peran internis pada tatalaksana demensia ichwani_peran internis pada tat… · ±5 juta penderita...

39
Jusri Ichwani, dr., Sp.PD,K-Ger, FINASIM Division of Geriatrics Departement of Internal Medicine Airlangga University – Dr. Soetomo Teaching Hospital Suraba ya PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA PIN XVII PAPDI, 4 – 6 Oktober 2019, Hotel Shangri-La Surabaya

Upload: others

Post on 29-Nov-2019

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

Jusri Ichwani, dr., Sp.PD,K-Ger, FINASIM

Division of Geriatrics Departement of Internal Medicine Airlangga University – Dr. Soetomo Teaching Hospital Suraba

ya

PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA

DEMENSIA

P I N X V I I P A P D I , 4 – 6 O k t o b e r 2 0 1 9 , H o t e l S h a n g r i - L a S u r a b a y a

Page 2: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

PENDAHULUAN

Progresif

Penurunan kognitif :

• Memori

• Orientasi

• Pembelajaran

• Berbicara

• Kebijaksanaan

DEMENSIA :

Page 3: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

±5 Juta Penderita Demensia di USA

Meningkat ∽ Usia

• ±2% pada 65 – 70 tahun

• >30 % pada 85 tahun

Biaya ±172 juta US dolar pertahun

Gejala sangat variatif

• Gangguan kognitif ringan berat

±70% adalah demensia Alzheimer

Umur ⬆ Demensia bertambah berat bebankeluarga & Caregiver

Pelayanan : - Rumah

- Home Nursing

- Panti jompo

±±

Page 4: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

Macam-macam Demensia : Demensia Alzheimer

Demensia yang terbanyak (±70%)

Demensia Vaskular

Luas area yang terkena, lokasi dan berat ringannya gangguan cerebrovascul

ar menentukan berat ringannya gejala klinis

Stroke gejala mendadak setelah serangan, timbul pelan pembuluh dara

h kecil

Gangguan memori lebih ringan dibanding Alzheimer : Bicara

Proses informasi

Pengambilan keputusan

Visuo-spasial

Gangguan moral dan apathi kadang-kadang

Demensia Frontotemporal

Sering pada usia lebih muda 50-60 tahun

Gangguan kepribadian dan tingkah laku

Demensia Lewy-body

Visual halusinasi kompleks

Fase awal gejala timbul bila ada stress infeksi, dll.

Parkinsonism : Tremor, jalan lambat, instabilitas postural, berjalan terseok-

seok. Fase awal sering : Jalan lambat cenderung jatuh kedepan

Kadang ada gangguan kognitif hilang timbul DD, Delirium, Postural hip

otensi dan gangguan tidur sebelum demensia

Page 5: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

Macam-macam Demensia :

Demensia Penyakit Parkinson

80% penyakit Parkinson Demensia

Gejala sama dengan Demensia Lewy-Bodies, Gangguan

kognitif dan psikiatrik timbul lebih lambat

Demensia Korteks Posterior

Lebih muda (50-60 tahun)

Visual agnosia (sukar mengenali wajah, objek, apraksia,

akalkulia dan alexia)

Hanya mengingat “Early on memory”

Lain-lain yang jarang :

Demensia alkoholik, HIV dengan gangguan kognitif, m

ultiple sclerosis, hidrosefalus, dll.

Page 6: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

P e n d e k a t a n k o m p r e h e n s i f t a t a l a k s a n a d e m e n s i a

Keamanan pasien adalah sangat penting

Pasien yang hidup sendirian-berisiko tinggi

terkait “self-neglect” :

• Cidera oleh karena lingkungan

• Jatuh oleh karena krisis obat

• Tersesat

“self-neglect” oleh karena:

• Apatis

• Disfungsi kognitif

• Keterbatasan fisik

NONFARMAKOLOGIS

Page 7: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

Penting : Evaluasi secara periodik

pekerjaan sehari-hari kepada teman,

tetangga, caregiver

Tanda-tanda “self-neglect” :• Kondisi kesehatan tidak terkontrol baik

• Tidak menepati janji pertemuan

• Berat badan yang semakin ⬇

• Tampak tidak terurus

Evaluasi terhadap keamanan rumah:• Menilai kemungkinan jatuh

• Risiko cidera mengajari memakai microwave saat

awal penyakit proses belajar masih bisa

dilaksanakan : Kebakaran

Bahaya lingkungan :

Risiko jatuh : lantai tidak licin

Ada tempat berpegangan pada di

nding

Alat bantu lainnya

Page 8: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

1. Gangguan Penglihatan

– Obat-obat ditata pada kotak obat• Caregiver : mengingatkan penderita minum obat

– Datang ke praktek dokter secara berkala• Menghindari krisis medis

• Komunikasi dengan keluarga / caregiver

– Hati-hati kecenderungan berjalan tanpa tujuan tersesat, hilang• Disorientasi tempat : daftarkan ke Alzheimer’s Association Safe Return atau

program yang serupa bila ada.

2. Menyetir

― Hati-hati walau demensia ringan kecelakaan

― Semua Usia Lanjut yang menyetir skrinning adanya gangguan

kognitif : • Sering nyerempet / menabrak garasi

• Sering terkena tilang

• Nyetir terlalu lambat

• Sering diklakson oleh pengendara lain

• Sering tersesat di daerah yg biasa dilewati

• Evaluasi kemampuan menyetir

• Rujuk ke neuropsikologi

Tanda-tanda

Bila ada

Page 9: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

3. Kemampuan membuat

perencanaan/Advance Planning– ⬇ Kemampuan mengatur keuangan

– ⬇ Memahami perawatan medisnya sendiri

Penilaian secara periodik sepanjang perjalanan

penyakit

Perencanaan didiskusikan sejak dini, saat masih

mampu mengkomunikasikan keinginannya dengan

jelas selengkap mungkin.

• Rencanakan tujuan perawatan pasien

• Kemungkinan bila ada resusitasi Jantung Paru

• Menunjuk wali terkait masalah keuangan atau

kesehatan penderita

Page 10: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

4. Dukungan Psikososial– Perubahan kemampuan sosial– Menurunnya fungsi kognitif– Kemampuan untuk menyusun, mengingat, mengakses

situasi sosial

Isolasi sosial• Depresi

• Kecemasan

• Penelantaran diri

• Menolak makan

• Perilaku agresif

– Dukungan sosial sangat penting :• Fasilitas untuk bersosialisasi

• Fasilitas bermain musik, membaca, dll.

Pasien dapat menyesuaikan diri dengan kondisinya

saat ini

Page 11: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

5. Pengasuh / Caregiver

⬆ Kebutuhan perawatan pribadi serta pengawasan

o.k. perubahan kepribadian dan perilaku

Investasi waktu, keuangan, fisik emosional

Stress yang tidak dirasakan

• Gangguan kesehatan• Gangguan hubungan kerja• Gangguan finansial

Kewalahan

Perilaku yang kejam/kasar pada pasien demensia

PengasuhPengasuh- Diberikan Waktu luang- Perawatan diri- Bersosialisasi & rekreasi

- Diberikan Waktu luang- Perawatan diri- Bersosialisasi & rekreasi

Page 12: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

6. Gejala Psikiatrik

a. Neuro psikiatrik– Gaduh, gelisah, agitatif

– Berjalan-jalan tanpa tujuan

– Bertanya dengan pertanyaan diulang-ulang

berbahaya bagi dokter & pengasuh

Kausa : Kegagalan adaptasi thd stress & ketidakmampuanmengekspresikannya “Reaksi Katastropik”

b. Intervensi PerilakuPenting : Identifikasi penyebab Potensial memicu perubahan perilaku padapasien.

“Stressor” Penyebab harus ditangani : • Kemiskinan/kelaparan• Nyeri• Kurang tidur• Sakit• Efek samping obat (ESO) • Stress emosional (cemas, depresi)• Kondisi lingkungan

Page 13: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

Perilaku disruptif (teriak, menolak perawatan dan menyerang orang lain secara efektif ⬇ pemicu lingkungan diidentifikasi dihilangkan‒ Rasa takut dan paranoid o.k. gangguan memori : direspon deng

an menerangkan keadaan yang ada. Misal : lupa menaruh dompet ngamuk, menuduh pembantu mencuri

‒ Berjalan-jalan tanpa tujuan yang jelas mungkin o.k. bosan dengan keadaan dirumah diberikan peningkatan aktifitas harian yang disenangi penderita

Perilaku dengan sebab musabab tidak jelas;‒ Beri penghargaan untuk perilaku yang baik, suasana lingkungan

yang tenang, serta rutinitas yang terstruktur Pemberian obat-obatan sering tidak efektif.

‒ Misal; berjalan-jalan tanpa tujuan, bertanya berulang-ulang, serta isolasi diri

Page 14: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

P e n d e k a t a n k o m p r e h e n s i f t a t a l a k s a n a d e m e n s i a

Pengobatan diberikan terhadap sindroma psikiatrik yang paling berperan sebagai penyebab agitatif.

Anti depresan penderita dengan depresi dankecemasan

- penderita mondar-mandir

- bicara mengulang-ulang

Anti psikotik Delirium atau Psikotik

- melawan perawatan

- menyerang orang lain/pengasuhnya

PENDEKATAN FARMAKOLOGIS

Page 15: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

P e n d e k a t a n k o m p r e h e n s i f t a t a l a k s a n a d e m e n s i a

ANTI PSIKOTIK

Paling sering digunakan namun sebaiknya baru dipakai setelah pendekatan perilaku atau setelahmasalah psikiatrik pasien ditangani namun belum mengalami perbaikan.

P E N D E K ATA N FA R M A KO LO G I S

OBAT DOSIS (GERIATRIK) PENGGUNAAN EFEK SAMPING

Antipsikotik Tipikal

Haloperidol

Dosis untuk Agitasi

0,5 – 1 mg 2dd

Delirium, psikosis. Kadang dig

unakan untuk demensia namu

n hanya berhasil untuk kasus

agresi

Ekstrapiramidal, penurunan kognitif, peningka

tan kematian akibat kejadian serebrovaskular

dan kardiovaskular & pneumonia

Antipsikotik Atipikal

Olanzapine

Risperdal

Quetiapine

Dosis untuk Agitasi

2,5 mg 1dd-2dd

0,25 mg – 1,0 mg bid

25 – 100 mg 1dd (biasan

ya dibagi dua kali sehari)

sama dengan antipsikotik tipik

al

Efek samping antikolinergik (mengantuk, gan

gguan gait, retensi urin, sindrom ekstrapirami

dal) lebih jarang dibanding antipsikotik tipikal,

peningkatan mortalitas seperti pada antipsikot

ik tipikal namun lebih rendah

Inhibitor Kolinesterase

Rivastigmine

Donepezil

Galantamine

3 – 6 mg 2dd

5 – 10 mg 2dd

8 – 12 mg 2dd

Cognitive enhancers

Rivastigmine mungkin efektif p

ada gejala neuropsikiatrik pad

a demensia Lewy Body

Diare ringan, mual atau muntah. Lebih jarang:

mimpi buruk, agitasi. Sangat Jarang : Bradika

rdi

Antagonis Reseptor NMDAr

Memantine Mulai 5 mg 1dd dan titrasi

hingga 10 mg 2dd

Cognitive enhancers Rasa pusing, meningkatkam kebingungan ata

u halusinasi dengan peningkatan dosis

Serotonin Selective Reuptak

e Inhibitor (SSRI)

Citalopram

Sertraline

20 – 40 mg 1dd

50 – 100 mg 1dd

Antidepresan. Efektif untuk ce

mas menyeluruh. Citalopram

mungkin efektif untuk gejala

neuropsikiatrik pada demensia

frontotemporal

Mual, mengantuk, insomnia, hiponatremia. Ja

rang: Sindrome serotonin

(Loren S et al, 2011)

Page 16: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

T A T A L A K S A N A P E N U R U N A N K O G N I T I F

Umum : - Sangat penting kontrol HT & Dislipidemia

- Meminimalkan : obat-obatan yg mempengaruhi fungsi kognitif

Misalnya : antikolinergis, gangguan psikiatrik & gangguantidur

1. UMUM

2. COGNITIVE ENHANCER

- Inhibitor kolinesterase

- Antagonis reseptor N-Methyl-D-Aspartate (NMDAr)

Inhibitor kolinesterase terutama dipakai pada demensia vaskular

NMDAr ; sering dipakai untuk Demensia Alzheimer sedang dan berat. Efikasi cukup baik pada Demensia Vaskular, tidak untuk mencegahberkembangnya MCI DEMENSIA

Page 17: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

T A T A L A K S A N A P E N U R U N A N K O G N I T I F

– Meningkatkan neurotransmitter asetilkolin sinaps hipokampus & ne

okorteks

– Efek baik pada kognitif yg turun o.k. turunnya asetil kolin pd daerah

degenerative

– Paling baik diberikan pada Demensia Alzheimer ringan & sedang

– Diare, mual, pusing, BB↓

– Jarang (CNS) ; insomnia, agitasi, mimpi buruk, dan panik, serta bradikar

di & sinkop

3 . I N H I B I TO R KO L I N E S T E R A S E

4. ANTAGONIS RESEPTOR N-METHYL-D-ASPARTATE (NMDAr)

– Memblok aktifitas Glutamateric abnormal ;

• Demensia Alzheimer

• Penyakit serebrovaskular

– Pada Alzheimer sedang & berat ;

• Memantine (NMDAr) tunggal atau kombinasi dengan Donopezil hasil

yg menguntungkan dgn perbaikan gejala klinis

Page 18: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

Tata kelola Komorbid :

Obesitas dan berat badan lebih Faktor risiko beragam penyakit :

DMT2, kanker, kematian bayi premature,

penyakit kardiovaskular, hiperkolesterol & darah

tinggi

Benner et al, 2009 ; Risiko terjadinya demensia

akan ↓ dengan perbaikan toleransi glukosa,

sensitivitas insulin, tekanan darah tinggi, stress

oksidatif dan factor keradangan pada obesitas

Page 19: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

Tata kelola Komorbid :

HipertensiDarah tinggi yang diderita sejak umur

pertengahan ↑ risiko demensia pada usia lanjut,

apabila penurunan tekanan darah yang

dilaksanakan terlalu cepat namun hal ini secara

klinis terbukti menunjukkan perbaikan morbiditas

dan mortalitas kardiovaskular serta perbaikan

kesehatan secara umum.

Gaya hidup sehat; diet makanan sehat, penjagaan

BB, serta olahraga faktor pencegahan bila perlu

obat-obat anti hipertensi

Page 20: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

Diabetes Mellitus DM pada usia lanjut ↑ prevalensi demensia

mekanisme belum jelas

Kontrol gula darah jelek ↓ fungsi kognitif

DKD, retinopati, ↓ pendengaran, penyakit

kardiovaskular ↑ risiko demensia

Kontrol yg baik terhadap komorbid kardiovaskular

yg disebabkan DM :

Kolesterol

Tekanan darah tinggi

Page 21: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

Hipotiroidism Tersering o.k. penyakit otoimun

Demensia yg disebabkan oleh hipotiroidism

berpotensi reversible

Belum ada bukti bahwa terapi dgn levotiroksin

Gangguan kognitif akan sembuh total secara

individual, tergantung berapa lama telah menderita

hipotiroidism

Gejala klinis sering tidak khas; tertutupi oleh gejala

gangguan kognitif dan demensia. Gangguan

kognitif biasa :

Gangguan memori kejadian baru.

Gangguan konsentrasiPATOFISIOLOGI : belum jelas

Ro. : SPECT & PET ↓ aliran darah serebral kadar gula & oksigen

pada metabolic cerebral. (Lim SC et al, 2018)

Page 22: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

Dislipidemia ↑ serum kolesterol Faktor risiko kardiovaskular

e.c. dari 1/3 PJK didunia

> 50% usia lanjut pada “High Income Countries”

Hiperkolesterolemia

< separohnya ada di “Low Income Countries”

Terdapat hubungan peningkatan kadar kolesterol

darah dengan meningkatnya risiko demensia

(Kivipelto 2002, Solomon 2007)

Re-analisis pemakaian Simvastatin thd Demensia

Alzheimer, dapat memperlambat penurunan

kognitif (Geifmar, 2017)

Page 23: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

Depresi Meta analisis 32 studi, selama 5 tahun,

depresi ↑ risiko terjadinya demensia

sebesar dua kali lipat (Prince, 2014)

Diduga : - Depresi gejala prodromal demensia

- Penurunan kognitif gejala utama

depresi

Tatalaksana Nonfarmakologis :– Mencari penyebab stress, penjelasan terapi

secara detail

– Evaluasi hasil terapi secara reguler

Medika mentosa :– SSRI/Fluoxetin dan trisiklik anti depresan /

Amitriptyline

Page 24: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

Hearing Loss / Kehilangan Pendengaran

↑ Umur Prevalensi ↑

Secara statistik satu dari tiga usia lanjut menderita KETULIAN,

walau sering “Underestimate” (Blusteis 2018)

Ketulian Status fungsional, sosial, dan emosional

Gangguan komunikasi

- Frustasi

- Isolasi

- Kesepian- Peka thd pengaruh psikososial

- Penurunan kognitif- Demensia

(Lim, 2013)

Page 25: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

TATA LAKSANA :

Rehabilitasi Audiologi

Evaluasi pendengaran secara periodik

Test Audiologi

Test Bisik

Pemeriksaan Otoskopi

Hearing Aids terapi pilihan

Periksa obat-obatan Ototoksik

Ketulian mendadak, OMK Ahli THT

Page 26: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

RINGKASAN

Demensia adalah penyakit yang bersifat progresif, penurunan global darikemampuan kognitif secara multiple termasuk memori dan paling tidaksalah satu dari penurunan orientasi, pembelajaran, berbicara secara baik, moral dan kebijaksanaan.

Tata laksana secara non farmakologi, termasuk keamanan pasien, menyetir, membuat perencanaan dan intervensi perilaku.

Tata laksana Farmakologis ; antipsikotik tipikal, antipsikotik atipikal, inhibitor kolinesterase, antagonis reseptor N-Methyl-D-Aspartate (NMDAr), Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI).

Tata kelola komorbid; termasuk aktifitas fisik, hindari rokok, nutrisi, hindarialkohol, aktifitas sosial, menjaga berat badan, mengontrol tekanan darahtinggi, kencing manis, dislipidemia, depresi, hipotiroidisme, dan ketulian.

Page 27: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun
Page 28: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

KASUSPerempuan 75 tahun, MRS karena halusinasi visual yang memburuk pada tahun terakhir. Dia seorang pensiunan sekretaris.

Sebelumnya penderita mempunyai riwayat minum obat-obatan termasuk hipertensi, dislipidemia, serta dilakukan total tiroidektomi

oleh karena multinodular pada 10 tahun yang lalu. Halusinasi visual terus bertambah berat terutama hingga sebelum MRS. Riwayat

yang jelas dari keluarga menyatakan bahwa dia melihat seorang perempuan tua dan perempuan muda berdiri didalam kebunnya

padahal kebunnya dalam keadaan kosong. Dia menyuruh pergi atau dia akan memanggil polisi. Cerita yang lain adalah dia melihat

seorang perempuan dibangku diluar rumah, dia membuka pintu, dan berteriak ke bangku kosong. Dia bersifat agitatif saat serangan

halusinasi, kadang-kadang jadi bengis, dan melemparkan benda-benda keluar rumah.

Keluarga melaporkan bahwa sejak 2 tahun yang lalu, penderita jadi pelupa. Dia membuat pertanyaan yang sama berulang-ulang, satu

tahun yang lalu, ia masih mampu mengingat informasi paling tidak setengah sampai satu jam, namun dalam bulan-bulan terakhir dia

hanya mampu beberapa menit. Dia masih mengingat nama atasannya serta nama teman-temannya, memori jangka panjang masih

terpelihara dan masih tidak lupa alamat rumah yang lama dan pekerjaannya. Dia menolak mandi sejak satu tahun yang lalu, dan

keluarga kesulitan untuk meminta untuk mandi atau cuci muka. Tidak kesulitan memilih kata-kata dan relative masih fasih berbicara.

Dia masih mempunyai rasa humor, lebih lanjut dia menerangkan bahwa dia sudah sembuh dan menolak obat-obatan, menolak kontrol

serta tidak mau minum obat, termasuk levotiroksin sejak 5 tahun yang lalu.

Pemeriksaan fisik tidak ada yang istimewa, kulit kering, tidak terdapat pembesaran gondok, suara parau sejak dilakukan operasi

tiroidektomi. Disorientasi waktu, tempat dan orang, AMT/Abbreviated Mental Test Score 1/10, laboratory (lihat tabel 1).

Non kontras CT Scan kepala, tampak “Background Chronic Microvascular Ischemia”. Diagnosis sementara; delirium disebabkan

gangguan elektrolit, demensia disebabkan hipotiroidism, Alzheimer dengan gejala gangguan tingkah laku dan psikologis.

Selama MRS, penderita selalu dalam kecemasan, selalu mencari suaminya dan tampak stress bila suaminya tidak ada disekitarnya.

Serta selalu bilang minta kembali ke Surabaya, karena dia merasa berada diluar pulau.

Terapi : Levothyroxin 50 mcg sekali sehari pagi, sebagai antipsikotik adalah Haloperidol dilanjutkan oleh Quetiapine untuk mengatasi

gejala psikotik yang timbul, antipsikotik yang diberikan di stop saat gejala yang timbul membaik. Dia menunjukkan suasana hati yang

labil. Kadang-kadang senang, kadang lemas, marah dan bersedih, serta menangis sepanjang hari. Dicoba memberikan Sodium

Valproate, hasil AMT menunjukkan perbaikan menjadi 4/10.

Empat bulan kemudian setelah KRS kadar TSH membaik. Dia masih kadang-kadang bingung serta kadnag-kadnag berhalusinasi

namun sudah jarang. Dia sudah tidak reaktif terhadap halusinasi dan keluarga merasa tingkah lakunya akan dapat ditatalaksana di

rumah.

Page 29: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

Normal On Admission On Review

TSH (mU/L)ˆ 0.4-4 109 12.2

Free T4 (pmol/L) 10-20 6.71 12.48

Free T3 (pmol/L) 2.6-5.7

Serum B12 (pmol/L) 132-835 353

Serum folate (nmol/L) >5 15.34

Urea (mmol/L) 2.8-7.7 4.3

Creatinine (umol/L) 65-125 99

Sodium (mmol/L) 135-145 141

Potassium (mmol/L) 3.5-5.3 3.3

Calcium corrected (mmol/L) 2.1-2.6 2.1

Magnesium (mmol/L) 0.65-0.95 0.84

Phospate (mmol/L) 0.65-1.65 1.22

C reactive protein (mg/L) <3 1.1

Haemoglobin (g/dL) 13-17 10.6

White blood cell count (x10³/uL) 4-10 7.6

Platelet count (x10³/uL) 150-450 377

ˆTSH for case had improved from 109 to 12.2 respectively by outpatient review

KASUSTabel. Laboratory findings of case

Page 30: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

KASUS♀, 75 th, Sekretaris

10 th yll, HT, Dislipidemia

Tiroidektomi di Terapi

5 th yll : Berhenti minum obat ; Levotiroksin

kadang-kadang berhalusinasi visual, agitatif, bengis soal perempuan dalam

kebun duduk dibangku

2 th yll, Pelupa : Memori baru, lama terpelihara nama bos, nama teman-teman,

alamat rumah

Membuat pertanyaan2 yang sama berulang-ulang

1 th yll ; menolak mandi dan cuci muka

masih bisa memilih kata2 dan berbicara baik

Diagnosis Fisik :

‒ Tidak ada yang istimewa, kulit kering

‒ Suara agak parau, bekas luka operasi pada leher

‒ Disorientasi tampat, waktu, dan orang

‒ AMT Score 1/10

‒ Lab : lihat tabel 1

‒ CT scan kepala non kontras : Background Chronic Microvascular Ischemia

Page 31: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

KASUSNormal On Admission On Review

TSH (mU/L)ˆ 0.4-4 109 12.2

Free T4 (pmol/L) 10-20 6.71 12.48

Free T3 (pmol/L) 2.6-5.7

Serum B12 (pmol/L) 132-835 353

Serum folate (nmol/L) >5 15.34

Urea (mmol/L) 2.8-7.7 4.3

Creatinine (umol/L) 65-125 99

Sodium (mmol/L) 135-145 141

Potassium (mmol/L) 3.5-5.3 3.3

Calcium corrected (mmol/L) 2.1-2.6 2.1

Magnesium (mmol/L) 0.65-0.95 0.84

Phospate (mmol/L) 0.65-1.65 1.22

C reactive protein (mg/L) <3 1.1

Haemoglobin (g/dL) 13-17 10.6

White blood cell count (x10³/uL) 4-10 7.6

Platelet count (x10³/uL) 150-450 377

ˆTSH for for case had improved from 109 to 12.2

Tabel. Laboratory findings of case

Page 32: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

Diagnosis sementara

Page 33: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

KASUS

‒ Delirium o.k. Gangguan elektrolit

‒ Demensia o.k hipotiroidism

‒ Demensia o.k. Alzheimer dengan gangguan

tingkah laku & psikologis

Page 34: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

KASUS

MRS :

‒ Selalu dalam kecemasan

‒ Selalu minta kembali ke Surabaya

Page 35: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

TERAPI

Page 36: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

‒ Levothyroxin 50 mcg 1x pagi

‒ Haloperidol kemudian Quetiapine Terapi Psikotik

Selama terapi tampak suasana hati yang labil.

Senang, lemas, marah, sedih, menangis sepanjang hari

Diberi Sodium Valproate AMT ↑ 4/10 KRS

Page 37: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

KASUS4 bulan kemudian TSH membaik

‒ Kadang-kadang bingung

‒ Kadang-kadang halusinasi walau sangat jarang

‒ Tidak reaktif terhadap stimuli

Selanjutnya tatalaksana tingkah laku dapat ditatalaksanadengan baik di rumah

Diagnosis :

DEMENSIA HIPOTIROIDISM

Diagnosis :

DEMENSIA HIPOTIROIDISM

Page 38: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun
Page 39: PERAN INTERNIS PADA TATALAKSANA DEMENSIA ICHWANI_PERAN INTERNIS PADA TAT… · ±5 Juta Penderita Demensia di USA Meningkat ∽Usia •±2% pada 65 –70 tahun •>30 % pada 85 tahun

PRE-TEST1. Yang benar pada DMT2 adalah :

A. DMT2 hampir pasti menyebabkan demensia di usia lanjut

B. Manajemen DMT2 yang baik pada usia lanjut, akan meningkatkan risiko terjadinya demensia

C. Manajemen yang baik terhadap efek samping kardiovaskular oleh karena DM pada usia dewasa, akan menurunkan

risiko timbulnya demensia pada usia lanjut

D. Gejala demensia akan menghilang dengan pemberian obat tipikal antipsikotik

2. Demensia hipotiroidisme

A. Gejala klinis sama seperti dewasa muda

B. Terapi cukup dengan Levotiroid saja

C. Terapi tidak dipengaruhi oleh lamanya penderita hipotiroidism

D. Terbanyak ada disebabkan otoimun tiroiditis

3. Manakah diantara pernyataan otoimun tiroiditis mengenai terapi pada pasien demensia yang mengalami

agitasi.

A. Neuroleptic efektif dan aman dalam terapi demensia dengan agitasi

B. Mencoba dengan mengalihkan arah perilaku agresif biasanya menciptakan agitasi lebih jaih

C. Antipsikotik tipikal lebih dipilih daripada antipsikotik atipikal

D. Meningkatkan stimulans lingkungan dapat menurunkan perilaku agitasi

4. Mana diantara pernyataan berikut yang sesuai untuk konseling pasien dengan risiko terjadinya demensia

Alzheimer

A. Penurunan kognitif ringan bukan merupakan faktor terjadinya demensia Alzheimer

B. Menurunkan faktor risiko vaskular sebagai komplikasi Diabetes dapat menurunkan risiko demensia Alzheimer

C. Onset depresi dini saat dewasa merupakan faktor prediksi demensia, sehingga harus diterapi

D. Pasien sebaiknya dilakukan tes Gen APOE4 karena keberadaannya menjamin adanya penurunan risiko