politik dinasti ancam demokrasi

Upload: fatma-susanti

Post on 14-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

........

TRANSCRIPT

Top of Form

Bottom of Form

Politik Bisnis Nasional Metro Dunia SainsTek Sport Bola Otomotif Showbiz Kosmo Sorot Wawancara Fokus Forum Blog Lebaran Login Indeks English Mobile On TV Surat U-Report Foto VideoRabu, 7 September 2011 | 13:41 WIB Follow :

Kromo Nikmatnya Hidup ala Soetrisno Bachir 10 menit lalu

Tiap Hari Terima Gaji. Ditransfer LangTiap Hari Terima Gaji. Di...igreenetindo

Teri Medan (Asli)Hanya Rp. 25.000,-/200 gr...kedaikita

Teri Medan (Asli)Hanya Rp. 25.000,-/200 gr...kedaikita PolitikPolitik Dinasti Ancam DemokrasiDi Guatemala, istri presiden berkuasa menceraikan suaminya ketika maju sebagai capres.Rabu, 18 Mei 2011, 21:10 WIBBayu Galih, Syahrul Ansyari

SBY dan Ani Yudhoyono (Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki)BERITA TERKAIT Reporter Cilik: Pak SBY Mandi Berapa Kali? Malam Ini PBB Beri Penghargaan Kepada SBY Ketua MK: Biarkan Presiden Bekerja Polisi Buru Pemilik Plat B 8360 SBY Polisi: Plat B 8360 SBY Itu PalsuVIVAnews - Ketua DPP Partai Amanat Nasional Bima Arya Sugiarto mengatakan demokrasi akan rusak bila elit politik yang berkuasa melanggengkan kekuasaan dengan cara menerapkan politik dinasti.

"Jadi kalau tidak ada perbaikan Undang-Undang tentang pemilu, ini politik dinasti akan semakin marak. Politik dinasti ini mengancam demokrasi," kata Bima saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, 18 Mei 2011.

Politik dinasti, katanya, seolah menjadi hal yang wajar, tetapi bagi partai dan demokrasi yang masih berkembang sangat berbahaya. Karena itu, Bima setuju ada larangan lebih tegas ke depan di undang-undang pemilu baik di tingkat pilkada atau pilpres.

"Artinya istri tidak boleh melanjutkan suaminya, ataupun anak tidak boleh meneruskan ayahnya (yang tengah berkuasa). Supaya rakyat mendapat kesempatan yang sama. Kalau tidak, satu keluarga bisa berkuasa di daerah itu selama puluhan tahun, tidak ada bedanya dengan kerajaan," ujarnya.

Lantas bagaimanakah dengan isu munculnya Ani Yudhoyono sebagai calon presiden 2014 yang notabene adalah istri dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono?

"Soal ibu Ani yang saya dengar beliau tidak berniat maju. Kelihatannya spekulasi itu seharusnya dihentikan. Tapi yang jelas sebaiknya memang aturan itu juga diadopsi untuk pemilihan presiden tidak hanya di pilkada, tapi pilpres," katanya.

Arya melanjutkan, bila Ani maju, dia mengilustrasikan dengan kondisi di Guatemala. "Di sana ada istri presiden supaya bisa maju, dia menceraikan suaminya, nah di Indonesia itu pun bisa terjadi. Jadi karena pasangan itu tidak boleh makanya dia cerai dulu," katanya.(np) VIVAnews

Top of FormBottom of FormRating KomentarBelum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.Kirim KomentarTop of Form

Nama

Email

KomentarKarakter

Silahkan mengisi kode pengaman yang sesuai dengan gambar di atas.

*Jika anda member Vivanews, silahkan atau

Bottom of Form TerpopulerUnggulanTerkomentari Separuh PDIP Bolos Paripurna, Ini Alasannya Marzuki Alie: Misbakhun Seharusnya Dipecat Misbakhun-PKS Masih Terima Gaji DPR Rp16 Juta Lily Wahid: Daerah Tuntut Muhaimin Mundur Akbar Tandjung Tunggu Keputusan Surya PalohFORUM PILIHAN Foto Seksi Ajeng Ines Nugroho With Nurse Dress Misteri Mayat di Atas Kubah Masjid Nabawi Kisah Penampakan Hantu Pada Mobil Saipul Jamil Foto Berani Wiwid Gunawan, Artis Penyuka Film Porno FOTO: Liburan, Chantal Della Concetta Pamer Tatto foto

SBY Bertemu Sarkozy dan ...

Kujungan Kerja Presiden SBY ... Video

Presiden SBY Ancam Partai ...

Koin Untuk Presiden Foto Terpopuler

Festival Cascamorras di Spanyol ...

Ancaman Kekeringan Video Terpopuler

Kelaparan, 7 Ekor Anjing ...

Indonesia Ditekuk Bahrain di ... RSSDesktop AlertSMS NewsEmail AlertKontak Kami | Tentang Kami | Disclaimer | Lowongan Copyright 2011 PT. Viva Media Baru - News & Community Portal | Home | Politik | Bisnis | Nasional | Metro | Dunia | SainsTek | Sport || Bola | Otomotif | Showbiz | Kosmo | Sorot | Analisis | Fokus | Forum |