajaran Sains dengan Melakukan Eksperimen
Berbagai metode pembelajaran telah ditawarkan untuk menunjang
efektif dan efisiennya suatu pembelajaran. Pembelajaran sains lebih
menekankan pada usaha untuk mengetahui berbagai fenomena yang terjadi
di alam dalam kehidupan seharian kita dengan cara mengamati,
menganalisa secara lengkap dan cermat. Salah satu metode yang cukup
efektif dan efisien yang dapat digunakan dalam pembelajaran fisika adalah
metode eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Metode ini sering disebut sebagai metode laboratorium karena
kegiatannya lebih banyak dilakukan di laboratorium, namun tidak
menutup kemungkinan eksperimen ini dapat pula dilakukan di luar
laboratorium (alam bebas). Hal ini sejalan dengan hakekat dari sains
adalah alam dan alam merupakan laboratorium yang terbesar yang dimiliki
oleh semua orang. Metode eksperimen adalah salah satu metode yang
dapat mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai pengujian,
pengecekan terhadap sebuah teori yang dipelajari adalah benar.
6. Minat dan Motivasi Belajar Fisika
a. Minat
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu
campuran dari perasan, harapan, pendirian, prasangksa, rasa takut atau
kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu
kepada suatu pilihan tertentu (Mappiare, 1982: 62). Minat adalah
gejalah kejiwaan yang berhubungan dengan sikap subyek terhadap
obyek (Pasaribu & Simanjuntak, 1986:47). Minat dapat diartikan
sebagai kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa
tertarik pada bidang/ hal tertentu dan merasa senang berkecimpung
dalam bidang itu (Winkel, 1986:30). Kategori minat sangat ditentukan
oleh tahap perkembangan seseorang misalnya seorang remaja (usia
sekolah) memiliki beberapa minat yang dirasa sangat penting antara
lain: minat rekreasi, minat sosial, minat pribadi, minat pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pendidikan, minat pada pekerjaan, minat pada agama dan minat pada
simbol status.
Minat bukanlah sesuatu yang sejak lahir telah tertutup dan
merupakan suatu keseluruhan yang tak dapat berubah. Minat dapat
dibangkitkan dan dipelihara. Minat seorang siswa dapat berkembang
dan hal tersebut bersifat pemilihan dan berarah-tujuan. Pilihan siswa
pada suatu minat tertentu dalam suatu jangka waktu, maka perasaan
dan pikiran mereka tertuju pada obyek yang dimaksud. Dengan
demikian sesuatu yang bukan obyek minat mereka akan diabaikannya.
Dalam kaitannya dengan kegiatan pembelajaran, perasaan yang
merupakan faktor psikis dan bukan intelektual, juga berpengaruh
terutama terhadap semangat atau gairah belajar seseorang dan
mengadakan penilaian terhadap pengalaman belajar. Penilaian yang
positif akan terungkap dalam perasaan senang dan berpengaruh dalam
pembentukan sikap. Perasaan tidak senang akan menjadi penghambat
dalam pembelajaran karena tidak melahirkan sikap yang positif dan
tidak menunjang minat belajar. Akibat lain dari perasaan tidak senang
adalah motivasi yang intrinsik (keterlibatan) juga akan sukar
berkembang.
Agar kegiatan pembelajaran dapat berhasil dengan baik, maka
seorang guru harus dapat membuat siswanya senang dalam belajar.
Tugas guru adalah membangkitkan minat anak terhadap segala sesuatu
yang benar dan baik, nilai-nilai budaya dan kebudayaan. Cara-cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
yang dikemukakan oleh Winkel (1986 : 31) dapat ditempuh oleh
seorang guru dalam melakukan pembelajaran yang menyenangkan
bagi siswa yakni: (1) membina hubungan akrap dengan siswa, namun
tidak berlaku seperti remaja, (2) menyajikan bahan pelajaran yang
tidak terlalu sulit, namun tidak terlalu mudah, (3) menggunakan alat-
alat pembelajaran yang menunjang proses belajar, (4) bervariasi dalam
cara-cara mengajar, namun tidak berganti-ganti metode.
b. Motivasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) motivasi
diartikan sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau
tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Atau usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok
orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai
tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuaasan dengan
perbuatannya (KBBI, 593). Motivasi adalah pendorong; suatu usaha
yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar
tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga
mencapai hasil atau tujuan tertentu (Purwanto, 1990:71).
7. Keterlibatan siswa
Menurut Richardson dalam Hendro & Jenny medefinisikan
keterlibatan siswa secara aktif sebagai learning by doing, yaitu siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
secara aktif berbuat sesuatu untuk memperoleh ilmu yang mereka cari
(Hendro & Jenny, 1991 : 2).
Keterlibatan siswa dapat dilihat dan diketahui melalui pengukuran
atau penilaian terhadap beberapa indikator berikut: kemauan bertanya,
kemauan menjawab, kemauan kerja sama yang meliputi: menyusun
sejumlah hypotesis, menemukan solusi atau suatu masalah yang ada, aktif
dalam diskusi kelompoknya dan mengumpulkan sejumlah data untuk
menyelesaikan masalah yang ada.
8. Prestasi belajar siswa
Prestasi dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atau
diperoleh dari apa yang telah dilakukan atau dikerjakan. Salah satu
indikasi sekaligus tolok ukur dari usaha belajar yang dilakukan siswa di
sekolah adalah dapat dilihat pada hasil belajar yang dicapainya. Usaha
siswa dalam pencapaian prestasi belajar banyak dipengaruhi oleh berbagai
faktor baik yang berasal dari dalam diri siswa (internal) maupun dari luar
diri siswa (eksternal). Prestasi belajar yang dicapai siawa pada hakekatnya
merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu,
pengenalan guru terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi
belajra siswa penting sekali artinya dalam rangka membantu sisiwa
mencapai prestasi belajar yang optimal sesuai dengan kemampuannya
masing-masing. Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha pencapaian
prestasoi belajar antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. Faktor yang berasal dari diri siswa (internal): Faktor Jasmani
(Fisiologi) yakni tidak berfungsinya panca indera sebagaimana
mestinya, faktor psikologi baik dari bawaan maupun yang diperoleh,
dan faktor kematangan fisik dan psikis.
b. Faktor eksternal: Faktor sosial, budaya, lingkungan fisik, dan faktor
lingkungan spiritual atau keagamaan
9. Materi Gelombang Mekanik
a. Pengertian Gelombang.
Gelombang didefinisikan sebagai gejalah atau peristiwa perambatan
getaran melalui medium. Medium gelombang dapat berupa zat padat,
cair, dan gas, misalnya slinki, tali, air, udara. Pada proses perambatan
tersebut, materi-materi dalam medium tidak ikut merambat. Dalam
perambatannya, gelombang memindahkan energi. Hal ini karena
gelombang memiliki energi sehingga perambatan gelombang berarti
pula perambatan energi. Berdasarkan keadaan fisis gelombang,
gelombang dapat kita bagi sbb:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Bagan 1 : Pembagian Gelombang
1. Gelombang transversal ialah gelombang yang arah rambatnya
tegak lurus dengan arah getarannya. Gelombang ini dapat
merambat pada zat padat, tetapi kurang sempurna pada zat cair
sebab kohesi zat cair sangat kecil dan tidak dapat merambat pada
zat gas karena kohesi zat gas boleh dinggap tidak ada.
2. Gelombang longitudinal ialah gelombang yang arah rambatnya
sejajar atau berhimpit dengan arah getarannya. Gelombang ini
tidak memerlukan kohesi maka dapat merambat pada segala jenis
zat (padat, cair, maupun gas).
3. Gelombang berjalan ialah gelombang yang tampak berjalan titik-
titik yang dilewati gelombang akan menggetar dengan amplitude
yang sama.
4. Gelombang diam ialah superposisi gelombang datang dan
gelombang pantul yang tampak diam, titik-titik yang dilewati
gelombang akan menggetar dengan amplitude yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
5. Gelombang zat (mekanik) ialah gelombang yang merambat lewat
zat medium. Gelombang ini dapat bersifat transversal tetapi dapat
pula bersifat longitudinal.
6. Gelombang elektromagnet ialah gelombang yang dapat merambat
dalam segala jenis zat maupun dalam ruang hampa udara, bersifat
transversal sehingga dapat dipolarisasikan, tak dapat dibelokkan
oleh medan listrik maupun medan magnet. Di dalam ruang hampa
kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya, dapat dipantulkan,
dibiaskan, dan dapat pula berinterferensi.
b. Besaran-besaran dasar gelombang
Ada empat besaran yang merupakan besaran dasar sebuah gelombang,
yaitu periode (T), frekuensi (f), panjang gelombang (λ), dan cepat
rambat gelombang (v).
Periode (T) didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk
melakukan satu gelombang. Untuk gelombang transversal, satu
gelombang adalah satu bukit dan satu lembah. Untuk gelombang
longitudilan, satu gelombang adalah satu renggangan dan satu rapatan.
Frekuensi (f) didefinisikan sebagai banyaknya gelombang yang
ditempuh dalama satu sekon.
Panjang gelomgang (λ) didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh
gelombang dalam satu periode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Cepat rambat gelombang (v) didefinisikan sebagai hasil bagi antara
panjang gelombang dengan periode.
Hubungan keempat besaran dasar gelombang tersebut ditunjukkan
pada persamaan berikut ini:
f1Tatau
T1f == ;
fvTvλataufλ
Tλv ====
Satuan: f dalam Hz atau s-1; T dalam s; λ dalam m; v dalam ms-1.
Gambar 1 : Gelombang transversal dan gelombang longitudinal
c. Energi Gelombang
Gelombang dalam perambatannya membawa serta energi. Hal ini
dikarenakan gelombang melikiki energi sehingga perambatan berarti
perambatan energi. Jadi energi dapat berpindah dari satu tempat ke
tempat lain melalui gelombang. Sewaktu gelombang melalui medium,
energi dipindahkan dalam bentuk energi getaran dari partikel satu ke
partikel lain dalam medium. Berdasarkan hukum kekekalan energi
mekanik, energi gelombang dirumuskan sebagai E = ½ kA dan
menurut frekuensi gelombang diperoleh k = 4 π2mf2. sehingga energi
getaran dapat dinyatan sebagai:
( )222
222
Amf2πE
Amf4π21E
=
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Contohnya, gelombang laut atau ombak memindahkan energi ke benda
apa saja yang merintanginya sehingga mampu menghancurkan kapal
atau batu karang.
d. Superposisi
Gelombang yang dihasilkan oleh suatu benda tidak selalu berupa
gelombang tunggal, tetapi bisa saja merupakan superposisi (gabungan)
dari dua atau lebih gelombang tunggal.
Bentuk gelombang superposisi dari dua gelombang yang memiliki
frekuensi sama dibedakan menjadi dua yaitu bentuk gelombang
superposisi sefase dan bentuk gelombang superposisi berlawanan fase.
e. Formulasi Gelombang Berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang mekanik yang memiliki
amplitudo konstan di setiap titik yang dilewati gelombang.
Gambar 2 : Gelombang Berjalan
Seperti halnya pada gerak harmonic sederhana, maka persamaan
simpangan getar untuk titik O pada gambar di atas adalah:
yo = A sin ωt
gelombang kemudian merambat dari titik O kea rah sumbu x positif.
Suatu titik P yang terletak di sebelah kanan titik O sejauh x akan ikut
berjalan setelah gelombang dari titik O mencapai titik P. Apabila
gelombang merambat dengan kecepatan v, maka waktu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
diperlukan oleh gelombang berjalan untuk merambat dari titik O ke
titik P adalah vxt =' . Oleh karena itu pada saat titik O sudah bergetar
selama t sekon, maka titik P baru bergetar selama ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −=
vxttp sekon,
sehingga persamaan simpangan gelombang berjalan di titik P adalah:
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −=
vxtωsinAyp ………………………………..(1)
Dengan mendefinisikan bilangan gelombang k sebagai λ
2πk = serta
menggunakan kembali hubungan ω = 2πf dan v = λf, dapat dituliskan
bahwa : …………………………..(2) kx)-ωt(sinAyp =
Persamaan (1) dan (2) di atas menyatakan menyatakan bahwa
gelombang merambat kea rah sumbu – x positif (kanan). Untuk
gelombang berjalan yang merambat ke arah sumbu-x negative (kiri),
maka pada saat titik O baru berjalan selama t sekon, maka titik P sudah
bergetar selama ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +=
vxttp sekon sehingga persamaan simpangan
gelombang berjalan di titik P adalah:
)(sin Akx)ωt(sinAyp kxt +=+= ω
f. Formulasi Gelombang Stasioner
Gelombang stasioner yang disebut juga sebagai gelombang tegak,
gelombang berdiri, atau gelombang diam adalah gelombang yang
terbentuk dari hasil perpaduan atau interferensi dua buah gelombang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
yang memiliki amplitudo dan frekuensi sama, tetapi arah rambatnya
berlawanan. Amplitudo pada gelombang stasioner tidak konstan,
artinya tidak semua titik yang dilalui gelombang memiliki amplitudo
yang sama. Terdapat titik-titik yang bergetar dengan amplitudo
maksimum yang disebut perut, dan terdapat titik-titik yang bergetar
dengan amplitudo minimum (nol) yang disebut simpul.
g. Sifat-sifat Gelombang
Gelombang memiliki kekhasan yang dikenal dengan sifat-sifat gelombang
yakni: (1) Pemantulan gelombang, (2) Pembiasan gelombang, (3)
Difraksi gelombang, (4) Interferensi gelombang, dan (5) Polarisasi
gelombang.
h. Cepat Rambat Gelombang Transversal dalam Dawai
1) Cepat Rambat Gelombang Transersal pada Dawai
Sebuah percobaan telah dilakukan oleh Melde dengan
menggunakan sonometri untuk menentukan cepat rambat
gelombang transversal pada dawai. Percobaan dilakukan dengan
mengganti-ganti beban (gaya tegangan dawai F) dan jenis dawai
(massa per satuan panjang dawai µ=m/l). Dari percobaan
disimpulkan bahwa cepat rambat gelombang dalam dawai (v):
a) Sebanding dengan akar kuadrat gaya tegangan tali Fv ∞
b) Berbanding terbalik dengan akar kuadrat massa senar tiap 1 m
atau massa per panjang tali (µ).
Dari kedua hasil di atas dapat dirumuskan bahwa μFv ∞ .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Berdasarkan percobaan diperoleh bahwa konstanta
perbandingan pada persamaan di atas adalah satu, sehingga cepat
rambat gelombang transversal dalam dawai adalah mFl
μFv == ,
karena ,Alvdanvmρ == maka diperoleh:
AFv
ρ= .
2) Cepat Rambat Gelombang Bunyi
Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dapat merambat
dalam medium padat, cair, atau gas. Cepat rambat bunyi tergantung
pada sifat-sifat medium rambat. Pada umumnya, cepat rambat
bunyi dalam medium padat lebih besar daripada medium cair
maupun gas.
a) Cepat rambat bunyi dalam zat padat
Cepat rambat bunyi dalam zat padat bergantung pada modulus
Young dan massa jenis zat padat.
ρEv = ; dengan v = cepat rambat bunyi (m/s), E = modulus
Young (Nm-2), dan ρ = massa jenis zat padat (kgm-3)
b) Cepat rambat bunyi dalam zat cair
Cepat rambat bunyi dalam zat cair bergantung pada modulus
Bulk dan massa jenis zat cair.
ρBv = dengan v = cepat rambat bunyi (m/s), B = modulus
Bulk zat cair (Nm-2), dan ρ = massa jenis zat padat (kgm-3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
c) Cepat rambat bunyi dalam zat gas
Cepat rambat bunyi dalam zat cair bergantung pada suhu dan
massa jenis gas.
MRTv γ= dengan v = cepat rambat bunyi (m/s),
γ = konstantan Laplace, R = Konstanta gas umum (J/mol.K),
T = suhu gas (K), dan M = massa molekul relatif gas.
Baik gelombang transversal maupun gelombang longitudinal,
kecepatan rambat gelombang ditentukan atau bergantung pada medium
yang dilalui oleh gelombang tersebutdan menunjukkan suatu nilai yang
selalu konstan (tetap). Panjang gelombang selalu berbanding terbalik
dengan frekuensi getaran dan sebanding dengan periode getaran.
Dari beberapa sub pokok bahasan di atas akan diajarkan secara
deteil akan tetapi peneliti hanya memfokuskan pemanfaatan metode
eksperimen untuk membuktikan faktor penentu atau yang menentukan
kecepatan rambat gelombang pada suatu medium yang dilalui oleh
gelombang tersebut.
C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah dan uraian materi serta kajian teoritis di
atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebgai berikut:
Apakah pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen dapat:
a. Meningkatkan pemahaman siswa dalam mengikuti pembelajaran sains
(fisika) mengenai pokok bahasan gelombang?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran sains (fisika)
mengenai pokok bahasan gelombang?
c. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran sains
(fisika) mengenai pokok bahasan gelombang?
d. Meningkatkan kemampuan siswa dalam merangkai dan menggunakan
alat-alat yang digunakan dalam eksperimen?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui berbagai perubahan dalam diri siswa sebaga akibat dari
hasil belajar, terutama manfaat pembelajaran sains (fisika) mengenai
gelombang dengan metode eksperimen. Selain itu untuk mengetahui apakah
proses belajar mengajar fisika dengan metode eksperimen cukup efektif yang
diindikasikan dengan:
1. Peningkatan prestasi belajar siswa terhadap pokok bahasan gelombang
2. Peningkatan minat belajar siswa terhadap pokok bahasan gelombang
3. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sains (fisika)
mengenai pokok bahasan gelombang.
4. Keterampilan siswa dalam merangkai alat praktikum,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
E. Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini anatar lain:
1. Bagi siswa
a. Melibatkan siswa secara aktif dalam mengikuti proses belajar
mengajar sains (fisika) di kelas.
b. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam proses belajar mengajar dengan
melakukan eksperimen, mengobservasi, dan menganalisis.
c. Membantu dan mempermudah siswa dalam memahami sejumlah
konsep, teori dan hukum yang dipelajari.
2. Bagi guru dan calon guru Fisika
Meningkatkan kreatifitas guru dan calon guru fisika dalam mendesain
serta mengimplementasikan sebuah metode pembelajaran terutama metode
eksperimen terbimbing sebaga salah satu alternatif untuk mengefektifkan
pembelajaran fisika sehingga hasil belajar yang dicapai lebih optimal.
3. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan khazana berpikir peneliti dalam melakukan
penelitian serta hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai dasar
penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
METODOLOGI
Pada bagian ini secara garis besar akan penulis mendeskripsikan beberapa
hal teknis yang berkenaan dengan pelaksanaan penelitian sekaligus menjadi
sebuah corridor bagi peneliti dalam usaha mengumpulkan data hingga tahap
analisis. Bagian ini meliputi: jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian,
partisipan penelitian, treatment penelitian, desain penelitian, instrument penelitian,
validitas, serta metode analisis data. Semua bagian ini akan diulas lebih lanjut
pada bab berikutnya.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif kuantitatif yakni
gabungan dari penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kuantitatif
merupakan penelitian dengan menggunakan perhitungan statistik; Sedangkan
penelitian kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud untuk
memperoleh pemahaman terhadap suatu peristiwa secara mendalam tanpa
menggunakan analisa statistik.
Dalam penelitian ini peneliti membuat rancangan pembelajaran fisika
yang akan dilaksanakan dalam kelas bersama para siswa dan peneliti terlibat
langsung dalam proses pembelajaran di kelas dengan mengutamakan
partisipasi atau peran aktif dari siswa yakni pembelajaran dengan metode
eksperimen.
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
B. Waktu dan tempat Penelitian
1. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran
2007/2008 tepatnya bulan September 2007.
2. Tempat
SMA PANGUDI LUHUR JL. P. SENOPATI 18 YOGYAKARTA
C. Partisipan Penelitian
Partisipan dari penelitian ini adalah siswa-siswa kelas XII IPA yang
tersiri dari dua kelas yakni kelas XII IPA 1A1 yang berjumlah 40 siswa dan
XII IPA 1A2 yang berjumlah 39 siswa. Jadi keseluruhan partisipan berjumlah
79 siswa.
D. Treatment Penelitian
Adapun treatment-treatment dari penelitian ini yakni peneliti
memberikan beberapa perlakuan kepada siswa yang akan diteliti, agar
nantinya dapat memperoleh data yang diharapkan. Treatment yang digunakan
adalah pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen pada pokok
bahasan gelombang mekanik. Adapun beberapa treatment yang akan
dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung sebagai berikut:
1. Eksperimen terbimbing
Eksperimen dilakukan oleh siswa dengan mengikuti panduan yang telah
didesain oleh peneliti. Eksperimen ini dilakukan untuk membuktikan
faktor-faktor yang menentukan kecepatan rambat gelombang mekanik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
pada sebuah medium. Panduan kegiatan eksperimen siswa selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran (Terlampir).
2. Diskusi dan Presentasi
Diskusi dan presentasi ini sebagai media pembentukan kreativitas siswa
dalam pemahaman konsep yang terkait. Kedua kegiatan ini dilakukan
secara berkelompok baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar
(pleno). Adapun lembar pengamatan pada tahap ini dapat dilihat pada
lampiran (Terlampir).
E. Desain Penelitian
Bagan 2. Langkah-langkah Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Langkah-langkah dari penelitian:
1. Langkah I : Persiapan Pembelajaran
a. Penentuan Materi
Sebelum melakukan pembelajaran di kelas peneliti terlebih dahulu
menentukan materi yang akan dipelajari oleh para siswa di kelas.
Pemilihan materi ini disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan
kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah dan digunakan oleh
sekolah atau guru bidang studi. Materi yang dipilih oleh peneliti adalah
Gelombang Mekanik khususnya kecepatan rambat gelombang pada
sebuah meduim.
b. Tujuan yang ingin dicapai
Peneliti juga menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam
pembelajaran mengenai materi yang telah dipilih. Tujuan ini
ditunjukan dalam bentuk indikator-indikator yang harus dicapai oleh
siswa setelah mengikuti pembelajaran.
c. Pemilihan metode
Setelah penetapan materi dan tujuan yang akan dicapai maka langkah
berikut yang harus dilakukan adalah menentukan metode atau cara
yang digunakan untuk menyajikan materi kepada siswa. Metode yang
dipilih di sini adalah metode eksperimen terbimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
d. Rancangan Pembelajaran dengan metode eksperimen
Rancangan pembelajaran mengenai materi gelombang mekanik
dikemas dalam bentuk eksperimen terbimbing, dan dilanjutkan dengan
diskusi (pleno) mengenai hasil analisis dan kesimpulan dari kelompok.
e. Membuat (merencanakan) langkah-langkah eksperimen
Langkah-langkah eksperimen didesain oleh peneliti dengan maksud
untuk mempermudah siswa dalam mengambil data.
f. Pengadaan bahan dan alat yang dibutuhkan dalam eksperimen
Bahan dan alat disediakan oleh peneliti, dan jumlahnya disesuaikan
dengan kebutuhan siswa.
g. Uji coba alat (Eksperimen oleh peneliti)
Sebelum melakukan pembelajaran dengan pendekatan eksperimental,
peneliti terlebih dahulu mencoba eksperimen yang telah dipilih dengan
menggunakan alat-alat yang teleah disediakan. Hal ini dimaksudkan
untuk mengecek kevalitan dari alat dan bahan yang telah disediakan
dan akan dipergunakan dalam melakukan eksperimen bersama siswa.
h. Observasi Kelas
Kegiatan observasi dilakukan jauh sebelum peneliti melakukan
pembelajaran bersama siswa dengan maksud untuk mengetahui situasi
real di kelas, dan bagaimana mengelola kelas.
i. Pembagian kelompok.
Sebelum melakukan eksperimen bersama siswa, terlebih dahulu siswa
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan dibagi secara acak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
(heterogen). Tujuannya adalah agar semua siswa bisa mendapat tugas
dalam melakukan eksperimen (berperan aktif), karena bila siswa tidak
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil maka hanya sebagian kecil
siswa yang akan aktif dan yang lain menjdi pasif atau tidak kebagian
tugas dalam melakukan eksperimen.
2. Langkah II : Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen
a. Mengerjakan soal Pretest
Soal Pretest disusun oleh peneliti dan dibimbing oleh dosen
pembimbing. Tujuan dari Pretest adalah untuk mengetahui
kemampuan dasar siswa sebelum mengikuti pembelajaran fisika
mengenai materi gelombang dengan pendekatan eksperimen.
b. Pelaksanaan Eksperimen:
1) Pengantar singkat dari guru mengenai tujuan eksperimen, langkah-
langkah eksperimen, data yang akan diambil, dan cara
menganalisis.
2) Demonstrasi singkat mengenai cara melakukan eksperimen
Peneliti memberi petunjuk sekaligus demonstrasi singkat mengenai
proses pelaksanaan eksperimen.
3) Melakukan eksperimen
Tahap ini merupakan sebuah tahap yang membutuhkan waktu yang
relatif lama dan peneliti harus menyediakan waktu lebih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Memfasilitasi siswa dengan bahan dan alat yang digunakan dalam
eksperimen.
4) Mengontrol siswa dalam setiap kelompok
Pada saat siswa melakukan eksperimen, peneliti dapat mengontrol
mereka dari satu kelompok ke kelompok yang lain untuk
memastikan bahwa para siswa tetap tekun dalam melakukan
eksperimen. Di sini peneliti berperan sebagai mediator dan
fasilitator.
5) Mencatat data yang dibutuhkan untuk analisa selanjutnya.
Saat melakukan ekperimen peneliti harus mewajibkan para siswa
untuk mengikuti langkah-langkah yang terdapat dalam panduan
eksperimen dan mencatat data yang diminta atau dibutuhkan.
Namun demikian ini tidak berarti menutup kemungkinan sama
sekali bagi siswa untuk mengobservasi fenomena lain yang muncul
saat siswa melakukan eksperimen serta mengeksplorasi hal lain
yang dirasa penting untuk dieksplorasi.
3. Langkah III : Setelah Eksperimen
a. Mengumpulkan bahan dan alat serta membersihkan tempat (ruangan)
yang telah digunakan dalam eksperimen.
Hal ini dimaksudkan agar ruangan tetap bersih, serta saat melakukan
diskusi siswa hanya berkonsentrasi dalam diskusi dan tidak bermain-
main lagi dengan bahan-bahan yang digunakan dalam eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b. Analisis data dan menarik kesimpulan berdasarkan data eksperimen
Setelah melakukan eksperimen, siswa dibimbing untuk menganalisis
(mengolah) data yang telah dicatat dan juga menarik kesimpilan
(konklusi) awal sesuai dengan data yang ada.
c. Melakukan diskusi.
Tahap ini sangat penting karena apabila setelah melakukan eksperimen
dan tidak dilanjutkan dengan diskusi maka kesannya adalah siswa
hanya bermain-main dalam melakukan eksperimen. Dalam tahap
diskusi bila siswa mengalami kebuntuan ataupun perbedaan pendapat
yang sangat signifikan, menemukan fenomena lain yang tidak
ditemukan oleh kelompok lain, maka peneliti bersama para siswa bisa
melakukan eksperimen sekali lagi secara komunal untuk melihat
fenomena tersebut.
d. Peneguhan dari peneliti
Setelah melakukan eksperimen dan diskusi, peneliti harus memberikan
informasi (peneguhan) mengenai hasil yang telah disampaikan dalam
diskusi, dan meluruskan berbagai pendapat yang menyimpang.
4. Langkah IV : Feed Back (Umpan Balik)
Langkah terakhir dari pembelajaran dengan pendekatan eksperimental
mengenai materi gelombang mekanik yang didesain oleh peneliti adalah
mengumpulkan umpan balik dari siswa dan guru berkaitan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Umpan balik ini berupa
pengerjaan soal-soal Posttest, kuesioner, dan wawancara.
a. Mengerjakan soal-soal Posttest
Setelah kegiatan belajara mengajar (KBM), para siswa diberi
kesempatan untuk mengerjakan soal-soal posttest. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
mengenai pembelajaran dengan pendekatan eksperimental mengenai
materi gelombang mekanik. Soal-soal ini disusun berdasarkan
indikator-indikator yang telah ditentukan dalam tujuan yang ingin
dicapai setelah mengikuti pembelajaran.
b. Mengisi Kuesioner
Umpan balik juga diperoleh dari para siswa dengan cara mengisi
kuesioner. Kuesioner-kuesioner ini terdiri dari 30 soal yang
keseluruhannya dimaksudkan untuk mengetahui minat, keterlibatan,
dan prestasi siswa mengenai pembelajaran dengan pendekatan
eksperimental mengenai materi gelombang mekanik.
c. Melakukan wawancara dengan guru bidang studi
Selain siswa, peneliti juga mengumpulkan umpan balik dari guru
pengampuh mata pelajaran fisika kelas yang dipergunakan untuk
kegiatan pembelajaran. Umpan balik diperoleh melalui wawancara.
d. Menganalisis semua jenis umpan balik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
F. Instrument Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bebrapa instrumen utama
yang masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi sendiri-sendiri yakni:
1. Instrumen untuk proses pembelajaran
a. Bahan (materi) yang digunakan untuk proses pembelajaran
Pemilihan bahan dilakukan oleh peneliti yang disesuaikan dengan
kurikulum yang sedang berlaku dan dikonsultasikan dengan guru
bidang studi. Rencana pembelajaran didesain oleh peneliti dengan
bimbingan dosen pembimbing dan disetujui oleh guru bidang studi.
b. Materi eksperimen mengenai materi yang akan dipelajari dalam proses
pembelajaran.
Materi eksperimen dipilih oleh peneliti dan seluruh langkah-langkah
eksperimen serta bahan dan alat yang digunakan dalam eksperimen
disediakkan oleh peneliti.
2. Instrumen pengumpulan data.
a. Angket/Kuesioner
Kuesioner merupakan suatu cara atau metode penelitian dengan
menggunakan daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang
dikenai (responden). Kuesioner pada dasarnya dibedakan menjadi
bagian besar yakni: (1) bagian yang mengandung data identitas, dan
(2) Bagian yang mengandung pertanyaan-pertanyaan yang ingin
mendapatkan jawabannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Berdasarkan bentuk pertanyaan yang ada dalam kuesioner
maka kuesioner dapat dibagi menjadi tiga jenis antara lain: (1)
Kuesioner tertutup, (2) kuesioner terbuka, dan (3) kuesioner terbuka-
tertutup. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis kuesioner
tertutup yakni kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan yang
bentuknya tertutup (closed question), di mana rensponden tinggal
memilih jawaban dari alternatif-alternatif jawaban yang telah
disediakan. Lembar kuesioner ini memuat pertanyaan-pertanyaan
positif untuk mengetahui minat siswa, keterlibatan siswa, keterampilan
siswa dalam menggunakan dan merangkai alat, dan kemampuan siswa
mengkonstruksi pengetahuannya dalam mengikuti pembelajaran
dengan pendekatan eksperimental (Terlampir).
b. Soal test
Untuk soal test dibagi menjadi dua bagian:
1) Soal-soal untuk Pretest: Soal-soal ini dimaksudkan untuk
mengetahui kemampuan dasar siswa sebelum mengikuti
pembelajaran fisika mengenai materi gelombang mekanik dengan
pendekatan eksperimen. Jumlah soal pretest sebanyak 4 soal.
Waktu yang disediakan kepada siswa untuk mengerjakan soal
pretest adalah 20 menit (Terlampir).
2) Soal-soal untuk Posttest: Untuk mengukur prestasi belajar siswa
setelah mengikuti pembelajaran mengenai materi gelombang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
mekanik dengan menggunakan pendekatan eksperimental
(Terlampir).
Keseluruhan soal Pretest dan Posttest disusun oleh peneliti dengan
bimbingan dosen pembimbing.
c. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan guru bidang studi mengenai proses
pembelajaran dengan pendekatan eksperimental yang telah dilakukan
bersama para siswa yakni: mekanisme ekperimen dan diskusi,
partisipasi (antusiasme) siswa, serta berbagai usul saran dari guru
mengenai pembelajaran selanjutnya. Wawancara (interview) yang
digunakan adalah Interview bebas terpimpin. Dalam interview bebas
terpimpin ini intervieweer membawa kerangka pertanyaan-pertanyaan
(frame work of question) untuk disajikan, tetapi pertanyaan-pertanyaan
itu diajukan dengan cara dan irama tertentu (timing) untuk interview
sepenuhnya diserahkan kepada kebijaksanaan intervieweer. Dalam
kerangka pertanyaan-pertanyaan itu ia mempunyai kebebasan untuk
menggali alasan dan dorongan dengan probing yang tidak kaku.
Wawancara ini dilakukan setelah siswa mengikuti kegiatan tes awal
(pretest), yakni untuk mengetahui minat mereka dalam mengikuti
pembelajaran serta usaha untuk meningkatkan pemahaman mereka
terhadap sebuah materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
G. Validitas
Materi eksperimen yang telah dipilih oleh peneliti sebelum digunakan
dalam pembelajaran di kelas, terlebih dahulu diujicobakan dengan maksud
untuk mengetahui kualitas dari materi eksperimen tersebut. Perihal uji coba ini
menyangkut kelengkapan bahan dan alat, cara merangkainya, langkah-langkah
(prosedur eksperimen) yang tercantum dalam panduan eksperimen, dengan
melibatkan beberapa rekan untuk membantu peneliti.
Sementara untuk mengetahui keandalan kuesioner, soal-soal Pretest,
dan soal-soal Posttest penulis menggunakan metode “Expert Justification”,
yakni dengan mengkonsultasikan kuesioner dan soal-soal test yang telah
disusun oleh peneliti kepada orang lain yang memiliki keahlian dalam hal
menyusun kuesioner dan soal-soal test (Pretest dan Posttest), dalam hal ini
adalah dosen pembimbing.
H. Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan analisis data secara
statistik dan tiap masalah dianalisis secara tersendiri dalam bagian-bagian.
Analisis data dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Prestasi Siswa.
Untuk mengetehui pemahaman siswa (prestasi siswa) mengenai
konsep-konsep, teori dan hukum yang berkaitan dengan materi gelombang
penulis menyediakan soal-soal yang harus dikerjakan oleh siswa pada saat
sebelum mengikuti pembelajaran dengan pendekatan eksperimen (soal-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
soal pretest) dan juga soal-soal yang haraus dikerjakan oleh siswa setelah
mengikuti pembelajaran dengan pendekatan eksperimental (soal-soal
posttest). Soal-soal tersebut diberi skor sesuai dengan tingkat kesulitan
dari masing-masing soal. Setelah memberi skor pada hasil pre–test dan
post–test, selanjutnya peneliti menggunakan analisisa statistik yakni t–test
untuk dua kelompok dependen.
T–test ini digunakan untuk mengetahui dua komponen yang dependen =
berpasangan (paired groups) dan atau satu kelompok yang dites dua kali
yakni pretest dan posttest. Statistik yang digunakan adalah sebagai
berikut:
( )
( )1NNNDΣDΣ
XXt2
2
21real
−
−
−=
Dimana:
1x : Rata-rata nilai pretest siswa
2x : Rata-rata nilai posttest siswa
D : Perbedaaan skor tiap subyek (X2-X1)
N : Jumlah pasang skor
Df : N-1
Setelah diperoleh nilai treal, kemudian realt dibandingkan dengan
criticalt dalam tabel korelasi dengan level 0,05. Jika realt > criticalt maka
significant, artinya ada perubahan yang significant dan terjadi peningkatan
pengetahuan. Atau apabila treal berada diluar daerah rejeksi yakni daerah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
tcritical pada level signivican 0.05 maka dua komponen yang dependen =
berpasangan (paired groups) adalah signivican yakni pemberian treatmen
berpengaruh dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Sebaliknya
realt < criticalt dan atau berada dalam daerah rejeksi tcritical maka tidak
significant, artinya pemberian treatment tidak berpengaruh apapun atau
tidak terjadi peningkatan pengetahuan.
Analisis perhitungan statistik untuk test–t, juga ditunjukkan dengan
menggunakan analisis SPSS.
Untuk perhitungan dengan program computer SPSS, akan diperoleh nilai
untuk t, dan apabila p < α dengan level signifikan tertentu (α = 0,05) maka
signifikan. Dan sebaliknya bila p > α maka tidak signifikan.
Hal ini dimaksudkan untuk melihat sekaligus membuat komparansi
antara perhitungan secara manual dan secara komputer.
2. Minat Siswa
Untuk mengetehui minat dari siswa dalam mengikuti pembelajaran
dengan pendekatan eksperimental, peneliti menggunakan kuesioner yang
didesain sedemikian rupa untuk mengukur minat mereka. Koesioner ini
terdiri dari 21 soal dan yang berkaitan dengan minat terdapat 5 soal yakni
soal nomor 1, 2, 3, 4, dan 18. Semua soal tersebut memuat item-item
sebagai berikut: sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Setiap item memiliki skor (bobot) yang berbeda-beda sesuai dengan option
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
jawaban yakni untuk (SS) sangat setuju memilki bobot 4, (S) setuju : 3,
(TS) tidak setuju : 2, dan (STS) sangat tidak setuju : 1.
Tabel 1 : Skor Minat Siswa
No Jawaban Skor 1 SS 4 2 S 3 3 TS 2 4 STS 1
Selanjutnya peneliti memberikan skor dari jawaban siswa. Jumlah soal ada
5 dengan skor tertinggi yang dicapai siswa adalah 20 dan skor terendah
adalah 5.
Skor keseluruh item untuk minat dicatat dalam tabel klasifikasi minat
sebagai berikut:
Tabel 2: Kriteria Minat Siswa selama Pembelajaran
KS Item Kuesioner Jumlah Skor 1 2 3 4 5 ...
Klasifikasi keterlibatan seluruh siswa dibuat dalam interval (%) sbb:
skor maksimum – skor minimum dibagi jumlah interval yang
diinginkan (5) sesuai dengan kriteria yang ada. Jumlah interval ini
harus memuat skor tertinngi dan terendah.
Tabel interval minat siswa terhadap pembelajaran sains (fisika)
mengenai materi gelombang dengan pendekatan eksperimental adalah
sbb:
Tabel 3: Jumlah Presentase Siswa Dalam Klasifikasi Minat Tertentu
Interval Skor (%) Kriteria 81- 100 Sangat Tinggi 61- 80 Tinggi 41- 60 Sedang 21- 40 Kurang < 20 Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Untuk menghitung prosentasi jumlah skor perseorangan maupun
seluruh siswa (sampel) yaitu dengan cara membagi jumlah skor yang
dicapai dibagi dengan skor total dikalikan 100 %
Prosentasi (%) = 100%xtotalskorJumlah
dicapaiyangskorJumlah
3. Keterlibatan Siswa
Keterlibatan dari siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan eksperimental dapat diketahui pula dengan menggunakan
kuesioner. Koesioner ini terdiri dari 21 soal dan yang berkaitan dengan
keterlibatan terdapat 12 soal yakni soal nomor 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 17,
19, 20, dan 21 Semua soal tersebut memuat item-item sebagai berikut:
sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Setiap item
memiliki skor (bobot) yang berbeda-beda sesuai dengan option jawaban
yakni untuk (SS) sangat setuju memilki bobot 4, (S) setuju : 3, (TS) tidak
setuju : 2, dan (STS) sangat tidak setuju : 1.
Tabel 4 : Skor keterlibatan Siswa
No Jawaban Skor 1 SS 4 2 S 3 3 TS 2 4 STS 1
Selanjutnya peneliti memberikan skor dari jawaban siswa. Jumlah soal ada
6 dengan skor tertinggi yang dicapai siswa adalah 48 dan skor terendah
adalah 12.
Skor keseluruh item untuk keterlibatan dicatat dalam tabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 5: Kriteria Keterlibatan Siswa selama Pembelajaran KS Item Kuesioner Jumlah Skor
1 2 3 4 5 ...
Klasifikasi keterlibatan seluruh siswa dibuat dalam interval (%) sbb:
skor maksimum – skor minimum dibagi jumlah interval yang
diinginkan (5) sesuai dengan kriteria yang ada. Jumlah interval ini
harus memuat skor tertinngi dan terendah.
Tabel interval keterlibatan siswa terhadap pembelajaran sains (fisika)
mengenai materi gelombang dengan pendekatan eksperimental adalah
sbb:
Tabel 6: Jumlah Presentase Siswa Dalam Klasifikasi Keterlibatan Tertentu
Interval Skor (%) Kriteria 81- 100 Sangat Terlibat 61- 80 Terlibat 41- 60 Cukup Terlibat 21- 40 Kurang Terlibat < 20 Tidak Terlibat Sama Sekali
Untuk menghitung prosentasi jumlah skor perseorangan maupun
seluruh siswa (sampel) yaitu dengan cara membagi jumlah skor yang
dicapai dibagi dengan skor total dikalikan 100 %
Prosentasi (%) = 100%xtotalskorJumlah
dicapaiyangskorJumlah
Selain itu peneliti juga menggunakan lembar pengamatan. Hal-hal yang
diamati pada diri siswa dalam kegiatan pembelajaran fisika dengan
pendekatan eksperimental adalah sebagaimana tertera dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 7 : Lembar Pengamatan
No Aspek ysng diamati Jumlah Keterangan1 Siswa Bertanya a. Bersifat informatif
b. Bersifat Pengetahuan Berkaitan dengan materi Berkaitan dengan topik atau materi lain
2 Siswa melakukan pengamatan 3 Diskusi a. Serius
b. Ramai c. Meniru-niru
4 Menjawab Pertanyaan a. Benar
b. Salah
Semua aspek yang ada dalam tabel pengamatan selanjutnya diberi skor
dan untuk menghitung prosentasi jumlah skor perseorangan maupun
seluruh siswa (sampel) yaitu dengan cara membagi jumlah skor yang
dicapai dibagi dengan skor total dikalikan 100 %.
Prosentasi (%) = 100%xtotalskorJumlah
dicapaiyangskorJumlah
4. Keterampilan siswa dalam merangkai dan menggunakan alat.
Untuk mengetehui apakah siswa trampil menggunakan alat-alat
praktikum, maka peneliti menggunakan kuesioner yang didesain
sedemikian rupa untuk mengukur variabel tersebut yang memuat item-
item sebagai berikut: sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak
setuju. Setiap item memiliki skor (bobot) yang berbeda-beda aesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dengan option jawaban yakni untuk (A) sangat setuju memilki bobot 4, (B)
setuju : 3, (C) tidak setuju : 2, dan (D) sangat tidak setuju : 1.
Tabel 8 : Skor keterampilan siswa menggunakan alat Siswa
No Jawaban Skor 1 A 4 2 B 3 3 C 2 4 D 1
Selanjutnya peneliti memberikan skor dari jawaban siswa. Jumlah soal ada
4 (soal 13, 14, 15, dan 16) dengan skor tertinggi yang dicapai siswa adalah
16 dan skor terendah adalah 4.
Skor keseluruh item untuk minat dicatat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 9: Kriteria Keterampilan Siswa selama Pembelajaran
KS Item Kuesioner Jumlah Skor 1 2 3 4 5 ...
Klasifikasi ketrampilan seluruh siswa dibuat dalam interval (%) sbb:
skor maksimum – skor minimum dibagi jumlah interval yang
diinginkan (5) sesuai dengan kriteria yang ada. Jumlah interval ini
harus memuat skor tertinngi dan terendah.
Tabel interval minat siswa terhadap pembelajaran sains (fisika)
mengenai materi gelombang dengan pendekatan eksperimental adalah
sbb:
Tabel 10: Jumlah Presentase Siswa Dalam Klasifikasi Keterampilan Tertentu
Interval Skor (%) Kriteria 81- 100 Sangat Terlibat 61- 80 Terlibat 41- 60 Sedang 21- 40 Kurang < 20 Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Untuk menghitung prosentasi jumlah skor perseorangan maupun
seluruh siswa (sampel) yaitu dengan cara membagi jumlah skor yang
dicapai dibagi dengan skor total dikalikan 100 %
Prosentasi (%) = 100%xtotalskorJumlah
dicapaiyangskorJumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
DATA DAN ANALISIS DATA
Pada bagian ini akan di deskripsikan secara detail kronologis pelaksanaa
penelitian sebagaimana dikemukakan pada Bab II yakni: jenis penelitian, waktu
dan tempat penelitian, partisipan, serta treatment penelitian. Selain deskripsi
kronologis pelaksanaan penelitian, bagian ini juga akan memberikan ulasan
mengenai sejumlah jawaban atas beberapa persoalan (pertanyaan) yang ada pada
Bab I (rumusan masalah) yakni menganalisis berbagai data yang telah dihimpun
dan memaknai hasil analisis data tersebut dengan memdeskripsikannya dalam
bagian pembahasan. Deskripsi ini dimaksudkan untuk memberikan sebuah
gambaran yang akurat terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi oleh para
pendidik maupun peserta didik (siswa) dalam lingkup pendidikan baik secara
global maupun dalam lingkup lokal.
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada sebuah sekolah swasta yang ada di
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta Jl. P. Senopati 18 Yogyakarta. Penelitian ini diawali dengan
observasi sebanyak dua kali terhadap pembelajaran fisika kelas XII yang di
ampuh oleh guru bidang studi yakni yang pertama pada tanggal 10 September
2007 untuk kelas XII IPA 1A1 dan yang kedua dilaksanakan pada tanggal 12
September 2007 untuk kelas XII IPA 1A2.
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Maksud dan tujuan dari kegiatan observasi tersebut adalah untuk
mendapatkan gambaran yang lebih spesifik terhadap situasi di sekolah terlebih
situasi anak di dalam kelas sewaktu mengikuti proses pembelajaran,
pengelolaan kelas, serta memperkenalkan diri kepada para siswa kelas XII
IPA 1A1 dan XII IPA 1A2 bahwa + enam sampai tujuh kali pertemuan ke
depan peneliti akan bersama para siswa menyelami materi fisika khususnya
materi gelombang mekanik dengan menggunakan metode eksperimen
terbimbing.
Gambaran yang diperoleh peneliti dari observasi tersebut antara lain,
pembelajaran yang berlangsung bersifat satu arah yakni guru menyampaikan
materi kepada siswa dengan menggunakan metode ceramah, dan lebih
menekankan pada latihan soal. Dari pihak siswa, secara global siswa tampak
kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran dikarenakan siswa hanya
duduk, mendengarkan penjelasan materi oleh guru, mencatat materi yang
dituliskan guru di papan tulis dan pengerjaan soal-soal latihan yang ada pada
buku siswa. Gambaran lain yang diperoleh saat observasi adalah suasana kelas
tenang dan sepi hanya terdengar suara guru pada saat menjelaskan. Walau
demikian desain ruangan sangat menunjang untuk pembelajaran karena telah
didesain dan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang turut
menyokong keberlangsungan pembelajaran. Sesekali guru memberikan
selingan-selingan yang dapat menghidupkan suasana pembelajaran.
Adapun sifat dari penelitian ini yakni bersifat langsung, di mana dalam
penelitian ini peneliti secara langsung memberikan berbagai treatment kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
siswa yang telah dikemas dalam bentuk pembelajaran. Treatment atau
perlakuan-perlakuan yang dimaksud antara lain memberikan kesempatan
kepada siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran di kelas
dengan melakukan eksperimen, mengamati, mencatat data, berhipotesa,
mengolah data, berdiskusi, dan menarik kesimpilan berdasarkan data yang
ada. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan empat kali dalam satu minggu,
yakni setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu.
Penelitian 13 September 2007 diawali dengan pembagian kelompok
oleh peneliti. Kelompok dibagi secara acak pada masing-masing kelas dalam
jumlah yang relatif kecil yakni setiap kelompok terdiri atas empat orang. Hal
ini dimaksudkan agar dalam kegiatan eksperimen setiap siswa bisa mendapat
peran dan turut memberi andil dalam kelompoknya, juga mempermudah
pengamatan saat siswa melaksanakan eksperimen dan diskusi. Tujuan lain
dari pembagian kelompok adalah, diharapkan agar siswa dapat saling belajar
bersama dengan cara berdiskusi, berinteraksi dan saling membantu satu sama
lain. Sesi selanjutnya adalah pengerjaan soal pretest.
Pada 15 September 2007 pembelajaran berlangsung hanya selama 45
menit. Oleh karena itu waktu yang relatif singkat tersebut dimanfaatkan oleh
peneliti untuk menjelaskan prosedur eksperimen kepada siswa yang dikemas
dalan panduan eksperimen (modul praktikum) . Peneliti juga memperkenalkan
kepada siswa beberapa peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan
eksperimen, seperti rangkaian karet gelang, stop-watch, pita meter, dan slink.
Peneliti juga menunjukkan cara membentuk gelombang transversal dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
menggunakan karet kelang yang telah dirangkai sebelumnya. Pengenalan alat
dan penjelasan modul praktikum (panduan eksperimen) ini dimaksudkan agar
siswa mendapatkan gambaran mengenai alat praktikum itu sendiri, cara kerja
alat dan langkah-langkah kegiatan selama eksperimen. Peneliti juga
memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan wawancara singkat dengan
beberapa siswa yang bisa mewakili siswa yang lain.
Kegiatan penelitian dilanjutkan pada hari Senin tanggan 17 September
2007, yakni melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode
eksperimen. Kegiatan eksperimen ini tidak dilakukan di laboratorium karena
ruang laboratorium (praktikum) digunakan oleh siswa Sekolah Dasar (SD)
untuk belajar, berhubung gedung SD sedang dalam tahap renovasi. Dengan
demikian tempat yang digunakan selama melakukan eksperimen adalah ruang
kelas dan lorong yang juga sangat mendukung untuk pelaksanaan eksperimen.
Pembelajaran ini berlangsung selama dua jam pelajaran (2 x 45 menit) untuk
tiap-tiap kelas.
Selama eksperimen siswa mencoba-coba alat sendiri sesuai dengan
modul kegiatan siswa yang diberikan dan siswa saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya, mengisi tabel bedasarkan petunjuk eksperimen yang
telah disediakan oleh peneliti. Selanjutnya siswa mengolah data yang telah
diperoleh dari kegiatan eksperimen dan menganalisis data kemudian dibahas
dan didiskusikan bersama ke dalam kelompok besar. Selama kegiatan
eksperimen berlangsung peneliti hanya berperan sebagai pengamat sekaligus
fasilitator. Mengingat kelompok yang terbentuk untuk setiap kelas adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
sepuluh kelompok, maka untuk memprmudah peneliti dalam melakukan
pengamatan terhadap aktivitas siswa (melakukan eksperimen), peneliti
dibantu oleh lima orang pengamat yang masing-masing mengamati dua
kelompok serta seorang teman yang bertugas meliput aktivitas siswa dengan
cara merekam.
Pembelajaran selanjutnya yakni tanggal 18 September 2007 adalah
presentasi dan diskusi bersama (pleno) di dalam kelas. Pelaksanaan presentasi
dan diskusi ini diikuti oleh keseluruhan kelompok untuk tiap kelas, namun
karena keterbatasan waktu maka oleh peneliti hanya memilih secara acak tiga
dari sepuluh kelompok yang ada untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok mereka sementara tujuh kelompok yang lain berperan sebagai
peserta. Dalam proses diskusi ini peneliti hanya berperan sebagai fasilitator
yakni membantu mengarahkan siswa bila dalam pelaksnaan diskusi para
peserta tidak menemuka titik temu atau kesepakatan.
Diskusi ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas siswa dalam hal
berpikir dan bukan untuk mencari tahu kelompok atau siswa mana yang betul
maupun salah, serta dapat melihat keterkaitan antara materi eksperimen
dengan konsep-konsep yang telah diperoleh dari berbagai sumber (literatur).
Ringkasan diskusi dari tiap-tiap kelompok dapat dilihat dari laporan tertulis
kelompok mengenai materi eksperimen (Terlampir).
Hari kamis dan Sabtu tanggal 20 dan 22 September 2007 digunaka
oleh peneliti untuk menjelaskan mengenai materi gelombang mekanik
terutama mengenai kecepatan rambat gelombang mekanik pada sebuah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
medium. Selain itu memberikan beberapa peneguhan kembali mengenai
rangkuman diskusi kelompok untuk masing-masing kelas.
Setelah siswa selesai melakukan proses pembelajaran menggunakan
model eksperimen terbimbing, siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan
soal posttest. Tahap paling akhir dari penelitian ini siswa diberi kuesioner
yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mendapatkan
informasi yang terkait pada diri siswa yakni minat, keterlibatan, kemampuan
mengkonstruksi pemahaman, serta kemampuan siswa melakukan eksperimen.
Kedua kegiatan di atas yakni pengerjaan soal post test dan pengisisan
kuesioner dilaksanakan pada hasi Senin tanggal 24 September 2007.
Walau secara keseluruhan pembelajaran ini berjalan dengan baik
namun masih terdapat beberapa kendala yang dialami oleh peneliti selama
proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen antara lain: (1)
Siswa harus berkonsentrasi dengan pelaksanaa ujian sisipan dari pihak
sekolah, (2) ruang laboratorium tidak bisa digunakan dalam pembelajaran
dengan metode eksperimen terbimbing karena ruangan tersebut digunakan
oleh siswa sekolah Dasar (SD) berhubung sebagian gedung SD masih dalam
tahap renovasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
B. DATA DAN ANALISIS DATA
1. Apakah pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen
dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mengikuti pembelajaran
sains (fisika) mengenai pokok bahasan gelombang?
Perihal peningkatan pemahaman konsep siswa terhadap materi
gelombang mekanik khususnya kecepatan rambat gelombang mekanik pada
sebuah medium, dapat diketahui melaui hasil pretest dan posttest yang
dilaksanakan oleh siswa. Hasil tersebut selanjutnya dianalisis dengan analisis
statistik, yaitu menggunakan uji Test-T. Hasil pretest dan posttest yang
diperoleh siswa dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini rangkuman dari hasil
analisis statistik nilai pretest dan posttest.
Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman konsep
siswa, peneliti melakukan analisis terhadap hasil tes siswa (pretest dan
posttest) terhadap materi gelombang mekanik. Jumlah seluruh siswa kelas XII
sebanyak 79 siswa, namun pada saat pelaksanaan test yang terakhir (posttest)
serta pengisian kuisioner terdapat lima orang siswa yang tidak mengikuti test-
test tersebut. Dengan demikian kelima siswa tersebut tidak dilibatkan dalam
analisis data baik mengenai minat, keterlibatan, ketrampilan menggunakan
alat, serta peningkatan pemahaman konsep siswa mengenai materi gelombang
mekanik khususnya kecepatan rambat gelombang mekanik pada sebuah
medium. Jadi untuk selanjutnya jumlah siswa yang dilibatkan dalam analisis
ini adalah sebanyak 74 siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran, pretest,
posttest, serta pengisian kuisioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 11. Hasil Perhitungan Pretest dan Posttest
N0 Kode siswa X1 X2 D = Xi1 - Xi2 D2 1 NnA1 60.00 97.00 -37.00 1369.00 2 NnA2 45.00 100.00 -55.00 3025.00 3 NnA3 55.00 82.00 -27.00 729.00 4 NnA4 60.00 100.00 -40.00 1600.00 5 NnA5 55.00 82.00 -27.00 729.00 6 NnA6 20.00 56.00 -36.00 1296.00 7 NnA7 20.00 58.00 -38.00 1444.00 8 NnA8 52.00 97.00 -45.00 2025.00 9 NnA9 58.00 100.00 -42.00 1764.00
10 NnA10 53.00 87.00 -34.00 1156.00 11 NnA11 30.00 100.00 -70.00 4900.00 12 NnA12 15.00 95.00 -80.00 6400.00 13 NnA13 25.00 93.00 -68.00 4624.00 14 NnA14 49.00 97.00 -48.00 2304.00 15 NnA15 40.00 56.00 -16.00 256.00 16 NnA16 30.00 100.00 -70.00 4900.00 17 NnA17 10.00 57.00 -47.00 2209.00 18 NnA18 20.00 50.00 -30.00 900.00 19 NnA19 25.00 93.00 -68.00 4624.00 20 NnA20 50.00 87.00 -37.00 1369.00 21 NnA21 60.00 98.00 -38.00 1444.00 22 NnA22 45.00 78.00 -33.00 1089.00 23 NnA23 45.00 90.00 -45.00 2025.00 24 NnA24 55.00 81.00 -26.00 676.00 25 NnA25 35.00 57.00 -22.00 484.00 26 NnA26 55.00 85.00 -30.00 900.00 27 NnA27 30.00 100.00 -70.00 4900.00 28 NnA28 40.00 100.00 -60.00 3600.00 29 NnA29 45.00 100.00 -55.00 3025.00 30 NnA30 30.00 100.00 -70.00 4900.00 31 NnA31 24.00 82.00 -58.00 3364.00 32 NnA32 33.00 93.00 -60.00 3600.00 33 NnA33 55.00 100.00 -45.00 2025.00 34 NnA34 23.00 98.00 -75.00 5625.00 35 NnA35 30.00 98.00 -68.00 4624.00 36 NnA36 30.00 90.00 -60.00 3600.00 37 NnA37 60.00 82.00 -22.00 484.00 38 NnA38 60.00 98.00 -38.00 1444.00 39 NnA39 35.00 91.00 -56.00 3136.00 40 NnB1 30.00 90.00 -60.00 3600.00 41 NnB2 50.00 81.00 -31.00 961.00 42 NnB3 20.00 88.00 -68.00 4624.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
43 NnB4 20.00 90.00 -70.00 4900.00 44 NnB5 35.00 100.00 -65.00 4225.00 45 NnB6 50.00 82.00 -32.00 1024.00 46 NnB7 15.00 81.00 -66.00 4356.00 47 NnB8 30.00 82.00 -52.00 2704.00 48 NnB9 40.00 82.00 -42.00 1764.00 49 NnB10 25.00 88.00 -63.00 3969.00 50 NnB11 45.00 7.00 38.00 1444.00 51 NnB12 45.00 80.00 -35.00 1225.00 52 NnB13 33.00 100.00 -67.00 4489.00 53 NnB14 45.00 90.00 -45.00 2025.00 54 NnB15 45.00 90.00 -45.00 2025.00 55 NnB16 20.00 74.00 -54.00 2916.00 56 NnB17 0.00 90.00 -90.00 8100.00 57 NnB18 45.00 82.00 -37.00 1369.00 58 NnB19 30.00 90.00 -60.00 3600.00 59 NnB20 55.00 90.00 -35.00 1225.00 60 NnB21 30.00 80.00 -50.00 2500.00 61 NnB22 25.00 97.00 -72.00 5184.00 62 NnB23 40.00 90.00 -50.00 2500.00 63 NnB24 25.00 92.00 -67.00 4489.00 64 NnB25 35.00 90.00 -55.00 3025.00 65 NnB26 25.00 85.00 -60.00 3600.00 66 NnB27 15.00 75.00 -60.00 3600.00 67 NnB28 20.00 90.00 -70.00 4900.00 68 NnB29 55.00 50.00 5.00 25.00 69 NnB30 30.00 88.00 -58.00 3364.00 70 NnB31 55.00 88.00 -33.00 1089.00 71 NnB32 25.00 82.00 -57.00 3249.00 72 NnB33 35.00 100.00 -65.00 4225.00 73 NnB34 10.00 90.00 -80.00 6400.00 74 NnB35 15.00 40.00 -25.00 625.00
Jumlah 2680.00 6302.00 -3622.00 207888.00
Analisis data menggunakan statistik
22,3674
26801 ==X dan 16,85
746302
2 ==X
( )( )
( )1
22
21
−
⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−
−=
∑ ∑
NN
ND
D
xxt real
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Dimana :
X1 : Nilai pretest siswa
X2 : Nilai posttest siswa
1x : Rata-rata nilai pretest seluruh siswa
2x : Rata-rata nilai posttest seluruh siswa
( 21 xx − ) : Selisih rata-rata nilai pretest dan posttest
N : Jumlah pasangan skor
21 ii xxD −= : Perbedaan antara skor tiap subyek
94,4894,8522,3621
−=−=− xx
( ) ( ) 131188843622 22=−=∑D
( )( )
( )1
22
21
−
⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−
−=
∑ ∑
NN
ND
D
xxtreal
( )
56,20
737474
13118884207888
95,48−=
⎥⎦⎤
⎢⎣⎡ −
−=realt
56,20−=realt
371741Ndf =−=−=
2.042tcritical = pada level significant 0.05α =
Karena |Treal| berada di luar daerah rejeksi dari |Tcritical| untuk df = 73
maka dapat dikatakan perbedaan pretest dan posttest signifikan, hal ini berarti
siswa mengalami peningkatan pemahaman konsep selama proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
pembelajaran fisika berlangsung dengan menggunakan metode eksperimen
pada pokok bahasan gelombang mekanik khususnya kecepatan rambat
gelombang transversal pada sebuah medium.
Data pretest dan posttest di atas dapat dianalisis dengan SPSS (T–test)
untuk mengetahui dua komponen yang dependen = berpasangan (paired
groups dan hasil analisis dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 12: Tabel t – test dengan menggunakan program SPSS
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pre 36.22 74 14.863 1.728 Post 85.16 74 16.514 1.920
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pre & Post 74 .151 .198
Paired samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Pair 1 Pre - Post
-48.946 20.476 2.380 -53.690 -44.202 -20.563 73 .000
Dari hasil perhitungan statiskit (t-test) di atas dapat disimpulkan
bahwa:
• t = -20.563, p = .000 < α = 0.05; maka signifikan.
• Ini berarti: posttest lebih baik dari pretest. Maka kegiatan
pembelajaran dengan metode eksperimen meningkatkan pengertian
(pemahaman/ prestasi) siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2. Apakah pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen
dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran sains
(fisika) mengenai pokok bahasan gelombang?
Untuk melihat sekaligus mengetahui ada tidaknya peningkatan minat
pembelajaran siswa mengenai materi gelombang mekanik dengan
menggunakan metode eksperimen yang telah dilakukan oleh peneliti bersama
para siswa, dapat ditunjukkan dari jawaban siswa terhadap kuisioner minat
yang telah diisi oleh para siswa.
Data mengenai minat dan analisisnya secara lengkap ditunjukkan pada
jumlah skor yang diperoleh siswa dalam mengisi kuisioner mengenai minat
yang terdiri dari lima soal. Data tersebut secala lengkap dapat dilihat pada
tabel criteria minat siswa selama pembelajaran fisika dengan menggunakan
metode eksperimen.
Rangkuman dari hasil analisis kuisioner terhadap minat siswa dapat
ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 13: Kriteria Minat Siswa selama Pembelajaran
No Kode Siswa Jumlah Skor Prosentase (%) Kriteria 1 NnA1 16 80.0 Positif 2 NnA2 15 75.0 Positif 3 NnA3 13 65.0 Positif 4 NnA4 14 70.0 Positif 5 NnA5 13 65.0 Positif 6 NnA6 14 70.0 Positif 7 NnA7 14 70.0 Positif 8 NnA8 16 80.0 Positif 9 NnA9 14 70.0 Positif
10 NnA10 14 70.0 Positif 11 NnA11 14 70.0 Positif 12 NnA12 13 65.0 Positif 13 NnA13 15 75.0 Positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
14 NnA14 12 60.0 Sedang 15 NnA15 10 50.0 Sedang 16 NnA16 11 55.0 Sedang 17 NnA17 15 75.0 Positif 18 NnA18 14 70.0 Positif 19 NnA19 13 65.0 Positif 20 NnA20 15 75.0 Sedang 21 NnA21 14 70.0 Positif 22 NnA22 14 70.0 Positif 23 NnA23 13 65.0 Positif 24 NnA24 14 70.0 Positif 25 NnA25 15 75.0 Positif 26 NnA26 15 75.0 Positif 27 NnA27 14 70.0 Positif 28 NnA28 12 60.0 Sedang 29 NnA29 17 85.0 Sangat Positif 30 NnA30 14 70.0 Positif 31 NnA31 14 70.0 Positif 32 NnA32 14 70.0 Positif 33 NnA33 14 70.0 Positif 34 NnA34 15 75.0 Positif 35 NnA35 15 75.0 Positif 36 NnA36 15 75.0 Sedang 37 NnA37 14 70.0 Positif 38 NnA38 14 70.0 Positif 39 NnA39 12 60.0 Sedang 40 NnB1 14 70.0 Sedang 41 NnB2 14 70.0 Positif 42 NnB3 17 85.0 Sangat Positif 43 NnB4 14 70.0 Positif 44 NnB5 13 65.0 Positif 45 NnB6 14 70.0 Positif 46 NnB7 16 80.0 Positif 47 NnB8 11 55.0 Sedang 48 NnB9 14 70.0 Positif 49 NnB10 14 70.0 Positif 50 NnB11 12 60.0 Positif 51 NnB12 14 70.0 Positif 52 NnB13 13 65.0 Positif 53 NnB14 14 70.0 Positif 54 NnB15 17 85.0 Sangat positif 55 NnB16 15 75.0 Positif 56 NnB17 14 70.0 Positif 57 NnB18 11 55.0 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
58 NnB19 13 65.0 Positif 59 NnB20 13 65.0 Positif 60 NnB21 13 65.0 Positif 61 NnB22 15 75.0 Positif 62 NnB23 14 70.0 Positif 63 NnB24 13 65.0 Positif 64 NnB25 14 70.0 Positif 65 NnB26 13 65.0 Positif 66 NnB27 14 70.0 Positif 67 NnB28 16 80.0 Positif 68 NnB29 18 90.0 Sangat positif 69 NnB30 13 65.0 Positif 70 NnB31 14 70.0 Positif 71 NnB32 16 80.0 Positif 72 NnB33 15 75.0 Positif 73 NnB34 16 80.0 Positif 74 NnB35 15 75.0 Positif
Jumlah 1040 70.3 Positif
Berdasarkan data di atas, maka dapat dibuat rangkuman terhadap
jumlah siswa yang bisa dikategirikan masuk dalam klasifikasi minat tertentu.
Tabel 14:Jumlah Persentase Siswa Dalam Klasifikasi Minat Tertentu
Klasifikasi Interval Skor (%) Jlh Siswa Jlh Siswa (%) Sangat Tinggi 81 - 100 4 5.41
Tinggi 61 - 80 60 81.08 Sedang 41 - 60 10 13.51 Kurang 21 - 40 0 0
Sangat Kurang < 20 0 0
Secara lengkap data analisis terhadap minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing
dapat dilihat pada bagian lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3. Apakah pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen
dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran
sains (fisika) mengenai pokok bahasan gelombang?
Peran serta atau keterlibatan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen dapat dilihat
dari indikator yang ditunjukkan melaui jawaban siswa terhadap kuisioner
tentang keterlibatan yang terdiri dari dua belas (12) soal yang telah dianalisis
dalam bentuk skor. Meningkat tidaknya keterlibatan siswa dalam mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dapat disaijikan pada
tabel skor kriteria keterlibatan siswa di bawah ini.
Tabel 15: Klasifikasi keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
No Kode Siswa
Jumlah Skor
Prosentase (%)
Kriteria
NnA1 41 85.4 Sangat Terlibat 2 NnA2 44 91.7 Sangat Terlibat 3 NnA3 33 68.8 Terlibat 4 NnA4 36 75.0 Terlibat 5 NnA5 36 75.0 Terlibat 6 NnA6 35 72.9 Terlibat 7 NnA7 34 70.8 Terlibat 8 NnA8 38 79.2 Terlibat 9 NnA9 42 87.5 Sangat Terlibat
10 NnA10 41 85.4 Sangat Terlibat 11 NnA11 34 70.8 Terlibat 12 NnA12 36 75.0 Terlibat 13 NnA13 42 87.5 Sangat Terlibat 14 NnA14 36 75.0 Terlibat 15 NnA15 28 58.3 Cukup Terlibat 16 NnA16 34 70.8 Terlibat 17 NnA17 37 77.1 Terlibat 18 NnA18 41 85.4 Sangat Terlibat 19 NnA19 32 66.7 Terlibat 20 NnA20 42 87.5 Sangat Terlibat 21 NnA21 39 81.3 Terlibat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
22 NnA22 32 66.7 Terlibat 23 NnA23 36 75.0 Terlibat 24 NnA24 35 72.9 Terlibat 25 NnA25 37 77.1 Terlibat 26 NnA26 36 75.0 Terlibat 27 NnA27 39 81.3 Sangat Terlibat 28 NnA28 34 70.8 Terlibat 29 NnA29 40 83.3 Sangat Terlibat 30 NnA30 37 77.1 Terlibat 31 NnA31 37 77.1 Terlibat 32 NnA32 40 83.3 Sangat Terlibat 33 NnA33 40 83.3 Sangat Terlibat 34 NnA34 34 70.8 Terlibat 35 NnA35 36 75.0 Terlibat 36 NnA36 37 77.1 Terlibat 37 NnA37 37 77.1 Terlibat 38 NnA38 38 79.2 Terlibat 39 NnA39 32 66.7 Terlibat 40 NnB1 37 77.1 Terlibat 41 NnB2 33 68.8 Terlibat 42 NnB3 38 79.2 Terlibat 43 NnB4 29 60.4 Cukup Terlibat 44 NnB5 35 72.9 Terlibat 45 NnB6 42 87.5 Sangat Terlibat 46 NnB7 37 77.1 Terlibat 47 NnB8 29 60.4 Cukup Terlibat 48 NnB9 38 79.2 Terlibat 49 NnB10 30 62.5 Terlibat 50 NnB11 31 64.6 Terlibat 51 NnB12 35 72.9 Terlibat 52 NnB13 33 68.8 Terlibat 53 NnB14 32 66.7 Terlibat 54 NnB15 39 81.3 Sangat Terlibat 55 NnB16 35 72.9 Terlibat 56 NnB17 34 70.8 Terlibat 57 NnB18 30 62.5 Terlibat 58 NnB19 36 75.0 Terlibat 59 NnB20 31 64.6 Terlibat 60 NnB21 33 68.8 Terlibat 61 NnB22 36 75.0 Terlibat 62 NnB23 34 70.8 Terlibat 63 NnB24 36 75.0 Sangat Positif 64 NnB25 35 72.9 Terlibat 65 NnB26 37 77.1 Terlibat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
66 NnB27 35 72.9 Terlibat 67 NnB28 36 75.0 Terlibat 68 NnB29 41 85.4 Sangat Terlibat 69 NnB30 34 70.8 Terlibat 70 NnB31 34 70.8 Terlibat 71 NnB32 34 70.8 Terlibat 72 NnB33 36 75.0 Terlibat 73 NnB34 36 75.0 Terlibat 74 NnB35 33 68.8 Terlibat
Jumlah 1244 2652 Terlibat
Dari data pada tabel di atas, Klasifikasi keterlibatan siswa dalam
proses pembelajaran dapat dirangkum dalam bentuk jumlah prosentase siswa
untuk kategori tertentu yang ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 16:Jumlah Persentase Siswa Dalam Klasifikasi Keterlibatan
Klaasifikasi Interval Skor (%) Jlh Siswa Jlh Siswa (%) Sangat Terlibat 81 - 100 15 20.27
Terlibat 61 - 80 56 75.68 Cukup Terlibat 41 - 60 3 4.05 Kurang Terlibat 21 - 40 0 0
Tidak Terlibat Sama Sekali < 20 0 0
Selain kuisioner, keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan metode eksperimen dapat diketahui dengan cara
melakukan pengamatan secara langsung kepada siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Pengamatan tersebut tidak dilakukan terhadap
setiap siswa akan tetapi terhadap kelompok.
Data pengamatan terhadap aspek tersebut dapat ditampilkan dalam
table pengamatan berikut ini: yakni tabel jumlah siswa yang terlibat sesuai
dengan kesungguhan dalam setiap kegiatan selama proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 17: Jumlah Siswa yang Terlibat sesuai dengan Kesungguhan dalam Setiap Kegiatan Selama Proses Pembelajaran
Kode
Jenis Keterlibatan
Jumlah siswa yang terlibat sesuai tingkat keterlibatan
Jumlah seluruhnya
SSS SS CSS TSS Jumlah % A Membaca petunjuk
praktikum 8 28 20 16 72 97.30
B Merancang/merangkai alat percobaan
11 24 23 14 72 97.30
C Melakukan percobaan 11 43 13 7 74 100 D Melakukan pengamatan 13 40 14 7 74 100 E Mengajukan pertanyaan 7 19 23 25 74 100 F Menjawab pertanyaan 9 23 21 18 71 95.95G Mencari informasi di buku
sumber 5 32 21 11 69 93.24
H Menarik kesimpulan 7 26 14 24 71 95.95I Kerjasama dengan
kelompok 28 39 7 0 74 100
J Berdiskusi dalam kelompok 25 39 10 0 74 100 Jumlah Siswa 124 313 166 122 725 97.97 Jumlah (%) 17.10 43.17 22.90 16.83
Keterangan:
SSS : Sangat Sungguh-sungguh
SS : Sungguh-sungguh
CSS : Cukup Sungguh-sungguh
TSS : Tidak Sungguh-sungguh
Prosentase keterlibatan untuk keseluruhan siswa selama mengikuti
pembelajaran adalah sebesar 74.7 %. Keterlibatan siswa tersebut dibuktikan
dari 15 siswa (5.41 %) yang keterlibatannya sangat tinggi, 64 siswa (64,71 %)
keterlibatannya tinggi dan 6 siswa (8.11) yang keterlibatannya cukup tinggi
selama mengikuti Pembelajaran fisika dengan pendekatan eksperimen.
Sementara untuk tingkat keterlibatan kurang dan sangat kurang masing-
masing 0 (0 %) siswa atau tidak ada sama sekali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Secara lengkap data analisis terhadap keterlibatan siswa dalam
mengikuti pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen
terbimbing dapat dilihat pada bagian lampiran.
4. Dapatkah pembelajaran fisika dengan metode eksperimen
meningkatkan keterampilan siswa dalam merangkai dan menggunakan
alat-alat yang digunakan dalam eksperimen?
Hal lain yang dapat diamati dari pembelajaran fisika dengan metode
eksperimen adalah kemampuan dan ketrampilan siswa dalam merangkai serta
menggunakan alat-alat yang digunakan dalam eksperimen.
Tabel 18: Klasifikasi ketrampilan Siswa dalam merangkai dan menggunakan alat-alat yang digunakan dalam eksperimen.
No Urt
Kode Siswa
Jumlah Skor
Prosentase (%)
Kriteria
1 NnA1 11 68.8 Trampil 2 NnA2 14 87.5 Sangat Trampil 3 NnA3 10 62.5 Trampil 4 NnA4 11 68.8 Trampil 5 NnA5 13 81.3 Trampil 6 NnA6 10 62.5 Trampil 7 NnA7 11 68.8 Trampil 8 NnA8 16 100.0 Sangat Trampil 9 NnA9 15 93.8 Sangat Trampil
10 NnA10 13 81.3 Sangat Trampil 11 NnA11 9 56.3 Sedang 12 NnA12 10 62.5 Trampil 13 NnA13 14 87.5 Sangat Trampil 14 NnA14 11 68.8 Trampil 15 NnA15 8 50.0 Sedang 16 NnA16 10 62.5 Trampil 17 NnA17 14 87.5 Sangat Trampil 18 NnA18 11 68.8 Trampil 19 NnA19 11 68.8 Trampil 20 NnA20 11 68.8 Trampil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
21 NnA21 13 81.3 Sangat Trampil 22 NnA22 11 68.8 Trampil 23 NnA23 13 81.3 Sangat Trampil 24 NnA24 10 62.5 Trampil 25 NnA25 14 87.5 Sangat Trampil 26 NnA26 13 81.3 Sangat Trampil 27 NnA27 9 56.3 Sedang 28 NnA28 11 68.8 Positif 29 NnA29 14 87.5 Sangat Trampil 30 NnA30 11 68.8 Trampil 31 NnA31 11 68.8 Trampil 32 NnA32 9 56.3 Sedang 33 NnA33 14 87.5 Sangat Trampil 34 NnA34 10 62.5 Trampil 35 NnA35 11 68.8 Trampil 36 NnA36 10 62.5 Trampil 37 NnA37 11 68.8 Trampil 38 NnA38 11 68.8 Trampil 39 NnA39 11 68.8 Sedang 40 NnB1 9 56.3 Sedang 41 NnB2 11 68.8 Trampil 42 NnB3 12 75.0 Trampil 43 NnB4 10 62.5 Trampil 44 NnB5 11 68.8 Trampil 45 NnB6 12 75.0 Trampil 46 NnB7 11 68.8 Trampil 47 NnB8 10 62.5 Trampil 48 NnB9 11 68.8 Trampil 49 NnB10 8 50.0 Sedang 50 NnB11 12 75.0 Trampil 51 NnB12 11 68.8 Trampil 52 NnB13 11 68.8 Trampil 53 NnB14 9 56.3 Sedang 54 NnB15 12 75.0 Trampil 55 NnB16 9 56.3 Sedang 56 NnB17 8 50.0 Sedang 57 NnB18 9 56.3 Sedang 58 NnB19 11 68.8 Trampil 59 NnB20 11 68.8 Trampil 60 NnB21 11 68.8 Trampil 61 NnB22 11 68.8 Trampil 62 NnB23 11 68.8 Trampil 63 NnB24 11 68.8 Trampil 64 NnB25 11 68.8 Trampil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
65 NnB26 11 68.8 Trampil 66 NnB27 10 62.5 Trampil 67 NnB28 8 50.0 Sedang 68 NnB29 15 93.8 Sangat Trampil 69 NnB30 12 75.0 Trampil 70 NnB31 11 68.8 Trampil 71 NnB32 11 68.8 Trampil 72 NnB33 9 56.3 Sedang 73 NnB34 11 68.8 Trampil 74 NnB35 8 50.0 Sedang
Jumlah 819 69.2 Trampil Tabel 19:Jumlah Persentase Siswa Dalam Klasifikasi ketrampilan Tertentu
Klaasifikasi Interval Skor (%) Jlh Siswa Jlh Siswa (%) Sangat Trampil 81 - 100 13 17.57 Trampil 61 - 80 48 64.86 Sedang 41 - 60 13 17.57 Kurang 21 - 40 0 0 Sangat Kurang < 20 0 0
Secara lengkap data analisis terhadap keterampilan siswa dalam
merangkai dan menggunakan alat-alat yang digunakan pada saat melakukan
eksperimen sewaktu mengikuti pembelajaran fisika menggunakan metode
eksperimen terbimbing dapat dilihat pada bagian lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
C. PEMBAHASAN
Proses Belajar – Mengajar (PBM) yang telah dirumuskan sebagai
sebuah kegiatan yang integral (utuh terpadu) antara siswa sebagai pelajar yang
sedang belajar dengan guru sebagai pengajar yang sedang mengajar, di mana
dalam kegiatan tersebut terjadi interaksi resiprokal yakni hubungan antara
guru dengan para siswa dalam situasi instruksional, yaitu suasana yang
bersifat pengajaran, memungkinkan para siswa untuk menjalani tahapan
pembelajaran dan sedapat mungkin memanfaatkan komunikasi banyak arah
untuk mencapai suasana dan tahapan pendidikan yang kreatif, dinamis dan
dialogis. Di sini akan terjadi proses interaksi antara siswa yang belajar dan
guru yang mengajar, dan sedapat mungkin guru diharapkan untuk tidak terlalu
mendominasi kegiatan pembelajaran yakni menjajali siswa dengan berbagai
materi (prinsip, konsep, teori, dan hukum) akan tetapi hendaknya guru bisa
bisa mendesain pembelajaran (rencana pebelajaran) yang bisa memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam
kegiatan pembelajaan. Peran guru bukanlah sebagai sumber ilmu pengetahuan
akan tetapi peran guru lebih mengarah pada memberikan kemudahan kepada
siswa untuk belajar sendiri (guru sebagai fasilitator).
Banyak cara dapat ditempuh oleh guru yang dapat memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya
(pemahaman) dan dapat melibatkan siswa secara aktif dan kreatif selama
proses pembelajaran berlangsung dengan memvariasi metode pengajaran.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru agar siswa dapat terlibat secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
aktif dan kreatif dalam pembelajaran adalah menerapkan metode eksperimen
dalam pembelajaran bersama para siswa.
Penelitian ini dimaksud untuk melihat peran aktif siswa dalam
pembelajaran, kreativitas serta pemahaman siswa terhadap materi gelombang
mekanik yang telah dikemas dalam bentuk eksperimen.
Berikut adalah pembahasan secara menyeluruh mengenai
pembelajaran fisika dengan metode eksperimen pada pokok bahasan
gelombang mekanik:
1. Apakah pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen
dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pokok bahasan
gelombang?
Kegiatan belajar-mengajar yang merupakan interaksi aktif antara
semua elemen yang terkait ini dimaksudkan untuk membantu pribdi seseorang
yang belajar (siswa) agar bisa mencapai perkembangan ataupun perubahan
dari sebuah keaadaan yang belum matang menjadi lebih matang. Salah satu
indikasi yang dapat dijadikan sebagai barometer untuk melihat perkembangan
ataupun perubahan tersebut adalah dengan menganalisis tingkat pemahana dan
penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari di sekolah. Indikasi
prestai belajar siswa yang telah diteliti oleh peneliti di SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta adalah sebagai berikut: Selama proses pembelajaran berlangsung
terlihat adanya peningkatan pemahaman siswa (prestasi belajar siswa) dalam
pembelajaran fisika pada pokok bahasan gelombang mekanik. Peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
pemahaman (prestasi) siswa dapat terlihat dari meningkatnya skor hasil test
yang diperoleh siswa. Berdasarkan perhitungan analisis data tabel 11
diperoleh |Treal| sebesar -20,56 dan dari tabel nilai-nilai distribusi T-test
diketahui |Tcritical| sebesar 1,980. Daerah rejeksi untuk df di atas 60 adalah +
1,980. Dengan demikian |Treal| berada di luar daearah |Tcritical| (daerah rejeksi)
1,980 sehingga dapat dikatakan dari skor hasil pretest dan posttest siswa
mengalami peningkatan pemahaman belajar.
Dari hasil analisis data pretest dan posttest dengan perhitungan
statiskit program, SPSS (t-test) di atas dapat disimpulkan bahwa:
• t = -20.563, p = .000 < α = 0.05; maka signifikan.
• Ini berarti: posttest lebih baik dari pretest.
• Maka kegiatan pembelajaran dengan metode eksperimen meningkatkan
pemahaman siswa dalam pokok bahasan gelombang mekanik.
Dengan kata lain pembelajaran fisika pada pokok bahasan gelombang
mekanik terutama mengenai kecepatan rambat gelombang mekanik pada
sebuah medium dengan menggunakan metode eksperimen dapat
meningkatkan pemahaman siswa.
2. Apakah pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen
dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran sains
(fisika) mengenai pokok bahasan gelombang?
Berdasarakan hasil analisis terhadap minat siswa pada tabel 12, selama
mengikuti pembelajaran fisika menggunakan metode eksperimen dalam pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
bahasan Gelombang mekanik diperoleh bahwa siswa mempunyai minat yang
positif.
Tabel 20: Analisis Jumlah Persentase Minat Siswa
Klasifikasi Interval Skor (%) Jlh Siswa Jlh Siswa (%)
Sangat Tinggi 81 – 100 4 5.41
Tinggi 61 – 80 60 81.08 Sedang 41 – 60 10 13.51 Kurang 21 – 40 0 0
Sangat Kurang < 20 0 0
Dari keseluruhan siswa yang berjumlah 74 siswa, terdapat 4 siswa
(5,41 %) mempunyai minat sangat positif, 60 siswa (81,08 %) mempunyai
minat positif, 10 siswa (13,51 %) mempunyai minat yang sedang dan tidak
ada siswa yang mempunyai minat yang kurang maupun sangat kurang, (0
siswa atau 0 %).
Walau masih terdapat 10 siswa (13,51 %) yang memiliki minat sedang,
dalam mengikuti pembelajaran fisika menggunakan metode eksperimen, akan
tetapi bila metode ini diterapkan secara terus-menerus dan dikemas secara
lebih menarik lagi maka pembelajara dengan metode eksperimen akan
menjadi model pembelajaran siswa yang lebih efektif dan efisien karena
metode ini lebih memungkinkan siswa untuk berkresasi serta dapat
mengembalikan hakekat dan karakteristik pelajaran fisika yang selalu
menekankan proses serta mengacu pada observasi dan eksperimentasi,
mencakup tata laksana percobaan yang bersinergis dalam membangun
pemahaman konsep, teori, dan hukum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran fisika dengan
menggunakan metode eksperimen terbimbing secara umum dapat dilihat dari
partisipasi aktif (keterlibatan) siswa dalam keseluruhan rangkaian
pembelajaran. Siswa yang berminat dapat dengan mudah mensosialisasikan
dirinya untuk ikut terlibat dalam proses pembelajaran. Antara minat dan
keterlibatan memiliki keterkaitan yang erat satu sama lain yakni minat dapat
meningkatkan keterlibatan dan sebaliknya keterlibatan menjadi salah satu
tolok ukur untuk melihat minat seseorang.
Siswa yang berminat akan lebih antusias dalam mengikuti proses
pembelajran serta memiliki daya kreasi yang lebih tinggi dan yakni dapat
memunculkan berbagai ide (gagasan) yang baru untuk penyelesaian sebuah
masalah. Sementara siswa yang tidak berminat sering bersikap pasif dan
memiliki kecenderungan untuk bermalas-malasan serta tidak serius dalam
mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas.
Gambar 3 : Antusiasme siswa dalam melakukan eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
3. Apakah pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen
dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran
sains (fisika) mengenai pokok bahasan gelombang?
Sebuah kegiatan pembelajaran dikatakan efektif-efisien apabila
kegiatan tersebut lebih menekankan pada peran serta siswa dalam usaha
memahami materi. Oleh karena itu keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran harus menjadi perhatian utama para pengajar dan pendidik serta
pembimbing.
Salah satu cara yang efektif untuk melibatkan para siswa dalam
pembelajaran adalah melakukan pembelajaran dengan metode eksperimen.
Dari penelitian yang telah dilakukan, serta analisis data mengenai keterlibatan
siswa dalam mengikuti pembelajaran fisika menggunakan metode eksperimen
pada pokok bahasan gelombang mekanik untuk siswa kelas XII SMA
Pangudi Luhur diketahui bahwa: Pembelajaran fisika menggunakan metode
eksperimen dapat meningkatkan keterlibatan anak, dan anak tidak hanya
duduk untuk mendengarkan penyampaian materi (konsep, prinsip, teori, dan
hukum) dari guru.
Tabel 21 : Analisis Persentase Siswa Dalam Klasifikasi Keterlibatan
Klaasifikasi Interval Skor (%) Jlh Siswa Jlh Siswa (%) Sangat Terlibat 81 – 100 15 20.27
Terlibat 61 – 80 56 75.68 Cukup Terlibat 41 – 60 3 4.05 Kurang Terlibat 21 – 40 0 0
Tidak Terlibat Sama Sekali < 20 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Pada tabel di atas terlihat bahwa ada 15 siswa (20,27 %) sangat terlibat
dalam kegiatan pembelajaran, 56 siswa (75,68 %) terlibat secara aktif, 3 siswa
(4,05 %) keterlibatannya masih dalam klasifikasi cukup. Sementara untuk
klasifikasi keterlibatan siswa yang kurang dan sangat kurang tidak terdapat
siswa (0 siswa atau 0 %).
Indikasi-indikasi keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran
fisika menggunakan metode eksperimen pada materi gelombang mekanik juga
ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 22: Jumlah Siswa yang terlibat sesuai dengan Kesungguhan dalam
Setiap Kegiatan Selama Proses Pembelajaran
Kode Jenis Keterlibatan Jumlah siswa yang terlibat sesuai tingkat keterlibatan
Jumlah seluruhnya
SSS SS CSS TSS Jumlah % A Membaca petunjuk
praktikum 8 28 20 16 72 97.30
B Merancang/merangkai alat percobaan
11 24 23 14 72 97.30
C Melakukan percobaan 11 43 13 7 74 100 D Melakukan pengamatan 13 40 14 7 74 100 E Mengajukan pertanyaan 7 19 23 25 74 100 F Menjawab pertanyaan 9 23 21 18 71 95.95G Mencari informasi di
buku sumber 5 32 21 11 69 93.24
H Menarik kesimpulan 7 26 14 24 71 95.95I Kerjasama dengan
kelompok 28 39 7 0 74 100
J Berdiskusi dalam kelompok
25 39 10 0 74 100
Jumlah Siswa 124 313 166 122 725 97.97Jumlah (%) 17.10 43.17 22.90 16.83 Rata-rata keterlibatan siswa untuk semua jenis keterlibatan 97.97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Dari tabel ini dapat dikatakan bahwa rata-rata keterlibatan siswa
selama melaksanakan pembelajaran fisika menggunakan metode eksperimen
pada meteri gelombang mekanik adalah sebagai berikut: 97,97 %.
Secara spesifik dapat dilihat per bidang (jenis keterlibatan) yang diobservasi
oleh peneliti selama pembelajaran fisika menggunakan metode eksperimen
berlangsung antara lain:
a. Siswa membaca petunjuk praktikum
Salah satu bentuk keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan metode eksperimen terbimbing adalah: siswa harus
membaca dan mengikuti panduan yang telah disiapka oleh peneliti. Hal ini
dimaksudkan agar siswa dapat melakukan kegiatan eksperimen sesuai
yang diharapkan yakni dapat menentukan faktor penentu kecepatan rambat
gelombang mekanik pada sebuah medium.
Gambar 4: Membaca panduan eksperimen (percobaan)
b. Merancang atau merangkai alat percobaan
Siswa juga berkesempatan untuk merangkai, melakkukan pengukuran
terhadap besaran-besaran yang berkaitan langsung dengan materi
gelombang seperti: mengukur jarak (distance) antara dua orang anak. Pada
bagian ini siswa menggunakan pita meter mengukur jarak antara dua anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
adalah 6 m. Ada juga yang mengukur panjang sebuah tegel (30 cm) lalu
membagi 600 cm dengan 30 cm = 20 tegel.
Gambar 5: Merangkai alat percobaan
c. Melakukan percobaan dan melakukan pengamatan
Inti dari kegiatan ini adalah siswa harus melakukan percobaan sendiri
(dalam kelompok). Walau eksperimen ini adalah eksperimen terbimbing,
akan tetapi siswa juga berkesempatan untuk mengeksplorasi sesuatu yang
tidak ada dalam panduan. Siswa diberi waktu lebih banyak pada tahap ini
untuk melakukan percobaan yang didesain oleh peneliti dan
mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk menentukan faktor
penentu kecepatan rambat gelombang pada sebuah medium.
Gambar 6: Melakukan percobaan dan pengamatan
d. Mengajulan pertanyaan
Indikasi lain yang dapat diamati oleh peneliti saat melakukan
pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing adalah peranan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
dalam mengajukan sejumlah pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan siswa ini
tidak hanya ditemukan saat diskusi akan tetapi jauh sebelum diskusi
dilakukan yakni pada keseluruhan rangkaian pembelajaran dengan metode
eksperimen baik sasat melakukan eksperimen maupun mengolah data.
Seseorang dikatakan belajar apabila orang tersebut menunjukkan rasa
ingin tahu (enthusiasm) yang tinggi akan sesuatu fenomena yang sedang di
hadapi misalnya dengan bertanya.
Gambar 7: Tampak siswa mengajukan pertanyaan
setelah ada yang mempresentasikan hasil eksperimen
e. Menjawab pertanyaan
Selain bertanya, siswa juga dapat menjawab berbagai pertanyaan yang
dikemukakan oleh temannya (kelompok lain), ataupun oleh peneliti.
Gambar 8: Tampak siswa antusias menjelaskan hasil eksperimen mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
f. Menarik kesimpulan
Kesimpulan yang diambil oleh siswa didasarkan pada data dan hasil
diskusi. Dari data yang telah dihimpun dan diolah oleh para siswa dapat
disimpulkan bahwa kecepatan rambat gelombang transversal pada sebuah
medium tidak dipengaruhi oleh frekuensi, periode, amplitude, maupun
panjang gelombang akan tetapi hanya ditentukan oleh medium itu sendiri.
Dari data eksperimen siswa terlihat bahwa kecepatan rambat gelombang
transversal dari karet gelang yang digunakan oleh siswa pada saat
melakukan eksperimen menunjukkan sebuah nilai yang konstan.
Nilai (konstanta) yang diperoleh siswa pada saat melakukan eksperimen
adalah bukan merupakan konstanta kecepatan rambat gelombang
transversal pada medium (karet) akan tetapi hanya mau menunjukkan
kepada siswa bahwa kecepatan rambat gelombang transversal pada sebuah
medium adalah konstan karena hanya ditentukan oleh medium itu sendiri.
g. Kerjasama dalam kelompok (mengolah data)
Partisipasi lain dari siswa yang dapat dilihat dari pembelajaran fisika
dengan metode eksperimen adalah kerjasama dalam kelompok. Di sini
setiap siswa dapat memberikan kontribusi untuk kelompok. Kerjasama ini
dapat dilihat dari pembagian tugas saat melakukan eksperimen yakni ada
yang berperan sebagai pengamat, pencatat data, bersama-sama melakukan
perhitungan terhadap data yang telah dicatat (mengolah data), berdiskusi
dalam kelompok, menarik kesimpulan, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Gambar 9: Tampak siswa bekerja dalam kelompok (Mengolah data)
h. Berdiskusi dalam kelompok kecil maupun besar (pleno)
Kegiatan diskusi ini dimaksudkan untuk menemukan sebuah kesimpulan
terhadap kegiatan eksperimen yang telah dilakukan yang ditunjang dari
berbagai ide (gagasan) dari para siswa, sumber-sumber terkait, dan
terutama berdasarkan data yang telah diperoleh dari kegiatan eksperimen.
Gambar 10: Tampak siswa mempresentasikan hasil eksperimen dan yang lain mendengarkan
Semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa di atas menunjukan
keragaman keterlibatan siswa baik itu ketrlibatan kognitif, afektif, maupun
psikomotorik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
4. Apakah pembelajaran fisika dengan metode eksperimen meningkatkan
keterampilan siswa dalam merangkai dan menggunakan alat-alat yang
digunakan dalam kegiatan eksperimen?
Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen tidak semata-
mata hanya mau menekankan pada kemampuan siswa untuk mengumpulkan
data, mengolah dan membuat konklusi yang benar akan tetapi lebih dari itu
bisa menumbuhkembangkan kreativitas dan keterampilan siswa dalam
merangkai dan menggunakan alat-alat yang digunakan dalam kegiatan
eksperimen.
Hal keterampilan siswa dalam merangkai dan menggunakan alat-alat
yang digunakan oleh siswa selama pelaksanaan pembekajaran dengan
menggungkan metode eksperimen juga mendapat perhatian dari peneliti.
Dari hasil analisis terhadap keterampilan siswa dalam merangkai dan
menggunakan alat-alat eksperimen pada tabel 19 mengenai jumlah presentase
siswa dalam klasifikasi ketrampilan tertentu diketahui bahwa ada 13 siswa
(17,57 %) menunjukkan keterampilan yang sangat positif, 48 siswa (64,86 %)
mempunyai ketrampilan yang positif untuk merangkai dan menggunakan
alat-alat praktikum (eksperimen), 13 siswa (17,57 %) mempunyai
ketrampilan sedang. Sementara untuk kriteria kurang dan sangat kurang
masing-masing terdapat 0 siswa (0 %).
Walau untuk klasifikasi kurang dan sangat kurang adalah 0 %, akan
tetapi bila komponen ketrampilan siswa ini dibandingkan dengan komponen-
komponen lain yang diteliti seperti prestasi, minat, keterlibatan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
kemampuan mengkonstruksi pengetahuan, maka komponen ini yang
menempati peringkat terbawah. Hal ini setelah diselidiki ternyata diketahui
bahwa siswa kurang dibiasakan untuk melakukan praktikum. Siswa lebih
banyak menerima materi dari guru dengan menggunakan metode ceramah,
dan guru lebih menekankan pada letihan soal.
Dengan demikian apabila metode eksperimen ini diterapkan dalam
pembelajaran di kelas, maka secara perlahan tapi pasti siswa akan semakin
terbiasa dan praktis dalam merangkai dan menggunakan alat-alat yang
digunakan dalam sebuah eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian terakhir dari penulisan ini berisi rangkuman terhadap hasil analisis
data dan pembahasan yakni: kesimpulan, dan memuat beberapa saran demi
peningkatan dan pengembangan pendidikan yang lebih efektis dan efisien.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa kelas XII
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah mengikuti pembelajaran fisika
menerapkan metode eksperimen terbimbing, maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing
dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pokok bahasan gelombang
mekanik.
b. Pembelajaran fisika dengan menerapkan metode eksperimen terbimbing
dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran sains
(fisika) pada umumnya, dan pada khususnya meningkatkan minat siswa
dalam memahami pokok bahasan gelombang mekanik terutama materi
kecepatan rambat gelombang transversal pada sebuah medium.
c. Pembelajaran fisika dengan menerapkan metode eksperimen terbimbing
dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran
sains (fisika) pada umumnya, dan pada khususnya meningkatkan minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
siswa dalam memahami pokok bahasan gelombang mekanik terutama
materi kecepatan rambat gelombang transversal pada sebuah medium.
d. Pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen dapat
meningkatkan keterampilan siswa dalam merangkai dan menggunakan
alat-alat yang digunakan dalam kegiatan eksperimen.
e. Eksperimen terbimbing yang dilakukan oleh peneliti bersama para siswa
dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kecepatan rambat gelombang
transversal pada sebuah medium hanya ditentukan oleh medium itu
sendiri. Nilai kecepatan rambat gelombang transversal pada karet yang
diperoleh (didapat) oleh para siswa saat melakukan percobaan bukanlah
nilai mutkak yang harus ditetapkan sebagai suatu nilai ketetapan karena
nilai yang diperoleh sangatlah bervariasi.
B. Saran
Beberapa catatan dari peneliti yang dirasa sangat bermanfaat dalam
pelaksanaan pembelajaran fisika di sekolah antara lain:
1. Untuk bidang pembelajaran fisika mendatang
a. Kegiatan pembelajaran fisika harus didesain (dikemas) sedemikian
rupa agar tidak menimbulkan kejenuhan atau kebosanan pada diri
subyek pendidikan (siswa). Oleh karena itu memvariasi metode
pembelajaran sangatlah penting agar siswa tidak jenuh dalam
mengikuti pembelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
b. Untuk mengembalikan hakekat dan karakteristik pembelajaran fisika
yakni pembelajaran yag selalu menekankan proses serta mengacu pada
observasi dan eksperimentasi, pembelajaran fisika terutama meteri
gelombang akan lebih menarik bila disampaikan dengan metode
eksperimen.
c. Kegiatan pembelajaran fisika di sekolah harus lebih mengaktifkan
siswa. Dengan demikian pembelajaran fisika dengan menggunakan
metode eksperimen perlu dikembangkan untuk berbagai materi
pelajaran fisika yang lain.
2. Untuk bidang penelitian mendatang serta pengembangan
a. Sebaiknya pembelajaran dilakukan di beberapa sekolah yang berbeda
dengan kemampuan siswa yang berbeda pula.
b. Sebaiknya seorang peneliti, sedapat mungkin mendampingi siswa
selama proses pembelajaran berlangsung (khususnya pada saat siswa
berada dalam kelompok), sehingga proses kontruksi yang terbentuk
pada diri siswa tetap terarah sesuai dengan materi yang terkait.
c. Sebaiknya seorang peneliti, sedapat mungkin memberikan umpan
balik (feed-back) terhadap pemikiran-pemikiran siswa selama proses
pembelajaran berlangsung, sehingga diharapkan siswa tertantang
dalam mengkonstruksi pengetahuannya.
d. Sebaiknya siswa diberi kebebasan untuk mengekspresikan hasil
pemikiran dari proses konstruksi yang diperolehnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
e. Sebaiknya siswa diberi waktu yang cukup dalam melakukan
eksperimen, dan sedapat mungkin membiasakan siswa untuk bisa
mengeksplorasi berbagai fenomena yang muncul saat eksperimen
berlangsung.
f. Selain eksperimen terbimbing, Sebaiknya siswa juga dibiasakan untuk
melakukan eksperimen bebas.
g. Agar tidak terjadi miskonsepsi pada diri siswa sewaktu menerima
pelajaran dari guru, maka sebaiknya guru beserta para siswa harus
melakukan berbagai eksperimen (percobaan) dengan alat-alat yang
sederhana untuk membuktikan (menguji) berbagai prinsip, konsep,
teori, dan hukum yang telah dipelajari atau yang akan dipelajarinya
nanti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Alonso, M & Finn, E. J. 1992. Dasar-Dasar Fisika Universitas. Jakarta :
Erlangga.
Bismoko, J & Supratiknya, A. 2004. Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta
Universitas Sanata Dharma
Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Damanik, A. 2000. Peranan Fisika dalam peradaban manusia dan sains : Dari
Manusia untuk manusia. Yogyakarta : USD.
Darmojo, Hendro & Kaligis R.E, Jenny. 1991. Pendidikan IPA 2. Jakarta :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dorst, J. 1999. Proses Pembelajaran Sebagai Proses Pendidikan. Jakarta :
Gramedia.
Giancolli, D. 2001. Fisika Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
Hamalik, O. 1983. Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar Edisi II.
Bandung : Tarsito.
Hamzah, H. 2007. Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Hasibuan, J.J. & Moedjiono. 1995. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Kanginan, M. (2000). Fisika 2000 Kelas III Caturwulan I. Jakarta : Erlangga.
Kartika Budi, Fr. Y. 1997. Pembelajaran Fisika Yang Humanistis dalam
Pendidikan Sain yang Humanistis. Yogyakarta : Kanisius.
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Latuheru, John. D. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar
Masa Kini. Jakarta : PT. Pustaka Widya Utama.
Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya : Usaha Nasional.
Pasaribu, I.L. & Simanujntak, B. 1986. Didaktik dan Metodik. Bandung : Tarsito.
Purwanto, Ngalim M. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Sarkim, T. 2004. Diktat Matakuliah Metodologi Penelitian Pembelajaran Fisika.
Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Soetarmo, Aspirasi. Fisika untuk SMA/MA. Surakarta : Pustaka Manggala.
Sudjana, Nana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar
Baru.
....................., 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Sujanti, E 1999. Efektivitas Pengajaran Hukum Newton Menggunakan Metode
Eksperimen Studi Kasus pada siswa Kelas I SMA Marsudi Luhur.
Sumaji, dkk. 1988. Pendidikan Sains Yang Humanistik. Yogyakarta : Kanisisus
Sumaji. 1998. Metode Pembelajaran Fisika dalam Pendidikan Fisika dan Sains.
Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Surakhman, W. 1982. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar, Dasar dan teknik
metodologi pengajaran. Edisi ke IV. Bandung : Tarsito.
Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta :
Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Suparno, P. 2000. Diktat Kuliah Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta :
Universitas Sanata Dharma.
………………, 2002. Statistika Dasar (Diktat Untuk Mahasiswa Prodi
PendidikanFisika). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
………………, 2006. Metodologi Pembelajaran Fisika (konstruktivistik &
Menyenangkan). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
………………, 2006. Diktat Praktikum SPSS Untuk Stasistik. Yogyakarta :
Universitas Sanata Dharma.
………………, 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta :
Universitas Sanata Dharma
Supriyanto. 2006. Fisika SMA Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga.
Syah, M. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Usman M. U & Setiawati, Lilis. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Winkel, W.S. 1986. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakart:
Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1
SMA PANGUDI LUHUR JL. P. SENOPATI 18 YOGYAKARTA Mata Pelajaran : FISIKA Kelas / semester : XII-IPA / I (Ganjil) Waktu : 1 x 45 menit
Nama : ........................................ Kls / No.Urut : ................./.......................
Soal Pre – Test
Petunjuk Umum: a. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas
sesuai dengan pemahaman anda. b. Boleh menggunakan kalkulator, dan tidak boleh membuka catatan ataupun
mencontek.
1. Apa yang dimaksud dengan : a. Getaran
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
b. Gelombang ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Secara umum persamaan gelombang adalah : λ = v.T, untuk λ adalah panjang gelombang (m), v adalah kecepatan rambat gelombang (m/s), dan T adalah periode gelombang (s). a. Jabarkanlah satuan dari kecepatan rambat gelombang berdasarkan
persamaan Tλv =
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
b. Jabarkanlah satuan dari kecepatan rambat gelombang berdasarkan persamaan v = λf. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
c. Tuliskan faktor yang menentukan cepat rambat gelombang pada sebuah medium yang dilalui oleh gelombang. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
3. Seutas tali digetarkan dan membentuk gelombang seperti pada gambar di bawah ini.
Bila diketahui dalam interval waktu ¾ menit tali tersebut telah bergetar sebanyak 60 getaran. Tentukanlah cepat rambat gelombang pada tali tersebut! …………………………………………………………………………………................................................................................................................................…………………………………………………………………………………................................................................................................................................………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………................................................................................................................................
4. Sebuah gelombang merambat melalui medium tali yang salah satu ujungnya terikat (tetap) dan membentuk pulsa sinusoidal. Gelombang yang terbentuk adalah 3/2 λ pada jarak 6 meter. Amplitudo gelombang tersebut adalah 1/10 λ. Gambarkan bentuk gelombang tersebut. Amplitudo dalam cm (Ukuran setiap kotak adalah 5 cm arah sb.y dan 25 cm arah sb. x).
(Untuk soal no.4: Perhitungan amplitudo, dan panjang gelombang dikerjakan pada tempat yang tersedia di bawah ini). .............................................................................................................................. …………………………………………………………………………………................................................................................................................................ ………………………………………………………………………………….............................................................................................................................................................................................................................................................. .............................................................................................................................. …………………………………………………………………………………................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
SMA PANGUDI LUHUR JL. P. SENOPATI 18 YOGYAKARTA Mata Pelajaran : FISIKA Kelas / semester : XII-IPA / I (Ganjil) Waktu : 75 menit
Nama : ........................................ Kls / No.Urut : ................./.......................
Soal Post – Test
Petunjuk Umum:
a. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas sesuai dengan pemahaman anda.
b. Boleh menggunakan kalkulator, dan tidak boleh membuka catatan ataupun mencontek.
c. Tidak boleh menggunakan pensil dalam menjawab pertanyaan
1. Apa yang anda ketahui tentang beberapa hal di bawah ini, a. Getaran
………………………………………………………………………………………………………....................................................................................………………………....................................................................................
b. Gelombang ………………………………………………………………………………………………………....................................................................................………………………....................................................................................
c. Frekuensi ………………………………………………………………………………………………………....................................................................................………………………....................................................................................
d. Periode
………………………………………………………………………………………………………....................................................................................………………………....................................................................................
2. Tuliskan faktor yang menentukan cepat rambat gelombang. ………………………………………………………………………………………………………....................................................................................………………………....................................................................................
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
3. Sebuah slinki digetarkan sehingga membentuk gelombang transversal (gbr. a) dan gelombang longitudinal (gbr. b) seperti pada gambar di bawah ini.
Bila diketahui frekuensi gelombang (gbr.a) adalah 0,005 KHz dan (gbr.b) adalah 0,006 Khz, berapakah cepat rambat gelombang untuk masing-masing gelombang di atas?
Gelombang Transversal Gelombang Longitudinal. …………………………………………………………………………………................................................................................................................................…………………………………………………………………………………....................................................................................................................…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………................................................................................................................................…………………………………………………………………………………....................................................................................................................…………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………....................................................................................................................…………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………....................................................................................................................…………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
102
4. Sebuah gelombang merambat melalui medium tali yang salah satu ujungnya terikat (tetap) dan membentuk pulsa sinusoidal. Gelombang yang terbentuk adalah 5/2 λ pada jarak 6 meter. Amplitudo gelombang tersebut adalah 1/10 λ. Gambarkan bentuk gelombang tersebut. Amplitudo dalam cm (Ukuran setiap kotak adalah 3 cm arah sb.y dan 30 cm arah sb. x).
(Untuk soal no.4: Perhitungan amplitudo, dan panjang gelombang dikerjakan pada tempat yang tersedia di bawah ini). ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...................................................... ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2 5. Berdasarkan percobaan diperoleh data sebagaimana tertera pada tabel di bawah ini.
Lengkapilah tabel berikut ini: JARAK ANTARA SI A DAN SI B : 6 METER
(λ) 1/2 λ λ 3/2 λ 2 λ
Waktu T
(10 Gtrn) T
(1 Gtrn) T
(10 Gtrn) T
(1 Gtrn) T
(10 Gtrn) T
(1 Gtrn) T
(10 Gtrn) T
(1 Gtrn)
T1 : 7.53 ………. 3.70 ………. 2.41 ………. 1.85 ……….T2 : 7.15 ………. 3.71 ………. 2.51 ………. 1.86 ……….T3 : 7.35 ………. 3.80 ………. 2.48 ………. 1.87 ……….T4 : 7.75 ………. 3.71 ………. 2.51 ………. 1.85 ……….T5 : 7.42 ………. 3.70 ………. 2.45 ………. 1.86 ……….
T Total ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….T(rata-rata) ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
Gtrn(rata-rata) ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
)(
)(
ratarata
ratarata
TGtrn
f−
−= ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
T = 1/f X ………. X ………. X ………. X ……….(λ) ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
V = λ .f ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
100
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
6. Buatlah kesimpulan singkat berdasarkan data yang ada pada tabel mengenai: a. Hubungan antara panjang gelombang (λ) dan frekuensi (f) dan sertakan
dengan rujukan data. No Panjang glmbang (λ) Frekuensi (f)
1 2 3 4
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
.............................................................................................................................. Hubungan antara panjang gelombang (λ) dan Periode (T) dan sertakan dengan rujukan data.
No Panjang glmbang (λ) Periode (T) 1 2 3 4
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
b. Apakah panjang gelombang, frekuensi dan periode mempengaruhi kecepatan rambat gelombang? Jelaskan berdasarkan data pada tabel di atas.
No Panjang glmbang (λ) Frekuensi (f) Periode (T) Cepatan rambat gelombang (v)
1 2 3 4
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
............................................................................................................
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
Nama :....................................
Kelas/No.Absen:……../…….
KUESIONER
Petunjuk :
Cara menjawab kuesioner ini adalah sebagai berikut: Pilihlah jawaban dari
setiap pertanyaan yang menurut anda cocok dan tepat, dengan memberi tanda cek
(√) pada kolom jawaban yang tersedia.
Contoh:
No Perihal Sangat Tidak Setuju →
Sangat Setuju STS TS S SS
1 Pembelajaran Fisika dengan metode eksperimen memacu saya untuk berpikir kritis, kreatif dan analitis
√
Keterangan:
STS = Sangat tidak setuju
TS = Tidak setuju
S = Setuju
SS = Sangat setuju
Bila anda sangat setuju dengan pertanyaan di atas, maka berilah tanda cek
(√) pada kolom jawaban SS seperti pada contoh di atas.
Jawaban anda terhadap kuesioner ini tidak akan mempengaruhi nilai fisika
anda. Kami mengharapkan agar anda menjawab kuesioner ini dengan sungguh-
sungguh dan jujur.
Terima kasih atas kesediaan anda mengisi koesioner ini Selamat mengerjakan…..!
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
No Perihal Sangat Tidak Setuju →
Sangat Setuju STS TS S SS
1 Fisika merupakan bidang studi yang sulit dipelajari dan membosankan bagi kebanyakan orang termasuk saya.
2 Semakin banyak materi fisika yang dipelajari semakin besar pula semangat saya untuk mempelajari fisika.
3 Saya paling senang bila ada diskusi tentang fisika.
4 Saya merasa senang kalau disuruh menemukan sendiri suatu penyelesaian atas suatu masalah dalam fisika daripada dibantu terus menerus oleh guru
5 Dalam mengikuti pembelajaran fisika di kelas saya lebih banyak diam dan hanya mendengarkan.
6 Saya selalu bertanya pada guru tentang materi yang belum saya pahami
7 Saya selalu memperhatikan guru sewaktu guru menjelaskan materi fisika
8 Saya merasa terganggu jika ada teman yang mengajak berbicara pada saat guru menjelaskan materi fisika.
9 Saya tidak konsentrasi sewaktu pelajaran fisika berlangsung dalam kelas
10 Belajar fisika dengan metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman saya mengenai kosnep-konsep fisika.
11 Dengan belajar Fisika saya menjadi banyak tahu tentang gejala-gejala yang berkaitan dengan fisika.
12 Pembelajaran Fisika dengan metode eksperimen memacu saya untuk berpikir kritis, kreatif dan analitis.
13 Saya sering mencoba alat-alat Fisika di Laboratorium di luar jam praktikum.
14 Dengan metode eksperimen saya lebih terbiasa untuk menggunakan alat-alat yang berhubungan dengan fisika walau alat-alat yang digunakan sangat sederhana.
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
107
15 Dengan metode eksperimen maka saya menjadi lebih trampil merangkai alat-alat yang digunakan dalam melakukan eksperimen.
16 Dengan metode eksperimen maka saya menjadi lebih trampil menggunakan alat-alat eksperimen.
17 Dibandingkan dengan metode ceramah di kelas dan siswa mencatat, pembelajaran fisika dengan metode eksperimen, lebih melibatkan siswa secara aktif dan kreatif termasuk saya.
18 Pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen ternyata sangat menyenangkan
19 Dengan metode eksperimen, maka konsep, teori, dan hukum-hukum dalam fisika lebih muda dipahami.
20 Dengan metode eksperimen, saya merasa lebih bebas untuk mengungkapkan, merumuskan gagasan, dan pertanyaan.
21 Dengan metode eksperimen saya menjadi trampil membaca data, mengolah, dan menyimpulkannya.
GOOD LUCK…!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4
PETUNJUK EKSPERIMEN (PRAKTIKUM) GELOMBANG
Tujuan
1. Dapat menghitung cepat rambat gelombang berdasarkan persamaan V=λf 2. Dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan
rambat suatu gelombang mekanik. 3. Dapat menentukan hubungan antara cepat rambat gelombang (V), panjang
gelombang (λ), dan frekuensi (f); serta hubungan antara cepat rambat gelombang (V), panjang gelombang (λ), dan periode (T).
Alat-alat yang digunakan: Stop Watch, Pita Meter, Karet Gelang, Slinki, Kalkulator. Teori dasar
Banyak benda bergetar atau berisolasi. Getaran dan gelombang merupakan dua buah subjek yang berhubungan erat, hal ini terlihat jelas bahwa setiap getaran dapat menimbulkan gelombang. Secara sederhana gelombang dapat didefinisikan sebagai getaran yang merambat. Perambatan tersebut membawa serta energi.
Sehubungan dengan perambatan gelombang, maka gelombang dapat dibedakan menjadi dua yaitu: gelombang mekanik yakni gelombang yang merambat dengan membutuhkan medium tertentu dan gelombang elektromagnetik yakni gelombang yang merambat tanpa membutuhkan medium tertentu. Gelombang bisa muncul dan dillihat diberbagai tempat: gelombang laut, gelombang bunyi di udara, dan lain-lain.
Setiap gelombang selalu memiliki kecepatan rambat (V), frekuensi (f), dan panjang gelombang (λ), dengan persamaan : V = λ x f.
Kecepatan rambat gelombang pada setiap medium mempunyai kekhasan atau karakteristik tersendiri dan selalu bersifat konstan. Pada kegiatan ini, peneliti akan mencoba melakukan percobaan sederhana untuk menunjukkan bahwa kecepatan rambat belombang pada suatu medium selalu konstan (cepat rambat gelombang pada karet). Indikator Hasil Belajar (Tujuan Pembelajaran): Dengan eksperimen ini: 1. Dapat menghitung cepat rambat gelombang berdasarkan persamaan V=λf 2. Dapat mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi kecepatan rambat
suatu gelombang mekanik 3. Dapat menentukan hubungan antara cepat rambat gelombang (V), panjang
gelombang (λ), dan frekuensi (f); serta hubungan antara cepat rambat gelombang (V), panjang gelombang (λ), dan periode (T).
Prerequisite (Prasyarat): 1. Getaran (getaran harmonik sederhana) 2. Gelombang transversal 3. Persamaan umum kecepatan pada gelombang
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4
4. Dapat mengukur panjang gelombang 5. Dapat mengukur waktu dengan menggunakan stop watch 6. Dapat menghitung frekuensi dari getaran (bisa menggunakan kalkulator bila
perlu) ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ =
T1f .
7. Periode getaran adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ =
f1T
Petunjuk umum (Prosedur Percobaan): Agar tujuan di atas dapat tercapai maka akan dilakukan eksperimen. Alat-alat yang digunakan adalah: stop wacth, pita meter (meteran), slinki, tali atau karet gelang, alat tulis, kalkulator. 1. Guru menunjukkan kepada siswa bagaimana membuat gelombang dengan
menggunakan karet gelang (gelombang berdiri atau gelombang stasioner serta
membentuk 21 gelombang, 1 gelombang, dan
211 gelombang).
2. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa untuk menemukan atau menghitung
frekuensi gelombang maka kita perlu mengetahui banyaknya getaran yang terjadi selama satu sekon. Dan karena satu sekon adalah waktu yang sangat singkat maka kita dapat menghitung berapa banyaknya getaran selama sepuluh sekon lalu dibagi sepuluh untuk mendapatkan frekuensi getaran.
Kegitan Belajar: Getaran menghasilkan gelombang Kegiatan 1: Eksperimen I: siswa secara pribadi atau kelompok dapat membentuk (membuat) gelombang berdiri atau gelombang dia, (gelombang stasioner) seperti yang telah ditunjukkan oleh guru. Alat-alat: stop watch, pita meter, karet gelang, slinki, kalkulator. 1. Tiga orang siswa (si A, si B dan si C) diminta ke depan, dan mengukur suatu
jarak + 3 m dengan menggunakan pita meter, lalu si A dan si B C berdiri di kedua titik (si A berdiri pada titik A dan si B berdiri pada titik B).
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4
6 m
2. Dengan menggunakan karet gelang yang telah disediakan, kedua anak tersebut mencoba membentuk gelombang (1/2 λ). (Ingat: Bila si A menggerakkan ujung karet naik turun secara teratur, maka si B hanya memegang dan tidak ikut menggerakkan ujung karet yang dipegangny).
3. Bila sudah terbentuk ½ gelombang dengan baik maka si C memberi aba-aba mulai kepada si A dan stop setelah 10 sekon. Si A harus menghitung banyaknya gerakan naik turun (gearan) selama 10 sekon. Si B juga bisa menghitung untuk memastikan. Tulislah nilai tersebut pada tabel ½ gelombang.
4. Ulangi 2 atau 3 kali lagi untuk hal yang sama dan isilah hasil pada tabel yang telah tersedia.
5. Lakukanlah point 3 dan 4 untuk 1 gelombang dan 3/2 gelombang, dan catatlah hasil pengukuran anda pada masing-masing tabel.
6. Bersama teman anda dalam kelompok hitunglah: total, rata-rata , f, λ dan V untuk ½ gelombang, 1 gelombang, dan 3/2 gelombang, untuk setiap pasangan data.
Informasi: Frekuensi getaran adalah: banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik, dan Periode getaran adalah: waktu yang digunakan untuk melakukan satu kali getaran
Jarak antara si A dan si B : 6 meter 1/2 Gelombang 1 Gelombang 3/2 Gelombang
BG* - 1 : BG* - 1 : BG* - 1 : BG* - 2 : BG* - 2 : BG* - 2 : BG* - 3 : BG* - 3 : BG* - 3 : BG* - 4 : BG* - 4 : BG* - 4 : Total BG : Total : Total :
.................3
total*BG ==
...............3
* ==totalBG .................
3total*BG == .
...............sekon10
*BGf == .
...............sekon10
*BGf == ................sekon10
*BGf ==.
f = …………… Hatz f = …………… Hatz f = …………… Hatz λ = ………….. meter λ = ………….. meter λ = ………….. meter V = λ x f V = λ x f V = λ x f V = …………m/s V = …………m/s V = …………m/s Keteranngan: BG* = Banyaknya getaran
Kegiatan belajar 2: Menganalisis hasil perhitungan sesuai data pada tabel anda.
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4
111
Tujuan: Dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan rambat suatu gelombang mekanik, dan mengenal konsep-konsep (istilah-istilah) yang berkaitan dengan cepat rambat gelombang.
Kegiatan 3: Menentukan hubungan antara cepat rambat gelombang (V), panjang
gelombang (λ), dan frekuensi (f). Tujuan: 1. Dapat menjelaskan hubungan antara cepat rambat gelombang (V), panjang
gelombang (λ), dan frekuensi (f) maupun periode (T). 2. Dapat menurunkan satuan dari cepat rambat gelombang berdasarkan
persamaan di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Kelas / semester : XII / I (Ganjil) Waktu : 1 x 45 menit
A. KOMPETENSI DASAR
Melakukan kajian ilmiah untuk mengenali gejalah gelombang dan ciri-ciri gelombang secara umum serta penerapannya.
B. INDIKATOR
1. Dapat Memformulasi masalah perambatan gelombang melalui suatu medium
2. Dapat menjelaskan pengertian gelombang 3. Dapat memformulasi karakteristik gelombang transversal dan longitudinal
beserta contohnya. 4. Dapat mendeskripsikan pembagian gelombang berdasarkan arah getar,
amplitudo, dan berdasarkan medium. C. MATERI POKOK
Gejala Gelombang
D. KEGIATAN PENGALAMAN BELAJAR No Jenis Kegiatan Waktu Media Ket 1 Kegiatan Awal :
Persiapan Pembelajaran Perkenalan: siswa dan guru (Peneliti)
5
2. Kegiatan Inti : Pembagian kelompok eksperimen Mengerjakan Soal-soal pre – test Penjelasan singkat mengenai gelombang (cara menggetarkan karet, membuat gelombang, menghitung banyaknya getaran, menghitung frekuensi) dll.
35
Soal-soal
3. Kegiatan Akhir : Penugasan : Berlatih membuat gelombang (1/2 λ, λ, 3/2 λ, 2 λ).
5
E. SUMBER BELAJAR
• Buku siswa • Giancoli. Fisika 1. 1999. Erlangga: Jakarta • Marthen Kanginan. 2004. Fisika XII. Erlangga, Jakarta. • Supiyanto.2004. Fisika SMA kelas XII. Erlangga, Jakarta
F. EVALUASI Jenis tagihan : Menjawab (mengerjakan) soal-soal pre - test.
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Kelas / semester : XII / I (Ganjil) Waktu : 1 x 45 menit
A. KOMPETENSI DASAR
Melakukan kajian ilmiah untuk mengenali gejalah gelombang dan ciri-ciri gelombang secara umum serta penerapannya.
B. INDIKATOR
1. Dapat Memformulasi masalah perambatan gelombang melalui suatu medium
2. Dapat menjelaskan pengertian gelombang 3. Dapat memformulasi karakteristik gelombang transversal dan longitudinal
beserta contohnya. 4. Dapat mendeskripsikan pembagian gelombang berdasarkan arah getar,
amplitudo, dan berdasarkan medium. C. MATERI POKOK
Gejala Gelombang
D. KEGIATAN PENGALAMAN BELAJAR No Jenis Kegiatan Waktu
(menit) Media Ket
1 Kegiatan Awal : Persiapan Pembelajaran Apresepsi: Mengulang materi mengenai getaran dan GHS.
10
2. Kegiatan Inti : Melakukan eksperimen dengan mengikuti kerangka yang ada pada petunjuk praktikum.
Menganalisis data yang diperoleh
70
Panduan
eksperimen
3. Kegiatan Akhir : Penugasan.
10
E. SUMBER BELAJAR
• Buku siswa • Giancoli. Fisika 1. 1999. Erlangga: Jakarta • Marthen Kanginan. 2004. Fisika XII. Erlangga, Jakarta. • Supiyanto. 2004. Fisika SMA kelas XII. Erlangga, Jakarta
F. EVALUASI
Jenis tagihan : Keterlibatan siswa dalam melakukan eksperimen
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Kelas / semester : XII / I (Ganjil) Waktu : 1 x 45 menit
A. KOMPETENSI DASAR
Melakukan kajian ilmiah untuk mengenali gejalah gelombang dan ciri-ciri gelombang secara umum serta penerapannya.
B. INDIKATOR
1. Dapat Memformulasi masalah perambatan gelombang melalui suatu medium
2. Dapat menjelaskan pengertian gelombang 3. Dapat memformulasi karakteristik gelombang transversal dan longitudinal
beserta contohnya. 4. Dapat mendeskripsikan pembagian gelombang berdasarkan arah getar,
amplitudo, dan berdasarkan medium. C. MATERI POKOK
Gejala Gelombang
D. KEGIATAN PENGALAMAN BELAJAR No Jenis Kegiatan Waktu
(menit) Media Ket
1 Kegiatan Awal : Persiapan Pembelajaran Apresepsi: Mengingat kembali kegiatan eksperimen yang telah dilaksanakan.
10
2. Kegiatan Inti : Mendiskusikan dalam kelompok Pleno
60
Buku pelajaran dan
sumber lain
3. Kegiatan Akhir : Menyimpulkan kembali isi dari materi yang telah dipelajari
Penugasan.
10
E. SUMBER BELAJAR
• Buku siswa • Giancoli. Fisika 1. 1999. Erlangga: Jakarta • Marthen Kanginan. 2004. Fisika XII. Erlangga, Jakarta. • Supiyanto.2004. Fisika SMA kelas XII. Erlangga, Jakarta
F. EVALUASI Jenis tagihan : Keaktifan dalam diskusi.
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Kelas / semester : XII / I (Ganjil) Waktu : 1 x 45 menit
A. KOMPETENSI DASAR Melakukan kajian ilmiah untuk mengenali gejalah gelombang dan ciri-
ciri gelombang secara umum serta penerapannya.
B. INDIKATOR 1. Dapat Memformulasi masalah perambatan gelombang melalui suatu
medium 2. Dapat menjelaskan gejala superposisi gelombang. 3. Dapat memformulasi gelaja pemantulan gelombang. 4. Dapat memformulasi gelaja interferensi gelombang. 5. Dapat menjelaskan gejala difraksi dan pembiasan
C. MATERI POKOK
Gejala Gelombang
D. KEGIATAN PENGALAMAN BELAJAR No Jenis Kegiatan Waktu
(menit) Media Ket
1 Kegiatan Awal : Persiapan Pembelajaran Apresepsi: Mengingat kembali sifat-sifat gelombang.
20
2. Kegiatan Inti : Menjelaskan peristiwa superposisi gelombang Menunjukkan kepada siswa gejala-gejalah umum dari sifat gelombang dengan metode demonstrasi.
Diskusi
60
Buku
pelajaran dan sumber lain
3. Kegiatan Akhir : Menyimpulkan kembali isi dari materi yang telah dipelajari
Penugasan.
10
E. SUMBER BELAJAR
• Buku siswa • Giancoli. Fisika 1. 1999. Erlangga: Jakarta • Marthen Kanginan. 2004. Fisika XII. Erlangga, Jakarta. • Supiyanto.2004. Fisika SMA kelas XII. Erlangga, Jakarta
F. EVALUASI Jenis tagihan : Keterlibatan siswa.
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Kelas / semester : XII / I (Ganjil) Waktu : 1 x 45 menit
A. KOMPETENSI DASAR
Melakukan kajian ilmiah untuk mengenali gejalah gelombang dan ciri-ciri gelombang bunyi serta penerapannya dalam teknologi.
B. INDIKATOR
1. Memformulasi sifat-sifat dasar gelombang bunyi. 2. Mengkasifikasi dan memformulasi cepat rambat gelombang bunyi dalam
berbagai meduim 3. Mengklasifikasi gelombang bunyi berdasarkan frekuensinya 4. Memfiomulasi tinggi nada bunyi pada beberapa alat penghasil musik
C. MATERI POKOK
Gejala Gelombang
D. KEGIATAN PENGALAMAN BELAJAR No Jenis Kegiatan Waktu
(menit) Media Ket
1 Kegiatan Awal : Persiapan Pembelajaran Apresepsi: Mengingat kembali sifat-sifat gelombang.
10
2. Kegiatan Inti : Menjelaskan peristiwa superposisi gelombang Menunjukkan kepada siswa gejala-gejalah dari umum dari sifat gelombang dengan metode demonstrasi.
Diskusi
70
Buku
pelajaran dan sumber
lain
3. Kegiatan Akhir : Menyimpulkan kembali isi dari materi yang telah dipelajari
Penugasan.
10
E. SUMBER BELAJAR
• Buku siswa • Giancoli. Fisika 1. 1999. Erlangga: Jakarta • Marthen Kanginan. 2004. Fisika XII. Erlangga, Jakarta. • Supiyanto.2004. Fisika SMA kelas XII. Erlangga, Jakarta
F. EVALUASI Jenis tagihan : Keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Kelas / semester : XII / I (Ganjil) Waktu : 1 x 45 menit
A. KOMPETENSI DASAR Melakukan kajian ilmiah untuk mengenali gejalah gelombang dan ciri-
ciri gelombang secara umum serta penerapannya.
B. INDIKATOR 1. Dapat menentukan menjabarkan persamaan sudut deviasi cahaya dan
sudut dispersi. 2. Dapat menjelaskan gejala superposisi gelombang. 3. Dapat memformulasi gelaja pemantulan gelombang. 4. Dapat memformulasi gelaja interferensi gelombang. 5. Dapat menjelaskan gejala difraksi dan pembiasan
C. MATERI POKOK
Gejala Gelombang
D. KEGIATAN PENGALAMAN BELAJAR No Jenis Kegiatan Waktu
(menit) Media Ket
1 Kegiatan Awal : Persiapan Pembelajaran Apresepsi: Mengingat kembali sifat-sifat gelombang.
20
2. Kegiatan Inti : Menjelaskan peristiwa superposisi gelombang Menunjukkan kepada siswa gejala-gejalah dari umum dari sifat gelombang dengan metode demonstrasi.
Diskusi
60
Buku
pelajaran dan sumber
lain
3. Kegiatan Akhir : Menyimpulkan kembali isi dari materi yang telah dipelajari
Penugasan.
10
E. SUMBER BELAJAR
• Buku siswa • Giancoli. Fisika 1. 1999. Erlangga: Jakarta • Marthen Kanginan. 2004. Fisika XII. Erlangga, Jakarta. • Supiyanto.2004. Fisika SMA kelas XII. Erlangga, Jakarta
F. EVALUASI Jenis tagihan : -
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
118
Mengetahui: Yogyakarta, September 2007 Guru Pamong Peneliti
Unggul Prasetya, S.Pd Jose de. O. N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
LEMBAR PENGAMATAN SISWA
NO NO URUT SISWA
ASPEK YANG DIAMATI
SISWA BERTANYA
SISWA MELAKUKAN
PENGAMATAN
DISKUSI MENJAWAB
BERSIFAT INFORMATIF
BERSIFAT PENGETAHUAN
BERKAITAN DGN MATERI
BERKAITAN DGN
MATERI LAIN
SERIUS RAMAI MENIRU BENAR SALAH
( A ) ( B ) ( C) ( D ) ( A ) ( B ) ( C ) ( A ) ( B )
1 2 3 4
NO NO URUT SISWA
ASPEK YANG DIAMATI
SISWA BERTANYA
SISWA MELAKUKAN
PENGAMATAN
DISKUSI MENJAWAB
BERSIFAT INFORMATIF
BERSIFAT PENGETAHUAN
BERKAITAN DGN MATERI
BERKAITAN DGN
MATERI LAIN
SERIUS RAMAI MENIRU BENAR SALAH
( A ) ( B ) ( C) ( D ) ( A ) ( B ) ( C ) ( A ) ( B )
1 2 3 4
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120 120
LEMBAR PENGAMATAN KELOMPOK
INTI SUB INTI SUB2 INTI Frekuensi Jml.Orang Ket
Keaktifandan
Keterlibata
1Membacapraktikum
petunjuk Memahami masalah
2 Membuat hipotesa3 Merangkai alat
n Melakukan perco4
MencatatMengukurMengamatiMembuat Gelombang
baan
Lain-Lain …………….……………………..
5 Mengajukan pertanyaan 6 Menjawab pertanyaan 7 ……………………………8 ……………………………
Yogyakarta, September 2007
Pengamat
(___________________)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7
121 121
PEMBAGIAN KELOMPOK
XII IPA.1Kelompok 1 Kelompok 6
No Nama Kelas No.Urt No Nama Kelas No.Urt1 Mayang XII IPA.1 24 1 Niko XII IPA.1 252 Martin XII IPA.1 23 2 Pambo XII IPA.1 273 Bayu XII IPA.1 36 3 Fana XII IPA.1 324 Eudes G XII IPA.1 37 4 Renso XII IPA.1 3
Kelpmpok 2 Kelpmpok 7No Nama Kelas No.Urt No Nama Kelas No.Urt1 Crista XII IPA.1 38 1 Rafael XII IPA.1 302 Kristian XII IPA.1 8 2 Wiwid XII IPA.1 53 Delly XII IPA.1 39 3 Gabriel XII IPA.1 174 Ivan XII IPA.1 20 4 Inno XII IPA.1 19
Kelompok 3 Kelompok 8No Nama Kelas No.Urt No Nama Kelas No.Urt1 Beni XII IPA.1 10 1 Carol XII IPA.1 42 Dichi XII IPA.1 28 2 Abi XII IPA.1 13 Rany XII IPA.1 31 3 Aris XII IPA.1 94 Viktor XII IPA.1 35 4 Rini XII IPA.1 13
Kelompok 4 Kelompok 9No Nama Kelas No.Urt No Nama Kelas No.Urt1 Elisabeth Ayu W XII IPA.1 16 1 Baskara XII IPA.1 152 Vincentius Agung XII IPA.1 34 2 Siska XII IPA.1 183 Lukas Hasta XII IPA.1 26 3 Daniel XII IPA.1 144 Valentinus Fembri XII IPA.1 32 4 Happy XII IPA.1 22
Kelompok 5 Kelompok 10No Nama Kelas No.Urt No Nama Kelas No.Urt1 Siwi XII IPA.1 2 1 Noval XII IPA.1 262 Ari XII IPA.1 12 2 Anita XII IPA.1 63 Anna XII IPA.1 7 3 Bryan XII IPA.1 114 Paul XII IPA.1 29 4 XII IPA.1
PEMBAGIAN KELOMPOK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7
E
4 A. A. Komang Saka XII IPA.2 5 4 Ardi XII IPA.2 19
122
3 Reza XII IPA.2 33 3 Ivan XII IPA.2 254 Yesika XII IPA.2 37 4 Nico XII IPA.2 27
122
4 Widiastomo Isworo XII IPA.2 35 4 Wulan XII IPA.2 36
3 Paulina D.i XII IPA.2 28 3 Nita Sari XII IPA.2 274 Podang B. XII IPA.2 30 4 Oka Padma XII IPA.2 32
XII IPA.2Kelompok 1 Kelompok 6
No Nama Kelas No.Urt No Nama Kelas No.Urt1 Andrean Candra XII IPA.2 7 1 Tilana XII IPA.2 162 Bella wicasari XII IPA.2 12 2 Surya XII IPA.2 93 Bernardus Aditya M XII IPA.2 13 3 Thomas XII IPA.2 344 lisabeth Apri Sesarint XII IPA.2 15 4 Irwan XII IPA.2 40
Kelompok 2 Kelompok 7No Nama Kelas No.Urt No Nama Kelas No.Urt1 Gregorius R. B XII IPA.2 20 1 Vivi XII IPA.2 62 Karla Rika Y XII IPA.2 21 2 Seno XII IPA.2 313 Paulus Budi C XII IPA.2 30 3 Bastian XII IPA.2 11
Kelompok 3 Kelompok 8No Nama Kelas No.Urt No Nama Kelas No.Urt1 Aditya Mardiastuti XII IPA.2 1 1 Angger XII IPA.2 82 Astri Setianingrum XII IPA.2 10 2 Agus XII IPA.2 23 Yosef Anggaladi W XII IPA.2 38 3 Fita XII IPA.2 39
Kelompok 4 Kelompok 9No Nama Kelas No.Urt No Nama Kelas No.Urt1 Albertus Dheny XII IPA.2 4 1 Gratio Dimas XII IPA.2 182 Francickus M. XII IPA.2 17 2 M. Fiona Carisa XII IPA.2 24
Kelompok 5 Kelompok 10No Nama Kelas No.Urt No Nama Kelas No.Urt1 Canyo XII IPA.2 3 1 Andi XII IPA.2 222 Chyntia XII IPA.2 14 2 Ica XII IPA.2 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8
123 123
18 Fransisca Westri Sarwendah 0 0 1 1 0 0 0 0
a39
Prosentase: 51.28 43.59 89.74 79.49 5.13 5.13 53.85 25.64
HASIL ANALISIS JAWABAN SISWA PER SOAL XII 1A 1
No No. Soal 1 2 3 4Nama a b a b c Hitung Gambar
1 Abimael Sony Yudhokusumo 1 1 1 0 0 0 1 12 Agnes Siwi Purwaningtyas 1 1 1 1 0 0 1 03 Alexander Victorenco 1 1 1 1 0 0 1 04 Alfonso Carol Willy Prasetya 0 1 1 1 0 0 1 05 Andrianus Wiwid K.Adhi 1 1 1 0 0 0 1 06 Anita Widyaningrum 0 1 1 1 0 0 0 07 Anna Retno Martantri 0 0 1 1 0 0 0 08 Antonius Febri K. S.Putra 0 0 1 1 0 0 1 19 Arysthina Arisanto 1 1 1 1 1 0 1 0
10 Benedictus Dwi Yulianto 1 1 1 0 0 0 1 111 Brian Sugito 1 1 0 0 0 0 0 012 Cristina Ari Widiastuti 0 0 1 1 0 0 0 013 Cicilia Rini Astuti 0 0 1 1 0 0 0 014 Daniel Victorio 1 0 1 0 0 0 1 1
Dismas O.Aji Bhaskara 0 1 1 1 0 0 1 01516 Elisabeth Ayu Wiranti 0 0 0 0 0 0 1 117 Emile Francois Gabriel H 0 0 0 0 0 0 0 018 Fransisca Westri Sarwendah 0 0 1 1 0 0 0 019 Innocentius Arus Maheri 0 1 1 1 0 0 0 020 Ivan Kurniawan 1 0 1 1 0 0 1 021 Lukas Hastu Nugroho 1 0 1 1 0 0 1 122 Maria Hapy Kurnia 0 0 0 0 0 0 0 023 Martinus Budi Pratama 1 0 1 1 0 0 1 024 Mayang Putri Kharisma 0 0 1 1 0 0 1 125 Nikolaus Januardi 1 0 1 1 0 0 0 026 Niovializa Windya B. M. N. 0 0 1 1 0 0 1 127 Pambo P.Ranuhandoko 1 1 1 1 0 0 0 028 Patricia A.Dichi Saptarini 0 0 1 1 0 0 1 029 Paul Alexander B.Gunawan 0 0 1 1 0 1 1 030 Rafael Arif Budiman 1 0 1 1 1 0 0 031 Robertus Rony Cristiawan 0 1 1 1 0 0 0 032 Stefana P.Dwi Winahyu 1 1 1 1 0 0 0 033 Valentinus Fembri Putranto 1 0 1 1 0 1 0 034 Vicensius Agung Wicaksono 0 0 1 1 0 0 0 035 Victor Dekcy Nortantio 0 1 1 1 0 0 0 036 Willibrordus Bayu Putranto 1 1 1 1 0 0 0 037 Yoanes Eudes Gustawan 1 0 1 1 0 0 1 138 Yohana Paula Kharisma Christ 1 1 1 1 0 0 1 1
Yohanes Delianto Nugroho 1 0 1 1 0 0 1 0Jlh. Siswa yg Benar: 20 17 35 31 2 2 21 10Rata-Rata: 0.51 0.44 0.90 0.79 0.05 0.05 0.54 0.26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8
o
124
Prosentase: 7.50 62.50 95.00 70.00 0.00 12.50 27.50 2.50
124
40
HASIL ANALISIS JAWABAN SISWA PER SOAL XII 1A 2
No No. Soal 1 2 3 4Nama a b a b c Hitung Gambar
1 Aditya Mardiastuti 0 1 1 0 0 0 0 02 Agustinus Bramuditia 0 1 1 1 0 0 1 03 Agustinus Trisno Eko Cahyon 0 1 1 0 0 0 0 04 Albertus Dheny Kristiawan 0 0 1 1 0 0 0 05 Anak Agung K. S.Laksmana 1 1 1 1 0 0 0 06 Anathasia Vivi Sonia Baskara 1 0 1 1 0 0 1 07 Andrea Candra Wijaya 0 0 1 0 0 0 0 08 Angger Rengga Hutama 0 0 1 1 0 0 1 09 Antonius Surya 0 0 1 1 0 0 1 0
10 Astri Setyaningrum 0 1 1 1 0 0 0 011 Bastian Nikomez 0 0 1 1 0 0 1 012 Bella Wicasari 0 1 1 1 0 1 0 013 Bernardus Aditya Mahardika 0 1 1 1 0 0 0 014 Cynthiadewi A.Candrasari 0 1 1 1 0 1 0 015 0 1 1 1 0 0 1 0Elisabeth Apri Sesarinti16 Elisabeth Tilana Mutiara Putri 0 1 1 1 0 0 0 017 Fransiscus Mangatur S 0 0 1 1 0 0 0 018 Gratio Dimas Aditya 0 0 0 0 0 0 0 019 Gregorius Ardi S.Putranto 0 0 1 1 0 0 1 020 Gregorius Rio Bhakti Pratama 0 1 1 0 0 1 0 021 Karla Rika Yunita 0 1 1 1 0 0 0 022 Kosasih Andi Kurniawan 0 0 1 1 0 0 1 123 Malisa Rosadi 0 1 1 1 0 0 0 024 Maria Fiona Clarissa 0 0 1 1 0 0 1 025 Martinus Alviana Eka S 0 0 0 0 0 0 0 026 Nikolas Krisna P.Bakti 0 1 1 1 0 0 0 027 Nita Sari 0 1 1 0 0 0 1 028 Paulina Damayanti 0 1 1 1 0 0 0 029 Paulus Budi Cayhono 0 1 1 1 0 0 0 030 Podang Binuryan 0 0 1 1 0 0 0 031 Senoadi 0 1 1 0 0 1 0 032 Silvanus Oka Padma Saputra 0 1 1 0 0 0 0 033 Stephanus Radite Nareswara 0 1 1 0 0 0 0 034 Thomas Iskandar Kurniawan 0 0 1 1 0 0 1 035 Widyastomo Isworo 0 1 1 1 0 0 0 036 Wulan Destiany 0 1 1 1 0 1 0 037 Yesika Kartika Dewi 0 1 1 1 0 0 0 038 Yosef Wicakso Anggladi 1 1 1 1 0 0 0 039 Dionysius D. Irwan S 0 0 1 0 0 0 0 0
Yosefita Ika M. S. 0 1 1 0 0 0 0 0Jlh. Siswa yg Benar: 3 25 38 28 0 5 11 1Rata-Rata: 0.08 0.63 0.95 0.70 0.00 0.13 0.28 0.03
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8
r
a
125 125
16 Elisabeth Ayu Wiranti 0 0 0 0 0 0 1 1
rn
y
HASIL ANALISIS JAWABAN SISWA PER SOAL XII 1A 1 DAN XII 1A 2
No No. Soal 1 2 3 4Nama a b a b c Hitung Gambar
1 Abimael Sony Yudhokusumo 1 1 1 0 0 0 1 12 Agnes Siwi Purwaningtyas 1 1 1 1 0 0 1 03 Alexander Victorenco 1 1 1 1 0 0 1 04 Alfonso Carol Willy Prasetya 0 1 1 1 0 0 1 05 Andrianus Wiwid Kardhono A 1 1 1 0 0 0 1 06 Anita Widyaningrum 0 1 1 1 0 0 0 07 Anna Retno Martantri 0 0 1 1 0 0 0 08 Antonius Febri Kristian S. Put 0 0 1 1 0 0 1 19 Arysthina Arisanto 1 1 1 1 1 0 1 0
10 Benedictus Dwi Yulianto 1 1 1 0 0 0 1 111 Brian Sugito 1 1 0 0 0 0 0 012 Cristina Ari Widiastuti 0 0 1 1 0 0 0 013 Cicilia Rini Astuti 0 0 1 1 0 0 0 014 Daniel Victorio 1 0 1 0 0 0 1 115 Dismas Oktavianus Aji Bhask 0 1 1 1 0 0 1 016 Elisabeth Ayu Wiranti 0 0 0 0 0 0 1 117 Emile Francois Gabriel H 0 0 0 0 0 0 0 018 Fransisca Westri Sarwendah 0 0 1 1 0 0 0 019 Innocentius Arus Maheri 0 1 1 1 0 0 0 020 Ivan Kurniawan 1 0 1 1 0 0 1 021 Lukas Hastu Nugroho 1 0 1 1 0 0 1 122 Maria Hapy Kurnia 0 0 0 0 0 0 0 023 Martinus Budi Pratama 1 0 1 1 0 0 1 024 Mayang Putri Kharisma 0 0 1 1 0 0 1 125 Nikolaus Januardi 1 0 1 1 0 0 0 026 Niovializa Windya B. M. N. 0 0 1 1 0 0 1 127 Pambo Priyojati Ranuhandoko 1 1 1 1 0 0 0 028 Patricia Aninditya Dichi Sapta 0 0 1 1 0 0 1 029 Paul Alexander Budi Gunawa 0 0 1 1 0 1 1 030 Rafael Arif Budiman 1 0 1 1 1 0 0 031 Robertus Rony Cristiawan 0 1 1 1 0 0 0 032 Stefana Primawati Dwi Winah 1 1 1 1 0 0 0 033 Valentinus Fembri Putranto 1 0 1 1 0 1 0 034 Vicensius Agung Wicaksono 0 0 1 1 0 0 0 035 Victor Dekcy Nortantio 0 1 1 1 0 0 0 036 Willibrordus Bayu Putranto 1 1 1 1 0 0 0 037 Yoanes Eudes Gustawan 1 0 1 1 0 0 1 138 Yohana Paula Kharisma Christ 1 1 1 1 0 0 1 139 Yohanes Delianto Nugroho 1 0 1 1 0 0 1 040 Aditya Mardiastuti 0 1 1 0 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8
o
126 126
61 Kosasih Andi 0 0 1 1 0 0 1 1
41 Agustinus Bramuditia 0 1 1 1 0 0 1 042 Agustinus Trisno Eko Cahyon 0 1 1 0 0 0 0 043 Albertus Dheny Kristiawan 0 0 1 1 0 0 0 044 Anak Agung K. S. Laksmana 1 1 1 1 0 0 0 04546
Anathasia Vivi Sonia BaskaraAndrea Candra Wijaya
10
00
11
10
00
00
10
00
47 Angger Rengga Hutama 0 0 1 1 0 0 1 048 Antonius Surya 0 0 1 1 0 0 1 049 Astri Setyaningrum 0 1 1 1 0 0 0 050 Bastian Nikomez 0 0 1 1 0 0 1 051 Bella Wicasari 0 1 1 1 0 1 0 052 Bernardus Aditya Mahardika 0 1 1 1 0 0 0 053 Cynthiadewi A.Candrasari 0 1 1 1 0 1 0 054 Elisabeth Apri Sesarinti 0 1 1 1 0 0 1 05556
Elisabeth Tilana Mutiara PutriFransiscus Mangatur S
00
10
11
11
00
00
00
00
57 Gratio Dimas Aditya 0 0 0 0 0 0 0 058 Gregorius Ardi S.Putranto 0 0 1 1 0 0 1 059 Gregorius Rio Bhakti Pratama 0 1 1 0 0 1 0 060 Karla Rika Yunita 0 1 1 1 0 0 0 061 Kosasih Andi Kurniawan Kurniawan 0 0 1 1 0 0 1 162 Malisa Rosadi 0 1 1 1 0 0 0 063 Maria Fiona Clarissa 0 0 1 1 0 0 1 064 Martinus Alviana Eka S 0 0 0 0 0 0 0 065 Nikolas Krisna P.Bakti 0 1 1 1 0 0 0 06667
Nita SariPaulina Damayanti
00
11
11
01
00
00
10
00
68 Paulus Budi Cayhono 0 1 1 1 0 0 0 069 Podang Binuryan 0 0 1 1 0 0 0 070 Senoadi 0 1 1 0 0 1 0 071 Silvanus Oka Padma Saputra 0 1 1 0 0 0 0 072 Stephanus Radite Nareswara 0 1 1 0 0 0 0 073 Thomas Iskandar Kurniawan 0 0 1 1 0 0 1 074 Widyastomo Isworo 0 1 1 1 0 0 0 075 Wulan Destiany 0 1 1 1 0 1 0 07677
Yesika Kartika DewiYosef Wicakso Anggladi
01
11
11
11
00
00
00
00
78 Dionysius D. Irwan S 0 0 1 0 0 0 0 079 Yosefita Ika M. S. 0 1 1 0 0 0 0 0
Jlh. Siswa yg Benar: 23 42 73 59 2 7 32 11Rata-Rata: 0.29 0.53 0.92 0.75 0.03 0.09 0.41 0.14Prosentase: 29.11 53.16 92.41 74.68 2.53 8.86 40.51 13.92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8
127
Prosentase:
127
20
39
HASIL ANALISIS JAWABAN SISWA PER SOAL XII 1A 1
No No. Soal 1 2 3 4 5 6Nama a b c d a b Htg Gbr a b c
1 Abimael Sony Yudhokusumo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 Agnes Siwi Purwaningtyas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 Alexander Victorenco 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 04 Alfonso Carol Willy Prasetya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 Andrianus Wiwid K.Adhi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 06 Anita Widyaningrum 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 07 Anna Retno Martantri 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 08 Antonius Febri K. S.Putra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Arysthina Arisanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 Benedictus Dwi Yulianto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 111 Brian Sugito 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 112 Cristina Ari Widiastuti 1 1 1 1 1 1 0 113 Cicilia Rini Astuti 1 1 0 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1
Daniel Victorio 1 1 1 1 115 Dismas O.Aji Bhaskara 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 016 Elisabeth Ayu Wiranti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 117 Emile Francois Gabriel H 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 018 Fransisca Westri Sarwendah 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 019 Innocentius Arus Maheri 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 120 I K iIvan Kurniawan 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 0021 Lukas Hastu Nugroho 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 122 Maria Hapy Kurnia 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 123 Martinus Budi Pratama 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 124 Mayang Putri Kharisma 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 125 Nikolaus Januardi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 026 Niovializa Windya B. M. N. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 127 Pambo P.Ranuhandoko 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 128 Patricia A.Dichi Saptarini 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 129 Paul Alexander B.Gunawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 130 Rafael Arif Budiman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 131 Robertus Rony Cristiawan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 032 Stefana P.Dwi Winahyu 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 133 Valentinus Fembri Putranto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 134 Vicensius Agung Wicaksono 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 135 Victor Dekcy Nortantio 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 136 Willibrordus Bayu Putranto 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 137 Yoanes Eudes Gustawan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 038 Yohana Paula Kharisma Christa 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Yohanes Delianto Nugroho 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1Jlh. Siswa yg Benar:Rata-Rata:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8
128 128
40
Prosentase:
HASIL ANALISIS JAWABAN SISWA PER SOAL
XII 1A 2
No No. Soal 1 2 3 4 5 6Nama a b c d a b Htg Gbr a b c
1 Aditya Mardiastuti 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 Agustinus Bramuditia 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 13 Agustinus Trisno Eko Cahyono 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 Albertus Dheny Kristiawan 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 Anak Agung K. S.Laksmana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Anathasia Vivi Sonia Baskara 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 Andrea Candra Wijaya 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 18 Angger Rengga Hutama 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 19 Antonius Surya 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1
10 Astri Setyaningrum 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 111 Bastian Nikomez 1 1 1 1 0 0 0 012 Bella Wicasari 1 1 1 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1
13 Bernardus Aditya Mahardika 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 11 1 1 1 1
14 Cynthiadewi A.Candrasari 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 115 Elisabeth Apri Sesarinti 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 116 Elisabeth Tilana Mutiara Putri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Fransiscus Mangatur S 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 118 Gratio Dimas Aditya 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 119 Gregorius Ardi S.Putranto 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 120 Gregorius Rio Bhakti Pratama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 021 Karla Rika Yunita 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 122 Kosasih Andi Kurniawan 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 123 Malisa Rosadi 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 124 Maria Fiona Clarissa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 025 Martinus Alviana Eka S 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 026 Nikolas Krisna P.Bakti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 127 Nita Sari 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 128 Paulina Damayanti 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 129 Paulus Budi Cayhono 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 130 Podang Binuryan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 031 Senoadi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 032 Silvanus Oka Padma Saputra 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 133 Stephanus Radite Nareswara 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 134 Thomas Iskandar Kurniawan 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 035 Widyastomo Isworo 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 136 Wulan Destiany 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 137 Yesika Kartika Dewi 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 138 Yosef Wicakso Anggladi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 139 Dionysius D. Irwan S 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
Yosefita Ika M. S. 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1Jlh. Siswa yg Benar:Rata-Rata:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI