pence tak an

20
PENCETAKAN GIGI TIRUAN CEKAT Pencetakan rahang adalah tiruan bentuk negatif dari jaringan rongga mulut yang merupakan jaringan pendukung gigitiruan. 1 Dibuat dengan menempatkan bahan lunak, semi fluid ke dalam mulut dan dibiarkan mengeras. Berdasarkan bahan yang digunakan, cetakan dapat berbentuk keras atau elastis. 2 Pencetakan harus dilakukan dengan benar sebelum diberikan campuran gipsum. Pembuatan cetakan termasuk salah satu tahapan kedokteran gigi restoratif dimana bersifat abuse dari bahan, dan cetakan yang akurat sering mengalami distorsi karena penanganan yang kurang tepat atau penundaan antara pelepasan cetakan dan penuangan gips. Sebuah cetakan untuk restorasi logam tuang harus memenuhi syarat berikut: 1. Merupakan duplikasi yang sama persisi dari gigi yang dipreparasi, termasuk semua bagian dari gigi yang dipreparasi dan permukaan gigi yang tidak dipreparasi, agar tekniker dan dokter gigi dapat menetukan lokasi dan konfigurasi dari akhiran tepi. 2. Gigi lain dan jaringan lunak yang bersebelahan dari gigi yang dipreparsi harus tercetak dengan baik agar 1

Upload: jevin-stivie-cialy

Post on 05-Feb-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pencetakan

TRANSCRIPT

Page 1: Pence Tak An

PENCETAKAN GIGI TIRUAN CEKAT

Pencetakan rahang adalah tiruan bentuk negatif dari jaringan rongga mulut

yang merupakan jaringan pendukung gigitiruan.1 Dibuat dengan menempatkan bahan

lunak, semi fluid ke dalam mulut dan dibiarkan mengeras. Berdasarkan bahan yang

digunakan, cetakan dapat berbentuk keras atau elastis.2

Pencetakan harus dilakukan dengan benar sebelum diberikan campuran

gipsum. Pembuatan cetakan termasuk salah satu tahapan kedokteran gigi restoratif

dimana bersifat abuse dari bahan, dan cetakan yang akurat sering mengalami distorsi

karena penanganan yang kurang tepat atau penundaan antara pelepasan cetakan dan

penuangan gips.

Sebuah cetakan untuk restorasi logam tuang harus memenuhi syarat berikut:

1. Merupakan duplikasi yang sama persisi dari gigi yang dipreparasi, termasuk

semua bagian dari gigi yang dipreparasi dan permukaan gigi yang tidak

dipreparasi, agar tekniker dan dokter gigi dapat menetukan lokasi dan

konfigurasi dari akhiran tepi.

2. Gigi lain dan jaringan lunak yang bersebelahan dari gigi yang dipreparsi harus

tercetak dengan baik agar didapatkan artikulasi dari model dan kontur

restorasi.

3. Harus bebas dari gelembung, terutama pada dekat daerah permukaan akhiran

tepi dan permukaan oklusal dari gigi lain dalam rahang.

JENIS BAHAN CETAK

Terdapat berbagai tipe bahan cetak yang dipertimbangkan cukup akurat untuk

restorasi tuang. Pilihan berdasarkan pemilihan pribadi, kemudahan dalam manipulasi,

dan termasuk pertimbangan lain seperti alasan ekonomis. Bahan yang tersebut adalah

reversible hydrocolloid, polysulfide, condensation silicon, polyvinyl siloxane dan

polyeteher. Komposisi dari tiap bahan terlihat pada tabel 1.

1

Page 2: Pence Tak An

Tipe Tipe tray Waktu Setting

Mudah Dilepaskan

Moisture tolerance

Waktu tuangan

Tear Strength

Kemudahan Penuangan

Kemudahan pengadukan

Rasa Radiopaque

Umur Penyimpanan

Reversible hydrocolloid

Watercooled stock metal

5 menit Mudah Sempurna 15 menit Lemah Bagus Tidak ada yang diperlukan, tetapi pendinginan rumit

Enak Tidak ada

24-48 bulan

Polysulfide rubber base

Custom 12-14 menit

Sedang Dapat diterima

60 menit Bagus Adekuat Sedang sampai sulit

Tidak enak

Ada 16 bulan

Condensation silicone rubber bas

Custom 2 sistem pasta

10 menit Mudah Jelek 60 menit Adekuat Jelek sampai Adekuat

Mudah Enak Tidak ada

12 months

Polyether rubber base

Custom 4,0mm spacer

Stock

5-6 menit

Susah Bagus 7 hari Adekuat Bagus Sedang Tidak enak

Tidak ada

24 bulan

Polyvynyl siloxane rubber base

Stock single unit

Custom fixed partial denture

Stock Puttyreline

6-8 menit

Sedang sampai sulit

Jelek untuk merek Hydrophobic, Adekuat untuk merek Hydrophilic

7 hari Adekuat Jelek untuk merek Hydrophobic, Adekuat untuk merek Hydrophilic

Mudah pencampuran dengan tangan, sangat mudah dengan sistem catridge

Enak Tidak ada

24 bulan

2

Tabel 1. Perbandingan Bahan Cetak

Page 3: Pence Tak An

Wettability

Tiap bahan cetak memiliki karakteristik penanganan yang berbeda.. Bahan

cetak dapat diklasifikasikan berdasarkan kemampuan yang tahan terhadap kondisi

basah (hidrofilik) atau resisten terhadap kondisi basah (hidrofobik).

Irreversible hidrokoloid (alginat, reversibel hidrokoloid dan poliether

termasuk hidrofilik dan mudah untuk proses pencampurannya. Polysulfide, polyvinyl

siloxane dan condesation reaction silicone merupakan paling bersifat hidroplastik,

berdasarkan urutan ascending. Ditandai dengan sudut kontak yang tinggi (gambar 1).

Semakin besar sudut kontak, semakin besar kemungkinan dari terjebaknya udara

selama penuangan.

Penemuan ini bukanlah kontraindikasi dari penggunaan polyvinyl siloxane,

merupakan jaminan dari bahan yang menciptakan model yang baik setiap digunakan

hidrokoloid. Bahan-bahan ini membutuhkan perhatian dan penanganan dalam proses

penuangan gips pada cetakan yang terbuat dengan bahan yang resisten terhadap

3

Gambar 1. Derajat kesulitan penuangan dari lima tipe cetakan yang dikur berdasarkan sudut kontak gipsum pada permukaan cetakan (diadaptasi dari data Mc Cornick dkk)

Page 4: Pence Tak An

kondisi basah. Penggunaan surfaktan juga efektif dalam menurunkan baik sudut

kontak maupun jumlah gelembung yang terperangkap pada model hasil.

Viskositas

Viskositas dari bahan cetak bervariasi berdasarkan tipe bahan. Light bodied

polysulfide dan condensation silicone merupakan bahan yang kurang viskositasnya,

dan heavy bodied polysulfide merupakan bahan dengan viskositas yang paling besar

(gambar 2).

Viskositas akan meningkat sepanjang waktu setalah dilakukan pencampuran.

Bahan akan memperlhatkan viskostas yang rendah ketika shear rats (kecepatan aliran

cairan di bawah tekanan eksternal meningkat, yang terjdai ketika bahan dikeluarkan

dari syringe.

Efek ini disebut dengan shear tining, yang dapat menjelaskan mengapa bahan

dengan viskositas tunggal “monophasic” dapata ditempatkan dalam sendok cetak,

4

Gambar 2. Perbandingan viskositas dari lima bahan cetak dengan light polysulfide 45 detik setelah pencampuran, viskositas light polysulfide sebagai pembanding dengan nilai 1.0 dan viskositas dari bahan lain diperlihatkan sebagai pembagi dari hasilnya. Berdasarkan data oleh Craig

Page 5: Pence Tak An

ketika “false body” (konsistensi tinggi mempertahankan bahan untuk tetap berada

pada sendok cetak tanpa menetes, dan bahan yang sama dengan fluiditas tinggi

(viskositas rendah digunakan dengan menggunakan syringe) disebut sebagai

thixotropic.

Shear rate untuk bahan cetak injeksi 100 kali lebih besar dibanding shear rate

untuk bahan cetak dengan metode pencampuran. Tekanan dibutuhkan oleh dokter

gigi bergantung pada keduanya baik bahan maupun syringe yang digunakan. Telah

dilaporkan bahwa tekanan kurang dari 2.6 lb untuk kondensasi kombinasi

condensation silicone/ syringe logam dan lebih dari 112 lb untuk kombinasi

polysulfide/ syringe plastik berdiameter besar.

TEKNIK PENCETAKAN

Teknik pencetakan pada gigi tiruan cekat dapat diklasifikasikan berdasarkan

jenis sendok cetak yang digunakan sebagai berikut.

Stock Tray/Putty-wash Impression

Double mix

Single mix

Custom tray impression

Single mix technique.

Closed Bite Double Arch Method or triple tray technique.

Copper tube impressions.

Post space impressions.

Pencetakan Menggunakan Sendok Cetak (Putty Wash technique)

Pada teknik ini pencetakan utama dibuat dengan stock tray dan pencetakan

akhir dibuat menggunakan cetakan utama sebagai custom tray.

Indikasi

5

Page 6: Pence Tak An

Hal ini digunakan untuk situasi klinis yang mana kombinasi heavy bodied

elastomer dan light bodied elastomer diperlukan.

Keuntungan

Sendok cetak tersedia (tidak membutuhkan yang fabricate)

Sendok cetak logam kaku dan tidak terdistorsi

Kerugian

Membutuhkan sendok cetak yang disterilisasi

Banyak bahan cetak yang dibutuhkan

Teknik

Ada dua metode dalam membuat putty wash impression yaitu : double mix

putty wash technique dan single mix putty wash technique.

Double mix putty wash technique

1. Memilih sendok cetak yang sesuai

2. Bahan tray adhesive dioleskan secara merata ke dalam sendok cetak (gambar

3)

3. Bahan cetak putty dicampur dan dibuat menjadi tali dan dimasukkan ke dalam

sendok cetak (gambar 4)

6

Gambar 3. Sendok cetak diolesi bahan tray adhesive

Page 7: Pence Tak An

4. Sebuah spacer untuk bahan light body, (biasanya selembar polythene) harus

ditempatkan di atas bahan putty yang telah dimasukkan. (gambar 5)

5. Sendok cetak yang telah diisi bersama dengan spacer digunakan untuk

membuat pencetakan mulut secara penuh.

6. Setelah membuat dan melepaskan cetakan, spacer polythene dilepaskan secara

hati-hati. (Gambar 6)

7. Pencetakan dikurangi dengan menggores daerah, yang meliputi gigi yang di

preparasi

8. Bahan light body di tembakkan di atas bahan cetak putty dan juga di

permukaan gigi yang di preparasi (Gambar 7)

9. Pencetakan akhir akan menghasilkan detail yang akurat dari pencatatan

dengan bahan cetak light body. (Gambar 8)

7

Gambar 4. Bahan Cetak putty ditempatkan ke dalam sendok cetak

Gambar 5. Selembar polythene ditempatkan di atas bahan putty sebagai spacer untuk light body

Gambar 6. Spacer polythene dilepas

Page 8: Pence Tak An

Single mix putty wash technique.

Dalam pembuatannya kedua bahan (light body dan putty) digunakan secara

bersamaan.

1. Bahan putty ditempatkan ke dalam sendok cetak

2. Bahan light body di tembakkan di sekitar gigi yang di preparasi

3. Pencetakan mulut dilakukan menggunakan sendok cetak yang telah diisi.

Pencetakan Menggunakan Custom Tray

Ini merupakan prosedur yang rumit dimana custom tray dibuat di atas model

awal yang dibuat menggunakan pencetakan awal.

Keuntungan

Jumlah bahan cetak yang digunakan lebih sedikit

Lebih hygienis karena digunakan untuk seorang pasien

Ketebalan yang merata dari bahan cetak mengurangi terjadinya distorsi.

Kerugian

Meningkatkan waktu pengerjaan

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang sensitive dengan akril

Teknik

8

Gambar 7. Light body diinjeksikan ke daerah sulcus

Gambar 8. Pencetakan akhir

Page 9: Pence Tak An

Special tray akrilik dibuat di atas model dengan spacer dua lembar kertas

timah untuk memberikan ruang untuk bahan cetak. Teknik untuk membuat

pencetakan menggunakan special tray disebut “Single mix technique”.

Tahap 1: Bahan tray adhesive diaplikasikan di atas special tray akrilik karena

elastomer tidak dapat berikatan dengan akrilik.

Tahap 2 : Elastomer dengan viskositas medium ditempatkan ke dalam sendok

cetak.

Tahap 3 : Elastomer light body ditembakkan di sekitar gigi yang di preparasi.

Sendok cetak dengan bahan cetak di tempatkan di atas permukaan gigi.

Silikon light body mencatat detail dari preparasi dengan elastomer dengan

viskositas medium atau heavy.

Closed Bite Double Arch Method/Dual Quad tray/Double Arch/Triple tray/

Accu-bite/Closed Mouth Impression

Indikasi :

Harus ada inter-digitasi yang cukup antara gigi alami untuk memberikan

vertical stop dan mempertahankan dimensi vertical

Harus ada ruang distal yang cukup pada gigi yang tersisa untuk pnyesuaian

Keuntungan :

Bahan cetak yang diperlukan sedikit dimana hanya salah satu bagian dari

lengkung rahang yang tercatat

Waktu yang diperlukan sedikit

Posisi intercusp maksimum dapat diperoleh lebih akurat seperti yang tercatat

selama berfungsi.

Kerugian:

Distorsi mungkin terjadi karena sendok cetak tidak kaku

9

Page 10: Pence Tak An

Tidak dapat digunakan lebih dari satu casting per kuadran

Distribusi bahan cetak yang tidak merata dapat terjadi

Sendok cetak terdiri dari kerangka plastic dengan saringan plastic dan

pegangan, Sendok cetak sebaiknya pertama kali dicobakan pada pasien sehingga

pasien mampu mendekatkan setelah penempatan sendok cetak. Ujung sendok cetak

harus berada distal dari gigi terakhir pada lengkung rahang (Gambar 9)

Prosedur

1. Bahan ditembakkan ke dalam area yang akan dicetak

2. Bahan viskositas tinggi di campur dan di tempatkan pada kedua lengkung

3. Sendok cetak di tempatkan di antara lengkung rahang

4. Pasien diminta untuk inter—digitasi (mengigit) perlahan-lahan

5. Setelah membuat cetakan, pasien di instruksikan untuk membuka mulut

perlahan

6. Ketika pasien membuka mulut, sendok cetak akan melekat pada salah satu

rahang

7. Tekanan bilateral (kanan dan kiri) harus diterapkan untuk melepaskan sendok

cetak karena dapat membantu untuk meminimalkan distorsi (Gambar 10)

10

Gambar 9. Sendok cetak untuk membuat triple tray impression

Page 11: Pence Tak An

8. Gips die dituangkan ke dalam cetakan gigi yang di preparasi

9. Cetakan di box dan model dari kedua lengkung di tuangkan

10. Artikulasi harus dilakukan pada hinge articulator dengan pin incisal untuk

mempertahankan dimensi vertical

Copper Band Impression Technique

Ini merupakan pencetakan gigi tunggal dimana copper band diposisikan di

sekitar gigi yang disiapkan dan bahan cetak dimasukkan ke dalam band untuk

mencatat pencetakan

Indikasi

Preparasi gigi tunggal

Pada kasus dengan preparasi multipel, ketika pencetakan satu atau dua gigi

preparasi tidak tercetak dengan bagus

Keuntungan

Menghemat waktu

Garis akhiran akurat dapat diperoleh

Kerugian

Membutuhkan pencetakan tambahan

11

Gambar 10. Pencetakan menggunakan triple tray impression

Page 12: Pence Tak An

Orientasi yang tepat dari die dengan die gigi yang berdekatan/ berlawanan

sulit

Persiapan Copper Band

Sebuah copper band dipilih dan disesuaikan dengan pasien. Band ini harus

beradaptasi dengan baik di sekitar gigi. Daerah di sekitar garis akhiran dipangkas dan

dibulatkan. Lubang orientasi dibuat pada permukaan wajah tabung.

Prosedur

1. Jari yang dilapisi dengan lapisan tipis petroleum jelly untuk mencegah

compound menempel

2. Green stick compound dipanaskan di atas api

3. Massa lunak kemudian ditempatkan ke dalam copper band dan diisi sepertiga

tabung melalui ujung tabung yang terbuka

4. Kemudian ditemaptkan pada gigi yang dipreparasi

5. Tabung tidak boleh di dorong terlalu dalam dan hanya sebagian dari

permukaan oklusal yang tercatat.

6. Bahan light body kemudian ditembakkan di atas gigi yang telah dipreparasi

(Gambar 11)

7. Permukaan compound dilapisi dengan perekat da duduk di atas bahan yang

telah diisi (syringe)

8. Rincian harus tercatat dalam elastomer light body

12

Gambar 11. Bahan light body diinjeksikan ke dalam sulcus terbesar

Page 13: Pence Tak An

Setelah prosedur pencetakan, semua cetakan harus di desinfeksi di

glutaraldehyde 2% sebelum mempersiapkan die atau model.

Pencetakan dengan restorasi Pin-retained atau pencetakan post space untuk gigi

yang telah di rawat endo

Prosedur

1. Sebuah media pemisah harus di aplikasian pada pinhole

2. Berikutnya, bahan cetak kedua light body di injeksi melalui pin –hole

3. Sebuah lentulospiral (kecepatan lambat, rotasi searah jarum jam) digunakan

untuk memindahkan bahan cetak kedalam ruang post pin-hole

4. Kawat orthodontic (disukai) atau elastomer dapat digunakan untuk

menstabilkan bahan cetak kedalam pin-hole (Gambar 12)

5. Sebuah tray adhesive (metyl cellulose) harus diterapkan pada kawat.

6. Sebelum gel bahan syringe, bahan cetak ditempatkan dengan irreversible

hydrocolloid medium atau heavy dan di atas cetakan yang dibuat. Syringe dan

bahan cetak diperbolehkan sebagai gel yang bersama-sama sebagaiunit

tunggal

7. Seluruh pertemuan dihapus dengan hati-hati.

13

Gambar 11. Pencetakan pin-hole dengan kawat ortho sebagai stabiliser