penyuluhan cacingan

7
PENYULUHAN PENYAKIT CACINGAN Pengertian Penyakit Cacingan Caci ngan merupa kan peny aki t kha s dae rah tropis dan sub-tr opi s, dan bia sany a meningkat ketika musim hujan. Pada saat tersebut, sungai dan kakus meluap, dan larva (masa hidup setelah telur) cacing menyebar ke berbagai sudut yang sangat mungkin bersentuhan dan masuk ke dalam tubuh manusia. Larva (masa hidup setelah telur) cacing yang masuk ke dalam tubuh perlu waktu -! minggu untuk berkembang. Cacing yang sering menyerang tubuh manusia adalah cacing tambang  , cacing gelang dan cacing kremi. Penyebab dan Cara Penularan Penyakit Cacingan  Kebersihan lingkungan "i #ndonesia seharusny a tidak lagi mengguna kan  septictank  untuk keperluan buang air besar. $etika seorang anak yang cacingan buang air besar di lantai, maka telur atau sporanya bisa tahan berhari-hari, meskipun sudah dipel. %ebelum dapat rumah, larva tidak akan keluar (menetas). &egitu masuk ke usus, baru ia akan keluar. 'elur cacing keluar dari  perut manusia bersama eses. ika limbah manusia itu dialirkan ke sungai a tau got, maka setiap tetes air akan terkontaminasi telur cacing. *eskipun seseorang buang air besar di +C, ia tetap saja bisa menyebarkan telur ini bila kakusnya meluber saat musim banjir.  Kebiasaan yang bu ruk 'elur lainnya terbang ke tempat-tempat yang sering dipegang tangan manusia. Lewat interaksi sehari-hari, mereka bisa berpindah dari satu tangan ke tangan lain. *ereka akan masuk ke dalam perut jika biasa makan tanpa cuci tangan. ika orang orang selalu menggaruk-garuk lubang pantatnya saat sedang tidur, bisa jadi ia terserang cacing kremi. %aat digaruk, telur-telur ini bersembunyi di jari dan kukunya. %ebagian lagi menempel di seprei, bantal, guling, dan pakaiannya. Lewat kontak langsung, telur menular ke orang- orang yang tinggal serumah dengannya. Lalu, siklus cacingan pun dimulai lagi  Makanan yang terc emar oleh larva cacing. ika air yang telah tercemar dipakai untuk menyirami tanaman atau aspal jalan, telur- telur itu naik ke darat. &egitu air mengering, mereka menempel pada butiran debu. %aking kecilnya telur-telur itu tak akan pecah, meskipun dilindas ban mobil atau sepeda motor. &ersama debu, telur itu tertiup angin, lalu mencemari gorengan atau es doger yang dijual

Upload: marisasuko

Post on 07-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cacing

TRANSCRIPT

Page 1: PENYULUHAN cacingan

7/17/2019 PENYULUHAN cacingan

http://slidepdf.com/reader/full/penyuluhan-cacingan-568db5da7f871 1/7

PENYULUHAN

PENYAKIT CACINGAN

Pengertian Penyakit Cacingan

Cacingan merupakan penyakit khas daerah tropis dan sub-tropis, dan biasanya

meningkat ketika musim hujan. Pada saat tersebut, sungai dan kakus meluap, dan larva (masa

hidup setelah telur) cacing menyebar ke berbagai sudut yang sangat mungkin bersentuhan

dan masuk ke dalam tubuh manusia. Larva (masa hidup setelah telur) cacing yang masuk ke

dalam tubuh perlu waktu -! minggu untuk berkembang. Cacing yang sering menyerang

tubuh manusia adalah cacing tambang , cacing gelang dan cacing kremi.

Penyebab dan Cara Penularan Penyakit Cacingan

 Kebersihan lingkungan

"i #ndonesia seharusnya tidak lagi menggunakan  septictank  untuk keperluan buang

air besar. $etika seorang anak yang cacingan buang air besar di lantai, maka telur atau

sporanya bisa tahan berhari-hari, meskipun sudah dipel. %ebelum dapat rumah, larva tidak 

akan keluar (menetas). &egitu masuk ke usus, baru ia akan keluar. 'elur cacing keluar dari perut manusia bersama eses. ika limbah manusia itu dialirkan ke sungai atau got, maka

setiap tetes air akan terkontaminasi telur cacing. *eskipun seseorang buang air besar di

+C, ia tetap saja bisa menyebarkan telur ini bila kakusnya meluber saat musim banjir.

 Kebiasaan yang buruk 

'elur lainnya terbang ke tempat-tempat yang sering dipegang tangan manusia. Lewat

interaksi sehari-hari, mereka bisa berpindah dari satu tangan ke tangan lain. *ereka akan

masuk ke dalam perut jika biasa makan tanpa cuci tangan. ika orang orang selalu

menggaruk-garuk lubang pantatnya saat sedang tidur, bisa jadi ia terserang cacing kremi.

%aat digaruk, telur-telur ini bersembunyi di jari dan kukunya. %ebagian lagi menempel di

seprei, bantal, guling, dan pakaiannya. Lewat kontak langsung, telur menular ke orang-

orang yang tinggal serumah dengannya. Lalu, siklus cacingan pun dimulai lagi

 Makanan yang tercemar oleh larva cacing.

ika air yang telah tercemar dipakai untuk menyirami tanaman atau aspal jalan, telur-

telur itu naik ke darat. &egitu air mengering, mereka menempel pada butiran debu. %aking

kecilnya telur-telur itu tak akan pecah, meskipun dilindas ban mobil atau sepeda motor.

&ersama debu, telur itu tertiup angin, lalu mencemari gorengan atau es doger yang dijual

Page 2: PENYULUHAN cacingan

7/17/2019 PENYULUHAN cacingan

http://slidepdf.com/reader/full/penyuluhan-cacingan-568db5da7f871 2/7

terbuka di pinggir-pinggir jalan. $arena menular lewat makanan, korban cacingan

umumnya anak-anak yang biasa jajan di pinggir jalan. *ereka juga bisa menelan telur 

cacing dari sayuran mentah yang dicuci kurang bersih. *isalnya, hanya dicelup-celup di

 baskom tanpa dibilas dengan air mengalir. &uang air besar sembarangan juga berbahaya.

Prosesnya kotoran yang mengandung telur cacing mencemari tanah lalu telur cacing

menempel di tangan atau kuku lalu masuk ke mulut bersama makanan. $otoran yang

dikerumuni lalat kemudian lalat hinggap di makanan, juga bisa masuk melalui mulut.

Tanah yang mengandung larva cacing 

'anah yang mengandung larva cacing dan masuk melalui pori pori tubuh. %elain

melalui makanan yang tercemar oleh larva cacing, cacing juga masuk ke tubuh manusia

melalui kulit (pori-pori). "ari tanah, misalnya lewat kaki anak telanjang yang menginjak 

larva atau telur. &isa juga larva cacing masuk melalui pori-pori, yang biasanya ditandaidengan munculnya rasa gatal

Akibat Penyakit Cacingan

Pada kasus ringan cacingan memang tidak menimbulkan gejala nyata, tetapi pada

kasus-kasus ineksi berat bisa berakibat atal. Cacing dapat bermigrasi ke organ lain yang

menyebabkan ineksi pada usus dan dapat berakhir pada kematian. #neksi usus akibat

cacingan, juga berakibat menurunnya status gii penderita yang menyebabkan daya tahantubuh menurun sehingga memudahkan terjadinya ineksi penyakit lain termasuk #/01#"%,

'uberkulosis dan *alaria. "ampaknya dapat dilihat dari terhambatnya pertumbuhan dan

 perkembangan anak-anak, komplikasi kehamilan, &erat &adan Lahir 2endah (&&L2),

kerusakan tubuh secara signiikan hingga kecacatan, kebutaan, stigma sosial, serta

 produktivitas ekonomi dan pendapatan rumah tangga yang menurun. &isa juga terjadi

3erratic3, yakni, cacing keluar keluar lewat hidung atau mulut.4

Cacingan menyebabkan anemia sehingga membuat anak mudah sakit karena tidak 

 punya daya tahan. 1nak juga akan kehilangan berat badan, dan prestasi belajar turun. "ari

 pertumbuhan isik yang terhambat, hingga  IQ loss (penurunan kemampuan mental). "alam

 perjalanannya, anak bisa jadi batuk seperti '&C, berdahak seperti asma.

Perjalanan Cacing

%ebelum membahas perjalanan cacing di tubuh manusia, akan dijelaskan bentuk dari

cacing caicng yang sering masuk ke tubuh manusia. Cacing gelang berukuran 56 hingga 76

centimeter, cacing betina mampu bertelur 566.666 butir sehari. 8rgan tubuh yang diserang

Page 3: PENYULUHAN cacingan

7/17/2019 PENYULUHAN cacingan

http://slidepdf.com/reader/full/penyuluhan-cacingan-568db5da7f871 3/7

adalah otak, hati, dan usus buntu. Cacing cambuk berukuran 7-9 centimeter, mampu bertelur 

9.666 butir sehari dan senang menghisap darah. 8leh karena itu penderita yang terineksi

cacing ini akan kehilangan darah 6.669 centimeter cubik (cc) per hari. Cacing tambang

 berukuran centimeter, mampu bertelur 6.666 sehari. Cacing ini pun dapat menghisap

darah.

• Cacing Gelang ( Ascaris lumbricoides

*anusia merupakan satu-satunya hospes (tempat hidup) cacing ini. Cacing jantan

 berukuran 6 !6 cm, sedangkan betina 55 !9 cm, pada stadium dewasa hidup di

rongga usus halus, cacing betina dapat bertelur sampai 66.666 566.666 butir sehari,

terdiri dari telur yang dibuahi dan telur yang tidak dibuahi. "alam lingkungan yang

Page 4: PENYULUHAN cacingan

7/17/2019 PENYULUHAN cacingan

http://slidepdf.com/reader/full/penyuluhan-cacingan-568db5da7f871 4/7

sesuai, telur yang dibuahi tumbuh menjadi bentuk inekti dalam waktu kurang lebih !

minggu. &entuk inekti ini bila tertelan manusia, akan menetas menjadi larva di usus

halus, larva tersebut menembus dinding usus menuju pembuluh darah atau saluran lima

dan dialirkan ke jantung lalu mengikuti aliran darah ke paru-paru menembus dinding

 pembuluh darah, lalu melalui dinding alveolus masuk rongga alveolus, kemudian naik ke

trachea melalui bronchiolus dan broncus. "ari trachea larva menuju ke aring, sehingga

menimbulkan rangsangan batuk, kemudian tertelan masuk ke dalam esoagus lalu menuju

ke usus halus, tumbuh menjadi cacing dewasa. Proses tersebut memerlukan waktu kurang

lebih 5 bulan sejak tertelan sampai menjadi cacing dewasa

• Cacing Tambang

Cacing tambang ospes parasit ini adalah manusia, Cacing dewasa hidup di rongga

usus halus dengan giginya melekat pada mucosa usus. Cacing betina menghasilkan :.666

  6.666 butir telur sehari. Cacing betina mempunyai panjang sekitar cm, cacing jantan

kira-kira 6,; cm, cacing dewasa berbentuk seperti huru % atau C dan di dalam mulutnya

ada sepasang gigi. "aur hidup cacing tambang adalah sebagai berikut, telur cacing akan

keluar bersama tinja, setelah ,9 hari dalam tanah, telur tersebut menetas menjadi

larva rabditiorm. "alam waktu sekitar ! hari larva tumbuh menjadi larva ilariorm yang

dapat menembus kulit dan dapat bertahan hidup <; minggu di tanah. %etelah menembus

kulit, larva ikut aliran darah ke jantung terus ke paru-paru. "i paru-paru menembus

 pembuluh darah masuk ke bronchus lalu ke trachea dan laring. "ari laring, larva ikut

tertelan dan masuk ke dalam usus halus dan menjadi cacing dewasa. #neksi terjadi bila

larva ilariorm menembus kulit atau ikut tertelan bersama makanan.

• Cacing Cambuk 

*anusia merupakan hospes cacing ini. Cacing betina panjangnya sekitar 9 cm dan

yang jantan sekitar 7 cm. Cacing dewasa hidup di kolon asendens dengan bagian

anteriornya masuk ke dalam mukosa usus. %atu ekor cacing betina diperkirakan

menghasilkan telur sehari sekitar !.666 9.666 butir. 'elur yang dibuahi dikelurkan dari

hospes bersama tinja, telur menjadi matang (berisi larva dan inekti) dalam waktu ! =

minggu di dalam tanah yang lembab dan teduh. Cara ineksi langsung terjadi bila telur 

yang matang tertelan oleh manusia (hospes), kemudian larva akan keluar dari telur dan

masuk ke dalam usus halus sesudah menjadi dewasa cacing turun ke usus bagian distal

dan masuk ke kolon asendens dan sekum. *asa pertumbuhan mulai tertelan sampai

menjadi cacing dewasa betina dan siap bertelur sekitar !6 :6 hari.

Page 5: PENYULUHAN cacingan

7/17/2019 PENYULUHAN cacingan

http://slidepdf.com/reader/full/penyuluhan-cacingan-568db5da7f871 5/7

Gejala Penyakit Cacingan

Gejala Umum

Perut buncit, badan kurus, rambut seperti rambut jagung, lemas dan cepat lelah, muka pucat,

serta mata belekan. sakit perut, diare berulang dan kembung, kolik yang tidak jelas dan

 berulang,

Gejala K!u"u"

Cacing Gelang

%ering kembung, mual, dan muntah-muntah. $ehilangan nasu makan dibarengi diare,

akibat ketidakberesan di saluran pencernaan. Pada kasus yang berat, penderita

Page 6: PENYULUHAN cacingan

7/17/2019 PENYULUHAN cacingan

http://slidepdf.com/reader/full/penyuluhan-cacingan-568db5da7f871 6/7

mengalami kekurangan gii. Cacing gelang yang jumlahnya banyak, akan

menggumpal dan berbentuk seperti bola, sehingga menyebabkan terjadinya sumbatan

di saluran pencernaan.

Cacing Cambuk 

"apat menimbulkan peradangan di sekitar tempat hidup si cacing, misalnya di

membrane usus besar. Pada kondisi ringan, gejala tidak terlalu tampak. 'api bila

sudah parah dapat mengakibatkan diare berkepanjangan. ika dibiarkan akan

mengakibatkan pendarahan usus dan anemia. Peradangan bisa menimbulkan

gangguan perut yang hebat, yang menyebabkan mual, muntah, dan perut kembung.

Cacing Tambang

Cacing tambang menetas di luar tubuh manusia, larvanya masuk kedalam tubuh

melalui kulit. Cacing tambang yang hidup menempel di usus halus menghisap darah

si penderita. >ejala yang biasa muncul adalah lesu, pucat, dan anemia berat.

Cacing Kremi

'elur cacing ini masuk ke dalam tubuh melalui mulut, lalu bersarang di usus besar.

%etelah dewasa, cacing berpindah ke anus. "alam jumlah banyak, cacing ini bisa

menimbulkan gatal-gatal di malam hari. 'idak heran bila si kecil nampak rewel akibat

gatal-gatal yang tidak dapat ditahan. 8lesi daerah anusnya dengan baby oil dan

 pisahkan semua peralatan yang bisa menjadi media penyebar, seperti handuk, celana,

 pakaian. 

Peng#batan

%etiap enam bulan sekali pada masa usia tumbuh, yaitu usia 6 sampai sekitar usia 9 tahun,

anak diberi obat cacing.4 angka waktu enam bulan ini untuk memotong siklus kehidupan

cacing.

Pencega!an

$enjaga Keber"i!an Per#rangan

o *encuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar dengan menggunakan

air dan sabun.

o Potong kuku anak secara teratur. $uku panjang bisa menjadi tempat bermukim larva

cacing.

o 1jari anak untuk tidak terbiasa memasukkan tangan ke dalam mulutnya. %elalu

 pakaikan sandal atau sepatu setiap kali anak bermain di luar rumah.

Page 7: PENYULUHAN cacingan

7/17/2019 PENYULUHAN cacingan

http://slidepdf.com/reader/full/penyuluhan-cacingan-568db5da7f871 7/7

o &ilas sayur mentah dengan air mengalir atau mencelupkannya beberapa detik ke

dalam air mendidih.

o uga tidak jajan di sembarang tempat, apalagi jajanan yang terbuka

o

*enggunakan air bersih untuk keperluan makan, minum, dan mandi ?o *emasak air untuk minum

o *encuci dan memasak makanan dan minuman sebelum dimakan@

o *andi dan membersihkan badan paling sedikit dua kali sehari@

o *emakai alas kaki bila berjalan di tanah, dan memakai sarung tangan bila melakukan

 pekerjaan yang berhubungan dengan tanah@

o *enutup makanan dengan tutup saji untuk mencegah debu dan lalat mencemari

makanan tersebut@

$enjaga Keber"i!an Lingkungan

o *embuang tinja di jamban agar tidak mengotori lingkungan.

o angan membuang tinja, sampah atau kotoran di sungai.

o tidak menyiram jalanan dengan air got

o *engusahakan pengaturan pembuangan air kotor.

o *embuang sampah pada tempatnya untuk menghindari lalat dan lipas.

o *enjaga kebersihan rumah dan lingkungannya.