pengendalian hayati

13

Click here to load reader

Upload: sumitrojait

Post on 06-Jul-2015

10.362 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGENDALIAN HAYATI

PENGENDALIAN HAYATI

Oleh:SUMITRO PANJAITAN (05091007022)

YUSUF SANJAYA (05091007004)IIN WIDIASTUTI (05091007011)

FAJAR PRASASTI ARISONTA (05091007015)

ISMI NURYENTI (05091007016)APRI RUDIANTO SORMIN (05091007018)

WINDA PUTRIANA (05091007026)

Page 2: PENGENDALIAN HAYATI

PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI

Pengendalian hayati dalam pertanianPengendalian hayati dalam pertanian yaitu suatu metode yaitu suatu metode pengendalian hama (termasuk serangga, tungau, gulma pengendalian hama (termasuk serangga, tungau, gulma dan penyakit tanaman) yang bergantung pada predasi, dan penyakit tanaman) yang bergantung pada predasi, parasitisme, parasitisme, herbivoryherbivory, atau mekanisme alam lainnya. , atau mekanisme alam lainnya. Merupakan komponen yang penting dari program Merupakan komponen yang penting dari program pengendalian hama terpadu (PHT).pengendalian hama terpadu (PHT).

Secara umum pengertian pengendalian hama secara Secara umum pengertian pengendalian hama secara biologi/hayati adalah penggunaan makhluk hidup untuk biologi/hayati adalah penggunaan makhluk hidup untuk membatasi populasi organisme pengganggu tumbuhan membatasi populasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Makhluk hidup dalam kelompok ini diistilahkan (OPT). Makhluk hidup dalam kelompok ini diistilahkan juga sebagai organisme yang berguna yang dikenal juga juga sebagai organisme yang berguna yang dikenal juga sebagai musuh alami, seperti predator, parasitoid, sebagai musuh alami, seperti predator, parasitoid, patogen. Dalam hal penggunaan dan pengendalian patogen. Dalam hal penggunaan dan pengendalian mikroorganisme (termasuk virus), pengertian organisme mikroorganisme (termasuk virus), pengertian organisme yang berguna diperluas yaitu meliputi makhluk hidup yang berguna diperluas yaitu meliputi makhluk hidup termasuk yang bersel tunggal, virion, dan bahan genetik.termasuk yang bersel tunggal, virion, dan bahan genetik.

Page 3: PENGENDALIAN HAYATI

KEUNTUNGAN PENGENDALIAN KEUNTUNGAN PENGENDALIAN HAYATIHAYATI

1) tidak berdampak negatif terhadap lingkungan1) tidak berdampak negatif terhadap lingkungan

2) tidak memusnahkan musuh alami bagi OPT tertentu2) tidak memusnahkan musuh alami bagi OPT tertentu 3) mencegah timbulnya ledakan OPT sekunder3) mencegah timbulnya ledakan OPT sekunder

4) produk bebas residu pestisida sehingga mutu akan lebih baik 4) produk bebas residu pestisida sehingga mutu akan lebih baik

5) tidak mengganggu kesehatan manusia 5) tidak mengganggu kesehatan manusia

6) terdapat disekitar areal pertanaman sehingga mencegah 6) terdapat disekitar areal pertanaman sehingga mencegah

ketergantungan petani terhadap pestisida sintetisketergantungan petani terhadap pestisida sintetis 7) dapat menurunkan biaya produksi, karena aplikasi dapat 7) dapat menurunkan biaya produksi, karena aplikasi dapat

dilakukan sekali dalam 1 musim tanam dilakukan sekali dalam 1 musim tanam

Page 4: PENGENDALIAN HAYATI

Pengendalian hama dan penyakit secara bilogis Pengendalian hama dan penyakit secara bilogis atau hayati dapat dilakukan dengan cara atau hayati dapat dilakukan dengan cara menggunakan makhluk hidup lain selain dari menggunakan makhluk hidup lain selain dari jasad pengganggunya dan tanaman budidaya itu jasad pengganggunya dan tanaman budidaya itu sendiri. Dari kegiatan pemakaian jasad sendiri. Dari kegiatan pemakaian jasad pengganggu untuk pengendali tersebut dapat pengganggu untuk pengendali tersebut dapat dikatagorikan menjadi beberapa strategi yaitu :dikatagorikan menjadi beberapa strategi yaitu :

1)1) Konservasi Konservasi

2)2) Introduksi Introduksi

3)3) Inokulasi Inokulasi

4)4) Integrasi Integrasi

5)5) Augmentasi Augmentasi

Page 5: PENGENDALIAN HAYATI

1)1) Konservasi artinya melindungi (tepatnya Konservasi artinya melindungi (tepatnya mengawetkan) dan mempertinggi populasi musuh mengawetkan) dan mempertinggi populasi musuh alami yang dapat digunakan sebagai pengendali alami yang dapat digunakan sebagai pengendali yang sudah ada di alam dan di lapangan, baik yang sudah ada di alam dan di lapangan, baik yang sebagai predator, parasit, maupun patogen yang sebagai predator, parasit, maupun patogen (pada hama dan penyakit).(pada hama dan penyakit).

2)2) Introduksi artinya menambah atau memasukkan Introduksi artinya menambah atau memasukkan populasi makhluk yang digunakan untuk populasi makhluk yang digunakan untuk pengendali (baik parasit, predator atau patogen), pengendali (baik parasit, predator atau patogen), kemudian dilepaskan ke lapangan untuk kemudian dilepaskan ke lapangan untuk mengendalikan jasad pengganggu pada tanaman mengendalikan jasad pengganggu pada tanaman (hama dan penyakit).(hama dan penyakit).

pengertianpengertian

Page 6: PENGENDALIAN HAYATI

3) Inokulasi artinya memasukkan atau 3) Inokulasi artinya memasukkan atau memberikan makhluk yang digunakan untuk memberikan makhluk yang digunakan untuk pengendali ke lapangan dalam jumlah yang pengendali ke lapangan dalam jumlah yang sedikit dengan harapan dapat berkembang biak sedikit dengan harapan dapat berkembang biak dengan sendirinya di lapangan dengan cepat dan dengan sendirinya di lapangan dengan cepat dan mengendalikan jasad pengganggu tanaman.mengendalikan jasad pengganggu tanaman.

4) Integrasi artinya usaha dengan menekan 4) Integrasi artinya usaha dengan menekan populasi jasad pengganggu memakai pestisida populasi jasad pengganggu memakai pestisida atau cara lain, diiringi dengan melestarikan atau cara lain, diiringi dengan melestarikan musuh alami yang dikembangbiakkan terlebih musuh alami yang dikembangbiakkan terlebih dahulu di laboratorium dahulu di laboratorium

Page 7: PENGENDALIAN HAYATI

5) Augmentasi artinya usaha mempertinggi 5) Augmentasi artinya usaha mempertinggi daya guna musuh alami yang ada di daya guna musuh alami yang ada di lapangan yaitu dengan membiakan jenis lapangan yaitu dengan membiakan jenis musuh alami atau makhluk pengendali di musuh alami atau makhluk pengendali di laboratorium lalu dilepaskan ke lapangan laboratorium lalu dilepaskan ke lapangan untuk menambah populasi yang masih untuk menambah populasi yang masih sedikit agar efektif mengendalikan jasad sedikit agar efektif mengendalikan jasad pengganggu.pengganggu.

Page 8: PENGENDALIAN HAYATI

tujuan dari pengendalian hayatitujuan dari pengendalian hayati Reduksi populasi hama dilakukan setelah hama mencapai Reduksi populasi hama dilakukan setelah hama mencapai

tingkat yang menimbulkan masalah. Dengan reduksi, tingkat yang menimbulkan masalah. Dengan reduksi, populasi hama diharapkan dapat berkurang ke tingkat yang populasi hama diharapkan dapat berkurang ke tingkat yang cukup rendah sehingga hama tidak lagi menimbulkan cukup rendah sehingga hama tidak lagi menimbulkan masalah dalam jangka waktu yang lama.masalah dalam jangka waktu yang lama.

Pencegahan dalam pengendalian hayati dimaksudkan untuk Pencegahan dalam pengendalian hayati dimaksudkan untuk menjaga populasi hama potensial agar tidak mencapai menjaga populasi hama potensial agar tidak mencapai tingkat luka ekonomi (TLE). Pencegahan membutuhkan tingkat luka ekonomi (TLE). Pencegahan membutuhkan intervensi awal sebelum hama potensial berkembang intervensi awal sebelum hama potensial berkembang mencapai atau melewati TLE.mencapai atau melewati TLE.

Pada penundaan, populasi hama dapat berkembang ke Pada penundaan, populasi hama dapat berkembang ke tingkat yang tinggi, tetapi terjadi ketika serangga tidak lagi tingkat yang tinggi, tetapi terjadi ketika serangga tidak lagi dianggap sebagai hama karena berada di luar jendela waktu. dianggap sebagai hama karena berada di luar jendela waktu. Penundaan perkembangan hama membutuhkan intervensi Penundaan perkembangan hama membutuhkan intervensi awal sebelum populasi hama potensial mencapai atau awal sebelum populasi hama potensial mencapai atau melewati TLE.melewati TLE.

Page 9: PENGENDALIAN HAYATI

Contoh pengendalian hayatiContoh pengendalian hayati pengendalian hayati untuk hama ulat api pada kelapa sawit. pengendalian hayati untuk hama ulat api pada kelapa sawit.

Pengendalian ulat api (Pengendalian ulat api (Setothosea asignaSetothosea asigna) Pengendalian) Pengendalian hayati ulat api pada kelapahayati ulat api pada kelapa sawit dapat menggunakan sawit dapat menggunakan mikroorganismemikroorganisme entomopatogenik, yaituentomopatogenik, yaitu virus β virus β Nudaurelia, Nudaurelia, multiple nucleopolyhedrovirus multiple nucleopolyhedrovirus (MNPV), dan jamur(MNPV), dan jamur Cordyceps Cordyceps aff. aff. militaris. militaris. Virus βVirus β Nudaurelia Nudaurelia dan MNPV efektif untuk dan MNPV efektif untuk mengendalikan hama pada stadium ulat, sedangkan jamur mengendalikan hama pada stadium ulat, sedangkan jamur Cordyceps Cordyceps aff. aff. militaris militaris efektif untuk kepompong. efektif untuk kepompong.

Page 10: PENGENDALIAN HAYATI

Pengendalian hayati untuk penyakit (patogen) Pengendalian hayati untuk penyakit (patogen) tumbuhan, misalnya Biofungisida Marfu-P tumbuhan, misalnya Biofungisida Marfu-P Pengendali Jamur Pengendali Jamur Ganoderma boninenseGanoderma boninense. . Penyakit busuk pangkal batang (BPB) pada Penyakit busuk pangkal batang (BPB) pada tanaman kelapa sawit disebabkan oleh jamur tanaman kelapa sawit disebabkan oleh jamur GanodermaGanoderma boninense.boninense. Jamur Jamur G. BoninenseG. Boninense bersifat saprofitik (dapat hidup pada sisa bersifat saprofitik (dapat hidup pada sisa tanaman) dan akan berubah menjadi patogenik tanaman) dan akan berubah menjadi patogenik bila bertemu dengan akar tanaman kelapa bila bertemu dengan akar tanaman kelapa sawit yang tumbuh di dekatnya sawit yang tumbuh di dekatnya

Page 11: PENGENDALIAN HAYATI

menegendalikan hama semut hitam pada menegendalikan hama semut hitam pada tanaman kakao dengan caratanaman kakao dengan cara

pemasangan sarang semut menggunakan pemasangan sarang semut menggunakan daun kelapa kering yang telah diikat atau daun kelapa kering yang telah diikat atau daun kakao kering yang ditempatkan di dalam daun kakao kering yang ditempatkan di dalam kantong plastik. Juga dapat dibuat kantong plastik. Juga dapat dibuat menggunakan daun kakao kering yang menggunakan daun kakao kering yang digulung. Setiap pohon kakao dipasang digulung. Setiap pohon kakao dipasang minimal 3 buah sarang.minimal 3 buah sarang.

Page 12: PENGENDALIAN HAYATI

kesimpulannyakesimpulannya

Pengendalian hayati sangat penting Pengendalian hayati sangat penting dalam pengendalian hama maupun dalam pengendalian hama maupun penyakit pada tumbuhan.penyakit pada tumbuhan.

Pengendali hayati secara umum Pengendali hayati secara umum memiliki mekanisme penghambatan memiliki mekanisme penghambatan terhadap patogen melalui antibiotik terhadap patogen melalui antibiotik yang dihasilkannya, kompetisi terhadap yang dihasilkannya, kompetisi terhadap nutrisi, atau parasitisme langsung nutrisi, atau parasitisme langsung terhadap patogen.terhadap patogen.

Page 13: PENGENDALIAN HAYATI

Terima kasihTerima kasih