peraturan kepala badan pengawas obat dan...

152
2013, No.547 9 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGATUR KEASAMAN BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGATUR KEASAMAN 1. Kalsium karbonat (Calcium carbonate) INS. 170(i) ADI : Tidak dinyatakan (not limited) Sinonim : Chalk; carbonic acid calcium salt Fungsi lain : Antikempal, pengemulsi, penstabil No. Kategori Pangan Kategori Pangan Batas Maksimum (mg/kg) 01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) CPPB 01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB 01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB 01.4.4 Krim analog CPPB 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) CPPB 01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB 01.6.2 Keju peram CPPB 01.6.4 Keju olahan CPPB 01.6.5 Keju analog CPPB www.djpp.kemenkumham.go.id

Upload: dinhhanh

Post on 06-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2013, No.547 9

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGATUR KEASAMAN

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGATUR KEASAMAN

1. Kalsium karbonat (Calcium carbonate)

INS. 170(i)

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Chalk; carbonic acid calcium salt

Fungsi lain : Antikempal, pengemulsi, penstabil

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 10

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

01.8.2 Bubuk whey dan produknya, kecuali keju whey 10000

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa berbasis

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 11

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.2.3 Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 12

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.1.1 Garam CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang yang termasuk kategori pangan 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 13

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

14.1.5 Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

2. Asam asetat (Acetic acid)

INS. 260

ADI : Tidak dinyatakan (acceptable)

Sinonim : Ethanoic acid

Fungsi lain : -

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu cokelat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.2.1 Susu fermentasi (plain) CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 14

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6 Keju dan keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.1.2 Lemak dan minyak nabati 5000

02.1.3 Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain

5000

02.2.1.2 Margarin dan produk sejenis CPPB

02.2.1.3 Campuran margarin dan mentega (blends of butter and margarine)

CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.1 Sayur, kacang dan biji-bijian segar CPPB

04.2.2.1 Sayur, kacang dan biji-bijian beku CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 15

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 16

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2 Produk telur

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.1.2 Pengganti garam CPPB

12.2.1 Herba dan rempah CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 17

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan

5000

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 18

3. Natrium asetat (Sodium acetate)

INS.262i

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : -

Fungsi lain : -

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

02.1.2 Lemak dan minyak nabati 5000

02.1.3 Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain

5000

02.2.1.1 Mentega dan konsentrat mentega CPPB

02.2.1.2 Margarin dan produk sejenis CPPB

02.2.1.3 Campuran margarin dan mentega (blends of butter and margarine)

CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

04.2.1 Sayur, kacang dan biji-bijian segar CPPB

04.2.2 Sayur, rumput laut, kacang dan biji-bijian olahan CPPB

06.1 Biji-bijian utuh, patahan, atau serpihan, termasuk beras

6000

06.2 Tepung dan pati 6000

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.2 Pasta dan mi serta produk sejenis pasta 6000

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis 6000

10.2.1 Produk telur cair CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 19

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

10.2.2 Produk telur beku CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.5.2 Bubuk atau campuran untuk sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.9.2.3 Saus kedelai lainnya CPPB

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan

5000

13.6 Suplemen pangan CPPB

15.1 Makanan ringan – berbahan dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi dan kacang)

CPPB

15.2 Olahan kacang, termasuk kacang terlapis dan campuran kacang (contoh dengan buah kering)

CPPB

4. Kalsium asetat (Calcium acetate)

INS. 263

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : -

Fungsi lain : Pengental, penstabil

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 20

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 21

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 22

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.4 Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)

1500

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 23

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan

CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 24

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

5. Asam laktat (Lactic acid)

INS. 270

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : 2-hydroxypropanoic acid; 2-hydroxy-propionic acid; alpha-hydroxypropanoic acid

Fungsi lain : -

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.2.1 Susu fermentasi (plain) CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 25

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.6.6 Keju protein whey CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.1.2 Lemak dan minyak nabati CPPB

02.1.3 Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain

CPPB

02.2.1 Semua produk emulsi lemak yang kadar lemaknya tidak kurang dari 80%

CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.1 Sayur, kacang dan biji-bijian segar CPPB

04.2.2 Sayur, rumput laut, kacang dan biji-bijian olahan

CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 26

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

06.2.2 Pati CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.1.2 Daging, daging unggas, dan daging hewan buruan mentah yang dihaluskan

6000

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2 Produk telur CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 27

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.4 Gula dan sirup lainnya (misal silosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.1.2 Pengganti garam CPPB

12.2 Herba, rempah, bumbu dan kondimen (misalnya bumbu mi instan)

CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.1.1 Formula bayi CPPB hanya L(+)

asam laktat

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 28

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

13.1.2 Formula lanjutan CPPB hanya L(+)

asam laktat

13.1.3 Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi

CPPB hanya L(+)

asam laktat

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan

15000 hanya L(+)

asam laktat

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2,

13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.2.3 Konsentrat sari buah CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 29

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

6. Asam malat (Malic acid)

INS. 296

ADI : Tidak dinyatakan (not specified)

Sinonim : Dl-malic acid; 2-hydroxybutanedioic acid; hydroxysuccinic acid

Fungsi lain : -

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.2.1 Susu fermentasi (plain) CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 30

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.6.6 Keju protein whey CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.1.2 Lemak dan minyak nabati 100

02.1.3 Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain

100

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.1 Sayur, kacang dan biji-bijian segar CPPB

04.2.2.1 Sayur, kacang dan biji-bijian beku CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 31

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.2 Pasta dan mi serta produk sejenis pasta CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 32

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 33

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.2 Sari buah dan sari sayuran CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

10000

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

7. Asam fumarat (Fumaric acid)

INS. 297

ADI : Tidak dinyatakan (not specified)

Sinonim : Allomaleic acid; boletic acid; (e)-butenedioic acid; (e)-1,2-ethylenedicarboxylic acid; trans-Butenedioic acid; trans-1,2-Ethylene-dicarboxylic acid

Fungsi lain : Penstabil

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 34

No. kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 35

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat 1000

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 36

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 37

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

8. Natrium laktat (Sodium lactate)

INS.325

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Sodium 2-hydroxypropanoate

Fungsi lain : Peningkat volume, humektan, pengemulsi, pengental, penstabil

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 38

No. Kategori pangan

Kategori pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

01.1.1.2 Buttermilk (plain) CPPB

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.2.1.1 Produk susu fermentasi (plain) tanpa pemanasan

2000

01.2.1.2 Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4 Krim (plain) dan sejenisnya CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.1.2 Lemak dan minyak nabati CPPB

02.1.3 Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain

CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 39

No. Kategori pangan

Kategori pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

dengan atau berperisa

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.1 Sayur, kacang dan biji-bijian segar CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 40

No. Kategori pangan

Kategori pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.1.2 Daging, daging unggas, dan daging hewan buruan mentah yang dihaluskan

20000

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2 Produk telur CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 41

No. Kategori pangan

Kategori pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan

CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 42

No. Kategori pangan

Kategori pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

9. Kalium laktat (Potassium lactate)

INS. 326

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Potassium 2-hydroxypropanoate

Fungsi lain : Humektan

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.1 Krim pasteurisasi (plain) CPPB

01.4.2 Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, dan krim rendah lemak (plain)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 43

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6 Keju dan keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 44

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 45

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 46

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

10. Kalsium laktat (Sodium lactate)

INS. 327

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Calcium dilactate; calcium dilactate hydrate; 2-hydroxypropanoic acid calcium salt

Fungsi lain : Pengeras, pengemulsi, pengental, penstabil

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 47

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.1 Krim pasteurisasi (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya pudding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.1.2 Lemak dan minyak nabati CPPB

02.1.3 Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain

CPPB

02.2.1 Semua produk emulsi lemak yang kadar lemaknya tidak kurang dari 80%

CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 48

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

dengan atau berperisa

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 49

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.1.2 Daging, daging unggas, dan daging hewan buruan mentah yang dihaluskan

6000

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 50

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan

CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 51

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

11. L-amonium laktat (L-ammonium lactate)

INS. 328

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : -

Fungsi lain : Perlakuan tepung

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 52

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 53

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 54

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.3

Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 55

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

12. Asam sitrat dan garamnya (Citric acid and its salts)

Asam sitrat, natrium dihidrogen sitrat, kalium dihidrogen sitrat, trikalium sitrat, dan trikalsium sitrat

Asam sitrat (Citric acid)

INS. 330

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : 2-hydroxy-1,2,3-propane-tricarboxylic acid; 2-hydroxy-1,2,3-propane-tricarboxylic acid, monohydrate

Fungsi lain : -

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 56

Natrium dihidrogen sitrat (Sodium dihydrogen citrate)

INS. 331(i)

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Monosodium citrate; sodium citrate monobasic; monosodium salt of 2-hydroxy-1,2,3-propanetricarboxylic acid

Fungsi lain : Pengemulsi, garam pengemulsi, penstabil

Kalium dihidrogen sitrat (Potassium dihydrogen citrate)

INS. 332(i)

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Monopotassium citrate; potassium citrate monobasic; monopotassium salt of 2-hydroxypropan-1,2,3- tricarboxylic acid

Fungsi lain : Garam pengemulsi, pengemulsi, penstabil

Trikalium sitrat (Tripotassium citrate)

INS. 332(ii)

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Potassium citrate, tripotassium salt of 2-hydroxy-1,2,3-propanetricarboxylic acid; tripotassium salt of beta-hydroxy-tricarballylic acid

Fungsi lain : Garam pengemulsi, pengemulsi, penstabil

Trikalsium sitrat (Tricalcium citrate)

INS.333 (iii)

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Calcium citrate, Tricalcium salt of 2-hydroxy-1,2,3-propanetricarboxylic acid; tricalcium salt of beta-hydroxytricarballylic acid

Fungsi lain : penstabil, pengeras

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 57

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

0.1.1.1 Susu dan buttermilk (plain) 1000 (kecuali

untuk susu segar)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.2.1 Susu fermentasi (plain) CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.2 Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, dan krim rendah lemak (plain)

5000

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8 Whey dan produk whey, kecuali keju whey CPPB

02.2 Emulsi lemak terutama tipe emulsi air dalam minyak

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 58

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai 3000

07.0 Produk bakeri CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 59

08.1.2 Daging, daging unggas, dan daging hewan buruan mentah yang dihaluskan

CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.0 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustase dan ekinodermata serta amfibi dan reptil

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.4 Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen (termasuk bubuk bumbu, pasta dan minyak bumbu)

CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 60

makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.1.1 Formula bayi CPPB hanya untuk asam

sitrat, natrium

dihidrogen sitrat, dan trikalium

sitrat

13.1.2 Formula lanjutan CPPB hanya asam sitrat

dan trikalium

sitrat

13.1.3 Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi

CPPB hanya untuk asam

sitrat, natrium

dihidrogen sitrat, dan trikalium

sitrat

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan

25000 hanya

untuk asam sitrat

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 61

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.2.1 Sari buah 3000

14.1.2.3 Konsentrat sari buah 3000

14.1.3.1 Nektar buah 5000

14.1.3.3 Konsentrat nektar buah 5000

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.1.5 Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 62

Dinatrium monohidrogen sitrat dan trinatrium sitrat

Dinatrium monohidrogen sitrat (Disodium monohydrogen citrate)

INS. 331(ii)

ADI : -

Sinonim : -

Fungsi lain : Pengemulsi, penstabil

Trinatrium sitrat (Trisodium citrate)

INS. 331(iii)

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Sodium citrate, trisodium salt of 2-hydroxy-1,2,3-propanetricarboxylic acid; trisodium salt of beta-hydroxy-tricarballylic acid

Fungsi lain : Garam pengemulsi, pengemulsi, penstabil

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

0.1.1.1 Susu dan buttermilk (plain) 1000 (kecuali

untuk susu segar)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.4.2 Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, dan krim rendah lemak (plain)

5000

01.6.4 Keju olahan CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 63

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

01.8.2 Bubuk whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2 Emulsi lemak terutama tipe emulsi air dalam minyak

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2.9 Makanan pencuci mulut (dessert) berbasis buah termasuk makanan pencuci mulut berbasis air berflavor buah

CPPB

05.1.4 Produk kakao dan cokelat CPPB

05.2 Kembang gula / permen meliputi kembang gula keras dan lunak / permen keras dan lunak, nougat, dan lain-lain, tidak termasuk produk dari kategori 05.1, 05.3 dan 05.4

CPPB

05.3 Kembang gula karet / permen karet CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.1.2 Daging, daging unggas, dan daging hewan buruan mentah yang dihaluskan

CPPB

09.1 Ikan dan produk perikanan segar, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata serta amfibi dan reptil

CPPB

09.2 Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang telah mengalami pengolahan

CPPB

11.4 Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 64

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)

12.2.2 Bumbu dan kondimen (termasuk bubuk bumbu, pasta dan minyak bumbu)

CPPB

12.5.2 Bubuk atau campuran untuk sup dan kaldu CPPB

12.6.1 Saus teremulsi (misalnya mayonais, salad dressing)

CPPB

12.6.2 Saus non-emulsi (misalnya saus tomat, saus keju, saus krim, gravi coklat)

CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

13.1.1 Formula bayi CPPB hanya untuk

trinatrium sitrat

13.1.2 Formula lanjutan CPPB hanya untuk

trinatrium sitrat

13.1.3 Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi

CPPB hanya untuk

trinatrium sitrat

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.2.1 Sari buah 3000

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 65

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

14.1.2.3 Konsentrat sari buah 3000

14.1.3.1 Nektar buah 5000

14.1.3.3 Konsentrat nektar buah 5000

14.1.4.1 Minuman berbasis air berperisa yang berkarbonat

3000

14.1.4.2 Minuman berbasis air berperisa tidak berkarbonat, termasuk punches dan ades

3000

14.1.5 Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat

CPPB

15.1 Makanan ringan – berbahan dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi dan kacang)

CPPB

13. Asam tartrat dan kalium hidrogen tartrat (Tartaric acid and Potassium hydrogen tartrate)

Asam tartrat (Tartaric acid)

INS. 334

ADI : 0-30 mg/kg berat badan

Sinonim : L-tartaric acid; l-2,3-dihydroxybutanedioic acid; l-2,3-dihydroxysuccinic acid

Fungsi lain : -

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 66

Kalium hidrogen tartrat (Potassium hydrogen tartrate)

INS. 336 (i)

ADI : 0-30 mg/kg berat badan

Sinonim : Potassium bitartrate, krim of tartar, potassium acid tartrate, monopotassium tartrate

Fungsi lain : -

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

01.6.4 Keju olahan 34000

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

1000

02.2.1.2 Margarin dan produk sejenis CPPB

02.2.1.3 Campuran margarin dan mentega (blends of butter and margarine)

CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

2000

04.1.2.1 Buah beku CPPB

04.1.2.2 Buah kering CPPB

04.1.2.3 Buah dalam cuka, minyak dan larutan garam CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 67

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

04.1.2.4 Buah dalam kemasan (pasteurisasi/sterilisasi) 1300

04.1.2.5 Jem, jeli dan marmalad 3000

04.1.2.6 Produk oles berbasis buah (misalnya chutney) tidak termasuk produk pada kategori 04.1.2.5

3000

04.1.2.7 Buah bergula CPPB

04.1.2.8 Bahan baku berbasis buah, meliputi bubur buah, pure, topping buah dan santan kelapa

CPPB

04.1.2.9 Makanan pencuci mulut (dessert) berbasis buah termasuk makanan pencuci mulut berbasis air berflavor buah

20000

04.1.2.10 Produk buah fermentasi CPPB

04.1.2.11 Produk buah untuk isi pastri 10000

04.1.2.12 Buah yang dimasak CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

2000

05.1.1 Kakao bubuk dan kakao massa/keik kakao 5000

05.1.2 Sirup campuran kakao / cocoa mixes (syrups) 2000

05.1.4 Produk kakao dan cokelat 5000

05.1.5 Produk cokelat analog/ pengganti cokelat 5000

05.2 Kembang gula / permen meliputi kembang gula keras dan lunak / permen keras dan lunak, nougat, dan lain-lain, tidak termasuk produk dari kategori 05.1, 05.3 dan 05.4

20000

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 68

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

05.3 Kembang gula karet / permen karet 30000

05.4 Dekorasi (misalnya untuk bakery), topping (non-buah) dan saus manis

8000

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis 550 (hanya

untuk mi instan)

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

2000

07.1.2 Krekers, tidak termasuk krekers manis 5000

07.1.3 Produk bakeri tawar lainnya (misalnya bagel, pita, muffin inggris)

5000

07.2.1 Keik, kukis dan pai (isi buah atau custard,vla) 5000

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

2000

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen 7500

12.4 Mustard 5000

12.5 Sup dan kaldu 250

12.6.1 Saus teremulsi (misalnya mayonais, salad dressing)

2000

12.6.2 Saus non-emulsi (misalnya saus tomat, saus keju, saus krim, gravi coklat)

5000

12.6.3 Bubuk untuk saus dan gravies CPPB

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 69

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

pertumbuhan

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan,termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

2000 (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

2000

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.2.1 Sari buah 4000

14.1.2.2 Sari sayur 4000

14.1.2.3 Konsentrat sari buah 4000

14.1.2.4 Konsentrat sari sayur 4000

14.1.3.1 Nektar buah 4000

14.1.3.2 Nektar sayur 1600

14.1.3.3 Konsentrat nektar buah 4000

14.1.3.4 Konsentrat nektar sayur 1600

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

2000

14.2.1 Bir dan minuman malt 2000

14.2.2 Cider dan perry 2000

14.2.3.1 Stillwine 9000

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

3000

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 70

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

3000

15.0 Makanan ringan siap santap 2000

14. Asam fosfat (Orthophosphoric acid)

INS. 338

MTDI : 70 mg/kg berat badan (sebagai Fosfor)

Sinonim : Orthophosphoric acid

Fungsi lain : -

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

total fosfor (P)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

1320

01.3.1 Susu kental (plain) 880

01.3.2 Krimer minuman (bukan susu) 880

01.4.1 Krim pasteurisasi (plain) 880

01.4.2 Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, dan krim rendah lemak (plain)

880

01.4.4 Krim analog 880

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 71

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

total fosfor (P)

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

500

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) 9000

01.6.2 Keju peram 9000

01.6.4 Keju olahan 9000

01.6.5 Keju analog 9000

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey 880

01.8.2 Bubuk whey dan produknya, kecuali keju whey 4400

02.1 Lemak dan minyak (edible) yang tidak mengandung air

44

02.2.1 Semua Produk Emulsi Lemak yang Kadar Lemaknya tidak Kurang dari 80%

880

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

2200

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

2200

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

220

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

220

04.1.2.1 Buah beku 200

04.1.2.2 Buah kering 10

04.1.2.3 Buah dalam cuka, minyak dan larutan garam 1100

04.1.2.4 Buah dalam kemasan (pasteurisasi/sterilisasi) 200

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 72

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

total fosfor (P)

04.1.2.5 Jem, jeli dan marmalad 530

04.1.2.6 Produk oles berbasis buah (misalnya chutney) tidak termasuk produk pada kategori 04.1.2.5

530

04.1.2.7 Buah bergula 10

04.1.2.8 Bahan baku berbasis buah, meliputi bubur buah, pure, topping buah dan santan kelapa

1100

04.1.2.9 Makanan pencuci mulut (dessert) berbasis buah termasuk makanan pencuci mulut berbasis air berflavor buah

220

04.1.2.10 Produk buah fermentasi 880

04.2.1.2 Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran

880

04.2.2.1 Sayur, kacang dan biji-bijian beku 350

05.1 Produk kakao dan cokelat termasuk cokelat analog dan pengganti cokelat

880

05.2 Kembang gula / permen meliputi kembang gula keras dan lunak / permen keras dan lunak, nougat, dan lain-lain, tidak termasuk produk dari kategori 05.1, 05.3 dan 05.4

250

05.4 Dekorasi (misalnya untuk bakery), topping (non-buah) dan saus manis

880

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats 900

06.4.2 Pasta dan mi serta produk sejenis pasta 2000

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenisnya 2000

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 73

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

total fosfor (P)

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

3000

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

2500

06.8.3 Tahu segar 1000

07.0 Produk bakeri 2200

08.1.2 Daging, daging unggas, dan daging hewan buruan mentah yang dihaluskan

1000

08.2.3 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan dalam bentuk utuh maupun potongan yang dibekukan (diproses, disimpan maupun diperdagangkan dalam bentuk beku)

1650

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

2200

09.2 Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang telah mengalami pengolahan

2000

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

2000

10.2.1 Produk telur cair 1000

10.2.2 Produk telur beku 1000

11.4 Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)

1320

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 74

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

total fosfor (P)

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

1000

12.2.2 Bumbu dan kondimen 880

12.5.1 Sup siap saji dan kaldu, termasuk kalengan, botol dan beku

400

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

2200

14.1.2.1 Sari buah 400

14.1.2.3 Konsentrat sari buah 400

14.2.5 Mead, anggur madu 220

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

220

14.1.3.1 Nektar buah 400

14.1.3.3 Konsentrat nektar buah 400

14.1.4.1 Minuman berbasis air berperisa yang berkarbonat

800

14.1.4.2 Minuman berbasis air berperisa tidak berkarbonat, termasuk punches dan ades

1300

14.1.5 Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat

500

15.0 Makanan ringan siap santap 1000

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 75

15. Natrium hidrogen malat (Sodium hydrogen malate)

INS. 350(i)

ADI : Tidak dinyatakan (not specified)

Sinonim : Monosodium dl-malate; malic acid monosodium salt; 2-hydroxybutanedioic acid monosodium salt

Fungsi lain : Humektan

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.1 Krim pasteurisasi (plain) CPPB

01.4.2 Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, dan krim rendah lemak (plain)

CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6 Keju dan keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 76

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 77

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 78

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 79

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

16. Natrium malat (Sodium malate)

INS. 350(ii)

ADI : Tidak dinyatakan (not specified)

Sinonim : Disodium dl-malate; hydroxybutanedioic acid disodium salt; malic acid sodium salt

Fungsi lain : Humektan

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.1 Krim pasteurisasi (plain) CPPB

01.4.2 Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, dan krim rendah lemak (plain)

CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6 Keju dan keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 80

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 81

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 82

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 83

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

17. Kalsium DL-malat (Calcium DL- malate)

INS. 352(ii)

ADI : Tidak dinyatakan (not specified)

Sinonim : Dl-monocalcium malate; monocalcium dl-malate, 2-hydroxybutanedioic acid monocalcium salt

Fungsi lain : -

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 84

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 85

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh: selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 86

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 87

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.3 Anggur CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

18. Asam adipat dan garamnya (Adipic acid and its salts )

Asam adipat (Adipic acid)

INS. 355

ADI : 0-5 mg/kg berat badan

Sinonim : Hexanedioic acid; 1,4-butanedicarboxilic acid

Fungsi lain : Penstabil

Natrium adipat (Sodium adipates)

INS. 356

ADI : 0-5 mg/kg berat badan

Sinonim : -

Fungsi lain : -

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 88

Kalium adipat (Potassium adipate)

INS. 357

ADI : 0-5 mg/kg berat badan

Sinonim : -

Fungsi lain : -

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

asamnya

05.2 Kembang gula / permen meliputi kembang gula keras dan lunak / permen keras dan lunak, nougat, dan lain-lain, tidak termasuk produk dari kategori 05.1, 05.3 dan 05.4

30000

19. Natrium karbonat (Sodium carbonate)

INS. 500(i)

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Sodium salt of carbonic acid; soda ash

Fungsi lain : Pengembang, antikempal, penstabil

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Paksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.4.1 Krim pasteurisasi (plain) CPPB

01.4.2 Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, dan krim rendah lemak (plain)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 89

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Paksimum (mg/kg)

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.2 Bubuk whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.1.2 Lemak dan minyak nabati CPPB

02.1.3 Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain

CPPB

02.2.1.1 Mentega dan konsentrat mentega CPPB

05.1.1 Kakao bubuk dan kakao massa/keik kakao CPPB

05.2 Kembang gula / permen meliputi kembang gula keras dan lunak / permen keras dan lunak, nougat, dan lain-lain, tidak termasuk produk dari kategori 05.1, 05.3 dan 05.4

CPPB

05.3 Kembang gula karet / permen karet CPPB

06.4.2 Pasta dan mi serta produk sejenis pasta 2600

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis 2600

07.2.1 Keik, kukis dan pai (isi buah atau custard,vla) CPPB

08.3.2 Daging, daging unggas dan daging hewan buruan, yang dihaluskan, dan diolah dengan perlakuan panas

CPPB

09.2.2 Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata berlapis tepung yang dibekukan

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur

yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

12.5.2 Bubuk atau campuran untuk sup dan kaldu CPPB

13.1.1 Formula bayi 2000 mg/L tunggal

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 90

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Paksimum (mg/kg)

atau kombinasi

dengan pembatasan kandungan natrium,

kalium dan kalsium, dihitung terhadap

produk siap konsumsi

13.1.2 Formula lanjutan 2000 mg/L dihitung terhadap

produk siap dikonsumsi

13.1.3 Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi

2000 mg/L tunggal

atau kombinasi

dengan pembatasan kandungan natrium,

kalium dan kalsium, dihitung terhadap

produk siap konsumsi

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan

CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 91

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Paksimum (mg/kg)

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2,

13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4.2 Minuman berbasis air berperisa tidak berkarbonat, termasuk punches dan ades

CPPB

14.1.5 Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman

biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat

CPPB

15.1 Makanan ringan – berbahan dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi dan kacang)

CPPB

20. Natrium hidrogen karbonat (Sodium hydrogen carbonate)

INS. 500(ii)

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Baking soda; bicarbonate of soda; sodium bicarbonate; sodium acid carbonate

Fungsi lain : Pengembang, penstabil

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 92

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.4.1 Krim pasteurisasi (plain) CPPB

01.4.2 Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, dan krim rendah lemak (plain)

CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

01.8.2 Bubuk whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.1.2 Lemak dan minyak nabati CPPB

02.1.3 Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain

1000

02.2.1.1 Mentega dan konsentrat mentega CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 93

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan

CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.2.1 Tepung 45000

06.2.2 Pati CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 94

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.2.2 Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata berlapis tepung yang dibekukan

CPPB

09.2.4.1 Ikan dan produk perikanan kukus atau rebus CPPB

09.2.4.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea, ekinodermata goreng atau panggang (oven atau bara)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 95

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.1.1 Formula bayi 2000 mg/L tunggal

atau kombinasi

dengan pembatasan kandungan natrium,

kalium dan kalsium, dihitung terhadap

produk siap konsumsi

13.1.2 Formula lanjutan 2000 mg/L dihitung terhadap

produk siap dikonsumsi

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 96

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

13.1.3 Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi

2000 mg/L tunggal

atau kombinasi

dengan pembatasan kandungan natrium,

kalium dan kalsium, dihitung terhadap

produk siap konsumsi

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan

CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.1.5 Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 97

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

21. Kalium karbonat (Potassium carbonate)

INS. 501(i)

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Potassium salt of carbonic acid

Fungsi lain : Penstabil

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 98

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 99

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.2 Pasta dan mi serta produk sejenis pasta CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 100

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.1.1 Formula bayi 2000 mg/L tunggal

atau kombinasi

dengan pembatasan kandungan natrium,

kalium dan

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 101

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

kalsium, dihitung terhadap

produk siap konsumsi

13.1.2 Formula lanjutan 2000 mg/L dihitung terhadap

produk siap dikonsumsi

13.1.3 Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi

2000 mg/L tunggal

atau kombinasi

dengan pembatasan kandungan natrium,

kalium dan kalsium, dihitung terhadap

produk siap konsumsi

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 102

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

22. Kalium hidrogen karbonat (Potassium hydrogen carbonate)

INS. 501(ii)

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Potassium bicarbonate; potassium acid carbonate

Fungsi lain : Pengembang, penstabil

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 103

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey

CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 104

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 105

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.1.1 Formula bayi 2000 mg/L tunggal

atau kombinasi

dengan pembatasan kandungan natrium,

kalium dan kalsium, dihitung terhadap

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 106

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

produk siap konsumsi

13.1.2 Formula lanjutan 2000 mg/L dihitung terhadap

produk siap dikonsumsi

13.1.3 Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi

2000 mg/L tunggal

atau kombinasi

dengan pembatasan kandungan natrium,

kalium dan kalsium, dihitung terhadap

produk siap konsumsi

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan

CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 107

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

23. Amonium karbonat (Ammonium carbonate)

INS. 503(i)

ADI : Tidak dinyatakan (not specified)

Sinonim : Ammonium carbamate; Ammonium carbonate and ammonium hydrogen carbonate in varying proportions

Fungsi lain : Pengembang, penstabil

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

05.1.1 Kakao bubuk dan kakao massa/keik kakao CPPB

05.1.4 Produk kakao dan cokelat CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 108

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

07.2.1 Keik, kukis dan pai (isi buah atau custard,vla) CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

15.1 Makanan ringan – berbahan dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi dan kacang)

CPPB

24. Amonium hidrogen karbonat (Ammonium hydrogen carbonate)

INS. 503(ii)

ADI : Tidak dinyatakan (not specified)

Sinonim : Ammonium bicarbonate

Fungsi lain : Pengembang, penstabil

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 109

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 110

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 111

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan

CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali

produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 112

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

25. Magnesium karbonat (Magnesium carbonate)

INS. 504(i)

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : -

Fungsi lain : Antikempal, peretensi warna

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

total Magnesium

(Mg)

01.1.1.2 Buttermilk (plain) 1250

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

250

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 113

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai

total Magnesium

(Mg)

01.2.1.2 Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan

400

01.2.2 Susu yang digumpalkan dengan enzim renin (plain)

400

02.1.2 Lemak dan minyak nabati 1250

08.1.2 Daging, daging unggas, dan daging hewan buruan mentah yang dihaluskan

2500

09.1 Ikan dan produk perikanan segar, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata serta amfibi dan reptil

625

09.2 Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang telah mengalami pengolahan

625

14.1.4.2 Minuman berbasis air berperisa tidak berkarbonat, termasuk punches dan ades

125

26. Asam hidroklorida (Hydrochloric acid)

INS. 507

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Muriatic acid

Fungsi lain : -

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 114

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 115

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 116

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 117

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

27. Natrium sulfat (Sodium sulphate)

INS. 514(i)

ADI : Tidak dinyatakan (not specified)

Sinonim : Glauber’s salt (decahydrate from)

Fungsi lain : -

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 118

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 119

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 120

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 121

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

12.10 Protein produk CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 122

28. Kalium sulfat (Potassium sulfate)

INS. 515(i)

ADI : Tidak dinyatakan (not specified)

Sinonim : -

Fungsi lain : -

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 123

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 124

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 125

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 126

29. Kalsium sulfat (Calcium sulphate)

INS. 516

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : -

Fungsi lain : Peningkat volume, perlakuan tepung, pengeras, pengental, penstabil

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 127

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.1.2 Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran

800

04.2.1.3 Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang dikupas, dipotong atau dirajang (sayur, kacang, biji-bijian olah minimal)

800

04.2.2.1 Sayur, kacang dan biji-bijian beku 3500

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 128

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.2 Pasta dan mi serta produk sejenis pasta 5000

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis 5000

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 129

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 130

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum

(mg/kg)

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

30. Natrium hidroksida (Sodium hydroxide)

INS. 524

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Lye; caustic soda; sodium hydrate

Fungsi lain : -

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.8.2 Bubuk whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.1.2 Lemak dan minyak nabati CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 131

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

02.1.3 Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain

CPPB

02.2.1 Semua produk emulsi lemak yang kadar lemaknya tidak kurang dari 80%

CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

05.1.1 Kakao bubuk dan kakao massa/keik kakao CPPB

05.1.4 Produk kakao dan cokelat CPPB

06.2.2 Pati CPPB

06.4 Pasta dan mi serta produk sejenisnya (misalnya rice paper, vermiseli beras/bihun), pasta kedelai dan mi kedelai

CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

13.1.1 Formula bayi 2000 mg/L tunggal atau kombinasi

dengan pembatasan kandungan

natrium, kalium dan

kalsium, dihitung terhadap

produk siap konsumsi

13.1.2 Formula lanjutan 2000 mg/L dihitung terhadap

produk siap dikonsumsi

13.1.3 Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi

2000 mg/L tunggal atau

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 132

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

kombinasi dengan

pembatasan kandungan

natrium, kalium dan

kalsium, dihitung terhadap

produk siap konsumsi

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

31. Kalium hidroksida (Potassium hydroxide)

INS. 525

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Caustic potash; potassium hydrate

Fungsi lain : Pengental, penstabil

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 133

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

01.8.2 Bubuk whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.1.2 Margarin dan produk sejenis CPPB

02.2.1.3 Campuran margarin dan mentega (blends of butter and margarine)

CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 134

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 135

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 136

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

13.1.1 Formula bayi 2000 mg/L tunggal atau kombinasi

dengan pembatasan kandungan

natrium, kalium dan

kalsium, dihitung terhadap

produk siap konsumsi

13.1.2 Formula lanjutan 2000 mg/L dihitung terhadap

produk siap dikonsumsi

13.1.3 Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi

2000 mg/L tunggal atau kombinasi

dengan pembatasan kandungan

natrium, kalium dan

kalsium, dihitung terhadap

produk siap konsumsi

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan

CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali

produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 137

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

32. Kalsium hidroksida (Calcium hydroxide)

INS. 526

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : Slaked lime

Fungsi lain : Penstabil

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 138

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

01.8.2 Bubuk whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.1.1 Mentega dan konsentrat mentega CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 139

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.1.2 Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran

800

04.2.1.3 Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang dikupas, dipotong atau dirajang (sayur, kacang, biji-bijian olah minimal)

800

04.2.2.1 Sayur, kacang dan biji-bijian beku 1000

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 140

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.1.5 Gula kristal putih CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 141

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.1.1 Formula bayi 2000 mg/L tunggal atau kombinasi

dengan pembatasan kandungan

natrium, kalium dan

kalsium, dihitung terhadap

produk siap konsumsi

13.1.2 Formula lanjutan 2000 mg/L dihitung terhadap

produk siap dikonsumsi

13.1.3 Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi

2000 mg/L tunggal atau kombinasi

dengan pembatasan kandungan

natrium, kalium dan

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 142

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

kalsium, dihitung terhadap

produk siap konsumsi

13.2 Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan

CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali

produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 143

33. Magnesium hidroksida (Magnesium hydroxide)

INS. 528

ADI : Tidak dinyatakan (not limited)

Sinonim : -

Fungsi lain : Penstabil, peretensi warna

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan

Batas Maksimum

(mg/kg) sebagai total Magnesium

(Mg)

01.1.1.2 Buttermilk (plain) 1250

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

250

01.2.1.2 Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan

400

01.2.2 Susu yang digumpalkan dengan enzim renin (plain)

400

02.1.2 Lemak dan minyak nabati 1250

08.1.2 Daging, daging unggas, dan daging hewan buruan mentah yang dihaluskan

2500

09.1 Ikan dan produk perikanan segar, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata serta amfibi dan reptil

625

09.2 Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang telah mengalami pengolahan

625

14.1.4.2 Minuman berbasis air berperisa tidak berkarbonat, termasuk punches dan ades

125

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 144

34. Kalsium oksida (Calcium oxide)

INS. 575

ADI : Tidak dinyatakan (not specified)

Sinonim : Delta-gluconolactone; gluconolactone; GDL; d-glukono-1,5-lactone, d-gluconic acid δ-lactone

Fungsi lain : Pengembang

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey

CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 145

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 146

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 147

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 148

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

alkohol)

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

35. Glukono delta lakton (Glucono delta lactone)

INS. 575

ADI : Tidak dinyatakan (not specified)

Sinonim : Delta-gluconolactone; gluconolactone; GDL; d-glukono-1,5-lactone, d-gluconic acid δ-lactone

Fungsi lain : Pengembang

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.2.1 Susu fermentasi (plain) CPPB

01.6.6 Keju protein whey CPPB

02.1.2 Lemak dan minyak nabati CPPB

02.1.3 Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain

CPPB

02.2.1.2 Margarin dan produk sejenis CPPB

05.1.3 Olesan berbasis kakao, termasuk isian (filling) CPPB

06.2.2 Pati CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 149

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

06.8.3 Tahu segar CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3.1 Produk daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan, tanpa pemasakan

CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

36. Kalsium glukonat (Calcium gluconate)

INS. 578

ADI : Tidak dinyatakan (not specified)

Sinonim : Calcium di-D-gluconate monohydrate

Fungsi lain : Pengeras

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)

CPPB

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 150

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) CPPB

01.4.4 Krim analog CPPB

01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)

CPPB

01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) CPPB

01.6.2 Keju peram CPPB

01.6.4 Keju olahan CPPB

01.6.5 Keju analog CPPB

01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah)

CPPB

01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey CPPB

02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%

CPPB

02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa

CPPB

02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7

CPPB

03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet

CPPB

04.1.2 Buah olahan CPPB

04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering

CPPB

04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai

CPPB

04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 151

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)

CPPB

04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5

CPPB

04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB

05.0 Kembang gula / permen dan cokelat CPPB

06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats CPPB

06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis CPPB

06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)

CPPB

06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)

CPPB

06.7 Kue beras CPPB

06.8 Produk-produk kedelai CPPB

07.0 Produk bakeri CPPB

08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan

CPPB

08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan

CPPB

08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)

CPPB

09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet

CPPB

09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata

CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 152

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi

CPPB

10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan

CPPB

10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)

CPPB

11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)

CPPB

12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB

12.3 Cuka makan CPPB

12.4 Mustard CPPB

12.5 Sup dan kaldu CPPB

12.6 Saus dan produk sejenis CPPB

12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3

CPPB

12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB

12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB

12.10 Protein produk CPPB

13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)

CPPB (kecuali produk bayi)

13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan

CPPB

13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan CPPB

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 153

No. Kategori Pangan

Kategori Pangan Batas

Maksimum (mg/kg)

untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6

13.6 Suplemen pangan CPPB

14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel

CPPB

14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB

14.2.2 Cider dan perry CPPB

14.2.4 Anggur buah CPPB

14.2.5 Mead, anggur madu CPPB

14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%

CPPB

14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)

CPPB

15.0 Makanan ringan siap santap CPPB

KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

LUCKY S. SLAMET

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 154

LAMPIRAN III PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGATUR KEASAMAN

CONTOH FORMULIR PERMOHONAN PENGGUNAAN BTP

FORMULIR BTP 1

SURAT PERMOHONAN PENGGUNAAN BTP Nama perusahaan/importir : Alamat perusahaan/importir : Nomor surat perusahaan/importir : Perihal : Lampiran :

Kepada Yth. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Sesuai dengan ketentuan Pasal (7 atau 8)* Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, nomor...tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pengatur Keasaman, dengan ini kami mengajukan permohonan untuk menggunakan BTP sebagai berikut: a. Jenis BTP dan INS** : b. Fungsi : c. Jenis pangan : d. Kategori pangan : Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

TTD dan Cap Perusahaan : Nama Pemohon : Contact Person : Telp./Fax/E-mail :

* Pilih salah satu Pasal 7 bila BTP Pengatur Keasaman Ikutan (Carry over) atau Pasal 8 bila BTP

Pengatur Keasaman ** International Numbering System

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 155

FORMULIR BTP 2

DATA UMUM BAHAN TAMBAHAN PANGAN

1. Nama Dagang :

2. Nama Jenis :

3. Jenis Kemasan dan Netto :

4. Nama Pabrik/ Perusahaan : Alamat Pabrik/Perusahaan : Nomor Telepon :

5. Nama Pabrik Pengemas Kembali : Alamat Pabrik Pengemas Kembali : Nomor Telepon :

Nama Pabrik Asal : Alamat Pabrik asal :

6. Jika Lisensi

Nama Pabrik/Perusahaan : Alamat Pabrik/Perusahaan :

Nomor Telepon :

Nama Pabrik Pemberi Lisensi : Alamat Pabrik Pemberi Lisensi :

7. Jika diimpor

Nama Pabrik : Alamat Pabrik : Nama Importir :

Alamat Importir :

Nomor Telepon :

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 156

FORMULIR BTP 3

Uraikan:

1. Nama kimia

.....

2. Kode Internasional (No. INS/CI/E number)

.....

3. Rumus kimia

....

4. Komposisi BTP

.....

5. Spesifikasi mutu bahan (deskripsi, sifat fisika dan kimia)

.....

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 157

FORMULIR BTP 4

Uraikan:

1. Komposisi produk pangan

....

2. Jumlah penggunaan BTP pada proses produksi pangan

....

3. Fungsi dan tujuan penggunaan BTP

....

4. Sertifikat analisis BTP pada produk pangan

....

5. Alur produksi produk pangan dan cara penggunaan produk pangan

....

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 158

FORMULIR BTP 5

Uraikan kepustakaan dari referensi yang dapat dipercaya yang menjelaskan bahwa BTP tersebut aman digunakan disertai dengan data, sekurang-kurangnya:

1. Sandingan/komparasi regulasi negara lain 2. Data keamanan BTP (untuk jenis BTP baru) 3. Metode pengujian BTP dalam produk pangan 4. Metode analisis yang digunakan untuk penetapan kadar dan kemurnian jenis

BTP baru 5. Mekanisme kerja BTP sehingga efek fisik yang dikehendaki dalam produk

pangan dapat dicapai dalam pangan

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 159

FORMULIR BTP 6

TANDA TERIMA

Nomor....../....../20....

Nama Perusahaan :

Alamat :

Perihal :

Nomor Surat

:

Jakarta,...................20......

Penerima

..........................

KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

LUCKY S. SLAMET

www.djpp.kemenkumham.go.id

2013, No.547 160

LAMPIRAN III

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 8 TAHUN 2013

TENTANG

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGATUR KEASAMAN

CONTOH PERHITUNGAN PENGGUNAAN CAMPURAN BTP

Contoh perhitungan penggunaan campuran BTP Pengatur Keasaman pada Kategori Pangan 14.1.4.2 Minuman berbasis air berperisa tidak berkarbonat, termasuk punches dan ades

BTP Batas

Maksimum (mg/kg)

Penggunaan pada produk

(mg/kg) Perhitungan

Asam fosfat 1300 x x / 1300

Asam tartrat 2000 y y / 2000

(x/1300) + (y/ 2000) ≤ 1

KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

LUCKY S. SLAMET

www.djpp.kemenkumham.go.id