pengembangan dan implementasi learning...

199
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) PADA APLIKASI PENGENALAN JENIS RICIKAN KERIS JAWA BERBASIS SMARTPHONE Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh : Firliza Razuna 109091000090 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1435 H

Upload: buihuong

Post on 20-Jun-2018

229 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING VECTOR

QUANTIZATION (LVQ) PADA APLIKASI PENGENALAN JENIS

RICIKAN KERIS JAWA BERBASIS SMARTPHONE

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Firliza Razuna

109091000090

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/1435 H

Page 2: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

ii | P a g e

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING VECTOR

QUANTIZATION (LVQ) PADA APLIKASI PENGENALAN JENIS

RICIKAN KERIS JAWA BERBASIS SMARTPHONE

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Firliza Razuna

109091000090

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/ 1435 H

Page 3: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta
Page 4: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta
Page 5: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

v | P a g e

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI

ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA

MANAPUN.

Jakarta, April 2014

Firliza Razuna

Page 6: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

vi | P a g e

ABSTRAK

Firliza Razuna, Pengembangan dan Implementasi Learning Vector Quantization

(LVQ) pada Aplikasi Pengenalan Ricikan Keris Jawa berbasis Smartphone,

dibimbing oleh A. Hanifa Setyaningrum, M.Si dan Victor Amrizal, M.Kom.

Keris merupakan salah satu bukti sejarah yang menggambarkan budaya

Indonesia dan memiliki unsur seni yang tinggi. Sedikitnya pengetahuan pemuda

Indonesia sekarang ini akan sebuah Keris dapat menjadi salah satu penyebab yang

dapat mengakibatkan hilangnya budaya Keris dari Indonesia bahkan akan terjadi

hak kepemilikan Keris oleh bangsa lain. Ricikan menjadi suatu bagian dari keris

dimana banyak masyarakat banyak yang tidak mengetahui jenisnya. Jenis Ricikan

dapat dikenali dan diidentifikasi dengan salah satu metode pengenalan pola yaitu

Learning Vector Quantization (LVQ). Sebelum proses pengenalan pola, gambar

dari Ricikan akan diolah dengan menggunakan library OpenCV. Dari masalah

diatas, penulis akan mengembangkan sebuah aplikasi berbasis smartphone yang

dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

mengidentifikasi jenis Ricikan dari Keris Jawa itu sendiri.

Kata Kunci : LVQ, Learning Vector Quantization, Jaringan Syaraf

Tiruan, Ricikan, Keris Jawa, OpenCV dan Smartphone

Daftar Pustaka : 22 (Tahun 2002 - Tahun 2013)

Jumlah Halaman : V Bab + xxi Halaman + 147 Halaman + 32 Tabel + 105

Gambar + 22 Daftar Pustaka + 5 Lampiran + L-26

Halaman, 2014.

Page 7: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

vii | P a g e

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

karunia, rahmat dan kekuatan, juga segala petunjuk dan kemudahan sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi besar

Muhammad SAW, para sahabat, keluarga serta muslimin dan muslimat, semoga

kita mendapatkan syafa’at-Nya di akhirat kelak. Aamiin.

Skripsi ini berjudul “Pengembangan dan Implementasi Learning Vector

Quantization (LVQ) pada Aplikasi Pengenalan Jenis Ricikan Keris Jawa

berbasis Smartphone”, yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan program S1 pada Program Studi Teknik Informatika di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa

bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, izinkanlah penulis mengucapkan “terima

kasih” kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Skripsi ini,

terutama kepada:

1. Kedua Orang Tua Penulis yang tidak henti-hentinya selalu

memberikan semangat dan dukungan baik dalam bentuk do’a, materi

serta kasih sayang yang melimpah.

2. Bapak DR. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

viii | P a g e

3. Ibu Nurhayati P.hD, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu A.Hanifa Setyaningrum, M.Si dan Bapak Victor Amrizal, M.Kom.,

selaku dosen pembimbing yang senantiasa sabar dan selalu

memberikan semangat, arahan dan bimbingan yang bermanfaat dalam

proses penyusunan skripsi ini.

5. Sahabat Teknik Informatika 2009 terutama TIB 2009. Terima kasih

untuk kebersamaan dan kerjasama yang terjalin selama menimba ilmu

di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Lukmanul Hakim, S.Kom. Terima kasih untuk waktu yang habis

untuk penulis, ilmu yang udah banyak disalurin ke penulis dan

perhatian yang mungkin sedikit tapi berarti banyak untuk penulis.

7. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung

membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Akhir kata penulis mengharapkan mudah-musahan Skripsi ini dapat

dipahami dan bermanfaat bagi mahasiswa/i Fakultas Sains dan Teknologi di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan semua pihak serta dapat

menambah wacana pembaca.

Wallahulmuafiq Illa Aqwamith Thariq Qassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 22 April 2014

FIRLIZA RAZUNA

Page 9: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

ix | P a g e

PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillahirabbil’Alamiin, segala puja dan puji bagi Allah

SWT atas segala nikmat serta limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Skripsi

ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada

Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Dengan terselesaikannya Skripsi ini, penulis persembahkan untuk kedua

orang tua penulis, Mama dan Ayah, Hj. Nur Andayani dan Drs. H. Tarmizi yang

selalu ikhlas mendo’akan, mengorbankan tenaga, pikiran, memberi dukungan dan

nasihat pada penulis demi kesuksesan penulis.

Penulis persembahkan pula untuk adik-adik tersayang, Raihan Sururi dan

Muhamad Rafif semoga kelak menjadi orang yang berguna di dunia dan akhirat,

dan teruslah merasa haus dalam menuntut ilmu.

Tidak lupa pula penulis persembahkan untuk semua sahabat TIB 2009

yang telah menemani, memberikan saran dan semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan kuliah S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta. Terima kasih untuk semua kenangan terindah yang kalian berikan. Terima

kasih untuk waktu yang selalu kalian luangkan untuk berkumpul, bercerita dan

berbagi suka maupun duka. Terima kasih atas segalanya dan semoga silaturrahmi

kita selalu terjaga. You always be my best and my lovely friends ever, thank you so

much…

Page 10: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

x | P a g e

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....... .............................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

LEMBAR PERSEMBAHAN ........................................................................ ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................. 3

1.3. Batasan Masalah ............................................................................... 4

1.4. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

1.6. Metodologi Penelitian ........................................................................ 6

1.7. Sistematika Penulisan ....................................................................... 8

Page 11: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

xi | P a g e

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 9

2.1 Keris .......... ...................................................................................... 9

2.1.1. Ricikan .................................................................................... 9

2.1.2. Luk ... ...................................................................................... 13

2.1.3. Tangguh .................................................................................. 14

2.1.4. Dhapur .................................................................................... 16

2.1.5. Pamor ...................................................................................... 26

2.2. Artificial Intelegence ........................................................................ 27

2.3. Computer Vision ............................................................................... 29

2.4. Image Processing .............................................................................. 29

2.4.1. Membaca Citra ....................................................................... 30

2.4.2. Operasi Geometrik ................................................................. 30

2.4.3. Segmentasi Citra .................................................................... 31

2.4.4. Konversi Citra Berskala Keabuan .......................................... 32

2.4.5. Ekstraksi Fitur ........................................................................ 33

2.4.6. Deteksi Tepi Canny ................................................................ 35

2.4.7. Mengetahui Ukuran Citra ...................................................... 40

2.4.8. Konversi Citra Biner .............................................................. 41

2.5. Pengenalan Pola ................................................................................ 41

2.5.1 Struktur dari Sistem Pengenalan Pola .................................... 42

2.5.2 ANN (Artificial Neural Network) ........................................... 43

2.5.3 LVQ (Learning Vector Quantization) .................................... 44

2.6. OpenCV (Open Computer Vision) .................................................... 46

Page 12: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

xii | P a g e

2.7. Smartphone………… ......................................................................... 47

2.1.1. The Dalvik Virtual Machine (DVM) ...................................... 48

2.1.2. Android SDK (Software Development Kit) ............................ 48

2.1.3. ADT (Android Development Tools) ....................................... 49

2.8. Penelitian Kualitatif .......................................................................... 50

2.9. Model Pengembangan Sistem RAD (Rapid Application Development)

.................... ...................................................................................... 51

2.10. Tools Pengembangan Sistem ............................................................ 52

2.11. Penelitian Sejenis .............................................................................. 57

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 59

3.1. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 59

3.1.1. Data Primer .. ............................................................................ 59

3.1.2. Data Sekunder.. ......................................................................... 62

3.2. Metode Pengembangan Sistem ......................................................... 62

3.2.1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat .............................................. 63

3.2.2. Fase Perancangan ..................................................................... 64

3.2.3. Fase Kontruksi ......................................................................... 65

3.2.4. Fase Pelaksanaan ..................................................................... 66

3.3. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 67

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL ....................................................... 68

4.1. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 68

4.1.1. Data Primer............................................................................... 68

4.1.2. Data Sekunder .......................................................................... 73

Page 13: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

xiii | P a g e

4.2. Metode Pengembangan Sistem ......................................................... 73

4.2.1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat ............................................... 74

4.2.1.1 Analisis Masalah .......................................................... 74

4.2.1.2 Solusi Permasalahan ..................................................... 74

4.2.1.3 Identifikasi Kebutuhan Sistem ..................................... 75

4.2.2. Fase Perancangan ..................................................................... 75

4.2.2.1 .Perancangan Alur Proses ............................................. 75

4.2.2.2 .Perancangan Pemodelan Object ................................... 83

4.2.2.3 .Perancangan Database.................................................. 104

4.2.2.4 .Perancangan User Interface ......................................... 105

4.2.3. Fase Kontruksi ......................................................................... 111

4.2.3.1. Kontruksi Image Processing ...................................... 111

4.2.3.2. Kontruksi Learning Vector Quantization (LVQ) ....... 115

4.2.3.3. Kontruksi User Interface ............................................ 117

4.2.4. Fase Pelaksanaan ...................................................................... 124

4.2.4.1. . Pengujian Mandiri ...................................................... 125

4.2.4.2. . Pengujian Lapangan ................................................... 143

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 144

5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 144

5.2. Saran ................................................................................................. 145

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 146

LAMPIRAN

Page 14: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

xiv | P a g e

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Daftar Ricikan Keris ........................................................................... 10

Tabel 2.2 Daftar Luk Keris ................. ............................................................... 14

Tabel 2.3 Daftar Tangguh Keris ……………………. ....................................... 15

Tabel 2.4 Daftar Dhapur Keris …………………. .............................................. 16

Tabel 2.5 Daftar Pamor Keris ............................................................................. 26

Tabel 2.6 Perbandingan NN dengan ANN ……………………….. .................. 44

Tabel 2.7 Penelitian Sejenis ................................................................................ 58

Tabel 3.1 Pertanyaan Wawancara ....................................................................... 60

Tabel 4.1 Pekerjaan Responden .......................................................................... 69

Tabel 4.2 Daftar Pertanyaan Quisioner ............................................................... 70

Tabel 4.3 Hasil Quisioner Pengguna Smartphone ............................................. 71

Tabel 4.4 Hasil Quisioner Pengetahuan Keris .................................................... 72

Tabel 4.5 Hasil Quisioner Aplikasi Keris .......................................................... 72

Tabel 4.6 Identifikasi Aktor ................................................................................ 83

Tabel 4.7 Identifikasi Use Case .......................................................................... 84

Tabel 4.8 Narasi Use Case Login....................................................................... 87

Tabel 4.9 Narasi Use Case Pelatihan Ricikan ..................................................... 88

Tabel 4.10 Narasi Use Case Informasi Keris Jawa ............................................ 89

Tabel 4.11 Narasi Use Case Cek Ricikan .......................................................... 90

Tabel 4.12 Narasi Use Case Logout .................................................................. 91

Page 15: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

xv | P a g e

Tabel 4.13 Tabel Bobot ...................................................................................... 104

Tabel 4.14 Skenario Pengujian .......................................................................... 125

Tabel 4.15 Pengujian Login ............................................................................... 126

Tabel 4.16 Pengujian Pelatihan Ricikan ............................................................ 126

Tabel 4.17 Pengujian Informasi Keris Jawa ...................................................... 127

Tabel 4.18 Pengujian Cek Ricikan ..................................................................... 128

Tabel 4.19 Pengujian Logout ............................................................................. 129

Tabel 4.20 Tabel Gambar Bobot Awal .............................................................. 129

Tabel 4.21 Tabel Gambar Sample...................................................................... 130

Tabel 4.22 Perhitungan Jarak Antar Gambar ..................................................... 130

Tabel 4.23 Hasil Persentasi Input ...................................................................... 131

Tabel 4.24 Matriks Bobot Ricikan ..................................................................... 138

Page 16: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

xvi | P a g e

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Ricikan Keris ................................................................................... 13

Gambar 2.2 Pamor Mrambut .............. ............................................................... 26

Gambar 2.3 Pamor Gajih……………………. ................................................... 27

Gambar 2.4 Pamor Sanak ........................ ……………. ..................................... 27

Gambar 2.5 Pamor Pejetan.................................................................................. 27

Gambar 2.6 Segmentasi sebagai langkah awal sistem klasifikasi ...................... 31

Gambar 2.7 Matriks piksel berukuran 5x5 ......................................................... 37

Gambar 2.8 Area untuk mengonversi arah tepi ke dalam kategori salah satu dari

arah 0o, 45

o, 90

o, dan 135

o ......................................................................................................................... 37

Gambar 2.9 Penghilangan non-maksimum ......................................................... 39

Gambar 2.10 Pengujian untuk mengubah nilai 128 menjadi 255 ....................... 40

Gambar 2.11 Sistem koordinat citra berukuran M x N (M baris dan N kolom) . 40

Gambar 2.12 Struktur Sistem Pengenalan Pola……………………….. ............ 42

Gambar 2.13 Ilustrasi Model ANN……………………….. ............................... 44

Gambar 2.14 Jaringan LVQ……………………….. .......................................... 46

Gambar 2.15 Ilustrasi Model Rapid Application

Development……………………….. ................................................................. 51

Gambar 2.16 Contoh Diagram Model Use Case……………………….. .......... 54

Gambar 2.17 Contoh Model Class Diagram……………………….. ................ 55

Gambar 2.18 Contoh Model Activity Diagram ................................................... 56

Gambar 2.19 Contoh Model Sequence Diagram ................................................ 57

Page 17: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

xvii | P a g e

Gambar 3.1. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 67

Gambar 4.1 Alur Proses Aplikasi Pengenalan Jenis Ricikan Keris Jawa berbasis

Smartphone ......................................................................................................... 77

Gambar 4.2 Alur Proses Aplikasi Pengenalan Jenis Ricikan Keris Jawa berbasis

Smartphone Lanjutan .......................................................................................... 78

Gambar 4.3 Alur Proses Pengolahan Citra ......................................................... 79

Gambar 4.4 Alur Proses Algoritma Pelatihan LVQ ........................................... 81

Gambar 4.5 Alur Proses Algoritma Pelatihan LVQ Lanjutan ............................ 82

Gambar 4.6. Use Case Diagram Admin ............................................................. 85

Gambar 4.7 Use Case Diagram User ................................................................ 86

Gambar 4.8 Activity Diagram Login .................................................................. 92

Gambar 4.9 Activity Diagram Pelatihan Ricikan .............................................. 93

Gambar 4.10 Activity Diagram Informasi Keris Jawa ..................................... 94

Gambar 4.11 Activity Diagram Cek Ricikan ...................................................... 95

Gambar 4.12 Activity Diagram Logout .............................................................. 96

Gambar 4.13 Sequence Diagram Login .............................................................. 97

Gambar 4.14 Sequence Diagram Pelatihan Ricikan ........................................... 98

Gambar 4.15 Sequence Diagram Informasi Keris Jawa ..................................... 99

Gambar 4.16 Sequence Diagram Cek Ricikan.................................................... 100

Gambar 4.17 Sequence Diagram Logout ............................................................ 101

Gambar 4.18 Class Diagram Aplikasi ................................................................ 102

Gambar 4.19 Tampilan Awal Menu Login ......................................................... 105

Gambar 4.20 Tampilan Awal Menu Admin ....................................................... 105

Gambar 4.21 Tampilan Awal Menu User ........................................................... 105

Page 18: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

xviii | P a g e

Gambar 4.22 Tampilan Awal Submenu Pelatihan Ricikan ................................ 105

Gambar 4.23 Tampilan Awal Hasil Perhitungan Proses LVQ ........................... 106

Gambar 4.24 Pop Out Awal Simpan Bobot Baru ............................................... 106

Gambar 4.25 Tampilan Awal Video Intro .......................................................... 106

Gambar 4.26 Tampilan Awal Submenu Informasi Keris Jawa .......................... 106

Gambar 4.27 Pop Out Awal Komponen Keris Jawa .......................................... 107

Gambar 4.28 Tampilan Awal Informasi Luk ...................................................... 107

Gambar 4.29 Tampilan Awal Informasi Animasi Luk ....................................... 107

Gambar 4.30 Tampilan Awal Informasi Ricikan ................................................ 107

Gambar 4.31 Tampilan Awal Informasi Gambar Ricikan .................................. 108

Gambar 4.32 Tampilan Awal Informasi Dhapur ................................................ 108

Gambar 4.33 Tampilan Awal Informasi Daftar Dhapur ..................................... 108

Gambar 4.34 Tampilan Awal Informasi Pamor .................................................. 108

Gambar 4.35 Tampilan Awal Informasi Jenis Pamor ......................................... 109

Gambar 4.36 Tampilan Awal Informasi Tangguh .............................................. 109

Gambar 4.37 Tampilan Awal Informasi Jenis Tangguh ..................................... 109

Gambar 4.38 Tampilan Awal Submenu Cek Ricikan ......................................... 109

Gambar 4.39 Pop Out Awal Bobot Diperbaharui ............................................... 110

Gambar 4.40 Tampilan Awal Capture Ricikan Yang Ingin Dikenali ................. 110

Gambar 4.41 Tampilan Awal Save Picture ......................................................... 110

Gambar 4.42 Pop Out Awal Pilih Aplikasi Galeri .............................................. 110

Gambar 4.43 Tampilan Awal Galeri ................................................................... 111

Gambar 4.44 Tampilan Awal Hasil Presentasi ................................................... 111

Gambar 4.45 Fungsi decodeFile() ....................................................................... 112

Page 19: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

xix | P a g e

Gambar 4.46 Fungsi createScaledBitmap() ........................................................ 112

Gambar 4.47 Fungsi bitmapToMat() .................................................................. 113

Gambar 4.48 Fungsi CvtColor() ......................................................................... 113

Gambar 4.49 Fungsi Canny() .............................................................................. 113

Gambar 4.50 Fungsi matToBitmap() .................................................................. 114

Gambar 4.51 Fungsi getWidth() dan getHeight() ............................................... 114

Gambar 4.52 Fungsi Konversi Citra Biner ......................................................... 115

Gambar 4.53 Fungsi lvq() ................................................................................... 115

Gambar 4.54 Fungsi pejetan() ............................................................................. 116

Gambar 4.55 Tampilan Awal Menu Home ......................................................... 117

Gambar 4.56 Tampilan Menu Login................................................................... 117

Gambar 4.57 Tampilan Awal Menu Admin ....................................................... 117

Gambar 4.58 Tampilan Awal Menu User ........................................................... 117

Gambar 4.59 Tampilan Awal Sub Menu Pelatihan Ricikan (Nilai) ................... 118

Gambar 4.60 Tampilan Sub Menu Pelatihan Ricikan (Bobot Awal) ................. 118

Gambar 4.61 Tampilan Awal Sub Menu Pelatihan Ricikan (Sample) ............... 118

Gambar 4.62 Tampilan Awal Hasil Perhitungan Proses LVQ ........................... 118

Gambar 4.63 Tampilan Pop Out Simpan Bobot Baru ........................................ 119

Gambar 4.64 Tampilan Awal Video Intro .......................................................... 119

Gambar 4.65 Tampilan Awal Submenu Informasi Keris Jawa .......................... 119

Gambar 4.66 Pop Out Awal Komponen Keris Jawa .......................................... 119

Gambar 4.67 Tampilan Awal Informasi Luk ...................................................... 120

Gambar 4.68 Tampilan Awal Informasi Animasi Luk ....................................... 120

Gambar 4.69 Tampilan Awal Informasi Ricikan ................................................ 120

Page 20: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

xx | P a g e

Gambar 4.70 Tampilan Awal Informasi Gambar Ricikan .................................. 120

Gambar 4.71 Tampilan Awal Informasi Dhapur ................................................ 121

Gambar 4.72 Tampilan Awal Informasi Daftar Dhapur ..................................... 121

Gambar 4.73 Tampilan Awal Informasi Pamor .................................................. 121

Gambar 4.74 Tampilan Awal Informasi Jenis Pamor ......................................... 121

Gambar 4.75 Tampilan Awal Informasi Tangguh .............................................. 122

Gambar 4.76 Tampilan Awal Informasi Jenis Tangguh ..................................... 122

Gambar 4.77 Tampilan Awal Submenu Cek Ricikan ......................................... 122

Gambar 4.78 Pop Out Awal Bobot Diperbaharui ............................................... 122

Gambar 4.79 Tampilan Awal Capture Ricikan Yang Ingin Dikenali ................. 123

Gambar 4.80 Tampilan Awal Save Picture ......................................................... 123

Gambar 4.81 Pop Out Awal Pilih Aplikasi Galeri .............................................. 123

Gambar 4.82 Tampilan Pilih Gambar Input ....................................................... 123

Gambar 4.83 Tampilan Awal Hasil Presentasi ................................................... 124

Gambar 4.84 Tampilan Pop Out Logout ............................................................. 124

Gambar 4.85 Manual Proses Image .................................................................... 132

Page 21: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

xxi | P a g e

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Surat Keterangan Bimbingan Skripsi

Lampiran B. Hasil Wawancara

Lampiran C. Ringkasan Hasil Quisioner Requirement

Lampiran D. Ringkasan Hasil Quisioner Pengujian

Lampiran E. Form Perbaikan Sidang Skripsi

Page 22: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

1 | P a g e

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

AI (Artificial Intellegence) merupakan salah satu bentuk perkembangan

teknologi yang banyak digunakan saat ini. Salah satu cabang dari AI adalah

Jaringan Syaraf Tiruan yang merupakan sistem pemrosesan informasi yang

didesain dengan karakteristik yang mirip dengan cara kerja otak manusia

(Kusumadewi : 2003). Learning Vector Quantization (LVQ) merupakan salah

satu contoh dari Jaringan Syaraf Tiruan yang biasa digunakan untuk mengenali

sebuah pola seperti pola tanda tangan ataupun huruf aksara Jawa.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya” salah

satu tagline dari suatu program acara di salah satu stasiun televisi nasional yang

mengajak bangsa Indonesia untuk menghargai sejarah Indonesia yang sangat

beragam. Dan Keris merupakan salah satu bukti sejarah yang menggambarkan

budaya Indonesia dan memiliki unsur seni yang tinggi.

Menurut M.Andi Azis, seorang pakar Keris yang ada di Museum Pusaka

TMII, salah satu cara melestarikan kebudayaan Keris adalah dengan mengenal

Keris-Keris dan tidak melihatnya sebagai suatu benda mistis. Sedangkan pada saat

ini, informasi mengenai Keris sangat jarang ditemui. Beliau juga mengatakan

bahwa sekarang ini banyak pemuda yang tidak mengenal Keris dan banyak juga

pemuda yang beranggapan bahwa keris itu benda mistis bukan sebagai budaya

Indonesia yang memiliki nilai kesenian yang tinggi.

Page 23: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

2 | P a g e

Menurut Sumar Purnomo, seorang ahli Keris, beliau sering mengalami

kesulitan dalam penentuan Dhapur sebuah Keris yang berdasarkan dari banyaknya

jenis Ricikan pada sebuah Keris. Terlalu banyak jenis Dhapur yang ada serta

berbagai ragam bentuk dari Ricikan Keris menjadi salah satu alasan sulitnya

menentukan jenis Ricikan serta Dhapur Keris itu sendiri.

Dan menurut hasil quisioner yang telah penulis sebar, terlihat bahwa

sedikitnya pengetahuan masyarakat Indonesia sekarang ini akan sebuah Keris.

Hanya 4% responden yang mengetahui pengetahuan akan sebuah Keris. Hal

tersebut dapat menjadi salah satu penyebab yang dapat mengakibatkan hilangnya

budaya Keris dari Indonesia bahkan akan terjadi hak kepemilikan Keris oleh

bangsa lain.

Smartphone menjadi salah satu bentuk bukti bahwa begitu pesatnya

perkembangan teknologi dalam era globalisasi seperti saat ini. Dari quisioner yang

penulis telah sebar sebelumnya, terlihat bahwa 79% responden memiliki

smartphone dan 61% dari responden lebih sering menggunakan smartphone jika

dibandingkan dengan laptop atau desktop PC. Dari hasil tersebut, maka penulis

akan membuat sebuah aplikasi berbasis smartphone.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kasmui (Mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah) pada tahun 2011 dengan judul “Sistem Pakar Identifikasi

Bentuk Keris Jawa dengan Metode CF (Certainty Factor)” telah dikembangkan

suatu aplikasi berbasis web yang dapat mengidentifikasikan bentuk Keris Jawa.

Dimana pada aplikasi ini, user akan menginput data yang digunakan untuk

mengidentifikasi bentuk Keris Jawa.

Page 24: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

3 | P a g e

Peneliti akan mengembangkan penelitian diatas dengan menggunakan cara

yang lebih mudah dan memanfaatkan teknologi smartphone yang saat ini sedang

berkembang. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengenalkan Keris Jawa kepada

bangsa Indonesia bahkan bangsa asing yang mencinta budaya bangsa Indonesia.

Pengguna yang tidak mengerti akan jenis ricikan keris, dapat

mengetahuinya dengan mengenali pola yang ada. Metode LVQ digunakan untuk

mengenali dan mengidentifikasi jenis ricikan keris. Input berupa gambar ricikan

keris yang akan diproses untuk dapat mengenali pola pada gambar. Kamera pada

smartphone juga dapat digunakan untuk memudahkan pengambilan gambar

ricikan pada sebuah keris.

Oleh karena masalah diatas, dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis

akan mengambil judul “Pengembangan dan Implementasi Learning Vector

Quantization (LVQ) pada Aplikasi Pengenalan Jenis Ricikan Keris Jawa

berbasis Smartphone”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan bahwa

permasalahan yang ada adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana user dapat mengetahui informasi mengenai Keris Jawa?

2. Bagaimana user mengidentifikasi dan mengenali jenis ricikan Keris

Jawa?

Page 25: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

4 | P a g e

3. Bagaimana admin dapat memperbaharui nilai bobot yang akan menjadi

acuan untuk mengenali pola ricikan sebuah keris dengan menggunakan

metode LVQ (Learning Vector Quantization)?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Penulis hanya mengenali 4 pola ricikan dari kurang lebih 20 jenis

ricikan yang ada pada bilah keris.

2. Metode pengenalan pola yang digunakan yaitu LVQ (Learning Vector

Quantization).

3. Pengolahan citra hanya digunakan untuk pendeteksian tepi dengan

menggunakan library pada OpenCV.

4. Antarmuka pada aplikasi ini dirancang menggunakan smartphone.

5. Tidak terdapat perbaikan kualitas citra terlebih dahulu sebelum

dilakukan sebuah pelatihan dan pengecekan ricikan Keris Jawa.

6. User yang akan menggunakan aplikasi ini, diharuskan menginstal

plugin OpenCV Manager terlebih dahulu.

7. Admin akan melakukan login terlebih dahulu sebelum dapat mengakses

menu Admin, sedangkan user hanya akan mengklik tombol menu user

untuk dapat mengakses menu user tersebut.

8. Admin yang akan menggunakan menu “Pelatihan Ricikan” dan User

yang akan menggunakan menu “Cek Ricikan” harus terhubung dengan

internet terlebih dahulu.

Page 26: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

5 | P a g e

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini terbagi menjadi tujuan umum

dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk

mengembangkan sebuah aplikasi berbasis smartphone yang dapat

mengenali ricikan Keris Jawa. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Mendapatkan informasi mengenai Keris Jawa.

2. Mengenali jenis ricikan Keris Jawa.

3. Admin dapat melatih data gambar ricikan Keris Jawa.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapatkan dalam penelitian ini adalah :

A. Bagi mahasiswa :

1. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.

2. Mengerti akan konsep Image Processing dan Jaringan Syaraf

Tiruan dengan metode Learning Vector Quantization sebagai salah

satu bidang dari ilmu kecerdasan buatan (Artificial Intelegence).

3. Memberikan pemahaman menyeluruh mengenai pembuatan

aplikasi berbasis Smartphone.

B. Bagi Universitas :

1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam penguasaan materi

perkuliahan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan.

Page 27: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

6 | P a g e

2. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya

dan sebagai bahan evaluasi.

3. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam

menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan metode yang

terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data, penulis akan mengklasifikasikan data yang

diperoleh berdasarkan dari jenis data yang diperlukan. Penelitian yang penulis

akan kerjakan merupakan sebuah penelitian kualitatif, maka dari itu diperlukan

data dalam bentuk bukan angka. Data tersebut terbagi menjadi 2 bagian yaitu :

1.6.1.1 Data Primer

a. Wawancara (Interview)

Wawancara dilakukan kepada pihak yang terkait untuk mengetahui

permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini, penulis akan melakukan

proses tanya jawab kepada pakar ahli keris untuk mendapatkan

pengetahuan mengenai pentingnya pengenalan keris kepada bangsa dan

jenis-jenis keris yang telah ada sebelumnya. Serta untuk mengenali

bentuk ricikan-ricikan yang banyak terdapat pada bilah keris.

Page 28: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

7 | P a g e

b. Quisioner

Penulis akan menyebarkan quisioner untuk mengetahui manfaat dari

aplikasi ini dan seberapa besarnya keinginan bangsa Indonesia dalam

mengenal jenis keris.

1.6.1.2 Data Sekunder

a. Studi Literatur (Library Research)

Pengumpulan data juga dilakukan dengan melakukan studi pustaka

maupun kajian terhadap penelitian-penelitian sebelumnya dengan

menggunakan buku, jurnal, dan paper yang berhubungan dengan

permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan tugas akhir ini.

Selain itu peneliti juga menggunakan sarana internet untuk mendapatkan

informasi mengenai topik tugas akhir seperti artikel yang berhubungan

dengan topik.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah Model RAD

(Rapid Application Development), dan pemodelan objek dengan

menggunakan tools UML. Tahapan dalam Model RAD adalah sebagai

berikut (Kendall & Kendall: 2002):

1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat

2. Fase Perancangan

3. Fase Kontruksi

4. Fase Pelaksanaan

Page 29: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

8 | P a g e

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini pembahasan terbagi dalam lima bab yang secara

singkat akan diuraikan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang penulisan skripsi,

batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika

penulisan yang merupakan gambaran menyeluruh dari penulisan skripsi

ini.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam bab ini membahas mengenai berbagai teori yang mendasari analisis

permasalahan dan berhubungan dengan topik yang dibahas.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan dalam

mengembangkan aplikasi.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Pada Bab ini membahas mengenai hasil dari analisa, perancangan,

impelementasi sesuai dengan metode yang dilakukan pada sistem yang

dibuat.

BAB 5 PENUTUP

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang didapat

dan juga saran yang dapat digunakan untuk pengembangan sistem ini ke

arah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Page 30: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

9 | P a g e

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Keris

Keris adalah ilmu dan dipandang sebagai sebuah manifestasi Jiwa

Jawi. Jawa berasal dari kata Javana yang bearti kearif-bijaksanaan. Kata

keris berasal dari -mangker karana aris- artinya mundur dengan bijaksana

maksudnya mundur dari dunia ini dengan bijaksana. Oleh karena itu

menggeluti dunia keris seharusnya bergulat dengan membaca alam,

membaca diri, dan membaca kehendak Sang Pencipta. Keris terdiri dari

bermacam-macam komposisi yang terdapat didalamnya seperti :

2.1.1 Ricikan

Ricikan adalah bagian-bagian atau komponen bilah keris atau

tombak. Masing-masing ricikan keris ada namanya. Dalam dunia

perkerisan soal ricikan ini penting, karena sangat erat kaitannya

dengan soal dapur dan tangguh keris. Sebilah keris ber-dapur Jalak

Sangu Tumpeng tanda-tandanya adalah berbilah lurus, memakai

gandik polos, pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil. Gandik

polos, pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil, adalah

komponen keris yang disebut ricikan. Daftar ricikan keris dapat

dilihat pada tabel 2.1.

Page 31: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

10 | P a g e

Tabel 2.1 Daftar Ricikan Keris

No Ricikan Definisi

1. Pesi Yang dinamakan pesi adalah berwujud besi panjang

bundar yang terletak di pangkal wilahan.

2. Sirah Cecak

Sirah cecak adalah perwujudan yang ditetapkan

menjadi ketentuan arah kiblat depan, umumnya

bentuknya

3. Waduk

Waduk atau Gendok, gendokan atau wetengan

adalah nama bagian yang paling tengah di sebuah

ganja. Bentuknya cembung menggembung bagai

perut kenyang. Dibagian tengah terdapat leng-

lengan yaitu tempat masuknya bagian pesi.

4. Buntut Perwujudan yang ditetapkan menjadi ketentuan

arah kiblat belakang, umumnya berbentuk runcing

5. Ganja

Perwujudan bentuk yang terpisah dengan wilahan.

Namun ada juga ganja yang dibuat langsung

menyatu.

6. Lambe Gajah Letaknya menempel di gandik, yang dibentuk

sepeti bibir gajah yang bawah.

7. Greneng Tempatnya dibawah ujung Ganja, dan migkin bisa

dibikin rangkap sehingga terletak diujung wilahan.

8. Wadidang Letaknya dibelakang, mulai ujung awak-awak

belakang hingga sampai sejajar dengan sor-soran.

9. Bungkul Terdepat di tengah-tengah dan menempel di ganja,

bentuknya membendul seperti tumpeng.

10. Pejetan Letaknya dibelakang Gandik, merupakan tekanan

yang membentuk melodok ke dalam.

11. Gandik

Terletak dibawah kepala ganja, besinya menonjol

atau mengembung, beniknya seperti gandik.

Page 32: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

11 | P a g e

12. Kembang

Kacang

Tempatnya dibawah gandik dan dibawah lambe

gajah pun jalen. Bentuknya seperti lung-lungan.

13. Jalen Bentuknya runcing dan memenpel pada gandik di

pangkal bawah.

14. Tikel Alis Berada dibawah pejetan, mengalir ke bawah dan

kalau dilihat seperti gambar alis yang besar depan.

15. Sogokan Ngarep Seperti tanggul yang membelah antara pejetan dan

tikelalis, terletak didepan.

16. Sogokan Mburi Seperti tanggul yang membelah antara pejetan dan

tikelalis, terletak dibelakang.

17. Sor-soran Sor-soran atau bongkot merupakan bagian paling

bawah dari bilah keris, diatas bagian ganja.

18. Gulamilir Seolah merupakan kruwingan yang dimulai dari

sor-soran dan berhenti ditengah bilah.

19. Kruwingan Tempatnya di muka dan di belakang Ada-ada, dan

berada didalam garis gusen.

20. Gusen Ngarep Tempatnya mulai dari sor-soran sampai pucuk.

21. Gusen Buri Tempatnya mulai dari sor-soran sampai pucuk,

terletak di sisi belakang.

22. Ada-ada Tempatnya tepat di tengah-tengah awak-awak,

yaitu mulai dari arah sor-soran sampai pucuk.

23. Kudup Ujung yang runcing

24. Sraweyan

Disebut juga sarawehan , sarawehan nama bagian

keris yang bentuknya merupakan permukaan

melandai cekung, dibelakang bagian sogokan

belakang sampai ke dekat greneng.

25. Ripandan

Salah satu bagian atau ricikan keris, letaknya di

sor-soran sebelah belakang, dan sering kali

merupakan bagian dari greneng.

Page 33: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

12 | P a g e

26. Thingil

Terletak persis dibagian ekor ganja, dibagian atas.

Thingil ini berupa tonjolan kecil tidak

runcingujungnya.

27. Jenggot

Jenggot atau janggut adalah salah satu ricikan atau

bagian keris yang bentuknya tonjolan runcing yang

terletak di dahi kembang kacang. tonjolannya mirip

dengan bentuk rondan dan ripandan.

28. Ganja

Sebitrotan

Bentuk seperti rotan yang dibelah dua.

29. Ganja Cecak Ganja yang betuknya seperti cecak.

30. Ganja Tekek Ganja yang bentuknya seperti tekek atau tokek.

31. Ganja

Hucengmati

Bentuknya seperti uceng (anak ikan) yang sudah

mati. yaitu badan bulat kecil dan kepala runcing.

32. Ganja Cangkem

Kodok

Bentuknya mrip mulut kodok. Kepalanya besar

tetapi mulut kecil.

33. Ganja Dungkul Badannya menebal ke atas di tengah-tengah

menancapnya pesi.

34. Ganja Wilud Ganja yang bentuk kepala dan ekornya melengkung

ke bawah.

35. Ganja Kelap

Lintah

Bentuknya mulai dari kepala mengombak, seperti

lintah mengambang di air.

36. Ganja Sepang

Ganja yang tidak mempunyai kepala, jadi dari

depan terus meruncing kebelakang. Biasanya

diterapkan ke ganja iras.

Page 34: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

13 | P a g e

Gambar 2.1. Ricikan Keris

2.1.2 Luk

Istilah ini digunakan untuk bilah keris yang tidak lurus, tetapi

berkelok atau berlekuk. Luk pada keris selalu gasal, tidak pernah

genap. Hitungannya mulai dari luk tiga, sampai luk tigabelas. Itu

keris yang normal. Jika luknya lebih dari 13, dianggap sebagai keris

yang tidak normal dan disebut keris kalawijan atau palawijan.

Jumlah luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap. Selain

itu, irama luk keris dibagi menjadi tiga golongan. Pertama, luk yang

Page 35: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

14 | P a g e

kemba atau samar. Kedua, luk yang sedeng atau sedang. Dan ketiga,

luk yang rengkol yakni yang irama luknya tegas. Daftar luk keris

dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2 Daftar Luk Keris

No Luk Definisi

1. Lurus Bentuk Luk lurus atau tidak berkelok

2. Luk 3 (Tiga) Luk 3 (Tiga) Bentuk keris berkelok tiga

3. Luk 5 (Lima) Bentuk keris berkelok lima

4. Luk 7 (Tujuh) Bentuk keris berkelok tujuh

5. Luk 9 (Sembilan) Bentuk keris berkelok sembilan

6. Luk 11 (Sebelas) Bentuk keris berkelok sebelas

7. Luk 13 (Tiga Belas) Bentuk keris berkelok tiga belas

8. Luk 15 (Lima Belas) Bentuk keris berkelok lima belas

9. Luk 17 (Tujuh Belas) Bentuk keris berkelok tujuh belas

10. Luk 19 (Sembilan Belas) Bentuk keris berkelok sembilan belas

11. Luk 21 (Dua puluh satu) Bentuk keris berkelok dua puluh satu

12. Luk 25 (Dua puluh lima) Bentuk keris berkelok dua puluh lima

13. Luk 27 (Dua puluh tujuh) Bentuk keris berkelok dua puluh tujuh

14. Luk 29 (Dua puluh

sembilan)

Bentuk keris berkelok dua puluh

sembilan

2.1.3 Tangguh

Tangguh arti harfiahnya adalah perkiraan atau taksiran. Dalam

dunia perkerisan maksudnya adalah perkiraan zaman pembuatan

bilah keris, perkiraan tempat pembuatan, atau gaya pembuatannya.

Karena hanya merupakan perkiraan, me-nangguh keris bisa saja

salah atau keliru. Kalau sebilah keris disebut tangguh Blambangan,

Page 36: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

15 | P a g e

padahal sebenarnya tangguh Majapahit, orang akan memaklumi

kekeliruan tersebut, karena bentuk keris dari kedua tangguh itu

memang mirip. Tetapi jika sebuah keris buatan baru di-tangguh keris

Jenggala, maka jelas ia bukan seorang ahli tangguh yang baik. Daftar

tangguh keris dapat dilihat pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Daftar Tangguh Keris

No Tangguh Definisi

1. Pajajaran

Panjang kira kira dua kilan atau kurang sedikit.

Pengetrapan ganja atau bentuknya ambatok mengkurep.

Sirah cecaknya panjang, gandiknya miring panjang,

sogokan tidak terlalu panjang,keluar pamor seakan-akan

tidak teratur, tetapi padat sebagian besar memakai dasar

gambar pamor gajih.

2. Majapahit

Ganja sebit rotan, sirah cecaknya pendek tetapi halus

luwes, gandiknya pendek sedikit miring, sogokan pendek

luwes, kebanyakan pengetrapan pamor selalu terang

mabyor dan dibuat ngrambut atau bisa dikatakan berserat

-serat panjang.

3. Blambangan

Besinya selalu kelihatan basah tetapi sedikit bersinar

putih. Karena campuran besi sedikit,kebanyakan besi

penawangnya. Dasar pembuatan gambar pamor masih

banyak mengambil dasar gambar pamor gajih, tapi banyak

juga yang diseling dengan cara mrambut.

4. Sedayu

Ganja sebit lontar sedikit panjang, walau panjang kira kira

dua kilan, tetapi kelihatan rampinh, dan lurusnya sengaja

dibuat mendoyong. Awak-awakan dari belakang kelihatan

ramping, tetapi separuh hingga ujung sedikit melebar.

Pamor sangat kurang tetapi dibuat mrambut,

Page 37: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

16 | P a g e

pengetrapannya kurang memadat.

5. Tuban

Sirah cecak besar pendek, yang dibuat lengkok, kelihatan

lengkoknya merenggang dan ujugnya runcing. Besi

kelihatan kering terlalu banyak besi bajanya. Pengetrapan

pamor mubyar padat. Jika diraba terasa halus.

2.1.4 Dhapur

Dhapur adalah istilah yang digunakan untuk menyebut nama

bentuk atau type bilah keris. Dengan menyebut nama dhapur keris,

orang yang telah paham akan langsung tahu, bentuk keris yang

seperti apa yang dimaksud. Misalnya, seseorang mengatakan: "Keris

itu ber-dhapur Tilam Upih", maka yang mendengar langsung tahu,

bahwa keris yang dimaksud adalah keris lurus, bukan keris yang

memakai luk. Lain lagi kalau disebut dhapur-nya Sabuk Inten, maka

itu pasti keris yang ber-luk sebelas. Daftar dhapur keris dapat dilihat

pada tabel 2.4.

Tabel 2.4 Daftar Dhapur Keris

No Dapur Ricikan Luk

1. Panjianom tikel alis, sogokan, sraweyan

dan greneng

Lurus

2. Jakatuwa sogokan, tikelalis Lurus

3. Bethok gandik panjang, tikelalis

pendek

Lurus

4. Karnatinanding gandik rangkap,

kembankacang rangkap,

pejetan rangkap, sogokan,

Lurus

Page 38: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

17 | P a g e

ripan dan greneng

5. Semar Bethak gandik bertatah lung-lungan,

dibawah gandik berlobang

Lurus

6. Regol gandik rangkap dua, thingil

dimuka dan belakang, Pejetan

Lurus

7. Kebo Teki lambe gajah rangkap tiga,

kembang kacang, greneng

Lurus

8. Jalak Nguwuh pejetan, thingil, gusen

ditambah ada-ada

Lurus

9. Sempaner kembang kacang, tikelalis,

ripandan

Lurus

10. Jamangmurup sogokan Lurus

11. Tumenggung kembang lambe gajah,

kembang kacang, sraweyan,

greneng

Lurus

12. Pasopati lambe gajah, kembang

kacang pugut, sogokan,

ripandan, gusen

Lurus

13. Tilamupih pejetan, tikelalis Lurus

14. Condongcampur lambe gajah, kembang

kacang, sogokan Ppanjang

sampai pucuk, greneng, gusen

Lurus

15. JalakDinding pejetan, thingil, gusen Lurus

16. Jalak Ngore pejetan sraweyan, greneng Lurus

17. Jalak Sangu

Tumpeng

sogokan, sraweyan, thingil Lurus

18. Mendarang lambe gajah, kembang

kacang, sogokan, sraweyan,

greneng

Lurus

19. Mesem lambe gajah, kembang Lurus

Page 39: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

18 | P a g e

kacang

20. Semar Tinadu kembang kacang rangkap

dua, Sogokan

Lurus

21. Ron Teki lambe gajah, gandik panjang,

kembang kacang, sogokan

depan

Lurus

22. Sujen Empel lambe gajah, kembang

kacang, Jenggot rangkap dua,

ripandan rangkap dua

Lurus

23. Kelap Lintah Keris ini sangat sederhana,

sebab selain tanpa ricikan,

bahkan tanpa ganja

Lurus

24. Dungkul ganja, gandik panjang,

sogokan hanya depan

Lurus

25. Yuyurumpung Bandan lebar panjang dan

sedikit membungkuk (tanpa

ricikan)

Lurus

26. Brojol Pejetan Lurus

27. Laler Mengeng Gandik panjang dan

berlobang, kembang kacang

pugut

Lurus

28. Puthut gandik memanjang, ada

tatahan yang bergambar

pendeta

Lurus

29. Jalaksumelang

Gandring

sogokan hanya depan, thingil,

sraweyan

Lurus

30. Mangkurat Sogokan, Heripandan depan,

Gusen

Lurus

Page 40: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

19 | P a g e

31. Mayat Miring Sogokan depan, Gusen Lurus

32. Kalam Munyeng Sraweyan, Heripandan,

Sogokan Hanya depan

Lurus

33. Pinarak Gandik panjang, Sogokan,

Ganja pendek

Lurus

34. Marak Sogokan depan, Greneng Lurus

35. Jalak Tilamsari Kruwingan, Thingil, Gusen Lurus

36. Tilamsari Kruwingan, Gusen Lurus

37. Jakaloka Sogokan depan, Greneng Lurus

38. Wora-Wari Gusen rangkap Lurus

39. Sinom Lambe Gajah, Kembang

kacang, Tikelalis, Sogokan,

Sraweyan, ripandan

Lurus

40. Kala Misani Lambe Gajah, Kembang

Kacang, Tikelalis, Sogokan,

Greneng, Kruwingan, Gusen

Lurus

41. Jangkung Pacar Lambe Gajah, Kembang

Kacang, Jenggot, Sogokan

Panjang

Luk 3 (Tiga)

42. Mahesasuka Lambe Gajah Lamba,

Kembang Kacang, Sogokan

Panjang, Jenggot

Luk 3 (Tiga)

43. Mahesa Nempuh Greneng Luk 3 (Tiga)

44. Wuwung Badan belakang membenjol

(Tanpa Ricikan)

Luk 3 (Tiga)

45. Mayat Kembang Kacang, Sogokan

Sraweyan, ripandan, Greneng

Luk 3 (Tiga)

46. Jangkung Kembang Kacang, Gulamilir,

Sogokan, ripandan

Luk 3 (Tiga)

47. Tebusauyung Sraweyan, Greneng Luk 3 (Tiga)

Page 41: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

20 | P a g e

48. Bangodolog Lambe Gajah rangkap dua,

Kembang Kacang

Luk 3 (Tiga)

49. Larmotha Gandik Ngajajah, Larpaksi,

Pethit Naga, Ripandan

sungsun

Luk 3 (Tiga)

50. Campurbawur Kembang Kacang, Jenggot,

Sogokan

Luk 3 (Tiga)

51. Sagara Winotan Kembang Kacang, Jenggot,

Sogokan dua yang satu

sampai ujung

Luk 3 (Tiga)

52. Sinarasah Kembang Kacang, Ripandan,

Adapun yang menonjol yaitu

ditengah Ada-ada dan

dipinggir Gusen sehingga

sampai ujung dilapisi Mas

Luk 5 (Lima)

53. Pudaksategal Kembang Kacang, Ripandan,

Sogokan, Sraweyan, Sor-

soran

Luk 5 (Lima)

54. Pulanggeni Sraweyan, Greneng Luk 5 (Lima)

55. Pandawa Kembang Kacang, Sraweyan,

Sogokan, Ripandan

Luk 5 (Lima)

56. Anoman Kembang Kacang, Lembe

Gajah Lamba, Ripandan,

Sogokan sampai ujung

Luk 5 (Lima)

57. Kebodengen Ganja Kelaplintah, Gandik

panjang, Lambe Gajah

Lamba, Kembang Kacang

Luk 5 (Lima)

58. Kalandah Sogokan Hanya Sebelah, Luk 5 (Lima)

Page 42: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

21 | P a g e

Sraweyan, Heripandan

59. Pandawa Lare Lambe Gajah Lamba,

Kembang Kacang, Ripandan

Luk 5 (Lima)

60. Urap-Urap Kembang Kacang, Sogokan,

Gusen, Lis-lisan

Luk 5 (Lima)

61. Nagasasira Hanya gandik Luk 5 (Lima)

62. Kebobendeng Sogokan Luk 5 (Lima)

63. Pandawa Cinarita Lambe Gajah rangkap dua,

Kembang kacang, Pejetan,

Tikelalis, Sogokan,

Sraweyan, Ripandan, Thingil,

Greneng, Gusen, Kruwingan

Luk 5 (Lima)

64. KidangMas Kembang kacang Luk 7 (Tujuh)

65. Balebang Lambe Gajah, Kembang

Kacang, Sogokan, Sraweyan

Luk 7 (Tujuh)

66. Crubuk Lambe Gajah, Kembang

Kacang, Sraweyan, Greneng

Luk 7 (Tujuh)

67. Jaranguyung Pejetan, Thingil Luk 7 (Tujuh)

68. Nagakeras Kembang Kacang, Greneng,

Sor-soran

Luk 7 (Tujuh)

69. Sempama Punjul Gandik Malang, Kembang

Kacang, Sraweyan, Ripandan

Luk 7 (Tujuh)

70. Sempama

Bungkem

Kembang Kacang Luk 7 (Tujuh)

71. Carita Kasapta - Luk 7 (Tujuh)

72. Angen-angen - Luk 7 (Tujuh)

73. Sabuk Tampar Lambe Gajah, Kembang

Kacang, Sogokan hanya satu

didepan, Sraweyan, Ripandan

Luk 9 (Sembilan)

74. Caritakanawa Lambe Gajah, Kembang Luk 9 (Sembilan)

Page 43: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

22 | P a g e

Kacang, Tikelalis, Sogokan,

Sraweyan, Greneng, Gusen,

Kruwingan

75. Butaijo Kembang Kacang, Sogokan,

Sraweyan, Ripandan

Luk 9 (Sembilan)

76. Sempana

Klenthang

Ripandan, Tikelalis,

Kembang Kacang

Luk 9 (Sembilan)

77. Kidang Mas-

Masan

Ripandan, Greneng Luk 9 (Sembilan)

78. Sempana lambe gajah, Kembang

kacang, greneng

Luk 9 (Sembilan)

79. Jarudeh lambe gajah, kembang

kacang, jenggot, sogokan

Luk 9 (Sembilan)

80. Panimbal lambe gajah, kembang

kacang, sogokan, sraweyan,

greneng

Luk 9 (Sembilan)

81. Carangsoka lambe gajah, kembang

kacang, sraweyan, ripandan

Luk 9 (Sembilan)

82. Kidangsoka lambe gajah, kembang

kacang, sraweyan, ripandan

Luk 9 (Sembilan)

83. Paniwen kembang kacang, sogokan,

sraweyan

Luk 9 (Sembilan)

84. Jaruman sogokan, sraweyan Luk 9 (Sembilan)

85. Panjisekar kembang kacang, sogokan,

sraweyan, ripandan

Luk 9 (Sembilan)

86. Pandengan Kembang Kacang, Pejetan ,

Greneng

Luk 9 (Sembilan)

87. Tundung

Mungsuh

Greneng, Kruwingan, Lambe

Gajah, Ripandan

Luk 9 (Sembilan)

88. Ganjur - Luk 9 (Sembilan)

Page 44: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

23 | P a g e

89. CaritaBungkem keris kebang kacang Luk 11 (Sebelas)

90. Waluring kebang kacang, sogokan Luk 11 (Sebelas)

91. JakaWuru pejetan, ripandan Luk 11 (Sebelas)

92. Sabuktali Sogokan hanya satu didepan,

Sraweyan

Luk 11 (Sebelas)

93. Caritagandu Kembang Kacang, Jenggot,

Sraweyan, Ripanda

Luk 11 (Sebelas)

94. Carita Prasaja Lambe gajah

Luk 11 (Sebelas)

95. Carita Kaprabon Lambe Gajah rangkap dua,

kembang kacang, Tikelalis,

Sogokan, Greneng,

Sraweyan, Gusen, Kruwingan

Luk 11 (Sebelas)

96. Carita Daleman Lambe Gajah Lamba,

Kembang Kacang, Jenggot,

Tikelalis, Sogokan,

Sraweyan, Greneng, Gusen,

Kruwingan

Luk 11 (Sebelas)

97. Carita Genengan Lambe Gajah Lamba,

Kembang Kacang, Jenggot,

Tikelalis, Sogokan,

Sraweyan, Greneng, Gusen,

Kruwingan

Luk 11 (Sebelas)

98. Sabuk Inten Lambe Gajah, Kembang

Kacang, Sogokan, Sraweyan,

Rapindan

Luk 11 (Sebelas)

99. Naga Kiki Lambe Gajah Lamba, Pejetan Luk 11 (Sebelas)

100. Naga Ngikik Lambe Gajah Luk 11 (Sebelas)

101. Kantar Lambe Gajah, Kembang

Kacang, Sogokan ngarep,

Luk 13 (Tiga

Belas)

Page 45: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

24 | P a g e

Sraweyan

102. Parung Sari Lambe Gajah rangkap dua,

Kembang Kacang, Jenggot,

Pejetan, Tikelalis, Sogokan,

Sraweyan, Ripandan,

Greneng, Gusen, Kruwingan

Luk 13 (Tiga

Belas)

103. Johan Mangan

Kala

Gulamilir, Sogokan, Greneng Luk 13 (Tiga

Belas)

104. Caluring Sraweyan, Ripandan

Luk 13 (Tiga

Belas)

105. Lunggandu Lambe Gajah Lamba,

Kembang Kacang, Jenggot,

Sraweyan Ripandan

Luk 13 (Tiga

Belas)

106. Sepokal Sraweyan Luk 13 (Tiga

Belas)

107. Karawelang Lambe Gajah, Kembang

Kacang Pugut, Sogokan,

Ripandan

Luk 13 (Tiga

Belas)

108. Bhimakurda Kembang Kacang, Jenggot,

Sogokan, Sraweyan,

Ripandan

Luk 13 (Tiga

Belas)

109. Naga Seluman Ganja, Gandik Luk 13 (Tiga

Belas)

110. Sangkelat Lambe Gajah, Kembang

Kacang, Jenggot, Pejetan,

Tikelalis, Sogokan,

Sraweyan, Ripandan,

Greneng

Luk 13 (Tiga

Belas)

111. NagaSasra Gandik, Greneng Luk 13 (Tiga

Belas)

112. Sedet Lambe Gajah, Kembang Luk 15 (Lima

Page 46: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

25 | P a g e

Kacang, Sogokan, Ripandan Belas)

113. Raga Pasung Tikelalis, Greneng Luk 15 (Lima

Belas)

114. Carita Buntala Kembang kacang, Jenggot,

Sraweyan, Ripandan

Luk 15 (Lima

Belas)

115. Carang Buntala Lambe Gajah, Kembnag

Kacang, Sraweyan, Ripandan

Luk 15 (Lima

Belas)

116. RagaWilah Lambe Gajah, Kembang

Kacang, Greneng

Luk 15 (Lima

Belas)

117 Mahesa Nabrang - Luk 15 (Lima

Belas)

118. Ngamperbuta Lambe Gajah, Kembang

Kacang

Luk 17 (Tujuh

Belas)

119. Cancingan Kembang Kacang, Sor-soran Luk 17 (Tujuh

Belas)

120. Trimurda Tikelalis Luk 19 (Sembilan

Belas)

121. Kala Tinantang Lambe Gajah, Kembang

Kacang, Sogokan, Greneng

Luk 21 (Dua puluh

satu)

122. Indrajid Lambe Gajah Rangkap dua,

Kembang Kacang, Sraweyan

Luk 21 (Dua puluh

satu)

123. Trisirah Lambe Gajah, Tikelalis,

Sogokan

Luk 21 (Dua puluh

satu)

124. Bhima Kurda Lambe Gajah, Kembang

Kacang, Sogokan, Ripandan

Luk 25 (Dua puluh

lima)

125 AnggaWirun Lambe Gajah, Kembang

Kacang, Sogokan, Ripandan

Luk 27 (Dua puluh

tujuh)

126. KalaBendu Kembang Kacang, Lambe

Gajah, Sogokan, Ripandan

Luk 29 (Dua puluh

sembilan)

Page 47: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

26 | P a g e

2.1.5 Pamor

Pamor adalah perwujudan putih keperak-perakan yang

memancarkan sinar yang mengkilap, berada di tengah-tengah atau di

seluruh bagian keris, bahkan ada yang sampai pesinya. Daftar pamor

keris dapat dilihat pada tabel 2.5.

Tabel 2.5 Daftar Pamor Keris

No Pamor Definisi

1. Pamor Mrambut

Pamor yang menempelnya di badan keris terlihat

miring ke arah luar. Keluarnya pamor berserat

seperti rambut

2. Pamor Gajih

Menempelnya di badan keris kelihatan membendul

dan putus-putus seperti melelehnya lemah yang

menetes. Jika diraba terasa ketebalannya.

3. Pamor Sanak

Cahaya tidak begitu terang. Bila di raba tidak

terasa membendul keluar, seolah olah keris tidak di

tambahi penempelan apa-apa.

4. Pamor Pejetan

Pamor yang menempelnya di badan keris berupa

seperti cap ibu jari yang di sejajarkan dengan dekat

dan jika di raba gambaran tersebut seperti

membelok ke dalam.

Gambar 2.2 Pamor Mrambut

Page 48: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

27 | P a g e

Gambar 2.3 Pamor Gajih

Gambar 2.4 Pamor Sanak

Gambar 2.5 Pamor Pejetan

2.2 Artificial Intelegence

Artificial Intelegence (Kecerdasan Buatan) didefinisikan sebagai

kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu intensitas buatan (Ricky, 2009).

Kecerdasan buatan dikenalkan pada tahun 1956 oleh ilmuwan computer

Amerika John McCarthy (Challoner, 2002). Sistem seperti ini umumnya

dianggap seperti kecerdasan pada computer.

Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu computer agar

dapat melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan manusia. Kecerdasan

buatan bukan hanya ingin mengerti sistem kecerdasan, tetapi juga

mengkontruksinya. Kecerdasan buatan merupakan suatu cabang dalam

Page 49: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

28 | P a g e

bidang sains yang mengkaji tentang bagaimana melengkapi sebuah

computer dengan kemampuan atau kepintaran seperti manusia.

Secara garis besar, kecerdasan buatan terbagi ke dalam 2 paham

pemikiran (Ricky, 2009) yaitu kecerdasan buatan konvensional dan

kecerdasan komputasional. Kecerdasan buatan konvensional melibatkan

metode-metode yang sekarang diklasifikasikan sebagai pembelajaran mesin,

yang ditandai dengan formalism dan analisis statistic. Kecerdasan

komputasional melibatkan pengembangan atau pembelajaran iteratif,

misalnya penalaran parameter dalam sistem koneksionis. Pembelajaran yang

berdasarkan pada data empiris dan diasosiasikan dengan kecerdasan buatan

non-simbolis, kecerdasan buatan yang tidak teratur.

Metode-metode dalam kecerdasan buatan konvensional meliputi:

1. Sistem Pakar

2. Pertimbangan berdasarkan kasus

3. Jaringan Bayesian

4. Kecerdasan buatan berdasarkan tingkah laku

Metode-metode dalam kecerdasan buatan komputasional meliputi :

1. Jaringan Syaraf Tiruan : sistem dengan kemampuan pengenalan pola

yang sangat kuat

2. Sistem Fuzzy

3. Komputasi Evolusioner

Page 50: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

29 | P a g e

2.3 Computer Vision

Computer Vision merupakan salah satu disiplin ilmu dari kecerdasan

buatan yang berfokus pada informasi-informasi yang dimiliki oleh data

gambar (Ricky, 2009). Data gambar memiliki banyak bentuk, seperti video

(gambar yang berjalan), gambar dari kamera, atau data multi-dimensional,

scanner media. Computer Vision merupakan kombinasi dari pencitraan,

pengolahan citra, pengenalan pola serta proses pengambilan keputusan.

Tujuan utama dari Computer Vision adalah untuk mengkomputerisasi

penglihatan manusia atau dengan kata lain membuat citra digital dari citra

sebenarnya (sesuai dengan penglihatan manusia) (Putra, 2010).

2.4 Image Processing

Image Processing atau pengolahan citra adalah bidang tersendiri yang

sudah cukup berkembang sejak orang mengerti bahwa computer tidak hanya

dapat menangani data teks, tetapi juga citra (Ahmad, 2005). Teknik-teknik

pengolahan citra biasanya digunakan untuk melakukan transformasi dari

suatu citra kepada citra yang lain, sementara tugas perbaikan informasi

terletak pada manusia melalui penyusunan algoritmanya.

Pengolahan citra merupakan bagian penting yang mendasari berbagai

aplikasi nyata, seperti pengenalan pola, penginderaan jarak-jauh melalui

satelit atau pesawat udara, dan machine vision (Kadir & Susanto, 2013).

Pada pengenalan pola, pengolahan citra antara lain berperan untuk

memisahkan objek dari latar belakang secara otomatis. Selanjutnya, objek

Page 51: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

30 | P a g e

akan diproses oleh pengklasifikasi pola. Sebagai contoh, sebuah objek buah

bisa dikenali sebagai jeruk, apel, atau pepaya. Pada penginderaan jarak jauh,

tekstur atau warna pada citra dapat dipakai untuk mengidentifikasi objek-

objek yang terdapat di dalam citra. Pada machine vision (sistem yang dapat

“melihat” dan “memahami” yang dilihatnya), pengolahan citra berperan

dalam mengenali bentuk-bentuk khusus yang dilihat oleh mesin.

Penggunaan kamera pemantau ruangan merupakan contoh bagian aplikasi

pemrosesan citra. Perubahan gerakan yang ditangkap melalui citra dapat

menjadi dasar untuk melakukan pelaporan situasi yang terekam. Beberapa

teknik pengolahan citra adalah sebagai berikut (Kadir, 2013) :

2.4.1. Membaca Citra

Untuk kepentingan memudahkan dalam memahami hasil proses

pengolahan citra, Anda perlu mengenal perintah yang berguna untuk

membaca citra yang tersimpan dalam bentuk file. Proses ini diperlukan

untuk dapat membaca citra agar dapat dilakukan proses selanjutnya.

2.4.2. Operasi Geometrik

Operasi geometrik adalah operasi pada citra yang dilakukan secara

geometris seperti translasi, rotasi, dan penyekalaan. Pada operasi seperti

ini terdapat pemetaan geometrik, yang menyatakan hubungan pemetaan

antara piksel pada citra masukan dan piksel pada citra keluaran. Salah

satu proses pada operasi geometric adalah “Memperkecil Citra”. Secara

prinsip, pengecilan citra berarti mengurangi jumlah piksel pada citra

yang akan diproses.

Page 52: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

31 | P a g e

2.4.3. Segmentasi Citra

Segmentasi citra merupakan proses yang ditujukan untuk mendapatkan

objek-objek yang terkandung di dalam citra atau membagi citra ke

dalam beberapa daerah dengan setiap objek atau daerah memiliki

kemiripan atribut. Pada citra yang mengandung hanya satu objek, objek

dibedakan dari latar belakangnya. Segmentasi juga biasa dilakukan

sebagai langkah awal untuk melaksanakan klasifikasi objek.

Teknik segmentasi citra didasarkan pada dua properti dasar nilai

aras keabuan: ketidaksinambungan dan kesamaan antarpiksel. Pada

bentuk yang pertama, pemisahan citra didasarkan pada perubahan

mendadak pada aras keabuan. Contoh yang menggunakan pendekatan

seperti itu adalah detektor garis dan detektor tepi pada citra.

Segmentasi

Citra

Ekstraksi

Fitur

Pengklasifikasi

Citra masukan

Objek daun

Fitur-fitur

pada daun

Jenis tanaman

Gambar 2.6 Segmentasi sebagai langkah awal sistem klasifikasi

Page 53: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

32 | P a g e

2.4.4. Konversi Citra Berskala Keabuan

Dalam praktik, seringkali diperlukan utuk mengonversi citra berwarna

ke dalam bentuk citra berskala keabuan mengingat banyak pemrosesan

citra yang bekerja pada skala keabuan. Namun, terkadang citra berskala

keabuan pun perlu dikonversikan ke citra biner, mengingat beberapa

operasi dalam pemrosesan citra berjalan pada citra biner. Secara umum

citra berwarna dapat dikonversikan ke citra berskala keabuan melalui

rumus:

I=a x R+b x G+c x B, a+b+c=1 (2.1)

dengan R menyatakan nilai komponen merah, G menyatakan nilai

komponen hijau, dan B menyatakan nilai komponen biru. Misalnya,

sebuah piksel mempunyai komponen R, G, B sebagai berikut:

R = 50

G = 70

B = 61

Jika a, b, dan c pada Persamaan 2.1 dibuat sama, akan diperoleh hasil

seperti berikut:

I = (50 + 70 + 60) / 3 = 60

Salah satu contoh rumus yang biasa dipakai untuk mengubah ke

skala keabuan yaitu:

I=0,2989 x R+0,5870 x G+0,1141 x B

Page 54: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

33 | P a g e

2.4.5. Ekstraksi Fitur

Sebelum membahas fitur-fitur tersebut, dua pengertian dasar akan

dibahas, yaitu bentuk, deskriptor dan fitur. Definisi bentuk menurut

D.G. Kendall (Stegmann dan Gomez, 2002) adalah infomasi geometris

yang tetap ketika efek lokasi, skala, pemutaran dilakukan terhadap

sebuah objek. Deskriptor adalah seperangkat parameter yang mewakili

karakteristik tertentu objek, yang dapat digunakan untuk menyatakan

fitur objek. Adapun fitur dinyatakan dengan susunan bilangan yang

dapat dipakai untuk mengidentifikasi objek.

Fitur-fitur suatu objek mempunyai peran yang penting untuk berbagai

aplikasi berikut.

Pencarian citra: Fitur dipakai untuk mencari objek-objek

tertentu yang berada di dalam database.

Penyederhanaan dan hampiran bentuk: Bentuk objek dapat

dinyatakan dengan representasi yang lebih ringkas.

Pengenalan dan klasifikasi: Sejumlah fitur dipakai untuk

menentukan jenis objek. Sebagai contoh, fitur citra daun

digunakan untuk menentukan nama tanaman.

Untuk kepentingan aplikasi yang telah disebutkan, fitur hendaknya

efisien. Fitur yang efisien perlu memenuhi sifat-sifat penting berikut

(Mingqiang, dkk., 2008).

Page 55: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

34 | P a g e

Teridentifikasi: Fitur berupa nilai yang dapat digunakan untuk

membedakan antara suatu objek dengan objek lain. Jika kedua

fitur tersebut didampingkan, dapat ditemukan perbedaan yang

hakiki. Hal ini sama seperti kalau dilakukan oleh manusia secara

visual.

Tidak dipengaruhi oleh translasi, rotasi, dan penyekalaan: Dua

objek yang sama tetapi berbeda dalam lokasi, arah pemutaran,

dan ukuran tetap dideteksi sama.

Tidak bergantung pada affine: Idealnya, efek affine tidak

mempengaruhi fitur.

Tahan terhadap derau: Fitur mempunyai sifat yang andal

terhadap derau atau cacat data. Sebagai contoh, daun yang sama

tetapi salah satu sedikit robek tetap dikenali sebagai objek yang

sama.

Tidak bergantung pada tumpang-tindih: Apabila objek sedikit

tertutupi oleh objek lain, fitur bernilai sama dengan kalau objek

itu terpisah.

Tidak bergantung secara statistis: Dua fitur harus tidak

bergantung satu dengan yang lain secara statistik.

Salah satu bentuk ekstraksi fitur adalah ekstraksi tepi objek (deteksi

tepi). Deteksi tepi berfungsi untuk memperoleh tepi objek. Deteksi tepi

memanfaatkan perubahan nilai intensitas yang drastis pada batas dua

area. Definisi tepi di sini adalah “himpunan piksel yang terhubung yang

Page 56: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

35 | P a g e

terletak pada batas dua area” (Gonzalez & Woods, 2002). Perlu

diketahui, tepi sesungguhnya mengandung informasi yang sangat

penting. Informasi yang diperoleh dapat berupa bentuk maupun ukuran

objek.

Umumnya, deteksi tepi menggunakan dua macam detektor, yaitu

detektor baris (Hy) dan detektor kolom (Hx). Beberapa contoh yang

tergolong jenis ini adalaah operator Roberts, Prewitt, Sobel, dan Frei-

Chen.

Deteksi tepi dapat dibagi menjadi dua golongan. Golongan pertama

disebut deteksi tepi orde pertama, yang bekerja dengan menggunakan

turunan atau diferensial orde pertama. Termasuk kelompok ini adalah

operator Roberts, Prewitt, dan Sobel. Golongan kedua dinamakan

deteksi tepi orde kedua, yang menggunakan turunan orde kedua.

Contoh yang termasuk kelompok ini adalah Laplacian of Gaussian

(LoG).

2.4.6. Deteksi Tepi Canny

Operator Canny, yang dikemukakan oleh John Canny pada tahun 1986,

terkenal sebagai operator deteksi tepi yang optimal. Algoritma ini

memberikan tingkat kesalahan yang rendah, melokalisasi titik-titik tepi

(jarak piksel-piksel tepi yang ditemukan deteksi dan tepi yang

sesungguhnya sangat pendek), dan hanya memberikan satu tanggapan

untuk satu tepi.

Page 57: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

36 | P a g e

Terdapat enam langkah yang dilakukan untuk mengimplementasikan

deteksi tepi Canny (Green, 2002). Keenam langkah tersebut dijabarkan

berikut ini.

Langkah 1:

Pertama-tama dilakukan penapisan terhadap citra dengan tujuan untuk

menghilangkan derau.

Langkah 2:

Setelah penghalusan gambar terhadap derau dilakukan, dilakukan

proses untuk mendapatkan kekuatan tepi (edge strength). Hal ini

dilakukan dengan menggunakan operator Gaussian.

Selanjutnya, gradien citra dapat dihitung melalui rumus:

yx GGG (2.2)

Langkah 3:

Langkah ketiga berupa penghitungan arah tepi. Rumus yang digunakan

untuk keperluan ini:

theta = tan-1(Gy, Gx) (2.3)

Langkah 4:

Setelah arah tepi diperoleh, perlu menghubungkan antara arah tepi

dengan sebuah arah yang dapat dilacak dari citra. Sebagai contoh,

terdapat susunan piksel berukuran 5 x 5 seperti terlihat pada Gambar

2.7. Dengan melihat piksel “a” tampak bahwa a hanya memiliki 4 arah

berupa 0o, 45

o, 90

o, dan 135

o.

Page 58: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

37 | P a g e

X X X X X

X X X X X

X X a X X

X X X X X

X X X X X

Gambar 2.7 Matriks piksel berukuran 5x5

Selanjutnya, arah tepi yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam salah

satu kategori dari keempat arah tadi berdasarkan area yang tertera pada

Gambar 2.8. Berikut adalah aturan konversi yang berlaku:

135

90

45

0

arah

j

H

j

TH

ij

T

i

j

j

HI

ij

HH

i

ywfy

xwfy

)()()(

)()()(

(2.4)

45o 135

o

90o

Gambar 2.8 Area untuk mengonversi arah tepi ke dalam

kategori salah satu dari arah 0o, 45

o, 90

o, dan 135

o

Page 59: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

38 | P a g e

Semua arah tepi yang berkisar antara 0 dan 22,5 serta 157,5 dan 180

derajat (warna biru) diubah menjadi 0 derajat. Semua arah tepi yang

berkisar antara 22,5 dan 67,5 derajat (warna kuning) diubah menjadi 45

derajat. Semua arah tepi yang berkisar antara 67,5 dan 112,5 derajat

(warna merah) diubah menjadi 90 derajat. Semua arah tepi yang

berkisar antara 112,5 dan 157,5 derajat (warna hijau) diubah menjadi

135 derajat.

Langkah 5:

Setelah arah tepi diperoleh, penghilangan non-maksimum dilaksanakan.

Penghilangan non-maksimum dilakukan di sepanjang tepi pada arah

tepi dan menghilangkan piksel-piksel (piksel diatur menjadi 0) yang

tidak dianggap sebagai tepi. Dengan cara seperti itu, diperoleh tepi yang

tipis.

Langkah 6:

Langkah keenam berupa proses yang disebut hysteresis. Proses ini

menghilangkan garis-garis yang seperti terputus-putus pada tepi objek.

Caranya adalah dengan menggunakan dua ambang T1 dan T2. Lalu,

semua piksel citra yang bernilai lebih besar daripada T1 dianggap

sebagai piksel tepi. Selanjutnya, semua piksel yang terhubung dengan

piksel tersebut dan memiliki nilai lebih besar dari T2 juga dianggap

sebagai piksel tepi.

Bagian penting yang perlu dijelaskan adalah penghilangan non-

maksimum dan peng-ambangan histeresis. Penghilangan non-

maksimum dilakukan dengan mula-mula menyalin isi larik Grad

(yang berisi besaran gradien) ke Non_max. Selanjutnya, penghilangan

non-maksimum dilaksanakan dengan memperhatikan dua titik tetangga

yang terletak pada arah tepi (yang tersimpan dalam Theta). Misalnya,

arah tepi adalah 0. Apabila titik yang menjadi perhatian mempunyai

koordinat (r, c), dua titik tetangga berupa (r, c-1) dan (r, c+1). Apabila

gradien titik perhatian lebih besar daripada gradien kedua tetangga,

nilainya akan dipertahankan. Sebaliknya, jika nilai titik perhatian lebih

Page 60: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

39 | P a g e

kecil daripada nilai salah satu atau kedua gradien tetangga, nilainya

akan diabaikan (diubah menjadi nol). Seluruh kemungkinan proses

seperti itu dijabarkan dalam Gambar 2.9.

Arah tepi 135o:

if (Grad(i,j) <= Grad(i+1,j+1)) || ... (Grad(i,j) <= Grad(i-1,j-1)) Non_max(i,j) = 0; end

Arah tepi 45o:

if (Grad(i,j) <= Grad(i-1,j+1)) || ... (Grad(i,j) <= Grad(i+1,j-1)) Non_max(i,j) = 0; end

i+1, j-1

i, j

i-1, j+1

i, j

i-1, j-1

i, j+1

Arah tepi 90o:

if (Grad(i,j) <= Grad(i+1,j) ) || ... (Grad(i,j) <= Grad(i-1,j)) Non_max(i,j) = 0;

end

i, j

i-1, j

i, j+1

Arah tepi 0o:

if (Grad(i,j) <= Grad(i,j+1)) || ... (Grad(i,j)<= Grad(i,j-1)) Non_max(i,j) = 0; end

i, j-1 i, j i, j+1

Gambar 2.9 Penghilangan non-maksimum

Peng-ambangan histeresis dilakukan dengan melibatkan dua ambang T1

(ambang bawah) dan ambang T2 (ambang atas). Nilai yang kurang dari

T1 akan diubah menjadi hitam (nilai 0) dan nilai yang lebih dari T2

diubah menjadi putih (nilai 255). Lalu, bagaimana nilai yang lebih dari

atau sama dengan T1 tetapi kurang dari T2? Oleh karena itu, untuk

sementara nilai pada posisi seperti itu diberi nilai 128, yang menyatakan

nilai abu-abu atau belum jelas, akan dijadikan 0 atau 255.

Selanjutnya, dilakukan pengujian untuk mendapatkan kondisi seperti

tercantum pada Gambar 2.10. Apabila kondisi seperti itu terpenuhi,

angka 128 diubah menjadi 255. Proses pengujian seperti itu dilakukan

sampai tidak ada lagi perubahan dari nilai 128 menjadi 255. Tahap

selanjutnya, semua piksel yang bernilai 128 yang tersisa diubah menjadi

nol.

Page 61: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

40 | P a g e

255 255

255 128

255

255

255 255 255

255 255

255 255

255

255

255 255 255

j-1 j j+1

i-1

i

i+1

Gambar 2.10 Pengujian untuk mengubah nilai 128 menjadi 255

2.4.7. Mengetahui Ukuran Citra

Citra digital dibentuk oleh kumpulan titik yang dinamakan piksel (pixel

atau “picture element”). Setiap piksel digambarkan sebagai satu kotak

kecil. Setiap piksel mempunyai koordinat posisi. Sistem koordinat yang

dipakai untuk menyatakan citra digital ditunjukkan pada Gambar 2.11.

0 N-1

M-1

0

x

y

Posisi sebuah piksel

Gambar 2.11 Sistem koordinat citra berukuran M x N

(M baris dan N kolom)

Page 62: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

41 | P a g e

Dengan sistem koordinat yang mengikuti asas pemindaian pada layar

TV standar itu, sebuah piksel mempunyai koordinat berupa

(x, y)

Dalam hal ini,

x menyatakan posisi kolom;

y menyatakan posisi baris;

piksel pojok kiri-atas mempunyai koordinat (0, 0) dan piksel

pada pojok kanan-bawah mempunyai koordinat (N-1, M-1).

2.4.8. Konversi Citra Biner

Strategi yang dipakai yaitu dengan menerapkan suatu nilai yang dikenal

sebagai nilai ambang (threshold). Nilai tersebut dipakai untuk

menentukan suatu intensitas akan dikonversikan menjadi 0 atau menjadi

1. Secara matematis, konversi dinyatakan dengan rumus:

𝑏(𝑖) = {0, 𝑖 ≥ 𝑎1, 𝑖 < 𝑎

(2.5)

2.5 Pengenalan Pola

Pengenalan pola adalah suatu proses atau rangkaian pekerjaan yang

bertujuan mengklasifikasikan data numeric dan symbol. Banyak teknik

statistic dan sintaksis yang telah dikembangkan untuk keperluan klasifikasi

pola dan teknik-teknik ini dapat memainkan peran penting dalam sistem

visual untuk pengenalan obyek yang biasanya memerlukan banyak teknik.

Bentuk-bentuk obyek tertentu dalam dunia nyata yang sangat

kompleks dapat dibandingkan dengan pola-pola dasar di dalam citra

Page 63: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

42 | P a g e

sehingga penggolongan obyek yang bersangkutan dapat dilakukan dengan

lebih mudah. Pola sendiri adalah suatu entitas yang terdefinisi dan dapat

diidentifikasikan serta diberi nama. Pola bisa merupakan kumpulan hasil

pengukuran atau pemantauan dan bisa dinyatakan dalam notasi vector atau

matriks.

2.5.1 Struktur dari Sistem Pengenalan Pola

Sistem terdiri atas sensor (misalnya kamera), suatu algoritma atau

mekanisme pencari fitur, dan algoritma untuk klasifikasi atau pengenalan

(bergantung pada pendekatan yang dilakukan). Sebagai tambahan, biasanya

beberapa data yang sudah diklasifikasikan diasumsikan telah tersedia untuk

melatih sistem.

Gambar 2.12 Struktur Sistem Pengenalan Pola

Sensor berfungsi untuk menangkap objek dari dunia nyata dan

selanjutnya diubah menjadi sinyal digital (sinyal yang terdiri atas

sekumpulan bilangan) melalu proses digitalisasi.

Pra-pengolahan berfungsi mempersiapkan citra atau sinyal agar dapat

menghasilkan ciri yang lebih baik pada tahap berikutnya. Pada tahap ini

sinyal informasi ditonjolkan dari sinyal pengganggu (derau) diminimalisasi.

Page 64: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

43 | P a g e

Pencari dan seleksi fitur berfungsi menemukan karakteristik pembeda

yang mewakili sifat utama sinyal dan sekaligus mengurangi dimensi sinyal

menjadi sekumpulan bilangan yang lebih sedikit tetapi represantif.

Algoritma klasifikasi berfungsi untuk mengelompokan fitur ke dalan

kelas yang sesuai. Algoritma deskripsi berfungsi memberikan deskripsi pada

sinyal.

2.5.2 ANN (Artificial Neural Network)

Jaringan Saraf Tiruan atau Artificial Neural Network yang disingkat

dengan ANN merupakan model jaringan neural yang meniru prinsip kerja

dari neuron otak manusia (neuron biologis). ANN pertama kali muncul

setelah model sederhana dari neuron buatan diperkenalkan oleh McCulloch

dan Pitts pada tahun 1943. Model sederhana tersebut dibuat berdasarkan

fungsi neuron biologis yang merupakan dasar unit pensinyalan dari sistem

saraf.

Jaringan saraf tiruan memiliki beberapa kemampuan seperti yang

dimiliki otak manusia, yaitu :

1. Kemampuan untuk belajar dari pengalaman

2. Kemampuan melakukan perumpamaan (generalization) terhadap input

baru dari pengalaman yang dimilikinya

3. Kemampuan memisahkan (abstraction) karakteristik penting dari input

yang mengandung data yang tidak penting

Page 65: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

44 | P a g e

Gambar 2.13 Ilustrasi Model ANN

Pemodelan ANN merupakan pemodelan dengan menggunakan

pendekatan pemodelan black box. Prinsip kerja ANN didasari pada

mekanisme kerja penyaluran informasi sistem NN. Namun demikian karena

keterbatasan yang dimiliki oleh struktur ANN maka hanya sebagian kecil

saja dari kemampuan sistem saraf manusia dapat ditiru.

Tabel 2.6 Perbandingan NN dengan ANN

NN ANN

Soma (Sel Tubuh) Node

Dendrites Sinyal Input

Sinyal pada Akson Sinyal Output

Synapsis Bobot

Memiliki Kecepatan

Rendah

Memiliki Kecepatan

Tinggi

Memiliki Neuron

sekitar 100 Miliar

Hanya Memiliki

sekitar Ratusan Neuron

2.5.3 LVQ (Learning Vector Quantization)

Learning Vector Quantization (LVQ) adalah suatu metode untuk

melakukan pembelajaran pada lapisan kompetitif yang terawasi. LVQ

merupakan single-layer net pada lapisan masukan yang terkoneksi secara

Page 66: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

45 | P a g e

langsung dengan setiap neuron pada lapisan keluaran. Koneksi antar neuron

tersebut dihubungkan dengan bobot / weight. Neuron-neuron keluaran pada

LVQ menyatakan suatu kelas atau kategori tertentu (Kusumadewi, 2003).

Proses pembelajaran pada LVQ dilakukan melalui beberapa epoh

(jangkauan waktu) sampai batas epoh maksimal terlewati. LVQ melakukan

pembelajaran pada lapisan kompetitif yang terawasi. Suatu lapisan

kompetitif akan secara otomatis belajar untuk mengklasifikasikan vektor-

vektor input. Kelas-kelas yang didapatkan sebagai hasil dari lapisan

kompetitif ini hanya tergantung pada jarak antara vektor-vektor input. Jika 2

vektor input mendekati sama, maka lapisan kompetitif akan meletakkan

kedua vektor input tersebut ke dalam kelas yang sama. Metode

pembelajaran LVQ dikerjakan dengan algoritma berikut

(Kusumadewi,2003) :

1 : Inisialisasi vector bobot wj dan set parameter learning rate α

2 : Selama epoh < maxEpoh kerjakan 2 -6

3 : Untuk setiap vector masukan x dengan kelas T, kerjakan 3-4

4 : Temukan j sedemikian hingga d(x,wj) minimum, dan tandai j sebagai cj.

5 : Update vector bobot wj dengan cara :

Jika T = cj, maka

wj(baru) = wj(lama) + α(x-wj(lama)) …(1)

Jika T = cj, maka wj(baru) = wj(lama) - α(x-wj(lama)) …..(2)

6 : Kurangi learning rate α

Page 67: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

46 | P a g e

Gambar 2.14 Jaringan LVQ

2.6 OpenCV (Open Computer Vision)

OpenCV adalah sebuah library yang berisi fungsi-fungsi

pemrograman untuk teknologi computer vision real time. OpenCV bersifat

open source, bebas digunakan untuk hal-hal yang bersifat akademis dan

komersial. Dan untuk saat ini library OpenCV sudah dapat digunakan dalam

perangkat smartphone. Terdapat lebih dari 2500 algoritma yang terdapat

dalam library OpenCV, digunakan di seluruh dunia, telah lebih dari 2.5 juta

kali diunduh, dan digunakan lebih dari 40.000 orang. Penggunaannya antara

lain pada seni interaktif, inspeksi ambang, menampilkan peta di web melalui

teknologi robot.

Contoh aplikasi dari OpenCV yaitu interaksi manusia dan computer,

identifikasi, segmentasi, dan pengenalan objek: pengenalan wajah;

pengenalan gerakan; penelusuran gerakan, gerakan diri dan pemahaman

gerakan; struktur dari gerakan; kalibrasi stereo dan beberapa kamera serta

komputasi mendalam; robotic.

Page 68: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

47 | P a g e

2.7 Smartphone

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile

berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk

menciptakan aplikasi mereka. Pada masa saat ini sebagian besar vendor-

vendor smartphone sudah memproduksi smartphone berbasis Android. Hal

ini dikarenakan android merupakan sistem operasi yang open source

sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun.

Pengembang memiliki beberapa pilihan ketika membuat aplikasi yang

berbasis Android. Sebagian besar pengembang menggunakan Eclipse yang

tersedia secara bebas untuk merancang dan mengembangkan aplikasi

Android. Eclipse adalah IDE yang paling populer untuk pengembangan

Android, karena memiliki plug-in yang tersedia untuk memfasilitasi

pengembangan Android. Selain itu, Eclipse juga mendapat dukungan

langsung dari Google untuk menjadi IDE pengembangan aplikasi Android,

ini terbukti dengan adanya penambahan plugins untuk Eclipse untuk

membuat project Android dimana source software langsung dari situs resmi

Google.

Page 69: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

48 | P a g e

2.7.1 The Dalvik Virtual Machine (DVM)

Salah satu elemen kunci dari Android adalah Dalvik Virtual Machine

(DVM). Android berjalan di dalam DVM bukan di (Java Virtual Machine)

JVM. Android menggunanakan Virtual Machine sendiri yang dikustomisasi

dan dirsncang untuk memastikan bahwa beberapa feature berjalan lebih

efisien pada perangkat mobile.

DVM mengeksekusi executable file, sebuah format yang dioptimalkan

untuk memastikan memori yang digunakan sangat kecil. The executable file

diciptakan dengan mengubah kelas bahasa java dan dikompilasi

menggunakan tools yang disediakan dalam SDK Android.

2.7.2 Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface)

yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform

Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan

subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi,

middleware dan aplikasi kunci yang direlease oleh Google. Saat ini

disediakan Android SDK sebagai alat bantu dan API untuk memulai

mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa Java.

Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah :

Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan

reusable

Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile

Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit

Page 70: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

49 | P a g e

Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis

3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1.0 (Opsional akselerasi

hardware)

SQLite untuk penyimpanan data

Media support yang mendukung audio, video dan gambar (MPEG4,

H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony

(tergantung hardware)

Bluetooth, EDGE, 3G dan WiFi (tergantung hardware)

Kamera, GPS, kompas dan accelerometer (tergantung hardware)

Lingkungan development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat

emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori dan plugin

untuk IDE Eclipse

2.7.3 ADT (Android Development Tools)

Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain

untuk IDE Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam

mengembangkan aplikasi Android dengan menggunakan IDE Eclips.

Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan memudahkan kita dalam

membuat aplikasi projrct Android, membuat GUI aplikasi, dan

menambahkan komponen-komponen yang lainnya, begitu juga kita dapat

melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Eclipse.

Dengan ADT juga kita dapat melakukan pembuatan package android (.apk)

yang digunakan untuk distribusi aplikasi Android yang kita rancang.

Page 71: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

50 | P a g e

2.8 Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai suatu proses yang mencoba

untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas

yang ada dalam interaksi manusia (Catherine Marshal: 1995). Desain

penelitian kualitatif bersifat fleksibel dan berubah-ubah sesuai dengan

kondisi lapangan tidak seperti desain riset penelitian kuantitatif yang

bersifat tetap, baku dan tidak berubah-ubah. Tujuan penelitian kualitatif

biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis.

Data dalam penelitian kualitatif bersifat deskriptif bukan angka. Data

dapat berupa gejala-gejala, kejadian dan peristiwa yang kemudian dianalisis

dalam bentuk kategori-kategori. Jika dilihat dari jenisnya, maka data

kualitatif dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:

1. Data Primer

Data yang diperoleh dari sumber pertama, biasanya disebut dengan

responden. Data diperoleh melalui pertanyaan tertulis dengan

menggunakan kuisioner atau lisan dengan menggunakan metode

wawancara.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh

oleh peneliti dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan. Data

ini biasanya berasal dari data primer yang sudah diolah peneliti

sebelumnya.

Page 72: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

51 | P a g e

2.9 Model Pengembangan Sistem RAD (Rapid Application Development)

Dalam penyusunan Skripsi ini, metode pengembangan sistem yang

digunakan adalah Model Pengembangan RAD (Rapid Application

Development) dan pemodelan objek dengan menggunakan tools UML. RAD

adalah model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat

incremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek. Karena hal

tersebut, penulis menggunakan model ini untuk pembuatan aplikasi

pengenalan jenis ricikan Keris Jawa. Skema model pengembangan RAD

(Rapid Application Development) dapat dilihat pada gambar 2.9 (Kendall &

Kendall: 2002) :

Gambar 2.15 Ilustrasi Model Rapid Application Development

Fase dalam Model RAD (Kendall & Kendall, 2002) adalah sebagai

berikut:

a. Fase Perencanaan Syarat-Syarat

Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan aplikasi atau sistem serta

untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari

tujuan-tujuan tersebut. apabila pengetahuan diformulasikan secara lengkap,

maka tahap implementasi dapat dimulai dengan membuat garis besar

masalah, kemudian memecahkan masalah ke dalam modul-modul.

Page 73: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

52 | P a g e

b. Fase Perancangan

Pada tahap ini dilakukan perancangan proses-proses yang akan terjadi dalam

sistem yang akan dimodelkan dengan menggunakan tools UML hingga

perancangan antar muka pada aplikasi ini.

c. Fase Kontruksi

Pada tahap ini, dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang

telah didefinisikan dengan baris-baris program.

d. Fase Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logika dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

2.10 Tools Pengembangan Sistem

Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang

sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal

ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang

memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi

mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi

dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan

mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005).

Page 74: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

53 | P a g e

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang di

kembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object

Oriented Software Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch

sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini

menjadikan proses analisis dan design ke dalam 4 (empat) tahapan iterative,

yaitu: identifikasi kelas-kelas dan objek-objek, identifikasi semantik dari

hubungan objek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi.

Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kaya akan notasi dan

elemen. Pemodelan OMT yang di kembangkan oleh Rumbaugh di dasarkan

pada analisis terstruktur dan pemodelan entity-relationship.

Desain sistem pada UML di susun oleh simbol-simbol yang terbentuk

menjadi sebuah diagram model. Berikut adalah simbol yang digunakan pada

desain sistem ini.

Unified Modeling Language (UML) memiliki beberapa diagram di

antaranya (Munawar, 2005):

a. Use Case Diagram

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif

pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi

antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui

sebuah cerita bagaimana sebuah sistem di pakai. (Munawar, 2005)

Dalam sebuah pembicaraan tentang use case, pengguna biasanya di

sebut dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa di mainkan oleh

pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Use case adalah alat bantu

Page 75: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

54 | P a g e

terbaik guna menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang

suatu sistem dari sudut pandangnya. Diagram use case mempunyai 3 notasi

yang menunjukkan aspek dari sistem (Munawar, 2005):

2.1 Actor (Pengguna) yaitu abstraksi dari orang dan sistem lain yang

mengaktifkan fungsi dari target sistem. Actor mewakili peran orang,

sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case.

2.2 Use Case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use

case di buat berdasarkan keperluan actor. Use Case harus merupakan

“apa” yang di kerjakan aplikasi, bukan “bagaimana” aplikasi

mengerjakannya. Setiap use case harus di beri nama yang menyatakan

apa hal yang di capai dari hasil interaksinya dengan actor.

2.3 Relationship (hubungan) yaitu hubungan antara actor/pelaku dengan

use case di mana terjadi interaksi di antara mereka.

Actor 1

Use Case 1

Use Case 2

Use Case 3

Actor 2

Actor 3

System

Gambar 2.16 Contoh Diagram Model Use Case

Page 76: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

55 | P a g e

b. Class Diagram

Class dalam notasi UML di gambarkan dengan kotak. Nama class

menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan di letakkan di atas kotak.

Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 (dua) suku kata atau lebih,

maka semua suku kata di gabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap

suku kata menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah

class. Attribute ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada objek dari

class. Sebuah class mungkin mempunyai nol atau lebih attribute (Munawar,

2005).

Operation adalah sesuatu yang bisa di lakukan oleh sebuah class atau

yang anda (atau class yang lain) dapat lakukan untuk sebuah class.

Responsibility adalah keterangan tentang apa yang akan di lakukan class

yaitu apa yang akan di capai oleh attribute dan operation (Munawar, 2005).

+Operation 1()

+Operation 2()

+Operation n()

-Attribute 1

-Attribute 2

-Attribute 3

-Attribute n

Class1

+Operation 1()

+Operation n()

-Attribute 1

-Attribute 2

-Attribute n

Class2

+Operation 1()

+Operation n()

-Attribute 1

-Attribute 2

-Attribute n

Class3

*

1 1

*

Gambar 2.17 Contoh Model Class Diagram

c. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika

procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity

diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi

Page 77: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

56 | P a g e

perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung

perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar, 2005).

ActionState1

ActionState2

If True

Control Flow

Start

Finish

Gambar 2.18 Contoh Model Activity Diagram

d. Sequence Diagram

Sequence diagram di gunakan untuk menggambarkan perilaku pada

sebuah skenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan

message (pesan) yang di letakkan di antara objek-objek ini di dalam use

case. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang di tuliskan

dengan kotak segiempat bernama. Message di wakili oleh garis dengan

tanda panah dan waktu yang di tunjukkan dengan progress vertical

(Munawar, 2005).

Page 78: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

57 | P a g e

Actor

Object 1

Message 1

Reply Message 1

Message Call 1

Gambar 2.19 Contoh Model Sequence Diagram

2.11 Penelitian Sejenis

Pada penelitian sejenis, penulis telah mengumpulkan 3 penelitian

sejenis yang terdiri dari 3 Skripsi. Pada sub ini akan peneliti jabarkan

kelebihan dan kekurangan dari kelima penelitian tersebut yang nantinya

menjadi bahan pertimbangan peneliti dan acuan untuk menghasilkan

aplikasi yang lebih baik. Adapun peneliti jabarkan ketiga Skripsi tersebut,

yaitu:

Page 79: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

58 | P a g e

Tabel 2.7 Penelitian Sejenis

Penulis Judul Perguruan

Tinggi Tahun Deskripsi Implementasi pada Aplikasi

Kasmui

Sistem Pakar

Identifikasi Bentuk

Keris Jawa dengan

Metode CF (Certainty

Factor)

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta

2011

Pada penelitian ini,

dihasilkan sebuah aplikasi

sistem pakar berbasis web

dimana data-data keris

diinput terlebih dahulu lalu

akan dianalisis dengan

metode sistem pakar

Certainty Factor.

Penulis akan menggunakan

data-data yang telah

digunakan oleh penulis

sebelumnya. Penulis juga

akan mengembangkan

aplikasi yang lebih mudah jika

dibandingkan dengan aplikasi

sebelumnya.

Aditya Wisnu

Wardana,

Immanuel dan

Anthony,

Frederick dan

Andrian,

Septrias

Analisis dan

Perancangan Sistem

Identifikasi Berbasis

Wajah dengan

Menggunakan Pustaka

OpenCV

Binus

University 2012

Pada penelitian ini, para

penulis

mengimplementasikan

pengolahan citra dengan

menggunakan pustaka

OpenCV.

Penulis sendiri dapat

mempelajari dan menerapkan

cara-cara yang dilakukan oleh

penulis sebelumnya ke dalam

aplikasi yang akan penulis

kerjakan.

Alfa Ceria

Agustina, Sri

Suwarno dan

Umi

Proboyekti

Pengenalan Aksara

Jawa Menggunakan

Learning Vector

Quantization (LVQ)

Universitas

Kristen Duta

Wacana

Jogjakarta

2011

Penulis sebelumnya

menerapkan JST pada

aplikasi ini. LVQ menjadi

algoritma yang digunakan

untuk mengklasifikasi huruf

aksara Jawa.

Penulis sendiri akan

menerapkan LVQ ini pada

aplikasi yang akan penulis

kerjakan.

Page 80: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

59 | P a g e

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam menyusun Skripsi ini, diperlukan data-data serta informasi yang

relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan

pembahasan. Oleh karena itu sebelum menyusun Skripsi ini, dalam persiapannya

terlebih dahulu dilakukan riset atau penelitian untuk menjaring data serta

informasi atau bahan materi yang diperlukan.

Metodologi penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam

mengembangkan Aplikasi Pengenalan Jenis Ricikan Keris Jawa berbasis

Smartphone ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu

proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai

kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia (Catherine Marshal: 1995)

3.1 Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dapat dilakukan

dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya. Data dalam penelitian

kualitatif bersifat deskriptif bukan angka. Maka penulis melakukan

pengumpulan data yang dapat dibedakan berdasarkan dari jenisnya, sebagai

berikut:

3.1.1 Data Primer

a. Wawancara

Page 81: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

60 | P a g e

Wawancara ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi

dengan salah satu pakar Keris Museum Pusaka Taman Mini Indonesia

Indah bernama M. Andi Azis mengenai jenis-jenis Ricikan Keris

Jawa dan seberapa besar pentingnya suatu bangsa untuk mengenal

budaya Keris itu sendiri. Adapun daftar pertanyaan wawancara yaitu :

Tebel 3.1 Pertanyaan Wawancara

No. Indikator Pertanyaan

1.

Jenis Dhapur

Keris Jawa

Dilihat dari aspek apakah untuk menentukan

jenis Dhapur sebuah Keris?

Ricikan apakah yang paling sering muncul

pada sebuah bilah Keris?

Apakah ada jenis Dhapur yang paling sering

ditemukan pada Keris Jawa?

Selama ini, apakah ada kesulitan dalam

penentuan Jenis Dhapur Keris?

2.

Manfaat Keris

untuk Bangsa

Indonesia

Bagaimana bangsa Indonesia menjaga

kelestarian budayanya terutama Keris?

Seberapa sering masyarakat mengunjungi

Museum Pusaka dan menanyakan perihal

Dhapur Keris?

Wawancara ini dilakukan pada :

Hari : Sabtu

Tanggal : 31 Agustus 2013

Page 82: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

61 | P a g e

Tempat : Museum Pusaka TMII

User : M. Andi Azis

Jabatan : Pakar Keris

Hasil : Mengetahui Jenis Dhapur Keris dan seberapa besar

kecintaan masyarakat terhadap Keris Jawa.

Selain wawancara diatas, penulis juga melakukan wawancara ke dua

narasumber lainnya. Hasil wawancara ada pada lembar lampiran

wawancara.

b. Quisioner

Peneliti akan menyebarkan quisioner untuk mendapatkan

informasi mengenai apa yang sekiranya akan dibutuhkan oleh user

aplikasi yang akan dikembangkan. Responden dari quisioner ini akan

difokuskan kepada para pemuda agar dapat mengetahui seberapa besar

pengetahuan mereka terhadap kebudayaan keris Jawa. Serta kepada

para pecinta keris untuk dapat mengetahui gambaran mereka tentang

yang seharusnya ada pada aplikasi yang akan peneliti kembangkan.

Hasil dari quisioner yang disebar telah penulis paparkan pada lembar

hasil quisioner yang ada dalam lampiran.

Page 83: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

62 | P a g e

3.1.2 Data Sekunder

a. Studi Pustaka

Pengumpulan data-data dan informasi yang digunakan berupa

buku referensi yaitu 2 buku pengolahan citra digital, 3 buku mengenai

jaringan syaraf tiruan, 1 buku mengenai rekayasa perangkat lunak, 2

buku tentang Keris Jawa, 1 buku mengenai Android, 1 buku mengenai

OpenCV, yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini.

Secara lengkap dapat dilihat di Daftar Pustaka.

Berdasarkan literatur, penulis menggunakan 1 skripsi yang

membahas mengenai aplikasi sistem pakar identifikasi bentuk keris

jawa dengan metode CF (Certainty Factor). Skripsi ini dapat

dijadikan acuan untuk pengembangan aplikasi yang penulis akan

rancang.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh peneliti yaitu

Model engembangan RAD (Rapid Application Development) dan pemodelan

objek dengan menggunakan tools UML. Pemilihan RAD ini dikarenakan

waktu pengerjaan yang cepat. Kebutuhan perangkat lunak yang sudah

dipahami dengan baik serta banyaknya perubahan yang terjadi saat penulis

merancang aplikasi ini juga menjadi salah satu alasan penulis menggunakan

model RAD sebagai pengembangan sistem.

Page 84: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

63 | P a g e

3.2.1 Fase Perencanaan Syarat-Syarat

Pada fase ini, terdapat 3 langkah yang penulis perlu lakukan

dalam mengembangkan aplikasi pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa

berbasis Smartphone, yaitu :

a. Analisis Masalah, yaitu mengidentifikasi masalah yang menjadi

alasan utama pengembangan aplikasi ini. Adapun masalah tersebut

adalah kurangnya pengetahuan ahli keris dalam penentuan jenis

ricikan keris Jawa. Secara lengkap dapat dibaca pada subbab

4.2.1.1.

b. Solusi Permasalahan, yaitu menentukan solusi yang tepat dari

masalah yang telah dianalisis. Dalam hal ini untuk mengatasi

masalah yang ada, maka solusi yang ditawarkan adalah

mengembangkan aplikasi pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa

berbasis Smartphone. Secara lengkap dapat dibaca pada subbab

4.2.1.2.

c. Identifikasi Kebutuhan Sistem, yaitu menjelaskan fitur-fitur apa

saja yang dibutuhkan dalam aplikasi yang akan dikembangkan.

Secara lengkap dapat dibaca pada subbab 4.2.1.3.

Page 85: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

64 | P a g e

3.2.2 Fase Perancangan

Pada fase ini, akan dibuat desain aplikasi dari sistem yang akan

dikembangkan, meliputi :

a. Perancangan Alur Proses ada 3 alur proses yang akan penulis

rancang, yaitu alur proses aplikasi, alur proses pengolahan citra dan

alur proses pelatihan LVQ. Alur proses aplikasi akan menampilkan

1 menu pada aplikasi admin dan 2 menu pada aplikasi user.

Dimana setiap menunya akan mempunyai fungsi yang berbeda satu

sama lainnya. Alur proses pengolahan citra akan menampilkan,

pengolahan input yang berupa gambar agar dapat diambil

informasinya. Sedangkan alur proses pelatihan LVQ akan

menampilkan proses-proses pelatihan LVQ yang akan

diimplementasikan pada aplikasi. Adapun alur proses aplikasi, alur

proses pengolahan citra dan proses pelatihan LVQ pada aplikasi

pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa berbasis Smartphone ini akan

dibahas secara lengkap pada subbab 4.2.2.1

b. Perancangan Pemodelan Object, penulis akan menjelaskan

mengenai aplikasi yang akan dikembangan dengan menggunakan

pemodelan object menggunakan UML seperti Use Case Diagram,

Activity Diagram, Sequence Diagram serta Class Diagram. Adapun

perancangan pemodelan object pada aplikasi secara lengkap dapat

dilihat pada subbab 4.2.2.2.

Page 86: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

65 | P a g e

c. Perancangan Database, database akan dirancang menggunakan

MySQL yang berisi data bobot gambar yang akan dijadikan acuan

baik untuk menu pelatihan pada aplikasi admin ataupun menu cek

ricikan pada aplikasi user. Secara lengkap dpat dilihat pada subbab

4.2.2.3.

d. Perancangan User Interface, berbentuk menu application. Adapun

perancangan user interface tersebut adalah menu training ricikan

keris pada aplikasi admin serta menu informasi Keris Jawa dan

menu cek Ricikan Keris pada aplikasi user. Secara lengkap dapat

dilihat pada subbab 4.2.2.4.

3.2.3 Fase Kontruksi

Pada fase ini, penulis akan mengimplementasikan apa yang

penulis telah rancang pada tahap sebelumnya. Tahapan pada fase ini

adalah sebagai berikut:

a. Kontruksi Image Processing, menjelaskan bagaimana image

processing bekerja didalam aplikasi yang akan dirancang. Dari

proses pengambangan hingga ekstraksi ciri dalam aplikasi akan

dijelaskan. Secara lengkap dapat dilihat pada subbab 4.2.3.1.

b. Kontruksi Pelatihan LVQ, pelatihan LVQ yang telah dirancang

sebelumnya akan diimplementasikan pada tahap ini. Dengan

menggunakan nilai bobot hasil pelatihan yang telah tersimpan,

ricikan keris yang ada akan dapat diketahui. Secara lengkap dapat

dilihat pada subbab 4.2.3.2.

Page 87: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

66 | P a g e

c. Kontruksi User Interface, User Interface yang sebelumnya telah

dirancang akan diimplementasikan pada layout program pada

aplikasi. Secara lengkap dapat dilihat pada subbab 4.2.3.3.

3.2.4 Fase Pelaksanaan

Peneliti akan melakukan instalasi program dan pengujian

aplikasi menggunakan pendekatan Black Box Testing yang berfokus

pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Suatu hal yang tidak

kalah penting adalah aplikasi harus dapat berjalan dengan baik di

lingkungan user. User merasakan kemudahan serta manfaat dari

aplikasi. Pengujian Black Box ini terdiri dari 2 jenis, yaitu :

a. Pengujian Mandiri, yaitu pengujian aplikasi dilakukan oleh peneliti

dengan menggunakan komputer peneliti. Peneliti melakukan uji

data ricikan keris dengan 8 data sampel dan 4 data input untuk

menentukan seberapa akurat analisis yang dilakukan dengan

manual dan aplikasi. Secara lengkap dapat dibaca pada subbab

4.2.4.1.

b. Pengujian Lapangan, yaitu pengujian yang dilakukan secara

objektif dengan melakukan pengujian langsung ke lapangan.

Pelaku pengujian lapangan terdiri dari 100 responden sesuai pada

penyebaran kuesioner sebelum penelitian. Selain itu peneliti

menspesifikasikan perangkat yang disarankan dalam menggunakan

aplikasi ini. Secara lengkap dapat dibaca pada subbab 4.2.4.2.

Page 88: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

67 | P a g e

3.3 Kerangka Pemikiran

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran

Page 89: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

68 | P a g e

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL

4.1. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dapat dilakukan

dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya. Data dalam penelitian

kualitatif bersifat deskriptif bukan angka. Maka penulis melakukan

pengumpulan data yang dapat dibedakan berdasarkan dari jenisnya, sebagai

berikut:

4.1.1 Data Primer

a. Wawancara

Wawancara ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi

dengan salah satu pakar Keris Museum Pusaka Taman Mini Indonesia

Indah bernama M. Andi Azis mengenai jenis-jenis Ricikan Keris

Jawa dan seberapa besar pentingnya suatu bangsa untuk mengenal

budaya Keris itu sendiri.

Berdasarkan wawancara tersebut, dapat diketahui secara

terperinci tentang jenis Ricikan Keris Jawa dan seberapa sering

masyarakat ke museum pusaka untuk menanyakan jenis Ricikan dan

Dhapur Keris yang ada pada keris kepunyaan mereka. Selama ini M.

Andi Azis, sering mendapatkan kesulitan dalam penentuan jenis

Ricikan dan Dhapur Keris. Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah

ricikan dan dhapur keris yang ada.

Page 90: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

69 | P a g e

Beliau mengatakan, alangkah baiknya jika memang ada sebuah

aplikasi yang dapat mengenali jenis Ricikan Keris. Lembar

wawancara dapat dilihat pada lembar lampiran pertama.

Ada beberapa wawancara lain yang telah penulis lakukan ke

beberapa narasumber pecinta Keris. Menurut mereka, untuk saat ini

mereka memang mengalami kesulitan dalam penentuan Dhapur Keris

yang berdasarkan dari jenis Ricikan yang ada pada sebuah Keris. Jadi,

alangkah baiknya jika ada sebuah aplikasi yang dapat mengenali jenis

Ricikan Keris untuk selanjutnya dapat menentukan jenis Dhapur

sebuuah Keris.

b. Quisioner

Peneliti akan menyebarkan quisioner untuk mendapatkan

informasi mengenai apa yang sekiranya akan dibutuhkan oleh user

aplikasi yang akan dikembangkan. Quisioner juga disebarkan untuk

mengetahui seberapa besar keinginan masyarakat akan sebuah aplikasi

pengenalan Keris Jawa. Berikut hasil analisis dari quisioner yang telah

penulis sebarkan :

Tabel 4.1 Pekerjaan Responden

Pekerjaan Jumlah

Responden

Pelajar 13

Mahasiswa 58

Pekerja Seni 16

Total 87

Page 91: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

70 | P a g e

Kuisioner diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Pengisi terbanyak adalah

mahasiswa yang merupakan generasi pemuda Indonesia yang mencintai warisan

kebudayaan bangsa dan salah satunya adalah Keris. Dari hasil kuisioner yang

diberikan, dapat diperoleh hasil bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia

mengenal Keris tetapi kurang memahami akan unsur-unsur yang ada pada Keris

tersebut. Dan dapat dilihat juga bahwa sebagian besar masyarakat lebih sering

menggunakan smartphone daripada laptop atau desktop PC.

2 hal tersebut menjadi alasan utama penelitian ini. adapun daftar pertanyaan

kuisioner sebelum penelitian yaitu :

Tabel 4.2 Daftar Pertanyaan Quisioner

No. Indikator Pertanyaan

1. Pengguna

Smartphone

Apakah Anda salah satu pengguna Smartphone?

Jenis Smartphone apa yang Anda gunakan saat ini?

Seberapa sering Anda mengunakan Smartphone tersebut?

Apakah Anda juga pengguna Laptop/Destop PC?

Gadget manakah yang lebih sering Anda gunakan?

2. Pengetahuan Keris Seberapa besar pengetahuan Anda akan Keris terutama

Keris Jawa?

Seberapa besar pengetahuan Anda akan Komponen

sebuah Keris Jawa?

Menurut Anda, seberapa penting warisan budaya Keris

Jawa harus dilestarikan?

3. Aplikasi Keris Menurut Anda, seberapa penting adanya sebuah aplikasi

Keris?

Sebelumnya, apakah Anda pernah menggunakan aplikasi

Keris terutama Keris Jawa?

Selama ini banyak masyarakat yang menganggap bahwa Keris merupakan sebuah

benda mistis. Tetapi jika diperdalam, Keris menyimpan sejarah bangsa Indonesia

dalam keindahannya. Keindahan Keris terlihat dari komponen-komponen yang

terdapat pada Keris tersebut.

Page 92: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

71 | P a g e

Tabel 4.3 Hasil Quisioner Pengguna Smartphone

Pengguna Smartphone Responden

n %

Pengguna Smartphone

Ya 69 79

Tidak 18 21

Jenis Smartphone

Android 48 62

iPhone 5 6

Windows Phone 3 4

Blackberry 22 28

Penggunaan Smartphone

Sangat Jarang 7 10

Jarang 7 10

Sering 29 40

Sangat Sering 30 41

Pengguna Laptop/Destop PC

Ya 81 93

Tidak 5 7

Pilihan Gadget

Smartphone 49 61

Laptop 29 36

Desktop PC 2 3

Dari tabel dapat terlihat bahwa hampir keseluruhan responden

menggunakan smartphone dan Android merupakan smartphone terbanyak

yang digunakan oleh responden. Responden juga lebih sering

menggunakan smartphone jika dibandingkan laptop atau desktop PC. Dari

pernyataan tersebut, maka penelitian ini akan menggunakan smartphone

Android sebagai sarana untuk menjalankan aplikasi.

Page 93: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

72 | P a g e

Tabel 4.4 Hasil Quisioner Pengetahuan Keris

Pengetahuan Keris Responden

n %

Pengetahuan akan Keris

Sangat Kecil 52 61

Kecil 30 35

Besar 3 4

Sangat Besar 0 0

Pengetahuan akan Komponen Keris

Sangat Kecil 62 74

Kecil 18 21

Besar 4 5

Sangat Besar 0 0

Pelestarian Keris Jawa

Sangat Tidak Penting 5 6

Tidak Penting 4 5

Penting 33 40

Sangat Penting 40 49

Dari tabel dapat dilihat bahwa pengetahuan sebagian besar responden akan

Keris maupun Keris Jawa sangat kecil. Tetapi mereka tetap menganggap

bahwa pelestarian Keris tersebut sangat penting. Salah satu cara

pelestariannya adalah dengan mengenal Keris-Keris bangsa Indonesia.

Tabel 4.5 Hasil Quisioner Aplikasi Keris

Aplikasi Keris Responden

n %

Aplikasi Keris

Sangat Tidak Penting 6 9

Tidak Penting 9 11

Penting 46 55

Sangat Penting 22 27

Penggunaan Aplikasi Keris

Pernah 1 1.1

Tidak Pernah 86 98.9

Page 94: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

73 | P a g e

Dari tabel dapat dilihat bahwa responden beranggapan bahwa adanya

sebuah aplikasi Keris merupakan hal penting dan dapat menjadi salah satu

perwujudan dari pelestarian Keris. Karena aplikasi Keris ini dapat

mengenalkan Keris kepada masyarakat Indonesia. Dan hampir seluruh

responden belum pernah menggunakan aplikasi Keris.

4.1.2 Data Sekunder

a. Studi Pustaka

Pengumpulan data-data dan informasi yang digunakan berupa

buku referensi yaitu 2 buku pengolahan citra digital, 3 buku mengenai

jaringan syaraf tiruan, 1 buku mengenai rekayasa perangkat lunak, 2

buku tentang Keris Jawa, 1 buku mengenai Android, 1 buku mengenai

OpenCV, yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini.

4.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem, penulis menggunakan metode Model

RAD (Rapid Application Development) yang terdiri dari 4 fase yaitu Fase

Perencanaan Syarat-Syarat, Fase Perancangan, Fase Konstruksi dan Fase

Pelaksanaan sesuai dengan alur kerangka penilitian pada gambar 3.2 (Subbab

3.3).

Page 95: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

74 | P a g e

4.2.1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat

Dalam fase ini, terdapat 3 langkah yang penulis perlu lakukan

dalam mengembangkan aplikasi pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa

berbasis Smartphone, yaitu :

4.2.1.1. Analisis Masalah

Dari hasil analisi quisioner yang telah penulis lakukan

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kurangnya pemahaman

pemuda Indonesia akan Keris Jawa yang merupakan salah satu

budaya bangsa yang seharusnya dilestarikan menjadi salah satu

masalah yang dapat menyebabkan pengalihan kepemilikan warisan

budaya bangsa.

Ricikan merupakan salah satu komponen yang digunakan

untuk mengenali jenis dhapur keris. Tetapi masih banyak

masyarakat yang belum mengetahui akan ricikan pada sebuah keris

tersebut. Bahkan ahli Keris sendiri terkadang juga sulit untuk

menentukan jenis Ricikan tersebut.

4.2.1.2. Solusi Permasalahan

Untuk mengatasi permasalahan yang ada, diperlukan suatu

aplikasi yang dapat memberikan solusi yaitu menyajikan informasi

mengenai Keris serta komponen-komponen yang terdapat dalam

sebilah Keris. Selain itu dapat juga dijadikan sebagai alat bantu

dalam pengenalan Jenis Ricikan Keris.

Page 96: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

75 | P a g e

4.2.1.3. Identifikasi Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini ditujukan untuk mengidentifikasi kebutuhan

pada aplikasi yang dibuat yaitu gambar dari bagian bawah Keris

(Ricikan) yang diperoleh dari capture atau upload image melalui

smartphone yang digunakan user dalam format *.jpg, dan *.png.

Gambar tersebut akan dijadikan input untuk sub menu pelatihan

dan pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa.

Aplikasi yang akan penulis kembangkan terdiri dari 2 menu

yaitu menu untuk Admin dan menu untuk User. Dimana pada menu

Admin terdapat menu pelatihan untuk memperbaharui bobot yang

akan dijadikan acuan dalam proses pengenalan jenis Ricikan Keris

Jawa. Didalam kedua menu tersebut, juga terdapat aub menu

Informasi Keris Jawa serta sub menu Pengenalan Jenis Ricikan

Keris Jawa.

4.2.2. Fase Perancangan

Pada fase ini, akan dibuat desain aplikasi dari sistem yang akan

dikembangkan, meliputi :

4.2.2.1 Perancangan Alur Proses

Alur proses digunakan untuk menjelaskan proses-proses yang

terjadi baik gambaran umum aplikasi ini sendiri maupun proses

yang terjadi pada algoritma dari metode yang diguanakn dalam

aplikasi ini. Berikut alur proses yang dirancang untuk

menggambarkan proses yang ada pada aplikasi :

Page 97: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

76 | P a g e

a. Alur Proses Aplikasi Pengenalan Jenis Ricikan Keris

Jawa

Alur proses pada gambar 4.14 dan 4.15 menggambarkan alur

proses dan urutan-urutan prosedur dalam aplikasi secara garis

besar. Pada aplikasi ini akan terdapat 3 menu utama yaitu Pelatihan

Ricikan, Informasi Keris Jawa dan Cek Ricikan.

Pada menu Pelatihan Ricikan, hanya admin yang sudah

melakukan login terlebih dahulu yang dapat mengakses halaman

ini. Admin akan memasukkan data gambar yang terdiri dari data

gambar yang akan dijadikan bobot awal serta data gambar yang

menjadi sampel. Setelah diproses aplikasi akan menampilkan hasil

perhitungan bobot baru yang jika disimpan akan memperbaharui

database.

Pada menu Informasi Keris Jawa, pengguna tidak perlu

melakukan login terlebih dahulu. Pengguna hanya mengklik tombol

user untuk mengakses menu ini. Menu ini akan menampilkan video

intro, informasi Keris Jawa serta komponen Keris Jawa.

Sama halnya seperti menu Informasi Keris Jawa, pada menu

Cek Ricikan, pengguna juga tidak perlu melakukan login terlebih

dahulu. Pada menu ini, pengguna akan memilih gambar atau

mencapture gambar Ricikan yang ingin dikenali. Setelah diproses,

akan menampilkan hasil presentasi kemiripan Ricikan tesebut.

Page 98: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

77 | P a g e

Gambar 4.1 Alur Proses Aplikasi Pengenalan Jenis Ricikan Keris Jawa berbasis Smartphone

Page 99: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

78 | P a g e

Gambar 4.2 Alur Proses Aplikasi Pengenalan Jenis Ricikan Keris Jawa berbasis Smartphone Lanjutan

Page 100: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

79 | P a g e

b. Alur Proses Pengolahan Citra

Pada menu Cek Ricikan Keris Jawa dan Pelatihan Ricikan

Keris Jawa, gambar yang menjadi input akan melalui beberapa

tahap proses image processing yaitu, tahap pengecilan gambar,

pengambangan, deteksi tepi dengan Canny serta ekstraksi ciri

dengan penentuan matriks setiap gambar untuk mendapatkan nilai

dari gambar tersebut. Setelah tahap image processing, gambar akan

dikenali dengan menggunakan metode pengenalan pola LVQ.

Gambar 4.3. Alur Proses Pengolahan Citra

Page 101: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

80 | P a g e

c. Alur Proses Pelatihan LVQ

Alur proses pada gambar 4.3 dan 4.4 menggambarkan alur

proses pelatihan LVQ (Learning Vector Quantization) yang akan

diimplementasikan pada menu Pelatihan dan Cek Ricikan pada

aplikasi pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa.

Pada menu Pelatihan Ricikan, admin akan memilih 4 gambar

ricikan yang akan ditetapkan sebagai bobot awal (Wj) serta 2

sample dari setiap Ricikan (x) beserta target. Admin juga

menentukan Masksimum Epoh, Learning Rate sera minimum rate.

Dan berikut proses yang terjadi setelah Admin menetapkan

beberapa hal diatas :

1. Kerjakan jika : (Epoh < Maksimum Epoh) atau (Learning Rate

> Minimum Rate)

a. Epoh = Epoh +1

b. Kerjakan untuk i=1 sampai n

i. Tentukan J sedemikan hingga ||x-Wj|| minimum (Cj)

ii. Perbaiki Wj dengan ketentuan :

Jika T=Cj maka :

Wj = Wj + Learning Rate (Xi - Wj)

Jika T ≠ Cj maka :

Wj = Wj - Learning Rate (Xi - Wj)

Kurangi nilai Learning Rate

Page 102: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

81 | P a g e

Gambar 4.4 Alur Proses Algoritma Pelatihan LVQ

Page 103: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

82 | P a g e

Gambar 4.5 Alur Proses Algoritma Pelatihan LVQ Lanjutan

Page 104: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

83 | P a g e

4.2.2.2 Perancangan Pemodelan Object

Pada tahap ini, sistem akan digambarkan dalam notasi UML.

Dengan adanya UML ini maka dapat diketahui informasi detail

tentang coding program atau bahkan membaca program dan

menginterpretasikannya kembali ke dalam diagram (Munawar,

2005).

4.2.2.2.1 Use Case Diagram Aplikasi Pengenalan Jenis

Ricikan Keris Jawa

Use Case Diagram menggambarkan mengenai

interaksi Antara sistem, eksternal sistem dan user.

Sebelum menjelaskan mengenai Use Case Diagram dalam

aplikasi ini, penulis akan meengidentifikasi actor serta use

case terlebih dahulu, yaitu :

a. Identifikasi Aktor

Pada tabel dibawah ini, akan dijelaskan siapa saja

actor yang dapat menggunakan aplikasi ini dan menu

apa saja yang dapat diakses oleh masing-masing actor.

Tabel 4.6 Identifikasi Aktor

No. Aktor Deskripsi

1. Admin

Admin merupakan pengguna yang mengerti akan proses

pelatihan Ricikan Keris Jawa. Admin juga dapat mengakses

semua menu pada user.

2. User

User adalah semua pengguna yang akan menggunakan aplikasi

ini. Akan tetapi User tidak dapat mengakses menu pelatihan

Ricikan Keris Jawa.

Page 105: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

84 | P a g e

b. Identifikasi Use Case

Pada tabel dibawah ini, akan dijelaskan fungsi-fungse

use case apa saja yang ada dalam aplikasi ini dan siapa

saja actor yang dapat mengaksesnya.

Tabel 4.7 Identifikasi Use Case

No. Use Case

Name Deskripsi Aktor

1. Login

Use Case yang menggambarkan kegiatan

memasukkan username dan password

untuk mengakses sistem (menu admin).

Semua Aktor

2. Pelatihan

Ricikan

Use Case yang menggambarkan kegiatan

melatih gambar Ricikan Keris Jawa. Jika

menghasilkan bobot baru yang lebih baik,

maka bobot lama akan diperbaharui.

Admin

3. Informasi

Keris Jawa

Use Case yang menggambarkan

penjelasan mengenai informasi akan

Keris Jawa. Dimana pada menu ini juga

terdapat penjelasan mengenai komponen

dari Keris Jawa.

Semua Aktor

4. Cek Ricikan

Use Case yang menggambarkan kegiatan

pengecekan Ricikan Keris Jawa sesuai

dengan bobot Ricikan yang telah

diperbaharui.

Semua Aktor

5. Logout Use Case yang menggambarkan kegiatan

keluar dari sistem. Admin

Page 106: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

85 | P a g e

c. Use Case Diagram Admin

Diagram dibawah ini menjelaskan fungsi use case

yang dapat diakses oleh Admin.

Gambar 4.6 Use Case Diagram Admin

Page 107: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

86 | P a g e

d. Use Case Diagram User

Diagram dibawah ini menjelaskan fungsi use case

yang dapat diakses oleh User.

Gambar 4.7 Use Case Diagram User

Page 108: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

87 | P a g e

e. Narasi Use Case Diagram

Merupakan penjelasan yang lebih terperinci mengenai

masing-masing use case yang ada pada aplikasi ini.

Setelah menjelaskan use case pada bahasan

sebelumnya, maka berikut ini akan dijelaskan narasi

dari use case yang telah ditentukan.

1. Narasi Use Case untuk Menu Login

Tabel 4.8 Narasi Use Case Login

Use case Name Login

Use case Id 1

Aktor Semua Aktor

Deskripsi Use case menggambarkan kegiatan memasukkan

username dan password untuk mengakses sistem

Precondition Semua aktor memasukkan username dan password

untuk dapat masuk kedalam sistem

Typical Course

of Events Aktor Action Sistem Response

1. Input Username dan

Password

2. Cek Username dan

password

3. Menampilkan halaman

sesuai authentifikasi

Alternate

Courses

2: Jika Username dan Password benar maka

langsung masuk kedalam sistem. Jika Username dan

password salah maka akan menampilkan pesan

kesalahan.

Conclusion Semua Aktor Login ke dalam sistem

Post Condition Sistem berhasil diakses

Page 109: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

88 | P a g e

2. Narasi Use Case untuk Sub Menu Pelatihan

Ricikan

Tabel 4.9 Narasi Use Case Pelatihan Ricikan

Use case Name Pelatihan Ricikan

Use case Id 2

Aktor Admin

Deskripsi

Use Case yang menggambarkan kegiatan melatih

gambar Ricikan Keris Jawa. Jika menghasilkan bobot

baru yang lebih baik, maka bobot lama akan

diperbaharui.

Precondition Admin telah berhasil melakukan login.

Typical Course

of Events Aktor Action Sistem Response

1. Tekan tombol

pelatihan ricikan.

2. Menampilkan halaman

pelatihan ricikan .

3. Memilih gambar

yang akan diproses.

4. Menekan tombol

Proses.

5. Gambar yang telah

dipilih dan diinput akan

diproses menggunakan

metode LVQ.

6. Hasil proses LVQ akan

ditampilkan.

7. Menekan tombol

Upgrade Bobot.

8. Bobot baru akan

tersimpan dalam database.

Alternate

Courses -

Conclusion Admin akan mendapatkan hasil proses LVQ,

Post Condition Bobot baru berhasil tersimpan dalam database.

Extend

Jika Admin tidak menekan tombol upgrade, maka

bobot yang telah diproses tidak akan tersimpan dalam

database.

Page 110: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

89 | P a g e

3. Narasi Use Case untuk Sub Menu Informasi

Keris Jawa

Tabel 4.10 Narasi Use Case Informasi Keris Jawa

Use case Name Informasi Keris Jawa

Use case Id 3

Aktor Semua Aktor

Deskripsi

Use Case yang menggambarkan penjelasan mengenai

informasi akan Keris Jawa. Dimana pada menu ini

juga terdapat penjelasan mengenai komponen dari

Keris Jawa.

Precondition Pengguna menekan tombol Informasi Keris Jawa

Typical Course

of Events Aktor Action Sistem Response

1. Menampilkan video

intro pengenalan Keris

Jawa

2. Menekan tombol

Skip

3. Menampilkan

penjelasan mengenai Keris

Jawa

4. Menekan tombol

Komponen Keris

5. Menampilkan list

komponen keris

6. Menekan list Luk

7. Menampilkan gambar

bergerak yang menunjukan

informasi mengenai Luk

8. Menekan list Ricikan 9. Menampilkan gambar

Ricikan

10. Menekan list

Dhapur

11. Menampilkan daftar

Dhapur

12. Menekan list Pamor 13. Menampilkan daftar

Pamor dalam bentuk slide

14. Menekan list

Tangguh

15. Menampilkan daftar

Tangguh dalam bentuk

slide

Alternate

Courses -

Conclusion Pengguna dapat mendapatkan informasi mengenai

Keris Jawa dan Komponennya

Page 111: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

90 | P a g e

Post Condition Menampilkan informasi mengenai Keris Jawa beserta

komponennya

Extend Komponen keris dapat diakses oleh pengguna dan

dapat juga tidak diakses sesuai keinginan pengguna.

4. Narasi Use Case untuk Sub Menu Cek Ricikan

Tabel 4.11 Narasi Use Case Cek Ricikan

Use case Name Cek Ricikan

Use case Id 4

Aktor Semua Aktor

Deskripsi

Use Case yang menggambarkan kegiatan pengecekan

Ricikan Keris Jawa sesuai dengan bobot Ricikan

yang telah diperbaharui.

Precondition Pengguna menekan tombol Cek Ricikan

Typical Course

of Events Aktor Action Sistem Response

1. Menampilkan halaman

cek ricikan .

2. Memperbaharui bobot.

3. Memilih gambar

yang akan diproses.

4. Menekan tombol

Cek.

5. Gambar yang telah

dipilih dan diinput akan

diproses menggunakan

metode LVQ.

6. Hasil presentasi

kemiripan ricikan

ditampilkan.

7. Menekan tombol

Upgrade Bobot.

8. Bobot baru akan

tersimpan dalam database.

Alternate

Courses -

Conclusion Pengguna dapat mengetahui presentasi kemiripan

ricikan yang ingin diketahui

Post Condition Menampilkan hasil presentasi kemiripan ricikan

pengguna.

Page 112: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

91 | P a g e

Include Setelah pengguna masuk sub menu cek ricikan,

aplikasi akan otomatis mengupdate bobot baru.

5. Narasi Use Case untuk Menu Logout

Tabel 4.12 Narasi Use Case Logout

Use case Name Logout

Use case Id 5

Aktor Admin

Deskripsi Use Case yang menggambarkan kegiatan keluar dari

sistem.

Precondition Admin telah masuk ke dalam sistem

Typical Course

of Events Aktor Action Sistem Response

1. Menekan tombol

Logout 2. Keluar dari sistem

Alternate

Courses -

Conclusion Aktor keluar dari sistem.

4.2.2.2.2 Activity Diagram Aplikasi Pengenalan Jenis

Ricikan Keris Jawa

Activity Diagram menggambarkan aktivitas –

aktivitas yang terjadi dalam sistem. Berikut activity

diagram yang terjadi dalam aplikasi pengenalan jenis

Ricikan Keris Jawa :

Page 113: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

92 | P a g e

a. Activity Diagram untuk Menu Login

Gambar 4.8 Activity Diagram Login

Keterangan gambar :

Di dalam activity diagram login. admin akan memasukkan username dan

password untuk dapat masuk ke dalam menu admin (Pelatihan Ricikan). Jika

Admin salah memasukkan Username dan Password, aplikasi akan menampilkan

pesan kesalahan dan kembali ke menu login untuk memasukkan Username dan

Password yang benar.

Page 114: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

93 | P a g e

b. Activity Diagram untuk Sub Menu Pelatihan Ricikan

Gambar 4.9 Activity Diagram Pelatihan Ricikan

Keterangan gambar :

Di dalam activity diagram Pelatihan Ricikan, admin yang telah login akan dapat

mengakses menu Pelatihan Ricikan. Di dalam fungsi ini, Admin akan memilih

gambar dan sistem akan menginput gambar serta memproses dengan pelatihan

LVQ. Setelah proses selesai, sistem akan menampilkan hasil dari perhitungan

pelatihan dan memberikan pilihan kepada Admin apakah akan menyimpan bobot

baru atau tidak. Jika Admin memilh “Ya”, maka bobot baru akan tersimpan dalam

database.

Page 115: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

94 | P a g e

c. Activity Diagram untuk Sub Menu Informasi Keris

Jawa

Gambar 4.10 Activity Diagram Informasi Keris Jawa

Keterangan gambar :

Di dalam activity diagram Informasi Keris Jawa, sistem akan menampilkan Video

Intro serta penjelasa mengenai Keris Jawa. Jika pengguna menekan tombol

Komponen Keris, sistem akan menampilkan sesuai dengan apa yang dipilih oleh

Pengguna.

Page 116: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

95 | P a g e

d. Activity Diagram untuk Sub Menu Cek Ricikan

Gambar 4.11 Activity Diagram Cek Ricikan

Keterangan gambar :

Di dalam activity diagram Cek Ricikan, pengguna akan menekan tombol menu

Cek Ricikan dan aplikasi akan otomatis mengupgrade bobot dari database. Setelah

bobot diperbaharui, Pengguna akan memilih gambar atau mencapture gambar

Ricikan yang akan dikenali. Setelah gambar diinput, sistem akan memproses

dengan menggunakan proses LVQ sebagai metode pengenalan pola. Jika proses

selesai, akan tampil hasil presentasi kemiripan Ricikan yang akan dikenali

tersebut.

Page 117: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

96 | P a g e

e. Activity Diagram untuk Menu Logout

Gambar 4.12 Activity Diagram Logout

Keterangan gambar :

Di dalam activity diagram Logout, Admin menekan tombol Logout lalu akan ada

pop out yang akan menampilkan bahwa telah keluar dari sistem.

4.2.2.2.3 Sequence Diagram Aplikasi Pengenalan Jenis

Ricikan Keris Jawa

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar

objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna,

display, dan sebagainya) berupa message yang

digambarkan terhadap waktu. Aplikasi pengenalan jenis

Ricikan Keris Jawa digambarkan pada sequence diagram

berikut:

Page 118: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

97 | P a g e

a. Sequence Diagram untuk Menu Login

Gambar 4.13 Sequence Diagram Login

Keterangan Gambar :

Pada saat semua actor melakukan login, sistem akan meminta username dan

password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh

sistem,sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang

sudah ada di dalam sistem. Tetapi hanya admin yang mempunyai username dan

password yang benar. Jika sudah berhasil login, admin akan masuk ke dalam

menu admin (Pelatihan Ricikan). Jika username dan password yang dimasukkan

salah, maka akan tampil pop out yang akan menampilkan pesan kesalahan.

Page 119: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

98 | P a g e

b. Sequence Diagram untuk Sub Menu Pelatihan Ricikan

Gambar 4.14 Sequence Diagram Pelatihan Ricikan

Keterangan Gambar :

Pada saat Admin berada pada menu Pelatihan Ricikan, Admin akan menginput

Data dan Gambar yang akan diproses. Setelah Admin menekan tombol proses,

maka sistem akan menjalankan proses pelatihan LVQ terhadap data yang telah

dimasukkan. Jika proses selesai, sistem akan menampilkan seluruh hasil proses

dan menampilkan pop out apakah bobot akan disimpan. Jika Admin mengupgrade

bobot, maka sistem akan menyimpan bobot baru pada database. Dan jika Admin

tidak mengupgrade bobot, maka hanya muncul halaman sebelumnya yang

menampilkan hasil dari proses pelatihan.

Page 120: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

99 | P a g e

c. Sequence Diagram untuk Sub Menu Informasi Keris

Jawa

Gambar 4.15 Sequence Diagram Informasi Keris Jawa

Page 121: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

100 | P a g e

Keterangan Gambar :

Pada saat Pengguna berada pada menu User, Pengguna akan memilih menu

Informasi Keris Jawa dan sistem akan menampilkan Video Intro dan Informasi

mengenai Keris Jawa. Pengguna juga dapat menekan tombol Komponen Keris

yang terdapat beberapa pilihan mengenai kompononen Keris Jawa. Jika Pengguna

memilih salah satu komponen, maka sistem akan menampilkan Informasi

mengenai komponen Keris yang telah dipilih.

d. Sequence Diagram untuk Sub Menu Cek Ricikan

Gambar 4.16 Sequence Diagram Cek Ricikan

Keterangan Gambar :

Pada saat Pengguna berada pada menu User, Pengguna akan menekan tombol Cek

Ricikan, Sebelum masuk ke dalam menu Cek Ricikan, aplikasi akan melakukan

perbaharuan terhadap bobot awal Ricikan. Jika pembaharuan selesai, Pengguna

Page 122: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

101 | P a g e

akan memilih gambar atau mencapture gambar Ricikan yang akan dikenali dan

menekan tombol proses. Sistem akan melakukan proses pengenalan pola

menggunakan metode LVQ terhadap gambar yang telah diinput. Jika proses

selesai, sistem akan menampilkan hasil presentasi kemiripan Ricikan tersebut.

e. Sequence Diagram untuk Menu Logout

Gambar 4.17 Sequence Diagram Logout

Keterangan Gambar :

Admin akan memilih menu Logout kemudian sistem akan melakukan proses

verifikasi Logout. Jika batal, sistem akan menampilkan menu sebelumnya, namun

jika Admin memilih Logout, maka akan keluar dari menu admin dan kembali ke

menu login.

Page 123: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

102 | P a g e

4.2.2.2.4 Class Diagram Aplikasi Pengenalan Jenis Ricikan Keris Jawa

Class Diagram menjelaskan mengenai kelas-kelas yang berjalan pada suatu aplikasi. Berikut adalah class

diagram yang dibangun pada aplikasi pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa :

Gambar 4.18 Class Diagram Aplikasi

Page 124: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

103 | P a g e

Keterangan Gambar :

Class Home akan mempunyai hubungan kelas dengan KerisAdmin dan KerisUser.

Dimana semua orang dapat mengakses kelas Home dan kelas KerisUser tetapi

hanya satu orang (Admin) yang dapat mengakses kelas KerisAdmin. User yang

sudah mengakses baik kelas KerisAdmin dan KerisUser dapat mengakses kelas

Video dan kelas Check. Dimana kelas Video akan berhubungan dengan kelas

About serta kelas About akan terhubung juga dengan kelas Luk, Ricikan, Dhapur,

Pamor dan Tangguh.

Kelas Check mempunyai hubungan dengan kelas Variabel karna kelas Check

akan menggunakan satu data dari kelas Variabel. Kelas Check juga mempunyai

hubungan dengan kelas Proses dan kelas Pick pada package Jason. Kelas Pick

akan mengupdate bobot saat User mengakses kelas Check. Kelas Proses akan

dijalankan jika kelas Check sudah selesai diakses.

Dari kelas KerisAdmin, Admin juga dapat mengakses kelas Nilai yang akan

terhubung dengan kelas Bobot dan kelas Sampel. Dimana ketiga kelas tersebut

akan menggunakan beberapa data yang terdapat pada kelas Variabel. Setelah

Admin mengakses ketiga kelas tersebut, maka semua data akan diproses pada

kelasTraining yang nantinya akan terhubung dengan kelas Simpan pada package

json. Kelas Simpan akan hanya akan diakses apabila Admin akan melakukan

proses simpan bobot pada aplikasi.

Page 125: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

104 | P a g e

4.2.2.3 Perancangan Database

Pada aplikasi pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa hanya

menggunakan satu database dan hanya terdapat satu tabel sehingga

tidak mempunyai relasi antar tabel. Berikut akan dijelaskan

mengenai tabel bobot pada database Ricikan :

Nama tabel : bobot

Primary key : id

Tabel 4.13 Tabel bobot

Field Type

id int (11)

bobotSatu Double

bobotDua Double

bobotTiga Double

bobotEmpat Double

Dimana setiap baris akan terisi dengan bobot tiap matriks yang

terdapat pada data matriks tiap jenis Ricikan. Data matriks bobot

merupakan data yang diperoleh dari pelatihan yang sebelumnya

telah dilakukan oleh Admin. Setiap Admin menyimpat data bobot

baru, maka seluruh isi dari tabel tersebut akan berubah sesuai data

yang pelatihan bobot baru

Page 126: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

105 | P a g e

4.2.2.4 Perancangan User Interface

a. Tampilan Menu Login

Gambar 4.19 Tampilan Awal

Menu Login

b. Tampilan Menu Admin

Gambar 4.20 Tampilan Awal

Menu Admin

c. Tampilan Menu User

Gambar 4.21 Tampilan Awal

Menu User

d. Tampilan Submenu Pelatihan

Ricikan

Gambar 4.22 Tampilan Awal

Submenu Pelatihan Ricikan

Page 127: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

106 | P a g e

e. Tampilan Hasil Perhitungan

Proses LVQ

Gambar 4.23 Tampilan Awal Hasil

Perhitungan Proses LVQ

f. Pop Out Simpan Bobot Baru

Gambar 4.24 Pop Out Awal

Simpan Bobot Baru

g. Tampilan Video Intro

Gambar 4.25 Tampilan Awal

Video Intro

h. Tampilan Submenu Informasi

Keris Jawa

Gambar 4.26 Tampilan Awal

Submenu Informasi Keris Jawa

Page 128: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

107 | P a g e

i. Pop Out Komponen Keris Jawa

Gambar 4.27 Pop Out Awal

Komponen Keris Jawa

j. Tampilan Informasi Luk

Gambar 4.28 Tampilan Awal

Informasi Luk

k. Tampilan Informasi Animasi Luk

Gambar 4.29 Tampilan Awal

Informasi Animasi Luk

l. Tampilan Informasi Ricikan

Gambar 4.30 Tampilan Awal

Informasi Ricikan

Page 129: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

108 | P a g e

m. Tampilan Informasi Gambar

Ricikan

Gambar 4.31 Tampilan Awal

Informasi Gambar Ricikan

n. Tampilan Informasi Dhapur

Gambar 4.32 Tampilan Awal

Informasi Dhapur

o. Tampilan Informasi Daftar

Dhapur

Gambar 4.33 Tampilan Awal

Informasi Daftar Dhapur

p. Tampilan Informasi Pamor

Gambar 4.34 Tampilan Awal

Informasi Pamor

Page 130: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

109 | P a g e

q. Tampilan Informasi Jenis Pamor

Gambar 4.35 Tampilan Awal

Informasi Jenis Pamor

r. Tampilan Informasi Tangguh

Gambar 4.36 Tampilan Awal

Informasi Tangguh

s. Tampilan Informasi Jenis

Tangguh

Gambar 4.37 Tampilan Awal

Informasi Jenis Tangguh

t. Tampilan Submenu Cek Ricikan

Gambar 4.38 Tampilan Awal

Submenu Cek Ricikan

Page 131: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

110 | P a g e

u. Pop Out Bobot Diperbaharui

Gambar 4.39 Pop Out Awal Bobot

Diperbaharui

v. Tampilan Capture Ricikan Yang

Ingin Dikenali

Gambar 4.40 Tampilan Awal

Capture Ricikan Yang Ingin

Dikenali

w. Tampilan Save Picture

Gambar 4.41 Tampilan Awal Save

Picture

x. Pop Out Pilih Aplikasi Galeri

Gambar 4.42 Pop Out Awal Pilih

Aplikasi Galeri

Page 132: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

111 | P a g e

y. Tampilan Galeri

Gambar 4.43 Tampilan Awal

Galeri

z. Tampilan Hasil Presentasi

Perbandingan Ricikan

Gambar 4.44 Tampilan Awal Hasil

Presentasi Perbandingan Ricikan

4.2.3. Fase Konstruksi

Pada fase ini, akan dijabarkan semua source code dan user interface yang

digunakan dalam aplikasi pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa.

4.2.3.1 Kontruksi Image Processing

Pada aplikasi ini, peneliti akan mengimplementasikan beberapa

proses dalam image processing. Peneliti juga menggunakan

beberapa fungsi dalam library OpenCV dalam Android. Proses-

proses yang akan diimplementasikan adalah sebagai berikut :

Page 133: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

112 | P a g e

a. Membaca Citra

Membaca input citra berupa capture atau gambar yang

menunjukan ricikan keris. Sebelumnya, program telah

mengambil “path” yaitu lokasi tempat file berada. Untuk

capture, citra disimpan terlebih dahulu. Berikut source code

yang digunakan untuk mengubah “path” menjadi sebuah citra

bertipe data Bitmap :

Gambar 4.45 Fungsi decodeFile()

b. Operasi Geometrik

Operasi Geometrik yang digunakan adalah memperkecil ukuran

citra menjadi ukuran 10x6 agar gambar dapat diproses dengan

lebih mudah. Berikut source code yang digunakan:

Gambar 4.46 Fungsi createScaledBitmap()

c. Mengubah Tipe Data

Proses ini diperlukan karena OpenCV hanya dapat memproses

data citra dengan tipe data Mat. Berikut source code yang

digunakan:

Page 134: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

113 | P a g e

Gambar 4.47 Fungsi bitmapToMat()

d. Segmentasi Citra

Segmentasi citra dengan cara mengkonversi menjadi citra

berskala keabuan agar dapat mempermudah proses deteksi tepi.

Berikut source code yang digunakan :

Gambar 4.48 Fungsi cvtColor()

e. Ekstraksi Fitur

Pada tahap ini, penulis melakukan ekstraksi fitur dengan

menggunakan ekstraksi tepi objek (Deteksi Tepi). Deteksi tepi

dengan menggunakan operator Canny untuk mendapatkan tepi

dari gambar yang akan diproses. Dengan mengetahui tepi dari

suatu gambar, peneliti dapat membedakan jenis dari ricikan.

Berikut source code yang digunakan:

Gambar 4.49 Fungsi Canny()

Page 135: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

114 | P a g e

f. Mengubah Tipe Data Kembali

Karna setelah pendeteksian tepi diperlukan untuk mengetahui

panjang dan lebar dari gambar tersebut, maka yang sebelumnya

bertipe Mat, diubah kembali menjadi tipe gambar.

Gambar 4.50 Fungsi matToBitmap()

g. Mengetahui Ukuran Citra

Pada tahap ini, penulis menggunakan fungsi yang ada pada

eclips dan tidsk menggunakan library OpenCV. Fungsi ini

digunakan untuk mengetahui panjang dan lebar dari gambar.

Berikut source code yang digunakan :

Gambar 4.51 Fungsi getWidth() dan getHeight()

h. Mengkonversi Menjadi Citra Biner

Pada tahap ini, penulis mengkonversi menjadi citra biner untuk

mendapatkan nilai setiap pixel dari citra yang sebelumnya telah

diproses. Berikut source code yang digunakan :

Page 136: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

115 | P a g e

Gambar 4.52 Fungsi Konversi Citra Biner

4.2.3.2 Kontruksi Learning Vector Quantization (LVQ)

Dari alur proses yang telah dijelaskan pada fase perancangan

sebelumnya, akan dirancang source code yang didalamnya akan

terdapat proses LVQ, sebagai berikut :

Gambar 4.53 Fungsi lvq()

Page 137: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

116 | P a g e

Fungsi lvq() merupakan fungsi yang digunakan untuk pengulangan penambahan

epoh dan epsilon. Serta menjalankan fungsi pejetan(), jalen(), lambeGajah() dan

sekarKacang() untuk mencari jarak terdekat setiap epoh dilakukan.

Gambar 4.54 Fungsi pejetan()

pejetan() merupakan sebuah fungsi pada aplikasi yang berguna untuk

membandingkan data sample dari Ricikan Pejetan terhadap seluruh data bobot

yang sebelumnya telah diinput. Setiap data di dalam matriks akan dihitung

menggunakan perhitungan yang sebelumnya telah dibahas. Setelah

membandingkan, aplikasi akan mencari jarak terdekat sample dan bobot serta

akan menghitung bobot baru yang nantinya akan digunakan pada perhitungan

selanjutnya. Pada aplikasi juga terdapat fungsi jalen(), lambeGajah() serta

sekarKacang() yang mempunyai fungsi yang hampir sama Pejetan(). Hanya saja,

setiap fungsi akan membandingkan sample yang berbeda dengan bobot yang

sama.

Page 138: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

117 | P a g e

4.2.3.3 Kontruksi User Interface

a. Tampilan Menu Home

Gambar 4.55 Tampilan Awal

Menu Home

b. Tampilan Menu Login

Gambar 4.56 Tampilan Menu

Login

c. Tampilan Menu Admin

Gambar 4.57 Tampilan Awal

Menu Admin

d. Tampilan Menu User

Gambar 4.58 Tampilan Awal

Menu User

Page 139: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

118 | P a g e

e. Tampilan Submenu Pelatihan

Ricikan

Gambar 4.59 Tampilan Awal Sub

Menu Pelatihan Ricikan (Nilai)

Gambar 4.60 Tampilan Sub Menu

Pelatihan Ricikan (Bobot Awal)

Gambar 4.61 Tampilan Awal Sub

Menu Pelatihan Ricikan (Sample)

f. Tampilan Hasil Perhitungan

Proses LVQ

Gambar 4.62 Tampilan Awal Hasil

Perhitungan Proses LVQ

Page 140: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

119 | P a g e

g. Tampilan Pop Out Simpan

Bobot Baru

Gambar 4.63 Tampilan Pop Out

Simpan Bobot Baru

h. Tampilan Video Intro

Gambar 4.64 Tampilan Awal

Video Intro

i. Tampilan Submenu Informasi

Keris Jawa

Gambar 4.65 Tampilan Awal

Submenu Informasi Keris Jawa

j. Pop Out Komponen Keris

Jawa

Gambar 4.66 Pop Out Awal

Komponen Keris Jawa

Page 141: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

120 | P a g e

k. Tampilan Informasi Luk

Gambar 4.67 Tampilan Awal

Informasi Luk

l. Tampilan Informasi Animasi

Luk

Gambar 4.68 Tampilan Awal

Informasi Animasi Luk

m. Tampilan Informasi Ricikan

Gambar 4.69 Tampilan Awal

Informasi Ricikan

n. Tampilan Informasi Gambar

Ricikan

Gambar 4.70 Tampilan Awal

Informasi Gambar Ricikan

Page 142: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

121 | P a g e

o. Tampilan Informasi Dhapur

Gambar 4.71 Tampilan Awal

Informasi Dhapur

p. Tampilan Informasi Daftar

Dhapur

Gambar 4.72 Tampilan Awal

Informasi Daftar Dhapur

q. Tampilan Informasi Pamor

Gambar 4.73 Tampilan Awal

Informasi Pamor

r. Tampilan Informasi Jenis

Pamor

Gambar 4.74 Tampilan Awal

Informasi Jenis Pamor

Page 143: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

122 | P a g e

s. Tampilan Informasi Tangguh

Gambar 4.75 Tampilan Awal

Informasi Tangguh

t. Tampilan Informasi Jenis

Tangguh

Gambar 4.76 Tampilan Awal

Informasi Jenis Tangguh

u. Tampilan Submenu Cek

Ricikan

Gambar 4.77 Tampilan Awal

Submenu Cek Ricikan

v. Pop Out Bobot Diperbaharui

Gambar 4.78 Pop Out Awal Bobot

Diperbaharui

Page 144: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

123 | P a g e

w. Tampilan Capture Ricikan

Yang Ingin Dikenali

Gambar 4.79 Tampilan Awal

Capture Ricikan Yang Ingin

Dikenali

x. Tampilan Save Picture

Gambar 4.80 Tampilan Awal Save

Picture

y. Pop Out Pilih Aplikasi Galeri

Gambar 4.81 Pop Out Awal Pilih

Aplikasi Galeri

z. Tampilan Pilih Gambar Input

Gambar 4.82 Tampilan Pilih

Gambar Input

Page 145: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

124 | P a g e

a. Tampilan Hasil Presentasi

Perbandingan Ricikan

Gambar 4.83 Tampilan Awal Hasil

Presentasi Perbandingan Ricikan

b. Tampilan Pop Out Logout

Gambar 4.84 Tampilan Pop Out

Logout

4.2.4. Fase Pelaksanaan

Pada fase ini akan dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah

dibuat. Peneliti melakukan pengujian aplikasi menggunakan pendekatan

Black Box Testing yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat

lunak. Pengujian Black Box ini terdiri dari 2 jenis yaitu pengujian

mandiri dan pengujian lapangan.

Page 146: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

125 | P a g e

Pengujian mandiri dilakukan dengan menguji aplikasi pada smartphone

yang digunakan peneliti dalam fase kontruksi. Pengujian lapangan

merupakan pengujian yang dilakukan dengan menentukan dan

menganilisis spesifikasi perangkat yang dapat digunakan untuk

menerapkan aplikasi.

4.2.4.1 Pengujian Mandiri

Penulis melakukan pengujian mandiri dengan melakukan

pengujian aplikasi menggunakan Smartphone milik penulis, yaitu

Samsung Ace 3.pengujian dilakukan dengan menjalankan aplikasi

ini dan melihat apakah aplikasi ini telah sesuai dengan masalah dan

hasil yang diharapkan. Berikut scenario pengujian yang dilakukan

penulis untuk melakukan pengujian terhadap aplikasi :

Tabel 4.14 Skenario Pengujian

No Usecase Hasil yang Diharapkan Jenis

Pengujian

1 Login

Pengguna dapat melakukan login

untuk masuk ke dalam Menu

Admin

Black Box

2 Pelatihan Ricikan

Admin dapat melakukan

pelatihan untuk memperbaharui

nilai bobot yang lebih baik dari

sebelumnya

Black Box

3 Informasi Keris

Jawa

Pengguna dapat melihat seluruh

informasi mengenai Keris Jawa

besera komponen-komponennya

Black Box

4 Cek Ricikan

Pengguna dapat melakukan

pengecekan jenis Ricikan yang

akan dikenali

Black Box

5 Logout Admin dapat keluar dari aplikasi Black Box

Page 147: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

126 | P a g e

i. Pengujian Login

Tabel 4.15 Pengujian Login

Data Masukan Keluaran yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol Menu

Admin

Muncul halaman

untuk login

Muncul halaman

untuk login Diterima

Input username,

password dan klik

tombol login

Masuk kedalam

menu Admin

Masuk kedalam

menu Admin

Diterima

Jika username dan

password salah

akan muncul

notification

“username atau

password anda

salah”

Jika username dan

password salah

akan muncul

notification

“username atau

password anda

salah”

j. Pengujian Pelatihan Ricikan

Tabel 4.16 Pengujian Pelatihan Ricikan

Data Masukan Keluaran yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

“Training Sample

Data”

Masuk halaman

Sub Menu

Pelatihan Ricikan

Masuk halaman

Sub Menu

Pelatihan Ricikan

Diterima

Input nilai Max

Epoh, Learning

Rate, Epsilon dan

klik tombol “next”

Masuk ke dalam

halaman input

gambar bobot

awal

Masuk ke dalam

halaman input

gambar bobot

awal

Diterima

Pilih gambar yang

akan dijadikan

bobot awal

pelatihan dan klik

tombol “next”

Masuk ke dalam

halaman input

gambar sample

Masuk ke dalam

halaman input

gambar sample

Diterima

Pilih gambar yang

akan dijadikan

sample pelatihan

dan klik tombol

“next”

Muncul halaman

hasil pelatihan

beserta

perhitungan yang

dilakukan oleh

aplikasi

Muncul halaman

hasil pelatihan

beserta

perhitungan yang

dilakukan oleh

aplikasi

Diterima

Klik tombol

“simpan bobot”

Bobot tersimpan

didalam database

Bobot tersimpan

didalam database Diterima

Page 148: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

127 | P a g e

dan muncul

notifikasi “bobot

baru telah

tersimpan”

dan muncul

notifikasi “bobot

baru telah

tersimpan”

k. Pengujian Informasi Keris Jawa

Tabel 4.17 Pengujian Informasi Keris Jawa

Data Masukan Keluaran yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

“About Keris”

Masuk halaman

yang terdapat

video pengenalan

mengenai Keris

Jawa

Masuk halaman

yang terdapat

video pengenalan

mengenai Keris

Jawa

Diterima

Klik tombol

“skip”

Masuk ke dalam

halaman informasi

mengenai Keris

Jawa

Masuk ke dalam

halaman informasi

mengenai Keris

Jawa

Diterima

Klik tombol

“Komponen Keris

Jawa”

Muncul pop out

komponen Keris

Jawa

Muncul pop out

komponen Keris

Jawa

Diterima

Klik pop out

“Luk”

Muncul halaman

informasi Luk

Muncul halaman

informasi Luk Diterima

Klik tombol

“Gambar Luk”

Muncul halaman

mengenai gambar

Luk

Muncul halaman

mengenai gambar

Luk

Diterima

Klik pop out

“Ricikan”

Muncul halaman

informasi Ricikan

Muncul halaman

informasi Ricikan Diterima

Klik tombol

“Gambar Ricikan”

Muncul halaman

mengenai gambar

Ricikan

Muncul halaman

mengenai gambar

Ricikan

Diterima

Klik pop out

“Dhapur”

Muncul halaman

informasi Dhapur

Muncul halaman

informasi Dhapur Diterima

Klik tombol

“Daftar Dhapur”

Muncul halaman

mengenai Daftar

Dhapur

Muncul halaman

mengenai Daftar

Dhapur

Diterima Jika diklik tombol

luk pada halaman

ini, akan muncul

daftar dhapur

sesuai dengan luk

yang telah diklik

Jika diklik tombol

luk pada halaman

ini, akan muncul

daftar dhapur

sesuai dengan luk

yang telah diklik

Page 149: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

128 | P a g e

Klik pop out

“Tangguh”

Muncul halaman

informasi

Tangguh

Muncul halaman

informasi

Tangguh

Diterima

Klik tombol

“Daftar Tangguh”

Muncul halaman

mengenai daftar

Tangguh

Muncul halaman

mengenai daftar

Tangguh

Diterima

Klik pop out

“Pamor”

Muncul halaman

informasi Pamor

Muncul halaman

informasi Pamor Diterima

Klik tombol

“Daftar Pamor”

Muncul halaman

mengenai daftar

Pamor

Muncul halaman

mengenai daftar

Pamor

Diterima

l. Pengujian Cek Ricikan

Tabel 4.18 Pengujian Cek Ricikan

Data Masukan Keluaran yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

“Check Your

Keris”

Masuk halamn sub

menu Cek Ricikan

Masuk halamn sub

menu Cek Ricikan Diterima

Klik tombol

“Capture Image”

Muncul camera

untuk mengambil

gambar Ricikan

yang akan dikenali

Muncul camera

untuk mengambil

gambar Ricikan

yang akan dikenali

Diterima Jika sudah

dicapture, gambar

akan disimpan

terlebih dahulu

sebelum dikenali

Jika sudah

dicapture, gambar

akan disimpan

terlebih dahulu

sebelum dikenali

Klik tombol

“Choose Image”

Muncul pop out

untuk memilih

aplikasi

penyimpan

gambar yang ada

pada smartphone

yang digunakan

Muncul pop out

untuk memilih

aplikasi

penyimpan

gambar yang ada

pada smartphone

yang digunakan

Diterima

Klik salah satu

aplikasi

penyimpanan

gambar

Muncul semua

gambar yang

terdapat pada

smartphone

Muncul semua

gambar yang

terdapat pada

smartphone

Diterima

Gambar telah

terpilih dan klik

tombol “upload”

Muncul halaman

yang terdapat

gambar yang akan

dikenali

Muncul halaman

yang terdapat

gambar yang akan

dikenali

Diterima

Page 150: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

129 | P a g e

Klik tombol

“Proses”

Muncul notifikasi

“bobot telah

diperbaharui”

Muncul notifikasi

“bobot telah

diperbaharui”

Diterima

Muncul hasil

persentasi

kemiripan ricikan

beserta gambar

bentuk ricikan

yang paling

mendekati dengan

inputan

Muncul hasil

persentasi

kemiripan ricikan

beserta gambar

bentuk ricikan

yang paling

mendekati dengan

inputan

m. Pengujian Logout

Tabel 4.19 Pengujian Logout

Data Masukan Keluaran yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

“Logout”

Keluar dari

aplikasi dan

muncul halaman

awal aplikasi

Keluar dari

aplikasi dan

muncul halaman

awal aplikasi

Diterima

Selain itu, pengujian mandiri dilakukan dengan menentukan

seberapa akurat analisis yang dilakukan dengan menguji 16 sampel

jenis Ricikan yang 4 diantaranya digunakan sebagai bobot awal

untuk melakukan pelatihan LVQ. Berikut hasil dari pengujian yang

telah dilakukan penulis :

Bobot Awal :

Tabel 4.20 Tabel Gambar Bobot Awal

Pejetan Jalen Lambe Gajah Sekar Kacang

Page 151: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

130 | P a g e

Sample :

Tabel 4.21 Tabel Gambar Sample

Pejetan Jalen Lambe Gajah Sekar Kacang

Tabel 4.22 Perhitungan Jarak Antar Gambar

Epoh Bobot

Jarak Jarak

Terkecil

Masuk

Kelas Pejetan Jalen

Lambe

Gajah

Sekar

Kacang

1

Pejetan 5.477 5.657 5.831 5.196 5.196 Sekar

Kacang

Jalen 5.086 5.196 5.0 5.099 5.0 Lambe

Gajah

Lambe

Gajah 5.260 5.254 4.583 5.099 4.583

Lambe

Gajah

Sekar

Kacang 4.803 4.858 5.158 4.472 4.472

Sekar

Kacang

2

Pejetan 6.225 6.345 6.086 5.495 5.495 Sekar

Kacang

Jalen 5.674 5.813 5.292 5.413 5.292 Lambe

Gajah

Lambe

Gajah 5.829 5.807 4.647 5.394 4.647

Lambe

Gajah

Sekar

Kacang 5.312 5.358 5.490 4.547 4.547

Sekar

Kacang

19

Pejetan 8.995 9.003 5.388 5.107 5.107 Sekar

Kacang

Jalen 7.426 7.411 4.923 5.125 4.923 Lambe

Gajah

Lambe

Gajah 7.406 7.392 2.479 4.997 2.479

Lambe

Gajah

Page 152: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

131 | P a g e

Sekar

Kacang 6.294 6.298 5.107 2.435 2.435

Sekar

Kacang

20

Pejetan 9.054 9.061 5.385 5.108 5.108 Sekar

Kacang

Jalen 7.470 7.456 4.925 5.127 4.925 Lambe

Gajah

Lambe

Gajah 7.447 7.435 2.451 4.998 2.451

Lambe

Gajah

Sekar

Kacang 6.323 6.327 5.106 2.407 2.407

Sekar

Kacang

Tabel 4.23 Hasil Persentasi Input

Gambar Input

Persentasi

Hasil

Pejetan Jalen Lambe

Gajah

Sekar

Kacang

57.4% 57.5% 64.1% 66.9% Sekar

Kacang

23.8% 23.9% 60.4% 61.4%

Sekar

Kacang

8.8% 9.1% 61.4% 59.7% Lambe

Gajah

17.7% 17.8% 59.4% 62.9%

Sekar

Kacang

-2.1% -1.9% 60.4% 64.9% Sekar

Kacang

33.8% 33.6% 67.8% 68.02%

Sekar

Kacang

9.2% 9.6% 87.6% 59.7%

Lambe

Gajah

51.2% 51.4% 61.4% 86.5% Sekar

Kacang

Page 153: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

132 | P a g e

12.7% 12.9% 56.4% 67.4% Sekar

Kacang

21.1% 21.2% 67.4% 60.3% Lambe

Gajah

15.9% 16.5% 94.3% 66.7%

Lambe

Gajah

39.5% 39.6% 65.1% 94.6%

Sekar

Kacang

Dan berikut merupakan manual proses dari beberapa proses yang

terjadi pada aplikasi ini :

1. Proses Image

Gambar 4.85 Manual Proses Image

a. Gambar Ricikan yang ingin dikenali atau dilatih diperoleh dari hasil

capture atau upload melalui smartphone yang digunakan.

Page 154: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

133 | P a g e

b. Program akan mengambil “path” yaitu lokasi dari file yang

sebelumnya telah diambil dan “path” tersebut akan diubah menjadi

sebuah citra bertipe *.bitmap.

c. *.bitmap tersebut akan melalui operasi geometrik yang berguna untuk

memperkecil citra menjadi 10x6. Hal ini dilakukan untuk

mempermudah proses pengenalan.

d. Setelah diperkecil, data *.bitmap diubah ke dalam bentuk *.Mat.

Proses ini diperlukan karena library OpenCV hanya dapat membaca

data file bertipe *.Mat.

e. Segmentasi citra dilakukan dengan cara mengkonversi menjadi citra

berskala keabuan agar dapat mempermudah proses deteksi tepi.

f. Setelah citra berskala keabuan, tahap selanjutnya adalah ekstraksi fitur

dengan menggunakan deteksi tepi Canny untuk mendapatkan tepi dari

gambar yang akan dikenali atau dilatih.

g. Citra yang sebelumnya bertipe *.Mat diubah kembali menjadi tipe

*.Bitmap. Tahap ini diperlukan karena untuk mengetahui ukuran dari

sebuah gambar, penulis menggunakan source code java kembali.

Sedangkan java tidak dapat membaca file bertipe *.Mat.

h. Dari ukuran gambar yang telah diketahui diatas, maka penulis juga

mendapatkan setiap koordinat titik pixel dari gambar. Dan dari

Koordinat tersebut, dapat dilakukan konversi menjadi citra biner

dengan mengetahui warna setiap koordinat. Warna putih akan

diberikan nilai “1” dan warna hitam akan diberikan nilai “0”.

Page 155: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

134 | P a g e

i. Melalui tahap sebelumnya, didapatkan output berupa matriks dari citra

yang berisi angka “1” dan “0”.

2. Proses LVQ (Learning Vector Quantization)

Setelah proses image dilakukan, maka hasil yang berupa

matriks tersebut akan melalui proses pelatihan LVQ seperti

contoh berikut :

a. Masukkan nilai Max Epoh = 1 , Learning Rate = 0.01 dan Epsilon = 0.005.

b. Jika diketahui matriks dari gambar bobot ricikan seperti dibawah ini:

Tabel 4.24 Matriks Bobot Ricikan

Pejetan Jalen Lambe

Gajah

Sekar

Kacang

00000

11100

00111

00011

00011

00011

11000

10001

11100

00011

11000

00111

Dan matriks sample dari setiap jenis Ricikan adalah sebagai berikut :

Sample Pejetan : 10100 00110 00000

Sample Jalen : 01000 11011 00110

Sample Lambe Gajah : 11100 01001 11100

Sample Sekar Kacang : 11001 11110 00111

c. Lalu lakukan perhitungan jarak antar sample dan setiap bobot.

d. Untuk setiap sample yang dibandingkan terdapat jarak terkecil antar

sample dan bobot.

e. Hitung bobot baru jika setiap sample telah dibandingkan dengan 4 bobot

dengan aturan berikut :

Page 156: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

135 | P a g e

I. Jika jarak terdekat tidak sama dengan sample, maka rumus yang

berlaku adalah

[ ] [ ] [ ] [ ]

II. Tetapi jika jarak terdekat sama dengan sample, maka rumus yang

berlaku adalah

[ ] [ ] [ ] [ ]

f. Perhitungan jarak dilakukan untuk setiap sample.

g. Jika semua sample sudah melalui proses perhitungan jarak dan semua

bobot sudah baru, maka Epoh akan bertambah dan Learning Rate akan

berubah dengan rumus berikut :

I. Learning Rate = Learning Rate – (0.1 x Learning Rate)

II. *0.1 merupakan konstanta yang sudah penulis tentukan

sebelumnya

h. Lakukan hal yang sama untuk Epoh yang berbeda. Jika Epoh lebih besar

dari Max Epoh atau Learning Rate lebih besar dari Epsilon, maka

perhitungan dihentikan.

Berikut perhitungan dengan data matriks yang telah disebutkan diatas :

Jarak Sample Pejetan terhadap Bobot Pejetan

= √

) ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √

= √ = 2.83

Page 157: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

136 | P a g e

Jarak Sample Pejetan terhadap Bobot Jalen

= √

) ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √

= √ = 2.83

Jarak Sample Pejetan terhadap Bobot Lambe Gajah

= √

) ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √

= √ = 3

Jarak Sample Pejetan terhadap Bobot Sekar Kacang

= √

) ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √

= √ = 3.46

Jarak Terdekat : Pejetan

Bobot Baru Pejetan

BobotPejetan[1] = 0 + 0.01 * (1 - 0) = 0 + 0.01 = 0.01

BobotPejetan[2] = 0 + 0.01 * (0 - 0) = 0 + 0 = 0

BobotPejetan[3] = 0 + 0.01 * (1 - 0) = 0 + 0.01 = 0.01

BobotPejetan[4] = 0 + 0.01 * (0 - 0) = 0 + 0 = 0

BobotPejetan[5] = 0 + 0.01 * (0 - 0) = 0 + 0 = 0

BobotPejetan[6] = 1 + 0.01 * (0 - 1) = 1 - 0.01 = 0.99

BobotPejetan[7] = 1 + 0.01 * (0 - 1) = 1 – 0.01 = 0.99

BobotPejetan[8] = 1 + 0.01 * (1 - 1) = 1 + 0 = 1

BobotPejetan[9] = 0 + 0.01 * (1 - 0) = 0 + 1 = 0.01

BobotPejetan[10] = 0 + 0.01 * (0 - 0) = 0 + 0 = 0

BobotPejetan[11] = 0 + 0.01 * (0 - 0) = 0 + 0 = 0

BobotPejetan[12] = 0 + 0.01 * (0 - 0) = 0 + 0 = 0

BobotPejetan[13] = 1 + 0.01 * (0 - 1) = 1 - 0.01 = 0.99

BobotPejetan[14] = 1 + 0.01 * (0 - 1) = 1 – 0.01 = 0.99

BobotPejetan[15] = 1 + 0.01 * (0 - 1) = 1 – 0.01 = 0.99

Page 158: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

137 | P a g e

Jarak Sample Jalen terhadap Bobot Pejetan

= √

) ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √ ) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √

= √ = 1.99

Jarak Sample Jalen terhadap Bobot Jalen

= √

) ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √

= √ = 2.83

Jarak Sample Jalen terhadap Bobot Lambe Gajah

= √

) ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √

= √ = 2.65

Jarak Sample Jalen terhadap Bobot Sekar Kacang

= √

) ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √

= √ = 2.45

Jarak Terdekat : Pejetan

Page 159: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

138 | P a g e

Bobot Baru Jalen

BobotJalen[1] = 0.01 - 0.01 * (-0.01) = 0.01 + 0.0001 = 0.0101

BobotJalen [2] = 0 - 0.01 * (1) = 0 – 0.01 = -0.01

BobotJalen[3] = 0.01 - 0.01 * (-0.01) = 0.01 + 0.0001 = 0.0101

BobotJalen[4] = 0 - 0.01 * (0) = 0 - 0 = 0

BobotJalen[5] = 0 - 0.01 * (0 - 0) = 0 - 0 = 0

BobotJalen[6] = 0.99 - 0.01 * (0.01) = 0.99 - 0.0001 = 0.9899

BobotJalen[7] = 0.99 - 0.01 * (0.01) = 0.99 - 0.0001 = 0.9899

BobotJalen[8] = 1 - 0.01 * (-1) = 1 + 0.01 = 1.01

BobotJalen[9] = 0.01 - 0.01 * (0.99) = 0.01 – 0.0099 = 0.0001

BobotJalen[10] = 0 - 0.01 * (0) = 0 - 0 = 0

BobotJalen[11] = 0 - 0.01 * (0) = 0 - 0 = 0

BobotJalen[12] = 0 - 0.01 * (0) = 0 - 0 = 0

BobotJalen[13] = 0.99 - 0.01 * (0.01) = 0.99 - 0.0001 = 0.9899

BobotJalen[14] = 0.99 - 0.01 * (0.01) = 0.99 - 0.0001 = 0.9899

BobotJalen[15] = 0.99 - 0.01 * (-0.99) = 0.99 - 0.0099 = 0.9999

Jarak Sample Lambe Gajah terhadap Bobot Pejetan

= √

) ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √ ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) )

= √

= √ = 3.15

Jarak Sample Lambe Gajah terhadap Bobot Jalen

= √

) ) ) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) )

= √

) ) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) )

= √

= √ = 3.16

Page 160: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

139 | P a g e

Jarak Sample Lambe Gajah terhadap Bobot Lambe Gajah

= √

) ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √

= √ = 1.73

Jarak Sample Lambe Gajah terhadap Bobot Sekar Kacang

= √

) ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √

= √ = 3.16

Jarak Terdekat : Lambe Gajah

Bobot Baru Lambe Gajah

BobotLambeGajah[1] = 1 + 0.01 * (0) = 1

BobotLambeGajah[2] = 1 + 0.01 * (0) = 1

BobotLambeGajah[3] = 0 + 0.01 * (1) = 0.01

BobotLambeGajah[4] = 0 + 0.01 * (0) = 0

BobotLambeGajah[5] = 0 + 0.01 * (0) = 0

BobotLambeGajah[6] = 1 + 0.01 * (-1) = 0.99

BobotLambeGajah[7] = 0 + 0.01 * (1) = 0.01

BobotLambeGajah[8] = 0 + 0.01 * (0) = 0

BobotLambeGajah[9] = 0 + 0.01 * (0) = 0

BobotLambeGajah[10] = 1 + 0.01 * (0) = 1

BobotLambeGajah[11] = 1 + 0.01 * (0) = 1

BobotLambeGajah[12] = 1 + 0.01 * (0) = 1

BobotLambeGajah[13] = 1 + 0.01 * (0) = 1

BobotLambeGajah[14] = 0 + 0.01 * (0) = 0

BobotLambeGajah[15] = 0 + 0.01 * (0) = 0

Jarak Sample Sekar Kacang terhadap Bobot Pejetan

= √

) ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √ ) ) ) ) ) )

) ) ) )

Page 161: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

140 | P a g e

= √

= √ = 1.99

Jarak Sample Sekar Kacang terhadap Bobot Jalen

= √

) ) ) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) )

= √

) ) ) ) ) ) ) ) )

) )

= √

= √ = 2.00

Jarak Sample Sekar Kacang terhadap Bobot Lambe Gajah

= √

) ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √ ) ) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √

= √ = 2.997

Jarak Sample Sekar Kacang terhadap Bobot Sekar Kacang

= √

) ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) ) )

= √

= √ = 2.45

Jarak Terdekat : Pejetan

Page 162: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

141 | P a g e

Bobot Baru Sekar Kacang

BobotSekarKacang[1] = 0.01 – 0.01 * (0.99) = 0.01 –

0.0099 = 0.0001

BobotSekarKacang[2] = 0 - 0.01 * (1) = -0.01

BobotSekarKacang[3] = 0.01 – 0.01 * (-0.01) = 0.01 +

0.0001 = 0.0101

BobotSekarKacang[4] = 0 - 0.01 * (0) = 0

BobotSekarKacang[5] = 0 - 0.01 * (1) = -0.01

BobotSekarKacang[6] = 0.99 - 0.01 * (0.01) = 0.99 –

0.0001 = 0.9899

BobotSekarKacang[7] = 0.99 - 0.01 * (0.01) = 0.99 –

0.0001 = 0.9899

BobotSekarKacang[8] = 1 - 0.01 * (0) = 1

BobotSekarKacang[9] = 0.01 - 0.01 * (0.99) = 0.01 –

0.0099 = 0.0001

BobotSekarKacang[10] = 0 - 0.01 * (0) = 0

BobotSekarKacang[11] = 0 - 0.01 * (0) = 0

BobotSekarKacang[12] = 0 - 0.01 * (0) = 0

BobotSekarKacang[13] = 0.99 - 0.01 * (0.01) = 0.99 –

0.0001 = 0.9899

BobotSekarKacang[14] = 0.99 - 0.01 * (0.01) = 0.99 –

0.0001 = 0.9899

BobotSekarKacang[15] = 0.99 - 0.01 * (0.01) = 0.99 –

0.0001 = 0.9899

Dan untuk proses pengenalan dengan LVQ, hanya akan melalui proses

perhitungan jarak gambar input terhadap bobot-bobot baru yang dihasilkan

dari proses pelatihan diatas. Persentasi kemiripan dihitung dengan rumus

berikut :

Bobot Input Gambar : 111000100111100

Persentasi = 100% - (

)

*15 adalah jumlah data dari matriks citra

Persentasi Kemiripan

Input – Pejetan

= ) ) ) )

) ) ) )

) ) ) )

) ) )

= ) ) ) ) )

) ) ) ) ) )

) )

= 0.9801 + 1 + 0.9801 + 0.0001 + 1 + 0.0001 + 1 + 1 +

1 + 0.0001 +0.9801 + 0.9801

Page 163: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

142 | P a g e

= 9.9008

= 100% - (9.9008/15 x 100) %

100% - 66.053% = 33.9947%

Input – Jalen

= ) ) )

) ) )

) ) )

) ) ) )

) )

= ) ) ) )

) ) ) ) )

) ) ) )

= 0.97990201 + 1.0201 + 0.97990201 + 0.97990201 +

0.00010201 + 1.0201 + 0.00000001 + 1 + 1 + 1 +

0.00010201 +0.97990201+ 0.99980001

= 9.95981208

= 100% - (9.95981208/15 x 100) %

100% - 66.3987% = 33.6013%

Input – Lambe Gajah

= ) ) ) )

) ) ) )

) ) ) )

) ) )

= ) ) )

= 0.9801 + 0.9801 + 0.9801

= 2.9403

= 100% - (2.9403/15 x 100) %

100% - 19.602% = 80.398%

Input – Sekar Kacang

= ) ) )

) ) )

) ) )

) ) ) )

) )

= ) ) ) )

) ) ) )

) ) ) ) )

)

= 0.99980001 + 1.0201 + 0.97990201 + 0.0001 +

0.97990201 +0.00010201 + 1 + 0.00000001 + 1 +1 +1

0.00010201 +0.97990201 + 0.97990201

= 9.939812

= 100% - (9.939812/15 x 100) %

100% - 66.2654% = 33.7346%

Persentasi Kemiripan Terbesar : Lambe Gajah

Page 164: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

143 | P a g e

4.2.4.2 Pengujian Lapangan

Pengujian lapangan merupakan pengujian yang dilakukan secara

objektif yaitu dengan melakukan pengujian langsung ke lapangan.

Pelaku pengujian lapangan ini terdiri dari 30 responden. Pengujian

ini dilakukan dengan membuat kuisioner pengujian untuk

mengetahui pendapat responden terhadap Aplikasi Pengenalan

Jenis Ricikan Keris Jawa. Dari kuisioner tersebut, dapat diketahui

apakah aplikasi berjalan dengan baik pada perangkat yang

digunakan oleh responden serta melihat apakah aplikasi ini telah

sesuai dengan masalah dan hasil yang diharapkan. Hasil dari

kuisioner tersebut dapat dilihat pada lembar lampiran kuisioner

pengujian aplikasi.

Page 165: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

144 | P a g e

BAB V

PENUTUP

Aplikasi pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa berbasis Smartphone ini

setidaknya menjadi sumber informasi mengenai Keris Jawa serta sebagai alat

bantu untuk mengenali Jenis Ricikan pada Keris Jawa bagi para pengguna aplikasi

smartphone.

Pada bab ini, peneliti membuat kesimpulan dari penelitian yang telah

dilakukan serta saran yang berguna bagi pengembangan aplikasi selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian maka pada bab ini peneliti membuat

kesimpulan, bahwa user dan admin dapat mengetahui informasi

mengenai Keris Jawa serta dapat mengenali jenis Ricikan Keris Jawa

dengan mengimplementasikan metode pengenalan pola LVQ (Learning

Vector Quantization). Dan admin dari aplikasi ini juga dapat melakukan

pembaharuan nilai bobot baru yang hasilnya digunakan sebagai acuan

untuk mengenali jenis Ricikan Keris Jawa.

Berdasarkan hasil pengujian mandiri terhadap pelatihan LVQ

(Tabel 4.17), pada Epoh ke 20 jarak terkecil sample terhadap bobot

Pejetan adalah 2.435 untuk Sekar Kacang serta terhadap bobot Jalen

adalah 5.108 untuk Sekar Kacang. Berdasarkan hasil tersebut, terdapat

beberapa kesalahan dalam pengenalan untuk jenis Ricikan Pejetan dan

Page 166: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

145 | P a g e

Jalen (Tabel 4.18). Hal ini terjadi dikarenakan beberapa sebab seperti

sample dan bobot citra yang kurang jelas serta kemiripan citra dengan

Lambe Gajah dan Sekar Kacang.

Berdasarkan hasil wawancara dan kuisioner yang peneliti sebar,

aplikasi pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa berbasis Smartphone ini

dapat melakukan fungsi-fungsinya dengan baik. Aplikasi ini dapat

menjadi sumber informasi mengenai Keris Jawa serta dapat menjadi alat

bantu untuk mengenali Ricikan Keris Jawa.

5.2 Saran

Aplikasi yang dibangun tentu saja masih belum sempurna. Oleh

karena itu, peneliti juga mengemukakan beberapa saran yang dapat

berguna untuk pengembangan aplikasi di masa datang, yaitu :

1. Untuk pengembangan aplikasi selanjutmya, diharapkan dapat

mengenali semua jenis Ricikan Keris Jawa serta dapat

mengidentifikasi jenis Dhapur pada suatu Keris Jawa dengan

mengenali jenis Ricikan apa saja yang terdapat pada Keris yang akan

dikenali.

2. Pengembangan selanjutnya, diharapkan dapat lebih memperbaiki

kualitas citra yang menjadi inputan pada aplikasi ini sehingga

selanjutnya hasil pengenalannya dapat lebih baik dan semakin akurat.

3. Pengembangan selanjutnya, aplikasi ini tidak hanya dapat dijalankan

pada satu jenis smartphone saja.

Page 167: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

146 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Usman. 2005. Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Challoner, Jack. 2002. Artificial Intelligence. London : Dorling Kindersley

Limited.

Gonzales, R. C.; Woods,R.E. 2002. Digital Image Processing. Prentice Hall.

Green, B. 2002. Canny Edge Detection Tutorial. [Online].

http://dasl.mem.drexel.edu/alumni/bGreen/www.pages.drexel.edu/_weg22

/can_tut.html.

Harsrinuksmo, Bambang. 2004. Ensiklopedi Keris . Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Haryoguritno, Haryono. 2007. Keris Jawa Antara Mistik dan Nalar . Jakarta :

Indonesia Kebangsaanku.

Kadir, Abdul & Adhi Susanto. 2013. Teori dan Aplikasi Pengolahan Citra.

Yogyakarta : ANDI.

Kasmui. 2011. Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa dengan Metode CF

(Certainty Factor). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kendall & Kendall. 2010. System Analysis and Design. London: Pearson

International Edition 7th Edition.

Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Kusumadewi, Sri. 2004. Membangun Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan

MATLAB & EXCEL LINK. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Page 168: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

147 | P a g e

Marshal, Ctherine dan Gretchen B Rosman. 1995. Designing Qualitative

Research, Second Edition. Thousand Oaks : Sage Publication.

Mingqiang, Y; Kidiyo, K.; Joseph, R. 2008. A Survey of Shape Feature

Extraction Techniques. on Pattern Recognition Technique, Technology

and Application, pp. 43-90.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML.Yogyakarta : Graha Ilmu.

Nugroho, Adi. 2005. Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek.

Bandung: Informatika.

Puspitaningrum, Diyah. Pengantar Jaringan Syaraf Tiruan. 2006. Yogyakarta :

Penerbit ANDI.

Putra, Darma. 2010. Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Ricky, Michael Yoseph, S,Kom. 2009. Pengenalan Computer Vision

Menggunakan OpenCV dan FLTK. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Safaat H, Nazruddin. 2012. “ANDROID” Pemrograman Aplikasi Mobile

Smartphone dan Tablet PC berbasis Android. Bandung : Informatika.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Stegmann, M.B.; & Gomez, D.D. 2002. A Brief Introduction to Statistical Shape

Analysis.[Online].http://www2.imm.dtu.dk/pubdb/views/edoc_download.p

hp/403/pdf/imm403.pdf.

Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem

edisi 6. Yogyakarta: Andi. Terjemahan dari Systems Analysis and Design

Method.

Page 169: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

Lampiran A.

Surat Keterangan

Bimbingan Skripsi

Page 170: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-1 | P a g e

Page 171: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

Lampiran B.

Hasil Wawancara

Page 172: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-2 | P a g e

Wawancara I

Hari : Sabtu

Tanggal : 31 Agustus 2013

Tempat : Museum Pusaka TMII

User : M. Andi Azis

Jabatan : Pakar Keris

Hasil : Mengetahui Jenis Dhapur Keris dan seberapa besar kecintaan masyarakat terhadap

Keris Jawa.

1. Jenis Dhapur Keris Jawa

a. Dilihat dari aspek apakah untuk menentukan jenis Dhapur sebuah Keris?

Dhapur Keris ditentukan dari Luk dan Ricikan yang ada pada sebilah Keris.

b. Ricikan apakah yang paling sering muncul pada sebuah bilah Keris?

Kembang Kacang, Lambe Gajah, Jalen, Pejetan dan Sogokan.

c. Apakah ada jenis Dhapur yang paling sering ditemukan pada Keris Jawa?

Luk 1 – Tilam Putih

Luk 11 – Sabuk Inten

Luk 13 – Sengkelat

d. Apakah Dhapur merupakan aspek penting pada sebilah Keris?

Iya penting, karena Dhapur Keris menentukan sifat dari Keris tersebut.

e. Selama ini, apakah ada kesulitan dalam penentuan Jenis Dhapur Keris?

Karena banyaknya nama Jenis Dhapur pada sebuah keris, belum lagi dilihat dari Luk dan

Ricikan Keris tersebut, saya masih memerlukan buku panduan untuk penentuan Dhapur

sebuah Keris.

2. Keris bagi Bangsa Indonesia

a. Bagaimana bangsa Indonesia menjaga kelestarian budayanya terutama Keris?

Dengan cara mengenal Keris-Keris dan tidak melihatnya sebagai suatu benda mistis.

Mungkin karena pemuda Indonesia lebih sering melihat Keris-Keris lama sehingga lebih

terlihat mistis. Lihatlah Keris-Keris baru yang memliki keindahan dan unsur kesenian.

b. Seberapa sering masyarakat mengunjungi Museum Pusaka dan menanyakan perihal

Dhapur Keris?

Page 173: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-3 | P a g e

Terkadang ada pemilik Keris yang datang untuk menanyakan jenis Dhapur Keris untuk

mengetahui sifat dari Keris tersebut. Pada malam Shuro, banyak pemilik Keris yang

datang untuk membersihkan Keris yang dimilikinya.

Wawancara II

Hari : Minggu

Tanggal : 8 Desember 2013

Tempat : World Royal Heritage 2013

User : Emilia

Jabatan : Komunitas Pecinta Tosan Aji Nusantara

Hasil : Mengetahui Pentingnya Keris bagi Bangsa Indonesia dan Cara Pelestariannya

1. Apa pandangan Anda mengenai sebuah Keris?

Saat ini banyak yang menggunakan Keris sebagai nilai prestis serta derajat dari seseorang.

Karena saat ini, banyak Keris yang bernilai tinggi bahkan ada yang terbuat dari emas serta

berlian.

2. Menurut Anda, peran Keris bagi Indonesia?

Keris merupakan peninggalan dari nenek moyang yang menjadi warisan yang harus

dilestarikan. Jangan sampai karena tingginya nilai seni sebuah Keris sehingga bisa diakui

oleh Negara lain karena di Negara sendiri, Keris tidak dicintai.

3. Bagaimana caranya bangsa Indonesia bisa melestarikan Keris?

Salah satunya masyarakat mengikuti Paguyuban (Komunitas Keris) untuk dapat mengenal

Keris itu sendiri.

4. Apa pesan Anda agar masyarakat lebih mencintai Keris?

Untuk masyarakat Indonesia terutama Pemudanya, jangan melihat Keris dari mistisnya, tapi

lihat dari unsur historis, estetika dan nilai seninya. Negara lain aja suka, masa kita sebagai

bangsa Indonesia sendiri yang memilikinya malah tidak mencintai budaya Keris.

Page 174: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-4 | P a g e

Wawancara III

Hari : Kamis

Tanggal : 9 Mei 2014

Tempat : Museum Pusaka TMII

User : Sumar Purnomo

Jabatan : Pakar Ahli Keris

Hasil : Aplikasi Ricikan Keris Jawa

1. Apakah selama ini, Anda merasa kesulitan dalam penentuan jenis Ricikan Keris?

Karena banyaknya ricikan Keris, saya masih menggunakan buku untuk melihat lagi apa

nama dari jenis Ricikan yang sedang ditanyakan.

2. Apakah banyak pengunjung yang bertanya mengenai Ricikan Keris?

Terkadang ada, jika ia memiliki Keris dan ingin mengetahui nilai seni dari Keris itu sendiri.

Karena Ricikan merupakan salah satu unsur seni dari sebuah Keris selain daripada Pamor

Keris.

3. Jika ada sebuah aplikasi seperti yang telah Anda gunakan, apakah nantinya akan berguna?

Tentunya, untuk saya sendiri ini akan berguna dalam penentuan jenis Dhapur Keris yang

jumlahnya ada 200an jenis.

4. Apakah aplikasi tadi sudah cukup informatif?

Sebenarnya sudah cukup, tetapi untuk tulisannya masih terlihat sangat kecil dan juga kurang

interaktif.

5. Menurut Anda, seberapa besar manfaat dari aplikasi itu sendiri?

Saya sangat menghargai mahasiswa yang mengangkat Keris sebagai bahan penelitiannya.

Manfaatnya juga pasti besar, selain dapat mengenalkan Keris kepada masyarakat yang

sebelumnya tidak menyukai Keris tetapi dengan adanya Aplikasi seperti itu, masyarakat

akan lebih tertarik kepada Keris. Dan dengan adanya aplikasi ini, menunjukkan bahwa

pemuda juga peduli akan kebudayaan bangsa Indonesia terutama Keris.

Page 175: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

Lampiran C.

Ringkasan Hasil

Quisioner

Requirement

Page 176: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-5 | P a g e

Ringkasan Hasil Quisioner Requirement

Pelajar 13 15%

Pekerja Seni 16 18%

Mahasiswa 58 67%

1. Pengetahuan Keris

a. Seberapa besar pengetahuan Anda akan Keris terutama Keris Jawa?

b. Seberapa besar pengetahuan Anda akan Komponen sebuah Keris Jawa?

15%

67%

18%

Responden

Page 177: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-6 | P a g e

c. Menurut Anda, seberapa penting warisan budaya Keris Jawa harus dilestarikan?

d. Selama ini, apa pandangan Anda mengenai sebuah Keris terutama Keris Jawa?

Keramat

Buat penyugihan atau sejenisnya lah =3=

sejujurnya saya masih sangat awam mengenai keris jawa. tapi kakek pernah punya keris.

keris bisa menjadi salah satu ciri budaya dari indonesia. saya sendiri masih bingung, memang

ada keris lain selain dari jawa ya?

keris adalah pusaka yang memiliki kekuatan mistis didalamnya

Senjata kuno yang hampir punah, perlu dilestarikan, dan kaum muda zaman sekarang banyak

yang tidak mengenalnya, termasuk saya.

Salah satu budaya yang harus dilestarikan

Sebuah benda yang merupakan warisan dari leluhur yang harus dijaga seperti batik.

keris merupakan suatu warisan budaya indonesia yang perlu dilestarikan..

keris pun di setiap wilayah di indonesia berbeda beda..

Pusaka

Ya salah satu senjata jenis belati yang digunakan dalam peperangan pada masa lampau

warisan leluhur yang tidak boleh terlupakan

yang saya tahu keris biasanya menjadi lambang sebuah kehormatan dalam budaya jawa.

Keris itu identik dengan orang2 jaman dahulu

Keren

sebuah benda sebagai pelengkap / aksesoris saat acara resepsi pernikahan yang menggunakan

adat jawa

Hanya mengenal sebagai benda pusaka kebudayaan Jawa

pandangan saya keris jawa sangatlah identik dengan budaya indonesia khusus jawa.

Merupakan aset bidaya yang harus dilestarikan dan diperkenalkan secara global

mistis,hehe

Mistis

Itu adalah warisan budaya asli indonesia

keris merupakan salah satu warisan budaya yang dimiliki Indonesia, memiliki makna filosofi

yang dalam, nilai seni dan budaya yang tinggi. Banyak orang termasuk saya, yang kurang

paham atau mengerti keris, terutama keris jawa.

Merupakan salah satu senjata tradisional milik kebudayaan Indonesia

Page 178: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-7 | P a g e

Serem

Salah satu benda warisan budaya yang wajib dilestarikan

keris suatu benda yang unik dan bisa digunakan juga sebagai senjata serta tentunya salah satu

senjata yang mudah dibawa-bawa.

Suatu benda yg tidak bisa lepas dr adat istiadat di jawa, dan bisa jg disebut keramat..

Keris merupakan barang pusaka yang menjadi warisan budaya bangsa.

Peninggalan sejarah bangsa sebagai senjata tradisional khas jawa, dianggap keramat oleh

sebagian masyarakat jawa

berhubungan dengan keraton, budaya, mistis

Bagus, menarik dan termasuk senjata tradisional khas Jawa

Ingin mengetahui ilmunya

Jadul

mistis

Keris jawa digunakan untuk kegiatan spritual dan acara keagamaan

pandangan saya, keris jawa bentuknya sangat unik unik, serta keris jawa terkadang indentik

dengan magis spiritual

Sebuah benda pusaka

Banyak digunakan untuk yang benar atau yang salah, jika benar hanya sebagai cindera mata

dan panjangan, yang salah adalah untuk ilmu hitam seperti sihir dsb.

Mistis, fir. Haha

senjata khas jawa...tajam...dan keramat

yang tahu hanya orang jawa saja

Keris dianggap sebagai warisan budaya Indonesia dan juga dianggap memiliki kekuatan yang

magis untuk sebagian orang

benda pusaka

Budaya yang sangat kental, beberapa orang percaya keris mempunyai kekuatan

Biasa aja

Mistis

keris memiliki sejarah yang banyak dan mistis

Mistis, berbau hal-hal yang berkaitan dengan ritual

keris jawa adalah suatu benda keramat yang digunakan oleh orang jawa dan berbau mistis

Sebuah warisan budaya yang sangat langka dan unik.

sakral

Keris jawa merupakan alat pusaka yg d warisi oleh nenek moyang kita. Keris tsb dianggap

mempunyai nilai migik & kramat.

Keris jawa merupakan alat pusaka yg d warisi oleh nenek moyang kita. Keris tsb dianggap

mempunyai nilai migik & kramat.

sepengetahuan saya, keris jawa merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus

dijaga dan dilestarikan.

keris itu menurut saya adalah sesuatu yg magis.

mistisnya gede.

sekarang hanya dipakai sebagai alat perayaan adat

Keris adalah benda yang sering disangkutpautkan dengan hal2 mistis.

Keris Jawa tdk pernah liat :D

keris berguna sebagai senjata dan juga hiasan dalam pakaian orang jawa.

benda yang sangat khas.. yang memiliki nilai budaya bagi indonesia

bagus

sebuah senjata yang bentuknya unik dan berasal dari Indonesia

Keris merupakan warisan budaya Indonesia yang tersebar hampir di seluruh daerah di

Nusantara. Biasaya keris di identikkan dengan magis ketimbang dengan penggunaannya

sebagai senjata untuk perang

Page 179: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-8 | P a g e

Senjata tradisional yang hanya bisa ditempa oleh orang-orang tertentu

Keris merupakan salah satu herritage of Indonesia yang harus dijaga kelestariannya.

Keris merupakan warisan budaya yang mesti dilestarikan dan pengetahuan mengenai keris

jawa itu pun mestinya penting untuk diketahui.

ga terlalu tau, cuma tau itu senjata zaman dulu dan sebagai pelengkap pakaian adat jawa

e. Menurut Anda, apa peran sebuah Keris untuk bangsa Indonesia?

untuk menunjukkan identitas dan budaya bangsa

Gak ada :v

ciri khas, warisan budaya, dan sejauh yang saya tahu, menunjukkan wibawa.

keindahan dalam bentuknya,

ketelatenan dalam proses pembuatannya,

ketelitian dalam memolesnya.

menjadikan keris sebagai salah satu karya seni yang keren dan anggun.

puitis sekali bukan

lambang atau pusaka jaman dulu

Sebagai simbol dan identitas senjata sehingga menjadi kebanggan negara.

Keris juga berperan sebagai benda peninggalan sejarah di Indonesia sehingga warga negara

Indonesia tdk lupa pd nenek moyang/ leluhurnya.

Unsur budaya dan Sejarah Indonesia

Sebagai salah satu bukti sejarah.

karena keris merupakan salah satu warisan budaya indonesia, keris dapat di jadikan koleksi

kebudayaan dimuseum sehingga dapat menjadi wisata kebudayaan menarik bagi para

pengunjung

Pedoman

Keris merupakan salah satu simbol dari kebudayaan Indonesia yang sudah diakui di dunia

(UNESCO) dan harus dilestarikan

mjd simbol dan bukti peradaban indonesia di masa lalu

peran keris sebagai satu benda pusaka dan bisa dijadikan lambang kehormatan bagi Indonesia

terutama bangsa Jawa

Sebagai warisan budaya

salah satu ciri khas budaya bangsa

simbolis kebudayaan indonesia

Sebagai identitas kebudayaan yang patut dilestarikan

perannya sangat penting karena menjadi ciri khas kegeragaman adanya budaya Indonesia.

sebagai ciri khas, budaya bangsa

Simbol kebudayaan

Menunjukkan budaya bangsa indonesia sekaligus sebagai ciri khas bangsa indonesia

sebagai warisan budaya bangsa yang patut dibanggakan dan dilestarikan. Keris bisa menjadi

salah satu ciri khas atau simbol dari negara kita (indonesia) karena negara lain tidak memiliki

senjata tradisional seperti keris.

Sebagai peninggalan bersejarah yang harus dilestarikan

budaya

Sebagai warisan budaya, sebagai identitas bagi masyarakat Jawa sendiri

sebuah budaya indonesia yang unik dan membedakan dengan negara lain. karena setahu saya

tak ada negara lain yang memiliki seperti keris.

Sebagai benda yg harus dilestarikan dan dibudidayakan

Sebagai ciri khas bangsa.

Peninggalan sejarah , ciri khas masyarakat jawa khususnya

sebagai salah satu ciri khas budaya

Hanya untuk dipakai saat acara tertentu

Page 180: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-9 | P a g e

Warisan budaya

Sakral, Mistis

ngulitin daging, lambang budaya

sebagai pelengkap salah satu keindahan dan keragamaan budaya yang ada diindonesia dan

selain itu sebagai bukti sejarah peradaban bangsa indonesia sebelum penjajahan sudah

mengenal teknik pembuatan senjata

peran keris, pertama keris merupakan salah satu budaya indonesia yang harus dilestarikan, di

karenakan keris merupakan sebuah peninggalan dari nenek moyang kita..

Sebagai sebuah ciri khas dan karakter bangsa Indonesia

Peran keris bagi bangsa indoensia ada 2, sebagai kebudayaan kerajinan yang tidak ada di suku

atau bangsa lain, dan persenjataan tradisional melawan penjajah

sebagai slh 1 bagian kebudayaan

kaya akan sejarah

sebagai simbol kekayaan warisan budaya yang ada di indonesia

Sangat Penting, sebagai warisan budaya bangsa indonesia khusunya pulau jawa, dahulu juga

digunakan sebagai senjata perang melawan penjajah

wujud nyata dari budaya asli indonesia

Pusaka, benda sejarah yang dapat menginisialisasikan Indonesia

Warisan Budaya

Identitas budaya

sebagai bukti bahwa pada jaman dulu rakyat indonesia sudah memiliki sistem pertahanan

Sebagai simbol dari sebuah budaya jawa

saya tidak tau

Keris Jawa mempunyai peran yang angat-sangat penting bagi bangsa Indonesia, karena Keris

Jawa merupakan warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.

warisan budaya

Keris jawa mempunyai peranan yg cukup penting bagi tokoh2 Indo yg telah berjasa bgi

perkembangan bangsa Indo pada zaman modern ni, spt bung Karno, Jenderal Sudirman &

Soeharto. Keris msih dianggap sbg alat pusaka yg mampu mndatangkan keselamatan &

meningkatkak kewibawaan.

Keris jawa mempunyai peranan yg cukup penting bagi tokoh2 Indo yg telah berjasa bgi

perkembangan bangsa Indo pada zaman modern ni, spt bung Karno, Jenderal Sudirman &

Soeharto. Keris msih dianggap sbg alat pusaka yg mampu mndatangkan keselamatan &

meningkatkak kewibawaan.

sebagai identitas budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa

keris adalaha salah satu karya luluhur bangsa indonesia secara tidak langsung keris merupakan

peninggalan budaya yang harus terus dilestarikan

sebagai aset kebudayaan

Sebagai sejarah yang harus selalu dikenang dan dipelihara

Sebagai aset budaya bangsa.

Keris siapa sih sbenarnya ? :D

sebagai simbol kekayaan negara indonesia serta tradisi yang perlu dilestarikan

sebagai icon dan harta budaya bangsa

budaya bangsa

salah satu budaya yang ada di Indonesia

sebagai simbol saja

Salah satu kebudayaan nusantara

Dengan adanya Keris, menunjukan betapa banyaknya budaya Indonesia yang beragam dan

banyak memiliki unsur keindahan dan yang dapat memberikan warna kebudayaan bagi bangsa

Indonesia.

Mungkin salah satunya sebagai identitas bangsa

sebagai salah satu budaya Indonesia

Page 181: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-10 | P a g e

2. Penggunaan Smartphone

a. Apakah anda salah satu pengguna Smartphone?

Tidak 18 21%

Ya 69 79%

b. Jenis Smartphone apa yang Anda gunakan saat ini?

c. Seberapa sering anda menggunakan Smartphone tersebut?

Page 182: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-11 | P a g e

d. Apakah Anda juga pengguna Laptop/Tablet PC?

e. Gadget manakah yang lebih sering Anda gunakan?

f. Apa alasan Anda menggunakan gadget tersebut?

karena saya enggak punya smartphone

Hanya itu yang milik pribadi

saat pengisian kuisioner ini, saya masih lebih sering menggunakan perangkat laptop sebagai

sarana untuk mengakses internet dan lainnya.

pernah menggunakan perangkat android.

simple flexyble

Mudah digunakan dan mudah dibawa ke mana pun

tidak ada alasan

Lebih mudah dibawa kemana-mana.

karena mudah dibawa kemana saja, multi fungsi, memudahkan kominikasi dan pekerjaan,

serta praktis

Saya lebih nyaman menggunakan laptop, karena kebetulan saya anak IT jadi sering

berhadapan dengan laptop.

lebih praktis. mudah dibawa

Lebih simple dan bsa di bwa kmn2

Lebih baru

Efisien digunakan :)

karena ada beberapa kegiatan yg tidak bisa dilakukan smartphone

Page 183: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-12 | P a g e

karena layar & keypadnya lebih besar hehe

Praktis

Lebih gampang akses internet di mana aja...

lebih efisien, bisa digunakan kapan saja, dimana saja karena mudah dibawa kemana saja

Gampang

Lebih ringan dan mudah dibawa

karena mudah dibawa dan sangat mudah untuk digunakan

Lebih simple dan mudah dibawa kemana2

karena smartphone lebih efisien tempat

All in one , dapat digunakan untuk komunikasi (telpon, sms, bbm), browsing, email , dan

aplikasi lainnya

simple, hemat listrik

Minimalis, mudah dibawa kemana saja, mudah untuk mengetahui informasi sehingga tidak

harus membuka gadget yg lain seperti laptop dsb

Untuk update2 berita lebih cepat

Profesi saya sebagai programmer website

klo smartphone kan bisa di pake telp + sms dll.. masa telp ama sms di laptop -,-

mempermudah aktivitas sederhana seperti mengakses informasi dan menyimpan data secara

online atau offline.

alasan saya karena layarnya sangat besar, lebih praktis di bawah kemana-mana, serta aplikasi

nya lengkap...

Lebih praktis

Praktis, Simple, dan Mobilitas yang tinggi

banyak kegiatan yg tidak bisa dilakukan smartphone namun laptop bisa..dan itu menunjang

aktifitas saya

lebih praktis

Karena tuntutan pekerjaan yang dimana harus mengetahui keadaan pasar terupdate dan

pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia

karena smartphone alat penunjang utama dalam berkomunikasi dan mencari informasi setiap

harinya saat dibutuhkan. ditunjang dengan fungsi yg dimilikinya juga bentuknya yg ringan

dan mudah dibawa

Praktis, fungsinya pun hampir menyamai desktop

Lebih mumpuni untuk kerja

lebih mobile

Lebih praktis, mudah di bawa kemana-mana

karena lebih simple dan lebih mudah menggunakannya

mencari informasi

karena saya hanya mempunyai laptop

Karena smartphone lbih sring dipakai & kbutuhannya banyak & lbih penting.

Karena smartphone lbih sring dipakai & kbutuhannya banyak & lbih penting.

simple dan mudah dibawa kemana saja

karena menggunakan komputer lebih nyaman bisa buat ngerjain tugas kuliah, bisa untuk

berjualan juga, dan yg tidak kalah penting menggunakan komputer bisa bermain game online.

karena lebih gampang dibawa kemana-mana

karena lebih nyaman menggunakan laptop untuk browsing dan mengerjakan tugas.

Iseng aja :D

Karena lebih mudah dibawa dan penggunaan nya hampir dapat mengcover laptop atau pun

desktop pc

Lebih simpel dan mudah di bawa bawa

kebutuhan kuliah

Karena lebih fleksibel, bisa dibawa-bawa dan isinya data-data pribadi

Page 184: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-13 | P a g e

Dari segi Manfaat. lebih bermanfaat Laptop.

Dan bisa dibawa kemanapun

Sesuai kebutuhan saya

Karena lebih mudah untuk mengakses diluar rumah

Karena smartphone lebih mobile untuk dibawa kemana mana.

portable

3. Aplikasi Keris

a. Menurut Anda, seberapa penting adanya sebuah aplikasi Keris?

b. Sebelumnya, apakah Anda pernah menggunakan aplikasi Keris terutama Keris Jawa?

c. Fitur apa saja yang Anda inginkan ada didalam pengembangan aplikasi Keris selanjutnya?

hmm, contoh kerisnya kali ya.

Tidak tahu

jenis keris, bentuk keris, falsafah / filosofi keris, hal-hal menarik dari keris, kalau bisa ya

diselipkan informasi dimana masyarakat bisa mengetahui lebih dalam , sekaligus anda bisa

memperkenalkan atau mempromosikan tempat wisata atau museum tentang keris.

terutama sejarah dan manfaat yang jelas dan kekuatan didalamnya

bbbbbb

Informasi mengenai jenis, nama, asal-usul atau sejarah lengkapnya, dan gambar kerisnya.

Page 185: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-14 | P a g e

disisipkan game mungkin, atau cerita sejarah berkaitan keris dalam sebuah animasi

Informasi tentang keris, seperti nama keris, bentuk keris dan sejarah keris tersebut.

sejarah, jenis keris, arti setiap ukiran keris

Pengenalan

fitur disesuaikan dengan kebutuhan saja dan sebagaimana dalam pengenalan jenis dhapur keris

jawa yang sesungguhnya

penjelasan secara jelas dan rincimengenai jenis2 keris dengan tampilan yg menarik

foto keris, bentuk bentuknya dan penjelasan sejarah keris tersebut. Serta penjelasan mengenai

penyebaran keris di indonesia

Sejarah keris jawa dan macam-macam keris jawa

Belum ada ide, krn belum punya refren mengenai aplikasi serupa

releted keris, mengetahui hubungan antar keris, seperti dari daerah yang sama, atau pembuat

yang sama

Gallery, informasi tentang daerah asal leris + ciri khas masing-masing keris (bentuk, ukuran,

warna, pola)

informasi lengkap tentang keris , pembagian keris menjadi beberapa bagian, asal usul keris

tersebut, apakah keris nya masih ada apa gak. dimana letak keris tersebut di musem atau di

tempat lain.

informasi mengenai jenis2 keris, kegunaan keris, dan sejarah keris

I don't even understand what kind of Keris you are talking about..

Jenis dan macam nya

fitur informasi yang berisi pengetahuan seperti makna dari masing-masing keris yang terdapat

pada berbagai daerah di pulau jawa.

fitur untuk mengenali daerah asal keris dibuat

Video pendek ttg proses pmbuatan keris

Jenis keris

sejarah keris

asal keris

informasi yang lebih mendetil, bila perlu penyertaan gambar keris dalam 3D.

Diulas sedikit mengenai sejarah dari masing-

masing keris tersebut

fitur tentang : 1. darimana asal kerisnya , 2. berlatar belakang tentang kerajaan apa, dan apakah

ada mistis yang terkandung didalamnya

Fitur yang dapat mengetahui asal mula keris dan yang paling penting informasi terlengkap

tentang keris2 tersebut. Terimakasih :D

Pengetahuan tentang keris penjelasan, bentuk2 keris dll

Aku belum Liat Aplikasinya, Sukses y firliza. itu ane jawab jujur pertanyaanya

fitur untuk bisa tau kesaktian keris ntu, trus tau siapa yang bikin

1. Informasi Keris Jawa : meliputi kegunaan, manfaat dan sejarah.

2. Dapat mengenal sebuah keris jawa atau pembelajaran cara mengenal keris jawa

fitur??? hemmm..

mungkin fitur yang menjelaskan unsur unsur apa saja yang ada di keris, kemudian fitur yang

menjelaskan asal keris tersebut,

itu saja..

semoga membantu yah fir :)

Pengenalan bagian-bagian keris, jenis-jenis keris, sejarah keris, tempat membuat dan membeli

keris.

untuk pecinta keris, aplikasi ini sangat penting untuk mengetahui jenis keris, karena jenis

berengaruh dengan harga dan dasar kebudayaan nya. dengan demikian fitur tersebut adalah

1. Tracking Bentuk keris melalui kamera

2. Tempat penjualan keris

3. Sejarah dan Profil dari masing2 keris

4. Lokasi pengrajin keris

Page 186: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-15 | P a g e

5. Tutorial membuat keris :-)

Nama jenis dan asal usul keris

saya ingin ada game yg bisa mengenalkan keris kepada dunia...jadi orang bisa dengan fun bisa

mempelajarinya.

sejarah keris, nama keris tersebut

Saya inginkan supaya aplikasi ya mudah di download mana saja disertai gambar dan suara

sebagai suatu pembelajaran sejarah buat generasi muda dan juga sekaligus melestarikan

kebudayaan khususnya keris

Semoga dengan adanya aplikasi ini merubah mind set orang terhadap keris yang dianggap

mempunyai kekuatan dan tidak boleh digunakan sembarangan

blm pernah buka aplikasinya, jadi kurang tau

Pengetahuan ttg keris serta sejarahnya

ngecek yang jual keris

fitur sejarah keris

lebih simple dan mudah digunakan serta lebih lengkap

terdapat fitur tentang sejarah keberadaan Keris Jawa baik penemu, bahan, cara pembuatan, dll

agar dapat menambah wawasan bagi pengguna aplikasi.

samain aja ma quisioner yang dulu w isi fir,hehehehe

Bentuk2 keris, sejarah & fungsi.

tempat asal, jenis dan contoh bentuk dari keris.

keris yang interaktif, dapat memberikan pembelajan kepada kita yang belum mengenal keris,

seperti jenis, latar belakang, digunakan untuk apa, dan fitur yang ada di keris juga di jelaskan

secara interaktif supaya masyarakat yang awam seperti saya dapat mengerti lebih dalam.

augmented reality

untuk kedepannya tidak harus keris jawa saja yang dibuat kan aplikasi

Yang mana aja boleh kok :D

NB :

Fir, Keris Jawa aku gk tau itu apa .

kurang tau karena belum pernah lihat aplikasi keris itu sendiri dan pentingnya penggunaan

aplikasi tersebut.

Penjelasan mengenai sejarah keris itu sendiri. dan model2 berbagai jenisnya..

game edukasi keris

saya belum pernah menggunakan aplikasi ini.

tapi menurut saya, apa saja yang harus ada dalam aplikasi ini adalah deskripsi tentang keris dan

dengan tampilan yang tidak mudah membuat orang bosan (interface juga mendukung).

Lalu dimana saja bisa mendapat atau ingin mencari tahu tentang keris tersebut.

Sejarah Keris

Berntuk Keris

Penggunaan Keris

Daerah Mana saja yang menggunakan keris

Animasi cara penempaan keris...he

1. Informasi mengenai Keris, 2. Pengenalan jenis Dhapur Keris, 3. Lokasi tempat kebudayaan

khususnya Keris

Fitur informasi mengenai keris , fitur motif keris , fitur pembaca keris (semacam scan barcode)

dapat mengenali asal usul keris dari bentuk

Page 187: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

Lampiran D.

Ringkasan Hasil

Quisioner Pengujian

Page 188: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-16 | P a g e

Ringkasan Hasil Quisioner Pengujian

Pekerjaan Jumlah

Responden

Pelajar 4

Mahasiswa 21

Pegawai Swasta 3

Lainnya 2

Total 30

Kuisioner diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Pengisi terbanyak adalah mahasiswa yang

merupakan generasi pemuda Indonesia yang mencintai warisan kebudayaan bangsa dan salah satunya adalah

Keris. Dari hasil kuisioner yang diberikan, dapat diperoleh hasil bahwa hampir keseluruhan responden dapat

menginstal aplikasi pada smartphone milik mereka serta dapat berfungsi dengan baik walaupun ada beberapa

fungsi yang kedepannya harus lebih diperbaiki. Adapun daftar pertanyaan kuisioner sebelum penelitian

yaitu:

No. Indikator Pertanyaan

1. Informasi Responden Apakah Anda adalah seorang pecinta kebudayaan Indonesia?

Apakah Anda adalah seorang Pecinta Keris atau Pekerja Seni dalam

bidang Perkerisan?

2. Instalasi Aplikasi Smartphone apa yang Anda gunakan saat ini? (Merk dan Tipe)

Apakah aplikasi ini dapat dijalankan pada Smartphone yang Anda

gunakan?

Apakah aplikasi ini mudah untuk digunakan?

Seberapa menarik tampilan dari aplikasi ini?

Seberapa lengkap aplikasi ini memberikan informasi mengenai

Keris Jawa?

Seberapa lengkap aplikasi ini memberikan informasi mengenai

Komponen Keris Jawa?

Page 189: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-17 | P a g e

Apakah Anda menggunakan menu pengenalan Jenis Ricikan Keris

Jawa?

Apakah aplikasi ini dapat mengenali jenis Ricikan Keris Jawa

dengan benar?

3. Saran Untuk Aplikasi Menurut Anda, seberapa penting aplikasi ini?

Apa alasan Anda memilih jawaban diatas?

Apa kekurangan Aplikasi ini?

Apa saran Anda untuk pengembangan Aplikasi selanjutnya?

Selama ini banyak masyarakat yang menganggap bahwa Keris merupakan sebuah benda mistis. Tetapi jika

diperdalam, Keris menyimpan sejarah bangsa Indonesia dalam keindahannya. Keindahan Keris terlihat dari

komponen-komponen yang terdapat pada Keris tersebut.

1. Informasi Responden

Informasi Responden Responden

n %

Pecinta Kebudayaan Indonesia

Ya 30 100

Tidak 0 0

Pecinta Keris atau Pekerja Seni

Ya 4 13

Tidak 26 87

Dari tabel dapat terlihat bahwa hampir keseluruhan responden merupakan pecinta

kebudayaan Indonesia. Tetapi tidak banyak yang mencintai budaya Keris Indonesia itu

sendiri.

a. Apakah Anda adalah seorang pecinta kebudayaan Indonesia?

Page 190: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-18 | P a g e

b. Apakah Anda adalah seorang Pecinta Keris atau Pekerja Seni dalam bidang Perkerisan?

2. Instalasi Aplikasi

Instalasi Aplikasi Responden

n %

Aplikasi dapat Diinstal

Ya 30 100

Tidak 0 0

Aplikasi Mudah Digunakan

Ya 26 87

Tidak 4 13

Aplikasi Menarik

Sangat Tidak Menarik 3 10

Tidak Menarik 4 13

Menarik 19 63

Sangat Menarik 4 13

Informasi Keris Jawa

Sangat Tidak Lengkap 3 10

Tidak Lengkap 5 17

Lengkap 19 63

Sangat Lengkap 3 10

Informasi Komponen Keris Jawa

Sangat Tidak Lengkap 3 10

Tidak Lengkap 6 20

Lengkap 16 53

Sangat Lengkap 5 17

Penggunaan Menu Pengenalan

Ya 16 53

Tidak 14 47

Ketepatan Pengenalan

Ya 22 79

Tidak 6 21

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa aplikasi dapat diinstal pada semua smartphone yang

dimiliki responden. Tetapi menurut para responden, tampilannya harus lebih diperbaiki serta

informasi Keris Jawa juga masih kurang lengkap dan sebaiknya lebih diperbanyak lagi.

Page 191: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-19 | P a g e

a. Smartphone apa yang Anda gunakan saat ini? (Merk dan Tipe)

advan s5

Android Cross A88

android

samsung grand

samsung mega 5.8

android - sony

Smartfren Andromax

Samsung galaxy y

Samsung Ace 3

Samsung Galaxy S3 mini

sony experia L

Android

Android

Sony Xperia Sola

sony experia

Advan Vandroid

samsung

sony xperia

Sony Xperia U

android

lenovo A519

samsung 6810

blackberry amstrong

blackberry

esia hidayah

Samsung I8190 Galaxy S3 mini

Blackberry

Lenovo S880

Sony Xperia Typo

android dan blackberry

BB gemini curve

b. Apakah aplikasi ini dapat dijalankan pada Smartphone yang Anda gunakan?

Page 192: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-20 | P a g e

c. Apakah aplikasi ini mudah untuk digunakan?

d. Seberapa menarik tampilan dari aplikasi ini?

e. Seberapa lengkap aplikasi ini memberikan informasi mengenai Keris Jawa?

f. Seberapa lengkap aplikasi ini memberikan informasi mengenai Komponen Keris Jawa?

Page 193: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-21 | P a g e

g. Apakah Anda menggunakan menu pengenalan Jenis Ricikan Keris Jawa?

h. Apakah aplikasi ini dapat mengenali jenis Ricikan Keris Jawa dengan benar?

3. Saran Untuk Aplikasi

Saran Untuk Aplikasi Responden

n %

Pentingnya Aplikasi

Sangat Tidak Penting 1 3

Tidak Penting 4 13

Penting 17 57

Sangat Penting 8 27

Dari tabel dapat dilihat bahwa responden beranggapan bahwa adanya sebuah aplikasi Keris

merupakan hal penting dan dapat menjadi salah satu perwujudan dari pelestarian Keris.

Karena aplikasi Keris ini dapat mengenalkan Keris kepada masyarakat Indonesia.

Responden juga memberikan saran-saran untuk perbaikan akan kekurangan aplikasi Keris

Jawa yang telah penulis kembangkan.

Page 194: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-22 | P a g e

a. Menurut Anda, seberapa penting aplikasi ini?

b. Apa alasan Anda memilih jawaban diatas?

untuk tau sedikit tentang keris

Karena Saya belum pernah liat aplikasi sejenis ini sebelumnya. Aplikasi ini sangat

berguna untuk melestarikan kebudayaan Indonesia dan meningkatkan kecintaan

masyarakat terhadap budaya Indonesia, khususnya keris

Agar masyarakat tahu lwbih banyak ttg keris

memberikan info dan wawasan ttg budaya di indo

Krena belom tersedianya media yg membahas mengenai keris .

Agar kita lebih memahami budaya indonesia

Teknologi + budaya = bangsa yang besar

hanya untuk orang tertentu seperti budayawan dan sebagainya

aplikasi ini akan menjadi saran untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada

dunia

Menambah informasi

Penting jika ingin mengetahui jenis dari bentuk kris

Membantu kolektor mengetahui detail informasi kris dgn cepat dan mudah

Mengingat kebudayaan indonesia sudah mulai tidak terasa lagi pada masyarakat

umumnya, terutama pada anak remaja, banyak diantara mereka yang tidak mengenali

budaya mereka sendiri

untuk mellestarikan kebudayaan

karena merupakan aplikasi yang dapat mengenalkan kebudayaan Indonesia,

khususnya keris jawa

karena saya kurang mengetahui jenis2 keris.. dan karena aplikasi ini dapat membantu

saya belajar tentang bentuk2 keris

Karena jenis dari keris tersebut banyak sekali sehingga aplikasi ini dapat memudahkan

mengetahui jenis keris

untuk mengenalkan budaya indonesia kepada generasi selanjutnya, sehingga budaya

sendiri tidak hilang dimakan zaman

Keris merupakan salah satu kebudayaaan indonesia, yang harus di lestarikan. Dengan

adanya aplikasi ini dpt sgt membantu. :)

Karena tidak mengenal aplikasi ini,dan tidak tahu manfaatnya untuk apa,sehingga

menurut saya kurang pentinh

Karena penting untuk masa seperti skrg

Lengkap, jelas, dan singkat

Page 195: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-23 | P a g e

Tdk penting, gak ngerti maksudnya

Karena ga suka ttng keris kerisan

Aplikasi ini mempermudah manusia untuk mengenali jenis - jenis keris yang ada di

Indonesia, terutama remaja di Indonesia guna mengenali budaya bangsa (yang

dimaksud disini adalah keris).

Penting karena keris merupakan salah satu senjata tradisional Indonesia yg

keberadaannya saat ini kurang menjadi perhatian. Dengan dibuatnya aplikasi tersebut

responden dapat menambah pengetahuan mengenai keris Jawa tersebut

Sebagai orang indonesia, sudah seharusnya kita mengenal kebudayaan bangsa kita, yg

telah kita tahu bahwa bangsa ini memiliki berjuta kebudayaan. Sebagai penerus

bangsa, sudah seharusnya kita mengenal kebudayaan itu. Dengan adanya aplikasi ini,

kita dipermudah untuk mengenal kebudayaan keris jawa, yg sekarang ini mulai

terlupakan dan tergantikan oleh barang-barang modern nan canggih. Jadi aplikasi ini,

menjadi penting dan berharga untuk memudahkan pengguna smartphone khususnya

pemuda Indonesia dalam mengenal keris jawa.

Aplikasi tersebut membantu pengenalan tentang keris

karena tidak banyak masyarakat indonesia mengenali keris jawa

Karena melalui aplikasi ini kita mendapatkan informasi yang kita inginkan.

c. Apa kekurangan Aplikasi ini?

kurang variatif mengenai keris, lebih ke aplikasinya bukan ke kerisnya

Ricikan untuk mengenali kerisnya kurang banyak untuk masyarakat awam.

Kurang banyak jenis keris yg di tampilkan

ga ada

Aplikasinya bagus

Penjelasan mengenai luk terlalu kecil dab tidak bisa di zoom

pemilihan font kurang readibility

masih kurang interaktif

Kurang berwarna

Kurang banyak pengenalannya dan proses gambar hanya bisa pada ukuran dan bentuk

tertentu

Tampilan diharapkan lebih menarik lg

Kurang userfriendly

belum mendukung multi cross platform seperti, ios, windows phone, black barry dan

nokia mobile phone

Proses untuk masuk aplikasi ribet harus download di play store dulu.

force close ketika proses gambar

Ga ada

masih suka force close jika sedang melakukan pengenalan

tampilan agar lebih dinamis

Untuk saat ini belum ada, tetapi lebih baik lagi di update terus jika ada info terbaru

Ukuran terlalu besar

Overall keren! Mungkin bs dii tambhkan database kerisnya saja!

saya kurang tahu,soalnya blm pernah menggunakan aplikasi ini

Harus lebih lengkap dan detail lg

Bahasanya masih sedikit yg kurang jelas

Tdk dijelaskan tujuannya

Kurang gambar yg menarik

kurang ringan aplikasinya (size aplikasi terlalu besar)

Page 196: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-24 | P a g e

Tidak disemua smarthphone pilihannya terlihat, contoh seperti di Saran untuk aplikasi

pada pertanyaan 'Menurut Anda, seberapa penting aplikasi ini?' Jawaban yg tersedia

hanya 'Sangat tidak penting' dan 'tidak penting'. Jadi responden yg ingin menjawab

'penting' tidak tersedia

Tampilan pada menu about keris, warna font yg digunakan kurang enak terlihat, dan

pada tabel komposisi keris, tabel terlalu kecil.

I don't know

hanya berjalan pada platform android

Tidak ada

d. Apa saran Anda untuk pengembangan Aplikasi selanjutnya?

lebih informatif dan atraktif

Ditambah lagi fitur dan karakteristik ricikan untuk masyarakat yang masih awam

terhadap keris.

Lebih diperbanyak lagi jenis2 kerisnya

Adakan fitur zoom

disiapkan menu update gratis.

semoga lebih berkembang lagi

lebih banyak jenis ricikan yang dapat dikenal dan banyak informasi mengenai keris

Jangan terlalu sepi

Semoga semakin baik dan banyak lagi baik data maupun fitur pendukungnya

Penambahan informasi yang diberikan

Simpelin dikit tampilannya..

Pengembangan terhadap aplikasi mobile multi cross platform seperti, ios, windows

phone, black barry dan nokia mobile phone

Ketika sudah download apk, lgsg kebuka aplikasinya tidak perlu ada instal yg lain2.

menu tombol admin kecil saja di bawah/pojok atau pakai back end hehe.

agar lebih diperbaiki kembali dalam pengenalan ricikan

lebih banyak lagi bentuk2 aplikasi tentang kebudayaan selain keris2 yang ada di jawa

Lebih inovatif lagi dalam memberikan informasinya

Saran saya lebih dikembangkan lagi dan diperkenalkan lgi kpd pengguna ini

Harus lebih bagus aplikasi yg bisa memajukan

Agar dikembang kan bahasa nya

Jelaskan tujuannya terlebih dahulu apa yg dimaksud utk penelitian ini

Banyakin gambar yg menarik

Efisiensi size,

kemudahan dalam mencerna informasi (misalkan dengan gambar),

video perkenalan cukup beri link ke video youtube saja tidak usah dalam aplikasi

Pembahasan lebih diperdalam

Lebih diperbaiki lagi pada menu about keris, khusunya pada pemilihan warna,

penggunaan tabel dan gambar agar lebih menarik lagi.

agar bisa dijalankan di smartphone - smartphone lain

Page 197: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

Lampiran E.

Form Perbaikan

Sidang Skripsi

Page 198: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-25 | P a g e

Page 199: PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI LEARNING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27782/1/FIRLIZA... · dapat mengenalkan Keris Jawa kepada masyarakat dan mengenali serta

L-26 | P a g e