penanganan depresi pada lansia di panti griya …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. naskah...

16
PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA SEHAT BAHAGIA KARANGANYAR PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program studi Strata1 pada Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Oleh : PRAPTI MADYO RATRI F 100 124 021 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Upload: phamtuong

Post on 10-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA SEHAT

BAHAGIA KARANGANYAR

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program studi Strata1 pada

Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi

Oleh :

PRAPTI MADYO RATRI

F 100 124 021

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

i

Page 3: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

ii

Page 4: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

iii

Page 5: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

1

PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA SEHAT

BAHAGIA KARANGANYAR

PRAPTI MADYO RATRI

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

[email protected]

Abstraks

Lanjut Usia adalah kelompok indidvidu yang berusia lebih dari 60 tahun dan

merupakan tahap akhir perkembangan yang diikuti oleh beberapa perubahan

secara bertahap. Perubahan yang dialami ketika menginjak usia lanjut

menyebabkan beberapa gangguan, salah satunya adalah depresi. Lansia yang

mengalami depresi mayoritas adalah lansia yang tinggal di panti, namun dalam

fenomena ini yang terjadi menunjukkan bahwa lansia yang tinggal di panti lebih

merasa nyaman dan bahagia dibandingkan harus tinggal bersama keluarganya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanganan depresi pada lanjut usia

(lansia) di Panti Griya Sehat Bahagia Karanganyar. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara

semi terstruktur dan teknik observasi. Informan pada penelitian ini dipilih secara

purposive sampling berjumlah 4 informan yaitu seorang Dokter di Panti Griya

Sehat Bahagia Karanganyar dan 3 orang Perawat atau Petugas Griya Sehat

Bahagia Karanganyar. Sementara untuk informan pendukungnya berasal dari

Pasien Lansia yang berusia 60 tahun dan mengalami depresi yang tinggal di Panti

Griya Sehat Bahagia. Data dianalisi secara tematik sesuai tema-tema yang

dibutuhkan dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 5 jenis

penanganan yang diberikan oleh pihak panti dalam menekan tingkat depresi yang

dialami oleh lansia, diantaranya adalah self talk, obat penenang, intensitas

komunikasi perawat dengan pasien, terapi fisik, dan kedekatan kepada Tuhan.

Self Talk adalah terapi yang diberikan untuk pasien dengan gangguan halusinasi

untuk menolak bisikan. Obat penenang berupa pil untuk pasien dengan depresi

rendah dan sedang, sedangkan obat jenis tetes untuk pasien dengan depresi berat.

Intensitas komunikasi perawat dengan pasien diberikan dengan cara mengajak

pasien untuk bercerita. Terapi fisik berupa ajakan menggerakkan tubuh, kepala,

tangan selama 10 detik. Kedekatan kepada Tuhan diberikan dengan pemberian

pelatihan sholat dan membaca Al Quran untuk pasien yang beragama islam serta

adanya renungan dan kebaktian dari pendeta setiap hari jumat dan minggu untuk

pasien yang beragama Kristen.

Kata kunci : penanganan depresi, depresi, lanjut usia

Page 6: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

2

Abstracts

Elderly are a group indidvidu over the age of 60 years and is the final stage

of development followed by some gradual changes. Changes experienced when

stepping elderly cause some disruption, one of which is depression. Elderly

depressed majority are elderly people who live in institutions, but in this

phenomenon is happening shows that the elderly who live in homes more

comfortable and happy than to live with his family. This study aims to determine

treatment for depression in the elderly (seniors) in Panti Griya Sehat Bahagia

Karanganyar. This study used a qualitative approach to data collection using semi-

structured interview technique and observation techniques. Informants in this

study were selected by purposive sampling amounted to 4 informants a doctor at

the Panti Griya Sehat Bahagia Karanganyar and 3 nurse or clerk at the Panti Griya

Sehat Bahagia Karanganyar. As for the supporters informant came from elderly

patients aged 60 years and depressed living in Panti Griya Sehat Bahagia

Karanganyar. Data was analyzed thematically appropriate themes that are needed

in research. The results of this study indicate that there are five types of treatment

provided by the institutions in suppressing levels of depression experienced by the

elderly, such as self-talk, sedatives, the intensity of nurse communication with

patients, physical therapy, and closeness to God. Self Talk therapy is given to

patients with hallucinations to reject a whisper. Sedative pills for patients with

low and moderate depression, while the drip type drugs for patients with major

depression. The intensity of nurse communication with patients given a way to

invite the patient to tell a story. Physical therapy in the form of an invitation to

move your body, head, hands for 10 seconds. Closeness to God was given to the

provision of training praying and reading the Quran to Islamic religious patients

and their reflections and meetings of pastors every Friday and Sunday for patients

who are Christians.

Keywords: treatment for depression, depression, elderly

1. PENDAHULUAN

Menurut Murwani, & Priyantari (2011) peningkatan jumlah lanjut usia akan

memberi dampak pada peningkatan ketergantungan lansia. Lanjut usia adalah

seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Sejalan dengan

bertambahnya umur seseorang, maka lanjut usia akan mengalami suatu perubahan

baik perubahan fisik, psikososial ataupun sosial. Salah satu perubahan yang paling

menonjol adalah perubahan fisik yang ditandai dengan adanya perubahan pada

fungsi biologis yang tidak dapat dicegah kehadirannya.

Perubahan fisik yang terjadi pada lanjut usia meliputi perubahan pada kerangka

tubuh yang mempengaruhi tulang menjadi keras dan mudah patah, perubahan

Page 7: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

3

pada kulit, perubahan otot, perubahan pada persendian, perubahan pada gigi,

perubahan pada mata, perubahan pada telinga, perubahan pada sistem pernafasan

serta perubahan pada sistem syaraf otak (Suardiman, 2011). Perubahan lain yang

dialami pada lansia adalah gejala psikologis yang meliputi perasaan kesepian,

takut kehilangan, takut menghadapi kematian, penurunan daya ingat,

berkurangnya konsentrasi dan perhatian, kurang percaya diri, kecemasan,

terasingkan dari lingkungan, ketidakberdayaan, perasaan tidak berguna,

ketergantungan dan keterlantaran (Suardiman,2011). Kondisi yang demikian ini

akan berdampak pada kesehatan mental lansia. Masalah mental yang sering

dijumpai adalah depresi (Nugroho, 2008).

Penelitiaan sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Suryo (2011) di Panti Wreda

Darma Bakti Surakarta didapatkan hasil tingkat depresi lansia menunjukan

sebagian besar lanjut usia mengalami depresi sedang sebanyak 48%, ini

membuktikan bahwa lansia yang ada di Panti Wreda tingkat depresinya juga

tinggi. Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan yaitu 5 sampai 17%,

sementara presentase depresi pada lansia yang mendapat pelayanan asuhan rumah

(Home Care) adalah 13,5%. Presentase Lansia yang mendapatkan perawatan

jangka panjang memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi dari pada di masyarakat

(Soejono, 2009). Depresi pada lanjut usia diakibatkan karena adanya perasaan

kehilangan perhatian dan dukungan dari lingkungan sosial, terutama keluarga

(Suardiman, 2011). Hal yang demikian membuat pihak keluarga memutuskan

untuk membawa lansia ke sebuah panti, padahal hal tersebut dapat memperburuk

keadaan lansia terutama yang sedang mengalami depresi karena akan

mempengaruhi fungsi kognitifnya (Wreksoatmodjo, 2013).

Panti Griya Sehat Bahagia, diperoleh data bahwa terdapat 15 orang diantaranya

berusia mulai dari 50-65 tahun berjenis kelamin perempuan yang memiliki tanda

ataupun gejala depresi pasien yang tinggal di Panti Griya Sehat, mengungkapkan

bahwa kedua lansia merasa lebih nyaman ketika tinggal di Panti Griya Sehat

Bahagia dibandingkan harus tinggal bersama keluarganya. Hal itu bertolak

belakang dengan teori yang diungkapkan oleh (Nuryanti, 2012) yang

Page 8: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

4

menyatakankan bahwa seorang lansia yang tinggal di panti akan mengalami

kesulitan dalam beradaptasi dan merasa tidak nyaman.

Berdasarkan data yang diperoleh dan dipaparkan maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui Penanganan Depresi Pada Lansia Di Panti Griya Sehat Bahagia

Karanganyar.

2. METODE

Fokus pada penelitian ini adalah penanganan yang diterapkan oleh pihak panti

griya sehat bahagia terhadap pasien lansia yang mengalami depresi. Penanganan

depresi diartikan sebagai Penanganan depresi diartikan sebagai usaha untuk

memulihkan kondisi tubuh seseorang yang sakit yang bertujuan untuk

mengembalikan fungsi tubuh yang terganggu ke fungsi normalnya dan untuk

mengurangi atau menghilangkan kelainan. Adanya penanganan depresi yang

diberikan oleh pihak panti dapat memberikan dampak positif terhadap penurunan

depresi pada lansia. Penanganan yang diberikan oleh panti diwujudkan dalam

beberapa bentuk diantaranya adalah self talk, obat penenang, intensitas

komunikasi perawat dengan pasien, terapi fisik, dan kedekatan kepada Tuhan.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penentuan informan

menggunakan purposive sampling yang dilakukan dengan mengambil data yang

disesuaikan dengan karakateristik informan yang telah ditentukan oleh peneliti.

Adapun kriterian informan dalam penelitian ini adalah dokter di panti griya sehat

bahagia karanganyar, dan 3 orang perawat atau petugas griya sehat bahagia

karanganyar, sedangkan informan pendukung dalam penelitian ini adalah 3 orang

pasien lansia berusia 60 tahun dan mengalami depresi yang tinggal di Panti Griya

Sehat Bahagia. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

wawancara semi terstruktur dan observasi. Penelitian ini bersifat kualitatif dan

data dianalisa dengan cara melakukan kategorisasi secara tematik.

Page 9: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

5

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil wawancara serta observasi yang sudah dilakukan, didapatkan hasil

bahwa penanganan depresi pada lansia di Panti Griya Sehat Bahagia Karanganyar

terdapat 4 jenis pendekatan, yaitu: pendekatan psikologis, pendekatan medis,

pendekatan spiritual dan pendekatan fisik.

a. Pendekatan psikologis

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa bentuk-

bentuk pendekatan psikologis yang diberikan dari pihak panti griya sehat bahagia

kepada lansia berupa intensitas komunikasi perawat dengan lansia dan self talk. Di

panti griya sehat bahagia perawat dan dokter menciptakan kedekatan dengan

pasien dengan tujuan membina hubungan saling percaya kepada pasien agar

merasakan kenyamanan tinggal di panti yang mampu menimbulkan rasa

penerimaan diri lansia dalam menjalani hidup di masa senjanya serta membantu

lansia untuk mengarah atau mengeksporasi pada alternatif penyelesaian masalah

yang sesuai dengan kondisi pribadi dan lingkungan. Panti menjadi pihak yang

bertanggungjawab untuk menyediakan fasilitas yang baik dan respon yang positif

untuk menunjang kesembuhan atau penurunan tingkat depresi yang dialami oleh

lansia. Hal tersebut dikarenakan hasil penelitian yang dilakukan di Panti Griya

Sehat Bahagia, yang mengungkapkan bahwa keluarga bukanlah satu-satunya

faktor yang mampu menurunkan depresi yang dialami oleh lansia. Hal ini

disebabkan oleh mayoritas keluarga yang menitipkan lansia di panti tidak

berperan dalam kesembuhan lansia depresi, namun mereka mampu meningkatkan

kualitas hidup mereka. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Saputri dan Indrawati (2011) bahwa dukungan sosial yang berupa keberadaan

orang lain yang dapat diandalkan untuk memberi bantuan, semangat, penerimaan

dan perhatian, mampu meningkatkan kesejahteraan hidup lansia yang tinggal di

Panti Wreda Wening Wardoyo Jawa Tengah. Hal ini diperkuat dengan hasil

penelitian Woroasih (1999) yang mengungkapkan bahwa dukungan sosial yang

tinggi mampu menurunkan depresi pada lansia.

Page 10: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

6

b. Pendekatan medis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan yang merujuk pada pendekatan

medis yang berupa pemberian obat penenang juga diterapkan oleh pihak panti.

Pendekatan secara medis merupakan suatu pendekatan yang dilakukan untuk

menurunkan tingkat depresi dengan bantuan beberapa jenis obat antidepresan.

Antidepresan adalah obat yang digunakan untuk mengobati kondisi serius yang

dikarenakan depresi (Yuniastuti, 2013). Obat antidepresan dapat membantu

penderita depresi dalam mencegah kumat dan kambuh saat digunakan dalam

jangka panjang (Sydney&South Western Sydney LHD mental Health Service,

2009). Hal tersebut jugalah yang diterapkan oleh pihak panti griya sehat bahagia

dengan memberikan obat penenang bagi lansia yang mengalami depresi, dengan

tujuan mengurangi tingkat depresi yang diderita oleh seorang lansia. Ketepatan

pemilihan obat didasarkan pada pertimbangan keamanan dan terbukti manfaatnya

(WHO,2012) dan memiliki efek terapi yang sesuai dengan penyakit yang diderita

(DepKes,2008).

c. Pendekatan spiritual

Pendekatan spiritual yang diterapkan oleh pihak Panti Griya Sehat Bahagia

melalui pendekatan kepada Tuhan. Hal tersebut memiliki tujuan salah satunya

adalah untuk menunjang perkembangan dan kesembuhan pasien karena menurut

Razak, Mokhtar & Sulaiman (2013) peranan penanganan spiritual juga mampu

menyembuhkan gangguan psikologis yang dilakukan secara sistematis dengan

berdasarkan pada keimanan dan kedekatan kepada Allah SWT.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Suparmi (dalam Rohman, 2009)

mengungkapkan bahwa pasien depresi yang berada di beberapa rumah sakit di

kota Jakarta belum cukup mendapatkan perhatian dalam aspek spiritual. Hal

tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Anandarajah (2001)

yang mengungkapkan bahwa di Negara Amerika Serikat 94% pasien dengan

gangguan jiwa meyakini kesehatan spiritual membawa dampak baik bagi

kesehatan jiwa. Hal ini berbeda dengan cara yang diterapkan oleh pihak panti

griya sehat bahagia. Panti griya sehat bahagia lebih mengutamakan pada

Page 11: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

7

penanganan intensitas komunikasi antar perawat pasien dan kedekatan kepada

Tuhan Yang Maha Esa. Kedua jenis penanganan tersebut terbukti mampu

memberikan efek yang positif terhadap penurunan depresi yang dialami oleh

lansia.

d. Pendekatan Fisik

Jenis penanganan yang diterapkan oleh pihak panti yang tergolong dalam

pendekatan fisik adalah fisioterapi. Fisioterapi adalah bentuk pelayanan

kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk

mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang

daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan

gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, dan

komunikasi (Depkes RI, 2007). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian di Panti

Griya Sehat Bahagia yang menunjukkan bahwa terapi fisik atau fisioterapi adalah

terapi yang diberikan kepada pasien dengan berupa menggerakkan tangan, kepala,

badan, dan kaki dengan hitungan 10 detik setiap pagi dan sore hari yang bertujuan

agar mampu menggerakkan otot-otot tubuhnya agar lentur dan tidak kaku. Hal ini

sependapat dengan pendapat Samudro (2013) yang mengungkapkan bahwa pada

fisioterapi terdapat pergerakan-pergerakan berupa gerakan lengan, tangan dan

kepala.

Hal berbeda dengan yang diungkapkan oleh Yulinda (2009) bahwa terapi yang

dalam pelaksanaannya terapi dengan menggunakan gerakan- gerakan aktif

maupun pasif lebih disebut sebagai terapi latihan. Terapi latihan ini selain berguna

untuk menghilangkan kekakuan (spastisitas), terapi latihan juga berguna untuk

mengembalikan fungsi persendian secara optimal dan pada akhirnya akan

memungkinkan penderita untuk melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri

(Sofwan, 2010). Hal ini diperkuat dengan pendapat Terapi latihan adalah kegiatan

fisik yang reguler dan dilakukan dengan tujuan meningkatkan atau

mempertahankan kebugaran fisik atau kesehatan dan termasuk di dalamnya

fisioterapi dan okupa sional terapi (Kwakk, et al., 2004). Hal ini sesuai dengan

hasil penelitian yang dilakukan di panti griya sehat bahagia menunjukkan bahwa

Page 12: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

8

penerapan terapi fisik juga mampu mengatasi depresi yang dialami oleh seorang

lansia. Penerapan terapi fisik di Panti Griya Sehat Bahagia termasuk dalam jenis

terapi fisik aktif, hal tersebut dikarenakan pihak perawat memberikan pelatihan

untuk menggerakkan anggota tubuhnya selama 10 detik. Hal ini sesuai dengan

pendapat Mulyatsih dan Ahmad (2008), terapi fisik aktif berupa anjuran

mengangkat tangan.

4. PENUTUP

a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di Panti Griya Sehat Bahagia dapat ditarik

kesimpulan yaitu :

1) Lansia depresi yang tinggal di Panti Griya Sehat Bahagia mengalami depresi

sebelum masuk panti.

2) Lansia yang mengalami depresi dilatarbelakangi oleh faktor keturunan dan

adanya faktor kehilangan orang-orang tersayang.

3) Penanganan yang diterapkan oleh pihak Panti Griya Sehat Bahagia terdiri dari

a) Self talk atau dari pihak panti disebut dengan speakteraphy atau terapi

wicara. Terapi ini digunakan untuk menolak gangguan-gangguan yang

membayang-bayangi pasien dan membuat pasien menjadi gelisah.

b) Obat Penenang yang berfungsi untuk mengurangi tingkat depresi yang

dialami oleh pasien sehingga menjadi lebih tenang.

c) Intensitas Komunikasi antara perawat, dokter dan pasien dengan tujuan

untuk menimbulkan rasa penerimaan dalam diri lansia dalam menjalani

hidup di masa senjanya dan membantu mengarahkan atau mengeksporasi

alternatif penyelesaian masalah yang sesuai dengan kondisi pribadi dan

lingkungan

d) Terapi Fisik atau Fisioterapi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

menggerakkan otot-otot tubuhnya agar lentur dan tidak kaku

e) Kedekatan kepada Tuhan bertujuan untuk melatih lansia agar senantiasa

bersyukur dengan keadaan yang mereka alami saat ini

Page 13: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

9

4) Penanganan yang diterapkan oleh pihak panti mampu menekan dan

menurunkan tingkat depresi yang dialami oleh lansia setelah diberikan selama

enam sampai delapan bulan.

b. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, peneliti memberikan

saran antara lain:

1. Lansia

Lansia diharapkan tetap melakukan aktivitas sehari-hari di panti untuk

melemaskan otot-otot tubuh. Lansia yang mengalami depresi sebaiknya

melakukan hal-hal yang memberikan kesenangan, kebahagiaan, dan

mengembalikan semangat bagi lansia tersebut sehingga tidak teringat akan

masalah yang lansia hadapi di masa lalu seperti memasak, membersihkan sekitar

panti, menyiram tanaman dan menyapu.

2. Keluarga

Keluarga sebaiknya mampu merawat, memberikan perhatian dan dukungan

kepada lansia, terutama lansia yang mengalami depresi, baik yang tinggal di panti

ataupun lansia yang tinggal bersama keluarga. Keluarga yang menitipkan lansia di

panti memiliki tanggungjawab dalam memberikan dan memenuhi kebutuhan

lansia di panti, selain itu keluargapun wajib untuk menjenguk lansia yang berada

di panti.

3. Panti Griya Sehat Bahagia

Pihak panti sebaiknya menambah dan meningkatkan aktivitas bagi para lansia

berupa kegiatan yang memberikan kesenangan pada lansia seperti memberikan

pelatihan membuat keset ataupun merangkai manik-manik di panti untuk

mengurangi ingatan terkait masalah lansia yang menyebabkan lansia depresi.

Perlunya keterampilan terapi yang harus dimiliki oleh seluruh perawat agar lansia

mendapatkan terapi secara menyeluruh. Pihak panti sebaiknya juga menyediakan

fasilitas jasa psikolog untuk mengetahui permasalahan lansia secara mendalam.

Page 14: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

10

4. Peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang berminat meneliti mengenai penanganan depresi

lansia dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai tambahan informasi, sehingga

dapat lebih memperdalam tema tentang penanganan depresi lansia.

Page 15: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

11

DAFTAR PUSTAKA

Anandarajah, G., & Hight, E. (2001). Spirituality and medical practice: Using the

HOPE questions as a practical tool for spiritual assessment. American

Family Physician,63(1),8189. Diunduh dari

https://courses.washington.edu/bh518/Articles/hopearticle.pdf.

Departemen Kesehatan R.I., (2008). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka

Kwakkel, G., van Peppen, R., Wagenaar, R.C., Daupdinee, S.W., & Richards, C.

(2004). Effects of Augmented Excercise Therapy Time After Stroke.

Diunduh dari: http://stroke.ahajournals.org/cgi/content/full/35/11/2529.

Kristyaningsih.D., (2011). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat

Depresi Pada Lansia. Jurnal Keperawatan.01(01). Diunduh dari

http://dianhusada.ac.id/jurnalimg/jurper1-10-dew.pdf.

Mulyatsih, E. & Ahmad, A. (2008). Stroke. Jakarta: FK UI.

Murwani, A., & Priyantari, W., (2011). Konsep Dasar dan Asuhan Keperawatan

Home Care dan Komunitas [Fitramaya Yogyakarta]. Diunduh Dri

http://opac.perpusnas.go.id/DetailOpacBlank.aspx?id=169756

http://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Mon

ograf/0010-58658560.jpg

Nugroho, W. (2008). Perawatan Lanjut Usia, Jakarta: EGC.

Nuryanti T. (2012). Hubungan Perubahan Peran Diri Dengan Tingkat Depresi

Pada Lansia Yang Tinggal Di Upt Pslu Pasuruan, Babat Lamongan

[internet]. Journal UNAIR. Available: http:// journal.unair.ac.id/ftitikn

.pdf

Rohman. (2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian asuhan

spiritual oleh perawat di RS. Islam Jakarta (Tesis Tidak Dipublikasikan).

Fakultas Ilmu Keperawatan : Universitas Indonesia.

Saputri.M. A.W., & Indrawati.E.S. (2011). Hubungan Antara Dukungan Sosial

Dengan Depresi Pada Lanjut Usia Yang Tinggal Di Panti Wreda Wening

Wardoyo Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip. 9 (1).

Soejono, C. H. (2009). Pedoman Pengelolaan Kesehatan Pasien Geriatrik Untuk

Dokter & Perawat. Jakarta: FK UI.

Suardiman, S. P. (2011). Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Page 16: PENANGANAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI GRIYA …eprints.ums.ac.id/46698/1/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Presentase depresi pada lansia di pusat pelayanan ... griya sehat bahagia terhadap

12

Suryo. H. (2011). Gambaran Depresi Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma

Bhakti Surakarta. (Skripsi; Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surakarta, Surakarta). Diunduh dari

http://etd.eprints.ums.ac.id

Sydney & South Western Sydney LHD Mental Health Services. (2009).

Consumer Medication Brochure Series.

WHO. (2012). [Health Statistic And Information Systems]. Diunduh dari

http://who.int/healthinfo/survey/ageingdefnolder/en/ diakses 10 april

2016

Woroasih. S., (1999). Hubungan Stresor Psikososial dan Dukungan Sosial

dengan Depresi pada Lanjut Usia. (Penelitian Akhir. Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro. Semaran)

Wreksoatmodjo B. R., (2013). Perbedeaan Karakteristik Lanjut Usia Yang

Tinggal Di Keluarga Dengan Yang Tinggal Di Panti Di Jakarta Barat.

Majalah Cermin Dunia Kedokteran. 40: 738-745

Yulinda, W. (2009). Pengaruh Empat Minggu Terapi Latihan pada Kemampuan

Motorik Penderita Stroke Iskemia di RSUP H. Adam Malik Medan.

(Skripsi; Universitas Sumatera Utara, Medan). Diunduh dari

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14271/1/10E00027.pdf

Yuniastuti. (2013). Evaluasi Terapi Obat Antidepresan Pada Pasien Depresi Di

Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Tahun 2011-2012 (Naskah

Publikasi; Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta). Diunduh

dari Http://

Http://Eprints.Ums.Ac.Id/26195/14/NASKAH_PUBLIKASI.Pdf