pengendalian cacingan
DESCRIPTION
power pointTRANSCRIPT
PENGENDALIAN CACINGAN
dr. WAHYU HUTOMO
Pengertian Manusia merupakan hospes definitif dari beberapa cacing usus (nematoda usus) yang dapat mengakibatkan masalah bagi kesehatan.Diantara cacing tsb, yang terpenting adalah
Cacing gelang (Ascaris lumbricoides) Cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan
Necator americanus) Caing cambuk (Trichuris trichiura) Cacing kremi (Enterobius vermicularis)
KOK BISA SEPERTI INI ?????
Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
Cacing dewasa bisa berukuran 10-35 cm Cacing betina, Sekali bertelur 100.000-
200.000 butir/hari
Cara penularan : telur yang keluar bersama feses/tinja orang yang terinfeksi, mengkontaminasi makanan (sayur/buah) atau tangan kita.
Bisa hidup di usus manusia dan menembus usus masuk ke peredaran darah ke paru-paru
Cacing gelang bisa menyerap makanan yg kita makan dan jika jumlahnya banyak bisa menyumbat usus
Keluhan jika terinfeksi :Keluhan tidak khas, biasanya anak-anak lesu, tidak bergairah, konsentrasi belajar kurang, perut sering sakit, diare, perut nampak buncit(kalo jumlah cacing banyak)
KALO YANG INI, KENAPA YA????
Cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus) Cacing dewasa berukuran 0,8cm-1cm, bentuk nya S atau C Cacing betina menghasilkan 9.000-
10.000butir telur/hari
Cara penularan : telur yang keluar bersama feses, akan menetas dan menjadi larva, larva ini bisa menembus kulit atau telur bisa mengkontaminasi makanan.
Hidup di usus manusia
Cacing ini punya gigi dan bisa menghisap darah dari usus.
Keluhan jika terinfeksi,lesu, letih, lemah, kurang konsentrasi, pucat, jika di lab. Hasilnya anemia.
INI JUGA, KENAPA?????
Caing cambuk (Trichuris trichiura) Cacing ini berukuran 4-5 cm Cacing betina menghasilkan telur 3.000-
5.000 butir/hari
Cara penularan : telur yang keluar bersama feses orang yang terinfeksi, mengkontaminasi makanan (sayur/buah) atau tangan kita.
Cacing ini hidup di usus besar manusia
Cacing ini memasukkan kepalanya ke mukosa usus sehingga menimbulkan iritasi, radang di mukosa usus, perdarahan.
Keluhan jika terinfeksi,Tidak menimbulkan keluhan khas, tapi jika terinfeksi bertahun-tahun menimbulkan diare, anemia, disentri dan prolap rektum.
MAMA, PANTAT KU GATAL
Cacing kremi (Enterobius vermicularis) Cacing berukuran 2-13 mm Cacing betina menghasilkan 11.000-15.000
butir telur/hari
Cara penularan : telur yang keluar bersama feses orang yang terinfeksi, mengkontaminasi makanan (sayur/buah) atau tangan kita.
Cacing ini hidup di usus manusia dan menyerap makanan yang kita makan.
Cacing betina jika bertelur akan berpindah dari usus ke sekitar dubur, Sehingga anak yang terinfeksi akan merasa gatal di dubur terutama waktu malam hari
Untuk memastikan apakah gatal-gatal disebabkan oleh cacing kremi, Anda dapat meletakkan sepotong selotip di lubang anus. Semua cacing atau telur akan menempel ke selotip. Lalu bawalah selotip itu ke dokter untuk diperiksa
Telur cacing kremi dan cacing kremi sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat oleh mata.
Telur bisa menempel di pakaian, sprei, bantal, guling dan peralatan makan
Keluhan jika terinfeksi :Keluhan tidak khas, biasanya anak-anak lesu, tidak bergairah, konsentrasi belajar kurang, perut sering sakit, gatal di dubur, tidak bertambah berat badannya meskipun makan banyak.
Komplikasi
Diagnosa Jika menemukan orang, khususnya anak yang
terinfeksi, segera periksa kan ke dokter
Pemeriksaan yang di lakukan oleh dokteranamnesa, pemeriksaan fisikpemeriksaan lab (darah, feses/tinja lengkap)
Pengobatan
Tatalaksana non obat Kebiasaan cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir sebelum makan dan setelah beraktivitas Rumah harus memiliki jamban Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk Kondisi rumah dan lingkungan agar di jaga tetap
bersih Menggunakan sarung tangan jika berkebun/
berhub. Dengan tanah/ limbah/ sampah Menggunakan alas kaki jika bersentuhan
dengan tanah
Tatalaksana obat pirantel pamoat 10mg/kgbb, Single dose Albendazole 400mg, untuk 2th keatas, Single
dose 200mg, untuk 2th kebawah, Single dose
Mebendazole 100mg 2xsehari, 3 hari berturut-turut
TERIMA KASIH