pengujian hipotesis (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka h0 diterima....

45
PENGUJIAN HIPOTESIS (2) Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-Mail : [email protected] Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2

Upload: dohuong

Post on 08-Oct-2018

354 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

PENGUJIAN HIPOTESIS (2)

Debrina Puspita Andriani Teknik Industri

Universitas Brawijaya e-Mail : [email protected]

Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2

Page 2: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Outline

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

2

Page 3: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Uji Hipotesis untuk Rata-rata

Sampel Berukuran Besar

3

Page 4: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Data statistik sampel: -  Ukuran sampel = n ≥ 30 -  Rata-rata sampel = x -  Standard deviasi sampel = s -  Rata-rata distribusi sampling untuk rata-rata μx = μ -  Standard deviasi populasi = σ -  Standard deviasi distribusi sampling untuk rata-rata

Karena n > 30 jika: σ tidak diketahui bisa diestimasikan dengan s

Uji Rata-rata untuk Sampel Berukuran Besar (n ≥ 30)

4

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 5: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Langkah-langkah pengujian : a.  Uji hipotesis

•  H0 : μ = μ0 H1 : μ ≠ μ0

•  Tingkat signifikansi : α •  Statistik uji :

~ N(0; 1) •  Daerah kritis

(Daerah penolakan H0) Zhitung < - Zα/2 atau Zhitung > Zα/2

5 Uji Rata-rata untuk Sampel Berukuran Besar (n ≥ 30)

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

•  Daerah penerimaan H0 - Zα/2 ≤ Zhitung ≤ Zα/2

Page 6: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

6 Uji Rata-rata untuk Sampel Berukuran Besar (n ≥ 30)

b.  Uji hipotesis •  H0 : μ = μ0 H1 : μ > μ0

•  Tingkat signifikansi : α •  Statistik uji : ~ N(0; 1)

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Zhitung > Zα

•  Daerah penerimaan H0 Zhitung ≤ Zα

c.  Uji hipotesis •  H0 : μ = μ0 H1 : μ < μ0

•  Tingkat signifikansi : α •  Statistik uji : ~ N(0; 1)

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Zhitung < - Zα

•  Daerah penerimaan H0 Zhitung ≥ - Zα

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 7: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Rata-rata lifetime dari sampel sejumlah 100 unit bola

lampu yang dihasilkan suatu pabrik adalah 1570 jam

dengan standar deviasi 120 jam.

Jika rata-rata lifetime dari seluruh bola lampu yang

dihasilkan pabrik tersebut adalah μ, ujilah dengan

tingkat signifikansi 1% bahwa μ dari bola lampu yang

dihasilkan oleh pabrik tersebut tidak sama dengan

1600 jam.

Contoh Soal (1) 7

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 8: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

8 Penyelesaian (1) Data statistik sampel: Langkah-langkah uji hipotesis H0 : μ = 1600 H1 : μ ≠ 1600 Tingkat signifikansi α = 0,01 Statistik Uji Daerah kritis (daerah penolakan H0) : Zhitung < - 2,58 atau Zhitung > 2,58 Kesimpulan Karena -2,58 ≤ Zhitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima.

Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik adalah 1600 jam dengan tingkat keyakinan 99%

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 9: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

9

1.  Breaking streght dari kabel yang diproduksi pabrik tertentu mempunyai rata-rata 1800 lb. Dengan menggunakan teknik baru dalam proses manufakturingnya bisa diharapkan bahwa breaking strenght kabel bisa ditingkatkan. Untuk menguji pendapat tersebut, dilakukan test dengan sampel berukuran 50 kabel. Dari hasil pengukuran sampel diperoleh rata-rata breaking strenght 1850 lb dengan standar deviasi 100 lb. dengan menggunakan tingkat signifikansi 1%, ujilah apakah pendapat tersebut bisa diterima?

2.  Pimpinan bagian pengendalian mutu barang pabrik susu merek AKU SEHAT ingin mengetahui apakah rata-rata berat bersih satu kaleng susu bubuk yang diproduksi dan dipasarkan masih tetap 400 gram atau sudah lebih kecil dari itu. Dari data sebelumnya diketahui bahwa simpangan baku bersih per kaleng adalah 125 gram. Dari sampel 50 kaleng yang diteliti, diperoleh rata-rata berat bersih 375 gram. Dapatkah diterima bahwa berat bersih rata-rata yang dipasarkan tetap 400 gram? Ujilah dengan taraf nyata 5%!

Latihan Soal (1)

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 10: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Uji Hipotesis untuk Rata-rata

Sampel Berukuran Kecil

10

Page 11: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Data statistik sampel: -  Ukuran sampel = n < 30 -  Rata-rata sampel = x -  Standard deviasi sampel = s

Uji Rata-rata untuk Sampel Berukuran Kecil (n < 30)

11

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 12: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Langkah-langkah pengujian : a.  Uji hipotesis

•  H0 : μ = μ0 H1 : μ ≠ μ0

•  Tingkat signifikansi : α •  Statistik uji :

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung < - t(1-α/2);(n-1) atau Thitung > t(α/2);(n-1)

•  Daerah penerimaan H0

- t(1-α/2);(n-1) ≤ Thitung ≤ t(α/2);(n-1)

12 Uji Rata-rata untuk Sampel Berukuran Kecil (n < 30)

~ t(n-1) (student t dengan derajat kebebasan n-1)

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 13: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

13 Uji Rata-rata untuk Sampel Berukuran Kecil (n < 30)

b.  Uji hipotesis •  H0 : μ = μ0 H1 : μ > μ0

•  Tingkat signifikansi : α •  Statistik uji :

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung > tα;(n-1)

•  Daerah penerimaan H0

Thitung ≤ tα;(n-1)

c.  Uji hipotesis •  H0 : μ = μ0 H1 : μ < μ0

•  Tingkat signifikansi : α •  Statistik uji :

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung < - t(1-α);(n-1)

•  Daerah penerimaan H0 Thitung ≥ - t(1-α);(n-1)

~ t(n-1) (student t dengan derajat kebebasan n-1)

~ t(n-1) (student t dengan derajat kebebasan n-1)

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 14: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Sebuah mesin pembuat washer dalam keadaan masih baru

bisa menghasilkan washer dengan ketebalan (tingkat

ketipisan) 0,050 inchi. Untuk mengetahui apakah mesin

tersebut masih bisa bekerja dengan baik (seperti dalam

keadaan masih baru) diambil sampel produk sejumlah 10

washer. Dari sampel tersebut diperoleh rata-rata

ketebalan 0,053 inchi dengan standar deviasi 0,003 inchi.

Ujilah dengan α = 5% apakah mesin tersebut masih bekerja

seperti dalam keadaan baru!

Contoh Soal (2) 14

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 15: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

15 Penyelesaian (2) Data statistik sampel: Langkah-langkah uji hipotesis H0 : μ = 0,05 H1 : μ ≠ 0,05 Tingkat signifikansi α = 0,05 Statistik Uji Daerah kritis (daerah penolakan H0) : Thitung < - t(0,975);(9) = - 2,26 atau Thitung > t(0,025);(9) =2,26 Kesimpulan Karena Thitung = 3 > t(0,025);(9) = 2,26; maka H0 ditolak. Artinya mesin sudah tidak bekerja seperti semula

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 16: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

16

1.  Uji breaking strenght dari 6 buah kawat yang dihasilkan oleh suatu perusahaan menunjukkan rata-rata breaking strenght 7850 lb dengan standar deviasi 145 lb. Padahal pemilik perusahaan tersebut mengatakan bahwa breaking strenght dari kawat yang dihasilkan mempunyai rata-rata tidak kurang dari 8000 lb. apakah klaim dari pemilik perusahaan tersebut bisa dibenarkan? Ujilah dengan α = 0,01 dan α = 0,05.

2.  Waktu rata-rata yang diperlukan seorang mahasiswa untuk

daftar ulang di suatu perguruan tinggi adalah 50 menit. Suatu prosedur pendaftaran baru yang menggunakan mesin modern sedang dicoba. Bila dari sampel random sebanyak 12 mahasiswa diperoleh data rata-rata waktu pendaftaran dengan menggunakan sistem baru tersebut adalah 48 menit dengan standar deviasi 11,9 menit. Ujilah hipotesis bahwa sistem baru tersebut lebih cepat dibandingkan sistem yang lama. Gunakan α = 0,05

Latihan Soal (2)

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 17: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2

Rata-rata Sampel Berukuran Besar

17

Page 18: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2 Rata-Rata

18

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Kondisi : •  Jika n1; n2 ≥ 30 dan σ1; σ2 diketahui •  Jika tidak diketahui σ1; σ2 diestimasi dengan s1; s2

Data statistik sampel: -  Ukuran sampel 1 = n1 ≥ 30 -  Ukuran sampel 2 = n2 ≥ 30 -  Rata-rata sampel 1 = -  Rata-rata sampel 2 = -  Standard deviasi sampel 1= s1 -  Standard deviasi sampel 2= s2

Langkah-langkah pengujian : •  Tingkat signifikansi : •  Statistik uji :

~ N(0; 1)

Page 19: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

19 Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2 Rata-Rata

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

a.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 ≠ μ2 atau μ1 - μ2 ≠ 0

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Zhitung < - Zα/2 atau Zhitung > Zα/2

•  Daerah penerimaan H0 - Zα/2 ≤ Zhitung ≤ Zα/2

Page 20: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

20 Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2 Rata-Rata

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

b.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 > μ2 atau μ1 - μ2 > 0

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Zhitung > Zα

•  Daerah penerimaan H0 Zhitung ≤ Zα

c.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 < μ2 atau μ1 - μ2 < 0

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Zhitung < - Zα

•  Daerah penerimaan H0 Zhitung ≥ - Zα

Page 21: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Sebuah test dilakukan pada 2 kelas yang berbeda yang

masing-masing terdiri dari 40 dan 50 mahasiswa.

Dalam kelas pertama diperoleh nilai rata-rata 74

dengan standar deviasi 8, sementara di kelas kedua

nilai rata-ratanya 78 dengan standar deviasi 7.

Apakah kedua kelas tersebut bisa dikatakan mempunyai

tingkat kemampuan yang berbeda?

Jika ya, apakah kelas kedua lebih baik dari kelas

pertama?

Gunakan tingkat signifikansi 0,05.

Contoh Soal (3) 21

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 22: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

22 Penyelesaian (3)

www.debrina.lecture.ub.ac.id

a.  Langkah-langkah pengujian: Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 ≠ μ2 atau μ1 - μ2 ≠ 0

•  Tingkat signifikansi : α = 0,05 •  Statistik uji

= -2,49

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Zhitung < - Z0,025 = - 1,96 atau Zhitung > Z0,025= 1,96

•  Kesimpulan: Karena Zhitung = - 2,49 < - Z0,025 = - 1,96; maka H0 ditolak pada tingkat signifikansi 5%. Artinya, kedua kelas mempunyai kemampuan yang berbeda.

Data statistik sampel: n1 = 40 = 74 s1 = 8 n2 = 50 = 78 s2 = 7

23/09/2014

Page 23: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

23 Penyelesaian (3)

www.debrina.lecture.ub.ac.id

b.  Langkah-langkah pengujian: Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 < μ2 atau μ1 - μ2 < 0

•  Tingkat signifikansi : α = 0,05 •  Statistik uji

= -2,49

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Zhitung < - Z0,05 = - 1,65

•  Kesimpulan: Karena Zhitung = - 2,49 < Z0,05 = - 1,65; maka H0 ditolak pada tingkat signifikansi 5%. Artinya, kelas kedua mempunyai kemampuan yang lebih baik dibanding kelas pertama.

23/09/2014

Page 24: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

24

Seorang pemilik perusahaan produksi bohlam berpendapat bahwa bohlam merek TERANG dan SINAR tidak memiliki perbedaan rata-rata lamanya menyala. Untuk menguji pendapatnya, dilakukan percobaan dengan menyalakan 75 bohlam merek TERANG dan 40 bohlam merek SINAR sebagai sampel random. Ternyata diperoleh bahwa rata-rata menyalanya adalah 945 jam dan 993 jam dengan simpangan baku 88 jam dan 97 jam. Ujilah pendapat tersebut dengan taraf nyata 6%!

Latihan Soal (3)

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 25: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Sampel Berukuran Kecil

25

Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2

Rata-rata

Page 26: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2 Rata-Rata

26

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Kondisi : 1.  Jika n1; n2 < 30 dan σ1; σ2 tidak diketahui,

tetapi

Data statistik sampel: -  Ukuran sampel 1 = n1 < 30 -  Ukuran sampel 2 = n2 < 30 -  Rata-rata sampel 1 = -  Rata-rata sampel 2 = -  Standard deviasi sampel 1= s1 -  Standard deviasi sampel 2= s2

Langkah-langkah pengujian : •  Tingkat signifikansi : α •  Statistik uji : dengan

dan v = n1 + n2 - 2

Page 27: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

27 Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2 Rata-Rata

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

a.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 ≠ μ2 atau μ1 - μ2 ≠ 0

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung < - tα/2;v atau Thitung > tα/2;v

•  Daerah penerimaan H0 - tα/2; v ≤ Thitung ≤ tα/2; v

Page 28: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

28 Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2 Rata-Rata

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

b.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 > μ2 atau μ1 - μ2 > 0

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung > tα; v

•  Daerah penerimaan H0 Thitung ≤ tα; v

c.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 < μ2 atau μ1 - μ2 < 0

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung < - tα; v

•  Daerah penerimaan H0 Thitung ≥ - tα; v

Page 29: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2 Rata-Rata

29

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Kondisi : 2.  Jika n1; n2 < 30 dan σ1; σ2 tidak diketahui,

tetapi

Data statistik sampel: -  Ukuran sampel 1 = n1 < 30 -  Ukuran sampel 2 = n2 < 30 -  Rata-rata sampel 1 = -  Rata-rata sampel 2 = -  Standard deviasi sampel 1= s1 -  Standard deviasi sampel 2= s2

Langkah-langkah pengujian : •  Tingkat signifikansi : α •  Statistik uji :

dengan

Page 30: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

30 Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2 Rata-Rata

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

a.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 ≠ μ2 atau μ1 - μ2 ≠ 0

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung < - tα/2;v atau Thitung > tα/2;v

•  Daerah penerimaan H0 - tα/2; v ≤ Thitung ≤ tα/2; v

Page 31: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

31 Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2 Rata-Rata

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

b.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 > μ2 atau μ1 - μ2 > 0

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung > tα; v

•  Daerah penerimaan H0 Thitung ≤ tα; v

c.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 < μ2 atau μ1 - μ2 < 0

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung < - tα; v

•  Daerah penerimaan H0 Thitung ≥ - tα; v

Page 32: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Contoh Soal (4) 32

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Test IQ dari 16 siswa di suatu daerah menunjukkan rata-rata

107 dengan standard deviasi 10. Sementara sampel 14 siswa

dari daerah lain menunjukkan rata-rata 112 dengan standar

deviasi 8.

Bisakah disimpulkan bahwa IQ dari kedua daerah tersebut

berbeda secara signifikan? Gunakan α = 0,01; jika diketahui

bahwa standard deviasi dari IQ kedua daerah sama.

Page 33: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

33 Penyelesaian (4)

www.debrina.lecture.ub.ac.id 23/09/2014

a.  Langkah-langkah pengujian: Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 ≠ μ2 atau μ1 - μ2 ≠ 0

•  Tingkat signifikansi : α = 0,01 •  Statistik uji

dengan

dan v = n1 + n2 – 2 = 16 + 14 – 2 = 28

Data statistik sampel: n1 = 16 = 107 s1 = 10 à = 100 n2 = 14 = 112 s2 = 8 à = 64

Page 34: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

34 Penyelesaian (4)

www.debrina.lecture.ub.ac.id 23/09/2014

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung < - t0,005;28 = - 2,76 atau Thitung > t0,005;28= 2,76

•  Kesimpulan: Karena –t0,005;28 = -2,76 ≤ Thitung =-1,497 ≤ t0,005;28 =2,76; maka H0

diterima pada tingkat keyakinan 99%. Artinya, IQ dari kedua daerah tidak berbeda secara signifikan.

Page 35: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Latihan Soal (4)

Untuk menguji pengaruh operator yang berbeda pada hasil proses produksi di sebuah mesin, dilakukan pengamatan selama 24 hari sebagai sampel. 12 hari pertama operator A yang mengoperasikan mesin tersebut dan 12 hari berikutnya digantikan oleh operator B. Kondisi kedua sampel tersebut dibuat sesama mungkin. Dari 12 hari pengamatan yang dilakukan oleh operator A diperoleh rata-rata hasil proses per hari adalah 5,1 kuintal dengan standar deviasi 0,36 kuintal; sementara dari operator B diperoleh rata-rata hasil proses per hari adalah 4,8 kuintal dengan standar deviasi 0,40 kuintal.

Dapatkah disimpulkan bahwa operator A lebih baik dari operator

B; jika diketahui bahwa standard deviasi dari hasil proses per hari kedua operator tidak sama. Gunakan α = 0,01.

35

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 36: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Uji Hipotesis Untuk 2 Sampel

Berpasangan (Paired t Test)

36

Page 37: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Uji Dua Sampel Berpasangan (Paired t Test)

37

Jika 2 sampel berukuran n merupakan himpunan n pasangan observasi yang diperoleh dari n obyek yang diukur atau diperlakukan dengan dua cara yang berbeda. Misalkan:

Obyek Pengamatan

Pengukuran/Perlakuan Selisih (dj)

2 (dj)

I II

1 x11 x21 d1 = x11 – x21

2 x12 x22 d2 = x12 – x22

. . . . .

n x1n x2n dn = x1n – x2n

Jumlah

Dengan diasumsikan bahwa dan

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 38: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

38 Uji Dua Sampel Berpasangan (Paired t Test) Langkah-langkah pengujian: a.  Uji hipotesis

•  H0 : μ1 = μ2 atau μD = 0 H1 : μ1 ≠ μ2 atau μD ≠ 0

•  Tingkat signifikansi : α •  Statistik uji :

dengan dan •  Daerah kritis

(Daerah penolakan H0) Thitung < - tα/2;n-1 atau Thitung > tα/2;n-1

Untuk uji satu sisi, penentuan daerah kritis bisa ditentukan seperti uji t yang lain !

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

•  Daerah penerimaan H0 - tα/2;n-1 ≤ Thitung ≤ tα/2;n-1

Page 39: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

Misalkan akan diuji apakah penerapan metode kerja

baru di suatu stasiun kerja akan meningkatkan

kapasitas kerja dari karyawan di stasiun kerja tersebut.

Untuk itu diamati hasil produksi per jam dari 12 orang

karyawan yang bekerja di stasiun kerja tersebut

sebelum dan sesudah diterapkannya metode kerja

baru, hasilnya bisa dilihat pada tabel berikut:

(Gunakan α = 5%)

Contoh Soal (5) 39

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 40: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

40 Contoh Soal (5) Karyawan Jumlah Produk yang Dihasilkan per jam Selisih

Metode Lama Metode Baru

1 23 24 -1 1

2 18 25 -7 49

3 21 23 -2 4

4 25 24 1 1

5 22 26 -4 16

6 19 21 -2 4

7 21 22 -1 1

8 23 21 2 4

9 24 26 -2 4

10 27 26 1 1

11 23 25 -2 4

12 25 27 -2 4

Jumlah -19 93

Rata-rata -1,58

Page 41: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

41 Penyelesaian (5) Langkah-langkah pengujian •  H0 : μ1 = μ2 atau μD = 0

H1 : μ1 < μ2 atau μD < 0 (terjadi peningkatan kapasitas)

•  Tingkat signifikansi : 0,05 •  Statistik uji :

dengan dan

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung < - t0,05; 11 = -1,796

•  Karena Thitung = -2,293 < - t0,05; 11 = -1,796, maka H0 ditolak. Berarti penerapan metode baru dapat meningkatkan kapasitas produksi

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 42: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

42 Latihan Soal (5)

Sebuah sampel random diambil dari 6 salesman untuk diselidiki hasil pengujiannya pada semester I dan II, suatu produk tertentu. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Ujilah pada taraf nyata 5% apakah hasil penjualan semester I lebih baik daripada semester II?

Salesman Penjualan

Semester I Semester II

P 146 145

Q 166 154

R 189 180

S 162 170

T 159 165

U 165 161

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

Page 43: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

43 Ringkasan (1) No. Pengujian Hipotesis Daerah Kritis Daerah Penerimaan

1. Uji Hipotesis untuk Perbedaan 1 Rata-rata (One sample t-test)

Sampel Besar H0: μ = μ0 H1: μ ≠ μ0

Zhitung < - Zα/2 atau Zhitung > Zα/2

- Zα/2 ≤ Zhitung ≤ Zα/2

H0: μ = μ0 H1: μ > μ0

Zhitung > Zα Zhitung ≤ Zα

H0: μ = μ0 H1: μ < μ0

Zhitung < - Zα

Zhitung ≥ - Zα

Sampel Kecil H0: μ = μ0 H1: μ ≠ μ0

thitung < - t(1-α/2);(n-1) atau thitung > t(α/2);(n-1)

- t(1-α/2);(n-1) ≤ thitung ≤ t(α/2);(n-1)

H0: μ = μ0 H1: μ > μ0

thitung > tα;(n-1)

thitung ≤ tα;(n-1)

H0: μ = μ0 H1: μ < μ0

Thitung < -t(1-α);(n-1)

thitung ≥ - t(1-α);(n-1)

Page 44: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

44 Ringkasan (2) No. Pengujian Hipotesis Daerah Kritis Daerah

Penerimaan

2. Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2 Rata-rata

a. Independent Test

Sampel Besar H0:μ1 = μ2 atau μ1 - μ2 = 0 H1:μ1 ≠ μ2 atau μ1 - μ2 ≠ 0

Zhitung < - Zα/2 atau Zhitung > Zα/2

- Zα/2 ≤ Zhitung ≤ Zα/2

H0:μ1 = μ2 atau μ1 - μ2 = 0 H1:μ1> μ2 atau μ1 - μ2 > 0

Zhitung > Zα Zhitung ≤ Zα

H0:μ1= μ2 atau μ1 - μ2 = 0 H1:μ1< μ2 atauμ1 - μ2 > 0

Zhitung < - Zα

Zhitung ≥ - Zα

Sampel Kecil

Jika: v = n1+n2-2

Jika:

H0:μ1 = μ2 atau μ1 - μ2 = 0 H1:μ1 ≠ μ2 atau μ1 - μ2 ≠ 0

thitung < - tα/2;v atau thitung > tα/2;v

-tα/2;v ≤ thitung ≤ tα/2;v

H0:μ1 = μ2 atau μ1 - μ2 = 0 H1:μ1> μ2 atau μ1 - μ2 > 0

thitung > tα;v

thitung ≤ tα;v

H0:μ1= μ2 atau μ1 - μ2 = 0 H1:μ1< μ2 atauμ1 - μ2 > 0

Thitung < -tα;v

thitung ≥ - tα;v

Page 45: PENGUJIAN HIPOTESIS (2) - debrina.lecture.ub.ac.id · hitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima. Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik

23/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id

45

No. Pengujian Hipotesis Daerah Kritis Daerah Penerimaan

2. Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2 Rata-rata

b. Paired t-test

H0:μ1 = μ2 atau μD = 0 H1:μ1 ≠ μ2 atau μD ≠ 0

Thitung < - tα/2;n-1 atau Thitung > tα/2;n-1

- tα/2;n-1 ≤ Thitung ≤ tα/2;n-1

H0:μ1 = μ2 atau μD = 0 H1:μ1 > μ2 atau μD > 0 ? ?

H0:μ1 = μ2 atau μD = 0 H1:μ1 > μ2 atau μD > 0 ? ?