pengendalian infeksi aliran darah primer ( dr. hingky )

Upload: setanpikulan

Post on 03-Apr-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    1/31

    Infeksi Aliran Darah

    Nosokomial / IADN

    (Nosocomial BloodstreamInfections)

    Dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K). M.Trop.Paed.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    2/31

    Tingkat Insidens dan Dampaknya

    Prevalensi IADN semakin meningkat Tahun 1975-1996: dari5% menjadi 14%.

    Angka mortalitas bervariasi (5-58%), tergantung mikroorganismepenyebabnya dan kondisi latarbelakang pasien.

    Angka mortalitas rata-rata 27%, dengan 21% di antaranya akibat

    stafilokokus koagulase negatif dan 40% akibat Candida sp. IADN berdampak pada peningkatan beban ekonomi lama

    perawatan meningkat (1-4 minggu) dengan biaya rata-rata$40.000/pasien.

    IADN merupakan masalah yang terkait pelayanan kesehatan dandiperlukan pemahaman yang lebih baik untuk menangani dan

    mencegah masalah ini.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    3/31

    Definisi dan Klasifikasi

    IADN adanya mikroorganisme dalam aliran darahpasien yang sudah dirawat inap >48 jam.

    IADN diklasifikasikan menjadi dua:

    # primer

    bila tidak ditemukan focus infeksidimanapun, termasuk bila bersumber dari infus.

    # sekunder mikroorganisme berasal dari infeksidaerah lain (traktus urinarius, luka operasi, dll).

    CDC mengklasifikasikan IADN sebagai laboratory-confirmedIADN dan sepsis klinis.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    4/31

    Kriteria

    Laboratory-confirmedIADN harus memenuhisetidaknya satu kriteria berikut ini:

    Kriteria 1 : Pasien memiliki bakteri pathogen yang dikultur dari

    1/lebih kultur darah

    Dan

    Organisme yang dikultur dari darah tidakberhubungan dengan infeksi di tempat lain.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    5/31

    Kriteria 2 : Pasien memiliki minimal satu

    tanda/gejala sebagai berikut: demam(>38oC), menggigil, hipotensi (TD sistolik

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    6/31

    Sepsis Klinis

    Kriteria 1 :Pasien memiliki setidaknya satu

    tanda/gejala berikut tanpa diketahuipenyebabnya: demam (>38oC), hipotensi(tekanan sistolik

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    7/31

    Masalah

    Masalah yang mempersulit definisi IADN adalahtidak jelasnya batas antara infeksi nosokomialdengan community-acquired.

    Friedman mengobservasi bahwa dari 504 kasus

    IADN yang terdeteksi pada suatu rumah-sakitpendidikan, 37% di antaranya terkait denganpelayanan kesehatan nosohusial (pelayanankesehatan di rumah, termasuk infuse intravena danbahkan kemoterapi yang hingga kini selayaknya

    dilakukan dalam seting rawat inap), sehingga lebihtepat disebut sebagai healthcare associated.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    8/31

    Mikrobiologi Klinis dan

    Tehnik DiagnostikBerbagai faktor sehubungan dengan reliabilitas dan kontaminasi pada kultur darah

    yang perlu dipertimbangkan adalah:

    1. Persiapan Kulit dan Tehnik Kultur area tempat suntikan dibersihkan dulu dengan alkohol dan iodofor atau tincture

    iodine.

    iodine tincture menghasilkan angka kontaminasi yang lebih rendahdibandingkan dengan povidon iodine waktu pengeringan dan aktivitaspovidone iodine lebih cepat dibandingkan dengan iodine tincture.

    disinfeksi kulit dengan alkohol klorhexidine lebih efektif dalam mencegahkontaminasi kultur darah dibandingkan povidon iodine.

    Bila diperlukan palpasi pembuluh darah harus dengan sarung tangan steril. Jarum baru harus digunakan setiap kali dilakukan usaha menyuntik.

    Darah harus dimasukkan dalam tabung kultur dengan tepat dengansebelumnya dilakukan usaha disinfeksi pada bagian atas tabung darah.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    9/31

    Mikrobiologi Klinis dan

    Tehnik Diagnostik2. Volume Sampel Darah Diperlukan sampel darah dalam jumlah yang cukup 10-20 mL darah.

    3. Waktu Pengambilan Sampel Darah Waktu yang optimum untuk mengambil sampel darah adalah ketika

    mikroba dalam aliran darah mencapai jumlah maksimum

    yaitu 1-2jam sebelum onset gejala. Dianjurkan untuk mengambil sampel darahsedini mungkin sejak timbul gejala.

    4. Tempat untuk Mengambil Sampel Darah Secara umum, diindikasikan adanya peningkatan kontaminan pada

    sampel darah yang diambil via kateter. Bila klinisi akan menggunakan sampel darah dari kateter maka sertai

    dengan sampel darah perifer (tempat dan waktu pengambilan harusdicatat dengan jelas).

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    10/31

    Indikasi Kultur Darah

    Indikasi untuk melakukan kultur darah belumdistandardisasi akan tetapi sebaiknya hal ini dilakukanbilamana terdapat kemungkinan terjadinya IADN.

    Demam gejala klinis paling umum dijumpai untuk infeksinosokomial, dan kultur darah biasanya dilakukan dalam

    mengevaluasi demam pada pasien yang dirawat-inap. Perlu diingat demam mungkin tidak terjadi pada populasi tertentu

    :# pasien usia lanjut gejala utama: perubahan status mentalatau status fungsional# neonates gejala utama: letargi, intoleransi makanan, apnea,

    kolestasis, dan instabilitas temperature# pasien imunokompromais# pasien penyakit ginjal stadium lanjut gejala utama:perubahan status mental atau status fungsional

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    11/31

    Indikasi Kultur Darah

    Pasien yang tidak mengalami perbaikan klinissetelah terapi antimikroba adekuat harus kulturdarah ulang untuk mengevaluasi kemungkinanpersistensi infeksi.

    Demikian pula halnya dalam mengevaluasi IADNakibat Staphylococcus aureus, banyak peneliti yangmerekomendasikan pemeriksaan ulang kultur darahuntuk membantu evaluasi apakah pasien

    mengalami endokarditis atau terdapat infeksistaphylococcal yang berfokus lebih dalam.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    12/31

    Etiologi

    Tahun 1970an: Enterobacteriaceae Tahun 1980an: staphylococci koagulase-negatif, enterococcidan

    Candida albicans Tahun 1990an: timbul patogen baru yang resisten antimikroba,

    misalnya Pseudomonas aeruginosa dan Enterobacter cloacae

    yang resisten terhadap sefalosporin generasi ketiga, S. aureusdan Staphylococci koagulase-negatif yang resisten metisilin, danenterococcus yang resisten terhadap aminoglikosida kadartinggi.

    IADN berperan dalam 14% infeksi nosokomial, dengan kokusgram positif memegang peranan terbesar, yaitu staphylococci

    koagulase-negatif, S. aureus dan enterococci berperan pada56% kasus IADN.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    13/31

    Sumber Bakteremia

    Sebagian besar kasus IADN primer tanpa bukti yangjelas dianggap memiliki sumber dari kateterintravascular.

    Tingkat bakteremia berbeda-beda tergantung jenis

    patigen dan lokasi infeksi. Infeksi saluran kemih menyumbang 30-40% kasus

    infeksi nosokomial, namun hanya menimbulkanbakteremia sekunder pada 1-4% kasus.

    ISK nosokomial umumnya disebabkan oleh Serratia

    marcessens.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    14/31

    Sumber Bakteremia

    2 hal penting:

    Yang pertama, proporsi infeksi oleh etiologipolimikroba semakin meningkat dan berperan pada

    15-20% infeksi. Infeksi polimikroba lebih seringterjadi pada pasien usia lanjut, neonates dan pasienpenyakit keganasan.

    Yang kedua, telah banyak dijumpai Candida sp. non

    albicans dari kultur darah karena meluasnyapenggunaan antifungal imidazol.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    15/31

    Kondisi Spesifik Pasien

    Usia Lanjut dan PerawatanJangka Panjang

    Neonatus dan Anak-anak

    Pasien ICU

    PasienNeutropenia/Keganasan

    Penyakit Hati Kronik/Sirosis

    Pasien Luka Bakar

    Pasien dengan KerusakanSumsum Tulang Belakang

    Pasien Hemodialisa

    Pasien dengan TransplantasiOrgan Solid

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    16/31

    Kondisi Spesifik Pasien

    Usia Lanjut dan PerawatanJangka Panjang

    Neonatus dan Anak-anak

    Pasien ICU

    PasienNeutropenia/Keganasan

    Penyakit Hati Kronik/Sirosis

    Pasien Luka Bakar

    Pasien dengan KerusakanSumsum Tulang Belakang

    Pasien Hemodialisa

    Pasien dengan TransplantasiOrgan Solid

    E. colipenyebab terseringbakteremia (23%) diikutiProteus sp. (14%) dan S.aureus (11%).

    Infeksi saluran kemih dansaluran napas merupakandua tempat utama sumberIADN (56% dan 11%).

    Demensia dan strokemerupakan penyakitmendasari yang palingsering dijumpai.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    17/31

    Kondisi Spesifik Pasien

    Bila timbul awal setelahkelahiran akibat infeksipada jalan lahir ataupunmikroorganisme yangdiperoleh dari ibu.

    IADN onset lambatumumnya karenamikroorganisme dari rumah-sakit (staphylococci(55%),S. aureus (9%), enterococci

    (5%), Candida sp. (7%)). BBLR: factor risiko utama

    terjadinya IADN.

    Usia Lanjut dan PerawatanJangka Panjang

    Neonatus dan Anak-anak

    Pasien ICU Pasien

    Neutropenia/Keganasan Penyakit Hati Kronik/Sirosis Pasien Luka Bakar Pasien dengan Kerusakan

    Sumsum Tulang Belakang Pasien Hemodialisa Pasien dengan Transplantasi

    Organ Solid

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    18/31

    Risiko IADN pada pasien ICU 12kali lipat lebih besardibandingkan dengan pasienbangsal lainnya.

    Tingkat mortalitas mencapai40%, penyebab tersering: kokus

    gram positif, (enterococci). Infeksi polimikrobial pada 14,5%

    kasus. E. colisebagai penyebab utama

    bakteremia (21,6%) Factor risiko: imunosupresi,

    terapi antibiotic sebelumnya,perawatan di rumah-sakit, gagalnafas, riwayat sepsis di ICUsebelumnya, dan indeksprosedur invasive.

    Kondisi Spesifik Pasien

    Usia Lanjut dan PerawatanJangka Panjang

    Neonatus dan Anak-anak Pasien ICU

    Pasien

    Neutropenia/Keganasan Penyakit Hati Kronik/Sirosis Pasien Luka Bakar Pasien dengan Kerusakan

    Sumsum Tulang Belakang Pasien Hemodialisa Pasien dengan Transplantasi

    Organ Solid

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    19/31

    Kondisi Spesifik Pasien

    Usia Lanjut dan PerawatanJangka Panjang

    Neonatus dan Anak-anak Pasien ICU Pasien

    Neutropenia/Keganasan Penyakit Hati Kronik/Sirosis Pasien Luka Bakar Pasien dengan Kerusakan

    Sumsum Tulang Belakang Pasien Hemodialisa Pasien dengan Transplantasi

    Organ Solid

    Pasien dengan keganasanhematologi memiliki risikoIADN lebih tinggi dibandingandengan pasien keganasantumor-padat.

    Penyebab tersering: bakteripathogen gram positif.

    Faktor risiko: keganasanhematologi, kemoterapisitotoksik yang menyebabkanneutropenia dan mukositis,penyakit graft vs hostpadapasien transplantasi SSTL,serta penggunaan kateterintravascular.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    20/31

    Pasien dengan sirosiscenderung untuk mendapatberbagai komplikasi infeksitermasuk peritonitis bacterialdan IADN.

    Bakteri tersering yang menjadipenyebabnya adalah S.aureus, (39,5% kasus).

    Angka kematian berkisar49,5% untuk pasien dengan

    IADN versus 23,8% untukpasien dengan community-acquired infection.

    Kondisi Spesifik Pasien

    Usia Lanjut dan PerawatanJangka Panjang

    Neonatus dan Anak-anak Pasien ICU Pasien

    Neutropenia/Keganasan Penyakit Hati Kronik/Sirosis

    Pasien Luka Bakar Pasien dengan Kerusakan

    Sumsum Tulang Belakang Pasien Hemodialisa Pasien dengan Transplantasi

    Organ Solid

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    21/31

    Paparan termal dapatmerusak fungsipelindung dari kulit danseringkali timbul penyulit

    berupa infeksi pada lukabakar disertaibekteremia.

    Penyebab tersering: S.

    aureus, Pseudomonasaeruginosa dan basilgram-negatif lainnya.

    Kondisi Spesifik Pasien

    Usia Lanjut dan PerawatanJangka Panjang

    Neonatus dan Anak-anak Pasien ICU Pasien

    Neutropenia/Keganasan Penyakit Hati Kronik/Sirosis Pasien Luka Bakar

    Pasien dengan KerusakanSumsum Tulang Belakang

    Pasien Hemodialisa Pasien dengan Transplantasi

    Organ Solid

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    22/31

    Umumnya bersifatsekunder akibat ISK(25-47%), infeksi padaluka pada daerahdekubitus (19%) danpneumonia (9%).

    Faktor predisposisinyameliputi: penggunaankateter urin,

    penggunaan ventilatorpada pasienkuadriplegia dan lukadekubitus.

    Kondisi Spesifik Pasien

    Usia Lanjut dan PerawatanJangka Panjang

    Neonatus dan Anak-anak Pasien ICU Pasien

    Neutropenia/Keganasan Penyakit Hati Kronik/Sirosis Pasien Luka Bakar Pasien dengan Kerusakan

    Sumsum Tulang Belakang

    Pasien Hemodialisa Pasien dengan Transplantasi

    Organ Solid

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    23/31

    Dari sekitar 250.000 pasienhemodialisa di AS, timbulsekitar 5000 kasus IADNsetiap tahunnya (= sekitar 0,6kasus/1000 pasien/hari).

    80% di antaranya karenaakses vascular dan 20%lainnya akibat infeksisekunder pada tempat lain(umumnya ISK dan infeksi

    saluran nafas bawah).

    Kondisi Spesifik Pasien

    Usia Lanjut dan PerawatanJangka Panjang

    Neonatus dan Anak-anak Pasien ICU Pasien

    Neutropenia/Keganasan Penyakit Hati Kronik/Sirosis Pasien Luka Bakar Pasien dengan Kerusakan

    Sumsum Tulang Belakang Pasien Hemodialisa

    Pasien dengan TransplantasiOrgan Solid

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    24/31

    Ginjal ISK tetap menjadi penyebabutama (40-60%) dengan basil gramnegative pada 50% kasus.

    Hati pada 20-25% pasien penerimatransplantasi hati, terutama oleh coccigram-positif.

    Usus Halus akibat kateterintravascular ataupun lesi fokal

    intraabdominal akibat reaksi penolakanorgan transplant karena perbedaanpermeabilitas usus halus allograf.

    Paru paling sering bersumber dariparu itu sendiri, oleh MRSA,P.aeuroginosa dan Burkholderia.

    Jantung pada 10-20% resipientransplantasi jantung dan paling sering

    focus infeksi berasal dari paru, kateterintravascular atau dari luka operasi. Pankreas Sekitar 11% kasus dengan

    sumber utama dari ISK dan infeksi lukaoperasi.

    Kondisi Spesifik Pasien

    Usia Lanjut dan PerawatanJangka Panjang

    Neonatus dan Anak-anak Pasien ICU Pasien Neutropenia/Keganasan

    Penyakit Hati Kronik/Sirosis Pasien Luka Bakar Pasien dengan Kerusakan

    Sumsum Tulang Belakang Pasien Hemodialisa Pasien dengan Transplantasi

    Organ Solid

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    25/31

    Bakteremia Transien

    Bakteremia transien dapat tidak menimbulkanmanifestasi infeksi yang nyata karena masihadekuatnya system imun pejamu.

    Sekitar 7% dari sampel kultur darah yang positif

    merupakan bakteremia transien, dan dari jumlah ini71,6% di antaranya disebabkan kokus gram positif(39% staphylococci koagulase-negatif, 23%streptococci viridians).

    Sering diperoleh dari prosedur dental; menyikat gigi,

    membersihkan gigi (tooth flossing) dan ekstraksi gigi sehingga perlu antibiotika profilaksis untukmencegah kejadian endokarditis pada populasipasien tertentu.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    26/31

    Pseudobakteremia

    Disebut juga kultur darah positif palsu/ kultur darahyang terkontaminasi masalah dimana mikrobayang berasal dari luar aliran darah masuk ke dalamsampel darah yang akan dikultur.

    Terjadi pada 2-3% proses kultur sekalipun kondisiuntuk kultur sudah optimum. Sampai dengan 50%hasil kultur yang positif dapat akibat kontaminasi.

    Dampaknya: meningkatnya biaya perawatan,

    dimulainya terapi antibiotika yang tidak perlu,kemungkinan efek samping dan efek toksikantibiotika, serta perpanjangan lama rawat di RS.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    27/31

    Pseudobakteremia

    Cara untuk membedakan kontaminasi daribakteremia murni meliputi pertimbangan jenismikroba yang diperoleh dari sampel darah,manifestasi klinis yang timbul, jumlah kultur yangpositif dan waktu inkubasi yang diperlukan hinggatimbul hasil positif tersebut.

    Tetap harus diingat bahwa mengesampingkan satu

    hasil kultur yang positif oleh flora kulit dapatmenyebabkan kesalahan diagnosis pada 25%kasus bakteremia dengan gejala klinis yang nyata.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    28/31

    Pencegahan IADN

    Meliputi pencegahan infeksi kateter intravascular dan infeksilainnya (pneumonia, ISK, infeksi kulit, dll) dengan cara:membuat indikasi tepat, personel terlatih, tehnik a/antisepticyang tepat (klorheksidin), perawatan adekuat, pelepasan alatsesegera mungkin.

    Pencegahan pneumonia nosokomial bagi pasien denganventilasi mekanik dan pasien kelompok risiko tinggi lainnya.

    Pencegahan infeksi pada luka operasi dengan: mereduksiseminimal mungkin factor risiko pra-operasi, pemberianantibiotika profilaksis, tehnik operasi yang aseptic dan perawatan

    luka yang adekuat.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    29/31

    Model Percobaan

    Para peneliti telah berusaha mengembangkan model kuantitatif untukmengenali apakah telah terjadi bakteremia/tidak.

    IADN dihubungkan dengan berbagai factor risiko seperti usia,penggunaan kateter intravascular, penyakit dan kondisi yangmelatarbelakanginya, keparahan penyakit, dan jumlah staf pelayankesehatan.

    Selanjutnya, factor-faktor tersebut dimasukkan dalam suatu modeluntuk dihitung nilai risikonya. Sebenarnya model semacam ini yidakbersifat spesifik untuk IADN saja dan kegunaannya secara klinis masihbelum jelas benar.

    Dewasa ini, telah dicoba mengkorelasikan petanda inflamasi denganbakteremia dan dampaknya pada berbagai kelompok pasien. Namunharus diingat, model ini belum secara khusus diimplementasikan danmasih memerlukan validasi lebih lanjut.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    30/31

    Tantangan Di Masa Depan

    IADN merupakan masalah medis yang akan terusmeningkat seiring dengan peningkatan jumlahpasien risiko tinggi dan penggunaan alat-alat medisinvasive dalam pelayangan kesehatan.

    Di masa mendatang, para pakar epidemiologi akanditantang untuk mampu mendesain programsurveilans untuk memonitor IADN dalam setingperawatan kesehatan.

    Diharapkan seiring dengan meningkatnya

    pemahaman mengenai pathogenesis IADN danfactor risiko yang mempengaruhinya maka akanmampu dibuat model prediktif yang lebih naik untukmengukur tingkat risiko IADN.

  • 7/28/2019 Pengendalian Infeksi Aliran Darah Primer ( Dr. Hingky )

    31/31