percobaan i- tubuh sebagai 1 kesatuan

Upload: eriani-wulandari

Post on 02-Jun-2018

317 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    1/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    PERCOBAAN I

    TUBUH SEBAGAI SUATU KESATUAAN

    !! Tu"uan

    1. Mendapatkan gambaraan tentang berbagai organ dalam tubuh, system-sistem fisiologik,

    organ-organ dalam tiap system, dan letak serta posisi yang sering digunakan dalam

    anatomi.

    2. Mengenal struktur dan fungsi unit tubuh terkecil : sel.

    !#! T$ori %asar

    Tingkatan level pada anatomi tubuh

    Atom cell aringan organ system organ organism

    !ell adalah unit terkecil dari tubuh yang masih menalankan fungsi yang lengkap. "imana

    setiap sell-sell yang memiliki fungsi yang sama akan bergabung membentuk aringan.

    #aringan- aringan akan bergabung membentuk organ.

    "idalam tubuh manusia terdapat $ rongga, yang terdiri dari rongga cranial, spinal,

    thorac, abdominal dan velvi%. "idalam rongga-rongga inilah terdapat berbagai macam organ.

    Tubuh manusia uga dibagi menadi sembilan daerah, yaitu epigastrik, umbilical, hipogastrik,

    hipokondriak kiri, hipokondriak kanan, lumbar kiri, lumbar kanan, inguinal kiri, dan inguinal

    kanan. "engan mempelaari daerah-daerah tubuh manusia ini sekaligus organ-organ yang

    terdapat didalmnya kita dapat mengetahui adanya kerusakan suatu organ den melihat daerah-

    daerah yang terkena sakit&nyeri.

    'rgan-organ yang memiliki fungsi yang berbeda-beda, akan membentuk satu kesatuan

    system yang disebut dengan sistem organ. "imana dalam tubuh terdapat sembilan system

    organ, yaitu system kerangka, system otot, system saraf, system peredaraan, system

    pernafasaan, system pencernaan, system sekresi, system endokrin, dan system reproduksi.

    "idalam tubuh makhluk hidup, transportasi dilakukan dengan dua cara, yaitu transport

    aktif dan transport pasif. (ada transport aktif dibutuhkan suatu energi dalam bentuk AT( dan

    protein integral. (ada transport pasif dapat dilakukan dengan cara difusi maupun osmosis.

    1

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    2/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    !&! Alat dan Ba'an

    BAHAN A(AT

    1. Tikus putih antan atau betina

    2. Anestetika )urethan, eter atau

    kloroform.

    *. +aram al

    . +lukosa

    $. (utih telur

    /. (ereaksi perak nitrat

    0. Agar

    . Metil ingga

    . (ereaksi asam nitrat

    13. 4ristal kalsium permanganat

    11. 5arutan benedict

    12. 5arutan sukrosa 236, 36, /36.

    1*. Air 7angat

    1. +elas 4imia $3 ml dan 133 ml

    2. 4antong yang terbuat dari selofan

    *. Tali pengikat

    . (enangas air

    $. Tabung reaksi

    /. 8ak tabung reaksi

    0. (ipet tetes

    . !to9atch

    . atang pengaduk

    13. 5empeng kaca

    11. Alat untuk melubangi

    !)! Cara K$r"a

    A. Anatomi

    - !iapkan 1 ekor mencit

    - Masukan mencit kedalam kotak yang berisi anestetika, hingga mencit tidak bergerak

    )hilang kesadaraan;

    -

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    3/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    - !iapkan 2 gelas piala atau baker glass

    -

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    4/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    Anatomi To+ogra,ika tikus

    %i,usi

    (engamataan "ifusi !ederhana

    (ada air dingin

    !etelah butir-butir 4Mn' dimasukkan ke dalam air, tampak perubahan 9arna yaitu

    teradi difusi molekul-molekul 4Mn' pada lingkungan air di sekitarnya. !etelah satuam, tampak penyebaran 9arna makin merata dengan 9arna ungu kehitaman pada larutan

    dan makin gelap ketika semakin ke dasar larutan.

    (ada air hangat

    !etelah butir- butir 4Mn' dimasukkan ke dalam air, tampak perubahan 9arna yang

    teradi karena difusi molekul-molekul 4Mn' pada lingkungan air di sekitarnya. (roses

    difusi ini lebih cepat daripada dengan menggunakan air dingin. !etelah 1 am nampak,

    9arna ungu kehitaman dari larutan tersebut nampak lebih merata&gelap daripada dengan

    panambahan 4Mn' pda air dingin.

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    5/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    "ata (engamataan "ifusi Agar

    No

    Diameter Agar (cm)

    7,5 menit 15 menit 22,5 menit 30 menit 45menit1 0,8 0,9 1 1,2 1,3

    2 0,6 0,7 0,8 0,8 1

    3 0,4 0,6 0,7 0,8 0,9

    4 1 1,2 1,3 1,5 1,65

    5 0,8 1 1,15 1,4 1,55

    4et :

    1,2,* metil ingga

    ,$ 4Mn'

    "ata (engamataan "ifusi Membrane

    (enguiaan 7asil

    Bi terhadap atrium 4lorida 5arutan menadi keruh

    Bi Terhadap +lukosa Terbentuk endapan kuning yang mengapung

    diatas permukaan larutaan

    Bi Terhadap albumin 5arutan menadi keruh

    Osmosis

    No

    Kantung

    Bobot kantung (Kg)

    awal 15 menit 30 menit 45 menit 0 menitKantung I 10,181 10,732 10,49 10,44 10,3

    Kantung II 10,056 11,204 11,2 10,4 8,369

    Kantung III 7,319 11,5 5,635 6,762 5,369

    Kantung IV 6,091 5,381 11,99 13,4 12,3

    ! -! P$m.a'asaan

    Anatomi

    8ongga-rongga didalam Tubuh

    "i dalam tubuh manusia terdapat $ rongga. "i dalam tiap rongga terdapat minimal satu

    macam organ. Tiap organ tersebut bekera didalam suatu sistemnya tersendiri. !etiap rongga

    tidak mempunyai spesifikasi khusus untuk menampung suatu sistem, adi tiap rongga dapat

    berisi satu atau beberapa macam organ dari satu atau beberapa sistem. )Lihat lampiran 1.1;

    ama 8ongga 'rgan dalam rongga !istem dimana organ

    terlibat

    8ongga cranial otak !istem syaraf

    !istem endokrin

    8ongga spinalis Medulla spinalis !istem syaraf 8ongga thora% (aru-paru !istem respirasi

    $

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    6/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    #antung

    4elenar thymus

    !istem kardiovaskular

    !istem hormon

    8ongga abdomen 7ati

    (ankreas

    5ambung

    Bsus

    ginal

    limpha

    !istem pencernaan

    !istem ekskresi

    !istem limphe

    8ongga pelvis 'varium )9anita;

    Testes )pria;

    !istem reproduksi

    "aerah-daerah tubuh

    (embagian tubuh manusia dilakukan secara abdominopelvic sehingga membagi bagian

    abdomen )perut; sampai pelvis ke dalam sembilan bagian. (embagian ini dilakukan dengan

    tuuan agar dapat memberi keterangan lokasi terhadap suatu organ di daerah abdomen dan

    pelvis secara lebih spesifik. )Lihat lampiran 1.2;

    Terminologi anatomi

    (embagian posisi anatomi tubuh manusia dilakukan dengan membagi tubuh manusia ke

    dalam sumbu-sumbu dan bagian muka serta muka belakang. (emerian posisi anatomi tubuh

    selanutnya didasarkan pada posisi titik menauhi mendekati atau menauhi sumbu yang ada.

    Arti dari terminologi anatomi. )Lihat lampiran 1.3 dan 1.4;

    terminologi arti

    Anterior depan

    @entral Muka )perut;

    (osterior belakang

    "orsal Membelakangi )punggung;

    !uperior Atas? lebih tinggi

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    7/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    membagi tubuh manusia ke dalam bagian

    kiri dan kanan yang tidak sama besar

    transversal !umbu sepanang garis horisontal yang

    membagi tubuh manusia menadi bagian

    atas )superior; dan ba9ah )inferior;

    Anatomi topografi )tikus;

    !ebagai he9an mamalia, tikus mempunyai anatomi yang mirip dengan manusia. (ada tikus

    terlihat sebuah ciri khas yaitu tikus mempunyai lambung yang sangat besar sehingga

    mendorong ginal sebelah kanan untuk terdorong ke arah yang lebih rendah )menuu pelvis;

    bila dibandingkan dengan ginal yang sebelah kanan. Tikus uga mempunyai hepar )hati;

    dengan lima lobus. !elain itu pada anatomi tubuh tikus dan tubuh manusia, usus besarnya

    bersegmen-segmen, hal ini disebabkan karena lambung tidak langsung mencerna seluruh

    makanan yang masuk tetapi dilakukan secara bertahap. !ehingga sisa makanan yang masuk

    ke usus besar uga bertahap-tahap. 7al inilah yang menyebabkan usus besar menadi

    bersegmen-segmen.

    (erbedaan anatomi tikus dan manusia

    o (embeda Tikus Manusia

    1 4antung empedu Tidak ada ada

    2 Bterus Bterus tumbuh di

    sepanang dua saluran

    oviduk, umlahnya banyak.

    !ehingga tikus melahirkan

    banyak anak dalam sekali

    masa kehamilan )bisa

    sampai 1* ekor anak;

    Bterus hanya satu

    * #umlah lobus pada

    hati

    Cnam lobus Cmpat lobus

    4edudukan ginal +inal inferior terhadap

    hati. +inal kiri lebih

    rendah daripada ginalkanan, karena terdesak oleh

    +inal kanan lebih rendah

    karena terdesak oleh

    keberadaan hati yangberukuran besar

    0

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    8/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    keberadaan lambung

    (erbadingan anatomi tikus antan dan tikus betina

    o (embeda Tikus #antan Tikus etina1 testis Ada, berumlah dua di kiri

    dan kanan tubuh

    Tidak ada

    2 epididmis Ada Tidak ada

    * (rostat Ada, berumlah dua,

    terletak di dekat testis

    Tidak ada

    @esica seminalis Ada, menghasilkan cairan

    semen

    Tidak ada

    $ 'varium Tidak ada Ada, berumlah dua di kiri

    dan kanan tubuh

    / !aluran oviduk Tidak ada Ada, berumlah dua di kiri

    dan kanan tubuh, terdapat

    rahim di sepanang

    ovarium.

    %i,usi

    "ifusi !ederhana

    "ari persamaan diatas dapat dilihat bah9a difusi berbanding lurus dengan akar

    kuadrat temperature suatu molekul. !ehingga dari persamaan tersebut dan dari hasil

    pengamataan dapat dilihat bah9a, pada air hangat proses difusi 4Mn'yang teradi lebih

    cepat dibandingkan proses difusi 4Mn' yang teradi pada air dingin. hal ini dikarenakan

    pada air hangat memiliki temperature yang lebih tinggi dibandingkan pada air dingin.

    "ifusi Agar

    "ari data pengamataan, dapat disimpulkan, difusi metil ingga pada agar lebih lambat

    daripada difusi 4mn' pada agar. 7al ini dapat dielaskan oleh prinsip difusi dan berdasarkan

    persamaan diatas yaitu kecepatan difusi berbandinglurus dengan perbedaaan konsentrasi dan

    akar temperature sistem dan berbanding terbalik dengan akar Berat molekul zat yang

    berdifusi.

    "aru data yang diperoleh diketahui bah9a metil ingga memiliki berat *20.* grams

    per mole, sedangkan molekul 4Mn' memiliki berat molekul 1$.3 g per mole, )datamengenai kristal terlampir; sehingga sesuai dengan teori tersebut, kecepatan difusi 4Mn'

    tentu akan lebih cepat daripada metil ingga.

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    9/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    "ifusi Membrane

    1. Bi terhadap atrium 4lorida

    7asil ui terhadap natrium klorida menunukkan bah9a ada natrium klorida yang terkandung

    di dalam larutan air. 7al ini dapat dielaskan karena natrium klorida akan membentuk ion-ion

    dalam larutan koloidal, yaitu ion natrium dan kloridas ion-ion inilah yang mampu mele9ati

    membran permeabel dari selofan. Adanya keberadaan klorida ditandai oleh terbentuknya

    endapan Agl sebagai reaksi antara Ag'* dengan ion l dari atrium klorida.

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    10/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    (ada percobaan ini, hal yang akan kita amati adalah peristi9a osmosis. !elain itu, di

    sini kita akan melihat berbagai faktor yang mempengaruhi kecepatan osmosis.

    !elaput selofan yang digunakan sebagai membrane permeable secara diferinsial yang

    melolosakan molekul F molekul air secara cepat, tetapi menghalangi molekul yang lebih besar

    untuk masuk. (emberian larutan glukosa dimaksudkan agar tercipta perbedaan gradient

    konsentrasi antara dua buah larutan yang dipisahkan oleh selofon., sehingga teradilah

    peristi9a osmosis.

    (ada keadaan yang ideal, seharusnya adanya perubahan massa pada kantung

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    11/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    mengakibatkan kesalahan ini adalah karana kertas selofannya sendiri yang ukurannya terlalu

    kecil yang tidak mampu menampung 15 ml larutan gula ( tumpah !dan pembuatan kantung

    selofannya sendiri tidak sempurna! sehingga mengakibatkan adanya kebocoran pada

    kantung selofan. 4esalahan ini sangatlah fatal, karena kedua cairan yang tadinya terpisah dapt

    langsung berinteraksi. 7asilnya, pada saat penimbangan, data yang didapat tidak sesuai

    karena diduga lama Fkelamaan volume air dalam selofan berkurang ) bocor ;.

    (roses osmosis dapat dilihat pada sel darah merah. "imana sel darah merah yang

    memiliki bentuk bikonkaf bila ada didalam serum darah maka bentuk sel darah merah tidak

    berubah karena serum darah bersifat isotonis dengan sel darah merah, akan tetapi bila dibila

    berada pada larutan yang hipotonis atau hipertonis maka bentuk sel darah merah akan

    mengalami perubahan seperti pada gambar diba9ah

    !/! K$sim+ulan

    1. (roses difusi berbanding lurus dengan konsentrasi senya9a dan akar temperature system

    dan berbanding terbalik dengan akar berat molekul senya9a.

    2.

    11

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    12/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    PERCOBAAN II

    BOBOT BA%AN0 (UAS PERMUKAAN BA%AN %AN %OSIS OBAT

    #!! Tu"uan

    Melihat 8elevansi bobot badan, tinggi badan, umur dan luas permukaan tubuh tehadap

    perhitungan dosis

    #!#! T$ori %asar

    "osis obat adalah umlah obat yang diberikan kepada seorang pasien dalam satu 9aktu.

    #umlah obat yang diberikan kepada seseorang pasien tergantung kepada :

    - 4ecepatan metabolisme

    - #umlah lemak didalam tubuh

    - @olume cairan e%traselullar

    =aktor-faktor yang mempengaruhi penentuan dosis

    1. Bsia

    2. erat badan

    *. luas permukaan badan atau

    . enis kelamin

    $. keadaan patologi pasien

    ara penghitungan dosis

    "osis berdasarkan rumus G# "illing

    "osis anak Bmur anak % "osis de9asa

    12

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    13/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    23

    "osis berdasarkan rumus youngHs

    "osis anak Bmur anak )tahun; % "osis de9asa

    Bmur anakI12

    "osis berdasarkan rumus clarkHs

    "osis anak erat adan anak )kg; % "osis de9asa

    03

    "osis berdasarkan rumus friedHs

    "osis anak Bmur bayi )bulan; % "osis de9asa

    1$3

    #!&! Alat dan Ba'an

    1. Timbangan badan

    2. Meteran

    #!)! Cara K$r"a

    1. Timbanglah bobot badan dan ukurlah tinggi badan setiap anggota kelompok

    2. atat data dalam bentuk table yang mengandung data sebagai berikut :

    a. bobot badan

    b. umur

    c. enis kelamin

    d. luas permukaan tubuh menurut perhitungan

    e. luas permukaan tubuh menurut kutipan )pustaka;

    *. 7itung luas permukaan badan rata-rata untuk

    a. seluruh kelas

    b. 9anita saa

    c. (ria saa

    d. (engelompokkan lain yang dianggap relevan

    #!*! P$ngamataan

    1. "ata 5uas (ermukaan adan 8ata-rata (raktikan 4elompok Mea 2

    1*

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    14/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    Nama

    Berat

    Ba!an (kg)

    "inggi

    (cm) #mur

    $ua% &ermukaan

    &er'itungan(m2)

    $ua% &ermukaan

    &u%taka (m2)

    Pratiwi 51 162 19 1.527502867

    Ima 42 153 19 1.349424402

    Fitria Andani 56 152.2 19 1.519136708Danila 75 160 19 1.783422938

    !airul 54 173.5 19 1.644848087

    "#ai$ur 52 171.4 19 1.604447783

    2. "ata 5uas (ermukaan adan 8ata-rata !eluruh (raktikan

    Nama

    Berat

    Ba!an (kg)

    "inggi

    (cm) #mur

    $ua% &ermukaan

    &er'itungan(m2)

    $ua% &ermukaan

    &u%taka (m2)

    %ra 53 157.5 19 1.521289868

    Putri 48 153 19 1.428220087

    &an F'tria 47 163 20 1.481985405Anggia 62 160 19 1.644825306

    Pratiwi 51 162 19 1.527502867

    Ima 42 153 19 1.349424402

    Fitria Andani 56 152.2 19 1.519136708

    Danila 75 160 19 1.783422938

    !airul 54 173.5 19 1.644848087

    "#ai$ur 52 171.4 19 1.604447783

    (')ti 48 158 19 1.461908656

    Kalman 75 179 19 1.934576055

    *ad#a + 44 165 19 1.453816424

    A)ri 46 155.5 20 1.419197826

    V'i 62 161.5 19 1.655990624%lda 65 164 19 1.708505141

    -uli 43.5 151 19 1.356696

    (ili 65 158 20 1.662956497

    *'nd'n 44 148 19 1.343610703

    Fau)tin' 58.5 158 21 1.590134846

    -landa 53 158 18 1.524789723

    "ara/ana 85 176 23 2.015422261

    ia a 59 155 19 1.57387019

    Faar & 60 175 19 1.730944688

    Ani'$ 44 157 19 1.402364661

    *'ll# 49 151 19 1.427111627

    D'/# 58 158 20 1.584344458

    "inta A 55 153 18 1.513288578

    'utia 52 162 19 1.540161029

    Fi$i 50 165 20 1.534986057

    atarata 55.2 160.4533 19.3 1.564659317

    *. "ata 5uas (ermukaan adan 8ata-rata (raktikan Ganita

    Nama

    Berat

    Ba!an

    (kg)

    "inggi

    (cm) #mur

    $ua% &ermukaan

    &er'itungan(m2)

    $ua% &ermukaan

    &u%taka (m2)%ra 53 157.5 19 1.521289868

    Putri 48 153 19 1.428220087

    &an F'tria 47 163 20 1.481985405

    1

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    15/27

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    16/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    %lda 65 164 19 1.708505141

    -uli 43.5 151 19 1.356696

    *'nd'n 44 148 19 1.343610703

    ia a 59 155 19 1.57387019

    Ani'$ 44 157 19 1.402364661*'ll# 49 151 19 1.427111627

    'utia 52 162 19 1.540161029

    atarata 54.2142857 160.4333 19 1.552984469

    #!-! P$m.a'asaan

    "ari data pengamatan dapat dilihat bah9a dengan tinggi dan berat badan yang

    semakin besar maka luas permukaan tubuh uga semakin besar. (ada pria dan 9anita, bisa

    dibandingkan bah9a luas permukaan tubuh 9anita cenderung lebih besar daripada pria. 7al

    ini dikarenakan umlah lemak pada 9anita yang rata-rata lebih banyak dari pria. (ada pria

    yang dominan adalah umlah otot daripada lemak. 5uas permukaan ini akan mempengaruhi

    umlah dosis yang akan diberikan. 4arena salah satu factor yang mempengaruhi kera suatu

    obat adalah kadar lemak yang berada didalam tubuh manusia.

    "osis : kadar Dat aktif yang terdapat pada obat untuk diberikan pada pasien

    "osis terapi : dosis untuk memberikan efek terapeutik

    "osis maksimum : dosis terbesar yang memberikan efek terapi tanpa menimbulkan efek yang

    tidak diharapkan.

    "osis minimal : dosis terkecil yang memberikan efek terapi.

    "osis letalis : dosis terkecil yang menyebabkan kematian.

    "osis toksik : dosis terkecil yang memberikan efek toksisk.

    "osis efektif : dosis dimana efek terapi menadi maksimal.

    =actor-faktor yang mempengaruhi dosis

    (eningkatan potensi dan kompleksiti obat modern telah meningkatkan pentingnya

    penentuan dosis yang tepat. "osis optimum untuk pasien tertentu umumnya bersifat

    individual, dan harus ditentukan secara hati-hati dengan analisa searah dan diagnosa pada

    pasien.

    "osis optimum bergantung pada :

    1. !earah dan (emeriksaan

    Bmur, enis kelamin, berat badan, luas permukaan, penyakit sebelumnya, keadaanemosional, toleransi dan idiosinkrasi.

    1/

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    17/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    2. "iagnosis

    Tipe dan tingkat keparahan penyakit, kondisi patologi lainnya.

    *. (emberian resep

    entuk dosis, 9aktu administrasi, frekuensi administrasi, dan kombinasi dengan obat

    lainnya.

    . 5ingkungan pasien

    5okasi, fasilitas, 9aktu musiman, dan temperature.

    "osis anak

    ayi dan anak umumnya )tidak selalu; butuh dosis yang lebih kecil daripada orang

    de9asa. "osis anak seharusnya dikalkulasi secara individual berdasar factor-faktor yang

    mempengaruhi dosis. (enggunaan aturan lama )Joung, lark,dll; seharusnya dicegah dalam

    hal penentuan toksisitas obat yang lebih tepat, keadaan metabolisme bayi&anak, dan keparahan

    penyakit. (rinsip farmakokinetik untuk dosis termasuk volume distribusi,clearance, dan level

    yang diinginkan untuk terapeutik penderita harus digunakan.

    Aturan lama dimaksudkan hanya sebagai aturan umum. anyak perkecualian seperti

    terapi digitalis untuk anak meminta dosis yang lebih besar daripada untuk de9asa saat

    dihitung berdasar berat badan, ini didasarkan bah9a dosis digitalis bergantung pada

    konsentrasi obat pada dasar percell. Bmumnya,anak-anak uga butuh dosis yang lebih kecil

    pada narkotik secara proporsional dan dosis yang lebih besar pada belladonna,alcohol dan

    katartiks. "osis yang tepat dapat dilihat kembali pada literature produk yang ada dan sumber-

    sumber yang tersedia.

    (emakaian luas permukaan badan sebagai criteria dosis telah memberikan

    keuntungan.

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    18/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    dengan fungsi ginal, obat yang bergantung pada pengeluaran via ginal dan yang berpotensial

    untuk toksik berkembang dengan cepat harus dipakai hati-hati pada pasien orang tua.

    "osis yang diberikan pada penderita kegagalan ginal dan hati mestinya dikurangi.

    7ati yang berfungsi menetralisir racun dan ginal untuk menyaring racun tidak dapat

    bekera,padahal obat itu sendiri merupakan racun bila terdapat dalam tubuh dan bila dosisnya

    berlebihan, namun sebagian bisa dinetralisir oleh hati. Apabila teradi gangguan hati,maka

    tidak ada yang dinetralisir,sehingga obat yang diserap berlebihan daripada orang normal. 'leh

    karena itu dosisnya harus dikurangi, supaya efek toksiknya dapat dikurangi.

    #!/! K$sim+ulan

    5uas permukaan sangat ditentukan usia, berat badan, tinggi badan dan enis kelamin. "osis

    akan semakin akurat bila keempat factor-faktor ini diperhatikan untuk menentukaan dosis

    obat yang akan diberikan kepada seorang pasien.

    %a,tar Pustaka

    4imball, #ohn G. 1*. iologi, Cdisi kelima. #akarta : (enerbit Crlangga.

    Microsoft Cncarta-dictionary ensclopedia

    http:&&999.yahoo.com&search&

    http:&&999.9ikipedia.org

    1

    http://www.yahoo.com/search/http://www.wikipedia.org/http://www.yahoo.com/search/http://www.wikipedia.org/
  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    19/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    (am+iraan

    Anatomi Tikus

    1

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    20/27

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    21/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    +ambar : system reproduksi tikus antan

    21

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    22/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    +ambar : system pencernaan pada tikus

    +ambar : system sirkulasi pada tikus

    22

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    23/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    +ambar : system sirkulasi tikus

    +ambar : system respiratory pada tikus

    2*

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    24/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    Kalium P$rmanganat M$til "ingga

    +eneral

    ama lain(otassium

    manganate)@

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    25/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    BO%1 MASS IN%E2 3BMI4

    ody mass inde% )M

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    26/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    Ba'aa kemungkinan ter%erang enakit ber!a%arkan B !an ukuran inggang

    I

    Pinggang $urang atau)ama d'ngan 40

    inria atau 35inwanita

    Pinggang l'i ')ardari 40 in. ria r

    35 in. wanita

    18.5 r l')) :nd'rw'igt -- *;A

    18.5 24.9 *rmal -- *;A

    25.0 29.9

  • 8/10/2019 PERCOBAAN I- Tubuh Sebagai 1 Kesatuan

    27/27

    Praktikum I Anatomi dan Fisiologi Manusia

    ANATOMI MANUSIA