penerapan model pembelajaran group investigation...

188
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS VIII F MTs NEGERI 1 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pendidikan Matematika Oleh: YUNITA HAFFIDIANTI NIM: 073511036 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: others

Post on 03-Sep-2019

11 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI)

DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS VIII F MTs NEGERI 1

SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pendidikan Matematika

Oleh:

YUNITA HAFFIDIANTI

NIM: 073511036

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yunita Haffidianti

NIM : 073511036

Jurusan : Tadris

Prodi : Tadris matematika

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk

sumbernya.

Semarang, 30 Mei 2011

Saya yang menyatakan,

Yunita Haffidianti

NIM: 073511036

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

iii

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH

Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295

Fax. 7615987 Semarang

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan :

Judul : Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dalam

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok

Bangun Ruang Kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang Tahun

Pelajaran 2010/2011.

Nama : Yunita Haffidianti

NIM : 073511036

Jurusan : Tadris

Prodi : Tadris Matematika

Telah diujikan dalam sidang munaqosyah oleh dewan penguji fakultas tarbiyah

IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

sarjana dalam ilmu pendidikan matematika

Semarang, 21 Juni 2011

DEWAN PENGUJI

Ketua, Sekretaris,

Li’anah, M.Pd Hj. Minhayati Saleh, M.Sc

NIP : 19590313 198103 2 007 NIP : 19760426 200604 2 001

Penguji I, Penguji II,

Saminanto, S.Pd, M.Sc Siti Tarwiyah, S.S., M.Hum

NIP : 19720604 200312 1 002 NIP : 19721108 199903 2 001

Pembimbing I, Pembimbing II,

Lulu Choirunnisa, S.Si, M.Pd H. Mursid, M.Ag

NIP. 19810720 200312 2 002 NIP. 19670305 200112 1 001

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

iv

NOTA PEMBIMBING Semarang, 30 Mei 2011

Kepada Yth.

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan

dan koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : “Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI)

dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

pada Materi Pokok Bangun Ruang Kelas VIII F MTs

Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011”

Nama : Yunita Haffidianti

NIM : 073511036

Jurusan : Tadris

Program Studi : Tadris matematika

Saya memohon bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam sidang

munaqosyah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I

Lulu Choirunnisa, S.Si, M.Pd

NIP. 19810720 200312 2 002

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

v

NOTA PEMBIMBING Semarang, 30 Mei 2011

Kepada Yth.

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan

dan koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : “Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI)

dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

pada Materi Pokok Bangun Ruang Kelas VIII F MTs

Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011”

Nama : Yunita Haffidianti

NIM : 073511036

Jurusan : Tadris

Program Studi : Tadris matematika

Saya memohon bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam sidang

munaqosyah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing II

H. Mursid, M.Ag

NIP. 19670305 200112 1 001

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

vi

ABSTRAK

Judul : Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI)

dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

pada Materi Pokok Bangun Ruang Kelas VIII F MTs Negeri

1 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011

Penulis : Yunita Haffidianti

NIM : 073511036

Penelitian ini sangat sesuai dengan masalah yang ada yaitu kurangnya peran

serta aktif peserta didik ketika mengikuti pembelajaran. Selain itu materi bangun

ruang merupakan materi yang abstrak, yang mana membutuhkan imajinasi yang

tinggi bagi setingkat SMP/sederajat dalam memahami konsep. Maka dengan model

pembelajaran group investigation peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran

dan mempunyai pengalaman dalam mengadakan penyelidikan konsep rumus bangun

ruang.

Penelitian ini bertujuan “Untuk mengetahui apakah penerapan model

pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil belajar pada materi

pokok bangun ruang bagi peserta didik kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang.”

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research)

yaitu proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri

dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai

tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari

perlakuan tersebut. Bagi peserta didik, PTK bermanfaat untuk meningkatkan proses/

hasil belajar dan bersifat kritis terhadap hasil belajarnya.

Pelaksanaan penelitian dibagi dalam tiga tahap yaitu pra siklus, siklus I dan

siklus II. Pada pra siklus, hasil belajar dan keaktifan belajar peserta didik diperoleh

dari 1 tahun yang lalu. Pada siklus I dan II terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi. Hasil pengamatan dan refleksi akan dijadikan bahan

rujukan untuk pelaksanaan siklus berikutnya. Sehingga proses dan hasil pelaksanaan

siklus berikutnya diharapkan akan lebih baik dari siklus sebelumnya. Dari setiap

siklus akan diukur hasil belajar dan ketuntasan hasil belajar peserta didik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pra siklus diperoleh rata-rata hasil belajar

dan ketuntasan belajar pada pra siklus adalah 52.97 dan 26.32%. Setelah dilakukan

siklus I rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar mengalami peningkatan yaitu

menjadi 57.89 dan 52.63%. Pada siklus II setelah diadakan refleksi pelaksanaan

tindakan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu rata-rata hasil belajar dan

ketuntasan belajar adalah 74.90 dan 91.89%.

Dari hasil tersebut disimpulkan dengan penerapan model pembelajaran Group

Investigation (GI) pada materi pokok bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang tahun pelajaran 2010/2011.

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan seluruh alam yang telah memberikan

beberapa rahmat, taufiq, hidayah, dan kenikmatan kepada penulis berupa kenikmatan

jasmani maupun rohani, sehingga penulis dapat menyusun skripsi dengan judul

“Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dalam Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Bangun Ruang

Kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011” dengan baik.

Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Agung

Muhammad SAW, karena berkat perjuangan beliau yang telah membawa kita dari

zaman kebodohan menuju zaman yang terang benderang ini yaitu zaman islamiyah.

Dengan berbekal keikhlasan dan niat yang tulus serta dengan tanggung

jawab, Allah SWT telah meridhoi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Keberhasilan ini tentu saja tidak dapat terwujud tanpa bimbingan, dukungan dan

bantuan berbagai pihak, oleh karena dengan rasa hormat yang paling dalam penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sudja’i,. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Bapak H. Mursid M. Ag, Selaku Ketua Jurusan Tadris.

3. Ibu Lulu Choirunnisa, S.Si, M.Pd selaku Pembimbing I dan Bapak H. Mursid,

M.Ag. selaku Pembimbing II, yang telah berkenan meluangkan waktunya, tenaga

dan pikirannya untuk membimbing, mengarahkan penulis dalam penyusunan

skripsi ini hingga selesai.

4. Dosen tadris matematika, dosen dan staf pengajar di IAIN Walisongo Semarang

yang membekali berbagai pengetahuan.

5. Kepala perpustakaan IAIN Walisongo Semarang beserta seluruh staf dan

karyawan yang telah memberikan pelayanan yang terbaik.

6. Kepala perpustakaan TKPS Semarang beserta seluruh staf dan karyawan yang

telah memberikan pelayanan yang terbaik.

7. Bapak Amiruddin Aziz, M.Pd selaku kepala MTs Negeri 1 Semarang yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sana.

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

viii

8. Segenap guru, kepala TU beserta staf, karyawan dan peserta didik kelas VIII F

MTs Negeri 1 Semarang yang selalu membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak, ibu, serta adik-kakakku yang tersayang terima kasih atas cinta, kasih,

do’a, nasihat, dan dukungan serta segala pengorbanan dalam mendidik penulis

dengan penuh kesabaran.

10. Sahabat-Sahabat seperjuangan Tadris Matematika 2007 dan sahabat-sahabatku

(Liya, Teny, Mbak Iin, Ina, Rizka, Ipul, Lubis, Aris, Damam, Zaman, Rifqi) yang

yang selalu membangkitkan semangat dan menjadi Inspirator in my life.

11. Keluarga besar posko 66 (Arif, Qodrin, Munir, Fathkur, Fahrul, Fela, Aida, Jupe,

Beti, Iza) yang selalu mewarnai hari-hari penulis selama di posko dan senantiasa

menjadi penyemangat penulis.

12. Teman-teman seperjuangan yang telah menemani penulis dalam suka dan duka

selama melaksanakan perkuliahan di kampus tercinta IAIN Walisongo Semarang.

Kepada mereka semua, penulis ucapkan “Jazakumullah Khairati wa

Saatiddunya wal Akhirah“. Semoga amal baik dan jasa-jasanya diberikan oleh Allah

balasan yang sebaik-baiknya.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan.

Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan, semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Amin.

Semarang, 30 Mei 2011

Penulis

Yunita Haffidianti

NIM. 073511036

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. ii

PENGESAHAN ................................................................................................. iii

NOTA PEMBIMBING ....................................................................................... iv

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Penegasan Istilah ..................................................................... 3

C. Rumusan Masalah .................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 5

BAB II : LANDASAN TEORI

A. KAJIAN PUSTAKA ……. ................................................... 7

1. Belajar ............................................................................. 7

2. Pembelajaran matematika ............................................... 12

3. Model Pembelajaran........................................................ 14

4. Model Pembelajaran Group Investigation ...................... 14

5. Uraian Materi .................................................................. 18

6. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation pada

Materi Bangun Ruang ...................................................... 25

7. Kajian Terdahulu ............................................................. 28

B. Kerangka Berpikir ................................................................. 29

C. Rumusan Hipotesis ............................................................... 31

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Materi Penelitian ...................................................................... 32

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

x

B. Subjek Penelitian ...................................................................... 32

C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 32

D. Pelaksana dan Kolaborator ....................................................... 33

E. Rancangan Penelitian ............................................................... 33

F. Metode Penyusunan Istrumen .................................................. 38

G. Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data............................ 39

H. Indikator Keberhasilan ............................................................. 40

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................ 41

B. Pembahasan .............................................................................. 59

BAB V : PENUTUP

A. Penutup ..................................................................................... 66

B. Simpulan .................................................................................. 66

C. Saran ......................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

RIWAYAT HIDUP

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bangun ruang adalah materi pokok dalam pembelajaran matematika di

SMP/MTs yang kajian materinya masih bersifat abstrak. Pada materi bangun ruang

ini, peserta didik dituntut untuk memiliki kompetensi dasar dapat menghitung luas

permukaan dan volum kubus, balok, prisma, dan limas.

Materi pokok ini banyak menuntut peserta didik untuk dapat

mengkonstruksikan pemahaman yang diperolehnya. Secara garis besar dapat

dikatakan bahwa materi pokok bangun ruang merupakan materi pokok yang abstrak,

banyak menggunakan konsep, dan bukan materi hafalan,sehingga apabila peserta

didik belum menguasai konsep materi maka akan kesulitan dalam mengerjakan soal-

soal pada materi bangun ruang. Untuk mewujudkan pemahaman konsep pada materi

yang bersifat abstrak dan meningkatkan hasil belajar peserta didik diperlukan suatu

terobosan baru diantaranya yaitu pemilihan model pembelajaran yang tepat sesuai

dengan materi bangun ruang yang abstrak. Model pembelajaran, dirasakan

mempunyai peran strategis dalam upaya mendongkrak keberhasilan proses belajar

mengajar. Model pembelajaran bergerak melihat kondisi kebutuhan peserta didiknya

sehingga guru diharapkan mampu menyampaikan materi bangun ruang yang bersifat

abstrak dengan tepat. Namun sebaliknya, peserta didik juga diharapkan dapat tertarik

dan terus tertarik mengikuti pelajaran, dengan keingintahuan yang berkelanjutan.

Berbagai model pembelajaran yang telah dikembangkan secara intensif melalui

berbagai penelitian, tujuannya untuk meningkatkan kerjasama akademik antar

peserta didik, membentuk hubungan positif, mengembangkan rasa percaya diri, serta

meningkatkan kemampuan akademik melalui aktifitas individu maupun kelompok.

Seperti yang terjadi di MTs N 1 Semarang, berdasarkan informasi dari guru

matematika yang mengampu kelas VIII F Bapak Suwahir, S.Pd., pada tanggal 15

November 2010, peserta didik masih mengalami kesulitan dalam mempelajari materi

bangun ruang khususnya dalam mamahami konsep rumus luas permukaan dan volum

bangun ruang. Peserta didik kebanyakan tidak mengetahui asal penemuan konsep

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

2

rumus luas permukaan dan volum tersebut. Ini mengakibatkan peserta didik kesulitan

dalam mengerjakan sosl-soal yang berkaitan dengan bangun ruang tersebut. Selain

itu peserta didik cenderung pasif dalam pembelajaran di kelas. Ini terlihat dari nilai

yang masih belum mencapai ketuntasan minimal yaitu 58 sedangkan rata-rata yang

dicapai peserta didik hanya mencapai 52.97. Peserta didik yang tuntas dalam materi

bangun ruang hanya mencapai 26.32% saja sedangkan yang lainnya masih belum

tuntas.

Oleh karena itu, dalam membelajarkan materi bangun ruang kepada peserta

didik, guru hendaknya lebih memilih berbagai variasi pendekatan, strategi, model

yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan dari suatu pembelajaran yang

direncanakan akan tercapai. Perlu diketahui bahwa baik atau tidaknya suatu

pemilihan model pembelajaran akan tergantung pada tujuan pembelajarannya,

kesesuaian dengan materi yang disampaikan, tingkat perkembangan peserta didik,

kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran serta mengoptimalkan

sumber-sumber belajar yang ada.

Memahami permasalahan di atas, peneliti berusaha mencari model

pembelajaran yang dirasa tepat pada materi bangun ruang ini agar peserta didik dapat

memahami konsep secara menyeluruh yang akhirnya akan dapat meningkatkan hasil

belajar. Model pembelajaran yang akan diterapkan adalah model pembelajaran group

investigation. Model pembelajaran group investigation adalah model pembelajaran

yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajarannya, karena pada

model pembelajaran ini menuntut peran serta masing-masing anggota kelompok

dalam suatu penyelidikan. Jadi, dalam kelompok, mereka harus dapat berpikir dan

bertindak kreatif, karena mereka harus mendesain suatu penemuan rumus. Selain itu,

kemampuan komunikasi dan sosial dalam kelompok pun juga diperlukan. Dalam

model pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat memahami kajian materi

yang bersifat abstrak, sehingga peserta didik dapat memahami konsep dalam

penemuan rumus bangun ruang. Terutama dalam mecari rumus luas permukaan dan

volumnya. Dengan menggunakan model pembelajaran ini, diharapkan dapat

menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik dalam mempelajari materi bangun

ruang, sehingga peserta didik memperoleh manfaat yang maksimal baik dari proses

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

3

pemahaman konsep maupun hasil belajarnya. Dengan demikian, berdasarkan latar

belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis merasa perlu mengadakan

penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation

(GI) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi

Pokok Bangun Ruang Kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran

2010/2011”

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari adanya salah pengertian dan agar diperoleh pengertian

yang sama tentang istilah dalam penelitian ini, maka perlu adanya penegasan istilah.

Penegasan istilah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup permasalahan sesuai

dengan tujuan penelitian.

Adapun istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh dari usaha

belajar. Menurut Dimyati hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak

belajar dan tindak mengajar.1

2. Meningkatkan hasil belajar

Meningkatkan hasil belajar yang dimaksud adalah meningkatnya nilai rata-

rata hasil belajar peserta didik sehingga mencapai lebih dari 58 dengan ketuntasan

lebih dari 75%. Ini berarti bahwa lebih dari 75% dari jumlah peserta didik

memperoleh nilai dari 58.

3. Bangun Ruang

Yang dimaksud bangun Rrang dalam penelitian ini adalah salah satu materi

pokok yang diajarkan di kelas VIII SMP/MTs pada semester genap. Kompetensi

Dasar yang diambil dalam pelaksanaan penelitian ini adalah peserta didik diharapkan

mampu menghitung luas permukaan dan volum kubus, balok, prisma dan limas.

4. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran

tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang

1 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), hlm. 3.

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

4

diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien. Suatu kegiatan

pembelajaran di kelas disebut model pembelajaran jika memenuhi syarat-syarat

sebagai berikut:2

a. ada kajian ilmiah dari penemu atau ahlinya.

b. ada tujuannya.

c. ada tingkah laku yang spesifik

d. ada kondisi spesifik yang diperluakan agar tindakan/kegiatan pembelajaran

tersebut dapat berlangsung secara efektif.

5. Model Pembelajaran Group Investigation

Model pembelajaran group investigation adalah model pembelajaran yang

melibatkan kelompok kecil dimana peserta didik bekerja menggunakan penemuan

kooperatif, perencanaan, proyek, dan diskusi kelompok, dan kemudian

mempresentasikannya penemuan mereka di depan kelas. 3

Jadi penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran

Group Investigation (GI) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta

Didik Pada Materi Pokok Bangun Ruang Kelas VIIF MTs Negeri 1 Semarang

Tahun Pelajaran 2010/2011”, berarti dalam penelitian akan diterapkan model

pembelajaran group investigation pada materi pokok bangun ruang agar hasil belajar

meningkat.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan permasalahan

yang perlu untuk dikaji yaitu : “Apakah penerapan model pembelajaran group

investigation pada materi pokok bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang tahun pelajaran 2010/2011?

2 Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembeajran dan Penerapannya di SMP,

(Semarang, UNNES, 2006), hlm. 2.

3 Dr. Suyatno, M.Pd.. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. (Sidoarjo:Masmedia Buana

Pustaka, 2009), hlm. 56.

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

5

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui apakah penerapan model

pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil belajar pada materi

pokok bangun ruang bagi peserta didik kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang.”

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini sebagai berikut :

1. Manfaat bagi peserta didik.

a. Diharapkan hasil belajar peserta didik dalam pelajaran matematika

meningkat, khususnya pada materi pokok bangun ruang.

b. Diharapkan peserta memperoleh pemahaman yang bersifat konkret.

c. Menumbuhkan kemampuan bekerjasama dan berkomunikasi bagi peserta

didik dalam memecahkan masalah.

d. Sebagai paradigma baru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga peserta

didik tidak merasa jenuh dan lebih mudah memahami materi.

2. Manfaat bagi pendidik.

a. Memberi gambaran bagaimana mengajarkan materi bangun ruang

menggunakan model pembelajaran group investigation.

b. Meningkatkan kreativitas guru dalam membawa materi pelajaran.

c. Memberi inspirasi bagi guru dalam menentukan model pembelajaran yang

sesuai dengan materi dan kondisi peserta didik.

3. Manfaat bagi lembaga pendidikan.

a. Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, khususnya pada materi pokok

bangun ruang.

b. Melalui peningkatan kualitas pembelajaran maka diharapkan masyarakat

lebih antusias untuk memasukkan anaknya ke sekolah tersebut.

4. Manfaat bagi peneliti

a. Mendapatkan pengalaman bagaimana pembelajaran melalui penerapan model

pembelajaran group investigation pada materi pokok bangun ruang.

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

6

b. Sebagai bekal peneliti sebagai calon guru matematika agar siap melaksanakan

tugas di lapangan.

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Belajar

a. Pengertian belajar

Beberapa pengertian belajar :

1) Menurut Cronbach

“Learning is hown by change in behavior as result of experience” yang

artinya belajar adalah suatu aktivitas yang di tunjukkan oleh perubahan

tingkah laku sebagi hasil dari pengalaman. 1

2) Menurut Harold Spears

“ Learning is ti observe, to read, to imitate, to try something themselves, to

listen, to follow direction.” yang artinya balajar adalah mengamati, membaca,

meniru, mencoba sendiri tentang sesuatu, mendengarkan, mengikuti

petunjuk.2

Dari beberapa definisi di atas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa

belajar adalah proses perubahan di dalam diri manusia. Apabila setelah belajar

tidak terjadi perubahan dalam diri manusia, maka tidaklah dapat dikatakan bahwa

padanya telah berlangsung proses belajar. 3

Seperti dalam surat Al ‘Alaq ayat 1:

ù& t�ø%$# ÉΟ ó™$$Î/ y7 În/u‘ “Ï% ©!$# t,n=y{ ∩⊇∪

Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-mu yang menciptakan. (QS:

Al‘Alaq 1) 4

1

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, ( Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hlm. 13.

2 Drs. H. Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,

2009), hlm. 40.

3 Zainal Aqib, Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran, (Surabaya: Insan Cendekia,

2002), hlm. 43.

4 Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, (Surabaya: Mekar Surabaya, 2002),

hlm. 904.

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

8

Pada ayat pertama dalam surat Al ‘Alaq terdapat kata iqra’. Iqra’

artinya bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri sesuatu, bacalah alam,

tanda-tanda sejarah, diri sendiri yang tertulis maupun tidak. Berbagai makna

yang muncul dari kata tersebut sebenarnya secara tersirat menunjukkan perintah

untuk melakukan kegiatan belajar.

b. Teori-teori Belajar

1) Teori belajar Konstruktivis

Belajar adalah tidak sekadar mengingat. Peserta didik yang

memahami dan mampu menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari,

mereka harus mampu memecahkan masalah, menemukan (discovery) sesuatu

untuk dirinya sendiri, dan berkutat dengan berbagai gagasan. Guru tidak

hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada peserta didik, sebab peserta

didik yang harus mengkonstruksikan pengetahuan dalam memorinya sendiri.

Sebaliknya, tugas utama guru adalah: (a) memperlancar peserta didik dengan

cara mengajarkan cara-cara membuat informasi bermakna dan relevan

dengan peserta didik; (b) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

menemukan atau menerapkan gagasannya sendiri; (c) menanamkan

kesadaran belajar dan menggunakan strategi belajarnya sendiri. Di samping

itu, guru harus mampu mendorong peserta didik untuk memperoleh

pemahaman yang lebih baik terhadap materi yang dipelajari.

Intisari teori konstruktivisme adalah bahwa peserta didik harus

menemukan dan mentransformasikan informasi kompleks ke dalam dirinya

sendiri. Teori ini memandang peserta didik sebagai individu yang selalu

memeriksa informasi baru yang berlawanan dengan prinsip-prinsip yang telah

ada dan merevisi prinsip-prinsip tersebut apabila sudah dianggap tidak dapat

digunakan lagi. Hal ini memberikan implikasi bahwa peserta didik harus

terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Menurut pandangan teori rekonstrivistik, belajar berarti

mengkonstruksi makna atas informasi dan masukan-masukan yang masuk

dalam otak. Belajar yang bersifat konstruktif ini sering digunakan untuk

menggambarkan jenis belajar yang terjadi selama penemuan ilmiah,

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

9

invention, diplomasi, dan pemecahan masalah kreatif di dalam kehidupan

sehari-hari. 5

2) Teori penemuan Jerome Bruner

Salah satu model instruksional kognitif yang sangat berpengaruh ialah

model dari Jerome Bruner yang dikenal dengan belajar penemuan (discovery

learning). Bruner menganggap, bahwa belajar penemuan sesuai dengan

pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia, dan dengan sendirinya akan

memberikan hasil yang baik. Berusaha sendiri untuk mencari pemecahan

masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan

yang benar-benar bermakna. 6

c. Hasil belajar

1) Pengertian hasil belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh

pembelajar setelah mngalami aktivitas belajar.7 Benyamin S. Bloom

menyebutkan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu:

a) Ranah kognitif (cognitive domain)

Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan

dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori berikut:8

(1) Pengetahuan (knowledge)

(2) Pemahaman (comprehension)

(3) Penerapan (application)

(4) Analisis (analysis)

(5) Sintesis (synthesis)

(6) Penilaian (evaluation)

Di dalam skripsi ini, hasil belajar dalam ranah kognitif hanya mencakup

kategori pengetahuan dan penerapan.

b) Ranah afektif

5 Catharina Tri Anni, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 1996), hlm. 49-50.

6 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Tim

Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 26.

7 Catharina Tri Anni, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 1996), hlm. 4.

8 Catharina Tri Anni, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 1996), hlm. 6-7.

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

10

Tujuan pembelajaran afektif berhubungan dengan perasaan, sikap, minat,

dan nilai. Kategori tujuan pembelajaran afektif adalah sebagai berikut:9

(1) Penerimaan (receiving)

(2) Penanggapan (responding)

(3) Penilaian (valuing)

(4) Pengorganisasian (organization)

(5) Pembentukan pola hidup (organization by a value complex)

menjadi karakteristik gaya hidupnya.

c) Ranah Psikomotorik

Tujuan pembelajaran ranah psikomotorik menunjukkan adanya

kemampuan fisik seperti kemampuan motorik dan syaraf, manipulasi

objek, dan koordinasi syaraf. Kategori jenis perilaku untuk ranah

psikomotorik menurut Elizabeth Simpson adalah:10

(1) Persepsi (perception)

(2) Kesiapan (set)

(3) Gerakan Terbimbing (guided response)

(4) Gerakan Terbiasa (mechanism)

(5) Gerakan kompleks (complex overt response)

(6) Penyesuaian (adaption)

(7) Kreativitas (originality)

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

a) Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik

sendiri, meliputi:

(1) Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah)

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai

tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat

mempengaruhi semangat dan intensitas peserta didik dalam

mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apabila

disertai pusing-pusing kepala misalnya dapat menurunkan kualitas

9 Catharina Tri Anni, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 1996), hlm. 7-8.

10 Catharina Tri Anni, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 1996), hlm. 9.

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

11

ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajari pun kurang

atau tidak berbekas.

(2) Aspek psikologis (yang bersifat rohaniah)

Banyak faktor yang termasuk faktor psikologis yang dapat

mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran

peserta didik. Namun, diantara faktor-faktor rohaniah peserta didik

pada umumnya dipandang lebih esensial itu sebagai berikut:

(a) Intelegensi peserta didik

Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan

psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri

dengan lingkungan dengan cara yang tepat.

(b) Sikap peserta didik

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa

kecenderungan untuk mereaksi atau merespons (response

tendency) dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang,

barang, dan sebagainya baik secara positif maupun negatif.

(c) Bakat peserta didik

Secara umum, bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial

yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang.

(d) Minat peserta didik

Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau besar terhadap sesuatu.

(e) Motivasi peserta didik

Motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah

laku secara terarah.11

b) Faktor eksternal peserta didik, yaitu kondisi lingkungan di sekitar peserta

didik, terdiri atas dua macam yaitu:

11 Muhibbin Syah, Psikologi Pendekatan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosda Karya,

2000), hlm. 132-137.

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

12

(1) Faktor lingkungan sosial, lingkungan sosial peserta didik seperti para

guru, staf administrasi, teman-teman sekelas, masyarakat, tetangga

dan teman-teman sepermainan,

(2) Faktor lingkungan non sosial, faktor-faktor yang termasuk lingkungan

non sosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal,

alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan

peserta didik.12

c) Faktor pendekatan belajar, yaitu segala cara atau strategi yang digunakan

peserta didik dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses

pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat

langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan

masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.13

2. Pembelajaran Matematika

a. Pengertian pembelajaran matematika

Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap

kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam

agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antara peserta

didik dengan peserta didik.14

Sedangkan, berdasarkan etimologis, perkataan matematika berarti “ilmu

pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”. Hal ini dimaksudkan bukan

berarti ilmu lain diperoleh tidak melalui penalaran, akan tetapi dalam matematika

lebih menekankan aktivitas dalam dunia rasio (penalaran), sedangkan dalam ilmu

lain lebih menekankan hasil observasi atau eksperimen di samping penalaran.

Matematika terbentuk dari hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan

ide, proses, dan penalaran.15

12 Muhibbin Syah, Psikologi Pendekatan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosda Karya,

2000), hlm. 137-138.

13 Muhibbin Syah, Psikologi Pendekatan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosda Karya,

2000), hlm. 139.

14 Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajran dan Penerapannya di SMP,

(Semarang: UNNES, 2006), hlm. 2.

15 Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. (Bandung: JICA-

UPI, 2003), hlm. 16.

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

13

Jadi, pembelajaran matematika merupakan suatu kegiatan belajar mengajar

yang menitik beratkan ide, proses dan penalaran. Dalam pembelajaran ini peserta

didik diharapkan mampu berlatih untuk belajar mandiri atau bekerjasama dalam

kelompok, bersikap kritis, dan kreatif, mampu berfikir logis dan sistematis serta

dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

b. Teori pembelajaran matematika

1) Teori pembelajaran matematika menurut pandangan konstruktivisme

Menurut pandangan konstruktivisme tujuan pembelajaran

matematika adalah membangun pemahaman. Pemahaman memberi makna

terhadap apa yang ia pelajari. Belajar menurut konstruktivisme tidak

menekankan untuk memperoleh yang banyak tanpa pemahaman.

Untuk mencapai kemampuan tersebut perlu dikembangkannya

proses belajar matematika yang aktif, menyenangkan, memperhatikan

keinginan peserta didik, membangun pengetahuan dari apa yang diketahui

peserta didik, menciptakan suasana kelas yang mendukung kegiatan belajar,

memberikan kegiatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, memberikan

kegiatan yang menantang, memberikan kegiatan yang memberi harapan

keberhasilan, menghargai setiap pencapaian peserta didik.

Pembelajaran konstruktivis lebih menekankan pada belajar bersama

dengan alasan suatu konsep akan dapat terbentuk apabila mereka bekerja dan

membahas dalam suatu kelompok. Penggunaan belajar kelompok

memungkinkan peserta didik untuk memperoleh model berpikir, cara-cara

menyampaikan gagasan atau fakta, dan mengatasi kesalahan yang dihadapi

oleh kelompok.

2) Teori pembelajaran matematika menurut pandangan Jerome Bruner

Bruner dalam metode penemuannya mengungkapkan bahwa dalam

pembelajaran matematika, peserta didik harus menemukan sendiri berbagai

pengetahuan yang diperlukannya. Menemukan di sini terutama adalah

menemukan lagi (discovery), atau dapat juga menemukan yang sama sekali

baru (invention). Oleh karena itu, kepada peserta didik materi disajikan bukan

dalam bentuk akhir dan tidak diberitahukan cara penyelesaiannya. Dalam

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

14

pembelajaran ini, guru harus lebih banyak berperan sebagai pembimbing

dibandingkan sebagai pemberi tahu.

Tujuan dari metode penemuan adalah untuk memperoleh

pengetahuan dengan suatu cara yang dapat melatih berbagai kemampuan

intelektual peserta didik, merangsang keingintahuan dan memotivasi

kemampuan mereka. 16

3. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran

tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang

diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien. Suatu kegiatan

pembelajaran di kelas disebut model pembelajaran jika memenuhi syarat-syarat

sebagai berikut:

1) ada kajian ilmiah dari penemu atau ahlinya.

2) ada tujuannya.

3) ada tingkah laku yang spesifik

4) ada kondisi spesifik yang diperluakan agar tindakan/kegiatan pembelajaran

tersebut dapat berlangsung secara efektif. 17

4. Model pembelajaran group investigation

Investigasi kelompok merupakan model pembelajaran kooperatif yang

paling kompleks. Model ini pertama kali dikembangkan oleh Thelan. Dalam

perkembangannya model ini diperluas dan dipertajam oleh Sharan dari Universitas

Tel Aviv. Pendekatan ini memerlukan norma dan struktur kelas yang lebih kompleks

daripada pendekatan yang lebih berpusat kepada guru. Pendekatan ini juga

memerlukan mengajar peserta didik keterampilan komunikasi dan proses kelompok

yang baik.18

16 Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya), hlm. 4.

17 Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajran dan Penerapannya di SMP,

(Semarang: UNNES, 2006), hlm. 2.

18 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Tim

Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 59.

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

15

Sebagai suatu model mengsajar yang menjadi pilihan peneliti, tentunya

peneliti melihat adanya kelebihan-kelebihan dalam model pembelajaran group

investigation adalah sebagai berikut:

a. Melatih peserta didik untuk mendesain suatu penemuan

b. Melatih berpikir dan bertindak kreatif

c. Dapat memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis

d. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan

e. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan

f. Merangsang perkembangan kemajuan berpikir peserta didik untuk menghadap

masalah yang dihadapi secara tepat

Selain kelebihan yang dipaparkan tersebut, pembelajaran group

investigation ini juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan-kekurangan

tersebut yaitu,

a. Membutuhkan keaktifan anggota kelompok dalam melakukan penyelidikan atau

investigasi.

b. Jika seluruh anggota kelompok pasif, maka akan menyulitkan mereka dalam

melakukan kegiatan investigasi.

Killen memaparkan beberapa ciri esensial investigasi kelompok sebagai

pendekatan pembelajaran adalah:

a. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil dan memiliki

independensi terhadap guru.

b. Kegiatan-kegiatan peserta didik terfokus pada upaya menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang telah dirumuskan.

c. Kegiatan belajar peserta didik akan selalu mempersyaratkan mereka untuk

mengumpulkan sejumlah data, menganalisisnya, dan mencapai beberapa

kesimpulan.

d. Peserta didik akan menggunakan pendekatan yang beragam di dalam belajar.

e. Hasil-hasil dari penelitian peserta didik dipertukarkan di antara seluruh peserta

didik. 19

19 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Alfabeta, 2009), hlm. 153.

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

16

Adapun prinsip-prinsip dalam pembelajaran group investigation, antara

lain:

a. Menguasai kemampuan kelompok

Kesuksesan implementasi dari group investigation sebelumnya menuntut

pelatihan dalam kemampuan komunikasi dan sosial.

b. Perencanaan kooperatif

Anggota kelompok mengambil bagian daam merencanakan berbagai dimensi dan

tuntutan dari proyek mereka. Bersama mereka menentukan apa yang mereka

ingin investigasikan sehubungan dengan upaya mereka menyelesaikan masalah

yang mereka hadapi, sumber apa yang mereka butuhkan, siapa melakukan apa,

dan bagaimana mereka akan menampilkan proyek mereka yang sudah selesai di

hadapan kelas

c. Peran guru

Di dalam kelas yang melaksanakan proyek group investigation, guru bertindak

sebagai narasumber dan fasilitator. Guru tersebut berkeliling di antara kelompok-

kelompok yang ada, untuk melihat bahwa mereka bisa mengelola tugasnya, dan

membantu tiap kesulitan yang mereka hadapi dalam interaksi kelompok,

termasuk masalah dalam kinerja terhadap tugas-tugas khusus yang berkaitan

dengan proyek pembelajaran. 20

Sharan, dkk membagi langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran

group investigation meliputi 6 (enam) fase:

a. Memilih topik

Peserta didik memilih subtopik khusus di dalam suatu daerah masalah umum

yang biasanya ditetapkan oleh guru. Selanjutnya peserta didik diorganisasikan

menjadi dua sampai enam anggota tiap kelompok menjadi kelompok-kelompok

yang berorientasi pada tugas.

b. Perencanaan kooperatif

Peserta didik dan guru merencanakan prosedur pembelajaran, tugas, dan tujuan

khusus yang konsisten dengan sub topik yang telah dipilih pada tahap pertama.

c. Implementasi

20 Robert E. Slavin, Cooperative Learning, (Bandung: Nusa Media, 2008), hlm.215-217.

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

17

Peserta didik menerapkan rencana yang telah mereka kembangkan di dalam

tahap kedua. Kegiatan pembelajaran hendaknya memperhatikan ragam aktivitas

dan ketrampilan yang luas dan hendaknya mengarahkan peserta didik kepada

jenis-jenis sumber belajar yang berbeda, baik di dalam atau di luar sekolah. Guru

secara ketat mengikuti kemajuan tiap kelompok dan menawarkan bantuan bila

diperlukan.

d. Analisis dan sintesis

Peserta didik menganalisis dan mensistesis informasi yang diperoleh pada tahap

ketiga dan merencanakan bagaimana informasi tersebut diringkas dan disajikan

dengan cara yang menarik sebagai bahan untuk dipresentasikan kepada seluruh

kelas.

e. Presentasi hasil final

Beberapa atau semua kelompok menyajikan hasil penyelidikannya dengan cara

yang menarik kepada seluruh kelas, dengan tujuan agar peserta didik yang lain

saling terlibat satu sama lain dalam pekerjaan mereka, dan memperoleh

perspektif luas pada topik itu. Presentasi dikoordinasi oleh guru.

f. Evaluasi

Dalam hal kelompok-kelompok menangani aspek yang berbeda dari topik yang

sama. Peserta didik dan guru mengevaluasi tiap kontribusi kelompok terhadap

kerja kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi yang dilakukan dapat berupa

penilaian individual atau kelompok. 21

Adapun langkah-langkah group investigation:

a. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen.

b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.

c. Guru memanggil para ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok

mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain.

d. Setiap kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi

penemuan.

21 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Tim

Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 60.

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

18

e. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan

kelompok.

f. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan.

g. Evaluasi.

h. Penutup.22

5. Uraian Materi

a. Kubus

Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi yang

kongruen (sama sebangun).23

Gambar 1. Kubus dan Jaring-jaringnya

1) Luas permukaan Kubus

Kubus mempunyai permukaan, sehingga kubus mempunyai luas

permukaan. Luas permukaan kubus sama dengan luas jaring-jaring kubus

yang dibuat.24

Dari jaring-jaring kubus terlihat bahwa kubus memiliki enam buah

bidang dengan setiap bidangnya berbentuk persegi. Maka,

Luas jaring-jaring kubus = 6 x luas persegi

= 6 x (s x s)

= 6s2

22 Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, (Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka, 2009),

hlm. 123-124.

23 Husain Tompomas, Matematika Plus SMP Kelas IX, ( Jakarta: Yudistira,2005), hlm.68.

24 Muklis dan Ngapiningsih, Matematika Kelas IX SMP dan MTs, (Klaten: Intan Perwira

,2005).hlm. 93.

A B

D C

F E

H G

s

s s

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

19

Jadi luas permukaan kubus sama dengan luas jaring-jaringnya.25

Luas permukaan kubus = 6 s2

Keterangan: L = luas permukaan

s = panjang rusuk kubus

Contoh:

Diketahui panjang rusuk kubus adalah 4 cm, hitunglah luas permukan

kubus tersebut?

Jawab:

Karena s = 4, maka luas permukaan kubus adalah:

L = 6 s2

= 6 x 42

= 6 x 4 x 4

= 96 cm2

Jadi luas permukaan kubus = 96 cm2

2) Volum Kubus

Volum kubus adalah hasil kali luas alas dengan tingginya.

Karena pada kubus panjang rusuk-rusuknya sama, maka:

Luas alas kubus yang bentuknya persegi adalah s 2

Tinggi kubus adalah s

Jadi,

Contoh :

Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 5 cm. Tentukan panjang rusuk

kubus itu.

Jawab:

Panjang rusuk kubus = 5 cm

25 Cucun Cunayah, dkk, Pelajaran Matematika Untuk SMP/MTS Kelas VIII, (Bandung:

CV.Yrama Widya, 2008), hlm. 262-263.

Volum kubus= s 3

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

20

Volum kubus = s x s x s

= 5 cm x 5 cm x 5 cm

= 125 cm 3

Jadi, volum kubus itu adalah 125 cm 3

b. Balok

Balok adalah bangun ruang yang sisi-sisi berhadapannya berbentuk persegi

panjang yang kongruen.26

Gambar 2. Balok dan Jaring-jaringnya

1) Luas permukaan balok

Keterangan: L = luas permukaan balok

p = panjang

l = lebar

t = tinggi

Contoh:

Diketahui balok dengan p = 6 cm, l = 5 cm, dan t = 4 cm. Tentukan

luas permukaan balok tersebut?

Jawab:

L = 2pl + 2pt + 2lt

= ( 2 x 6 cm x 5 cm) + ( 2 x 6 cm x 4 cm) + ( 2 x 5 cm x 4 cm)

26 Asyono, Matematika Kelas IX SMP dan MTs, ( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), hlm. 35.

C

p l

t

A B

D

F

H G

E

L = 2pl + 2pt + 2lt

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

21

= 60 cm2

+ 48 cm2

+ 40 cm2

= 148 cm2

Jadi, luas permukaan balok tersebut adalah 148 cm2

2) Volum balok

Volum balok adalah hasil kali luas alas dengan tingginya.

Alas balok berbentuk persegi panjang, sehingga luas alas = p. l

Tinggi balok adalah t

Jadi,

Contoh :

Volum sebuah balok 120 cm 3 . Jika panjang balok 6 cm dan lebar

balok 5 cm. Tentukan tinggi balok tersebut.

Jawab:

Misalkan panjang balok = p = 6 cm, lebar balok = l = 5 cm, dan

tinggi balok = t

Volum balok = p x l x t

120 cm 3 = 6 cm x 5 cm x t

120 cm 3 = 30 cm2

x t

t = 4

Jadi, tinggi balok tersebut adalah 4 cm

c. Prisma

1) Luas permukaan prisma

Secara umum, rumus luas permukaan prisma sebagai berikut.

Contoh :

Suatu prisma alasnya berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi 6 cm,

8 cm, dan 10 cm. Tinggi prisma 12 cm. Tentukan luas permukaan prisma.

Jawab :

Volum balok = p x l x t

Luas permukaan prisma = (2× luas alas) + (keliling alas× tinggi)

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

22

Luas permukaan prisma

= (2× luas alas) + (keliling alas× tinggi)

= ( )[ ]cmcmcmcmcmcm 121086862

12 ×+++

×××

= 22 28848 cmcm +

= 2336 cm

Jadi, luas permukaan prisma adalah 2336 cm

2) Volum prisma

Contoh:

Sebuah prisma alasnya berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang

14 cm dan lebar 8 cm. Jika tinggi prisma 16 cm, hitunglah volum prisma.

Jawab :

Luas alas = luas persegi panjang

= 14 cm x 8 cm

= 112 cm2

Volum prisma = luas alas x tinggi

= 112 cm2

x 16 cm

= 1.792 cm 3

Jadi, volum prisma adalah 1.792 cm 3

d. Limas

1) Luas permukaan limas

Volum prisma = Luas alas × tinggi

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

23

(a) (b)

Gambar 5. Limas segi empat dan Jaring-jaringnya

Menentukan luas permukaan limas dengan cara mencari luas jaring-jaring.

Pada limas segiempat seperti pada Gambar 5 di atas,

Luas permukaan limas

= luas persegi ABCD +luas∆ TAB+luas∆ TBC+luas∆ TCD+luas∆ TAD

= luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak

Jadi,

Contoh :

Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisinya 12 cm. Jika

tinggi segitiga pada sisi tegak 10 cm, hitunglah luas permukaan limas.

Jawab :

Luas alas limas = luas persegi

= sisi x sisi

= 12 cm x 12 cm

= 144 cm2

Luas sisi tegak = luas segitiga

=

×× ta2

1

Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

24

=

×× cmcm 10122

1

= 60 cm2

Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak

= 144 cm2

+ (4 x 60 cm2

)

= 144 cm2

+ 240 cm2

= 384 cm2

b. Volum limas

Volum limas = 6

1× volum kubus

= 6

1aaa 222 ×××

= 6

1aa 22 2 ××

= 3

1aa ×× 22

= 3

1× luas alas× tinggi

27

Jadi,

Contoh :

Sebuah limas alasnya berbentuk persegi dengan panjang sisinya 10 cm.

Tinggi limas 12 cm. Hitunglah volum limas tersebut.

Jawab :

Volum limas = 3

1 × luas alas× tinggi

= 3

1 × (10 cm x 10 cm) × 12 cm

= 400 cm 3

Jadi volum limas adalah 400 cm 3

27 Asyono, Matematika Kelas IX SMP dan MTs, ( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), hlm. 237.

Volum limas = 3

1 × luas alas× tinggi

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

25

6. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation pada Materi Bangun Ruang

Dalam penelitian ini peserta didik tidak hanya duduk dan menerima konsep

dari guru, melainkan dilatih untuk menemukan langkah-langkah penemuan konsep

luas permukaan dan volum bangun ruang. Dengan demikian peserta didik dapat

memahami konsep materi bangun ruang yang sifatnya abstak sehingga lebih mudah

menerapkan konsep yang telah didapat ke dalam pemecahan masalah.

Prosedur penerapan model pembelajaran group investigation pada materi

bangun ruang adalah sebagai berikut:

FASE KEGIATAN PESERTA DIDIK DAN GURU

Fase 1

Menyampaikan

tujuan dan

memotivasi peserta

didik.

Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

pada pembelajaran tersebut dan memotivasi peserta didik dalam belajar

matematika menggunakan model pembelajaran group investigation.

Misal: Dengan model pembelajaran group investigation peserta didik

diharapkan dapat memahami penemuan konsep rumus pada bangun

ruang yaitu kubus, balok, prisma, dan limas dengan benar.

Fase 2

Seleksi Topik

Guru memandu peserta didik untuk memilih berbagai subtopik dalam

suatu topik bangun ruang yang telah digambarkan terlebih dahulu oleh

guru.

Subtopik pada siklus I meliputi: luas permukaan kubus, luas

permukaan balok, luas permukaan prisma, dan luas permukaan limas.

Sedangkan subtopik pada siklus II meliputi volum kubus, volum balok,

volum prisma, dan volum limas.

Fase 3

Mengorganisasikan

peserta didik ke

dalam kelompok-

kelompok belajar

Guru menjelaskan peserta didik bagaimana caranya membentuk

kelompok belajar dan memandunya sesuai dengan ketentuan yang ada.

Jumlah kelompok antara 5-6 anggota.

Guru lalu membagikan Lembar Kerja Peserta Didik ke kelompok

sebagai acuan peserta didik dalam melaksanakan investigasi sesuai

dengan sub topik yang telah dipilih oleh tiap-tiap kelompok.

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

26

Fase 4

Merencanakan

kerja sama

Para guru dan peserta didik merencanakan berbagai prosedur

mengerjakan LKPD. Jadi, peserta didik merencanakan bersama

mengenai: Apa yang kita pelajari? Bagaimana kita mempelajarinya?

Siapa melakukan apa? (pembagian tugas). Sumber apa yang dipakai?

Fase 5

Implementasi

Para peserta didik melaksanakan rencana investigasi yang telah

dirumuskan pada fase 4 menggunakan sumber-sumber belajar seperti

LKPD, buku paket, dan alat peraga yang telah disediakan. Guru secara

terus menerus mengikuti perkembangan tiap kelompok dan

memberikan bantuan jika diperlukan.

Fase 6

Analisis dan

sintesis

Para peserta didik menganalisis dan mensintesiskan berbagai informasi

yang diperoleh pada fase 6 ke dalam LKPD yang nantinya akan

digunakan untuk mengerjakas soal-soal.

Misalnya:

Misalkan kubus ABCD.EFGH dengan sisinya sisi-sisinya ABFE,

CDGH, ABCD, EFGH, ADHE, BCGF maka luas permukaan kubus

seluruhnya adalah

=LuasABFE+LuasCDGH+LuasABCD+LuasEFGH+LuasADHE+Luas

BCGF

= (s)2

+ (s )2

+ (s)2

+ (s)2

+ (s)2

+ (s)2

= 6 x (s)2

Fase 7

Penyajian hasil

Semua kelompok atau perwakilan menyajikan atau mempresentasikan

A B

D C

F E

H G

s

s s

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

27

akhir hasil investigasi dan pekerjaan LKPD. Agar semua peserta didik dalam

kelas saling terlibat, presentasi kelompok dikoordinasi oleh guru. Guru

memandu peserta didik untuk mengambil kesimpulan.

Kesimpulan

� Jadi untuk kubus dengan panjang sisinya s, maka:

Luas permukaan kubus : L = 6 x (s)2

� Jadi untuk balok dengan panjang sisinya p, l, dan t, maka:

Luas permukaan balok : L = 2 x ( pl + pt + lt )

� Luas permukaan prisma = (2× luas alas) + (keliling

alas× tinggi)

� Jadi luas permukaan limas : L = utsealas limLL +

� Jika suatu kubus mempunyai panjang rusuk s dan volum V,

maka dapat dirumuskan:

V = s x s x s

= s3

� Jika suatu balok mempunyai panjanag p, lebar l, dan tinggi t,

dan volum V, maka dapat dirumuskan:

V = p x l x t

= plt

� Volum prisma = Luas alas × tinggi

� Volum limas: V = 3

1x Luas alas x tinggi

Fase 8

Evaluasi

Guru beserta para peserta didik melakukan evaluasi secara

keseluruhan, dari proses kerja kelompok hingga presentasi. Evaluasi

dapat mencakup tiap peserta didik individual, kelompok, ataupun

keduanya.

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

28

7. Kajian Terdahulu

a. Dalam skripsi yang ditulis oleh Rani Agusseptani yang berjudul “Keefektifan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok

Berbantuan LKS terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Materi

Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMPN 39 Semarang Tahun

Pelajaran 2008/2009.” Menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran

matematika menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok lebih

efektif dibandingkan dengan menggunakan metode ekspositori.

b. Dalam skripsi yang ditulis oleh Risa Utami Ningsih mahasiswa Universitas

Negeri Semarang yang berjudul “Keefektivan Pendekatan Pembelajaran

Kooperatif dengan Metode Investigasi Kelompok terhadap Kemampuan

Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik kelas VIII SMP Negeri 13 Semarang

Tahun Pelajaran 2007/2008 Pada Materi Pokok Bangun Ruang.”

Menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran matematika efektif

menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok terhadap

kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik pada materi bangun

ruang.

c. Dalam skripsi yang ditulis oleh Evi Latif Habsari mahasiswa Universitas

Negeri Semarang yang berjudul “Keefektivan Model Pembelajaran Group

Investigation dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta

Didik kelas VII SMP Negeri 9 Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010 pada

Materi Pokok Bangun Datar.” Menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran

matematika efektif menggunakan model pembelajaran Group Investigation

untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi

bangun datar.

d. Dalam skripsi yang ditulis oleh Anang Yuniyanto mahasiswa Universitas

Negeri Semarang yang berjudul “Keefektivan Model Pembelajaran

Investigasi pada Materi SPLDV bagi siswa kelas VIII Semester 1 SMP

Negeri 1 Bonsari Tahun Pelajaran 2009/2010.” Menyimpulkan bahwa

pembelajaran matematika pada materi SPLDV efektif menggunakan model

pembelajaran investigasi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

29

B. Kerangka Berpikir

Materi Bangun ruang merupakan salah satu materi pokok dalam

pembelajaran matematika yang mempunyai kajian yang abstrak, sehingga pada

umumnya peserta didik mengalami kesulitan dalam pemahaman konsep rumus yang

ada pada materi bangun ruang ini, terutama pada rumus luas permukaan dan

volumnya. Kesulitan dalam pemahaman konsep rumus akan mengakibatkan peserta

didik kesulitan juga dalam pengerjaan soal-soal yang berkaitan dengan rumus

tersebut.

Proses pembelajaran matematika yang biasanya diberikan kepada peserta

didik kegiatannya hanya berpusat pada guru sehingga menimbulkan peserta kurang

aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembelajaran tersebut mendorong

peserta didik untuk menghafal dan kurang memahami apa yang dipelajarinya,

sehingga peserta didik tidak akan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan. Jika

pembelajaran tersebut dilanjutkan, maka dengan sendirinya daya kreatifitas peserta

didik tidak bisa berkembang secara maksimal.

Aktifitas investigasi, menemukan, kemudian mempresentasikan hasil

penemuan secara berkelompok di depan kelas merupakan karateristik model

pembelajaran Group Investigation (GI). Group Investigation merupakan suatu model

pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan

pembelajarannya. Dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation

peserta didik akan dapat mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri. Mampu

menyelidiki asal rumus luas permukaan dan volum bangun ruang sehingga dapat

memahami konsep materi secara keseluruhan.

Sebagai suatu metode mengajar, pembelajaran koopertif tipe group

investigation, tentunya memiliki kelebihan-kelebihan. Kelebihan metode group

investigation antara lain sebagai berikut: (1) Melatih peserta didik untuk mendesain

suatu penemuan, (2) berpikir dan bertindak kreatif, (3) memecahkan masalah yang

dihadapi secara realistis/konkret (mengurangi keabstrakan), (4) mengidentifikasi dan

melakukan penyelidikan, (5) menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan, (6)

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

30

merangsang perkembangan kemajuan berpikir peserta didik untuk menyelesaikan

masalah yang dihadapi dengan tepat.

Jadi sangatlah tepat menerapkan model pembelajaran group investigation

pada materi bangun ruang ini, karena dengan melakukan pembelajaran pada materi

bangun ruang dengan menggunakan model pembelajaran group investigation, dapat

mengkonkretkan materi yang masih bersifat abstrak. Selain itu, peserta didik dapat

mengalami sendiri dan termotivasi untuk menyusun gagasan atau ide dari hasil

mensintesis, menyampaikan pendapat, bekerjasama, dan menghargai pendapat orang

lain. Guru di sini hanya sebagai fasilitator dan motivator dalam pembelajaran.

Pembelajaran kooperatif tipe group investigation merupakan suatu model

pembelajaran kooperatif yang di dalamnya terdapat komponen-komponen yang dapat

membuat kegiatan belajar-mengajar menjadi lebih efektif dan membuat peserta didik

lebih kreatif, karena di sini peserta didik bersama dengan kelompoknya dapat

mengembangkan dan bertukar pengetahuannya di dalam mempelajari suatu materi

yang ditugaskan oleh guru.

Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran group investigation

ini juga dapat memacu peserta didik untuk dapat saling bekerjasama, melatih peserta

didik untuk mendesain suatu penemuan, menafsirkan, dan mengevaluasi hasil

pengamatan, serta merangsang perkembangan kemajuan berpikir peserta didik agar

dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi secara tepat.

Diantara teori belajar yang mendukung model belajar group investigation

adalah teori belajar konstruktivisme dan teori belajar J. Bruner. Teori belajar

konstruktivisme yang memfokuskan pada kesuksesan peserta didik dalam

mengorganisasikan pengalaman mereka sedangkan teori Bruner mengungkapkan

bahwa dalam pembelajaran matematika, peserta didik harus menemukan sendiri

berbagai pengetahuan yang diperlukannya. Teori Bruner bertujuan untuk

memperoleh pengetahuan dengan suatu cara yang dapat melatih berbagai

kemampuan intelektual peserta didik, merangsang keingintahuan dan memotivasi

kemampuan mereka. 28

28 Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007), hlm. 4.

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

31

Diharapkan dengan diterapkannya model pembelajaran group investigation

pada materi bangun ruang ini hasil belajar peserta didik akan lebih meningkat.

C. Rumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka hipotesis tindakan yang diajukan

adalah sebagai berikut: ”Melalui pembelajaran group investigation pada materi

pokok bangun ruang maka hasil belajar peserta didik MTs Negeri 1 Semarang kelas

VIII F dapat ditingkatkan.”

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Materi Penelitian

Materi pokok pada penelitian tindakan kelas ini adalah bangun ruang dengan

fokus pada:

a. Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan

bagian-bagiannya serta dapat menentukan ukurannya.

b. Kompetensi Dasar : Menghitung luas permukaan dan volum kubus, balok,

prisma, dan limas.

Pada penelitian kali ini difokuskan pada materi luas permukan dan volum bangun

ruang.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik yang mendapat

pembelajaran materi pokok bangun ruang, yaitu peserta didik kelas VIII F MTs

Negeri 1 Semarang, tahun pelajaran 2010/2011. Peserta didik di kelas VIII F

berjumlah 38, terdiri dari 18 peserta didik laki-laki dan 20 peserta didik

perempuan.

C. Tempat dan Waktu dan Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 1 Semarang Jl. Fatmawati Kecamatan

Tembalang Kota Semarang. Dilaksanakan pada kelas VIII F.

2. Waktu

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret pada semester genap tahun Pelajaran

2010/2011. Adapun jadwal rencana penelitian sebagai berikut:

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

33

D. Pelaksana dan Kolaborator

Pelaksana adalah orang yang menerapkan pembelajaran yang sedang

diteliti sedangkan kolaborator dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah

orang-orang yang bertindak sebagai pengamat untuk memberikan masukan

kepada guru selama tindakan dilakukan.1 Dalam penelitian ini, pelaksana

penelitian adalah guru matematika kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang yaitu

Bapak Suwahir, S.Pd. Sedangkan kolaborator dalam penelitian ini adalah peneliti

sendiri.

E. Rancangan Penelitian

Kegiatan dirancang dengan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan

kelas adalah penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan

masalah dalam situasi sosial untuk memecahkan masalah dalam situasi social

untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan

kolaborasi dan kerja sama para peneliti dan praktisi.2

Adapun dalam penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus/tahap

penelitian yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Pra siklus dilakukan untuk

mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang masih menggunakan metode

ceramah. Sedangkan siklus I dan II terdiri atas :

Tahap 1. Perencanaan.

Tahap 2.Pelaksanaan tindakan

Tahap 3. Observasi

Tahap 4. Refleksi

Prosedur kerja siklus I dan siklus II dapat dilihat dalam skema dibawah ini:

1 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 39.

2 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 25.

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

34

Gambar 1. Prosedur Kerja Siklus I dan Siklus II

Sebagai langkah besar yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Pra Siklus

Dalam pra siklus ini peneliti akan melihat pembelajaran matematika

pada materi pokok Bangun Ruang di kelas VIII F semester 1 MTs Negeri 1

Semarang. Pada siklus ini guru masih menerapkan metode ceramah dalam

pembelajarannya.

Dalam pelaksanaan pembelajaran pada pra siklus ini juga akan diukur

dengan indikator penelitian yaitu akan dilihat hasil belajar peserta didik yang

dapat dilihat dari nilai tes. Hal ini dilakukan sebagai dasar untuk

membandingkan keberhasilan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran group investigation pada siklus I dan siklus II.

2. Siklus I

a. Perencanaan.

1) Menyusun rencana pembelajaran dengan materi pokok bangun ruang.

2) Merancang pembelajaran dengan model group investigation yakni dengan

membentuk kelompok belajar siswa, tiap kelompok beranggotakan 4 atau

5 siswa dengan penyebaran tingkat kecerdasan secara merata.

3) Menentukan lokasi dan media pembelajaran sebagai penerapan tindakan.

4) Menentukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai partner penelitian.

5) Menentukan lembar observasi baik untuk peserta didik maupun untuk

guru. Observasi direncanakan akan dilakasanakan tiap pertemuan dan

dilakukan oleh observer.

PERENCANAAN IMPLEMENTASI

TINDAKAN

OBSERVASI DAN

EVALUASI

REFLEKSI

REFLEKSI

Siklus I

Siklus II

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

35

6) Merancang lembar kerja kelompok, tes akhir pertemuan, soal pekerjaan

rumah, tes akhir siklus.

7) Merancang evaluasi

b. Pelaksanaan tindakan

1) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa.

2) Guru mengadakan tanya jawab yang mengarah pada materi pelajaran.

3) Guru membentuk kelompok diskusi, tiap kelompok beranggotakan 5 atau

6 peserta didik dengan penyebaran tingkat kecerdasan secara merata.

(tahap pengelompokan).

4) Guru membagikan lembar kerja kelompok kepada masing-masing

kelompok, sehingga masing-masing anggota kelompok sudah dapat

merencanakan apa yang akan mereka selidiki (investigasi) pada diskusi

saat itu. Tiap kelompok mendapat satu lembar kerja kelompok dengan sub

pokok bahasan yang berbeda-beda tiap kelompoknya. (tahap

perencanaan)

5) Guru menyuruh masing-masing kelompok untuk melakukan investigasi

sesuai dengan sub pokok bahasan yang telah didapat. (tahap investigasi)

6) Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk menemukan

pemahaman dengan cara mereka sendiri, sehingga mereka dapat

menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang telah didapat.

Setelah itu anggota kelompok merencanakan apa saja yang akan mereka

laporkan pada saat presentasi di depan kelas, agar penyajian dapat

menarik. (tahap pengorganisasian)

7) Guru menyuruh perwakilan dari masing-masing kelompok untuk

mempresentasikan hasil investigasi di depan kelas. Peserta didik yang lain

mendengarkan, mengevaluasi, mengklarifikasi, mengajukan pertanyaan

atau tanggapan terhadap topik yang dipresentasikan. Setelah itu, guru dan

peserta didik bersama-sama menyimpulkan. (tahap presentasi)

8) Guru beserta peserta didik melakukan evaluasi akhir mengenai topik-

topik yang telah didiskusikan. (tahap evaluasi)

9) Peserta didik mengerjakan tes formatif pada akhir pelajaran.

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

36

10) Peserta didik diberi pekerjaaan rumah yang dikerjakan secara individual.

c. Observasi

Dalam penelitian tindakan kelas, observasi dilaksanakan dengan beberapa

aspek yang diamati adalah sebagai berikut :

1) Pengamatan terhadap peserta didik

a) Kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran

b) Kekondusifan suasana belajar

c) Keantusiasan dalam melaksanakan diskusi kelompok

d) Hubungan kerja sama antar peserta didik pada saat mengerjakan

diskusi kelompok

e) Partisipasi peserta didik pada saat mempresentasikan hasil kerja

kelompok.

f) Pemahaman konsep peserta didik dalam melaksanakan diskusi

kelompok.

g) Kesan umum peserta didik pada saat proses belajar mengajar

berlangsung.

2) Pengamatan terhadap guru

a) Kelengkapan RPP

b) Kemampuan guru membuka pelajaran klasikal.

c) Kemampuan guru memberikan motivasi kepada peserta didik

d) Kemampuan guru menyampaikan apersepsi

e) Kemampuan guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran.

f) Kemampuan guru dan menetapkan peserta didik dalam kelompok.

g) Ketrampilan guru dalam menerapkan model pembelajaran group

investigation pada saat pembelajaran.

h) Kemampuan guru mengelola kelas

i) Kemunculan komponen-komponen group investigation.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil kerja peserta didik, lembar

pengamatan yang telah diisi dari hasil diskusi yang dilakukan peneliti dan

pengamat. Analisis dilakukan untuk mengukur kekurangan dan kelebihan

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

37

yang terdapat pada siklus I, kemudian mendiskusikan hasil analisis secara

kolaborasi untuk perbaikan pada pelaksanaan siklus II.

3. Siklus II

Pada prinsipnya semua kegiatan siklus II mirip dengan siklus I. Siklus II

merupakan perbaikan pada siklus I, terutama didasarkan atas hasil refleksi pada

siklus I. Secara garis besarnya adalah sebagai berikut.

a. Perencanaan

Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan untuk siklus 2

dengan melakukan revisi sesuai hasil refleksi 1.

b. Pelaksanaan tindakan

1) Menyusun rencana pembelajaran dengan materi pokok bangun ruang.

2) Memancing rasa ingin tahu siswa dengan memberikan apersepsi yang

berkaitan dengan materi Bangun Ruang.

3) Merancang pembelajaran dengan model group investigation yakni dengan

membentuk kelompok diskusi peserta didik, tiap kelompok

beranggotakan 5 atau 6 peserta didik dengan penyebaran tingkat

kecerdasan secara merata.

4) Menentukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai partner penelitian.

5) Membagikan lembar kerja kelompok yang akan digunakan sebagai media

dalam pembelajaran.

6) Mengamati diskusi kelompok yang dilakukan oleh peserta didik.

7) Merancang soal pekerjaan rumah dan tes akhir siklus.

8) Merancang tes akhir

c. Pengamatan,

Guru dan peneliti melakukan pengamatan yang sama pada siklus I.

d. Refleksi

Refleksi pada siklus II ini dilakukan untuk melakukan penyempurnaan model

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran matematika group

investigation di harapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

38

F. Metode Penyusunan Instrumen

1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran, yaitu panduan langkah-langkah yang

akan dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang disusun dalam

skenario kegiatan.3

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada siklus 1 dan siklus 2 dibuat

berdasarkan format yang diisyaratkan dalam kurikulum tingkat satuan

pendidikan. Di dalam RPP tertuang skenario pembelajaran pada materi pokok

bangun ruang dengan menggunakan model pembelajaran group investigation.

2. Lembar kerja

Lembar Kerja adalah panduan peserta didik yang digunakan untuk

melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah.4

Lembar kerja dibuat berdasarkan langkah-langkah untuk memahami dan

menyederhanakan bentuk penyelidikan dalam penemuan konsep rumus luas

permukaan dan volum Bangun Ruang dengan model pembelajaran group

investigation.

3. Tugas Rumah

Tugas rumah diberikan soal-soal yang bertujuan untuk mendalami soal-soal

yang berkaitan dengan Bangun Ruang.

4. Tes akhir

Tes akhir dilakukan pada akhir siklus I dan siklus II. Tes akhir pada siklus I

dipakai untuk melihat keberhasilan sementara pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran matematika group investigation, yang akan

dibandingkan dengan hasil belajar pada pra siklus dan sebagai evaluasi untuk

refleksi pada siklus II. Sedangkan tes akhir pada siklus II untuk melihat

keberhasilan model pembelajaran ini.

3

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, (Jakarta: Prenada Media

Group,2009), hlm. 214.

4 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, (Jakarta: Prenada Media

Group,2009), hlm. 222.

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

39

G. Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Teknik pengumpulan data

a. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mengetahui dan mendapatkan daftar nama

peserta didik kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang.

b. Angket

Angket dapat digunakan sebagai alat bantu dalam rangka penilaian hasil

belajar. Penggunaan angket atau kuesioner dalam proses pembelajaran

terutama adalah untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta

didik sebagai salah satu bahan dalam menganalisis tingkah laku dan proses

belajar mereka.5

c. Tes

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan

penilaian.6 Metode tes digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik

dalam belajar matematika. Tes dilaksanakan pada setiap akhir siklus baik

siklus I maupun siklus II.

2. Teknik analisis data

Data hasil pengamatan mengenai hasil belajar diolah dengan analisis

deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator

keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran

melalui model pembelajaran group investigation dalam upaya meningkatkan

hasil belajar peserta didik pada materi pokok bangun ruang.

Data mengenai hasil belajar diambil dari kemampuan kognitif peserta

didik dalam memecahkan masalah dianalisis dengan menghitung rata-rata nilai

ketuntasan belajar.

a. Menghitung rata-rata

5 Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006),

hlm. 84.

6 Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006),

hlm. 66.

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

40

Untuk menghitung nilai rata-rata digunakan rumus:7

N

Xx

∑=

Keterangan:

x = rata-rata nilai

∑X = jumlah seluruh nilai

N = jumlah peserta didik

b. Menghitung ketuntasan belajar

1) Ketuntasan belajar individu

Data yang diperoleh hasil belajar peserta didik dapat ditentukan

ketuntasan belajar individu. Peserta didik dikatakan:

• Tuntas, jika ≥ 58

• Tidak tuntas, jika < 58

Hal ini sesuai dengan nilai KKM mata pelajaran matematika pada tahun

pelajaran 2010/2011 semester genap.

2) Ketuntasan belajar klasikal

Data yang diperoleh dari hasil belajar dapat ditentukan ketuntasan belajar

klasikal menggunakan analisis deskriptif persentase dengan perhitungan:

%100xdidikpesertaseluruh

belajartuntasdidikpeserta

∑∑

H. Indikator Keberhasilan

Terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik yang ditandai dengan:

1. Rata-rata hasil belajar kelas tiap siklus minimal 58,

2. Ketuntasan belajar (peserta didik yang memperoleh nilai 58 atau lebih)

sebanyak 75% dari jumlah peserta didik di kelas.8

7 Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 67 8 Masnur Muslich, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan, (Jakarta: Bumi Aksara,

2009), Cet.IV.hlm. 19.

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Prasiklus

Berdasarkan data yang diperoleh pada pembelajaran pra siklus, yaitu pada

pembelajaran materi bangun ruang pada tahun lalu, peserta didik masih merasa

kesulitan dalam memahami konsep darimana rumus diturunkan.. Selain itu peserta

didik cenderung pasif dalam pembelajaran di kelas. Peserta didik hanya duduk diam

mendengarkan dan mencatat keterangan yang diberikan oleh guru. Pada

pembelajaran pra siklus ini, guru belum menggunakan model pembelajaran group

investigation yang ditawarkan oleh peneliti.

Pada prasiklus ini, peneliti mendapat informasi dari Bapak Suwahir, S.Pd

selaku guru matematika matematika MTs N 1 Semarang kelas VIII F bahwa pada

saat pembelajaran berlangsung, peserta didik kurang aktif di kelas. Pelaksanaan

prasiklus dilakukan dengan mengambil evaluasi dari pembelajaran materi bangun

ruang pada tahun sebelumnya.

Peneliti mendapat informasi tentang hasil belajar pada tahun 2009/2010, yaitu

sebagai berikut.

Tabel 1

Daftar Nilai Hasil Belajar Prasiklus

NO. NAMA PESERTA DIDIK NILAI KETERANGAN

1 Achmad Muhyiddin 72 TUNTAS

2 Agung Dwi Pramana 53 TIDAK TUNTAS

3 Ahmad Istanto 52 TIDAK TUNTAS

4 Aisma Laela Nur C. 50 TIDAK TUNTAS

5 Aldo Bagaskara 69 TUNTAS

6 Anisa Nur Aini 52 TIDAK TUNTAS

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

42

7 Asrof Khanif 54 TIDAK TUNTAS

8 Atika Nafrida Ulfa 60 TUNTAS

9 Bambang Suranto 58 TUNTAS

10 Diana Rahmawati N. 41 TIDAK TUNTAS

11 Dyah Arum Kusumo 53 TIDAK TUNTAS

12 Elena Karisna Sari 55 TIDAK TUNTAS

13 Fiki Rosyidi 71 TUNTAS

14 Fiky Bayu Aji 60 TUNTAS

15 Fitriyah Hoirunnisak 56 TIDAK TUNTAS

16 Fitriyatul Munawaroh 46 TIDAK TUNTAS

17 Hernny Sapto Lestari 54 TIDAK TUNTAS

18 Indah Setyowati 50 TIDAK TUNTAS

19 Islakhul Abidin 53 TIDAK TUNTAS

20 Isna Ainatun 53 TIDAK TUNTAS

21 Karunia Pilar Santi 51 TIDAK TUNTAS

22 Rizka Annindya S. 54 TIDAK TUNTAS

23 Lukman Amandika 53 TIDAK TUNTAS

24 M. Adhi Fadli Robby 50 TIDAK TUNTAS

25 Masroah 53 TUNTAS

26 Muhamad Wahyu 55 TUNTAS

27 Muhammad Abdul H. 55 TUNTAS

28 Muhammad Baedowi 51 TIDAK TUNTAS

29 Novi Ariyani 55 TUNTAS

30 Oktavian Suryani 56 TIDAK TUNTAS

31 Putra Mahendra P. 51 TIDAK TUNTAS

32 Ray Sandy Nugroho 33 TIDAK TUNTAS

33 Reangguh M. 50 TIDAK TUNTAS

34 Ridho Laksamana R. 53 TIDAK TUNTAS

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

43

35 Rm. Birkah Ibriif N. 45 TIDAK TUNTAS

36 Roselily Diandari S. 54 TIDAK TUNTAS

37 Ulfa Farah Fadila 32 TIDAK TUNTAS

38 Uswatun Chasanah 50 TIDAK TUNTAS

Jumlah 2013

Rata-Rata 52.97

Ketuntasan Klasikal 26.32%

2. Siklus I

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian yang telah dilakukan

akhirnya diperoleh hasil yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Menyiapkan rencana pengajaran dengan materi pokok luas permukaan

bangun ruang.

2) Menentukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai partner penelitian.

3) Merancang pembelajaran dengan metode pembelajaran group investigation

dengan menggunakan alat peraga dan LKPD

4) Menyiapkan LKPD 1, LKPD 2, LKPD 3, LKPD 4, soal latihan, serta tes

formatif. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) digunakan sebagai sumber

belajar dan lembar kerja.

5) Menyiapkan alat peraga luas permukaan kubus, balok, limas, serta prisma.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siklus I terlaksana dua kali

pertemuan.

1) Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 9 Maret 2010

Waktu : 07.00 – 08.20 WIB

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

44

Implementasi Tindakan :

a) Mempelajari luas permukaan kubus dan balok dengan bantuan alat peraga

dan LKPD.

b) Latihan soal 1.

Pada penelitian ini, guru mata pelajaran sebagai guru dan peneliti

sebagai kolaborator. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam

kemudian peserta didik menjawab salam dilanjutkan dengan membaca

basmalah. Proses pembelajaran pada pertemuan pertama dimulai dengan

peserta didik mempersiapkan alat tulis yang dibutuhkan kemudian guru

mengabsen kehadiran peserta didik (daftar hadir pada lampiran 37).

Kemudian dilanjutkan pada proses belajar mengajar yang menggunakan

metode pembelajaran group investigation dengan menggunakan alat peraga

dan LKPD. (RPP pertemuan pertama pada lampiran 2).

Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada peserta didik yaitu

dengan memberikan pertanyaan “Benda-benda apakah di sekitar kita yang

berbentuk kubus dan balok?”. Peserta didik menjawab dengan bersahut-

sahutan, ada yang menjawab almari, buku, penghapus, kotak (peti) dan lain

sebagainya. Guru mengkaitkan benda-benda yang berbentuk kubus dan balok

yang terdapat pada kehidupan sehari-hari. Kemudian guru menjelaskan pada

peserta didik bahwa pada pertemuan kali ini akan membahas tentang luas

permukaan kubus dan balok.

Selanjutnya, guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok. Setiap

kelompok terdiri atas 4 -5 peserta didik (daftar kelompok siklus I pada

lampiran 1). Dalam pembagian kelompok pada pertemuan pertama ini peserta

didik masih memerlukan arahan dari guru. Peserta didik masih terlihat

kesulitan pada saat pembagian kelompok ini. Mulai dari mencari teman-

teman sekelompoknya, menata meja dan kursi dalam belajar kelompok

sehingga guru harus mengulang-ulang instruksi dalam pembagian kelompok.

Pada saat itu, kelas tampak gaduh. Akan tetapi, setelah semua peserta didik

duduk bersama kelompok masing-masing, keadaan mulai tenang. Setelah itu,

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

45

guru mulai membagikan LKPD 1 dan LKPD 2 (ada pada lampiran 3) yang

digunakan sebagai panduan dalam proses investigasi. Guru juga membagikan

alat peraga yang bisa mempermudah proses investigasi. Kelompok yang satu

mendapat materi yang berbeda dari kelompok lain.

Setelah guru selesai membagikan LKPD dan alat peraga, guru

kemudian memberikan arahan dalam mengerjakan LKPD tersebut. Guru

memberikan permasalahan yang harus dipecahkan peserta didik yaitu

bagaimana menemukan luas permukaan kubus dan balok. Kemudian peserta

didik mengadakan diskusi dengan teman sekolompoknya tentang asal-usul

luas permukaan kubus atau balok.

Peserta didik bersama teman sekelompoknya mengadakan

penyelidikan untuk menemukan konsep luas permukan kubus atau balok

sesuai dengan LKPD yang diterimanya. Dari alat peraga yang tersedia untuk

membantu proses investigasi, yaitu bangun ruang kubus atau balok yang jika

dibuka akan menjadi jaring-jaring. Jaring-jaring tersebut telah diberi petak

satuan. Dari jaring-jaring yang ada, peserta didik mendiskusikan dengan

teman sekelompoknya untuk memperoleh konsep luas permukaan, yaitu

dengan menjumlahkan semua sisi yang ada pada jaring-jaring tersebut.

Bahwa luas permukaan kubus atau balok merupakan jumlahan dari sisi-sisi

bangun tersebut. Kemudian, setelah peserta didik menemukan rumusnya,

peserta didik diminta menghitung luas permukaan bangun tersebut. Semua

kegiatan yang harus dilakukan peserta didik telah tertuang dalam LKPD.

Pada pertemuan pertama ini peserta didik masih bingung dengan

kegiatan yang dilakukan karena selama ini peserta didik belum pernah

melakukan investigasi secara langsung dalam penemuan konsep rumus. Akan

tetapi, ada juga sebagian dari peserta didik yang sudah paham apa yang harus

dilakukan berdasarkan petunjuk di LKPD. Guru berkeliling mengarahkan

peserta didik dan memberikan bantuan kepada peserta didik yang mengalami

kesulitan dalam mencari informasi yang berkaitan dengan masalah. Dan juga

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

46

meminta kepada peserta didik untuk menunjukkan hasil temuannya serta

mempresentasikan di depan kelas.

Guru dan peserta didik bersama-sama mengambil kesimpulan dari

penyelidikan yang telah dilakukan, bahwa luas permukaan kubus = 6s2 dan

luas permukaan balok = 2 (pl + pt + lt). Setelah melakukan kesimpulan, untuk

mengetahui penguasaan peserta didik, maka guru memberikan soal latihan 1

(pada lampiran 5). Peserta didik mengerjakan secara individu tetapi ketika

ada yang mendapatkan kesulitan, mereka bertanya kepada teman

sekelompoknya atau bahkan bertanya kepada guru. Setelah peserta didik

selesai mengerjakan latihan, guru meminta peserta didik untuk mengerjakan

di papan tulis dan menjelaskan kepada temannya. Waktu pelajaran

matematika hampir habis, untuk memperdalam penguasaan materi dan benar-

benar paham berdasarkan konsep yang telah ditemukan, guru memberikan

tugas rumah 1 (terdapat pada lampiran 7). Pada akhir pelajaran, tidak lupa

guru mengingatkan peserta didik untuk mengerjakan tugas rumah, dan

meminta peserta didik untuk mempelajari materi yang yang akan dipelajari

pada pertemuan selanjutnya, yaitu tentang luas permukaan prisma dan limas.

2) Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Jumat, 11 Maret 2010

Waktu : 08.20– 09.40 WIB

Implementasi Tindakan :

a) Mempelajari luas permukaan prisma dan limas dengan bantuan alat

peraga dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 3 dan LKPD 4).

b) Tes akhir siklus I.

Pada penelitian ini, guru mata pelajaran sebagai pelaksana dan

peneliti sebagai kolaborator. Guru membuka pelajaran dengan mengucap

salam kemudian peserta didik menjawab salam dilanjutkan dengan membaca

basmalah. Proses pembelajaran pada pertemuan pertama dimulai dengan

peserta didik mempersiapkan alat tulis yang dibutuhkan kemudian guru

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

47

mengabsen kehadiran peserta didik (daftar hadir pada lampiran 37).

Kemudian dilanjutkan pada proses belajar mengajar yang menggunakan

metode pembelajaran group investigation dengan menggunakan alat peraga

dan LKPD. (RPP pertemuan kedua pada lampiran 9).

Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada peserta didik yaitu

dengan memberikan pertanyaan “Benda-benda apakah di sekitar kita yang

berbentuk prima dan limas?”. Peserta didik menjawab dengan bersahut-

sahutan. Kemudian guru mengkaitkan benda-benda yang berbentuk prisma

dan limas yang terdapat pada kehidupan sehari-hari. Kemudian guru

menjelaskan pada peserta didik bahwa pada pertemuan kali ini akan

membahas tentang luas permukaan prisma dan limas.

Selanjutnya, guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok.

Kelompok pada pertemuan kedua ini sama seperti kelompok pada pertemuan

pertama. Setiap kelompok terdiri atas 4 -5 peserta didik (daftar kelompok

siklus I pada lampiran 1). Dalam pembagian kelompok pada pertemuan kedua

inipun peserta didik masih memerlukan arahan dari guru. Peserta didik masih

terlihat gaduh pada saat pembentukan kelompok. Mulai dari mencari teman-

teman sekelompoknya, menata meja dan kursi dalam belajar kelompok

sehingga guru harus mengulang-ulang instruksi dalam pembagian kelompok.

Pada saat itu, kelas sangat gaduh. Akan tetapi, setelah semua peserta didik

duduk bersama kelompok masing-masing, keadaan mulai tenang. Setelah itu,

guru mulai membagikan LKPD 3 dan LKPD 4 (ada pada lampiran 10) yang

digunakan untuk membantu mengadakan penyelidikan. Guru juga

membagikan alat peraga untuk mencari luas permukaan prisma dan limas.

Kelompok yang satu mendapat materi yang berbeda dari kelompok lain.

Setelah guru selesai membagikan LKPD dan alat peraga, guru

kemudian memberikan arahan dalam mengerjakan LKPD tersebut. Guru

memberikan permasalahan yang harus dipecahkan peserta didik yaitu

bagaimana menemukan luas permukaan prisma dan limas. Kemudian

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

48

mengadakan investigasi dengan teman sekolompoknya tentang asal-usul luas

permukaan prisma dan limas.

Peserta didik bersama teman sekelompoknya mengadakan

penyelidikan untuk menemukan konsep luas permukan prisma atau limas

sesuai dengan LKPD yang diterimanya. Dari alat peraga yang tersedia untuk

membantu proses investigasi, yaitu bangun ruang prisma atau limas yang jika

dibuka akan menjadi jaring-jaring. Jaring-jaring tersebut telah diberi petak

satuan. Dari jaring-jaring yang ada, peserta didik mendiskusikan dengan

teman sekelompoknya untuk memperoleh konsep luas permukaan., yaitu

dengan menjumlahkan semua sisi yang ada pada jaring-jaring tersebut.

Bahwa luas permukaan prisma atau limas merupakan jumlahan dari sisi-sisi

bangun tersebut. Kemudian, setelah peserta didik menemukan rumusnya,

peserta didik diminta menghitung luas permukaan bangun tersebut. Semua

kegiatan yang harus dilakukan peserta didik telah tertuang dalam LKPD.

Pada pertemuan kedua ini peserta didik tampak kesulitan dengan

kegiatan yang dilakukan karena peserta didik masih belum terbiasa

melakukan investigasi secara langsung dalam penemuan konsep rumus. Akan

tetapi, ada juga sebagian dari peserta didik yang sudah paham betul dengan

apa yang harus dilakukan berdasarkan petunjuk di LKPD. Guru berkeliling

mengarahkan peserta didik dan memberikan bantuan kepada peserta didik

yang mengalami kesulitan dalam mencari informasi yang berkaitan dengan

masalah. Dan juga meminta kepada peserta didik untuk menunjukkan hasil

temuannya serta mempresentasikan di depan kelas.

Guru dan peserta didik bersama-sama mengambil kesimpulan dari

penyelidikan yang telah dilakukan, bahwa luas permukaan prisma = Luas alas

x t dan luas permukaan limas =

3

1 x Luas alas x t.

Pada akhir pertemuan II ini dilakukan Tes Akhir Siklus I untuk

mengukur peserta didik dalam proses pembelajaran yang menggunakan

model pembelajaran group investigation. Tes Akhir Siklus I yang dilakukan

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

49

pada hari Jumat tanggal 11 Maret 2010, diadakan dengan alokasi waktu 15

menit. Pada evaluasi siklus I ini guru memberikan soal dalam bentuk pilihan

ganda yang terdiri dari 15 butir soal. Pada tes ini peserta didik diminta

mengerjakan secara individu dan tidak diijinkan membuka catatan. Dalam

pelaksanaan tes ini situasi tenang meskipun ada beberapa peserta didik yang

bertanya kepada teman yang lain. Guru mengkondisikan kelas agar tetap

dalam suasana tenang.

c. Hasil Pengamatan

Pada penelitian ini juga dilaksanakan pengamatan pada peserta didik dan

guru. Hasil pengamatan yang didapatkan oleh peneliti pada siklus pertama,

adalah sebagai berikut:

1). Hasil pengamatan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran.

a) Peserta didik masih bingung dalam pembentukan kelompok dikarenakan

belum terbiasa. Ini menyebabkan pelaksanaan pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran penemuan group investigation belum

mencapai sesuai yang diharapkan, karena banyak waktu yang tersita pada

saat pembentukan kelompok.

b) Peserta didik kurang berani bertanya pada guru. Masih malu pada saat

presentasi ke depan dan mengerjakan soal-soal di papan tulis. Oleh

karenanya guru kadang menunjuk peserta didik agar maju ke depan..

c) Peserta didik masih enggan untuk berdiskusi bersama dengan temannya

karena belum terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan yang

mengharuskan peserta didik menemukan konsep dengan diskusi dengan

temannya.

2). Hasil pengamatan aktivitas guru

Guru belum terbiasa dalam pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran group investigation sehingga masih terlihat sedikit bingung

dengan langkah-langkahnya. Ini mengakibatkan model pembelajaran group

investigation belum dapat diterapkan secara maksimal.

d. Evaluasi dan Refleksi

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

50

Setelah mengadakan tindakan dan pengamatan, guru beserta peneliti

mengadakan evaluasi dan refleksi terhadap penelitian yang telah dilakukan.

Evaluasi dan refleksi siklus I tersebut adalah:

1) Evaluasi pelaksanaan

Setelah selesai melaksanakan pembelajaran pada siklus I guru

bersama peneliti melakukan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran group investigation. Hal-hal yang

masih kurang dan perlu perbaikan adalah:

a) Peserta didik masih sulit mengkondisikan diri dalam kelompok, sehingga

banyak waktu yang tersita pada saat pembagian kelompok.

b) Peserta didik kurang memanfaatkan kelompoknya untuk berdiskusi dalam

menemukan konsep.

c) Guru belum maksimal dalam menerapkan model pembelajaran goup

investigation

d) Hasil belajar peserta didik belum mencapai indikator keberhasilan yang

ditetapkan.

2) Refleksi

Berdasarkan evaluasi pada siklus I maka perlu adanya perencanaan

perbaikan yang akan dilakukan oleh peneliti dan guru untuk siklus II

berdasarkan kekurangan-kekurangan pada siklus I adalah sebagai berikut:

a) Peserta didik kurang sigap dalam membentuk kelompok, sehingga pada

siklus II peserta didik harus lebih sigap.

b) Peserta didik lebih aktif selama berdiskusi dengan teman sekelompoknya

dalam menemukan konsep.

c) Guru lebih mempersiapkan diri secara maksimal sehingga pada siklus II

metode pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan semestinya.

d) Hasil belajar peserta didik belum mencapai indikator keberhasilan

sehingga perlu dilakukan siklus II.

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

51

Setelah melalui 4 tahap tersebut, guru memberikan penilaian terhadap

peserta didik. Penilaian yang diambil guru yaitu hasil belajar peserta didik. Yang

diambil melalui Tes Akhir Siklus I.

Pelaksanaan tes akhir siklus I digunakan untuk mengukur kemampuan

kognitif peserta didik. Adapun hasil tes peserta didik pada siklus I ini adalah sebagai

berikut

Tabel 2

Daftar Nilai Siklus I

NO. NAMA PESERTA

DIDIK

NILAI KETERANGAN

1 Afina Azizatul Munifah 87 TUNTAS

2 Ahmad Tegar Pranomo 67 TUNTAS

3 Ainul Lathifah 73 TUNTAS

4 Arif Prasojo 30 TIDAK TUNTAS

5 Arrif Nafsakha 73 TUNTAS

6 Beta Indar Wijaya 53 TIDAK TUNTAS

7 Dessi Mujayanti 67 TUNTAS

8 Desya Putri Nurhenny 67 TUNTAS

9 Faisal Dwi Prasetyo 33 TIDAK TUNTAS

10 Feriyanto Rizky Efendi 67 TUNTAS

11 Firman aziz 67 TUNTAS

12 Gitus Dofa Indriana 67 TUNTAS

13 Ika Sulistyowati 67 TUNTAS

14 Ilham adi prabowo 47 TIDAK TUNTAS

15 Ismiati 67 TUNTAS

16 Krisna Sila Putra 33 TIDAK TUNTAS

17 Lefi Ana Khuswatun 73 TUNTAS

18 Lely Nur syakna 40 TIDAK TUNTAS

19 Lisa Kholifah 67 TUNTAS

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

52

20 Lulu Uli Afna 53 TIDAK TUNTAS

21 Lutfi Aprian asyhari 40 TIDAK TUNTAS

22 M .Ludvy Denny Rosyid 67 TUNTAS

23 M.Nur Rokkhim 27 TIDAK TUNTAS

24 Muhammad Bagus Irawan 40 TIDAK TUNTAS

25 Muhammad Eko Juliyanto 27 TIDAK TUNTAS

26 Muthia Nurul Farida 47 TIDAK TUNTAS

27 Nurul Widiastuti 67 TUNTAS

28 Rahma Eldiana Putri 47 TIDAK TUNTAS

29 Rahmalia Ayu Maharani 67 TUNTAS

30 Salsa Widianingsih 73 TUNTAS

31 Titis Arianti 87 TUNTAS

32 Umniati 73 TUNTAS

33 Vanonny Widiaswari 53 TIDAK TUNTAS

34 Wahyu Dwiki Hartono 47 TIDAK TUNTAS

35 Wahyu Hidayat 53 TIDAK TUNTAS

36 Widiya Rachmawati 67 TUNTAS

37 Yoga Roby Setiawan 53 TIDAK TUNTAS

38 Yuda Bakti Prabowo 67 TUNTAS

Jumlah 2200

Rata-Rata 57.89 58≤

Ketuntasan Klasikal 52.63% %75≤

3. Siklus II

Pada siklus II ini juga melalui 4 (empat) tahap, yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian yang telah dilakukan pada siklus II

akhirnya diperoleh hasil yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Menyiapkan rencana pengajaran dengan materi pokok volum bangun ruang.

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

53

2) Menentukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai partner penelitian.

3) Merancang pembelajaran dengan metode pembelajaran group investigation

dengan menggunakan alat peraga dan LKPD

4) Menyiapkan LKPD 5, LKPD 6, LKPD 7, LKPD 8, soal latihan, serta tes

formatif. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) digunakan sebagai sumber

belajar dan lembar kerja.

5) Menyiapkan alat peraga luas permukaan kubus, balok, limas, serta prisma.

b. Pelaksanaan

1) Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 23 Maret 2011

Waktu : 08.20– 09.40 WIB

Implementasi Tindakan :

Mempelajari volum kubus dan balok dengan bantuan Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD 5 dan LKPD 6), alat peraga, dan sumber-sumber yang lain

seperti buku paket, buku LKS, dll.

Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam kemudian peserta

didik menjawab salam dilanjutkan dengan membaca basmalah. Proses

pembelajaran pada pertemuan pertama dimulai dengan peserta didik

mempersiapkan alat tulis yang dibutuhkan kemudian guru mengabsen

kehadiran peserta didik. Dilanjutkan pada proses belajar mengajar yang

menggunakan model pembelajaran group investigation dengan menggunakan

alat peraga (RPP pada lampiran 20).

Guru memberi motivasi kepada peserta didik agar bersemangat dalam

belajar volum kubus dan balok karena ini sering dgunakan dalam kehidupan

sehari-hari. Guru memberikan apersepsi dengan mengkaitkan balok pada

kehidupan sehari-hari terutama pada volum kubus dan balok. “Benda apakah

yang ada di sekitar kita yang berbentuk kubus dan balok?”, “Di sekeliling

tempat kamu benda apakah yang memanfaatkan volum kubus dan balok?

Peserta didik ada yang menjawab bak mandi, kolam renang, akuarium dan

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

54

lain-lain. Dilanjutkan guru mengadakan tanya jawab untuk menggugah minat

peserta didik menemukan sendiri konsep volum kubus dan balok.

Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok. Setiap kelompok

terdiri atas 4-5 peserta didik (daftar kelompok siklus II pada lampiran 19).

Pembagian kelompok ini sudah tidak seperti siklus I yang segalanya harus

dicontohkan guru. Pada siklus II ini peserta didik tinggal meyesuaikan

dengan teman barunya. Suasana kelas juga tidak lagi gaduh seperti siklus I.

Setelah peserta didik siap dalam kelompoknya guru membagikan LKPD 5

dan LKPD 6, serta alat peraga kubus dan balok.

Guru memberikan permasalahan cara menemukan volum kubus dan

balok dengan mengadakan diskusi asal-usul volum kubus dan balok tersebut.

Bahwa volum kubus dan balok merupakan banyaknya isi yang ada dalam

bangun tersebut.

Peserta didik mengadakan penyelidikan untuk menemukan konsep

volum kubus dan balok dengan bantuan LKPD dan alat peraga yang

disediakan beserta sumber-sumber lain yang dapat digunakan untuk

memudahkan proses investigasi.

Guru berkeliling mengarahkan peserta didik dan memberikan bantuan

kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencari informasi

yang berkaitan dengan masalah. Pada materi volum yang menggunakan alat

peraga ini banyak peserta didik yang tidak lagi merasa kesulitan dalam

penggunaannya jadi guru sudah tidak perlu lagi terlalu mengarahkan. Guru

juga meminta kepada peserta didik untuk menunjukkan hasil temuannya serta

mempresentasikan kepada temannya.

Guru dan peserta didik bersama-sama mengambil kesimpulan dari

penyelidikan yang telah dilakukan yaitu volum kubus = s x s x s dan volum

balok = p x l x t. Setelah melakukan kesimpulan, untuk mengetahui

kemampuan peserta didik guru memberikan latihan soal. Karena waktu

terlalu singkat maka latihan soal 2 ini dikerjakan di rumah sekaligus sbagai

PR. Guru mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam.

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

55

2) Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Jumat, 25 Maret 2011

Waktu : 07.00– 08.20 WIB

Implementasi Tindakan :

a) Mempelajari volum prisma dan limas dengan bantuan alat peraga,

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 7 dan LKPD 8), dan sumber-sumber

lain seperti buku paket, buku LKS, dan lain-lain.

b) Tes akhir siklus II.

Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam dan peserta

didik menjawab salam dilanjutkan membaca basmalah bersama. Guru

memberi motivasi kepada peserta didik agar benar- benar menguasai materi

ini. Dilanjutkan guru memberikan apersepsi dengan mengingat kembali

tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu

mencari volum kubus dan balok. Tak lupa guru menyuruh peserta didik

mengumpulkan PR dan membahas jika ada peserta didik yang masih merasa

kesulitan.

Peserta didik kembali membentuk kelompok sesuai dengan

pembagian pada pertemuan kemarin. Pada pembentukan kelompok ini peserta

didik sudah sigap. Peserta didik langsung menempatkan diri pada kelompok

masing-masing. Pada pembagian kelompok di siklus II ini situasi jauh lebih

tenang. Guru membagikan LKPD 7 dan LKPD 8 (ada pada lampiran 28) dan

alat peraga volum prisma dan limas. Alat peraga prisma berupa dua buah

prisma tegak kongruen yang apabila digabung menjadi balok. Lalu di dalam

LKPD 7 tentang volum prisma, guru memberikan permasalahan bagaimana

cara menemukan volum prisma yang didapat dari setengah volum balok.

Peserta didik diminta melakukan investigasi tentang penemuan konsep rumus

prisma tegak segitiga tersebut. Sedangkan alat peraga limas berupa enam

buah limas kongruen yang alasnya berbentuk persegi, dan tingginya setengah

dari sisi persegi, yang jika digabung akan menjadi limas segi empat

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

56

beraturan. Di dalam LKPD 8 tentang volum limas, guru memberikan

permasalahan bagaimana cara menemukan volum limas yang didapat dari

seperenam volum balok. Peserta didik juga diminta melakukan investigasi

tentang penemuan konsep rumus limas segiempat tersebut.

Peserta didik mengadakan penyelidikan untuk menemukan volum

prisma atau limas dengan bantuan LKPD yang telah disediakan oleh guru dan

berbagai sumber lain yang dapat dimanfaatkan dalam proses investigasi

seperti alat peraga, buku paket, buku LKS, dll. Peserta didik berdiskusi

dengan teman satu kelompoknya bahkan saling tanya jawab antarkelompok.

Kegiatan diskusi pada siklus II ini lebih hidup dan bersemangat dari pada

siklus I.

Guru berkeliling mengarahkan peserta didik dan memberikan bantuan

kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencari informasi

yang berkaitan dengan masalah.. Guru juga meminta kepada peserta didik

untuk menunjukkan hasil temuannya serta mempresentasikna kepada

temannya. Guru dan peserta didik bersama-sama mengambil kesimpulan dari

penyelidikan yang telah dilakukan yaitu volum prisma = Luas alas × tinggi

dan volum limas = 3

1× luas alas× tinggi.

Setelah melakukan kesimpulan, guru mengadakan tes formatif

sebagai tes akhir siklus II ( soal tes akhir siklus II ada pada lampiran 31)

untuk dikerjakan oleh peserta didik secara individu. Dalam mengerjakan tes

ini format tempat duduk kembali seperti semula tidak berkelompok lagi. Hal

ini agar guru mudah memantau dan peserta didik tidak saling mencontek atau

melihat jawaban teman. Setelah berakhir waktunya, mengucapkan salam

kepada peserta didik.

c. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan yang didapatkan oleh peneliti pada siklus II, adalah

sebagai berikut:

1) Hasil pengamatan aktifitas peserta didik dalam pembelajaran

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

57

a) Peserta didik sudah sigap dalam membentuk kelompok dikarenakan

sudah berpengalaman dalam siklus I. Sehingga pembelajaran segera

dimulai dan memperlancar jalannya proses belajar mengajar.

b) Peserta didik sudah lebih lancar berdiskusi dengan teman kelompoknya

dalam menemukan konsep volum bangun ruang.

c) Peserta didik berebutan maju mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh

guru.

2) Hasil pengamatan aktivitas guru

Guru lebih terampil dalam menerapkan model pembelajaran group

investigation karena sudah berpengalaman pada siklus I.

d. Evaluasi dan refleksi

Setelah selesai melaksanakan pembelajaran pada siklus II guru bersama

peneliti melakukan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran group investigation pada siklus II dan diperoleh

adalah:

1) Peserta didik lebih sigap dalam membentuk kelompok, sehingga pada siklus

II pelajaran segera dimulai tanpa meributkan masalah pembentukan

kelompok.

2) Peserta didik mengadakan diskusi dengan kelompoknya untuk menemukan

konsep.

3) Guru lebih mempersiapkan diri secara maksimal sehingga pada siklus II

metode pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan semestinya.

4) Hasil belajar peserta didik sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah

ditetapkan.

Pembelajaran pada siklus II ini dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan

pertama membahas volum kubus dan balok. Sedangkan pada pertemuan kedua

membahas volum limas dan prisma serta dilaksanakannya tes akhir siklus II.

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

58

Tabel 3

Daftar Nilai Siklus II

NO. NAMA PESERTA DIDIK NILAI

KETERANGAN

1 Afina Azizatul Munifah 87 TUNTAS

2 Ahmad Tegar Pranomo 93 TUNTAS

3 Ainul Lathifah 67 TUNTAS

4 Arif Prasojo 80 TUNTAS

5 Arrif Nafsakha 100 TUNTAS

6 Beta Indar Wijaya 80 TUNTAS

7 Dessi Mujayanti 93 TUNTAS

8 Desya Putri Nurhenny 93 TUNTAS

9 Faisal Dwi Prasetyo 73 TUNTAS

10 Feriyanto Rizky Efendi 67 TUNTAS

11 Firman aziz 73 TUNTAS

12 Gitus Dofa Indriana 80 TUNTAS

13 Ika Sulistyowati 60 TUNTAS

14 Ilham adi prabowo 53 TIDAK TUNTAS

15 Ismiati 67 TUNTAS

16 Krisna Sila Putra 60 TUNTAS

17 Lefi Ana Khuswatun Khasanah 87 TUNTAS

18 Lely Nur syakna 93 TUNTAS

19 Lisa Kholifah 93 TUNTAS

20 Lulu Uli Afna 60 TUNTAS

21 Lutfi Aprian asyhari 80 TUNTAS

22 M .Ludvy Denny Rosyid 60 TUNTAS

23 M.Nur Rokkhim 73 TUNTAS

24 Muhammad Bagus Irawan 67 TUNTAS

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

59

25 Muhammad Eko Juliyanto - -

26 Muthia Nurul Farida 87 TUNTAS

27 Nurul Widiastuti 60 TUNTAS

28 Rahma Eldiana Putri 53 TIDAK TUNTAS

29 Rahmalia Ayu Maharani 93 TUNTAS

30 Salsa Widianingsih 80 TUNTAS

31 Titis Arianti 80 TUNTAS

32 Umniati 53 TIDAK TUNTAS

33 Vanonny Widiaswari 73 TUNTAS

34 Wahyu Dwiki Hartono 67 TUNTAS

35 Wahyu Hidayat 80 TUNTAS

36 Widiya Rachmawati 80 TUNTAS

37 Yoga Roby Setiawan 67 TUNTAS

38 Yuda Bakti Prabowo 60 TUNTAS

Jumlah 2772

Rata-Rata 74.90 58≥

Ketuntasan Klasikal 91.89 % %75≥

B. Pembahasan

1. Prasiklus

Berdasarkan tabel daftar nilai peserta didik di atas maka diperoleh rata-rata

hasil 52.97 dengan ketuntasan klasikal 26.32%. Rata-rata pada tersebut tidak

mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan yaitu 58. Kurangnya peran serta peserta

didik dalam proses belajar mengajar mengakibatkan pemahaman peserta didik dalam

materi kurang sehingga hasilnya pun masih jauh dari yang diharapkan.

Adanya hal tersebut bisa disimpulkan pembelajaran tahun sebelumnya

peserta didik masih kesulitan memahami konsep darimana rumus diturunkan. Guru

yang mendominasi kelas sedangkan peserta didik kurang aktif dalam kegiatan

pembelajaran. Mereka hanya duduk diam mendengarkan keterangan guru. Hal ini

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

60

membuat peserta didik tidak mengkonstruksi pemahaman mereka sendiri sehingga

apa yang mereka mudah lupa apa yang sudah diterangkan oleh guru.

Dengan mengkaji pembelajaran tahun yang lalu, nilai rata-rata belum

mencapai KKM, maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang terjadi adalah pada

peserta didik. Oleh karena itu diperlukan adanya inovasi dalam pembelajaran

matematika khususnya pada materi bangun ruang yang melibatkan peran peserta

didik aktif dalam mengkonstruksi pemahaman mereka masing-masing. Salah satu

model pembelajaran yang ditawarkan peneliti adalah model pembelajaran group

investigation.

Berdasarkan data yang ada pada prasiklus ini dapat dirangkum dalam tabel

berikut ini.

Tabel 4

Hasil Prasiklus

Indikator Prasiklus

Rata-rata hasil belajar 52.97

Ketuntasan klasikal 26.32 %

2. Siklus I

Dari data di atas diperoleh rata-rata hasil belajar di siklus I ini belum

mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Hal ini terbukti dengan perolehan

rata-rata hasil belajar sebesar 57.89 dengan ketuntasan belajar hanya mencapai

52.63%. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran group investigation untuk

hasil belajar peserta didik kelas VIII F di MTs N 1 Semarang harus dilaksanakan

pembelajaran lagi pada siklus II.

Berdasarkan hasil yang diperoleh ada beberapa kekurangan yang dilakukan

baik oleh guru maupun peserta didik. Guru belum maksimal dalam mengadakan

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran group investigation. Hal ini

dikarenakan guru belum terbiasa melakukan model pembelajaran group investigation

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

61

yang membutuhkan persiapan khusus agar bersemangat dalam kegiatan

pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap peserta didik pada siklus I, peserta

didik kurang sigap dalam membentuk kelompok dikarenakan belum terbiasa dengan

pembelajaran kelompok. Ada sebagian peserta didik yang malas untuk berpindah

tempat dan ganti formasi dalam belajar. Ada yang merasa tidak cocok dengan teman

kelompoknya. Sehingga jalannya proses belajar mengajar belum berjalan sesuai yang

direncanakan karena kelas juga sangat gaduh.

Peserta didik kurang berani bertanya dan masih tampak enggan untuk

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Peserta didik juga tidak semuanya

antusias ketika guru memberikan soal latihan untuk dikerjakan di papan tulis.

Walaupun ada beberapa dari peserta didik yang berebut untuk mengerjakan soal di

papan tulis.

Peserta didik juga kurang terampil dalam memanfaatkan berbagai sumber-

sumber lain dalam proses investigasi mereka seperti bulu paket, LKS, maupun alat

peraga yang telah disediakan. Berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus I dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut

Tabel 5

Hasil Pembelajaran Siklus I

INDIKATOR Prasiklus Siklus I

Rata-rata hasil belajar 52.97 57.89

Ketuntasan 26.32% 52.63 %

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

62

Gambar 2

Grafik perbandingan rata-rata hasil belajar peserta didik prasiklus dan siklus I

Dari grafik perbandingan rata-rata hasil belajar peserta didik di atas, tampak

bahwa dari pra siklus ke siklus I, rata-rata hasil belajar peserta didik mengalami

peningkatan sebesar 4.92 poin.

26.32%

52.63%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

Ketuntasan klasikal

KETUNTASAN KLASIKAL

Prasiklus

Siklus I

Gambar 3

Grafik perbandingan ketuntasan klasikal peserta didik prasiklus dan siklus I

Dari grafik perbandingan ketuntasan klasikal di atas, tampak bahwa pada pra

siklus ke siklus I ketuntasan klasikal peserta didik mengalami peningkatan sebesar

26.31%.

Dari grafik rata-rata dan ketuntasan peserta didik di atas terlihat bahwa ada

peningkatan dari prasiklus ke siklus I. Siklus I telah menggunakan model

pembelajaran group investigation. Oleh karena itu bisa meningkatkan hasil belajar

52.97

57.89

50

52

54

56

58

Rata-rata hasil belajar

RATA-RATA HASIL BELAJAR

Prasiklus

Siklus I

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

63

meskipun belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan maka perlu

dilanjutkan ke siklus II.

3. Siklus II

Dari data di atas diperoleh rata-rata hasil belajar peserta didik 74.90 dengan

prosentase akhir siklus II ketuntasan belajar 91.89 %. 34 peserta didik tuntas

sedangkan 3 peserta didik tidak tuntas. Pencapaian hasil belajar di siklus II ini sudah

mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Oleh karena itu tidak perlu

dilakukan siklus berikutnya dan dicukupkan pada siklus II ini.

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus II kegiatan pembelajaran

dengan model pembelajaran group investigation sudah berjalan dengan semestinya

sehingga menunjukkan hasil yang baik. Selama berlangsungnya kegiatan di siklus II

kekurangan-kerurangan yang ada di siklus I sudah bisa teratasi. Baik peserta didik

maupun guru telah menunjukkan peningkatan. Hal ini juga dikarenakan peserta didik

dan guru sudah Berdasarkan hasil pengamatan yang didapatkan pada siklus kedua,

adalah peserta didik sudah sigap dalam membentuk kelompok dikarenakan sudah

berpengalaman dalam siklus I. Ketika guru meminta peserta didik untuk membentuk

kelompok, mereka segera bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Sehingga

pembelajaran dapat segera dimulai dan memperlancar jalannya proses belajar

mengajar.

Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk menemukan

konsep volum bangun ruang. Dengan penuh semangat peserta didik berdiskusi

dengan teman sekelompoknya. Setelah itu, mereka mempresentasikan hasil diskusi

mereka di depan kelas. Meningkatnya keaktifan peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran menyebabkan hasil belajar juga meningkat.

Melihat hasil pada siklus II ini, dengan demikian hipotesis tindakan dan

indikator keberhasilan dapat dicapai sehingga tidak perlu dilakukan siklus

berikutnya. Maka dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran group

investigation pada materi pokok bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik kelas VIII F MTs N 1 Semarang tahun pelajaran 2010/2011. Secara

keseluruhan hasil penelitian dapat dirangkum dalam tabel berikut ini.

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

64

Tabel 6

Hasil Pembelajaran Siklus II

Prasiklus Siklus I Siklus II

Rata-rata hasil belajar 52.97 57.89 74.90

Ketuntasan 26.32% 52.63 % 91.89 %

52.9757.89

74.9

0

20

40

60

80

Rata-rata hasil belajar

RATA-RATA HASIL BELAJAR

Prasiklus

Siklus I

Siklus II

Gambar 4

Grafik perbandingan rata-rata hasil belajar peserta didik pada pra siklus,

siklus I, dan siklus II

Dari grafik perbandingan rata-rata hasil belajar peserta didik di atas, tampak

bahwa dari pra siklus ke siklus I, rata-rata hasil belajar peserta didik mengalami

peningkatan sebesar 4.92 poin. Sedangkan dari siklus I ke siklus II, rata-rata hasil

belajar peserta didik terjadi peningkatan sebesar 17.01 poin.

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

65

26.32%

52.63%

91.89%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

Ketuntasan klasikal

KETUNTASAN KLASIKAL

Prasiklus

Siklus I

Siklus II

Gambar 5

Grafik perbandingan ketuntasan klasikal peserta didik pada pra siklus,

siklus I, dan siklus II

Dari grafik perbandingan ketuntasan klasikal di atas, tampak bahwa pada pra

siklus ke siklus I ketuntasan klasikal peserta didik mengalami peningkatan sebesar

26.31%. Sedangkan pada siklus I ke siklus II ketuntasan klasikal peserta didik

mengalami peningkatan sebesar 39.26%.

Dari grafik di atas terlihat jelas bahwa setiap siklus dari prasiklus sampai

siklus II mengalami peningkatan, baik peningkatan hasil belajar maupun ketuntasan

klasikal. Ini menunjukkan model pembelajaran group investigation tepat digunakan

pada materi pokok bangun ruang pada peserta didik kelas VIII F MTs N 1 Semarang

tahun pelajaran 2010/2011.

Berdasarkan hasil pelaksanaan dan pengamatan yang diperoleh dari

penelitian menunjukkan bahwa pada siklus II pembelajaran sudah cukup baik dari

pada pada siklus sebelumnya. Meningkatnya hasil belajar peserta didik yang ditandai

dengan rata-rata hasil belajar peserta didik dan ketuntasan belajar sudah mencapai

indikator keberhasilan yang dicapai. Sehingga peneliti dan guru memutuskan tidak

perlu diadakan siklus berikutnya.

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

66

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

66

BAB V

PENUTUP

A. Penutup

Untaian syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT dengan kalimat

hamdalah “Alhamdulillahirobbil’alamin” karena hanya dengan keajaiban tangan–

tangan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini diajukan untuk

memenuhi tugas dan melengkapi sysrat guna memperoleh gelar sarjana Strata Satu

(S-1) dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Tadris Matematika IAIN Walisongo Semarang.

Akhirnya penulis memohon kepada Allah SWT, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Amin… Amin…. Amin…. Allahumma Amin…Sekian

dari penulis dan rasa terima kasih selalu tercurah pada semua insan Illahi.

B. Simpulan

Berdasarkan deskripsi data dan analisis penelitian tentang penerapan

model pembelajaran Group Investigation (GI) pada materi pokok bangun ruang

dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII F MTs Negeri 1

Semarang tahun pelajaran 2010-2011 dari bab I sampai bab V, maka pada akhir

skripsi ini dapat disimpulkan bahwa: ”Dengan menerapkan model pembelajaran

Group Investigation (GI) pada materi pokok bangun ruang dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang tahun pelajaran 2010-

2011. Hal ini ditunjukan pada peningkatan hasil akhir tiap siklus yaitu pada pra

siklus rata-rata hasil belajar sebesar 52.97 dengan ketuntasan belajar 26.32%, pada

siklus I rata–rata hasil belajar peserta didik meningkat menjadi 57.89 dengan

ketuntasan klasikal 52.63%, dan pada siklus II rata-rata hasil belajar peserta didik

lebih meningkat lagi mencapai 74.90 dengan ketuntasan klasikal 91.89%.

C. Saran

Berdasarkan pengamatan peneliti dan hasil penelitian yang diperoleh selama

melaksanakan penelitian tindakan kelas di MTs Negeri 1 Semarang peneliti

menyajikan saran sebagai berikut:

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

67

1. Model pembelajaran group investigation perlu diterapkan oleh guru matematika

kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang pada khususnya dan guru lain disekolah lain

pada umumnya, karena model pembelajaran ini terbukti dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik.

2. Dalam proses kegiatan pembelajaran guru dituntut untuk lebih kreatif dalam

melaksanakan proses pembelajaran. Misalnya dengan menerapkan model

pembelajaran yang disesuaikan dengan materi ajar sehingga peserta didik tidak akan

merasa bosan lagi ketika pelaksanaan proses belajar mengajar berlangsung.

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal, Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran, Surabaya: Insan

Cendekia, 2002.

Asyono, Matematika Kelas IX SMP dan MTs, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005.

Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Alfabeta, 2009.

Cunayah, Cucun, dkk, Pelajaran Matematika Untuk SMP/MTS Kelas VIII,

Bandung: CV,Yrama Widya, 2008.

Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, Surabaya: Mekar

Surabaya, 2002.

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002.

Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2007.

Muslich, Masnur, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan, Jakarta: Bumi

Aksara, 2009.

Saminanto, Ayo Praktik PTK (Penelitian Tindakan Kelas), Semarang: Rasail

Media Group, 2010.

Sanjaya, Wina, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, 2010.

Slavin, Robert E., Cooperative Learning, Bandung: Nusa Media, 2008.

Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005.

Sudjiono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2006.

Suherman, Erman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer,

Bandung: JICA-UPI, 2003.

Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Sidoarjo: Masmedia Buana

Pustaka, 2009.

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Suyitno, Amin, Pemilihan Model-Model Penbelajaran dan Penerapannya di

SMP, Semarang: UNNES, 2006.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendekatan Dengan Pendekatan Baru, Bandung:

Rosda Karya, 2000.

Tompomas, Husain, Matematika Plus SMP Kelas IX, Jakarta: Yudistira, 2005.

Tri Anni, Catharina, dkk, Psikologi Belajar, Semarang: UPT MKK UNNES,

1996.

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,

Jakarta: Tim Prestasi Pustaka, 2007.

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Prenada

Media Group, 2009.

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Nilai Hasil Belajar Prasiklus

Tabel 2 Daftar Nilai Siklus I

Tabel 3 Daftar Nilai Siklus II

Tabel 4 Hasil Prasiklus

Tabel 5 Hasil Pembelajaran Siklus I

Tabel 6 Hasil Pembelajaran Siklus II

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Prosedur Kerja Siklus I dan Siklus II

Gambar 2 Grafik perbandingan rata-rata hasil belajar peserta didik prasiklus

dan siklus I

Gambar 3 Grafik perbandingan ketuntasan klasikal peserta didik prasiklus

dan siklus I

Gambar 4 Grafik perbandingan rata-rata hasil belajar peserta didik pada pra

siklus, siklus I dan siklus II

Gambar 5 Grafik perbandingan ketuntasan klasikal peserta didik pada pra

siklus, siklus I, dan siklus II

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Kelompok Siklus I

Lampiran 2 RPP siklus I pertemuan pertama

Lampiran 3 LKPD pertemuan pertama

Lampiran 4 Kunci Jawaban LKPD pertemuan pertama

Lampiran 5 Latihan Soal 1

Lampiran 6 Kunci Jawaban Latihan Soal 1

Lampiran 7 Tugas Rumah 1

Lampiran 8 Kunci Jawaban Tugas Rumah 1

Lampiran 9 RPP siklus I pertemuan kedua

Lampiran 10 LKPD pertemuan kedua

Lampiran 11 Kunci Jawaban LKPD pertemuan kedua

Lampiran 12 Kisi-kisi Tes Akhir Siklus I

Lampiran 13 Tes Akhir Siklus I

Lampiran 14 Kunci jawaban Tes Akhir Siklus I

Lampiran 15 Hasil Skor Tes Akhir Siklus I

Lampiran 16 Daftar Subjek Siklus I

Lampiran 17 Daftar Hadir Siklus I

Lampiran 18 Jadwal PTK Siklus I

Lampiran 19 Daftar Kelompok Siklus II

Lampiran 20 RPP siklus II pertemuan pertama

Lampiran 21 LKPD pertemuan ketiga

Lampiran 22 Kunci jawaban LKPD pertemuan kedua

Lampiran 23 Latihan Soal 2

Lampiran 24 Kunci jawaban Latihan Soal 2

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 25 Tugas Rumah 2

Lampiran 26 Kunci jawaban Tugas Rumah 2

Lampiran 27 RPP siklus II pertemuan kedua

Lampiran 28 LKPD pertemuan keempat

Lampiran 29 Kunci jawaban LKPD pertemuan keempat

Lampiran 30 Kisi-kisi Tes Akhir Siklus II

Lampiran 31 Tes Akhir Siklus II

Lampiran 32 Kunci jawaban Tes Akhir Siklus II

Lampiran 33 Hasil Skor Tes Akhir Siklus II

Lampiran 34 Daftar Subjek Siklus II

Lampiran 35 Daftar Hadir Siklus II

Lampiran 36 Jadwal PTK Siklus II

Lampiran 37 Jadwal PTK

Lampiran 38 Silabus

Lampiran 39 Instrumen pengumpulan data wawancara

Lampiran 40 Instrumen pengamatan aktivitas peserta didik

Lampiran 41 Dokumentasi

Lampiran 42 Surat izin Riset

Lampiran 43 Surat keterangan riset

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 1 DAFTAR KELOMPOK BELAJAR

KELAS VIII F SIKLUS I

� Kelompok I

No. Nama Anggota

1. Afina Azizatul M.

2. Desya Putri Nur H.

3. Leviana Uswatun K.

4. Lely Nur Syakna

5. Rahmalia Ayu M.

� Kelompok II

No. Nama Anggota

1. Ika Sulistyowati

2. Ilham Adi Prabowo

3. Kresna Sila Putra

4. Nurul Widiatuti

5. Rahma Eldiana Putri � Kelompok III

No. Nama Anggota

1. Salsa Widianingsih

2. Muthia Nurul Fadilla R.

3. Yoga

4. Yudha � Kelompok IV

No. Nama Anggota

1. Desi Mujayanti

2. Lisa Kholifah

3. Titis Ariyanti

4. Widiya Rachmawati

� Kelompok V

No. Nama Anggota

1. Arrif Nafsaka

2. M. Eko Juliyanto

3. Umniati

4. Vanonny Widiaswari

5. Wahyu Hidayat

� Kelompok VI

No. Nama Anggota

1. Beta Indarwijaya

2. M. Nur Rockim

3. Arif Prasojo

4. Lutfi Aprian Ashari

5. Ahmad Tegar P. � Kelompok VII

No. Nama Anggota

1. Faisal Dwi P.

2. Firman Aziz

3. Gitus Dofa

4. M. Ludvi D.

5. M. Bagus I.

� Kelompok VIII

No. Nama Anggota

1. Ainul Lathifah

2. Ferianto

3. Ismiati

4. Lulu Uli Afna

5. Wahyu Dwiki H.

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus I

Satuan Pendidikan : MTs Negeri 1 Semarang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : XII/Gasal

Materi Pokok : Bangun Ruang

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 1

A. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta

menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

Menghitung luas permukaan dan volum kubus, balok, prisma, dan limas.

C. Indikator

1. Dapat menentukan rumus luas permukaan kubus dan balok

2. Dapat menghitung luas permukaan kubus dan balok.

3. Dapat menghitung unsur-unsur kubus dan balok jika diketahui luas

permukaannya.

D. Tujuan Pembelajaran.

1. Peserta didik dapat menentukan rumus luas permukaan kubus dan balok

2. Peserta didik dapat menghitung luas permukaan kubus dan balok dengan

benar.

3. Peserta didik dapat menghitung unsur-unsur kubus dan balok jika diketahui

luas permukaannya dengan benar.

E. Model Pembelajaran

1. Model pembelajaran : group investigation

2. Metode pembelajaran : diskusi kelompok

F. Materi Pembelajaran: Luas permukaan kubus dan balok

1. Luas Permukaan Kubus

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi

yang kongruen (sama sebangun).

Gambar 1. Kubus dan Jaring-jaringnya

Kubus mempunyai permukaan, sehingga kubus mempunyai luas

permukaan. Luas permukaan kubus sama dengan luas jaring-jaring kubus

yang dibuat.

Dari jaring-jaring kubus terlihat bahwa kubus memiliki enam

buah bidang dengan setiap bidangnya berbentuk persegi. Maka,

Luas jaring-jaring kubus = 6 x luas persegi

= 6 x (s x s)

= 6s2

Jadi luas permukaan kubus sama dengan luas jaring-jaringnya.

Luas permukaan kubus = 6 s2

Keterangan: L = luas permukaan

s = panjang rusuk kubus

2. Luas Permukaan Balok

Balok adalah bangun ruang yang sisi-sisi berhadapannya berbentuk

persegi panjang yang kongruen.

A B

D C

F E H G

s

s s

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Gambar 2. Balok dan Jaring-jaringnya

Keterangan: L = luas permukaan balok

p = panjang

l = lebar

t = tinggi

G. Pelaksanaan Pembelajaran:

1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru memberi salam.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada peserta didik

c. Guru memotivasi peserta didik dengan cara sebagai berikut.

(i) Menginformasikan bahwa pada hari ini kita akan mempelajari materi

luas permukaan kubus dan balok dengan menerapkan model

pembelajaran group investigation supaya menciptakan suasana belajar

yang menyenangkan.

(ii) Menyampaikan manfaat materi yang akan dibahas dan aplikasinya

dalam kehidupan sehari-hari

d. Guru memberikan apersepsi dengan cara sebagai berikut.

(i) Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik materi pelajaran

sebelumnya tentang materi kubus dan balok yang telah dipelajari di

SD.

(ii) Guru menanyakan “Apa saja benda di sekeliling kita yang berbentuk

kubus dan balok?”

C

p l

t

A B

D

F H G

E

L = 2pl + 2pt + 2lt

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

2. Kegiatan inti

Fase 1 . Memilih Topik (10 menit)

a. Guru menentukan topik yang akan dibahas adalah

Topik 1: Luas permukaan kubus

Topik 2: Luas permukaan balok

b. Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok, yang setiap kelompoknya

terdiri dari 5-6 peserta didik. Kemudian guru menganjurkan kepada

peserta didik untuk menata susunan meja dan kursi berdasarkan

kelompok.

c. Guru memberikan kesempatan untuk setiap kelompok memilih topik yang

ingin dibahas.

d. Guru membagikan LKPD kepada tiap-tiap kelompok sesuai dengan topik

yang mereka pilih.

Fase 2. Perencanaan Kooperatif (5 menit)

a. Guru bersama peserta didik bekerja dan belajar secara kelompok.

b. Guru membimbing peserta didik dalam merencanakan langkah-langkah

bagaimana menyelesaikan LKPD secara berkelompok.

Fase 3. Implementasi (10 menit)

a. Peserta didik bekerja dan belajar secara berkelompok

b. Guru menginformasikan kepada tiap kelompok untuk menggunakan

sumber belajar yang lain sebagai sumber informasi, semisal buku-buku

panduan.

c. Guru membimbing peserta didik yang sedang berdiskusi secara

berkelompok dengan berkeliling ke setiap kelompok dan memberikan

arahan apabila peserta didik mengalami kesulitan.

Fase 4. Analisis dan sintesis (proses eksplorasi) (20 menit)

a. Peserta didik mengerjakan soal-soal yang ada di LKPD secara

berkelompok

b. Guru meminta kepada peserta didik untuk menyelesaikan LKPD sesuai

batas waktu yang telah ditentukan

Fase5. Presentasi hasil final (proses elaborasi) (20 menit)

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

a. Guru menunjuk perwakilan dari masing-masing kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi. Peserta didik diminta untuk

mempresentasikan bagaimana cara membuat jawaban dengan

menggunakan LKPD yang telah diberikan.

b. Guru meminta kelompok yang lainnya memperhatikan jalannya

presentasi dan memberikan masukan-masukan yang diperlukan.

c. Guru bertindak sebagai narasumber jika ada pekerjaan peserta didik yang

kurang tepat.

Fase 6. Evaluasi (proses konfirmasi) (10 menit)

a. Guru meminta kepada peserta didik untuk kembali ke tempat duduknya

masing-masing.

b. Guru memberikan soal latihan tentang luas permukaan kubus dan balok.

c. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal latihan secara

individu

d. Guru meminta salah satu peserta didik untuk mengerjakan soal ke depan.

e. Guru membahas apabila banyak peserta didik yang belum bisa

mengerjakan atau banyak yang menjawab salah.

3. Kegiatan penutup (5 menit)

a. Guru membimbing peserta didik membuat simpulan dan melakukan

refleksi.

b. Guru memberikan tugas rumah (lampiran 7)

c. Mengucap salam.

H. Media, Sarana dan Sumber Belajar.

1. Media Belajar : LKPD

2. Sarana Belajar : Spidol, penghapus dan papan tulis.

3. Sumber Belajar : Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni, Matematika Konsep dan

Aplikasinya untuk Kelas VIII SMP dan MTs, Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008

I. Penilaian :

Prosedur Tes:

a. Tes Awal : Tidak ada

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

b. Tes Proses : ada (pengamatan)

c. Tes Akhir : Tidak ada

Semarang, 9 Maret 2011

Guru Mapel Matematika, Peneliti,

(Suwahir, S.Pd) (Yunita Haffidianti) NIP. 197004201999031003 NIM. 073511036

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 3 LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

Luas Permukaan Balok

Prasarat : 1. Peserta didik mengenal luas daerah persegi panjang.

2. Peserta didik dapat membentuk dan memahami jaring-jaring balok. Tujuan : Peserta didik dapat mengkonstruksi luas permukaan balok

(a) (b)

Gambar 1. Balok dan jaring-jaringnya

Perhatikan Gambar 1. (a) dan (b)

Balok pada gambar 1. (a) diubah menjadi jaring-jaring seperti pada gambar 1. (b) Apakah luas permukaan pada gambar 1. (a) sama dengan luas daerah pada

gambar 1. (b)?

Jumlah sisi balok ada ….. buah, yaitu Perhatikan Gambar.1 (b) � Luas sisi ABFE = ….. satuan x ….. satuan = …..satuan luas � Luas sisi CDGH = ….. satuan x ….. satuan = …. satuan luas � Luas sisi ABCD = ….. satuan x ….. satuan = …. satuan luas � Luas sisi EFGH = ….. satuan x ….. satuan = …..satuan luas � Luas sisi ADHE = ….. satuan x ….. satuan = …. satuan luas � Luas sisi BCGF = ….. satuan x ….. satuan = …. satuan luas

Luas seluruh permukaan balok adalah = LuasABFE+LuasCDGH+LuasABCD+LuasEFGH+LuasADHE+Luas BCGF

= ( …… + …… + …… + …… + …… + …… ) satuan luas = ( ( 2 x ….. ) + ( 2 x ….. ) + ( 2 x ….. ) satuan luas = 2 x ( ….. + ….. + ….. ) satuan luas = …….. satuan luas

C

A B

D

F H G

E

A E

F E

F B

H

G

C G D

H

E

H

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Gambar 2. Balok dan jaring- jaringnya Perhatikan Gambar 2. Misalkan balok KLMN.OPQR dengan sisi-sisinya ….. , …… , …… , …… , …… , …… , maka luas permukaan balok seluruhnya adalah = Luas ....... + Luas ……. + Luas ……. + Luas ……. + Luas ……. + Luas …… = ( ……. ) + ( ……. ) + ( ……. ) + ( ……. ) + ( ……. ) + ( ……. ) = ( 2 x ( ……. )) + ( 2 x ( ……. )) + ( 2 x ( ……. )) = 2 x ( …… + ……. + ……. )

M

p l

t

K L

N

P R Q

O

Kesimpulan : Jadi untuk balok dengan panjang sisinya p, l, dan t, maka: Luas permukaan balok : L = 2 x ( …… + ……. + ……. )

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

Luas Permukaan Kubus

Prasarat : 1. Peserta didik mengenal luas daerah persegi.

2. Peserta didik dapat membentuk dan memahami jaring-jaring kubus. Tujuan : Peserta didik dapat mengkonstruksi luas permukaan kubus.

(a) (b)

Gambar 1. Kubus dan jaring-jaringnya

Perhatikan Gambar 1. (a) dan (b) Kubus pada gambar 1. (a) diubah menjadi jaring-jaring seperti pada gambar 1. (b) Apakah luas daerah pada gambar 1. (i) sama dengan luas daerah pada gambar 1.

(b)? Jumlah sisi kubus ada ….. buah, yaitu

Perhatikan Gambar.1 (b)

� Luas sisi ABFE = ….. satuan x ….. satuan = (…..)2

satuan luas

� Luas sisi CDGH = ….. satuan x ….. satuan = (…..)2

satuan luas

� Luas sisi ABCD = ….. satuan x ….. satuan = (…. )2

satuan luas

� Luas sisi EFGH = ….. satuan x ….. satuan = (…..)2

satuan luas

� Luas sisi ADHE = ….. satuan x ….. satuan = (…. )2

satuan luas

� Luas sisi BCGF = ….. satuan x ….. satuan = (…. )2

satuan luas Luas seluruh permukaan kubus adalah

= LuasABFE+LuasCDGH+LuasABCD+LuasEFGH+LuasADHE+Luas BCGF

= ( (…..)2

+ ( …. )2

+ (…. )2

+ (…. )2

+ (…. )2

+ (….)2

) satuan luas

= 6 x (…..)2

satuan luas = 6 x ….. satuan luas = …….. satuan luas

A B

D C

F E

H G

B E

H

H

H G

G

C

F E

D

A

A B

D C

F E

H G

A B

D C

F E H G

E F

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Gambar 2. Kubus dan jaring- jaringnya Perhatikan Gambar 2. Misalkan kubus KLMN.OPQR dengan sisinya sisi-sisinya …… , …… , ….. , …… , …… , …… , maka luas permukaan kubus seluruhnya adalah = Luas ....... + Luas ……. + Luas ……. + Luas ……. + Luas ……. + Luas ……

= (…..)2

+ ( …. )2

+ (…. )2

+ (…. )2

+ (…. )2

+ (….)2

= 6 x (…..)2

A B

D C

F E H G

s

s s

Kesimpulan : Jadi untuk kubus dengan panjang sisinya s, maka:

Luas permukaan kubus : L = 6 x (…..)2

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 4 KUNCI JAWABAN LKPD 2

Luas Permukaan Balok

Prasarat : 1. Peserta didik mengenal luas daerah persegi panjang.

2. Peserta didik dapat membentuk dan memahami jaring-jaring balok. Tujuan : Peserta didik dapat mengkonstruksi luas permukaan balok

(a) (b)

Gambar 1. Balok dan jaring-jaringnya

Perhatikan Gambar 1. (a) dan (b)

Balok pada gambar 1. (a) diubah menjadi jaring-jaring seperti pada gambar 1. (b) Apakah luas permukaan pada gambar 1. (a) sama dengan luas daerah pada gambar 1. (b)? Jumlah sisi balok ada 6 buah, yaitu

Perhatikan Gambar.1 (b) � Luas sisi ABFE = 4 satuan x 3 satuan = 12 satuan luas � Luas sisi CDGH = 4 satuan x 3 satuan = 12 satuan luas � Luas sisi ABCD = 4 satuan x 2 satuan = 8 satuan luas � Luas sisi EFGH = 4 satuan x 2 satuan = 8 satuan luas � Luas sisi ADHE = 3 satuan x 2 satuan = 6 satuan luas � Luas sisi BCGF = 3 satuan x 2 satuan = 6 satuan luas

Luas seluruh permukaan balok adalah = Luas ABFE+LuasCDGH+LuasABCD+LuasEFGH+LuasADHE+LuasBCGF

= ( 12 + 12 + 8 + 8 + 6 + 6 ) satuan luas = ( ( 2 x 12 ) + ( 2 x 8 ) + ( 2 x 6 ) satuan luas = 2 x ( 12 + 8 + 6 ) satuan luas = 52 satuan luas

C

A B

D

F H G

E

A E

F E

F B

H

G

C G D

H

E

H

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Gambar 2. Balok dan jaring- jaringnya Perhatikan Gambar 2. Misalkan balok KLMN.OPQR dengan sisi-sisinya KLMN , OPQR, MNQR, KLOP, OKNR, PLMQ maka luas permukaan balok seluruhnya adalah = LuasKLMN +LuasKLOP+LuasMNQR+LuasOPQR+LuasOKNR+LuasPLMQ = ( p x l ) + ( p x l ) + ( p x t ) + ( p x t ) + ( l x t ) + ( l x t ) = ( 2 x ( p x l )) + ( 2 x ( p x t )) + ( 2 x ( l x t )) = 2 x ( pl + pt + lt )

M

p l

t

K L

N

P R Q

O

K L

R

R M N

O P

G

G

Kesimpulan : Jadi untuk balok dengan panjang sisinya p, l, dan t, maka: Luas permukaan balok : L = 2 x ( pl + pt + lt )

R

O

P O

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

KUNCI JAWABAN LKPD 1 Luas Permukaan Kubus

Prasarat : 1. Peserta didik mengenal luas daerah persegi.

2. Peserta didik dapat membentuk dan memahami jaring-jaring kubus. Tujuan : Peserta didik dapat mengkonstruksi luas permukaan kubus.

(a) (b)

Gambar 1. Kubus dan jaring-jaringnya Perhatikan Gambar 1. (a) dan (b)

Kubus pada gambar 1. (a) diubah menjadi jaring-jaring seperti pada gambar 1. (b) Apakah luas daerah pada gambar 1. (i) sama dengan luas daerah pada gambar 1.

(b)? Jumlah sisi kubus ada ….. buah, yaitu

Perhatikan Gambar.1 (b)

� Luas sisi ABFE = 3 satuan x 3 satuan = (3)2

satuan luas

� Luas sisi CDGH = 3 satuan x 3 satuan = (3)2

satuan luas

� Luas sisi ABCD = 3 satuan x 3 satuan = (3)2

satuan luas

� Luas sisi EFGH = 3 satuan x 3 satuan = (3)2

satuan luas

� Luas sisi ADHE = 3 satuan x 3 satuan = (3)2

satuan luas

� Luas sisi BCGF = 3 satuan x 3 satuan = (3)2

satuan luas Luas seluruh permukaan kubus adalah

= Luas ABFE+LuasCDGH+LuasABCD+LuasEFGH+LuasADHE+Luas BCGF

= ( (3)2

+ (3)2

+ (3)2

+ (3)2

+ (3)2

+ (3)2

) satuan luas

= 6 x (3)2

satuan luas = 6 x 9 satuan luas = 54 satuan luas

A B

D C

F E H G

B E

H

H

H G

G

C

F E

D

A

A B

D C

F E H G

A B

D C

F E H G

E F

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Gambar 2. Kubus dan jaring- jaringnya Perhatikan Gambar 2. Misalkan kubus ABCD.EFGH dengan sisinya sisi-sisinya ABFE, CDGH, ABCD, EFGH, ADHE, BCGF maka luas permukaan kubus seluruhnya adalah = LuasABFE+LuasCDGH+LuasABCD+ LuasEFGH+LuasADHE+Luas BCGF

= (s)2

+ (s )2

+ (s)2

+ (s)2

+ (s)2

+ (s)2

= 6 x (s)2

A B

D C

F E H G

s

s s

Kesimpulan : Jadi untuk kubus dengan panjang sisinya s, maka:

Luas permukaan kubus : L = 6 x (s)2

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 5

1. Hitunglah luas permukaan kubus yang panjang setiap rusuknya:

a. 6 cm b. 9 cm c. 11 cm d. 15 cm

2. Hitunglah luas permukaan balok yang berukuran:

a. 7 cm x 4 cm x 2 cm b. 8 cm x 4 cm x 4 cm c. 9 cm x 8 cm x 6 cm d. 8 cm x 8 cm x 4 cm

LATIHAN SOAL 1

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 6

1. Hitunglah luas permukaan kubus yang panjang setiap rusuknya: a. 6 cm b. 9 cm c. 11 cm d. 15 cm

2. Hitunglah luas permukaan balok yang berukuran: a. 7 cm x 4 cm x 2 cm b. 8 cm x 4 cm x 4 cm c. 9 cm x 8 cm x 6 cm d. 8 cm x 8 cm x 4 cm

JAWABAN 1. Luas permukaan kubus = 6 x s x s

a. L = 6 x 6 cm x 6 cm = 216 cm2 b. L = 6 x 9 cm x 9 cm = 486 cm2 c. L = 6 x 11 cm x 11 cm = 726 cm2 d. L = 6 x 15 cm x 15 cm = 1350 cm2

2. Luas permukaan balok = 2 x (pl + pt + lt) a. L = 2 x ( (7 cm x 4 cm) + (7 cm x 2 cm) + (4 cm x 2 cm)) = 2 x (28 cm2 + 14 cm2 + 8 cm2) = 2 x 50 cm2 =100 cm2

b. L = 2 x ( (8 cm x 4 cm) + (8 cm x 4 cm) + (4 cm x 4 cm)) = 2 x (32 cm2 + 32 cm2 + 16 cm2) = 2 x 80 cm2 =160 cm2

c. L = 2 x ( (9 cm x 8 cm) + (9 cm x 6 cm) + (8 cm x 6 cm)) = 2 x (72 cm2 + 54 cm2 + 48 cm2) = 2 x 174 cm2 = 348 cm2

d. L = 2 x ( (8 cm x 8 cm) + (8 cm x 4 cm) + (8 cm x 4 cm)) = 2 x (64 cm2 + 32 cm2 + 32 cm2) = 2 x 128 cm2 = 256 cm2

KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL 1

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 7

1. Hitunglah luas permukaan kubus yang panjang setiap rusuknya: a. 4 cm b. 7 cm c. 10 cm d. 12 cm

2. Sebuah benda berbentuk kubus luas permukaannya 1.176 cm2. Hitunglah panjang rusuk kubus!

3. Dua buah kubus panjang rusuknya 6 cm dan 10 cm. Hitunglah perbandingan

luas permukaan kedua kubus!

4. Hitunglah luas permukaan balok yang berukuran: a. 8 cm x 4 cm x 2 cm b. 8 cm x 3 cm x 4 cm c. 9 cm x 9 cm x 6 cm d. 9 cm x 8 cm x 4 cm

5. Suatu balok memiliki luas permukaan 198 cm2 . Jika lebar dan tinggi balok masing-masing 6 cm dan 3 cm. Tentukan panjang balok!

6. Hitunglah perbandingan luas permukaan dua buah balok yang berukuran (6 x

5 x 4) cm dan (8 x 7 x 4)cm!

TUGAS RUMAH 1

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 8

1. Hitunglah luas permukaan kubus yang panjang setiap rusuknya: a. 4 cm b. 7 cm c. 10 cm d. 12 cm Jawab: Luas permukaan kubus = 6 x s x s a. L = 6 x 4 cm x 4 cm = 96 cm2 b. L = 6 x 7 cm x 7 cm = 294 cm2 c. L = 6 x 10 cm x 10 cm = 600 cm2 d. L = 6 x 12 cm x 12 cm = 864 cm2

2. Sebuah benda berbentuk kubus luas permukaannya 1.176 cm2. Hitunglah panjang rusuk kubus!

Jawab:

2

6

Ls =

2

2

6

176.1 cm=

2 2196cm=

= 14 cm

3. Dua buah kubus panjang rusuknya 6 cm dan 10 cm. Hitunglah perbandingan luas permukaan kedua kubus!

Jawab: Luas permukaan I : Luas permukaan II 6s2 : 6s2

6(6)2 : 6(10)2

36 : 100 9 : 25

4. Hitunglah luas permukaan balok yang berukuran: a. 8 cm x 4 cm x 2 cm b. 8 cm x 3 cm x 4 cm c. 9 cm x 9 cm x 6 cm

KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 1

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

d. 9 cm x 8 cm x 4 cm Jawab: Luas permukaan balok = 2 x (pl + pt + lt)

a. L = 2 x ( (8 cm x 4 cm) + (8 cm x 2 cm) + (4 cm x 2 cm)) = 2 x (32 cm2 + 16 cm2 + 8 cm2) = 2 x 56 cm2 =112 cm2

b. L = 2 x ( (8 cm x 3 cm) + (8 cm x 4 cm) + (3 cm x 4 cm)) = 2 x (24 cm2 + 32 cm2 + 12 cm2) = 2 x 68 cm2 =136 cm2

c. L = 2 x ( (9 cm x 9 cm) + (9 cm x 6 cm) + (9cm x 6 cm)) = 2 x (81 cm2 + 54 cm2 + 54 cm2) = 2 x 189 cm2 = 378 cm2

d. L = 2 x ( (9 cm x 8 cm) + (4cm x 4 cm) + (8 cm x 4 cm)) = 2 x (72 cm2 + 16 cm2 + 32 cm2) = 2 x 120 cm2 = 240 cm2

5. Suatu balok memiliki luas permukaan 198 cm2 . Jika lebar dan tinggi balok masing-masing 6 cm dan 3 cm. Tentukan panjang balok!

Jawab: Luas permukaan balok = 2 x (pl + pt + lt) 198 = 2 x ((p x 6) + (p x 3) + (6 x 3)) 198 = 2 x (6p + 3p + 18) 198 = 2 x (9p + 18) 198 = 18p + 36 198 – 36 = 18 p 162 = 18 p p = 162:18 p = 9 cm

6. Hitunglah perbandingan luas permukaan dua buah balok yang berukuran (6 x 5 x 4) cm dan (8 x 7 x 4)cm!

Jawab: Luas permukaan I : Luas permukaan II 2 x (pl + pt + lt) : 2 x (pl + pt + lt)

2 x ((6 x 5) + (6 x 4) + (5 x 4)) : 2 x ((8 x 7) + (8x 4) + (7 x 4))

2 x (30 + 24 + 20) : 2 x (56 + 32 + 28) 2 x 74 : 2 x 116 148 : 232 37 : 58

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus I

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : XII/Gasal

Materi Pokok : Bangun Ruang

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 2

A. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta

menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

Menghitung luas permukaan dan volum kubus, balok, prisma, dan limas.

C. Indikator

1. Dapat menentukan rumus luas permukaan prisma dan limas

2. Dapat menghitung luas permukaan prisma dan limas.

3. Dapat menghitung unsur-unsur prisma dan limas jika diketahui luas

permukaannya.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menentukan rumus luas permukaan prisma dan limas

2. Peserta didik dapat menghitung luas permukaan prisma dan limas dengan

benar.

3. Peserta didik dapat menghitung unsur-unsur prisma dan limas jika diketahui

luas permukaannya dengan benar.

E. Model Pembelajaran

1. Model pembelajaran : group investigation

2. Metode pembelajaran : diskusi kelompok

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

F. Materi Pembelajaran: Luas Permukaan Prisma dan Limas

1. Luas Permukaan Prisma

(a) (b) Gambar 1. Prisma dan jaring-jaringnya

Secara umum, rumus luas permukaan prisma sebagai berikut.

2. Luas Permukaan Limas

(a) (b)

Gambar. Limas segi empat dan jaring-jaringnya

D C

E

E

B

A

C

D

E

A

B

C

D

E

F

A B B C

D E

E

F E

Luas permukaan prisma = (2× luas alas) + (keliling alas× tinggi)

B

B A E

E

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Luas permukaan limas

=luaspersegi ABCD +luas∆ TAB+luas∆ TBC+luas∆ TCD+luas∆ TAD

= luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak

Jadi,

G. Pelaksanaan Pembelajaran:

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Guru memberi salam.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada peserta didik

c. Guru memotivasi peserta didik dengan cara sebagai berikut.

(i) Menginformasikan bahwa pada hari ini kita akan mempelajari materi

luas permukaan prisma dan limas dengan menerapkan model

pembelajaran group investigation supaya menciptakan suasana belajar

yang menyenangkan.

(ii) Menyampaikan manfaat materi yang akan dibahas dan aplikasinya

dalam kehidupan sehari-hari

d. Guru memberikan apersepsi dengan cara sebagai berikut.

(i) Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik materi pelajaran

sebelumnya tentang materi prisma dan limas yang telah dipelajari di

SD.

(ii) Guru menanyakan “Apa saja benda di sekeliling kita yang berbentuk

prisma dan limas?”

2. Kegiatan inti

Fase 1 . Memilih Topik (5 menit)

a. Guru menentukan topik yang akan dibahas adalah

Topik 1: Luas permukaan prisma

Topik 2: Luas permukaan limas

b. Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok, yang setiap kelompoknya

terdiri dari 5-6 peserta didik. Kemudian guru menganjurkan kepada

Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

peserta didik untuk menata susunan meja dan kursi berdasarkan

kelompok.

c. Guru memberikan kesempatan untuk setiap kelompok memilih topik yang

ingin dibahas.

d. Guru membagikan LKPD kepada tiap-tiap kelompok sesuai dengan topik

yang mereka pilih.

Fase 2. Perencanaan Kooperatif (5 menit)

a. Guru bersama peserta didik bekerja dan belajar secara kelompok.

b. Guru membimbing peserta didik dalam merencanakan langkah-langkah

bagaimana menyelesaikan LKPD secara berkelompok.

Fase 3. Implementasi (10 menit)

a. Peserta didik bekerja dan belajar secara berkelompok

b. Guru menginformasikan kepada tiap kelompok untuk menggunakan

sumber belajar yang lain sebagai sumber informasi, semisal buku-buku

panduan.

c. Guru membimbing peserta didik yang sedang berdiskusi secara

berkelompok dengan berkeliling ke setiap kelompok dan memberikan

arahan apabila peserta didik mengalami kesulitan.

Fase 4. Analisis dan sintesis (proses eksplorasi) (15 menit)

a. Peserta didik mengerjakan soal-soal yang ada di LKPD secara

berkelompok

b. Guru meminta kepada peserta didik untuk menyelesaikan LKPD sesuai

batas waktu yang telah ditentukan

Fase5. Presentasi hasil final (proses elaborasi) (20 menit)

a. Guru menunjuk perwakilan dari masing-masing kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi. Peserta didik diminta untuk

mempresentasikan bagaimana cara membuat jawaban dengan

menggunakan LKPD yang telah diberikan.

b. Guru meminta kelompok yang lainnya memperhatikan jalannya

presentasi dan memberikan masukan-masukan yang diperlukan.

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

c. Guru bertindak sebagai narasumber jika ada pekerjaan peserta didik yang

kurang tepat.

Fase 6. Evaluasi (proses konfirmasi) (10 menit)

a. Guru meminta kepada peserta didik untuk kembali ke tempat duduknya

masing-masing.

b. Guru memberikan soal latihan tentang luas permukaan prisma dan limas.

c. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal latihan secara

individu

d. Guru meminta salah satu peserta didik untuk mengerjakan soal ke depan.

e. Guru membahas apabila banyak peserta didik yang belum bisa

mengerjakan atau banyak yang menjawab salah.

3. Kegiatan penutup (20 menit)

a. Guru membimbing peserta didik membuat simpulan dan melakukan

refleksi.

b. Guru melakukan tes akhir siklus I.

c. Mengucap salam.

H. Media, Sarana dan Sumber Belajar.

1. Media Belajar : LKPD

2. Sarana Belajar : Spidol, penghapus dan papan tulis.

3. Sumber Belajar : Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni, Matematika Konsep dan

Aplikasinya untuk Kelas VIII SMP dan MTs, Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008

I. Penilaian :

1. Prosedur Tes:

a. Tes Awal : Tidak ada

b. Tes Proses : Ada

c. Tes Akhir : Ada

2. Jenis Tes:

a. Tes Awal : -

b. Tes Proses : Pengamatan

c. Tes Akhir : Tertulis (lampiran 13)

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Semarang, 11 Maret 2011

Guru Mapel Matematika, Peneliti,

(Suwahir, S.Pd) (Yunita Haffidianti) NIP. 197004201999031003 NIM. 073511036

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 10

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

Luas Permukaan Prisma

Prasarat : 1. Peserta didik mengenal luas daerah persegi, persegi panjang, dan

segitiga.

2. Peserta didik dapat membentuk dan memahami jaring-jaring prisma.

Tujuan : Peserta didik dapat mengkonstruksi luas permukaan prisma

(a) (b) Gambar 1. Prisma dan jaring-jaringnya

Perhatikan Gambar 1. (a) dan (b)

Prisma pada gambar 1. (a) diubah menjadi jaring-jaring seperti pada gambar 1.

(b)

Apakah luas permukaan pada gambar 1. (a) sama dengan luas daerah pada

gambar 1. (b)?

Jumlah sisi prisma ada ….. buah, yaitu

A

B

C

D

E

F

A B B C

D E

E

F E

B

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Perhatikan Gambar.1 (b)

� ............2

1 ××=ABCsisiLuas

� ............2

1 ××=DEFsisiLuas

� ................×=BADEsisiLuas � ................×=ACFDsisiLuas � .................×=CBEFsisiLuas

Luas seluruh permukaan prisma adalah

= luas ∆ ….. + luas ∆ ….. + luas ……+ luas …..+ luas …..

= (2× luas ∆ ABC) + (….× ….) + (…..× …..) + (…..× …..)

= (2× luas ∆ ABC) + [(….. + ….. + …..)]× AD]

= (2× …..) + (….. ∆ ABC × …..)

= (2× …..) + (……. × …….)

Dengan demikian, secara umum rumus luas permukaan prisma sebagai

berikut.

Luas permukaan prisma = (2× ……) + (……× ……)

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

LKPD 4 (Lembar Kerja Peserta Didik)

Luas Permukaan Limas

Prasarat : 1. Peserta didik mengenal luas daerah persegi dan segitiga

2. Peserta didik dapat membentuk dan memahami jaring-jaring limas.

Tujuan : Peserta didik dapat mengkonstruksi luas permukaan limas.

(a) (b)

Gambar. Limas segi empat dan jaring-jaringnya

Ikutilah langkah-langkah berikut dan lengkapilah uraiannya.

1. Pada kertas berpetak, gambarlah persegi panjang sisi 8 satuan dan empat

buah segitiga sama kaki dengan panjang alas 8 satuan, sedangkan tingginya 9

satuan.

2. Potonglah persegi dan segitiga tersebut pada tepi-tepinya. Kemudian susunlah

menjadi bentuk seperti gambar di atas dan beri nama titik-titiknya.

3. Amati gambar tersebut.

Gambar yang diperoleh adalah …………………

D C

E

E

B

A

C

D

E

B A E

E

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Dengan ABCD sebagai sisi alasnya, sedangkan ABE, BCE, ….. , dan ….

sebagai sisi tegaknya.

4. Karena limas segi empat beraturan, maka sisi-sisi tegaknya sama, sehingga:

.......... ∆=∆=∆=∆ BCEABE dan

............ LLLL CDEABE ===

5. Jumlah sisi limas ada ….. buah, yaitu

� luassatuansatuansatuanABCDsisiLuas ............................ =×=

� luassatuansatuansatuanABEsisiLuas .........................2

1 =××=

� luassatuansatuansatuanBCEsisiLuas .........................2

1 =××=

� luassatuansatuansatuanCDEsisiLuas .........................2

1 =××=

� luassatuansatuansatuanADEsisiLuas .........................2

1 =××=

6. Jaring-jaring limas merupakan permukaan dari limas. Luas permukaan limas

sama dengan luas jaring-jaringnya.

Jadi, luas jaring-jaring limas adalah

= Luas ABCD + Luas ABE + Luas BCE +Luas CDE + Luas ADE

= (….. + ….. + ….. + ….. + …..) satuan luas

= ….. + (4 x …..) satuan luas

= …….. satuan luas

Kesimpulan :

Jadi luas permukaan limas : L = utsealas limLL +

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 11

KUNCI JAWABAN LKPD 3

Luas Permukaan Prisma

Prasarat : 1. Peserta didik mengenal luas daerah persegi, persegi panjang, dan

segitiga.

2. Peserta didik dapat membentuk dan memahami jaring-jaring prisma.

Tujuan : Peserta didik dapat mengkonstruksi luas permukaan prisma

(a) (b) Gambar 1. Prisma dan jaring-jaringnya

Perhatikan Gambar 1. (a) dan (b)

Prisma pada gambar 1. (a) diubah menjadi jaring-jaring seperti pada gambar 1.

(b)

Apakah luas permukaan pada gambar 1. (a) sama dengan luas daerah pada

gambar 1. (b)?

Jumlah sisi prisma ada 5 buah, yaitu

Perhatikan Gambar.1 (b)

� tACABCsisiLuas ××=2

1

A

B

C

D

E

F

A B B C

D E

E

F E

B

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

� tDFDEFsisiLuas ××=2

1

� ADBABADEsisiLuas ×= � ADACACFDsisiLuas ×= � ADCBCBEFsisiLuas ×=

Luas seluruh permukaan prisma adalah

= luas ∆ ABC + luas ∆ DEF + luas BADE + luas ACFD + luas CBEF

= (2× luas ∆ ABC) + (BA × AD) + (AC× AD) + (CB× AD)

= (2× luas ∆ ABC) + [(BA + AC + CB)] × AD]

= (2× luas alas) + (keliling ∆ ABC × tinggi)

= (2× luas alas) + (keliling alas × tinggi)

Dengan demikian, secara umum rumus luas permukaan prisma sebagai

berikut.

Luas permukaan prisma = (2× luas alas) + (keliling alas× tinggi)

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

KUNCI JAWABAN LKPD 4

Luas Permukaan Limas

Prasarat : 1. Peserta didik mengenal luas daerah persegi dan segitiga

2. Peserta didik dapat membentuk dan memahami jaring-jaring limas.

Tujuan : Peserta didik dapat mengkonstruksi luas permukaan limas.

(a) (b)

Gambar. Limas segi empat dan jaring-jaringnya

Ikutilah langkah-langkah berikut dan lengkapilah uraiannya.

1. Pada kertas berpetak, gambarlah persegi panjang sisi 8 satuan dan empat

buah segitiga sama kaki dengan panjang alas 8 satuan, sedangkan tingginya 9

satuan.

2. Potonglah persegi dan segitiga tersebut pada tepi-tepinya. Kemudian susunlah

menjadi bentuk seperti gambar di atas dan beri nama titik-titiknya.

3. Amati gambar tersebut.

Gambar yang diperoleh adalah limas segiempat beraturan

D C

E

E

B

A

C

D

E

B A E

E

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Dengan ABCD sebagai sisi alasnya, sedangkan ABE, BCE, CDE, dan ADE

sebagai sisi tegaknya.

4. Karena limas segi empat beraturan, maka sisi-sisi tegaknya sama, sehingga:

ADECDEBCEABE ∆=∆=∆=∆ dan

ADECDEBCEABE LLLL ===

5. Jumlah sisi limas ada ….. buah, yaitu

� luassatuansatuansatuanABCDsisiLuas 6488 =×=

� luassatuansatuansatuanABEsisiLuas 36982

1 =××=

� luassatuansatuansatuanBCEsisiLuas 36982

1 =××=

� luassatuansatuansatuanCDEsisiLuas 36982

1 =××=

� luassatuansatuansatuanADEsisiLuas 36982

1 =××=

6. Jaring-jaring limas merupakan permukaan dari limas. Luas permukaan limas

sama dengan luas jaring-jaringnya.

Jadi, luas jaring-jaring limas adalah

= Luas ABCD + Luas ABE + Luas BCE +Luas CDE + Luas ADE

= (64 + 36 + 36 + 36 + 36) satuan luas

= 64+ (4 x 36) satuan luas

= 208 satuan luas

Kesimpulan :

Jadi luas permukaan limas : L = utsealas limLL +

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 12

KISI-KISI SOAL

SIKLUS I

NO KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

INDIKATOR IDENTIFIKASI NO SOAL

1

Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

Luas permukaan

kubus

Menyebutkan rumus luas permukaan kubus.

Pengetahuan 1

Menghitung luas permukaan kubus.

Penerapan 2,3

Menghitung unsur-unsur kubus jika diketahui luas permukaannya.

Penerapan 4

2 Luas

permukaan balok

Menyebutkan rumus luas permukaan balok.

Pengetahuan 5

Menghitung luas permukaan balok.

Penerapan 6,7

Menghitung unsur-unsur balok jika diketahui luas permukaannya.

Penerapan 8

3 Luas

permukaan prisma

Menyebutkan rumus luas permukaan prisma.

Pengetahuan 9

Menghitung luas permukaan prisma.

Penerapan 10,11

Menghitung unsur-unsur prisma jika diketahui luas permukaannya.

Penerapan 12

4 Luas

permukaan limas

Menyebutkan rumus luas permukaan limas.

Pengetahuan 13

Menghitung luas permukaan limas.

Penerapan 14

Menghitung unsur-unsur limas jika diketahui luas permukaannya.

Penerapan 15

JUMLAH

15

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 13

PETUNJUK:

BERILAH TANDA SILANG (X) PADA JAWABAN YANG PALING BENAR!

1. Luas permukaan dari kubus di samping adalah …

a. 2s4

b. 2s6

c. 2s8

d. 2s12

2. Luas permukaan suatu kubus yang panjang rusuknya 2 cm adalah….

a. 8 cm2

b. 16 cm2

c. 24 cm2

d. 32 cm2

3. Luas permukaan kubus yang mempunyai panjang rusuknya 10 cm adalah …

a. 60cm2

b. 100 cm2

c. 600 cm2

d. 1000 cm2

4. Sebuah benda berbentuk kubus luas permukaannya adalah .cm176.1 2

Panjang rusuk kubus tersebut

adalah……

a. 11 cm

b. 12 cm

c. 13 cm

d. 14 cm

NAMANAMANAMANAMA : : : :

________________________________________________________________________

EVALUASI AKHIR

HASIL BELAJAR MATEMATIKA SIKLUS I

LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK

A B

D C

F E

H G

s

s s

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

5. Luas permukaan dari balok di samping adalah …

a. 2 pl + 2 pt +2 lt

b. 3 pl + 3 pt +3 lt

c. 4 pl + 4 pt +4 lt

d. 5pl + 5 pt +5 lt

6. Luas permukaan balok yang mempunyai panjang 20 cm, lebar 10 cm, dan

tinggi 15 cm adalah …

a. 650 cm2

b. 1300 cm2

c. 2600 cm2

d. 3000 cm2

7. Luas permukaan balok yang berukuran 8 cm x 4 cm x 2 cm ialah …

a. 64 2cm

b. 56 2cm

c. 112 2cm

d. 180 2cm

8. Suatu balok memiliki luas permukaan .cm198 2

Jika lebar dan tinggi balok masing-masing 6 cm dan 3 cm, maka panjang

balok tersebut adalah…

a. 36 cm

b. 18 cm

c. 11 cm

d. 9 cm

9. Rumus luas permukaan prisma di bawah adalah…

a. (2× luas alas) + (keliling alas × tinggi)

b. utsealas limLL +

A

B

C

D

E

F

C

p l

t

A B

D

F

H G

E

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

c. panjang x lebar x tinggi

d. sisi x sisi x sisi

10. Sebuah prisma alasnya berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi 6

cm, 8 cm, dan 10 cm. tinggi prisma 12 cm. Luas permukaan prisma segitiga

tersebut adalah….

a. 288 2cm

b. 300 2cm

c. 336 2cm

d. 676 2cm

11. Sebuah prisma alasnya berbentuk persegi panjang dengan luas alas 242cm .

Jika lebar persegi 4 cm, dan tinggi prisma 10 cm, luas permukaan prisma

adalah…..

a. 96 2cm

b. 248 2cm

c. 240 2cm

d. 200 2cm 12. Sebuah prisma alasnya berbentuk segitiga siku-siku dengan sisi miring 26 cm

dan panjang sisi siku-sikunya 24 cm dan 10 cm. Jika luas permukaan prisma

960 2cm , tinggi prisma adalah….

a. 9 cm

b. 10 cm

c. 12 cm

d. 15 cm

13. Rumus luas permukaan limas di bawah adalah…

a. (2× luas alas) + (keliling

alas × tinggi)

b. utsealas limLL +

D

A B

C

E

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

c. panjang x lebar x tinggi d. sisi x sisi x sisi

14. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisinya 12 cm. Jika

tinggi segitiga pada sisi tegak 10 cm, luas permukaan limas adalah…….

a. 144 2cm

b. 240 2cm

c. 384 2cm

d. 624 2cm

15. Diketahui suatu limas dengan alas berbentuk persegi. Luas alas limas 1442cm

dan luas permukaannya 3842cm . Tinggi segitiga pada sisi tegak limas

adalah…..

a. 5 cm

b. 10 cm

c. 50 cm

d. 60 cm

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS
Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 14

KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS I

LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG

1. B

2. C

3. C

4. D

5. A

6. B

7. C

8. D

9. A

10 C

11. B

12. A

13. B

14. C

15. B

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lam

pira

n 15

SK

OR

NIL

AI T

ES

AK

HIR

SIK

LUS

I N

O

NA

MA

1

2 3

4 5

6 7

8 9

10

11

12

13

14

15

SK

OR

N

ILA

I

1 A

fina

Azi

zatu

l Mun

ifah

1 0

1 1

0 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 13

87

2 A

hmad

Te

gar

Pra

nom

o

1 1

0 1

0 1

1 0

1 0

1 0

1 1

1 10

67

3 A

inul

Lat

hifa

h

1 1

0 1

1 1

1 1

1 1

1 0

0 0

1 11

73

4 A

rif P

raso

jo

0 0

1 0

1 0

1 1

0 0

0 0

1 0

0 5

33

5 A

rrif

Naf

sakh

a

1 1

1 0

1 0

1 0

1 0

1 1

1 1

1 11

73

6 B

eta

Inda

r W

ijaya

1

1 0

1 1

0 0

1 1

0 1

1 0

0 0

8 53

7 D

essi

Muj

aya

nti

0 1

1 1

0 1

1 0

1 1

0 0

1 1

1 10

67

8 D

esya

Put

ri N

urhe

nny

1 0

1 0

0 1

1 1

0 1

1 1

1 0

1 10

67

9 F

aisa

l Dw

i Pra

sety

o

0 0

1 0

0 1

0 1

1 0

1 0

0 0

0 5

33

10

Fer

iyan

to R

izky

Efe

ndi

1 1

1 0

0 1

1 1

0 0

1 0

1 1

1 10

67

11

Firm

an a

ziz

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 10

67

12

Gitu

s D

ofa

Indr

ian

a

1 1

1 1

1 0

1 1

0 0

1 1

0 1

0 10

67

13

Ika

Sul

isty

owat

i 1

1 1

1 1

0 1

1 0

0 1

1 0

1 0

10

67

14

Ilham

adi

pra

bow

o

1 1

1 0

0 0

1 1

0 1

0 0

1 0

0 7

47

15

Ism

iati

1 1

1 1

1 1

1 0

0 1

0 0

1 0

1 10

67

16

Kris

na S

ila P

utra

1

1 0

0 1

0 0

0 1

0 0

0 1

0 0

5 33

17

Lefi

Ana

Khu

swat

un

1 1

0 1

1 1

1 0

1 0

1 1

0 1

1 11

73

18

Lely

Nu

r sy

akn

a

1 1

0 1

0 0

0 1

0 1

0 0

1 0

0 6

40

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

19

Lisa

Kho

lifah

1

1 1

1 0

0 1

1 0

0 1

0 1

1 1

10

67

20

Lulu

Uli

Afn

a

0 0

1 1

1 1

0 1

1 1

1 0

0 0

0 8

53

21

Lutfi

Apr

ian

asyh

ari

0 1

1 0

0 1

0 0

1 0

1 0

0 1

0 6

40

22

M .

Ludv

y D

enn

y R

osyi

d

1 1

1 1

0 1

0 1

0 1

1 1

1 0

0 10

67

23

M.N

ur R

okkh

im

0 1

0 0

0 1

0 0

0 0

1 0

1 0

0 4

27

24

Muh

amm

ad B

agu

s Ir

aw

an

1 0

0 1

1 0

0 1

0 0

1 0

1 0

0 6

40

25

Muh

amm

ad E

ko J

uliy

anto

1

0 1

0 0

0 1

1 0

0 0

0 0

0 0

4 27

26

Mut

hia

Nur

ul F

arid

a

0 1

0 1

0 0

1 1

0 1

0 1

1 0

0 7

47

27

Nur

ul W

idia

stut

i 1

1 1

1 1

0 1

1 0

1 1

0 0

0 1

10

67

28

Rah

ma

Eld

iana

Put

ri 1

1 0

1 0

0 1

0 1

0 1

1 0

0 0

7 47

29

Rah

mal

ia A

yu M

ahar

ani

1 1

1 1

0 1

0 0

1 1

0 1

1 1

0 10

67

30

Sal

sa W

idia

ning

sih

1 1

1 1

1 1

0 1

0 1

1 0

1 1

0 11

73

31

Titi

s A

riant

i 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

1 1

0 1

13

87

32

Um

niat

i 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

0 1

0 0

11

73

33

Van

onn

y W

idia

swar

i 0

1 0

0 1

1 0

1 1

0 1

1 0

1 0

8 53

34

Wah

yu D

wik

i Ha

rton

o

1 0

1 0

1 1

1 0

1 1

0 0

0 0

0 7

47

35

Wah

yu H

ida

yat

0 1

0 1

0 1

1 1

1 0

1 0

1 0

0 8

53

36

Wid

iya

Ra

chm

awat

i 1

0 0

1 0

0 1

0 0

1 0

1 0

0 0

10

67

37

Yog

a R

oby

Set

iaw

an

1 0

1 1

0 1

0 0

1 1

0 1

0 0

1 8

53

38

Yud

a B

akti

Pra

bow

o

1 1

1 0

1 1

0 1

0 1

0 1

0 1

1 10

67

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 16 Daftar Subjek Penelitian Peserta Didik Kelas VIII F Siklus I

No No.

Induk NISN Nama Siswa P/L

1 6671 9971157112 Afina Azizatul Munifah P 2 6680 9961192988 Ahmad Tegar Pranomo L 3 6684 9977635945 Ainul Lathifah P 4 6702 9978419326 Arif Prasojo L 5 6705 9971156590 Arrif Nafsakha L 6 6725 9961192913 Beta Indar Wijaya L 7 6734 9962087023 Dessi Mujayanti P 8 6735 9967831448 Desya Putri Nurhenny P 9 6754 9967174738 Faisal Dwi Prasetyo L 10 6760 9977110384 Feriyanto Rizky Efendi L 11 6766 9972810828 Firman aziz L 12 6772 9961191587 Gitus Dofa Indriana P 13 6779 9960978054 Ika Sulistyowati P 14 6780 9971153293 Ilham adi prabowo L 15 6791 9961343232 Ismiati P 16 6796 9961193080 Krisna Sila Putra L 17 6800 9994531628 Lefi Ana Khuswatun Khasanah P 18 6801 9977617618 Lely Nur syakna P 19 6809 9961191775 Lisa Kholifah P 20 6813 9976236597 Lulu Uli Afna P 21 6815 9977618174 Lutfi Aprian asyhari L 22 6822 9961196686 M .Ludvy Denny Rosyid L 23 6823 9967839426 M.Nur Rokkhim L 24 6845 9961194460 Muhammad Bagus Irawan L 25 6847 9961343237 Muhammad Eko Juliyanto L 26 6858 9961191426 Muthia Nurul Farida P 27 6870 9971085063 Nurul Widiastuti P 28 6878 9977617440 Rahma Eldiana Putri P 29 6879 9971153102 Rahmalia Ayu Maharani P 30 6914 9971153931 Salsa Widianingsih P 31 6939 9964817512 Titis Arianti P 32 6949 9961195642 Umniati P 33 6951 9960978580 Vanonny Widiaswari P 34 6953 9961192221 Wahyu Dwiki Hartono L 35 6954 9977351114 Wahyu Hidayat L 36 6957 9977355959 Widiya Rachmawati P 37 6959 9971085073 Yoga Roby Setiawan L 38 6963 9961192226 Yuda Bakti prabowo L

Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS
Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 17

DAFTAR HADIR SIKLUS I PESERTA DIDIK KELAS VIII F

No. Nama Peserta Didik L/P Siklus I

09-03-11 11-03-11

1. Afina Azizatul Munifah P . .

2. Ahmad Tegar Pranomo L . .

3. Ainul Lathifah P . .

4. Arif Prasojo L . .

5. Arrif Nafsakha L . .

6. Beta Indar Wijaya L . .

7. Dessi Mujayanti P . .

8. Desya Putri Nurhenny P . .

9. Faisal Dwi Prasetyo L . .

10. Feriyanto Rizky Efendi L . .

11. Firman aziz L . .

12. Gitus Dofa Indriana P . .

13. Ika Sulistyowati P . .

14. Ilham adi prabowo L . .

15. Ismiati P . .

16. Krisna Sila Putra L . .

17. Lefi Ana Khuswatun P . .

18. Lely Nur syakna P . .

19. Lisa Kholifah P . .

20. Lulu Uli Afna P . .

21. Lutfi Aprian asyhari L . .

22. M .Ludvy Denny Rosyid L . .

23. M.Nur Rokkhim L . .

24. Muhammad Bagus Irawan L . .

25. Muhammad Eko Juliyanto L . .

Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

No. Nama Peserta Didik L/P Siklus I

09-03-11 11-03-11

26. Muthia Nurul Farida P . .

27. Nurul Widiastuti P . .

28. Rahma Eldiana Putri P . .

29. Rahmalia Ayu Maharani P . .

30. Salsa Widianingsih P . .

31. Titis Arianti P . .

32. Umniati P . .

33. Vanonny Widiaswari P . .

34. Wahyu Dwiki Hartono L . .

35. Wahyu Hidayat L . .

36. Widiya Rachmawati P . .

37. Yoga Roby Setiawan L . .

38. Yuda Bakti Prabowo L . .

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 18

Jadwal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Siklus I

No Tahapan Tanggal/Bulan

Alokasi Waktu

Kegiatan

1. Penelitian Siklus 1

16-02-11 (2 x 40’) a. Penerapan model pembelajaran untuk mencari rumus luas permukaan kubus dan balok.

b. Diskusi dan presentasi hasil diskusi

c. Pemberian tugas rumah 18-02-11 (2 x 40’) a. Penerapan model

pembelajaran untuk mencari rumus luas permukaan prisma dan limas.

b. Diskusi dan presentasi hasil diskusi.

c. Pemberian soal tes akhir siklus 1

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 19 DAFTAR KELOMPOK BELAJAR

KELAS VIII F SIKLUS II

� Kelompok I

No. Nama Anggota

1. Ainul Lathifah

2. Ferianto

3. Ismiati

4. Lulu Uli Afna

5. Wahyu Dwiki H. � Kelompok II

No. Nama Anggota

1. Faisal Dwi P.

2. Firman Aziz

3. Gitus Dofa

4. M. Ludvi D.

5. M. Bagus I.

� Kelompok III

No. Nama Anggota

1. Beta Indarwijaya

2. M. Nur Rockim

3. Arif Prasojo

4. Lutfi Aprian Ashari

5. Ahmad Tegar P.

� Kelompok IV

No. Nama Anggota

1. Arrif Nafsaka

2. M. Eko Juliyanto

3. Umniati

4. Vanonny Widiaswari

� Kelompok V

No. Nama Anggota

1. Desi Mujayanti

2. Lisa Kholifah

3. Titis Ariyanti

4. Widiya Rachmawati

� Kelompok VI

No. Nama Anggota

1. Salsa Widianingsih

2. Muthia Nurul Fadilla R.

3. Yoga Roby Setiawan 4. Yuda Bakti Prabowo

� Kelompok VII

No. Nama Anggota

1. Ika Sulistyowati

2. Ilham Adi Prabowo

3. Kresna Sila Putra

4. Nurul Widiatuti

5. Rahma Eldiana Putri � Kelompok VIII

No. Nama Anggota

1. Afina Azizatul M.

2. Desya Putri Nur H.

3. Leviana Uswatun K.

4. Lely Nur Syakna

5. Rahmalia Ayu M.

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS
Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus II

Satuan Pendidikan : MTs Negeri 1 Semarang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : XII/Gasal

Materi Pokok : Bangun Ruang

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 3

A. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta

menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

Menghitung luas permukaan dan volum kubus, balok, prisma, dan limas.

C. Indikator

1. Dapat menentukan rumus volum kubus dan balok.

2. Dapat menghitung volum kubus dan balok.

3. Peserta didik dapat menghitung unsur-unsur kubus dan balok jika diketahui

volumnya.

D. Tujuan Pembelajaran.

1. Peserta didik dapat menentukan rumus volum kubus dan balok dengan benar.

2. Peserta didik dapat menghitung volum kubus dan balok dengan benar.

3. Peserta didik dapat menghitung unsur-unsur kubus dan balok jika diketahui

volumnya dengan benar.

E. Model Pembelajaran

1. Model pembelajaran : group investigation

2. Metode pembelajaran : diskusi kelompok

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

F. Materi Pembelajaran: Volum Kubus dan Balok

1. Volum Kubus

Volum kubus adalah hasil kali luas alas dengan tingginya.

Karena pada kubus panjang rusuk-rusuknya sama, maka:

Luas alas kubus yang bentuknya persegi adalah s 2

Tinggi kubus adalah s

Jadi,

2. Volum balok

Volum balok adalah hasil kali luas alas dengan tingginya.

Alas balok berbentuk persegi panjang, sehingga luas alas = p. l

Tinggi balok adalah t

Jadi,

G. Pelaksanaan Pembelajaran:

1. Pendahuluan (10 menit)

a. Guru memberi salam.

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada peserta didik

b. Guru memotivasi peserta didik dengan cara sebagai berikut.

(i) Menginformasikan bahwa pada hari ini kita akan mempelajari materi

volum kubus dan balok dengan menerapkan model pembelajaran

group investigation supaya menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan.

(ii) Menyampaikan manfaat materi yang akan dibahas dan aplikasinya

dalam kehidupan sehari-hari

c. Guru memberikan apersepsi dengan cara sebagai berikut.

(i) Guru mengingatkan tentang materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya,

Volum kubus= s3

Volum balok = p x l x t

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

(ii) Dengan membawa sebuah alat peraga kubus dan balok, guru

menanyakan “Apakah volum kubus dan balok sama dengan isinya?”

2. Kegiatan inti

Fase 1 . Memilih Topik (10 menit)

a. Guru menentukan topik yang akan dibahas adalah

Topik 1: Volum kubus

Topik 2: Volum balok

b. Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok, yang setiap kelompoknya

terdiri dari 5-6 peserta didik. Kemudian guru menganjurkan kepada

peserta didik untuk menata susunan meja dan kursi berdasarkan

kelompok.

c. Guru memberikan kesempatan untuk setiap kelompok memilih topik yang

ingin dibahas.

d. Guru membagikan LKPD kepada tiap-tiap kelompok sesuai dengan topik

yang mereka pilih.

Fase 2. Perencanaan Kooperatif (5 menit)

a. Guru bersama peserta didik bekerja dan belajar secara kelompok.

b. Guru membimbing peserta didik dalam merencanakan langkah-langkah

bagaimana menyelesaikan LKPD secara berkelompok

Fase 3. Implementasi (10 menit)

a. Peserta didik bekerja dan belajar secara berkelompok

b. Guru menginformasikan kepada tiap kelompok untuk menggunakan

sumber belajar yang lain sebagai sumber informasi, semisal buku-buku

panduan.

c. Guru membimbing peserta didik yang sedang berdiskusi secara

berkelompok dengan berkeliling ke setiap kelompok dan memberikan

arahan apabila peserta didik mengalami kesulitan.

Fase 4. Analisis dan sintesis (proses eksplorasi) (20 menit)

a. Guru menganjurkan kepada peserta didik untuk mengerjakan LKPD yang

telah diberikan sesuai dengan rencana yang telah mereka susun pada fase

3.

Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

b. Peserta didik mengerjakan LKPD secara berkelompok

c. Guru meminta kepada peserta didik untuk menyelesaikan LKPD sesuai

batas waktu yang telah ditentukan

Fase5. Presentasi hasil final (proses elaborasi) (20 menit)

a. Guru menunjuk perwakilan dari masing-masing kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi. Peserta didik diminta untuk

mempresentasikan bagaimana cara membuat jawaban dengan

menggunakan LKPD yang telah diberikan.

b. Guru meminta kelompok yang lainnya memperhatikan jalannya

presentasi dan memberikan masukan-masukan yang diperlukan.

c. Guru bertindak sebagai narasumber jika ada pekerjaan peserta didik yang

kurang tepat.

Fase 6. Evaluasi (proses konfirmasi) (10 menit)

a. Guru meminta kepada peserta didik untuk kembali ke tempat duduknya

masing-masing.

b. Guru memberikan soal latihan sesuai dengan materi yang telah dibahas.

c. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal latihan secara

individu

d. Guru meminta salah satu peserta didik untuk mengerjakan soal ke depan.

e. Guru membahas apabila banyak peserta didik yang belum bisa

mengerjakan atau banyak yang menjawab salah.

3. Kegiatan penutup (5 menit)

a. Guru membimbing peserta didik membuat simpulan dan melakukan

refleksi.

b. Guru memberikan tugas rumah (lampiran 25)

c. Mengucap salam.

H. Media, Sarana dan Sumber Belajar.

1. Media Belajar : LKPD

2. Sarana Belajar : Spidol, penghapus dan papan tulis.

Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

3. Sumber Belajar : Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni, Matematika Konsep dan

Aplikasinya untuk Kelas VIII SMP dan MTs, Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional, 2008

I. Penilaian :

Prosedur Tes:

a. Tes Awal : Tidak ada

b. Tes Proses : Ada (pengamatan)

c. Tes Akhir : Tidak ada

Semarang, 23 Maret 2011

Guru Mapel Matematika, Peneliti,

(Suwahir, S.Pd) (Yunita Haffidianti) NIP. 197004201999031003 NIM. 073511036

Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 21 LKPD 5

Volume Kubus

adalah kubus satuan

Banyak kubus satuan pada alas = …. x …. buah = …… buah. Tinggi kubus = …... kubus satuan Banyak kubus satuan seluruhnya = ….. x ….. x …… buah = …… buah

Banyak kubus satuan pada alas = … x …. buah = …… buah. Tinggi kubus = …... kubus satuan Banyak kubus satuan seluruhnya = ….. x ….. x …… buah = …… buah

Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Banyak kubus satuan pada alas = … x …. buah = …… buah. Tinggi kubus = …... kubus satuan Banyak kubus satuan seluruhnya = ….. x ….. x …… buah = …… buah Kesimpulan: Jika suatu kubus mempunyai panjang rusuk s dan volum V, maka dapat dirumuskan: V = …. x ….. x ….. = …..

n kubus

n kubus

n kubus

s

s

s

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

LKPD 6 Volum Balok

adalah kubus satuan

Banyak kubus satuan pada alas balok = … x … buah = …… buah. Tinggi balok = …... kubus satuan Banyak kubus satuan pada balok seluruhnya = ….. x ….. x …… buah = …… buah

Banyak kubus satuan pada alas balok = … x …. buah = …… buah. Tinggi balok = …... kubus satuan Banyak kubus satuan pada balok seluruhnya = ….. x ….. x …… buah = …… buah

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Banyak kubus satuan pada alas balok = … x …. buah = …… buah. Tinggi balok = …... kubus satuan Banyak kubus satuan pada balok seluruhnya = ….. x ….. x …… buah = …… buah Kesimpulan: Jika suatu balok mempunyai panjanag p, lebar l, dan tinggi t t, dan volum V, maka dapat dirumuskan: V = …. x ….. x ….. = ……

n kubus

n kubus

n kubus

t

p

l

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 22 KUNCI JAWABAN LKPD 5

Volume Kubus

adalah kubus satuan

Banyak kubus satuan pada alas = 4 x 4 buah = 16 buah. Tinggi kubus = 4 kubus satuan Banyak kubus satuan seluruhnya = 4 x 4 x 4 buah = 4 buah

Banyak kubus satuan pada alas = 6 x 6 buah = 36 buah. Tinggi kubus = 6 kubus satuan Banyak kubus satuan seluruhnya = 6 x 6 x 6 buah = 216 buah

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Banyak kubus satuan pada alas = n x n buah = n2 buah. Tinggi kubus = n kubus satuan Banyak kubus satuan seluruhnya = n x n x n buah = n3 buah Kesimpulan: Jika suatu kubus mempunyai panjang rusuk s dan volum V, maka dapat dirumuskan: V = s x s x s = s3

n kubus

n kubus

n kubus

s

s

s

Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

KUNCI JAWABAN LKPD 6 Volum Balok

adalah kubus satuan

Banyak kubus satuan pada alas balok = 7 x 4 buah = 28 buah. Tinggi balok = 4 kubus satuan Banyak kubus satuan pada balok seluruhnya = 7 x 4 x 4 buah = 112 buah

Banyak kubus satuan pada alas balok = 6 x 4 buah = 24 buah. Tinggi balok = 7 kubus satuan Banyak kubus satuan pada balok seluruhnya = 6 x 4 x 7 buah = 168 buah

Page 147: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Banyak kubus satuan pada alas balok = p x l buah = pl buah. Tinggi balok = t kubus satuan Banyak kubus satuan pada balok seluruhnya = p x l x t buah = plt buah Kesimpulan: Jika suatu balok mempunyai panjanag p, lebar l, dan tinggi t t, dan volum V, maka dapat dirumuskan: V = p x l x t = plt

p kubus

t kubus

l kubus

t

p

l

Page 148: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 23

1. Hitunglah volum kubus yang panjang setiap rusuknya: a. 5 cm b. 8 cm c. 11 cm d. 26 cm

2. Hitunglah volum balok yang berukuran: a. 10 cm x 8 cm x 6 cm b. 24 cm x 20 cm x 15 cm c. 8 cm x 5 cm x 6 cm d. 10 cm x 6 cm x 4 cm

LATIHAN SOAL 2

Page 149: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 24

1. Hitunglah volum kubus yang panjang setiap rusuknya: a. 5 cm b. 8 cm c. 11 cm d. 26 cm

2. Hitunglah volum balok yang berukuran: a. 10 cm x 8 cm x 6 cm b. 24 cm x 20 cm x 15 cm c. 8 cm x 5 cm x 6 cm d. 10 cm x 6 cm x 4 cm JAWABAN

1. Volum kubus = s x s x s a. V = 5 cm x 5 cm x 5 cm = 125 cm3 b. V = 8 cm x 8 cm x 8 cm = 512 cm3 c. V = 11 cm x 11 cm x 11 cm = 1.331 cm3 d. V = 26 cm x 26 cm x 26 cm = 17.576 cm3

2. Volum balok = p x l x t a. V = 10 cm x 8 cm x 6 cm

= 480 cm3

b. V = 24 cm x 20 cm x 15 cm = 7.200 cm3 c. V = 8 cm x 5 cm x 6 cm

= 240 cm3 d. V = 10 cm x 6 cm x 4 cm

= 240 cm3

KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL 2

Page 150: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 25

1. Hitunglah volum kubus yang panjang setiap rusuknya: a. 4 cm b. 7 cm c. 10 cm d. 12 cm

2. Sebuah benda berbentuk kubus volumnya 3.375 cm3. Hitunglah panjang rusuk kubus!

3. Dua buah kubus panjang rusuknya 6 cm dan 10 cm. Hitunglah perbandingan

volum kedua kubus!

4. Hitunglah volum balok yang berukuran: a. 8 cm x 4 cm x 2 cm b. 8 cm x 3 cm x 4 cm c. 9 cm x 9 cm x 6 cm d. 9 cm x 8 cm x 4 cm

5. Suatu balok memiliki volum 162 cm3 . Jika lebar dan tinggi balok masing-masing 6 cm dan 3 cm. Tentukan panjang balok!

6. Hitunglah perbandingan volum dua buah balok yang berukuran (6 x 5 x 4) cm

dan (8 x 7 x 4)cm!

TUGAS RUMAH 2

Page 151: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 26

1. Hitunglah volum kubus yang panjang setiap rusuknya: a. 4 cm b. 7 cm c. 10 cm d. 12 cm Jawab: Volum kubus = s x s x s a. V = 4 cm x 4 cm x 4 cm = 64 cm3 b. V = 7 cm x 7 cm x 7 cm = 343 cm3 c. V = 10 cm x 10 cm x 10 cm = 1.000 cm3 d. V = 12 cm x 12 cm x 12 cm = 1.728 cm3

2. Sebuah benda berbentuk kubus volumnya 3.375 cm2. Hitunglah panjang rusuk kubus!

Jawab:

3 Vs =

3 2375.3 cm=

= 15 cm 3. Dua buah kubus panjang rusuknya 6 cm dan 10 cm. Hitunglah perbandingan

volum kedua kubus!

Jawab: Volum I : Volum II s x s x s : s x s x s

6 cm x 6 cm x 6 cm : 10 cm x 10 cm x 10 cm

216 cm3 : 1.000 cm3 27 : 125

4. Hitunglah volum balok yang berukuran: a. 8 cm x 4 cm x 2 cm b. 8 cm x 3 cm x 4 cm c. 9 cm x 9 cm x 6 cm d. 9 cm x 8 cm x 4 cm

KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 2

Page 152: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Jawab: Volum balok = p x l x t

a. V = 8 cm x 4 cm x 2 cm = 64 cm3

b. V = 8 cm x 3 cm x 4 cm = 96 cm3 c. V = 9 cm x 9 cm x 6 cm = 486 cm3 d. V = 9 cm x 8 cm x 4 cm = 288 cm3

5. Suatu balok memiliki volum 162 cm3 . Jika lebar dan tinggi balok masing-

masing 6 cm dan 3 cm. Tentukan panjang balok!

Jawab: Volum balok = p x l x t 162 cm3 = p x 6 cm x 3 cm 162 cm3 = p x 18 cm2

p = 162 cm3 :18 cm2 p = 9 cm 6. Hitunglah perbandingan volum dua buah balok yang berukuran (6 x 5 x 4) cm

dan (8 x 7 x 4)cm!

Jawab: Volum I : Volum II p x l x t : p x l x t

6 cm x 5 cm x 4 cm : 8 cm x 5 cm x 4 cm

120 cm3 : 160 cm3 3 : 4

Page 153: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus II

Satuan Pendidikan : MTs Negeri 1 Semarang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : XII/Gasal

Materi Pokok : Bangun Ruang

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 4

A. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta

menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

Menghitung luas permukaan dan volum prisma, limas, prisma, dan limas.

C. Indikator

1. Dapat menentukan rumus volum prisma dan limas.

2. Dapat menghitung volum prisma dan limas.

3. Peserta didik dapat menghitung unsur-unsur prisma dan limas jika diketahui

volumnya.

D. Tujuan Pembelajaran.

1. Peserta didik dapat menentukan rumus volum prisma dan limas dengan benar.

2. Peserta didik dapat menghitung volum prisma dan limas dengan benar.

3. Peserta didik dapat menghitung unsur-unsur prisma dan limas jika diketahui

volumnya dengan benar.

E. Model Pembelajaran

1. Model pembelajaran : group investigation

2. Metode pembelajaran : diskusi kelompok

Page 154: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

F. Materi Pembelajaran: Volum Prisma dan Limas

1. Volum Prisma

2. Volum limas

Volum limas = 6

1 × volum kubus

= 6

1aaa 222 ×××

= 6

1aa 22 2 ××

= 3

1aa ×× 22

= 3

1 × luas alas× tinggi

Jadi,

G. Pelaksanaan Pembelajaran:

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Guru memberi salam.

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada peserta didik

b. Guru memotivasi peserta didik dengan cara sebagai berikut.

(i) Menginformasikan bahwa pada hari ini kita akan mempelajari materi

volum prisma dan limas dengan menerapkan model pembelajaran

group investigation supaya menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan.

(ii) Menyampaikan manfaat materi yang akan dibahas dan aplikasinya

dalam kehidupan sehari-hari

c. Guru memberikan apersepsi dengan cara sebagai berikut.

Volum prisma = Luas alas × tinggi

Volum limas = 3

1 × luas alas× tinggi

Page 155: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

(i) Guru mengingatkan tentang materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya,

(ii) Dengan membawa sebuah alat peraga prisma dan limas, guru

menanyakan “Apakah volum prisma dan limas sama dengan isinya?”

2. Kegiatan inti

Fase 1 . Memilih Topik (5 menit)

a. Guru menentukan topik yang akan dibahas adalah

Topik 1: Volum prisma

Topik 2: Volum limas

b. Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok, yang setiap kelompoknya

terdiri dari 5-6 peserta didik. Kemudian guru menganjurkan kepada

peserta didik untuk menata susunan meja dan kursi berdasarkan

kelompok.

c. Guru memberikan kesempatan untuk setiap kelompok memilih topik yang

ingin dibahas.

d. Guru membagikan LKPD kepada tiap-tiap kelompok sesuai dengan topik

yang mereka pilih.

Fase 2. Perencanaan Kooperatif (5 menit)

a. Guru bersama peserta didik bekerja dan belajar secara kelompok.

b. Guru membimbing peserta didik dalam merencanakan langkah-langkah

bagaimana menyelesaikan LKPD secara berkelompok

Fase 3. Implementasi (10 menit)

a. Peserta didik bekerja dan belajar secara berkelompok

b. Guru menginformasikan kepada tiap kelompok untuk menggunakan

sumber belajar yang lain sebagai sumber informasi, semisal buku-buku

panduan.

c. Guru membimbing peserta didik yang sedang berdiskusi secara

berkelompok dengan berkeliling ke setiap kelompok dan memberikan

arahan apabila peserta didik mengalami kesulitan.

Fase 4. Analisis dan sintesis (proses eksplorasi) (15 menit)

Page 156: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

a. Guru menganjurkan kepada peserta didik untuk mengerjakan LKPD yang

telah diberikan sesuai dengan rencana yang telah mereka susun pada fase

3.

b. Peserta didik mengerjakan LKPD secara berkelompok

c. Guru meminta kepada peserta didik untuk menyelesaikan LKPD sesuai

batas waktu yang telah ditentukan

Fase5. Presentasi hasil final (proses elaborasi) (20 menit)

a. Guru menunjuk perwakilan dari masing-masing kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi. Peserta didik diminta untuk

mempresentasikan bagaimana cara membuat jawaban dengan

menggunakan LKPD yang telah diberikan.

b. Guru meminta kelompok yang lainnya memperhatikan jalannya

presentasi dan memberikan masukan-masukan yang diperlukan.

c. Guru bertindak sebagai narasumber jika ada pekerjaan peserta didik yang

kurang tepat.

Fase 6. Evaluasi (proses konfirmasi) (10 menit)

a. Guru meminta kepada peserta didik untuk kembali ke tempat duduknya

masing-masing.

b. Guru memberikan soal latihan sesuai dengan materi yang telah dibahas.

c. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal latihan secara

individu

d. Guru meminta salah satu peserta didik untuk mengerjakan soal ke depan.

e. Guru membahas apabila banyak peserta didik yang belum bisa

mengerjakan atau banyak yang menjawab salah.

3. Kegiatan penutup (20 menit)

a. Guru membimbing peserta didik membuat simpulan dan melakukan

refleksi.

b. Guru melakukan tes akhir siklus II

c. Mengucap salam.

Page 157: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

H. Media, Sarana dan Sumber belajar.

1. Media Belajar : LKPD

2. Sarana Belajar : Spidol, penghapus dan papan tulis.

3. Sumber Belajar : Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni, Matematika Konsep dan

Aplikasinya untuk Kelas VIII SMP dan MTs, Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional, 2008

I. Penilaian :

1. Prosedur Tes:

a. Tes Awal : Tidak ada

b. Tes Proses : Ada

c. Tes Akhir : Ada

2. Jenis Tes:

a. Tes Awal : -

b. Tes Proses : Pengamatan

c. Tes Akhir : Tertulis (lampiran 31)

Semarang, 25 Maret 2011

Guru Mapel Matematika, Peneliti,

(Suwahir, S.Pd) (Yunita Haffidianti) NIP. 197004201999031003 NIM. 073511036

Page 158: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 28 LKPD 7

Volum Limas Ikutilah langkah-langkah berikut dan lengkapilah uraiannya.

1. Gambarlah sebuah kubus ABCD.EFGH pada kertas berpetak. 2. Gambarlah semua diagonal ruang pada kubus, kemudian berilah nama titik O

pada perpotongan diagonal-diagonal tersebut. 3. Gambarlah diagonal bidang ABCD, kemudian berilah nama titik P pada

perpotongan diagonal tersebut. 4. Coba ulangi langkah 1-3 untuk semua sisi kubus, kemudian beri nama

perpotongan diagonal sisi BCGF, CDHG, ADHE, ABFE, dan EFGH berturut-turut dengan Q, R, S, T, dan U.

5. Hubungkan titik O dan P. Titik O adalah titik pusat dari kubus ABCD.EFGH. Jika panjang rusuk kubus 2a, maka panjang OP = …..

6. Perhatikan O.ABCD yang berbentuk limas segi empat. 7. Tinggi limas O.ABCD = …. Alas limas O.ABCD = …. Jika tinggi limas = a cm, maka panjang sisi alas limas = ….. cm 8. Kubus ABCD.EFGH dibagi oleh diagonal-diagonal ruang CE, AG, …., dan

….. menjadi enam bagian yang sama yaitu O.ABCD, O.BCGF, O.CDHG, ……., ……. , dan …….. yang disebut limas.

Misalkan volum limas adalah V, maka: Volum kubus = … V (2a) 3 = … V

V = ...........

)2()2()2( aaa

= ….. = …...

= .............3

1 ××

Dari kegiatan tersebut, dapat dirumuskan bahwa: Volum limas: V = …x …x … dengan L = luas alas limas t = tinggi limas

Page 159: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

P

A B

C D

2a

2a

2a

a

E

O

F

G H

Page 160: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

LKPD 8 VOLUM PRISMA

Gambar 1. Balok dibagi menjadi dua bagian Gambar 2. Prisma tegak segitiga

A B

C D

E F

H G

8 cm

4 cm

6 cm

A B D

E F

H

B

D C

F

H G

8 cm

Page 161: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Perhatikan gambar di atas dan lakukan langkah-langkah berikut. Kemudian lengkapilah uraiannya.

1. Sediakanlah kertas karton, cutter atau gunting, penggaris dan lem. 2. Buatlah balok ABCD.EFGH dengan panjang 8 cm, lebar, 4 cm, dan tinggi

g cm. Kemudian pada sudut sisi-sisinya berturut-turut beri nama A, B, C, D, E, F, G, H. Sehingga dapa didapat volum balok (V1) = … x ... x….

3. Potonglah balok secara vertikal sepanjang bidang diagonal BDHF. Sehingga kita peroleh dua bagian yang sama yaitu ……… dan …….., dan tiap bagian berbentuk ………..

4. Volume prisma segitiga ABD.EFH dan prisma segitiga BCD.FGH adalah…….., karena bidang diagonal BDFH merupakan bidang simetri. Dengan demikian, Volume prisma segitiga BCD.FGH = ….× volume kubus ABCD.EFGH

= ….× ….. × …. × …..

= Luas ∆ …. × ……

= Luas alas × tinggi

Jadi, dapat disimpulkan bahwa, Volum prisma = ……. × …….

Page 162: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 29 KUNCI JAWABAN LKPD 7

Volum Limas Ikutilah langkah-langkah berikut dan lengkapilah uraiannya.

1. Gambarlah sebuah kubus ABCD.EFGH pada kertas berpetak. 2. Gambarlah semua diagonal ruang pada kubus, kemudian berilah nama titik O

pada perpotongan diagonal-diagonal tersebut. 3. Gambarlah diagonal bidang ABCD, kemudian berilah nama titik P pada

perpotongan diagonal tersebut. 4. Coba ulangi langkah 1-3 untuk semua sisi kubus, kemudian beri nama

perpotongan diagonal sisi BCGF, CDHG, ADHE, ABFE, dan EFGH berturut-turut dengan Q, R, S, T, dan U.

5. Hubungkan titik O dan P. Titik O adalah titik pusat dari kubus ABCD.EFGH. Jika panjang rusuk kubus 2a, maka panjang OP = a

6. Perhatikan O.ABCD yang berbentuk limas segi empat. 7. Tinggi limas O.ABCD = OP Alas limas O.ABCD = ABCD Jika tinggi limas = a cm, maka panjang sisi alas limas = 2a cm 8. Kubus ABCD.EFGH dibagi oleh diagonal-diagonal ruang CE, AG, DF, dan

HB menjadi enam bagian yang sama yaitu O.ABCD, O.BCGF, O.CDHG, O.BFHE, O.ABFE, dan O.ADHE yang disebut limas.

Misalkan volum limas adalah V, maka: Volum kubus = 6 V (2a) 3 = 6 V

V = 6

)2()2()2( aaa

= )()2()2(6

2aaa ×××

= )()2(3

1 2 aa ××

= tinggialasLuas ××3

1

Dari kegiatan tersebut, dapat dirumuskan bahwa:

Volum limas: V = 3

1x Luas alas x tinggi

dengan L = luas alas limas t = tinggi limas

Page 163: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

P

A B

C D

2a

2a

2a

a

E

O

F

G H

Page 164: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

KUNCI JAWABAN LKPD 8 VOLUM PRISMA

Gambar 1. Balok dibagi menjadi dua bagian Gambar 2. Prisma tegak segitiga

A B

C D

E F

H G

8 cm

4 cm

6 cm

A B D

E F

H

B

D C

F

H G

8 cm

Page 165: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Perhatikan gambar di atas dan lakukan langkah-langkah berikut. Kemudian lengkapilah uraiannya.

1. Sediakanlah kertas karton, cutter atau gunting, penggaris dan lem. 2. Buatlah balok ABCD.EFGH dengan panjang 8 cm, lebar, 4 cm, dan tinggi

g cm. Kemudian pada sudut sisi-sisinya berturut-turut beri nama A, B, C, D, E, F, G, H. Sehingga dapa didapat volum balok (V1) = p x l x t

3. Potonglah balok secara vertikal sepanjang bidang diagonal BDHF. Sehingga kita peroleh dua bagian yang sama yaitu ABD.EFH dan BCD.FGH, dan tiap bagian berbentuk prisma tegak segitiga

4. Volume prisma segitiga ABD.EFH dan prisma segitiga BCD.FGH adalah sama karena bidang diagonal BDFH merupakan bidang simetri. Dengan demikian,

Volume prisma segitiga BCD.FGH = 2

1 × volume kubus ABCD.EFGH

= 2

1 × p × l× t

= Luas ∆ BCD × t

= Luas alas × tinggi

Jadi, dapat disimpulkan bahwa, Volum prisma = Luas alas × tinggi

Page 166: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 30

KISI-KISI SOAL

SIKLUS II

NO KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

INDIKATOR IDENTIFIKASI NO SOAL

1

Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

Volum kubus

Menyebutkan rumus volum kubus.

Pengetahuan 1

Menghitung volum kubus.

Penerapan 2,3

Menghitung unsur-unsur kubus jika diketahui volumnya.

Penerapan 4

2 Volum balok

Menyebutkan rumus volum balok.

Pengetahuan 5

Menghitung volum balok.

Penerapan 6,7

Menghitung unsur-unsur balok jika diketahui volumnya.

Penerapan 8

3 Volum prisma

Menyebutkan rumus volum prisma

Pengetahuan 9

Menghitung volum prisma.

Penerapan 10,11

Menghitung unsur-unsur prisma jika diketahui volumnya.

Penerapan 12

4 Volum limas

Menyebutkan rumus volum limas.

Pengetahuan 13

Menghitung volum limas.

Penerapan 14

Menghitung unsur-unsur limas jika diketahui volumnya.

Penerapan 15

JUMLAH

15

Page 167: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 31

PETUNJUK:

BERILAH TANDA SILANG (X) PADA JAWABAN YANG PALING BENAR!

1. Volum dari kubus di samping adalah …

a. 2s

b. 2s6

c. 3s

d. 3s6

2. Volum suatu kubus yang panjang rusuknya 2 cm adalah….

a. 4 cm3

b. 8 cm3

c. 24 cm3

d. 32 cm3

3. Volum kubus yang mempunyai panjang rusuk 10 cm adalah …

a. 200 cm3

b. 2000 cm3

c. 100 cm3

d. 1000 cm3

4. Sebuah benda berbentuk kubus volumnya 512.cm3

Panjang rusuk kubus tersebut

adalah……

a. 6 cm

b. 8 cm

c. 12 cm

d. 14 cm

5. Volum dari balok di samping adalah …

a. 6 (p x l x t)

b. 4 (p x l x t)

c. 2 (p x l x t)

d. p x l x t

NAMANAMANAMANAMA : : : :

____________________________________________________________

EVALUASI AKHIR

HASIL BELAJAR MATEMATIKA SIKLUS II

VOLUM BANGUN RUANG

A B

D C

F E

H G

s

s s

C

p l

t

A B

D

F

H G

E

Page 168: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

6. Volum balok yang mempunyai panjang 20 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 15 cm

adalah …

a. 3000 cm3

b. 300 cm3

c. 200 cm3

d. 2000 cm3

7. Sebuah kardus mempunyai panjang 4 m, lebar 2 m dan tinggi 3 m. Volum

kardus tersebut adalah…..

a. 36 m3 c. 36 m2

b. 24 m3 d. 24 m2

8. Sebuah balok memiliki volum .cm300 3 Jika panjang balok 10 cm, lebar

balok 5 cm, tinggi balok adalah…..

a. 6 cm

b. 7 cm

c. 8 cm

d. 9 cm

9. Rumus volum prisma di bawah adalah…..

a. sisi x sisi x sisi

b. panjang x lebar x tinggi

c. Luas alas x tinggi

d. 2 x Luas alas x tinggi

10. Sebuah prisma alasnya berbentuk segitiga dengan ukuran alas 10 cm dan tinggi

8 cm. Jika tinggi prisma 20 cm, maka volum prisma adalah…..

a. 400 cm3 b. 800 cm3

c. 1600 cm3 d. 3200 cm3

A

B

C

D

E

F

Page 169: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

11. Suatu prisma alasnya berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi tegak 3

cm dan 4 cm. Jika tinggi prisma 15 cm, maka volum prisma adalah…..

a. 60 cm3

b. 90 cm3

c. 105 cm3

d. 210 cm3

12. Sebuah prisma tegak memiliki volum 4323cm . Alas prisma tersebut berbentuk

segitiga siku-siku yang panjang sisi siku-sikunya 6 cm dan 8 cm. Tinggi prisma

tersebut adalah……

a. 9 cm

b. 12 cm

c. 18 cm

d. 36 cm

13. Rumus volum limas di bawah adalah….

a. aa ×

b. aaa ××

c. aa ××3

1

d. aaa ×××3

1

14. Jika suatu limas luas alasnya 2402cm dan tinggi 30 cm, maka volum limas

adalah….

a. 2.400 3cm

b. 4.400 3cm

c. 4.840 3cm

d. 7.200 3cm

15. Jika volum suatu limas yang alasnya berbentuk persegi dengan sisi 10 cm

adalah 400 3cm , maka tinggi limas adalah…..

a. 12 cm

b. 20 cm

c. 40 cm

d. 80 cm

D

a

A B a

C

T

a

Page 170: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS
Page 171: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 32

KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS II

VOLUM BANGUN RUANG

1. C

2. B

3. D

4. B

5. D

6. A

7. B

8. A

9. C

10 B

11. B

12. C

13. D

14. A

15. A

Page 172: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lam

pira

n 33

SK

OR

NIL

AI T

ES

AK

HIR

SIK

LUS

II

NO

N

AM

A

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11

12

13

14

15

S

KO

R

NIL

AI

1 A

fina

Azi

zatu

l Mun

ifah

1 1

1 0

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

1 13

87

2 A

hmad

Te

gar

Pra

nom

o

0 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 14

93

3 A

inul

Lat

hifa

h

1 1

1 0

1 1

1 1

1 0

1 1

0 0

0 10

67

4 A

rif P

raso

jo

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

1 1

0 1

0 12

80

5 A

rrif

Naf

sakh

a

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 15

10

0

6 B

eta

Inda

r W

ijaya

1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

1 0

1 0

12

80

7 D

essi

Muj

aya

nti

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

1 14

93

8 D

esya

Put

ri N

urhe

nny

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

1 14

93

9 F

aisa

l Dw

i Pra

sety

o

0 1

1 1

1 1

1 1

1 0

1 1

0 1

0 11

73

10

Fer

iyan

to R

izky

Efe

ndi

1 1

1 0

1 1

1 1

1 0

1 1

0 0

0 10

67

11

Firm

an a

ziz

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

1 1

0 0

0 11

73

12

Gitu

s D

ofa

Indr

ian

a

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

1 0

0 1

1 12

80

13

Ika

Sul

isty

owat

i 1

1 1

0 1

1 1

1 1

0 0

0 1

1 0

9 60

14

Ilham

adi

pra

bow

o

1 1

1 1

1 1

1 1

0 0

0 0

0 0

0 8

53

15

Ism

iati

1 1

1 1

0 1

0 1

1 1

1 1

0 0

0 10

67

16

Kris

na S

ila P

utra

1

1 1

1 1

1 1

1 0

0 0

0 0

1 0

9 60

17

Lefi

Ana

Khu

swat

un

1 1

1 4

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 13

87

18

Lely

Nu

r sy

akn

a

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

1 14

93

19

Lisa

Kho

lifah

1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

1 1

14

93

Page 173: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

NO

N

AM

A

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11

12

13

14

15

S

KO

R

NIL

AI

20

Lulu

Uli

Afn

a

1 1

1 0

1 1

1 1

1 0

1 0

0 0

0 9

60

21

Lutfi

Apr

ian

asyh

ari

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

1 1

0 1

0 12

80

22

M .

Ludv

y D

enn

y R

osyi

d

1 1

1 1

1 1

0 1

1 0

1 0

0 0

0 9

60

23

M.N

ur R

okkh

im

1 1

1 1

0 1

1 1

1 0

1 1

0 1

0 11

73

24

Muh

amm

ad B

agu

s Ir

aw

an

0 1

1 1

1 1

0 1

1 0

1 1

0 1

0 10

67

25

Muh

amm

ad E

ko J

uliy

anto

0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

- -

26

Mut

hia

Nur

ul F

arid

a

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

1 1

1 1

0 13

87

27

Nur

ul W

idia

stut

i 1

1 1

0 1

1 1

1 1

0 0

0 0

1 0

9 60

28

Rah

ma

Eld

iana

Put

ri 1

1 1

0 1

1 1

0 1

0 0

0 0

1 0

8 53

29

Rah

mal

ia A

yu M

ahar

ani

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

1 14

93

30

Sal

sa W

idia

ning

sih

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

1 1

0 1

0 12

80

31

Titi

s A

riant

i 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

1 0

1 0

12

80

32

Um

niat

i 1

0 0

0 1

0 1

1 1

1 0

0 1

1 0

8 53

33

Van

onn

y W

idia

swar

i 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

0 0

1 0

11

73

34

Wah

yu D

wik

i Ha

rton

o

1 1

1 0

1 1

1 1

1 0

1 1

0 0

0 10

67

35

Wah

yu H

ida

yat

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

1 1

0 1

0 12

80

36

Wid

iya

Ra

chm

awat

i 1

1 1

1 1

1 1

1 1

0 1

1 0

1 0

12

80

37

Yog

a R

oby

Set

iaw

an

1 1

1 1

1 1

1 1

1 0

0 0

0 1

0 10

67

38

Yud

a B

akti

Pra

bow

o

1 1

1 0

1 1

1 1

1 0

0 0

0 1

0

9 60

Page 174: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 34 Daftar Subjek Penelitian Peserta Didik Kelas VIII F Siklus II

No No.

Induk NISN Nama Siswa P/L

1 6671 9971157112 Afina Azizatul Munifah P 2 6680 9961192988 Ahmad Tegar Pranomo L 3 6684 9977635945 Ainul Lathifah P 4 6702 9978419326 Arif Prasojo L 5 6705 9971156590 Arrif Nafsakha L 6 6725 9961192913 Beta Indar Wijaya L 7 6734 9962087023 Dessi Mujayanti P 8 6735 9967831448 Desya Putri Nurhenny P 9 6754 9967174738 Faisal Dwi Prasetyo L 10 6760 9977110384 Feriyanto Rizky Efendi L 11 6766 9972810828 Firman aziz L 12 6772 9961191587 Gitus Dofa Indriana P 13 6779 9960978054 Ika Sulistyowati P 14 6780 9971153293 Ilham adi prabowo L 15 6791 9961343232 Ismiati P 16 6796 9961193080 Krisna Sila Putra L 17 6800 9994531628 Lefi Ana Khuswatun Khasanah P 18 6801 9977617618 Lely Nur syakna P 19 6809 9961191775 Lisa Kholifah P 20 6813 9976236597 Lulu Uli Afna P 21 6815 9977618174 Lutfi Aprian asyhari L 22 6822 9961196686 M .Ludvy Denny Rosyid L 23 6823 9967839426 M.Nur Rokkhim L 24 6845 9961194460 Muhammad Bagus Irawan L 25 6847 9961343237 Muhammad Eko Juliyanto L 26 6858 9961191426 Muthia Nurul Farida P 27 6870 9971085063 Nurul Widiastuti P 28 6878 9977617440 Rahma Eldiana Putri P 29 6879 9971153102 Rahmalia Ayu Maharani P 30 6914 9971153931 Salsa Widianingsih P 31 6939 9964817512 Titis Arianti P 32 6949 9961195642 Umniati P 33 6951 9960978580 Vanonny Widiaswari P 34 6953 9961192221 Wahyu Dwiki Hartono L 35 6954 9977351114 Wahyu Hidayat L 36 6957 9977355959 Widiya Rachmawati P 37 6959 9971085073 Yoga Roby Setiawan L 38 6963 9961192226 Yuda Bakti prabowo L

Page 175: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS
Page 176: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 35

DAFTAR HADIR SIKLUS II PESERTA DIDIK KELAS VIII F

No. Nama Peserta Didik L/P Siklus II

23-03-11 25-03-11

1. Afina Azizatul Munifah P . .

2. Ahmad Tegar Pranomo L . .

3. Ainul Lathifah P . .

4. Arif Prasojo L . .

5. Arrif Nafsakha L . .

6. Beta Indar Wijaya L . .

7. Dessi Mujayanti P . .

8. Desya Putri Nurhenny P . .

9. Faisal Dwi Prasetyo L . .

10. Feriyanto Rizky Efendi L . .

11. Firman aziz L . .

12. Gitus Dofa Indriana P . .

13. Ika Sulistyowati P . .

14. Ilham adi prabowo L . .

15. Ismiati P . .

16. Krisna Sila Putra L . .

17. Lefi Ana Khuswatun P . .

18. Lely Nur syakna P . .

19. Lisa Kholifah P . .

20. Lulu Uli Afna P . .

21. Lutfi Aprian asyhari L . .

22. M .Ludvy Denny Rosyid L . .

23. M.Nur Rokkhim L . .

24. Muhammad Bagus Irawan L . .

25. Muhammad Eko Juliyanto L S S

Page 177: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

No. Nama Peserta Didik L/P Siklus II

23-03-11 25-03-11

26. Muthia Nurul Farida P . .

27. Nurul Widiastuti P . .

28. Rahma Eldiana Putri P . .

29. Rahmalia Ayu Maharani P . .

30. Salsa Widianingsih P . .

31. Titis Arianti P . .

32. Umniati P . .

33. Vanonny Widiaswari P . .

34. Wahyu Dwiki Hartono L . .

35. Wahyu Hidayat L . .

36. Widiya Rachmawati P . .

37. Yoga Roby Setiawan L . .

38. Yuda Bakti Prabowo L . .

Page 178: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 36 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Siklus II

Tahapan Tanggal/Bulan

Alokasi Waktu

Kegiatan

Siklus 2 23-02-11 (2 x 40’) a. Penerapan model pembelajaran untuk mencari rumus volum kubus dan balok.

b. Diskusi dan presentasi hasil diskusi

c. Pemberian tugas rumah. 25-02-11 (2 x 40’) a. Penerapan model

pembelajaran untuk mencari rumus volum prisma dan limas

b. Diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi.

c. Pemberian soal tes akhir siklus II

Page 179: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 37 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

No Tahapan Tanggal/

Bulan Alokasi Waktu

Kegiatan

1. Observasi Awal

Desember 2010

Dua

bulan

a. Wawancara dengan guru matematika kelas VIII F

b. Persiapan dan pencarian data yang mendukung rencana pelaksanaan penelitian

2. Penelitian Siklus 1

16-02-11 (2 x 40’) a. Penerapan model pembelajaran untuk mencari rumus luas permukaan kubus dan balok.

b. Diskusi dan presentasi hasil diskusi

c. Pemberian tugas rumah 18-02-11 (2 x 40’) a. Penerapan model

pembelajaran untuk mencari rumus luas permukaan prisma dan limas.

b. Diskusi dan presentasi hasil diskusi.

c. Pemberian soal tes akhir siklus 1

3. Siklus 2 23-02-11 (2 x 40’) a. Penerapan model pembelajaran untuk mencari rumus volum kubus dan balok.

b. Diskusi dan presentasi hasil diskusi

c. Pemberian tugas rumah. 25-02-11 (2 x 40’) a. Penerapan model

pembelajaran untuk mencari rumus volum prisma dan limas

b. Diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi.

c. Pemberian soal tes akhir siklus II

4. Paska penelitian

Maret-Mei

3 bulan Pembuatan laporan hasil penelitian

Page 180: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lam

pira

n 13

SIL

AB

US

Nam

a S

ekol

ah

: MT

s N

eger

i 1 S

emar

ang

Mat

e P

elaj

aran

: M

atem

atik

a K

elas

: V

III

Sem

este

r

: II

Sta

ndar

K

ompe

tens

i K

ompe

tens

i Das

ar

Mat

eri

Pok

ok

Ke

giat

an P

embe

laja

ran

In

dika

tor

Pen

ilaia

n A

loka

si

Wak

tu/p

erte

mua

n S

umbe

r be

laja

r G

eom

etri

dan

pe

nguk

ura

n

1.

Men

entu

kan

unsu

r ba

gian

lin

gkar

an

sert

a uk

uran

nya

.

1.1

Men

entu

kan

unsu

r da

n ba

gian

-ba

gian

lin

gkar

an.

Uns

ur d

an

bagi

an –

ba

gian

lin

gkar

an

- M

emah

ami

peng

ertia

n,

unsu

r –

unsu

r da

n ba

gian

lin

gkar

an

- M

enge

nal

unsu

r-un

sur

dan

bagi

an li

ngar

an

deng

an

men

ggun

akan

al

at p

era

ga

- M

enun

jukk

an

unsu

r da

n ba

gian

lin

gkar

an

- M

emah

ami

kelil

ing

1.1.

1 M

enje

lask

an

peng

ertia

n lin

gkar

an

1.1.

2 M

enge

nal

unsu

r da

n ba

gian

lin

gkar

an

1.1.

3 M

enun

jukk

an

unsu

r da

n ba

gian

lin

gkar

an

Jeni

s : -

Tug

as

Indi

vidu

-

Akt

ivita

s da

lam

pr

oses

-

Tes

ev

alua

si

Ben

tuk

Inst

rum

en

: - ob

serv

asi

- T

es

Ter

tulis

2

x 40

Sum

ber:

- B

uku

Pak

et

- B

uku

refe

rens

i la

in

Ala

t :

- A

lat

pera

ga

Page 181: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

1.2

Men

ghitu

ng

kelil

ing

dan

luas

lin

gkar

an.

1.3

Men

ggun

akan

hu

bung

an s

udut

pu

sat,

panj

ang

busu

r, lu

as

jurin

g da

lam

pe

mec

ahan

m

asal

ah.

Kel

iling

dan

lu

as

lingk

aran

S

udut

pus

at,

Pan

jang

bu

sur

dan

luas

jurin

g

lingk

aran

de

ngan

mel

ihat

al

at p

era

ga

- M

enen

tuka

n ke

lilin

g lin

gkar

an

-

Men

gana

lisa

panj

ang

busu

r,lu

as

jurin

g,da

n lu

as

tem

bere

ng

- M

emah

ami

hubu

ngan

sud

ut

pusa

t dan

sud

ut

kelil

ing

jika

men

ghad

ap

busu

r ya

ng

sam

a

-

Men

ghitu

ng

sudu

t kel

iling

jik

a m

engh

adap

1.2.

1 m

enen

tuka

n ke

lilin

g lin

gkar

an

1.2.

2 m

enye

lesa

ikan

m

asal

ah y

ang

berk

aita

n de

ngan

ke

lilin

g lin

gkar

an

1.2.

3 m

enen

tuka

n lu

as li

ngka

ran

1.

2.4

men

yele

saik

an

mas

alah

yan

g be

rkai

tan

deng

an lu

as

lingk

aran

1.

3.1

Men

ghitu

ng

panj

ang

busu

r, lu

as

jurin

g da

n lu

as

tem

bere

ng.

1.

3.2

Men

gena

l hu

bung

an

sudu

t pus

at

dan

sudu

t ke

lilin

g jik

a m

engh

adap

Ura

ian

2

x 40

2 x

40’

2

x 40

2 x

40’

Page 182: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

1.4

Men

ghitu

ng

panj

ang

garis

si

nggu

ng

pers

ekut

uan

dua

lingk

aran

.

Pan

jang

ga

ris

sing

gun

g da

n pe

rsek

utua

n du

a lin

gkar

an

diam

eter

dan

bu

sur

yan

g sa

ma

-

Men

cari

pan

jan

g ga

ris s

ingg

ung

yan

g di

tarik

dar

i se

buah

kut

ub

dilu

ar li

ngka

ran

-

Men

entu

kan

panj

ang

garis

si

nggu

ng

pers

ekut

uan

dala

m d

an g

aris

pe

rsek

utua

n lu

ar

dua

lingk

ara

n

- M

enen

tuka

n pa

njan

g sa

buk

lilita

n

-

Mem

aham

i sy

ara

t lin

gkar

an

busu

r ya

ng

sam

a.

1.3.

3 M

enen

tuka

n be

sar

sudu

t-su

dut k

elili

ng

jika

men

ghad

ap

diam

eter

dan

bu

sur

yan

g sa

ma

1.4.

1 M

engh

itun

g pa

njan

g ga

ris

sing

gun

g ya

ng

dita

rik

dari

sebu

ah

titik

di l

uar

lingk

aran

1.

4.2

Men

ghitu

ng

panj

ang

garis

si

nggu

ng

pers

ekut

uan

dala

m d

an

garis

si

nggu

ng

pers

ekut

uan

luar

dua

2

x 40

2 x

40’

2

x 40

Page 183: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

2.

Mem

aham

i si

fat-

sifa

t ku

bus,

ba

lok,

pr

ism

a,

limas

da

n ba

gian

-ba

gian

nya

se

rta

men

entu

kan

1.5

Mel

ukis

lin

gkar

an d

alam

da

n lu

ar s

uatu

se

gitig

a

2.1

Men

gide

ntifi

kasi

si

fat-

sifa

t kub

us,

balo

k, p

rism

a da

n lim

as s

erta

ba

gian

-ba

gian

nya

.

2.2

Mem

buat

jarin

g-ja

ring

kubu

s,

balo

k, p

rism

a da

n lim

as.

Lin

gka

ran

dala

m d

an

lingk

aran

lu

ar s

uatu

se

gitig

a

Sifa

t – s

ifat

kubu

s,ba

lok,

pr

ism

a,da

n lim

as s

erta

ba

gian

bagi

ann

ya

Jarin

g –

jarr

ing

kubu

s,ba

lok,

pr

ism

a,da

n

luar

dan

dal

am

- M

eluk

is

lingk

aran

dal

am

dan

luar

se

gitig

a

- M

emah

ami

bagi

an -

ba

gian

ku

bus,

balo

k,

pris

ma,

dan

limas

- M

emah

ami

sya

rat –

sya

rat

kubu

s,ba

lok,

pr

ism

a,da

n lim

as -

Men

ggam

bar

kubu

s,ba

lok,

pr

ism

a,da

n lim

as -

Mel

ukis

jarin

g –

jarin

g ku

bus,

balo

k,

pris

ma,

limas

-

Mem

aham

i ru

mus

luas

pe

rmuk

aan

dan

vo

lum

kub

us,

balo

k, p

rism

a,

lingk

aran

. 1.

4.3

Men

ghitu

ng

panj

ang

sabu

k lil

itan

min

imal

yan

g m

engh

ubun

gkan

dua

lin

gkar

an

deng

an r

umus

1.

5.1

Men

unju

kkan

sy

ara

t lin

gkar

an lu

ar

dan

dala

m.

1.5.

2 M

embu

at d

an

men

ggam

bar

lingk

aran

da

lam

dan

lu

ar s

egi

tiga

2.

1.1

Men

yebu

tkan

ba

gian

-ba

gian

ku

bus,

bal

ok,

pris

ma

dan

limas

2.

1.2

Men

yebu

tkan

si

fat-

sifa

t ku

bus,

bal

ok,

2

x 40

2 x

40’

2 x

40’

2

x 40

Page 184: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

ukur

ann

ya.

2.3

Men

ghitu

ng

luas

pe

rmuk

aan

dan

vo

lum

e ku

bus,

ba

lok,

pris

ma

dan

limas

limas

Lu

as d

an

volu

me

kubu

s,ba

lok,

pr

ism

a,da

n lim

as

dan

limas

-

Men

entu

kan

luas

per

muk

aan

dan

volu

me

kubu

s,ba

lok,

pr

ism

a,da

n lim

as

- M

enen

tuka

n un

sure

-uns

ur

yan

g la

in p

ada

kubu

s,ba

lok,

pr

ism

a,da

n lim

as

pris

ma,

dan

lim

as

2.2.

1 M

engg

amba

r ku

bus,

ba

lok,

pr

ism

a da

n lim

as.

2.2.

2 M

eluk

is

jarin

g-ja

ring

kubu

s,

balo

k,

pris

ma

dan

limas

. 2.

3.1

Men

entu

kan

rum

us lu

as

perm

ukaa

n da

n vo

lum

e ku

bus,

bal

ok,

pris

ma

dan

limas

2.

3.2

Men

ghitu

ng

luas

pe

rmuk

aan

dan

volu

me

kubu

s,

balo

k,

2 x

40’

2

x 40

Page 185: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

pris

ma

dan

limas

2.

3.3

Men

ghitu

ng

unsu

r un

sur

yan

g la

in

jika

dike

tahu

i lu

as

perm

ukaa

n at

au

volu

mn

ya.

Page 186: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 39

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA WAWANCARA

Pokok-pokok wawancara dengan Bapak Suwahir, S.Pd, selaku guru matematika di

kelas VII F di MTs Negeri 1 Semarang meliputi,

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika yang terjadi di MTs

Negeri 1 Semarang?

2. Metode apa yang biasa digunakan dalam pembelajaran matematika?

3. Bagaimana kondisi peserta didik/kelas dalam pembelajaran matematika?

4. Dengan mengetahui hasil belajar, apakah materi bangun ruang sulit bagi

peserta didik?

5. Apakah perolehan rata-rata nilai peserta didik tahun lalu?

6. Apakah perolehan nilai tersebut sudah mencapai KKM?

7. Berapa peserta didik yang tuntas belajar?

8. Pada proses belajar mengajar di kelas, apakah sudah banyak peserta didik

yang berani bertanya dan mempresentasikan hasil pekerjaannya?

9. Pernahkah dalam pembelajaran matematika menggunakan model

pembelajaran group investigation?

Page 187: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

Lampiran 40

INSTRUMEN PENGAMATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK

ASPEK PENGAMATAN

� Kegiatan awal

1. Peserta didik bersemangat dan siap dalam proses KBM

2. Partisipasi peserta didik dalam menjawab pertanyaan sebagai

apersepsi

� Kegiatan inti

1. Kesigapan peserta didik pada saat pembentukan kelompok

2. Peserta didik aktif dalam diskusi kelompok

3. Tanggung jawab peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok

4. Partisipasi peserta didik dalam menyampaikan pertanyaan mengenai

materi yang dibahas

5. Peserta didik yang mempunyai kemampuan mengemukakan pendapat

atau hasil diskusi pada saat diskusi kelompok

6. Peserta didik berani mempresentasikan hasil diskusi kelompok ke

depan kelas

7. Peserta didik mampu mengambil kesimpulan dari hasil diskusi

Page 188: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/131/jtptiain-gdl-yunitahaff-6512-1-fileskr... · PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Yunita Haffidianti

2. Tempat & Tgl. Lahir : Semarang, 23 Juni 1989

3. NIM : 073511036

4. Alamat Rumah : Jalan Gemah Kencana VI No.3 Pedurungan

Semarang

HP : 085640791691

E-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

a. SD Antonius lulus tahun 2000

b. SMP Negeri 14 Semarang lulus tahun 2003

c. SMA Negeri 02 Semarang lulus tahun 2006

d. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang semester VIII tahun 2011

Semarang, 30 Mei 2011

Yunita Haffidianti NIM : 073511036